Produk: iPhone

  • iPhone Tak Boleh Dijual, Apple Disebut Rugikan Konsumen

    iPhone Tak Boleh Dijual, Apple Disebut Rugikan Konsumen

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sampai saat ini iPhone 16 belum bisa dijual di Indonesia karena Apple masih terganjal aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah.

    Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Heru Sutadi menilai pentingnya implementasi kebijakan TKDN karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Pasalnya, produk lokal yang memenuhi TKDN memiliki dampak signifikan terhadap konsumsi domestik. “Kita dukung TKDN karena ini bagian dari upaya kita untuk hilirisasi,” kata Heru di Jakarta, Kamis (5/12/2024). “Kita terbuka pada investasi tapi ada kontribusi lokal terhadap ponsel yang dijual di Indonesia,” imbuhnya.

    Heru menyebut, konsumen memiliki hak-hak dasar atas suatu produk seperti mendapatkan informasi yang lengkap, berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

    “Apple harus patuhi Undang-Undang konsumen agar terjadi equal playing field di industri,” ujarnya.

    Ia mengatakan dengan alotnya kesepakatan antara Apple dengan pemerintah, malah akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sebagai konsumen.

    Selain merugikan konsumen, Heru menyebut mampetnya keran penjualan di RI akan menimbulkan banyak tindakan ilegal seperti penyelundupan hingga penipuan yang terjadi akibat belum tuntasnya kesepakatan antara pemerintah dengan Apple terkait iPhone 16.

    “Saat ini belum ada kepastian iPhone 16 belum bisa dijual resmi di Indonesia, kita harus hati-hati karena nanti purnajual bisa bermasalah.” pungkasnya.

    (dem/dem)

  • Alasan Apple Ogah-ogahan Investasi di Indonesia

    Alasan Apple Ogah-ogahan Investasi di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Produk teranyar Apple, iPhone 16 Series, tak kunjung masuk Indonesia karena masalah investasi raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) tersebut.

    Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky menyebut ada beberapa hambatan yang membuat perusahaan asing, termasuk Apple, enggan berinvestasi di Indonesia. Hambatan tersebut mulai dari sektor ketenagakerjaan, inovasi, pembiayaan, kepastian hukum, hingga tingkat korupsi.

    Riefky juga menyebut proses administrasi di Indonesia lebih panjang dibandingkan negara tetangga, misalnya Vietnam.

    “Menurut World Bank, ada 11 dokumen untuk memulai usaha di Indonesia sedangkan di Vietnam hanya 8. Bahkan jumlah dokumen perpajakan di Indonesia ada 26 sedangkan Vietnam hanya 6. Belum lagi durasi untuk melengkapi dokumen ekspor impor di Indonesia bisa berhari-hari, sedangkan di Vietnam hanya hitungan jam,” ujar Riefky dalam acara Selular Business Forum di Jakarta, Kamis (5/12).

    “Itu baru dengan Vietnam, dan Indonesia masih jauh lagi tertinggal dari negara-negara lain seperti China, Arab Saudi bahkan Singapura,” tambahnya.

    Menurutnya, hal tersebut yang membuat Apple akan berpikir dua kali untuk memasukkan uangnya untuk berinvestasi di Indonesia.

    “Mungkin 20 tahun lalu, kualitas SDM (sumber daya manusia) Indonesia lebih unggul dari Vietnam, tetapi kini dan beberapa tahun ke depan akan terbalik,” tuturnya.

    Riefky menyebut Indonesia menjadi negara yang paling tertutup untuk penanaman modal asing (PMA) di antara negara G20. Jika dibandingkan dengan negara peers, Indonesia hanya memiliki skor restrictiveness index yang lebih terbuka dari Filipina.

    Kemudian masalah hukum juga menjadi salah satu isu yang menghambat investasi asing ke Indonesia. Data World Bank menunjukkan Indonesia mendapatkan Indeks Supremasi Hukum dengan nilai 42,31 di bawah rata-rata negara Eropa dan Asia Tengah, Amerika Latin, serta Timur Tengah dan Afrika Utara.

    Indeks Supremasi Hukum sendiri mengukur persepsi terkait kepatuhan terhadap hukum dan aturan oleh masyarakat, penegakan kontrak, hak milik, baik oleh polisi maupun kejaksaan, serta kemungkinan kriminalitas.

    “Jadi kalau mau investasi tapi misalnya perizinannya enggak keluar-keluar, regulasi perdagangannya itu berubah cukup sering. Kepastian hukum yang enggak ada yang membuat investor itu jadi mempertanyakan untuk investasi di negara A ketimbang negara B,” kata Riefky.

    Ia mencontohkan bagaimana di awal tahun Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait impor berubah beberapa kali hanya dalam jangka waktu tiga bulan.

