Produk: karbohidrat

  • Prediksi Tren Diet Terbaik 2025, Badan Kurus Bonus Panjang Umur

    Prediksi Tren Diet Terbaik 2025, Badan Kurus Bonus Panjang Umur

    Jakarta

    Diet terbaik bukan hanya tentang penurunan berat badan dengan cepat. Diet ini juga menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

    Setiap tahun, puluhan dokter gizi dan pakar diet di Amerika Serikat merilis prediksi pola makan yang akan populer. Ada beberapa prediksi tren diet populer di tahun 2025 yang mereka temukan dan dirilis oleh U.S. News and World Report.

    Para panel ahli ini sepakat bahwa pola makan terbaik adalah yang bergizi lengkap dan mencakup karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang masing-masing berperan penting dalam fungsi tubuh.

    “Sistem evaluasi peringkat Diet Terbaik yang diperbarui mencerminkan beragam kebutuhan dan tujuan individu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor di luar penurunan berat badan,” kata Gretel Schueller, redaktur pelaksana kesehatan di U.S. News dikutip dari CNN.

    Diet Mediterania telah memenangkan penghargaan tertinggi diet terbaik sejak tahun 2019 karena fokusnya pada pola makan seimbang sambil menekankan pentingnya makan bersama keluarga dan teman dan aktivitas sehari-hari juga latihan. Diet ini juga mengurangi konsumsi makanan manis dan merekomendasikan sejumlah kecil produk susu dan daging, terutama daging merah.

    Laporan tahun 2025 juga memasukkan peringkat baru untuk pola makan yang dirancang untuk membantu kondisi kronis seperti radang sendi, divertikulitis, penyakit hati berlemak dan sindrom iritasi usus besar, atau tahapan kehidupan seperti menopause.

    Prediksi tren diet 2025

    1. Diet Mediterania

    Diet Mediterania berfokus pada kualitas dan gaya hidup, bukan pada satu kelompok nutrisi atau makanan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa model pola makan ini mengurangi risiko kondisi kesehatan kronis tertentu, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2, sekaligus meningkatkan umur panjang dan meningkatkan kualitas hidup.

    2. Diet DASH

    Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah rencana makan fleksibel dan seimbang yang dikembangkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute. Diet DASH adalah rencana makan untuk menurunkan atau mengontrol tekanan darah tinggi. Pola makan ini menekankan makanan yang lebih rendah sodium serta makanan yang kaya potasium, magnesium dan kalsium, nutrisi yang membantu menurunkan tekanan darah.

    3. Diet Flexitarian

    Diet Flexitarian adalah pola makan yang menganjurkan konsumsi sebagian besar makanan nabati, namun tetap memperbolehkan daging dan produk hewani lainnya dalam jumlah sedang.

    4. Diet MIND

    Diet MIND, yang merupakan singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay, menggunakan dua pola makan yang telah terbukti, DASH dan Mediterranean, yang berfokus pada makanan yang meningkatkan kesehatan otak sehingga berpotensi menurunkan risiko penurunan mental.

    (kna/kna)

  • Istana: Menu-menu makan bergizi gratis dirotasi tiap hari

    Istana: Menu-menu makan bergizi gratis dirotasi tiap hari

    Porsi makanan itu dihitung kecukupan kalorinya, karbohidrat, dan protein

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO/Istana) Hasan Nasbi menyebut menu-menu makanan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak sekolah dan ibu-ibu hamil dirotasi setiap harinya menyesuaikan ketersediaan bahan baku di daerah masing-masing.

    Hasan menjelaskan tiap Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau yang disebut juga dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah menyusun jadwal menu yang berbeda setiap harinya.

    “Di setiap dapur itu sudah ada jadwal menunya, tetapi itu juga fleksibel bergantung ketersediaan bahan baku di sana. Pemasok-pemasok (bahan baku) nanti warga sekitar,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    “Tidak monoton terus-menerus seperti itu (menu-nya), dan di daerah yang khusus nanti bisa juga bahan pangannya bukan beras atau nasi,” sambung Hasan.

    Dalam kesempatan yang sama, Hasan juga menekankan susu bukan bagian dari menu wajib makan bergizi gratis sehingga susu tidak harus diberikan setiap waktunya kepada penerima manfaat makan bergizi gratis.

    “Suplai susu belum merata di setiap daerah,” kata Hasan menjelaskan alasan susu tak masuk dalam menu wajib.

    “Porsi makanan itu dihitung kecukupan kalorinya, karbohidrat, dan protein,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Makan bergizi gratis, yang merupakan program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, resmi diberlakukan hari ini di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.

    Ada sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai hari pertama ini (6/1).

    Kemudian, ada juga dapur-dapur MBG di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Operasional dapur MBG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan kelancaran distribusi makanan dan mengawasi secara ketat kualitas makanan serta standar gizi yang disalurkan ke anak-anak dan ibu hamil.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sayur Jadi Tantangan dalam Uji Coba Makan Gratis di Lamongan

    Sayur Jadi Tantangan dalam Uji Coba Makan Gratis di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Rendahnya minat siswa dalam mengonsumsi sayur, menjadi tantangan tersendiri dalam uji coba pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan.

    Uji coba Program MBG di Lamongan mulai dilaksanakan hari ini. Total sebanyak 3.500 porsi dibagikan ke siswa di 6 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA sederajat.

    Keenam sekolah tersebut yakni TK Kartika, SD Kepatihan, SD Jetis 3, SD Jetis 4 SMP Negeri 1 Lamongan serta SMA Negeri 1 Lamongan.

    “Ini sudah dipersiapkan sebaik-baiknya dan nanti kita akan evaluasi,” kaya Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di sela melakukan peninjauan uji coba MBG, Senin (6/1/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, mengatakan uji coba MBG ini dilaksanakan selama 5 hari ke depan.

