Produk: karbohidrat

  • Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Bisa Bikin Ginjal Rusak

    Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Bisa Bikin Ginjal Rusak

    Jakarta

    Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring limbah, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah. Namun, kesehatannya sering diabaikan.

    Banyak kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa merusak ginjal secara perlahan. Dikutip dari National Kidney Foundation, berikut sembilan kebiasaan umum yang dapat merusak ginjal dalam jangka panjang.

    1. Kebanyakan Duduk

    Kebanyakan duduk ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan ginjal. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan penyakit ginjal lanjut yang beraktivitas atau olahraga teratur memiliki risiko kematian sekitar 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

    Maka dari itu, dianjurkan untuk mulai rutin berolahraga. Sebab, kebiasaan itu dapat membantu orang menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol yang sehat.

    2. Sering Makan yang Manis-manis

    Gula berkontribusi terhadap obesitas, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Keduanya merupakan penyebab utama dari penyakit ginjal.

    Gula ini dapat ditemukan dalam makanan penutup, minuman, bahkan makanan yang mungkin dianggap tidak manis. Disarankan untuk mulai memperhatikan kandungan bahan-bahan yang dibeli untuk dikonsumsi.

    3. Terlalu Banyak Makan Daging

    Protein merupakan bagian penting dari pola makan, yang membantu membangun otot, menyembuhkan, melawan infeksi, dan tetap sehat. Jumlah protein yang dibutuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kesehatan tubuh.

    Protein hewani, seperti daging, susu, dan telur mengandung semua unsur penting. Tetapi, beberapa di antaranya mungkin tinggi lemak yang tidak sehat.

    Ikan, unggas, dan produk susu rendah lemak memiliki lebih sedikit lemak ini, sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung. Jika seseorang dengan penyakit ginjal, tubuh mungkin kesulitan untuk membuang semua sisa protein.

    4. Kebiasaan Begadang

    Istirahat malam yang cukup sangat penting untuk kesejahteraan tubuh secara keseluruhan, termasuk menjaga kesehatan ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.

    Jika terlalu sering kurang tidur, fungsi tersebut bisa saja terganggu. Dampaknya, dapat merusak kesehatan ginjal.

    5. Kurang Minum Air Putih

    Mengonsumsi air putih dapat membantu ginjal membuang limbah, mencegah batu ginjal, dan infeksi saluran kemih (ISK). Maka dari itu, tanpa air putih yang cukup seseorang berisiko mengalami kerusakan ginjal, terutama jika bekerja keras atau dalam cuaca panas.

    Mereka yang mengidap penyakit ginjal stadium lanjut mungkin perlu membatasi cairan. Jika perlu, konsultasikan kondisi tubuh kepada dokter agar diberikan aturan yang aman bagi tubuh.

    6. Sering Konsumsi Makanan Olahan

    Sebuah studi tahun 2022 menemukan orang yang banyak mengonsumsi makanan olahan memiliki risiko penyakit ginjal 24 persen lebih tinggi. Makanan-makanan ini banyak diolah dan mengandung zat aditif buatan, gula tambahan, karbohidrat olahan, lemak tidak sehat, dan natrium.

    Tetapi, makanan tersebut rendah serat, protein, dan nutrisi yang penting untuk tubuh. Cobalah makan lebih banyak makanan utuh seperti buah, sayur, dan biji-bijian.

    7. Asupan Garam Berlebihan

    Pola makan tinggi garam atau natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan membahayakan ginjal. Disarankan untuk menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam untuk makanan.

    Rasanya sebenarnya sama lezatnya. Secara perlahan, indra perasa akan beradaptasi dan mungkin lebih mudah mengurangi penggunaan garam pada makanan seiring waktu.

    8. Konsumsi Obat Pereda Nyeri Berlebihan

    Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) dan analgesik, memang dapat membantu meredakan nyeri. Namun, penggunaan berlebihan dapat membahayakan ginjal, terutama pada orang yang sudah memiliki gangguan ginjal. Disarankan untuk membatasi konsumsi NSAID secara rutin dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan.

    9. Minum Alkohol Berlebihan

    Minum alkohol secara berlebihan dapat membahayakan ginjal. Minuman ini mengubah cara kerja ginjal.

    Selain menyaring darah, ginjal membantu menjaga jumlah air yang tepat dalam tubuh. Alkohol dapat mengganggu keseimbangan ini dengan menyebabkan dehidrasi.

    Minum terlalu banyak alkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah, penyebab utama penyakit ginjal, dan membahayakan hati, sehingga ginjal bekerja lebih keras.

    Halaman 2 dari 4

    (sao/suc)

  • MBG Picu Inflasi, BGN Perlu Buat Menu Lebih Beragam Sesuai Ketersediaan Daerah

    MBG Picu Inflasi, BGN Perlu Buat Menu Lebih Beragam Sesuai Ketersediaan Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah dinilai perlu memperkuat data ketersediaan pangan dan manajemen pasokan sekaligus mendorong keberagaman menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu sejalan dengan dampak MBG yang disebut mendorong tingkat inflasi sejumlah komoditas kelompok harga bergejolak. 

