Produk: karbohidrat

  • Keladi Tumbuk, Makanan Pokok Pengganti Nasi yang Mengakar di Papua

    Keladi Tumbuk, Makanan Pokok Pengganti Nasi yang Mengakar di Papua

    Liputan6.com, Papua – Keladi tumbuk merupakan makanan tradisional khas Papua yang terbuat dari olahan keladi atau talas. Sebagai alternatif pengganti nasi, makanan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola konsumsi masyarakat Papua, baik dalam keseharian maupun acara adat.

    Mengutip dari berbagai sumber, bahan utama keladi tumbuk adalah umbi keladi yang dipilih berdasarkan kualitas dan tingkat kesegarannya. Proses pengolahan diawali dengan merebus keladi hingga matang.

    Keladi yang telah direbus kemudian ditumbuk hingga mencapai tekstur yang halus dan padat. Penambahan santan kelapa dan gula dilakukan setelah proses penumbukan selesai.

    Kedua bahan tersebut berfungsi memberikan cita rasa gurih dan manis. Adonan yang telah tercampur rata kemudian dibentuk menjadi potongan-potongan persegi panjang dengan ketebalan tertentu sebelum siap disajikan.

    Fungsi keladi tumbuk sebagai makanan pokok pengganti nasi didasarkan pada kandungan karbohidrat kompleks dalam keladi. Masyarakat Papua mengonsumsi makanan ini sebagai sumber energi utama dalam aktivitas sehari-hari.

    Beberapa wilayah di Papua, keladi tumbuk sering disandingkan dengan lauk pauk tradisional seperti ikan asar atau sayur daun pepaya. Dalam konteks budaya, keladi tumbuk memiliki peran dalam berbagai ritual adat masyarakat Papua.

    Makanan ini kerap hadir dalam acara-acara penting seperti pesta adat, pernikahan, atau penyambutan tamu kehormatan. Distribusi keladi tumbuk mencakup hampir seluruh wilayah Papua dengan variasi penyajian yang berbeda-beda.

     

  • Tak Banyak yang Tahu, Sering Makan Pepaya Bisa Cegah 6 Penyakit Ini

    Tak Banyak yang Tahu, Sering Makan Pepaya Bisa Cegah 6 Penyakit Ini

    Jakarta – Pepaya menjadi salah satu buah yang menjadi favorit banyak orang. Ini karena pepaya memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan, sehingga mampu mencegah tubuh terserang penyakit-penyakit tertentu.

    Dalam satu buah pepaya berukuran kecil (152 gram) mengandung sekitar:

    59 kalori15 gram karbohidrat3 gram serat1 gram proteinVitamin C 157 persen dari RDI (Recommended Dietary Intakes)Vitamin A 33 persen dari RDIFolat (vitamin B9) 14 persen dari RDIKalium 11 persen dari RDISejumlah kecil kalsium, magnesium, dan vitamin B1, B3, B5, E, dan K.

    Di sisi lain, pepaya memiliki vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan likopen, antioksidan kuat paling umum dikaitkan dengan tomat.

    Berikut adalah sederet penyakit yang bisa dicegah saat rutin mengonsumsi pepaya.

    1. Masalah Mata

    Beberapa senyawa organik yang ada dalam pepaya dapat membantu mencegah peradangan dan stres oksidatif penyakit mata yang berkaitan dengan usia, seperti degenerasi makula.

    Senyawa bernama likopen dapat membantu melindungi epitel pigmen retina, yakni bagian retina yang penting untuk penglihatan sehat dari peradangan dan stres oksidatif.

    Pepaya juga mengandung karoten, senyawa yang memberi warna oranye khas pada pepaya. Karoten memiliki kaitan dengan peningkatan penglihatan dan pencegahan rabun senja.

    Zeaxanthin, antioksidan dalam pepaya, menyaring sinar biru yang berbahaya. Zat ini dianggap berperan dalam melindungi kesehatan mata dan dapat menangkal degenerasi makula.

    2. Asma

    Pepaya juga bisa menjadi makanan yang dapat membantu menurunkan risiko asma, dan mencegah kondisi tersebut kian memburuk. Ini karena pepaya mengandung antioksidan, serat, dan vitamin D.

