Produk: kendaraan listrik

  • Imbas Efisiensi Anggaran, Gimana Nasib Subsidi Konversi Motor Bensin ke Listrik?

    Imbas Efisiensi Anggaran, Gimana Nasib Subsidi Konversi Motor Bensin ke Listrik?

    Jakarta

    Kelanjutan program konversi motor listrik masih tanda tanya. Apalagi mengalami penyesuaian anggaran rekonstruksi sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengatakan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia sepakat untuk melanjutkan program subsidi konversi motor listrik. Namun, pihaknya masih menghitung seberapa besar biaya yang dibutuhkan apalagi saat ini anggaran kementerian juga sedang ‘digunting’.

    “Konversi kendaraan listrik apakah masih ada atau tidak? pak menteri bilang ada. Tapi anggarannya yang masih kita diskusikan. Karena ada efisiensi. Jadi ini mesti bagaimana, nih,” kata Eniya dalam acara”Carbon Neutrality (CN) Mobility Eventyang berlangsung sejak 12-15 Februari 2025 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.

    Biaya konversi motor bensin menjadi motor listrik membutuhkan biaya kira-kira Rp 15 juta hingga Rp 17 juta.

    Pada 2024, pemerintah sudah memberi subsidi atau bantuan sebesar Rp10 juta. Artinya biaya yang perlu dikeluarkan masyarakat untuk konversi masih tetap tinggi. Selisih itu bakal ditutup oleh program CSR (corporate social responsibility).

    “Saya kemarin minta dari teman-teman yang dari perusahaan-perusahaan membantu CSR-nya.

    “Kendaraan motor bensin kemarin dikasih 10 juta, plus dana CSR dari perusahaan sekitar Rp 5 jutaan untuk beli baterainya. Jadi ada tambahan insentif (totalnya) Rp 15 juta,” kata Eniya.

    Eniya mengatakan konversi motor listrik meningkat dari tahun sebelumnya.

    “Konversi kendaraan motor listrik, tahun lalu sudah bergerak sekitar naik dari 2023 hanya tercapai 145 unit. Sekarang kita konversi kendaraan motor listrik itu sudah 1.300-an,” jelasnya lagi.

    “Alhamdulillah kemarin masuk dari ESDM sudah tersalurkan ya, untuk melakukan program konversi motor listrik. Tahun lalu kita juga sudah melakukan balap motor listrik di Sentul,”

    Kementerian ESDM sudah mengungkapkan bahwa anggaran pagu 2025 terpangkas hingga Rp 1,65 triliun. Khusus Ditjen EBTKE mengalami efisiensi sebesar Rp 318,6 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 248,36 miliar.

    (riar/dry)

  • Deretan Motor Listrik Yadea, Ada Yang Bisa Jalan Sendiri

    Deretan Motor Listrik Yadea, Ada Yang Bisa Jalan Sendiri

    Foto Oto

    Rifkianto Nugroho – detikOto

    Jumat, 14 Feb 2025 20:30 WIB

    Jakarta – Yadea bukan pemain baru dalam kendaraan listrik. Brand asal China ini punya agenda besar untuk pikat hati masyarakat Indonesia. Yuk lihat deretan motornya.

  • Ada Efisiensi, Kelanjutan Program Konversi Motor Listrik Masih dalam Pembahasan – Halaman all

    Ada Efisiensi, Kelanjutan Program Konversi Motor Listrik Masih dalam Pembahasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai strategi dilakukan pemerintah sebagai upaya mengurangi emisi, satu diantaranya ialah program konversi motor listrik. 

    Program konversi motor listrik dimulai pada tahun 2023.

    Dimana pada tahun tersebut capaian konversi motor listrik sebanyak 145 unit.

    Berlanjut pada tahun 2024, program konversi mengalami peningkatan capaian, sekitar 1.300 unit.

    Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan adanya kelanjutan dari program tersebut. Hanya saja untuk anggaran masih dalam pembahasan dalam lingkup ESDM. 