    Komoditas dimaksud adalah telur dan daging ayam ras yang menjadi sejumlah komoditas pendorong inflasi secara bulanan pada Oktober 2025 sebesar 0,28% (mtm). Apabila dilihat menurut komponennya, kelompok komponen bergejolak (volatile goods) yang mencakup dua komoditas itu juga mengalami inflasi hingga 6,59% secara tahunan (yoy) atau tertinggi dari kelompok komponen inti serta harga diatur pemerintah. 

    Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) David Sumual menyebut ketersediaan menu MBG perlu dibuat beragam dan disesuaikan oleh masing-masing ketersediaan daerah. 

    Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) menduga kenaikan harga telur dan daging ayam ras Oktober 2025 salah satunya dipicu oleh permintaan untuk MBG. Namun, BPS tidak memerinci lebih lanjut daerah mana saja yang mengalami peningkatan permintaan dua komoditas itu khusus bagi MBG. 

    “Menu terkait protein bisa disesuaikan dengan kondisi ketersediaan di masing-masing daerah,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (3/11/2025). 

    Di sisi lain, David mendorong pemerintah untuk memperkuat data ketersediaan pangan dan manajemen pasokan atau distribusi di daerah. Tujuannya agar pemerintah mengetahui produk pangan apa yang defisit. 

    Dia tak menampik bahwa dampak lonjakan harga sejumlah kebutuhan terkait dengan MBG bisa merugikan konsumen lain. Untuk itu, dia mendorong keberagaman menu MBG sesuai dengan ketersediaan di daerah. 

    “Karena dari sisi keperluan pangan lain seperti karbohidrat dan sayuran harusnya hanya selisihnya tidak banyak dibanding sebelum ada MBG, karena hanya substitusi,” tuturnya. 

    BPS melaporkan permintaan terhadap telur ayam ras dan daging ayam ras untuk kebutuhan program MBG menjadi alasan pemicu inflasi kedua komoditas tersebut pada Oktober 2025. Pada Oktober 2025, terjadi inflasi 0,28% secara bulanan (mtm), yang mana telur dan daging ayam ras memberikan andil masing-masing sebesar 0,04% dan 0,02%. 

    Secara tahunan, inflasi Oktober 2025 sebesar 2,86% (yoy) juga didorong utamanya oleh inflasi komponen harga bergejolak atau volatile goods yang mencapai 6,59% (yoy). Kelompok komponen itu mencetak inflasi paling tinggi di antara kelompok inti sebesar 2,36% (yoy) serta harga diatur pemerintah 1,45% (yoy). Daging ayam ras menjadi salah satu komoditas pemicu inflasi komponen bergejolak hingga lebih dari 6% itu.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menjelaskan bahwa ada berbagai faktor yang melatarbelakangi tingginya inflasi telur dan daging ayam ras. Namun, pihaknya menduga permintaan dari Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang tinggi turut menyumbang terhadap inflasi kedua komoditas tersebut.

    “Salah satunya kenaikan permintaan telur ayam dan daging ayam ras dari SPPG, yang berasal dari pasar, pengecer atau pedagang besar. Ini diduga menjadi salah satu indikasi naiknya permintaan telur dan ayam ras,” terang Pudji pada konferensi pers, Senin (3/11/2025).

    Selain permintaan dari Dapur MBG, inflasi telur dan daging ayam ras turut dipengaruhi oleh peningkatan komponen biaya produksi seperti harga day old chick, live bird, dan jagung pakan di beberapa wilayah.

  • Ternyata 5 Makanan Ini Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Telur

    Ternyata 5 Makanan Ini Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Telur

    Jakarta

    Telur merupakan sumber protein yang banyak disukai orang. Selain harganya yang tergolong murah, telur dapat diolah menjadi berbagai makanan.

    Makanan ini juga sangat bergizi, kaya vitamin, mineral, dan rendah karbohidrat. Meski begitu, ternyata telur tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan dengan sejumlah makanan.

    Dikutip dari Times of India, beberapa kombinasi makanan yang salah dapat menyebabkan masalah pada kesehatan, terutama saluran pencernaan. Bisa saja memicu kelelahan, mual, hingga penyakit usus.

    Berikut beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan telur:

    1. Daging

    Telur ternyata tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan daging, terutama dalam jumlah besar. Daging dan telur kaya akan protein dan lemak, sehingga kombinasi ini terasa berat dan sulit dicerna.

    Kondisi ini dapat membebani sistem pencernaan secara berlebihan, sehingga memicu rasa tidak nyaman, kelelahan, dan lesu setelah makan. Hal ini juga memperlambat metabolisme untuk sementara waktu, yang dapat berpengaruh pada tingkat energi harian.

