Produk: karbohidrat

  • Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur adalah buah yang memiliki beragam manfaat kesehatan dan dapat ditemukan dalam berbagai varian warna, seperti hijau, merah, dan hitam. Namun, ada beberapa jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    Selain enak dimakan langsung, anggur juga sering digunakan untuk membuat jus, selai, dan bahkan wine.

    Buah ini kaya akan nutrisi dan antioksidan, seperti vitamin C dan K, serta senyawa polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini delapan jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    1.  Asam urat
    Penderita asam urat sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi anggur. Meskipun anggur mengandung antioksidan dan vitamin C yang bermanfaat, anggur juga mengandung fruktosa dan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    2.  Diabetes
    Penderita penyakit diabetes sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi anggur, meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan dan serat, anggur juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang cukup tinggi.

    Dalam 100 gram anggur, terdapat sekitar 15,5 gram gula dan 18,1 gram karbohidrat. Inilah alasan mengapa penderita diabetes sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari untuk mengonsumsi buah anggur.

    3.  Asam lambung atau gerd
    Bagi Anda penderita penyakit asam lambung atau gerd sebaiknya menghindari makanan yang bersifat asam, makanan atau buah yang asam, seperti jeruk, anggur, lemon, dan kiwi termasuk memicu terjadinya peningkatan produksi asam lambung, sehingga menyebabkan rasa panas di dada dan perut jika dikonsumsi, terutama pada perut kosong.

    4.  Penyakit ginjal
    Anggur mengandung banyak kalium, yang dapat membahayakan bagi penderita disfungsi ginjal. Jika ginjal tidak dapat membuang kelebihan kalium secara efektif, hal ini dapat menyebabkan hiperkalemia, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

    5.  Demam
    Penderita demam sebaiknya menghindari konsumsi anggur, terutama karena kandungan fruktosa yang tinggi. Fruktosa dapat memicu masalah pencernaan, seperti diare, yang berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi.

    Hal ini menyebabkan kondisi serius yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan ginjal dan fungsi otak.

    6.  Mag
    Penderita penyakit mag sebaiknya hindari konsumsi anggur. Meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, kandungan asam dan fruktosa yang tinggi dapat memicu masalah pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

    7.  Gangguan gastrointestinal
    Mengonsumsi anggur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti diare karena kandungan serat dan gulanya yang tinggi. Orang dengan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya mungkin perlu membatasi asupannya atau menghindari mengonsumsi anggur.

    8.  Alergi
    Orang yang memiliki alergi terhadap anggur sebaiknya menghindarinya sepenuhnya, karena dapat memicu reaksi alergi yang bervariasi dari ringan hingga parah, seperti rasa gatal atau terbakar pada mulut dan bibir, kesulitan bernafas, hingga mual dan muntah.

    Alergi ini biasanya disebabkan oleh kepekaan terhadap protein dalam anggur, seperti protein transfer lipid (LTP), serta bahan tambahan yang digunakan dalam proses pengolahan anggur, seperti gelatin dan ragi.

  • Pemprov Riau Simulasikan Program Makan Siang Bergizi dan Gratis, 2 Sekolah Menengah Atas Jadi Rujukan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2024

    Pemprov Riau Simulasikan Program Makan Siang Bergizi dan Gratis, 2 Sekolah Menengah Atas Jadi Rujukan Regional 7 November 2024

