Produk: kendaraan listrik

  • Harapan Wuling Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    Harapan Wuling Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    Jakarta

    Wuling berharap insentif untuk mobil listrik tak berhenti tahun ini. Pabrikan lima berlian itu berharap insentif untuk mobil listrik tetap lanjut tahun depan meski syarat lebih ketat.

    Pemerintah kembali memberikan insentif PPN DTP atas mobil listrik melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu Serta Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah Listrik Tertentu Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.

    Insentif ini bisa dimanfaatkan sejumlah produsen yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Salah satu produsen yang bisa memanfaatkan insentif tersebut adalah Wuling. Mobil listrik Wuling yang diproduksi di dalam negeri memenuhi ketentuan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang ditetapkan pemerintah yakni minimal 40 persen. Adapun dengan keberadaan insentif, harga mobil listrik Wuling jadi lebih murah. Diharapkan bisa mengerek penjualan.

    Kendati demikian, sesuai aturan maka insentif akan berakhir pada 31 Desember 2025. Belum diketahui lebih lanjut apakah insentif bakal berlanjut atau resmi berakhir tahun ini. Product Communication Manager Wuling Motors, Robertus Danang Wiratmoko mengakui hal tersebut menjadi perhatian Wuling Indonesia. Wuling berharap ada kebijakan yang mampu menjaga perkembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

    “Harapan kami sih semoga insentif tetap dilanjutkan. Diperketat insentifnya boleh aja, tapi tidak nol banget. Kami tahu pemerintah tengah memperketat pengeluaran, itu tidak masalah. Tapi Tetap ada-lah insentifnya,” ucap Danang.

    Harapan Wuling Indonesia agar pemerintah tetap memberikan insentif kepada seluruh kendaraan ramah lingkungan, baik kendaraan listrik, hybrid, atau Plug-In hybrid, bukan tanpa alasan. Menurut Wuling ini sekaligus bisa membantu pabrikan dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tak cuma itu, emisi pun bisa lebih efektif ditekan.

    “Karena sudah banyak yang kami lakukan, untuk membangun industri kendaraan listrik, seperti membangun ekosistem, SPKLU, terlebih jika memang tujuannya zero emission. Sehingga insentif dari pemerintah menjadi hal penting,” beber Danang.

    Untuk diketahui, saat ini Wuling, Hyundai, MG, Chery, dan Neta hanya dikenakan PPN 12 persen. Sebab, mobil-mobilnya mengikuti program Low Emission Carbon Vehicle yang dicanangkan pemerintah. Alhasil, mobil keluaran Wuling hingga Chery itu bisa mendapat insentif PPN 10 persen dari pemerintah. Dengan demikian PPN yang dikenakan hanya 2 persen.

    (lth/dry)

  • Deretan Investasi Baru Rp133 Triliun di IWIP: Ada Baterai hingga Aluminium

    Deretan Investasi Baru Rp133 Triliun di IWIP: Ada Baterai hingga Aluminium

    Bisnis.com, WEDA – Sejumlah proyek hilirisasi dan energi bersih tengah dikembangkan di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara.

    Total nilai investasi baru yang berada di kawasan industri tersebut mencapai sekitar US$8 miliar atau Rp133,76 triliun (asumsi kurs Rp16.720 per US$). Kehadiran investasi baru ini makin melengkapi rantai pasok, terutama hilirisasi nikel, di kawasan industri IWIP.

    Secara terperinci, investasi itu terdiri atas tiga proyek. Pertama, proyek ekosistem baterai (battery ecosystem) dan hilirisasi nikel dengan nilai investasi kurang lebih US$5 miliar.

    Proyek ini memproduksi mixed hydroxide precipitate, nickel sulfate, cobalt sulfate, dan nickel precursor, dengan pengembangan mencakup baterai kendaraan listrik (EV battery), truk listrik, serta alat berat bertenaga listrik. Produksi awal ditargetkan pada awal 2026.

    Kedua, proyek energi hijau senilai US$2 miliar yang meliputi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 2 gigawatt (GW) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 500 MW. Pengembangan pembangkit berbasis energi terbarukan ini tengah berjalan dan akan dilakukan secara bertahap.

    Selain itu, proyek energi hijau juga mencakup pengembangan industri pembuatan panel surya (solar panel manufacturing) dengan rencana produksi pada 2027–2028.

    Ketiga, proyek Smelter Electrolytic Aluminium Fase 1 yang investasinya sekitar US$1 miliar. Smelter ini akan menghasilkan produk electrolytic aluminium. Produksi awalnya ditargetkan pada akhir 2025.

