Produk: kacamata

  • Momen Prabowo Terkesima saat Kunjungi Paviliun RI di World Expo 2025 Osaka

    Momen Prabowo Terkesima saat Kunjungi Paviliun RI di World Expo 2025 Osaka

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Paviliun Indonesia pada gelaran World Expo 2025 Osaka, Jepang pada Sabtu (20/9/2025). 

    Dalam kesempatan kali ini, Prabowo ditemani putranya, yaitu Didit Hediprasetyo, untuk menyaksikan langsung pagelaran budaya yang menampilkan kekayaan dan kearifan lokal Nusantara. 

    Berdasarkan foto yang diunggah di akun Instagram @presidenrepublikindonesia, Prabowo mengenakan jas berwarna biru donker, kemeja putih, dan celana hitam. Tak lupa, Presiden juga memakai peci hitam dan kacamata sunglasses hitam. 

    “Tahun ini, Paviliun Indonesia mengangkat filosofi Bali, Tri Hita Karana, yang menekankan pentingnya harmoni antara tiga elemen utama: hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, serta manusia dengan sesamanya. Filosofi ini tidak hanya merepresentasikan akar budaya Indonesia, tetapi juga menggambarkan visi masa depan bangsa yang berkelanjutan, inklusif, dan selaras dengan nilai-nilai ekologis maupun spiritual,” tulis Prabowo di akun Instagram @presidenrepublikindonesia.  

    Melalui partisipasi di Expo 2025 Osaka, kata Prabowo, Indonesia diharapkan dapat terus mengembangkan semangat kolaborasi global, inovasi berkelanjutan, serta diplomasi budaya yang memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

    Selain menyaksikan pagelaran budaya, Prabowo dan Didit beserta rombongan Istana juga berkeliling di Pavilion Indonesia yang kerap dikunjungi oleh warga Jepang. Prabowo juga terlihat berinteraksi dengan para pekerja serta WNI yang membantu terlaksananya World Expo 2025 Osaka. 

    Indonesia berhasil mengantongi investasi hingga US$23,8 miliar di Expo 2025 Osaka dengan target realisasi mulai 2026..

    “Proyek keseluruhan investasi per hari ini US$23,8 miliar. Ini cukup besar tentunya untuk membantu Indonesia menjadi negara maju dengan berbagai investasi ini,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy di Expo 2025 Osaka, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (20/9/2025).

    Selain investasi, partisipasi Indonesia juga menjadi ajang memperkuat national branding dengan menegaskan komitmen pada pembangunan berkelanjutan.

    Deputi Ekonomi dan Transformasi Digital Bappenas sekaligus Commisioner General dari Pavilion Indonesia Vivi Yulaswati menjelaskan bahwa Paviliun Indonesia hadir dengan konsep kapal besar yang merepresentasikan bangsa bahari dan visi Indonesia Emas 2045.

    “Jadi Paviliun Indonesia ini merepresentasikan kapal besar yang tentunya kita kenal sebagai bangsa bahari. Jadi tidak saja dari sisi kapalnya tetapi juga kehidupan budaya, kuliner, dan juga kehidupan alam sangat berkaitannya dengan laut,” ujar Vivi.

    Paviliun Indonesia juga berhasil menarik perhatian tokoh-tokoh penting dunia, mulai dari pangeran, perdana menteri, hingga menteri. Dari Indonesia sendiri, dukungan hadir tidak hanya dari kementerian dan lembaga, tetapi juga pemerintah daerah, pelaku bisnis, dan masyarakat.

    “Pengunjungnya tentunya sebagian besar dari Jepang, mereka sangat antusias. Namun juga kita mendapat kunjungan banyak dari pengunjung negara-negara lain,” ungkap Vivi.