    “Semoga setelah evaluasi nanti bisa terus berkelanjutan, sehingga busa mencetak generasi muda yang berkualitas,” tuturnya.

    Sementara Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (KSPPG) Lamongan, Agustina Nurul Herdien, mengatakan bahwa komposisi MBG telah memenuhi pedoman Isi Piringku. Mulai dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan susu.

    “Untuk komposisinya sudah disetarakan dengan kebutuhan anak-anak. Kami ada ahli gizi yang menakar dan mengukut kebutuhan gizi mulai dari anak TK, SD, SMP dan SMA, itu berbeda. Ada rinciannya sendiri, jadi tidak semuanya dipukul rata,” kata Agustina.

    Tapi menurut Agustina, dari peninjuaan hari pertama uji coba, didapati ada sejumlah siswa yang enggan menghabiskan sayur. Hal ini menjadi sebuah tabtangan tersendiri.

    “Tantangan buat kami adalah sayur. Masih banyak anak-anak yang sayurnya tudak dihabiskan. Itu tantangan buat kami bagaimana menu-menu sayur bisa dihabiskan,” ujarnya.

    Lebih lanjut Agustina menyampaikan, selama 5 hari uji coba, menu yang diberikan setiap harinya nanti akan berbeda-beda, agar tidak menimbulkan kebosanan, sekaligus untuk melihat menu apa yang disukai dan yang tidak disukai.

    “Itu nantinya menjadi bahan evaluasi bagi kami. Jika nanti ternyata ada beberapa menu yang anak-anak tidak suka, untuk berikutnya menu tersebut tidak dipakai. Kemudian untuk yang alergi kami sudah minta data ke sekolah. Jadi yang alergi itu mendapatkan menu berbeda,” tuturnya. (fak/ted)

  • Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Istana Buka Suara

    Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Istana Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi dimulai pada Senin hari ini (6/1/2024). Berdasarkan pantauan Bisnis di Sekolah Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, tak ada produk susu kemasan dalam menu makan siang untuk siswa.  

    Juru Bicara Kantor Kepresidenan Dede Prayudi mengatakan soal tak ada susu di menu MBG. Menurutnya, tak ada standar menu dalam pelaksanaan MBG saat ini.   

    “Misalnya, ada pemenuhan protein. Bisa saja hari ini tadi menunya adalah dada ayam dengan tahu. Bisa saja besok lusa dengan susu,” jelasnya seusai ikut meninjau pelaksanaan MBG di Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (6/1/2024). 

    Kemudian, dia juga memberikan perumpamaan pada karbohidrat. Salah satu contohnya jika pada kasus tadi ditemukan anak yang tidak bisa makan nasi karena phobia, maka pemenuhannya dapat diganti dengan kentang. 

    “Saudara-saudara kita di Papua, pemenuhan karbohidratnya dengan sagu. Saudara-saudara kita di daerah lain ada yang dengan singkong. Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu. Yang ada adalah standar gizi,” terangnya. 

    Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan MBG di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma juga tidak dilengkapi dengan susu. 

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan, bahwa khusus pada hari pertama penyertaan susu pada menu Makan Bergizi Gratis masih belum diwajibkan. Namun, pada esok hari dipastikan menu MBG bakal mulai dilengkapi dengan susu. 

    “Belum ya [untuk susu], sementara tadi belum, yang harus buah dulu. Tapi kita pasti akan usahakan karena susu kan masuk dalam Badan Gizi, jadi hari ini saja [yang tidak ada susu],” jelasnya saat ditemui di SPPG Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Untuk memastikan kesiapan suplai susu untuk Program MBG itu, Budi Arie mengaku telah berkoordinasi dan melakukan peninjauan pada sejumlah pabrik susu, salah satunya yang berlokasi di Pangalengan. 

  • Tinjau Makan Bergizi Gratis Bareng Taufik Hidayat, Menpora Singgung Santapan Atlet Olimpiade

    Tinjau Makan Bergizi Gratis Bareng Taufik Hidayat, Menpora Singgung Santapan Atlet Olimpiade

    Cimahi, Beritasatu.com – Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kota Cimahi, Jawa Barat pada Senin (6/1/2025).

    Dito dan Taufik melihat langsung menu makanan yang disiapkan oleh mitra makan bergizi gratis di kantor satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Yayasan Arara Visi Hijau, Jalan Gunung Batu, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara.

    “Ini perdana program makan bergizi didistribusikan. Saya bersama Taufik Hidayat kebagian tugas untuk meninjau di wilayah Cimahi,” kata Dito di Cimahi.

    Dito dan rombongan sempat melihat langsung ruangan-ruangan termasuk dapur produksi menu makan bergizi gratis menggunakan alat pelindung diri.

    “Tadi ke area dapur, melihat bagaimana flow kesiapan dari makanan bergizi ini sangat baik, dapur sangat higienis dan bersih,” ungkapnya.

    Dito menuturkan, ada 3.500 porsi makanan bergizi berisi nasi, ayam opor, satu potong buah semangka, sayur, dan susu yang disiapkan dan akan dibagikan kepada siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA di Kota Cimahi.

    “Komposisi makanan, kalau untuk standar atlet Olimpiade ini pasti kurang, tetapi untuk kebutuhan gizi anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA, ini sangat membantu, ada kepastian input gizi dari protein hewani, protein nabati, karbohidrat, sayur, dan susu,” pungkas Dito didampingi Taufik Hidayat yang merupakan juara Olimpiade Athena 2004.

  • Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu  – Halaman all

    Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu  – Halaman all

     

    Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin 6 Januri Hari Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintahan di bawah kendali Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menuntaskan janji kampanyenya menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (6/1/2024) hari ini. 

    Program ini disebut sebagai langkah besar dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia untuk mengatasi masalah malnutrisi, stunting, serta mendorong penguatan ekonomi lokal ini dimulai di 26 provinsi. 

