Produk: kendaraan listrik

  • Ukraina Diminta Pasok Bahan Penting ke AS sebagai Imbalan Bantuan Militer

    Ukraina Diminta Pasok Bahan Penting ke AS sebagai Imbalan Bantuan Militer

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump telah menyampaikan persyaratan untuk kelanjutan bantuan keuangan dan militer Amerika ke Ukraina. Menurut laporan tersebut, Washington hanya akan terus membantu Ukraina mempertahankan diri terhadap perang agresi Rusia jika Kyiv berjanji memasok logam tanah jarang ke Amerika Serikat.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memang mengisyaratkan kesediaannya, untuk memberikan negara-negara Barat akses ke bahan mentah yang banyak dicari di Ukraina sebagai “pengembalian atas investasi mereka.” Dia mengatakan sumber daya alam Ukraina termasuk “logam yang sangat penting senilai triliunan dolar.”

    Logam tanah jarang dibutuhkan untuk memproduksi banyak perangkat modern, termasuk telepon pintar dan kendaraan listrik, serta produk teknologi tinggi lainnya. Bahan mentah itu juga sangat diperlukan dalam produksi senjata dan industri kedirgantaraan.

    Cina saat ini mengendalikan bagian terbesar produksi logam tanah jarang. Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia, porsi ini mencakup sekitar 40 persen kebutuhan Uni Eropa akan sumber daya ini. Pemasok penting lainnya adalah Australia, Afrika Selatan, Kanada, dan Brasil.

    Untuk mengurangi ketergantungan pada Beijing, Uni Eropa dan AS telah bekerja selama bertahun-tahun untuk memperluas dan meningkatkan produksi bahan baku penting di negara lain di seluruh dunia. Bahan baku penting itu mencakup uranium, titanium, litium, grafit, nikel dan aluminium.

    Potensi besar bahan baku strategis

    Menurut sebuah studi oleh Pusat Kompetensi Keamanan Energi NATO, volume pasar global untuk bahan baku penting telah berlipat ganda menjadi USD320 miliar dalam lima tahun terakhir. Prakiraan menunjukkan jumlah tersebut akan berlipat ganda lagi dalam lima tahun mendatang.

    Seperti yang dikemukakan para ahli NATO, Ukraina berpotensi menjadi pemasok utama berbagai bahan baku penting seperti titanium, litium, berilium, mangan, galium, uranium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel, yang dapat mengarah pada diversifikasi “banyak, jika tidak semua” rantai pasokan global.

    Misalnya, deposit bijih titanium Ukraina dianggap sebagai yang terbesar di Eropa, mewakili tujuh persen dari sumber daya dunia. Lebih jauh lagi, Ukraina adalah salah satu dari sedikit negara yang telah menambang titanium, yang sangat diperlukan terutama dalam industri kedirgantaraan, kedokteran, otomotif, dan pembuatan kapal. Menurut studi NATO, Ukraina adalah salah satu pemasok titanium terpenting bagi industri pertahanan sebelum invasi besar-besaran Rusia.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Selain itu, Ukraina merupakan rumah bagi beberapa deposit litium terbesar yang terkonfirmasi di Eropa, dengan cadangan sekitar 500.000 ton. Bahan baku ini sangat dibutuhkan untuk produksi baterai, keramik, dan kaca. Ukraina juga merupakan produsen galium terbesar kelima di dunia, yang penting untuk produksi semikonduktor dan dioda pemancar cahaya, LED. Selain itu, Ukraina merupakan pemasok neon penting ke AS, gas yang dibutuhkan dalam produksi semikonduktor.

    Sebuah laporan yang diterbitkan di situs web Forum Ekonomi Dunia pertengahan 2024 menyebutkan, Komisi Eropa telah mengidentifikasi Ukraina sebagai sumber potensial lebih dari 20 bahan baku penting.

    Sebagian cadangan bahan mentah ada di wilayah yang diduduki Rusia

    Namun, para kritikus menunjukkan bahwa ekstraksi bahan baku penting yang optimal memerlukan koordinasi pemerintah, kerangka peraturan yang stabil, kebijakan pajak yang dapat diterima oleh perekonomian dan investasi besar. Belum jelas apakah Amerika Serikat akan mampu memulai perubahan struktural jika memperoleh kendali atas deposit bahan baku penting tertentu di Ukraina.

