Produk: kendaraan listrik

  • Ragam Siasat Pengusaha Nikel RI Terhindar dari Kebangkrutan

    Ragam Siasat Pengusaha Nikel RI Terhindar dari Kebangkrutan

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyebutkan berbagai siasat yang tengah diupayakan pengusaha penghiliran nikel untuk terhindar dari risiko kerugian finansial hingga kebangkrutan, mulai dari diversifikasi pasar hingga peningkatan investasi riset dan pengembangan. 

    Pasalnya, saat ini industri pengolahan nikel tengah dihadapkan dengan boomerang effect imbas masifnya smelter yang ada dan berdampak pada jatuhnya harga nikel, produksi yang melambat, hingga ketergantungan terhadap pasar China. 

    Dewan Penasehat APNI Djoko Widayatno mengatakan, pengusaha nikel tengah berupaya mengurangi ketergantungan pangsa pasar China yang saat ini memiliki porsi 80%-90% atas konsumsi nikel Indonesia. Untuk itu, diversifikasi pembeli penting dilakukan dengan mencari pasar alternatif yakni Eropa, Amerika Serikat, dan negara Asia lainnya. 

    “Tentunya, harus dengan mematuhi standar keberlanjutan internasional agar produk olahan nikel bisa diterima di pasar global, misalnya dengan praktik pertambangan dan pengolahan ramah lingkungan hingga produk rendah karbon,” terang Djoko kepada Bisnis, Senin (10/3/2025). 

    Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong jalinan kerja sama dengan perusahaan global di industri baterai dan kendaraan listrik (EV) untuk menciptakan permintaan yang stabil. 

    Dalam hal ini, dia juga menilai perlunya pengembangan ekosistem hilirisasi yang terintegrasi dengan industri dalam negeri, seperti manufaktur baterai atau baja tahan karat. 

    Untuk mendukung hal tersebut, pelaku usaha penghiliran juga tengah memperluas peningkatan investasi dalam hal research and development (R&D) untuk mengembangkan produk bernilai tambah tinggi. 

    “Contohnya, nikel sulfat sebagai bahan baku baterai EV, stainless steel berkualitas tinggi, dan material komposit lainnya,” tuturnya. 

    Inovasi juga didorong ke arah penggunaan teknologi terbaru dalam proses smelting dan refining guna meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.

    Dalam hal ini, diperlukan kerja sama dengan universitas dan lembaga riset untuk mengembangkan teknologi pengolahan yang lebih ramah lingkungan.

    Di sisi lain, menurut Djoko, pelaku usaha penghiliran tak dapat sendiri untuk membangkitkan industrialisasi mineral Indonesia. Pemerintah perlu turun tangan dalam hal pengadaan infrastruktur dan energi yang efisien, insentif dan kebijakan pemerintah yang berkelanjutan, hingga penciptaan tenaga kerja terampil.

    Dia menuturkan, akses terhadap energi yang murah dan ramah lingkungan sangat penting, terutama untuk smelter yang saat ini masih bergantung pada batu bara.

    “Pemerintah perlu mendorong investasi dalam energi terbarukan [PLTS, PLTA, dan PLTN] untuk mendukung produksi yang lebih berkelanjutan dan memenuhi standar ESG internasional,” tuturnya. 

    Tak lupa, infrastruktur logistik seperti pelabuhan, jalan, dan jaringan listrik yang stabil sangat diperlukan untuk efisiensi operasional.

    Di samping itu, kebijakan fiskal yang mendukung seperti insentif pajak, bea masuk nol untuk impor peralatan teknologi tinggi, serta kemudahan perizinan bagi industri hilirisasi.

    “Kepastian regulasi terkait ekspor produk olahan nikel, agar pelaku usaha tidak mengalami ketidakpastian akibat perubahan kebijakan mendadak,” imbuhnya. 

    Lebih lanjut, proteksi terhadap industri dalam negeri dari persaingan tidak sehat, misalnya dengan memastikan harga bahan baku nikel tetap kompetitif untuk smelter dalam negeri.

    Tak hanya itu, pengembangan tenaga kerja lokal melalui pelatihan vokasi dan pendidikan tinggi yang berorientasi pada industri hilirisasi nikel. Oleh karena itu, penting untuk transfer teknologi dari perusahaan asing yang sudah berpengalaman dalam pengolahan nikel dan pembuatan baterai EV.

    Dalam hal ini, menurut dia, insentif bagi tenaga ahli asing yang bisa membantu mempercepat adopsi teknologi dan pengembangan SDM lokal. 