    Dapur-dapur yang sudah disiapkan akan mulai memroses makanan bergizi yang akan dibagikan kepada 3 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil hingga ibu menyusui. 

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan program MBG ini tidak menunggu 100 hari, tepat hari ke-78 Prabowo Subianto menjadi Presiden janji kampanye direalisasikan. 

    “Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan dikutip Senin (6/1/2025).

    LantAs, apa dan bagaimana tentang Program MBG ini? Dimana rincian sebarannya? Kapan jadwal pembagian hingga menunya? 

    Berikut Tribunnews.com akan merangkum seputar  program Makan Bergizi Gratis (MBG)? 

    Sebarann 190 Dapur Program MBG

    Dijelaskan Hasan Nasbi, 190 dapur dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi mulai ngebul atau beroperasi pada Senin (6/1/2024).

    Ratusan dapur tersebut beroperasi setelah pemerintah mulai melaksanaakn program MBG hari ini.

    Menurutnya jumlah dapur tersebut akan terus meningkat setiap harinya. 

    Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

    Dapur-dapur yang siap beroperasi tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

    Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan uji coba program pemberian makan siang bergizi gratis di 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (Dok. Humas BGN)

    “Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” katanya.

    Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. 

    Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

    “BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” jelasnya.

    Seperti disampaikan oleh Presiden Prabowo, lanjut Hasan, pemerintah tidak libur pada Tahun Baru termasuk Sabtu dan Minggu, untuk memastikan kelancaran program MBG.

    Momentum dimulainya program ini juga bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah pada pekan ini. 

    Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan dapat berjalan maksimal.

    Sebaran Dapur Pembagian Makanan

    Berdasarkan data yang dibagikan, 190 titik dapur SPPG yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. 

    Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik lokasi SPPG terbanyak dengan total 57 titik lokasi SPPG yang dioperasikan. 

    Dapur itu bekerja sama dengan satuan koperasi, yayasan, hingga perusahaan perseroan terbatas.

    Uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri Kedung Babak 1, Bogor. (Tribunnews/Reza Deni)

    Berikut daftar lengkap jumlah titik dapur SPPG di setiap kecamatan dari setiap provinsi yang terdaftar dalam dokumen yang dibagikan. 

    1. Aceh; 1 titik di Kecamatan Johan Pahlawan, 1 titik di Kecamatan Tapak Tuan, 1 titik di Kecamatan Bebesen, 1 titik di Kecamatan Babussalam, 1 titik di Kecamatan Peureulak, 1 titik di Kecamatan Ulee Kareng.

    2. Bali; 1 titik di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

    3. Banten; 1 titik di Kecamatan Pamulang, 1 titik di Kecamatan Pamulang Timur, 1 titik di Kecamatan Serpong.

    4. DI Yogyakarta; 1 titik di Kecamatan Banguntapan, 1 titik di Kecamatan Wonosari, 1 titik di Kecamatan Kalasan.

    5. DKI Jakarta; 1 titik di Kecamatan Mampang Prapatan, 1 titik di Kecamatan Kebayoran Lama, 2 titik di Kecamatan Pancoran, 1 titik di Kecamatan Duren Sawit.

    6.  Gorontalo;  1 titik di Kota Tengah.

    7. Jawa Barat; 1 titik di Kecamatan Bojong Soang, 1 titik di Kecamatan Cicalengka, 1 titik di Kecamatan Ciparay, 1 titik di Kecamatan Nagreg, 1 titik di Rancaekek, 1 titik di Kecamatan Batujajar, 1 titik di Kecamatan Cibitung, 1 titik di Pebayuran, 1 titik di Kecamatan Babakan Madang, 1 titik di Kecamatan Caringin, 1 titik di Kecamatan Banjarsari, 1 titik di Kecamatan Cugenang, 1 titik di Kecamatan Cikelet, 2 titik di Kecamatan Garut Kota, 1 titik di Kecamatan Sukawening, 2 titik di Kecamatan Tarogong Kidul, 1 titik di Kecamatan Karawang Barat, 1 titik di Kecamatan Cikampek, 2 titik di Kecamatan Majalengka, 2 titik di Cijulang, 1 titik di Kecamatan Pangandaran, 1 titik di Kecamatan Purwakarta, 1 titik di Purwakarta, 1 titik di Kecamatan Kalijati, 1 titik di Kecamatan Pegaden, 1 titik di Kecamatan Pegaden Barat, 1 titik di Kecamatan Purwadadi, 1 titik di Subang, 1 titik di Kecamatan Ciracap, 1 titik di Warungkiara, 1 titik di Kecamatan Rajapolah, 1 titik di Kecamatan Singaparna, 2 titik di Kecamatan Cicendo, 1 titik di Kecamatan Sukajadi, 2 titik di Kecamatan Bekasi Barat, 1 titik di Kecamatan Bekasi Selatan, 1 titik di Kecamatan Jatiasih, 1 titik di Kecamatan Tambun Selatan, 1 titik di Kecamatan Bogor Barat, 1 titik di Kecamatan Bogor Timur, 1 titik di Kecamatan Tanah Sareal, 1 titik di Tanah Sareal, 1 titik di Kecamatan Cimahi Utara, 1 titik di Kecamatan Kesambi, 1 titik di Kecamatan Sawangan, 5 titik di Kecamatan Tapos, 1 titik di Tapos, 1 titik di Kecamatan Cibeureum, 1 titik di Tawang.

