Produk: karbohidrat

  • Ahli Gizi Soal Tantangan Diet 30 Hari Tanpa Gula, Aman Nggak?

    Ahli Gizi Soal Tantangan Diet 30 Hari Tanpa Gula, Aman Nggak?

    Jakarta – Tantangan diet 30 hari tanpa gula sempat menjadi tren kesehatan. Pola diet ini sebetulnya tidak masalah namun ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

    Menurut ahli gizi klinik, dr Davie Muhamad, SpGK, tantangan diet 30 hari tanpa gula bisa dikatakan aman. Namun sebaiknya dilakukan pengecekan kondisi gula darah masing-masing untuk mengetahui kebutuhan tubuh terhadap gula.

    Namun secara umum, membatasi konsumsi gula memang menjadi cara hidup agar lebih sehat. Mengonsumsi banyak gula,terlebih dengan pemanis buatan, bisa berdampak buruk pada tubuh.

    “Kalau tujuannya untuk sehat, asupan gulanya harus dibatasi per hari. Tapi, kalau tujuannya untuk diet, itu sebenarnya masih bisa juga, karena sebenarnya gula itu isinya glukosa. Glukosa itu adalah bentuk sederhana dari karbohidrat,” kata dr Davie seperti dikutip detikHealth.

    Menurutnya, tanpa mengonsumsi minuman gula pun sebetulnya tubuh sudah mendapat asupan glukosa dari makanan berkarbohidrat seperti nasi, ubi, dan kentang. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah glukosa yang terkandung dari gula pasir, sirup dan minuman kemasan mengandung fruktosa, karena bisa berubah menjadi lemak.

    “Itu yang menyebabkan peningkatan berat badan atau peningkatan massa lemak,” ujarnya.

    Pesan Ahli Gizi untuk Pelaku Diet Gula

    Dokter Davie menambahkan, pelaku diet gula tetap diminta untuk memperhatikan pola makannya. Hal ini mencakup wajib sarapan, hingga mengatur komposisi makanan agar tetap mendapatkan gizi seimbang.

    “Saya lebih menekankan ke sarapan itu wajib. Jadi kalau kita misalnya tipikal orang yang suka makan gula yang manis-manis, tiba-tiba mau diet tanpa gula, perbaiki dulu makanan utamanya atau makan besarnya,” ujar dr Davie.

    “Makan pagi, siang, malamnya diperbaiki dulu dari komposisinya, jumlahnya, dari jenisnya. Kalau sudah diperbaiki, nggak ada itu rasa ingin makan gula-gula, nafsu makannya bisa terkontrol. Jadi diet gizi seimbang itu bisa menjadi tips untuk membantu diet tanpa gula tadi,” katanya.

    Efek Diet 30 Hari Tanpa Gula

    Inti dari tantangan 30 hari tanpa gula adalah menjaga konsistensi terhadap komitmen berdiet. Dengan membiasakan diri selama sebulan, diharapkan tubuh akan terbiasa nyaman tanpa memerlukan gula tambahan.

    Berikut ini 6 efek dari diet 30 hari tanpa gula yang dilansir dari Healthline:

    Diet tanpa gula akan memberikan dampak penurunan pada tingkat gula darah dan insulin. Hal ini dapat mencegah risiko diabetes tipe-2 yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit, seperti demensia, penyakit ginjal kronis, sindrom ovarium polikistik, penyakit hati dan jantung.

    2. Berat Badan Turun

    Makanan dan minuman dengan tambahan gula cenderung mengandung kalori yang tinggi dan nutrisi yang rendah, tanpa memberikan serat yang baik. Hal ini akan dengan mudah meningkatkan berat badan dan obesitas. Sebaliknya, mengurangi konsumsi gula bisa membantu menurunkan berat badan.

    3. Jantung Lebih Sehat

    Diet 30 hari tanpa gula dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung. Ini termasuk tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida, dan kolesterol tinggi.

    4. Kesehatan Hati

    Diet gula, terutama diet fruktosa, dapat mengurangi risiko penumpukan lemak di hati atau NAFLD (Nonalcoholic Fatty Liver Disease). Hasil studi pada 2021 menunjukkan 29 remaja laki-laki dengan NAFLD mengalami penurunan 10,5 persen lemak di hati. Hal ini tentu akan meningkatkan kesehatan hati.

