Produk: kendaraan listrik

  • China Punya Senjata Pamungkas Lawan Trump, Bisa Bikin AS ‘Babak Belur’

    China Punya Senjata Pamungkas Lawan Trump, Bisa Bikin AS ‘Babak Belur’

    Jakarta

    China punya senjata pamungkas melawan serangan Amerika Serikat (AS) yang memantik perang dagang. Dominasi Negeri Tirai Bambu atas rantai pasokan logam tanah jarang atau rare earths dinilai menjadi salah satu senjata ampuh dalam menghajar AS habis-habisan.

    Mineral tersebut sering digunakan sebagai pemberi daya dari segala hal, mulai dari iPhone hingga kendaraan listrik. Rare earths merupakan komponen vital untuk berbagai jenis teknologi canggih yang akan menentukan masa depan.

    Presiden China Xi Jinping telah menyadari betapa strategisnya logam tanah jarang untuk industri sejak beberapa tahun lalu saat perang dagang jilid I antara China dan AS berkecamuk di pemerintahan pertama Donald Trump.

    Suatu hari pada 2019, Xi Jinping pernah melakukan kunjungan penting ke sebuah pabrik sederhana di Ganzhou. Saat mengunjungi aula pabrik itu, dia memeriksa deretan demi deretan balok logam abu-abu yang nampak biasa saja, sambil menunjukkan kekagumannya di depan pejabat Partai Komunis lainnya.

    “Rare earths adalah sumber daya strategis yang vital,” sebutnya kala itu penuh kekaguman dikutip dari CNN, Rabu (16/4/2025).

    Logam tanah jarang merupakan sekelompok 17 elemen mineral yang lebih berharga dibandingkan emas dan dapat ditemukan di banyak negara, termasuk AS. Namun, ekstraksi dan pemrosesannya sulit, mahal, dan mencemari lingkungan.

    Nah, selama beberapa dekade ini, AS dan negara-negara lain bergantung ke China untuk melakukan ekstraksi logam tanah jarang. Menurut laporan Survei Geologi AS tahun ini, antara 2020 dan 2023 AS masih mengandalkan China untuk impor 70% senyawa dan logam tanah jarang.

    Per 2023 China memproduksi 61% dari logam tanah jarang dunia yang banyak digunakan dalam industri teknologi tinggi seperti elektronik, kendaraan listrik, dan pertahanan. Dominasinya bahkan lebih menonjol dalam hal pemurnian mineral berharga ini dengan pangsa pasar 92% dari pasokan olahan global.

    China memulai lebih awal upaya ekstraksi logam tanah jarang dibandingkan negara lain. Semua dimulai pada 1950-an, tetapi industrinya baru benar-benar mulai berkembang pada akhir 1970-an.

    Serangan Xi Jinping buat Trump di halaman berikutnya.

    Serangan Xi Jinping Buat Trump

    China kini menggunakan kelebihannya itu untuk menghajar AS yang memantik perang dagang baru-baru ini. Per 4 April 2025, pemerintahan Xi Jinping memberlakukan pembatasan ekspor pada tujuh jenis mineral logam tanah jarang. Ini menjadi bagian dari pembalasan terhadap tarif tinggi yang awalnya dibebankan Trump sebesar 34% atas barang-barang impor China.

    Aturan baru tersebut mengharuskan semua perusahaan di China untuk mendapatkan izin untuk mengekspor logam tanah jarang serta produk terkait, seperti magnet.

    “China menunjukkan bahwa mereka dapat mengerahkan kekuatan ekonomi yang luar biasa dengan menjadi strategis. Mereka benar-benar menyerang industri Amerika tepat di tempat yang menyakitkan,” kata Justin Wolfers, seorang profesor ekonomi dan kebijakan publik di Universitas Michigan.

    Magnet yang terbuat dari logam tanah jarang memungkinkan motor dan generator yang lebih kecil dan lebih efisien kinerjanya. Hal ini digunakan dalam produksi telepon pintar, mesin mobil dan jet, dan mesin MRI.

    Produk logam tanah jarang juga menjadi komponen penting dalam produksi senjata di industri pertahanan, mulai dari jet tempur F-35, hingga kapal selam serang bertenaga nuklir. Tentunya, dengan ekspor yang dipersulit oleh China, AS bukan tidak mungkin bisa kehilangan pasokan bahan bakunya.

    Di sisi lain, sebenarnya AS telah mencoba mengejar ketertinggalannya dari China dan membangun rantai pasokan logam tanah jarang sendiri. Sebanyak tiga perusahaan industri AS sedang memperluas kapasitas produksi dan mendapatkan bahan baku dari sekutu dan mitra AS.

