Prabowo Sapa Try Sutrisno sebagai Sesepuh TNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
menyapa mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-9 RI, Jenderal (Purn)
Try Sutrisno
sebagai sesepuh
TNI
.
“Yang saya hormati dan saya banggakan, Wakil Presiden ke-6 RI dan sesepuh TNI, Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno,” kata Prabowo dari mimbar pembukaan
Indo Defence 2025
di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Try Sutrisno menjadi tamu pembukaan Indo Defence 2025 yang disapa paling awal oleh Prabowo dalam pidato ini, setelah Prabowo menyampaikan salam pembukaan.
Try terlihat duduk di tenda para tamu pejabat. Try mengenakan kacamata hitam dan setelan jas. Dia duduk di samping kanan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan di depan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Prabowo juga menyapa Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sutan Bachtiar Najamudin, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Ismayatun dan Wakil Ketua BPK Budi Prijono.
Dia juga menyapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta para kepala staf dari tiga matra TNI. Gubernur Jakarta Pramono Anung juga disapa.
Tak ketinggalan, Prabowo yang merupakan mantan Panglima Kostrad dan mantan Menteri Pertahanan ini menyapa para tamu dari negara-negara sahabat, yakni para menteri pertahanan, kepala staf militer, dan para duta besar dari negara-negara luar negeri.
Tema Indo Defence 2025 adalah “Defence Partnership for Global Peace and Stability”.
Pameran industri pertahanan ini diikuti oleh 55 negara dan 1.180 perusahaan dari dalam dan luar negeri.
“Ekspo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia, semua unsur-unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan, dan tentunya generasi muda Republik Indonesia, untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains, khususnya di bidang pertahanan,” kata Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: kacamata
-

Berat! Penjualan Mobil Masih Ambruk, Apa Penyebabnya?
Jakarta –
Penjualan mobil di Indonesia belum sepenuhnya pulih. Daya beli yang menurun menjadi penyebabnya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).
Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, penjualan wholesales Mei 2025 naik 18,4 persen dari 51.205 unit. Juga dari segi retail sales naik 7,6 persen dari 57.030 unit.
Meski begitu, jika dibandingkan dengan penjualan mobil sebelum April, data penjualan Mei 2025 masih terbilang rendah. Bisa dibilang, penjualan mobil bulan lalu belum sepenuhnya pulih.Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.
Sementara itu, data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit. Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, membeberkan faktor penyebab penjualan mobil masih lemah. Menurut Kukuh, daya beli masyarakat Indonesia belum pulih.
“Memang masih berat, memang masih berat. Ya kita lihat secara keseluruhan kondisi global kan ekonominya lagi tidak baik-baik saja. Di samping itu di dalam negeri pun juga sedang tidak baik-baik saja. Artinya itu daya beli masyarakat kita itu kan sedang menurun. Kalau nggak salah ada 11 juta kelas menengah yang daya belinya menurun. Itu kan lumayan,” kata Kukuh saat dihubungi detikOto, Rabu (11/6/2025).
Di sisi lain, harga mobil di Indonesia semakin naik. Kenaikan harga mobil tersebut, menurut Kukuh, tidak dibarengi dengan daya beli masyarakat.
“Nah kalau dibanding kemudian dikaitkan dengan penjualan kendaraan bermotor, harga mobilnya itu naiknya sekitar 7,5 persen setahun. Sementara kelas menengah sebagai potensial pembeli kendaraan bermotor itu naiknya cuma 3 persen, jadi gap-nya makin lama makin besar,” sebut Kukuh.
“Jadi memang betul daya beli menurun itu kan sudah dibuktikan oleh banyak kajian-kajiannya dari kacamata ekonomi,” sambungnya.
Memang, daya beli masyarakat Indonesia yang menurun itu tidak hanya terjadi di industri otomotif. Meski begitu, Kukuh menilai industri otomotif adalah salah satu penggerak ekonomi negara sehingga kalau daya belinya menurun dapat mempengaruhi kondisi ekonomi negara.
