Produk: kacamata

  • Prabowo sopiri Macron, Brigitte, Didit saat menuju puncak Borobudur

    Prabowo sopiri Macron, Brigitte, Didit saat menuju puncak Borobudur

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berfoto dan bersalaman bersama dengan latar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Prabowo sopiri Macron, Brigitte, Didit saat menuju puncak Borobudur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 29 Mei 2025 – 20:35 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto terlihat menyopiri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, dan sang putra Didit Hediprasetyo yang menaiki mobil golf boogey bersama saat menuju puncak Borobudur. Usai meninjau fasilitas pendidikan di Akademi Militer Magelang dan makan siang, kedua presiden beserta rombongan menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis siang.

    Saat tiba di halaman Candi Borobudur, Prabowo dan Macron keluar dari mobil sedan hitam yang mereka naiki bersama. Keduanya pun menyempatkan diri berfoto dan bersalaman bersama dengan latar Candi Borobudur, kemudian Prabowo dan Macron yang kompak mengenakan kemeja putih serta kacamata hitam berjalan menyusuri pelataran Candi Borobudur.

    Saat hendak menuju puncak Borobudur, Prabowo yang duduk di kursi pengemudi didampingi Macron yang duduk di sampingnya terlihat berbincang santai. Tak lama kemudian, putra Presiden, Didit Hediprasetyo, dan Brigitte Macron menyusul, kemudian duduk di belakang Prabowo dan Macron.

    Mobil boogey tersebut berjalan menuju arah samping Borobudur yang tidak dapat terlihat oleh awak media. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pemerintah telah membangun fasilitas stair lift yang menjadi permintaan dari pemerintah Prancis dalam rangka kunjungan resmi Macron di Borobudur.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron direncanakan menandatangani perjanjian persahabatan dan kebudayaan di puncak Borobudur. Setelah itu, keduanya juga akan memberikan pernyataan terkait dengan perjanjian atau kesepakatan itu. Kunjungan Presiden Macron dan Brigitte Macron ke Candi Borobudur merupakan permintaan kepala negara itu untuk meninjau salah satu keajaiban dunia yang dimiliki Indonesia.

    Rangkaian kegiatan di Magelang ini menjadi penutup kunjungan resmi Macron selama di Indonesia sejak 27 sampai dengan 29 Mei 2025. Indonesia menjadi salah satu negara lawatan kenegaraan Presiden Macron di kawasan Indo-Pasifik setelah Vietnam. Usai kunjungan di Indonesia, Macron melanjutkan lawatannya ke Singapura.

    Sumber : Antara

  • Astra dan Perdami Gelar Skrining Kesehatan Mata di SMPN 133 Pulau Pramuka

    Astra dan Perdami Gelar Skrining Kesehatan Mata di SMPN 133 Pulau Pramuka

    Pulau Pramuka, Beritasatu.com – Sebagai bentuk kontribusi terhadap peningkatan kualitas kesehatan mata anak usia sekolah, Astra bersama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Wilayah Jakarta menggelar skrining pada 500 siswa SMP di 5 sekolah di Jakarta. Salah satu lokasi yang disambangi adalah SMPN 133 Jakarta yang berada di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Lewat program Pemeriksaan Gangguan Refraksi Mata dan Pemberian Kacamata, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah kesehatan mata yang kerap terjadi pada anak-anak.

    Kepala Seksi P2P Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu Wenny Ichwaniah menyambut baik kegiatan ini. Ia menyoroti tantangan akses pelayanan spesialis mata di Kepulauan Seribu, di mana masyarakat harus menempuh perjalanan laut dan biaya besar untuk mendapatkan pemeriksaan.

    “Memang saat ini di wilayah Kepulauan Seribu untuk pelayanan spesialis mata tidak ada. Kami berharap, ke depannya kegiatan ini bisa terus kita lakukan bersama-sama, kita bisa bermitra, sehingga teman-teman atau adik-adik kita mendapatkan pelayanan kesehatan mata secara maksimal,” ujar Wenny.

    Senada, Perwakilan Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu Mutiarso juga menyampaikan apresiasi atas program ini.

    “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran, kontribusi dan perhatian dari Bapak-Ibu, baik dari Astra maupun dari Perdami, bahwa memang anak-anak kami sangat butuh sentuhan dan perhatian dari semua,” ujar Mutiarso.