    “Kalau Pak Menteri bilang ada, tetapi anggaranya yang baru kita diskusikan ditambah bada efisiensi ,” kata Eniya di acara Toyota Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon di Gambir Expo, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/2/2025). 

    Anggaran yang masih belum dapat dipastikan tersebut, lantaran adanya kebijakan efisien anggaran di Kementerian dan Lembaga.

    Oleh karenanya Eniya menyebut, soal anggaran konversi motor listrik tahun 2025 masih belum dapat disampaikan kepada publik. 

    Namun, pihaknya telah memberikan penawaran kepada perusahaan-perusahaan untuk ikut serta dalam program konversi motor sebagai wadah CSR. 

    “Karena sekarang sudah bergerak (program konversi), kendaraan motor bensin yang kendaraanya Bapak Ibu semua kemarin dikasih insentif Rp 10 juta plus dana CSR dari perusahaan sekitar Rp 5 jutaan, itulah untuk beli baterainya. Jadi ada tambahan insentif 15 juta,” ujar Eniya. 

    Diketahui program ini menjadi salah satu yang diharapkan dapat mempercepat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai menuju emisi nol karbon. 

  • Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Jakarta, 31 Januari 2025 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berencana membentuk harga acuan nikel untuk mengoptimalkan perdagangan nikel melalui Bursa Berjangka di Indonesia.

    Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya mengatakan, sebagai produsen sekaligus pemilik Cadangan Nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mengoptimalkan perdagangan nikel untuk meningkatkan pendapatan negara.

    “Saat ini, harga nikel masih mengacu pada bursa luar negeri sehingga diperlukan harga referensi sendiri. Salah satu instrumen untuk mewujudkannya adalah melalui Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK),” kataTirta dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/2). 

    Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi, penguatan pasar dalam negeri, peningkatan pasar ekspor, serta menumbuhkan lebih banyak pelaku usaha.

    Semula, nikel banyak digunakan sebagai bahan baku baja tahan karat. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaannya semakin luas, terutama dalam industri baterai kendaraan listrik. Pun dari sisi harga, nikel tergolong komoditas dengan tingkat fluktuasi tinggi.

    Berdasarkan data United States Geological Survey, produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta ton dari total 3,6 juta ton produksi nikel dunia pada 2023. Adapun komoditas ini tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara, memposisikan Indonesia sebagai produsen  terbesar di dunia.

    Data Kementerian Perdagangan juga menunjukkan, Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar di dunia. Sementara itu, negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia adalah Tiongkok, Jepang, Norwegia, Belanda, dan Korea Selatan. 

    Dosen Fakultas Pertambangan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Tenaga Ahli Bappebti Veriyadi menyampaikan, Indonesia saat ini berkontribusi sebesar 55 persen dari produksi nikel primer dunia. 

    Kendati demikian, apabila Indonesia ingin menjadi salah satu pemain di bursa berjangka. Maka perlu harga yang ditetapkan harus transparan, dapat diamati (observable price), dan mencerminkan kondisi fisik komoditas. Proses penetapan harga ini melibatkan berbagai pihak, seperti pembeli, penjual, pedagang (trader), dan lembaga keuangan. 

    Tantangan yang dihadapi adalah kemungkinan adanya harga premium, mengingat nikel sebagai komoditas yang terkonsentrasi secara geografis sering terpengaruh isu-isu geopolitik.

    Untuk ddiketahui saat ini, Indonesia memiliki 395 izin usaha penambangan (IUP) nikel dengan pabrik olahan nikel untuk pirometalurgi sebanyak 49 perusahaan dan hidrometalurgi sejumlah enam perusahaan. Adapun perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi pembangunan pabrik peleburan (smelter) nikel berjumlah 40 perusahaan.

  • Video: BYD Resmi Masuk Pasar Tambang Lithium Brazil

    Video: BYD Resmi Masuk Pasar Tambang Lithium Brazil

    Jakarta, CNBC Indonesia – BYD raksasa otomotif listrik China mengantongi hak pertambangan di “Lithium Valley” Brazil. Keputusan ini menegaskan langkah strategis BYD untuk mengamankan pasokan Lithium guna memperkuat industri kendaraan listrik global.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (14/02/2025).

