Produk: iPhone

  • Xiaomi 17 Pro Lebih Canggih dari iPhone 17, Cek Bocorannya

    Xiaomi 17 Pro Lebih Canggih dari iPhone 17, Cek Bocorannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi menegaskan ambisinya menantang dominasi Apple dengan meluncurkan flagship terbaru, Xiaomi 17 Pro.

    Perusahaan bahkan melewatkan seri 16 Pro dan langsung melompat dari angka 15 ke 17. Ini dirasa menjadi sinyal kuat untuk bersaing dengan iPhone 17.

    Lewat akun resmi Weibo, Xiaomi merilis teaser yang menampilkan desain belakang Xiaomi 17 Pro.

    Terlihat ponsel ini memiliki tonjolan kamera besar dengan sistem kamera ganda serta layar sekunder, demikian dikutip dari Mashable, Kamis (18/9/2025).

    Menurut Xiaomi, baik Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max, layar sekunder berwarna penuh beresolusi tinggi yang disebut “Magic Back Screen.”

    Layar belakang ini dapat menampilkan informasi seperti waktu dan cuaca, sekaligus berfungsi untuk membantu pengguna mengambil selfie dengan kualitas lebih baik. Hal ini tidak dimiliki oleh iPhone 17.

    Xiaomi dijadwalkan meluncurkan sejumlah ponsel baru bulan ini. Selain seri Xiaomi 17 Pro, perusahaan juga akan meluncurkan ponsel Xiaomi 15T secara global.

    Semua yang disebutkan di atas masih sebuah menjadi misteri sampai HP ini benar-benar diluncurkan, termasuk soal harga Xiaomi 17 Pro.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sertifikasi Postel iPhone 17 dan iPhone Air Sudah Terbit, Pre-order di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu – Page 3

    Sertifikasi Postel iPhone 17 dan iPhone Air Sudah Terbit, Pre-order di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu – Page 3

    Apple sudah siap membuka fase pre-order iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pada Jumat, 12 September 2025, jam 5 pagi waktu setempat.

    Bersamaan dengan preorder iPhone 17 tersebut di Amerika Serikat (AS), Apple fanboy di lebih dari 63 negara dan wilayah, termasuk Inggris, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia, sudah bisa ikutan pre-order iPhone 17 Pro series.

    Disebutkan, masing-masing toko retail di lebih dari 63 negara tersebut bakal mulai mengirim pesanan dan menjual secara bebas iPhone 17 series pada 19 September.

    Sementara itu, 22 negara dan wilayah lainnya baru bisa mendapatkan dan membeli HP baru Apple ini pada 26 September mendatang, sebagaimana dikutip dari situs Apple, Kamis (11/9/2025).

  • iPhone 17, Pro Max, Hingga Air Lolos Postel Komdigi, Segera Rilis di RI

    iPhone 17, Pro Max, Hingga Air Lolos Postel Komdigi, Segera Rilis di RI

    Jakarta

    Kabar gembira bagi para penggemar Apple di Indonesia! Seluruh varian iPhone 17 series, mulai dari iPhone Air yang ramping hingga iPhone 17 Pro Max yang bertenaga, kini telah resmi lolos uji Sertifikasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi (Postel) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi). Sertifikasi ini membuka jalan bagi peluncuran resmi di Tanah Air, yang diprediksi bakal hadir paling cepat awal Oktober 2025.

    Pantauan detikINET di situs Sertifikasi Postel, ada empat perangkat yang didaftarkan PT Apple Indonesia. Perangkat tersebut meliputi kode A3517 (iPhone Air), A3520 (iPhone 17), A3523 (iPhone 17 Pro), dan A3526 (iPhone 17 Max).

    Keempatnya mendapatkan sertifikat per 18 September 2025. Maka dengan lolosnya uji Postel, proses perizinan impor dan penjualan resmi tinggal selangkah lagi.

    Besar kemungkinan iPhone Air, iPhone 17, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max bisa hadir di awal Oktober. Namun semua kembali ke Apple untuk menetapkan kapan akan menjual jagoan terbarunya di Indonesia.

    iPhone 17 Foto: screenshot detikINET

    Namun yang pasti jadwal rilis iPhone terbaru akan jauh lebih cepat dari sebelumnya. Kondisi ini berbeda dengan iPhone 16 series yang mengalami penundaan panjang-baru rilis di Indonesia pada April 2025 setelah peluncuran global pada September 2024, akibat masalah TKDN saat itu.

    iPhone 17 series dan Air mendapat kemudahan berkat kesepakatan investasi Apple senilai USD 160 juta (sekitar Rp 2,6 triliun) dengan pemerintah. Investasi ini mencakup pembangunan pusat riset dan inovasi di Indonesia, yang membantu memenuhi regulasi TKDN tanpa perlu pabrik perakitan penuh.