    Demi menjaga kesehatan pencernaan, akan lebih baik jika memadukan telur dengan makanan yang lebih ringan, seperti sayuran, biji-bijian utuh, hingga buah. Jika digabungkan dengan makanan tinggi protein lainnya, seperti daging merah atau daging olahan.

    2. Gula

    Gula merupakan bahan lain yang tidak disarankan dikonsumsi bersama dengan telur. Telur mengandung asam protein dan asam amino, sementara gula dapat dimetabolisme dengan cepat dan dapat memicu reaksi kimia yang mengganggu jika dikombinasikan dengan asam amino dari telur.

    Selain itu, kombinasi ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, berkontribusi pada resistensi insulin seiring waktu, dan meningkatkan ketidaknyamanan sistem pencernaan pada orang yang sensitif. Bahkan, reaksi ini dapat membentuk senyawa berbahaya di dalam tubuh dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

    3. Teh

    Teh dan telur adalah menu makanan yang kerap ditemukan untuk sarapan. Tetapi, kombinasi keduanya ternyata bisa menimbulkan masalah.

    Teh mengandung polifenol yang dapat mengikat protein dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerapnya. Sebuah studi yang dipublikasi di Journal of Nutrition menemukan minum teh dengan telur dapat menurunkan penyerapan protein sekitar 17 persen.

    Selain itu, mengonsumsi telur dan teh bersamaan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti begah, kembung, sembelit, atau keasaman. Jika tetap ingin mengonsumsi keduanya, makan secara terpisah dengan jeda setidaknya 30-60 menit.

    4. Susu Kedelai

    Mengonsumsi telur bersama susu kedelai dapat mengganggu penyerapan protein. Telur sudah menyediakan protein berkualitas tinggi dalam jumlah yang signifikan.

    Ketika digabungkan dengan kedelai, itu dapat menyebabkan kelebihan protein dalam sistem pencernaan. Kondisi ini dapat mengurangi efisiensi penyerapan, yang berarti tubuh mungkin tidak mendapatkan manfaat penuh dari nutrisi yang terkandung pada telur dan kedelai.

    5. Pisang

    Pisang dan telur memberikan manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi terpisah. Tetapi, jika digabungkan dapat membebani sistem pencernaan karena keduanya makanan padat dan membutuhkan waktu lebih lama dicerna lambung.

    Ketika mengonsumsi telur dan pisang secara bersamaan dapat memicu kembung, pencernaan yang lambat, dan rasa berat. Bagi yang tetap ingin mengonsumsi keduanya, cobalah di waktu terpisah seperti makan telur untuk sarapan dan pisang sebagai cemilan tengah hari.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Diet Sehat Jadi Lebih Nikmat dan Aman dengan Etawalin Sereal

    Diet Sehat Jadi Lebih Nikmat dan Aman dengan Etawalin Sereal

    Jakarta

    Menjalani program diet sering kali jadi tantangan bagi banyak orang. Mengatur pola makan, menahan keinginan ngemil, hingga memilih menu sehat tanpa rasa bosan, semua butuh komitmen dan konsistensi tinggi. Tak heran, banyak yang menyerah bukan karena kurang niat, tapi karena merasa diet itu menyiksa.

    Padahal, kunci diet sukses sebenarnya memilih asupan yang mendukung metabolisme tubuh, menjaga gula darah tetap stabil, dan memberi energi cukup untuk beraktivitas. Salah satu pilihan yang bisa membantu menjaga keseimbangan nutrisi harian adalah Etawalin Sereal, minuman sereal bergizi berbahan alami yang dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat.

    Etawalin Sereal merupakan sereal praktis dengan kandungan nutrisi tinggi yang diformulasikan dari bahan-bahan alami pilihan untuk mendukung kesehatan tubuh. Produk ini memadukan berbagai bahan utama yang saling melengkapi, seperti oat, susu kambing etawa, ekstrak daun kelor (Moringa), dan ekstrak jahe, sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk menjaga energi dan kebugaran sepanjang hari.

    Oat dalam Etawalin Sereal mengandung serat yang bantu menstabilkan gula darah dan memperlambat penyerapan gula. Susu kambing etawa jadi sumber protein dan kalsium alami yang mudah dicerna serta baik untuk kesehatan tulang. Sementara itu, ekstrak daun kelor yang kaya vitamin, mineral, dan antioksidan berperan dalam membantu mengontrol kadar gula darah.

    Ditambah dengan ekstrak jahe yang memberi sensasi hangat alami, membantu meningkatkan metabolisme, dan mendukung pembakaran kalori, Etawalin Sereal hadir sebagai asupan bergizi untuk mendukung gaya hidup sehat setiap hari. Kombinasi keempat bahan ini menghasilkan minuman sereal sehat yang sangat cocok bagi orang yang ingin menjaga berat badan ideal dan mengontrol kadar gula darah.