    Pemprov Riau Simulasikan Program Makan Siang Bergizi dan Gratis, 2 Sekolah Menengah Atas Jadi Rujukan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan simulasi atau uji coba program
    Makan Siang Bergizi Gratis
    di dua sekolah menengah atas (SMA), Rabu (6/11/2024). 
    Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi menuturkan, simulasi makan siang itu menyajikan jenis makanan sehat, seimbang, dan bergizi.
    Menu makanan itu meliputi nasi dan lauk berprotein tinggi; seperti ayam, sayuran hijau, serta buah-buahan segar. 
    “Menunya memenuhi standar kesehatan, ada karbohidrat, protein, sayur, buahnya hari ini ada pisang, juga ada susu,” ujarnya dalam siaran pers. 
    Rahman mengatakan, menu tersebut juga dirancang ahli gizi agar memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi para siswa. 
    Seluruh bahan makanan dipastikan aman dan bebas dari bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.
    “Makanan ini sudah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk sisi kesehatannya, dan sudah diuji oleh ahli gizi untuk takaran dan ukurannya,” jelasnya.
    Dalam simulasi perdana itu,
    Pemprov Riau
    menunjuk dua sekolah untuk menjadi rujukan, yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Pekanbaru dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Pekanbaru.
    Rahman berharap, program simulasi ini dapat menjadi langkah awal dalam menyusun kebijakan makan siang bergizi secara luas untuk semua sekolah menengah atas di Riau. 
    Dia menjelaskan, hasil simulasi itu akan menjadi bahan rujukan sehingga program makan siang bergizi dan gratis ini dapat diaplikasikan secara baik.
    “Hasil simulasi ini nanti akan menjadi bahan untuk dievaluasi dan perbaikan-perbaikan sehingga pada saat program ini betul-betul dilaksanakan, kita sudah siap dari hulu sampai ke hilir,” ujarnya.
    Pihaknya juga melakukan pemantauan makanan yang akan dikonsumsi para siswa sehingga dipastikan sesuai dengan standar kesehatan.
    “Kami ingin mengetahui persis mulai dari hulu hingga ke hilirnya, yaitu mulai dari penyediaan makanannya, distribusinya, ukuran menunya menurut kesehatan, gizinya oleh ahli gizi, kemudian kateringnya melibatkan siapa saja,
    packaging
    -nya harus seperti apa, karena jangan sampai nanti menyebabkan sampah,” jelasnya.
    Dengan persiapan itu, kata Rahman, pihaknya ke depan akan melibatkan semua pemangku kepentingan sehingga dapat berkolaborasi untuk menyukseskan program tersebut.
    Sementara itu, para siswa menyambut antusias program tersebut, salah satunya disampaikan Reflitry Yulia Fitri, Siswi SMAN 16 Pekanbaru. 
    Ia berujar, menu yang disajikan memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Oleh karena itu, para siswa berharap program tersebut dapat dapat diterapkan dengan baik dan berkelanjutan.
    “Program ini sangat menguntungkan karena jika dibandingkan dengan biasanya, kami membawa bekal dari rumah atau membeli, itu tidak tercukupi nutrisinya,” katanya. 
    Apalagi, kata Reflitry, kantin tidak seluruhnya menyediakan makanan yang sehat, seperti makanan instan dan makanan yang banyak micinnya.
    “Saya harapkan, program ini dapat terus berjalan agar semua siswa di sekolah dapat terpenuhi nutrisinya dengan baik,” ujarnya.
    Adapun program Makan Siang Bergizi Gratis merupakan rancangan dari Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya untuk meningkatkan gizi dan semangat siswa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Minuman yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Ada Jus Tomat

    6 Minuman yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Ada Jus Tomat

    Jakarta

    Pemilihan minuman sehari-hari semakin penting bagi yang ingin menjaga kesehatan, termasuk pengidap diabetes yang harus memperhatikan kadar gula darah. Beberapa minuman telah diketahui memiliki manfaat dalam membantu pengelolaan kadar gula darah.

    Selain menjaga asupan gula, pemilihan minuman yang tepat juga dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan mengendalikan gula darah setelah makan. Berikut merupakan minuman yang bantu turunkan kadar gula darah dalam tubuh, dikutip dari Eating Well:

    1. Air Putih

    Air putih merupakan pilihan minuman tanpa kalori yang tidak hanya mengembalikan hidrasi, tetapi juga membantu dalam pengaturan kadar gula darah. Berdasarkan tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews minum air putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah sebesar 6 persen.

    Air membantu meningkatkan volume darah, yang mendukung pelepasan asam amino yang memengaruhi regulasi gula darah. Manfaat ini bahkan lebih terasa ketika air menggantikan minuman berpemanis, yang mengurangi asupan gula dan kalori, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan mendukung pengelolaan gula darah.

    Jika air putih dirasa kurang menarik, alternatif lain seperti mengombinasikan air dengan potongan stroberi, kemangi, & jeruk nipis bisa dicoba.

    2. Kopi

    Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein, konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tahun 2019 di jurnal Nutrients.

    Kandungan fitokimia dalam kopi mendukung kesehatan sel hati dan pankreas, melindungi dari perlemakan hati, dan mendukung fungsi insulin. Namun, penting untuk memperhatikan tambahan dalam kopi.