    Ia juga menambahkan bahwa selain pemeriksaan mata, kebutuhan akan psikolog dan spesialis anak juga menjadi prioritas di Pulau Pramuka, mengingat keterbatasan lokasi pulau yang dapat mempengaruhi psikologis anak dan memicu masalah seperti bullying.

    Program Pemeriksaan Gangguan Refraksi Mata dan Pemberian Kacamata oleh Astra dan Perdami. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Ketua Perdami Wilayah Jakarta Julie Dewi Barliana menjelaskan bahwa SMPN 133 menjadi sekolah kelima dan terakhir yang menjadi target skrining 500 anak dari lima wilayah Jakarta.

    “Kami berharap anak-anak yang nanti kita skrining yakni anak-anak yang hidup di pulau yang lebih banyak main di luar, angka kejadian anak-anak dengan masalah mata ini rendah,” ujarnya.

    Skrining mata rutin ini, lanjut Julie, merupakan program kolaborasi Perdami Wilayah Jakarta dengan Seksi Penanggulangan Gangguan Refraksi (SPGR) Perdami Pusat, didukung penuh oleh Astra.

    “Saya berharap program ini dapat terus berkesinambungan, karena anak-anak seringkali tidak menyadari adanya masalah penglihatan, yang dapat mempengaruhi proses belajar dan prestasi sekolah mereka,” pungkasnya.

    Kampung Berseri Astra, Komitmen Astra untuk Indonesia yang Lebih Baik

    Head of Communications Management System & Partnership Astra Elmerillia Lonna mengungkapkan bahwa Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka, terasa seperti “Pulang Kampung” bagi Astra. Hal ini karena program Kampung Berseri Astra (KBA) telah berjalan lebih dari 10 tahun di pulau ini. 

    “Kembali ke sini untuk program pemeriksaan refraksi dan pemberian kacamata. Program ini juga sebenarnya adalah program yang kami sudah jalankan sebelumnya di tahun 2014 sampai 2017 dengan melakukan pemeriksaan mata gratis waktu itu di daerah 3T,” jelas Elmerillia.

    Kampung Berseri Astra, lanjutnya, adalah salah satu dari komitmen Astra untuk membantu Indonesia lebih baik. Saat ini, terdapat lebih dari 1.400 Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Kami berharap melalui program ini pastinya bisa membantu anak-anak, tidak hanya memberikan pemeriksaan mata gratis, tapi juga memberikan pembekalan untuk anak-anak,” ujarnya.

    Sosok Inspiratif Penggiat Kampung Berseri Astra Pulau Pramuka

    Di balik keberhasilan program-program di Pulau Pramuka, ada sosok inspiratif seperti Mahariah, seorang warga asli yang berbekal semangat untuk menyelamatkan pulau dari tumpukan sampah. Ketekunannya dalam memerangi masalah sampah membuat Mahariah dipercaya Astra menjadi tokoh penggerak Kampung Berseri Astra (KBA).

    Inovasi pengelolaan sampah di Pulau Pramuka mencakup pengembangan bank sampah induk yang membawahi 24 bank sampah unit di 11 pulau. Mahariah juga mengatasi persoalan sampah kiriman yang tidak dapat dijual seperti plastik hancur melalui pirolisis. Program ini bahkan terintegrasi dengan nelayan melalui inisiatif “3 banding 1”.

    “Setiap 3 kilogram sampah plastik yang diambil dari laut, nelayan mendapatkan 1 liter BBM hasil pirolisis,” ujar Mahariah.

    Inovasi pengelolaan sampah di Pulau Pramuka mencakup pengembangan bank sampah induk. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Inovasi lain yang dikembangkannya adalah ekowisata konservasi. Salah satunya yakni menjadikan workshop penanaman terumbu karang sebagai paket wisata.

    “Jadi kita ingin mengajak wisatawan, dia berbahagia dengan wisata, tapi juga bisa ikut merehabilitasi,” imbuhnya.

    Konsep ini memungkinkan pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga berkontribusi pada pelestarian.

  • Borobudur Jadi Tempat Prabowo Sopiri Macron, Momen Bersejarah

    Borobudur Jadi Tempat Prabowo Sopiri Macron, Momen Bersejarah

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden  Prabowo Subianto menjadi sorotan dalam momen bersejarah ketika dirinya menyopiri Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, serta putranya Didit Hediprasetyo menuju puncak Candi Borobudur, Kamis siang (29/5/2025). Aksi tersebut bukan hanya simbol kehormatan, tetapi juga mempererat hubungan kedua negara di tempat yang menjadi kebanggaan Indonesia.

