Produk: kendaraan listrik

  • Sopir Diduga Mabuk, Mobil Tabrak Puluhan Motor di Parkiran Diskotek Sunter, Gerobak Tahu Bulat Rusak

    Sopir Diduga Mabuk, Mobil Tabrak Puluhan Motor di Parkiran Diskotek Sunter, Gerobak Tahu Bulat Rusak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Viral di media sosial mobil listrik menabrak puluhan motor yang terparkir di halaman diskotek kawasan Sunter, Jakarta Utara pada Sabtu (19/4/2025).

    Dalam video yang beredar, nampak kondisi kendaraan listrik itu bagian kacanya  retak karena dipukuli dan bamper depan sudah tercopot diduga dirusak oleh massa yang geram.

    Sedangkan sejumlah motor yang ditabrak masih berjatuhan di parkiran.

    Yang membuat massa geram, diduga pengemudi dalam kondisi mabuk hingga akhirnya menabrak puluhan motor yang tengah terparkir.

    “Mabok ya sopirnya?” tanya sang perekam di video yang viral.

    Kasat Lantas Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus menerangkan, kecelakaan bermula saat mobil listrik B 1478 U yang dikendarai pria berinisial MPK (30) menabrak seorang pejalan kaki.

    Sopir yang panik kemudian banting setir hingga akhirnya menabrak sepeda motor yang tengah berbonceng tiga.

    “Kemudian sepeda motor itu terpental membentur pedagang gerobak tahu bulat milik IM dan SH yang sedang berjualan dipinggir kiri jalan,” kata Donni kepada wartawan, Sabtu.

    Sementara itu, mobil listrik itu baru berhenti usai menabrak 21 motor yang terparkir di halaman diskotek.

    Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut pejalan kaki, pengendara serta kedua penumpang motor mengalami luka.

    “Untuk yang pejalan kaki mengalami luka patah tulang lengan kanan. Pengendara dan penumpang motor mengalami luka lecet,” kata Donni.

    Saat ini, pengendara mobil listrik itu pun telah diamankan polisi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • MUF Catatkan Pembiayaan Rp 5,7 Triliun Meski Industri Otomotif Melambat – Page 3

    MUF Catatkan Pembiayaan Rp 5,7 Triliun Meski Industri Otomotif Melambat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2025, meskipun menghadapi tekanan dari kondisi ekonomi makro yang belum pulih dan perlambatan industri otomotif nasional.

    Capaian ini mencerminkan ketahanan model bisnis MUF, strategi pertumbuhan yang selektif, serta fokus yang konsisten terhadap kualitas portofolio di tengah dinamika pasar yang tidak pasti.

    Elisabeth Lidya Sirait, Corporate Secretary & Legal MUF memaparkan bahwa hingga akhir Maret 2025, MUF mencatatkan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 3,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Segmen mobil baru mendominasi pembiayaan sebesar 53 persen, diikuti oleh segmen mobil bekas sebesar 19 persen, dana tunai 18 persen dan motor (baru dan bekas) sebesar 10,5 persen. Sejalan dengan itu, piutang pembiayaan perusahaan mencapai Rp36,2 triliun, tumbuh 12 persen, sementara total aset tercatat sebesar Rp15,6 triliun, tumbuh 29 persen.

    “Hal ini mengindikasikan bahwa minat konsumen terhadap produk pembiayaan tetap ada, terutama di segmen-segmen yang masih resilient,” ungkap Elisabeth.

    Sementara itu, segmen pembiayaan syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pembiayaan baru sebesar Rp1,1 triliun, tumbuh 2 persen secara tahunan, dan piutang pembiayaan syariah mencapai Rp7 triliun, tumbuh 27 persen.

    Di sisi kualitas pembiayaan, MUF juga membukukan kinerja yang prudent. Tingkat non-performing loan (NPL) terjaga di level 1,41 persen, membaik dibandingkan Februari 2025 sebesar 1,42 persen.

    “Pada kuartal pertama 2025, kami juga mencatat peningkatan permintaan yang substansial untuk pembiayaan kendaraan listrik dan hybrid, mencerminkan komitmen kami dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau,” ungkap Elisabeth.

     

  • Insentif Tak Kunjung Ketok Palu, Penjualan Motor Listrik Lesu!

    Insentif Tak Kunjung Ketok Palu, Penjualan Motor Listrik Lesu!

    Jakarta

    Pemerintah terus menggenjot adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Namun hingga awal April 2025, penjualan motor listrik justru belum menunjukkan geliat berarti.

    Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), penyebab utama penjualan motor listrik masih lesu ini adalah insentif yang tak kunjung diketok palu oleh pemerintah.

    “Sekarang ini penjualan sepeda motor listrik dengan berbagai skema yang ada (tahun lalu) akhirnya kembali ke skema semula, kita jual dengan kondisi yang ngga ada subsidi, tapi karena masyarakat tau bahwa tahun kemarin ada subsidi jadi banyak yang nunggu akhirnya nggak membeli dulu, nahan membeli,” kata Eko Prabowo, Ketua Asimoli dikutip dari CNBC Indonesia.