    8. Jawa Tengah; 1 titik di Kecamatan Purwokerto Timur, 1 titik di Kandeman, 1 titik di Blora (Blora kota), 1 titik di Kecamatan Kebon Bimo, 4 titik di Kecamatan Ngemplak, 1 titik di Kecamatan Ketanggungan, 1 titik di Songgom, 1 titik di Cilacap Tengah, 1 titik di Kecamatan Jepara, 1 titik di Kecamatan Kalinyamatan, 1 titik di Gondangrejo, 1 titik di Kecamatan Colomadu, 1 titik di Kendal, 1 titik di Kecamatan Karangdowo, 1 titik di Kecamatan Mejobo, 1 titik di Margorejo, 1 titik di Wonopringgo, 1 titik di Pemalang, 1 titik di Kemangkon, 1 titik di Kecamatan Kemiri, 1 titik di Kecamatan Pituruh, 1 titik di Sragen, 1 titik di Kecamatan Baki, 1 titik di Sukoharjo, 1 titik di Slawi, 1 titik di Temanggung, 1 titik di Kecamatan Sidoarjo, 1 titik di Kecamatan Wonogiri, 1 titik di Kecamatan Kejajar, 1 titik di Magelang Selatan, 2 titik di Kecamatan Banyumanik, 1 titik di Kecamatan Ngaliyan, 1 titik di Kecamatan Semarang Utara, 1 titik di Tembalang, 1 titik di Jebres, 1 titik di Kecamatan Laweyan.

    9. Jawa Timur; 1 titik di Bangkalan, 1 titik di Kecamatan Modung, 1 titik di Rogojampi, 1 titik di Kecamatan Bojonegoro, 1 titik di Bondowoso, 1 titik di Kecamatan Grujugan, 1 titik di Patrang, 1 titik di Kecamatan Jombang, 1 titik di Kecamatan Lamongan, 1 titik di Kecamatan Paciran, 1 titik di Magetan, 3 titik di Kecamatan Bululawang,  1 titik di Kepanjen, 1 titik di Kecamatan Pacet, 1 titik di Ngawi, 1 titik di Pacitan, 1 titik di Pademawu, 1 titik di Ponorogo, 1 titik di Kecamatan Pejarakan, 1 titik di Candi, 1 titik di Kecamatan Sidokare, 1 titik di Situbondo,  1 titik di Kota Sumenep, 1 titik di Kalidawir, 1 titik di Kecamatan Kedungwaru, 1 titik di Manguharjo, 1 titik di Wonoasih, 1 titik di Kecamatan Wonocolo.

    10. Kalimantan Selatan; 1 titik di Kecamatan Banjarmasin Selatan, 1 titik di Kecamatan Banjarmasin Utara.

    11. Kalimantan Timur; 1 titik di Kecamatan Tenggarong.

    12. Kalimantan Utara; 1 titik di Kecamatan Nunukan Selatan.

    13. Kepulauan Riau; 1 titik di Kecamatan Bintan Timur, 1 titik di Kecamatan Tebing, 1 titik di Kecamatan Bunguran Timur, 1 titik di Kecamatan Batam Kota, 2 titik di Kecamatan Bengkong, 1 titik di Kecamatan Sagulung, 1 titik di Kecamatan Bukit Bestari.

    14. Lampung; 1 titik di Kecamatan Kalirejo, 1 titik di Kecamatan Pringsewu, 1 titik di Kecamatan Baradatu, 1 titik di Kecamatan Blambangan Umpu.

    15. Maluku; 2 titik di Kecamatan Teluk Ambon.

    16. Maluku Utara; 1 titik di Kecamatan Ternate Tengah, 1 tiitk di Pulau Ternate.

    17. Nusa Tenggara Timur; 1 titik di Kecamatan Kupang Tengah.

    18. Papua Barat; 1 titik di Ransiki, 1 titik di Manokwari Barat.

    19. Papua Selatan; 1 titik di Merauke.

    20. Riau; 1 titik di Kecamatan Bathin Solapan, 1 tiitk di Kecamatan Mandau, 1 titik di Kecamatan Tualang.

    21. Sulawesi Barat; 1 titik di Kecamatan Simboro.

    22. Sulawesi Selatan; 1 titik di Kecamatan Barru, 1 titik di Kecamatan Ujungbulu, 1 titik di Kecamatan Binamu, 1 titik di Kecamatan Mandai, 1 titik di Kecamatan Lalabata, 1 titik di Kecamatan Bringkanaya, 1 titik di Kecamatan Mamajang, 1 titik di Kecamatan Manggala

    23. Sulawesi Tenggara; 1 titik di Kecamatan Unaaha, 1 titik di Mandonga.

    24. Sulawesi Utara; 1 titik di Kecamatan Langoan Utara.

    25. Sumatera Barat; 1 titik di Kecamatan Pariaman Tengah.

    26. Sumatera Utara; 1 titik di Kecamatan Medan Timur.

    Tak Semua Dibagikan Saat Makan Siang

    Terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menjelaskan tentang jadwal program MGB. 

    “Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari akan ada makan bergizi gratis,” kata Adita.

    Adita merinci untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari.

    Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

    “Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” katanya.

    Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator program makan bergizi gratis akan melakukan tiga skema penyaluran makan bergizi gratis.

    Dilansir dari laman Indonesia.go.id, ketiga skema program tersebut, pertama, membangun dapur pusat. Kedua, BGN akan membangun dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang.

    Ketiga, BGN akan melayani di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam.

    Untuk daerah yang harus dijangkau dalam waktu satu hari, nanti dikirim menggunakan paket vacuum.

    Pengiriman untuk daerah terpencil dilakukan setiap satu bulan atau satu minggu dengan menu makan yang bervariasi.

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan makan bergizi gratis akan disalurkan melalui satuan pelayanan di setiap daerah.

    Setiap satuan pelayanan akan mengelola anggaran yang cukup fantastis setiap tahunnya.

    “Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar-Rp 11 miliar per tahun,” terang Dadan, dilansir Kontan.co.id (4/1/2025).

    Bocoran Menu Program Makan Bergizi Gratis

    Menu makanan yang disediakan vendor penyedia makanan (catering) di SMA TT (tribunjambi/yon rinaldi)

    Mantan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio ID FOOD, Dirgayuza Setiawan, membocorkan menu makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG).