    Upaya tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun untuk memenuhi permintaan yang sangat besar dari industri-industri utama AS saat ini.

    Halaman 2 dari 2

    (hal/ara)

  • Reaksi Bahlil Soal PLN Kembangkan Hidrogen: Dukung Industri Nasional!

    Reaksi Bahlil Soal PLN Kembangkan Hidrogen: Dukung Industri Nasional!

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan dukungannya terhadap langkah PT PLN (Persero) dalam mengembangkan hidrogen sebagai sumber energi alternatif. Langkah ini dinilai penting untuk menunjang industri strategis nasional dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong swasembada energi.

    Bahlil menekankan bahwa pemanfaatan hidrogen akan mendukung pengembangan industri strategis nasional, terutama dalam sektor kendaraan listrik.

    “Pemanfaatan hidrogen turut mendukung industri strategis nasional. Saya tahu betul ketika Indonesia mendorong pengembangan mobil listrik atau mobil baterai. Hidrogen ini masih mahal dahulunya, belum kompetitif secara harga, dan ini merupakan teknologi yang baru,” ungkap Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (15/4/2025).

    Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi hidrogen melalui hilirisasi, dengan tiga sumber utama yang dapat dimanfaatkan, yaitu batu bara, gas, dan air.

    Bahlil menjelaskan, Indonesia memiliki cadangan batu bara terbesar keenam di dunia, produksi gas nasional yang akan meningkat dua kali lipat dalam dua tahun ke depan, dan sumber air yang mencapai 3.600 giga watt. Potensi ini menjadikan Indonesia unggul dalam pengembangan hidrogen.

    “Kalau kita mampu lakukan itu (pengembangan hidrogen), kita akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan (untuk) sekitar 300.000 orang dan bisa mendatangkan devisa sekitar US$ 70 miliar,” kata Bahlil.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN memiliki kelebihan pasokan hidrogen dari hasil proses elektrolisis air yang digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik. PLN menghasilkan 200 ton hidrogen, sementara hanya membutuhkan 75 ton. PLN akan menggandeng pemerintah agar pasokan hidrogen berlebih ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.

    Darmawan menjelaskan, penggunaan hidrogen dari kelebihan produksi dapat menekan biaya operasional kendaraan hingga hanya Rp 550 per kilometer, yang lebih murah dibandingkan bensin atau pengisian daya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

    “Perbandingannya adalah seperti ini, 1 kilometer mobil Innova kalau menggunakan bensin biayanya Rp 1.300 per kilometer. Kalau pakai mobil listrik, home charging biayanya sekitar Rp 300 per kilometer.”

    “Kalau pakai SPKLU, harganya Rp 550 per kilometer. Nah, kalau pakai hidrogen dari PLN, karena ini excess supply, tidak ada investasi pembangkit, tidak ada investasi elektrolisis, ini hanya Rp 550 per kilometer.”

    “Jadi, lebih murah dari pada pakai bensin, karena hidrogennya setengah gratis gitu. Kalau tidak, ya dibuang ke udara,” jelas Darmawan.

    PLN memiliki 28 lokasi dengan potensi kelebihan hidrogen yang dapat dioptimalkan sebagai sumber energi alternatif yang efisien tanpa memerlukan tambahan belanja modal atau operasional baru.

    “Kami berharap pemerintah dapat mendukung secara penuh pengembangan dan penggunaan hidrogen bagi kebutuhan industri tanah air ke depan,” kata Darmawan.

  • Kia Bakal Meluncurkan Tiga Kendaraan Baru di AS, Dua Model Mengisi Segmen BEV

    Kia Bakal Meluncurkan Tiga Kendaraan Baru di AS, Dua Model Mengisi Segmen BEV

    JAKARTA – Kia America tengah bersiap mencuri perhatian di ajang New York International Auto Show 2025 yang akan digelar pada 16 April mendatang. Tak tanggung-tanggung, tiga model baru siap diluncurkan sekaligus, dan diprediksi akan menjadi sorotan utama sepanjang pameran.

    Dilansir dari The Korea Car Blog, Selasa, 15 April, dua dari tiga model tersebut merupakan kendaraan listrik sepenuhnya, sementara satu lainnya adalah mobil kompak bergaya sporty. Ketiganya akan memperkuat posisi Kia di segmen yang berbeda-beda, mempertegas komitmen merek ini dalam inovasi dan keberagaman produk.

    “Kami sangat antusias memperkenalkan kendaraan baru yang menarik ini, dan New York International Auto Show adalah panggung yang sempurna untuk melakukannya,” ujar Steven Center, COO dan EVP Kia America.

