Produk: kacamata

  • Efisiensi Anggaran ala Presiden Prabowo: Ekonomi Kuartal I/2025 Diprediksi Tak Sampai 5%

    Efisiensi Anggaran ala Presiden Prabowo: Ekonomi Kuartal I/2025 Diprediksi Tak Sampai 5%

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025 akan melambat dan tak mampu mencapai 5% karena adanya efisiensi belanja yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Ekonom Bank Central Asia (BBCA) David Sumual memproyeksikan pertumbuhan di level 4,93% pada kuartal I/2025. Ia mengamini belanja pemerintah yang lebih lambat menjadi salah satu sebab pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. 

    “Apalagi tahun lalu juga ada belanja Pemilu di kuartal yang sama, ada faktor high base effect,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (2/5/2025). 

    David menyampaikan, selain belanja pemerintah, harga komoditas juga rata-rata lebih rendah dibanding kuartal I/2024. 

    Dari kacamata riil, David melihat yang masih membantu pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) adalah inflasi yang rendah, khususnya untuk konsumsi (PDB konsumsi riil stagnan). Sementara itu, untuk investasi, sebagian besar indikator menunjukkan perlambatan. 

    Senada, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan bahwa belanja pemerintah pada kuartal I/2025 diperkirakan mengalami kontraksi -2,88% secara tahunan atau year on year (YoY). 

    Angka tersebut berbanding terbalik dengan lonjakan belanja pemerintah sebesar 20,44% pada kuartal I/2024. 

    Pelemahan belanja tersebut tercermin dalam realisasi APBN hingga Maret 2025, yang menunjukkan bahwa belanja pemerintah baru mencapai 17,1% dari pagu. 

    “Masih relatif rendahnya penyerapan belanja negara ini turut menjadi faktor pelemahan agregat permintaan dan aktivitas sektor publik, meskipun pemerintah mencatat surplus keseimbangan primer sebesar Rp17,5 triliun,” ujar Josua. 

    Josua memproyeksikan pertumbuhan kuartal I/2025 sebesar 4,91%, mencerminkan kombinasi dari konsumsi yang masih solid namun melemah, belanja pemerintah yang tertahan, serta investasi dan ekspor yang belum sepenuhnya pulih akibat tekanan global. 

    Ketidakpastian eksternal, khususnya tarif dagang AS dan prospek perlambatan global, menambah risiko terhadap outlook jangka pendek. Dalam konteks ini, kata Josua, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan mendorong pemulihan permintaan domestik di kuartal-kuartal berikutnya.

    Sementara itu, konsumsi rumah tangga yang merupakan penopang utama ekonomi diperkirakan tumbuh 4,50% YoY, melambat dari 4,91% pada kuartal I/2024. 

    Investasi (PMTB) diperkirakan tumbuh 3,11% YoY, relatif stabil, ditopang oleh realisasi investasi riil yang meningkat 15,9% YoY pada kuartal I/2025 menjadi Rp465,2 triliun. 

    Namun, secara kuartalan, pertumbuhan investasi diperkirakan terkontraksi -6,50%, mengindikasikan kehati-hatian investor, terutama dari sisi PMA yang tumbuh lebih lambat (12,7% YoY) dibanding PMDN (19,1% YoY). 

    Faktor eksternal seperti tarif dagang AS dan ketegangan geopolitik menjadi risiko penahan ekspansi lebih lanjut, sekalipun sektor hilirisasi logam dasar masih aktif menarik investasi.

    Adapun BPS akan mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 pada pekan depan, Senin (5/5/2025) pukul 11.00 WIB.

  • Aksi Joki UTBK di USU Makin Canggih, Gunakan Kacamata Berkamera dan Gunakan Dokumen Palsu – Halaman all

    Aksi Joki UTBK di USU Makin Canggih, Gunakan Kacamata Berkamera dan Gunakan Dokumen Palsu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Tiga orang joki Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) berhasil ditangkap saat hendak menjalankan aksinya di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

    Ketiganya diketahui menggunakan peralatan canggih berupa kacamata berkamera untuk merekam soal ujian dan mendapatkan jawaban secara real-time dari pihak luar.

    Ketiga pelaku yang diamankan adalah Selly Yanti (27), Khayla Rifi Athalillah (20), dan Achmad Hanif Mufid (26).

    Mereka diketahui menggantikan calon mahasiswa dari luar Sumatera Utara, yang masing-masing berasal dari Bengkulu, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

    Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik F. Aritonang, menjelaskan modus yang digunakan para pelaku cukup canggih dan terorganisir.

    Kacamata yang dikenakan telah dimodifikasi dengan kamera mikro untuk merekam soal-soal UTBK.

    Rekaman ini kemudian dikirim ke pelaku lain di luar ruangan ujian, yang selanjutnya mengirimkan kembali jawaban kepada sang joki.

    “Kalau berhasil meloloskan peserta, mereka akan diberi imbalan Rp10 juta. Namun jika gagal, tidak ada bayaran,” ungkap Kompol Hendrik pada Rabu (30/4/2025).
    Jaringan Terstruktur dan Peran Perekrut

    Kasus ini tak berhenti pada tiga joki lapangan.