    “Itu ada yang pernah hitung itu regulasi yang paling cepat dan sering berubah di dunia sepanjang sejarah. Bayangkan Apple melakukan investasi di sini enggak tahu bulan depan apakah mereka bisa impor bahan baku yang mereka butuhkan atau enggak,” tuturnya.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ini Alasan Kemenperin Dorong Apple Bikin Pabrik untuk TKDN iPhone

    Ini Alasan Kemenperin Dorong Apple Bikin Pabrik untuk TKDN iPhone

    Jakarta

    Apple dikabarkan bersedia memenuhi permintaan investasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun yang disodorkan pemerintah. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong investasi untuk memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) iPhone itu diperuntukkan bangun pabrik.

    “Kemenperin tentu ingin mereka (Apple) ikut dalam mekanisme manufaktur. Mereka bisa investasi di kawasan industri. Bisa juga mereka mengambil supplier lokal. Jadi industri dalam negeri bisa dijadikan global supply chain,” kata Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin saat dihubungi detikINET, Kamis (5/12/2024).

    Febri menyebutkan kalau Apple mengambil industri dalam negeri menjadi pemasok komponen global, jika ada kenaikan permintaan, ini akan mendorong peningkatan pendapatan.

    Namun yang menjadi pertanyaan bagaimana nasib Apple Developer Academy jika raksasa teknologi asal Cupertino itu pilih investasi manufaktur. Seperti kita ketahui, Apple selama ini memilih untuk berinvestasi inovasi untuk mendapatkan TKND iPhone.

    Ditanya soal itu, Febri mengatakan pihaknya menunggu proposal yang hendak dikirimkan Apple. Namun dia tidak menutup kemungkinan Apple memadukan investasi pabrik dan inovasi.

    “Bisa saja di-mixed, itulah yang akan kami lihat dari proposal mereka,” ujar Febri.

    Pun begitu, Kemenperin punya keinginan prioritas investasi Apple tetap pada manufaktur di Indonesia. Ini biar mempermudah dalam mengurus TKDN iPhone ke depannya.

    “Inginnya prioritas utama tetap bikin manufaktur di Indonesia. Kalau pakai skema inovasi dalam bentuk bikin Apple Developer Academy itu setiap tiga tahun perlu dievaluasi terus. Tapi kalau mereka bikin manufaktur, tidak ada tuh evaluasi setiap tiga tahun,” kata Febri.

    “Jadi kita tunggulah dalam waktu seminggu ini proposalnya. Kalau dari kami inginnya manufaktur agar saling menguntungkan,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengungkap Apple memberi sinyal bersedia investasi Rp 16 triliun di Indonesia demi memenuhi TKDN iPhone 16. Apple disebutkan sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM soal rencana investasi.

    “Mereka (Apple) sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi. Angka yang mereka sampaikan, rencana investasi mereka ke depan itu sekitar USD 1 miliar,” kata Agus seperti dikutip dari detikFinance.

    “Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi (Rosan Roeslani), kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar USD 1 miliar tadi,” sambungnya.

    Lebih lanjut Agus mengungkap Apple akhirnya memilih opsi investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Ini ditempuh agar memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), demi bisa menjual iPhone 16.

    “Insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia,” ujarnya.

    (afr/fay)

  • Indonesia Dinilai Paling Doyan Terapkan Kebijakan TKDN

    Indonesia Dinilai Paling Doyan Terapkan Kebijakan TKDN

    Jakarta

    Apple belum memenuhi kebijakan lokal yang mengharuskan produk terbarunya iPhone 16 untuk memenuhi minimal 35% TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), alhasil pemerintah melarang Apple menjual smartphonenya di Indonesia.

    Namun ternyata kebijakan aturan TKDN yang diterapkan pemerintah ini dinilai tidak pernah betul-betul efektif dan memiliki kekurangan bahkan sudah ditinggalkan banyak negara.

    Ekonom LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teuku Riefky menjelaskan bahwa TKDN sebetulnya bukan kebijakan pilihan yang baru di level global, kebijakan ini sudah diterapkan pada tahun 1940 dan telah diterapkan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan lainnya.

    Sampai tahun 70-an kebijakan TKDN ini tidak efektif sehingga sedikit negara yang menerapkan TKDN. Namun Indonesia rupanya menjadi salah satu negara yang paling doyan menerapkan TKDN. Di antara negara BRICS, misalnya, Indonesia adalah negara yang paling tinggi kebijakan TKDN-nya.