    Penambahan gula berlebih, seperti dalam minuman es kopi yang manis, bisa mengurangi manfaat ini. Sebagai alternatif, kopi hitam dengan tambahan kayu manis bisa menjadi pilihan lebih sehat.

    3. Teh Hitam

    Untuk yang tidak mengonsumsi kopi, teh hitam juga dapat menjadi pilihan baik yang dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah serta pengurangan komplikasi diabetes. Penelitian tahun 2019 di jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa kandungan dalam teh dapat meningkatkan resistensi insulin, mengurangi stres oksidatif, dan menurunkan peradangan.

    Teh hitam dan teh oolong adalah jenis teh yang paling banyak diteliti dalam hal ini. Disarankan untuk memilih teh tanpa tambahan gula atau madu agar tetap mendukung pengendalian gula darah.

    4. Teh Hijau

    Bagi penggemar teh hijau, minuman ini juga memberikan manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa.

    Meta-analisis tahun 2020 yang melibatkan 27 uji coba menemukan bahwa katekin dalam teh hijau membantu mengurangi penyerapan karbohidrat selama pencernaan, meningkatkan metabolisme glukosa, serta mengurangi stres oksidatif.

    Meski tidak semua studi menemukan hasil yang konsisten, teh hijau tetap merupakan minuman tanpa gula dan kalori, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk kestabilan gula darah.

    5. Susu

    Meskipun susu nabati semakin populer, protein dalam susu sapi, seperti kasein dan whey, dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan, baik bagi pengidap diabetes maupun yang tidak.

    Menurut penelitian tahun 2018 di Diabetes/Metabolism Research and Reviews, protein ini memperlambat pencernaan dan mendukung respons insulin. Disarankan untuk memilih susu rendah lemak atau tanpa lemak agar lemak jenuh tetap terkontrol. Perlu dicatat, susu mengandung sekitar 12 gram karbohidrat per cangkir, sehingga perlu diperhitungkan dalam asupan karbohidrat harian.

    6. Jus Tomat

    Jus tomat merupakan pilihan minuman ramah kadar gula darah yang kaya rasa. Uji coba kecil tahun 2020 yang dipublikasikan di di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

    Kandungan serat dalam tomat membantu memperlambat pencernaan dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Menambahkan seledri atau bahan lain dapat membuat jus ini semakin terasa enak.

    (kna/kna)

  • Kenapa Saat Menstruasi Selalu Lapar? Ini 8 Penyebab dan Solusi Makan yang Sehat

    Kenapa Saat Menstruasi Selalu Lapar? Ini 8 Penyebab dan Solusi Makan yang Sehat

    Jakarta, Beritasatu.com – Selama menstruasi, tubuh sering kali mengalami berbagai perubahan. Mulai dari suasana hati yang mudah berubah hingga meningkatnya nafsu makan.

    Banyak wanita merasa lapar terus-menerus dan memiliki keinginan besar untuk mengonsumsi makanan manis atau berlemak. Kondisi ini sulit dikendalikan dan dapat menimbulkan kekhawatiran.

    Namun, sebenarnya hal ini adalah reaksi alami tubuh yang disebabkan oleh sejumlah faktor biologis dan hormonal. Berikut ini delapan alasan kenapa nafsu makan meningkat saat menstruasi, serta pilihan makanan yang tepat. 

    1. Perubahan hormon estrogen dan progesterone
    Selama menstruasi, kadar hormon estrogen menurun, sementara progesteron meningkat. Kondisi ini dapat merangsang peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau makanan manis.

    2.  Kebutuhan energi
    Menurut BuzzRx, tubuh membutuhkan lebih banyak energi selama masa menstruasi. Hal ini sering kali memicu rasa lapar, terutama untuk makanan yang bisa menyediakan energi cepat, seperti gula atau makanan tinggi kalori.

    3.  Penurunan darah
    Perubahan hormon juga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih rendah, membuat tubuh merespons dengan menginginkan makanan manis atau karbohidrat. Perubahan ini adalah cara alami tubuh untuk menyeimbangkan energi dan kadar gula darah selama periode.

