Produk: kacamata

  • Kacamata AI Canggih dengan Kontrol Saraf

    Kacamata AI Canggih dengan Kontrol Saraf

    Jakarta

    Meta resmi meluncurkan Ray-Ban Display, kacamata pintar AI generasi baru yang menggabungkan desain klasik Ray-Ban dengan layar mini penuh warna serta gelang pengontrol saraf Meta Neural Band. Produk ini diperkenalkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, di acara Meta Connect 2025.

    Meta Ray-Ban Display menghadirkan layar penuh warna beresolusi tinggi di sisi kanan lensa. Pengguna dapat melihat notifikasi, pesan, navigasi, hingga terjemahan real-time tanpa perlu menyentuh ponsel. Layar ini hanya aktif saat dibutuhkan sehingga tidak mengganggu pandangan.

    Setiap pembelian kacamata sudah termasuk Meta Neural Band, gelang berbasis elektromiografi (EMG) yang mendeteksi sinyal saraf-otot di pergelangan tangan. Dengan gerakan jari halus, pengguna bisa menggulir menu, mengetik di udara, hingga mengontrol kamera secara intuitif.

    Meta Ray-Ban Display Foto: Meta

    Teknologi EMG Meta dikembangkan selama empat tahun dengan lebih dari 200 ribu partisipan dan dirancang agar akurat untuk hampir semua orang, termasuk penyandang disabilitas.

    Berikut beberapa fitur unggulan Meta Ray-Ban Display dan Neural Band:

    Meta AI Visual: AI tidak hanya menjawab dengan suara, tetapi juga menampilkan panduan langkah demi langkah di layar.Pesan & Panggilan Video: Teks, foto, hingga panggilan video bisa dilihat dan diterima langsung dari kacamata.Navigasi Pejalan Kaki: Petunjuk belokan demi belokan ditampilkan di layar secara visual.Terjemahan Real-Time: Subtitle percakapan atau terjemahan bahasa asing langsung di depan mata.Kontrol Musik: Navigasi playlist dan atur volume lewat gerakan tangan.Meta Ray-Ban Display Foto: MetaMeta Ray-Ban Display Foto: Meta

    Kacamata ini tetap tampil modis dengan desain Ray-Ban yang ikonik. Lensa Transitions otomatis menggelap di bawah sinar matahari. Neural Band hadir dalam tiga ukuran, tahan air IPX7, baterai hingga 18 jam, dan menggunakan material Vectran – bahan superkuat yang juga dipakai di Mars Rover NASA.

    Harga & Ketersediaan

    Meta Ray-Ban Display dibanderol mulai USD 799 atau kisaran Rp 13 jutaan (termasuk kacamata + Neural Band) dan tersedia dalam warna Hitam dan Pasir. Baterai kacamata mampu bertahan hingga 6 jam penggunaan campuran (30 jam dengan case pengisi daya).

    Meta Ray-Ban Display Foto: Meta

    Penjualan dimulai 30 September 2025 di Amerika Serikat melalui Best Buy, LensCrafters, Sunglass Hut, dan Ray-Ban Stores. Ekspansi ke Kanada, Prancis, Italia, dan Inggris dijadwalkan awal 2026.

    Tiga Kategori Kacamata AI Meta

    Peluncuran ini melengkapi lini kacamata AI Meta:

    Meta Ray-Ban Display Foto: MetaKacamata AI Kamera: Ray-Ban dan Oakley dengan kamera AI.Kacamata AI Display: Meta Ray-Ban Display sebagai pionir layar kontekstual.Kacamata AR: Prototipe Orion dengan layar holografik besar, versi konsumen segera hadir.

    (afr/afr)

  • Mark Zuckerberg Mau Rilis Perangkat Pengganti HP, Segini Harganya

    Mark Zuckerberg Mau Rilis Perangkat Pengganti HP, Segini Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta (Facebook, WhatsApp, Instafram), Mark Zuckerberg, pernah menyebut kacamata pintar (smart glasses) akan menjadi teknologi masa depan yang menggantikan fungsi HP.

    Zuckerberg mengatakan ada 1-2 miliar orang di dunia yang menggunakan kacamata setiap hari. Berdasarkan fakta tersebut, peralihan HP ke smart glasses bukan hal aneh.

    “Kacamata pintar akan secara bertahap menggantikan ponsel pada 2030, mirip dengan bagaimana perangkat seluler menyalip komputer tanpa sepenuhnya menggantikannya,” kata Zuckerberg di acara tahunan Connect Meta 2024, dikutip dari Forbes.

    Optimisme Zuckerberg berbanding lurus dengan upayanya menelurkan smart glasses yang kian canggih dari tahun-ke-tahun. Kabarnya, Meta akan meluncurkan smart glasses teranyar di ajang Connect Meta 2025 pada pekan ini.

    Peningkatan smart glasses terbaru Meta diprediksi tampak pada kemampuan realitas tertambah (augmented reality) berbasis kecerdasan buatan (AI) yang makin mumpuni.