  • Kasus Perundungan Siswa SD di Ketabang Surabaya, Wakil Wali Kota: Saya yang Jamin Keselamatan AP
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Kasus Perundungan Siswa SD di Ketabang Surabaya, Wakil Wali Kota: Saya yang Jamin Keselamatan AP Regional 20 September 2025

    Kasus Perundungan Siswa SD di Ketabang Surabaya, Wakil Wali Kota: Saya yang Jamin Keselamatan AP
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com –
    Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau yang akrab disapa Cak Ji, mendatangi SDN Ketabang, Kecamatan Genteng, pada Jumat (19/9/2025) menyusul laporan kasus bullying atau perundungan yang menimpa seorang siswa kelas 4 SD berinisial AP.
    Kasus ini mencuat setelah orang tua korban, PY, mengungkap bahwa anaknya sudah mengalami bully sejak kelas 3 SD oleh tiga teman sekelasnya berinisial RI, RE, dan F.
    “Sampai suatu ketika si AP marah terus mendorong pelaku itu, tapi gak sampai jatuh. Terus anak ini (pelaku) saat lapor ke wali kelasnya, bukannya mendamaikan justru malah AP yang disalahkan,” ujar PY kepada Armuji.
    PY mengaku, perundungan semakin parah saat AP naik ke kelas 4. Barang-barang korban kembali disembunyikan.
    Bahkan, AP dipaksa ke kamar mandi dan mengalami kekerasan fisik hingga kacamata miliknya pecah.
    “Orangtua RE mengaku kalau anaknya yang sembunyikan buku AP, tapi bilang RI dan F juga ikut andil,” jelas PY.
    Saat mediasi dengan sekolah dan orang tua pelaku, PY mengaku justru merasa pihaknya disalahkan.
    “Wali kelas AP saat kelas 3 bilang kalau di rapotnya banyak catatan jelek, katanya suka nampol, lari-larian. Sedangkan pelaku malah bersih catatannya. Jadi kok malah kami yang dipojokkan,” katanya.
    Ia juga menyayangkan sikap kepala sekolah yang hanya meminta perdamaian tanpa menyentuh akar masalah.
    “Ibunya RI dan RE sempat minta maaf, tapi ibunya F enggak. Malah mengancam kasus ini akan diviralkan,” tambahnya.
    PY meminta agar pihak keluarga pelaku membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perundungan, namun permintaan itu ditolak.
    “Kami akhirnya buat suratnya sendiri sebagai jaminan, agar tidak terjadi lagi pada AP,” jelasnya.
    Namun setelah upaya mediasi, bullying tetap terjadi, bahkan melibatkan siswa lain yang ikut mengejek AP.
    “Teman-temannya makin mengejek karena AP lapor ke orang tuanya. Dia trauma, sejak Kamis (18/9/2025) nggak mau sekolah. Senin (22/9/2025) kemungkinan juga tidak mau masuk,” ujar PY.
    Menurut kepala sekolah SD Ketabang, Sutiana, kasus sudah dianggap selesai.
    “Kemarin itu antar siswa sudah minta maaf, peluk-pelukan, damai. Tapi malah pak PY bawa-bawa tentara ke sini,” katanya.
    Ia juga menolak permintaan surat pernyataan karena para pelaku masih di bawah umur.
    “Pak PY minta tanda tangan di atas materai. Mereka ini masih anak-anak kecil loh pak,” ucap Sutiana.
    Armuji: Saya Jamin AP Tidak Akan Dibully Lagi
    Setelah mendengar kronologi langsung dari semua pihak, Cak Ji meminta agar pihak sekolah menjamin kejadian serupa tidak terulang.
    “Sudah, yang penting kasus ini kan sekarang sudah damai kan. Saya minta pihak sekolah memastikan agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ucap Armuji.
    Ia juga berjanji akan menjamin keselamatan AP di sekolah.
    “Saya yang menjamin agar tidak ada lagi yang membully AP. Jadi memang kasus ini menjadi bahan introspeksi diri bagi kita semua,” tegas Cak Ji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Link Live Streaming Puncak Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

    Link Live Streaming Puncak Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam Gerhana Matahari Sebagian akan terlihat di langit dunia pada 21 September 2025.

    Namun apakah fenomena tersebut bisa terlihat di langit di Indonesia? Jawabannya adalah Tidak.

    Pemandangan alam yang cantik tersebut hanya akan terlihat di langit Selandia Baru, Kepulauan Mikronesia, Fiji dan sebagian kecil wilayah Australia Timur.

