Produk: karbohidrat

  • 17 Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor 2

    17 Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor 2

    Jakarta – Mi instan menjadi salah satu makanan cepat saji yang disukai banyak orang di dunia. Dengan rasa yang beragam, harga yang terjangkau, dan cara penyajiannya yang mudah, mi instan seringkali menjadi pilihan makanan yang praktis.

    Masyarakat di beberapa negara mengkonsumsi begitu banyak mie instan, termasuk Indonesia. Negara mana dengan urutan pertama? Lalu, adakah batas aman mengkonsumsi mie instan?

    Daftar Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia

    Negara terpadat kedua di dunia saat ini, China mengkonsumsi sekitar 42 miliar porsi mie instan pada tahun 2023. Mengutip laman Visual Capitalist jika dikalkulasi, satu orang mengkonsumsi 30 porsi mie instan dalam setahun.

    Pada urutan selanjutnya ada Indonesia yang mengkonsumsi 14,54 miliar porsi. Menurut laman Business Day, jenis mie yang paling populer adalah mie goreng. Pada tahun sebelumnya, jumlah mie yang dikonsumsi sebanyak 14,3 miliar porsi.

    Setelah Indonesia, ada India dengan 8,68 miliar porsi mie yang penduduknya menyukai jenis mie sayur, dilanjutkan dengan Vietnam dengan 8,12 miliar porsi yang menjadikan mie menjadi makanan pokok. Jepang berada di urutan selanjutnya dengan 5,84 porsi.

    Amerika Serikat berada di urutan keenam sebagai negara dengan peringkat teratas dari luar Asia dalam daftar ini. Jumlahnya mencapai 5,1 miliar porsi.

    Selain AS, negara dari luar Asia lainnya ada Nigeria dengan konsumsi 2,98 miliar porsi. Berikut daftar lengkapnya mengutip World Instant Noodle Association:

    China/Hong Kong: 42,21 miliar porsiIndonesia: 14,54 miliar porsiIndia: 8,68 miliar porsiVietnam: 8,13 miliar porsiJepang: 5,84 miliar porsiAmerika Serikat: 5,1 miliar porsiFilipina: 4,39 miliar porsiKorea Selatan: 4,04 miliar porsiThailand: 3,95 miliar porsiNigeria: 2,98 miliar porsiBrazil: 2,55 miliar porsiRussia: 2,2 miliar porsiMalaysia: 1,64 miliar porsiNepal: 1,57 miliar porsiMeksiko: 1,55 miliar porsiMesir: 1,08 miliar porsiTaiwan: 910 juta porsiBatas Aman Mengkonsumsi Mie Instan?

    Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof Zullies Ikawati, Apt, sebenarnya tak ada aturan pasti berapa kali mi instan aman dikonsumsi dalam seminggu

    “Sebetulnya tidak ada aturan seperti itu karena mi itu sendiri kan sebenarnya karbohidrat, sama seperti nasi,” terang Prof Zullies, dikutip dari catatan detikcom. “Hanya saja kalau nasi dari padi, dari beras, kalau mi kan dari gandum. Tapi sama-sama karbohidrat,” tambahnya.

    “Nggak seperti obat sih, kalau obat kan 3 kali sehari ada dosisnya ya. Kalau mi itu saya kira nggak ada patokan, karena itu bahan makanan yang bisa kita makan sesuai keinginan kita,” jelas Prof Zullies.

    Meski begitu, disarankan untuk tidak terlalu sering makan mi instan. Hal ini karena ada kandungan pengawet dan bumbunya yang cenderung asin. Prof Zullies mengatakan, setiap orang harus mengenali tubuhnya masing-masing.

    Orang dengan riwayat hipertensi misalnya, bisa mengurangi bumbu mi instan yang digunakan atau mengganti dengan bumbu racikan sendiri. Prof Zullies juga menyarankan untuk menambah protein dan serat saat memakannya dibanding nasi, sehingga karbohidratnya tidak dominan.

    Selain itu, Ahli Kanker dari Siloam Hospital MRCCC Semanggi, dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad mengatakan, kandungan mi instan yang beredar di pasaran sebetulnya cukup aman, karena ada izin dari BPOM. Namun, dr Denny juga menyarankan untuk tidak sering-sering mengkonsumsi mie instan.

