Produk: kacamata

  • Hasil Rekapitulasi Pilbup Bogor, Pasangan Rudy-Jaro Unggul Telak

    Hasil Rekapitulasi Pilbup Bogor, Pasangan Rudy-Jaro Unggul Telak

    JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menetapkan hasil rekapitulasi suara dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati Bogor 2024.

    Hasil rekapitulasi suara Pilbup Bogor itu langsung dibacakan oleh Ketua KPU Kabupaten Bogor, Adi Kurnia.

    Diketahui rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pilbup Bogor tersebut berlangsung di Dharmawan Park, Sukaraja, Kabupaten Bogor sejak Senin (2/12) sampai Kamis (5/12) malam.

    BACA JUGA:Kacamata Pintar Samsung Siap Tampil Perdana, Debut Bareng Galaxy S25

    Dalam penetapan itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut 1 Rudy Susmanto – Jaro Ade unggul dengan meraih sebesar 1.559.328 suara.

    Kemudian, untuk suara sah 2.158.781 dan jumlah suara tidak sah mencapai 146.461 suara, dengan total jumlah keseluruhan suara masuk dalam Pilbup Bogor tahun 2024 mencapai 2.305.242.

    “Dengan hasil itu menetapkan Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut 1 Rudy Susmanto – Jaro Ade unggul dengan meraih sebesar 1.559.337 suara. Sedangkan Pasangan nomor urut 2 Bayu Syahjohan – Musyafaur Rahman meraih suara sebesar 599.453,” ucap Adi Kurnia.

  • Kacamata Pintar Samsung Siap Tampil Perdana, Debut Bareng Galaxy S25

    Kacamata Pintar Samsung Siap Tampil Perdana, Debut Bareng Galaxy S25

    JABAR EKSPRES – Samsung sedang mempersiapkan perangkat extended reality (XR) atau kacamata pintar yang digadang-gadang menjadi pesaing kuat Apple Vision Pro.

    Kacamata pintar ini diproyeksikan menjadi inovasi baru di dunia wearable technology, dan kabarnya akan mulai tampil perdana ke publik pada awal 2025.

    Baca juga : iPhone dan iPad Generasi ini Tak Bisa Lagi Pakai Whatsapp Mulai 2025

    Menurut laporan dari media Korea Selatan, Samsung berencana menampilkan kacamata pintar ini dalam acara peluncuran Galaxy S25 pada 22 Januari 2025 dalam event Galaxy Unpacked.

    Namun, yang akan dipamerkan hanya berupa gambar atau video teaser, mirip dengan strategi yang digunakan Samsung saat memperkenalkan Galaxy Ring pada awal 2024.

    Galaxy Ring saat itu hanya ditampilkan sebagai teaser bersama Galaxy S24, dan baru diluncurkan resmi pada paruh kedua 2024, berbarengan dengan Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6.

    Peluncuran Resmi di Kuartal Ketiga 2025

    Kacamata pintar Samsung diproyeksikan baru akan dirilis secara resmi pada kuartal ketiga 2025.

    Meski demikian, perangkat lunak (software) yang akan digunakan kacamata ini kabarnya sudah mulai dipamerkan bulan ini, sebagaimana dilaporkan oleh 9to5Google.

    Extended reality ini merupakan hasil kolaborasi tiga raksasa teknologi, Samsung, Google, dan Qualcomm.

    Samsung dan Google bertanggung jawab atas pengembangan software.

    Sementara Qualcomm, akan menyuplai chipset sebagai otak dari perangkat ini.

    Desain dan Fitur Utama

    Menariknya, perangkat ini tidak akan menjadi pesaing langsung bagi Apple Vision Pro karena tidak memiliki layar (display).

    Desainnya lebih menyerupai kacamata biasa, mirip dengan Ray-Ban Meta.

    Beberapa fitur utama yang dirumorkan:

    Bobot ringan: Hanya sekitar 50 gram, sehingga nyaman digunakan. Pengenalan gestur: Memungkinkan kontrol perangkat hanya dengan gerakan tangan. Fitur pembayaran: Mendukung transaksi digital dengan mudah. Google Gemini: Teknologi canggih dari Google yang meningkatkan kemampuan perangkat.

    Baca juga : Realme C75 Bakal Jadi HP Murah Tahan Air dan Banting di Indonesia

    Kehadiran kacamata pintar ini menunjukkan ambisi Samsung dalam memperluas ekosistem perangkat pintar mereka.

