Produk: kendaraan listrik

  • Gus Imin: Jangan hanya berani pada iPhone, beranilah ke produk mobil

    Gus Imin: Jangan hanya berani pada iPhone, beranilah ke produk mobil

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa Indonesia juga harus berani menegakkan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) ke industri otomotif, bukan hanya kepada perusahaan Apple.

    “Jangan hanya berani kepada iPhone, beranilah kepada produk-produk mobil, seperti beraninya kepada iPhone akhir-akhir ini,” ucap Gus Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dalam diskusi publik bertajuk “Industri Mobil Listrik dan Baterai EV Nasional” di Jakarta, Kamis.

    Gus Imin menginginkan agar impor kendaraan bermotor, khususnya mobil, harus mengikuti syarat TKDN.

    Ia berharap, dengan mematuhi syarat TKDN, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dapat terlibat dalam pengembangan industri otomotif dalam negeri.

    Gus Imin lantas merujuk pada perkembangan industri otomotif di China, khususnya soal bagaimana China melibatkan berbagai UMKM. Ia menyinggung tingginya ekspor kelapa Indonesia ke China dengan harga yang tinggi.

    “Kenapa (ekspor kelapa)? Di sana ekosistemnya jelas, begitu mobil elektrik hidup, (usaha) jok mobil hidup. Serabut kelapa dibutuhkan untuk jok mobil itu,” kata Gus Imin.

    Oleh karena itu, dengan menegakkan syarat TKDN kepada impor dari industri otomotif, Gus Imin meyakini ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan terbentuk, diiringi dengan munculnya UMKM-UMKM yang menyokong perkembangan industri otomotif dalam negeri.

    “Dengan ekosistem yang berjalan, maka industri jok mobil, industri mesin, akan tumbuh. Industri kecil yang menopang seperti di Jepang menjadi ekosistem yang baik,” ucapnya.

    Gus Imin menilai, UMKM Indonesia membutuhkan industrialisasi untuk membangun industri yang kokoh dan kuat. UMKM juga membutuhkan ekosistem ekonomi yang besar, yang mau melibatkan dan mendongkrak ekonomi kecil menengah ke bawah.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pandu Sjahrir Bicara Soal Rumor Jadi Bos Danantara

    Pandu Sjahrir Bicara Soal Rumor Jadi Bos Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia Pandu Sjahrir mengaku belum mengetahui soal komposisi pengurus Badan Pengelola Investasi Danantara.

    Pandu Sjahrir mengungkapkan dalam rapat hanya fokus mengenai pengembangan mobil listrik dari hulu hingga hilir.

    Hal ini disampaikannya usai melaksanakan rapat bersama Presiden Prabowo Subianto terkait perkembangan investasi kendaraan listrik di Indonesia di Istana Negara, Kamis (6/2/2025).

     “Tadi hanya ngomongin soal mobil nasional saja,” imbuh Pandu kepada wartawan.

    Bahkan, Pandu mengaku belum mengetahui namanya telah masuk ke struktur dari Danantara. “Belum tahu. Belum tahu,” pungkas Pandu.

    Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan sinyal Pandu Sjahrir akan menjadi bos Danantara.

    Maruarar atau akrab disapa Ara, melalui unggahan di akun Instagram miliknya, beberapa kali membagikan momen bersama keponakan Luhut Binsar Pandjaitan itu.

    Salah satunya adalah foto yang memperlihatkan keduanya saling berjabat tangan. Berdasarkan keterangan foto yang diunggah pada Senin (3/2/2025) tersebut, Ara menyebut Pandu Sjahrir dengan label ‘Bos’ Danantara.

    “Diskusi dengan Pak Pandu Bos Danantara untuk pembiayaan perumahaan. Semoga bermanfaat untuk Rakyat Indonesia sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo,” tulis unggahan akun @maruararsirait.

    Rumor Pandu Sjahrir masuk ke dalam jajaran petinggi Danantara telah bergulir sejak lama. Salah satunya ketika Pandu beberapa kali terlihat jalan bareng Kepala BPI Danantara Muliaman Hadad terutama saat bertemu Prabowo di Istana.

    Sementara itu, dalam perkembangan sebelumnya, salah seorang narasumber Bisnis mengatakan Pandu akan menjadi Chief Operating Officer Danantara.