    “Jadi kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali misalnya dalam seminggu satu atau dua, masih oke, tapi ya jangan pagi, siang, sore, makan mi instan,” jelasnya, menurut arsip detikcom.

    Sebelum mengkonsumsi mi instan, sebaiknya cermati dulu ingredients atau kandungannya. Setiap mi instan mempunyai kandungan natrium, MSG, dan angka kecukupan gizi yang berbeda.

    Dalam satu hari misalnya seseorang sudah makan dua porsi mi instan dengan kadar natrium 50 persen, maka dalam sehari itu tidak boleh lagi mengkonsumsi garam. Pada intinya, konsumsi cermat dengan melihat keseimbangan komposisi.

    “Kalau misalnya tulisannya di belakang kadar garamnya adalah 10 persen, artinya dari makanan lain dia masih boleh makan senilai 90 persen sisanya, jadi dilihat keseimbangan komposisinya,” pungkasnya.

    (elk/row)

  • Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker, Benarkah?

    Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker, Benarkah?

    Jakarta – Merayakan malam tahun baru identik dengan mengadakan pesta makanan, seperti membakar daging hingga jagung. Namun, terjadi perdebatan bahwa mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu faktor pemicu penyakit kanker.

    Kanker sendiri merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan abnormal di dalam tubuh. Sel kanker dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    Lantas, benarkah mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu pencetus penyakit kanker?

    Dikutip dari Web MD, beberapa jenis makanan yang dimasak pada suhu tinggi, khususnya karbohidrat, seperti kentang atau roti, dapat melepaskan zat kimia yang dikenal dengan akrilamida.

    “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan (memasak terlalu lama atau membakar makanan), Anda menciptakan karsinogen dalam makanan yang berpotensi membahayakan tubuh,” kata Neil Inyengar, MD, onkolog medis di New York City.

    “Saya akan menyebutnya hipotesis saat ini. Saya tidak yakin ini benar-benar terjadi,” imbuhnya.

    Para ilmuwan melaporkan bahwa pada hewan pengerat, kadar akrilamida yang tinggi, yang jumlahnya lebih banyak dari yang ditemukan dalam makanan, dapat menyebabkan terbentuknya tumor.

    Namun, penelitian pada manusia masih sedikit bukti terkait akrilamida dalam makanan dapat meningkatkan risiko kanker.

    Peneliti memeriksa sekelompok besar untuk melihat kaitan akrilamida dan kanker di bagian tubuh, termasuk prostat, kandung kemih, ginjal, dan usus, sebagian besar gagal untuk menemukan hubungan yang jelas.

    Pada beberapa kasus yang lain, bahkan saat hubungan potensial muncul, seperti antara akrilamida dan kanker ovarium, hubungan tersebut menghilang setelah menggunakan alat pengukuran yang lebih kuat, seperti mengamati kadar akrilamida dalam darah.

    Metode memasak daging, seperti mengasapi, memanggang, atau menggoreng, maka dapat melepaskan zat kimia lain yang disebut dengan amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

    Seperti akrilamida, hewan pengerat yang terpapar zat kimia ini dalam kadar yang tinggi dapat mengembangkan tumor di berbagai organ. Namun, hubungannya pada manusia, buktinya tidak begitu jelas.

    Berikut ini adalah contoh lain makanan pantangan untuk menghindari kanker dikutip dari Healthline:

    Daging Proses

    Makanan daging proses seperti nugget ayam, sosis, hingga daging kornet kerap menjadi menu favorit masyarakat. Namun perlu diwaspadai, makanan sejenis ini meningkatkan risiko penyakit kanker.

    Hal ini bukannya tanpa alasan, proses pembuatan daging proses seperti penggaraman ataupun pengalengan dapat menciptakan zat karsinogen. Karsinogen merupakan zat yang dapat menyebabkan kanker.

    Makanan Goreng-gorengan

    Makanan gorengan banyak menjadi favorit banyak orang, khususnya di Indonesia. Terlebih di Indonesia banyak sekali makanan yang cara pengolahannya adalah dengan menggoreng.

