Produk: karbohidrat

  • Mendes optimistis swasembada pangan dapat segera terwujud

    Mendes optimistis swasembada pangan dapat segera terwujud

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto ketika mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan menghadiri Perayaan #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025 yang digelar di Lapangan Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (3/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT.

    Mendes optimistis swasembada pangan dapat segera terwujud
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Maret 2025 – 19:54 WIB

    Elshinta.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan optimistis agenda swasembada atau kemandirian pangan dapat segera terwujud, terutama apabila ada kolaborasi dari beragam pihak.

    “Insya Allah, swasembada pangan yang kita impikan bakal segera terwujud jika ada kolaborasi,” kata Mendes PDT Yandri Susanto seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.

    Hal tersebut diungkapkan Mendes ketika mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan menghadiri Perayaan #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025 yang digelar di Lapangan Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (3/3).

    Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) senantiasa siap menyukseskan swasembada pangan.

    “Kementerian Desa siap sukses swasembada pangan,” kata Mendes Yandri Susanto.

    Ia menyebutkan upaya Kemendes PDT mewujudkan swasembada pangan antara lain dengan mengamanatkan alokasi Dana Desa minimal sebesar Rp16 triliun untuk implementasi Program Ketahanan Pangan.

    Dalam Perayaan #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025 , Mendes Yandri dan Menko Pangan Zulkifli Hasan mengawali acara dengan melakukan tradisi methel, yaitu kegiatan panen perdana sebagai simbol rasa syukur sebelum panen raya dilakukan. Tradisi itu menjadi bentuk penghormatan kepada alam dan hasil bumi.

    Setelah prosesi methel, Mendes Yandri mengenakan topi caping mendampingi Menko Pangan secara simbolis menggelar panen raya.

    Setelah itu Menko Pangan menyaksikan transaksi pembelian gabah langsung dari petani setempat sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan petani dan stabilisasi harga gabah yang diputuskan dibeli Rp6.500 per kilogram.

    Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan percepatan swasembada pangan, mengingat sektor itu mencakup berbagai komoditas penting, seperti padi dan jagung untuk karbohidrat, kemudian ayam, telur, susu, dan daging sebagai sumber protein.

    Ia mengatakan keberhasilan swasembada pangan tidak bisa dicapai oleh pemerintah pusat sendirian, tetapi juga harus melibatkan berbagai elemen, baik dari pemerintah daerah hingga masyarakat luas.

    Sumber : Antara

  • 8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    Jakarta, Beritasatu.com – Puasa pertama Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Agar tubuh tetap kuat dan bertenaga sepanjang hari, penting bagi umat muslim untuk memilih makanan sahur yang bergizi seimbang.

    Asupan yang tepat dapat membantu menjaga energi, mencegah dehidrasi, dan memastikan tubuh tetap sehat selama berpuasa. Berikut ini deretan makanan yang cocok untuk sahur agar kuat puasa Ramadan seharian, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025).

    Jenis Makanan Sahur yang Dianjurkan

    1. Karbohidrat kompleks

    Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Jenis makanan ini dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga dapat memberikan energi yang bertahan lama dan mencegah rasa lapar lebih cepat.

    2. Protein berkualitas

    Konsumsi sumber protein seperti telur, ikan, ayam tanpa lemak, atau tahu dan tempe. Protein membantu mempertahankan massa otot dan membuat tubuh tetap kenyang lebih lama selama berpuasa.

    3. Serat dari sayuran dan buah-buahan

    Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli serta buah-buahan seperti pisang dan apel kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Selain mendukung kesehatan pencernaan, serat juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

    4. Lemak sehat

    Tambahkan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Lemak sehat membantu menjaga keseimbangan energi dan memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh.

    5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Kacang almon, kenari, biji chia, dan biji bunga matahari merupakan sumber lemak sehat, protein, serta serat yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan memberikan energi yang stabil sepanjang hari.

    6. Susu dan produk olahannya

    Susu, yoghurt, dan keju rendah lemak kaya akan kalsium, protein, dan probiotik yang baik untuk kesehatan tulang dan sistem pencernaan. Probiotik dalam yoghurt juga membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan selama puasa.