    Sementara itu, pihak berwenang di Kyiv sudah melaporkan langkah pertama ke arah ini dan tengah menyusun rencana konkret: “Saat ini kami tengah mempublikasikan data mineral-mineral ini dan telah mengembangkan sejumlah langkah regulasi dan hukum,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup Olena Kramarenko. Sasaran strategisnya adalah untuk “memasukkan Ukraina dalam strategi bahan mentah Uni Eropa”.

    Tetapi hambatan terbesar terhadap eksploitasi bahan baku penting di Ukraina adalah situasi perang yang masih berlangsung saat ini. Tidak ada informasi pasti tentang berapa banyak deposit logam tanah jarang yang berada di bawah kendali Rusia, dan berapa banyak yang sangat dekat dengan zona pertempuran.

    Para pakar Ukraina mengatakan kepada DW, Rusia mungkin berupaya mengendalikan sedikitnya dua deposit litium. Dari empat deposit yang diketahui di negara itu, hanya dua yang masih di bawah kendali Ukraina. Dua deposit lainnya ada di wilayah Zaporizhia dan Donetsk, yang saat ini diduduki oleh Rusia.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tanggapan Indomobil soal Adora Mirip Motor Listrik China

    Tanggapan Indomobil soal Adora Mirip Motor Listrik China

    Jakarta

    Indomobil Group melalui Indomobil eMotor telah meluncurkan motor listrik Adora di Indonesia. Kuda besi tersebut diklaim sebagai produk lokal dengan proyeksi kandungan lokal 50 persen. Eh, tapi kok tampangnya mirip motor listrik China, ya?

    Menurut pengamatan detikOto dan sejumlah awak media di lokasi, Indomobil Adora menyerupai motor listrik China bernama YME-07X buatan Changzhou Yamasaki Motorcycle. Bahkan, tingkat kemiripannya cukup tinggi.

    Kemiripan Indomobil Adora dan YME-07X bisa terlihat di hampir seluruh bagian kendaraan, mulai dari muka, tarikan garis, komponen utama dan pendukung, hingga desain keseluruhan. Perbedaan paling kontras terlihat di bagian warna, striping dan emblem.

    Motor China yang dibilang mirip Adora. Foto: Doc. Yamasaki Motor

    Padahal, Adora diklaim sudah dikembangkan selama setahun di Indonesia. Kendaraan itu dirakit secara lokal di fasilitas produksi yang bertempat di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Apa kata perwakilan Adora mengenai fakta tersebut?

    “Ini motor buatan Indomobil. Kita research, kita kembangkan, kemudian kita juga sudah banyak investing untuk RnD. Jadi ini memang motor buatan kita, bukan dari luar kita bawa ke sini,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Indomobil eMotor, Pius Wirawan di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2).

    “Bukan rebadged. Ini didesain, dikembangkan dan diproduksi oleh Indomobil. Jadi buat buatan Indonesia 100 persen,” tambahnya.

    Motor listrik Indomobil Adora. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketika ditanya lebih detail mengenai motor listriknya yang mirip produk China, Pius menegaskan, tim RnD-nya memang banyak yang belajar dari sana. Sebab, Negeri Tirai Bambu merupakan kiblat kendaraan listrik di dunia.

    “Jadi gini, tim RnD kan melakukan research dan development, bisa dipahami bahwa di Indonesia ini tak sebaik di luar negeri. Jadi memang tim RnD banyak station di China. Nah, (motor ini) kita kembangkan sendiri tapi resources-nya banyak,” tuturnya.

    Pius menepis anggapan yang menyebut Adora mirip motor YME-07X buatan China. Dia justru mengklaim, menurut masukan banyak pihak, produknya menyerupai motor lawas yang dipasarkan di Indonesia.

    “Justru menurut feedback, motor ini mirip motor bebek di Indonesia tahun 90-an,” kata dia.

    Sebagai catatan, Adora merupakan motor listrik pertama yang dikenalkan Indomobil eMotor di Indonesia. Kendaraan tersebut dibanderol Rp 24,5 juta untuk versi basic dan Rp 400 ribu lebih mahal untuk versi livery. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

    Menariknya, motor listrik China yang disebut-sebut mirip Adora hanya dijual US$ 590 atau sekira Rp 9 jutaan.

    (sfn/din)

  • Manfaatkan Perang Dagang AS-China, Thailand Cari Strategi Gaet Investasi Semikonduktor

    Manfaatkan Perang Dagang AS-China, Thailand Cari Strategi Gaet Investasi Semikonduktor

    Bisnis.com, JAKARTA – Thailand berupaya untuk menyiapkan rancangan awal rencana strategis untuk sektor semikonduktornya dalam 90 hari ke depan. 