“Otomotif sebetulnya itu salah satu motor utama penggerak ekonomi kita. Karena mata rantai industri otomotif nasional itu memperkerjakan lebih dari 1,5 juta (orang). Nah kalau ini terganggu, itu bisa mengganggu ekonomi nasional juga,” sebut Kukuh.
(rgr/din)
-

Jokowi Akhirnya ‘Pasang Badan’ soal Isu Pemakzulan Gibran
Bisnis.com, JAKARTA – Isu pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang dilontarkan oleh Forum Purnawirawan TNI akhirnya mendapat respons dari ayah Gibran sekaligus Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Setelah satu bulan lebih isu pemakzulan Gibran mencuat, Jokowi akhirnya berkomentar soal nasib putra sulungnya yang saat ini menduduki kursi RI 2.
“Negara ini kan negara besar yang memiliki sistem ketatanegaraan. Ya diikuti saja proses sesuai sistem ketatanegaraan kita,” tutur Jokowi dikutip dari Solopos, Senin (9/6/2025).
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan adanya pihak yang melayangkan surat usulan pemakzulan Gibran ke DPR merupakan dinamika demokrasi. Artinya, kata dia, hal tersebut merupakan hal yang wajar atau biasa dalam negara demokrasi.
“Bahwa ada yang menyurati seperti itu ya itu dinamika demokrasi kita. Biasa saja. Dinamika demokrasi kan,” ujar dia.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa Pilpres 2024 memilih satu paket Presiden dan Wapres. Sebagaimana diketahui, Gibran tak sendirian tetapi dipasangkan dengan Prabowo Subianto hingga akhirnya menang telak 58% mengalahkan lawan-lawannya.
Kondisi itu, menurut dia, berbeda dengan apa yang terjadi Filipina. Di negara tetangga tersebut, Parlemen Filipina baru saja memakzulkan Sara Duterte, putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, setelah berseteru dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr. alias Bongbong.
“Pemilihan Presiden kemarin kan satu paket. Bukan sendiri-sendiri. Di Filipina kan sendiri-sendiri. Di kita ini satu paket,” kata dia.
Sehingga Jokowi menyatakan penting untuk mengikuti mekanisme ketatanegaraan yang ada. “Jadi sekali lagi sistem ketatanegaraan kita punya mekanisme, harus diikuti,” terang dia.
Jokowi menerangkan pemakzulan Presiden atau Wapres bisa dilakukan bila yang bersangkutan terjerat korupsi atau melakukan perbuatan tercela atau melakukan pelanggaran kategori berat.
“Kita punya mekanisme yang harus diikuti, bahwa pemakzulan itu Presiden atau Wakil Presiden misalnya korupsi atau melakukan perbuatan tercela atau melakukan pelanggaran berat,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan telah resmi sampai ke meja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengonfirmasi surat itu telah sampai ke Senayan. Surat itu juga telah diteruskan ke pimpinan MPR-DPR.
“Iya, benar kami sudah terima surat tersebut dan sudah kami teruskan ke pimpinan,” ujar Indra pada Selasa (3/6/2025).
Prabowo Bakal Terdampak?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan Presiden Prabowo Subianto tidak perlu merasa terancam dengan adanya surat usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sebaliknya, pengamat politik itu merasa bahwa surat usulan dari Forum Purnawirawan TNI tersebut justru dapat berdampak luas pada Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
Pendapat tersebut dia layangkan kala merespons pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa pemakzulan memiliki ketatanegaraan yang ketat. Menurut Jokowi, itu dilakukan sepaket antara presiden dan wakilnya bilamana terbukti melakukan pelanggaran berat.
Dedi menerangkan pernyataan Jokowi itu hanya sebatas pembelaan saja supaya publik tidak terus terfokus pada persoalan yang melibatkan putra sulungnya tersebut.