    5. Kesehatan Mulut

    Tingginya asupan gula tambahan dari minuman manis sangat mempengaruhi kesehatan mulut. Hal ini bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi karena bakteri di dalam mulut memecah gula dan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi.

    6. Manfaat Potensial Lain

    Selain itu, terdapat beberapa potensi manfaat lain dari diet gula, antara lain mengurangi kecemasan dan gejala depresi, menyehatkan kulit, serta mencegah penuaan kulit secara dini.

    Jadi, detikers boleh-boleh saja ikut tantangan diet 30 hari tanpa gula, karena banyak manfaatnya buat kesehatan. Tapi sebaiknya cek dulu kondisi gula darah kamu dan jangan segan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet.

    (bai/row)

  • Jangan Diabaikan! Ini 8 Efek Samping Mengonsumsi Rambutan secara Berlebihan

    Jangan Diabaikan! Ini 8 Efek Samping Mengonsumsi Rambutan secara Berlebihan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan adalah buah tropis yang kaya akan berbagai manfaat. Meskipun rambutan menawarkan berbagai manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping.

    Buah rambutan mengandung vitamin dan mineral, terutama vitamin C. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan bertindak sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.

    Namun, ada sejumlah efek samping yang perlu Anda waspadai jika terlalu banyak mengonsumsi rambutan. Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (20/1/2025).

    1. Sembelit
    Konsumsi rambutan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan sembelit. Rambutan mengandung serat yang cukup tinggi, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, serat ini bisa mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan masalah seperti sembelit. Serat yang terlalu banyak dapat membuat pergerakan usus menjadi lambat dan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

    2. Masalah pencernaan dan sakit perut
    Selain sembelit, makan terlalu banyak rambutan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan lainnya, seperti sakit perut dan gangguan usus. Rambutan mengandung serat yang cukup tinggi, dan bagi sebagian orang, konsumsi serat berlebih dapat menyebabkan perut kembung, gas, atau bahkan diare. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki pencernaan sensitif.

    3. Gula yang diubah menjadi alkohol
    Rambutan yang sudah terlalu matang bisa mengubah gula alami menjadi alkohol, yang dapat menimbulkan masalah, terutama bagi individu yang memiliki masalah tekanan darah atau masalah kesehatan lainnya. Proses fermentasi ini, meskipun tidak berbahaya bagi sebagian orang, bisa mempengaruhi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

    4. Peningkatan kadar glukosa darah pada wanita hamil dengan diabetes gestasional
    Rambutan memiliki indeks glikemik menengah, yang berarti dapat memengaruhi kadar glukosa darah. Oleh karena itu, wanita hamil yang menderita diabetes gestasional harus berhati-hati saat mengonsumsi rambutan. Konsumsi rambutan dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah yang tidak diinginkan.

    5. Alergi
    Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap rambutan, meskipun ini jarang terjadi. Gejala alergi bisa mencakup gatal-gatal pada mata, pembengkakan di tenggorokan, atau ruam kulit. Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi rambutan, segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan dokter.

    6. Tanin dan saponin dalam biji rambutan bisa menjadi racun
    Biji rambutan mengandung senyawa bioaktif seperti tanin dan saponin, yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menjadi racun bagi sebagian orang. Senyawa ini dapat menyebabkan pusing, memengaruhi suasana hati, dan dalam kasus yang lebih parah, menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.

    7. Perut kembung dan keram
    Konsumsi rambutan yang berlebihan dapat menyebabkan perut kembung dan keram pada beberapa orang. Hal ini sering kali terjadi karena tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan peningkatan serat. Gejala-gejala ini biasanya sementara, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar.

    8. Gangguan pencernaan pada orang sensitif terhadap FODMAP
    Bagi individu yang sensitif terhadap FODMAP (oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol fermentasi), rambutan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. FODMAP adalah jenis karbohidrat yang dapat menyebabkan perut kembung, gas, dan diare pada orang yang memiliki intoleransi terhadapnya.

    Secara keseluruhan, meskipun rambutan merupakan buah yang sangat bergizi dan memiliki banyak manfaat kesehatan, efek samping konsumsi rambutan berlebihan dapat terjadi jika tidak dikonsumsi dengan bijak. Mengonsumsi rambutan dalam jumlah wajar adalah cara terbaik untuk menikmati manfaat buah ini tanpa mengalami masalah pencernaan atau reaksi alergi.