    Nutrisi ini juga membantu fungsi sistem kekebalan tubuh yang biasanya bekerja berlebihan pada pengidap asma.

    Sebuah studi pada 2022 juga mengaitkan asupan karoten, likopen, dan zeaxanthin yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah terkena asma pada orang dewasa. Sementara, pepaya mengandung ketiga senyawa organik ini.

    3. Kanker

    Senyawa-senyawa yang ada di dalam pepaya seperti likopen, zeaxanthin, dan lutein, memiliki efek antikanker.

    Sebuah tinjauan pada 2022 menjelaskan beberapa penelitian menunjukkan likopen memiliki sifat antikanker, terutama terhadap kanker prostat, zeaxanthin memiliki efek menguntungkan pada sel kanker lambung. Sementara lutein secara selektif memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara.

    4. Diabetes

    Penelitian menunjukkan pengidap diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan berserat tinggi memiliki kadar glukosa darah lebih rendah. Selain itu, pengidap diabetes tipe 2 yang mengikuti diet tinggi serat mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah, lipid, dan insulin.

    Sebagai informasi, satu buah pepaya kecil (152 gram) mengandung 3 gram serat, dengan hanya 15 gram karbohidrat.

    5. Masalah Pencernaan

    Kandungan serat dan air yang cukup banyak dalam pepaya dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ini dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan, serta kesehatan saluran pencernaan.

    6. Penyakit Jantung

    Antioksidan dalam pepaya, seperti likopen, dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Pepaya juga mengandung serat, yang juga dapat membantu menurunkan kolesterol.

    Kalium dalam pepaya juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.

    Peningkatan asupan kalium bersamaan dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola makan terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    (dpy/naf)

  • Program Prioritas Prabowo, Arzeti: Komisi IX DPR Dukung MBG

    Program Prioritas Prabowo, Arzeti: Komisi IX DPR Dukung MBG

    Surabaya (beritajatim.com) – Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program strategis nasional unggulan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Penguatan gizi dalam program MBG diharapkan melahirkan generasi unggul di masa mendatang yang juga sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

    Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini bertempat di Balai RW 6, Pacar Kembang, Tambaksari Surabaya. Hadirnya MBG bertujuan agar masyarakat tidak hanya mendapatkan akses terhadap makanan bergizi tetapi juga edukasi mengenai pentingnya asupan nutrisi yang tepat.

    Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, Analis Kebijakan SDM Ahli Madya Kedeputian Pemantauan & Pengawasan Badan Gizi Nasional Moch. Halim, dan Dosen Unair Surabaya Dini Ririn Andrias.

    Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina mengajak masyarakat untuk peduli serta menjaga kebersihan dan juga menerapkan pola makan sehat dengan memperhatikan gizi, protein dan tentunya karbohidrat yang seimbang.

    “Program MBG menjadi program prioritas Presiden Prabowo, yang harus didukung penuh semua pihak, tidak terkecuali Komisi IX sebagai mitra kerjanya. Dengan begitu diharapkan kepada masyarakat untuk dapat membantu dan tentunya mengawasi program ini agar dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” kata Arzeti.

    Analis Kebijakan SDM Ahli Madya Kedeputian Pemantauan & Pengawasan BGN, Moch. Halim menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo memiliki visi besar yang dikenal dengan Asta Cita, yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, berbagai strategi telah dijalankan. Salah satunya, peningkatan asupan gizi masyarakat melalui program MBG serta penguatan edukasi gizi agar masyarakat semakin sadar pentingnya pola makan sehat dan seimbang,” tutur Halim.

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diprioritaskan bagi peserta didik (PAUD, SD, SMP, dan SMA), serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Selain meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi, program MBG juga diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Program MBG membuka peluang kerja bagi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tenaga operasional dapur direkrut dari warga setempat, sehingga keberadaan SPPG tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar,” ucap Halim.