    “Jadi kalau kita merefleksikan diri sebagai negara berkembang yang sedang dalam proses menjadi negara maju, seperti India, Vietnam, Malaysia itu juga berusaha mengintegrasikan ekonominya ke rantai nilai global, sudah makin meninggalkan kebijakan TKDN. Indonesia justru semakin mengintensifkan kebijakan TKDN,” ujar Riefky saat acara diskusi Selular Business Forum (SBF) di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Sementara itu Riefky mengungkapkan soal iPhone di Vietnam, Singapura, Malaysia dan Taiwan yang tingkat komponen dalam negerinya bisa tinggi. Hal ini bukan karena kebijakan TKDN, tetapi memang karena komponen mereka memiliki daya saing sehingga bisa meningkat, ini disebut mekanisme pasar.

    “Nah Indonesia mau seperti itu tapi by force, bukan by market mechanism. Jadi memang di sini quote-unquote kesannya adalah kita mau produk kita dipakai, tapi sebetulnya kalau nggak ada paksaan itu nggak ada yang mau pakai. Salah satunya iPhone,” jelasnya.

    Demikian, ia menjelaskan mengapa kebijakan TKDN ini dinilai tidak efektif dan banyak ditinggalkan banyak negara karena adanya kekurangan daya saing yang dimiliki oleh produk domestik.

    “Bukan karena mereka nggak mau produknya dibeli tapi mereka tidak bisa trace dan track apakah produk mereka ini memiliki daya saing atau tidak. Kalau by design TKDN at least atau mostly akan kebanyakan barang impor itu komponennya sebesar nilai TKDN saja,” ujarnya.

    Riefky mengatakan kekurangan dari kebijakan TKDN ini menurut dia adalah kita menjadi tidak tahu seberapa nilai produk domestik Indonesia sebenarnya di mata global. “Kita nggak tau nilai aslinya, produk global mau pakai produk kita itu berapa persen sih dalam komponennya. Nah ini yang kemudian kita tidak bisa dapat feed back kira-kira apa yang perlu di-improve dari produk domestik kita,” lanjutnya.

    (jsn/fay)

  • Apple Kurang Blusukan, Tak Lihat Potensi Pasar Hp di Indonesia

    Apple Kurang Blusukan, Tak Lihat Potensi Pasar Hp di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengklaim Apple telah mau melakukan investasi US$1 miliar atau Rp15,8 triliun (asumsi kurs Rp15.868) di Indonesia.

    Sejak beberapa pekan ke belakang, produk terbaru Apple, iPhone 16 Series, tak jelas nasibnya imbas kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang belum mereka penuhi.

    Masalah TKDN ini berujung negosiasi alot antara pemerintah dengan Apple, yang akhirnya kini berujung di angka Rp15,8 triliun.

    Komentar berdatangan soal langkah pemerintah melawan Apple, salah satunya dari Pengamat Telekomunikasi, Moch S Hendrowijono. Ia mengapresiasi langkah tersebut, karena belum pernah terjadi.

    “Saya merasa terkesima benar-benar terkesima, ketika pemerintah dalam hal ini Kementerian perindustrian melawan Apple, itu belum pernah ada kejadian dulu,” kata Hendro dalam acara Selular Business Forum di Jakarta, Kamis (5/12).

    Hendro membandingkan konsumsi produk gadget di Tanah Air dengan negara tetangga. Pada tahun lalu, kata Hendro, Indonesia mengimpor produk HKT (handphone, komputer, tablet) sebanyak 2,17 juta unit, sedangkan Vietnam hanya 1,3 juta unit, Singapura tak sampai 1 juta unit, dan Malaysia sekitar 1,2 juta unit.

    “Penduduk kita 278 juta. Di Vietnam, Malaysia, Filipina, Singapura yang paling kecil bahkan penduduknya tidak sampai 20 juta. Potensi kita itu tidak dilihat Apple sama sekali. Apple memberi hanya sekadarnya saja,” ucap Hendro.

    Hendro menganggap Apple tidak melihat Indonesia sebagai pasar penting, padahal Indonesia memiliki potensi besar yang dapat menguntungkan Apple.

    Menurutnya, Indonesia memiliki banyak teknisi dan manufaktur yang mampu membuat peralatan dan perlengkapan Apple.

    “Kita memiliki teknisi yang banyak dan mampu. Kita ada tujuh manufaktur yang mampu membuat peralatan, perlengkapan komponen Apple di beberapa daerah. Ini yang belum pernah dilihat oleh Apple dan baru sekarang diajukan oleh pemerintah kita,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia menyarankan Apple untuk blusukan di Indonesia agar melihat potensi-potensi yang akan menguntungkan mereka.

    “Jadi coba bicara antar Apple, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Bea Cukai tidak usah bertengkarlah yang baik-baik saja. Ajak orang Apple blusukan ke store, ke dealer-dealer, ke pabrik kita punya potensi mereka mesti tahu dan itu menguntungkan kedua belah pihak,” kata Hendro.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menperin Ungkap Investasi Apple Rp 16 Triliun di RI Berwujud Pabrik

    Menperin Ungkap Investasi Apple Rp 16 Triliun di RI Berwujud Pabrik

    Jakarta

    Permintaan pemerintah Indonesia agar Apple berinvestasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun disanggupi. Hal tersebut diungkap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang.