    Sepanjang kuartal I 2025, motor listrik yang terjual baru sekitar 2.000 unit. Jumlah ini jauh dari target pemerintah yang mematok angka 200 ribu unit hingga akhir tahun.

    Perlu diingat bahwa, penjualan motor listrik sempat naik drastis pada 2024 lalu. Hal tersebut dikarenakan adanya insentif potongan harga hingga Rp 7 juta untuk setiap unit yang memenuhi syarat.

    Namun memasuki 2025, program insentif tersebut belum diperpanjang secara resmi. Baik produsen maupun konsumen kini menanti kejelasan. Hingga pertengahan April ini, kebijakan baru belum juga diumumkan.

    “Kita sudah bersurat ke Kementerian terkait Kemenko Ekonomi, Menkeu, Menperin, Menteri ESDM karena yang diberi subsidi bukan hanya motor baru, tapi konversi juga. Kita usulkan tahun 2025 diteruskan yang 2024 saja karena sudah bagus sistem. Dan besaran subsidi, kalau bisa jangan dikurangi,” kata Budi.

    Motor listrik baru United. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Situasi ini membuat produsen menahan pasokan dan konsumen memilih menunggu. Tanpa insentif, harga motor listrik jadi kurang menarik dibanding motor konvensional.

    Selain itu, masih ada tantangan lain seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya, harga baterai yang tinggi, hingga keraguan masyarakat terhadap daya tahan motor listrik.

    Aismoli juga mengaku sudah meminta waktu kepada Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, untuk berdiskusi soal skema subsidi agar bisa dilanjutkan seperti tahun 2024.

    Mereka berharap ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap industri motor listrik. Terlebih dengan suplai yang tinggi saat ini, para pelaku industri merasa sangat membutuhkan insentif agar stok tidak menumpuk.

    “Perlu percepatan supaya ngga menggantung seperti sekarang ini, sehingga masyarakat bisa langsung membeli dan kemudian industri dengan persiapan cukup banyak bisa langsung menjual karena sekarang kita overstock, jadi banyak barang motor listrik dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40% sekarang banyak numpuk, bukan hanya di industri, tapi di diler-diler,” tutup Budi.

    (mhg/riar)

  • ‘Bengkel BOS’ Jadi Bengkel Resmi VinFast di Indonesia

    ‘Bengkel BOS’ Jadi Bengkel Resmi VinFast di Indonesia

    Jakarta

    Pemilik mobil listrik Vietnam, VinFast di Indonesia semakin tenang nih, soalnya VinFast resmi menunjuk 12 Jaringan ‘Bengkel Bos’ menjadi jaringan aftersales mereka, yang bakal bertanggung jawab untuk melakukan perawatan, klaim asuransi, atau memberikan penanganan secara cepat jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto dari Hanoi, Vietnam dijelaskan, VinFast mengumumkan kemitraan baru dengan PT Penta Artha Impressi (Bengkel BOS), sebagai penyedia layanan di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan memaksimalkan manfaat bagi mereka yang beralih ke kendaraan listrik.

    Selain langkah VinFast dan Bengkel Bos ini merupakan bagian dari strategi VinFast untuk memperluas jaringan penjualan dan purnajualnya seiring dengan pertumbuhan lini produk kendaraan listriknya di Indonesia.

    “Untuk mempercepat transisi hijau di Indonesia, kami percaya bahwa membangun kepercayaan pelanggan yang kuat dan jangka panjang adalah yang terpenting. Untuk mencapai hal ini, VinFast secara aktif berkolaborasi dengan mitra terkemuka untuk memperluas jaringan bengkel layanan resmi kami di Indonesia. Kami tetap teguh dalam komitmen kami terhadap tiga pilar inti yang telah mendefinisikan merek VinFast:produk berkualitas tinggi, harga yang inklusif, dan layanan purna jual yang luar biasa,” ujar CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau.

    Ke-12 jaringan bengkel servis di bawah Bengkel Bos dikatakan akan memiliki lokasi strategis di seluruh area utama, seperti di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Tangerang, dan Yogyakarta, yang bertujuan untuk memaksimalkan kenyamanan bagi pelanggan.

    Vinfast tunjuk 12 jaringan Bengkel Bos Jadi bengkel resmi di Indonesia. Foto: dok. VinFast

    Selanjutnya Layanan pemeliharaan, perbaikan, dan garansi yang disediakan oleh Bengkel BOS akan sesuai dengan standar dan prosedur kualitas VinFast. Jaringan pusat layanan ini dilengkapi sepenuhnya dengan fasilitas, mesin, dan peralatan modern, yang memenuhi persyaratan teknis yang ketat.

    Sebagai mitra layanan resmi yang strategis, Bengkel BOS juga akan mendistribusikan suku cadang dan komponen asli VinFast, memastikan bahwa pengguna kendaraan listrik di Indonesia memiliki akses ke produk berkualitas tinggi yang mematuhi standar global VinFast.