    4. Stres dan kecemasan
    Saat menstruasi, sering disertai dengan perasaan stres dan kecemasan yang dapat memicu makan berlebihan sebagai mekanisme untuk meredakan stres. Kondisi ini dikenal sebagai emotional eating atau tubuh mengaitkan makanan sebagai bentuk kenyamanan sementara.

    5. Respon inflamasi dalam tubuh
    Saat menstruasi, tubuh mengalami sedikit peradangan yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Menurut Verywell Mind, kondisi ini dapat menyebabkan wanita merasa lebih lapar, terutama terhadap makanan yang kaya akan lemak untuk membantu mengurangi rasa nyeri.

    6. Retensi air dan kembung
    Sebelum dan saat menstruasi, wanita sering mengalami kembung dan penumpukan cairan. Tubuh mungkin merespons hal ini dengan rasa lapar, meskipun sebenarnya hanya karena penumpukan cairan. Perubahan cairan inilah yang membuat nafsu makan terasa meningkat.

    7. Kurangnya tidur dan kelelahan
    Kelelahan sering terjadi saat menstruasi, yang pada akhirnya dapat memicu rasa lapar sebagai cara tubuh untuk menggantikan energi yang hilang. Kurang tidur juga meningkatkan hormon ghrelin (hormon lapar) yang membuat seseorang merasa lebih lapar.

    8. Peningkatan metabolisme
    Selama siklus menstruasi, metabolisme tubuh meningkat, yang menyebabkan lebih banyak kalori terbakar dan akhirnya membuat tubuh lebih lapar. Hal ini menyebabkan wanita membutuhkan asupan makanan lebih banyak daripada biasanya.

    – Makanan kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran hijau untuk menjaga rasa kenyang.

    – Karbohidrat kompleks, seperti oat, quinoa, dan beras merah membantu menstabilkan gula darah.

    – Makanan kaya magnesium, yaitu alpukat dan kacang-kacangan dapat mengurangi nyeri dan mengendalikan keinginan mengonsumsi makanan manis.

    – Protein seimbang, seperti telur, ikan, dan ayam tanpa lemak baik untuk energi yang stabil.

    – Cokelat hitam untuk suasana hati lebih baik berkat kandungan antioksidan.

    – Teh herbal seperti chamomile dan jahe membantu meredakan kembung dan stres selama menstruasi.

  • 10 Manfaat Kesehatan Daun Sirih yang Tak Boleh Dilewatkan

    10 Manfaat Kesehatan Daun Sirih yang Tak Boleh Dilewatkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Daun sirih (piper betle) adalah tanaman merambat dengan daun berbentuk hati yang berwarna hijau. Tanaman ini termasuk dalam keluarga piperaceae dan dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah Asia Tenggara. 

    Daun sirih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan berkat kandungan nutrisinya, yang meliputi vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi. Selain itu, jenis tanaman herbal ini juga mengandung sifat terapeutik, seperti antioksidan, antimikroba, analgesik, antidiabetes, dan antiinflamasi. 

    Dalam 100 gram daun sirih, terkandung sekitar 3,49 gram protein, 1,96 gram serat, 7,33 gram karbohidrat, 20,66 miligram vitamin C, dan 78,15 miligram antioksidan. Berikut ini adalah 10 manfaat daun sirih untuk kesehatan:

    1. Meningkatkan kesehatan mulut

    Mengunyah daun sirih secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan gusi, kebersihan mulut, serta mencegah kerusakan gigi. Khasiat antibakteri yang dimilikinya membantu melawan patogen di mulut, mengurangi perkembangan plak, dan mengatasi bau mulut.

    2. Mengatur kadar gula darah

    Khasiat antidiabetes dari daun sirih dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ini juga dapat mengurangi risiko komplikasi akibat diabetes dan meningkatkan sensitivitas insulin.

    3. Meningkatkan pencernaan

    Kandungan serat dalam daun sirih membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan merangsang pergerakan usus yang teratur, serta mengatasi masalah seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya.

    4. Mendukung kesehatan pernapasan

    Daun sirih dapat membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan karena sifatnya sebagai ekspektoran (pengencer dahak). Khasiat ini membantu mengobati penyakit pernapasan seperti bronkitis, asma, pilek, dan batuk. 

    Selain itu, kandungan antiinflamasi dalam daun sirih dapat membantu meredakan peradangan pada saluran udara, sehingga pernapasan menjadi lebih lancar.

