Produk: iPhone

  • Cara Cek IMEI iPhone, Hati-hati Diblokir Saat Beli HP Baru

    Cara Cek IMEI iPhone, Hati-hati Diblokir Saat Beli HP Baru

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap ponsel memiliki identitas berbeda yakni nomor international mobil equipment identity (IMEI). Nomor tersebut terdiri dari 15 digit dan terdaftar di database pemerintah.

    Anda, sebagai pengguna ponsel, perlu mengetahui IMEI. Hal ini penting agar Anda tahu HP yang dimiliki didistribusikan secara resmi.

    Jika ponsel ilegal dan tidak terdaftar, maka ponsel bisa diblokir. Ini akan membuat perangkat tidak bisa digunakan sama sekali.

    Bagi pengguna iPhone, Anda juga bisa mengecek IMEI sendiri dengan beberapa caranya. Berikut beberapa cara cek imei iPhone:

    Website Kementerian Perindustrian

    1. Buka situs https://imei.kemenperin.go.id

    2. Masukkan nomor imei

    3. Isi kode verifikasi

    4. Klik Send

    Website Bea Cukai

    1. Buka situs https://www.beacukai.go.id/cek-imei.html

    2. Masukkan nomor imei

    3. Isi kode verifikasi

    4. Klik Send. Sebagai catatan Imei pada database menunjukkan ponsel telah melalui kepabean.

    Apple ID

    1. Masuk ke situs https://appleid.apple.com

    2. Login dengan Apple ID

    3. Pilih Devices

    4. Klik perangkat yang ingin dicek, akan muncul nomor imei iPhone

    Finder atau iTunes

    1. Hubungkan iPhone ke Mac

    2. Jika menggunakan macOS Catalina 10.15 dan lebih baru, buka Finder. Sementara pengguna Mojave atau versi sebelumnya, buka iTunes

    3. Pilih perangkat yang terhubung

    Pengaturan iPhone

    1. Buka menu Settings

    2. masuk ke General

    3. Klik About

    4. Scrolling layar dan akan terlihat IMEI perangkat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Makin Sempoyongan, CEO Diminta Mundur

    Apple Makin Sempoyongan, CEO Diminta Mundur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Firma riset LightShed Partners terang-terangan mengatakan Apple harus mempertimbangkan untuk mengganti CEO Tim Cook. Dalam catatan ke klien yang dilihat Bloomberg, analis Walter Piecyk dan Joe Galone mengatakan Apple saat ini membutuhkan CEO yang fokus pada produk, bukan hanya mengutamakan logistik.

    Bloomberg mencatat saham Apple sudah tertinggal jauh dari para pesaing seperti Microsoft dan Meta sepanjang 2025. Apple kehilangan momentum dalam persaingan menghadirkan fitur-fitur kecerdasan buatan (AI) yang menarik di lini produknya.

    Saham Apple anjlok 16% pada tahun 2025, dibandingkan dengan kenaikan 25% untuk Meta dan 19% untuk Microsoft.

    “Ketiadaan AI dapat secara fundamental mengubah arah jangka panjang perusahaan dan kemampuannya untuk tumbuh. AI akan membentuk kembali industri-industri di seluruh ekonomi global, dan Apple berisiko menjadi salah satu korbannya,” tertulis dalam catatan LightShed Partners yang diintip Bloomberg, dikutip dari MacRumors, Rabu (16/7/2025).

    Patut dicatat bahwa penurunan saham Apple tahun ini merupakan penurunan yang relatif kecil dalam kinerja jangka panjang perusahaan di bawah kepemimpinan Cook. Saham Apple telah naik lebih dari 1.400% sejak Cook menjabat sebagai CEO, dibandingkan dengan 430% untuk S&P 500.

    Usulan penggantian CEO Apple muncul beberapa saat setelah raksasa Cupertino mengumumkan Chief Operating Officer (COO) Jeff Williams akan mundur dari posisinya pada bulan ini. Ia akan digantikan oleh Sabih Khan.

    Williams pernah dianggap sebagai calon penerus Cook yang terkuat. Kini, Senior VP untuk Hardware Engineering Apple, John Ternus, diyakini sebagai kandidat terdepan.