    Selain ketiga proyek strategis tersebut, IWIP juga tengah menyiapkan pengembangan Zona Energi Hijau dan transformasi menuju sustainable industrial park, dengan fokus pada digitalisasi, efisiensi energi, dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

    Adapun, pengembangan kawasan industri Weda Bay turut mendorong meningkatnya arus investasi ke Maluku Utara. Pada triwulan II/2025, realisasi investasi di provinsi ini mencapai Rp19 triliun. Sebagian besar investasi tersebut berasal dari penanaman modal asing (PMA) di sektor industri logam dasar dan fasilitas pengolahan yang berada di dalam kawasan IWIP.

    “Tingginya minat investor global menjadi indikasi atas prospek jangka panjang hilirisasi nikel di Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa keberadaan IWIP dan WBN [PT Weda Bay Nickel] memberikan kontribusi dalam memperkuat iklim investasi, memperluas industri pengolahan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar General Manager External Relations IWIP Yudhi Santoso, Minggu (16/11/2025).

    Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan ekonomi Maluku Utara tumbuh sebesar 32,09% (year-on-year) pada triwulan II/2025, menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

    BI turut mencatat bahwa akselerasi ini didorong terutama oleh aktivitas hilirisasi dan pengolahan nikel di kawasan Weda Bay, yang melibatkan WBN pada sektor pertambangan dan IWIP sebagai pusat industri pengolahan.
     
    Transformasi ekonomi ini juga tercermin dari struktur produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi. Sektor industri pengolahan kini berkontribusi 40,11% terhadap perekonomian Maluku Utara, disusul oleh sektor pertambangan sebesar 20,79%.
     
    “IWIP dan WBN akan terus mendukung pembangunan berkelanjutan Maluku Utara, tidak hanya melalui kontribusi terhadap ekonomi daerah, tetapi juga dengan menyediakan peluang kerja bagi masyarakat,” kata Yudhi.

    Hingga awal 2025, WBN dan IWIP telah menyerap lebih dari 81.000 tenaga kerja langsung dan 80% di antaranya berasal dari Maluku Utara.

  • Tarif Listrik Mendadak Naik Drastis, Rakyat Teriak Ini Biang Keroknya

    Tarif Listrik Mendadak Naik Drastis, Rakyat Teriak Ini Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Infrastruktur data center merupakan penopang inti dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Seiring meningkatnya popularitas AI, permintaan data center ikut membludak, bahkan bisa dibilang sebagai ‘harta karun’ baru.

    Raksasa teknologi berlomba-lomba menggelontorkan investasi miliaran dolar AS untuk membangun data center di berbagai belahan dunia. Menurut estimasi Citigroup beberapa saat lalu, total belanja infrastruktur AI global akan menembus US$2,8 triliun atau sekitar Rp 46.800 triliun hingga 2029 mendatang. Angka itu naik dari proyeksi sebelumnya senilai US$2,3 triliun.

    Namun, ada konsekuensi yang harus dibayar akibat pertumbuhan data center yang melonjak drastis. CNBC International melaporkan harga listrik naik signifikan di Amerika Serikat (AS). Para pemilih Presiden AS Donald Trump marah karena merasa dirugikan.

    Mereka menyalahkan industri AI yang membuat pasokan listrik mengalir deras untuk menjalankan data center. Akibatnya, harga listrik naik akibat permintaan yang membludak.

    Dikutip dari CNBC International, Senin (17/11/2025), tagihan utilitas perumahan naik 6% rata-rata secara nasional pada Agustus 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut Badan Informasi Energi AS.

    Alasan kenaikan harga seringkali kompleks dan bervariasi di setiap wilayah. Namun, setidaknya di tiga negara bagian dengan konsentrasi data center yang tinggi, tagihan listrik naik jauh lebih cepat daripada rata-rata nasional selama periode tersebut.

    Kenaikan Harga Listrik Bikin Rakyat Menjerit

    Misalnya, harga listrik melonjak sebesar 13% di Virginia, 16% di Illinois, dan 12% di Ohio.

    Raksasa teknologi dan lab AI membangun data center yang mengonsumsi listrik 1 gigawatt atau lebih. Angka itu setara dengan kebutuhan 800.000 rumah, atau seukuran kira-kira satu kota.

    Virginia memiliki konsentrasi data center tertinggi di dunia, yakni sebanyak 666 unit. Kandidat Demokrat Abigail Spanberger memenangkan pemilihan gubernur negara bagian tersebut dengan telak berkat kampanyenya yang berfokus pada biaya hidup.