    Usai meninjau fasilitas pendidikan di Akademi Militer Magelang dan makan siang bersama, Prabowo dan Macron beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Setibanya di halaman candi, keduanya turun dari mobil sedan hitam dan tampak akrab saling berjabat tangan dan berfoto dengan latar keindahan Borobudur.

    Pada momen yang sangat istimewa ini, Presiden Prabowo yang mengenakan kemeja putih dan kacamata hitam, duduk di kursi pengemudi sebuah mobil golf boogey, membawa Macron menuju puncak Borobudur. Mereka berbincang santai sepanjang perjalanan, sementara Didit Hediprasetyo dan Brigitte Macron duduk di kursi belakang mobil tersebut.

    Mobil boogey itu melaju melewati jalur khusus di samping Borobudur yang tidak terlihat oleh awak media. Fasilitas ini adalah bagian dari pembangunan stair lift yang diminta pemerintah Prancis sebagai kenyamanan khusus dalam kunjungan resmi Macron.

    Di puncak Borobudur, Presiden Prabowo dan Presiden Macron dijadwalkan menandatangani perjanjian persahabatan dan kebudayaan yang menandai babak baru kerja sama kedua negara. Setelah penandatanganan, keduanya akan memberikan pernyataan resmi terkait kesepakatan yang dicapai.

    Kunjungan Presiden Macron ke Borobudur merupakan permintaan khusus dari sang kepala negara untuk menyaksikan langsung keajaiban dunia warisan budaya Indonesia. Rangkaian kegiatan di Magelang ini sekaligus menutup kunjungan resmi Macron selama di Indonesia yang berlangsung sejak 27 Mei 2025.

    Dengan kunjungan ini, Presiden Prabowo kembali menunjukkan perannya sebagai tuan rumah yang hangat sekaligus simbol persahabatan Indonesia-Prancis. Selepas Indonesia, Presiden Macron akan melanjutkan lawatan kenegaraan ke Singapura sebagai bagian dari kunjungannya di kawasan Indo-Pasifik.

  • 1
                    
                        Makelar Situs Judol Sebut Terdakwa Adhi Kismanto Tangan Kanan Eks Menkominfo
                        Megapolitan