“Bahkan bukan tidak mungkin desakan Purnawirawan itu bisa meluas dan berdampak pada Jokowi, misalkan saja ketua MK saat itu Anwar Usman memberikan keterangan adanya intervensi Presiden saat itu, maka Jokowi harus dilibatkan,” bebernya kepada Bisnis, Senin (9/6/2025).
Selain alasan itu, dia menilai Prabowo tak perlu khawatir karena jika alasan pemakzulan itu berkaitan dengan batas usia, Prabowo tidak dapat terdampak. Justru, pihak yang akan terdampak selain Gibran adalah KPU dan MK.
“Untuk itu Prabowo tidak semestinya merasa terancam. Justru, surat itu secara politik mengancam dan menekan Jokowi juga Gibran. Bukan tidak mungkin jika Jokowi masih berlebihan intervensi pemerintah, atau ada gelagat bermanuver di belakang Prabowo, Prabowo bisa mencari alasan untuk mengamputasi kekuasaan Gibran,” jelas Dedi.
Namun demikian, dia menilai untuk memakzulkan Gibran tidaklah mudah, terlebih jika alasan desakan itu terkait putusan Mk soal ambang batas usia.
Gibran, lanjutnya, hanya bisa dimakzulkan bila melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang. Misalnya, ada keterlibatan Gibran dalam skandal korupsi dan suap di kasus Sritex atau wacana yang sudah banyak dilaporkan terkait aktivitas rasuah yang melibatkan Gibran.
“Jika itu terbukti maka pemakzulan pada Gibran baru rasional terealisasi, tetapi selama tidak ada UU yang dilanggar Gibran, maka ia akan tetap menjadi Wapres,” tegasnya.
Senada, Direktur Eksekutif Algoritma Research & Consulting mengatakan usulan pemakzulan Gibran dari jabatannya bukan hal yang mudah secara politik, terlebih saat ini konsolidasi politik sudah kuat.
“Namun situasi dan dinamika politik nasional memang selalu dinamis, apapun masih terbuka peluang apapun. kita tidak tahu agenda elite mau seperti apa dalam pemerintahan hari ini,” katanya.
Respons MPR hingga PDIP
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira merespons surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI soal usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang kini sudah dikirimkan ke MPR dan DPR.
Menurut dia, surat dari forum purnawirawan TNI tersebut patut diapresiasi sebagai bentuk perhatian dari mereka terhadap bangsa Indonesia.
“Surat dari forum purnawirawan TNI tentu patut diapresiasi karena bentuk perhatian dan tanggung jawab para senior bangsa yang telah berbuat dan mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (4/6/2025).
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI ini melanjutkan, surat tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan amanat Pasal 7 UUD 1945 yang berisikan surat akan dibacakan di Rapat Paripurna DPR.
Sementara itu, lanjutnya, untuk pengambilan keputusan dapat dilakukan apabila rapat dihadiri oleh 2/3 anggota DPR dan disetujui oleh 2/3 anggota yang hadir.
“Maka tahapan proses pemakzulan sesuai UUD 1945 Pasal 7 dimulai, karena setelahnya DPR akan mengirim surat tersebut dengan pertimbangan-pertimbangannya kepada MK untuk diperiksa dan diputuskan apakah terjadi pelanggaran berat atau tidak,” terangnya.
Legislator PDIP ini juga menjelaskan bilamana nantinya rapat tidak dihadiri oleh 2/3 anggota DPR dan juga tidak disetujui 2/3 yang hadir, maka usulan pemakzulan Wapres Gibran tidak bisa diproses.
“Kalau pada tahap awal di DPR tidak dihadiri oleh 2/3 dan dan tidak disetujui oleh 2/3 maka proses penakzulan tidak dilanjutkan,” tandasnya.