    Dengan dukungan teknologi dari Google dan Qualcomm, perangkat ini diharapkan menjadi game changer di dunia wearable.

  • Putri Gus Dur Sindir Gelar ‘Gus’ Miftah Bukan dari Jalur Ilmu tapi Ngaku-ngaku

    Putri Gus Dur Sindir Gelar ‘Gus’ Miftah Bukan dari Jalur Ilmu tapi Ngaku-ngaku

    GELORA.CO – Putri bungsu Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid tak kuat juga melihat video viral Miftah Maulana Habiburrahman alias Ta’im yang berkata kasar terhadap seorang pedagang es teh. Disebutnya ‘goblok’. 

    Dikutip dari akun media sosial (medsos) X (dulut twitter), @inayawahid, melontarkan sindirian kepada ulama berambut gondrong yang suka mengenakan kacamata hitam itu.

    Termasuk mempertanyakan gelar ‘Gus” yang tak pantas disematkan kepada sosok yang suka bicara kasar dan kurang adabnya. “Susah memang kalau pemuka agama jalur ngaku-ngaku, bukan jalur ilmu,” tulis Inayah, dikutip Kamis (5/12/2024).

    Selain itu, Inayah menilai perilaku Miftah yang kurang menghargai harkat dan martabat manusia. Apalagi menilai rendah seorang pedagang es. Padahal, pedagang es lebih mulia ketimbang ulama yang suka meperdagangkan agamat.  

    “Ga ada gunanya kamu sok mborong es tehnya kalau kamu merendahkan beliau di depan publik. Yang wajib itu menjaga harkat martabat sesama manusia, bukan mborong dagangan. Lebih mulia dagang es ketimbang dagang agama,” tulis Inayah.

    Awal kejadiannya, tersebar video yang viral di medsos Gus Miftah menyebut kata-kata ‘goblok’ kepada seorang penjual es teh yang menjajakan dagangan di acara Magelang Bersholawat di Lapangan Drh Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024).

    Sontak, kalangan netizen ‘merujak’ Miftah tanpa ampun. Kabar tak enak ini sampai ke Presiden Prabowo yang membuat Miftah kena teguran lewat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Tak ada cara lain, dia pun meminta maaf atas kejadian ini. “Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” ujar Gus Miftah akun Instagram @seleb_oncamnews.

    Dia mengatakan sering bercanda dengan siapa pun. Oleh karena itu, dia meminta maaf secara langsung atas candaan itu. Kejadian ini akan dijadikannya sebagai bahan introspeksi.  “Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” tutur dia.

  • KPU RI: Luar biasa, partisipasi pemilih pilkada capai 68 persen

    KPU RI: Luar biasa, partisipasi pemilih pilkada capai 68 persen

    salah satu yang akan dievaluasi terkait hal yang telah dilakukan KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih ketika pemilu dan pilkada diselenggarakan pada tahun yang sama

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkapkan bahwa rata-rata nasional partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 mencapai 68 persen dan hal itu termasuk capaian yang luar biasa.

    “Dalam kacamata kami, itu sudah luar biasa di tengah tahapan-tahapan yang seperti ini. Tentu kami berterima kasih sekali atas semua partisipasi banyak pihak, para pemilih yang sudah menggunakan hak pilih,” kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa KPU RI akan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap penurunan partisipasi pemilih bila dibandingkan dengan Pemilu 2024.

    Ia menjelaskan bahwa salah satu yang akan dievaluasi terkait hal yang telah dilakukan KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih ketika pemilu dan pilkada diselenggarakan pada tahun yang sama, tetapi dengan nuansa dan kemeriahan yang berbeda.

    “Calon yang pasti berbeda banyak dengan pileg (pemilihan anggota legislatif) dan juga pilpres (pemilihan presiden dan wakil presiden), hingga sorotan yang lebih banyak tertuju ke satu titik dengan pilkada yang secara serentak bersamaan seperti sekarang,” jelasnya.

    Menurut dia, hal-hal tersebut diperkirakan berkontribusi terhadap bedanya partisipasi pemilih di Pilkada 2024 dan Pemilu 2024.

    Selain itu, dia meminta dukungan banyak pihak, baik peserta, tim pendukung, serta pemerintah, untuk menjadikan peningkatan partisipasi pemilih sebagai pekerjaan rumah bersama, sehingga ke depannya dapat menyosialisasikan pemilihan yang lebih masif dari penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024.