    “Tanpa faktor-faktor ini, industri hilirisasi berisiko mengalami kesulitan dalam jangka panjang, terutama di tengah persaingan global yang semakin ketat. Pemerintah harus membangun industri berbasis nikel untuk memenuhi kebutuhan kehidupan bangsa Indonesia,” pungkasnya. 

  • Pemudik EV Diproyeksi Melonjak, PLN Siagakan 1.000 SPKLU di Jalur Sumatra-Jawa

    Pemudik EV Diproyeksi Melonjak, PLN Siagakan 1.000 SPKLU di Jalur Sumatra-Jawa

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menyiapkan 1.000 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Jawa-Sumatra selama momen Idulfitri tahun ini.

    Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan, hal ini dilakukan demi mengantisipasi lonjakan pemudik kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Adapun, SPKLU itu akan tersebar di 615 lokasi strategis dan dilengkapi personel siaga 24 jam nonstop.

    Edi mengungkapkan, pada Lebaran tahun ini, pemudik EV diproyeksi meningkat hingga 500% atau sebanyak 21.570 kendaraan dibanding tahun lalu yang mencapai 4.314 kendaraan. 

    Oleh karena itu, PLN siap mendukung penuh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menggunakan EV. 

    “Kami telah melakukan asesmen menyeluruh dan memetakan titik-titik strategis untuk memastikan pemudik EV dapat dengan mudah mengakses SPKLU selama perjalanan,” kata Edi melalui keterangan resmi, Senin (10/3/2025).

    Edi menjabarkan, terdapat total 3.529 unit SPKLU yang dioperasikan PLN bersama mitra, tersebar di 2.400 titik seluruh Indonesia. Secara rinci, jumlah SPKLU di Sumatra sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit, dan Papua 26 unit.

    Guna memastikan para pemudik nyaman dalam melakukan pengisian daya, PLN juga menyiagakan sebanyak 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatra. 

    “Keberadaan unit ini juga penting khususnya dalam membantu pemudik EV jika sewaktu-waktu kehabisan daya di perjalanan,” imbuh Edi.

    Lebih lanjut, Edi juga mengungkapkan PLN memberikan dukungan teknologi selama Lebaran melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini dilengkapi fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) untuk membantu pengguna menemukan lokasi SPKLU terdekat.
     
    Aplikasi PLN Mobile juga dilengkapi fitur Trip Planner yang membantu pengguna merencanakan rute perjalanan dan menentukan titik lokasi terbaik untuk melakukan pengisian daya secara optimal.

    “Pelanggan tidak akan kesulitan menemukan SPKLU. Melalui fitur di PLN Mobile, mereka dapat dengan mudah mencari lokasi SPKLU dan merencanakan pengisian daya dengan fitur Trip Planner yang kami sediakan,” kata Edi.

  • Pamor Mobil Listrik Sedang Naik, Pertamina Lubricants Tak Was-was Pasar Oli Akan Tergerus – Halaman all

    Pamor Mobil Listrik Sedang Naik, Pertamina Lubricants Tak Was-was Pasar Oli Akan Tergerus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjualan kendaraan listrik di Indonesia pada 2024 mampu meraih 11,9 persen dari total market. Dari sisi volume, penjualan gabungan HEV, PHEV dan EV mencapai 103.228 unit pada tahun lalu.

    Di tengah naiknya pamor elektrifikasi, bisnis pelumas kendaraan menjadi sorotan, akankah mampu bertahan saat tren berganti dari kendaraan bermesin bensin ke elektrik.

    Sebagai pemain di industri pelumas, Pertamina Lubricants memandang tren EV tidak akan serta merta menggeser kebutuhan pelumas.

    Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi, optimis pasar pelumas kendaraan akan tetap ada meski mobil listrik terus bertumbuh penjualannya.

    “Kita nggak pesimis, karena untuk EV sendiri mungkin masih ada berapa tahun lagi untuk eksis penuh. Tapi kalau kita lihat isu-isunya juga mungkin dari brand kendaraan Jepang mereka nggak fokus ke EV kayaknya, lebih ke hybrid. Artinya masih ada peluang,” kata Werry di acara JAMA Lube Oil Seminar 2025 di Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Meski banyak yang berpandangan mobil listrik tidak memakai pelumas sama sekali, Werry menilai meski sedikit EV akan tetap menggunakan pelumas, yang kemungkinan untuk keperluan lain seperti jenis gemuk kendaraan atau Grease.

    Selain itu, kebutuhan pelumas juga tidak sekadar pada kendaraan, market lain yang bisa tetap dikembangkan untuk pasar pelumas adalah kapal laut, alat berat, pabrik, turbin dan masih banyak lainnya.