    Polisi juga menangkap Naufal Faris (28), pria yang berperan sebagai perekrut sekaligus dalang lokal di balik skema ini.

    Naufal diketahui memalsukan dokumen identitas dan mengatur segala keperluan administrasi agar para joki bisa mengikuti ujian seolah-olah sebagai peserta resmi.

    Penangkapan Naufal dilakukan di Hotel Odua, Jalan Dr. Mansyur, lokasi tempatnya memantau pelaksanaan ujian dan berkoordinasi dengan para pelaku.

    Menurut pengakuannya, ia direkrut oleh seseorang bernama Raka yang dikenalnya lewat media sosial.

    Polisi saat ini masih menelusuri identitas dan keberadaan Raka, yang diduga menjadi pengendali utama jaringan ini.

    Terbongkar dari KTP Palsu

    Aksi para joki ini terbongkar saat sekuriti kampus USU melakukan pemeriksaan identitas peserta secara menyeluruh pada Jumat (25/4/2025).

    Petugas mencurigai ketidaksesuaian dalam dokumen milik ketiga pelaku.

    Setelah ditelusuri, mereka menggunakan KTP palsu yang didesain menyerupai identitas calon mahasiswa asli.

    Tak berhenti sampai di situ, petugas mengembangkan penyelidikan hingga ke Hotel Odua dan menemukan keberadaan Naufal.

    Ia pun diamankan beserta dokumen-dokumen pendukung, termasuk surat keterangan sekolah dan fotokopi ijazah yang digunakan untuk menyamarkan para joki.

    Dokumen yang disita antara lain KTP atas nama calon mahasiswa dari tiga daerah berbeda,  Surat keterangan sekolah dari SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan atas nama Nayla Afrilia Fahlefi, Surat keterangan dari SMA Negeri 1 Klaten, Jawa Tengah atas nama Alaniz Hafidza Wardanta.

    Kemudian fotokopi ijazah dari SMA Negeri 3 Banjarmasin atas nama Muhammad Andriansyah Effendy.

    Diduga, ketiga calon mahasiswa tersebut mengetahui dan menyetujui keterlibatan joki untuk mengikuti UTBK atas nama mereka.

    Atas perbuatannya, para pelaku kini dijerat dengan sejumlah pasal berat, yakni pasal 35 ayat (1) UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,  pasal 264 ayat (1) tentang pemalsuan dokumen, pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP tentang penggunaan dokumen palsu,
    Disertai pasal peran serta (Pasal 55 dan 56 KUHP).

    Mereka diancam hukuman maksimalnya 8 tahun penjara.

     

  • Rismon Sianipar Mengaku Diintimidasi Buntut Usut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Mobil Saya Dirusak – Halaman all

    Rismon Sianipar Mengaku Diintimidasi Buntut Usut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Mobil Saya Dirusak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, mengaku bahwa dirinya mendapatkan intimidasi buntut mengusut dugaan ijazah palsu Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).

    Rismon mengatakan, mobilnya di kampung dirusak, bagian kaca kirinya rusak.

    Selang beberapa minggu, kaca sebelah kanan dan pintu tengahnya juga dirusak.

    “Mobil saya di kampung dirusak. Pertama, kaca depan sebelah kiri. Terus yang kedua sekitar berapa minggu setelahnya, itu kaca pintu depan sebelah kanan dan pintu tengah,” kata Rismon ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).

    Tak hanya itu saja, Rismon menyampaikan bahwa ban mobilnya juga disayat orang tak bertanggungjawab.

    “Terus mobil saya, ban depan belakang sebelah kanan itu disayat. Sampai tidak bisa dipakai lagi,” ungkapnya.

    Peristiwa itu, kata Rismon, terjadi hingga dua kali di tahun ini.

    “Dua kali (Kejadian) tahun ini semua di Bali,” terangnya.

    Selain Rismon, Roy Suryo dan Dokter Tifa juga mengaku pernah mendapatkan intimidasi imbas mengusut dugaan ijazah palsu Jokowi itu.

    Sebelumnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowi ini muncul lagi setelah Rismon mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.

    Apa alasan Rismon masih menyebut ijazah Jokowi sebagai lulusan UGM itu palsu?

    Pertama, alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.

    Font itu, menurutnya, belum ada pada era tahun 1980-an hingga 1990-an.

    Sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.

    Kedua, berkaitan nomor seri ijazah Jokowi yang dianggap berbeda atau tidak menggunakan klaster dan hanya angka saja.

    Ketiga, dari pihak Jokowi sampai sekarang juga belum pernah menunjukkan ijazah asli tersebut kepada publik, apalagi semenjak isu ini mencuat.

    Rismon Sebut Foto Wisuda Jokowi Hasil Editan

    Selain itu, Rismon juga menyebut bahwa foto wisuda Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), merupakan hasil editan.

    Rismon membagikan hasil temuannya soal foto wisuda Jokowi yang beredar di media sosial itu di akun X pribadinya.

    Rismon mengatakan, dirinya telah melakukan pengolahan foto tersebut menggunakan metode Error Level Analysis.

    Hasilnya, foto yang beredar tersebut diduga telah mengalami perubahan dari foto aslinya.