    Meski belum diungkap secara resmi model apa yang akan diperkenalkan, rumor kuat beredar bahwa dua model EV yang dimaksud adalah Kia EV4 dan EV3. Kehadiran keduanya diyakini akan memperluas portofolio kendaraan listrik Kia yang terus berkembang pesat.

    Sementara itu, model ketiga diyakini adalah Kia K4 hatchback, mobil kompak yang telah lama dinanti oleh para penggemar otomotif. Dengan desain yang sporty dan karakter dinamis, K4 hadir untuk menjawab kebutuhan konsumen yang mendambakan gaya, fleksibilitas, serta performa dalam satu paket.

    Detail spesifikasi dan harga dari ketiga model tersebut kemungkinan besar akan diumumkan saat peluncuran resmi berlangsung. Kia pun diperkirakan akan segera membuka pemesanan, memberi kesempatan bagi para penggemar untuk menjadi yang pertama memilikinya.

  • Kinerja Solid, Antam Siap Pacu Produksi dan Proyek Hilirisasi

    Kinerja Solid, Antam Siap Pacu Produksi dan Proyek Hilirisasi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam berjanji akan memacu produksi dan proyek hilirisasi. Hal ini tak lepas dari optimalisasi kinerja produksi dan penjualan feronikel, bijih nikel, emas, dan bauksit.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam Arianto S Rudjito mengungkapkan, capaian operasional 2024 mencerminkan ketahanan dan efektivitas strategi diversifikasi perusahaan dalam merespons dinamika pasar.

    “Ini adalah wujud dari komitmen kami untuk terus menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan, memperkuat daya saing di pasar global maupun dalam negeri, dan memberikan kontribusi terbaik bagi pemangku kepentingan,” ujar Arianto melalui keterangan resmi dikutip Selasa (15/4/2025).

    Sepanjang 2024, volume produksi bijih nikel mencapai 9,94 juta wet metric ton (wmt) dan penjualan 8,34 juta wmt.

    Sementara untuk produksi feronikel tercatat mencapai 20.100 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan volume penjualan sebesar 19.450 tNi. Penjualan feronikel ini diperuntukan untuk memenuhi demand yang masih tinggi pada pasar di China, India, dan Korea Selatan.

    Di segmen emas, Antam mencatat volume penjualan tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai 43,78 ton. Angka ini naik 68% dibanding tahun sebelumnya sebesar 26,13 ton.

    Sementara itu, penjualan bauksit pada 2024 tercatat sebesar 736.000 wmt, yang diperuntukan untuk pasokan bahan baku smelter dalam negeri.

    Selain itu, Arianto mengatakan, perusahaan juga mempercepat realisasi proyek strategis nasional di sektor hilirisasi mineral. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, melalui kolaborasi dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

    Menurutnya, proyek ini ditargetkan beroperasi penuh pada tahun ini, dengan kapasitas produksi alumina sebesar 1 juta ton per tahun.

    Di satu sisi, Antam juga aktif dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional, melalui penyediaan bahan baku baterai seperti nikel dan bauksit. Arianto menyebut, strategi ini sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam mendorong transisi energi dan pembangunan industri bernilai tambah di dalam negeri.

    “Selain menjaga operasional yang solid dan berkelanjutan. Di saat yang sama, Antam juga agresif merealisasikan proyek-proyek strategis nasional yang mendukung hilirisasi dan transisi energi,” kata Arianto.

    Antam juga memperkuat lini bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia melalui proyek Precious Metal Manufacturing Plant di Gresik, Jawa Timur. Nantinya, kata Arianto, pabrik ini akan meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan, serta menjangkau pasar yang lebih luas khususnya di Indonesia Timur.

    “Pengembangan proyek ini juga menjadi bagian dari kontribusi Antam terhadap kebijakan nilai tambah nasional [domestic added value], serta mendukung peningkatan devisa melalui hilirisasi produk logam mulia,” ucap Arianto.

    Untuk komoditas nikel, Antam sedang mengembangkan proyek untuk mendukung amanat dari pemerintah dalam rangka mengembangkan ekosistem kendaraan baterai listrik di Indonesia. Menurutnya, proyek ini menjadi bagian penting dari roadmap penting komitmen perusahaan dalam transisi energi.

    “Kami tidak hanya berorientasi pada volume produksi, tetapi juga pada penciptaan nilai tambah dari mineral yang kami kelola. Hilirisasi adalah kunci menuju masa depan industri tambang Indonesia yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing,” ujar Arianto.