    Menurut penulis buku “Pangan Indonesia” yang juga orang dekat Prabowo Subiantoini, menu makanan pada program makan bergizi gratis akan menyesuaikan bahan pokok yang diproduksi di tiap daerah. Artinya, menu makanan di tiap daerah bakal bervariasi.

    Menu makanan yang disediakan vendor penyedia makanan (catering) di SMA TT (tribunjambi/yon rinaldi)

    “Menu lain di Indonesia bakal berbeda, akan menyesuaikan dengan produksi di daerah masing-masing,” ujarnya dalam acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-13, dikutip dari YouTube BKF Kemenkeu, Rabu (4/12/2024).

    Misalnya, tidak semua daerah akan mendapatkan menu karbohidrat utama berupa nasi. Untuk daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.

    “Tidak di setiap provinsi itu nasi menjadi karbohidrat utama, kami biarkan seperti itu. Jadi kita punya berbagai makanan yang variatif dan resilient food production berdasarkan kemampuan daerah untuk memproduksi pangan,” ucapnya.

    Untuk itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional (BPN), menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.

    Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.

    “Badan Pangan Nasional telah melakukan studi yang cukup lama dan membagi Indonesia menjadi 11 bagian,” kata dia.

    Dalam paparannya, Dirgayuza merincikan daftar menu makan bergizi gratis berdasarkan hasil kajian BPN tersebut, yaitu:

    Area 1 (sebagian besar Sumatera)
    Karbohidrat: nasi
    Lauk: daging ayam, tahu
    Buah: pepaya, manggis
    Sayur: kangkung

    Area 2 (Mentawai)
    Karbohidrat: sagu, talas
    Lauk: udang, ikan
    Buah: pisang, nangka, durian
    Sayur: daun pepaya

    Area 3 (Riau dan Bangka Belitung)
    Karbohidrat: sagu
    Lauk: udang, ikan
    Buah: pepaya, durian, nanas
    Sayur: kangkung, timun, terong

    Area 4 (Kalimantan)
    Karbohidrat: Talas, singkong
    Lauk: ikan, daging sapi
    Buah: pisang, rambutan, jeruk
    Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau

    Area 5 (Banten dan Jawa tengah)
    Karbohidrat: nasi, jagung
    Lauk: daging ayam
    Buah: pepaya, jeruk
    Sayur: labu, buncis

    Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)
    Karbohidrat: nasi, jagung, singkong
    Lauk: udang, ikan, telur, daging
    Buah: manga, alpukat, buah naga
    Sayur: kol, kacang panjang, wortel

    Area 7 (Bali)
    Karbohidrat: nasi
    Lauk: ikan, tahu
    Buah: salak, jeruk, pisang, mangga
    Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau

    Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur)
    Karbohidrat: jagung, sorgum
    Lauk: daging sapi
    Buah: jeruk, pisang, pepaya
    Sayur: daun kelor, terong, pepaya

    Area 9 (Sulawesi)
    Karbohidrat: jagung, sorgum
    Lauk: daging sapi
    Buah: jeruk, pisang, pepaya
    Sayur: daun kelor, terong, pepaya

    Area 10 (Maluku)
    Karbohidrat: sagu, jagung, singkong
    Lauk: ikan, daging sapi
    Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya
    Sayur: pare, terong, kangkung

    Area 11 (Papua)
    Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar
    Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan
    Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga
    Sayur: buncis, kembang pepaya

    (Tribunnews.com/Kontan.co.id/Kompas.com)

  • Makan Bergizi Gratis Bakal Launching, DPR Sangsi Rp10 Ribu per-Porsi Tak Akan Cukup Penuhi Gizi – Halaman all

    Makan Bergizi Gratis Bakal Launching, DPR Sangsi Rp10 Ribu per-Porsi Tak Akan Cukup Penuhi Gizi – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah dikabarkan akan melakukan launching pemberian makan bergizi gratis kepada para siswa sekolah mulai, Senin (6/1/2025) besok.

    Terkait dengan program yang menjadi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto itu, Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin meminta masih perlu adanya pembahasan lebih detail, termasuk pada anggaran makanannya.

    “Catatan saya pertama, terkait anggaran per porsi Rp10 ribu, menurut saya itu kemarin belum dibicarakan detil dengan Komisi IX DPR ya atau dengan DPR,” kata Zainul dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

    Terlebih pada saat rapat dengan Komisi IX, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, sejatinya anggaran makan bergizi gratis itu ada di angka Rp15 ribu per-porsi.

    “Karena pada saat presentasi di depan kita, kepala BGN itu membuat proyeksi ratenya itu adalah Rp15 ribu per porsi, walaupun nanti bervariasi antar daerah ya,” kata dia.

    Sehingga menurut, legislator dari PKB itu anggaran Rp10 ribu per-porsi yang sebagaimana direncanakan oleh pemerintah dinilai tidak akan cukup untuk memenuhi gizi anak-anak.

    Apalagi, anggaran tersebut akan turut diterapkan untuk sekolah-sekolah di luar pulau Jawa yang digadang akan lebih mahal harga bahan pokok makanannya.

    “Nah kalau sekarang diputuskan Rp10 ribu per porsi, kami punya catatan bahwa hitung-hitungan kami kalau Rp10 ribu per porsi itu sepertinya susu belum masuk deh. Kalau susu dimasukan, nggak cukup itu anggaran Rp10 ribu,” ujar Zainul.

    Dengan begitu, dirinya menyarankan agar perlu adanya pembahasan lebih detail perihal anggaran Rp10 ribu per-porsi itu.

    Pasalnya kata dia, hal itu akan mempengaruhi standar gizi minimum yang harus ada di dalam satu porsinya.

    “Kan itu ada standar itu, soal karbohidrat, protein, kalsiumnya dan serat yang dari buah dan lain-lain,” tandas dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa program makan bergizi gratis nilainya per anak atau per ibu hamil menjadi Rp 10 ribu per hari. 