  • Menko Muhaimin minta industri EV perhatikan polusi dari PLTU

    Menko Muhaimin minta industri EV perhatikan polusi dari PLTU

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar meminta pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) juga memperhatikan polusi karbon yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

    “Mobil listrik juga berkaitan dengan listrik yang diproduksi. Nanti bisa dikaji, sejauh mana listrik kita sudah ramah lingkungan,” ucap Gus Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dalam diskusi publik bertajuk “Industri Mobil Listrik dan Baterai EV Nasional” di Jakarta, Kamis.

    Gus Imin menyampaikan bahwa kontribusi asap kendaraan terhadap polusi karbon di Jakarta lebih kecil apabila dibandingkan dengan polusi yang disebabkan oleh PLTU.

    Polusi yang disebabkan oleh PLTU kemudian menyebabkan udara bersih di Jakarta bergantung kepada arah angin.

    “Pernah rame sedunia waktu itu, isunya angin tidak ber-KTP,” ucap Gus Imin ketika merujuk pada perdebatan yang pernah terjadi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Gus Imin menjelaskan bahwa ramainya isu tersebut dikarenakan sumber polusi Jakarta berasal dari PLTU-PLTU yang berada di sekitar Jakarta.

    Oleh karena itu, Gus Imin meminta perumusan yang konkret dalam pengembangan industri kendaraan listrik dalam rangka menangani polusi dan produksi karbon, utamanya di kota-kota besar.

    “Desa-desa juga harus dipelihara untuk sistem menjadi sumber ketahanan lingkungan kita,” kata Gus Imin.

    Meskipun meminta pengembangan industri kendaraan listrik yang penuh kehati-hatian, Muhaimin tak menampik pentingnya pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

    Kendaraan listrik, lanjut dia, memiliki keterkaitan dengan agenda global dan agenda nasional ihwal lingkungan hidup.

    “Ini menyangkut ancaman, bukan saja ancaman krisis, tetapi bencana lingkungan hidup yang nyata di depan kita. Salah satunya adalah panas bumi menjadi isu yang sangat konkret di depan mata,” kata Gus Imin.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rosan: Presiden ingin NZE dipercepat melalui investasi mobil listrik

    Rosan: Presiden ingin NZE dipercepat melalui investasi mobil listrik

    Kita kan sudah committed untuk Net Zero Emission (NZE) di 2060, malah keinginan dari Pak Presiden bisa dicapai lebih cepat

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia mempercepat pencapaian target Net Zero Emission atau nol emisi bersih 2060, salah satunya dengan meningkatkan peran yang lebih besar dalam menyokong kebutuhan baterai bagi industri mobil listrik.

    Hal itu disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    “Kita kan sudah committed untuk Net Zero Emission (NZE) di 2060, malah keinginan dari Pak Presiden bisa dicapai lebih cepat,” kata Rosan.

    Rosan mengatakan saat ini Indonesia memiliki potensi besar dalam rantai pasok kendaraan listrik, terutama karena sumber daya nikel dan fasilitas daur ulang baterai yang sudah tersedia.

    Menurut catatan Rosan, produksi mobil listrik di Indonesia sekitar 1,2 juta per tahun dan berkembang. Diharapkan di tahun 2030 mencapai 2,5 juta unit.

    Namun, Rosan menilai pengembangan manufaktur mobil listrik di dalam negeri masih perlu terus diperkuat.

    Dikatakan Rosan, beberapa produsen mobil listrik asing seperti Hyundai, BYD, dan Wuling telah berinvestasi di Indonesia, tetapi masih atas nama masing-masing perusahaan.

    Pemerintah ingin Indonesia memiliki peran yang lebih besar dalam industri ini, termasuk melalui pengembangan kendaraan lokal seperti Maung, yang berpotensi dikembangkan lebih lanjut, kata Rosan menambahkan.

    “Kita akan kerjakan lebih lanjut lagi. Maung kan sudah ada, nanti kita lihat untuk pengembangan ke depannya juga. Saya sih lebih dari segi investasinya lah. Bagaimana dari pengembangan itu, hitung-hitungannya nanti seperti apa,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden dukung tingkatkan investasi agar 2029 capai Rp3.414 triliun

    Presiden dukung tingkatkan investasi agar 2029 capai Rp3.414 triliun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden dukung tingkatkan investasi agar 2029 capai Rp3.414 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan dukungannya investasi dapat terus ditingkatkan di Indonesia dalam berbagai sektor agar target investasi senilai Rp3.414 triliun bisa tercapai pada 2029.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan dukungan Presiden Prabowo itu seusai melaporkan capaian penuh investasi di Indonesia 2024 dan target-target baru yang disiapkan kepada Presiden Prabowo.