    Sepanjang kemitraan ini, VinFast berkomitmen untuk memberikan pelatihan personel dan dukungan konsultasi teknis kepada Bengkel BOS. Hal ini sangat penting karena lini produk kendaraan listrik VinFast berkembang di Indonesia dan jumlah pengiriman kendaraan diproyeksikan akan meningkat.

    “Dengan memanfaatkan pengalaman, keahlian lokal, dan jaringan bengkel servis yang luas, kami merasa terhormat menjadi mitra strategis VinFast dalam perjalanannya menaklukkan pasar Indonesia. Bersama-sama, Bengkel BOS dan VinFast berkomitmen untuk memberikan pengalaman luar biasa kepada konsumen sekaligus berkontribusi pada pengembangan pasar kendaraan listrik di kawasan ini secara berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur PT Penta Artha Impressi (Bengkel BOS), Endro Arifin.

    Sebagai catatan VinFast menawarkan kendaraan listrik, diantaranya mini-SUV VF 3 dan SUV segmen-A VF 5 hingga SUV segmen-C VF e34 di Indonesia.

    2.500 unit mobil VinFast dikirim dari Vietnam ke Indonesia Foto: Dok. VinFast

    (lth/din)

  • Sulteng Targetkan Investasi Rp 162,57 Triliun pada 2025

    Sulteng Targetkan Investasi Rp 162,57 Triliun pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Sulawesi Tengah (Sulteng) sukses menarik investasi Rp 139,88 triliun pada 2024. Tahun ini targetnya ditingkatkan menjadi Rp 162,57 triliun atau setara 8,53% dari target nasional.

    Hal itu terungkap dalam pertemuan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu dengan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid di Kota Palu.

    “Provinsi Sulawesi Tengah telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan realisasi investasi sebesar Rp 139,88 triliun pada 2024, melampaui target sebesar 128,27%, dan menempati peringkat kedua secara nasional dalam penanaman modal asing,” ujar Todotua, Jumat (18/4/2025). 

    Todotua bertemu Anwar Hafid membahas pengembangan potensi investasi di Sulteng dan menghadiri Rapat Konsolidasi Target Realisasi Investasi 2025 bersama kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) se-Sulawesi Tengah.

    Dalam pertemuan tersebut, Todotua menyampaikan pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, dengan kebutuhan realisasi investasi mencapai Rp 13.032,8 triliun hingga 2029. 

    Sebanyak 86,65% dari target tersebut diharapkan berasal dari investasi swasta. Oleh karena itu, pemerintah daerah seperti Sulteng memiliki peran krusial dalam menarik investasi langsung.

    Kontribusi terbesar investasi Sulteng berasal dari sektor logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, serta kawasan industri. 

    Kabupaten Morowali menjadi penyumbang tertinggi investasi di Sulteng berkat pengembangan industri hilirisasi nikel dan ekosistem baterai kendaraan listrik. 

    Todotua juga meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu guna mengevaluasi kesiapan infrastruktur dan potensi pengembangan investasi berkelanjutan di kawasan tersebut.

    Dalam kunjungan itu, ia mengunjungi sejumlah perusahaan hilirisasi, khususnya di sektor pertambangan dan perkebunan, seperti PT Asbuton Jaya Abadi yang bergerak di bidang perdagangan besar bahan bakar padat, cair, dan gas, dengan nilai investasi Rp 55,7 miliar. 

    Kemudian PT Hong Thai Internasional, yang mengelola pengolahan getah pinus, dengan investasi sebesar Rp 26,15 miliar, serta PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization, perusahaan smelter tembaga dengan nilai investasi mencapai Rp 296,2 miliar.

    “Investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga dampaknya bagi masyarakat, seperti penciptaan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan,” tegas Todotua.

    Kunjungan ini menjadi langkah konkret pemerintah pusat dalam memastikan kelancaran dan keberlanjutan investasi di kawasan strategis. 

    “Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai model sinergi investasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,” pungkasnya.

    Dengan dukungan pemerintah daerah dan semangat gotong royong, Sulteng diharapkan terus menjadi motor penggerak investasi nasional sekaligus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

  • Bahan Baku Baterai Ini Jadi Andalan Indonesia Menuju Swasembada Energi!

    Bahan Baku Baterai Ini Jadi Andalan Indonesia Menuju Swasembada Energi!

    Jakarta: Perjalanan Indonesia menuju swasembada energi makin nyata. Salah satu pemain pentingnya? PT Pertamina Petrochemical Trading atau Pertachem, anak usaha dari PT Pertamina Patra Niaga. 
     
    Lewat produk petrokimia bernilai tambah tinggi seperti Green Coke, Pertachem ikut mendorong agenda hilirisasi industri nasional dan memperkuat ketahanan energi dalam negeri.

    Apa itu green coke?
    Green Coke, atau petroleum coke, adalah produk padat karbon hasil proses pemanasan minyak bumi melalui unit Delayed Coking Unit (DCU). Produk ini berwarna hitam, kaya energi, dan punya berbagai fungsi penting di sektor industri.
     
