Produk: karbohidrat

  • 10 Makanan yang Sering Dianggap Mengandung Protein Tinggi – Halaman all

    10 Makanan yang Sering Dianggap Mengandung Protein Tinggi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Protein dibutuhkan untuk proses penting seperti pembentukan otot, respon imun, serta pembuatan hormon dan neurotransmiter.

    Menambahkan makanan kaya protein ke dalam makanan dan camilan juga dapat mendukung upaya menurunkan berat badan memperbaiki komposisi tubuh dan mendukung pengaturan gula darah.

    Banyak makanan dan minuman berprotein tinggi  yang dapat membantu memenuhi dan melampaui kebutuhan protein harian.

    Menurut Health, ada beberapa makanan dan minuman yang dipromosikan sebagai makanan berprotein tinggi, tapi sebenarnya mungkin tidak mengandung protein sebanyak yang dikira.

    1. Selai Kacang

    Selai kacang merupakan sumber berbagai nutrisi, seperti vitamin E dan folat. Akan tetapi, meskipun sering dianggap sebagai makanan berprotein tinggi, kandungannya hanya sedikit. 

    Selai kacang mengandung 8 gram protein per 2 sendok makan (32 gram), yang tidak cukup untuk dianggap “kaya” protein. 

    “Porsi yang sama mengandung 200 kalori, jadi kamu perlu mengonsumsi beberapa ratus kalori untuk mendapatkan jumlah protein yang cukup dari selai kacang,” tuli Health dilansir, Jumat (3/1/2025). 

    Selai kacang dapat menambah sedikit protein dan nutrisi lain seperti lemak sehat  dan serat, pada resep seperti smoothie dan roti panggang.

    Tapi, selai kacang bukanlah sumber protein yang paling terkonsentrasi.  Pertimbangkan untuk memadukan selai kacang dengan bahan-bahan berprotein tinggi, seperti bubuk protein.

    2. Yogurt Biasa

    Yogurt merupakan pilihan sarapan dan camilan yang populer. Meskipun beberapa jenis yogurt mengandung banyak protein, yogurt biasa bukanlah sumber protein terbaik. 

    Yogurt Yunani adalah pilihan yang lebih baik jika Anda ingin menambah asupan protein.

    Disebutkan Yogurt Yunani menyediakan hampir dua kali lipat jumlah protein yang dimiliki yogurt biasa. 

    Yogurt biasa tawar seberat 6 ons hanya mengandung 8,92 gram protein, sedangkan yogurt Yunani tawar dalam porsi yang sama mengandung 17,3 gram.

    Yogurt Yunani juga mengandung sekitar 50 persen lebih sedikit karbohidrat daripada yoghurt biasa, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang menjalankan diet rendah karbohidrat. 

    3. Beberapa Protein Bar dan Camilan

    Banyak produk yang dipasarkan sebagai “protein bar” atau “protein bites” hanya mengandung beberapa gram protein per sajian.

    Padahal kita dapat melipatgandakan asupan protein dengan mengganti batang ini dengan sarapan yang terdiri dari dua telur, sepotong keju, dan beberapa buah segar. 

    Memilih protein bar dengan setidaknya 12 gram protein per sajian dapat membantu merasa kenyang hingga waktu makan berikutnya.

    Terutama jika dipadukan dengan makanan kaya serat seperti sepotong buah. 

    Protein dan serat mendukung rasa kenyang dengan memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi hormon kenyang.

    Membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan jika itu tujuannya.

    4. Jus buah 

    Smoothie pada umumnya bukan sumber protein yang baik kecuali jika dibuat dengan bahan-bahan berprotein tinggi. Smoothie juga bisa mengandung banyak gula tambahan.

    Saat membeli smoothie siap saji, pilih produk yang diiklankan mengandung protein tinggi—misalnya, 15-30 gram protein per porsi 15,2 ons. 

    Baca label nutrisi untuk bahan-bahan lain, termasuk gula tambahan, dan pilih buah atau smoothie lain yang dimaniskan secara alami jika memungkinkan.

    Kamu dapat membuat smoothie sehat kaya protein di rumah dengan mencampur buah beku, susu tanpa gula atau susu kacang, dan bubuk protein seperti whey protein isolate , yang mengandung 25 gram protein per sendok 30 gram.

    Protein kacang polong dan protein rami adalah beberapa pilihan berbasis tumbuhan.

    5. Biji Chia 

    Biji chia sering disebut sebagai “makanan super” karena kandungan nutrisinya yang tinggi seperti serat, magnesium, kalsium, selenium, dan seng. 

    Meskipun biji chia mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa pelindung lainnya, biji chia tidak kaya akan protein. 

    Satu ons biji chia mengandung 4,68 gram protein. Karena biji chia biasanya dikonsumsi dalam porsi kecil (misalnya, beberapa sendok makan sekaligus), biji chia tidak boleh dianggap sebagai makanan berprotein tinggi.

    Meskipun biji chia bukan sumber protein terbaik, biji chia merupakan sumber nutrisi yang sangat baik seperti serat.

    Hal ini enting untuk kesehatan pencernaan, dan magnesium , yang dibutuhkan untuk mengatur gula darah dan tekanan darah.