    1 Makelar Situs Judol Sebut Terdakwa Adhi Kismanto Tangan Kanan Eks Menkominfo Megapolitan

    Makelar Situs Judol Sebut Terdakwa Adhi Kismanto Tangan Kanan Eks Menkominfo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Muhrijan alias Agus, salah satu terdakwa kasus perlindungan situs judi 
    online 
    (judol) Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo (kini Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi) menyebutkan, terdakwa Adhi Kismanto merupakan tangan kanan
    Budi Arie Setiadi
    yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kominfo. 
    Hal ini diungkapkan Agus saat dihadirkan sebagai saksi dari jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) situs judol dengan terdakwa Darmawati yang tak lain istri dari Agus sendiri.
    Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (27/5/2025), Hakim Ketua Sulistyo Muhamad Dwi Putro meminta Agus menceritakan awal mula dirinya berperan sebagai penghubung antara agen situs judol dan Kementerian Kominfo agar tidak terblokir.
    Sebab, sebelum terlibat, Agus bekerja sebagai pengusaha di bidang ekspor-impor.
    Agus mengungkapkan bahwa dia merupakan penghubung antara agen situs judol dan Kementerian Kominfo sejak Maret 2024.
    “Cuma penghubung. Saya yang menghubungkan agen judi
    online
    dengan Komdigi,” ungkap Agus. 
    Beberapa agen yang menitipkan situs judol kepada Agus agar tidak diblokir oleh Kementerian Kominfo antara lain Muchlis Nasution serta Ferry, yang juga dikenal dengan nama William atau Acal.
    Sementara itu, pihak Kementerian Kominfo yang disebut berkomunikasi dengan Agus adalah Denden Imadudin Soleh selaku Ketua Tim Penyidikan sekaligus Ahli Undang-Undang ITE Kementerian Kominfo, serta Adhi Kismanto yang saat itu menjabat sebagai staf ahli di kementerian yang sama.
    “Dia (Adhi Kismanto) tangan kanannya Pak Menteri,” ujar Agus.
    Agus mengaku bisa terlibat dalam praktik gelap ini setelah berkenalan dan berkomunikasi dengan Denden. Saat itu, Denden mengaku bahwa dia tidak lagi melindungi sejumlah situs judol.
    Pasalnya, situs-situs judol yang seharusnya dilindungi oleh komplotan Denden justru diblokir oleh Adhi setelah dipekerjakan Menteri Kominfo saat itu, Budi Arie Setiadi.
    “Jadi, Adhi Kismanto ini blokir website judi
    online
    . Waktu ditaruh di posisi sama Pak Budi Arie itu, dia memblokir situs. Jadi, enggak ada kesempatan untuk Denden ini menjaga,” urai Agus.
    Namun, pada akhirnya Agus meminta Denden untuk mengenalkannya kepada Adhi. Meski begitu, Denden hanya memberikan biodata Adhi ke Agus. 
    Berangkat dari situ, Agus melakukan lobi agar Adhi ikut terlibat dalam perlindungan situs judol.
    “Semenjak dia (Adhi) pegang, pas ketemu sama saya, dia tugasnya hanya memblokir saja,” kata Agus.
    Setelah bergabungnya Adhi, peran Agus pun dimulai. Dari praktik ini, Agus mendapatkan sejumlah uang yang sebagian dia berikan kepada istri, Darmawati. 
    Namun, Darmawati tidak mengetahui bahwa uang yang diberikan oleh suaminya itu merupakan hasil penjagaan situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo.
    “(Darmawati baru tahu asal uang) waktu pas penangkapan saya, Yang Mulia,” ucap dia.
    Berdasarkan hasil penyelidikan, Darmawati terlibat dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) suaminya. Dalam dakwaan JPU, Darmawati disebut membelanjakan uang hasil kejahatan untuk membeli berbagai barang mewah.
    Adapun barang-barang yang telah dibelanjakan Darmawato untuk sejumlah perangkat elektronik bernilai tinggi, seperti iPhone 16 Pro Max, iPhone 15 Pro Max, iPhone 15, serta satu unit
    handphone
    Asus ROG.
    Selain itu, Darmawati juga membeli satu unit MacBook Pro dan satu unit iPad Pro, serta
    handphone
    Samsung Z Flip 5 berwarna ungu dan Samsung A35 berwarna biru.
    Tak hanya barang elektronik, Darmawati juga membelanjakan uangnya untuk membeli tiga unit mobil mewah, yakni BMW X7 warna putih, Toyota Fortuner putih, dan Lexus dengan pelat nomor B 16 WT.
    Gaya hidup mewah Darmawati juga tercermin dari pembelian berbagai barang fesyen bermerek, termasuk dua cincin Louis Vuitton, satu jam tangan Louis Vuitton warna emas, satu jam tangan Rolex warna perak, satu kacamata Dior, satu koper Louis Vuitton, serta satu pasang sandal Hermes.
    Koleksi tas mewah terdakwa terdiri dari berbagai merek ternama, antara lain tas Louis Vuitton warna pink, tas Louis Vuitton warna coklat, pouch Louis Vuitton coklat, tas Dior warna biru dongker, tas Chanel warna pink, dan tas Longchamp warna abu-abu.
    Tak berhenti di situ, Darmawati juga memborong berbagai perhiasan, di antaranya 18 cincin, tujuh kalung, empat gelang emas, tiga gelang emas berbahan karet, tiga pasang anting, dua liontin emas bercampur berlian, dan satu liontin emas.
    Atas perbuatannya, Darmawati diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Terpisah, Budi Arie Setiadi menjelaskan soal rekrutmen Adhi Kusmanto masuk Kemenkominfo.
    Saat itu, ia melihat situs judol merebak begitu masif.
    Di sisi lain, ia juga mendapat “bisikan” bahwa ada beberapa pegawai Kominfo yang hidup mewah dan tak sesuai profil pekerjaan mereka. 
    Ia menilai hal itu tidak wajar dan menjadi salah satu indikator bahwa ada sesuatu yang tidak bersih.
    Kemudian, Budi Arie merekrut Adhi Kismanto, yang belakangan terseret dalam kasus dugaan perlindungan situs judi online.
    Alasannya, Adhi punya kemampuan teknis yang baik untuk memblokir situs.
    Menurut Budi, Kominfo saat itu hanya bisa menutup sekitar 3.000 situs per hari, yang dianggapnya terlalu lambat.
    Oleh karena itu, dia mencari bantuan dari pihak luar yang bisa menangani dengan lebih cepat dan banyak.
    “Muncullah nama Adhi Kismanto. Dia punya kemampuan untuk melakukan
    take down
    50.000 sampai 150.000 situs per hari,” kata Budi Arie.
    Namun, menurut Budi, Adhi akhirnya “tergoda” oleh pemain lama dalam praktik judol.
    Budi Arie pun membantah dirinya terlibat dalam praktik perlindungan judi
    online
    .
    Ia menegaskan bahwa aktivitas ilegal tersebut sudah berlangsung sebelum ia menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian Kominfo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bisa Navigasi, Telepon, dan Dengar Musik Tanpa Sentuh HP