    “Tim Cook adalah CEO yang tepat saat ia ditunjuk dan tidak diragukan lagi telah melakukan pekerjaan yang hebat, tetapi setelah kepergian Williams, sudah waktunya untuk perubahan yang lebih disruptif, bukan yang lebih sedikit,” tulis laporan dari LightShed Partners.

    Namun, Cook sepertinya tidak akan mundur dalam waktu dekat. Dalam buletin “Power On” terbarunya, Mark Gurman dari Bloomberg mengatakan belum ada pengganti langsung yang siap memimpin.

    “Belum ada tanda-tanda internal bahwa Cook sedang bersiap untuk pergi atau memulai proses mempersiapkan pengganti,” tulis Gurman dalam laporannya.

    Lebih lanjut, Gurman mengatakan dewan direksi tak merasa Apple butuh perubahan kepemimpinan. Jejeran direksi Apple adalah loyalis Cook. Misalnya Arthur Levinson, Susan Wagner, dan Ronald Sugar.

    Tak diragukan lagi Cook bertanggung jawab atas kesulitan Apple saat ini. Hal itu mencakup kesalahan langkah di sektor AI, jajaran produk yang menua, terkikisnya budaya desain, kekeringan hardware arus utama yang inovatif selama satu dekade, dan meningkatnya ketegangan dengan para pengembang dan regulator. Namun, tak diragukan lagi bahwa dewan direksi masih menganggapnya sebagai satu-satunya orang yang mampu membalikkan keadaan,” tulis Gurman.

    Bahkan, Gurman mengatakan pengaruh Cook di Apple bisa bertambah besar. Gurman mengatakan Cook bisa mengambil peran ganda sebagai Chairman Apple.

    “Levinson yang sudah lama menjadi Chairman Apple telah melampaui usia pensiun yang direkomendasikan dewan perusahaan. Jadi, tidak mengherankan jika Cook akhirnya mengambil peran tersebut, seperti yang telah dilakukan Iger, Dimon, Satya Nadella dari Microsoft Corp., dan Chuck Robbins dari Cisco Systems Inc. di perusahaan mereka. Hal ini akan memberi Cook cengkeraman yang lebih kuat pada produsen iPhone tersebut,” Gurman menjelaskan.

    Meskipun demikian, Apple tampaknya menyadari perlunya perubahan lain di perusahaan. Para eksekutif senior seperti kepala layanan Eddy Cue telah memperingatkan bahwa Apple berisiko menjadi BlackBerry atau Nokia berikutnya jika tidak beradaptasi dengan cepat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Watch di RI Kini Bisa Deteksi Sleep Apnea, Bantu Kualitas Tidur Pengguna – Page 3

    Apple Watch di RI Kini Bisa Deteksi Sleep Apnea, Bantu Kualitas Tidur Pengguna – Page 3

    Apple juga menyematkan fitur kesehatan pendengaran menyeluruh di AirPods Pro 2, mulai dari tes pendengaran klinis berbasis audiometri nada murni hingga kemampuan menjadi alat bantu dengar.

    Dengan profil suara personal dari hasil Tes Pendengaran, AirPods Pro 2 dapat menyaring dan memperjelas suara di sekitar pengguna secara real-time, seperti layaknya alat bantu dengar medis.

    Menariknya, semua tes ini dapat dilakukan hanya dengan berbekal perangkat iPhone atau iPad.

    “Kesehatan pendengaran merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai kesejahteraan secara keseluruhan. Melindungi dan menjaga pendengaran akan meningkatkan kualitas hidup kita, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Rick Neitzel, dosen Ilmu Kesehatan Lingkungan University of Michigan School of Public Health dan peneliti utama Apple Hearing Study.

     Ia menambahkan, “alat ini akan membantu orang-orang melindungi telinga mereka dari polusi suara, menyadari perubahan pada pendengaran mereka dari waktu ke waktu, dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan saat membutuhkan dukungan tambahan.”