    Makanan bertepung yang diolah dengan cara digoreng di suhu yang tinggi dapat membuat senyawa bernama akrilamida. Zat ini termasuk kandungan yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

    Tak hanya kanker, bahkan makan goreng-gorengan juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan juga obesitas.

    Gula dan Karbohidrat Olahan

    Makanan makanan dengan kadar gula yang tinggi atau makanan bertepung dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan juga obesitas. Kedua jenis makanan tersebut juga dapat meningkatkan risiko peradangan dan stres oksidatif.

    Hal ini dapat meningkatkan risiko untuk beberapa jenis kanker.

    Alkohol

    Beragam minuman beralkohol memiliki dampak besar dalam penyakit kanker. Ketika Anda meminum minuman alkohol, tubuh Anda akan berusaha memecah alkohol menjadi zat kimia Asetaldehida.

    Zat kimia tersebut dapat merusak DNA Anda dan dapat menghalangi tubuh Anda dalam melakukan perbaikan. Ketika DNA akhirnya rusak, maka sel-sel yang sebelumnya bertumbuh secara teratur akan mulai tumbuh di luar kendali dan menciptakan tumor kanker.

    Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Selasa (31/12/2024). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

  • 8 Makanan dan Minuman yang Berbahaya Dimakan Bersama Durian

    8 Makanan dan Minuman yang Berbahaya Dimakan Bersama Durian

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian adalah buah yang dikenal dengan rasa lezat dan aroma khasnya. Namun, meskipun durian memiliki banyak manfaat kesehatan, mengonsumsinya bersama dengan makanan atau minuman tertentu bisa berbahaya.

    Ada beberapa makanan dan minuman berbahaya yang tidak disarankan untuk dimakan bersama durian, bahkan sebaiknya dihindari.

    Konsumsi durian yang berlebihan atau mencampurnya dengan makanan tertentu bisa menyebabkan berbagai reaksi yang mengganggu pencernaan.

    Berikut ini 10 makanan dan minuman yang berbahaya dan sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan durian, dikutip dari berbagai sumber, Senin (30/12/2024).

    1. Alkohol
    Alkohol, seperti bir atau anggur, bisa memperburuk gejala mabuk durian. Metabolisme alkohol yang sudah buruk bisa terganggu lebih parah dengan asam amino dalam durian, sehingga meningkatkan rasa tidak nyaman pada tubuh.

    2. Soda
    Kandungan gula tinggi dan kafein dalam soda sangat tidak cocok dengan durian. Gula berlebih akan memberi energi ekstra yang tidak diperlukan, sementara kafein dapat memperburuk kondisi tubuh, membuat pencernaan menjadi lebih lambat dan menyebabkan rasa tidak nyaman.

    3. Beberapa jenis sayur
    Sayuran hijau seperti brokoli, buncis, dan bayam, jika dikonsumsi bersama durian, dapat memperlambat proses pencernaan. Hal ini meningkatkan potensi rasa mual dan ketidaknyamanan setelah makan.

    4. Buah jeruk
    Jeruk memiliki kadar asam yang tinggi, yang bisa memperburuk efek mabuk durian. Asam dari jeruk dapat meningkatkan rasa tidak nyaman, membuat tubuh semakin merasa buruk.

    5. Pasta karbohidrat tinggi
    Pasta dengan kandungan karbohidrat kompleks dapat memperlambat pencernaan. Saat tubuh sedang berusaha mengolah asam amino dari durian, proses pencernaan yang lambat ini hanya akan menambah ketidaknyamanan.

    6. Kopi
    Kandungan kafein dalam kopi bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat mengganggu pencernaan durian. Kombinasi durian dan kopi dapat memicu reaksi kimia yang tidak diinginkan, membuat tubuh lebih sulit untuk mencerna dan mengurangi kenyamanan.

    7. Es krim
    Es krim yang manis bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis, yang berbahaya ketika tubuh sedang berusaha mencerna durian. Efeknya bisa memperburuk kondisi tubuh dan meningkatkan rasa tidak nyaman.