    6. Kaldu

    Jika ingin menambahkan lebih banyak protein ke dalam sup, semur, dan resep lainnya, memilih kaldu yang tepat adalah hal yang penting. 

    Banyak orang mengira bahwa semua kaldu berbahan dasar hewani merupakan sumber protein yang baik, tetapi sebagian besar kaldu rendah akan nutrisi penting ini.

    Satu cangkir kaldu ayam biasa hanya mengandung 3,26 gram protein, menjadikannya makanan rendah protein.

    Kaldu tulang adalah pilihan kaldu yang lebih pekat dan berprotein tinggi. 

    Secangkir kaldu tulang ayam mengandung sekitar tiga kali lebih banyak protein daripada kaldu ayam biasa dalam porsi yang sama. 

    Kamu dapat menggunakan kaldu tulang untuk meningkatkan kandungan protein dalam resep favorit Anda.

    7. Batangan Granola

    Batangan granola merupakan pilihan camilan praktis yang banyak digunakan orang sebagai camilan ringan. 

    Meskipun batangan granola biasanya mengandung karbohidrat dan serat, namun kandungan proteinnya sering kali rendah.

    Banyak granola bar yang hanya mengandung beberapa gram protein. 

    Memilih granola bar yang tinggi protein, seperti yang mengandung sedikitnya 12 gram protein per sajian, dapat membantu tetap kenyang di antara waktu makan dan merupakan pilihan yang jauh lebih baik untuk mengatur kadar gula darah.

    8. Hummus 

    Tangan mencelupkan roti pita ke dalam hummus

    Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, buncis, bahan utama hummus , merupakan sumber protein yang sangat baik. Satu cangkir buncis matang mengandung 14,5 gram protein.

    Hummus biasanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit, yang berarti kandungan proteinnya tidak setinggi yang dipikirkan sebagian orang. 

    Seperempat cangkir hummus mengandung 4,77 gram protein, yang tidak cukup untuk dianggap sebagai saus berprotein tinggi.

    Hummus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan berprotein tinggi untuk meningkatkan kandungan protein dari hidangan nabati seperti salad.

    9. Susu Kacang 

    Susu sapi merupakan sumber protein yang baik, menyediakan sekitar 9,68 gram per cangkir. 

    Akan tetapi, banyak orang yang berhenti mengonsumsinya karena preferensi pola makan, masalah kesehatan, atau masalah lingkungan.

    Kecuali susu kedelai, sebagian besar susu nabati rendah protein.

    Secangkir susu almond hanya mengandung sekitar satu gram protein, sedangkan secangkir santan tidak mengandung protein sama sekali.

    Beberapa susu nabati memiliki kandungan protein lebih tinggi, termasuk susu yang ditambahkan protein kacang polong.

    Jika kamu suka menggunakan susu kacang dalam minuman kopi, kamj dapat mengimbangi rendahnya kandungan protein dengan menambahkan satu sendok  kolagen  ke dalam minuman.

    Peptida kolagen menyediakan sekitar 12 gram protein per sendok 14 gram dan dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit, tulang, dan sendi Anda.

    10. Biji quinoa 

    Quinoa sering dianggap tinggi protein karena kandungan proteinnya lebih tinggi daripada banyak biji-bijian populer, seperti beras putih. 

    Quinoa menyediakan 8 gram protein per cangkir, sedangkan nasi putih dalam porsi yang sama hanya mengandung 3,52 gram.

    Meskipun quinoa memiliki protein lebih tinggi daripada banyak karbohidrat lainnya, quinoa harus dipasangkan dengan makanan berprotein tinggi.

    Seperti kacang-kacangan, ayam, edamame, atau tempe, untuk menciptakan makanan atau camilan kaya protein. 

    Berikut ini beberapa jenis bahan pangan berprotein tinggi:

    Telur: 6,28 gram (g) per telur besar

    Ikan salmon kalengan: 19,6 g per porsi 3 ons (oz)

    Kedelai edamame: 18,5 g per cangkir

    Whey protein isolate: 25 g per porsi 30 g 

    Keju cottage: 23,5 g per cangkir

    Dada ayam: 31,1 g per dada ayam kecil tanpa kulit

    Yogurt Yunani:  19,9 g per porsi 7 ons

    Tempe : 19,9 g per 100 g sajian

    Kacang lentil : 17,9 g per cangkir

    Kacang garbanzo: 14,5 g per cangkir

     

  • Lamang Tapai, Hidangan Khas Minang dengan Perpaduan Rasa yang Unik

    Lamang Tapai, Hidangan Khas Minang dengan Perpaduan Rasa yang Unik

    Liputan6.com, Padang – Lemang tapai merupakan kuliner Minang yang memadukan dua makanan dengan cita rasa kontras. Kuliner ini juga menjadi hidangan khas di beberapa daerah dengan pengaruh kebudayaan rumpun Melayu yang kuat, seperti Bangka Belitung, Riau, dan Sumatra Barat.

    Mengutip dari indonesiakaya.com, lemang tapai merupakan dua kuliner yang sama-sama terbuat dari bahan beras ketan. Namun, keduanya memiliki cita rasa yang kontras.