    (afr/afr)

  • Tak Bisa Pakai Charger Lama

    Tak Bisa Pakai Charger Lama

    Jakarta

    Apple akhirnya menghadirkan dukungan fast charging lebih cepat di lini iPhone 17. Model iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max diklaim bisa mengisi daya hingga 50% hanya dalam waktu 20 menit. Sementara varian iPhone Air yang lebih tipis butuh waktu 30 menit untuk mencapai level yang sama.

    Namun, cara Apple mewujudkan peningkatan ini tetap punya ciri khas “Apple banget”. Yaitu menerapkan standar sendiri, atau standar yang tak populer di pasaran, untuk produk-produk buatannya, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (18/9/2025).

    Kecepatan isi ulang itu hanya bisa dirasakan jika pengguna memakai charger resmi Apple 40W Dynamic Power Adapter with 60W Max. Pada dasarnya ini adalah charger 40W yang mampu ditingkatkan hingga 60W dalam waktu terbatas, sekitar 15 menit menurut pengujian awal.

    Charger ini mengandalkan protokol Adjustable Voltage Supply (AVS), bukan Programmable Power Supply (PPS) yang lebih umum digunakan di banyak perangkat Android berdaya tinggi. AVS memungkinkan perangkat meminta voltase yang sangat spesifik, dari 15V hingga 48V dengan kenaikan 0,1V. AVS ini — di atas kertas — memang lebih canggih dari PPS, namun protokol PPS rasanya masih sangat mumpuni untuk menghadirkan daya 40W, bahkan 60W sekalipun.

    Tidak Kompatibel dengan Charger Lain

    Masalahnya, sebagian besar charger USB di pasaran saat ini mendukung PPS, bukan AVS. Itu artinya, banyak charger pihak ketiga kemungkinan tidak bisa menghadirkan kecepatan optimal saat mengisi iPhone 17.

    Seorang pengguna Reddit dengan nama privaterbok yang menguji langsung charger baru Apple mengonfirmasi bahwa perangkat ini hanya mendukung standar USB Power Delivery 3.0 dan AVS, tanpa PPS. Akibatnya, charger Apple seharga USD 39 (sekitar Rp 630 ribu) ini kurang berguna jika dipakai untuk gadget lain yang mengandalkan PPS.

    Pertanyaan yang belum terjawab: apakah iPhone 17 bisa tetap mencapai 50% dalam 20 menit jika menggunakan charger PPS 40W atau 60W? Jika bisa, apakah kecepatannya akan seefisien saat memakai charger AVS resmi dari Apple?

    Jawabannya masih menunggu pengujian lebih lanjut. Yang jelas, strategi ini sejalan dengan pola Apple selama ini–menciptakan standar baru yang kadang bikin pengguna harus membeli aksesori resmi agar bisa merasakan fitur terbaik di perangkat mereka.

    (asj/asj)

  • Baterai iPhone Boros Usai Update iOS 26? Ini Penjelasan Apple – Page 3

    Baterai iPhone Boros Usai Update iOS 26? Ini Penjelasan Apple – Page 3

    Menurut Apple, penyebab utama baterai boros sesaat setelah update adalah adanya berbagai proses yang berjalan di latar belakang.

    Perangkat memerlukan waktu untuk menyelesaikan proses penyiapan, meskipun pembaruan tampaknya sudah selesai diinstal.

    Proses-proses ini di antaranya adalah pengindeksan ulang data dan file agar fitur pencarian berjalan lancar, mengunduh aset-aset baru yang dibutuhkan oleh sistem, dan memperbarui aplikasi-aplikasi yang terpasang agar kompatibel dengan versi iOS terbaru.

    Karena semua itu berjalan bersamaan, prosesor iPhone bekerja lebih keras dari biasanya. Akibatnya, ponsel bisa terasa lebih hangat dan daya baterai terkuras lebih cepat.

    Namun, Apple menegaskan kondisi ini hanya sementara. Setelah satu sampai dua hari, semua proses akan selesai dan penggunaan baterai akan kembali normal seperti biasa.

  • Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Mantan Insinyur Tesla Puji Teknologi Baterai iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA – Desain tipis iPhone Air memang menjadi daya tarik utama, termasuk keberhasilan Apple mengecilkan ukuran papan induk (logic board). Namun, menurut Gene Berdichevsky, Co-Founder sekaligus CEO produsen material baterai Sila, terobosan terbesar dari perangkat terbaru Apple tersebut justru terletak pada teknologi baterainya.

    “Baterai di iPhone terbaru ini benar-benar luar biasa. Bentuknya yang seakan-akan bebas dan bisa dibuat dalam dua dimensi yang unik itu menakjubkan,” kata Berdichevsky dikutip dari laman TechCrunch pada Kamis (18/9/2025).

    Berdichevsky bukan orang sembarangan dalam bidang baterai. Dia merupakan karyawan ketujuh Tesla yang dulu memimpin pengembangan baterai untuk mobil listrik Roadster pertama, proyek yang kemudian menjadi dasar bagi seluruh model Tesla setelahnya. 

    Saat ini, dia memimpin Sila, perusahaan yang fokus mengembangkan material anoda silikon untuk perangkat elektronik dan kendaraan listrik. Berdichevsky menilai, penggunaan desain baterai berlekuk pada iPhone Air dimungkinkan berkat teknologi baru Apple yang telah dipatenkan, yakni baterai kaleng logam (metal can battery).

    Berbeda dengan baterai pouch yang lazim digunakan pada perangkat elektronik—berlapis plastik, lebih murah diproduksi, tetapi rentan mengembang, baterai kaleng logam hadir dengan konstruksi berbeda. Teknologi ini menggunakan lapisan logam yang membungkus seluruh sel, sehingga membuat baterai lebih kokoh, tahan lama, sekaligus dapat dibentuk sesuai kebutuhan desain perangkat

    Selama ini Apple menggunakan baterai berbentuk huruf L. Masalahnya, semua baterai lithium ion bisa mengembang seiring pemakaian, dan sudut dalam pada desain L sering menjadi titik rawan. 

    “Dengan teknologi baru ini, masalah itu bisa diatasi. Anda bisa membuat baterai dalam bentuk dua dimensi apa pun, tanpa kompromi,” kata Berdichevsky.

    Keunggulan lainnya, baterai kaleng logam memungkinkan Apple memaksimalkan ruang di dalam iPhone Air. Baterai bisa ditempatkan hingga ke tepi perangkat dan mengisi celah yang tersisa setelah papan induk dipasang.

    Meski lebih mahal, Berdichevsky optimistis mayoritas ponsel pintar akan beralih ke teknologi ini karena kapasitas energi yang lebih besar. Dia juga menekankan, teknologi ini akan sangat penting bagi perangkat berukuran kecil seperti kacamata AR dan VR. 

    “Bentuk baterai bisa menyesuaikan ruang yang aneh dan sempit. Itu benar-benar meningkatkan kepadatan energi,” ujarnya.

    Meski begitu, adopsi desain baterai baru ini menjadi alasan Apple belum beralih dari anoda karbon ke anoda silikon. Menurut Berdichevsky, wajar jika Apple tetap memakai teknologi kimia baterai lama saat memperkenalkan desain baru.

    Namun, dia menilai transisi ke baterai kaleng logam bisa membuka jalan menuju penggunaan anoda silikon di masa depan. Anoda silikon murni mampu menyimpan energi hingga 50% lebih banyak dibandingkan grafit tradisional, meski berisiko mengembang lebih besar. Perusahaan seperti Sila sudah mengembangkan cara untuk mengatasi masalah ini, tetapi tetap butuh dukungan dari desain sel baterai.

    “Teknologi ini jelas akan membantu mempercepat adopsi silikon. Kita bisa mendorong performa lebih jauh, sambil tetap mengelola risiko pengembangan. Inilah yang membuatnya sangat revolusioner,” kata Berdichevsky.

  • Sertifikasi Postel iPhone 17 dan iPhone Air Sudah Terbit, Pre-order di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu – Page 3

    Top 3 Tekno: Bocoran 10 Produk Baru Apple Usai Peluncuran iPhone 17 Bikin Penasaran – Page 3

    Samsung resmi membuka program pre-order Galaxy Tab S11 Ultra untuk konsumen di Tanah Air. Tablet Android premium ini ditawarkan lewat program Samsung Reservation+ mulai 15 September hingga 2 Oktober 2025.