    Prabowo mengatakan, sejatinya dia ingin memberikan anggaran makan bergizi yang nilainya Rp 15 ribu per hari. Hanya saja, anggaran yang ada tidak memungkinkan.

    “Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya atau rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10.000 rupiah per hari, kurang lebih. Kita ingin Rp 15.000 tetapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” kata Prabowo di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Menurut Prabowo, bila dalam satu keluarga memiliki tiga anak, maka minimal mendapatkan makan bergizi dengan nilai Rp 30 ribu per hari atau sebesar Rp 2,7 juta per bulan.

  • 5 Hal yang Terjadi di Tubuh saat Rutin Konsumsi Sirsak

    5 Hal yang Terjadi di Tubuh saat Rutin Konsumsi Sirsak

    Jakarta

    Sirsak atau buah hijau berduri dengan tekstur lembut rupanya kaya manfaat. Seporsi buah sirsak rendah kalori dan tinggi kandungan serat serta vitamin C.

    Dalam 100 gram sirsak mengandung 66 kalori, 1 gram protein, 16,8 gram karbohidrat, 3,3 gram serat, vitamin, kalium, magnesium, hingga sedikit folat dan zat besi.

    Banyak bagian buah sirsak selama ini juga dipakai untuk obat, termasuk daun, buah, hingga batangnya. Sirsak juga dipakai untuk masakan dan beberapa kali dioleskan ke kulit.

    Berikut hal yang terjadi di tubuh saat rutin mengonsumsi buah sirsak, dikutip dari Healthline:

    Antioksidan Tinggi

    Antioksidan adalah senyawa yang membantu menetralkan senyawa berbahaya yang disebut radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

    Beberapa penelitian menunjukkan antioksidan dapat berperan dalam mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

    Satu penelitian tabung reaksi mengamati sifat antioksidan sirsak dan menemukan sirsak mampu secara efektif melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

    Penelitian tabung reaksi lainnya mengukur antioksidan dalam ekstrak sirsak dan menunjukkan sirsak membantu mencegah kerusakan sel. Sirsak juga mengandung beberapa senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan, termasuk luteolin, quercetin, dan tangeretin.

    Bunuh Sel Kanker

    Meskipun sebagian besar penelitian saat ini terbatas pada penelitian tabung reaksi, beberapa riset telah menemukan sirsak berpotensi membantu menghilangkan sel kanker.

    Satu penelitian tabung reaksi mengobati sel kanker payudara dengan ekstrak sirsak. Hal yang cukup menarik, ekstrak sirsak mampu mengurangi ukuran tumor, membunuh sel kanker, dan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.

    Penelitian tabung reaksi lainnya mengamati efek ekstrak sirsak pada sel leukemia, yang ditemukan dapat menghentikan pertumbuhan dan pembentukan sel kanker.

    Melawan Bakteri

    Selain sifat antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan sirsak mungkin juga mengandung sifat antibakteri yang kuat.

    Dalam satu penelitian tabung reaksi, ekstrak sirsak dengan berbagai konsentrasi digunakan pada berbagai jenis bakteri yang diketahui menyebabkan penyakit mulut.

    Sirsak mampu membunuh berbagai jenis bakteri secara efektif, termasuk jenis bakteri yang menyebabkan radang gusi, kerusakan gigi, dan infeksi jamur.

    Kurangi Peradangan

    Beberapa studi pada hewan menemukan bahwa sirsak dan komponennya mungkin dapat membantu melawan peradangan.

    Peradangan adalah respons imun normal terhadap cedera, tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit.

    Dalam satu studi, tikus diobati dengan ekstrak sirsak, yang ditemukan dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan peradangan.

    Studi lain memiliki temuan yang sama, menunjukkan bahwa ekstrak sirsak mengurangi pembengkakan pada tikus hingga 37 persen.

    Meskipun penelitian saat ini terbatas pada penelitian hewan, ini mungkin sangat bermanfaat dalam pengobatan gangguan inflamasi seperti radang sendi.

    Faktanya, dalam satu penelitian hewan, ekstrak sirsak ditemukan dapat menurunkan kadar penanda inflamasi tertentu yang terlibat dalam radang sendi.

    Jaga Kadar Gula Darah

    Sirsak telah terbukti membantu mengatur kadar gula darah dalam beberapa penelitian hewan.

    Dalam satu penelitian, tikus diabetes disuntik dengan sirsak selama dua minggu. Mereka yang menerima ekstrak tersebut memiliki kadar gula darah lima kali lebih rendah daripada kelompok yang tidak diobati.

    Studi lain menunjukkan pemberian ekstrak sirsak pada tikus pengidap diabetes menurunkan kadar gula darah hingga 75 persen.

    Namun, studi hewan ini menggunakan jumlah ekstrak sirsak yang terkonsentrasi, melebihi apa yang mungkin didapatkan melalui makanan.

    (naf/naf)

  • Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu  – Halaman all

    Makan Bergizi Gratis Mulai Besok, 3 Juta Siswa Dapat Makanan Senilai Rp 10.000, Ini Bocoran Menunya – Halaman all

    Makan Bergizi Gratis Mulai Besok, 3 Juta Siswa Dapat Makanan Senilai Rp 10.000, Ini Bocoran Menunya

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah akan mulai menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025) besok.

    Badan Gizi Nasional memastikan program makan bergizi gratis mulai diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025. 

    Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan pada tahap awal ini, pemerintah menyasar sebanyak 3 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil hingga ibu menyusui. 

    “Targetnya tiga juta orang di tahap awal sasaran,” kata Lalu dilansir Kontan.

    Lebih lanjut, Lalu bilang pada awal pelaksanaan program ini juga telah disiapkan sebanyak 937 dapur umum. 

    Adapun setiap dapur ini ditargetkan bisa memproduksi sebanyak 3.000-3.500 paket makan bergizi. 