    “ELA (Error Level Analysis) atas kedua citra digital wisuda yang beredar.”

    “Kotak merah menandakan potensi edit karena sebaran kompresi yang tidak seragam,” tulis Rismon, dikutip Tribunnews dari akun @SianiparRismon, Rabu (23/4/2025).

    Postingan Rismon tersebut kemudian mengundang berbagai reaksi dari warganet, banyak pro dan kontra yang disampaikan.

    Dalam unggahannya itu, Rismon menunjukkan perbedaan foto yang diduga palsu dengan foto lain yang disebutnya sebagai foto asli sebelum diedit

    Dalam foto kedua, tampak ada banyak perubahan, salah satunya dugaan manipulasi terhadap seorang pria yang ada di dalam foto

    Foto yang disebut mirip Jokowi muda, dengan kacamata tebalnya, tidak ada dalam foto asli yang diunggah Rismon

    Sebelumnya, menggunakan metode sama, Rismon juga mengaku menemukan kejanggalan dari foto ijazah Jokowi yang beredar di medsos.

    Khususnya di area foto ijazah, yang menurutnya memiliki keanehan

    Jokowi Lapor ke Polda Metro Jaya

    Mengenai polemik ijazah palsu ini, Jokowi akhirnya turun tangan melaporkannya kepada Polda Metro Jaya, pada Rabu (30/4/2025).

    Diketahui, ada lima orang yang menjadi terduga pelapor, di antaranya adalah inisial RS, RS, ES, T, dan K. 

    Dari beberapa inisial nama yang sebelumnya dilaporkan pendukung Jokowi merujuk pada Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa.

    Adapun laporan yang dibuat Jokowi itu atas pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu.

    Jokowi pun membawa ijazah pendidikan formalnya, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga kuliah, untuk diperlihatkan kepada polisi.

    “Tadi Pak Jokowi sudah memperlihatkan secara clear ijazah SD, SMP, SMA, hingga kuliahnya UGM. semua sudah diperlihatkan kepada para penyelidik,” ujar kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu.

    Setelah selesai membuat laporan tersebut, Jokowi mempersilakan polisi memeriksa keaslian ijazahnya melalui digital forensik.

    “Kalau diperlukan, ya silakan (digital forensik) yang jelas sudah kita bawa ke ranah hukum,” kata Jokowi.

    Mengenai hal ini, Jokowi sebenarnya merasa hanya masalah ringan saja.

    Namun, pihaknya memilih tetap melaporkannya kepada polisi agar polemik ijazah palsunya itu menjadi jelas.

    “Sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya,” ungkapnya.

    Saat di Polda Metro Jaya, Jokowi mengaku dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik Subdit 1 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Ditanya banyak, ditanya 35 (pertanyaan, red)” ujar Jokowi di Polda Metro Jaya, Rabu.

    Pihak Jokowi diketahui sudah menyampaikan kepada para penyidik perihal barang bukti hingga peristiwa-peristiwanya berupa pencemaran nama baik.

    Sebanyak puluhan video telah diserahkan ke penyidik untuk diselidiki lebih lanjut.

    “Ada 24 video ya, sekitar 24 objek yang Pak Jokowi sudah laporkan juga, ya itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak,” kata Yakup.

    “Pasal yang kita duga dilakukan itu ada 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik, ada juga beberapa pasal di Undang-Undang ITE, antara lain 27A dan juga pasal 32 dan pasal 35,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com/Rifqah/Rahmat Fajar/Abdi Ryanda/Reynas Abdilla)

  • Terniat, Joki UTBK-SNBT 2025 sampai Pasang Kamera di Behel

    Terniat, Joki UTBK-SNBT 2025 sampai Pasang Kamera di Behel

    Disinggung terkait kecurangan dan perjokian, Muryanto menerangkan, di hari pertama kecurangan ditemui di UI, kemudian pada siang harinya didapati kabar ada praktik perjokian di pusat-pusat UTBK lainnya, termasuk USU.

    Seluruh kasus tersebut telah diambil tindakan tegas dan diproses di kepolisian. Muryanto menegaskan, panitia UTBK nasional dan USU tidak menolerir segala bentuk praktik kecurangan yang dilakukan peserta UTBK.

    “Di USU ada beberapa orang yang kita tahan dan periksa karena terindikasi melakukan kecurangan. Kita menemukan tujuh orang joki dari luar daerah yang menggunakan identitas peserta ujian di USU, dan sudah diamankan,” terangnya.

    Disebutkan Muryanto, mereka terindikasi memalsukan identitas dan menggunakan kamera yang terletak di bingkai kacamata.

    Sementara di lokasi lain di luar USU juga ditemukan kecurangan yang kameranya berada di behel dan kancing baju, sehingga tidak terdeteksi oleh metal detector.

    “Para joki tersebut telah diperiksa, dibuat berita acaranya, kemudian dilaporkan ke polisi dan ditahan,” ujarnya.