  • Bagaimana Cara agar Gula Darah Tetap Stabil? Simak 8 Caranya

    Bagaimana Cara agar Gula Darah Tetap Stabil? Simak 8 Caranya

    Jakarta, Beritasatu.com – Gula darah memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Sebagai sumber utama energi, gula darah juga membantu proses pembentukan berbagai zat penting dalam tubuh. Oleh karena itu, memahami cara agar gula darah stabil sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Gula darah dapat berfluktuasi tergantung pada gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Pola makan yang tidak teratur atau berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, sementara kelelahan atau puasa yang tidak terkontrol bisa menyebabkan penurunan gula darah yang drastis.

    Lalu, bagaimana cara menjaga kestabilan gula darah? Berikut ini beberapa tips efektif yang dapat Anda terapkan, dikutip dari Medical News Today, Senin (20/1/2025).

    1. Kurangi konsumsi karbohidrat berlebihan
    Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan banyak ditemukan dalam makanan, seperti nasi, kentang, ubi, dan gandum. Namun, konsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat memicu lonjakan gula darah. Untuk menjaga gula darah tetap stabil, sebaiknya kurangi jumlah konsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana, dan pilih karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna oleh tubuh.

    2. Perbanyak minum air putih
    Minum air putih tidak hanya mencegah dehidrasi, tetapi juga membantu detoksifikasi tubuh. Air putih dapat memperlambat kenaikan gula darah dengan menjaga metabolisme tubuh tetap optimal. Dibandingkan dengan minuman manis yang tinggi gula, air putih adalah pilihan terbaik untuk mengontrol kadar gula darah.

    3. Konsumsi sayur dan buah kaya serat
    Sayur dan buah adalah sumber serat yang sangat baik untuk menjaga kestabilan gula darah. Serat membantu memperlambat penyebaran gula darah ke seluruh tubuh, sehingga mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Pilih sayur dan buah rendah gula, seperti bayam, brokoli, apel, dan stroberi, untuk hasil yang lebih optimal.

    4. Tingkatkan asupan protein
    Makanan tinggi protein dapat menjadi alternatif pengganti karbohidrat yang dikurangi. Protein, seperti yang ditemukan dalam daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan, membantu menunda rasa lapar dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi, Anda dapat menjaga energi tubuh tetap stabil sepanjang hari.

    5. Kurangi kebiasaan merokok
    Nikotin dalam rokok diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga gula darah tetap terkendali. Selain itu, ini juga akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    6. Batasi konsumsi alkohol
    Alkohol sering kali mengandung kadar gula yang tinggi, yang dapat memengaruhi kestabilan gula darah. Membatasi konsumsi alkohol, atau bahkan menghindarinya, adalah langkah penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    7. Rutin berolahraga
    Berolahraga secara teratur membantu membakar kelebihan energi dan karbohidrat dalam tubuh. Aktivitas fisik juga meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu tubuh mengelola gula darah dengan lebih baik. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau yoga setidaknya 30 menit sehari untuk hasil maksimal.

    8. Tidur yang cukup
    Kurang tidur dapat membuat tubuh lelah, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kadar gula darah. Ketika tubuh lelah, energi menurun, dan gula darah menjadi tidak stabil. Tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, adalah cara efektif untuk menjaga kestabilan gula darah sekaligus memulihkan energi tubuh.

    Dengan menerapkan cara agar gula darah tetap stabil seperti mengatur pola makan, meningkatkan konsumsi air putih, berolahraga, serta mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol, Anda dapat mencegah fluktuasi gula darah yang berbahaya. Selain itu, pastikan untuk menjalani gaya hidup sehat secara konsisten agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit terkait gula darah.

  • 10 Makanan Ini Bisa Turunkan Gula Darah

    10 Makanan Ini Bisa Turunkan Gula Darah

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengatur kadar gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes. Lalu, apa saja makanan penurun gula darah?

    Meskipun faktor-faktor, seperti berat badan, stres, dan genetika juga berperan, pola makan yang sehat adalah kunci untuk manajemen gula darah yang baik. Beberapa makanan penurun gula darah dapat membantu mengoptimalkan regulasi gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Berikut ini 10 makanan yang dapat membantu menurunkan gula darah, seperti yang dilansir dari Healthline (20/1/2025).