     

  • HP Oppo Tak Laku, Penggantinya Merek Tak Terkenal

    HP Oppo Tak Laku, Penggantinya Merek Tak Terkenal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri HP global masih bertumbuh 1% secara tahun-ke-tahun (YoY) pada kuartal-II (Q2) 2025. Kendati demikian, firma riset IDC mengatakan perang tarif dan tantangan makro-ekonomi secara keseluruhan membawa tekanan bagi industri.

    Senior Research Director untuk Worldwide Client Devices IDC, Nabila Popal, mengatakan ketidakpastian ekonomi cenderung menurunkan daya beli pada pasar kelas bawah yang lebih sensitif terhadap harga.

    “Hasilnya, HP Android segmen bawah mengalami krisis yang membebani pertumbuhan pasar secara keseluruhan,” kata Popal, dikutip dari laman resmi IDC, Selasa (15/7/2025).

    Salah satu merek yang paling terdampak adalah Oppo. Raksasa HP asal China tersebut terlempar dari daftar ‘Top 5’ ponsel paling laris dalam periode April-Juni 2025.

    Padahal, pada laporan IDC untuk kuartal-I (Q1) 2025, Oppo masih bertengger di posisi ke-4, meski mencatat pertumbuhan minus 6,8% YoY. Pada Q2 2025, posisi ke-4 diisi Vivo yang naik satu peringkat dari kuartal sebelumnya dengan mencatat pertumbuhan 4,8% YoY.

    Merek Tak Terkenal Jadi Raja HP Dunia

    Sementara itu, Transsion (Infinix, Tecno, Itel) merangkak naik dan masuk ke jejeran ‘Top 5’ HP terlaris di dunia, mengisi slot Oppo yang tergeser. Padahal, dibandingkan periode yang sama pada 2024 lalu, kinerja Transsion tercatat menurun 1,7%.

    Transsion terhitung sebagai pemain baru jika dibandingkan nama-nama lain yang langganan masuk dalam daftar ‘Top 5’ HP terlaris di dunia. Di Indonesia, kiprah Transsion memang sudah melonjak sejak beberapa tahun terakhir.

    Bahkan, Transsion menduduki posisi pertama sebagai ‘raja’ HP di Indonesia sepanjang 2024, menurut laporan IDC. Transsion berhasil meraup pangsa pasar (market share) 18,3% sepanjang tahun lalu di Tanah Air atau tumbuh 61,7% YoY.

    Pada Q1 2025, menurut data dari Canalys, Transsion berada di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 17,4%. Sementara itu, Xiaomi berhasil memantapkan posisi menjadi ‘raja’ HP terbaru di Q1 2025 dengan pangsa pasar 19,5%.

    Top 5 Raja HP Terbaru Dunia 2025

    Samsung masih merajai pasar HP global dengan menghimpun market share 19,7% pada Q2 2025. Angka itu tumbuh 7,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Samsung berhasil mengkonsolidasikan kepemimpinan pasarnya dengan mencapai pertumbuhan yang kuat pada kuartal ini. Hal ini didorong oleh penjualan produk Galaxy A36 dan A56 barunya,” kata VP Client Devices IDC, Francisco Jeronimo.

    Foto: Pangsa pasar smartphone global Q2 2025. (Dok. IDC)
    Pangsa pasar smartphone global Q2 2025. (Dok. IDC)

    Lebih lanjut, Jeronimo mengatakan Galaxy A36 dan A56 membawa fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) ke segmen menengah (mid-range). Strategi ini efektif untuk menggenjot penjualan di tengah meningkatnya rasa ingin tahu masyarakat luas terhadap AI.

    Apple juga masih bertahan di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 15,7%. Kendati demikian, pertumbuhannya di Q2 2025 ‘hanya’ 1,5% YoY atau lebih kecil ketimbang pertumbuhan di Q1 2025 sebesar 10% YoY.

    Apple mendapat tekanan di pasar China yang merupakan pasar HP terbesar di dunia. IDC mencatat pengapalan iPhone di negara kekuasaan Xi Jinping menurun 1% pada Q2 2025.

    Di posisi ke-3 ada Xiaomi yang berhasil mencatat pertumbuhan tipis 0,6% YoY pada Q2 2025. Lalu di posisi ke-4 ada Vivo yang mencatat pertumbuhan 4,8% YoY dan Transsion yang menurun 1,7% YoY pada Q2 2025.