    Smart glasses ini dikatakan akan menjadi yang pertama digelontorkan untuk konsumen dengan layar built-in. Analis memprediksi harga ritelnya mencapai US$800 (Rp13 jutaan), dikutip dari Reuters, Rabu (17/9/2025).

    Secara internal, smart glasses tersebut memiliki nama kode “Hypernova”. Namun, saat dirilis kabarnya namanya berubah menjadi “Celeste”.

    Analis mengatakan smart glasses ini akan memiliki layar digital kecil di bagian kanan lensa untuk fungsi standar seperti notifikasi.

    Diketahui, Zuckerberg sudah menggelontorkan uang sebesar US$60 miliar sejak 2020 untuk mengembangkan unit augmented reality Meta.

    Sebelumnya, Meta juga cukup berhasil dalam menjual smart glasses yang menggandeng Ray-Ban. Menurut laporan, smart glasses tersebut sudah terjual 2 juta unit sejak 2023.

    Namun, jika benar harga smart glasses terbaru Meta tembus US$800, analis menilai akan sulit meraup pangsa pasar. Pasalnya, smart glasses Meta Ray-Ban yang cukup berhasil hanya dipatok mulai US$299.

    Kita tunggu saja seperti apa smart glasses terbaru Meta dan berapa harga pastinya saat resmi meluncur!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fakta-fakta Fenomena Langka Gerhana Matahari Parsial 21 September

    Fakta-fakta Fenomena Langka Gerhana Matahari Parsial 21 September

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena langit langka akan kembali terjadi. Tepat pada 21 September 2025, dunia akan menyaksikan gerhana matahari parsial, ketika bulan tampak “menggigit” sebagian permukaan matahari.

    Peristiwa ini hanya bisa diamati dari wilayah tertentu di belahan bumi selatan, terutama Samudera Pasifik Selatan, Selandia Baru, dan sebagian Antartika.

    Menurut laporan Space.com, gerhana akan dimulai pada 13:29 ET (17:29 GMT) dan mencapai puncaknya pada 15:41 ET (19:41 GMT). Di beberapa lokasi seperti bagian selatan Selandia Baru dan Antartika, bulan diperkirakan akan menutupi hingga 70 – 80% permukaan matahari.

    Fenomena ini dikenal sebagai gerhana parsial karena bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari. Dari bumi, matahari akan tampak berbentuk sabit atau seolah tergigit sebagian.

    Meski tidak dapat diamati langsung dari Indonesia, peristiwa ini menjadi perhatian penting bagi astronom dan pecinta fenomena langit. Gerhana parsial memberi kesempatan untuk mempelajari interaksi cahaya matahari, bulan, serta atmosfer bumi, sekaligus menjadi momen edukatif untuk meningkatkan minat masyarakat pada astronomi.

    Menurut NASA, gerhana ini juga bertepatan dengan periode ekuinoks September, yaitu momen ketika panjang siang dan malam hampir sama di seluruh dunia.

    Pakar astronomi mengingatkan agar masyarakat tidak melihat matahari secara langsung tanpa perlindungan khusus. Diperlukan kacamata gerhana atau filter matahari bersertifikat untuk menghindari risiko kerusakan permanen pada mata.

    Bagi masyarakat di luar jalur pengamatan, fenomena ini dapat disaksikan melalui siaran langsung daring yang biasanya disediakan oleh lembaga astronomi internasional maupun komunitas pengamat langit.

    Data dari Time and Date menyebutkan sekitar 16,6 juta orang berada di wilayah yang berpotensi menyaksikan gerhana ini secara langsung. Bagi penggemar astronomi di Indonesia, kesempatan terbaik adalah mengikuti siaran digital untuk tetap bisa merasakan momen langka tersebut.

  • Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Bisakah Terlihat di Langit Indonesia?

    Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Bisakah Terlihat di Langit Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam Gerhana Matahari Sebagian akan terlihat di langit dunia pada 21 September 2025.

    Namun apakah fenomena tersebut bisa terlihat di langit di Indonesia? Jawabannya adalah Tidak.

    Pemandangan alam yang cantik tersebut hanya akan terlihat di langit Selandia Baru, Kepulauan Mikronesia, Fiji dan sebagian kecil wilayah Australia Timur.

    Mengutip BMKG, gerhana matahari sebagian merupakan peristiwa terhalangnya sebagian cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

    Hal ini terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar. Di mana akan terlihat seolah-olah bulan telah “menggigit” matahari.

    Kemudian mengutip Observatorium Bosscha, wilayah di permukaan Bumi yang berada di dalam penumbra akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), yaitu saat piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan (Gambar 3) ketika fase maksimum gerhana.

    Kemudian wilayah lain di permukaan Bumi di luar penumbra tidak akan dapat menyaksikan gerhana matahari.

    Cara Menonton Gerhana Matahari

    Anda tidak dapat melihat langsung ke matahari selama gerhana matahari tanpa perlindungan mata yang sesuai. Pastikan untuk menggunakan kacamata gerhana matahari atau filter matahari untuk teleskop atau teropong.