  • Mobil Listrik Nyaman dengan Jangkauan 600 KM

    Mobil Listrik Nyaman dengan Jangkauan 600 KM

    Bisnis.com, JAKARTA – Dengan jarak tempuh yang lebih panjang hingga 600 kilometer, All New Hyundai Kona Electric juga dibekali dengan suspensi yang nyaman, sehingga lebih mumpuni dalam meredam getaran saat dipakai berkendara.

    Berbeda dengan sistem suspensi kendaraan listrik lainnya yang cenderung keras, All New Kona Electric menawarkan bantingan yang lebih lembut tanpa mengorbankan stabilitas. Suspensi ini membuat mobil tetap tenang saat melewati jalan bergelombang atau tidak rata.

    Tim Jelajah Bisnis Indonesia yang mencoba mengendarai Hyundai All New Kona Electric menyebutkan suspensi yang ada membuat punggung lebih nyaman selama berkendara dalam waktu yang lama.

    “Suspensinya lebih empuk dan tenang saat dipakai di jalan bergelombang. Menyerap getaran dan benturan dengan baik sehingga nyaman untuk perjalanan jauh,” ujar Erwin, salah satu Tim Jelajah yang mencoba mengendarai Hyundai Kona Electric.

    All New Kona Electric dibekali dengan motor listrik bertenaga 217 HP dan torsi 255 Nm pada varian Long Range, mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 7,9 detik. Karakteristik tenaganya lebih natural saat dipacu, dengan power delivery yang progresif layaknya mobil konvensional.

    Dengan kapasitas baterai 66 kWh pada varian Long Range, All New Kona Electric mampu menempuh jarak antara 549-602 kilometer dalam sekali pengisian. Sementara pada varian Standard Range, All New Kona Electric dibekali dengan baterai berkapasitas 48,9 kWh dan diklaim mampu menempuh jarak hingga 448 kilometer.

    Salah satu kekhawatiran umum pemilik kendaraan listrik adalah tentang pengisian daya. Hyundai menjawab kekhawatiran ini dengan meningkatkan kemampuan pengisian daya DC dari sebelumnya 50 kW menjadi 100 kW, sehingga All New Kona Electric bisa diisi dari 0 hingga penuh kurang dari 1 jam. Selain itu, port pengisian juga masih diletakkan di bagian depan untuk kemudahan akses.

    Hyundai Kona Electric juga dilengkapi fitur keamanan canggih berupa Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang disebut juga sebagai Hyundai SmartSense. Sistem ini menjalankan beberapa fitur, seperti Surround View Monitor (SVM), Blind-Spot View Monitor (BVM), Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Driver Attention Warning (DAW), Safe Exist Assist (SEA) dan Lane Keeping Assist (LKA) serta Lane Following Assist (LFA).

    Implementasi Hyundai SmartSense terasa solid dan halus, tidak mudah mengerem mendadak kecuali benar-benar diperlukan untuk menghindari tabrakan. Satu fitur menarik adalah sistem regenerative braking yang terintegrasi dengan ADAS.

    All New Hyundai Kona Electric tersedia dalam dua varian baterai di Indonesia. Standard Range dan Long Range. Harganya dimulai dari Rp516 juta untuk tipe Style Standard Range hingga Rp610,2 juta untuk tipe Signature Long Range. Sementara untuk Seri N Line, yang menggabungkan performa, kenyamanan dan estetika, Hyundai membanderol dengan harga Rp629,4 juta.

    DUKUNGAN SPKLU

    Salah satu faktor pendukung utama kendaraan listrik adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya. Hyundai telah membangun ekosistem mobil listrik dengan memiliki lebih dari 240 Charging Stations yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Charging Stations Hyundai menggunakan standar CCS2 (Combined Charging System 2) yang umum digunakan secara global. Hyundai juga menggandeng empat mitra strategis sejak Juli 2024, yaitu Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green untuk memperluas jaringan Charging Stations Hyundai yang sudah ada sebelumnya di berbagai kota. Melalui kemitraan ini, pengguna kendaraan listrik dapat mengakses lebih dari 600 charging stations dengan berbagai tipe pengisian, mulai dari slow, standard, fast, hingga ultra fast chargers.

    “Dengan ketersediaan charging stations yang semakin luas dan kemampuan jarak tempuh All New Kona Electric yang mencapai 600 kilometer, kekhawatiran tentang range anxiety atau ketakutan kehabisan daya saat bepergian jauh dengan mobil listrik kini semakin berkurang,” tambah Erwin.

    Sebagai inovasi tambahan, Hyundai juga menawarkan program EV Charging Subscription atau langganan charger EV yang memungkinkan konsumen mengisi daya baterai kendaraan listriknya di ratusan charging station milik Hyundai dengan harga hingga 47% lebih rendah.