    Bisa Navigasi, Telepon, dan Dengar Musik Tanpa Sentuh HP

    JAKARTA – Reebok bekerja sama dengan Lucyd secara resmi meluncurkan lini kacamata pintar terbaru mereka yang dinamai Reebok Smart Eyewear. Terdiri dari empat model berbeda—Flash, Nitrous, Octane, dan Voltage—kacamata ini hadir dengan desain sporty dan teknologi canggih yang menjadikannya bukan sekadar aksesori, melainkan perangkat wearable serba bisa.

    Setiap kacamata dalam lini Reebok Smart Eyewear dilengkapi dengan lensa terpolarisasi yang tahan kabut serta ventilasi yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas luar ruangan. Lebih dari itu, pengguna bisa menikmati fitur hands-free untuk navigasi, menerima dan melakukan panggilan, mendengarkan musik, bahkan berinteraksi dengan chatbot berbasis AI seperti ChatGPT. Semua fungsi ini bisa diakses tanpa perlu menyentuh ponsel, menjadikan kacamata ini sangat cocok bagi mereka yang gemar bergerak aktif.

    Reebok juga membekali perangkat ini dengan speaker fidelitas tinggi, amplifier bertenaga, dan equalizer yang dikalibrasi khusus untuk kegiatan luar ruangan. Dukungan mikrofon dengan teknologi peredam bising berbasis AI memastikan suara tetap jernih saat berkomunikasi, meskipun di tengah kondisi ramai atau berangin. Fitur ini semakin melengkapi pengalaman pengguna yang menginginkan efisiensi dan kenyamanan dalam satu perangkat.

    Keunggulan lainnya termasuk konektivitas Bluetooth 5.3 dengan jangkauan hingga 100 kaki, waktu pakai hingga delapan jam non-stop, serta masa standby selama 100 jam. Selain itu, sistem pengisian daya magnetik yang disematkan membuat proses pengecasan semakin praktis dan cepat.

    Kacamata ini dijual dengan harga ritel sebesar 219 dolar AS (Rp3,6 juta), namun saat peluncuran ditawarkan dengan harga khusus sebesar 199 dolar AS (Rp3,2 juta). Pengguna yang tertarik sudah dapat memesan melalui situs resmi Lucyd mulai hari ini.

    Dengan kombinasi desain sporty, fitur teknologi terkini, dan dukungan AI yang semakin pintar, Reebok Smart Eyewear tidak hanya menawarkan gaya, tetapi juga fungsionalitas yang menjawab kebutuhan mobilitas pengguna modern.

  • Menanti Gadget Misterius dari Pembuat ChatGPT dan Jony Ive

    Menanti Gadget Misterius dari Pembuat ChatGPT dan Jony Ive

    Jakarta

    Gadget pertama yang akan diluncurkan OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT, bersama Jony Ive yang adalah mantan desainer Apple, kabarnya tidak akan berupa ponsel atau perangkat yang dapat dikenakan.

    Bahkan menurut laporan Wall Stret Journal, gadget itu mungkin tak punya layar sama sekali. Seperti diberitakan, Ive kembali ke dunia gadget setelah OpenAI mengakusisi startup hardware-nya, io, senilaiUSD6,4 miliar. Pria asal Inggris ini akan memimpin tim desain untuk mengembangkan rangkaian perangkat AI baru.