    “Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Rosan kemudian menyebutkan data-data yang turut dipaparkan kepada Presiden Prabowo di antaranya terkait nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 bernilai Rp1.714,2 triliun melebihi target awal Rp1.650 triliun.

    Sejumlah investasi itu juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan yang tentunya menyerap tenaga kerja dalam negeri sebanyak 2.456.130 orang, naik sebesar 34,7 persen dibandingkan dengan capaian di 2023.

    Jika dilihat dari lokasi penempatan investasi, Rosan menyebutkan investasi di luar Pulau Jawa memiliki persentase sebesar 52,2 persen dengan nilai Rp895,4 triliun dan untuk investasi di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen dengan nilai Rp818,8 triliun.

    Sedangkan dari sisi sumber modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi mencatat bahwa penanaman modal asing (PMA) memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Adapun PMA memiliki porsi sebesar 52,5 persen atau senilai Rp 900,2 triliun dan PMDN 47,5 persen atau Rp 814 triliun.

    Jika dibandingkan capaian 2024 dengan 2023, Rosan menyebutkan terdapat peningkatan baik di PMA maupun di PMDN dengan persentase masing-masing sebesar 21 persen dan 20,6 persen.

    Investasi di bidang hilirisasi di 2024 juga turut dilaporkan dengan realisasi investasi sebesar Rp407,8 triliun atau sebesar 23,8 persen dari total investasi yang ada di Indonesia.

    “Itu (realisasi investasi hilirisasi) tidak hanya di bidang mineral, tapi juga ada di bidang kehutanan Rp64 triliun mencakup kehutanan, pulp and paper; kemudian pertanian di oleochemical Rp 67,1 triliun, minyak dan gas petrochemical di Rp23,1 triliun, dan juga di baterai kendaraan listrik itu Rp 8,4 triliun,” kata Rosan.

    Dalam hal proyeksi, Rosan menyebutkan sesuai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang direncanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) maka Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga telah menyiapkan target setiap tahunnya hingga 2029.

    Untuk 2025 diharapkan investasi yang masuk ke Indonesia bisa mencapai Rp1.905 triliun dengan harapan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Kemudian 2026 diharapkan besaran investasi mencapai Rp2.175 triliun dengan harapan kontribusi untuk pertumbuhan perekonomian nasional 6,3 persen.

    Kemudian 2027 diharapkan investasi yang masuk bernilai Rp2.567 triliun dengan pertumbuhan ekonomi senilai 7,5 persen, lalu di 2028 nilai investasi yang masuk diharapkan mencapai Rp2.969 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 7,7 persen.

    Terakhir, untuk 2029 dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, maka pemerintah menargetkan investasi yang diharapkan masuk Rp3.414 triliun.

    Sumber : Antara

  • 10 Negara Pengekspor Mobil Terbesar di Dunia, China dan Jepang Bersaing

    10 Negara Pengekspor Mobil Terbesar di Dunia, China dan Jepang Bersaing

    Jakarta

    10 Negara Pengekspor Mobil Terbesar di Dunia, China dan Jepang Bersaing

    Industri otomotif merupakan salah satu sektor penting yang mendukung perekonomian global. Jutaan unit mobil diproduksi dan didistribusikan ke berbagai penjuru dunia untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang terus meningkat.

    Perekonomian dunia mencatat, ada 10 negara dengan ekspor mobil terbesar di dunia. Nilai ekspor tersebut sangat besar yang pastinya berdampak pada kemajuan ekonomi negara tersebut.

    Daftar 10 Negara dengan Ekspor Mobil Terbesar di Dunia

    Mengutip laman Tendata, berikut negara dengan nilai ekspor mobil terbesar di dunia berdasarkan data pada 2023.

    Jerman: USD 177,2 miliar atau sekitar Rp 2.896 triliun (kurs Rp 16.345)Jepang: USD 110,9 miliar atau sekitar Rp 1.812 triliunChina: USD 77,7 miliar atau sekitar Rp 1.270 triliunKorea Selatan: USD 68,3 miliar atau sekitar Rp 1.116 triliunAmerika Serikat: USD 63 miliar atau sekitar Rp 1.029 triliunMeksiko: USD 57,3 miliar atau sekitar 936 triliunBelgia: USD 43,1 miliar atau sekitar Rp 704 triliunSpanyol: USD 40.6 miliar atau sekitar Rp 663,6 triliunKanada: USD 37,9 miliar atau sekitar Rp 619 triliunBritania Raya: USD 36,9 miliar atau sekitar Rp 603 triliun.