    Langkah tersebut dilakukan guna menarik investasi baru pada sektor tersebut di tengah perang dagang baru antara AS dan China.

    Narit Therdsteerasukdi, sekretaris jenderal Dewan Investasi Thailand (BOI) mengatakan, dewan semikonduktor nasional negara itu akan menyewa konsultan untuk mengembangkan peta jalan industri.

    Narit, yang berada langsung di bawah perdana menteri, juga sedang melakukan roadshow ke Amerika Serikat dan Jepang untuk menggalang investasi semikonduktor di Thailand.

    Thailand, negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, mengalami lonjakan sebesar 35% dalam nilai permohonan investasi masuk tahun lalu ke angka tertinggi dalam satu dekade sebesar 1,14 triliun baht aatau US$33,5 miliar.

    “Saya memperkirakan nilai total aplikasi (tahun ini) akan lebih besar dibandingkan tahun lalu, didorong oleh investasi di sektor elektronik dan digital,” kata Narit dikutip dari Reuters, Jumat (7/2/2025).

    Thailand menempati peringkat kedua di belakang India dalam analisis negara-negara berkembang teratas untuk manufaktur semikonduktor, menurut laporan tahun 2024 oleh perusahaan konsultan A.T. Kearney.

    Mereka menargetkan sekitar 500 miliar baht dalam investasi baru di semikonduktor pada 2029.

    “Kami fokus di (segmen elektronika daya). Misalnya semikonduktor yang digunakan pada kendaraan listrik, pusat data, atau sistem penyimpanan energi. Kami pikir ini adalah kekuatan kami,” kata Narita.

    Perusahaan dengan fasilitas terkait chip di Thailand termasuk Analog Devices yang berbasis di Massachusetts, membuka tab baru, Sony, dan Toshiba. Pembuat chip Jerman Infineon dan anak perusahaan dari Foxsemicon Integrated Technology asal Taiwan juga telah mengumumkan proyek baru di Thailand.

    Industri semikonduktor global telah bergejolak dalam beberapa tahun terakhir ketika AS dan China bersaing memperebutkan supremasi teknologi. Beberapa rantai pasokan telah beralih ke Asia Tenggara dan gejolak lebih lanjut mungkin terjadi pada masa jabatan Trump yang kedua. 

    Selama akhir pekan, Trump mengumumkan tarif 10% terhadap impor China sebagai bagian dari rencana luas untuk meningkatkan neraca perdagangan AS.

    Investasi dalam pembuatan papan sirkuit cetak, komponen penting untuk perangkat listrik yang digunakan dalam segala hal mulai dari ponsel pintar hingga kendaraan listrik, juga meningkat pesat sejak tahun 2023 di Thailand, menurut BOI.

    “Alasan utamanya adalah perang dagang,” kata Narit, “Salah satu alasan investor memilih Thailand sebagai lokasinya adalah posisi kami sebagai negara netral.”

    Thailand menghadapi banyak persaingan dari Malaysia, yang menyumbang 13% dari pengujian dan pengemasan chip global dan menargetkan investasi lebih dari US$100 miliar untuk sektor ini.

  • Ekonomi kemarin, subsidi rumah hingga soal gaji ke-13 bagi ASN

    Ekonomi kemarin, subsidi rumah hingga soal gaji ke-13 bagi ASN

    Jakarta (ANTARA) – Berita seputar perekonomian masih menarik untuk dibaca hari ini, Jumat. Mulai dari distribusi subsidi rumah, ketersediaan BBM Shell, rencana work from anywhere (WFA), pengembangan mobil listrik Pindad, serta pencairan gaji 13 dan 14 bagi ASN.

    Berikut beritanya:

    Menteri PKP target 220 ribu rumah dapat subsidi FLPP pada 2025

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menargetkan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 220 ribu unit rumah tahun ini, meskipun anggaran Kementerian PKP dipangkas menjadi Rp1,61 triliun.

    “Tetap kami jalankan tahun ini FLPP ya, karena kami sudah berusaha menstimulasi (realisasi rumah murah), mencari jalan untuk bagaimana meningkatkan jumlahnya. Tapi, setidaknya kami punya target awal itu minimal 220 ribu (unit rumah) yang tetap kami bantu,” ujarnya, di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya

    Shell: BBM mulai tersedia secara bertahap di jaringan SPBU

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) sudah mulai tersedia kembali di jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell secara bertahap.