    Proyektor lubang jarum juga merupakan pilihan yang bagus jika Anda sudah terlambat mendapatkan peralatan khusus, karena Anda dapat dengan mudah membuatnya dengan beberapa barang dasar dari sekitar rumah Anda.

    Biasanya, penampakan gerhana matahari sebagian juga akan disiarkan oleh beberapa observatorium melalui tayangan live streaming. 

  • Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Yang Dinantikan dari Kunjungan Donald Trump ke Inggris

    Jakarta

    Satu kata yang terlintas di benak saat mendengar “kunjungan kenegaraan,” mungkin adalah “protokol”. Terutama ketika melibatkan Keluarga Windsor. Kastel dengan nama yang sama dengan keluarga kerjaan tersebut adalah tempat di mana Raja Charles III akan menjamu Presiden AS Donald Trump selama kunjungan kenegaraannya yang kedua ke Inggris 17-19 September mendatang. Karena pekerjaan renovasi, ruang-ruang berlapis emas di Istana Buckingham tidak dapat diakses.

    Biasanya presiden yang menjabat untuk kedua kalinya tidak ditawarkan untuk kunjungan kenegaraan, namun mereka dapat diundang untuk minum teh atau makan siang bersama keluarga kerajaan.

    Ini adalah kali kedua Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris, kunjungan kenegaraan sebelumnya di tahun 2019 diterima oleh Ratu Elizabeth II. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut kunjungan kedua ini “sangat bersejarah” dan “belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Secara keseluruhan, kunjungan kenegaraan yang kurang formal (kurang Protokoler) dari presiden AS bisa dihitung jari. Selama pemerintahan Ratu Elizabeth II (1952-2022), hanya tiga acara serupa yang diadakan — dengan George W. Bush, Barack Obama, dan Trump.

    Disambut prosesi kereta kuda

    Trump yang awal tahun ini sempat menimbulkan kontroversi di AS setelah mengunggah cuitan “Long live the King” yang merujuk pada dirinya sendiri — akan disambut di Windsor oleh Pangeran William dan Putri Catherine pada Rabu (17/9) dengan prosesi kereta kuda kerajaan. Dalam kunjungan kenegaraan sebelumnya proses ini tidak ada mengingat logistik keamanan yang rumit jika diadakan di London.

    Menurut Sky News, jadwal kunjungan kenegaraan kedua Trump ini mencakup parade militer, peletakan karangan bunga di makam Ratu Elizabeth II di Kapel St George, atraksi penerbangan Red Arrows dan jet F-35, makan malam resmi, dan acara seremonial lainnya.

    Ini adalah jadwal yang dipenuhi tradisi. Namun, di balik kilauan perak dan pedang upacara tersembunyi ‘ladang ranjau’ protokol kerajaan, labirin penuh etiket yang bisa ‘menyesatkan’ para negarawan – bahkan mereka yang sudah berpengalaman.

    Pelanggaran-pelanggaran protokol petinggi negara atau pasangannya

    Dalam kunjungan pertamanya, Trump berjalan di depan Ratu Elizabeth II, membuat sang ratu yang bertubuh mungil tersembunyi di balik tubuh besar Trump — sebuah kesalahan yang ramai dijadikan berita utama.

    Tapi Trump bukanlah pemimpin Amerika satu-satunya yang melanggar protokol kerajaan.

    Pendahulunya, Joe Biden mengenakan kacamata hitam Ray-Ban aviator andalannya saat menyapa Ratu dalam kunjungannya di tahun 2021. Hal ini membuat para ahli etiket Inggris geleng-geleng kepala.

    “Saat bertemu Ratu secara langsung, tidak boleh memakai kacamata hitam atau sejenisnya karena kontak mata sangat penting dalam perkenalan,” kata Grant Harrold, pelayan kerajaan yang melayani Pangeran Charles saat itu, kepada Newsweek.

    Pada tahun 2019, Michelle Obama pernah merangkul Ratu Elizabeth dari belakang, sebuah gestur yang menghangatkan hati tapi juga mengejutkan.

    Dalam memoarnya “Becoming”, Michelle menyebut bahwa momen itu terjadi saat kaki merasa lelah dan mereka mengekspresikan rasa kemanusiaan yang sama: “Lupa bahwa Ratu Elizabeth mengenakan mahkota berlian dan bahwa saya datang ke London dengan pesawat kepresidenan: Kami hanyalah dua perempuan lelah yang terhimpit sepatu kami. Saya lalu melakukan apa yang secara naluriah saya lakukan setiap kali merasa terhubung dengan orang baru, yakni mengekspresikan perasaan saya secara terbuka. Saya meletakkan tangan dengan penuh kasih sayang di bahunya.”

    Michelle menambahkan jika tindakannya dianggap “tidak pantas” secara protokol, “setidaknya saya telah melakukan hal yang manusiawi.”

    Menelusuri kembali ke era Camelot di Washington D.C., kunjungan Jackie Kennedy pada tahun 1961 bersama Presiden John F. Kennedy tampaknya mengguncang dunia kerajaan.