  • Mobil Listrik Honda e:N1 Meluncur, Biaya Langganan Rp 22 Juta Sebulan

    Mobil Listrik Honda e:N1 Meluncur, Biaya Langganan Rp 22 Juta Sebulan

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya Honda e:N1. Untuk menghadirkan mobil listrik tersebut di Indonesia, Honda menyiapkan ekosistem elektrifikasi yang mencakup produk, layanan purna jual, infrastruktur, hingga skema kepemilikan.

    Honda e:N1 resmi meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Lebih dari sekadar kendaraan listrik, Honda e:N1 diklaim menawarkan pengalaman berkendara yang tetap mempertahankan karakteristik fun to drive, sekaligus menjadi bukti komitmen Honda dalam menghadirkan inovasi yang berorientasi pada kenyamanan dan kepuasan konsumen.

    Honda memberikan kemudahan dalam kepemilikan kendaraan listrik, Honda menghadirkan pilar Valuable Ownership Experiences melalui Honda Electrified Experience Package. Program itu menawarkan skema kepemilikan tanpa uang muka dengan biaya berlangganan tetap sebesar Rp 22 jutaan per bulan selama 5 tahun, serta opsi kepemilikan di akhir masa berlangganan.

    Skema ini mencakup berbagai fasilitas, termasuk perangkat pengisi daya (home charger dan portable charger), perawatan berkala, asuransi kendaraan, pajak kendaraan, serta layanan pelanggan yang responsif, memastikan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang lebih fleksibel dan bebas khawatir.

    “Bagi kami, inovasi bukan hanya mengenai kecepatan, tetapi membangun kepercayaan melalui pengalaman dan konsistensi untuk hadir dan melayani konsumen di Indonesia. Karena itu, Honda tidak hanya menghadirkan mobil listrik, tetapi juga membangun ekosistem elektrifikasi yang lebih lengkap, memastikan setiap langkah menuju elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia,” kata Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM.

    Honda E:N1 meluncur di IIMS 2025 Foto: Doni Wahyudi/detikOto

    “Peluncuran Honda e:N1 dan ekosistem Honda Electrified Experience merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi elektrifikasi Honda di Indonesia. Ke depannya, Honda akan terus memperluas lini elektrifikasinya dengan menghadirkan lebih banyak model hybrid (HEV) dan generasi mendatang dari kendaraan listrik (BEV) yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” lanjutnya.

    Honda e:N1 dirancang dengan desain sporty khas Honda, performa bertenaga, serta jarak tempuh hingga 500 km dengan teknologi pengisian cepat. Dengan pengalaman panjang dalam inovasi otomotif, Honda memastikan bahwa kendaraan listriknya tetap fun to drive, andal, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Honda tidak hanya memperkenalkan kendaraan listrik, tetapi juga membangun ekosistem pendukung yang memastikan pengalaman berkendara lebih nyaman dan bebas khawatir bagi konsumen.

    Kehadiran mobil listrik pertama Honda didukung oleh pilar Comprehensive After-Sales untuk memastikan pengalaman berkendara yang nyaman. Honda memberikan garansi untuk komponen sistem EV dan baterai bertegangan tinggi hingga 8 tahun/160.000 km, garasi komponen baterai 12V dan ban selama 180 hari/10.000 km serta jaminan produk Honda selama 3 tahun/100.000 km.

    Selain itu Honda juga memberikan layanan perawatan berkala gratis hingga 5 tahun/100.000 km termasuk 24 jam Emergency Roadside & Towing Assistance selama 5 tahun. Tak hanya itu, Honda juga mengadakan pelatihan khusus bagi teknisi kendaraan listrik guna memastikan setiap kebutuhan konsumen dapat ditangani secara optimal dan profesional. Layanan purna jual ini tersedia di seluruh diler resmi Honda, mencakup perawatan berkala hingga perbaikan ringan.