    Pakar Nutrisi Etawalin Sereal, Ilham Suparto, menjelaskan minuman sereal satu ini punya beragam manfaat untuk mendukung pola hidup sehat, terutama bagi yang ingin menjaga kadar gula darah dan menjalani diet seimbang. Kandungan serat dari oat dan nutrisi alami daun kelor membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga kadar gula tetap stabil tanpa lonjakan tiba-tiba. Selain itu, serat tinggi dalam oat juga membuat perut kenyang lebih lama dan membantu mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan.

    Etawalin Sereal juga mengandung jahe yang memiliki efek termogenik alami untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran kalori berjalan lebih efisien. Dengan rasa lembut dan aroma khas susu kambing etawa serta jahe, produk ini mendukung program diet tanpa terasa menyiksa. Formulanya yang tanpa tambahan gula berlebih membuatnya tetap aman dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun siapa pun yang ingin menjaga pola makan sehat.

    Untuk mendapatkan manfaat optimal, Etawalin Sereal bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh. Di pagi hari, sereal ini dapat menjadi pilihan ringan untuk memulai aktivitas tanpa rasa berat di perut. Pada sore hari, bisa dikonsumsi sebagai selingan agar tidak mudah lapar. Sementara di malam hari, cocok bagi yang sering merasa lapar sebelum tidur tanpa harus menambah asupan tinggi gula.

    Konsumsi Etawalin Sereal sebaiknya dibarengi dengan pola hidup sehat. Perbanyak minum air putih, rutin melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga, serta lengkapi asupan dengan sayur, buah rendah gula, dan protein seimbang. Selain itu, penting juga untuk mengurangi gula tambahan, membatasi karbohidrat, tidur cukup, dan mengelola stres dengan baik. Kombinasi kebiasaan sehat ini akan membantu menjaga berat badan ideal sekaligus mendukung keseimbangan metabolisme tubuh.

    Etawalin Sereal: Pilihan Cerdas untuk Hidup Sehat

    Di sisi lain, pakar nutrisi dari Etawalin Sereal, Ilham Suparto, mengatakan diet tak sekadar menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh hingga memberi tubuh asupan bernutrisi.

    “Diet sejati adalah tentang menjaga keseimbangan tubuh, mendukung kesehatan jangka panjang, dan memberi tubuh asupan bernutrisi. Dengan Etawalin Sereal, Anda tidak hanya mendapatkan manfaat gizi dari bahan alami, tapi juga kemudahan dalam menjalani gaya hidup sehat,” ujar Ilham, dalam keterangan tertulis

    Satu gelas Etawalin Sereal di pagi hari bisa menjadi langkah kecil menuju perubahan besar: gula darah lebih stabil, berat badan lebih terkontrol, dan tubuh terasa lebih bugar.

    (akd/ega)

  • Gula Darah Sering Naik-Turun? Produk Ini Bisa Bantu Penderita Diabetes

    Gula Darah Sering Naik-Turun? Produk Ini Bisa Bantu Penderita Diabetes

    Jakarta

    Tidak hanya bergantung pada obat atau insulin, pengelolaan diabetes perlu bertumpu pada asupan nutrisi harian yang membantu tubuh bekerja lebih efisien dalam mengatur glukosa. Hal ini sebagaimana dianjurkan WHO) dan International Diabetes Federation (IDF) untuk mengonsumsi serat serta mikronutrien seperti magnesium, kromium, dan vitamin B dalam pengelolaan diabetes.

    Sebagai produk yang kaya akan kandungan pengelola diabetes, Glutafield menjadi salah satu produk yang dapat dikonsumsi. Quality Control Glutafield, Andi Prasetyo mengungkapkan alih-alih sebagai obat penurun gula, Glutafield diperkaya dengan kandungan yang mendukung nutrisi harian.

    “Dengan komposisi ini, Glutafield tidak seperti obat penurun gula, melainkan sebagai dukungan nutrisi harian dalam bentuk minuman sereal untuk membantu menjaga kestabilan gula darah”- jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, (31/10/2025).

    Diformulasikan menggunakan bahan berbasis pangan alami, berikut Kandungan Nutrisi Glutafield dalam Konteks Rekomendasi Ilmiah:

    Beras merah dan beras hitam → Sumber karbohidrat kompleks dan magnesium alami

    Inulin (serat larut prebiotik) → Mendukung kontrol glukosa dan kesehatan usus

    Gula kelapa berindeks glikemik rendah → Memberikan rasa manis tanpa lonjakan drastis

    Vitamin B kompleks dan whey protein → Mendukung pembentukan energi

    Peran Mikronutrien dalam Mendukung Metabolisme Glukosa

    Beberapa mikronutrien terbukti berkontribusi dalam menjaga kestabilan gula darah melalui mekanisme metabolik:

    1. Magnesium – Mendukung Respons Sel terhadap Insulin

    Magnesium membantu sel tubuh merespons insulin secara lebih efektif. Kekurangan magnesium dapat membuat insulin sulit bekerja, sehingga glukosa bertahan lebih lama di aliran darah.