    7. Ubi jalar

    Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin A dan C yang membantu menjaga daya tahan tubuh serta memberikan energi yang bertahan lama.

    8. Kurma

    Kurma tidak hanya disarankan untuk berbuka, tetapi juga baik dikonsumsi saat sahur. Kandungan gula alami, serat, serta vitamin dalam kurma memberikan energi instan dan membantu sistem pencernaan tetap lancar.

    Makanan yang Harus Dihindari Saat SahurMakanan tinggi gula seperti kue dan minuman manis, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan membuat tubuh mudah lemas.Makanan asin dan berlemak tinggi seperti makanan olahan dan gorengan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan pencernaan.Minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan, karena dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

    Memilih makanan sahur yang bernutrisi dapat membantu tubuh tetap bertenaga, mengurangi rasa lapar, serta menjaga kesehatan selama Ramadan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat, umat muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih optimal. Persiapan sahur yang baik akan membantu menjalani puasa pertama Ramadan 2025 dengan lancar dan penuh berkah.

  • Terpaksa Sahur dengan Mi Instan? Ini Saran Dokter Biar Garamnya Tak Bikin Beser

    Terpaksa Sahur dengan Mi Instan? Ini Saran Dokter Biar Garamnya Tak Bikin Beser

    Jakarta – Saat sahur, menu yang praktis jadi pilihan karena harus berkejaran dengan waktu imsak. Meski nutrisinya kerap dianggap kurang ideal, mi instan merupakan salah satu santapan yang memang super praktis dalam pengolahannya.

    Tentunya, tidak dianjurkan untuk sering-sering sahur hanya dengan mi instan. Spesialis gizi dr Johanes C Chandrawinata, SpGK, mengungkapkan mi instan memiliki kalori yang cukup tinggi tapi nutrisinya tidak seimbang.

    “Satu bungkus mi instan yang kecil itu sudah 380 kalori ya kira-kira. Dan dominannya karbohidrat dan lemak, sementara proteinnya sangat-sangat sedikit,” jelas dr Johanes saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/2/2025).

    “Jadi, mi instan juga kalau dimasak yang empuk, tentu dia akan cepat menimbulkan rasa lapar,” tambahnya.

    Selain itu, mi instan juga tinggi kandungan garamnya. Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Akibatnya, risiko dehidrasi bisa mengganggu kelancaran ibadah puasa.

    Meski begitu, dr Johanes menilai, tidak berarti sahur dengan mi instan dilarang sama sekali. Agar lebih sehat, ia menyarankan untuk membagi dua mi instan, lalu dikombinasikan dengan mi shirataki.

    “Jadi sebaiknya kalau kepepet, itu mi instannya dibagi dua. Jadi setengah mi instan biasa ditambah setengah mi shirataki. Tapi ingat, kan anjurannya mengurangi asupan lemak juga, jadi mungkin minyaknya dikurangi,” kata dia.

    dr Johanes juga menganjurkan untuk menggunakan bumbu dari mi instan hanya setengahnya saja. Supaya, garam yang dikonsumsi tidak berlebihan.

    “Tambahkan sayuran dan juga protein, entah itu telur atau daging. Asal dagingnya tanpa lemak. Jadi, dengan begitu tentunya masih memenuhi kecukupan gizi, walaupun makan mi instan,” tuturnya.

    (sao/up)

  • 10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kurma adalah buah yang kerap dijumpai selama bulan Ramadhan dan Lebaran.

    Selain menjadi tradisi berbuka puasa, kurma juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tak terhingga.

    Artikel ini akan menjelaskan sepuluh manfaat utama dari mengonsumsi kurma, yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat berbuka puasa.

    Mengapa Kurma Populer Saat Buka Puasa?

    Kurma menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa karena kaya akan kandungan gizi.

    Buah ini merupakan sumber serat, gula alami, serta banyak vitamin dan mineral penting.

    Dalam tradisi, mengonsumsi kurma dengan jumlah ganjil saat berbuka puasa dianjurkan, mengikuti sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang berbuka puasa dengan kurma.

    Dalam sebuah hadis, Anas bin Malik menyebutkan, “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab kurma basah. Jika tidak ada ruthab, beliau berbuka dengan tamr (kurma kering) dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” Ini menunjukkan pentingnya kurma dalam tradisi berbuka puasa.

    Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kurma Setiap Hari?

    Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan, berikut adalah sepuluh manfaat mengonsumsi kurma setiap hari:

    1. Bagaimana Kurma Membantu Mengganti Elektrolit Tubuh?

    Kurma memiliki kandungan kalium yang tinggi, yang merupakan salah satu unsur elektrolit penting bagi tubuh.

    Saat berpuasa, mengonsumsi kurma dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang.

    2. Mengapa Kurma Efektif Melancarkan Sistem Pencernaan?

    Dalam 35 ons (0,99 kg) kurma, terkandung serat sebanyak 7 gram.

    Serat ini berperan penting dalam mencegah konstipasi dan menjaga gerakan usus besar tetap teratur, sehingga baik untuk pencernaan.

    3. Bagaimana Kurma Bisa Jadi Menu Tambahan yang Menarik?

    Kurma dapat dimakan langsung atau dipadukan dengan makanan sehat lainnya seperti kacang almond, keju, smoothies, atau oatmeal.

    Ini menjadikannya pilihan yang fleksibel dan kaya rasa.

    4. Apakah Kurma Baik Sebagai Pengganti Gula?

    Dengan rasa manis alami, kurma merupakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula putih.

    Ini bisa membantu menstabilkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

    5. Mengapa Kurma Menjadi Sumber Nutrisi yang Baik?

    Kadar kalori dalam kurma termasuk tinggi karena sebagian besar kalori berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein.

    Ini membuat kurma efektif dalam mencukupi kebutuhan gizi dan kalori harian.

    6. Apa Hubungan Antara Kurma dan Perlindungan Tubuh dari Peradangan?

    Kurma kaya akan polifenol, jenis antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai radang.

    Mengonsumsi kurma secara rutin dapat meningkatkan asupan antioksidan yang diperlukan.

    7. Bagaimana Kurma Dapat Mencegah Penyakit Kronis?

    Tingginya kadar antioksidan dalam kurma membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes, dan Alzheimer.

    Ini menjadikan kurma sebagai tambahan penting dalam diet sehari-hari.

    8. Apakah Kurma Berperan dalam Proses Persalinan?

    Mengonsumsi kurma setiap hari menjelang persalinan dapat membantu melancarkan proses persalinan normal.

    Kurma berfungsi untuk melebarkan leher rahim, sehingga mengurangi kebutuhan akan induksi.

    9. Bagaimana Kurma Meningkatkan Kesuburan?

    Kandungan asam amino dan seng yang ada dalam kurma dapat meningkatkan kesuburan baik pada wanita maupun pria.

    Ini bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan.

    10. Apakah Kurma Bisa Mencegah Anemia?

    Dengan mengonsumsi kurma secara teratur, kandungan zat besi dalam kurma dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga efektif untuk mencegah anemia.

    Kesimpulan

    Mengonsumsi kurma tidak hanya menjadi tradisi yang baik saat berbuka puasa, tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan.

    Dari mengganti elektrolit yang hilang hingga mendukung proses persalinan dan meningkatkan kesuburan, kurma adalah buah yang layak dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

    Mari kita manfaatkan khasiat kurma untuk kesehatan yang lebih baik!

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rahasia Panjang Umur Ala Warga Jepang, Ternyata Ini yang Dikonsumsi Setiap Hari

    Rahasia Panjang Umur Ala Warga Jepang, Ternyata Ini yang Dikonsumsi Setiap Hari

    Jakarta

    Jepang merupakan salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Tidak hanya itu saja, Negara yang dijuluki Negeri Sakura itu juga dikenal dengan jumlah centenarian, orang yang hidup hingga lebih dari 100 tahun, yang sangat tinggi.

    Pada tahun 2024 misalnya, tercatat ada lebih dari 95 ribu centenarian di Jepang. Hal ini tak lepas dari gaya hidup sehat dan pola makan baik yang dilakukan oleh warga Jepang. Dikutip dari Well and Good, berikut ini sederet makanan sehat yang rutin dikonsumsi masyarakat Jepang:

    1. Pare

    Salah satu makanan yang populer di Okinawa adalah pare. Meski rasanya pahit, sayuran ini banyak dikonsumsi masyarakat karena manfaatnya yang luar biasa. Ahli diet Melisa Rifkin, RD menuturkan bahwa pare memiliki khasiat yang besar dalam pencegahan diabetes.