    1. Brokoli
    Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa alami yang terbukti memiliki efek positif dalam menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan brokoli, terutama ekstraknya, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah. Senyawa ini juga membantu mengurangi stres oksidatif yang sering berhubungan dengan diabetes, menjadikan brokoli sebagai pilihan cerdas dalam makanan penurun gula darah.

    2. Seafood
    Makanan laut, seperti ikan dan kerang, kaya akan protein dan lemak sehat yang sangat baik untuk pengaturan gula darah. Protein membantu memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Dengan meningkatkan rasa kenyang, seafood juga dapat mencegah makan berlebihan, yang penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    3. Labu
    Labu kaya akan serat dan antioksidan, serta memiliki potensi dalam mengatur kadar gula darah. Karbohidrat dalam labu, khususnya polisakarida, terbukti dapat membantu menurunkan gula darah. Dalam beberapa penelitian, ekstrak labu menunjukkan penurunan signifikan pada kadar gula darah, menjadikannya pilihan makanan yang bermanfaat sebagai makanan penurun gula darah.

    4. Kacang-kacangan
    Mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan almon dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama dalam diet rendah karbohidrat. Penelitian menunjukkan kacang-kacangan efektif dalam menurunkan kadar gula darah puasa dan pasca-makan, menjadikannya sebagai bagian penting dalam makanan penurun gula darah.

    5. Okra
    Okra merupakan sumber senyawa penurun gula darah yang efektif, termasuk polisakarida dan flavonoid. Senyawa ini membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, menjadikan okra sebagai sayuran yang sangat bermanfaat dalam diet untuk mengontrol gula darah.

    6. Biji rami
    Biji rami mengandung serat tinggi dan lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biji rami setiap hari dalam yoghurt dapat menurunkan HbA1c, yang merupakan indikator regulasi gula darah jangka panjang. Biji rami termasuk dalam daftar makanan penurun gula darah yang harus dipertimbangkan dalam pola makan sehat.

    7. Lentil
    Lentil kaya akan magnesium, serat, dan protein yang membantu memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons gula darah setelah makan. Mengonsumsi lentil secara teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, menjadikannya pilihan yang sangat baik sebagai makanan penurun gula darah.

    8. Kimchi dan asinan kubis
    Makanan fermentasi, seperti kimchi dan asinan kubis mengandung probiotik dan senyawa antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Menambahkan kimchi atau asinan kubis dalam pola makan Anda dapat menjadi langkah cerdas untuk mengatur gula darah.

    9. Biji chia
    Biji chia dikenal memiliki banyak manfaat, termasuk membantu menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan konsumsi biji chia secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menstabilkan kadar gula darah. Dengan manfaat tersebut, biji chia menjadi tambahan yang sangat baik dalam makanan penurun gula darah.

    10. Kale
    Kale merupakan makanan super yang kaya akan serat dan antioksidan flavonoid, yang dapat membantu mengatur gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kale dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan, terutama bila dikonsumsi dengan makanan berkarbohidrat tinggi. Oleh karena itu, kale adalah pilihan tepat sebagai makanan penurun gula darah yang alami dan efektif.

    Makanan penurun gula darah memainkan peran penting dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memasukkan brokoli, seafood, labu, kacang-kacangan, okra, biji rami, kimchi, biji chia, dan kale dalam pola makan, Anda dapat membantu mengatur gula darah dengan cara yang sehat dan alami.

  • Dokter Gizi Ungkap Alasan Makan Seblak-Bakso Bisa Picu Anemia

    Dokter Gizi Ungkap Alasan Makan Seblak-Bakso Bisa Picu Anemia

    Jakarta

    Ramai di media sosial yang menyebut makan seblak dan bakso bisa memicu risiko anemia. Anemia terjadi saat tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal.

    Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga memengaruhi jumlah produksi sel darah merah.

    Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan seblak dan bakso memang berisiko memicu anemia dan kekurangan gizi. Hal tersebut disebabkan karena kandungan pada bakso dan seblak tak cukup menutrisi tubuh.

    Menurut dr Johanes, bakso terbuat dari tepung, daging, sapi, dan lain-lain. Akan tetapi kandungan daging sapinya terbilang cukup sedikit pada bakso.

    “Sebenarnya daging sapi merupakan sumber zat besi yang bagus. Namun bila jumlahnya sedikit ya tidak akan mencukupi,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Sabtu(18/1/2025).