    Dalam data tersebut, Jepang dan China bersaing meningkatkan nilai ekspor mobil. Dikutip dari CNN, Jepang mengekspor 5,97 juta kendaraan ke seluruh dunia. Sedangkan China mengekspor 5,22 juta mobil, bus, dan truk di 2023 sesuai data dari China Passenger Car Association (CPCA).

    Jumlah ini berbeda dengan data Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) yang menyatakan, negara tersebut telah mengekspor 4,42 juta kendaraan pada 2023. Total tersebut berbeda dengan data yang dilaporkan China Auto Manufactoring Association sebesar 4,91 juta kendaraan (vehicle).

    Terlepas dari perbedaan data tersebut, China berhasil mengejar capaian negara dengan ekspor mobil terbesar sebelumnya. Hal ini dipicu besarnya permintaan dari Rusia dan meningkatnya ketertarikan global pada electrik vehicle (EC) mobil listrik.

    (H2) Bagaimana Eksportir Mobil dari China di Tahun 2024-2025?

    China tentunya terus meningkatkan teknologi dan kapasitas ekspor serta produksi mobil. Mengutip laman South China Morning Post, ekspor mobil China berpotensi meningkat terutama untuk mobil listrik serta kendaraan lain dengan energi terbarukan.

    Menurut Hua Chuang Securities, pengiriman mobil dari China ke luar negeri bisa lebih dari 5,57 juta per unit di 2025. Jumlah ini naik 14 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih kecil dari proyeksi kenakan 29 persen di tahun 2024 dan 58 persen di tahun 2023.

    Beberapa pabrikan China yang kendaraan listriknya mendunia adalah Geely, BYD, dan Great Wall Motor. Geely fokus pada teknologi mobil listrik, sementara BYD mengembangkan baterai dan kendaraan listrik lainnya. Sedangkan Great Wall Motor mengkhususkan diri pada SUV dan truk pikap.

    Perkiraan ini dapat terjadi karena China tercatat sebagai produsen mobil terbesar di dunia pada 2024.
    China memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih dari dua kali lipat permintaan mobil dalam negeri. Negara ini juga membebaskan biaya sebagian besar produksi mobilnya untuk ekspor.

    (elk/row)

  • Berani Masuk Kandang Macan, Toyota Bangun Pabrik Lexus di Shanghai

    Berani Masuk Kandang Macan, Toyota Bangun Pabrik Lexus di Shanghai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan asal Jepang Toyota menyatakan bakal membangun pabrik kendaraan listrik di Shanghai untuk merek mewah Lexus, di saat banyak perusahaan mobil asing sedang berjuang di China.

    Pabrikan mobil terlaris di dunia itu membuat pengumuman tersebut saat menaikkan perkiraan laba bersih tahunannya menjadi hampir US$ 30 miliar serta proyeksi pendapatannya.

    “Toyota memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk pengembangan dan produksi Lexus BEV (kendaraan listrik bertenaga baterai) dan baterai di Shanghai, China,” tulis pernyataan Toyota dilansir dari AFP.

    Produksi dimulai di sana setelah tahun 2027, sehingga nantinya pabrik baru tersebut akan menciptakan 1.000 lapangan kerja baru dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 100.000 kendaraan.

    Harian bisnis Nikkei telah melaporkan pada bulan Desember bahwa Toyota berencana untuk membangun pabrik di Shanghai.

    China menyalip Jepang sebagai eksportir kendaraan terbesar tahun lalu, dibantu oleh dominasinya dalam EV, sebuah sektor di mana perusahaan-perusahaan Jepang telah kehilangan pangsa pasar dengan berfokus pada kendaraan hibrida.

    Foto: Toyota (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
    Toyota (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

    Belanja konsumen yang lesu dan persaingan yang ketat membuat banyak produsen mobil di seluruh dunia kesulitan. Namun, strategi Toyota untuk menawarkan berbagai kendaraan, termasuk hibrida, telah membuahkan hasil di pasar seperti Amerika Serikat.

    Toyota mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menargetkan laba bersih tahun fiskal ini sebesar 4,52 triliun yen ($29,5 miliar), naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,57 triliun yen.