    Hyundai terus memperluas jangkauan kendaraan listrik mereka di Indonesia, dengan fokus pada produk-produk premium dengan teknologi canggih yang mendukung program elektrifikasi kendaraan nasional sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi konsumen Indonesia.

  • Eddy Soeparno penuhi undangan Pemerintah China bahas energi terbarukan

    Eddy Soeparno penuhi undangan Pemerintah China bahas energi terbarukan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memenuhi undangan pemerintah China untuk menghadiri pertemuan dengan unsur pemangku kepentingan di bidang pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan di Beijing, China.

    Eddy menjelaskan, rangkaian agenda memenuhi undangan pemerintah China ini dilaksanakan pada tanggal 13-17 April 2025 mendatang di Kota Beijing dan Shenzen.

    “Tentu kami menyambut gembira negara-negara sahabat yang bertekad mendukung Indonesia dari aspek investasi, transfer teknologi dan pendanaan. Tujuannya agar tercapai dua hal: pertama, transisi energi menuju energi terbarukan dan terbangunnya industri dalam negeri yang mendukung pembangunan proyek-proyek energi terbarukan,” kata Eddy dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

    Kehadiran Eddy Soeparno di Beijing International Aiport pada Minggu (13/4) disambut langsung oleh Pimpinan Komisi Luar Negeri dari National Committee of Nasional Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC)/Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China Wang Min.

    Dalam kunjungan tersebut Eddy Soeparno dijadwalkan akan bertemu dengan antara lain Ketua Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat China Wang Huning, yang merupakan pejabat struktural tertinggi ke-4 di Partai Komunis China (CCP), setelah Xi Jinping, Li Qiang, dan Zhao Leji.

    Doktor Ilmu Politik UI ini menjelaskan, perkembangan dan pemanfaatan energi terbarukan di China sangat pesat dalam 20 tahun terakhir. Eddy menjelaskan, ketika Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2008, para ofisial masih mengkhawatirkan polusi Beijing dan sekitarnya akan mempengaruhi kesehatan para atlet.

    “Namun kurang dari 20 tahun kemudian, Beijing merupakan kota dengan Air Quality Index yang sangat baik, bahkan lebih baik dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Asia. Beijing berhasil meningkatkan “hari udara baik” dari 13 hari di tahun 2013 menjadi 300 hari di tahun 2023. Ini capaian yang luar biasa dan perlu menjadi success story yang diikuti oleh Indonesia,” jelasnya.

    Eddy memaparkan, saat ini di China pembangkit listrik berbasis energi terbarukan digunakan secara masif di seluruh negeri, meskipun pembangkit tenaga fosil juga masih dimanfaatkan demi ketahanan energi.

    “Di samping itu, penggunaan kendaraan listrik, baik kendaraan umum maupun pribadi sudah sangat luas dengan dukungan ekosistem yang lengkap dan insentif yang diberikan pemerintah untuk para penggunanya,” ujar Eddy.

    “Hal ini sangat mempengaruhi perbaikan kualitas udara di Beijing dan kota-kota lainnya di China. Saya ingin memetik pelajaran dari transformasi energi terbarukan China untuk diterapkan di Indonesia,” tambahnya.

    Eddy juga direncanakan akan mengunjungi pusat teknologi kendaraan listrik dan industri panel surya di Kota Shenzhen pada akhir kunjungannya. Menurut Anggota Komisi XII DPR RI ini perkembangan pesat China di berbagai bidang menjadi lesson learned penting untuk Indonesia.

    “Kita tidak perlu ragukan perkembangan pesat dari teknologi China di berbagai bidang yang bahkan mengungguli negara-negara barat. Pemanfaatan teknologi dan pendayagunaan merupakan kunci keberhasilan China melakukan transisi energi secara swadaya, sekaligus membangun sektor manufaktur di dalam negeri. Pelajaran ini juga sangat penting untuk dapat kita terapkan di Indonesia,” kata Eddy.

    Eddy berharap kunjungannya tidak hanya akan mempererat hubungan Indonesia dan China, tetapi semakin meningkatkan investasi China di sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi Indonesia membutuhkan investasi besar serta alih teknologi untuk melakukan transisi energi menuju Net Zero Emmission 2060.

    “Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan energi, sekaligus membangun sektor industri nasional,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mobil Bensin Bisa Mati Cepat Gara-Gara Ini

    Mobil Bensin Bisa Mati Cepat Gara-Gara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia — Salah satu masalah utama dari transisi dari kendaraan bermotor tenaga bensin ke kendaraan listrik berhasil dipecahkan oleh para peneliti dari Korea Selatan.