    Secara keseluruhan, pasar HP global di Q2 2025 tumbuh 1% YoY. Pertumbuhan tersebut lebih rendah ketimbang yang tercatat pada Q1 2025 sebesar 1,5% YoY.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tipis, Kamera 200 MP, Performa Gahar!

    Tipis, Kamera 200 MP, Performa Gahar!

    New York
    Samsung resmi meluncurkan Galaxy Z Fold7, smartphone lipat terbaru yang hadir dengan sejumlah peningkatan signifikan. Disebut sebagai foldable tertipis dan paling ringan yang pernah mereka buat, perangkat ini langsung mencuri perhatian sejak pertama kali dikenalkan di panggung Galaxy Unpacked 2025 di New York.

    DetikINET telah mencoba langsung perangkat ini dalam beberapa hari dan berikut adalah pengalaman hands-on awal dari berbagai aspek-mulai dari desain, layar, performa, kamera, hingga baterai.

    Desain

    Samsung Galaxy Z Fold7 hadir dengan desain yang benar-benar memukau, menandai langkah besar dibandingkan pendahulunya. Dengan ketebalan hanya 8,9 mm saat dilipat dan 4,5 mm saat dibuka, perangkat ini terasa sangat ramping dan nyaman digenggam, bahkan dibandingkan dengan Galaxy S25 Ultra maupun iPhone 16 Pro Max. Bobotnya pun lebih ringan, menjadikannya foldable paling ringan dalam sejarah seri Galaxy Z Fold.

    Perbandingan Galaxy Z Fold7 vs Fold6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Samsung juga menghadirkan material baru: Corning Gorilla Glass Ceramic 2 di bagian depan, Victus 2 di belakang, dan frame Advanced Armour Aluminium yang tangguh. Foldable ini tetap mengantongi sertifikasi IP48, artinya tahan cipratan air dan debu.

    Desain layar luar yang lebih lebar membuatnya terasa sepertismartphone biasa, meningkatkan kenyamanan penggunaan sehari-hari. Lipatan layar (crease) masih terlihat, tetapi jauh lebih minim dibandingkan Z Fold6, memberikan pengalaman visual yang lebih mulus. Engsel ini juga terasa lebih kokoh dan rapat saat ditutup, meningkatkan daya tahan terhadap lipatan berulang

    Ketipisan Galaxy Z Fold7 vs Fold6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Secara keseluruhan, desain Z Fold7 terasa seperti lompatan besar menuju foldable yang lebih praktis dan stylish.

    Pilihan warna barunya – seperti Blue Shadow dan Silver Shadow – menambah kesan premium. Namun Blue Shadow yang kami gunakan begitu mencuri perhatian, sayang rasanya ditutupi casing nantinya.

    Layar

    Perbandingan layar Fold7 vs Fold6. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Galaxy Z Fold7 hadir dengan dua layar Dynamic AMOLED 2X yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern, baik untuk produktivitas maupun hiburan. Dalam pengujian awal, HP ini menampilkan warna yang kaya dan seimbang, terlihat jelas saat memutar klip trailer film seperti Fantastic Four: First Steps dan Superman.

    Layar utama kini berukuran 8 inch dengan resolusi QXGA+ (2184 x 1968 piksel), 11% lebih besar dibandingkan layar 7,6 inch pada Z Fold6. Peningkatan ini membuatnya ideal untuk multitasking, seperti membuka beberapa aplikasi sekaligus, mengedit dokumen, atau menikmati konten multimedia dengan visual yang lebih lapang. Rasio aspek baru 20:18 juga memberikan pengalaman yang lebih nyaman untuk menonton video atau streaming.

    Sementara itu, layar luar (cover screen) kini berukuran 6,5 inch dengan resolusi 2520 x 1089 piksel dan rasio aspek 21:9, naik dari 6,3 inci pada generasi sebelumnya. Perubahan ini membuat Z Fold7 terasa lebih mirip smartphone konvensional saat dilipat.