    “Shell Indonesia menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell sudah mulai tersedia kembali di jaringan SPBU Shell secara bertahap,” ujar Ingrid, di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya

    Menko AHY: Wacana WFA semangatnya untuk urai kepadatan mudik Lebaran

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa wacana kebijakan kerja dari mana saja (Work From Anywhere/WFA), memiliki semangat untuk mengurai kepadatan saat periode libur Lebaran 2025.

    AHY mengatakan pihaknya telah menyampaikan dan mendiskusikan terkait kemungkinan diberlakukannya WFA menjelang cuti bersama Lebaran 2025, dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PAN-RB (terkait ASN), Kementerian Dikdasmen (terkait siswa sekolah), dan Kementerian Ketenagakerjaan yang berkaitan dengan urusan pekerja pada berbagai jenis usaha.

    Baca selengkapnya

    Pemerintah kaji Maung Pindad jadi kandidat mobil listrik nasional

    Pemerintah terus mengkaji pengembangan kendaraan listrik buatan dalam negeri, salah satunya dengan menjadikan mobil taktis Maung produksi PT Pindad sebagai kendaraan listrik nasional.

    Hal itu dikemukakan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto.

    Baca selengkapnya

    Sri Mulyani beri sinyal gaji ke-13 dan 14 ASN tetap cair

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal bahwa gaji ke-13 dan 14 (tunjangan hari raya/THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) tetap cair.

    Saat ditemui di Jakarta, Kamis, Sri Mulyani menyatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk gaji ke-13 dan 14 bagi ASN. Namun, ia tak merinci besarannya.

    Ia juga menyebut proses persiapan gaji 13 dan 14 tetap berlanjut. Menkeu meminta publik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut soal perkembangan gaji ke-13 dan 14 bagi ASN.

    Baca selengkapnya

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ukraina Diminta Pasok Bahan Mentah Penting ke AS Sebagai Imbalan Bantuan Militer – Halaman all

    Ukraina Diminta Pasok Bahan Mentah Penting ke AS Sebagai Imbalan Bantuan Militer – Halaman all

    Presiden AS Donald Trump telah menyampaikan persyaratan untuk kelanjutan bantuan keuangan dan militer Amerika ke Ukraina. Menurut laporan tersebut, Washington hanya akan terus membantu Ukraina mempertahankan diri terhadap perang agresi Rusia jika Kyiv berjanji memasok logam tanah jarang ke Amerika Serikat.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memang mengisyaratkan kesediaannya, untuk memberikan negara-negara Barat akses ke bahan mentah yang banyak dicari di Ukraina sebagai “pengembalian atas investasi mereka.” Dia mengatakan sumber daya alam Ukraina termasuk “logam yang sangat penting senilai triliunan dolar.”

    Logam tanah jarang dibutuhkan untuk memproduksi banyak perangkat modern, termasuk telepon pintar dan kendaraan listrik, serta produk teknologi tinggi lainnya. Bahan mentah itu juga sangat diperlukan dalam produksi senjata dan industri kedirgantaraan.

    Cina saat ini mengendalikan bagian terbesar produksi logam tanah jarang. Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia, porsi ini mencakup sekitar 40 persen kebutuhan Uni Eropa akan sumber daya ini. Pemasok penting lainnya adalah Australia, Afrika Selatan, Kanada, dan Brasil.

    Untuk mengurangi ketergantungan pada Beijing, Uni Eropa dan AS telah bekerja selama bertahun-tahun untuk memperluas dan meningkatkan produksi bahan baku penting di negara lain di seluruh dunia. Bahan baku penting itu mencakup uranium, titanium, litium, grafit, nikel dan aluminium.

    Potensi besar bahan baku strategis

    Menurut sebuah studi oleh Pusat Kompetensi Keamanan Energi NATO, volume pasar global untuk bahan baku penting telah berlipat ganda menjadi USD320 miliar dalam lima tahun terakhir. Prakiraan menunjukkan jumlah tersebut akan berlipat ganda lagi dalam lima tahun mendatang.

    Seperti yang dikemukakan para ahli NATO, Ukraina berpotensi menjadi pemasok utama berbagai bahan baku penting seperti titanium, litium, berilium, mangan, galium, uranium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel, yang dapat mengarah pada diversifikasi “banyak, jika tidak semua” rantai pasokan global.