    Bagi masyarakat yang berminat menjadi mitra BGN, pendaftaran dapat dilakukan secara resmi melalui situs web: www.bgn.go.id

    Menanggapi kegiatan sosialisasi program MBG, Dosen Unair Dini Ririn Andrias turut menyampaikan mengenai permasalah gizi berkaitan dengan pola makan meliputi stunting, anemia, obesitas, serta sindrom metabolik seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. “Pola makan yang tidak sehat khususnya konsumsi makanan cepat saji, tidak segar, atau olahan secara berlebihan berkontribusi besar terhadap munculnya kondisi-kondisi tersebut,” pungkas Dini. (tok/kun)

  • Gelar pertemuan di UGM, MPTHI genjot produksi wujudkan swasembada pangan

    Gelar pertemuan di UGM, MPTHI genjot produksi wujudkan swasembada pangan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Gelar pertemuan di UGM, MPTHI genjot produksi wujudkan swasembada pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 21:21 WIB

    Elshinta.com – Swasembada pangan yang digaungkan pemerintah perlu didukung dengan perlindungan tanaman untuk mencapai produksi maksimal. Masyarakat Perlindungan Tanaman dan Hewan Indonesia (MPTHI) mendukung upaya pemerintah dalam upaya mencapai swasembada pangan tersebut.

    Sebagai salah satu upaya mewujudkan program swasembada pangan, MPTHI menggelar pertemuan sekaligus pelatihan yang berlangsung di Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta. Dalam pertemuan yang diikuti 650 orang dari ahli dan juga para peminat tanaman pangan ini, MPTHI menggandeng praktisi, birokrasi dan peneliti. Pertemuan yang digelar selama 2 hari Jumat dan Sabtu tanggal 13-14 Juni ini mendiskusikan berbagai persoalan perlindungan tanaman pangan. 

    Ketua Umum Masyarakat Perlindungan Tanaman dan Hewan Indonesia, Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa dari pertemuan tersebut akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi guna meningkatkan produktivitas pangan para petani di tengah perubahan iklim. Sehingga kesejahteraan para petani dan pertanian Indonesia khususnya ketersediaan pangan bagi rakyat Indonesia terjamin. Apalagi di Indonesia ada 76 komoditas sumber karbohidrat untuk alternatif pangan.

    Menurutnya, Indonesia tidak bisa bicara ketahanan pangan tanpa memperkuat perlindungan tanaman. Dalam konteks tantangan global seperti perubahan iklim, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), hingga degradasi lahan, sinergi antara ilmuwan, praktisi, regulator, dan pelaku industri sangat diperlukan.

    “Pelindungan tanaman kalau kita bicara di undang-undang yang ada yaitu undang-undang budidaya, undang-undang pangan, sebenarnya kita sangat berperan didalam memberikan jaminan bahwa prosuksi tercapai secara kontinyu, kualitasnya terjamin, keamananya terjamin kemudian terjadi efisiensi, akhirnya harganya bersaing. Akhirnya kita juga memiliki daya saing. Sampai hari ini daya saing kita, khususnya pangan belum menggembirakan,” ujar Sutarto Alimoeso di Fakultas Pertamina UGM, Jumat (13/6).

    Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy berharap pertemuan yang diadakan oleh MPTHI ini terus berlanjut demi mendukung sistem pertanian dari hulu ke hilir untuk mewujudkan swasembada pangan. Pemerintah mengapresiasi pada MPTHI yang konsisten menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pelindungan tumbuhan dan hewan, pemberdayaan petani peternak serta inovasi pertanian yang berkelanjutan.

    “Kami harapkan kedepan, melalui riset, advokasi, edukasi dan diseminasi praktek terbaik, MPTHI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produktivitas petani dan peternak dengan tetap menjaga keberlangsungan ekosistem pertanian,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP) Kementan, Yudi Sastro, menjelaskan bahwa MPTHI merupakan Organisasi yang bergerak di bidang perlindungan tanaman dan berkontribusi melalui advokasi kepada masyarakat petani maupun pemerintah dalam upaya menekan dampak yang diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit tanaman maupun dampak perubahan iklim. Pertemuan MPTHI tahun 2025 ini mengusung tema Perlindungan Tanaman Bersinergi Mendukung Tercapainya Swasembada Pangan Berkelanjutan

    Sumber : Radio Elshinta

  • Program MBG Perdana di Parepare Disambut Senang Siswa

    Program MBG Perdana di Parepare Disambut Senang Siswa

    Parepare, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mulai menyentuh di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 2.245 siswa dari 11 sekolah mulai tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) akan menerima MBG.

    Salah satu sekolah yang menerima MBG adalah MAN 2 Parepare. Para siswa tampak senang dan lahap menyantap lauk berupa nasi, ayam, sayuran serta buah-buahan.