    Spanberger menyalahkan data center atas kenaikan harga listrik, berjanji akan membuat perusahaan teknologi “membayar sendiri biayanya dan mendapatkan bagian yang adil” dari kenaikan biaya tersebut.

    Pemilihan gubernur bisa menjadi pertanda tantangan politik bagi pembangunan data center AI, mengingat pemilihan paruh waktu (mid-term) tinggal setahun lagi dan Partai Demokrat berfokus pada keterjangkauan sebagai isu utama mereka.

    Di Washington, beberapa senator Demokrat menyoroti hubungan dekat yang telah dibangun Presiden Trump dengan para pemimpin perusahaan teknologi besar dan laboratorium AI.

    Senator Richard Blumenthal dari Connecticut dan Senator Bernie Sanders dari Vermont pada pekan ini menyoroti ‘kesepakatan manis’ Gedung Putih dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar. Keduanya menuduh pemerintah gagal melindungi konsumen dari “kewajiban mensubsidi biaya data center”.

    “Perang teknologi itu nyata,” kata Abraham Silverman, yang menjabat sebagai penasihat umum dewan utilitas publik New Jersey dari tahun 2019 hingga 2023 di bawah Gubernur Demokrat Phil Murphy yang akan segera lengser.

    “Data center tidak selalu menjadi tetangga yang baik,” kata Silverman, yang kini menjadi peneliti di Universitas Johns Hopkins.

    “Data center cenderung bising, bisa kotor, dan ada sejumlah komunitas, terutama di tempat-tempat dengan konsentrasi data center yang sangat tinggi, yang tidak menginginkan lebih banyak data center,” ia menambahkan.

    Hubungan Data Center dan Kenaikan Harga Listrik

    Virginia, Illinois, dan Ohio termasuk di antara ‘Top 5’ negara bagian yang memiliki data center terbanyak. Kebanyakan data center di wilayah tersebut dilayani oleh operator jaringan yang sama, PJM Interconnection.

    PJM adalah jaringan listrik terbesar di AS, melayani lebih dari 65 juta orang di 13 negara bagian, termasuk New Jersey, tempat Silverman menjadi penasihat dewan utilitas negara bagian.

    Menurut laporan CNBC International, jaringan PJM menghadapi ketidakseimbangan yang signifikan antara permintaan dan pasokan. PJM mengadakan lelang untuk mengamankan kapasitas listrik dari pembangkit listrik guna memastikan keandalan jaringan.

    Lelang untuk periode 2024-2025 menghasilkan tagihan sebesar US$2,2 miliar. Tagihan tersebut kemudian melonjak lebih dari 500% menjadi $14,7 miliar untuk periode 2025-2026.

    Sebuah lembaga pengawas independen yang memantau lelang PJM menemukan bahwa permintaan data center, baik aktual maupun proyeksi, mencapai US$9,3 miliar, atau 63% dari total tagihan kapasitas daya untuk periode 2025 hingga 2026. Dalam lelang terakhir, harga melonjak 10% menjadi US$16,1 miliar.

    “Pertumbuhan beban data center merupakan alasan utama yang memicu kondisi pasar kapasitas saat ini. Konsekuensi yang berpotensi muncul termasuk pertumbuhan beban total proyeksi, keseimbangan pasokan dan permintaan yang ketat, serta harga yang tinggi,” demikian pernyataan perusahaan Monitoring Analytics dalam laporan Independent Market Monitor pada Juni 2025.

    Harga kapasitas tersebut dibebankan kepada konsumen melalui tagihan utilitas mereka, kata Silverman. Beban data center di PJM juga memengaruhi harga di negara bagian yang bukan pemimpin industri seperti New Jersey, di mana harga melonjak sekitar 20% dari tahun ke tahun.

    Kandidat Demokrat Mikie Sherrill memenangkan pemilihan gubernur di Garden State, sebagian karena janjinya untuk membekukan kenaikan tagihan listrik.

    “Ini merupakan komponen yang sangat besar dari krisis keterjangkauan yang kita alami saat ini,” kata Silverman tentang dampak pusat data terhadap harga kapasitas.

    Ada alasan lain di balik kenaikan harga listrik, kata Silverman. Ia mengatakan jaringan listrik yang menua membutuhkan peningkatan di tengah inflasi yang meluas dan biaya pembangunan saluran transmisi baru telah melonjak dua digit.

    Perusahaan utilitas juga menunjukkan peningkatan permintaan dari ekspansi manufaktur domestik dan elektrifikasi ekonomi yang lebih luas, seperti kendaraan listrik dan adopsi pompa panas listrik di beberapa wilayah.