    Mengutip BMKG, gerhana matahari sebagian merupakan peristiwa terhalangnya sebagian cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

    Hal ini terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar. Di mana akan terlihat seolah-olah bulan telah “menggigit” matahari.

    Kemudian mengutip Observatorium Bosscha, wilayah di permukaan Bumi yang berada di dalam penumbra akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), yaitu saat piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan (Gambar 3) ketika fase maksimum gerhana.

    Kemudian wilayah lain di permukaan Bumi di luar penumbra tidak akan dapat menyaksikan gerhana matahari.

    Cara Menonton Gerhana Matahari

    Gerhana Matahari Sebagian akan mulai terlihat di langit dunia pada Minggu (21/9/2025) pada pukul 17.29 UTC atau Senin (22/9/2025) pukul 00.29 WIB.

    Adapun fenomena ini akan terjadi pada tiga fase yakni fase gerhana Matahari sebagian, puncak gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari sebagian berakhir.

    Sayangnya, Anda tidak dapat melihat langsung ke matahari selama gerhana matahari tanpa perlindungan mata yang sesuai. Pastikan untuk menggunakan kacamata gerhana matahari atau filter matahari untuk teleskop atau teropong.

    Proyektor lubang jarum juga merupakan pilihan yang bagus jika Anda sudah terlambat mendapatkan peralatan khusus, karena Anda dapat dengan mudah membuatnya dengan beberapa barang dasar dari sekitar rumah Anda.

    Biasanya, penampakan gerhana matahari sebagian juga akan disiarkan oleh beberapa observatorium melalui tayangan live streaming.

    Berikut link live streaming penampakan Gerhana Matahari Sebagian pada 21 September 2025:

    klik di sini.

  • Bareng Wanita di Mobil, Anggota DPRD Gorontalo Sebut Bakal Rampok Uang Negara

    Bareng Wanita di Mobil, Anggota DPRD Gorontalo Sebut Bakal Rampok Uang Negara

    GELORA.CO –  Sebuah video yang memperlihatkan pernyataan kontroversial Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, Wahyudin terdengar menyebut akan merampok dan menghabiskan uang negara dengan dalih memiskinkan negara.

    Dalam video yang beredar, Wahyudin terlihat mengenakan kacamata sambil mengemudi mobil menuju Makassar, Sulawesi Selatan, ditemani seorang wanita. Ia dengan lantang menyebut perjalanannya itu dibiayai dari uang negara.

    “Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin,” kata Wahyudin dalam rekaman tersebut.

    Video itu juga menampilkan Wahyudin tertawa bersama wanita yang duduk di sampingnya. Bahkan, ia secara terbuka menyebut bahwa dirinya bersama “hubungan gelap”.

    “Membawa hugel (hubungan gelap) langsung ke Makassar menggunakan uang negara. Siapa ji Wahyudin Moridu Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Nanti 2031 berhenti masih lama,” tambahnya.

    Usai ucapannya viral dan menuai kecaman publik, Wahyudin Moridu angkat bicara. Ia menyatakan siap memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

    “Iya, dalam waktu dekat di hari ini atau besok, saya mau konferensi pers,” kata Wahyudin kepada detikcom, Jumat (19/9/2025).

    Politisi PDIP tersebut mengaku akan memberikan penjelasan lebih lanjut, baik melalui media sosial maupun langsung kepada partai dan lembaga DPRD.

    “Yang pasti saya akan buat klarifikasi. Saya juga akan menyampaikan di media sosial di Facebook,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Wahyudin menegaskan dirinya akan segera menghadap Badan Kehormatan DPRD Gorontalo dan pimpinan PDIP daerah untuk bertanggung jawab atas kejadian ini.

    “Cuman hari ini saya mau menghadap dulu eksekutif partai dengan Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo,” ujarnya. (*)

  • Zuckerberg Ingin Singkirkan HP iPhone Cs, Rilis Meta Ray-Ban Seharga Rp13,2 Juta

    Zuckerberg Ingin Singkirkan HP iPhone Cs, Rilis Meta Ray-Ban Seharga Rp13,2 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA — Meta meluncurkan kacamata pintar AI Meta Ray-Ban Display untuk menantang dominasi Apple dan Android. Kaca mata pintar yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) itu juga diharapkan mampu menggantikan perangkat smartphone.