    Saat ini Honda memiliki jaringan lebih dari 150 diler Honda di seluruh Indonesia yang siap mendukung pengembangan infrastruktur elektrifikasi di Indonesia. Saat ini terdapat enam dealer Honda di Jakarta, Cikarang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Samarinda yang memiliki fasilitas BEV lebih lengkap, seperti charging station, unit display dan peralatan khusus untuk perbaikan mobil listrik yang lebih spesifik. Ke depannya, Honda berkomitmen untuk terus memperluas infrastruktur ini secara bertahap guna memastikan ketersediaannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan EV yang semakin berkembang.

    (rgr/din)

  • Efek Pemangkasan Anggaran Menular ke mana-mana, Program Ini Korbannya

    Efek Pemangkasan Anggaran Menular ke mana-mana, Program Ini Korbannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah belum bisa memastikan kelanjutan program konversi motor listrik di tahun 2025 ini. Penyebab utama dari ketidakpastian dari lanjut tidaknya program ini karena pemerintah sedang mengetatkan anggaran.

    “Kalau Pak Menteri bilang ada, tapi anggaran lagi.. kita diskusikan, karena ada efisiensi, jadi mesti gimana nih?” Kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam Carbon Neutrality Gambir Expo Kemayoran, Jumat (14/2/2025).

    Pada tahun 2024, realisasi konversi motor listrik mencapai sekitar 1.500 unit, termasuk 263 unit bantuan program konversi gratis. Angka ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya 145 unit. Nilai subsidi konversi ini bernilai Rp 10 juta.

    “Kemarin saya minta teman-teman perusahaan bergerak, ada insentif Rp 10 juta, lalu dana CSR Rp 5 juta, jadi baterai tambahan total 15 juta insentif. Sudah tersalurkan lakukan konversi motor listrik tahun lalu ada balap motor listrik jadi udah ada,” sebut Eniya.

    Karenanya insentif untuk konversi motor listrik ini belum pasti akan dilanjutkan di tahun 2025 ini.

    “Konversi nunggu arahan pendanaannya ya, pastinya akan dilanjutkan tapi pendanaan insentifnya ada atau ngga itu yang kita belum tau karena efisiensi anggaran, belum (pasti),” katanya

    Setidaknya berdasarkan perbandingan biaya energi kendaraan listrik dan kendaraan BBM yang telah diuji coba dengan jarak tempuh 35 kilometer (KM) misalnya, motor listrik hanya membutuhkan 1 Kwh dengan biaya sekitar Rp 2000’an . Sementara kendaraan BBM membutuhkan BBM 1 liter dengan biaya sebesar Rp 13.700.

    (dce)

  • Beli Mobil Listrik Dapat Diskon Pajak 10%, Minat?

    Beli Mobil Listrik Dapat Diskon Pajak 10%, Minat?

    Jakarta

    Pemerintah kembali memperpanjang diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah untuk pembelian mobil dan bus listrik. Kebijakan ini berlaku untuk masa pajak Januari-Desember 2025.

    Aturan dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Berbasis Baterai Bus Tertentu, Serta PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah Listrik Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

    “Pembelian mobil listrik dan hybrid tertentu kini mendapat insentif PPN/PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) sesuai dengan PMK No. 12 Tahun 2025. Insentif ini merupakan salah satu manfaat dari #UangKita yang kita bayarkan untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” tulis pengumuman Instagram resmi @ditjenpajakri, Jumat (14/2/2025).

    Untuk mendapatkan insentif tersebut, kendaraan listrik yang dibeli harus memenuhi kriteria Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan. Jika mobil listrik dan bus listrik memiliki nilai TKDN paling rendah 40%, maka PPN DTP sebesar 10% dari harga jual sehingga konsumen hanya perlu membayar 2%.

    Jika KBL berbasis baterai bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai kurang dari 40%, maka PPN DTP 5% dari harga jual atas penyerahan bus listrik yang memenuhi kriteria. Dengan demikian PPN yang perlu dibayar konsumen 7%.