    Meskipun beberapa anggota Partai Demokrat menyalahkan Gedung Putih, kondisi yang menyebabkan kenaikan harga listrik di wilayah PJM dimulai sebelum pemerintahan Trump yang kedua menjabat.

    Trump berjanji untuk memangkas harga listrik hingga setengahnya selama tahun pertamanya menjabat. Hal itu belum terjadi dan kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang karena pasokan dan permintaan yang ketat.

    “Sulit untuk melihat tagihan utilitas turun dalam dekade ini,” kata Rob Gramlich, presiden Grid Strategies, sebuah perusahaan konsultan sektor kelistrikan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    GJAW 2025 Bertabur Mobil Baru, Waktu yang Pas buat Manfaatin Promo Akhir Tahun

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menggelar pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 mulai pekan ini. Seperti pameran otomotif sebelum-sebelumnya, GJAW 2025 akan menyajikan berbagai kendaraan baru. Promo akhir tahun dari banyak merek pun bakal bertebaran di GJAW 2025.

    GJAW 2025 akan digelar mulai 21 November 2025 sampai 30 November 2025 di ICE, BSD City, Tangerang. Pameran ini akan hadir lebih besar dengan total peserta yang lebih lengkap dari penyelenggaraan sebelumnya.

    “GJAW 2025 berkomitmen menjadi pameran otomotif paling lengkap, interaktif, dan menghibur di akhir tahun, menghadirkan pengalaman berbelanja kendaraan serta hiburan otomotif dalam satu tempat,” kata Anton Kumonty, Ketua Harian sekaligus Penyelenggara Pameran dan Konferensi Gaikindo.

    GJAW 2025 akan menjadi lantai peluncuran berbagai mobil terbaru. Beberapa merek bahkan akan menjadikan pameran ini sebagai ajang peluncuran perdana kendaraan unggulan mereka.

    Beberapa mobil baru yang akan meluncur di GJAW 2025 seperti merek baru asal China, Changan, juga merek Lepas sebagai sub-brand dari Chery. Selain itu, beberapa brand ternama seperti Toyota, Suzuki, Chery, juga akan meluncurkan produk baru andalan mereka. Teknologi kendaraan yang dibawa bermacam-macam, mulai dari hybrid sampai full listrik.

    Untuk diketahui, GJAW 2025 diikuti oleh total 80 merek yang terdiri dari merek kendaraan penumpang, roda dua, karoseri, dan industri pendukung otomotif. Dari segmen kendaraan penumpang, akan hadir merek-merek seperti BAIC, BMW, BYD, Changan, Citroen, Chery, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC Aion, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, Lepas, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling.

    Dari segmen kendaraan roda dua, ada Aprilia, DIBAO, Indomobil E-Motor, Moto Guzzi, Polytron, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa. Selain itu, dua merek karoseri nasional, yakni Adiputro dan Tentrem, juga akan ambil bagian. Ada pula lebih dari 35 merek industri pendukung otomotif yang mencakup produk suku cadang, aksesoris, audio, perawatan kendaraan, hingga gaya hidup otomotif.

    Pengunjung GJAW 2025 dijanjikan akan mendapatkan berbagai penawaran spesial dan promo menarik sepanjang pameran. Berbagai program finansial eksklusif akan hadir, mulai dari potongan harga, cashback, hingga cicilan dengan bunga rendah yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi calon pembeli kendaraan baru. Pameran ini menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan promo akhir tahun pembelian kendaraan baru.

    GJAW 2025 juga menyediakan area test drive dan test ride. Tersedia pilihan area indoor dan outdoor. Khusus area indoor digunakan hanya untuk test drive kendaraan listrik. Pengunjung dapat menjajal berbagai kendaraan listrik di dalam ruangan secara aman dan nyaman, sembari merasakan langsung sensasi berkendara tanpa emisi.

    Di GJAW 2025 juga ada program menarik. Terdapat hiburan yang dibungkus dalam tiga kategori, yaitu motorsport, community dan family.

    Dalam program Motorsport, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi motorsport yang memacu adrenalin, termasuk demonstrasi kendaraan, aksi kecepatan, dan aktivitas kompetitif lainnya yang menampilkan performa kendaraan terbaik.

    Selanjutnya, pada Community Program, tersedia area khusus untuk komunitas otomotif dan kegiatan kolaboratif. Berbagai komunitas penggemar kendaraan dapat berkumpul, berdiskusi, serta mengikuti acara khusus yang mempererat semangat persaudaraan antarpecinta otomotif.