    Seperti yang digambarkan dalam serial Netflix “The Crown,” kehadiran gemilangnya dilaporkan membuat Ratu Elizabeth II yang saat itu masih muda merasa terganggu, karena merasa tersaingi oleh pesona dan kecerdasan Ibu Negara AS tersebut. Episode tersebut mungkin didramatisir, tetapi berhasil menampilkan ketegangan yang mungkin timbul ketika seremoni Inggris bertemu dengan karisma Amerika.

    Tetap tenang meski canggung

    Ratu Elizabeth II, yang menjadi tuan rumah di tiap kunjungan kenegaraan presiden AS – dari Presiden Truman hingga Biden (kecuali Lyndon B. Johnson), menguasai seni diplomasi dengan sempurna. Ia tenang dan humoris meski menghadapi momen canggung – seperti saat George W. Bush pada kunjungannya di tahun 2007 menyebut sang ratu pernah mengunjungi AS pada 1776, padahal sang ratu lahir di tahun 1926.

    Sikap tenang jadi pesonanya menghadapi kedatangan yang terlambat, gestur yang berlebihan, atau kesalahan dalam percakapan. Ratu jarang menunjukkan reaksinya.

    Kini, King Charles III melanjutkan peran ini dengan gaya yang lebih santai dan komunikatif, namun tekanan diplomatik atasnya tetap tinggi.

    Momen yang berpotensi jadi Meme Internet

    Dalam setiap pertemuan tinggi, setiap jabat tangan, langkah, pandangan, atau pilihan busana begitu diperhatikan dan berpotensi jadi meme internet (video atau gambar yang jadi bahasa baru di internet). Trump tak pernah menghindar dari sorotan, sering menghadirkan momen seperti jabat tangan khasnya yang kuat atau memberi komentar spontan di luar naskah pidato.

    Pada bulan Juli dalam suatu konferensi pers di Skotlandia, Trump mengkritik Wali Kota London, Sadiq Khan menyebutnya “orang jahat” yang “melakukan pekerjaan buruk,” hal ini membuat Perdana Menteri Starmer terkejut.

    Meskipun terkendala protokol, kunjungan kenegaraan bertujuan mempererat hubungan negara dan menguatkan aliansi. Undangan resmi kunjungan kenegaraan diberikan oleh raja Inggris atas saran pemerintah.

    Karena situasi geopolitik dan sifat Trump yang bisa memicu atau meredakan ketegangan, media Inggris menyebut kunjungannya sebagai “serangan atas pesona kerajaan” dan “acara basa-basi”.

    Lord Simon McDonald, mantan sekretaris jenderal Kementerian Luar Negeri dan kepala Layanan Diplomatik mengatakan kepada Sky News kunjungan ini “bukan sekadar kereta kuda dan kemewahan, tapi mengenai agenda dunia.”

    Namun, bagi media dan publik, yang menarik adalah kemegahan upacara — dan potensi kesalahan — yang membuat kunjungan semacam ini menarik dengan kemungkinan menjadi bahan liputan, klik, dan perbincangan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Wanita Jatuh dari Lantai 11 Parkir Mal Kings Bandung Diduga Bunuh Diri

    Wanita Jatuh dari Lantai 11 Parkir Mal Kings Bandung Diduga Bunuh Diri

    JAKARTA – Polrestabes Bandung mengevakuasi seorang perempuan berinisial A (19) yang meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 11 gedung parkir Mal Kings Shopping Center, Kota Bandung.

    Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi mengatakan pihaknya menerima laporan dari manajemen pusat perbelanjaan sekitar pukul 16.30 WIB, lalu segera mendatangi lokasi kejadian.

    “Kami tadi menerima laporan informasi dari manajemen King 16.30 WIB bahwa ada seseorang yang informasi awal jatuh dari lantai 11. Dan setelah kami cek TKP benar seorang perempuan, inisial A kelahiran tahun 2006,” ujar Heri dilansir ANTARA, Senin, 15 September.

    Menurut keterangan saksi, korban terlihat duduk sendirian di tembok pembatas lantai 11 dengan posisi menghadap ke area dalam parkiran. Petugas keamanan sempat menegur korban, namun tidak dihiraukan.

    “Menurut saksi dia sendiri di sana, sudah sempat dicegah oleh saksi, security, tapi korban tidak menghiraukan,” kata dia.

    Heri mengatakan sebelum terjatuh korban sempat melepaskan kacamata, sepatu, serta tas yang berisi telepon genggam dalam keadaan terkunci dan kartu belanja.

    “Dia sempat lepas kacamata, sepatu dan tas. Tas isinya hanya hp keadaan terkunci, dan kartu belanja, tidak ada pesan apa-apa,” katanya.

    Kepolisian telah berkoordinasi dengan keluarga korban, namun belum dapat meminta keterangan lebih jauh karena masih dalam kondisi syok.