    Seblak juga lebih dominan karbohidrat, lemak, minim protein, dan tanpa daging merah. Terlebih, kata dr Johanes, makanan seblak terbilang minim zat besi nabati seperti sayuran hijau.

    “Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” tuturnya.

    Meski begitu, selain dari sisi makanan, kemungkinan ada faktor lainnya yang turut berkontribusi. Misalnya, lanjut dr Johanes, kedua makanan tersebut terkontaminasi cacing tambang lantaran tak diolah dengan higienis.

    Karena hal tersebut, dr Johanes menyarankan untuk merebus makanan dengan air mendidih, agar mampu membunuh telur cacing tambang yang berpotensi menyebabkan anemia. Dia juga merekomendasikan masyarakat untuk makan makanan yang bersih dan rutin mengonsumsi obat cacing selama satu sampai dua kali dalam setahun.

    (suc/suc)

  • Hati-hati, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik di Pagi Hari

    Hati-hati, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik di Pagi Hari

    Jakarta – Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang sangat penting dalam sehari. Sebab, sarapan dapat memberikan kamu energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.

    Namun, masih banyak orang yang kurang memperhatikan menu sarapan karena yang terpenting perut kenyang.. Padahal, ada sejumlah menu sarapan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Bagi pengidap gula darah tinggi, tentu hal ini sangat tidak baik.

    Maka dari itu, cobalah untuk memilih menu sarapan yang sehat dan bergizi agar tubuh tetap fit selama beraktivitas. Lantas, apa saja menu sarapan yang bisa membuat kadar gula darah naik? Berikut penjelasannya.

    Tidak semua makanan dan minuman baik dikonsumsi saat sarapan. Berikut sejumlah menu sarapan yang dapat menaikkan kadar gula darah.

    1. Nasi Putih

    Mengkonsumsi nasi putih, terutama dalam porsi yang banyak di pagi hari, ternyata dapat meningkatkan kadar gula darah. Menurut American Heart Association, nasi adalah contoh sumber karbohidrat olahan yang sebagian besar seratnya telah dihilangkan selama pemrosesan.

    Selain itu, nasi putih juga mengandung kalori tinggi. Meskipun makanan mengandung kalori yang diproses tubuh akan menghasilkan energi, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak maka kelebihan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak visceral.

    Kondisi tersebut rentan membuat seseorang mengalami kenaikan berat badan atau obesitas, sehingga berpotensi menyebabkan resistensi insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa memproses kadar gula dalam darah secara efisien sehingga menyebabkan kenaikan gula darah.

    2. Minuman Manis

    Salah satu kebiasaan masyarakat kita adalah meminum minuman manis di pagi hari, misalnya teh manis. Padahal, minuman seperti teh manis tidak mengandung nutrisi seperti protein, lemak atau, serat.

    Mengutip Everyday Health, minuman manis juga sebenarnya tidak memberikan rasa kenyang, terutama saat diminum di pagi hari. Apabila detikers memiliki riwayat gula darah tinggi dan ingin minuman manis, cobalah menambahkan potongan buah segar ke dalam segelas air putih.

    3. Makanan Cepat Saji

    Beberapa orang ada yang memilih sarapan dengan makanan cepat saji karena restoran tersebut umumnya menawarkan menu breakfast. Perlu diingat, makanan cepat saji juga menjadi salah satu pemicu kadar gula darah meningkat.

    Selain tinggi kalori dan lemak, makanan cepat saji juga cenderung tinggi gula dan karbohidrat olahan, sehingga berpotensi menyebabkan naiknya gula darah dalam tubuh. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi makanan cepat saji sebagai menu sarapan.

    4. Buah Kering atau Kalengan

    Terlalu sering mengkonsumsi buah kering atau kalengan ternyata juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebab, jumlah kalori pada buah kalengan justru lebih tinggi dibandingkan buah segar.

    Selain itu, kandungan air pada buah akan menghilang dan ukuran buah cenderung lebih kecil. Tanpa sadar, mungkin kamu akan mengkonsumsi buah dalam porsi yang berlebihan sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.

    5. Pasta

    Pasta juga menjadi pilihan banyak orang sebagai menu sarapan. Padahal, pasta mengandung karbohidrat simpleks yang jika dikonsumsi saat baru dimasak dapat memicu naiknya gula darah yang signifikan.