    Werry juga menyoroti tren di Indonesia yang masyarakatnya banyak menyukai mobil tua. Segmen ini diperkirakan akan tetap ada di masa mendatang.

    “Kita punya pecinta mobil tua, mobil antik. Saya bilang sama orang-orang bule, kalau Anda ke Indonesia masih ada mobil umur 30 tahun dan Anda lihat di jalan. Artinya pasar-pasar otomotif masih besar,” jelasnya.

     

  • Harga Wuling Air ev per Maret 2025, Sekarang Paling Murah Segini

    Harga Wuling Air ev per Maret 2025, Sekarang Paling Murah Segini

    Jakarta

    Harga Wuling Air ev per Maret 2025 paling murah Rp 184 jutaan. Berikut ini daftar harga Wuling Air ev terbaru.

    Wuling belum lama ini menghadirkan Air ev dengan tampilan baru. Ada sejumlah ubahan yang disematkan pada Air ev seperti desain velg 3-spoke, warna eksterior, dan warna interior anyar.

    Soal harga, dikutip laman resminya, Wuling Air ev paling murah saat ini dibanderol Rp 184 jutaan. Sementara tipe termahalnya tembus Rp 250 jutaan. Berikut ini daftar harga Wuling Air ev per Maret 2025.

    Harga Wuling Air ev TerbaruWuling Air ev Lite 200 km: Rp 184 jutaanWuling Air ev Lite 300 km: Rp 195 jutaanWuling Air ev Pro (300 km): Rp 252 jutaan

    Dengan banderol segitu, Wuling Air ev menawarkan dua opsi baterai. Pertama baterai berkapasitas 17,3 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 200 km. Kedua adalah baterai berkapasitas 26,7 kWh dengan daya jelajah hingga 300 km.

    Selanjutnya ada fitur Electric Parking Brake (EPB) dengan AVH dan HHC. Dilengkapi pula dengan fitur pintar Wuling Indonesian Command (WIND) dan Internet of Vehicle (IoV) yang terhubung ke aplikasi MyWuling+. Dari sisi keamanan, Air ev mengusung rangka baja berkekuatan tinggi, kamera belakang, sensor parkir, sistem ABS, Electronic Stability Control (ESC), dan dual airbags untuk perlindungan optimal pengemudi dan penumpang depan.

    Air ev diklaim menawarkan biaya kepemilikan yang murah, hanya sekitar Rp 45.000 untuk mengisi baterai penuh dengan daya jelajah 300 kilometer dan sekitar Rp 29.000 untuk jarak 200 kilometer. Tidak ketinggalan biaya perawatan Air ev terbaru ini juga terjangkau.

    Dengan skema penggunaan selama 5 tahun, pemilik Air ev hanya mengeluarkan dana total sekitar Rp 3.000.000 untuk perawatan berkala. Setiap pembelian Air ev dilengkapi dengan berbagai layanan purna jual Worry Free Bersama Wuling. Terdiri dari 7 Days Installation Home Charging Device, 3 Days Service Guarantee, Wuling Mobile Service dan akses ke Wuling Hotline Service 24 jam untuk bantuan darurat hingga keluhan terkait dealer atau produk. Selain itu, New Air ev pun dilindungi dengan garansi tiga komponen inti kendaraan listrik yang berlaku seumur hidup, terdiri dari power battery, drive motor, dan motor control unit dengan syarat ketentuan berlaku.

    (dry/rgr)

  • Inovasi dan Keberlanjutan Jadi Sorotan Pertamina Lubricants di JAMA Lube Oil 2025 – Halaman all

    Inovasi dan Keberlanjutan Jadi Sorotan Pertamina Lubricants di JAMA Lube Oil 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) tercapai pada tahun 2060. Sektor manufaktur sendiri membidik NZE bisa dicapai pada 2050.

    Selain itu, sektor yang saat ini digenjot untuk mengurangi emisi adalah transportasi, dimana pengguna kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) diminta untuk semakin diperluas.

    Penjualan kendaraan elektrifikasi tahun lalu telah mencapai 103.228 unit pada 2024, meraih sekitar 11,9 persen dari total penjualan roda empat.

    Meski begitu, mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) masih mendominasi populasi kendaraan di Indonesia sebesar 99,95 persen, sementara kendaraan listrik (EV) hanya 0,05 persen.