    Layar cover Galaxy Z Fold7 vs Fold6 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Menjadikannya lebih ergonomis untuk penggunaan sehari-hari seperti mengetik atau browsing. Selain itu terasa jauh lebih nyaman digenggam dibandingkan Z Fold6 yang terasa lebih sempit dan memanjang.

    Kedua layar Z Fold7 didukung refresh rate adaptif 1-120Hz, menjamin animasi yang mulus dan efisiensi daya yang lebih baik. Salah satu keunggulan utama adalah tingkat kecerahan puncak yang mencapai 2.600 nits, menjadikannya salah satu layar paling terang di jajaran ponsel Samsung. Teknologi Vision Booster memastikan layar tetap jernih dan mudah dilihat, bahkan di bawah sinar Matahari langsung—sesuatu yang sangat kami rasakan saat menguji perangkat di luar ruangan.

    Layar utama juga dilengkapi Ultra-Thin Glass (UTG) yang kini 50% lebih tebal, meningkatkan ketahanan terhadap goresan dan tekanan. Ditambah dengan lapisan pelat Titanium baru, layar ini terasa lebih kokoh meski perangkat secara keseluruhan lebih tipis dan ringan (hanya 215 gram).

    Performa

    Empat warna Fold7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Ditenagai oleh prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Z Fold7 dijanjikan peningkatan performa signifikan dibandingkan Fold6, dengan peningkatan 41% pada NPU, 38% pada CPU, dan 26% pada GPU.

    Dalam pengujian, perangkat ini mampu menangani multitasking berat, seperti menjalankan tiga aplikasi sekaligus di layar utama, tanpa lag sedikit pun. Pengeditan video di aplikasi seperti CapCut juga berjalan mulus.

    Sistem pendingin vapor chamber dengan Ultra High Thermal Density 2,5 kali lebih besar dari Fold6 memastikan suhu tetap stabil, bahkan saat penggunaan intens. Chipset ini juga mendukung pemrosesan AI di perangkat (on-device AI) dengan lancar, seperti penerjemahan bahasa secara real-time dan fitur Generative Edits untuk pengeditan foto dan video.

    Berjalan di Android 16 dengan antarmuka One UI 8, Galaxy Z Fold7 menawarkan pengalaman perangkat lunak yang dioptimalkan untuk foldable. Fitur Galaxy AI seperti Now Bar, Now Brief, dan Gemini Live mempermudah akses informasi dan multitasking, seperti mencari restoran via kontrol suara atau mengedit konten secara real-time. Dukungan pembaruan OS dan keamanan hingga 7 tahun menjamin umur panjang perangkat.

    Samsung Galaxy Z Fold7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETKamera

    Ini salah satu bintang utamanya: kamera utama 200 MP, seperti yang digunakan di Galaxy S25 Ultra. Hasil jepretannya tajam, detail, dan tetap ciamik dalam kondisi minim cahaya berkat dukungan ProVisual Engine.

    Kamera ultra-wide 12 MP kini bisa autofokus untuk makro, dan kamera telefoto 10 MP (3x zoom) menghasilkan gambar tajam tanpa noise berlebihan. Kamera depan 10 MP juga punya sudut pandang lebih luas, cocok untuk group selfie atau video call.

    Fitur Galaxy AI seperti Photo Assist memungkinkan editing pintar: menghapus objek, memperbaiki komposisi, hingga memperhalus wajah secara otomatis.

    Untuk melihat hasil jepretannya bisa klik di sini.

    Samsung Galaxy Z Fold7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINETBaterai

    Dengan kapasitas baterai 4.400 mAh, Z Fold7 mempertahankan ukuran yang sama dengan Fold6 meskipun desainnya lebih tipis. Samsung mengklaim baterai ini mampu bertahan seharian penuh dengan penggunaan normal dan mendukung pemutaran video hingga 24 jam, satu jam lebih lama dari Fold6, berkat optimalisasi perangkat lunak dan prosesor yang efisien.

    Kecepatan pengisian daya tetap 25W untuk pengisian cepat dan mendukung Fast Wireless Charging 2.0.