    Buat hiburan keluarga ada Family Program yang menghadirkan area ramah anak, lomba, hingga permainan seru. Hal ini menjadikan GJAW 2025 sebagai destinasi akhir pekan yang ideal bagi seluruh keluarga.

    GJAW 2025 bisa dikunjungi mulai hari Jumat (21/11/2025) nanti. Tiket bisa dibeli secara online dengan harga tiket weekdays Rp 35.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Sementara itu, tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (rgr/din)

  • Ini Dampak Positif Saat Banyak Mobil Listrik yang Ngaspal

    Ini Dampak Positif Saat Banyak Mobil Listrik yang Ngaspal

    Jakarta

    Pilihan kendaraan saat ini sangat beragam, nggak cuma mobil bensin pilihan mobil ramah lingkungan seperti listrik juga semakin menarik untuk dilirik dan dimiliki. Tapi apa sih dampak yang paling terasa saat banyak mobil listrik yang ngaspal di jalanan?

    Akademi ITB Yannes Martines Pasaribu dalam seminar detikcom Leader’s Forum, inisiasi detikOto dan detikFinance, mengatakan bahwa semakin banyak mobil listrik di jalanan akan semakin bagus untuk ketahanan negara dalam ketahanan energi.

    “Jadi kalau kita bicara ketahanan negara, karena sekarang ini jadi hal yang krusial untuk dunia yang terpolarisasi ini, ketahanan negara utama salah satunya adalah ketahanan energi, dan semakin cepat penyerapan kendaraan listrik, ketahanan energi kita akan makin mandiri, makin solid,” ucap Yannes.

    “Dan kita juga mengurangi impor energi dari luar negeri. Jadi salah satu kunci ketahanan energi nasional adalah segera bermigrasi ke EV,” Yannes menambahkan.

    Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Vinfast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto meyakini bahwa di masa depan kendaraan listrik menjadi pilihan yang tepat untuk bermobilitas.

    Pabrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Kalau dari kami, VINFAST, kami percaya bahwa Electric Vehicle is the future. Ini adalah masa depan dan untuk berkembang membutuhkan ekosistem yang kuat, membutuhkan kolaborasi dari semua stakeholder,” yakin Kariyanto.

    “Dan secara bisnis, VINFAST akan terus tumbuh dan berkembang bersama dengan bangsa Indonesia. Karena kami percaya di VINFAST, moto kami atau visi kami adalah move people ahead, bring the nation forward,” tutup Kariyanto.

    (lth/rgr)

  • Kabur dari Tentara, 32 Penambang Liar di Kongo Tewas Usai Jembatan Runtuh

    Kabur dari Tentara, 32 Penambang Liar di Kongo Tewas Usai Jembatan Runtuh

    Jakarta

    Penambang liar di tenggara Republik Demokratik Kongo (DRC) berdesakan ke jembatan hingga runtuh. Sebanyak 32 orang dilaporkan tewas.

    Dilansir kantor berita CNN, Senin (17/11/2025), Menteri Dalam Negeri Roy Kaumba Mayonde mengatakan jembatan di tambang Kalando di Mulondo di provinsi Lualaba ambruk pada Sabtu (15/11). Kata Mayonde, para penambang liar tetap masuk ke wilayah tambang meskipun hujan mengguyur.

    “Meskipun akses ke lokasi tambang sangat dibatasi karena curah hujan tinggi dan risiko tanah longsor, para penambang liar tetap memaksa masuk,” ujar Mayonde.

    Sebuah laporan dari Dinas Pendukung dan Pembinaan Pertambangan Skala Kecil dan Artisanal Republik Demokratik Kongo (Saemape) menyebutkan saat itu ada tentara yang menembakan ke arah lokasi. Tembakan itu memicu kepanikan para penambang liar.

    Kata Saempae, para penambang liar itu panik hingga bergegas ke jembatan. Mereka berdesakan lalu berjatuhan hingga dilaporkan tewas.

    Mayonde menyebutkan korban tewas dilaporkan 32 orang. Sementara laporan tersebut menyebutkan setidaknya 40 orang telah kehilangan nyawa mereka.

    Tambang tersebut telah lama menjadi pusat perselisihan antara penambang liar, sebuah koperasi yang dimaksudkan untuk mengatur operasi, dan operator resmi lokasi tersebut, tambah laporan itu. DRC adalah produsen kobalt terbesar di dunia, mineral yang digunakan untuk membuat baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik dan produk lainnya, dengan perusahaan China mengendalikan 80% produksi di negara Afrika tengah tersebut.