    2. Kromium – Membantu Proses Pemindahan Glukosa ke Sel

    Kromium berperan dalam transportasi glukosa dari darah ke jaringan otot dan hati. Dengan ketersediaan kromium yang cukup, gula darah tidak mudah menumpuk setelah makan.

    3. Vitamin B Kompleks – Mengoptimalkan Konversi Gula Menjadi Energi

    Vitamin B1, B6, dan B12 membantu mengubah karbohidrat menjadi energi. Dengan demikian, glukosa tidak hanya disimpan, tetapi dimanfaatkan secara efisien oleh tubuh, sehingga mengurangi rasa lelah.

    Serat Larut dan Kaitannya dengan HbA1c

    Selain mikronutrien, serat terkhusus serat larut (soluble fiber) memiliki peran penting dalam perlambatan penyerapan glukosa. Studi dalam Journal of Nutrition and Metabolism (2020) menunjukkan bahwa asupan serat larut 10-15 gram per hari dapat membantu menurunkan nilai HbA1c secara bertahap pada penderita diabetes tipe 2.

    Mekanismenya bekerja melalui pengaturan pencernaan: serat larut membentuk gel alami yang memperlambat masuknya gula ke aliran darah, sehingga membantu menjaga kestabilan kadar glukosa setelah makan.

    Dengan mengusung bahan-bahan tersebut, Glutafield dapat berperan sebagai bagian dari pola konsumsi harian yang mendukung kestabilan metabolisme, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah secara lebih terukur. Kunjungi situs Glutafield untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    (anl/ega)

  • Rahasia Tubuh Fit dan Sixpack ala Shah Rukh Khan di Usia 60 Tahun

    Rahasia Tubuh Fit dan Sixpack ala Shah Rukh Khan di Usia 60 Tahun

    Jakarta

    Penampilan aktor Shah Rukh Khan tengah menjadi sorotan publik. Ia baru-baru ini memamerkan perut sixpack-nya yang mencengangkan.

    Di usianya yang sudah 60 tahun, Shah Rukh Khan masih tampak bugar dan berotot. Lantas, apa rahasianya bisa tetap sehat dan memiliki tubuh ideal di usia tersebut?

    Sebelum film Om Shanti Om, Shah Rukh Khan dikenal karena karismanya, bukan karena latihan sit-up-nya. Tetapi, untuk lagu ikonis Dard-E-Disco tersebut, ia bekerja sama dengan pelatih selebritas Prashant Sawant, dan mereka membangun legenda ‘SRK six-pack’, yang terdiri dari:

    Latihannya sungguh serius.Latihan beban lima hari seminggu.Menggabungkan plank, hanging leg raises, dan variasi crunch.Diet tinggi protein, minimal karbohidrat, tanpa gula.

    Latihan ini bukan untuk menambah massa otot, melainkan untuk membentuk tubuh ideal. Shah Rukh Khan berfokus pada kekuatan fungsional dan stabilitas inti.

    Disiplin di Atas Segalanya

    Setelah film Om Shanti Om, Shah Rukh Khan tidak selalu memamerkan perutntya. Tetapi, ia tetap menjalani gaya hidup bersih.

    Shah Rukh Khan terkenal karena menghindari pesta larut malam, bangun pagi, dan berolahraga setiap hari bahkan di hari syuting.

    “Jika aku bisa merawat tubuhku, tubuhku akan mengurus pekerjaanku,” katanya, dikutip dari Times of India.

    Shah Rukh Khan juga mengurangi konsumsi junk food. Ia hanya mengonsumsi makanan rumahan sederhana dan menjaga latihannya singkat, tetapi intens.

    Kardio, latihan beban, peregangan, dan kunci tetap konsisten di tengah jadwalnya yang padat.

    Untuk film terbarunya, Pathaan, Shah Rukh Khan kembali berlatih dengan Prashant Sawant. Tetapi, kali ini fokusnya beralih ke pembentukan otot dan mobilitas.

    Pelatihnya mengungkapkan Shah Rukh Khan mengikuti rencana latihan yang disusun secara ilmiah dan berkala, yaitu:

    Latihan gabungan, terdiri dari deadlift, bench press, dan squat.Latihan fungsiona, terdiri dari battle rope, TRX, dan sirkuit kettlebell.Latihan inti, terdiri dari ab rollout, hanging leg raise, weighted crunch.Pola makan seimbang, yang terdiri dari protein tinggi (ayam, putih telur, lentil), lemak baik (alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun), dan banyak hidrasi.

    Ia berlatih lima hari seminggu, dengan durasi hingga 90 menit per sesi. Dan tidak seperti kebanyakan bintang, Shah Rukh Khan tidak mengandalkan jalan pintas, tidak ada diet ketat, tidak ada bulking ekstrem. Hanya latihan cerdas dan konsistensi tanpa henti.