    Opini awal detikINET

    Samsung Galaxy Z Fold7 adalah lompatan besar dalam kategori foldable, dengan desain ultra tipis, layar lebih besar, performa kuat, kamera 200 MP yang mengesankan, dan baterai yang cukup memadai.

    Samsung Galaxy Z Fold7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Namun penilaian final, detikINET perlu waktu lebih lama untuk menguji performa jangka panjang, terutama daya tahan baterai dan keandalan kamera dalam berbagai kondisi.

    Galaxy Z Fold7 tersedia untuk pre-order melalui Samsung.com/id dengan bonus mencapai Rp 8,7 juta.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Samsung Galaxy S25 Ultra, Fiturnya ‘Menggigit’”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Top 3 Tekno: Bocoran Fitur One UI 8.5 hingga iPhone 17 – Page 3

    Top 3 Tekno: Bocoran Fitur One UI 8.5 hingga iPhone 17 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bocoran fitur hingga jadwal peluncuran Samsung One UI 8.5 menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (14/7/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Apple yang diprediksi bakal mengumumkan iPhone 17 Series pada awal September 2025.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. One UI 8.5: Bocoran Fitur, Jadwal Rilis, dan Daftar HP Samsung yang Kebagian Update

    Samsung mengumumkan pengembangan antarmuka terbaru, One UI 8.5. Langkah ini cukup mengejutkan mengingat sebelumnya Samsung lebih sering merilis pembaruan dengan versi x.1 atau x.1.1.

    Namun, sebagaimana dikutip dari Sam Mobile, Senin (14/7/2025), tradisi pembaruan x.5 yang sempat populer di awal kemunculan One UI kini kembali hadir. Sebelumnya, antara One UI 1.0 dan 2.0, pengguna menikmati pembaruan seperti One UI 1.1 dan 1.5.

    Begitu pula antara One UI 2.0 dan 3.0, hadir One UI 2.1 dan 2.5. Namun, strategi tersebut berubah dengan diperkenalkannya pembaruan x.1.1 yang lebih fokus pada perangkat lipat dan fitur-fitur pendukungnya.

    Kini, Samsung memutuskan untuk menghidupkan kembali versi x.5, lewat One UI 8.5 yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan setelah perilisan One UI 8.0.

    Langkah ini diambil setelah perusahaan melompati versi 7.0 langsung ke 8.0, yang disebabkan oleh penundaan rilis versi sebelumnya untuk HP Samsung.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Google Siapkan OS Baru Pengganti Android, HP Bakal Berubah Total

    Google Siapkan OS Baru Pengganti Android, HP Bakal Berubah Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada November 2024 lalu, beredar kabar bahwa Google akan menggabungkan sistem operasi Android dan Chrome OS. Kini, eksekutif Google mengonfirmasi rencana tersebut.

    Presiden Ekosistem Android di Google, Sameer Samat, menanyakan kepada jurnalis TechRadar alasan memiliki Apple Watch, iPhone, dan MacBook. Ia lalu menjelaskan kenapa menanyakan hal tersebut.

    “Saya bertanya karena kami akan menggabungkan Chrome OS dan Android menjadi satu platform. Saya sangat tertarik tentang bagaimana orang-orang menggunakan laptop mereka saat ini dan apa saja yang mereka lakukan,” kata dia, dikutip dari AndroidAuthority, Selasa (15/7/2025).

    Ini adalah kali pertama Google secara terang-terangan mengumbar rencana penggabungan dua sistem operasi miliknya. Seperti diketahui, selama ini Android merupakan sistem operasi yang dirancang untuk perangkat mobile seperti HP dan tablet.

    Sementara itu, Chrome OS adalah sistem operasi yang dirancang untuk laptop Chromebook. Penggabungan keduanya digadang-gadang akan menawarkan pengalaman yang lebih seamless dalam ekosistem Google di berbagai perangkat.

    Samat tak memperinci lebih dalam soal detail penggabungan Android dan Chrome OS nantinya akan seperti apa. Sebelumnya, marak beredar kabar bahwa Chrome OS akan dimigrasi ke Android, bukan serta-merta menggabungkan keduanya menjadi platform baru.