    Wilayah timur Kongo yang kaya akan mineral telah selama puluhan tahun terpecah belah oleh kekerasan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah dan berbagai kelompok bersenjata, termasuk M23 yang didukung Rwanda, yang kebangkitannya baru-baru ini telah meningkatkan konflik, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah akut.

    (whn/yld)

  • IWIP Geber Transisi Energi, Bangun PLTB hingga Pakai Truk Listrik

    IWIP Geber Transisi Energi, Bangun PLTB hingga Pakai Truk Listrik

    Bisnis.com, WEDA – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) gencar mengembangkan proyek energi bersih untuk bertransformasi menjadi kawasan industri hijau dan berkelanjutan.

    Pusat pengolahan nikel terintegrasi yang berlokasi di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara itu tengah mengembangkan sejumlah proyek energi hijau senilai total US$2 miliar atau sekitar 33,38 triliun (asumsi kurs Rp16.690 per US$). 

    Proyek tersebut mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 2 gigawatt (GW) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 500 megawatt (MW). Kedua pembangkit ini akan menyuplai energi bersih untuk mendukung kebutuhan industri di kawasan Weda Bay.

    Direktur IWIP Scott Ye menyampaikan bahwa transisi energi hijau kini menjadi salah satu strategi operasional kawasan industri.

    “Transisi energi hijau menjadi prioritas kami untuk menciptakan kawasan industri yang lebih efisien dan rendah emisi. Penggunaan energi baru dan terbarukan [EBT] di Kawasan Industri IWIP merupakan wujud komitmen kami untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai net zero emission,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

    PLTB di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP)/Dok. IWIP

    Selain mengembangkan pembangkit EBT, IWIP juga secara bertahap menerapkan penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan dalam operasional dan logistik, termasuk alat berat dan truk listrik.

    Scott menuturkan, penggunaan kendaraan berbasis listrik ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan dari aktivitas transportasi di dalam kawasan industri.

    “Melalui berbagai inisiatif yang tengah dijalankan, IWIP berkomitmen untuk terus menurunkan emisi karbon, sejalan dengan visi jangka panjang menjadikan kawasan industri Weda Bay sebagai ekosistem industri hijau yang terintegrasi dan berkelanjutan,” kata Scott.

    Dia mengimbuhkan, upaya dekarbonisasi IWIP tidak hanya berkontribusi terhadap penurunan emisi nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global energi terbarukan.

    Hilirisasi di kawasan Weda Bay mengembangkan ekosistem pengolahan nikel dari bahan baku hingga produk akhir berupa baterai kendaraan listrik (EV).
    Nikel, sebagai salah satu bahan baterai dan baja tahan karat, menjadikan Indonesia pemain strategis dalam transisi energi global.

    Melalui langkah-langkah tersebut, kata Scott, IWIP menjadi contoh nyata implementasi semangat transisi energi pemerintah di tingkat industri.

    “Dengan mengombinasikan investasi teknologi hijau, elektrifikasi operasional, dan hilirisasi berkelanjutan, IWIP bertekad menjadikan kawasan industri Weda Bay sebagai pusat industri hijau terintegrasi yang mendukung masa depan energi bersih Indonesia,” tutur Scott.

    Adapun, IWIP adalah kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia yang berfokus pada pengolahan nikel dan hilirisasi industri berbasis nikel, termasuk produksi bahan baku baterai kendaraan listrik.

    Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, IWIP termasuk dalam prioritas nasional 5, yang menitikberatkan pada hilirisasi sumber daya alam, industri padat karya terampil, serta inovasi teknologi industri.

    Selain itu, IWIP juga masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024.

  • Barang-Barang Ini Vampir Listrik! Diam-Diam Bikin Tagihan Naik

    Barang-Barang Ini Vampir Listrik! Diam-Diam Bikin Tagihan Naik

    Jakarta, CNBC Indonesia — Banyak orang menganggap menekan tombol off pada perangkat elektronik sudah cukup untuk menghentikan konsumsi listrik. Kenyataannya, sejumlah perangkat rumah tangga tetap menarik daya meski dalam kondisi tidak digunakan. Fenomena ini dikenal sebagai standby power atau vampire load.

    Mengutip data U.S. Department of Energy (DOE), dikutip Minggu (16/11/2025) yang disampaikan melalui laman Dad is FIRE, sekitar 10% dari total tagihan listrik rumah tangga berasal dari perangkat yang dibiarkan terhubung dalam mode siaga. Artinya, ada biaya yang terus berjalan tanpa manfaat langsung bagi pengguna.