    Jenazah korban dievakuasi oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Inafis Polrestabes Bandung ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Saat ini masih proses Inafis untuk lebih jelasnya nanti apa penyebab apakah ada unsur lain,” kata Heri.

  • Percakapan Pembunuh Charlie Kirk dan Sang Ayah Sebelum Serahkan Diri

    Percakapan Pembunuh Charlie Kirk dan Sang Ayah Sebelum Serahkan Diri

    Jakarta

    Ternyata ada peran ayah yang membuat Tyler Robinson (22) menyerahkan diri dan mengakui menembak influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk hingga tewas. Semua bermula dari kecurigaan sang ayah.

    Dirangkum detikcom Minggu (14/9/2025), identitas penembak Charlie Kirk terungkap bernama Tyler Robinson. Tyler kini sudah ditahan.

    Tyler bukan ditangkap tapi menyerahkan diri. Tyler Robinson menyerahkan diri setelah ayahnya mencurigai foto terduga penembak Kirk yang mirip anaknya.

    “Tyler, apakah ini kamu? Ini mirip kamu,” tanyanya kepada putranya, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang penyelidikan tersebut, seperti dilansir CNN.

    Dalam foto dan video yang dirilis kepolisian, tampak seorang pria mengenakan kaus hitam bergambar elang dan bendera Amerika sedang melompat dari atap gedung universitas di Utah usai penembakan kirk pada Rabu (10/9). Pria itu berlari ke area hutan.

    Sebagian wajahnya tertutup oleh kacamata hitam dan topi baseball. Namun, sang ayah tetap mengenali pria itu.

    Tyler Robinson pun mengakui perbuatannya kepada ayahnya. Meski demikian, Tyler Robinson sempat menolak menyerahkan diri.

    “Saya lebih baik bunuh diri daripada menyerahkan diri,” demikian jawaban Robinson ketika ayahnya mendesaknya untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang sebagaimana yang diceritakan seorang pejabat penegak hukum.

    Sang ayah disebut terus membujuk Robinson untuk bercerita kepada pendeta muda yang bekerja di Kantor Sheriff Wilayah Washington dan Dinas Marsekal AS. Seorang teman keluarga akhirnya menghubungi Kantor Sheriff Wilayah Washington – yang berjarak lebih dari 3 jam dari lokasi penembakan di Orem, Utah. Kantor tersebut kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada pihak berwenang di Wilayah Utah dan FBI.

    Robinson kemudian ditahan pada Kamis (11/9) malam. FBI saat itu telah menerima lebih dari 7.000 petunjuk dan informasi, jumlah terbanyak yang diterima lembaga tersebut sejak pengeboman Boston Marathon pada tahun 2013.

    Namun, satu informasi dari ayah Robinson dan teman keluarganya menjadi yang terbesar hingga berujung penahanan Robinson. Pihak berwenang membutuhkan waktu lebih dari 30 jam untuk melacak Robinson, yang mereka duga menembak Kirk dari atap di atas sebuah acara yang dihadiri 3.000 orang di Utah Valley University (UVU), mengenai lehernya dari jarak sekitar 150 yard (sekitar 137 meter) dan membunuhnya.

    Beberapa petunjuk juga mengarahkan pihak berwenang kepada Robinson. Antara lain, pakaiannya, percakapan makan malam dengan seorang kerabat, dan komentar yang dia buat di platform perpesanan.

    Gubernur Utah, Spencer Cox, menyebut rekaman CCTV di UVU menunjukkan Robinson tiba kurang dari 4 jam sebelum acara kampus yang menampilkan Kirk sebagai pembicara dimulai pada Rabu (10/9). Robinson tiba di UVU dengan mobil Dodge Challenger abu-abu, mengenakan kaus merah marun polos, celana pendek berwarna terang, topi hitam, dan sepatu berwarna terang.

    Robinson diduga berganti pakaian di atap dan kemudian melompat turun, meninggalkan bekas telapak tangan, dan jejak sepatu. Pada suatu saat, Robinson kembali mengenakan pakaian yang sama saat dia tiba.

    Pada Kamis (11/9) atau saat dibawa ke tahanan, Robinson disebut mengenakan pakaian yang mirip dengan yang terlihat dalam video CCTV. Seorang kerabat juga mengonfirmasi Robinson memiliki mobil Dodge Challenger abu-abu.

    “Ketika dia ditangkap, pakaiannya sama dengan pakaian yang ia kenakan sebelum penembakan di UVU,” kata Cox.

    Robinson merupakan mahasiswa tahun ketiga dalam program magang kelistrikan yang tumbuh besar di komunitas pinggiran kota kecil Washington, Utah. Dalam salah satu surat pernyataan, seorang kerabat menyebut Robinson menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir.

    Percakapan Saat Makan Malam Sebelum Penembakan

    Saat makan malam keluarga, Robinson disebut memberi tahu kerabatnya bahwa Kirk akan berbicara di UVU. Kerabatnya itu juga menyebut Robinson tidak setuju dengan pandangan Kirk.