    Green Coke diproduksi oleh Pertamina Group di Refinery Unit II Dumai dan PT Kilang Pertamina Internasional. Produk ini bukan sekadar bahan bakar alternatif, tetapi juga bahan baku utama dalam pembuatan anoda baterai, pengolahan aluminium, logam, hingga sebagai penambah kadar karbon pada industri baja.

    Dengan kadar sulfur rendah (0,5 persen) dan ash content hanya 0,1 persen, Green Coke yang dipasarkan Pertachem juga ramah lingkungan dan punya nilai kalor tinggi (sekitar 7.500-8.500 Cal/kg). Kualitas ini membuatnya kompetitif di pasar global.
     

    Kolaborasi strategis menuju ekosistem energi mandiri
    Pada April 2025, Pertachem menandatangani perjanjian penjualan Green Coke dengan PT Indonesia BTR New Energy Material, salah satu produsen anoda terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. 
     
    Langkah ini jadi titik penting dalam rantai pasok energi, khususnya untuk mendukung pengembangan baterai kendaraan listrik dan perangkat elektronik.
     
    “Salah satu portfolio produk Pertachem, Green Coke menjadi bagian penting dalam rantai pasok energi. Pertachem hadir untuk memenuhi kebutuhan Green Coke yang tentunya hal ini diharapkan dapat mewujudkan swasembada energi nasional,” kata Direktur Utama PT Pertachem, Oos Kosasih dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 April 2025.
     
    Pertachem optimistis tren pasar Green Coke akan terus meningkat, seiring naiknya permintaan anoda baterai secara global. 
     
    “Pemasaran Green Coke diproyeksikan akan mengalami tren positif yang signifikan khususnya untuk pemenuhan kebutuhan anoda baterai di pasar global,” tambah Oos Kosasih.
    Indonesia punya potensi jadi pemain kunci
    Sementara itu, Presiden Direktur PT Indonesia BTR New Energy Material, Wu Lei mengapresiasi dukungan Pertamina karena telah memenuhi bahan baku produksi anoda yaitu Green Coke. Kedepannya dengan meningkatnya produksi anoda hingga 160.000 ton per tahun, harapannya kerja sama ini dapat terus berlanjut dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. 
     
    “Dengan kapasitas produksi tersebut Indonesia berpotensi menjadi pemain utama sebagai pemasok anoda di industri baterai global,” imbuh Wu Lei.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Populer Internasional: Permainan Tarif AS Terhadap China – Bendera Palestina Berkibar di Harvard – Halaman all

    Populer Internasional: Permainan Tarif AS Terhadap China – Bendera Palestina Berkibar di Harvard – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita terpopuler internasional Tribunnews tanggal 18 April 2025 dapat disimak di sini.

    Perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih terus berlanjut.

    Amerika pun mempermainkan angka tarif impor menjadi 245 persen, yang merupakan angka gabungan.

    Sementara itu, bendera Palestina berkibar di acara wisuda di Universitas Harvard.

    Berikut berita selengkapnya.

    1. Tarif Impor AS Semakin Membingungkan, Barang-Barang China Dikenai Bea 245 Persen, Bagaimana Bisa?

    Di tengah memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, pernyataan Gedung Putih bahwa beberapa barang asal China dikenai tarif impor sebesar 245 persen memicu kebingungan di Beijing.

    Dilansir USA Today, ini bukanlah eskalasi baru.

    Tarif impor AS terhadap barang-barang dari China sejauh ini masih berada di angka 145 persen.

    Gedung Putih pun segera memberikan klarifikasi.

    Tarif 245 persen yang tercantum dalam dokumen perintah eksekutif Presiden Donald Trump tertanggal 15 April merupakan gabungan dari tarif yang sudah ada sebelumnya dan tarif baru atas sejumlah barang China, baik yang diberlakukan di masa pemerintahan Joe Biden maupun pada periode pertama Trump.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dimintai tanggapannya terkait tarif  245 persen tersebut.

    Lin Jian mengatakan bahwa pihak AS-lah yang seharusnya menjelaskan dari mana angka 245 persen itu berasal.

    “Silakan ajukan pertanyaan ini kepada pihak AS untuk mendapatkan jawabannya,” kata Lin Jian dalam konferensi pers pada Rabu (16/4/2025), seperti dilaporkan media pemerintah China.

    Jauh sebelumnya, AS telah mengenakan tarif tinggi pada beberapa produk China, bahkan hingga 100 persen, sebelum Trump mulai memberlakukan tarif baru tahun ini.

    Jika digabungkan dengan pungutan tambahan dan tarif baru sebesar 145 persen yang diberlakukan Trump terhadap barang-barang China saat ini, maka beberapa produk menghadapi tarif kumulatif sebesar 245 persen, jelas Gedung Putih.