    Karbohidrat yang terkandung dalam pasta merupakan jenis pati yang umumnya punya struktur kuat, sehingga sedikit sulit dicerna tubuh. Namun, kandungan pati akan melemah jika dipanaskan dalam air dan memudahkan usus untuk memecah dan menyerapnya. Hal itu kemudian dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

    Agar tubuh tetap fit dan kadar gula darah tetap terjaga, ada sejumlah rekomendasi menu sarapan bagi pengidap diabetes. Dilansir Healthline, berikut daftarnya:

    Telur rebusBiji-bijianKacang-kacanganAlpukatBrokoliSayuran berdaun hijau.

    Itu dia lima menu sarapan yang bisa memicu kadar gula darah meningkat. Coba lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, ya!

    (ilf/fds)

  • Apakah Makan Durian Bikin Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya

    Apakah Makan Durian Bikin Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Durian memang dikenal memiliki rasa yang manis, sehingga membuat buah ini cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tapi, apakah rasa manis pada ‘king fruit’ ini dapat meningkatkan kadar gula darah?

    Sebagai informasi, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap kadar gula dalam tubuh, umumnya mengacu pada indeks glikemik (GI). Ini merupakan sebuah sistem yang memberikan skor pada makanan terhadap kenaikan gula darah.

    Dikutip dari Healthline dan MedicineNet, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan tropis lainnya. Ini membuat kadar gula darah dalam tubuh tidak akan langsung melonjak atau naik secara perlahan, sehingga perlu untuk mengontrol konsumsinya. Terlebih pada mereka yang mengidap diabetes.

    Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada durian membantu proses pencernaan karbohidrat. Serat sendiri dapat memperlambat penyerapan gula dalam usus, sehingga menghambat lonjakan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi durian meningkatkan kadar insulin. Ini adalah hormon yang dikeluarkan pankreas untuk membantu menjaga kadar gula darah.

    Durian diketahui kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik. Berikut kandungan nutrisi pada durian (per 243 gram):

    Kalori: 357Lemak: 13 gramKarbohidrat: 66 gramSerat: 9 gramProtein: 4 gramVitamin C: 80 persen dari Daily Value (DV) atau nilai harianTiamin: 61 persen dari DVMangan: 39 persen dari DVVitamin B6: 38 persen dari DVKalium: 30 persen dari DVRiboflavin: 29 persen dari DVTembaga: 25 persen dari DVFolat: 22 persen dari DVMagnesium: 18 persen dari DVNiacin: 13 persen dari DV

    Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi durian.

    1. Menyehatkan Jantung

    Kandungan serat yang tinggi di buah durian dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, buah ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, untuk mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/suc)

  • 3 Bahan Herbal yang Ampuh Menjaga Kadar Gula Darah Penderita Diabetes – Halaman all

    3 Bahan Herbal yang Ampuh Menjaga Kadar Gula Darah Penderita Diabetes – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menjaga kestabilan kadar gula darah merupakan hal yang sangat penting bagi penderita diabetes.

    Dengan pola makan yang terjaga dan menghindari kebiasaan makan yang tidak sehat, penderita diabetes dapat mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

    Selain itu, penggunaan bahan herbal kini semakin dipercaya sebagai pendukung efektif dalam pengelolaan gula darah. 

    Beberapa bahan alami ini tidak hanya bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.

    Seperti menurunkan berat badan, memperbaiki kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga mengendalikan tekanan darah.

    Ilustrasi mengecek kadar gula darah. (Shutterstock)

    Bahan Herbal yang Efektif untuk Mengelola Gula Darah

    Menurut HealthShots, berikut beberapa bahan herbal yang dapat membantu penderita diabetes dalam mengelola gula darah mereka:

    Bunga Rosemary

    Rosemary sering digunakan untuk menambah cita rasa pada sup dan kari.

    Selain itu, tanaman ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Rosemary juga efektif mengendalikan kolesterol, dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

    2. Ginseng

    Ginseng telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Asia berkat manfaatnya yang luar biasa untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatur kadar gula darah.

    Ginseng membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dalam tubuh, serta merangsang pankreas untuk memproduksi insulin.

    Peningkatan produksi insulin ini sangat penting untuk membantu sel tubuh menyerap gula darah dan mengubahnya menjadi energi.

    3. Daun Sage

    Daun sage dikenal dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.