    Pola Pikir di Balik otot

    Shah Rukh Khan sangat mengutamakan disiplin, bukan obsesi.

    “Anda tidak bisa menipu tubuh Anda. Ia mengingat segalanya,” itulah filosofi dari Shah Rukh Khan.

    Shah Rukh Khan pernah berkata bahwa ia berlatih bukan untuk terlihat bagus di layar, melainkan untuk merasa muda, lincah, dan percaya diri. Itulah rahasia sebenarnya, konsistensi, bukan crunch.

    Bahkan hari istirahatnya pun disengaja. Ia berfokus pada pemulihan, peregangan, dan kesadaran penuh. Tidak ada latihan berlebihan, tidak ada kelelahan.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video KuTips: Resep Sehat Bugar ‘GEMBIRA’ ala Kak Seto di Usia 74 Tahun”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Cerita Pasien dengan Kondisi Medis Super Langka, Bikin Orang Lain Alergi

    Cerita Pasien dengan Kondisi Medis Super Langka, Bikin Orang Lain Alergi

    Jakarta

    Pernahkah melihat orang-orang di sekitar bersin? Jika sering terjadi, ini bisa jadi tanda fenomena langka yang disebut People Allergic to Me (PATM) atau ‘orang alergi terhadap saya’. Ini kondisi ketika tubuh seakan menjadi alergen sehingga orang-orang di sekitar bersin.

    Fenomena ini pertama kali muncul di internet pada tahun 2007. Ini menjadi ramai diperbincangkan setelah seseorang mengaku merasa memicu alergi untuk orang-orang yang ada di sekitarnya.

    “Saya sudah melalui ‘neraka’ ini selama lima tahun, entah kenapa saya memicu alergi pada orang lain. Saya rasa ini bukan masalah bau badan, tapi membuat orang di sekitar saya bersin, batuk, dan mengusap hidung seolah dikelilingi debu,” ceritanya pada saat itu, dikutip dari IFL Science, Sabtu (1/11/2025).

    Meski mulai banyak orang yang melaporkan kejadian serupa, kondisi PATM ini diabaikan oleh ahli dan dianggap sebagai masalah psikologis. Sampai pada tahun 2017, PATM pertama kali disebut dalam sebuah penelitian soal kelainan Trimethylaminuria (TMAU), sebuah gangguan yang menyebabkan orang berbau menyengat meski sering mandu.

    Beberapa tahun kemudian, peneliti mulai memetakan apa PATM itu sebenarnya. Peneliti saat itu menemukan adanya hubungan antara PATM dan mikrobioma usus pasien.

    Petunjuk Baru Soal Gas dari Kulit

    Tubuh manusia menghasilkan lebih dari 1.800 jenis senyawa organik volatil (VOC), sebuah zat kimia yang menguap dari tubuh. Sekitar 500 di antaranya keluar melalui kulit, bukan hanya lewat napas.

    “Masalahnya, napas tidak cocok untuk pemantauan jangka panjang VOC. Sedangkan kulit memungkinkan pengamatan terus-menerus,” kata ahli kimia dari Jepang, Profesor Mitsubayashi.

    Pada tahun 2023, peneliti di Jepang meneliti gas dari orang yang mengalami kondisi PATM dan hasilnya mengejutkan mereka.

    Dari hasil analisia 75 jenis gas kulit, satu senyawa bernama toluena begitu menonjol pada pasien PATM. Kadar toluena pasien PATM ditemukan 40 kali lebih tinggi dibandingkan orang yang normal.

    Toluena merupakan sejenis hidrokarbon yang juga terdapat dalam pengencer cat dan spidol permanen. Zat ini dikenal karena aromanya yang menyengat dan berbahaya bagi otak.

    Lalu, mengapa itu membuat orang lain bereaksi? Karena toluena bersifat iritan, bisa menyebabkan mata dan saluran pernapasan gatal atau terbakar, bahkan menimbulkan efek neurologis, kejang, hingga kematian jika terpapar tinggi.

    Biasanya, tubuh menguraikan toluena lewat hati dan mengeluarkannya melalui urin. Namun, orang dengan PATM memiliki kemampuan memecah toluena yang lebih buruk.

    “Penderita PATM memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk memecah toluena, sehingga zat ini menumpuk dalam darah dan keluar melalui kulit,” ucap Profesor Yoshika Sekine, dari Tokai University.

    Dengan kata lain, PATM bukan semata halusinasi atau delusi. Ada bukti fisik bahwa pasien benar-benar mengeluarkan zat yang bisa memicu reaksi alergi pada orang di sekitarnya.

    Sayangnya, hingga kini belum ada pengobatan atau tes pasti untuk PATM. Karena masih sangat langka dan baru dikenal di dunia medis, dokter tidak memiliki prosedur diagnosis resmi.

    Beberapa pengidap PATM melaporkan pola makan juga berpengaruh. Misalnya, setelah mengonsumsi banyak gula, daging, atau karbohidrat, reaksi orang lain cenderung lebih kuat.