    Kendaraan listrik dan jarum suntik adalah dua di antara produk yang telah dikenai tarif 100 persen sejak masa pemerintahan Biden.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Bendera Palestina Berkibar saat Wisuda Universitas Harvard, Begini Aksi Lulusan Harvard Saat Wisuda

    Bendera Palestina dikibarkan oleh para wisudawan selama upacara wisuda di Universitas Harvard. 

    Mereka tidak tinggal diam menanggapi kondisi ketidakadilan di dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

    Perayaan wisuda pun diwarnai dengan aksi bela Palestina. Banyak wisudawan yang memakai Keffieh Palestina, syal persegi yang menjadi simbol penting dalam budaya Palestina. 

    Hal ini terjadi setelah universitas tertua di Amerika itu menjadi yang pertama menolak usulan kebijakan dari Pemerintahan Donald Trump.

    Donald Trump menindak keras terhadap kegiatan solidaritas Palestina di antara staf dan mahasiswa. 

    Hal ini berisiko terhadap pendanaan federal universitas senilai $2 miliar.

    Sebuah video yang beredar daring menunjukkan para mahasiswa Harvard merayakan kelulusan mereka dengan bersorak untuk mendukung Palestina.

    Mereka mengibarkan bendera Palestina saat pidato yang tampaknya pro-Palestina disampaikan. 

    Pada tanggal 31 Maret, pemerintahan Trump mengatakan sedang meninjau sekitar $9 miliar dalam bentuk hibah dan kontrak dengan Universitas Harvard untuk memastikan universitas tersebut tunduk mematuhi peraturan federal, termasuk tanggung jawab hak-hak sipilnya. 

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Takut Serang Iran, padahal Sudah Didesak

    Yair Lapid, seorang pemimpin oposisi Israel, mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah takut menyerang Iran.

    Lapid mengaku pernah mendesak Netanyahu agar menyerang fasilitas fasilitas perminyakan Iran pada bulan Oktober 2024. Sayangnya, Netanyahu menolak desakan itu.

    “Menghancurkan industri minyak Iran akan meruntuhkan ekonominya dan pada akhirnya akan menumbangkan rezim itu. Netanyahu takut dan mencegahnya,” kata Lapid di akun media sosial X miliknya pada hari Kamis, (17/4/2025).

    Dikutip dari i24 News, eks Perdana Menteri Israel Naftali Bennet turut mengkritik Netanyahu. Dia merasa Netanyahu hanya mengancam menyerang saja.

    “Doktrin mantan Perdana Menteri Menachem Begin dalam persoalan nuklir adalah menyerang dan menghancurkan, seperti kasus di Irak dan Suriah,” kata Bennet.

    “Doktrin Netanyahu ialah mengancam, mengancam, mengancam dan membocorkan bahwa dia menginginkannya, tetap tidak diizinkan.”

    Bennet mengklaim saat ini Amerika Serikat, sekutu utama Israel, punya posisi kuat, sedangkan Iran dan proksi-proksinya lemah, hampir tak berdaya.

    Sementara itu, Benny Gantz yang menjadi pemimpin Partai Persatuan Nasional mendesak agar Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

    “Israel harus, dan bisa, melenyapkan prospek kemampuan nuklir Iran,” kata Gantz di X hari Kamis.

    “Rezim Iran adalah ahlinya mengulur waktu. Berkoordinasi erat dengan sekutu besar kita, Amerika Serikat (AS), saatnya mengubah Timur Tengah.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. SPG di China Sukses Jual 340 Porsche dalam 2 Tahun, tapi Dituduh Dekati Pelanggan di Luar Pekerjaan

    Seorang wanita di China meraih kesuksesan dalam kariernya sebagai sales promotion girl (SPG) mobil mewah Porsche.

    Namun, kesuksesan tersebut dibayangi oleh rumor tak sedap.

    Dilansir South China Morning Post (SCMP), SPG bernama Molly Mu Qianwen itu viral di media sosial China pada Januari tahun lalu.

    Ia dinobatkan sebagai karyawan dengan penjualan terbaik di seluruh kantor cabang Porsche di wilayah China utara.

    Molly pun menerima penghargaan langsung dari CEO Porsche China berkat pencapaian penjualan sebanyak 170 unit Porsche sepanjang tahun 2023.

    Tak berhenti di situ, ia berhasil mempertahankan performa penjualannya.

    Melalui media sosialnya di awal tahun ini, ia menyampaikan:

    “Meskipun kondisi ekonomi sedang lesu, saya tetap berhasil menjual 170 mobil Porsche pada tahun 2024.”

    Pada bulan Oktober saja, Molly berhasil menjual 27 mobil, empat di antaranya terjual hanya dalam satu hari, ungkapnya.

    Namun, di tengah pencapaiannya, muncul gosip miring.

    Netizen menuduh Molly mendekati calon pembeli secara pribadi di luar urusan pekerjaan, menurut laporan Jimu News.