    Pertanyaan Samat kepada wartawan terkait penggunaan laptop dan ekosistem pesaing mengindikasikan bahwa rencana penggabungan Android dan Chrome OS masih dalam tahap pengembangan.

    Rencana penggabungan ini terjadi saat Android mulai mengembangkan beberapa fitur untuk layar besar. Misalnya saja mode desktop yang mumpuni, window desktop, serta peningkatan pada fitur manajemen tampilan eksternal dan kemampuan adaptasi aplikasi.

    Kita tunggu saja kapan platform baru hasil penggabungan Android dan Chrome OS akan dirilis dan seberapa signifikan perubahannya dibandingkan sistem operasi yang ada saat ini!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • iPhone 17 Segera Rilis, Catat Jadwal Peluncurannya!

    iPhone 17 Segera Rilis, Catat Jadwal Peluncurannya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple diprediksi akan menggelar acara peluncuran iPhone 17 pada pekan kedua September 2025, dengan dua tanggal yang paling berpotensi, yakni 9 atau 10 September.

    Informasi ini pertama kali diungkap oleh jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, dalam buletin mingguan Power On. Menurut Gurman, Apple selalu memilih minggu setelah Labor Day AS untuk merilis iPhone generasi terbaru.

    Tahun ini, Labor Day jatuh pada 1 September, sehingga pekan yang diperkirakan adalah 8-12 September.

    Namun, Apple nyaris tak pernah menggelar acara besar pada hari Jumat, dan dalam beberapa tahun terakhir juga menghindari tanggal 11 September. Maka, hanya tanggal 8 (Senin), 9 (Selasa), dan 10 (Rabu) yang mungkin digunakan.

    Gurman meyakini bahwa Selasa, 9 September atau Rabu, 10 September merupakan kemungkinan terbesar, demikian dikutip dari MacRumors, Selasa (15/7/2025).

    Jika merujuk pada sejarahnya, Apple paling sering memilih hari Selasa dan Rabu untuk merilis iPhone. Dari 10 peluncuran terakhir, lima digelar pada Selasa dan tiga pada Rabu.

    Dalam event tahun ini, Apple diprediksi akan meluncurkan beberapa lini produk, sebagai berikut:

    iPhone 17

    iPhone 17 Air

    iPhone 17 Pro

    iPhone 17 Pro Max

    Apple Watch SE 3

    Apple Watch Series 11

    Apple Watch Ultra 3

    Biasanya, undangan resmi untuk media baru akan dikirim seminggu sebelum acara peluncuran. Berbagai bocoran ini belum bisa diyakini 100% hingga pengumuman resmi dari Apple.

    Pantau terus CNBC Indonesia untuk update tanggal peluncuran iPhone 17!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Indonesia Gaet Investasi Rp6 Triliun untuk Data Center Quantum AI, Perdana di Asia

    Indonesia Gaet Investasi Rp6 Triliun untuk Data Center Quantum AI, Perdana di Asia

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia bakal menjadi negara pertama di Asia yang memiliki Quantum AI Data Center. Pusat data yang akan dibangun di Batam itu akan menelan investasi sebesar US$400 juta atau setara Rp6 triliun untuk proyek tahap awal.

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengatakan, investasi itu akan menjadikan Indonesia sebagai pusat komputasi mutakhir berbasis kecerdasan buatan dan teknologi kuantum di Asia. 

    Menurutnya, ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang membidik pertumbuhan ekonomi sebesar 8% menuju Indonesia Emas 2045.

    “Ekonomi digital, khususnya pusat data, adalah pilar utama untuk mencapainya. Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor ini, dan kami siap menjadi mitra utama dalam membangun masa depan digital Asia,” kata Todotua dalam keterangannya, dikutip Selasa (15/7/2025).

    Rencana investasi itu terungkap dalam penandatanganan kerjasama strategis antara Worldvuer iByond Limited, perusahaan teknologi berbasis Silicon Valley, dengan Tunas Prima Industrial Estate yang dilakukan di Jakarta.

    Pusat data tersebut rencananya akan dibangun di kawasan Tunas Prima, sebuah kawasan industri hijau berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Lokasi itu telah menerapkan infrastruktur berbasis energi terbarukan seperti solar panel dan fasilitas pengolahan air mandiri. 