    “Program MBG ini sangat bermanfaat bagi para siswa karena terkadang mereka kehabisan nasi di kantin. Jadi dengan program ini kita bisa mendapatkan makanan secara  merata,” kata Fitrah, siswi MAN 2 Parepare memuji program Presiden Prabowo itu, Kamis (12/6/2025).

    Namun Fitrah menyarankan, agar SPPG menambah porsi lauk ayam agar seimbang dengan protein dan karbohidrat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo, program unggulannya bisa dirasakan para siswa di Kota Parepare.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak presiden karena menciptakan program tersebut. Semoga program ini menghasilkan generasi-generasi  emas di masa depan,” ujarnya.

    Apresiasi serupa juga diutarakan Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto. Dia mengatakan dari 11 sekolah yang menjadi sasaran, tiga sekolah yang mereka datangi di antaranya MAN 2, SDN 35 dan SMPN 3 Parepare.

    “Alhamdulillah, anak-anak kami sudah merasa sangat berterima kasih dengan bantuan program pemerintah pusat. Kita akan terus mengawal supaya betul-betul terjaga nilai gizi yang akan diberikan pada menu makan bergizi gratis,” tandasnya.

  • 8 Minuman Alami yang Membantu Turunkan Kadar Gula Darah

    8 Minuman Alami yang Membantu Turunkan Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Kadar gula darah yang tinggi bisa menjadi awal dari berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2 hingga gangguan fungsi ginjal. Sehingga, menjaga kestabilan kadar gula darah tak hanya penting bagi penderita diabetes.

    Ada beberapa minuman yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Minuman-minuman ini bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

    Minuman Penurun Kadar Gula Darah

    Air putih, kopi, teh hitam bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Begini informasi lengkapnya.

    1. Air Putih

    Air bebas kalori dan penting untuk menghidrasi tubuh. Dikutip dari laman Eating Well, minum air putih dikaitkan dengan risiko diabetes 2 yang lebih rendah.

    Beralih dari minuman manis ke air putih dapat mengurangi asupan gula dan kalori dan membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan pada akhirnya membantu mengendalikan gula darah.

    2. Kopi

    Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur memiliki dampak pada risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Sebab, senyawa fitokimia dalam kopi mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas, yang kemudian melindungi dari perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin.

    3. Teh Hitam

    Teh juga menjadi minuman yang dikaitkan dengan risiko diabetes dan komplikasi diabetes yang lebih rendah. Senyawa yang ada dalam teh bisa meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

    Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa komponen teh ini bisa dikembangkan menjadi produk yang suatu hari bisa membantu mengelola diabetes. Sebagian besar penelitian menggunakan teh hitam dan teh oolong.

    4. Susu

    Protein dalam susu bisa membantu menurunkan respon glukosa darah setelah makan. Kandungan protein, termasuk kasein dan whey memperlambat pencernaan dan meningkatkan respon insulin, sehingga memiliki efek positif pada kadar gula darah.

    5. Jus Tomat

    Sebuah penelitian kecil melibatkan 25 wanita sehat. Mereka yang minum sekitar 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat mengalami kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan dibandingkan dengan mereka yang minum air sebelum makan.

    Serat dalam tomat bisa membantu memperlambat pencernaan, sehingga memperlambat kenaikan gula darah yang terjadi setelah makan.

    6. Teh Hijau

    Teh hijau mengandung katekin, senyawa tanaman yang bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Dikutip dari laman Health, insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengendalikan jumlah glukosa dalam darah.

    Katekin bisa menjadi metode pelengkap yang efektif untuk mengelola gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau membantu mengendalikan gula darah, namun penelitian lebih lanjut diperlukan.

    7. Teh Kayu Manis

    Dikutip dari laman Times of India, teh kayu manis adalah rempah populer yang dikenal dengan rasa manis dan hangat. Menurut penelitian dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa kayu manis bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

    8. Teh Fenugreek

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes and Metabolic Disorders, biji fenugreek mengandung serat larut yang bisa membantu mengatur kadar gula darah, dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.

    Itulah sejumlah minuman yang membantu menurunkan kadar gula darah. Minuman terbaik untuk mengendalikan kadar gula darah adalah air putih, tapi aneka kopi, jus tomat, dan aneka teh yang disebutkan juga bisa dikonsumsi.