    8. Makanan pedas
    Makanan pedas bisa meningkatkan produksi lendir di saluran pencernaan, yang ditambah dengan asam amino dari durian, dapat menyebabkan rasa perut nyeri dan ketidaknyamanan.

    Mengonsumsi durian memang menyenangkan, tetapi penting untuk memahami tidak semua makanan dan minuman cocok disandingkan dengan buah tropis ini. Menghindari makanan dan minuman berbahaya yang dimakan bersama durian, seperti alkohol, soda, dan makanan pedas akan membantu Anda menikmati buah ini tanpa gangguan.

  • Program Makanan Tambahan Astra Agro Dukung Penanganan Stunting dan Peningkatan Gizi

    Program Makanan Tambahan Astra Agro Dukung Penanganan Stunting dan Peningkatan Gizi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran khusus untuk memberikan makan bergizi secara rutin. Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk mendukung program unggulannya. Ia meyakini program tersebut bisa menjadi bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.

    “Mengandung setidaknya 600-700 kalori dengan pemenuhan karbohidrat, protein, yodium dan juga zat besi,” ujar Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Dedek Prayudi, beberapa waktu lalu.

    Senada dengan kepedulian pemerintah, perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional, Astra Agro, juga telah sejak lama menjalankan program ini. Di Kalimantan misalnya, melalui anak usaha PT Subur Abadi Plantations (SAP)  yang beroperasi di Desa Long Melah, Kalimantan Timur, Grup Astra Agro rutin memberikan bantuan makanan tambahan untuk anak-anak.

    “Kesehatan masyarakat menjadi salah satu fokus utama kami,” ujar Asisten Corporate Social Responsibility (CSR) PT SAP Fadil.

    Program ini dijalankan dengan menggandeng pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di desa. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

    Demikian juga yang dilakukan di Sulawesi yang dilakukan PT Rimbunan Alam Sentosa (RAS), anak usaha Astra Agro yang beroperasi di Desa Era, Morowali Utara, Sulawesi Tengah.  

    “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari PT RAS,” kata Kader Posyandu Desa Era Masdihayati Tanuju yang sangat terkesan dengan program yang amat baik bagi kesehatan dan peningkatan gizi.

    Menurutnya, selain makanan tambahan seperti telur dan susu, sebagai Kader Posyandu mereka juga mendapatkan pelatihan terkait pemenuhan gizi seimbang.

    “Ini sangat membantu kami dalam menjalankan tugas di Posyandu,” lanjut Masdihayati yang telah menjadi kader posyandu selama lebih dari tiga tahun.

    Yang tidak kalah menarik, program dengan tujuan peningkatan gizi dan penanganan stunting turut dipraktikkan anak usaha Astra Agro di Sumatra. Tidak hanya memberikan bantuan makanan tambahan secara rutin, keberlanjutan asupan bergizi untuk anak-anak juga dirancang dengan mendorong kemandirian masyarakat.

    Sebagai contoh adalah Desa Telaga Bhakti di Kecamatan Singkil Utara, Aceh. Desa ini berani unjuk gigi dengan program unggulan bertema “Ketahanan Pangan”. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup aman, bergizi, dan merata bagi masyarakat.

    Inisiatornya adalah Sekretaris Desa Telaga Bhakti, Rahman Dwi Rizky yang mengelola budidaya lele. Selain sebagai dukungan ketersediaan pangan, lele hasil panen disalurkan ke masyarakat untuk konsumsi keluarga juga ditujukan untuk pencegahan stunting bagi bayi dan balita.  

    “Syukur alhamdulillah, PT PLB menyambut baik,” kata Rahman menceritakan awal mula program ini berjalan.

    Ia berpikir program ketahanan pangan harus bisa berkelanjutan. Karena itu, ia mencoba menawarkan gagasan tersebut ke PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB) anak usaha Astra Agro yang beroperasi di Aceh. Perusahaan kelapa sawit ini pun memberikan dana untuk seluruh kebutuhan, termasuk pengadaan bibit lele, pakan bahkan peralatan pendukung lainnya.