  • Startup Rilis Produk Curang Ujian, Saingannya Bikin Cara Buat Tangkap

    Startup Rilis Produk Curang Ujian, Saingannya Bikin Cara Buat Tangkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pekan lalu, startup bernama Cluely viral karena menawarkan layanan untuk mencurangi wawancara kerja dan ujian sekolah. Kini, startup lain mengklaim punya teknologi untuk mendeteksi orang yang curang menggunakan layanan Cluely.

    Cluely membuat heboh internet karena produk jendela di dalam browser yang diklaim tak bisa dideteksi dan bisa digunakan untuk curang secara online. Pendiri Cluely yang drop-out dari Columbia University sesumbar produknya bisa digunakan untuk curang wawancara kerja, ujian kuliah, hingga kencan online.

    Ambisi Cluely tersebut telah didukung oleh modal investor senilai US$ 5,3 juta (Rp 89,33 miliar).

    Kini, sejumlah startup mengklaim bahwa mereka bisa mendeteksi orang yang menggunakan program curang yang disediakan Cluely. Perusahaan bernama Validia meluncurkan produk gratis bernama Truely. Software ini akan memberikan peringatan jika seseorang menggunakan Cluely.

    Protracroo, perusahaan lainnya, juga mengklaim mereka bisa mendeteksi pengguna Cluely. “Saat Proctaroo digunakan, kita bisa melihat aplikasi yang berjalan dan disembunyikan di latar belakang, termasuk Cluely,” kata CEO Adrian Aamodt kepada TechCrunch.

    Pendiri Cluely, Lee Chungin yang dipanggil Roy, menyatakan perangkat anti-curang milik para startup tersebut tak ada gunanya. Ia menyamakan mereka dengan perangkat anti curang di industri video game. Cluely juga sedang mengembangkan perangkat keras yang membuat software jadi usang.

    “Bisa kacamata pintar, layar kaca transparan, kalung perekam, hingga chip di otak, kami belum tahu,” kata Lee.

    Kecerdasan buatan

    Lee sukses menggalang pendanaan dalam ronde pendanaan tahap seed dari Abstract Ventures dan Susa Ventures.

    Nama Lee mulai populer setelah ia bercerita soal nasibnya di Columbia University. Lee diskors karena membuat perangkat untuk mencurangi proses wawancara kerja calon programmer perangkat lunak.

    Lee dan rekan menamakan program tersebut Interview Coder, yang kini menjadi bagian dari Cluely. Cluely sendiri menawarkan layanan “curang” yang lebih luas, termasuk untuk ujian, pertemuan sales, hingga wawancara kerja menggunakan jendela di dalam browser komputer yang tidak bisa dilihat oleh orang di seberang sambungan internet.

    Cluely juga merilis video peluncuran yang berisi aksi Lee menggunakan asisten AI tersembunyi untuk berbohong kepada seorang perempuan soal usia dan pengetahuannya soal karya seni saat berkencan di sebuah restoran mewah.

    Kepada TechCrunch, Lee mengklaim pendapatan dari perangkat curang menggunakan AI bakal melampaui US$ 3 juta (Rp 50,5 miliar) pada bulan ini.

    Lee mendirikan Cluely bersama Neel Shanmugam, yang sama-sama pernah kuliah di Columbia. Keduanya telah DO dari Columbia.

    Menurut Lee, ia bisa mendapatkan posisi magang di Amazon dengan menggunakan perangkat curang AI. Amazon menolak berkomentar atas klaim Lee.

    (dem/dem)

  • Saksikan Indonesia Investment Talk Series! Buka-bukaan Jurus Jaring Investasi

    Saksikan Indonesia Investment Talk Series! Buka-bukaan Jurus Jaring Investasi

    Jakarta

    Upaya pemerintah menarik investasi semakin penuh tantangan imbas meningkatnya ketidakpastian global. Ketidakpastian itu muncul dari pecahnya perang dagang yang memaksa pengusaha harus menghitung ulang strategi investasi mereka.

    Kondisi ini tentu harus direspons sigap, mengingat target yang dipasang Presiden Prabowo Subianto untuk investasi tak main-main. Tahun ini saja investasi ditargetkan bisa mencapai Rp 1.905 triliun, dan terealisasi Rp 465 triliun pada kuartal I 2025.

    Dari dalam negeri, tantangan lainnya adalah proses perizinan yang banyak dikeluhkan pengusaha. Rumitnya perizinan bisa memakan waktu lama dan berpotensi menghambat datangnya investor.

    Di sisi lain Indonesia harus bersaing ketat dengan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, atau Malaysia yang juga berburu investor. Lantas, strategi apa yang harus dijalankan menjaring investasi? Hal ini akan dibahas mendalam dalam acara Indonesia Investment Talk Series.

    Dalam sesi panel Indonesia Investment Talk Series yang ditayangkan pada hari ini Rabu 30 April 2025 pukul 13.00 WIB, narasumber dari perwakilan pemerintah, pengusaha dan pengamat akan duduk bersama membahas upaya menjaring investasi masuk Indonesia.

    Diskusi ini juga akan membahas peluang dan tantangan hilirisasi industri di Indonesia, dari kacamata pemerintah, pelaku usaha, hingga akademisi.