    Lamang katan (ketan) memiliki cita rasa asin gurih. Sementara itu, tapai ketan hitam cenderung terasa manis dengan sedikit rasa asam yang memberikan sensasi segar ala soda.

    Perpaduan keduanya menghasilkan kuliner dengan sensasi cita rasa yang baru. Tak heran, jika kuliner ini menjadi favorit masyarakat setempat hingga kini.

    Hidangan ini dibuat dari beras ketan yang dimasak bersama santan. Proses memasaknya dilakukan di dalam buluh-buluh bambu dan dilapisi daun pisang.

    Sementara itu, tapai dibuat dengan cara mengukus beras ketan hitam. Selanjutnya, beras tersebut difermentasi dengan ragi jenis Saccharomyces.

    Proses fermentasi ini menghasilkan tekstur makanan yang lunak dan berair. Munculnya air pada proses ini disebabkan adanya residu dari proses pemecahan karbohidrat kompleks menjadi alkohol.

    Konsentrasi kandungan air pada tapai semakin lama akan semakin meningkat. Biasanya, tapai yang digunakan pada lamang tapai telah difermentasi selama 2-3 hari.

    Cita rasa manis dan asam pada tapai muncul karena adanya zat gula sederhana dan asam asetat yang dihasilkan selama proses fermentasi. Selain itu, adanya alkohol yang terbentuk pun menghasilkan cita rasa segar. Sama seperti kandungan air, kadar alkohol ini akan terus meningkat jika fermentasi dibiarkan terus berlangsung.

    Lamang tapai disajikan dengan cara mengeluarkan lamang dari batang bambunya. Selanjutnya, lamang dipotong dengan ketebalan sekitar 2 centimeter.

    Selanjutnya, tapai beserta kuahnya disiram di atas lamang. Tapai ini berfungsi sebagai topping.

    Sebenarnya, lamang tapai bisa disajikan dengan cara bervariasi. Hidangan pelengkap dan topping yang digunakan menjadi acuan bagaimana hidangan ini disajikan.

    Bagi masyarakat Minang, lamang memang menjadi kuliner yang kerap dipadukan dengan aneka kuliner lain. Selain dengan tapai, lamang juga dapat disajikan bersama rendang, srikaya, kinca, hingga durian.

    Namun, perpaduan lamang tapai menjadi salah satu favorit masyarakat setempat. Hidangan ini juga menjadi menu favorit saat buka puasa di bulan Ramadan.

     

    Penulis: Resla

  • Merasa Lelah dan Ngantuk Setelah Makan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

    Merasa Lelah dan Ngantuk Setelah Makan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Makanan seharusnya dapat memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas. Meskipun begitu, nyatanya sebagian orang merasakan mengantuk setelah makan.

    Merasa mengantuk dan kelelahan setelah makan dapat menjadi salah satu tanda bahwa tubuh bekerja keras untuk mencerna makanan. Namun, mengantuk setelah makan juga dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang bermasalah dengan respon glukosa (gula) dan insulin dalam tubuh.

    Para ilmuwan sampai saat ini tak yakin apa yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan. Teori yang paling umum adalah bahwa saat seseorang makan, darah dialihkan ke sistem pencernaan dan menjauh dari otak. Penelitian lain mengklaim telah membantah teori tersebut, dengan menyatakan bahwa setelah makan, hormon dilepaskan dari usus yang memengaruhi pusat tidur di otak.

    Meskipun penyebabnya masih belum jelas, merasa lelah setelah makan adalah fenomena nyata. Meskipun istilah teknisnya adalah rasa kantuk setelah makan, banyak orang menyebut perasaan ini sebagai “koma makanan”.

    Lantas, apa saja faktor yang dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan? Dikutip dari GoodRx, berikut adalah di antaranya.

    1. Makanan yang Dikonsumsi

    Sebuah studi menunjukkan bahwa semua jenis makanan dapat menyebabkan rasa mengantuk. Namun, makanan yang kaya akan lemak dan sebagian besar mengandung karbohidrat telah dihubungkan dengan rasa mengantuk yang lebih lama setelah selesai makan.

    Beberapa makanan yang mengandung hormon pengatur tidur melatonin juga dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan.

    2. Porsi Makanan

    Kebanyakan orang pernah mengalami rasa mengantuk setelah selesai makan dalam porsi yang besar. Namun, sebenarnya tidak banyak penelitian yang secara khusus meneliti kaitan porsi makan yang berlebihan dengan rasa mengantuk setelah makan.

    Sebuah studi mengamati lalat buah dan menemukan hubungan yang jelas antara ukuran makanan dan rasa mengantuk. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin besar makanan yang dikonsumsi, maka semakin lama lalat tidur setelah makan. Kemungkinan besar bahwa hal tersebut dapat terjadi pada manusia.

    3. Waktu Makan

    Tubuh memiliki ritme sirkadian yang dapat mengendalikan siklus tidur-bangun. Ritme ini dapat membantu tubuh untuk tertidur di malam hari dan juga dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan di tengah hari. Sebagian orang menyebut hal ini dengan “kelesuan di sore hari”.