    Mereka juga menaikkan perkiraan penjualan setahun penuh menjadi 47 triliun yen dari 46 triliun yen.

    “Revisi ke atas tersebut menggabungkan kemajuan dalam memperkuat daya perolehan, yang didukung oleh upaya peningkatan termasuk daya saing produk”, kata perusahaan tersebut.

    Penjualan unit kendaraan listrik hibrida meningkat antara April dan Desember. Namun selama periode yang sama, di Tiongkok, total penjualan kendaraan turun dari 1,5 menjadi 1,4 juta.

    Honda dan Nissan, produsen mobil nomor dua dan tiga di Jepang setelah Toyota, juga telah memulai pembicaraan tentang merger untuk membantu mereka memperkuat posisi mereka di bidang EV dan teknologi self-driving.

    Namun, laporan minggu ini mengatakan bahwa diskusi ini bisa jadi akan menemui jalan buntu karena Honda menawarkan untuk menjadikan pesaingnya yang sedang kesulitan, Nissan, sebagai anak perusahaan.

    (fys/wur)

  • Toyota Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik Mewah Lexus

    Toyota Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik Mewah Lexus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Toyota akan membangun pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mobil mewah Lexus di Shanghai, China. Pengumuman disampaikan saat produsen mobil asal Jepang itu menaikkan perkiraan laba bersih tahunannya menjadi hampir US$30 miliar (Rp 488 triliun) serta proyeksi pendapatannya.

    “Kami telah memutuskan untuk mendirikan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk pengembangan dan produksi Lexus BEV (kendaraan listrik bertenaga baterai) dan baterai di Shanghai, China,” katanya sebagaimana dimuat AFP, Rabu (5/2/2025).

    Perusahaan mengatakan akan memulai produksi setelah tahun 2027. Pabrik baru tersebut akan menciptakan 1.000 lapangan kerja baru dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 100.000 kendaraan.

    Harian bisnis Jepang, Nikkei, sebelumnya telah melaporkan pada Desember 2024 bahwa Toyota berencana untuk membangun pabrik di Shanghai. Keputusan Toyota ini diambil saat banyak perusahaan mobil asing sedang berjuang di Negeri Tirai Bambu.

    China sendiri menyalip Jepang sebagai eksportir kendaraan terbesar tahun lalu, dibantu oleh dominasinya dalam EV. Perlu diketahui, Jepang telah kehilangan pangsa pasar EV dengan berfokus pada kendaraan hibrida.

    Namun, strategi itu kini telah membuahkan hasil di pasar seperti Amerika Serikat (AS). Toyota mengatakan mereka berharap mencatat laba bersih tahun fiskal ini sebesar 4,52 triliun yen, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,57 triliun yen dengan penjualan setahun penuh menjadi 47 triliun yen dari 46 triliun yen.

    “Revisi ke atas tersebut menggabungkan kemajuan dalam memperkuat daya perolehan, yang didukung oleh upaya peningkatan termasuk daya saing produk,” kata perusahaan tersebut.

    Penjualan unit kendaraan listrik hibrida meningkat antara April dan Desember. Namun selama periode yang sama, di China, total penjualan kendaraan turun dari 1,5 menjadi 1,4 juta unit.

    (sef/sef)

  • Mobil Mungil Bergaya Alphard Debut di IIMS, Harga di Bawah Rp 200 Juta

    Mobil Mungil Bergaya Alphard Debut di IIMS, Harga di Bawah Rp 200 Juta

    Jakarta

    Utomocorp akan membawa mobil listrik mungil bergaya Alphard, namanya Honri. Debut produk itu bakal dilakukan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    Mobil ini diproduksi oleh ZX Auto (Hebei Zhongxing Automobile Co. Ltd.), produsen LSEV (Low Speed Electric Vehicle), kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan suku cadang mobil yang berasal dari China.

    CEO Utomocorp Denny Utomo mengatakan model yang bakal dibawa adalah Honri Boma EV. Mobil ini memiliki tampilan yang sangat mirip dengan MPV premium Toyota Alphard, terutama bagian grillenya yang sangat besar. Gaya headlamp dan foglamp mobil ini juga sangat identik dengan Alphard.

    Mobil ini tersedia dalam tiga warna bodi: putih, biru, dan emas. Sebagai mini EV, Boma EV memiliki panjang 3.517 mm, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.660 mm, dan memiliki wheelbase hingga 2.495 mm. Mobil ini menggunakan velg aluminium alloy 15 inci dan ban berukuran 165/55 R15.