    Berikut daftar lengkap narasumber yang menjadi pembicara:

    • Nurul Ichwan – Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM
    • Muhammad Toha – Ketua Bidang Kajian Mineral Strategis, Mineral Kritis & Hilirisasi Mineral PERHAPI
    • M. Rizal Taufiqurrahman – Kepala Pusat Makroekonomi dan Finance INDEF
    • Shinta Kamdani – Ketua Umum APINDO

    Buat kamu yang tertarik dengan isu-isu ekonomi strategis, wajib banget pantengin!

    Tayangan ini bisa disaksikan langsung di detikcom lewat link berikut ini: dtk.id/investmenttalkseries.

    Acara ini disponsori oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan SSP, dua pemain penting di industri hilirisasi dalam negeri. Jangan sampai ketinggalan, ya. Yuk, jadi bagian dari diskusi penting untuk masa depan ekonomi Indonesia!

    (ily/hns)

  • Apple Siapkan Perangkat Pengganti iPhone dengan Harga Murah Meriah

    Apple Siapkan Perangkat Pengganti iPhone dengan Harga Murah Meriah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple Vision Pro yang digadang-gadang sebagai ‘pengganti HP’ dilaporkan memiliki kinerja penjualan tidak sesuai harapan. Kendati demikain, Apple belum menyerah menggarap perangkat extended reality (XR) yang menggabungkan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

    Menurut analis Bloomberg, Mark Gurman, Apple menyiapkan headset Vision Pro generasi baru dengan harga lebih terjangkau sekitar akhir 2025 atau awal 2026 mendatang.

    Salah satu hambatan besar Apple Vision Pro di pasaran adalah harga jualnya yang terlalu mahal, mulai dari US$3.499 atau sekitar Rp58 jutaan. Selain itu, model Apple Vision Pro juga bulky sehingga kurang compact untuk dibawa ke mana-mana.

    Gurman menyebut Apple secara aktif turut mengembangkan kacamata pintar (smart glass) yang lebih compact. Agaknya Apple akan serius menggarap teknologi wearable ketika pasar iPhone mulai stagnan dan digerus kompetisi sengit di China.

    Dilaporkan Ubergizmo dari newsletter Gurman, dikutip Selasa (29/4/2025), Apple terus mencari strategi untuk menciptakan perangkat masa depan yang bisa menjangkau masyarakat luas.

    Strategi itu mencakup penciptaan produk yang lebih ringan, lebih nyaman, dan lebih murah. Laporan Gurman menyebut versi Vision Pro generasi selanjutnya akan jauh lebih murah dan dirancang untuk periode pemakaian lebih lama.

    Untuk mencapai ambisi tersebut, Apple dikatakan berencana menggunakan bingkai titanium untuk sisi internal sembari mempertahankan finishing aluminium di bagian eksternal.

    Konstrusi ini tak hanya memperkuat ketahanan perangkat, tetapi juga membedakannya dengan model ‘Pro’. Menurut rumor, perangkat headset XR Apple berikutnya akan dinamai ‘Apple Vision’ atau ‘Apple Vision Air’.

    Sementara itu, proyek smart glass Apple secara internal diberi nama kode ‘N50’. Fungsinya kurang lebih sama dengan smart glass Meta Ray-Ban, dengan menggabungkan fitur AI, sensor lingkungan sekitar, microphone, dan speaker.

    Smart glass Apple tak akan menyematkan kemampuan tampilan AR, melainkan menyampaikan informasi konteksutal melalui audio dan interaksi berbasis AI.

    Meski masih dalam pengembangan tahap awal tanpa timeline rilis yang spesifik, smart glass Apple disebut-sebut akan jadi perkenalan terhadap ‘Apple Intelligence’ yang lebih mumpuni.

    Apple dikatakan masih mempertimbangkan apakah smart glass-nya akan mematrikan fitur penjepretan kamera atau tidak. Sebab, ada kekhawatiran terkait bahaya pelanggaran privasi.

    Kita tunggu saja hingga perangkat Vision Pro versi murah dan smart glass terbaru Apple diperkenalkan secara resmi ke masyarakat luas!

    (fab/fab)

  • Jo Jung Suk Buat Penampilan Kejutan dalam Serial Weak Hero Class 2, Jadi Siapa?

    Jo Jung Suk Buat Penampilan Kejutan dalam Serial Weak Hero Class 2, Jadi Siapa?

    JAKARTA – Jo Jung Suk membuat penampilan spesial dalam serial Weak Hero Class 2. Penampilan sebagai cameo ini sebelumnya tidak diumumkan oleh pihak Netflix sehingga menjadi kejutan bagi penonton.

    Weak Hero Class 2 melanjutkan perjalanan Yeon Si Eun (Park Ji Hoon) yang pindah ke sekolah Eunjang High School. Ia masih memiliki trauma melindungi temannya sehingga ia mengalami kesulitan untuk hidup di lingkungan baru.

    Serial Weak Hero Class 2 dirilis di Netflix pada 28 April dan langsung menempati peringkat pertama di sejumlah negara.

    Di tengah episode, aktor Jo Jung Suk membuat penampilan spesial sebagai Choi Chang Hee yang merupakan manajer dari Na Baek Jin yang diperankan Bae Na Ra.