    “Pare memiliki khasiat ‘anti-diabetes’ yang membantu menurunkan kadar glukosa darah,” katanya.

    2. Tahu

    Rifkin menuturkan bahwa tahu merupakan salah satu makanan paling umum yang dikonsumsi masyarakat Jepang. Ia membandingkannya dengan roti bagi orang Prancis dan kentang bagi orang Eropa Timur.

    Rifkin mengatakan tahu bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, Rifkin menuturkan bahwa tahu juga bisa menjadi salah satu sumber protein nabati yang sangat baik untuk tubuh.

    3. Ubi Jalar

    Ubi jalar juga menjadi makanan favorit warga Jepang. Makanan sumber karbohidrat ini memiliki kandungan serat dan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum.

    “Ubi jalar disebut ‘imo’ dan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Ubi-ubian ini tidak meningkatkan kadar glukosa darah, seperti kentang biasa, dan daunnya yang mengandung serat dapat dikonsumsi. Ubi jalar juga mengandung antioksidan yang disebut sporamin, yang telah terbukti memiliki khasiat anti-penuaan,” kata Rifkin.

    NEXT: Kunyit hingga rumput laut

    4. Kunyit

    Kunyit merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki banyak manfaat, salah satunya bersifat anti-radang. Rifkin menuturkan kunyit biasanya ditambahkan ke dalam masakan atau dibuat menjadi teh.

    “Kunyit adalah antioksidan kuat yang terbukti dapat mengurangi peradangan dan menunda demensia,” sambungnya.

    5. Brown Rice

    Brown Rice disukai oleh banyak warga Okinawa karena mengandung serat. Ketika direndam air, brown rice akan berkecambah dan menghasilkan enzim uat yang dapat memecah gula dan protein, sehingga menghasilkan rasa yang lebih lezat.

    6. Jamur Shiitake

    Ada banyak jenis jamur yang dikonsumsi warga Jepang, tapi jenis Shiitake dianggap menjadi salah satu yang paling lezat. Rifkin menuturkan jamur shiitake dapat umbuh di kulit kayu di hutan Jepang.

    “Jamur ini mengandung lebih dari 100 senyawa yang terbukti memiliki sifat melindungi kekebalan tubuh. Jamur ini dinikmati dalam sup dan tumisan,” jelasnya.

    7. Rumput Laut

    Menurut Rifkin, ada banyak nutrisi yang terkandung dalam rumput laut. Rumput laut kaya akan karotenoid, folat, magnesium, zat besi, kalsium, hingga yodium yang baik untuk tubuh.

  • Sengaja Nggak Sahur demi Cepat Kurus? Awas, Lambung Terlalu Lama Kosong Ada Risikonya

    Sengaja Nggak Sahur demi Cepat Kurus? Awas, Lambung Terlalu Lama Kosong Ada Risikonya

    Jakarta – Sebagian orang yang mungkin kesulitan untuk bangun sahur, dan akhirnya terpaksa melewatkannya. Bahkan ada pula yang menganggap bahwa melewatkan makan sahur bisa membantu menurunkan berat badan. Hati-hati, kebiasaan tersebut justru dapat memberikan dampak pada tubuh, loh!

    Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno SpPD-KGEH mengatakan sahur justru memiliki banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun spiritual.

    “Kalau saya sarankan sebaiknya jangan ya, usahakan sahur. Karena ya kalau dari beberapa hadis disebutkan bahwa keberkahan puasa itu ada di sahur, jadi sahur itu ada keberkahannya, jadi harus diusahakan sahur,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

    dr Aru mengatakan jika seseorang tidak makan sahur, terutama setelah makan malam terakhir pada pukul 21.00 WIB malam, maka tubuh akan mengalami waktu puasa yang terlalu panjang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena lambung dibiarkan kosong terlalu lama.