    Misalnya, deposit bijih titanium Ukraina dianggap sebagai yang terbesar di Eropa, mewakili tujuh persen dari sumber daya dunia. Lebih jauh lagi, Ukraina adalah salah satu dari sedikit negara yang telah menambang titanium, yang sangat diperlukan terutama dalam industri kedirgantaraan, kedokteran, otomotif, dan pembuatan kapal. Menurut studi NATO, Ukraina adalah salah satu pemasok titanium terpenting bagi industri pertahanan sebelum invasi besar-besaran Rusia.

    Selain itu, Ukraina merupakan rumah bagi beberapa deposit litium terbesar yang terkonfirmasi di Eropa, dengan cadangan sekitar 500.000 ton. Bahan baku ini sangat dibutuhkan untuk produksi baterai, keramik, dan kaca. Ukraina juga merupakan produsen galium terbesar kelima di dunia, yang penting untuk produksi semikonduktor dan dioda pemancar cahaya, LED. Selain itu, Ukraina merupakan pemasok neon penting ke AS, gas yang dibutuhkan dalam produksi semikonduktor.

    Sebuah laporan yang diterbitkan di situs web Forum Ekonomi Dunia pertengahan 2024 menyebutkan, Komisi Eropa telah mengidentifikasi Ukraina sebagai sumber potensial lebih dari 20 bahan baku penting.

    Sebagian cadangan bahan mentah ada di wilayah yang diduduki Rusia

    Namun, para kritikus menunjukkan bahwa ekstraksi bahan baku penting yang optimal memerlukan koordinasi pemerintah, kerangka peraturan yang stabil, kebijakan pajak yang dapat diterima oleh perekonomian dan investasi besar. Belum jelas apakah Amerika Serikat akan mampu memulai perubahan struktural jika memperoleh kendali atas deposit bahan baku penting tertentu di Ukraina.

    Sementara itu, pihak berwenang di Kyiv sudah melaporkan langkah pertama ke arah ini dan tengah menyusun rencana konkret: “Saat ini kami tengah mempublikasikan data mineral-mineral ini dan telah mengembangkan sejumlah langkah regulasi dan hukum,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup Olena Kramarenko. Sasaran strategisnya adalah untuk “memasukkan Ukraina dalam strategi bahan mentah Uni Eropa”.

    Tetapi hambatan terbesar terhadap eksploitasi bahan baku penting di Ukraina adalah situasi perang yang masih berlangsung saat ini. Tidak ada informasi pasti tentang berapa banyak deposit logam tanah jarang yang berada di bawah kendali Rusia, dan berapa banyak yang sangat dekat dengan zona pertempuran.

    Para pakar Ukraina mengatakan kepada DW, Rusia mungkin berupaya mengendalikan sedikitnya dua deposit litium. Dari empat deposit yang diketahui di negara itu, hanya dua yang masih di bawah kendali Ukraina. Dua deposit lainnya ada di wilayah Zaporizhia dan Donetsk, yang saat ini diduduki oleh Rusia.

  • MIND ID perkuat cerita ekuitas Inalum untuk bekal IPO tahun depan

    MIND ID perkuat cerita ekuitas Inalum untuk bekal IPO tahun depan

    Kami menargetkan peningkatan kapasitas smelter aluminium hingga tiga kali lipat, mendekati 1 juta ton per tahun…,

    Jakarta (ANTARA) – MIND ID, BUMN holding industri pertambangan, memperkuat cerita ekuitas (equity story) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) lewat pengembangan proyek strategis sebagai sebagai bekal melantai di bursa saham pada 2026-2027.

    “MIND ID sedang menyusun equity story yang kuat untuk Inalum. Tapi, kami tidak ingin Initial Public Offering (IPO) Inalum sekadar melepas saham, tetapi juga membawa nilai tambah bagi investor dan industri nasional,” kata Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dia menyatakan, perseroan membuka peluang bagi investor untuk bergabung dalam pengembangan proyek strategis Inalum ke depan.

    Namun, MIND ID perlu memastikan bahwa Inalum memiliki kinerja yang solid serta prospek bisnis yang progresif sebelum memasuki pasar saham.

    Saat ini, Inalum fokus pada peningkatan kapasitas smelter aluminium dan pengembangan proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan smelter kedua.

    Kapasitas smelter Inalum di Kuala Tanjung saat ini mencapai 275 ribu ton per tahun, sementara kebutuhan aluminium domestik diperkirakan mencapai 1,2 juta ton per tahun.