    “Tentu kami dari KPU menerima semua catatan, evaluasi, dan masukan untuk perbaikan ke depan,” katanya.

    Sebelumnya, pada Rabu (5/6), KPU RI mengungkapkan bahwa 81,78 persen pemilih menggunakan hak pilih pada Pilpres 2024, kemudian sebanyak 81,42 persen untuk Pemilu Anggota DPR RI, dan 81,36 persen untuk Pemilu Anggota DPD RI.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rayakan HUT ke-16, Pemkot Tangsel Gelar Color and Bubble Run

    Rayakan HUT ke-16, Pemkot Tangsel Gelar Color and Bubble Run

    loading…

    Peringatan HUT ke-16, Pemkot Tangsel menggelar kegiatan Tangsel Color and Bubble Run. Foto/SINDOnews

    TANGSEL – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Tangerang Selatan ( Tangsel ) pada tahun ini terasa begitu berbeda. Salah satunya, hadir kegiatan yang menarik dan berbeda dari tahun sebelumnya yakni Tangsel Color and Bubble Run.

    Dijelaskan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangsel, Mursinah, Tangsel Color and Bubble Run sebuah ajang lari santai sejauh 5 kilometer. Para peserta nantinya akan merasakan sensasi berlari yang dipadukan dengan permainan busa dan bubuk warna menjelang garis finis.

    “Tentu kami sangat senang bisa menghadirkan satu lagi kegiatan yang menyenangkan dan seru sebagai pengalaman pertama Kota Tangerang Selatan, dan ini bisa menjadi daya tarik peserta dari luar untuk datang ke Tangsel,” ujar Mursinah, Rabu (4/12/2024).

    Mursinah menyebut, melihat antusiasme dan gairah masyarakat terutama dalam event lari. Tak bisa dipungkiri, banyak masyarakat Tangsel yang memiliki minat tinggi di ajang olahraga satu ini.

    “Tangsel sudah dikenal dengan Tangsel Marathonnya alhamdulilah selalu sukses. Kali ini, kita hadirkan lagi fun run yang pada prinsipnya bukan untuk mencari juara, tetapi bagaimana masyarakat berkumpul untuk berolahraga bersama dan pemerintah memfasilitasi dengan event yang menggerakkan itu semua,” ucapnya.

    Mursinah menargetkan ajang ini diikuti oleh 2.000 peserta yang tersebar dari berbagai wilayah. Masyarakat dapat segera mendaftarkan dirinya di website dan nantinya akan mendapatkan medali, string bag, Jersey, kacamata, dan BIB atau nomor dada.

    “Untuk waktu penyelenggaraan akan digelar Minggu 15 Desember 2024, tepat di depan Teras Kota BSD,” ucapnya.

    (cip)

  • Kacamata Pintar Samsung Bakal Dipamerkan Bareng Galaxy S25

    Kacamata Pintar Samsung Bakal Dipamerkan Bareng Galaxy S25

    Jakarta

    Samsung masih menggarap perangkat extended reality (XR) yang akan jadi pesaing Apple Vision Pro. Perangkat kacamata pintar ini kabarnya akan mulai diperlihatkan ke publik mulai awal tahun depan.

    Menurut laporan media Korea Selatan Yonhap News, Samsung berencana memamerkan kacamata pintarnya pada Januari 2025, bersama Galaxy S25 series. Tapi Sansung hanya akan memperlihatkan gambar atau cuplikan video teaser-nya saja.

    Strategi ini sama seperti Galaxy Ring, yang pertama kali ditampilkan bersama Galaxy S24 awal tahun ini, namun baru diluncurkan secara resmi pada paruh kedua tahun 2024 bersama Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6.

    Kacamata pintar Samsung kabarnya baru akan dirilis secara resmi pada kuartal ketiga tahun 2025. Namun, Yonhap News mengklaim Samsung akan memamerkan software yang akan dijalankan perangkat tersebut pada bulan ini, seperti dikutip dari 9to5Google, Selasa (3/12/2024).

    Kacamata pintar ini merupakan hasil kolaborasi antara Samsung, Google, dan Qualcomm yang pertama kali diumumkan pada Februari 2023. Samsung dan Google bekerjasama mengembangkan software untuk perangkat ini, yang akan ditenagai chipset dari Qualcomm.