    “PPN yang terutang atas penyerahan KBL Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan atau KBL Berbasis Baterai Bus Tertentu kepada pembeli ditanggung pemerintah untuk tahun anggaran 2025. Penyerahan kepada pembeli sebagaimana dimaksud dilakukan untuk registrasi sebagai kendaraan bermotor baru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tulis Pasal 3 ayat (1) dan (2) PMK tersebut.

    Kemudian untuk PPnBM yang ditanggung pemerintah diberikan atas penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor roda empat plug in hybrid electric vehicle yang selanjutnya disebut plug in hybrid (LCEV).

    “PPnBM yang ditanggung pemerintah atas penyerahan LCEV tertentu yang memenuhi ketentuan sebesar 3% dari harga jual,” jelas Pasal 15.

    (aid/ara)

  • Neta V-II Urban Sport Concept Mejeng di IIMS 2025, Belum Ada Harganya

    Neta V-II Urban Sport Concept Mejeng di IIMS 2025, Belum Ada Harganya

    Jakarta

    PT Neta Auto Indonesia (NAI) resmi mengenalkan Neta V-II Urban Sport Concept di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025. Kendaraan listrik tersebut belum mulai dijual dan belum punya harga jual.

    Jordy Angkawidjaja selaku Product Planning Manager PT NAI mengatakan, Neta V-II Urban Sport Concept masih berwujud prototipe atau purwarupa. Kini, pihaknya masih melakukan studi dan riset terkait kendaraan tersebut sebelum benar-benar dijual secara massal.

    “Mobil ini belum dijual, kita masih melakukan studi ke pasar Indonesia selama IIMS 2025 ini. Apakah nanti ini menjadi varian baru atau bagaimana, itu tergantung animo pasar ya,” ujar Jordy saat peluncuran produk di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).

    Neta V-II Urban Sport Concept kurang lebih masih sama seperti Neta V-II versi regular. Namun, kendaraan tersebut mendapat sejumlah sentuhan khusus di bagian eskterior. Mulai dari aksen biru di beberapa area, tambahan pelindung bumper, pelek baru berkelir baru dan lainnya.

    “Jadi perubahannya ada di bagian body kit depan, belakang dan samping. Kemudian bagian atasnya udah pakai dual tone, tambahan list, kemudian kita juga kerja sama dengan pelek HSR dengan ring lebih besar,” kata dia.

    Sementara untuk teknologi, ada satu tambahan fitur. Kendaraan tersebut menggunakan kaca spion yang bisa menutup otomatis ketika mesin mobil dimatikan. Selain itu, tak ada perbedaan antara Neta V-II Urban Sport Concept dan versi regular.

    Neta V-II Urban Sport Concept menggunakan baterai 36,1 kWh dengan jarak tempuh maksimum 401 km. Sementara untuk mengecasnya dari nol ke 100 persen membutuhkan waktu 8 jam (AC). Namun, dengan fitur fast charging (DC), lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit.

    Kendaraan listrik tersebut menggunakan motor listrik dengan tenaga 70 kw dan torsi 150 Nm. Sementara kecepatan maksimumnya diklaim mencapai 125 km/jam.

    Kendaraan tersebut juga pakai fitur ADAS yang meliputi Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Front Vehicle Start Alert (FSA), Full-speed Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Integrated Cruise Assist (ICA), Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assist (LKA), dan High Beam Assist (HBA).