    5. Meningkatkan kesehatan kulit

    Antioksidan dalam daun sirih berfungsi melindungi kulit dari kerusakan, mengurangi jerawat, serta menjaga kulit tetap berseri. Kemudian, daun sirih juga dapat mengobati eksim, ruam, dan infeksi jamur pada kulit dengan cara dioleskan dalam bentuk pasta.

    6. Mempercepat penyembuhan luka  

    Khasiat antibakteri pada daun sirih efektif untuk membantu pengobatan luka gores dan infeksi dengan cara mengoleskan pasta daun sirih pada area yang terluka.

    7. Mendukung kesehatan kardiovaskular

    Daun sirih mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah, sehingga mendukung kesehatan sistem kardiovaskular.

    8. Meredakan rasa sakit dan peradangan

    Sifat analgesik dan antiinflamasi dalam daun sirih bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri, seperti kram menstruasi, migrain, nyeri otot, dan nyeri sendi.

  • Apakah Air Kelapa Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Begini Penjelasannya

    Apakah Air Kelapa Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Air kelapa dikenal sebagai minuman pelepas dahaga yang menyegarkan. Tak hanya itu, minuman ini terbukti memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Lantas, apakah air kelapa aman dikonsumsi setiap hari?

    Air kelapa kerap disebut sebagai salah satu minuman terbaik untuk menghidrasi tubuh. Minuman ini juga dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.

    Sejumlah penelitian pun menunjukkan air kelapa punya beragam manfaat untuk kesehatan. Manfaat air kelapa di antaranya meningkatkan imun tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah, hingga mencegah risiko penyakit jantung.

    Kandungan Nutrisi Air Kelapa

    Manfaat air kelapa tak lepas dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dikutip dari Healthline, satu gelas air kelapa (sekitar 240 mililiter) dapat mengandung:

    Karbohidrat: 15 gramGula: 8 gramKalsium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harianMagnesium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harianFosfor: 2 persen dari rekomendasi kebutuhan harianKalium: 15 persen dari rekomendasi kebutuhan harian

    Tak hanya itu, air kelapa mengandung sejumlah antioksidan yang dapat membantu mencegah efek radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Minuman ini pun rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menurunkan berat badan.

    Apakah Air Kelapa Aman Dikonsumsi Setiap Hari?

    Dengan beragam nutrisi dan khasiat yang dimiliki air kelapa, apakah minuman ini aman dikonsumsi setiap hari?

    Pada kondisi normal, air kelapa dapat dikonsumsi secara rutin asalkan tidak berlebihan. Dikutip dari WebMD, konsumsi air kelapa tidak dianjurkan lebih dari 8 ons (0,2 liter) air kelapa per hari. Konsumsi air kelapa secara berlebihan dikaitkan dengan sejumlah gangguan pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

    Selain itu, air kelapa juga tidak direkomendasikan untuk orang yang mengidap kondisi medis tertentu, seperti:

    Pengidap penyakit ginjalPengidap alergiPengidap diabetes atau gula darah tinggiPengidap tekanan darah rendah, atau mereka yang mengonsumsi obat hipertensi

    (ath/kna)

  • 10 Contoh Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi

    10 Contoh Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi

    Jakarta

    Penyakit autoimun terjadi saat sistem imun secara keliru menyerang tubuh alih-alih melindunginya. Sistem imun seharusnya membasmi zat-zat berbahaya yang masuk ke tubuh. Pada orang dengan kondisi ini, sistem kekebalan tubuh salah mengenali zat tersebut dan malah merusak jaringan yang sehat.

    Dilansir Cleveland Clinic, para ahli tidak tahu persis penyebab penyakit autoimun. Namun beberapa faktor yang meningkatkan risiko terserang penyakit ini, antara lain jenis kelamin, riwayat keluarga, infeksi virus, dan faktor lingkungan.

    Ada lebih dari 100 penyakit autoimun. Kondisi ini mampu mempengaruhi hampir seluruh jaringan dan organ tubuh, meliputi sendi, kulit, sistem pencernaan, hingga hormon. Temukan contoh penyakit autoimun di bawah ini.