    Pada Februari lalu, Mu menemukan sebuah cuplikan video dewasa yang menyertakan foto-fotonya.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Setelah Tiggo 8, Ini Model Chery Lain yang Bakal Disuntik Super Hybrid

    Setelah Tiggo 8, Ini Model Chery Lain yang Bakal Disuntik Super Hybrid

    Jakarta

    Chery Tiggo 8 menjadi produk pertama Chery Indonesia yang bakal disuntik teknologi CSH alias Chery Super Hybrid. Chery Indonesia pun menegaskan bahwa Tiggo 8 bukan satu-satunya produk yang mendapatkan teknologi canggih tersebut. Ada beberapa model lain yang bakal mendapatkan inovasi serupa.

    “Tahun ini, kita akan rilis tiga model (CSH). Jadi yang pertama adalah model Tiggo 8. Dan masih ada dua model (SUV baru) lainnya (yang akan menggunakan CSH),” ungkap Country Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/4/2025).

    Zeng Shuo tidak memberi penjelasan model Chery lain manakah yang nantinya juga bakal dibekali teknologi plug-in hybrid itu. Untuk sementara, yang bisa dipastikan adalah peluncuran model Chery Tiggo 8 CSH yang rencananya dilakukan pada bulan depan, Mei 2025.

    Sebagai informasi, Chery Tiggo CSH memiliki perpaduan keunggulan teknologi Super Hybrid Electric Vehicle (Super HEV) dan Electric Vehicle (EV). Mobil ini tak hanya sebagai alternatif kendaraan hemat energi, tetapi dapat mengungguli kendaraan listrik murni (EV) dari sisi keterbatasan mobil listrik saat ini.

    Jantung dari performa impresif Tiggo 8 CSH adalah mesin Acteco H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo, yang dikembangkan eksklusif buat platform Chery Super Hybrid generasi terbaru. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 243 PS dan torsi 215 Nm dengan konsumsi bahan bakar sangat efisien, mencapai 76 km/liter berdasarkan pengujian WLTC. Efisiensi termal mesin yang mencapai 44,5% turut menempatkannya jauh di atas rata-rata standar industri saat ini.

    Untuk mendukung performa berkendara jarak jauh maupun aktivitas harian, Chery Tiggo 8 CSH dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po), yang mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof. Baterai tersebut dirancang untuk tahan dalam kondisi suhu ekstrem mulai dari -35°C hingga 60°C.

    Performa tinggi yang dihasilkan juga memungkinkan Tiggo 8 CSH menempuh jarak sejauh 90 km dalam mode full EV, sehingga memberikan pilihan berkendara yang ramah lingkungan untuk mobilitas perkotaan. Pengisian daya baterai pun sangat praktis, dengan kemampuan pengisian cepat dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 20 menit melalui port CCS2. Ketika daya baterai menipis saat berkendara, mesin yang beroperasi secara otomatis akan memasok daya.

    (lua/din)

  • AS Naikkan Tarif Impor Tiongkok Jadi 245 Persen! Cuma Salah Hitung atau Sinyal Perang Dagang Jilid Dua?

    AS Naikkan Tarif Impor Tiongkok Jadi 245 Persen! Cuma Salah Hitung atau Sinyal Perang Dagang Jilid Dua?

    Jakarta: Kabar mengejutkan datang dari Washington! Dalam dokumen resmi yang dirilis Gedung Putih pada 15 April lalu, tercantum angka tarif impor produk Tiongkok ke AS bisa mencapai 245 persen. 
     
    Pernyataan ini langsung bikin bingung banyak pihak, termasuk Beijing.
     
    Apakah ini sinyal bahwa perang dagang kembali memanas? Atau hanya salah hitung?
    Tarif 245%
    Merangkum USA Today, Kamis, 17 April 2025, ternyata, menurut klarifikasi Gedung Putih, angka 245 persen itu bukan tarif baru, melainkan gabungan dari tarif yang sudah ada sebelumnya ditambah kebijakan terbaru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump tahun ini.

    Beberapa produk Tiongkok seperti kendaraan listrik dan jarum suntik sebelumnya sudah dikenai tarif tinggi, hingga 100 persen. 
     
    Ditambah tarif baru dari Trump yang mencapai 145 persen maka totalnya memang bisa menyentuh angka 245 persen.
     
    Merespons pernyataan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, enggan banyak bicara. 
     
    “Silakan bawa angka itu ke pihak AS untuk mendapatkan jawabannya,” ucapnya.
     
    Tiongkok menyebut bahwa tindakan AS ini makin menunjukkan penggunaan tarif sebagai senjata dagang yang sudah melampaui batas kewajaran.
     

    Trump: bola ada di tangan Tiongkok
    Donald Trump juga ikut buka suara. Ia menyebut bahwa sekarang semua tergantung pada Tiongkok untuk menyelesaikan persoalan ini.
     
    “Bola ada di tangan China. Mereka yang harus membuat kesepakatan dengan kami. Bukan sebaliknya,” kata Trump seperti dikutip oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.
    China siap balas 
    Tak tinggal diam, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengingatkan bahwa jika AS terus menaikkan tarif dan memperkeruh suasana, mereka siap melakukan tindakan balasan.
     