    “Kami menargetkan peningkatan kapasitas smelter aluminium hingga tiga kali lipat, mendekati 1 juta ton per tahun. Ini akan memenuhi kebutuhan domestik dan memperkuat posisi Inalum sebagai pemain utama di industri aluminium nasional dalam mendukung swasembada,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dilo menjelaskan bahwa Inalum akan menjadi bagian integral dalam rantai pasok industri baterai dan kendaraan listrik nasional.

    Dilo pun meyakini strategi ekspansi INALUM ini juga mendukung program utama Pemerintah, yaitu hilirisasi dan juga Asta Cita Presiden Prabowo.

    “Kami melihat aluminium sebagai bahan baku penting bagi industri masa depan, termasuk baterai dan kendaraan listrik. Dengan memperkuat INALUM, kami juga memperkuat ekosistem hilirisasi MIND ID secara keseluruhan, sekaligus menciptakan optimisme bagi calon investor INALUM di masa depan,” tutur dia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • PGN dan Aerotrans Kerja Sama Penggunaan BBG

    PGN dan Aerotrans Kerja Sama Penggunaan BBG

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama PT Aerotrans Services Indonesia bekerja sama mendorong transisi energi di sektor transportasi dengan penggunaan bahan bakar gas (BBG).

    Kerja sama ini mengarah pada penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan operasional Aerotrans. Diharapkan, operasional Aerotrans dapat lebih efisien sekaligus mengurangi emisi karbon.

    Melalui kolaborasi ini, PGN akan menyediakan infrastruktur pendukung, termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang strategis untuk memastikan akses yang lebih mudah bagi kendaraan Aerotrans.

    Selain itu, PGN akan mengimplementasikan teknologi konversi yang memungkinkan kendaraan berbasis BBM beralih ke BBG.

    “Kami siap memberikan solusi yang bermanfaat terkait pemanfaatan BBG, sejalan dengan arah strategi PGN dalam memperluas utilisasi gas bumi sektor transportasi,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, dalam keterangan resmi, Kamis (6/2/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Aerotrans Services Indonesia, Kadek Bayu Temaja, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan solusi energi yang lebih ramah lingkungan di sektor transportasi.

    “Kami mengelola lebih dari 800 kendaraan yang tersebar di Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Kolaborasi dengan PGN berpotensi untuk menggarap bersama pemanfaatan gas bumi untuk bahan bakar kendaraan yang lebih hijau,” jelasnya.

    Ke depan, kedua perusahaan akan menjajaki pengembangan infrastruktur energi terintegrasi, seperti pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), charging station untuk kendaraan listrik, serta fasilitas distribusi BBG guna mendukung kebutuhan energi Aerotrans di masa mendatang.

  • Menteri Rosan: Hilirisasi dari budi daya perairan hingga kehutanan

    Menteri Rosan: Hilirisasi dari budi daya perairan hingga kehutanan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyebut Indonesia sudah membuat rencana atau blue book terkait dengan hilirisasi di sektor budi daya perairan atau aquaculture, perikanan hingga kehutanan.

    Rosan menyampaikan hilirisasi merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah terhadap komoditas yang sudah dimiliki oleh Indonesia. Nilai tambah ini pun, berkaitan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan industrialisasi.

    “Indonesia ini, kita juga sudah membuat rencana atau blue book dari hilirisasi kita ke depan, tidak hanya di bidang mineral, tapi juga kita lakukan di bidang aquaculture, fishery, kehutanan. Kita sudah melakukan ini, analisa ini bersama-sama, dan akhirnya kita tuh sempurnakan,” ujar Rosan di Jakarta, Kamis.

    Perencanaan mengenai hilirisasi, kata Rosan, tujuannya adalah untuk mengoptimalkan semua nilai tambah dari komoditas yang dimiliki. Hilirisasi ini, dinilai Rosan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan berkesinambungan.

    Beberapa komoditas yang telah dilakukan hilirisasi antara lain, nikel berupa baterai kendaraan listrik. Saat ini terdapat dua lokasi pengolahan pemurnian bijih nikel di Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara.

    Selain sektor mineral, komoditas lain seperti rumput laut, udang, kelapa, tilapia hingga karet memiliki potensi yang besar untuk hilirisasi.

    Namun demikian, proses hilirisasi ini akan dilakukan secara bertahap dan Indonesia sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak asing.