    Jenis-jenis Penyakit Autoimun

    Mengutip Medical News Today dan Healthline, berikut beberapa contoh penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya:

    Kulit

    Psoriasis menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak sel kulit baru. Sel kulit yang seharusnya tumbuh dan mengelupas saat tidak dibutuhkan, malah menumpuk dan membentuk bercak bersisik yang meradang.

    Bercak kulit psoriasis biasanya muncul di kepala, siku, dan lutut serta dapat terasa nyeri dan gatal. Orang dengan penyakit autoimun ini terkadang juga mengalami psoriasis arthritis yang menyebabkan peradangan sendi.

    Vitiligo menyebabkan kulit kehilangan pigmen warnanya. Vitiligo non-segmental termasuk penyakit autoimun yang gejalanya muncul bercak putih atau terang pada sebagian kulit tangan, kaki, lengan, hingga wajah.

    Darah

    Anemia hemolitik merupakan salah satu jenis anemia yang terjadi akibat sistem imun menghancurkan sel darah merah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Gejalanya meliputi lesu, lemas, pusing, sakit kepala, sesak napas, tangan atau kaki dingin, dan kulit atau bagian putih mata menguning.

    Sistem Pencernaan

    Penyakit Radang Usus (IBD)

    Penyakit ini menyebabkan peradangan kronis pada dinding saluran usus sehingga menimbulkan iritasi dan rasa nyeri. Bentuk IBD paling umum yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

    Gejala penyakit radang usus, mencakup sakit perut, diare yang terkadang berdarah, serta buang air besar yang menyakitkan atau sulit.

    Penyakit celiac terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten sehingga menyerang bagian saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan. Gluten dapat ditemukan dalam makanan seperti roti, pasta, dan produk gandum serta biji-bijian lain.

    Jika pengidap penyakit ini mengkonsumsi gluten, mereka mungkin mengalami gejala: diare, sembelit, perut kembung dan nyeri, muntah, dan pendarahan perut.

    Sistem Endokrin

    Pada diabetes tipe 1, sistem imun menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula darah. Tanpa hormon tersebut, kadar gula seseorang akan terus tinggi dan sehingga dapat merusak pembuluh darah serta organ seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.

    Sejumlah gejala yang bisa terjadi pada pengidap penyakit ini, mencakup sering ingin buang air kecil, kerap merasa haus, terus merasa lapar, lelah berlebih, kesemutan di tangan atau kaki, kulit kering dan gatal, serta penyembuhan luka yang lambat.

    Penyakit ini mempengaruhi kelenjar adrenal yang memproduksi hormon kortisol, aldosteron, dan androgen. Kekurangan kortisol mempengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat serta glukosa.

    Apabila kekurangan aldosteron, kadar natrium tubuh menurun dan kalium dalam darah meningkat. Gejala penyakit addison meliputi gula darah rendah, lelah, lemas, dan penurunan berat badan.

    Sistem Saraf

    Pada penyakit ini, sistem imun secara keliru menyerang selubung mielin yang melindungi saraf. Sehingga menyebabkan kerusakan yang mempengaruhi transmisi pesan antara otak dan sumsum tulang belakang ke dan dari seluruh tubuh.

    Sklerosis multipel dapat menimbulkan gejala kesulitan berjalan atau lumpuh, lemas ekstrem, penglihatan menghilang, serta kesemutan pada lengan, tangan, kaki, dan telapak kaki.

    Sendi dan Otot

    Pada rheumatoid arthritis atau rematik, sistem kekebalan tubuh malah menyerang lapisan sendi sehingga menyebabkan peradangan. Umumnya penyakit autoimun ini menyerang persendian di tangan, pergelangan tangan, dan lutut.

    Gejala rematik meliputi nyeri dan sakit di persendian, sendi kaku dan bengkak, serta benjolan jaringan di bawah kulit, biasanya di dekat siku.

    Penyakit ini menyebabkan sistem imun dapat merusak banyak organ dan jaringan di seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan dapat terjadi di kulit, sendi, ginjal, hingga jantung.

    Gejala lupus paling umum, mencakup sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dada, ruam, sesak napas, hingga bengkak pada lengan, kaki, atau wajah.

    Itu tadi 10 contoh penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya. Sebagai informasi, penyakit autoimun termasuk kondisi kronis yang gejalanya dapat muncul selama sisa hidup. Meski begitu, gejalanya bisa diobati dan terkadang bisa sembuh.