    Mereka mengembangkan mobil listrik dengan baterai berbahan silikon, memungkinkannya melaju hingga 1.000 km dalam sekali charge. Temuan ini bisa mengakhiri era mobil BBM.

    Fokus penelitian para ahli dari Pohang University of Science and Technology di Korea Selatan adalah material silikon.

    Material silikon banyak diteliti untuk digunakan dalam pembuatan baterai karena tersedia melimpah berbagai belahan dunia. Namun, silikon juga punya karakter yang membuatnya bermasalah.

    Ukuran elemen silikon bisa bertambah besar hingga tiga kali saat dicas, kemudian menyusut kembali. Karena itu, kebanyakan penelitian mencoba membuat baterai dengan material silikon berbentuk partikel nano yang ukurannya sangat kecil.

    Permasalahannya, ongkos untuk memproduksi partikel nano sangat mahal dan prosesnya sangat kompleks.

    Peneliti dari Pohang punya pendekatannya yang berbeda. Mereka justru menggunakan partikel silikon berkurang 1.000 kali lebih besar, yaitu dalam skala mikro. Elemen ukuran ini lebih mudah dan murah untuk diproduksi dengan densitas energi yang lebih lega.

    Peneliti kemudian mencari solusi dari masalah kembang-kempis partikel silikon. Mereka menggunakan gel polimer elektrolit yang bentuknya berubah ketika elemen silikon berubah bentuk. Gel ini kemudian diikat secara kimia dengan radiasi lewat tembakan elektron. Hasilnya, adalah ikatan yang stabil meskipun partikel silikon kembang-kempis.

    Bahkan, kestabilan baterai silikon buatan para peneliti setara dengan baterai lithium-ion standar, dengan densitas energi 40 persen lebih besar.

    “Kami menggunakan anoda mikro-silikon, hasilnya tetap baterai yang stabil. Riset ini membawa kita lebih dekat ke sistem baterai lithium-ion densitas-energi-tinggi,” kata Park Soojin dari Pohang University.

    Para peneliti menyatakan baterai rancangan mereka bisa dengan mudah diaplikasikan.

    (mkh/mkh)

  • Kenapa Trump Incar China dalam Perang Dagang dan Apa yang Akan Terjadi?

    Kenapa Trump Incar China dalam Perang Dagang dan Apa yang Akan Terjadi?

    Jakarta

    Tiba-tiba fokus perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin mengerucut. Alih-alih membuka front perang dengan seluruh dunia, Trump membawa ketegangan ini pada teritori yang lebih familiar: AS melawan China.

    Puluhan negara bisa bernapas karena Trump menunda penerapan tarif resiprokal selama 90 hari pada Kamis (10/04). Kendati begitu, negara-negara tersebut masih dikenakan tarif universal sebesar 10%.

    Tapi China yang mengekspor mulai dari iPhone sampai mainan anak dan menyumbang 14% dari total impor Amerika jadi satu-satunya negara yang dikenakan tarif ‘gila-gilaan’ sebesar 125%.

    Trump mengatakan kenaikan ini akibat sinyal Beijing yang bersiap membalas dengan tarif 84% untuk barang-barang ekspor dari Amerika. Trump bilang aksi ini “kurang menghormati.”

    Menurut politikus yang melenggang ke Gedung Putih dengan kampanye anti-China ini, ini bukanlah sekedar aksi balasan biasa.

    Buatnya, ini adalah urusan yang belum kelar pada masa kepresidenannya yang pertama.

    “Kita belum sempat melakukan hal yang benar, dan itulah yang kita lakukan sekarang sekarang,” katanya kepada para wartawan.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Untuk memahami motif utama presiden AS ini, kita perlu kembali ke momen sebelum semua orang berpikir Trump punya kesempatan buat jadi kandidat presiden, apalagi sebagai pemenangnya.

    Pada 2012, saat saya menulis laporan pertama dari Shanghai, ibukota bisnis China, hampir semua orang pemimpin bisnis global, pejabat-pejabat China, delegasi pemerintah, delegasi bisnis, koresponden asing, ekonom berpendapat meningkatkan perdagangan dengan China adalah keputusan yang tidak perlu dipikirkan lagi.

    Kerja sama ini akan meningkatkan pertumbuhan global, menyediakan suplai barang tanpa batas dan murah, pasokan tenaga kerja untuk pabrik dalam rantai suplai global, dan menyediakan kesempatan yang menarik buat perusahaan-perusahaan multinasional untuk menjual produk mereka kepada kelas menengah yang baru.

    ReutersSaat ini China memproduksi 60% mobil-mobil listrik di dunia sebagian besar adalah produksi jenama dalam negeri.