    CEO OpenAI Sam Altman dilaporkan berbicara tentang rencana perusahaan ke karyawan setelah mengumumkan pembelian startup Ive. Altman memberi tahu karyawan mereka memiliki kesempatan melakukan hal terbesar yang pernah mereka lakukan sebagai sebuah perusahaan.

    Dikutip detikINET dari Engadget, Altman dan Ive memberi petunjuk seperti apa perangkat pertama mereka. Perangkat tersebut akan sepenuhnya menyadari lingkungan sekitar dan aktivitas pengguna, tidak mencolok, dan dapat dibawa di saku atau diletakkan di atas meja.

    Mereka yakin gadget itu pasti akan menjadi salah satu perangkat inti setelah laptop dan ponsel. Menurut Journal, perangkat tersebut tidak akan berupa ponsel dan salah satu tujuan Ive dan Altman adalah untuk mengurangi ketergantungan orang dari layar, yang berarti kemungkinan besar tidak dilengkapi layar.

    Adapun wujudnya bukan kacamata dan Ive tidak tertarik untuk membuat produk yang dapat dikenakan pengguna atau wearable. Jadi memang masih misterius.

    Apa pun perangkatnya, mereka bermaksud merahasiakan hal-hal spesifik hingga tiba saatnya untuk merilisnya guna mencegah pesaing menirunya.

    Mereka berharap meluncurkan perangkat AI itu akhir tahun depan dan berharap untuk mengirimkan 100 juta unit lebih cepat daripada perusahaan mana pun. Dalam 4 bulan terakhir, tim Ive telah berbicara dengan vendor yang dapat memproduksi perangkat tersebut secara massal.

    OpenAI tampaknya mulai bekerja sama dengan startup Ive satu setengah tahun yang lalu. Rencana awalnya adalah perusahaan Ive membuat produk yang menggunakan teknologi OpenAI. Tapi mereka kemudian menyadari bahwa gadget itu dapat menjadi cara utama pengguna berinteraksi dengan model AI generatif OpenAI.

    Itulah sebabnya OpenAI akhirnya mengakuisisinya. Menarik ditunggu apakah kombinasi desain Ive dan teknologi OpenAI cukup meyakinkan orang membeli perangkat lain dari kategori baru.

    (fyk/fyk)

  • Kacamata Pintar Pertama dari Apple bakal Rilis Akhir Tahun Depan? – Page 3

    Kacamata Pintar Pertama dari Apple bakal Rilis Akhir Tahun Depan? – Page 3

    Kendati begitu, perangkat ini belum akan mendukung fitur Augmented Reality (AR).

    Untuk menjadikan kacamata pintar ini sebagai penerus iPhone, seperti harapan banyak penggemar, Apple dinilai masih harus mengembangkan teknologi AR agar bisa diintegrasikan dengan perangkat berbentuk ringan seperti kacamata.

    Kacamata Pintar Terbaru Meta

    Sementara itu, Meta disebut akan lebih dulu menghadirkan kacamata pintar dengan fitur AR pada tahun 2027.

    Model tersebut akan memungkinkan pengguna melihat notifikasi, gambar, dan elemen visual lainnya langsung dari lensa kacamata, tanpa perlu melihat layar ponsel.

    Apple menargetkan bisa mendapatkan prototipe kacamata ini dari pemasok luar negeri sebelum akhir 2025. Apple juga sedang mengembangkan chip khusus berbasis prosesor Apple Watch, yang dibuat lebih hemat daya karena hanya memuat komponen yang dibutuhkan oleh perangkat kacamata.

    Jika benar, peluncuran kacamata pintar ini bisa menjadi langkah besar berikutnya bagi Apple, dan mungkin saja, menjadi produk teknologi konsumen paling dominan untuk dua dekade ke depan.

     

  • Hidup Sehat di Usia 106 Tahun: Kisah Mbah Kayat, Lansia Mandiri dari Jombang

    Hidup Sehat di Usia 106 Tahun: Kisah Mbah Kayat, Lansia Mandiri dari Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah arus kehidupan modern yang serba cepat, kisah hidup Mbah Kayat menjadi oase yang menyejukkan. Di usia 106 tahun, Mbah Kayat, warga Desa Kademangan, Mojoagung, Jombang, justru tampil sebagai simbol hidup sehat dan bahagia di usia senja.