    Berdasarkan catatan pendaftaran pemilih, Robinson sendiri diketahui tidak berafiliasi dengan partai mana pun dan tidak memilih dalam dua pemilihan terakhir. Sementara, BBC melaporkan ayah dan ibu Robinson merupakan pendukung Republik, partainya Presiden AS Donald Trump yang didukung oleh Kirk.

    Berikutnya, ada pula pesan-pesan yang diyakini dikirim Robinson di Discord. Pesan itu berisi kalimat yang menyatakan perlunya mengambil senapan dari titik pengambilan, meninggalkan senapan di semak-semak, mengawasi area tempat senapan ditinggalkan, dan membungkus senapan dengan handuk.

    Pesan-pesan tersebut, yang ditunjukkan teman sekamar Robinson kepada penyidik, juga merujuk pada peluru ukiran dan menyebut teropong dan senapan itu unik. Penyelidik juga menemukan senapan bolt-action yang dibungkus handuk.

    Ada tulisan ‘Hei, fasis! TANGKAP!’ dan ‘Kalau baca ini, kamu GAY. Lmao’ yang terukir pada selongsong peluru yang ditemukan bersama senapan tersebut. Robinson kini telah ditahan tanpa jaminan di Penjara Wilayah Utah atas beberapa dakwaan awal, termasuk pembunuhan berat, pelepasan senjata api sebagai tindak pidana, dan penghalangan keadilan.

    Dia diperkirakan akan menghadapi dakwaan resmi dan akan menghadiri sidang pertamanya pada Selasa mendatang. Setelah penangkapannya, Robinson disebut sempat berbicara dengan beberapa penegak hukum.

    Tetapi, dia bungkam pada Jumat (12/9) pagi setelah memiliki pengacara. Gubernur Utah, Cox, mengatakan penegak hukum akan menuntut hukuman mati terhadap tersangka penembakan.

    “Ada satu orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini, dan orang itu sekarang ditahan dan akan segera didakwa dan dimintai pertanggungjawaban,” kata Cox.

    Halaman 2 dari 4

    (whn/isa)

  • Kronologi Pembunuh Charlie Kirk Serahkan Diri, Diawali Kecurigaan Ayah

    Kronologi Pembunuh Charlie Kirk Serahkan Diri, Diawali Kecurigaan Ayah

    Washington DC

    Pria bernama Tyler Robinson (22) menyerahkan diri dan kini ditahan karena diduga pelaku penembakan yang menewaskan influencer sayap kanan Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk. Tyler Robinson menyerahkan diri setelah ayahnya mencurigai foto terduga penembak Kirk yang mirip anaknya.

    “Tyler, apakah ini kamu? Ini mirip kamu,” tanyanya kepada putranya, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang penyelidikan tersebut, seperti dilansir CNN, Minggu (14/9/2025).

    Dalam foto dan video yang dirilis kepolisian, tampak seorang pria mengenakan kaus hitam bergambar elang dan bendera Amerika sedang melompat dari atap gedung universitas di Utah usai penembakan kirk pada Rabu (10/9). Pria itu berlari ke area hutan.

    Sebagian wajahnya tertutup oleh kacamata hitam dan topi baseball. Namun, sang ayah tetap mengenali pria itu.

    Tyler Robinson pun mengakui perbuatannya kepada ayahnya. Meski demikian, Tyler Robinson sempat menolak menyerahkan diri.

    “Saya lebih baik bunuh diri daripada menyerahkan diri,” demikian jawaban Robinson ketika ayahnya mendesaknya untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang sebagaimana yang diceritakan seorang pejabat penegak hukum.

    Sang ayah disebut terus membujuk Robinson untuk bercerita kepada pendeta muda yang bekerja di Kantor Sheriff Wilayah Washington dan Dinas Marsekal AS. Seorang teman keluarga akhirnya menghubungi Kantor Sheriff Wilayah Washington – yang berjarak lebih dari 3 jam dari lokasi penembakan di Orem, Utah. Kantor tersebut kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada pihak berwenang di Wilayah Utah dan FBI.

    Robinson kemudian ditahan pada Kamis (11/9) malam. FBI saat itu telah menerima lebih dari 7.000 petunjuk dan informasi, jumlah terbanyak yang diterima lembaga tersebut sejak pengeboman Boston Marathon pada tahun 2013.

    Namun, satu informasi dari ayah Robinson dan teman keluarganya menjadi yang terbesar hingga berujung penahanan Robinson. Pihak berwenang membutuhkan waktu lebih dari 30 jam untuk melacak Robinson, yang mereka duga menembak Kirk dari atap di atas sebuah acara yang dihadiri 3.000 orang di Utah Valley University (UVU), mengenai lehernya dari jarak sekitar 150 yard (sekitar 137 meter) dan membunuhnya.

    Beberapa petunjuk juga mengarahkan pihak berwenang kepada Robinson. Antara lain, pakaiannya, percakapan makan malam dengan seorang kerabat, dan komentar yang dia buat di platform perpesanan.