    Beberapa tahun setelah kedatangan saya, China telah melampaui AS dan menjadi pasar terbesar di dunia untuk produk Rolls Royce, General Motors, dan Volkswagen

    Lantas ada justifikasi yang lebih mendalam juga.

    Ketika China semakin kaya, kalau menurut teori, rakyat China akan mulai menginginkan reformasi politik.

    Kebiasaan belanja mereka juga akan membantu transisi China menjadi masyarakat yang konsumtif.

    Tapi prediksi pertama itu tidak pernah terjadi. Partai Komunis China yang berkuasa memegang erat-erat kekuasaan mereka.

    Baca juga:

    Sementara prediksi yang kedua ternyata tidak terjadi dengan cepat. China tidak cuma bergantung pada ekspor, tapi secara terbuka juga berencana untuk jadi semakin dominan.

    Cetak biru kebijakan yang terkenal dan diterbitkan pada 2015, “Made in China 2025”, pemerintah China mencanangkan visi besar yang ditopang negara untuk jadi pemimpin global dalam beberapa sektor manufaktur, dari kedirgantaraan, produksi kapal, hingga kendaraan listrik.

    Setahun berikutnya, seorang di luar sistem yang tak begitu paham politik memulai pencalonannya sebagai presiden AS.

    Retorika kampanyenya berulang kali memuat pesan kebangkitan China yang telah menggembosi ekonomi Amerika, membuat industri berat Amerika mundur, dan merugikan kehidupan para pekerja kerah biru.

    Baca juga:

    Perang Dagang Trump pada periode pemerintahan pertamanya segera menghancurkan segala konsensus.

    Penerusnya, Presiden Joe Biden, mempertahankan sebagian besar tarifnya pada China.

    Meski telah menyebabkan China sakit kepala, tapi aksi-aksi ini tidak mengubah banyak model ekonomi.

    Saat ini China memproduksi 60% mobil-mobil listrik di dunia sebagian besar diproduksi jenama lokal dan 80% baterai yang menggerakkannya.

    Dan sekarang Trump kembali, dengan kenaikan tarif.

    Bisa dibilang, ini akan jadi kejutan terbesar yang menggoncang sistem perdagangan dunia yang telah mapan yang pernah dikeluarkan presiden AS.

    Apa yang akan terjadi berikutnya bergantung pada dua pertanyaan.

    Pertama, apakah China akan menerima tawaran untuk negosiasi.

    Kedua, dengan asumsi China menerima tawaran negosiasi, apakah China bersedia membuka konsesi besar seperti yang diinginkan AS, termasuk perombakan total model ekonominya yang berorientasi pada ekspor.

    Jawabannya, yang paling pokok adalah kita berada di wilayah yang sama sekali belum terpetakan.

    Jadi kita harus mencurigai siapa pun yang mengaku tahu bagaimana Beijing akan bereaksi.

    Tetapi tentu ada alasan untuk waspada.

    Visi China mengenai kekuatan ekonominya yang berbasis pada kekuatan ekspor dan perlindungan pasar domestik sekarang terkait erat dengan ide kebangkitan nasional dan supremasi sistem satu partai.

    Kontrol ketatnya terhadap informasi tampaknya masih akan jadi hambatan yang sulit ditembus oleh perusahaan-perusahaan teknologi Amerika, sebagai contohnya.

    Tapi ada pertanyaan berikutnya yang harus dijawab AS.

    Apakah AS masih ingin perdagangan bebas? Donald Trump kerap kali menyebut tarif adalah hal perkara yang bagus, bahkan meski tarif tidak memiliki tujuan tertentu.

    Trump kerap bicara tentang keuntungan proteksionisme bagi AS untuk merangsang investasi domestik, mendorong perusahaan-perusahaan AS untuk membawa rantai suplai mereka kembali ke dalam negeri, dan meningkatkan pajak pendapatan.

    Dan kalau Beijing percaya hal-hal itu yang menjadi tujuan pengenaan tarif, mungkin saja mereka memutuskan tidak ada yang perlu dinegosiasikan.

    Alih-alih mendorong kerja sama ekonomi, kedua kekuatan super ekonomi dunia ini akan terjebak dalam situasi perang di mana pemenang mendapatkan semua keuntungan ekonomi.

    Jika demikian, itu akan menjadi penanda hancurnya tatanan lama, dan akan membuat masa depan yang mungkin tidak hanya berbeda, tapi juga berbahaya.

    Lihat juga Video Trump soal Perang Tarif dengan China: Saya Menghormati Xi Jinping, Dia Teman

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Beban Puncak Listrik Nasional Selama Idulfitri Capai 44.639

    Beban Puncak Listrik Nasional Selama Idulfitri Capai 44.639

    JAKARTA – Posko Nasional Sektor ESDM untuk periode Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025 mencatat beban puncak ketenagalistrikan nasional mencapai 44.639 MW.