    Perangkat wearable Samsung ini tidak akan menjadi pesaing langsung Vision Pro karena kabarnya tidak memiliki display. Desainnya lebih mirip seperti Ray-Ban Meta yang bentuknya menyerupai kacamata biasa.

    Rumor yang beredar sebelumnya mengatakan kacamata pintar Samsung akan memiliki bobot sekitar 50 gram. Perangkat ini kabarnya akan mendukung fitur pintar seperti pengenalan gestur dan pembayaran, serta dilengkapi Google Gemini.

    Samsung Galaxy S25 series sendiri kabarnya akan diluncurkan di event Galaxy Unpacked pada 22 Januari 2025. Jika laporan ini akurat, maka debut kacamata pintar Samsung sudah tidak lama lagi.

    (vmp/fay)

  • Kacamata Bisa Kamu Klaim Gratis dengan BPJS Kesehatan

    Kacamata Bisa Kamu Klaim Gratis dengan BPJS Kesehatan

    Video: Kacamata Bisa Kamu Klaim Gratis dengan BPJS Kesehatan

    222 Views | Selasa, 03 Des 2024 14:41 WIB

    Kacamata bisa diklaim gratis melalui BPJS Kesehatan. Syaratnya, pengguna sudah rutin membayar iuran bulanan. Menurut Peraturan Menkes Nomor 3 tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, berikut ketentuan klaim kacamatanya…

    Cinthia Yolanda – 20DETIK

  • GOl  Indah dan Melengkung Reva Ikut Antar Timnas Putri Indonesia ke Final ASEAN Womens Cup

    GOl Indah dan Melengkung Reva Ikut Antar Timnas Putri Indonesia ke Final ASEAN Womens Cup

    TRIBUNJATENG.COM- Laga Timnas putri Indonesia vs Singapura dalam ajang semifinal ASEAN Womens Cup alias Piala AFF 2024 digelar di National Stadium KM16, Vientiane, Laos Senin (2/12/2024). 

    Hasilnya Timnas putri Indonesia menang 3-0 atas lawannya. 

    Berkat kemenangan ini pula, Claudia Scheunemann dkk berhak melaju ke babak final Piala AFF 2024. 

    Kemenangan timnas putri Indonesia asuhan Satoru Mochizuki dipastikan oleh gol Claudia Scheunemann (6′), Reva Octaviani (45+1′), Octavianti Dwi Nurmalita (90+4′).

    Pada laga final Piala AFF 2024 putri, timnas Indonesia bakal berhadapan dengan Kamboja.

    Kamboja melangkah ke laga perebutan trofi juara usai menggebuk Timor Leste 3-0.

    Ketika melawan Singapura di semifinal Piala AFF putri 2024, start terbaik diukir oleh timnas putri Indonesia asuhan Satoru Mochizuki. 

    Garuda Pertiwi bisa unggul cepat via gol indah Claudia Scheunemman. Sepakan melengkung Claudia pada menit keenam bersarang ke pojok kiri gawang Singapura.

    Timnas putri Indonesia lantas bisa menuju ruang ganti pada masa rehat dengan mengantongi keunggulan cukup mantap, yakni 2-0.

    Gol kedua dibukukan timnas putri Indonesia lewat sepakan jarak jauh spektakuler Reva Octaviani (45+1′). Torehan Reva tak kalah indah dari gol Claudia Scheunemann.

    Setelah melakukan gerakan tusukan ke dalam, Reva melepas bola lengkung yang menghunjam ke pojok kiri atas gawang Singapura.

    Kemenangan timnas putri Indonesia kemudian dimantapkan oleh Octavianti Dwi Nurmalita pada masa injury time babak kedua, persisnya menit 90+4.

    Sepakan kaki kiri Octavianti tak dibendung secara sempurna oleh kiper Singapura. Bola pun tetap melaju masuk ke gawang.

    Timnas putri Indonesia kini akan bersiap meladenei Kamboja dalam partai final ASEAN Women’s Cup 2024 di National Stadium KM16, Vientiane, Laos, Kamis (5/12/2024).

    Sebelumnya, pada fase grup, Garuda Pertiwi telah berjumpa Kamboja. Kala itu kedua tim berbagi skor kacamata alias 0-0.

    Seperti diketahui, timnas Indonesia melaju ke fase semifinal ASEAN Women’s Cup alias Piala AFF putri 2024 sebagai runner up Grup B.