Wakil Ketua MPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menjelaskan skema tindak lanjut surat yang masuk ke sekretariat MPR. Termasuk, surat dari Forum Purnawirawan TNI terkait usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dia menjelaskan, bilamana surat yang masuk ke sekretariat MPR itu dianggapnya penting, maka pihaknya akan segera melakukan rapat pimpinan (rapim) MPR.
“Di sekretariat itu kalau itu dianggap penting, baru kita lakukan Rapim, Rapat pimpinan MPR untuk memutuskan bagaimana terhadap masukan surat tersebut begitu. Nah, ini rapimnya belum ada,” terangnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Dia melanjutkan, sesuai dengan tata tertib (tatib) yang ada, pihak yang bisa mengatur dan mengagendakan rapim MPR itu nantinya hanya Ketua MPR yakni Ahmad Muzani.
Kala ditanyai apakah surat tersebut penting ditindaklanjuti atau tidak, Bambang Pacul hanya berujar itu tergantung sudut pandang saja. Kalau surat yang masuk itu dari lembaga resmi, maka itu pas dan pasti akan ditanggapi.
Dia menyebut bila surat yang masuk ke pihaknya berasal dari lembaga-lembaga tinggi negara pasti segera ditanggapi. Kemudian, level berikutnya dari kementerian juga segera ditanggapi.
“Bahwa itulah yang nanti penting dan tidaknya itu tergantung dari kacamata mana. Tetapi kalau respons terhadap pentingnya sebuah surat, urut-urutannya begitu,” ucapnya.
-

Verrell Bramasta Minta Bantuan Polisi di Singapura, Ada Apa?
Jakarta, Beritasatu.com – Kabar kurang menyenangkan datang dari selebritas sekaligus anggota DPR Verrell Bramasta yang meminta bantuan kepada polisi saat berada di Singapura.
Hal itu terlihat dari unggahan Instagram milik Verrell Bramasta yang terlihat harus bersembunyi di kamar mandi atau toilet umum, dan meminta bantuan kepada polisi di Singapura.
Pada awalnya, Verrell Bramasta ingin mencari makan bersama adiknya. Namun, saat berada di depan hotel tempatnya menginap mendadak dirinya dikerubungi para penggemarnya.
Tak sampai di situ saja, Verrell Bramasta pun kembali disambangi ribuan penggemarnya. Berawal dari sekedar minta foto bareng, hingga tindakan kurang menyenangkan dari kaum perempuan yang memaksa untuk mencium pipi Verrell Bramasta.
Bahkan, terlihat pula tangan kiri Verrell Bramasta terus dipegang meski kekasih Fuji itu sedang berjalan menuju tempat makan yang diinginkannya. Selain tangannya dipegang, ada pula penggemar yang langsung memeluknya dari belakang.
Tak itu saja, penggemar yang sebagian besar perempuan itu terlihat ada pula yang menunjuk-nunjuk pipi Verrell tersebut.
“Semakin ramai ibu-ibu pada nyamperin,” kata Verrell Bramasta, Senin (9/6/2025).
Melihat aksi yang brutal dari penggemarnya, membuat Verrell Bramasta langsung menyelamatkan barang-barangnya. Termasuk kacamata miliknya.
“Sampai ada yang mencium, lama banget lagi. Dari sini mulai sedikit rusuh, ada yang mencakar, menjambak dan sebagainya,” ucapnya.
Demi menyelamatkan nyawanya dari incaran penggemar, membuat Verrell Bramasta harus bersembunyi di toilet khusus pria pada salah satu gedung di Singapura.
Melihat kerumunan massa, membuat polisi Singapura menghampiri Verrell Bramasta. Saat itu pula, Verrell Bramasta langsung meminta bantuan ke polisi tersebut.
“Please, can you help me get out of here? Because outside is very crowded. I’m trying to find a taxi,” kata Verrell Bramasta kepada salah satu polisi tersebut.