    Dalam ajang Meta Connect 2025, CEO Mark Zuckerberg menyampaikan ambisinya untuk menghapus smartphone yang sering membuat manusia abai dengan kehadiran sosial.

    Mark menghadirkan kacamata AI yang langsung menampilkan notifikasi, pesan, navigasi, hingga live translation di sudut mata pengguna.

    Dengan desain klasik Ray-Ban dan layar Heads-Up Display (HUD) monokular berwarna penuh, Meta Ray-Ban Display membawa privasi dan kemudahan tanpa mengorbankan gaya. Kecerahan layar mencapai 5.000 nits, memadukan pengalaman digital dan fisik yang “nyaris seamless”. 

    Techcrunch pada Jumat (19/9/2025) melaporkan hal yang membuat perangkat ini menjadi spesial adalah gelang Neural Band yang mendeteksi sinyal otot-otak (EMG), memungkinkan pengguna “mengetik di udara” hingga 30 kata per menit—nyaris menyamai kecepatan mengetik di layar smartphone, tanpa suara atau sentuhan fisik.

    Model menggunakan Kacamata AI Meta Ray

    Teknologi ini menampilkan aplikasi Meta seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook langsung di lensa, menerima panggilan video, mengatur musik, hingga menampilkan subtitle dan terjemahan real-time.

    Navigasi pejalan kaki bisa dipantau tanpa membuka peta di ponsel. Semua kontrol dilakukan hanya dengan gerakan jari, sentuhan minim, dan tanpa mengganggu aktivitas sosial. Bahkan, perangkat ini ramah difabel berkat ketepatan EMG dan hadir dalam tiga ukuran tahan air IPX7.

    Meta Ray-Ban Display dibanderol US$799, setara Rp13 jutaan, dan siap dipasarkan di AS mulai 30 September 2025.

    Mark secara terang-terangan menggunakan ide “teknologi yang tak mencuri perhatian”, membalikkan citra smartphone sebagai penghalang interaksi, dan menggiring tren budaya baru: dari menggeser layar ponsel hingga menggeser dunia lewat lensa kacamata pintar.

    Dengan investasi lebih dari US$70 miliar dolar sejak 2020, Meta mempertaruhkan masa depan perusahaan pada Ray-Ban Display setelah “metaverse gagal”, menempatkan perangkat ini sebagai jembatan ke era tanpa smartphone.

  • Top 3 Tekno: Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Diluncurkan hingga Alasan Baterai iPhone Boros Usai Update iOS 26 – Page 3

    Top 3 Tekno: Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Diluncurkan hingga Alasan Baterai iPhone Boros Usai Update iOS 26 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Artikel terkait Meta memperkenalkan kacamata AI Meta Ray Ban generasi ke-2 dan beragam fitur yang ditampilkan, mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (18/9/2025).

    Selain itu, berita tentang China melarang Bytedance hingga Alibaba untuk membeli chip AI di Nvidia hingga Apple ungkap alasan baterai iPhone boros usai update iOS 26 juga populer kemarin.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Kacamata AI Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Rilis, Apa Saja Kehebatannya?

    Sukses dengan kacamata AI generasi pertama, Meta resmi meluncurkan penerusnya yaitu Meta Ray Ban Gen 2.

    Mengutip Reuters, Kamis (18/9/2025), peluncuran kacamata pintar ini diperkenalkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, di acara Meta Connect 2025, bersamaan dengan kontroler wristband.

    Kemudian, menurut salah satu postingan di Gizmochina, kecamata AI ini hadir dengan dual sensor kamera ultrawide sebesar 12MP di bagian depan, dan lima buah mikrofon untuk setup audio.