    Dalam dua partai Grup B, pasukan Satoru Mochizuki meraup empat angka, yang bersumber dari hasil imbang dengan Kamboja plus kemenangan 1-0 atas Malaysia.

    Posisi puncak Grup B menjadi milik Kamboja yang sejatinya juga mengukir empat poin.

    Usai menahan Indonesia 0-0, Kamboja mampu menang dengan skor 2-0 atas Malaysia, sehingga berhak menempati puncak grup karena keunggulan selisih gol.

    Artikel ini diolah dari Kompas.com 

  • Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Dody Dermawan (44), pria disabilitas fisik yang menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di RT/RW 07/08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sedang bekerja mempersiapkan TPS 90, Selasa (26/11/2024) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Desember 2024 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah kotak putih berdimensi 40x40x60 sentimeter itu mulai tersusun rapi di atas meja-meja yang diletakkan dalam sebuah tenda yang didirikan di pinggir sebuah kolam. Tenda itu terlihat unik dibalut kain berwarna merah dan putih pada bagian dindingnya serta menjuntai pada bagian depan atap tenda.

    Diterangi lampu yang dipasang di bawah atap tenda, sejumlah petugas tampak sibuk bekerja hingga larut malam. Beberapa kali meja-meja dalam tenda itu digeser oleh para pria itu untuk menemukan tata letak yang paling cocok. Sementara itu, para perempuan sibuk mengurus sejumlah dokumen serta hiasan-hiasan tambahan seolah tenda itu akan dijadikan tempat hajatan.

    Malam itu, sehari sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pos RW 08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Kampung Pulo disulap menjadi tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) 90. Seorang pria dengan kaus merah putih, celana pendek hitam, kacamata hitam, topi hitam, tas kecil hitam, serta alas kaki berwarna hitam pula terlihat sibuk membentuk bilik suara dari sembilan karton putih bertuliskan ‘KPU Pemilihan Tahun 2024’.

    Sekilas, kaki serta tangan pria itu tampak sedikit sulit digerakkan. Selain itu, mata kirinya juga semacam diliputi oleh selaput berwarna putih, namun semua itu tidak menghalanginya untuk tetap telaten membentuk bilik suara itu. Jika semuanya belum beres malam itu, Selasa (26/11), maka Pilkada Jakarta keesokan harinya bisa timpang dengan absennya 200 lebih warga yang tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah setempat.

    Dody Darmawan, pria berusia 44 tahun, merupakan salah seorang dari 24.164 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di wilayah Jakarta Barat.  Dody merupakan salah satu dari dua petugas KPPS yang teridentifikasi sebagai difabel. 

    Keterbatasan bukan penghalang

    Di sela-sela kesibukannya, Dody melipir sekitar 6 meter ke samping tenda. Diangkatnya bangku panjang yang terletak di pinggir aspal, lalu ia duduk di bangku tersebut.​​​​​​​ Dody kemudian melintangkan tangannya pada bahu bangku lalu sejenak menarik napas. Tarikan napas itu pun menariknya kembali ke masa lalu, tepatnya pada tahun 2010.

    Saat itu, cerita Dody, dirinya baru saja pulang bekerja dari sebuah hotel di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat bersama seorang temannya. Tiba di turunan Jembatan Layang (Flyover) Tanah Abang, sebuah mobil yang melaju kencang dari arah belakang langsung menyalip sepeda motor yang dikendarai Dody dan memotong arah yang diambil Dody.

    Kaget dengan mobil yang memotong jalurnya, Dody pun spontan membelokkan setang motornya sehingga motor itu terbanting. Dody kemudian terpental ke pinggir dan kepalanya, tepatnya pada bagian ubun-ubun, menghantam pagar flyover. Akibat kecelakaan tersebut, menurut pengakuan Dody, kelumpuhan fisik pada sejumlah tubuhnya dimulai.

    Sempat lumpuh selama beberapa tahun, Dody serta keluarganya yang tak menyerah dengan keadaan mengikuti rangkaian terapi fisiologis  sehingga akhirnya kini Dody kembali menjalani hidupnya. Setelah insiden itu, ia tak lagi bekerja di hotel sebagai office boy, Dody kini menjadi staf RT di lingkungan tempat tinggalnya.