    Ia juga menegaskan dapur ini tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, namun menyebar di seluruh Indonesia. 

    “Paling banyak di luar Jawa di daerah yang masih kekurangan gizi dan kategori miskin yang perlu dibantu, itu sasarannya,” jelasnya. 

    Dimulainya program Makan Bergizi Gratis (MGB) ini juga ditegaskan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi.

    Menurutnya, sekitar 3,2 juta-3,3 juta siswa yang akan menerima manfaat MBG saat kick off program tersebut.

    “Jadi kita targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek dilansir siaran Kompas TV, Sabtu (4/1/2024).

    Ia menjelaskan, nantinya akan ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan MBG.

    Dalam sehari, satu SPPG akan bertanggungjawab memberikan makanan sebanyak 3.000-3.500 porsi.

    Terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima makan bergizi gratis (MBG) itu merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.

    Di dalamnya akan nanti termasuk ibu hamil dan balita yang akan menerima MBG.

    Jumlah penerima makan bergizi gratis (MBG) akan ditingkatkan bertahap.

    “Nantinya pada April-Juni penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6 juta. Lalu, Juli-Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima,” tutur Adita.

    “Targetnya pada 2025 ini sekitar 40 persen penerima manfaat dari MBG bisa terpenuhi,” lanjutnya.

    Adapun jumlah total penerima manfaat MBG yakni 82 juta orang.

    Program makan bergizi gratis (MBG) sendiri rencananya akan berjalan selama lima tahun hingga 2029.

     

    Anggaran Fantastis Capai Triliunan, Setiap Hari Siswa Dapat Makanan Gratis Senilai Rp10 Ribu

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana bilang program makan bergizi gratis ini akan disalurkan melalui satuan pelayanan di setiap daerah. 

    Adapun tiap-tiap satuan pelayanan tersebut akan mengelola anggaran yang cukup fantastis setiap tahunnya. 

    Siswa menyantap makanan bergizi gratis saat jam istirahat di SDN 173 Neglasari, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/11/2024). Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai diuji coba di Kota Bandung terhadap ribuan siswa di beberapa sekolah dasar. Empat sekolah dasar terpilih sebagai lokasi uji coba adalah SDN 173 Neglasari, SDN 205 Neglasari, SDN 150 Gatot Subroto, dan SDN 042 Gambir. Program ini telah menyediakan 77.172 paket makanan bergizi gratis dengan melibatkan 1.544 mitra driver. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    “Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar – Rp 11 miliar per tahun,” kata Dadan.

    Menurutnya, 85 persen dari uang yang dikelola oleh satuan pelayanan tersebut digelontorkan untuk membeli bahan baku makanan bergizi yang berasal dari pertanian di Tanah Air.

    Di samping itu, kata dia, satuan pelayanan yang berada di daerah-daerah akan melayani 3.000 anak mulai dari Paud hingga anak di bangku SMA. Bukan hanya akan sekolah saja, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita juga tak luput dari pemberian pelayanan.

    “Ini adalah investasi besar-besaran pemerintah Prabowo-Gibran terhadap sumber daya manusia Indonesia jangka panjang untuk menyongsong Indonesia emas 2045,” pungkasnya pada Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2025, Sentul, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

    Pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) selama 2025, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 71 triliun.

    Makanan Rp 10.000 per porsi diberikan setiap hari

    Lebih lanjut Adita menjelaskan, program MBG akan langsung diberikan setiap hari selama hari masuk sekolah.

    Setiap harinya siswa sekolah akan dapat makanan senilai Rp 10.000.

    Adita menjelaskan, nilai Rp 10.000 tetap mempertimbangkan angka kecukupan gizi.

    Nilai tersebut juga di luar unsur produksi dan jasa MBG.

    “Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat,” kata Adita.

    Ia mengungkapkan, pemberian makanan dilakukan di jam sekolah menurut tingkat satuan pendidikan, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP dan SMA.

    Dibagikan Saat Jam Sekolah

    “Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari akan ada makan bergizi gratis,” kata Adita.

    Adita merinci untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari.

    Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

    “Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” katanya.

    Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator program makan bergizi gratis akan melakukan tiga skema penyaluran makan bergizi gratis.

    Dilansir dari laman Indonesia.go.id, ketiga skema program tersebut, pertama, membangun dapur pusat. Kedua, BGN akan membangun dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang.

    Ketiga, BGN akan melayani di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam.

    Untuk daerah yang harus dijangkau dalam waktu satu hari, nanti dikirim menggunakan paket vacuum.

    Pengiriman untuk daerah terpencil dilakukan setiap satu bulan atau satu minggu dengan menu makan yang bervariasi.

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan makan bergizi gratis akan disalurkan melalui satuan pelayanan di setiap daerah.

    Setiap satuan pelayanan akan mengelola anggaran yang cukup fantastis setiap tahunnya.

    “Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar-Rp 11 miliar per tahun,” terang Dadan, dilansir Kontan.co.id (4/1/2025).

    Bocoran Menu Program Makan Bergizi Gratis

    Mantan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio ID FOOD, Dirgayuza Setiawan, membocorkan menu makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG).

    Menurut penulis buku “Pangan Indonesia” yang juga orang dekat Prabowo Subiantoini, menu makanan pada program makan bergizi gratis akan menyesuaikan bahan pokok yang diproduksi di tiap daerah. Artinya, menu makanan di tiap daerah bakal bervariasi.

    Menu makanan yang disediakan vendor penyedia makanan (catering) di SMA TT (tribunjambi/yon rinaldi)

    “Menu lain di Indonesia bakal berbeda, akan menyesuaikan dengan produksi di daerah masing-masing,” ujarnya dalam acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-13, dikutip dari YouTube BKF Kemenkeu, Rabu (4/12/2024).

    Misalnya, tidak semua daerah akan mendapatkan menu karbohidrat utama berupa nasi. Untuk daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.