    (azn/row)

  • 5 Makanan Ini Diyakini Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus, Mau Coba?

    5 Makanan Ini Diyakini Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus, Mau Coba?

    Jakarta

    Menjaga kesehatan organ usus sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk pada otak. Usus berperan dalam memecah makanan untuk menyediakan nutrisi penting ke seluruh tubuh.

    Usus yang sehat juga dapat mendukung suasana hati seseorang dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan mental. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bakteri usus berkaitan dengan risiko depresi.

    Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan usus dengan cara mengontrol asupan makan yang sehat dan seimbang, seperti mengandung probiotik dan prebiotik. Probiotik adalah bakteri baik, sedangkan prebiotik merupakan asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Dikutip dari Eating Well, berikut daftar makanan yang dapat dicoba untuk membantu menjaga kesehatan usus.

    1. Kimchi

    Kimchi merupakan makanan khas asal Korea Selatan. Kimchi merupakan hidangan kubis fermentasi pedas yang tinggi akan kandungan probiotik untuk meningkatkan kesehatan usus. Tak hanya itu saja, kimchi dibuat dengan sayuran silangan yang mengandung nutrisi dengan khasiat antioksidan kuat yang dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker.

    Sayuran kubis dalam kimchi juga termasuk ke dalam prebiotik sehingga kimchi merupakan sumber prebiotik dan probiotik.

    2. Tempe

    Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi dan umumnya dibentuk seperti persegi. Tempe merupakan sumber probiotik dan prebiotik yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk merangsang pertumbuhan bakteri probiotik dalam organ usus.

    3. Buah Naga

    Buah naga merupakan buah tinggi serat, juga dapat membantu untuk meredakan sembelit. Walaupun penelitiannya pada manusia masih terbatas, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah naga mengandung potensi prebiotik yang kuat, sebab serat yang ditemukan dalam buah naga teruji merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus.

    Mengonsumsi buah naga dapat dilakukan dengan membuatnya sebagai hidangan smoothie di pagi hari untuk mendapatkan makanan yang lezat dan tentunya dapat membantu menjaga kesehatan usus.

    4. Bawang Putih

    Bawang putih dapat bekerja ekstra untuk membantu menjaga kesehatan usus sebagai prebiotik, menyediakan makanan bagi bakteri baik di dalam organ usus. Bawang putih juga mengandung sifat antibakteri dan antivirus yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

    5. Gandum

    Oat merupakan makanan prebiotik yang dapat berdampak cepat pada kesehatan usus. Oat menyediakan sumber karbohidrat kompleks, protein nabati, dan serat yang seimbang, sehingga mengonsumsi oat merupakan salah satu pilihan baik untuk menjaga kesehatan usus.

    Namun, penting untuk membatasi oatmeal yang mengandung banyak gula tambahan. Alternatifnya dapat mencari oatmel instan biasa atau membuat oatmeal sendiri dengan menggunakan oat biasa atau oat yang sudah dipotong kasar dengan menambahkan buah-buahan segar atau kering untuk menambahkan rasa.

    (suc/suc)

  • Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

    Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

    Jakarta

    Mobil TvOne tengah menepi di bahu jalan sebelum dihantam truk karena kondisi kaca buram. Sopir truk rupanya kehilangan konsentrasi dan mengalami microsleep

    Toyota Avanza yang mengangkut kru TvOne remuk dihantam truk Rosalia Express dari belakang. Insiden tersebut terjadi saat Toyota Avanza berkelir putih itu tengah berhenti di bahu jalan. Dituturkan Felicia Amelinda yang menjadi korban selamat dari insiden itu, mobil berhenti karena kacanya buram. Sopir berusaha membersihkan kaca mobil karena wiper mati. Kemudian datang dari belakang truk Rosalia Express menghantam Avanza berkelir putih itu.

    “Emang berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu, dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual (membersihkannya). Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu (tertabrak truk boks),” aku Felicia dikutip detikJateng.

    Belakangan diketahui, sopir truk itu mengalami microsleep. Pengakuan sebelumnya yang menyebut truk menghindari kendaraan oleng di depannya rupanya bohong. Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan menjelaskan, tersangka tertidur sesaat ketika mengemudi, kemudian laju truknya oleng ke kiri dan menghantam mobil TvOne yang sedang menepi di bahu jalan itu.