    Penurunan energi ini umumnya terjadi sekitar pukul 1 siang sampai dengan 4 sore. Sehingga, apabila tubuh merasa bahwa makan siang adalah waktu makan yang menyebabkan rasa mengantuk, mungkin ritme sirkadian tubuh juga berperan penting dalam hal ini.

    4. Resistensi Insulin

    Resistensi insulin dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan. Hal ini dapat terjadi saat insulin dalam tubuh tidak dapat menjalankan tugasnya untuk membawa glukosa ke dalam sel tubuh.

    Glukosa merupakan bentuk energi utama bagi tubuh, sehingga tubuh akan merasakan kelelahan apabila glukosa tidak memberikan tenaga pada sel tubuh. Resistensi insulin dapat dipicu oleh penyakit diabetes, gaya hidup tidak aktif, stres kronis, dan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30.

    5. Kondisi Kesehatan

    Jika seseorang memiliki kondisi medis yang membuat dirinya lebih mudah mengantuk, kemungkinan besar ia akan merasa lelah setelah makan. Kondisi kesehatan yang diketahui dapat menyebabkan kelelahan meliputi:

    DiabetesAnemia defisiensi zat besiApnea tidur obstruktif atau Obstructive sleep apnea (OSA)Tingkat tiroid abnormalKecemasan atau depresiPenyakit Fibromyalgia

    (suc/suc)

  • 4 Alasan Nggak Boleh Makan Mi Instan Tiap Hari, Bisa Begini Dampaknya

    4 Alasan Nggak Boleh Makan Mi Instan Tiap Hari, Bisa Begini Dampaknya

    Jakarta

    Mi instan merupakan salah satu jenis makanan yang menjadi favorit banyak orang. Cara memasaknya yang mudah hingga rasanya yang enak menjadi beberapa alasan orang-orang menyukainya.

    Meski rasanya enak, ada baiknya mengonsumsi mi instan tidak dilakukan berlebihan apalagi setiap hari. Dikutip dari Health Shot, berikut ini beberapa bahaya yang dapat mengancam tubuh apabila makan mi instan setiap hari:

    1. Hipertensi dan Penyakit Jantung

    Mi instan memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Satu porsi mi instan dapat mengandung setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan.

    Menurut Journal of the American College of Cardiology, asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan kerusakan organ dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, hingga stroke.

    “Bagi orang yang memiliki masalah jantung atau rentan terhadap tekanan darah tinggi, mengonsumsi mi instan secara teratur dapat memperburuk kondisi tersebut dan memicu masalah komplikasi kardiovaskular yang serius,” kata ahli gizi Saloni Arora.

    2. Malnutrisi

    Mi instan terkenal dengan kandungan nutrisinya yang rendah. Biasanya, mi instan hampir tidak memiliki kandungan nutrisi penting seperti vitamin, protein, dan serat. Mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

    Sebaliknya, mi instan juga mengandung kalori yang tinggi, terutama dari karbohidrat olahan dan lemak yang tidak sehat. Hal ini membuat seseorang yang terlalu sering mengonsumsi mi instan memiliki risiko peningkatan berat badan.

    3. Diabetes

    Selain memberikan masalah gizi, konsumsi mi instan secara teratur setiap hari juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Sebuah studi yang diterbitkan Nutrition Research and Practice menunjukkan konsumsi mi instan secara teratur dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik lebih besar.

    Beberapa di antaranya seperti diabetes, takanan darah tinggi, kelebihan lemak visceral, hingga kadar kolesterol yang abnormal.

    4. Kolesterol Tinggi

    Mi instan seringkali dibuat dengan minyak kelapa sawit atau minyak tidak sehat lainnya. Hal ini menghasilkan produk makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans.

    Kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik HDL (high-density lipoprotein).

    “Diet yang tinggi lemak ini dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan timbunan lemak di arteri, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,” kata Arora.

    Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan masih banyak lagi.

    Batas Aman Makan Mi Instan

    Spesialis onkologi dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad menuturkan bahwa mi instan yang beredar di pasaran sebenarnya sudah cukup aman karena adanya izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Namun, ia tetap menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi mi instan lebih dari dua kali dalam satu pekan.

    “Jadi kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali misalnya dalam seminggu satu atau dua, masih oke, tapi ya jangan pagi, siang, sore, makan mi instan,” kata dr Denny ketika dihubungi detikcom.

    Karena mi instan cenderung rendah nutrisi, masyarakat diharapkan juga dapat mengolah makanan instan tersebut dengan tepat. Selain tidak dikonsumsi secara berlebihan, penting untuk menambahkan sumber nutrisi seperti vitamin dan serat dari sayur hingga protein dari daging atau telur.

    (avk/kna)

  • Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar    
        Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar

    Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar

    Jakarta

    Telur rebus merupakan salah satu menu yang kerap dikonsumsi saat diet, yang sering disebut diet telur rebus. Selama diet, makanan utama yang dikonsumsi adalah telur rebus.

    Biasanya, dalam sehari seseorang bisa makan 2-3 butir telur. Lantas, bagaimana cara kerjanya?