    Tiongkok bahkan telah menerapkan tarif balasan hingga 125 persen pada beberapa produk AS, dan menyatakan siap menempuh langkah lebih jauh jika tekanan dari Washington terus berlanjut.
     
    “Kalau AS tetap ngotot ambil tindakan yang merugikan kami, kami akan balas dengan tegas,” bunyi pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pabrikan EV China Xpeng Punya Chip Sendiri, Digunakan Massal Kuartal 2/2025

    Pabrikan EV China Xpeng Punya Chip Sendiri, Digunakan Massal Kuartal 2/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan otomotif asal China terus berekspansi di tengah memanasnya perang dagang yang diinisiasi oleh Presiden Donald Trump. Pengembangan kendaraan listrik yang memadukan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) bahkan melaju cukup pesat meninggalkan kompetitornya.

    AI menjadi komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik di China. Lewat AI, pabrikan asal negeri tirai bambu berinovasi untuk membuat kendaraan yang tidak hanya digunakan untuk saat ini, tetapi juga masa depan supaya lebih efisien.

    Xpeng adalah salah satu pabrikan otomotif asal China yang cukup agresif dalam memproduksi kendaraan listrik berbasis AI. Mereka mengklaim telah mengembangkan chip yakni Turing AI Chip, yang mampu menghasilkan daya komputasi tiga kali lipat dibandingkan dengan chip lainnya. Turing AI Chip, versi Xpeng, bahkan akan digunakan secara massal pada 2/2025.

    “Terobosan ini akan diterapkan di seluruh kendaraan bertenaga AI, mobil terbang, dan robotika, yang memungkinkan integrasi teknologi lintas domain,” kata CEO He Xiaopeng, dalam acara Xpeng’s Global Brand Night, yang berlangsung di Hong Kong, China, Selasa (15/4/2025) malam kemarin.

    Dalam catatan Bisnis, perkembangan teknologi, termasuk kendaraan berbasis AI di China, memicu peningkatan permintaan chip, yang sebagian berasal dari Amerika Serikat (AS). Namun demikian, kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, telah memicu kekhawatiran terganggunya rantai pasok atau supply chain global

    Apalagi, Trump juga telah mewajibkan produsen chip AS untuk memperoleh lisensi khusus kalau mau ekspor ke China dan Hong Kong. Salah satu produsen chip AS terkemuka, NVIDIA misalnya, disebut berpotensi rugi hingga puluhan triliun triliun akibat kebijakan baru pemerintahan Trump. 

    Namun demikian, langkah AS yang pernah mengobarkan perang chip pada tahun 2023 lalu, kemungkinan besar tidak terlalu berdampak. Apalagi, pabrikan China, terutama yang berbasis teknologi seperti Xpeng, terus mengembangkan chip untuk memenuhi kebutuhan produksi kendaraan listrik berbasis AI-nya. Chip buatan Xpeng bahkan diklaim lebih andal dibandingkan milik NVIDIA. 

    Xpeng Turing AI Chip merevolusi cara mobilitas pada masa depan. Chip ini telah dirancang untuk kendaraan AI, robot dan mobil terbang. Pemakaian chip buatan Xpeng salah satunya digunakan untuk mendukung pengembangan
    autonomous mobility dan memperkuat kemampuan sistem bantuan kepada pengemudi canggihnya alias ADAS.

    CEO Xpeng, He Xiaopeng, secara terbuka bahkan mengemukakan bahwa chip Xpeng, akan mampu mengatasi keterbatasan chip generik yang sering membuang sumber daya komputasi saat  memenuhi tuntutan model AI. “XPENG mengembangkan chip AI Turing miliknya untuk memaksimalkan efisiensi. Chip ini memiliki prosesor 40-inti yang mampu menjalankan model 30 miliar parameter secara lokal.”

    “Pada kendaraan AI mendatang, XPENG akan menggunakan beberapa chip AI Turing, dengan produksi massal dan integrasi kendaraan di daratan China pada kuartal ini.”

    Luncurkan X9

    Xpeng sendiri telah resmi memperkenalkan Xpeng X9 untuk segmen MPV kepada publik global dalam acara Xpeng’s Global Brand Night, yang berlangsung di Hong Kong, China, Selasa (15/4/2025) malam kemarin.

    CEO Xpeng, He Xiaopeng mengemukakan bahwa X9 menggunakan autonomous driving software yang menavigasi pengendara dari tempat parkir ke tempat parkir tanpa gangguan. Selain itu, X9 memiliki kemampuan pengisian daya yang sangat cepat, menambah jarak tempuh 405 km hanya dalam 10 menit. 

    Penggunaan Baterai AI 5C memungkinkan penambahan jarak tempuh 1 km hanya dengan pengisian daya selama satu detik. Proses pengisian baterai bahkan bisa mencapai 80% hanya dalam waktu 12 menit atau lebih cepat daripada mengisi daya ponsel pintar. 