    Gubernur Utah, Spencer Cox, menyebut rekaman CCTV di UVU menunjukkan Robinson tiba kurang dari 4 jam sebelum acara kampus yang menampilkan Kirk sebagai pembicara dimulai pada Rabu (10/9). Robinson tiba di UVU dengan mobil Dodge Challenger abu-abu, mengenakan kaus merah marun polos, celana pendek berwarna terang, topi hitam, dan sepatu berwarna terang.

    Robinson diduga berganti pakaian di atap dan kemudian melompat turun, meninggalkan bekas telapak tangan, dan jejak sepatu. Pada suatu saat, Robinson kembali mengenakan pakaian yang sama saat dia tiba.

    Pada Kamis (11/9) atau saat dibawa ke tahanan, Robinson disebut mengenakan pakaian yang mirip dengan yang terlihat dalam video CCTV. Seorang kerabat juga mengonfirmasi Robinson memiliki mobil Dodge Challenger abu-abu.

    “Ketika dia ditangkap, pakaiannya sama dengan pakaian yang ia kenakan sebelum penembakan di UVU,” kata Cox.

    Robinson merupakan mahasiswa tahun ketiga dalam program magang kelistrikan yang tumbuh besar di komunitas pinggiran kota kecil Washington, Utah. Dalam salah satu surat pernyataan, seorang kerabat menyebut Robinson menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir.

    Percakapan Saat Makan Malam Sebelum Penembakan

    Saat makan malam keluarga, Robinson disebut memberi tahu kerabatnya bahwa Kirk akan berbicara di UVU. Kerabatnya itu juga menyebut Robinson tidak setuju dengan pandangan Kirk.

    Berdasarkan catatan pendaftaran pemilih, Robinson sendiri diketahui tidak berafiliasi dengan partai mana pun dan tidak memilih dalam dua pemilihan terakhir. Sementara, BBC melaporkan ayah dan ibu Robinson merupakan pendukung Republik, partainya Presiden AS Donald Trump yang didukung oleh Kirk.

    Berikutnya, ada pula pesan-pesan yang diyakini dikirim Robinson di Discord. Pesan itu berisi kalimat yang menyatakan perlunya mengambil senapan dari titik pengambilan, meninggalkan senapan di semak-semak, mengawasi area tempat senapan ditinggalkan, dan membungkus senapan dengan handuk.

    Pesan-pesan tersebut, yang ditunjukkan teman sekamar Robinson kepada penyidik, juga merujuk pada peluru ukiran dan menyebut teropong dan senapan itu unik. Penyelidik juga menemukan senapan bolt-action yang dibungkus handuk.

    Ada tulisan ‘Hei, fasis! TANGKAP!’ dan ‘Kalau baca ini, kamu GAY. Lmao’ yang terukir pada selongsong peluru yang ditemukan bersama senapan tersebut. Robinson kini telah ditahan tanpa jaminan di Penjara Wilayah Utah atas beberapa dakwaan awal, termasuk pembunuhan berat, pelepasan senjata api sebagai tindak pidana, dan penghalangan keadilan.

    Dia diperkirakan akan menghadapi dakwaan resmi dan akan menghadiri sidang pertamanya pada Selasa mendatang. Setelah penangkapannya, Robinson disebut sempat berbicara dengan beberapa penegak hukum.

    Tetapi, dia bungkam pada Jumat (12/9) pagi setelah memiliki pengacara. Gubernur Utah, Cox, mengatakan penegak hukum akan menuntut hukuman mati terhadap tersangka penembakan.

    “Ada satu orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini, dan orang itu sekarang ditahan dan akan segera didakwa dan dimintai pertanggungjawaban,” kata Cox.

    Tonton juga video “Trump: Saya Berharap Pembunuh Charlie Kirk Dihukum Mati!” di sini:

    Halaman 2 dari 5

    (haf/imk)

  • Sosok Tyler Robinson, Bocah 22 Tahun Pembunuh Charlie Kirk

    Sosok Tyler Robinson, Bocah 22 Tahun Pembunuh Charlie Kirk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sosok yang diduga sebagai pembunuh aktivis sayap kanan, Charlie Kirk, berhasil ditahan oleh pihak kepolisian Utah. Penangkapan tersebut berselang 33 jam pasca penembakan maut terjadi di Utah Valley University pada Rabu (10/9) waktu setempat.

    Adapun tersangka yang diamankan bernama Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun. CNN International melaporkan bahwa Robinson tidak terafiliasi partai mana pun. Ia juga tidak memberikan suara dalam 2 pemilihan terakhir.

    Namun, seorang anggota keluarga mengatakan kepada para penyelidik bahwa Robinson menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir. Temuan ini disampaikan Gubernur Utah Spencer Cox dalam konferensi pers pada Jumat (12/9) waktu setempat.

    Pihak berwenang sebelumnya menyebut penembakan Kirk sebagai “pembunuhan politik”. Pasalnya, Cox mengatakan polisi menemukan pesan-pesan anti-fasis yang terukir pada amunisi dengan senapan di dekat lokasi penembakan.