    Program pemberian makanan tambahan sesuai semangat Astra Agro “Sejahtera Bersama Bangsa”. – (Astra Agro/Istimewa)

    Vice President of Investor Relations and Public Affair Astra Agro Fenny Sofyan menegaskan bahwa program-program positif yang sudah berjalan seperti ini akan terus digencarkan di tahun-tahun mendatang. Sinergi antara perusahaan dan masyarakat menjadi keharusan. 

    “Tentu akan lebih baik bila tumbuh kemandirian dan inisiatif-inisiatif dari masyarakat. Kepedulian itu bukan semata dilandasi kesadaran Astra Agro bahwa makanan dan gizi sangat berkaitan erat. Tetapi, sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional yang memiliki semangat “Sejahtera Bersama Bangsa”, Astra Agro ingin kehadirannya di setiap wilayah memberi kontribusi dan manfaat bagi masyarakat,” ujar Fenny.

    Komitmen ini juga diperkuat dengan mencanangkan Astra Agro Sustainable Aspirations 2030. Melalui inisiatif itu, Astra Agro menetapkan sejumlah target yang akan dicapai pada 2030, dengan mengkolaborasikan strategi portofolio, people, public contributions serta good corporate governance sebagai faktor pendorong.

    Fenny berharap, semoga di tahun 2025 mendatang masyarakat yang menerima kontribusi Astra Agro bisa lebih banyak lagi.

  • Simak, Berikut Kadar Gula Normal untuk Usia 40 Tahun

    Simak, Berikut Kadar Gula Normal untuk Usia 40 Tahun

    Melansir dari beberapa sumber berikut ini cara atau tips menjaga gula darah normal di usia 40an:

    1. Mengatur pola makan sehat

    Ketika memasuki usia 40an cara utama menjaga kadar gula sehat adalah memperhatikan pola makan. Terutama dengan menjaga tubuh dari konsumsi makanan dan minuman tinggi gula seperti kue, makanan olahan, minuman manis, dan lain-lain.

    Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dengan memperhatikan asupan karbohidrat, protein, dan lemak. Makanan tinggi serat juga penting untuk membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah dan mencegah lonjakan gula setelah makan.

    2. Rutin berolahraga

    Tips kedua adalah menjalani aktivitas fisik yang teratur dengan cara berolahraga ringan seperti jalan, jogging, sepeda, atau berenang. Rutin berolahraga tidak hanya membantu tubuh terjaga tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh.

    Selain itu, menjalankan aktivitas fisik yang sehat tidak hanya mengendalikan kadar gula darah tetapi juga menjaga berat badan tetap ideal yang jadi faktor penting dalam mencegah diabetes.

    3. Istirahat cukup

    Mencegah kadar gula tinggi dengan beristirahat yang cukup juga sangat penting terutama untuk memastikan waktu tidur malam minimal 7-8 jam setiap hari agar menjaga keseimbangan tubuh keseluruhan.

    Istirahat cukup juga membantu seseorang terhindar dari stres karena stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah melalui pelepasan hormon stres seperti kortisol. Maka dari itu, penting juga dalam mengelola stres.

  • Sering Terbangun Jam 4 Pagi? Bisa Jadi gegara Hal Ini

    Sering Terbangun Jam 4 Pagi? Bisa Jadi gegara Hal Ini

    Jakarta – Banyak orang mendapati diri terbangun sekitar pukul empat pagi tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini tentunyabisa mengganggu kualitas tidur.

    Fenomena ini sering menjadi pertanyaan, terutama karena kerap terjadi pada waktu yang sama.

    Dikutip dari Independent, Lisa Artis, wakil CEO The Sleep Charity menjelaskan bahwa tidur biasanya menjadi lebih ringan setelah empat hingga lima jam. Dalam fase ini, tubuh lebih rentan terbangun.

    Jika waktu tidur dimulai pukul 11 malam, kemungkinan besar terbangun terjadi sekitar pukul 4 pagi. Berbagai faktor dapat memengaruhi kondisi ini, mulai dari hormon hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut kebiasaan yang bisa jadi pemicu terbangun di jam 4 pagi.

    1. Pengaruh Hormon

    Lisa menjelaskan bahwa pola tidur diatur oleh ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh. Dua hormon utama, melatonin dan kortisol, memiliki peran penting dalam siklus tidur-bangun. Melatonin membantu tidur, sedangkan kortisol bertugas membangunkan dan menjaga kesadaran.