    Dikutip dari Everyday Health, ada beberapa versi diet telur rebus. Diet yang paling umum yakni:

    Sarapan dengan dua butir telur dan satu potong buah.Selain itu mengkonsumsi sayuran yang rendah karbohidrat atau protein opsional.Makan siang dengan telur atau protein rendah lemak, serta sayuran rendah karbohidrat.Makan malam telur atau protein rendah lemak, dan sayuran rendah karbohidrat.

    Lantas, apakah diet telur rebus efektif?

    Secara keseluruhan, diet ini mengandung makanan sehat, tetapi bukan diet yang seimbang dan sehat. Diet telur rebus sangat ketat, sangat rendah kalori, dan hanya tren sesaat.

    “Saya rasa Anda tidak boleh menjalani diet yang mengharuskan Anda terobsesi dengan satu makanan,” kata Lisa Young, PhD, RDN, penulis Finally Full, Finally Slim yang berbasis di New York City.

    Telur menjadi makanan pokok dalam diet ini. Menurut Dr Young, telur rebus memang sehat, tetapi tidak bisa menjadi satu-satunya makanan utama.

    American Heart Association (AHA) mengatakan bahwa orang yang sehat dapat mengkonsumsi hingga satu butir telur per hari, dan orang yang lebih tua dengan kadar kolesterol yang sehat dapat mengonsumsi dua butir telur.

    “Telur merupakan sarapan yang lezat. Telur rebus adalah camilan yang bergizi, tetapi menurut saya mengonsumsi berbagai jenis makanan merupakan cara makan yang lebih sehat,” sambungnya.

    Menurut Dr Young, hal yang baik tentang telur adalah kandungan proteinnya yang tinggi. Satu butir telur rebus berukuran besar mengandung 78 kalori, 6,3 gram (g) protein, 5,3 g lemak, 0,6 g karbohidrat, dan 0 g serat.

    “Telur merupakan protein lengkap dan mengandung nutrisi seperti vitamin D dan kolin,” terang Amy Shapiro, RD, pendiri dan direktur Real Nutrition di New York City.

    Protein lengkap adalah protein yang mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup. Kolin merupakan nutrisi yang membantu menghasilkan neurotransmitter yang mengatur memori dan suasana hati, serta berbagai fungsi lainnya.

    “Meskipun satu studi kecil telah mengaitkan sarapan berprotein tinggi yang mengandung telur dengan membantu pelaku diet menurunkan berat badan. Tidak ada yang ajaib tentang telur untuk menurunkan berat badan,” beber Shapiro.

    NEXT: Apakah aman menjalani diet telur rebus?

    Simak Video “Video: Sorotan Menko PMK soal Anak Muda Terindikasi Hepatitis-Kolesterol Tinggi”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Daun Kelor Meningkatkan Tinggi Badan? Ini Jawaban dan Cara Konsumsinya

    Daun Kelor Meningkatkan Tinggi Badan? Ini Jawaban dan Cara Konsumsinya

    Jakarta – Daun kelor mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Tumbuhan ini mengandung kalori, lemak, karbohidrat, serat, protein, zat besi, hingga kalsium.

    Daun kelor yang dikenal sebagai tanaman penuh manfaat juga dipercaya bisa membantu meningkatkan tinggi badan. Benarkah hal tersebut?

    Daun Kelor Bisa Menambah Tinggi Badan?

    Ya, daun kelor dapat membantu menambah tinggi badan karena nutrisi yang dikandungnya. Menurut buku Khasiat Dahsyat Daun Kelor karya Dr Erna Nurcahyati, daun kelor kaya akan kandungan kalsium. Berkat kandungan tersebut, daun kelor mampu memberi manfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Asam amino dari daun kelor juga baik untuk pertumbuhan.

    Dalam buku Stik Laor: Efektivitasnya pada Pertumbuhan Balita oleh Dr Ety Yuni Ristanti, SKM, MPH dan Muhamad Asrar, SKM, MPH, dijelaskan, asam amino dalam daun kelor terdapat sulfur yang mampu meningkatkan metabolisme dan nutrisi. Hal tersebut memberikan andil dalam mempercepat proses pertumbuhan seseorang.

    Menurut laman KKN Undip, dikatakan nutrisi dalam daun kelor bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Sebuah riset membuktikan, pemberian ekstrak daun kelor bisa menambah tinggi badan sebesar 0,342 cm. Kandungan vitamin, karbohidrat, kalium, kalsium, zat besi, folat, dan proteinnya yang cukup tinggi bisa dijadikan alternatif makanan tambahan untuk balita.

    Manfaat Lain dari Daun Kelor

    Selain bisa membantu menambah berat badan, ada sejumlah manfaat lain dari daun kelor. Berikut di antaranya:

    1. Menangkal Stres Oksidatif

    Daun kelor mengandung antioksidan yang membantu menangkal stres oksidatif. Menurut laman Health, stres oksidatif kronis adalah ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas dalam sel.

    Stres ini berkaitan dengan perkembangan penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan diabetes. Selain itu, senyawa fenolik dalam pohon kelor bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit kronis, dan melawan peradangan.