    “Dominasi ini menunjukkan bahwa permintaan pelumas mesin akan tetap tinggi di masa depan,” tutur Senior Specialist Engine and Driveline Lubricants Pertamina Lubricants Alva Kurnia L., dalam acara JAMA Lube Oil Seminar 2025 di Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Alva menilai, Indonesia memegang pangsa pasar kendaraan terbesar, menjadikannya pemain utama di industri ini, terutama di sektor pelumas.

    “Meskipun penjualan kendaraan listrik (EV) berkembang pesat, kendaraan ICE masih mendominasi. Namun permintaan akan pelumas dengan tingkat performa terbaru dan kualitas bahan dasar yang lebih tinggi terus bertambah, dipengaruhi oleh teknologi otomotif terbaru dan peraturan yang berlaku,” imbuhnya.

    Pelumas diyakini tetap memiliki peran penting dalam pengurangan emisi CO2, meski saat ini banyak negara fokus pada penggunaan mobil listrik.

    OEM Relationship dari Afton Chemical Japan Corp. Yoshinori Ono, menyebut pelumas dan aditif berperan dalam teknologi otomotif modern.

    “Terutama dalam meningkatkan fuel-efficiency di semua jenis kendaraan melalui formulasi dengan base oil canggih dan aditif berkinerja tinggi,” kata Ono.

    Dua produsen pelumas Jepang, Idemitsu Kosan Co., Ltd. dan Japan Lubrizol Japan Ltd., menyampaikan pihaknya terus menekankan pentingnya meningkatkan ketersediaan oli berstandar ILSAC GF-6 atau API SP, mempromosikan penggunaan oli berstandar JASO GLV-1 dan GLV-2 untuk viskositas rendah demi efisiensi bahan bakar, serta oli  berstandar JASO DL-1, DL-2 dan DL-0 untuk kendaraan diesel ringan.

    Sementara, JAMA Motorcycle Oil (MCO) Task Force mendorong penggunaan oli mesin berstandar JASO khusus untuk kendaraan roda dua.

    Ke depan, MCO akan mengurangi kandungan fosfor dan viskositas demi manfaat lingkungan global dan pengguna. 

    Dalam sektor alat berat, JCMA juga telah menerapkan beberapa standarisasi untuk alat berat konstruksi seperti JCMAS HK (hydraulic fluid), JCMAS HKB (biodegradable hydraulic fluid), JCMAS GK (grease ) dan JCMAS GKB (biodegradable grease).

    Sedangkan pada electric vehicle, sistem e-Axle memerlukan cairan khusus yang memenuhi kebutuhan spesifik, menawarkan solusi pelumasan all-in-one yang mendukung kinerja optimal.

    Sementara itu, produsen pembuat mobil berpandangan untuk mencapai NZE perlu peranan dari berbagai stakeholder.

    Chairman JAMA Lube Oil Seminar 2025 sekaligus Project Manager Electrification Material Development Dept. Toyota Motor Corp Kazua Yamamori, menyampaikan tantangan terbesar di industri otomotif saat ini adalah mengurangi emisi karbon secara signifikan dan bersama-sama menjaga lingkungan dari efek perubahan iklim.

    “Kami terus berupaya meningkatkan fuel efficiency dari model-model mobil terbaru dan akan terus melahirkan dan memperkenalkan teknologi-teknologi yang mampu mendorong fuel efficiency dan konservasi energi,” ungkap Kazuo. 

    Menurutnya, JAMA berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi di seluruh industri otomotif.

    “Saat ini, berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia, telah merespons tantangan tersebut melalui penerapan regulasi yang semakin ketat dan inovasi teknologi ramah lingkungan,” ucap Yamamori.

    Indonesia telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung agenda global menuju netralitas karbon.

    Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon BPLH Kementerian Lingkungan Hidup Ary Sudjianto, menjabarkan saat ini terdapat empat aksi mitigasi utama dalam sektor energi untuk mendorong NDC (Nationally Determined Contributions).

    “Untuk mendorong NDC di mulai dengan penggunaan biofuel, electric vehicles, fuel switching dari RON 88 ke RON yang lebih tinggi dan compression natural gas (CNG) untuk transportasi publik,” jelas Ary.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Dadan Kusdiana, menyampaikan Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor energi hingga 2030 dengan fokus pada lima aksi mitigasi antara lain efisiensi energi, energi terbarukan, pembangkit energi bersih, bahan bakar rendah karbon dan kegiatan lainnya.

    “Hingga 2024, realisasi pengurangan emisi mencapai sekitar 41 persen dari target. Energi terbarukan menjadi kontributor terbesar, diikuti oleh efisiensi energi. Upaya ini menunjukkan kemajuan signifikan meskipun beberapa sektor masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target penuh di 2030,” ucap Dadan.