    “Selain nikel, CPO, mungkin next-nya kita akan lakukan kepada rumput laut, karena kita juga produsen nomor dua terbesar di dunia, kalau kita bicara tropical seaweed itu nomor satu, dan ini akan kita lakukan secara bertahap,” katanya.

    Rosan mengatakan, proses hilirisasi ini harus dijalankan secara transparan dan menjunjung tata kelola perusahaan, sehingga dapat memberi perbaikan pada iklim investasi di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus meningkat dan berkelanjutan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengenal LNG sebagai Bahan Bakar di Berbagai Sektor

    Mengenal LNG sebagai Bahan Bakar di Berbagai Sektor

    Jakarta, Beritasatu.com – Pada era kebutuhan energi yang terus meningkat, Liquified Natural Gas (LNG) muncul sebagai solusi bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan. Sebagai sumber energi bersih dengan emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, LNG kini banyak dimanfaatkan di berbagai sektor, mulai dari pembangkit listrik hingga transportasi.

    Dengan keunggulan dalam efisiensi dan keberlanjutan, LNG menjadi pilihan utama bagi industri yang ingin beralih ke energi yang lebih hijau. Lantas, apa sebenarnya LNG ini? Dilansir darri laman PGN LNG Indonesia, berikut ulasannya!

    Sumber Energi Alternatif?

    LNG atau gas alam cair merupakan salah satu sumber energi utama yang digunakan dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Sebagai bahan bakar dengan tingkat efisiensi tinggi, LNG memainkan peran penting dalam operasional industri dan pembangkit listrik. Seiring dengan meningkatnya permintaan energi, konsumsi gas alam sebagai tenaga pembangkit listrik pun mengalami peningkatan yang signifikan.

    Perbedaan LNG dan LPG

    Meski sering dikaitkan, LNG dan LPG (Liquified Petroleum Gas) memiliki perbedaan yang cukup mencolok, baik dalam komposisi, proses pencairan, maupun penggunaannya:

    Komposisi: LNG terdiri dari metana, sedangkan LPG didominasi oleh propana dan butana.Proses pencairan: LNG didinginkan hingga suhu -161 derajat celsius agar berubah menjadi cair, sedangkan LPG hanya membutuhkan tekanan rendah untuk mencair.Keamanan: LNG lebih aman dibandingkan LPG karena bobotnya lebih ringan, sehingga lebih mudah menguap dan tidak mudah terbakar.Kandungan karbon: LNG memiliki kandungan karbon yang lebih rendah dibandingkan LPG, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dengan emisi polutan yang lebih rendah.Haruskah Menggunakan LNG sebagai Sumber Energi?

    Dengan meningkatnya populasi manusia, konsumsi energi juga terus mengalami lonjakan. Diproyeksikan bahwa permintaan energi global akan meningkat sebesar 45% pada tahun 2030, sementara mayoritas kebutuhan energi masih bergantung pada bahan bakar fosil.

    1. Sektor transportasi

    Dorongan pemerintah terhadap penggunaan kendaraan listrik meningkatkan permintaan energi untuk pembangkit listrik. LNG dapat menggantikan batu bara karena emisinya 40% lebih rendah.

    LNG lebih efisien untuk transportasi kereta, seperti yang dibuktikan melalui uji coba pada trayek Jakarta-Surabaya.

    2. Industri maritim

    LNG menjanjikan masa depan yang lebih ramah lingkungan bagi sektor pelabuhan dan perkapalan, dengan emisi karbon dan sulfur yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar konvensional.

    Konsep LNG Power Barge berperan sebagai sumber energi listrik tanpa emisi, menghemat biaya listrik hingga 10-30%.

    3. Efisiensi ekonomi

    Negara berpotensi menghemat devisa sebesar US$ 1,43 miliar per tahun dengan mengurangi impor solar.

    Biaya operasional kendaraan dapat ditekan karena LNG lebih murah dibandingkan solar non-subsidi, dengan harga US$ 18-20/MMbtu (Million British Thermal Units) dibandingkan US$ 31/MMbtu untuk solar.

    Di sektor pertambangan batu bara di Kalimantan, potensi penggunaan LNG dapat mencapai 0,62 juta ton per tahun.