    (elk/tgm)

  • Gizi dari Makanan MBG Sudah Cukup, Mengapa Masih Perlu Susu?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    Gizi dari Makanan MBG Sudah Cukup, Mengapa Masih Perlu Susu? Nasional 9 Juni 2025

    Gizi dari Makanan MBG Sudah Cukup, Mengapa Masih Perlu Susu?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Meskipun menu makanan dalam program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) dinilai sudah memenuhi kebutuhan gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak,
    Badan Gizi Nasional
    (BGN) tetap menekankan pentingnya kehadiran susu dalam paket makanan tersebut.
    Menurut Tim Pakar Bidang Susu BGN, yang juga Guru Besar IPB, Prof. Epi Taufik, susu berperan penting dalam melengkapi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang tidak tercukupi dari makanan saja.
    Dia mengatakan, berdasarkan temuan dari pilot project MBG di Warungkiara, Sukabumi, yang dimulai bahkan sebelum Pemilu 2024, terdapat 60 persen dari sekitar 3.000 siswa SD hingga SMA di Sukabumi yang tidak terbiasa minum susu.
    “Data kami menunjukkan bahwa 60 persen dari sekitar 3.000 siswa SD hingga SMA di Sukabumi tidak terbiasa minum susu sebelum program MBG,” ujar Epi mengutip YouTube BGN Talks Episode 2 – Susu Kunci Gizi Anak Indonesia?, Senin (9/6/2025).
    Namun, setelah mendapatkan asupan susu, mayoritas siswa justru antusias.
    Bahkan saat susu diberikan menggunakan dispenser dan gelas, banyak anak yang meminta tambah hingga tiga kali.
    Hal ini membuat pihak penyelenggara kembali menggunakan susu kemasan kotak agar distribusi tetap merata.
    Menurut Epi, susu memiliki keunggulan karena bentuknya cair, mudah diserap tubuh, dan menjadi sumber kalsium serta vitamin D yang penting, terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
    “Dari makanan saja, protein, lemak, dan sebagainya itu sudah cukup. Tetapi ada yang kurang, yaitu persentase angka kecukupan gizi kalsium hanya 12 persen,” jelasnya.
    Ia menambahkan, anak-anak usia 9 hingga 13 tahun sedang berada dalam fase puncak pertumbuhan kedua, di mana tubuh membutuhkan asupan kalsium dan vitamin D dalam jumlah besar agar tinggi badan berkembang optimal dan terhindar dari risiko stunting.
    “Susu mengandung kalsium tinggi, vitamin D, serta vitamin B kompleks yang penting untuk saraf,” tambahnya.
    Mengenai kekhawatiran akan laktosa intoleransi, Epi menegaskan bahwa selama program berlangsung tidak ditemukan kasus signifikan.
    Pada pilot project di Sukabumi, susu diberikan hingga 200 ml, dan semua siswa dapat mengonsumsinya tanpa masalah.
    “Kalaupun ada yang sensitif terhadap laktosa, selama kandungannya di bawah 12 gram, masih aman. Dan kami belum temukan kejadian diare atau sakit perut karena susu,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ubah Nama hingga Fitur AI

    Ubah Nama hingga Fitur AI

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan memperkenalkan sistem operasi terbarunya, iOS 19 dalam gelaran Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 pada hari Senin, (9/6/2025). 

    Beberapa rumor menarik pun beredar, mulai dari perubahan nama sistem operasi, tampilan baru yang terinspirasi dari Vision Pro, hingga fitur-fitur canggih berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Menurut laporan dari Bloomberg, Apple dikabarkan akan mengubah cara penamaan sistem operasinya. Jika sebelumnya memakai nomor versi (seperti iOS 19), kini sistem operasi akan dinamai berdasarkan tahun rilis, misalnya menjadi iOS 26 untuk tahun 2026. 

    Perubahan ini juga akan berlaku untuk sistem lain seperti iPadOS 26, macOS 26, watchOS 26, tvOS 26, dan visionOS 26 — mirip seperti penamaan model mobil.

    Lebih jauh, iOS 19 disebut-sebut akan menjadi pembaruan desain paling besar sejak iOS 7. Desain baru ini dinamakan Liquid Glass, yang mengadopsi tampilan dari perangkat Vision Pro milik Apple. 