    Na Baek Jin adalah pemimpin dari geng di sekolah. Di balik sosok Baek Jin, ada Choi Chang Hee yang memanipulasi setiap insiden dan mengatur di belakangnya.

    Sosok Choi Chang Hee menjadi pemilik tempat bowling dan menjadi tempat itu sebenarnya berisi tempat jual motor ilegal dari hasil curian yang dilakukan geng Na Baek Jin.

    Pada still cut yang dirilis Netflix, Jo Jung Suk tampil dengan kacamata dan rambut yang disemir rapi. Ia juga mengenakan jas hitam sepanjang penampilannya.

    “Aktor Jo Jung Suk yang menjadi ketua Choi. Penampilan yang mencuri dan terlihat atraktif,” begitu pernyataan agensi.

    Serial ini menjadi judul ketika di mana Jo Jung Suk menjadi cameo. Sebelumnya, ia menjadi cameo sebagai pembawa berita dalam drama When the Stars Gossip.

    Ia juga direncanakan menjadi dokter Lee Ik Jun lewat drama Resident Playbook dalam episode yang belum diumumkan.

  • Canggih, Kacamata Pintar Meta x Ray Ban Hadirkan Fitur Live Translation – Page 3

    Canggih, Kacamata Pintar Meta x Ray Ban Hadirkan Fitur Live Translation – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Meta menghadirkan fitur baru untuk perangkat kacamata pintar hasil kolaborasinya dengan Ray-Ban. Fitur ini mulai tersedia untuk seluruh pengguna, setelah sebelumnya hanya bisa diakses anggota Program Akses Awal Meta.

    Adapun fitur baru di Meta Ray-Ban smart glasses yang dimaksud adalah, kemampuan menerjemahkan secara langsung alias Live Translation.

    Tak hanya itu, fitur lainnya yang dirilis juga meliputi kemampuan mengirim pesan dan melakukan panggilan via Instagram. Satu lagi fitur yang digulirkan adalah percakapan dengan Meta AI berdasarkan apa yang dilihat pengguna dari smart glasses tersebut.

    Bicara tentang fitur Live Translation, sebagaimana dikutip dari The Verge, Minggu (27/4/2025), fitur ini pertama kali diperkenalkan di acara Meta Connect pada Oktober tahun lalu.

    Selanjutnya, sebagaimana disebutkan, fitur Live Translation ini diluncurkan secara terbatas via Program Akses Awal Meta dan hanya di beberapa negara tertentu pada Desember lalu.

    Sejak beberapa hari lalu, fitur Live Translation dijanjikan hadir lebih luas ke semua pasar, tempat kacamata pintar Meta x Ray-Ban dijual resmi.

  • Perkuat Dugaan Palsu hingga Ingin Eksis Terus

    Perkuat Dugaan Palsu hingga Ingin Eksis Terus

    Persoalan ijazah mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi seharusnya tidak menjadi polemik yang berkepanjangan. Namun di lain sisi, Jokowi yang bukan lagi orang nomor satu di RI ini diduga ingin namanya terus menjadi perbincangan alias eksis terus.

    “Saya menduga persoalan ijazah Jokowi menjadi polemik yang berkepanjangan karena memang Jokowi menginginkannya agar menjadi perbincangan yang berkepanjangan, apalagi setelah tidak menjadi presiden. Jokowi tentu ingin namanya tetap eksis dalam perbincangan nasional pasca tidak lagi menjadi Presiden,” kata pengamat kebijakan publik, Fernando Emas saat berbincang dengan Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Kalau memang Jokowi tidak ingin menjadi polemik yang berkepanjangan, ungkapnya, seharusnya sejak awal sudah menunjukkan kepada pihak yang meragukan terkait dengan keaslian ijazahnya. 

    Termasuk pada saat menunjukkan kepada wartawan, sepertinya ada upaya agar persoalan ijazah terus menjadi perbincangan dengan tidak mengizinkan didokumentasikan. 

    “Roy Suryo dan lainnya meragukan keaslian ijazah Jokowi tentu karena memiliki bukti yang dianggap mereka valid. Sebaiknya segera dituntaskan persoalan ijazah Jokowi dengan berbagai pihak yang berkompeten dan tidak berpihak,” tuturnya.

    Selain itu, menurut Fernando, jika nantinya ijazah Jokowi terbukti palsu maka kosekuesnsinya penjara. Tidak menutup kemungkinan penyelenggara pemilu kala Jokowi mencalonkan diri Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI 2 periode dapat terjerat juga.

    “Jokowi dapat dijerat pemalsuan dokumen, sementara KPUD Solo, KPU DKI Jakarta, hingga KPU RI turut serta. Hanya saja semua itu dapat dibuktikan di meja hijau pengadilan setempat,” jelasnya.

    Pernyataan Fernando tersebut juga sekaligus merespons keinginan mediasi oleh kubu Jokowi dalam gugatan di Pengadilan Surakarta. “Ada apa nih mereka mau mediasi, kuat dugaan ijazah SMA nya bermasalah? Nah ini juga jadi soal. Mengapa dan ada apa di balik itu,” jelasnya.

    Diketahui bahwa Jokowi tidak hadir pribadi dalam sidang perdana gugatan ijazah palsu di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (24/4/2025) lalu.