    Menambahkan daun sage ke dalam makanan bisa meningkatkan sekresi insulin, yang penting dalam pengelolaan diabetes.

    Teh dari daun sage juga menjadi cara yang sangat baik untuk mengonsumsinya.

    Dengan memanfaatkan bahan herbal ini, penderita diabetes bisa lebih mudah mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Tribunhealth.com)

  • Viral Makan Seblak-Bakso Disebut Bisa Picu Anemia, Dokter Bilang Gini

    Viral Makan Seblak-Bakso Disebut Bisa Picu Anemia, Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Belakangan beredar di media yang menyebut makan seblak hingga bakso disebut bisa memicu anemia. Kondisi ini ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal.

    Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12, defisiensi asam folat, penyakit infeksi, faktor bawaan, dan perdarahan. WHO mengatakan kekurangan zat besi sebagai penyebab anemia yang paling umum pada anak di dunia. Lantas, bagaimana faktanya?

    Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan kedua makanan ini memang berisiko memicu anemia dan kekurangan zat besi. Pasalnya, kandungan yang terdapat dalam bakso dan seblak tak cukup untuk menutrisi tubuh.

    “Bakso terbuat dari tepung, daging sapi, dan lain-lain. Tapi, kandungan daging sapinya kecil sekali pada bakso. Sebenarnya, daging sapi merupakan sumber zat besi yang bagus. Namun, bila jumlahnya sedikit ya tidak akan mencukupi,” katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/1/2025).

    Seblak juga lebih dominan karbohidrat dan lemak, minim protein, dan tanpa daging merah. Bahkan, lanjut dr Johanes, seblak juga minim zat besi nabati seperti sayuran hijau.

    “Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” tuturnya.

    Kemungkinan lain, lanjut dr Johanes, kedua makanan tersebut bisa juga terkontaminasi cacing tambang lantaran tak diolah dengan higienis.

    “Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah infeksi cacing tambang.Bisa (muncul) dari makanan seperti sayuran segar, lalapan yang kurang bersih pengolahannya, alat makan yang terkontaminasi,” jelasnya.

    Karena hal tersebut, dr Johanes menyarankan untuk merebus makanan dengan air mendidih, agar mampu membunuh telur cacing tambang yang berpotensi menyebabkan anemia. Dia juga merekomendasikan masyarakat untuk makan makanan yang bersih dan rutin mengonsumsi obat cacing selama satu sampai dua kali dalam setahun.

    “Untuk anemia, mencukupi kebutuhan akan zat besi dengan makan cukup daging merah. Bila makan sayuran hijau, tambahkan vitamin C dosis rendah misal 100 miligram agar zat besi nabati yang F3 3+ dapat direduksi menjadi Fe 2+ yang lebih mudah diserap usus,” sambungnya lagi.

    (suc/suc)

  • Begini Cara Melakukan Diet Keto, Aturan hingga Menu Makanannya

    Begini Cara Melakukan Diet Keto, Aturan hingga Menu Makanannya

    Jakarta

    Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dengan pengurangan asupan karbohidrat secara drastis, dan menggantinya dengan lemak. Pengurangan asupan karbohidrat ini menempatkan tubuh ke dalam kondisi metabolisme yang disebut ketosis.

    Ketika hal ini terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak untuk energi.Tubuh juga mengubah lemak menjadi keton di liver atau hati, yang dapat memasok energi untuk otak.

    Dikutip dari Healthline, banyak penelitian yang menunjukkan bawah jenis diet ini dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Cara Diet Keto

    Dikutip dari WebMD, saat mulai menjalani diet keto dan porsi karbohidrat berkurang, tubuh akhirnya akan kehabisan bahan bakar yakni gula darah yang dapat digunakannya dengan cepat. Proses ini biasanya berlangsung selama 3-4 hari.

    Kemudian, tubuh akan mulai memecah protein dan lemak untuk menghasilkan energi, yang dapat menurunkan berat badan. Proses ini yang disebut sebagai ketosis. Penting untuk dicatat bahwa diet ketogenik adalah diet jangka pendek yang difokuskan pada penurunan berat badan.

    Aturan Diet Keto

    Orang-orang paling sering menggunakan diet ketogenik untuk menurunkan berat badan. Tetapi, diet ini juga dapat membantu mengelola kondisi medis tertentu, seperti epilepsi.