    Perusahaan asal Korea Selatan itu menjelaskan, konsumen bisa reservasi tablet baru Samsung ini dengan melakukan deposit Rp 150.000 dan mendapatkan potongan harga dengan total Rp 750.000 saat check out.

    “Galaxy Tab S11 Ultra adalah solusi sempurna bagi mereka yang membutuhkan perangkat ringan dan kuat untuk kerja, belajar, atau berkarya,” kata Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Rabu (17/9/2025).

    Galaxy Tab S11 Ultra dilengkapi dengan layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 14,6 inci dan bezel super tipis, memberikan ruang kerja lega untuk multitasking.

    Dengan ketebalan hanya 5,1 mm, tablet ini sangat portabel dan mudah dibawa ke mana saja. Pengguna juga dapat menambahkan Book Cover Keyboard untuk mengubah tablet Android ini menjadi workstation mobile siap pakai.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Alasan Apple Hilangkan iOS 19 dan Berganti ke iOS 26

    Alasan Apple Hilangkan iOS 19 dan Berganti ke iOS 26

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple baru saja merilis update sistem operasi terbaru mereka yakni iOS 26 pada Rabu (17/9/2025).

    Penamaan iOS 26 ini cukup mengejutkan bagi sejumlah pihak. Pasalnya sistem operasi sebelumnya baru sampai di angka 18.

    Sehingga seharusnya update sistem operasi terbaru kali ini dinamakan iOS 19.

    Lantas apa yang terjadi pada iOS 19 dan kenapa Apple memilih untuk menghilangkan penamaan tersebut?

    Melansir 9to5Mac, nomor pada sistem opersi didasarkan pada pemasaran dan bukan sains. Hal ini membuat Apple dapat menamai platformnya sesuka hati.

    Dihapusnya iOS 19 menjadi iOS 26 pun didasarkan pada alasan Apple ingin menyesuaikan dengan kalender pemasaran saat ini.

    Sehingga mulai saat ini dan ke depannya, rilis iOS terbaru akan diberi nama berdasarkan tahun setelah diperkenalkan. Jadi, iOS ini disebut iOS 26 karena akan tersedia secara umum mulai akhir tahun.

    Fitur Baru iOS 26

    iOS 26 versi final bisa langsung diunduh oleh pengguna, yang juga telah membawa sederet peningkatan.

    Sejumlah fitur baru yang bisa langsung dirasakan oleh pengguna iOS 26 yakni tampilan ponsel hadir dengan desain liquid glass.

    Desain ini menghadirkan tampilan dengan efek seperti kaca yang transparan, reflektif, dinamis, dan sudut membulat.

    Kemudian Apple telah memberikan peningkatan terhadap Apple Intelligence yang memiliki fitur Live Translation.

    Fitur lainnya yakni pengguna dapat meminta nama dan alasan seseorang yang sedang menelepon kita. Hal ini dilakukan untuk menghindar call spam yang dirasakan oleh banyak pengguna.

    Pada aplikasi Maps, pengguna dapat menyimpan rute favorit. Pengguna juga akan langsung mendapat notifikasi apabila terjadi kemacetan lalu lintas.

    Sayangnya, update iOS 26 ini tak bisa digunakan oleh semua pengguna iPhone. Terdapat batasan seri ponsel untuk melakukan update sistem operasi ini.

    Berikut daftar iPhone yang masih kebagian update iOS 26:

    iPhone 17
    iPhone 17 Air
    iPhone 17 Pro
    iPhone 17 Pro Max
    iPhone 16e
    iPhone 16
    iPhone 16 Plus
    iPhone 16 Pro
    iPhone 16 Pro Max
    iPhone 15
    iPhone 15 Plus
    iPhone 15 Pro
    iPhone 15 Pro Max
    iPhone 14
    iPhone 14 Plus
    iPhone 14 Pro
    iPhone 14 Pro Max
    iPhone 13
    iPhone 13 mini
    iPhone 13 Pro
    iPhone 13 Pro Max
    iPhone 12
    iPhone 12 mini
    iPhone 12 Pro
    iPhone 12 Pro Max
    iPhone 11
    iPhone 11 Pro
    iPhone 11 Pro Max
    iPhone SE 2
    iPhone SE 3

  • Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 26

    Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 26

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple resmi merilis update sistem operasi atau iOS terbaru mereka pada Rabu (16/9/2025).

    iOS 26 versi final bisa langsung diunduh oleh pengguna, yang juga telah membawa sederet peningkatan.