    Tanpa tongkat, tanpa kacamata, dan tanpa keluhan, ia menepis anggapan bahwa usia lanjut selalu identik dengan ketergantungan dan kesakitan.

    Mbah Kayat tinggal di Panti Werdha milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Gus Dur, Jombang, sejak tahun 2024. Meski tubuhnya sudah renta, semangatnya tetap menyala. Kepala UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jombang, Budiharjo, mengaku terkesan dengan kondisi fisik dan mental Mbah Kayat.

    “Paling tua ya Mbah Kayat. Di KTP memang tertulis 104 tahun, tapi beliau yakin usianya sudah 106 tahun. Adiknya saja malah lebih tua di KTP. Ya, orang dulu kan tanggal lahirnya sering dikira-kira,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).

    Setiap hari, duda yang hidup sendiri selama puluhan tahun ini tetap menjalankan aktivitas dengan mandiri. Ia bangun pagi, menyapu kamar, merapikan tempat tidur, lalu berjemur di bawah sinar matahari.

    Tidak hanya itu, ia bahkan ikut aktif dalam pelatihan membuat kerajinan tangan, dengan jari-jarinya yang masih lincah merangkai gantungan kunci. “Beliau tidak banyak menyusahkan petugas. Masih kuat, sehat, dan mandiri,” lanjut Budiharjo.

    Mbah Kayat mengajarkan nilai keteguhan hidup melalui jawaban yang sederhana namun sarat makna saat ditanya rahasia umur panjangnya. “Kulo mboten damel umur. Kulo namung nglakoni, jujur lan sabar (saya tidak membuat umur. Saya hanya menjalaninya, jujur dan sabar),” katanya pelan, dengan tatapan teduh yang mencerminkan kedalaman jiwa.

    Kini, meski ketiga anak laki-lakinya tinggal di kota lain dan anak perempuannya mengalami gangguan ingatan, Mbah Kayat tetap merasa bahagia di panti werdha. Ia bersyukur karena bisa menjalankan ibadah dengan baik dan memiliki banyak teman seusia. Satu-satunya harapannya pun sederhana: bisa terus salat dan wafat dalam keadaan husnul khatimah.

    Dalam diamnya, Mbah Kayat menyampaikan pelajaran hidup yang mendalam: umur panjang bukan tentang keajaiban, melainkan tentang kesederhanaan—jujur, sabar, dan bersyukur. Di usianya yang lebih dari satu abad, ia tidak hanya bertahan, tetapi juga menginspirasi. [suf]

  • Bukan Hapus Outsourcing, Pengusaha Sarankan Pemerintah Lakukan Ini

    Bukan Hapus Outsourcing, Pengusaha Sarankan Pemerintah Lakukan Ini

    Jakarta

    Sejumlah pengusaha Indonesia menilai rencana penghapusan sistem tenaga kerja outsourcing atau alih daya bukanlah solusi untuk memperbaiki masalah perlindungan ketenagakerjaan dalam negeri. Alih-alih menghapus sistem tersebut, pengusaha menyarankan pemerintah untuk perketat dan memperbaiki kebijakan yang sudah ada.

    Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, mengatakan sistem outsourcing tak melulu harus dipandang negatif. Sebab skema ini bisa menjadi salah satu instrumen perlindungan ketenagakerjaan dan memberikan kepastian hukum bagi pekerja formal.

    Bob mencontohkan negara-negara seperti India dan Filipina yang terbukti berhasil memanfaatkan sistem outsourcing untuk memperkuat sektor ekonomi mereka. Untuk itu alih-alih menghapus sistem outsourcing, ia menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada perbaikan sistem perlindungan, peningkatan keterampilan, dan pemberian upah layak bagi pekerja alih daya tersebut.

    “Penghapusan outsourcing tanpa perbaikan menyeluruh malah berisiko mendorong pekerja formal berpindah ke sektor informal yang kurang terlindungi,” kata Bob dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).

    Senada, Wakil Ketua Umum Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) Yoris Rusamsi juga menekankan pentingnya pengawasan sebagai inti dari reformasi ketenagakerjaan. Bukan penghapusan sistem outsourcing seperti yang tengah dicanangkan.

    Sebab menurutnya di Indonesia, praktik outsourcing kerap menjadi perdebatan karena dalam pelaksanaannya tidak selalu dibarengi dengan pengawasan dan perlindungan yang memadai. Karena itulah regulasi yang kuat dan implementasi yang adil bagi semua pihak menjadi sangat penting.