    (sfn/dry)

  • Spek dan Harga Geely EX5, Beli di IIMS 2025 Lebih Murah Rp 10 Juta

    Spek dan Harga Geely EX5, Beli di IIMS 2025 Lebih Murah Rp 10 Juta

    Jakarta

    Geely resmi kembali ke Indonesia. Produsen mobil asal China ini menjual mobil listrik Geely EX5 dan meluncurkannya di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

    CEO of Geely Auto Indonesia Victor Gao mengatakan, Indonesia menjadi pasar penting untuk industri otomotif, apalagi untuk kendaraan listrik. Tak cuma jualan mobil listrik, Geely juga akan berinvestasi untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

    “Geely percaya bahwa teknologi harus membantu masyarakat, bukan sebaliknya. Itu adalah alasan kami merancang Geely EX5 agar dapat menyajikan inovasi untuk kepentingan manusia. SUV ini mengkombinasikan konektivitas cerdas, asisten pintar, dan tingkat keamanan tinggi,” kata Victor di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Spesifikasi Geely EX5

    Geely EX5 dibekali baterai Geely Short Blade Battery. Baterai lithium iron phospate itu berkapasitas 60,22 kWh. Untuk EX5 Pro, sekali dicas bisa menjangkau jarak hingga 495 km, sedangkan EX5 Max 490 km. Mobil ini memiliki tenaga maksimal 160 kW dengan torsi maksimal 320 Nm.

    Mengisi ulang daya baterai dengan pengisian AC slow charging membutuhkan waktu sekitar 6 jam dari 10-100 persen. Sedangkan dengan DC fast charging dari 30 persen sampai 80 persen cuma butuh waktu 20 menit.

    “Geely Short Blade Battery yang menjadi inti dari EX5 menjamin keamanan maksimal, daya tahan tinggi. Mendukung pengisian cepat dari 30 persen ke 80 persen hanya dalam 20 menit,” ujar Victor.

    Victor mengklaim, baterai mobil listrik Geely itu memiliki daya tahan yang cukup jauh. Bahkan bisa dipakai hingga 1 juta kilometer.

    “Memberikan daya tahan lebih dari 1 juta kilometer pemakaian,” katanya.

    Geely EX5 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Geely EX5 hadir dengan sistem keselamatan canggih. Mobil listrik ini menghadirkan fitur ADAS Level 2 dengan 13 fungsi yaitu Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, Colission Mitigation Support Rear, Rear Cross Traffic Alert, Rear Cross Traffic Brake, Intelligent Cruise Control, Lane Changing Assist, Colission Mitigation Support Front, Automatic Emergency Braking, Blind Spots Detection, Emergency Lane Keeping Assist, Traffic Sign Information, dan Doors Open Warning.

    “Geely EX5 adalah SUV listrik premium dengan teknologi cerdas. Fitur keselamatan unggulan dan kenyamanan superior bagi para pengendara masa kini,” ucapnya.

    Struktur GEA (Global Intelligent Electric Architecture) dan 6 airbag, kata Victor, memberikan perlindungan tanpa kompromi.

    Geely EX5 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Geely EX5, khususnya tipe Max, mendapatkan panoramic power sunroof dengan power sunshade dan power tailgate.

    “Dari segi interior, kami mengembangkan mobilitas cerdas dengan Flyme Auto, menghadirkan ekosistem digital dan hiburan tanpa batas,” ucap Victor.

    Geely EX5 mendapatkan windshield head-up display, Flyme Auto In-Vehicle Infotainment System dengan layar 15,4 inchi HD touch screen dan instrument cluster LCD 10,2 inchi, 6-way power adjustable driver’s seat, 4-way power adjustable front passenger seat, front seat massage function, serta passenger seat with 2-way Power Adjustable Leg Support. Bagian interiornya hadir dengan ruang yang lega dan 256 warna ambient light.

    “Untuk meningkatkan pengalaman berkendara, EX5 memiliki fitur Flyme Sound Premium Audio System dengan 16 speaker premium.

    Harga Geely EX5

    Geely EX5 dijual dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan. Khusus di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Geely menawarkan harga Rp 10 juta lebih murah. Berikut harga lengkap Geely EX5 di Indonesia:

    Geely EX5 Pro: Rp 475 jutaGeely EX5 Max: Rp 515 juta.

    Harga khusus di pameran IIMS 2025:

    Geely EX5 Pro: Rp 465 jutaGeely EX5 Max: Rp 505 juta.

    (rgr/dry)