    Hal itu pun diakui oleh warga setempat bahwa Dody bertugas menerima surat atau undangan yang masuk ke pihak RT serta secara berkala mengumpulkan iuran RT dari warga setempat. Tak hanya itu, Dody yang mengalami masalah berjalan, tangan kanan yang sulit digerakkan, serta mata kiri yang rabun, tak menghalanginya aktif berolahraga.

    Dirinya ternyata aktif bersepeda, bahkan tergabung dalam sejumlah forum pesepeda di Cengkareng, maupun di Forum Pesepeda Jakarta Barat. Pada titik tersebut, Dody setidaknya membuktikan dirinya tetap bisa beraktivitas fisik seperti orang pada umumnya. Keterbatasan bukan menjadi penghalang.

    Pada saat sama, Dody juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kaum difabel lainnya bahwa batas yang sebenarnya adalah kemauan dan niat. Sepanjang niat itu tak ada batasnya, maka batas itu pun tak ada, meskipun dengan keterbatasan fisik. Keaktifan Dody di lingkungan serta komunitas pesepedanya membuatnya mendapatkan rekomendasi RT setempat untuk menjadi petugas KPPS sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

    Dengan demikian, Dody sudah menjadi petugas KPPS sebanyak tiga kali. Komitmen itulah yang menjadikannya dipercaya untuk mengemban tugas penting sebagai petugas KPPS. Apalagi, ketika itu sejumlah petugas KPPS di Jakarta Barat mengundurkan diri setelah mengikuti bimbingan teknis (bimtek), tapi Dodi tetap memilih bertahan dan menyelesaikan apa yang telah ia mulai.

    Ia merasa tak pantas memberi nasihat kepada orang-orang, kecuali berujar, “Selagi Tuhan masih mengizinkan kita hidup, kerjakan aja apa yang kita bisa.” Setelah mengatakan hal itu, Dody kemudian berdiri dan beranjak menuju ke tenda TPS. Sejumlah mahasiswi yang ikut bekerja di TPS tersebut menanyakan sebuah hal yang telah rampung dikerjakan Dody terkait perlengkapan TPS, lantaran hal itu ternyata dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak.

    Dody pun meminta mahasiswi itu menyerahkan pekerjaan itu kepadanya. Dirinya lalu memasuki tenda TPS dan melanjutkan membentuk dan merapikan bilik serta kotak suara dan peralatan TPS lainnya.

    Nol kecelakaan kerja

    Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Reza Fajrin menyebut bahwa tidak kriteria kesempurnaan fisik untuk menjadi petugas KPPS. Inti dari persyaratan itu harus warga negara Indonesia (WNI), berusia 17–55 tahun, memiliki ijazah SMA atau sederajat atau sudah mengikuti paket C, dan juga yang terpenting bisa mengerjakan tugas pokok dan fungsi KPPS.

    Jadi, sejauh kondisi difabel seorang tidak menghalangi mengerjakan tupoksi KPPS dan orang itu memenuhi syarat administratif,  dia bisa menjadi KPPS.​​​​​​​ Selain Dody, terdapat penyandang difabel dan disabilitas lain yang menjadi petugas KPPS, yakni Eko Budiyanto di TPS 009 Kemanggisan, Palmerah. Eko menyandang disabilitas fisik berupa masalah berjalan, namun Eko tidak menggunakan tongkat.

    Dalam proses seleksi, 24.164 petugas KPPS di Jakarta Barat dipilih berdasarkan kriteria standar tersebut. Dody dan Eko pun terpilih setelah memenuhi kriteria itu. Namun demikian, KPU Jakbar juga memastikan kesehatan petugas KPPS dengan melakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, serta kolesterol untuk menghindari kecelakaan kerja petugas KPPS. Semua indikator kesehatan itu, hasilnya harus memenuhi syarat medis.

    Hal itu kemudian terbukti dengan tercapainya target nol kecelakaan kerja petugas KPPS di Jakarta Barat dalam Pilkada 2024.​​​​​​​ Jejak inklusi Pilkada di Jakarta Barat juga tampak dari demografi DPT setempat. Ketua KPU Jakbar Endang Istianti menyebut terdapat 12.722 pemilih difabel/disabilitas dari 1.909.774 total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah ini.