    Di antara pesan-pesan tersebut, salah satunya berbunyi: “Hei fasis! Tangkap!”.

    Dikutip dari CNN International, Sabtu (13/9/2025), Robinson tumbuh dan besar di Washington, Utah. Ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Utah State University setelah meraih prestasi akademik yang gemilang di SMA.

    Namun, ia keluar setelah hanya satu semester, menurut catatan publik, media sosial, dan pernyataan universitas.

    Catatan pendaftaran pemilih menunjukkan Robinson yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun, meskipun ia juga terdaftar sebagai pemilih “tidak aktif”. Artinya, ia tidak memilih setidaknya dalam dua pemilihan umum terakhir.

    Foto-foto media sosial menunjukkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam yang tampak mirip dengan yang dikenakan oleh tersangka penembakan dalam foto-foto yang dirilis oleh penegak hukum pada awal pekan ini.

    Dalam konferensi pers, Cox mengatakan salah satu anggota keluarga Robinson telah menghubungi seorang kerabatnya pada Kamis (11/9) malam waktu setempat.

    Kerabat tersebut lantas memberi tahu Kantor Kepolisian Wilayah Washington bahwa Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia merupakan pelaku penembakan Kirk.

    Robinson ditahan sekitar pukul 22.00 waktu setempat pada Kamis (11/9), setelah perburuan selama 33 jam, kata Direktur FBI Kash Patel pada Jumat (12/9).

    Kampung halaman Robinson adalah pinggiran kota St. George yang tenang, sebuah kota di sudut barat daya negara bagian tersebut. Jaraknya sekitar tiga setengah jam berkendara dari Utah Valley University, tempat Kirk ditembak mati pada Rabu (10/9) sore saat mengadakan acara kampus.

    Menurut keterangan anggota keluarga, Robinson sempat membahas soal acara Kirk di Utah Valley University saat acara makan malam keluarga baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, Robinson dan keluarga membicarakan mengapa mereka tidak menyukai Kirk dan sudut pandangnya.

    Senapan bolt-action yang digunakan dan ditinggalkan Robinson di area hutan dekat kampus memiliki berbagai frasa terukir pada selongsong pelurunya, kata Cox, termasuk “Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao, ciao ciao,” yang tampaknya merujuk pada sebuah lagu anti-fasis Italia.

    Ukiran lain lebih mengisyaratkan kaitannya dengan trolling dan meme daring, termasuk salah satu yang bertuliskan: “Jika Anda membaca ini, Anda gay, LMAO.”

    Robinson lulus dari Pine View High School di St. George pada 2021, kata juru bicara sekolah tersebut. Ia menerima beasiswa presiden untuk kuliah di Utah State University, menurut video Facebook yang diunggah ibunya, yang memperlihatkan ia sedang membacakan surat tentang beasiswa tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kronologi Pembunuh Charlie Kirk Serahkan Diri, Diawali Kecurigaan Ayah

    Pembunuh Charlie Kirk Pernah Dapat Beasiswa, Kena DO Usai Kuliah 1 Semester

    Utah

    Tyler Robinson, terduga pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk kini sudah ditangkap. Latar belakang Robinson pun terkuak.

    Dilansir CNN, Jumat (12/9/2025), Robinson tumbuh besar di Washington dan Utah. Kampung halaman Robinson di pinggiran kota St. George, jaraknya sekitar tiga setengah jam berkendara dari Universitas Utah Valley, tempat Kirk ditembak mati.

    Robinson diketahui mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Utah State University. Beasiswa itu didapatkan usai dirinya meraih prestasi akademik yang gemilang di SMA.

    Meski begitu, ia hanya kuliah selama 1 semester. Menurut pernyataan univesitas, Robinson terkena drop out.

    Robinson terdaftar sebagai pemilih yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun. Ia merupakan pemilih ‘tak aktif’ karena dalam dua pemilihan umum terakhir, ia tak menggunakan hak suaranya.

    Foto-foto di media sosial menunjukkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam yang tampak serupa dengan yang dikenakan oleh tersangka penembakan dalam foto-foto yang dirilis oleh penegak hukum awal pekan ini.

    Gubernur Utah Spencer Cox mengatakan seorang anggota keluarga Robinson telah menghubungi salah seorang kerabat pada Kamis (11/9) malam. Kerabat tersebut memberi tahu Kantor Sheriff Washington County bahwa “Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia telah melakukan (pembunuhan) tersebut”.

    Cox menambahkan seorang anggota keluarga Robinson telah memberi tahu penyidik bahwa dalam acara makan malam keluarga baru-baru ini, Robinson sempat menyinggung soal acara Kirk di Utah Valley. “Mereka membicarakan mengapa mereka tidak menyukainya (Kirk) dan sudut pandangnya (Kirk),” kata Cox.

    “Anggota keluarga itu juga menyatakan Kirk penuh kebencian dan menyebarkan kebencian,” lanjut Cox.

    Robinson ditahan sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Ia diburu selama 33 jam oleh FBI.

    Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/wnv)