    “Tidak di setiap provinsi itu nasi menjadi karbohidrat utama, kami biarkan seperti itu. Jadi kita punya berbagai makanan yang variatif dan resilient food production berdasarkan kemampuan daerah untuk memproduksi pangan,” ucapnya.

    Untuk itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional (BPN), menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.

    Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.

    “Badan Pangan Nasional telah melakukan studi yang cukup lama dan membagi Indonesia menjadi 11 bagian,” kata dia.

    Dalam paparannya, Dirgayuza merincikan daftar menu makan bergizi gratis berdasarkan hasil kajian BPN tersebut, yaitu:

    Area 1 (sebagian besar Sumatera)
    Karbohidrat: nasi
    Lauk: daging ayam, tahu
    Buah: pepaya, manggis
    Sayur: kangkung

    Area 2 (Mentawai)
    Karbohidrat: sagu, talas
    Lauk: udang, ikan
    Buah: pisang, nangka, durian
    Sayur: daun pepaya

    Area 3 (Riau dan Bangka Belitung)
    Karbohidrat: sagu
    Lauk: udang, ikan
    Buah: pepaya, durian, nanas
    Sayur: kangkung, timun, terong

    Area 4 (Kalimantan)
    Karbohidrat: Talas, singkong
    Lauk: ikan, daging sapi
    Buah: pisang, rambutan, jeruk
    Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau

    Area 5 (Banten dan Jawa tengah)
    Karbohidrat: nasi, jagung
    Lauk: daging ayam
    Buah: pepaya, jeruk
    Sayur: labu, buncis

    Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)
    Karbohidrat: nasi, jagung, singkong
    Lauk: udang, ikan, telur, daging
    Buah: manga, alpukat, buah naga
    Sayur: kol, kacang panjang, wortel

    Area 7 (Bali)
    Karbohidrat: nasi
    Lauk: ikan, tahu
    Buah: salak, jeruk, pisang, mangga
    Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau

    Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur)
    Karbohidrat: jagung, sorgum
    Lauk: daging sapi
    Buah: jeruk, pisang, pepaya
    Sayur: daun kelor, terong, pepaya

    Area 9 (Sulawesi)
    Karbohidrat: jagung, sorgum
    Lauk: daging sapi
    Buah: jeruk, pisang, pepaya
    Sayur: daun kelor, terong, pepaya

    Area 10 (Maluku)
    Karbohidrat: sagu, jagung, singkong
    Lauk: ikan, daging sapi
    Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya
    Sayur: pare, terong, kangkung

    Area 11 (Papua)
    Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar
    Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan
    Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga
    Sayur: buncis, kembang pepaya

    (Tribunnews.com/Kontan.co.id/Kompas.com)

     

  • 4 Jenis Diet yang Ampuh Turunkan BB, Body Goals Tak Lagi Wacana

    4 Jenis Diet yang Ampuh Turunkan BB, Body Goals Tak Lagi Wacana

    Jakarta

    Mendapatkan tubuh yang ramping merupakan salah satu impian bagi banyak orang. Dalam mencapai tujuan tersebut, menerapkan diet, seperti pola hidup yang sehat merupakan salah satu kuncinya.

    Meskipun diet bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, namun nyatanya dengan memilih cara diet yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh dapat memberikan hasil ekstra dalam proses menurunkan berat badan.

    Lantas, apa saja cara diet yang ampuh untuk menurunkan berat badan? Dikutip dari MedicineNet berikut adalah daftarnya:

    1. Intermittent Fasting

    Cara diet yang satu ini melibatkan periode makan dan puasa yang berlangsung selama sepanjang hari atau minggu. Metode yang paling populer meliputi metode 16/8 dan metode 5:2.

    Metode 16/8: Melibatkan puasa selama 16 jam dan membatasi waktu makan sampai dengan 8 jam sehari.

    Metode 5:2: Memungkinkan tubuh hanya mengonsumsi 500-600 kalori, 2 hari dalam 1 minggu.

    Saat menerapkan cara diet ini, maka penting untuk menghindari asupan makanan yang berlebihan selama periode makan diperbolehkan. Seseorang yang sensitif terhadap fluktuasi gula darah, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter mengenai cara diet ini.

    2. Mediterranean Diet

    Diet ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Cara diet ini menekankan seseorang untuk mengonsumsi banyak buah segar, sayuran, kacang-kacangan, serealia utuh, ikan, minyak zaitun, dan sedikit daging, dan susu.

    Tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diet tersebut juga memberikan sederet manfaat lain bagi tubuh. Berikut daftar manfaatnya:

    Mencegah peradangan dan stres oksidatifMenurunkan tekanan darah dan kadar kolesterolMengatur kadar gula darahMencegah penyakit alzheimer

    3. Low-Carb Diet

    Diet keto merupakan salah satu contoh diet rendah karbohidrat yang membatasi asupan karbohidrat demi lemak sehat dan protein. Diet ini menyarankan sekitar 30 persen sampai dengan 50 persen kalori harian bersumber dari protein.

    Meskipun karbohidrat merupakan sumber bahan bakar utama bagi tubuh, namun saat tubuh menjalani diet rendah karbohidrat, maka tubuh akan membakar lemak sebagai energi, sebuah kondisi yang disebut dengan ketosis. Ketosis dapat terjadi saat lemak dipecah menjadi keton, yang merupakan produk sampingan metabolisme lemak.

    4. Paleo Diet

    Diet ini didasarkan pada teori bahwa seseorang harus mengonsumsi makanan yang sama seperti nenek moyang manusia di era Paleolitik. Jenis diet ini mencakup konsumsi daging, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun atau minyak kenari.

    Penelitian menunjukkan bahwa diet ini memiliki sederet manfaat kesehatan bagi tubuh:

    Menurunkan berat badanMeningkatkan toleransi glukosaMengontrol tekanan darahManajemen nafsu makan yang lebih baik

    (suc/suc)