    Mengapa Perangkat Tetap Menyedot Listrik?

    Banyak perangkat modern memiliki fitur internal seperti jam digital, lampu indikator, sensor remote, hingga mode standby. Fitur ini membuat perangkat lebih responsif ketika hendak digunakan kembali, namun tetap membutuhkan pasokan listrik meski tombol daya sudah dimatikan.

    Standby power terlihat kecil, tapi jika dihitung selama 24 jam sehari dan dikalikan jumlah perangkat di rumah, hasilnya signifikan, tulis Berkeley Lab dalam risetnya.

    Perangkat yang Paling Banyak Menggunakan Daya Saat Standby

    Berdasarkan hasil pengujian konsumsi daya, berikut sejumlah perangkat rumah tangga yang disarankan untuk dicabut dari stop kontak ketika tidak digunakan:

    1. Charger ponsel dan elektronik kecil: 0,2-2 watt

    2. Charger kendaraan listrik (EV/E-bike): 0,3-5 watt

    3. Laptop dan komputer desktop: 0,7-20 watt

    4. Televisi modern: 1-5 watt

    5. Set-top box TV: 10-30 watt (termasuk paling boros)

    6. Router WiFi dan modem internet: 5-10 watt, menyala 24 jam

    7. Speaker dan sistem audio: 5-10 watt meski tombol power mati

    8. Microwave, oven, dan mesin kopi dengan jam digital: 1-5 watt

    9. Printer dan scanner: 2-5 watt

    10. AC dan air purifier: AC 0,6-10 watt, air purifier 0,2-1,5 watt

    Meski terlihat kecil, jika dikumpulkan konsumsi dari seluruh perangkat dapat setara dengan menyalakan kipas angin atau lampu sepanjang hari.

    Strategi Mengurangi Vampire Load

    Pakar energi merekomendasikan beberapa langkah praktis agar konsumsi listrik dapat ditekan tanpa mengurangi kenyamanan:

    – Gunakan power strip dengan saklar untuk memutus aliran listrik ke beberapa perangkat sekaligus.

    – Manfaatkan smart plug atau timer, terutama untuk router WiFi atau mesin kopi.

    – Biasakan mencabut charger setelah digunakan, meski daya yang diserap tampak kecil.

    – Pilih perangkat elektronik dengan label hemat energi dan konsumsi standby rendah.

    – Pastikan perangkat benar-benar dimatikan total, bukan hanya masuk mode siaga.

    Dengan kebiasaan sederhana ini, rumah tangga dapat mengurangi pemborosan energi sekaligus menekan tagihan listrik bulanan.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • MIND ID Pacu Hilirisasi Bauksit, Smelter SGAR Fase II Diperluas

    MIND ID Pacu Hilirisasi Bauksit, Smelter SGAR Fase II Diperluas

    Bisnis.com, JAKARTA — Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID memperkuat hilirisasi bauksit sebagai bahan baku aluminium untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok industri energi bersih dunia.

    Salah satu proyek hilirisasi bauksit yang akan diperluas yakni Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat yang merupakan kerja sama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). 

    Fasilitas pemurnian tersebut memiliki kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun dari hasil pemanfaatan cadangan bauksit dalam negeri. Produk alumina yang dihasilkan SGAR menjadi bahan utama untuk memproduksi aluminium oleh Inalum di Kuala Tanjung. 

    MIND ID juga disebut akan memperluas proyek SGAR Fase II dengan kemampuan produksi tambahan 1 juta ton alumina per tahun, dan fasilitas Smelter Aluminium Baru di Mempawah dengan kapasitas 600.000 ton per tahun.

    Corporate Secretary MIND ID Pria Utama mengatakan pihaknya terus berkomitmen menjadi penggerak utama hilirisasi bauksit yang tidak hanya memperkuat industri nasional, tetapi juga mendukung pencapaian target transisi energi Indonesia.

    Sebagai pengelola mineral strategis nasional, dari total cadangan bauksit sebesar 198,43 juta ton, Grup MIND ID memproduksi 1,33 juta ton pada 2024.

    “Kami berupaya konsisten untuk mendukung terwujudnya kemajuan peradaban masa depan yang lebih baik. Hilirisasi bauksit yang dijalankan secara terintegrasi ini menjadi salah satu kunci percepatan transisi energi di Indonesia,” kata Pria dalam keterangan resminya, Minggu (16/11/2025).