    Dari 12.722 pemilih disabilitas tersebut, ada 3.718 pemilih disabilitas fisik, 747 disabilitas intelektual, 2.095 disabilitas mental, 4.863 disabilitas sensorik wicara, 570 disabilitas sensorik rungu ada, serta 729 disabilitas sensorik netra. Semua 3.452 TPS di Jakarta Barat menyediakan surat suara khusus disabilitas sensorik netra atau alat bantu tunanetra.

     

    Pihak Endang memastikan agar semua pemilih difabel/disabilitas memiliki akses untuk menggunakan hak pilih. Adapun 1.909.774 pemilih di Jakarta Barat merupakan hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat kota.

    Dari jumlah pemilih tersebut, terdapat 946.565 pemilih pria dan 963.209 pemilih wanita. Jumlah pemilih tersebut merupakan hasil akhir pleno setelah adanya 5.535 pemilih baru, 11.686 pemilih yang tidak memenuhi syarat, dan 15.756 yang melakukan perbaikan data pemilih.

    Pilkada 2024 sudah usai dan secara umum berlangsung lancar dan aman. Di balik capaian tersebut, ada peran warga difabel/disabilitas, baik sebagai bagian dari penyelenggara maupun sebagai pemilih.

    Sumber : Antara

  • Grey Art Gallery x Ourchetype Hadirkan Pameran “Pustaka Cita”: Jelajah Pencarian Jati Diri

    Grey Art Gallery x Ourchetype Hadirkan Pameran “Pustaka Cita”: Jelajah Pencarian Jati Diri

    BANDUNG- GREY Art Gallery berkolaborasi dengan Ourchetype mempersembahkan pameran interaktif bertajuk “Pustaka Cita” dipenghujung akhir tahun ini. Menawarkan pengalaman kepada pengunjung untuk dapat menjelajahi personalitynya melalui kacamata sejarah.

    Mengangkat tema konsep psikologi dari Carl G. Jung tentang arketipe. Pameran Pustaka Cita ini mengantarkan pengunjung bertualang ke masa lalu, melihat proyeksi diri dalam arsitektur kuno Braga.

    Arketipe adalah pola dasar atau model universal yang menjadi landasan perilaku, karakter, atau ide yang hadir dalam pikiran manusia dan budaya secara kolektif.

    Baca juga : Grey Art Gallery Bandung Ajak Eksplorasi Estetika, Filsafat, dan Spiritualitas dengan 3 Pameran Sekaligus Bertema “Reimmaginare Renaissance”

    Konsep ini, diperkenalkan oleh Carl Jung dalam psikologi sebagai bagian dari tak sadar kolektif, mencakup peran atau gambaran universal seperti “pahlawan,” “ibu,” atau “orang bijak.”

    Arketipe mencerminkan tema mendasar yang relevan dengan kemanusiaan, membantu memahami diri sendiri, serta menjembatani pengalaman antarindividu dan budaya, dengan makna mendalam dalam seni, sastra, dan tradisi.

    Pengunjung akan diajak menyapa kembali dirinya sekaligus dengan konsep arketipe melalui media-media interaktif yang menggabungkan physical & digital experience.

    Arketipe Carl Jung memberikan kerangka untuk memahami bagaimana pola-pola universal dalam ketidaksadaran kolektif terhubung dengan dinamika sosial, budaya, dan psikologis masyarakat.

    Dengan memahami arketipe, kita dapat mengeksplorasi akar perilaku manusia, konflik sosial, dan bagaimana masyarakat bertransformasi melalui narasi yang terus berkembang.

    Baca juga : GREY Art Gallery Mempersembahkan Pameran Bertajuk ‘Bandung Painting Today’

    Pameran ini tidak hanya menyajikan instalasi yang memanjakan mata, tapi akan mendengarkan pengunjung melalui tanya-jawab.

    General Manager Grey Art Gallery Angga Aditya Atmadilaga mengatakan, Pameran ini mengedepankan konsep desain yang dinamis, dimana pengalaman pengunjung menjadi bagian utama dari karya seni, mengalihkan fokus dari seniman kepada interaksi individu dan kolektif para peserta.

    “Biasanya Grey cukup dominan dengan karya-karya yang sifatnya satu arah, di sini tuh justru teman-teman itu berhadapan dengan karya yang merunut dari awal sampai akhir. Karya-karyanya tidak berdiri sendiri tapi mereka itu menawarkan sebuah pertanyaan yang bisa teman-teman respon,” ujar Angga di Grey Art Gallery, Jumat (29/11/2024).