    Apabila seseorang mungkin takut gemuk atau diet, dr Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan komposisi yang tepat saat sahur. Usahakan makanan yang dikonsumsi jangan terlalu tinggi kalorinya, begitu juga kandungan gula di dalam makanan tersebut.

    “Sebenarnya kalau kita sahurnya terlalu manis pun, sebentar aja kita udah lapar, karena gula itu akan cepat diserap oleh tubuh,” ucapnya.

    Tak hanya itu, dr Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, dengan jumlah karbohidrat yang cukup dan protein yang memadai. Makanan dengan gizi seimbang, seperti berserat dan berprotein, dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga energi selama berpuasa.

    (suc/up)

  • Sahur Lebih Awal Vs Sahur Mepet Imsak, Pilih Mana Biar Nggak Cepat Lapar Lagi?

    Sahur Lebih Awal Vs Sahur Mepet Imsak, Pilih Mana Biar Nggak Cepat Lapar Lagi?

    Jakarta – Sahur merupakan kewajiban yang perlu dilakukan saat menjalani ibadah puasa. Pasalnya, mereka membutuhkan nutrisi seimbang sebagai sumber energi selama menjalani puasa sepanjang hari.

    Bicara soal sahur, tak sedikit orang yang penasaran dengan waktu sahur yang lebih baik untuk kesehatan tubuh. Makan sahur lebih awal atau mepet imsak, menjadi salah satu hal yang sering dipertanyakan.

    Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno SpPD-KGEH menyarankan untuk sahur mendekati waktu imsak. “Kalau kita makan menjelang imsak, waktu berpuasanya pun semakin lebih pendek, jadi perut kosongnya juga semakin pendek,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

    Dengan demikian, lanjutnya, tubuh memiliki cadangan energi yang lebih lama dibandingkan jika sahur dilakukan lebih awal.

    dr Aru mencontohkan, jika seseorang sahur pada pukul 03.00 WIB, maka perutnya akan kosong selama hampir 15 jam sebelum berbuka. Namun, jika sahur dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB atau mendekati imsak, maka durasi perut kosong menjadi lebih pendek, sekitar 13 jam.

    Kondisi ini dapat membantu tubuh lebih lama bertahan tanpa makanan dan mengurangi risiko lemas atau gangguan pencernaan.

    Selain waktu sahur, pilihan makanan juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh saat berpuasa. dr Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat agar tubuh merasa kenyang lebih lama. Hindari juga makanan yang tinggi kalori dan terlalu manis karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun dan membuat tubuh lebih cepat merasa lapar.

    (suc/up)

  • Jangan Dibuang, Inilah 4 Manfaat Kulit Ari Salak untuk Kesehatan

    Jangan Dibuang, Inilah 4 Manfaat Kulit Ari Salak untuk Kesehatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Makan salak sebaiknya jangan dibuang kulit arinya. Kandungan nutrisi dalam kulit ari salak menjadikannya bermanfaat untuk kesehatan, sehingga mengonsumsi salak beserta kulit arinya dapat memberikan manfaat nutrisi yang lebih dibandingkan jika hanya mengonsumsi daging buahnya saja.

    Selain serat dan vitamin C, kulit ari salak juga mengandung kalsium, tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin dan flavonoid yang terkandung dalam kulit ari salak dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Sementara saponin memiliki berbagai efek biologis termasuk anti-inflamasi dan antimikroba. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat manfaat kuliat ari pada buah salak:

    1. Menurunkan Kadar Gula Darah

    Kulit salak mengandung banyak senyawa yang baik untuk kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Kandungan flavonoid dalam kulit salak dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Selain itu, kulit salak juga mengandung asam ferulat yang memiliki sifat antioksidan dan mampu menetralkan radikal bebas di pankreas. Kandungan lainnya seperti asam galat, asam linoelaidat, asam palmitat, α-tokoferol, dan asam sterik juga berperan penting karena dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase.

    Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi glukosa, sehingga penghambatannya akan membantu mengontrol kadar gula darah. Semua senyawa ini bekerja sama dalam kulit salak untuk membantu orang yang memiliki masalah dengan gula darah tinggi.