    “Berdasarkan pengakuan awal dari J, yang bersangkutan akan menghindari kendaraan di depannya,” ujar Sonny.

    “Kemudian setelah dilakukan pendalaman ternyata yang bersangkutan saat di BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) mengaku kehilangan konsentrasi, mengalami ngantuk atau microsleep sesaat kemudian oleng ke kiri sehingga menabrak kendaraan TvOne yang sedang berhenti di bahu jalan,” imbuhnya.

    Microsleep Berakibat Fatal

    Microsleep memang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Microsleep bisa dikenali dengan gejala yaitu tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik. Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama.

    Saat terserang microsleep, banyak hal bisa terjadi selama kurun waktu dan jarak tersebut. Yang paling ringan mungkin mobil bisa pindah jalur tanpa disadari. Terburuknya bisa menimbulkan kecelakaan fatal.

    Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya microsleep adalah tidak mengemudi ketika mengantuk.

    Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan lebih lanjut soal microsleep. Bahkan saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

    “Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata Jusri beberapa waktu yang lalu.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istirahat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Jusri.

    Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

    (dry/din)

  • Apakah Labu Kuning Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Jawabannya

    Apakah Labu Kuning Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Jawabannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Labu kuning (cucurbita moschata) sering dipilih sebagai bahan masakan dalam berbagai hidangan, terutama saat musim panen atau perayaan tertentu.

    Selain kaya akan serat, vitamin, dan mineral, labu kuning juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dianggap sebagai pilihan sehat, terutama bagi penderita diabetes.

    Namun, apakah labu kuning benar-benar aman dan bermanfaat bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah? Berikut adalah penjelasannya seperti dihimpun dari Healthcare, Jumat (1/11/2024).

    Nilai Gizi Labu Kuning
    Labu kuning merupakan makanan rendah kalori yang sarat nutrisi untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk keseimbangan gula darah. Dalam 12 gram labu kuning matang terkandung beberapa zat gizi, berikut di antaranya:

    – Kalori: 50
    – Protein: 2 gram
    – Lemak: 0 gram
    – Karbohidrat: 11 gram (termasuk 3 gram serat dan 4 gram gula alami)
    – Kalsium: 4% dari nilai harian (DV)
    – Zat besi: 4% DV
    – Vitamin C: 8% DV
    – Vitamin A: 280% DV

    Serat dalam labu kuning berperan penting dalam pengendalian gula darah. Satu porsi (120 gram) labu kuning mengandung sekitar 12% dari kebutuhan harian serat, yang membantu memperlambat penyerapan glukosa dan meningkatkan pengendalian gula darah.

    Labu Kuning dan Diabetes
    Penelitian menunjukkan, labu kuning memiliki manfaat potensial bagi pengelolaan diabetes. Sebuah studi pada hewan pada 2009 menemukan, senyawa dalam labu dapat meningkatkan resistensi insulin pada tikus penderita diabetes dengan merangsang produksi insulin secara alami.

    Senyawa-senyawa tersebut, termasuk trigonelin dan asam nikotinat, diyakini berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    Selain itu, studi lain pada tikus penderita diabetes tipe 2 menunjukkan kombinasi antara polisakarida labu dan senyawa dari tanaman pueraria lobata yang disebut puerarin dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan pengelolaan gula darah.

    Walaupun hasil penelitian ini menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengonfirmasi efek ini secara lebih meyakinkan.

    Kesimpulan
    Labu kuning merupakan makanan kaya nutrisi dan senyawa yang dapat mendukung manajemen gula darah. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan labu kuning dapat menurunkan gula darah, sehingga memiliki potensi dalam mengelola diabetes dan memperlambat perkembangan penyakit dalam beberapa kasus.

    Namun, konsumsi labu kuning dalam bentuk makanan olahan yang tinggi gula, seperti minuman manis, kue, dan pai hari raya, tidak menawarkan manfaat yang sama seperti mengonsumsi labu dalam bentuk aslinya.

    Meskipun sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan, hasil temuan menunjukkan bahwa menambahkan labu kuning ke dalam pola makan dapat membantu mengelola kadar gula darah. Manfaat ini akan lebih optimal jika labu kuning dikonsumsi dalam porsi sedang dan dengan pengolahan minimal.