    Halaman 2 dari 3

    (avk/kna)

  • 3 Tips Recovery Setelah Lari agar Otot Tidak Kaku

    3 Tips Recovery Setelah Lari agar Otot Tidak Kaku

    Jakarta

    Belakangan ini, event lari marathon dan fun run banyak digelar di berbagai kota. Antusiasme masyarakat untuk mengikuti event ini pun semakin meningkat pesat. Namun, di balik euforia menyentuh garis finish, banyak pelari sering lupa pada hal penting setelah lomba, yakni proses recovery. Padahal, tanpa pemulihan yang tepat, otot bisa terasa kaku, nyeri, bahkan meningkatkan risiko cedera.

    Berikut tiga tips sederhana untuk membantu tubuh cepat pulih setelah berlari:

    1. Rehidrasi dengan Minuman Elektrolit

    Setelah berlari jauh, tubuh kehilangan banyak cairan dan mineral penting. Oleh karena itu, minumlah air putih atau minuman elektrolit untuk mengembalikan cairan elektrolit dan mempercepat pemulihan. Rehidrasi yang baik juga membantu mencegah kram otot dan rasa lelah berlebihan.

    2. Konsumsi Makanan Kaya Karbohidrat dan Protein

    Tubuh membutuhkan bahan bakar untuk memperbaiki jaringan otot dan mengisi kembali cadangan energi setelah lari. Kamu bisa mengonsumsi makanan bergizi seperti nasi, roti gandum, telur, ayam, atau buah. Pasalnya, kombinasi karbohidrat dan protein membantu mempercepat pemulihan otot dan meningkatkan stamina.

    3. Relaksasi Otot

    Relaksasi otot dengan pijatan ringan juga dapat membantu meredakan otot yang tegang pasca lari. Kamu juga bisa menggunakan krim pereda nyeri seperti Counterpain untuk meredakan pegal pada otot, nyeri sendi, keseleo dan nyeri akibat encok.

    Counterpain memiliki kandungan Metil Salisilat yang berfungsi sebagai agen penghangat yang membantu meningkatkan sirkulasi darah di area yang sakit dan meredakan nyeri otot serta sendi.

    Ada juga kandungan mentol yang memberikan sensasi dingin, diikuti sensasi hangat untuk membantu mengalihkan persepsi nyeri dan mengurangi peradangan. Krim ini juga memiliki eugenol atau dikenal sebagai minyak cengkeh, yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri) ringan dan antiseptik.

    Dengan melakukan rehidrasi, pengisian energi, dan relaksasi otot, tubuh akan pulih lebih cepat dan risiko cedera bisa diminimalkan. Jadi, jangan lupa lakukan recovery agar tetap bugar dan siap menaklukkan event lari berikutnya!

    (akn/akn)

  • Rajin Olahraga tapi Sering Kesemutan? Mungkin Kekurangan Vitamin Ini

    Rajin Olahraga tapi Sering Kesemutan? Mungkin Kekurangan Vitamin Ini

    Jakarta

    Olahraga rutin dikenal sebagai salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, beberapa individu melaporkan sering mengalami kesemutan meski telah aktif berolahraga. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan aktivitas harian.

    Mengutip halaman hemaviton, kesemutan berulang dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada saraf. Salah satu penyebab yang sering ditemui adalah defisiensi vitamin tertentu yang esensial bagi kesehatan sistem saraf.

    Mekanisme Terjadinya Kesemutan

    Kesemutan umumnya terjadi akibat gangguan aliran darah atau tekanan pada saraf. Ketika pasokan oksigen dan nutrisi ke saraf terhambat, fungsi penghantaran sinyal saraf dapat terganggu, sehingga menimbulkan sensasi kebas atau kesemutan. Jika berlangsung frequently, kondisi ini dapat menjadi tanda neuropati perifer, yaitu kerusakan pada saraf tepi.

    Peran Vitamin dalam Pencegahan dan Penanganan Kesemutan

    Vitamin B Kompleks dinilai krusial untuk memelihara kesehatan saraf. Vitamin-vitamin utama yang terlibat adalah:

    Vitamin B1 (Tiamin)

    Vitamin ini berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi dan menjaga fungsi optimal serabut saraf. Defisiensi Vitamin B1 dapat menyebabkan kelemahan otot dan gangguan saraf.

    Vitamin B6 (Piridoksin)

    Vitamin B6 diperlukan dalam metabolisme protein dan pembentukan neurotransmitter, yang membawa sinyal antar saraf. Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan kram, iritabilitas, hingga neuropati.

    Vitamin B12 (Kobalamin)

    Vitamin B12 berfungsi dalam pembentukan sel darah merah serta mendukung pematangan dan perbaikan jaringan saraf. Kekurangan Vitamin B12 sering dikaitkan dengan gejala kebas, kesemutan, dan gangguan neurologis lainnya.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mauro et al. (2019) menyoroti pentingnya asupan vitamin B kompleks dalam pencegahan dan terapi neuropati perifer, khususnya pada kasus kesemutan yang dialami individu aktif.