    2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Buah salak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Kandungan vitamin C dalam salak dan kulitnya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    Vitamin C ini juga berperan penting dalam memproduksi kolagen, yaitu protein yang menjaga agar kulit tetap kenyal dan elastis. Selain vitamin C, salak juga mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

    3. Mencegah Sariawan

    Kulit salak dapat digunakan sebagai obat penawar dan pencegah sariawan karena mengandung vitamin C dan serat yang tinggi. Kandungan nutrisi ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mulut dan gusi.

    Tidak hanya itu, ekstrak kulit ari pada salak juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan candida albicans, yaitu jamur yang sering menjadi penyebab terjadinya sariawan. Kemampuan kulit salak dalam mengatasi masalah sariawan ini menjadikannya bahan alami yang potensial untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah infeksi jamur di rongga mulut.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Kulit salak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Serat dalam salak dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.

    Manfaat serat dalam salak tidak hanya terbatas pada itu saja, serat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus yang mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Selain itu, serat dalam salak membantu pergerakan usus menjadi lebih baik, melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan, dan memperkuat otot saluran pencernaan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Seberapa Efektif Diet Tanpa Nasi? – Halaman all

    Seberapa Efektif Diet Tanpa Nasi? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Terkadang bagi sebagian orang bulan puasa menjadi momen untuk menurunkan berat badan.

    Banyak orang kemudian menerapkan pola diet mengurangi bahkan tidak makan nasi putih sama sekali.

    Lalu, seberapa efektif kah diet tanpa nasi?

    Ahli gizi Dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, menuturkan banyak orang sering salah kaprah bahwa diet dengan tidak makan nasi bisa menurunkan berat badan.

    Sementara, tetap makan jenis karbohidrat lain seperti tepung, konsumsi makanan dan minuman manis, maka berat badan tetap naik.

    Gula dan tepung memiliki kalori lebih besar daripada kalori dari nasi.

    “Kadang-kadang seringkali keluhan, tidak makan nasi tapi kok berat badan lebih naik. Itu mungkin tidak memahami jenis karbohidrat jenis lainnya sebenernya kalau lebih tinggi kalorinya,” kata dia ditemui awak media di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Pada orang dewasa kebutuhan karbohidrat rata-rata 130 gram per hari.

    Kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan jenis karbohidrat lainnya seperti ubi, singkong maupun jagung.

    “Karbohidrat itu adalah 130 gram per hari. Bahkan porsi kebutuhan karbohidrat itu adalah paling besar, 45-60 persen untuk badan. Karena hampir semua sel itu butuh glukosa,” tutur ahli gizi lulus Universitas Indonesia.

    Ia mengingatkan, saat orang kekurangan karbohidrat maka akan berdampak pada kehilangan konsentrasi dalam kegiatan sehari-hari.

    “Kalau kurang, ini tidak ada energinya, sel-selnya, tidak bisa bekerja, otaknya tidak bisa bekerja. Tidak bisa konsentrasi, terutama otak dan lain-lain. Jadi hati-hati, pengaruhnya sedemikian. Apalagi hati-hati untuk pasien-pasien diabetes yang on terapi,” urai Mulianah.

    Mulianah menegaskan, agar diet bisa menjadi lifestyle dan jangka panjang, kuncinya adalah harus enak dan nyaman.

    Jika diet tidak nyaman akan berisiko stres eating hingga gangguan psikologis.

    “Diet itu pengaturan pola makan, patokannya bukan hanya untuk menurunkan berat badan. Diet itu perlu menjadi lifestyle harus nyaman. Agar diet menjadi nyaman kuncinya itu 4,” ungkap dia.

    Pertama makanan harus Enak, kedua harus realistis, ketiga jadwal flexibel serta diet dapat menunjang kesehatan.

    “Mau diet apapun, diet itu harus balance, tahu mana kebutuhan yang dimaksimalkan dan diminimalkan. Diet si A belum tentu cocok dengan diet si B. Diet itu harus nyaman bagi yang menjalankannya dengan harapan bisa berlangsung jangka panjang,” kata Mulianah.