    “Untuk mencegah terbangun di tengah malam, aktivitas menenangkan seperti membaca, mendengarkan musik lembut, atau teknik relaksasi seperti meditasi dianjurkan sebelum tidur,” menurut Dr Mariyam H Malik dari Pall Mall Medical.

    Selain itu, sebaiknya hindari paparan cahaya biru dari perangkat elektronik yang dapat menghambat produksi melatonin. Disarankan untuk menjauhkan ponsel dari tempat tidur atau menggunakan filter cahaya biru.

    2. Pengaruh Pola Makan

    Dr Malik menyebutkan bahwa konsumsi kafein, alkohol, gula, atau makanan berat dapat mengganggu kualitas tidur. Gula dan karbohidrat olahan, misalnya, dapat memengaruhi kestabilan gula darah yang menyebabkan terbangun di malam hari.

    Sebagai alternatif, makanan kaya protein dan magnesium, seperti telur, biji labu, atau cokelat hitam, dapat membantu menjaga tidur lebih nyenyak.

    3. Faktor Usia

    Seiring bertambahnya usia, tidur cenderung lebih mudah terganggu. Pola tidur berubah akibat penurunan produksi melatonin, gangguan kesehatan, atau pengaruh obat-obatan tertentu.

    Pada wanita, perubahan hormonal selama perimenopause juga berdampak pada kualitas tidur. Lisa menyarankan konsumsi makanan kaya fitoestrogen, seperti tahu, edamame, dan brokoli, untuk membantu menyeimbangkan hormon.

    4. Pengaruh Stres

    Stres menjadi salah satu penyebab utama gangguan tidur. Sebuah survei oleh Bupa menunjukkan bahwa jutaan orang di Inggris sering terbangun sekitar pukul 4:05 pagi karena kekhawatiran, terutama terkait kesehatan.

    Untuk mengurangi stres, Dr Malik merekomendasikan membuat jurnal untuk mencatat kekhawatiran sebelum tidur atau melakukan latihan mindfulness agar fokus pada kondisi saat ini.

    (suc/suc)

  • Benarkah Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker? Begini Faktanya

    Benarkah Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker? Begini Faktanya

    Jakarta

    Bagi sebagian masyarakat, merayakan malam tahun baru umumnya dilakukan dengan mengadakan pesta makanan, seperti membakar jagung.

    Namun, terjadi perdebatan bahwa mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu faktor pemicu penyakit kanker.

    Kanker sendiri merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan abnormal di dalam tubuh. Sel kanker dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    Lantas, benarkah mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu pencetus penyakit kanker?

    Dikutip dari Web MD, beberapa jenis makanan yang dimasak pada suhu tinggi, khususnya karbohidrat, seperti kentang atau roti, dapat melepaskan zat kimia yang dikenal dengan akrilamida.

    “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan (memasak terlalu lama atau membakar makanan), Anda menciptakan karsinogen dalam makanan yang berpotensi membahayakan tubuh,” kata Neil Inyengar, MD, onkolog medis di New York City.

    “Saya akan menyebutnya hipotesis saat ini. Saya tidak yakin ini benar-benar terjadi,” imbuhnya.

    Para ilmuwan melaporkan bahwa pada hewan pengerat, kadar akrilamida yang tinggi, yang jumlahnya lebih banyak dari yang ditemukan dalam makanan, dapat menyebabkan terbentuknya tumor.

    Namun, penelitian pada manusia masih sedikit bukti terkait akrilamida dalam makanan dapat meningkatkan risiko kanker.

    Peneliti memeriksa sekelompok besar untuk melihat kaitan akrilamida dan kanker di bagian tubuh, termasuk prostat, kandung kemih, ginjal, dan usus, sebagian besar gagal untuk menemukan hubungan yang jelas.

    Pada beberapa kasus yang lain, bahkan saat hubungan potensial muncul, seperti antara akrilamida dan kanker ovarium, hubungan tersebut menghilang setelah menggunakan alat pengukuran yang lebih kuat, seperti mengamati kadar akrilamida dalam darah.