    Yoris mengatakan urgensi pembenahan tersebut bahkan sudah diperkuat dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 168/PUU-XXI/2023, di mana MK mendorong ditetapkannya kriteria alih daya secara lebih terstruktur serta harmonisasi Undang-Undang Ketenagakerjaan.

    Sehingga langkah ini dapat membuka peluang bagi pemerintah untuk menyusun regulasi teknis, seperti Peraturan Menteri, yang dapat memberikan kepastian hukum sekaligus menjamin keadilan bagi semua pihak.

    “Sudah saatnya regulasi diarahkan pada pengawasan agar implementasi outsourcing lebih baik. Hukum alih daya di Indonesia telah banyak mengalami perubahan, jadi mari kita patuhi amanah dari MK dan fokus pada pengawasan yang lebih baik agar implementasi outsourcing dapat terawasi dan berjalan lebih efektif,” terang Yoris.

    Menurutnya pendekatan semacam ini menunjukkan bahwa praktik outsourcing dapat tetap relevan dan bermanfaat selama dijalankan dengan prinsip kepatuhan dan tanggung jawab. Sebab ketika dilakukan dengan benar, alih daya tidak hanya mampu menjawab kebutuhan efisiensi industri tapi juga menciptakan ruang perlindungan yang adil bagi tenaga kerja.

    “Isu alih daya semestinya tidak hanya dilihat dalam kacamata legal formal, tetapi juga sebagai refleksi dari dinamika pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Indonesia berada pada momentum penting untuk menata ulang sistem outsourcing agar mampu menjawab tuntutan globalisasi tanpa kehilangan pijakan pada keadilan sosial dan perlindungan pekerja,” jelasnya lagi.

    (igo/fdl)

  • HP Punah 10 Tahun Lagi, Bos Apple Ungkap Pengganti iPhone

    HP Punah 10 Tahun Lagi, Bos Apple Ungkap Pengganti iPhone

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu petinggi Apple memberikan pernyataan mengejutkan soal masa depan iPhone. Eddy Cue, Senior Vice President of Services Apple, mengatakan bahwa iPhone bisa jadi tak lagi relevan dalam 10 tahun ke depan, dan teknologi kecerdasan buatan (AI) jadi alasan utamanya.

    Pernyataan itu disampaikan Cue dalam persidangan antitrust terkait Google Search di Amerika Serikat. Ia menjelaskan bahwa AI berpotensi mengubah peta industri teknologi secara besar-besaran dan membuka peluang bagi pendatang baru untuk bersaing.

    “Kami bukan perusahaan minyak atau pasta gigi, itu produk yang akan bertahan selamanya. Anda mungkin tidak butuh iPhone lagi 10 tahun dari sekarang,” kata Cue dikutip dari The Verge, Juma (9/5/2025).

    Ia bahkan membandingkan situasi ini dengan keputusan Apple di masa lalu untuk “membunuh” iPod, meskipun saat itu merupakan produk andalan.

    “Langkah terbaik Apple adalah menghentikan iPod. Mengapa membunuh angsa emas? Karena ada perubahan yang lebih besar di depan,” ujarnya.

    Pernyataan ini terasa janggal jika melihat bahwa lebih dari separuh pendapatan Apple berasal dari penjualan iPhone. Namun menurut Cue, AI adalah “pergeseran teknologi besar” yang dapat menggoyahkan dominasi perusahaan-perusahaan besar.

    Ia menyebut banyak raksasa teknologi yang dulu berjaya di Silicon Valley seperti HP, Sun Microsystems, dan Intel, kini sudah tak lagi mendominasi atau bahkan menghilang.

    Beberapa perusahaan teknologi telah mencoba menggantikan smartphone dengan perangkat berbasis AI, seperti kacamata pintar Ray-Ban Meta. Meski belum berhasil secara luas, tren ke arah tersebut terus berlanjut. Apple sendiri dikabarkan tengah mengembangkan perangkat alternatif yang mengandalkan AI, termasuk smartwatch, AirPods generasi baru, dan kacamata pintar.

    Jika ramalan Cue benar, masa depan Apple tidak lagi berada di tangan iPhone, melainkan pada perangkat-perangkat berbasis AI yang sepenuhnya mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

    (dem/dem)