    Pihak penggugat yakni Muhammad Taufiq meminta Jokowi hadir saat mediasi dan menunjukkan ijazah aslinya kepada pengadilan dan publik. 

    “Kita tahu Pak Jokowi sibuk dan lain sebagainya, tapi tetap kita harapkan Pak Jokowi hadir dan membawa ijazah aslinya,” kata Muhammad Taufiq di jumpai di Pengadilan Negeri Surakarta.

    Muhammad Taufiq mengatakan merujuk pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 17, dalam mediasi persidangan seharusnya prinsipal dihadirkan.

    Kuasa hukum Jokowi, YB Irpan, belum bisa memastikan apakah Jokowi bisa hadir dalam proses mediasi pekan depan. Ia menjelaskan, secara aturan tidak masalah jika Jokowi tidak hadir secara pribadi dalam proses mediasi. Sebab, Jokowi telah menunjuk kuasa hukum.

    “Untuk sementara saya tidak bisa memastikan. Akan tetapi setidaknya, beliau selain memberikan kuasa untuk mewakili kepentingan hukum di dalam pokok perkara, saya menerima surat kuasa untuk mewakili dalam proses mediasi. Sehingga saya belum bisa memastikan akhirnya bisa hadir atau tidak,” jelas Irpan di PN Surakarta.

    Adapun gugatan perkara nomor 99/Pdt.G/2025/PN Skt itu terkait perbuatan melawan hukum soal ijazah Jokowi ini dilayangkan oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq. 

    Dalam gugatannya, penggugat melakukan gugatan kepada Jokowi sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo sebagai tergugat 2, SMAN 6 Solo sebagai tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tergugat 4. Sementara itu sidang gugatan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mediasi. 

    Bagaimana babak terbaru polemik ijazah Jokowi UGM?

    Setidaknya sudah empat orang yang vokal menggugat keaslian ijazahJokowi dilaporkan polisi. Adalah mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma.

    Relawan Pemuda Patriot Nusantara melaporkan empat orang itu ke Polres Metro Jakarta Pusat buntut tudingan ijazah palsu Jokowi pada Rabu (24/4/2025).

    Laporan tersebut dilayangkan Andi Kurniawan selaku Ketua Relawan Pemuda Patriot Nusantara dan teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda.

    Dalam laporannya, keempat orang itu diduga telah melanggar Pasal 160 KUHP terkait tindak pidana penghasutan di muka umum lewat tudingan ijazah palsu milik Jokowi.

    Terkait laporan itu, Roy mengaku tak gentar. Bahkan, ia mempersilakan aparat penegak hukum untuk memproses laporan tersebut.

    “Silakan saja diproses kalau kami berempat yang justru menggunakan teknologi canggih untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran mau diproses dengan pasal menghasut itu,” kata Roy saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).

    Namun, Roy tak berkomentar lebih jauh ihwal laporan itu. Ia hanya menyampaikan masyarakat bisa memberikan penilaian sendiri atas peristiwa yang terjadi. “Masyarakat bisa menilai bagaimana sebenarnya yang terjadi, Gusti Allah SWT tidak sare (tidur),” tandas dia.

    Selai itu, Roy Suryo juga akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Dia akan dipolisikan bersama Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo ke Polda Metro Jaya.  

    Hal itu akan dilakukan Peradi Bersatu setelah laporannya ditolak oleh Bareskrim Polri pada Kamis (24/4/2025). “Terlalu cepat tanggapan daripada Mabes Polri yang akhirnya setelah melalui serangkaian konsul, bahwa laporan ini perlu diajukan di Polda Metro Jaya,” kata Wakil Ketua Peradi Bersatu Lechumanan, Jumat (25/4/2025).

    Menurutnya, Mabes Polri beralasan bila tempat kejadian atau lokasi peristiwa (lokus) perkara berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Lechuman mengaku bakal segera membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

    “Karena lokusnya itu ada dua, pertama lokus di Jakarta Pusat yang peristiwa tanggal 22, kalau tidak salah 2 hari atau 3 hari yang lalu, kemudian yang kemarin lokus di Jakarta Selatan,” ungkap Lechumanan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu Ade Darmawan menjelaskan alasan membawa kasus ini ke meja hijau karena Roy Suryo dkk dinilai telah membuat gaduh atas tudingan ijazah palsu. 

    Bahkan terkesan seperti menjalani demokrasi yang kebablasan. “Harus ada demokrasi hukum juga yang berjalan. Jadi kalau atas nama demokrasi, tetapi kebablasan dan membuat gaduh,” tutur Ade.

    Apa bukti Roy Suryo?

    Roy Suryo menegaskan bahwa ijazah yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM) bukanlah milik Jokowi. Roy Suryo mengklaim mempunyai bukti, dan mengetahui siapa sosok yang ada di ijazah Jokowi.

    Roy Suryo berani mengatakan hal ini berdasarkan artificial intelegence (AI) dan Error Level Analysis (ELA). Dia menjelaskan, ketika potret dalam ijazah disandingkan dengan potret sepupu kandung Jokowi, Dumatno Budi Utomo, hasilnya mengejutkan.