    Kepala BPH Migas, Erika Retnowati yang juga ditunjuk sebagai Ketua Posko mengatakan, angka ini naik 3,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

    “Sedangkan daya mampu pasok mencapai 56.119 MW, meningkat 6,6 persen dari tahun 2024,” ujar Erika yang dikutip Sabtu, 12 April.

    Erika bilang, hal ini menghasilkan cadangan daya sebesar 11.480 MW atau 25,72 persen.

    Erika juga menyoroti peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik (EV) selama musim mudik tahun ini.

    “Tercatat 19.852 unit mobil listrik digunakan secara nasional, meningkat tajam sebesar 460 persen dibanding tahun lalu yang hanya 4.314 unit. Penggunaan tertinggi terjadi di DKI Jakarta, sementara terendah tercatat di Bengkulu, Gorontalo, dan Maluku Utara,” tuturnya.

    Sementara itu, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi menambahkan, perbandingan konsumsi beberapa jenis BBM antara tahun lalu 2024 dengan tahun ini.

    Konsumsi untuk gasoil, solar dan turunannya, realisasi tahun 2024 lalu sebesar 40.155 liter, di tahun ini turun menjadi 38.757 liter.

    Kemudian untuk kerosin, untuk wilayah Indonesia Timur, realisasi tahun 2024 sebesar 1.389 kiloliter (KL), dan tahun ini menurun sedikit menjadi 1.366 KL per hari.

    Untuk LPG mengalami kenaikan berbeda dengan yang BBM. Tahun ini konsumsi LPG meningkat 4,2 persen yang teridiri jenis BBM Public Service Obligation (PSO) dan non PSO.

    Sementara untuk Avtur, secara nasional turun, tahun 2024 sebesar 12.501 KL per hari, di tahun 2025 menurun menjadi 12.160 KL per hari.

  • Dibekali Fitur Canggih, BYD Sealion 7 Peroleh Lima Bintang dalam Uji Keselamatan ANCAP

    Dibekali Fitur Canggih, BYD Sealion 7 Peroleh Lima Bintang dalam Uji Keselamatan ANCAP

     

    JAKARTA – Hasil impresif didapat oleh model BYD Sealion 7 dalam uji keselamatan Australasian New Car Assestment Program (ANCAP). Crossover tersebut memperoleh predikat lima bintang dalam pengujian tersebut di negara itu.

    CEO ANCAP, Carla Hoorweg, mengatakan hasil tersebut membuktikan bahwa BYD tetap menyadari pentingnya keselamatan di jalan raya sekaligus memastikan produknya dapat melindungi penggunanya dalam peristiwa yang tidak diinginkan.

    “Seiring dengan terus berkembangnya teknologi kendaraan listrik, sungguh menggembirakan melihat investasi yang sama dalam hal keselamatan, memastikan bahwa inovasi dan perlindungan bagi pengemudi, penumpang, dan keluarga berjalan beriringan,” kata Carla dikutip dari laman resmi ANCAP, Sabtu, 12 April.

    Pengujian crossover berukuran medium ini berfokus pada empat area penilaian utama, termasuk pada Adult Occupant Protection yang memperoleh skor 87 persen, di mana Sealion 7 meraih poin penuh untuk uji benturan samping, tiang miring, dan benturan samping jauh.

    Meskipun demikian, ANCAP menyoroti pentingnya perlindungan dada pada penumpang belakang yang memperoleh predikat lemah dalam full width test.

    BYD Sealion 7 juga memperoleh hasil baik pada Child Occupant Protection dengan skor 93 persen, atau menyamai skor tertinggi untuk kendaraan yang dinilai berdasarkan protokol saat ini.

    Pengujian dengan boneka dummy anak berusia 6 tahun dan 10 tahun memperoleh nilai baik dalam uji benturan depan dan samping sehingga poin maksimum telah diberikan.

    Tidak hanya keselamatan saat mengalami kecelakaan, BYD juga memfokuskan pada keselamatan anak-anak. Sealion 7 dilengkapi dengan sistem deteksi Child Presence Detection (CPD) yang memberikan peringatan saat ada anak tertinggal di salah satu kursi belakang.

    Skor tertinggi juga diberikan dalam pengujian Autonomous Emergency Braking (AEB) pada pejalan kaki, pengendara sepeda, dan lainnya yang meraih nilai 76 persen pada Vulnerable Road User Protection dan 78 persen pada Safety Assist.