    Sejumlah fitur baru yang bisa langsung dirasakan oleh pengguna iOS 26 yakni tampilan ponsel hadir dengan desain liquid glass.

    Desain ini menghadirkan tampilan dengan efek seperti kaca yang transparan, reflektif, dinamis, dan sudut membulat.

    Kemudian Apple telah memberikan peningkatan terhadap Apple Intelligence yang memiliki fitur Live Translation.

    Fitur lainnya yakni pengguna dapat meminta nama dan alasan seseorang yang sedang menelepon kita. Hal ini dilakukan untuk menghindar call spam yang dirasakan oleh banyak pengguna.

    Sayangnya, update iOS 26 ini tak bisa digunakan oleh semua pengguna iPhone. Terdapat batasan seri ponsel untuk melakukan update sistem operasi ini.

    Berikut daftar iPhone yang masih kebagian update iOS 26:

    iPhone 17
    iPhone 17 Air
    iPhone 17 Pro
    iPhone 17 Pro Max
    iPhone 16e
    iPhone 16
    iPhone 16 Plus
    iPhone 16 Pro
    iPhone 16 Pro Max
    iPhone 15
    iPhone 15 Plus
    iPhone 15 Pro
    iPhone 15 Pro Max
    iPhone 14
    iPhone 14 Plus
    iPhone 14 Pro
    iPhone 14 Pro Max
    iPhone 13
    iPhone 13 mini
    iPhone 13 Pro
    iPhone 13 Pro Max
    iPhone 12
    iPhone 12 mini
    iPhone 12 Pro
    iPhone 12 Pro Max
    iPhone 11
    iPhone 11 Pro
    iPhone 11 Pro Max
    iPhone SE 2
    iPhone SE 3

  • iPhone Air Tipis Banget, Gampang Bengkok? Lihat Video Ini

    iPhone Air Tipis Banget, Gampang Bengkok? Lihat Video Ini

    Jakarta

    Apple akhirnya resmi memperkenalkan iPhone Air, penerus model Plus di seri iPhone 17. Bodi super tipisnya yang hanya 5,6 mm langsung memancing pertanyaan lama: apakah perangkat ini bakal mudah bengkok seperti kasus “bendgate” di iPhone 6 tahun 2014?

    Dalam sebuah video resmi yang dibagikan Apple bersama Tom’s Guide, perusahaan memperlihatkan pengujian ekstrem iPhone Air. Smartphone super tipis ini ditekan dengan mesin khusus yang memberikan tekanan hingga 130 pon atau sekitar 59 kilogram ke bagian tengah bodi.

    Hasilnya, iPhone Air tetap kembali ke bentuk semula tanpa bekas tekukan permanen. Kamu bisa melihat videonya di bawah ini:

    @adifr47

    Rahasia kekokohannya ada pada rangka titanium grade 5-bukan aluminium seperti iPhone 6-yang 80% bahannya terbuat dari material daur ulang. Apple menyebutnya sebagai iPhone paling tahan lama yang pernah mereka buat.

    Selain itu, Apple juga menampilkan uji ketahanan kaca Ceramic Shield 2 dan tes jatuh untuk seri iPhone 17 Pro, yang diklaim 3 kali lebih tahan gores dibanding generasi sebelumnya.

    Meski begitu, banyak penggemar teknologi masih menunggu hasil uji independen dari pihak ketiga untuk memastikan klaim Apple ini. Pengalaman di masa lalu membuat mereka lebih berhati-hati.

    Spesifikasi dan Harga iPhone AirDimensi & Berat: Ketebalan 5,6 mm, berat 165 gramLayar: 6,5 inci Super Retina XDR OLED, ProMotion 120Hz, HDR hingga 2.000 nitProsesor: Chip A19 Pro dengan Neural Engine 16-coreKamera Belakang: 48MP Fusion Main dengan 2x Telephoto sensor crop, video 4K 120fpsKamera Depan: 18MP TrueDepth dengan Center StageBaterai: Hingga 27 jam pemutaran video, MagSafe wireless, USB-C (50% dalam 30 menit)Material: Titanium grade 5, Ceramic Shield 2 depan & belakang, IP68Konektivitas: 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, eSIM onlyHarga: mulai USD 999 atau kisaran Rp 15 juta

    (afr/afr)