    Metode memasak daging, seperti mengasapi, memanggang, atau menggoreng, maka dapat melepaskan zat kimia lain yang disebut dengan amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

    Seperti akrilamida, hewan pengerat yang terpapar zat kimia ini dalam kadar yang tinggi dapat mengembangkan tumor di berbagai organ. Namun, hubungannya pada manusia, buktinya tidak begitu jelas.

    Sementara itu, beberapa penelitian melaporkan bahwa mengonsumsi zat kimia dari daging yang dimasak dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker kolorektal atau pankreas, penelitian lain tidak melaporkan adanya hubungan.

    Walaupun bukti bahwa mengonsumsi makanan yang gosong atau terlalu matang menyebabkan kanker pada manusia tidak meyakinkan, namun penting untuk tetap membatasi konsumsi makanan yang dibakar untuk menurunkan risiko terserang penyakit kanker.

    (suc/suc)

  • Benarkah Timun Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Dokter

    Benarkah Timun Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Dokter

    Jakarta

    Banyak orang yang mencari berbagai cara untuk menurunkan kolesterol tinggi. Salah satu yang kerap beredar adalah makan timun bisa membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Benarkah demikian?

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan timun mengandung antioksidan flavonoid dan tanin yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko kerusakan sel.

    Timun juga mengandung kadar serat yang tinggi sehingga membantu mengurangi low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat di dalam darah.

    “Timun bisa dikonsumsi kapan saja dan tanpa batasan. Biasanya karena mengandung serat tinggi akan menimbulkan efek kenyang yang lama,” katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (26/12/2024).

    Kendati begitu, dr Aru memberikan catatan untuk tetap menyeimbangi mengonsumsi makanan sehat lainnya. Hal ini dikarenakan tubuh juga membutuhkan sumber makanan lain, seperti protein karbohidrat, serat, dan elemen-elemen elektrolit yang menunjang tubuh sehat.

    “Jadi tidak bisa cuma makan timun saja,” sambungnya.

    Selain menurunkan kolesterol, dr Aru mengatakan timun juga bermanfaat membantu menurunkan kadar trigliserida dan gula darah di dalam tubuh. Meski begitu, tetap dibutuhkan keseimbangan dalam pola makan dan gaya hidup sehat

    (suc/suc)

  • Mendes: Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Bisa Dikelola Desa

    Mendes: Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Bisa Dikelola Desa

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan dapur umum untuk program makan bergizi gratis dapat dikelola oleh desa.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan akan membuat memorandum of understanding (MoU) terkait program makan bergizi gratis yang juga akan melibatkan desa,” ujar Yandri Susanto di Bandar Lampung, Sabtu (28/12/2024).

    Menurutnya desa bisa mengelola dapur umum untuk program makan bergizi gratis melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    “Badan Gizi Nasional dapat menyewa dapur umum yang dibangun oleh BUMDes dan ini bisa menjadi salah satu pendapatan untuk desa agar perputaran ekonomi desa semakin berkembang,” katanya dikutip dari Antara.

    Kemedes PDT juga akan membuat desa tematik untuk membantu penyediaan bahan pangan dalam mendukung program makan bergizi gratis.

    “Dalam swasembada pangan dan makan bergizi kita tidak hanya fokus pada pemenuhan karbohidrat, tetapi juga protein dan vitamin sehingga kami akan petakan 75.000 desa sesuai potensi yang ada menjadi desa tematik,” ucap politikus PAN itu.

    Menurut Yandri, pengembangan desa tematik tersebut juga dapat dilakukan dengan menggunakan dana desa.

    “Jadi, dengan desa tematik yang mendukung program makan bergizi gratis itu bahan baku akan terpenuhi dari desa-desa melalui BUMDes dan dana selalu berputar, tahun depan tentu akan bertambah lagi dananya dan bisa mengurangi kemiskinan di desa,” ujarnya.

  • Kapan Waktu Terbaik Makan Buah Alpukat? Simak Penjelasannya

    Kapan Waktu Terbaik Makan Buah Alpukat? Simak Penjelasannya

    Jakarta

    Alpukat merupakan buah yang kaya akan kandungan lemak, kalori, dan protein. Selain itu, alpukat juga mengandung banyak kalium, magnesium, vitamin B, vitamin E, dan karotenoid.