  • Melihat Pengolahan Sagu di Kampung Yoboi Jayapura, dari Manual ke Modern
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Maret 2025

    Melihat Pengolahan Sagu di Kampung Yoboi Jayapura, dari Manual ke Modern Regional 1 Maret 2025

    Melihat Pengolahan Sagu di Kampung Yoboi Jayapura, dari Manual ke Modern
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Masyarakat Adat Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten
    Jayapura
    , Papua, mengadopsi cara-cara baru untuk mengubah pohon sagu menjadi produk bernilai tinggi.
    Pengolahan sagu
    yang biasanya memakan waktu beberapa hari, menjadi 5 jam. Pangsa pasar produksi sagu itu juga semakin luas.
    Papua memiliki perkebunan sagu terbesar kedua di Indonesia, namun mayoritas
    pengolahan sagu
    masih dilakukan secara tradisional atau manual dengan memakan waktu lama.
    Akibatnya, produk yang dihasilkan berkualitas rendah dan memiliki manfaat yang terbatas bagi penghidupan lokal dan
    ketahanan pangan
    .
    Namun kini, anggota masyarakat adat di Kampung Yoboi dapat mengolah sagu menjadi produk bernilai tambah, memenuhi standar keamanan pangan dengan menggunakan unit pengolahan sagu skala kecil, yang dibangun dengan dukungan proyek kerja sama Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO of the UN) dan kini telah dimiliki oleh masyarakat.
    FAO dan Analisis Papua Strategis telah melatih 30 anggota masyarakat untuk mengoperasikan unit secara berkelanjutan dan mendiversifikasi produk turunan sagu.
    “Dengan unit mesin pengolahan sagu, ekonomi masyarakat Yoboi jadi mandiri. Ini solusi tepat bagi warga Yoboi yang memiliki dusun sagu yang luas di Jayapura,” kata Kepala Kampung Yoboi, Sefanya Walli, Sabtu (1/3/2025).
    Sagu, makanan pokok yang sakral bagi masyarakat adat, telah dipertimbangkan sebagai sumber karbohidrat alternatif untuk turut memastikan ketahanan dan keanekaragaman pangan.
    “Masih diperlukan upaya untuk memastikan produk sagu bisa diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat secara lebih luas,” ujar Elvyrisma Nainggolan, Ketua Kelompok Pemasaran Hasil Perkebunan pada Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.
    Menurutnya, peran kelompok kampung penghasil sagu menjadi penting dan perlu diberdayakan, sehingga bisa mengolah sagu menjadi tepung yang selanjutnya bisa menjadi kue, hingga mi berbahan sagu, seperti di Yoboi.
    “Dengan begitu, harapannya sagu yang dihasilkan
    masyarakat adat Yoboi
    dapat meluas di pasar nusantara, bahkan ke depan akan mendunia,” ujar Elvyrisma.
    Untuk mempromosikan produk berbasis sagu, hari ini digelar
    Festival Sagu
    pertama di Yoboi, Jayapura. Festival ini menghubungkan produsen dan konsumen.
    Selama festival, perempuan dan anggota
    Masyarakat Adat Yoboi
    lainnya mendemonstrasikan hidangan berbasis sagu, seperti mi dan beras analog, yang menunjukkan potensi pasar mereka.
    Lebih dari 100 orang berpartisipasi dalam festival ini, termasuk anggota masyarakat adat, perwakilan bisnis, dan masyarakat Jayapura.
    Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua Matheus Philep Koibur mengapresiasi
    festival sagu
    yang telah menunjukkan potensi besar komoditas sagu dalam memenuhi kebutuhan pangan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.

    Festival sagu
    telah membuka ruang besar untuk mempromosikan sagu kami ke pelaku industri yang kemudian bisa mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi,” katanya.
    “Lebih dari itu, masyarakat di kabupaten penghasil sagu lainnya bisa diharapkan bisa termotivasi untuk mulai mencontoh langkah masyarakat adat Yoboi,” lanjutnya.
    Dengan penerapan teknologi yang diadaptasi dan hubungan pasar yang tepat, masyarakat adat dapat berpartisipasi dan memperoleh manfaat ekonomi dari rantai nilai sagu utama.
    “Mereka juga dapat meningkatkan kesadaran tentang pengolahan sagu berkelanjutan yang dapat berkontribusi pada ketahanan dan diversifikasi pangan serta ketahanan ekonomi bagi komunitas lainnya,” kata Rajendra Aryal, Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.