    Baca selengkapnya di sini

  • Kacamata Pintar Ini Serasa di Masa Depan, Lihat Sendiri Kecanggihannya

    Kacamata Pintar Ini Serasa di Masa Depan, Lihat Sendiri Kecanggihannya

    “Kaca mata adalah perangkat terbaik untuk superintelligence personal, karena membiarkan Anda mengalami sekitar sambil mengakses semua fitur AI yang membuat Anda lebih pintar, membantu komunikasi, mendukung ingatan, memperkuat sensori, dan lainnya,” kata Zuckerberg seperti dikutip Reuters. (REUTERS/Carlos Barria)

  • Kacamata AI Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Rilis, Apa Saja Kehebatannya? – Page 3

    Kacamata AI Meta Ray Ban Gen 2 Resmi Rilis, Apa Saja Kehebatannya? – Page 3

    Peningkatan fungsi kecerdasan buatan dari Meta Ray Ban sendiri terbilang menarik, karena menghadirkan kemampuan AI dalam melakukan penerjemahan secara langsung (Live Translation).

    Meski fitur yang satu ini sudah mulai menjamur, terdapat satu pemicu unik yang membuat kehadiran Live Translation pada kacamata AI tersebut menjadi anti-mainstream. Pengguna dapat mengaktifkan fitur ini dengan mengucap “Hey Meta”.

    Mengutip 9TO5Google, selain fitur unggulan penerjemahan secara langsung, Meta Ray Ban juga memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut:

    Meta AI dengan respons virtual (gabungan Augmented Reality dan Virtual Reality) untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan chatbot.
    Pengiriman pesan teks Video Call

    Camera yang disertai Viewfinder untuk menangkap gambar dan merekam video
    Sistem Navigasi pejalan kaki

    Melihat perkembangan dan tambahan dukungan yang diberikan, perangkat wearable ini menyuguhkan segudang pembaruan apik.

    Dilaporkan Gizmochina, kacamata AI ini memiliki ketahanan baterai dalam penggunaan selama 4 jam dengan peningkatan tambahan di fitur fast charging.

    Terakhir, peningkatan komponen dari Meta Ray Ban sendiri menghadirkan penyimpanan internal sebesar 32GB, integrasi WiFi 6, dan dukungan Bluetooth 5.2.

  • Rilis Pengganti HP, Mark Zuckerberg Klaim Kunci Kecerdasan Super

    Rilis Pengganti HP, Mark Zuckerberg Klaim Kunci Kecerdasan Super

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta meluncurkan kacamata pintar pertamanya yang menggunakan layar tertanam (built-in display). Perangkat yang diproduksi bersama Ray-Ban ini menjadi smart glass pertama yang dipasarkan di era teknologi kecerdasan buatan (AI).

    CEO Mark Zuckerberg memamerkan fitur Meta Ray-Ban Display beserta pengendali berbentuk gelang. Ia mengklaim produk kacamata pintar Meta adalah cara terbaik untuk menusia mencapai “kecerdasan super” atau superintelligence memanfaatkan AI.

    “Kaca mata adalah perangkat terbaik untuk superintelligence personal, karena membiarkan Anda mengalami sekitar sambil mengakses semua fitur AI yang membuat Anda lebih pintar, membantu komunikasi, mendukung ingatan, memperkuat sensori, dan lainnya,” kata Zuckerberg seperti dikutip Reuters.

    Kacamata baru Meta memiliki layar kecil di lensa sebelah kanan yang bisa menampilkan fitur dasar seperti notifikasi. Smartglasses Meta dibanderol dengan harga mulai US$799 dan tersedia di pasaran mulai 30 September. Pengendali gelang disediakan bersama produk kacamata untuk menerjemahkan gestur tangan.

    Foto: Mark Zuckerberg menunjukkan display di kaca meta Meta Ray-Ban yang dikenakannya. (Tangkapan Layar Youtube)
    Mark Zuckerberg menunjukkan display di kaca meta Meta Ray-Ban yang dikenakannya. (Tangkapan Layar Youtube)

    Zuckerberg sepertinya ingin menjadikan teknologi kaca mata pintarnya dalam kompetisi keras pengembangan teknologi AI. Saat ini, Meta AI dinilai masih tertinggal dibanding ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google.

    Meta juga meluncurkan kacamata pintar baru lewat kerja sama dengan Oakley yang diberi nama Vanguard. Kacamata jenis baru ini didesain untuk atlet dan dirilis dengan harga mulai US$499.

    Vanguard terintegrasi dengan platform teknologi fitnes seperti Garmin dan Strava sehingga bisa menampilkan statistik aktivitas dan analisis secara real-time, dengan baterai yang bertahan hingga 9 jam.