Dengan bantuan dari polisi tersebut, Verrell Bramasta pun akhirnya bisa keluar dari kerumunan penggemarnya.
“Atas nama masyarakat indonesia di Singapura, di sini bantuan polisinya luar biasa. Keamanannya luar biasa sekali, padahal mereka enggak tahu siapa. Mereka cuma melihat ada kerumunan, dan ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan maka langsung dibantu sama kepolisian setempat,” ungkapnya.
“Thank you very much to the Singapore police from Indonesia for your appreciation,” lanjutnya.
Meski mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan dari para penggemarnya. Verrell Bramasta tetap rendah hati dan tidak menyalakan aksi dari penggemarnya tersebut.
“Alhamdulillah, masyaallah banget antusias masyarakat Indonesia tetap santun dan sopan. Alhamdulillah, semoga barang-barang saya enggak ada yang hilang. Meski barang saya harus banyak yang kegores, tetapi enggak apa-apa,” tuturnya.
“Materi bisa dibeli, tetapi yang terpenting bagaimana kita melayani dan mengabdi kepada masyarakat,” tutup Verrel Bramasta.
-

Cerita 2 Pasien Kanker Otak saat Alami Gejala Awal, Bukan Cuma Sakit Kepala
Jakarta –
Kanker otak adalah kondisi saat sel-sel di otak tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor ganas. Seiring perkembangannya, sel-sel kanker ini bisa menekan jaringan otak di sekitarnya, menimbulkan gejala seperti sakit kepala hebat, mual, muntah, hingga gangguan keseimbangan.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, beberapa jenis kanker otak bisa tumbuh sangat cepat dan menyebar ke bagian lain dari otak maupun ke sumsum tulang belakang. Tumor otak umumnya diklasifikasikan berdasarkan kecepatan pertumbuhannya dan seberapa besar kemungkinan tumor tersebut kembali muncul setelah pengobatan.
Menariknya, sebagian besar kasus kanker otak justru merupakan kanker otak sekunder, yakni kanker yang awalnya muncul di organ tubuh lain, lalu menyebar ke otak. Sementara itu, kanker otak primer adalah jenis kanker yang memang muncul langsung dari jaringan otak itu sendiri.
Gejala awal kanker otak sering kali disalahartikan sebagai gangguan kesehatan biasa seperti migrain, stres, atau kelelahan. Namun sejumlah pasien dari berbagai belahan dunia membagikan kisah mereka yang menunjukkan bahwa tanda-tanda awal kanker otak bisa jauh lebih kompleks dan jarang disadari.
1. Sakit Kepala dan Nyeri Tubuh
Glenn Colmer, seorang pria berusia 51 tahun di Inggris, mengira sakit kepala dan nyeri tubuh yang dialaminya hanya akibat kelelahan. Namun setelah berakhir kejang hebat dan menjalani pemeriksaan CT scan, ia didiagnosis glioma agresif atau memiliki tumor ganas yang menyebar dengan cepat.
Ia bahkan meninggal dunia hanya 10 hari setelah gejala pertama muncul. Istri Glen, Ali, mengaku tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi pada keluarganya. Terlebih, Glenn adalah pria paling sehat yang selama ini dia kenal.
“Tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi pada keluarga saya. Glenn adalah pria paling sehat yang saya kenal, ia memiliki cara yang luar biasa untuk membuat orang merasa lebih baik hanya dengan berada di dekat mereka.”
“Kami selalu bercanda bahwa ia tak terkalahkan. Namun, tumor otak tidak peduli seberapa sehat, baik, dia tidak pandang bulu.”
Semula, semuanya tampak normal hingga pada 18 Februari, Glenn, mendadak bangun dengan kondisi badan seperti membeku.
Ia terdiam, dan lengan kirinya terkunci di tempatnya, dengan tatapan kosong ke depan. Ia meminta pertolongan istrinya sampai beberapa saat kemudian, Glenn pingsan dan mulai gemetar hebat, terengah-engah, sampai 10 hari pasca pengobatan intensif di RS ia tak berhasil selamat.