    Pakar telematika itu meyakini sosok dalam ijazah adalah Dumatno Budi Utomo. “Mohon maaf akhirnya saya harus bilang apa adanya, begitu dengan program itu, ketika itu gambar Pak Jokowi saya saandingkan dengan foto Mr X ini, jawabannya apa? Mismatched, atau tidak match. Saya pastikan itu bukan Jokowi, 99,9 persen,” kata Roy Suryo.

    “Saya berani pastikan foto diijazah itu adalah miliknya Dumanto Budi Utomo, Dumatno Budi Utomo,” jelas Roy Suryo dalam YouTube Abraham Samad SPEAK UP yang kini viral di media sosial.

    “Sepupunya Jokowi?” tanya Abraham Samad. “Sepupunya Jokowi,” tegas Roy Suryo. “Kok bisa dia? kemudian dicari juga, ketemu juga, akhirnya foto Jokowi dulu dengan Dumatno itu,” kata Roy Suryo membandingkan foto keduanya.

    Dirinya tetap membandingan foto tersebut, meski diketahui Dumatno dengan Jokowi sangat berbeda usia. “Kok beda usianya? Memang ternyata beda,” tegas Roy Suryo. “Mereka berdua itu terpaut usia sekitar 16 tahun,” ungkapnya.

    Lantas Abraham Samad menanyakan rentang usia antara Jokowi dengan Dumanto. “Siapa yang lebih tua?” tanya Abraham Samad.

    “Ya Jokowi lebih tua. Jokowi tahun 1961, Dumatno ini lahir tahun 1977,” jelas Roy Suryo. “Oh masih muda ya?” tanya Abraham Samad lagi. “8 Juli 77,” jawab Roy Suryo.

    “Dan bentuknya sekarang, wajahnya sekarang pun, kalau dilihat akhirnya orang juga bisa tahu akhirnya, bibirnya tebal, telinganya daplang, hidungnya juga sedikit mancung, pakai kacamata,” kata Roy Suryo. 

    “Yang namanya pakai kacamata itu kan nggak bisa hilang, Pak Samad, ya kan?” tanya Roy Suryo. “Jadi ini memang membuat saya, wah ini memang sebuah proses yang luar biasa. Saya ini kaget saya, terus terang Pak Samad. Kesimpulannya lebih dari 80 persen ini match dengan foto di Ijazah,” jelas Roy Suryo.

    Sosok Dumanto sendiri diketahui adalah alumni STIES Surakarta. Dumatno adalah mantan Caleg DPR RI Hanura di Pemilu 2019-2024 dari Dapil IX Jawa Tengah. Adapun riwayat pendidikan Dumatno Budi Utomo tersebut diungkap akun IG @dpp_hanura, pada 26 Februari 2019.

    Apaka akan bernasib sama dengan Zaenah Mustofa?

    Proses hukum telah dialami Zaenal Mustofa, salah satu pengacara yang menggugat keaslian ijazah Jokowi. Kasus yang menjerat Zaenal ini tak terkait dengan polemik ijazah Jokowi.

    Zaenal dilaporkan ke pihak berwajib terkait dugaan pemalsuan surat sejak 2023 dan baru-baru ini, polisi akhirnya menetapkan Zaenal sebagai tersangka.

    Laporan terhadap Zaenal dilayangkan Asri Purwanti yang teregister dengan nomor LP/B/86/X/2023/SPKT/RES. SKH/POLDA JATENG, tanggal 16 Oktober 2023. 

    “Perbuatan pemalsuan surat dilakukan terlapor H. Zaenal Mustofa dengan cara membuat surat palsu seolah-olah mahasiswa dari fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan memakai NIM : C100010099 dengan atas nama terlapor Zaenal Mustofa,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo saat dikonfirmasi, Kamis lalu.

    Surat itu kemudian ditelusuri oleh pelapor dengan cara bersurat ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah Jawa Tengah. Dari penelusuran itu diketahui bahwa Zaenal merupakan lulusan dari Universitas Surakarta (UNSA) pindahan dari UMS.

    “Di dalam jawaban tersebut juga dilampiri klarifikasi ijazah Universitas Surakarta (UNSA) yang menjelaskan bahwa terlapor Zaenal Mustofa merupakan pindahan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS),” jelas Anggaito.

    “Atas hal tersebut kemudian pelapor menelusuri dan membuat surat ke UMS bagian Biro Administrasi Akademik dan mendapatkan jawaban tertanggal 13 Mei 2020 bahwa NIM dengan nomor C100010099 bukan milik terlapor Zaenal Mustofa tetapi atas nama Anton Widjanarko,” imbuhnya.

    Berdasarkan gelar perkara, Zaenal pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 263 ayat 2 KUHP tentang pemalsuan surat.

    Di sisi lain, Jokowi juga tengah menghadapi gugatan soal keaslian ijazah tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Solo. Gugatan terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, dan terkait mobil Esemka terdaftar dengan nomor perkara 96/Pdt.G/2025/PN Skt.

    Dalam perkara ini Jokowi duduk sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo tergugat 2, SMAN 6 Solo tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada tergugat 4.