    Suplemen Pendukung Kesehatan Saraf

    Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saraf, suplemen seperti hemaviton Neuro Forte dapat dipertimbangkan. Produk ini diformulasikan dengan Neuro Active Formula yang mengandung Vitamin B1 (100 mg), B6 (100 mg), dan B12 (5000 mcg). Ketiga vitamin ini bekerja sinergis untuk memperbaiki kerusakan sel saraf akibat neuropati perifer.

    Produk ini telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI dan BPJPH. Anjuran konsumsi adalah satu kaplet per hari setelah makan, atau sesuai dengan petunjuk dokter untuk dosis yang lebih tinggi.

    Dengan kandungan vitamin B dosis tinggi, hemaviton Neuro Forte ditujukan untuk membantu menjaga kesehatan saraf, mengurangi gejala kesemutan, dan mendukung aktivitas harian.

    (prf/ega)

  • 8 Manfaat Program Makan Bergizi Gratis bagi Anak Sekolah, Kata Ahli Kesehatan Masyarakat – Page 3

    8 Manfaat Program Makan Bergizi Gratis bagi Anak Sekolah, Kata Ahli Kesehatan Masyarakat – Page 3

    Pakar Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama mengatakan, manfaat MBG sangat luas dan menyentuh banyak aspek penting dalam tumbuh kembang anak.

    Dia menyebutkan, setidaknya ada delapan manfaat utama dari program ini, yang berdampak langsung pada kesehatan fisik, mental, hingga kondisi ekonomi keluarga siswa.

    Pertama, mencegah stunting dan anemia, dua masalah gizi yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi dari MBG, anak-anak mendapatkan cukup zat besi, vitamin A, dan protein hewani.

    Itu merupakan komponen penting untuk mencegah kekurangan gizi kronis yang dapat berdampak jangka panjang. “Makan bergizi gratis akan menyiapkan fisik dan mental calon orang tua untuk cegah stunting pada anaknya kelak,” kata dr Ngabila.

    Kedua, MBG menunjang pertumbuhan fisik anak secara optimal. Menu yang kaya akan protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak.

    Di masa pertumbuhan, asupan ini sangat penting agar anak mencapai tinggi dan berat badan ideal, serta berkembang dengan sehat.

    Ketiga, asupan gizi seimbang dari MBG membantu anak-anak lebih fokus dan aktif saat belajar di kelas. Perut yang kenyang membuat mereka tidak lagi terganggu oleh rasa lapar saat jam pelajaran berlangsung. Nutrisi yang cukup juga memberikan energi yang dibutuhkan untuk berpikir dan menyerap materi pelajaran.

    Keempat, MBG secara perlahan membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini. Anak-anak mulai terbiasa dengan makanan rumahan yang seimbang, dan tidak lagi bergantung pada jajanan yang rendah gizi. Ini menjadi modal penting dalam membentuk gaya hidup sehat yang akan terbawa hingga dewasa.

    “Anak-anak SD akan mereplikasi menu sehat MBG sesuai konsep isi piringku ke rumah masing-masing, mereka terbiasa sampai menjadi ortu nantinya,” jelasnya.

    Kelima, MBG bisa mengurangi beban ekonomi keluarga, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Orang tua tidak lagi harus menyiapkan bekal setiap hari atau memberi uang jajan dalam jumlah besar.

    Bahkan banyak anak kini justru membawa pulang sebagian uang jajannya karena merasa sudah kenyang. Bagi keluarga dengan lebih dari satu anak sekolah, ini tentu menjadi bantuan nyata yang meringankan pengeluaran harian.

    Manfaat keenam adalah meningkatkan imunitas tubuh anak. Nutrisi yang lengkap memperkuat daya tahan tubuh, sehingga anak tidak mudah terserang penyakit. Imun yang kuat juga berarti kehadiran sekolah yang lebih konsisten dan prestasi belajar yang lebih stabil.

    Ketujuh, program ini juga membantu membangun keseimbangan emosional anak. Anak yang tidak lapar lebih tenang, tidak mudah marah atau rewel, dan lebih mudah diajak berinteraksi. Ini berpengaruh besar terhadap suasana belajar di kelas dan hubungan sosial antarsiswa.

    Terakhir, MBG meningkatkan partisipasi sekolah. Banyak anak yang tadinya enggan sekolah karena lapar atau tidak punya bekal, kini bersemangat karena merasa diperhatikan. Mereka tahu bahwa di sekolah, mereka tidak hanya belajar, tapi juga mendapat perhatian terhadap kebutuhan dasarnya. “Jadi untuk kelompok ekonomi menengah ke bawah sangat banyak manfaat MBG,” kata dr Ngabila.