    Dikutip dari Healthify Me, alpukat merupakan sumber berbagai vitamin dan nutrisi yang membuatnya bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan. Misalnya seperti jantung, diabetes, hingga tekanan darah.

    Alpukat juga membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mata, mulut, kulit, dan tulang. Selain itu, alpukat juga dikenal karena sifat antimikroba dan antikankernya.

    Buah alpukat dapat dimakan kapan saja, baik pagi maupun malam hari. Meski begitu, manfaat yang didapatkannya bisa berbeda-beda.

    Makan alpukat di pagi hari dapat bermanfaat untuk melancarkan darah hingga menurunkan gula darah. Alpukat juga dapat dikonsumsi malam hari untuk membantu mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik karena kaya akan kalium.

    Kandungan tersebut dapat meningkatkan efisiensi tidur dan memperbaiki pola tidur. Selain itu, makan buah alpukat di malam hari dapat mengurangi konsumsi kalori yang dimakan saat malam dan membantu tidur lebih nyenyak.

    Meski baik dikonsumsi setiap hari, alpukat yang dimakan tidak boleh lebih dari satu. Oleh karena itu, 2 alpukat per minggu yang berarti setengah alpukat per hari masih dapat diterima dengan baik oleh tubuh.

    Manfaat makan alpukat:

    Alpukat kaya akan serat dan rendah karbohidrat, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan orang yang makan alpukat setelah makan merasa 23 persen lebih kenyang.

    Mereka juga memiliki keinginan 28 persen lebih rendah untuk makan setidaknya selama 5 jam, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan buah tersebut. Oleh karena itu, seseorang secara alami mengonsumsi lebih sedikit kalori jika alpukat disertakan dalam makanan sehari-hari mereka.

    2. Melindungi penglihatan

    Alpukat kaya akan antioksidan yang kuat dan bahkan meningkatkan penyerapan antioksidan dari makanan lain. Dua antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan mata adalah lutein dan zeaxanthin, yang keduanya terdapat dalam alpukat.

    Kedua karotenoid ini mencegah kerusakan mata dengan menyaring cahaya biru yang berbahaya dan dengan demikian menjaga sel-sel mata tetap sehat. Hal ini dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula pada orang dewasa.

    Alpukat diketahui dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Buah ini dapat secara signifikan mengurangi kolesterol total, menurunkan trigliserida darah hingga 20 persen, meningkatkan lipoprotein densitas tinggi hingga 11 pesen, dan mengurangi HDL hingga 22 persen.

    4. Melancarkan pencernaan

    Serat, bahan tanaman yang tidak dapat dicerna, membantu melancarkan pencernaan, mengurangi lonjakan gula darah, dan membantu penurunan berat badan. Alpukat merupakan sumber serat yang kaya dan mengandung 7 gram serat per 100 gram.

    Alpukat mengandung serat larut (25 persen) dan tidak larut (75 persen). Serat larut menarik air dan mengubahnya menjadi gel, sedangkan serat tidak larut meningkatkan pergerakan bahan selama proses pencernaan. Mereka yang mengalami gangguan pencernaan atau sembelit dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi alpukat.

    5. Mencegah osteoporosis

    Nutrisi penting untuk kesehatan tulang yang baik adalah Vitamin K. Seperempat dari kebutuhan harian vitamin ini dapat diperoleh hanya dari setengah alpukat.

    Mengonsumsi makanan yang kaya akan Vitamin D, kalsium, dan Vitamin K dapat menjaga kesehatan tulang. Sebab, vitamin K membantu penyerapan kalsium serta mengurangi ekskresi kalsium melalui urine.

    6. Menjaga kesehatan kulit

    Alpukat mengandung karotenoid yang mengurangi peradangan kulit akibat sinar UV. Minyak alpukat melindungi kulit dari kerusakan.

    Kadar beta-karoten yang tinggi dalam alpukat melindungi kulit dari berbagai efek buruk sinar matahari. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat setiap hari dapat meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit wajah.

    (sao/kna)