    Pertamina Lubricants sebagai pemain penting di industri pelumas Tanah Air menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan di industri pelumas dengan menjadi partner dalam JAMA Lube Oil Seminar 2025, yang diadakan oleh Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA).

    Pada event ini, para pemimpin industri dan pakar global berbagi wawasan seputar tren terbaru di sektor otomotif dan pelumas, upaya pengurangan emisi karbon, hingga kebijakan energi bersih di Indonesia dan kawasan Asia.

    Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi, mengutarakan peraturan pemerintah mendorong perkembangan desain mesin dan standar pelumas terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang berubah.

    “Hal ini mendorong kinerja pelumas hingga batas maksimal di berbagai aplikasi. Karena itu, penting bagi kami untuk memahami peraturan pemerintah, kebutuhan mesin, dan standar pelumas secara menyeluruh. Selain itu, dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi pengendalian emisi dan bahan bakar alternatif, beradaptasi dengan perubahan ini menjadi hal yang penting,” ujar Werry Prayogi.

    Pertamina Lubricants bangga dapat bekerja sama dengan JAMA dalam menyelenggarakan seminar ini yang menjadi kesempatan berharga bagi kita semua untuk belajar, bertukar gagasan dan memahami arah masa depan industri otomotif dan pelumas, terutama di tengah meningkatnya tuntutan terhadap inovasi dan keberlanjutan.

    Dengan partisipasi aktif di JAMA Lube Oil Seminar 2025, Pertamina Lubricants semakin menegaskan posisinya dalam industri pelumas global yang siap beradaptasi dengan perubahan regulasi dan tren keberlanjutan.

    “Kolaborasi dengan berbagai produsen otomotif hingga pemerintah menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan industri ke depan,” imbuh Werry.

  • PLN siapkan 1.000 unit SPKLU di jalur Trans Jawa-Sumatera jelang mudik

    PLN siapkan 1.000 unit SPKLU di jalur Trans Jawa-Sumatera jelang mudik

    Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti (kedua dari kanan) didampingi oleh Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Daniel Lestanto (kiri), General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) Adhi Herlambang (kedua dari kiri), dan Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Yasnedi (kanan) melakukan simulasi pengisian daya mobil listrik di Rest Area KM. 56A Tol Indralaya – Prabumulih, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (3/3/2025). (ANTARA/HO-PLN)

    PLN siapkan 1.000 unit SPKLU di jalur Trans Jawa-Sumatera jelang mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 10 Maret 2025 – 15:39 WIB

    Elshinta.com – PT PLN (Persero) menyiapkan 1.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Jawa-Sumatra, tersebar di 615 lokasi strategis untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik dengan kendaraan listrik pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami telah melakukan asesmen menyeluruh dan memetakan titik-titik strategis untuk memastikan pemudik EV dapat dengan mudah mengakses SPKLU selama perjalanan,” kata Direktur Ritel dan Niaga PLN Edi Srimulyanti dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Senin.

    Seluruh SPKLU tersebut dilengkapi dengan personel siaga 24 jam nonstop. Keberadaan SPKLU di berbagai titik menjadi fokus utama perseroan di momen Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 H, mengingat semakin meningkatnya jumlah pengguna EV. Pada Lebaran 2025 ini, pemudik EV diproyeksikan meningkat hingga 500 persen atau sebanyak 21.570 kendaraan, dibanding tahun 2024 yang mencapai 4.314 kendaraan.

    Edi menjabarkan, terdapat total 3.529 unit SPKLU yang dioperasikan PLN bersama mitra, tersebar di 2.400 titik seluruh Indonesia. Secara rinci, jumlah SPKLU di Sumatera sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit dan Papua 26 unit.

    “Guna memastikan para pemudik nyaman dalam melakukan pengisian daya, PLN juga menyiagakan sebanyak 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatra. Keberadaan unit ini juga penting khususnya dalam membantu pemudik EV jika sewaktu-waktu kehabisan daya di perjalanan,” kata Edi.

    Dukungan teknologi juga dihadirkan melalui aplikasi PLN Mobile, yang dilengkapi fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) untuk membantu pengguna menemukan lokasi SPKLU terdekat.
     Aplikasi PLN Mobile juga dilengkapi fitur Trip Planner yang membantu pengguna merencanakan rute perjalanan dan menentukan titik lokasi terbaik untuk melakukan pengisian daya secara optimal.

    “Pelanggan tidak akan kesulitan menemukan SPKLU. Melalui fitur di PLN Mobile, mereka dapat dengan mudah mencari lokasi SPKLU dan merencanakan pengisian daya dengan fitur Trip Planner yang kami sediakan,” kata Edi.