    LNG tidak hanya menawarkan efisiensi tinggi dan biaya yang lebih rendah, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan akibat emisi karbon dan sulfur yang tinggi. Dengan infrastruktur yang semakin berkembang, LNG menjadi jawaban bagi keberlanjutan industri dan lingkungan, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

    Sebagai energi alternatif yang lebih bersih dan efisien, LNG memainkan peran penting dalam membangun industri yang lebih hijau dan berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif dan inovasi dalam pemanfaatan LNG, Indonesia dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

  • Yadea Siapkan Kejutan, Bakal Luncurkan Motor Listrik Baru di IIMS 2025

    Yadea Siapkan Kejutan, Bakal Luncurkan Motor Listrik Baru di IIMS 2025

    Jakarta

    Pabrikan motor listrik asal China, Yadea, akan membawa kejutan baru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 bulan ini. Kini, Yadea Indonesia menjalani bisnis secara independen, sudah bukan lagi menjadi bagian dari Indomobil.

    Yadea akan mengisi booth C2 C5 pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, yang akan berlangsung dari 13 hingga 23 Februari. Mereka bakal menampilkan jajaran motor listrik andalannya. Yadea akan memukau pameran IIMS 2025 dengan peluncuran produk terbarunya yang akan mengubah paradigma transportasi masa depan.

    “Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi kami. Yadea sangat serius dalam memandang potensi pasar Indonesia dan akan terus meningkatkan investasi kami di sini, dengan meluncurkan lebih banyak produk kendaraan listrik berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di Indonesia, dengan menjalankan tanggung jawab sosial lokal secara aktif,” ujar Lei Ming, General Manager Yadea Indonesia.

    Untuk diketahui, Yadea saat ini telah mengakhiri kerja sama operasional sebelumnya dengan Indomobil. Kini, Yadea secara resmi akan memulai era baru dengan operasi independen di Indonesia.

    “Kami akan terus berfokus pada kebutuhan pengguna dan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperkuat layanan purnajual kami,” katanya.

    Yadea telah merancang strategi layanan purnajual yang komprehensif, membangun sistem dukungan purnajual yang efisien dan efektif. Melalui berbagai saluran layanan, Yadea memastikan setiap masalah garansi pengguna akan mendapatkan respons dan solusi cepat.

    “Baik melalui platform layanan purnajual resmi Yadea, situs web resmi Yadea Indonesia, atau di toko-toko terdekat, pengguna dapat menikmati dukungan yang cepat dan profesional,” ucapnya.

    Yadea bukan pemain baru di industri motor listrik. Didirikan pada 2001, Yadea telah melampaui penjualan global lebih dari 100 juta unit, mempertahankan posisinya
    sebagai pemimpin dalam industri kendaraan listrik selama 8 tahun berturut-turut. Produk Yadea telah diekspor ke lebih dari 100 negara dan digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna.

    Yadea tidak hanya akan menjual motor listrik di Indonesia. Yadea mendirikan pabrik lokal seluas 270.000 meter persegi dengan kapasitas produksi hingga 3 juta unit per tahun. Investasi total yang diperkirakan mencapai 150 juta USD dari 2024 hingga 2028 ini akan mendukung Yadea untuk mulai beroperasi pada 2026.

    Dengan teknologi hemat energi yang canggih, Yadea memungkinkan pengendara menempuh 100 km hanya dengan biaya sekitar Rp 5.000, menghemat biaya transportasi secara signifikan yang sekaligus mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

    Yadea juga memperkenalkan solusi mobilitas cerdas dan aman yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia, mulai dari komuter harian hingga berkendara di musim hujan. Dengan teknologi TTFAR inovatif, Yadea menawarkan daya jelajah lebih panjang, didukung oleh baterai grafena yang dapat beroperasi dengan efisien dalam suhu ekstrem antara -15°C hingga 55°C, lengkap dengan garansi 2 tahun. Roda tahan gesekan dan anti-slip Yadea memastikan perjalanan lancar bahkan saat hujan.

    Fitur canggih Yadea tak hanya memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik, tetapi juga menghemat biaya transportasi hingga Rp 6 juta per tahun bagi pengguna yang beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak. Teknologi pengisian cepat Yadea memungkinkan pengisian hingga 80% hanya dalam 30 menit.

    Menyadari bahwa infrastruktur tempat pengisian daya di Indonesia masih berkembang, Yadea berkomitmen untuk mempercepat pembangunan jaringan pengisian daya, dengan rencana memperluas akses pengisian di seluruh Indonesia, memberikan kenyamanan penuh bagi pengguna dalam setiap perjalanan.

    (rgr/dry)