    Meta Ray-Ban generasi sebelumnya juga diupdate. Meskipun belum dilengkapi oleh layar, produk sebelumnya dirilis dengan baterai yang bertahan dua kali lebih lama dengan kamera yang lebih baik.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA – Desain tipis iPhone Air memang menjadi daya tarik utama, termasuk keberhasilan Apple mengecilkan ukuran papan induk (logic board). Namun, menurut Gene Berdichevsky, Co-Founder sekaligus CEO produsen material baterai Sila, terobosan terbesar dari perangkat terbaru Apple tersebut justru terletak pada teknologi baterainya.

    “Baterai di iPhone terbaru ini benar-benar luar biasa. Bentuknya yang seakan-akan bebas dan bisa dibuat dalam dua dimensi yang unik itu menakjubkan,” kata Berdichevsky dikutip dari laman TechCrunch pada Kamis (18/9/2025).

    Berdichevsky bukan orang sembarangan dalam bidang baterai. Dia merupakan karyawan ketujuh Tesla yang dulu memimpin pengembangan baterai untuk mobil listrik Roadster pertama, proyek yang kemudian menjadi dasar bagi seluruh model Tesla setelahnya. 

    Saat ini, dia memimpin Sila, perusahaan yang fokus mengembangkan material anoda silikon untuk perangkat elektronik dan kendaraan listrik. Berdichevsky menilai, penggunaan desain baterai berlekuk pada iPhone Air dimungkinkan berkat teknologi baru Apple yang telah dipatenkan, yakni baterai kaleng logam (metal can battery).

    Berbeda dengan baterai pouch yang lazim digunakan pada perangkat elektronik—berlapis plastik, lebih murah diproduksi, tetapi rentan mengembang, baterai kaleng logam hadir dengan konstruksi berbeda. Teknologi ini menggunakan lapisan logam yang membungkus seluruh sel, sehingga membuat baterai lebih kokoh, tahan lama, sekaligus dapat dibentuk sesuai kebutuhan desain perangkat

    Selama ini Apple menggunakan baterai berbentuk huruf L. Masalahnya, semua baterai lithium ion bisa mengembang seiring pemakaian, dan sudut dalam pada desain L sering menjadi titik rawan. 

    “Dengan teknologi baru ini, masalah itu bisa diatasi. Anda bisa membuat baterai dalam bentuk dua dimensi apa pun, tanpa kompromi,” kata Berdichevsky.

    Keunggulan lainnya, baterai kaleng logam memungkinkan Apple memaksimalkan ruang di dalam iPhone Air. Baterai bisa ditempatkan hingga ke tepi perangkat dan mengisi celah yang tersisa setelah papan induk dipasang.

    Meski lebih mahal, Berdichevsky optimistis mayoritas ponsel pintar akan beralih ke teknologi ini karena kapasitas energi yang lebih besar. Dia juga menekankan, teknologi ini akan sangat penting bagi perangkat berukuran kecil seperti kacamata AR dan VR. 

    “Bentuk baterai bisa menyesuaikan ruang yang aneh dan sempit. Itu benar-benar meningkatkan kepadatan energi,” ujarnya.

    Meski begitu, adopsi desain baterai baru ini menjadi alasan Apple belum beralih dari anoda karbon ke anoda silikon. Menurut Berdichevsky, wajar jika Apple tetap memakai teknologi kimia baterai lama saat memperkenalkan desain baru.

    Namun, dia menilai transisi ke baterai kaleng logam bisa membuka jalan menuju penggunaan anoda silikon di masa depan. Anoda silikon murni mampu menyimpan energi hingga 50% lebih banyak dibandingkan grafit tradisional, meski berisiko mengembang lebih besar. Perusahaan seperti Sila sudah mengembangkan cara untuk mengatasi masalah ini, tetapi tetap butuh dukungan dari desain sel baterai.

    “Teknologi ini jelas akan membantu mempercepat adopsi silikon. Kita bisa mendorong performa lebih jauh, sambil tetap mengelola risiko pengembangan. Inilah yang membuatnya sangat revolusioner,” kata Berdichevsky.