    Dengan kesiapan infrastruktur dan layanan yang optimal, PLN berkomitmen untuk mendorong ekosistem EV di Indonesia dan memastikan pengalaman mudik yang aman, nyaman dan bebas khawatir bagi pengguna EV.

    Sumber : Antara

  • Animo Pemudik EV Diprediksi Naik saat Idulfitri, PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra

    Animo Pemudik EV Diprediksi Naik saat Idulfitri, PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) memastikan kelancaran perjalanan pemudik kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) pada momen Idulfitri 1446 Hijriah dengan menghadirkan 1.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Jawa-Sumatra, tersebar di 615 lokasi strategis dan dilengkapi personel siaga 24 jam nonstop.

    Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menyampaikan, keberadaan SPKLU di berbagai titik menjadi fokus utama perseroan di momen Ramadan hingga Idulfitri 1446 H, mengingat semakin meningkatnya jumlah pengguna EV. Pada lebaran 2025 ini, pemudik EV diproyeksi meningkat hingga 500 persen atau sebanyak 21.570 kendaraan dibanding tahun lalu yang mencapai 4.314 kendaraan.

    ”Sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional, PLN siap mendukung penuh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menggunakan EV. Kami telah melakukan asesmen menyeluruh dan memetakan titik-titik strategis untuk memastikan pemudik EV dapat dengan mudah mengakses SPKLU selama perjalanan,” kata Edi.

    Pelanggan sedang melakukan pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area KM 575A Ruas Tol Solo-Ngawi, Ngawi, Jawa Timur. – (PLN/Istimewa)

    Edi menjabarkan, terdapat total 3.529 unit SPKLU yang dioperasikan PLN bersama mitra, tersebar di 2.400 titik seluruh Indonesia. Secara rinci, jumlah SPKLU di Sumatra sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit, dan Papua 26 unit.

    ”Guna memastikan para pemudik nyaman dalam melakukan pengisian daya, PLN juga menyiagakan sebanyak 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatra. Keberadaan unit ini juga penting khususnya dalam membantu pemudik EV jika sewaktu-waktu kehabisan daya di perjalanan,” lanjut Edi.

    Dukungan teknologi juga dihadirkan melalui aplikasi PLN Mobile, yang dilengkapi fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) untuk membantu pengguna menemukan lokasi SPKLU terdekat.

    Tampilan salah satu fitur di menu Electric Vehicle Digital Services (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile. Hadirnya beragam fitur seperti Trip Planner pada menu EVDS di PLN Mobile, diharapkan semakin memudahkan serta meningkatkan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik di Indonesia. – (PLN/Istimewa)

    “Pelanggan tidak akan kesulitan menemukan SPKLU. Melalui fitur di PLN Mobile, mereka dapat dengan mudah mencari lokasi SPKLU dan merencanakan pengisian daya dengan fitur Trip Planner yang kami sediakan,” tutup Edi.

    Dengan kesiapan infrastruktur dan layanan yang optimal, PLN berkomitmen untuk mendorong ekosistem EV di Indonesia dan memastikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan bebas khawatir bagi pengguna EV.

  • Airlangga Tawarkan Nikel RI ke Produsen Mobil Listrik Vietnam VinFast

    Airlangga Tawarkan Nikel RI ke Produsen Mobil Listrik Vietnam VinFast

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menawarkan kerja sama dengan produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast. Airlangga menyatakan Indonesia siap menyediakan nikel untuk bahan baku baterai mobil listrik dari VinFast.

    Penawaran tersebut disampaikan Airlangga dalam forum Vietnam-Indonesia High-Level Business Dialogue di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2025). Turut hadir Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam beserta jajaran pejabat Negeri Naga Biru itu.

    Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah menyambut baik ekspansi VinFast ke pasar Indonesia. Kendati demikian, sambungnya, ekspansi tersebut juga bisa berlanjut ke kerja sama di level yang lebih tinggi.

    “Indonesia juga merupakan salah satu produsen nikel terbesar atau bahan baku baterai kendaraan listrik. [Kami] bersedia bekerja sama dengan VinFast,” ujar Airlangga ketika memberikan sambutan.

    Menurut politisi Partai Golkar itu, kerja sama tersebut akan saling menguntungkan kedua negara. Dia meyakini Indonesia dan Vietnam memiliki kemampuan ekonomi, sistem, dan rantai pasok yang saling melengkapi termasuk di bidang kendaraan listrik. “Sehingga, produk kita akan kompetitif di pasar global,” jelasnya.