    Elemen visual seperti panel transparan dan ikon aplikasi berbentuk lingkaran kemungkinan besar akan hadir. Desain baru ini akan diterapkan secara menyeluruh di seluruh ekosistem Apple, termasuk CarPlay, untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih seragam.

    Beberapa aplikasi juga akan mendapat pembaruan besar, seperti Phone App yang menghadirkan tampilan baru yang menggabungkan kontak favorit, riwayat panggilan, dan pesan suara dalam satu halaman. Serta camera app dan safari yang kabarnya akan mendapat pembaruan tampilan seperti bilah alamat transparan di Safari.

    Apple juga dikabarkan sedang menyiapkan aplikasi khusus untuk game, yang akan menggabungkan Apple Arcade dan konten game dari App Store. 

    Aplikasi ini akan menjadi pusat bagi pengguna untuk melihat pencapaian, papan peringkat, dan rekomendasi game. Rumor ini muncul setelah Apple dikabarkan mengakuisisi studio game pertamanya, RAC7.

    Apple kemungkinan menghadirkan fitur AI baru berupa asisten kesehatan pribadi. Chatbot ini akan memberikan saran gaya hidup dan tips kesehatan berdasarkan data yang dikumpulkan dari aplikasi Health. Aplikasi Health juga disebut akan mendapat fitur pencatatan makanan, seperti konsumsi karbohidrat dan kafein.

    iOS 19 juga mungkin akan membawa fitur manajemen baterai berbasis AI, yang dapat menganalisis pola penggunaan perangkat dan menyesuaikan performa untuk menghemat daya. Ada juga bocoran soal ikon baru di layar kunci yang menunjukkan estimasi waktu penuh saat mengisi daya.

    Fitur reverse wireless charging juga tengah diuji coba di iPhone 17 Pro, yang memungkinkan pengguna mengisi daya AirPods atau Apple Watch langsung dari iPhone mereka.

    Aplikasi Messages akan mendapat dukungan Apple Intelligence untuk menerjemahkan pesan secara otomatis saat pesan masuk. Selain itu, akan ada fitur polling di grup chat yang disarankan oleh AI, dan pengguna juga bisa menambahkan gambar latar belakang di pesan, mirip seperti di WhatsApp atau Instagram.

    Apple kemungkinan juga akan menghadirkan aplikasi Preview (yang sebelumnya hanya ada di macOS) ke perangkat iPhone dan iPad. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengedit dan memberi catatan pada file PDF, dan tersedia secara bawaan.

    Fitur Genmoji juga mendapat penyempurnaan kecil, di mana pengguna akan bisa menggabungkan emoji yang sudah ada menjadi kombinasi baru, contohnya bola basket yang masuk ke tempat sampah.

    Meski Apple sempat memamerkan kemampuan baru Siri yang lebih pintar dan kontekstual pada 2024, fitur-fitur canggih tersebut tampaknya masih ditunda perilisannya. 

    Jadi, kemungkinan fokus utama pembaruan kali ini adalah desain dan fitur berbasis AI lainnya.

  • Tiap Kali Makan Ini, Kolesterol Saya Langsung Naik! Dokter Sarankan Ganti dengan Ini

    Tiap Kali Makan Ini, Kolesterol Saya Langsung Naik! Dokter Sarankan Ganti dengan Ini

    Jakarta

    Idul Adha merupakan salah satu momen yang besar untuk umat Islam. Warga biasanya memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat acara makan besar bersama dengan keluarga tercinta.

    Tapi, hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga asupan makanan selama Idul Adha tetap sehat dan kadar kolesterol terjaga. Hal ini penting mengingat makanan yang disediakan saat Idul Adha cenderung tinggi lemak dan kolesterol, misalnya gulai daging sapi atau sate kambing.

    Pengajar Departemen Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, dr Naufal Muharam Nurdin, MSi mengatakan menjaga pola makan saat lebaran memang cukup sulit. Menurutnya, makan-makanan seperti opor atau sate sebenarnya masih boleh saja dilakukan, asal tidak berlebihan. Penting juga untuk menjaga momen kebahagiaan selama libur Idul Adha bersama keluarga.