    Daun kelor juga Dalam sebuah penelitian kecil, penderita diabetes yang mengkonsumsi 20 gram bubuk kelor dalam sehari memiliki efek kecil pada kontrol gula darah. Meski begitu, belum ada penelitian yang cukup untuk mengetahui seberapa efektif daun kelor dalam mengontrol gula darah.

    3. Memberi Efek Anti Penuaan

    Menurut penelitian, ekstrak daun kelor memiliki khasiat anti-penuaan pada kulit. Krim yang mengandung 3% daun kelor bahkan bisa membantu meningkatkan kehalusan kulit. Kandungan vitamin C dan E dalam tanaman kelor juga membantu meremajakan kulit.

    Selain itu, penggunaan minyak kelor dapat membantu pengobatan eksim dan peradangan di kulit. Sebagian besar manfaat ini adalah berkat antioksidan yang melimpah di daun kelor.

    4. Mencegah Malnutrisi

    Sebuah ulasan menemukan bahwa tanaman kelor bisa membantu mengatasi kekurangan gizi. Hal ini berkat vitamin, mineral, dan lemak dari daun kelor. Tanaman ini juga kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat.

    Cara Konsumsi Daun Kelor

    Ada beberapa cara untuk mengolah dan mengonsumsi daun kelor. Di antaranya dijadikan bubuk teh atau direbus. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Tak Selebar Daun Kelor: Moringa Oleifera Lam oleh Ika Maryani dan I Gusti Putu Suryadarma serta laman UMSU:

    1. Bubuk Daun Kelor

    Daun kelor bisa dibuat menjadi teh dengan cara mengolah sebagai berikut

    Pastikan daun kelor benar-benar keringTumbuk atau blender daun kelor sampai benar-benar halusSetelah ditumbuk, tempatkan bubuk daun kelor di sebuah wadah yang kering dan sejukUsahakan wadah tertutup rapat dan kedap udaraUntuk menggunakannya cukup ambil bubuk daun kelor secukupnya dan seduh dengan air panas.

    2. Rebusan Daun Kelor

    Cuci bersih daun kelor dan jemur di bawah sinar matahari sampai keringRendam daun kelor dengan air panasSaring dan tambahkan madu atau gula secukupnya.

    Pastikan konsumsi daun kelor dibarengi asupan lain yang bergizi dan rajin olahraga. Menurut laman Health Shots, daun kelor sebaiknya dikonsumsi rutin untuk memaksimalkan manfaatnya.

    (elk/row)

  • Sederet Menu Terjangkau yang Bisa Cegah Mati Muda dan Bikin Panjang Umur

    Sederet Menu Terjangkau yang Bisa Cegah Mati Muda dan Bikin Panjang Umur

    Jakarta

    Banyak orang berpikir bahwa harapan hidup sebagian besar ditentukan oleh genetik. Ternyata, peran gen jauh lebih kecil dari yang diyakini.

    Hal lain yang berperan penting untuk membuat harapan hidup seseorang lebih panjang adalah gaya hidup dan lingkungan. Penelitian terhadap orang-orang paling sehat dan bugar di dunia yang bisa hidup hingga usia 100-an, menunjukkan diet adalah kuncinya.

    Diet yang dimaksud adalah dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan menggantinya ke menu yang lebih sehat. Misalnya seperti makanan rumahan yang kaya protein, serat, dan sayuran.

    Namun, menerapkannya tidaklah mudah bagi kebanyakan orang dengan pekerjaan yang sibuk, anak-anak, dan harga bahan makanan yang melambung tinggi. Dikutip dari beberapa sumber, berikut menu makanan terjangkau dan mudah didapatkan yang bisa memperpanjang umur.

    1. Ubi jalar

    Dikutip dari The Sun, kebanyakan orang yang hidup di daerah blue zone seperti Okinawa, Jepang, biasa mengkonsumsi ubi jalar ungu. Makanan yang disebut beni imo tersebut kaya akan antioksidan dan mudah ditemukan.

    Selain ubi jalar ungu, ubi jalar berwarna oranye juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Makanan tersebut kaya akan karbohidrat kompleks, serat, dan nutrisi seperti beta-karoten.

    2. Kacang kedelai

    Kacang kedelai merupakan makanan yang lezat dan terjangkau. Pakar gizi di Jepang, Michiko Tomioka, selalu berhati-hati dan memastikan produk kacang kedelai yang diproses secara minimal.

    Dikutip dari CNBC Make It, Michiko biasa mengkonsumsi beberapa kacang-kacangan seperti edamame, kinako (bubuk kedelai), susu kedelai tanpa pemanis, dan natto. Kacang kedelai kaya akan serat, vitamin B, kalium, dan polifenol seperti isoflavon.

    Ia juga mengkonsumsi kacang merah. Makanan tersebut kaya akan polifenol, serat, kalium, protein, vitamin B – yang semuanya dapat membantu mencegah peradangan.

    3. Tahu

    Menu diet yang mudah ditemukan dan murah meriah lainnya adalah tahu. Michiko selalu memasukkan tahu ke dalam menu makanan sehari-harinya.

    Selama seminggu, dia mungkin menyiapkan tahu sebagai burger, pangsit, dengan sayuran dalam nasi goreng, dalam sup, dalam kari vegan, sebagai lauk, dalam saus salad, bahkan sebagai hidangan penutup.