2. Kelelahan Ekstrem hingga Gejala Mirip Flu
Wanita berusia 26 tahun di Inggris, Namh, menceritakan bagaimana dirinya mendapat diagnosis kanker otak di usia remaja. Ia kala itu kerap mengeluhkan sakit kepala tetapi tak pernah menganggapnya serius.
Dikutip dari The Sun, Namh mengira sakit kepala disebabkan oleh stres dari aktivitas sekolah ataupun berkaitan dengan masa pubertas. Beberapa minggu sebelum didiagnosis, pada usia 14, Niamh mengidap kelelahan ekstrem dan tidur selama lebih dari 12 jam sehari, yang menurutnya menjadi gejala flu.
Namun, saat ia terbangun dalam keadaan buta dua minggu kemudian, ia tahu ada yang tidak beres dan bergegas ke Western Infirmary Hospital di Glasgow, Skotlandia, hasil CT scan mengungkapkan ia memiliki massa tumor di otaknya.
Ia kemudian menjalani operasi darurat di Rumah Sakit Universitas Ratu Elizabeth untuk mengangkat tumor, diikuti dengan biopsi, yang mengungkapkan hasilnya mengidap ganglioglioma, tumor otak langka.
Sejak tumor diangkat, Niamh mengalami keterbatasan penglihatan tepi, yang menurutnya selalu mengingatkannya akan diagnosisnya. Namun, ia menolak untuk membiarkan hal itu menghalanginya.
“Setelah saya didiagnosis, kami mengetahui bahwa tumor menekan saraf optik saya, itulah sebabnya saya menjadi buta sebelum didiagnosis.
“Itu menyebabkan banyak kerusakan pada mata saya, saya tidak memiliki penglihatan tepi sama sekali. Itu sebabnya saya harus memakai kacamata, tetapi kacamata itu tidak terlalu membantu karena kerusakan yang disebabkan oleh tumor.
Kisah lainnya datang dari Isabella Strahan, putri pembawa acara terkenal Michael Strahan. Di usia 19, ia mengalami sakit kepala, muntah darah, dan sulit berjalan. Hasil MRI menunjukkan adanya tumor medulloblastoma di otaknya, yang kemudian ditangani dengan operasi dan kemoterapi.
NEXT: Tanda-tanda Lain yang Muncul
Tanda-Tanda Lain yang Muncul
Mengacu pada laporan dari MD Anderson Cancer Center dan berbagai jurnal medis, beberapa gejala lain yang bisa menandakan tumor otak antara lain:
Kejang mendadakRasa logam di mulutGangguan penglihatan atau diplopia (penglihatan ganda)Kesulitan bicara atau berpikirGangguan keseimbangan atau koordinasiMuntah tanpa sebab jelas, terutama di pagi hari
“Pasien sering datang terlambat karena gejala awal dianggap biasa. Padahal, sakit kepala terus-menerus yang disertai perubahan neurologis bisa menjadi tanda kanker otak,” ujar dr Santosh Kesari, ahli neuro-onkologi dari Saint John’s Cancer Institute, AS.
Kapan Harus ke Dokter?
Para ahli menegaskan bahwa tidak semua sakit kepala menandakan kanker, tetapi bila disertai gejala lain, seperti penglihatan kabur, kejang, atau gangguan kognitif, maka perlu segera diperiksakan.
“Deteksi dini sangat penting. Banyak tumor otak yang bisa ditangani lebih baik jika ditemukan lebih awal,” lanjut dr Kesari.
Simak Video “Video: Neurolog Ungkap Sakit Kepala Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Gejala Stroke”
[Gambas:Video 20detik]
/data/photo/2025/06/11/68491f9b651dd.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/08/684549f3d4937.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/06/07/6843e426c398f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)