    Batasi Konsumsi Tinggi Lemak

    dr Naufal menuturkan kasus masalah kardiovaskular seperti stroke cenderung meningkat setelah lebaran. Kondisi ini disebabkan oleh konsumsi gula, garam, dan lemak yang tidak terkontrol.

    Oleh karena itu, orang-orang dengan kondisi kolesterol tinggi sebaiknya membatasi asupan makanan berlemak.

    Jangan lupa juga untuk membatasi asupan gula berlebih selama makan bersama. Terkadang, masalah kesehatan setelah Idul Adha justru muncul akibat terlalu banyak ngemil camilan, kue lebaran, atau minuman manis.

    “Penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan manis sama sekali. Bagi yang memiliki kolesterol tinggi, atau hipertensi juga perlu membatasi makanan berlemak,” kata dr Naufal dikutip dari laman resmi IPB.

    Pakai Piring Kecil

    Jika ingin tetap mencicipi makanan khas Idul Adha, dr Naufal menyarankan penggunaan piring kecil. Cara ini dilakukan untuk membatasi asupan tinggi garam dan lemak yang masuk ke tubuh. Menurut dr Naufal, penggunaan piring besar seringkali membuat orang tidak sadar makan secara berlebihan.

    Selain itu, dr Naufal juga menyarankan pedoman ‘Isi Piringku’ ketika mencicipi makanan Idul Adha. Separuh piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan separuh sisanya dibagi antara karbohidrat dan lauk.

    Jangan Lupa Makan Buah

    dr Naufal juga sangat menyarankan konsumsi buah-buahan seperti pisang, apel, atau pir sebelum makan. Konsumsi buah-buahan yang tinggi serat membuat perut merasakan sensasi kenyang yang lebih lama.

    Langkah ini, menurut dr Naufal penting untuk mengurangi nafsu makan. Kandungan serat dalam buah-buahan juga membantu mengikat lemak.

    “Hal ini bisa membatasi kita mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak. Sebaiknya sajikan buah dan sayuran segar dalam bentuk salad sebagai alternatif makanan sehat saat lebaran,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Mengenal Kandungan Nutrisi Daging Kambing, Terbanyak di Bagian Ini

    Mengenal Kandungan Nutrisi Daging Kambing, Terbanyak di Bagian Ini

    Jakarta

    Daging kambing akan menjadi santapan yang sering dihidangkan saat Idul Adha. Kambing mengandung nutrisi berupa kalori, karbohidrat, lemak, protein. Selain itu, banyak juga kandungan seperti zat besi, mineral, vitamin, zinc dan lain sebagainya yang sangat membantu untuk menyediakan energi bagi tubuh.

    Jika ingin mengonsumsinya dengan lebih aman dan sehat, maka bagian yang tidak memiliki banyak lemak bisa dipilih. Menurut spesialis penyakit dalam, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, bagian central cenderung pure otot dan memiliki sedikit lemak.

    “Fat yang ada di dalam daging, terutama di bagian otot paha, itu lebih kecil, otot dada itu lebih kecil. Tetapi kalau di bagian perut, itu cenderung lebih banyak area lemak yang kemudian akan berikut setelah kita mengolah daging tersebut,” kata dr Ray kepada detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Pada dasarnya, daging kambing baik untuk tubuh, asalkan dikonsumsi secara tepat dan dikonsumsi oleh orang dengan metabolisme yang baik. Sehingga, saat dikonsumsi tidak akan menyisakan residu yang kemudian menumpuk di dalam tubuh dan nantinya menjadi lemak, baik di perut, kulit, visceral, maupun di pembuluh darah.

    Sehingga, dr Ray mengingatkan, orang-orang dengan masalah metabolisme lah yang harus memperhatikan pemilihan daging ini. Baik area daging yang dikonsumsi hingga cara pengolahannya tidak boleh diabaikan.

    “Saya menggarisbawahi untuk pasien-pasien yang kemudian sudah ada keterkaitan dengan masalah metabolisme seperti asam urat, kolesterol. Nah ini yang kemudian harus betul-betul berhati-hati terkait jenis hewan, lokasi daging atau area yang dikonsumsi atau diolah, dan tentu jumlah. Ini yang paling penting, jumlah keberapa banyak yang dikonsumsi,” kata dr Ray.

    (elk/up)