    Dia menekankan bahwa mengindentifikasi dan mengeksekusi potensi kerja sama akan mengakselerasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.

    Di samping itu, Airlangga menjelaskan notabenenya perdagangan antara Vietnam dan Indonesia sudah bebas tarif karena kesepakatan Asean Trade in Goods Agreement (ATIGA). Hanya saja, sambungnya, kedua negara masih mempunyai kebijakan non-tarif (non-tariff measures) yang berkaitan dengan pembatasan hingga sanksi perdagangan.

    “Oleh karena itu, kami meminta semua menteri dari kedua belah pihak untuk bekerja sama dan mengatasi masalah ini. Diharapkan dengan mengatasi masalah ini, perdagangan kita akan meningkat secara eksponensial,” ucap Airlangga.

    Dia pun menekankan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Vietnam sudah terjadi selama 70 tahun. Oleh sebab itu, dia meyakini kedua negara harus memperkuat kerja sama pada level yang lebih tinggi.

    Apalagi, lanjutnya, jumlah populasi Indonesia dan Vietnam hampir mencapai 400 juta. Airlangga pun meyakini kerja sama tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga dunia.

    Airlangga mencatat bahwa nilai perdagangan bilateral antara Vietnam dan Indonesia sudah mencapai US$15 miliar pada 2024. Pada 2028, nilai perdagangan bilateral kedua negara ditargetkan mencapai US$18 miliar.

    Sementara itu, To Lam mengapresiasi semakin eratnya kerja sama investasi dan perdagangan antara Vietnam dan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dia berharap persahabatan kedua negara bisa terus berlanjut di masa mendatang.

    Orang nomor satu di partai penguasa Vietnam itu turut berharap agar para pelaku usaha di kedua negara bisa lebih jauh mengeksplorasi peluang dan memperluas investasi di bidang sains dan teknologi, inovasi, penelitian dan pengembangan; semikonduktor, manufaktur chip, AI, IOT; energi baru seperti hidrogen, energi terbarukan; keuangan, pusat keuangan; hingga perawatan kesehatan, dan bioteknologi.

    Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki potensi besar baik di Vietnam maupun Indonesia. Apalagi, lanjutnya, sektor-sektor tersebut membutuhkan dukungan investasi.

  • Airlangga Teken Komitmen Kerja Sama RI-Vietnam Bidang Teknik dan Ekonomi Digital

    Airlangga Teken Komitmen Kerja Sama RI-Vietnam Bidang Teknik dan Ekonomi Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien meneken surat kesepakatan awal atau letter of intent tentang kerja sama bidang teknik dan ekonomi digital.

    Penandatanganan tersebut diungkapkan oleh Airlangga dalam forum Vietnam-Indonesia High-Level Business Dialogue di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Senin (10/3/2025). Turut hadir Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam beserta jajaran pejabat Negeri Naga Biru itu.

    Airlangga meyakini kerja sama pengembangan kapasitas di bidang teknik dan ekonomi digital akan mengembangkan kapasitas para insinyur dan teknolog baik di Indonesia maupun Vietnam.

    “Untuk mempromosikan berbagai ekonomi digital, termasuk TIK [teknologi informasi dan komunikasi], semikonduktor, industri kendaraan listrik, dan menjajaki potensi kolaborasi,” lanjut Airlangga ketika memberikan sambutan.

    Politisi Partai Golkar itu menekankan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Vietnam sudah terjadi selama 70 tahun. Oleh sebab itu, dia meyakini kedua negara harus memperkuat kerja sama di level yang lebih tinggi.

    Apalagi, sambungnya, jumlah populasi Indonesia dan Vietnam hampir mencapai 400 juta. Airlangga pun melihat kerja sama tersebut tidak hanya menguntungkan kedua negara namun juga dunia.

    Dia mencontohkan Indonesia dan Vietnam memperluas kerja sama di bidang ekonomi digital, seperti memberlakukan transaksi lintas batas karena akan mempercepat kegiatan ekonomi.

    Sedangkan di bidang teknologi, dia mengungkapkan pemerintah menyambut baik perusahaan raksasa teknologi Vietnam, FPT, yang telah memperluas jaringan di Indonesia. Menurutnya, FPT telah bekerja sama dengan Pertamina, Ciputra, dan Metrodata di bidang energi, perbankan, TIK, serta di bidang AI, blockchain, serta komputasi awan (cloud computing).

    “Indonesia dan Vietnam perlu fokus pada produksi produk bernilai tambah tinggi,” jelas Airlangga.