    Apalagi, aluminium merupakan material kunci dalam teknologi transisi energi berkat sifatnya yang ringan, tahan korosi, dan dapat didaur ulang. Dalam satu fasilitas panel surya berkapasitas 1 MW dibutuhkan sekitar 21 ton aluminium untuk rangka dan sistem pemasangan.

    Selain itu, aluminium juga berperan penting dalam produksi turbin angin, membentuk struktur bilah dan kerangka utama, serta menyusun hingga 30% dari total bobot baterai kendaraan listrik (EV) dan komponen bodi mobil listrik.

    “MIND ID berkomitmen tidak hanya mengeksplorasi sumber daya alam, tetapi juga memastikan peningkatan nilai tambahnya hingga menjadi produk bernilai strategis. Kami percaya, industrialisasi yang berkelanjutan akan menjadi fondasi kemajuan peradaban masa depan Indonesia,” pungkasnya. 

  • Penjualan Mobil Listrik Bisa Melesat di Indonesia, Segini Banyak Calon Konsumennya

    Penjualan Mobil Listrik Bisa Melesat di Indonesia, Segini Banyak Calon Konsumennya

    Jakarta

    Mobil listrik memiliki potensi penjualan melesat lebih jauh di Indonesia. Apalagi jika melihat profil konsumennya, Indonesia diuntungkan karena memiliki bonus demografi.

    Badan Pusat Statistik mencatat pada 2021 Indonesia memiliki 272,7 juta jiwa. Di mana komposisi mayoritas berasal dari penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 69,3% dari total penduduk atau sekitar 188,9 juta jiwa. Gen Z (kelahiran 1997-2012) dan Milenial (kelahiran 1981-1996) adalah dua generasi paling dominan saat ini.

    Dua generasi itu juga tidak sulit untuk menerima teknologi baru. Berdasarkan Survei Deloitte pada 2023 yang melibatkan Gen Z dan Milenial dari 44 negara, sebanyak 44 persen Milenial dan Gen Z berencana membeli electric vehicles (EV).

    detikcom Leaders Forum Foto: Rifkianto / detikcom

    Hal senada juga tercermin saat diskusi detikcom Leaders Forum dengan tema “Masa Depan Kendaraan Listrik Indonesia”. Pengamat otomotif Yannes Pasaribu mengungkapkan, mayoritas mobil listrik yang dijual saat ini sudah dibekali fitur-fitur canggih. Generasi Milenial, Gen Z, dan generasi setelahnya, secara natural mahir dan nyaman menggunakan teknologi digital yang terkini untuk berbagai aktivitas.

    “Generasi milenial, Gen Z ini, terutama Z itu digital native, electric vehicles itu mewakili needs,” kata Yannes saat memberikan paparan di Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

    “Hampir 90 juta generasi muda yang dalam 15 tahun ke depan, itu yang akan mendorong ekonomi Indonesia. Generasi muda needs-nya bicara experience, dan EV bisa menjawab,” jelas dia.

    Peran pelaku industri internasional seperti VinFast, yang kini turut berinvestasi di Indonesia, juga menjadi sorotan penting dalam mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik. CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto juga melihat tren pertumbuhan EV di Indonesia bakal semakin pesat.

    VinFast memboyong si mungil VF3 dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Mobil listrik mungil itu akan dibanderol mulai Rp 220 jutaan. Foto: Rifkianto Nugroho

    “Pertumbuhan di Indonesia sangat menjanjikan karena mobil listrik baru hadir di Indonesia baru 2020, saat itu baru 125 unit satu tahun. Tapi berkembang pesat terus, tahun lalu itu full year kontribusi mobil listrik di Indonesia kurang lebih 4,9 persen,” ujar Kariyanto.

    “Tahun ini kalau kita bicara total industri volume turun kurang lebih 10,9 persen. Tapi di tengah penurunan itu, kontribusi mobil listrik atau pertumbuhan mobil listrik tumbuh 112 persen, year on year, Januari-Oktober.”

    “Itu menunjukkan potensi mobil listrik berkembang pesat. Kami memprediksi mungkin sampai akhir tahun bisa tutup 14-15 persen. Kami yakin bisa lebih tinggi lagi,” kata Kariyanto lagi.

    Potensi ini menegaskan modal kuat Indonesia untuk mendorong hilirisasi nikel sebagai bahan baku utama baterai EV. Tidak hanya dari sisi sumber daya, adopsi kendaraan listrik di Indonesia juga terus tumbuh.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat populasi kendaraan listrik melonjak 78 persen menjadi 207 ribu unit pada 2024, naik signifikan dari 116 ribu unit pada 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat sekaligus kesiapan industri dan infrastruktur pendukung.

    (riar/lua)