    4. Jahe

    Jahe dikenal sebagai bahan tradisional yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Itu dapat membantu meningkatkan kekebalan dan metabolisme tubuh.

    Selain itu, jahe juga sering dipilih sebagai obat untuk meredakan sakit perut dan masuk angin.

    5. Kunyit

    Kunyit merupakan salah satu rempah yang biasa digunakan sebagai bahan masakan dan obat tradisional. Bahan tersebut mengandung senyawa bioaktif kuat yang disebut kurkumin.

    Dikutip dari Healthline, sifat antioksidan dan anti peradangan pada kurkumin dianggap membantu menjaga fungsi otak, jantung, paru-paru, dan melindungi dari kanker serta penyakit terkait usia.

    4. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Makanan ini kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat.

    Terlebih lagi, kacang-kacangan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan memiliki efek menguntungkan terhadap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, kadar lemak perut, dan bahkan beberapa jenis kanker.

    Satu penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya 3 porsi kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.

    5. Kopi dan teh

    Kopi maupun teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Misalnya, polifenol dan katekin yang ditemukan dalam teh hijau dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Kopi juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker serta penyakit otak tertentu, seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Orang yang biasa minum teh atau kopi juga memiliki resiko kematian diri lebih rendah sebesar 20-30 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum.

    6. Air putih

    Air putih merupakan minuman yang sangat baik untuk kesehatan. Untuk memperkecil risiko kematian dini, disarankan untuk rutin minum air putih.

    Penting juga untuk menghindari terlalu banyak minuman manis, seperti soda dan jus, yang dikaitkan dengan risiko penyakit seperti kanker hati. Usahakan untuk tetap terhidrasi dengan rata-rata dua liter setiap hari, meskipun jumlahnya bervariasi berdasarkan statistik dan kebiasaan pribadi.

    (sao/naf)

  • Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Kecombrang?

    Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Kecombrang?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kecombrang atau Etlingera elatior merupakan tanaman dari keluarga Zingiberaceae yang memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Namun, bolehkah penderita asam urat makan kecombrang?

    Selain dikenal karena bunga dan aroma khasnya, kecombrang juga kaya akan nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, serat, lemak, kalium, zat besi, serta vitamin B dan C. Meski begitu, bolehkah penderita asam urat makan kecombrang? Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol yang berfungsi membantu mengendalikan produksi asam urat berlebih dalam tubuh.

    Hal ini membuat kecombrang bermanfaat bagi penderita asam urat dan juga dapat berfungsi sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang berisiko. Kecombrang tidak hanya bermanfaat dalam mengontrol kadar asam urat, tetapi juga memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat meredakan gejala asam urat serta mempercepat penyembuhan luka.

    Mengonsumsi kecombrang membantu penderita asam urat mengurangi peradangan dan mencegah serangan asam urat yang dapat mengganggu keseharian. Selain bermanfaat bagi penderita asam urat, berikut ini beberapa manfaat lainnya dari kecombrang yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (2/1/2025).

    1. Mengontrol kadar gula darah
    Kecombrang dapat membantu mengatur kadar glukosa darah, karena senyawa dalam kecombrang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di usus. Hal ini menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalami gangguan gula darah.

    2. Sifat antikanker
    Penelitian menunjukkan flavonoid dalam kecombrang memiliki potensi antikanker. Antioksidan berfungsi untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker. Dengan mengonsumsi kecombrang, Anda dapat meningkatkan perlindungan tubuh terhadap kanker.

    3. Mencegah dehidrasi
    Kandungan air dan mineral dalam kecombrang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi kecombrang, yang kaya akan air, sangat berguna untuk mencegah dehidrasi, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik.

    4. Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi
    Kecombrang mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium membantu membangun kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, yang sangat penting untuk semua usia, baik anak-anak yang sedang tumbuh maupun orang dewasa.

    5. Membantu proses penyembuhan luka
    Dengan sifat antiinflamasi dan antibakteri, kecombrang mempercepat penyembuhan luka. Baik digunakan secara topikal maupun dikonsumsi, kecombrang dapat mengurangi peradangan dan mencegah infeksi pada luka.

    Dengan berbagai manfaat kesehatan ini, penderita asam urat dapat merasakan manfaat besar dengan makan kecombrang, terutama dalam mengendalikan gejala dan mencegah serangan penyakit tersebut.

  • Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat!    
        Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat!

    Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat! Kebiasaan Ini Bisa Bikin Performa di Atas Ranjang Anjlok, Pasutri Wajib Catat!

    Jakarta

    Bercinta bisa menjadi salah satu momen penting untuk pasangan suami istri. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, nyatanya bercinta juga dapat meningkatkan keintiman dan keharmonisan pasangan. Oleh karena itu, memerhatikan kualitas bercinta adalah salah satu faktor penting dalam rumah tangga.

    Dikutip dari WebMD, berikut ini adalah sederet kebiasaan sepele yang bisa bikin performa bercinta ngedrop:

    1. Terlalu Banyak Junk Food

    Junk food banyak mengandung karbohidrat olahan, gula sederhana, lemak jenuh, hingga lemak trans. Terlalu banyak mengonsumsi makanan sejenis itu dapat memperlambat aliran darah dan memengaruhi performa seks di atas ranjang.