    Lebih lanjut, Airlangga mencatat bahwa nilai perdagangan bilateral antara Vietnam dan Indonesia sudah mencapai US$15 miliar pada 2024. Pada 2028, nilai perdagangan bilateral kedua negara ditargetkan mencapai US$18 miliar.

    Dia menekankan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki cita-cita yang sama yaitu mencapai status negara berpendapatan tinggi pada 2045. Oleh sebab itu, Airlangga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar kedua negara agar bisa bersama mencapai cita-cita Era Keemasan tersebut.

    “Saya optimis bahwa Indonesia dan Vietnam dapat membangun kemitraan yang menguntungkan bangsa kita dan berkontribusi bagi masyarakat global. Saya berharap dapat memperkuat kemitraan kita dan mengeksplorasi lebih jauh peluang-peluang antara Indonesia dan Vietnam,” tutup Airlangga.

    Sementara itu, To Lam mengapresiasi semakin eratnya kerja sama investasi dan perdagangan antara Vietnam dan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dia berharap persahabatan kedua negara bisa terus berlanjut di masa mendatang.

    Orang nomor satu di partai penguasa Vietnam itu turut berharap agar para lelaki usaha di kedua negara bisa lebih jauh mengeksplorasi peluang dan memperluas investasi di bidang sains dan teknologi, inovasi, penelitian dan pengembangan; semikonduktor, manufaktur chip, AI, IOT; energi baru seperti hidrogen, energi terbarukan; keuangan, pusat keuangan; hingga perawatan kesehatan, dan bioteknologi.

    Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki potensi besar baik di Vietnam maupun Indonesia. Apalagi, lanjutnya, sektor-sektor tersebut membutuhkan dukungan investasi.

  • Penjualan Tesla Merosot Parah

    Penjualan Tesla Merosot Parah

    Jakarta

    Penjualan Tesla dilaporkan menurun di beberapa pasar utama, termasuk Eropa, dan China. Padahal perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu punya cita-cita menjual 20 juta mobil listrik setiap tahunnya pada 2030.

    Dikutip dari Carscoops, Minggu (9/3/2025) Norwegia yang sudah dewasa dengan kendaraan listrik menjadi salah satu pangsa pasar bagi Tesla. Namun penjualan Tesla di negara tersebut turun sekitar 44,4 persen. Padahal pangsa pasar kendaraan listrik di Norwegia sedang tumbuh 53,4 persen.

    Keadaan lebih buruk di Jerman. Data dari Germany’s Federal Motor Transport Authority mengungkap pada Januari 2025, penjualan Tesla anjlok sebesar 59,5%, dengan hanya 1.277 mobil baru yang terdaftar di negara tersebut.

    Situasinya hanya memburuk pada bulan Februari. Penjualan turun 76,3% dibandingkan dengan Februari 2024, dengan hanya 1.429 unit terjual. Hingga Januari dan Februari, Tesla telah mengirimkan 2.706 kendaraan di Jerman menandai penurunan besar-besaran, sekitar 70,6% dari periode yang sama tahun lalu.

    Bagaimana kondisi pasar lain? dikutip Reuters, penjualan Tesla turun 24% di Belanda, 42% di Swedia, 45% di Prancis, 55% di Italia, 10% di Spanyol, dan 53% di Portugal.

    Pasar Tesla di Australia juga mengalami tekanan. Sebagai negara yang tidak memiliki pabrik mobil, Australia sejatinya juga pasar bagi Tesla. Dalam data Dewan Kendaraan Listrik Australia, Tesla cuma menjual 1.592 unit mobil listrik pada Februari 2025, padahal periode yang sama tahun lalu bisa mencapai 5.665 unit. Turun besar-besaran 71,9 persen.

    Selama dua bulan pertama tahun ini, Tesla mengirimkan 2.331 kendaraan ke Australia, penurunan 65,5% dari 6.772 kendaraan yang terjual selama dua bulan yang sama pada tahun 2024.

    Kemudian China, di mana terlihat suram untuk Tesla. Tiongkok salah satu pasar terpentingnya di seluruh dunia. Data awal dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok mengungkapkan, Tesla menjual 30.688 kendaraan pada Februari 2025, namun angkanya merosot 49,16% dari 60.365 mobil yang dicatat pada Februari 2024.

    Tesla belum memperkenalkan model baru sejak mulai mengirim Cybertruck pada akhir 2023,

    Permintaan Tesla yang menurun di sejumlah negara seiring dengan bergabungnya Elon Musk menjadi anggota de facto kabinet Presiden Trump.

    (riar/lua)