    Weiao BOMA EV, mobil listrik mungil bergaya Toyota Alphard Foto: Carnewschina

    Mobil ini ditenagai permanent magnet synchronous motor yang menghasilkan tenaga 30 kW dan torsi 84 Nm. Mobil tersebut menyediakan dua opsi baterai lithium terner. Ada pilihan 11,9 kWh memiliki daya jelajah sejauh 130 km dan waktu pengisian 7 jam dari 0-100%.

    “Range-nya ada beberapa macam. Tapi yang kita rilis ini 225 km,” kata CEO Utomocorp, Denny Utomo di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Presentasi Utomocorp di IIMS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    Dikutip dari Carnewschina, Boma EV ditawarkan dalam tiga model dan diluncurkan dengan kisaran harga 5.700 USD (Rp 86,7 juta) hingga termahal 7.460 USD, setara Rp 113,6 juta. Sebagai informasi, Weiao adalah merek kendaraan listrik di bawah Hongri Electric Vehicle.

    Dia bilang tidak mungkin untuk menjual mobil listrik ini di bawah Rp 100 juta. “Enggak mungkin. Kita coba di bawah 200 deh. Kita coba di bawah Rp 200 juta,” tambah dia lagi.

    (riar/rgr)

  • Hyundai di IIMS 2025, Rilis Mobil Listrik Termurah Nih?

    Hyundai di IIMS 2025, Rilis Mobil Listrik Termurah Nih?

    Jakarta

    Hyundai Motors Indonesia bersiap melakukan peluncuran mobil baru dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) yang digelar pada 13 – 25 Februari 2025. Disinyalir, Hyundai akan meluncurkan mobil listrik murahnya.

    Uria Simanjuntak, Head Of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia memberikan kisi-kisi dalam layar presentasi. Potongan gambar siluet itu mirip dengan Hyundai Inster.

    “Kami akan meluncurkan setidaknya satu mobil baru dan menampilkan seluruh line up kendaraan termasuk Hyundai N,” kata Uria saat presentasi di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Tidak ada informasi terkait mobil apa yang bakal meluncur. Namun dari layar presentasi yang disampaikan, Hyundai tampaknya tengah menyiapkan mobil berukuran compact.

    Hyundai di IIMS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    Siluet itu mirip dengan foto Hyundai Inster yang sedang mengisi ulang daya baterai dalam website global. Bisa saja Hyundai meluncurkan produk tersebut dalam ajang IIMS 2025.

    Hyundai Inster Foto: Hyundai

    Hyundai Inster menjadi salah satu line up kendaraan listrik mungil dan terjangkau yang dipasarkan pabrikan asal Korea Selatan itu.

    Hyundai memperkenalkan Inster pada bulan Juni lalu, SUV listrik kecil pertamanya. Ini adalah versi Eropa dari Casper Electric, yang dijual di Korea Selatan. SUV listrik kecil ini dijual dengan harga 27,4 juta won, atau kurang dari 19.000 dolar (Rp 310 jutaan) di Korea Selatan.

    Dalam laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Hyundai Motor Company mendaftarkan merek “INSTER” di Indonesia. Merek itu termasuk dalam kode kelas 12, kategori mobil dan kendaraan elektrik.

    Dengan dimensi yang diperluas, Inster diposisikan antara city car sub-kompak segmen A dan model kompak segmen B. Mobil ini punya kemampuan manuver dan kemudahan penggunaan yang diharapkan pembeli dengan peningkatan kepraktisan dan fleksibilitas berkat interior yang lebih lega dan kapasitas bagasi yang ditingkatkan. Dibandingkan dengan model yang lebih besar dari segmen di atas, dimensi Inster yang ringkas menjadikannya ideal untuk berkendara di kota dan meningkatkan kenyamanan saat parkir.

    Hyundai Inster ditawarkan dalam dua varian, pertama ada varian standard range dengan baterai 42 kWh, power 71,1 kW (97 PS), top speed 140 km/jam, dan jarak tempuh hingga 300 km. Sementara varian long range punya baterai 49 kWh, power 84,5 kW (115 PS), top speed 150 km/jam, dan jarak tempuh 355 km.

    Well, kira-kira apakah Hyundai Inster bakal masuk Indonesia pada ajang IIMS 2025 atau produk lain? Simak perkembangannya di detikOto.

    (riar/rgr)