    Kawasan ini sebelumnya juga telah menarik investasi dari produsen global seperti Apple Iphone dan AirTags.

    Worldvuer iByond Limited merupakan pengembang Vovea iByond Operating System. Ini adalah sebuah sistem yang menggabungkan berbagai jenis teknologi komputasi canggih – termasuk komputasi kuantum, kecerdasan buatan, dan big data analytics – untuk menghasilkan kecepatan dan kapasitas pemrosesan yang jauh melampaui pusat data konvensional. 

    Seiring masuknya investasi tersebut, Indonesia akan menjadi basis pertama teknologi ini di Asia, setelah sebelumnya dikembangkan di Silicon Valley dan Timur Tengah.

    Selain membangun pusat data, Worldvuer iByond Limited tengah menjajaki potensi kerja sama di sektor energi melalui pendekatan serupa dengan kolaborasi mereka bersama Aramco di Arab Saudi, serta eksplorasi teknologi telekomunikasi dengan Telkom Group dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Todua mengatakan, pemerintah menyediakan berbagai macam insentif fiskal seperti tax holiday, super tax deduction untuk riset dan pengembangan SDM, serta pembebasan bea masuk untuk peralatan untuk mendukung investasi tersebut.

    “Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung investasi berkualitas seperti proyek ini,” ujarnya.

    Adapun sebagai tindak lanjut, Worldvuer iByond Limited akan menyampaikan proposal resmi insentif dan dokumen pendukung kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Perusahaan juga membuka pintu kolaborasi lebih luas dengan sektor pendidikan dan pertambangan, khususnya dalam pengembangan rantai pasok microchip berbasis emas.

  • Xiaomi Disebut Bakal Luncurkan Produk Baru Pesaing iPhone dan Samsung

    Xiaomi Disebut Bakal Luncurkan Produk Baru Pesaing iPhone dan Samsung

    Bisnis.com, JAKARTA – Xiaomi dikabarkan sedang menyiapkan peluncuran ponsel baru yang dirancang untuk mengalahkan iPhone dan Samsung. Perangkat ini dikatakan berpeluang diluncurkan paling banter pada September 2025.

    Mengutip T3.com pada Selasa (15/7/2025), perangkat ini diberi label internal Q200 dengan nama kode Pandora. Fitur ini disebut merupakan tambahan baru dalam lini produk Xiaomi dan akan mengusung desain layar ganda (dual screen design).

    Detail ponsel baru ini ditemukan dalam kode HyperOS yang menunjukkan perangkat tersebut sudah dalam tahap pengembangan lanjutan. Ha tersebut juga dipandang memperkuat dugaan bahwa peluncurannya bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

    Informasi tambahan juga datang dari Digital Chat Station, yang menggambarkan perangkat ini memiliki layar sekunder penuh berukuran besar dengan orientasi horizontal. Sementara itu, sumber lain menyebut kehadiran kamera telefoto periskop sebagai fitur standar ponsel kelas atas Xiaomi.

    Xiaomi dikatakan ingin melanjutkan eksperimen yang pernah dimulai dengan Xiaomi 11 Ultra, yaitu menghadirkan layar belakang (rear display).

    Fitur layar belakang ini dimungkinkan hanya bersifat dekoratif seperti yang dilakukan Nothing Phone 3. Namun, hingga saat ini belum ada bocoran visual yang mengungkap seperti apa tampilan ponsel baru Xiaomi ini.

    Adapun, peluncuran perangkat ini kemungkinan besar akan ditujukan untuk pasar China terlebih dahulu. Pengumuman pada September dinilai cukup masuk akal karena Xiaomi biasanya menyelaraskan peluncuran produknya dengan kehadiran perangkat keras Snapdragon terbaru.

    Dalam hal ini, Qualcomm telah memajukan acara Snapdragon Summit-nya ke September, dan Xiaomi tampaknya akan mengikuti langkah tersebut — agar dapat memperkenalkan perangkat baru yang menggunakan Snapdragon Elite Gen 2.