    Perbanyak konsumsi real food seperti buah, sayuran, hingga protein nabati dan hewani. Protein nabati yang bisa dikonsumsi seperti kacang-kacangan, buncis, hingga tahu. Pola makan sehat dapat memberikan lebih banyak energi untuk berhubungan intim.

    2. Kebanyakan Makan Garam

    Makanan tinggi garam dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami masalah tekanan darah tinggi. Masalah tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat berisiko menurunkan libido.

    Jauhi makanan kemasan yang tinggi natrium dan perhatikan seberapa banyak jumlah garam yang dikonsumsi sehari-hari. Sebaiknya, prioritaskan makanan-makanan mengandung bumbu dari rempah.

    3. Stres

    Kontrol stres yang buruk dapat memicu ketegangan dan kekhawatiran terus menerus. Ketika tubuh terus dipenuhi oleh hormon stres, itu dapat mengganggu kesehatan hingga menurunkan keinginan untuk melakukan seks.

    Coba cari tahu apa yang membuat tingkat stres terasa tinggi dan temukan cara untuk mengatasinya. Luangkan waktu untuk melakukan hobi, melakukan aktivitas relaksasi, hingga berkonsultasi dengan psikolog bila diperlukan.

    4. Skip Foreplay

    Foreplay merupakan salah satu faktor yang penting untuk meningkatkan performa bercinta. Persiapan sebelum melakukan hubungan intim dapat membuat pengalaman bercinta pasutri menjadi lebih baik.

    Dalam sebuah survei terhadap 8.700 orang, mereka mengatakan seks berlangsung lebih lama ketika mereka memasukkan lebih banyak jenis rangsangan sebelum penetrasi. Foreplay bisa dilakukan dengan seks oral hingga masturbasi.

    NEXT: Masih kurang berinovasi hingga masalah komunikasi

  • Daftar 40 Contoh Resolusi 2025, Ambil yang Sesuai dengan Harapanmu

    Daftar 40 Contoh Resolusi 2025, Ambil yang Sesuai dengan Harapanmu

    JABAR EKPSRES – Memasuki tahun 2025, sudah saatnya menentukan apa saja resolusi yang akan kamu raih di sepanjang tahun 2025 ini. Untuk kamu yang masih belum menentukan, ada 40 contoh resolusi yang bisa kamu tiru di sini.

    Daftar resolusi dalam artikel ini bisa digunakan untuk pria dan wanita dalam berbagai umur. Bisa juga mencakup banyak hal mulai dari kesehatan, keuangan, ketrampilan, pengembangan diri, pendidikan dan banyak lagi lainnya.

    Dengan membuat resolusi, kita bisa mencapai potensi terbaik dalam iri kita. Resolusi juga bisa memberikan panduan hidup dan mendorong untuk mencapai tujuan.

    Baca juga : Resolusi Glowing 2025, Pakai Bahan Alami ini Dijamin Semua Pangling

    Jika sudah memiliki resolusi yang akan dicapai, maka seseorang bisa memiliki rasa percaya diri dan keyakinan akan kapasitas untuk membuat perubahan dan mencapainya.

    Berikut beberapa resolusi tahun 2025 yang banyak dipakai orang:

    Kesehatan dan Kebugaran

    1. Berolahraga secara rutin (minimal tiga kali seminggu)
    2. Menerapkan pola makan sehat (fokus pada sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks)
    3. Mengurangi konsumsi gula
    4. Tidur lebih teratur (tetapkan waktu tidur yang konsisten setiap malam)
    5. Meningkatkan hidrasi (minum minimal 2 liter air setiap hari)

    Pengembangan Diri

    1. Membaca lebih banyak buku (targetkan satu buku setiap bulan)
    2. Belajar keterampilan baru (ikuti kursus online di platform seperti Coursera atau Udemy)
    3. Mengelola emosi dengan baik (praktikkan mindfulness atau meditasi)
    4. Menulis jurnal harian (catat pengalaman dan refleksi setiap hari)
    5. Berlatih berbicara di depan umum (bergabunglah dengan kelompok seperti Toastmasters)

    Baca juga : Ambil Saldo DANA Gratis Spesial Awal Tahun 2025, Cair Hingga Rp200.000

    Tujuan Keuangan

    1. Menabung setiap bulan (sisihkan 10% dari penghasilan untuk tabungan)
    2. Mengurangi utang (buat rencana pembayaran utang yang terstruktur)
    3. Investasi untuk masa depan (pelajari tentang saham atau reksa dana)
    4. Membuat anggaran bulanan (catat semua pemasukan dan pengeluaran)
    5. Membuka rekening terpisah untuk tabungan (pisahkan uang untuk tujuan tertentu)

    Hubungan Sosial

    1. Mempererat hubungan keluarga (jadwalkan waktu berkumpul setiap akhir pekan)
    2. Menjalin komunikasi lebih baik dengan teman (kirim pesan atau ajak bertemu secara rutin)