    Diet ini juga dapat membantu orang dengan penyakit jantung, penyakit otak tertentu, dan bahkan jerawat, tapi masih perlu penelitian lebih lanjut di bidang tersebut. Penting untuk melakukan konsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum menjalani diet keto, terutama bagi orang dengan diabetes tipe 1.

    Makanan yang Dikonsumsi Selama Diet Keto

    Diet keto adalah diet rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang. Mungkin hal ini membuat beberapa orang bingung untuk menentukan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi.

    Dikutip dari dari Eating Well, berikut daftarnya:

    1. Ikan dan makanan laut

    Ikan kaya akan vitamin B, kalium, selenium, protein, dan bebas karbohidrat. Beberapa jenis ikan, seperti salmon, sarden, mackerel, tuna albacore, dan ikan berlemak lainnya mengandung lemak omega-3 yang tinggi.

    Itu terbukti dapat meningkatkan kadar hemoglobin A1c-tes yang mengukur kadar gula darah selama 3 bulan. Selain itu, rutin mengkonsumsi ikan juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis serta peningkatan kesehatan mental.

    2. Sayuran rendah karbohidrat

    Sayuran non tepung rendah kalori dan karbohidrat, tetapi kaya akan banyak nutrisi, termasuk vitamin C dan beberapa mineral. Sayuran ini juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi dari radikal bebas yang merusak sel.

    Beberapa sayuran yang cocok untuk diet keto, seperti brokoli, kembang kol, kadang hijau, paprika, zucchini, dan bayam.

    3. Keju

    Keju tidak mengandung karbohidrat dan tinggi lemak, sehingga sangat cocok untuk diet ketogenik. Makanan ini juga kaya akan protein dan kalsium.

    Dalam sepotong keju Cheddar seberat 1 ons mengandung sekitar 5 g lemak jenuh, yang direkomendasikan oleh American Heart Association untuk dibatasi guna menurunkan risiko penyakit jantung.

    4. Alpukat

    Selama menjalani diet keto, pilihlah lemak yang menyehatkan jantung seperti alpukat. Buah ini mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal dan kalium.

    Setengah alpukat berukuran sedang mengandung sekitar 6 g karbohidrat total, 4,5 g di antaranya adalah serat, dan 360 miligram kalium, yang merupakan sekitar 8 persen dari kebutuhan harian.

    5. Daging dan unggas

    Daging merupakan sumber protein rendah lemak dan dianggap sebagai makanan pokok dalam diet ketogenik. Daging segar dan unggas tidak mengandung karbohidrat dan kaya akan vitamin B dan beberapa mineral, termasuk kalium, selenium, dan seng.

    6. Telur

    Telur mengandung banyak protein, vitamin B, mineral, dan antioksidan. Dua telur besar tidak mengandung karbohidrat sama sekali dan lebih dari 12 g protein.

    Makanan ini meningkatkan rasa kenyang dan mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin. Kandungan tersebut dapat membantu melindungi kesehatan mata.

    7. Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Kacang-kacangan dan biji-bijian penuh dengan lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, serat, dan protein yang sehat. Kandungan karbohidrat bersihnya juga sangat rendah.

    Beberapa kacang atau biji-bijian yang bisa dikonsumsi, seperti kacang almond, kacang mete, pistachio, kacang kenari, chia seed, biji labu, hingga biji wijen. Selain itu, minyak zaitun dan minyak kelapa adalah dua minyak yang direkomendasikan digunakan dalam diet keto.

    8. Buah beri

    Buah beri kaya akan antioksidan yang mengurangi peradangan dan melindungi dari penyakit. Buah beri rendah karbohidrat dan tinggi serat. Jenis beri yang bisa dikonsumsi selama diet keto, yakni blackberry, blueberry, raspberry, dan stroberi.

    9. Kopi dan teh tanpa gula

    Kopi dan teh tawar mengandung nol gram karbohidrat, lemak, atau protein, jadi keduanya baik untuk diet keto. Ditambah lagi, minum 2-3 cangkir kopi per hari menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

    Sementara itu, teh kaya akan antioksidan, memiliki lebih sedikit kafein daripada kopi. Minuman ini memiliki banyak khasiat yang meningkatkan kesehatan yang dapat melindungi terhadap kanker, mencegah tekanan darah tinggi dan gula darah, serta meningkatkan fungsi kognitif.

    (sao/suc)