    XPeng X9 memiliki desain futuristik dan elegan layaknya MPV mewah yang mampu menampung hingga 7 penumpang (7-seater). Secara performa XPeng X9 dibekali oleh sistem listrik XPower 800V dengan tenaga maksimal 370 kW dan torsi 640 Nm, mampu berakselerasi 0-100 km per jam dalam 5,7 detik.

    Sementara itu, bicara soal jarak tempuh, XPeng X9 diklaim mampu menembus hingga 702 kilometer berdasarkan pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC). Energi efisiensinya sebesar 16,2 kWh per 100 Km.

    Xpeng X9 juga diklaim sebagai MPV yang menerima skor tertinggi dalam  uji tabrak keselamatan dengan 14 fitur keselamatan canggih, termasuk pengereman darurat otomatis. Fitur-fitur ini secara signifikan meningkatkan profil keselamatan X9, bahkan dalam kondisi yang paling ekstrem.

    Adapun, untuk per unitnya, Xpeng X9 dibanderol dengan harga yang bervariasi dimulai dari 359.800 Yuan (RMB) untuk kelas long range max 650 km, 379.800 Yuan (RMB) untuk kelas ultra long range max 740 km, 399.800 Yuan (RMB) untuk kelas AWD performance max 702 KM, dan Starship Edition 702 km senilai 419.800 Yuan (RMB).

    Penetrasi Xpeng di Pasar Global 

    Sekadar catatan, dalam laman resmi perusahaan, Xpeng adalah salah satu produsen kendaraan listrik asal China. Pada Maret 2025 lalu Xpeng mampu mengirimkan 33.205 Smart EV atau naik 268% dari year on year. Angka ini juga melampaui 30.000 unit selama lima bulan berturut-turut.

    Sementara itu, untuk kuartal pertama tahun 2025, XPENG mengirimkan 94.008 Smart EV, mewakili peningkatan 331% year on year. Pada saat yang sama, XPENG memperluas kehadiran globalnya dengan memasuki pasar Indonesia.

    XPENG didirikan pada tahun 2014 
    untuk mengubah mobilitas masa depan dengan memanfaatkan teknologi AI.  Hingga akhir tahun 2024, volume pengiriman kumulatif XPENG telah melampaui 600.000 kendaraan, dengan lebih dari 140.000 kendaraan baru dikirimkan pada tahun 2023 saja. 

    XPENG juga telah memperluas kehadirannya ke lebih dari 30 negara dan wilayah, menjadi merek kendaraan energi baru China teratas untuk ekspor. China telah menjadi kekuatan pendorong di balik pertumbuhan dan inovasi EV global. Tingkat penetrasi negara tersebut untuk kendaraan energi baru (NEV) telah mencapai titik balik dan terus naik signifikan.

    Deretan Mobil China Terlaris di Indonesia 

    Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat deretan merek mobil asal China berlomba mencatatkan penjualan terlaris di Indonesia sepanjang kuartal I/2025.

    Xpeng belum tercatat dalam data tersebut, karena belum secara resmi memasarkan produknya di Indonesia, kendati telah mengenalkan Xpeng G6 dan X9 pada Februari 2025 lalu.

    BYD Motor Indonesia kini menduduki peringkat pertama mobil China terlaris, menggeser dominasi Wuling hingga Chery di Tanah Air.

    Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD mencatat penjualan sebanyak 5.718 unit pada pada 3 bulan pertama 2025, melibas Wuling yang meraih angka penjualan 4.795 unit.

    Sejauh ini, model BYD yang dipasarkan di Indonesia yakni BYD Sealion 7, BYD M6, BYD Atto 3, BYD Seal dan BYD Dolphin. 

    Sementara itu, untuk model Wuling di segmen BEV, ada Wuling Air EV, Wuling Binguo EV, dan Wuling Cloud EV, sedangkan di segmen hybrid, yaitu Wuling Almaz Hybrid.

    Kemudian, di peringkat ketiga mobil China terlaris ada Chery yang membukukan penjualan sebanyak 4.399 unit pada kuartal I. Sederet model Chery, di antaranya Chery J6, Chery Omoda E5 EV, Chery Omoda 5, Chery Tiggo 7 dan Tiggo 8.

    Adapun, sub-merek premium BYD yakni Denza menorehkan penjualan wholesales sebanyak 2.524 unit pada Januari-Maret 2025, meski baru diluncurkan pada awal 2025. Model pertama yang diluncurkan yaitu MPV listrik premium, Denza D9 seharga Rp950 juta.

    Beberapa merek mobil China terlaris lainnya yakni Aion sebanyak 1.201 unit, Morris Garage (MG) milik SAIC Group yang terjual sebanyak 545 unit, DFSK 243 unit, Geely 242 unit, Tank 226 unit, dan Neta 198 unit.

    Secara keseluruhan, sepanjang kuartal I/2025, penjualan mobil wholesales turun 4,7% menjadi 205.160 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 215.250 unit.

    Penjualan mobil secara ritel pun anjlok 8,9% menjadi 210.483 unit, dibandingkan 3 bulan pertama 2024 sebanyak 231.027 unit.