    Apple disebutkan sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM soal rencana investasi.

    “Mereka (Apple) sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi. Angka yang mereka sampaikan, rencana investasi mereka ke depan itu sekitar USD 1 miliar,” kata Agus seperti dikutip dari detikFinance.

    “Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi (Rosan Roeslani), kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar USD 1 miliar tadi,” sambungnya.

    Lebih lanjut Agus mengungkap Apple akhirnya memilih opsi investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Ini ditempuh agar memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), demi bisa menjual iPhone 16.

    “Insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia,” ujarnya.

    Agus mengungkap investasi Apple di Indonesia memang dibicarakan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama Kemenperin. Namun yang penting dilakukan adalah memastikan komitmen investasi itu dapat terealisasi.

    “Nanti technically seperti apa, kawasan industri mana yang akan kita arahkan, bagi kami komitmen tadi bisa terealisasikan. Kami akan membantu sedemikian rupa agar investasi Apple realisasinya berjalan baik dan lancar, sesuai apa yang nanti kita sepakati, sehingga Apple jg bisa tumbuh dengan baik di Indonesia dengan menghadirkan fasilitas produksi atau pabrik-pabrik,” pungkasnya.

    (afr/fay)

  • iPhone 16 Ilegal di Indonesia, Apa Dampaknya bagi Konsumen dan Ekonomi Negara? – Page 3

    iPhone 16 Ilegal di Indonesia, Apa Dampaknya bagi Konsumen dan Ekonomi Negara? – Page 3

    Di sisi lain, kabar baik bagi para penggemar Apple di Indonesia! Setelah sempat tersandung larangan penjualan, iPhone 16 series kemungkinan besar akan segera hadir secara resmi di Tanah Air.

    Hal ini terjadi setelah Apple dan pemerintah Indonesia menemukan titik terang terkait kebijakan penjualan iPhone 16 series.

    Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan Apple akan mengambil langkah besar dengan berinvestasi di Indonesia.

    “Insya Allah mereka [Apple] akan mengambil skema pertama yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus saat ditemui di Liputan6.com di Surabaya, Kamis (5/12/2024).

    Apple telah berkomitmen untuk berinvestasi sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun. Diskusi intensif antara perusahaan teknologi berbasis di Cupertino ini dengan Kementerian Investasi terus berlanjut untuk memastian realisasi investasi terwujud dan berjalan lancar.

    “Kami membahas skema terbaik agar Apple dapat merealisasikan investasi ini. Secara teknis, akan ada diskusi lebih lanjut tentang kawasan industri mana yang sesuai untuk pabrik Apple nantinya,” tambah Agus.

    Saat ini, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu Apple merealisasikan investasi ini. Dengan cara begini, rasasa teknologi tersebut diharapkan dapat tumbuh lebih baik di Indonesia melalui kehadiran fasilitas produksi atau pabrik-pabrik lokal.

    “Hingga sekarang, Apple masih menggunakan skema ketiga, yaitu inovasi. Namun, komitmen mereka untuk beralih ke skema pertama–hardware–adalah langkah besar,” lanjut Agus.

    Kabar ini tentunya tidak hanya menjadi kabar baik bagi Apple fanboy di Indonesia, tetapi juga berdampak positif bagi industri teknologi lokal.

    Diharapkan, investasi ini dapat menciptakan lapangan kerja, mempercepat adopsi teknologi, dan mendorong Indonesia menjadi pusat produk perangkat elektronik kelas dunia.

    Jika berjalan lancar dan sesuai rencana, peluncuran iPhone 16 series di Indonesia tidak hanya menjadi selebrasi bagi fans Apple, tetapi juga sebuah pencapain besar bagi perekonomian dan industri teknologi dalam negeri. 

  • Apple Intelligence Makin Susah Rilis di Tiongkok, Terkendala Masalah Teknis? – Page 3

    Apple Intelligence Makin Susah Rilis di Tiongkok, Terkendala Masalah Teknis? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple harus berjuang lebih keras agar fitur kecerdasan buatan terbaru mereka, Apple Intelligence, bisa digunakan di Tiongkok.

    Pasalnya, kesepakatan antara Apple dan perusahaan Tiongkok Baidu untuk memboyong Apple Intelligence ke Tiongkok dilaporkan gagal karena masalah teknis dan filosofis.

    Mengutip Apple Insider, Kamis (5/12/2024), agar Apple Intelligence bisa beroperasi di Tiongkok, Apple harus bermitra dengan perusahaan Tiongkok. Sayangnya, Baidu menghadapi kesulitan yang membuat kesepakatan ini gagal.

    Padahal, Apple Intelligence menjadi nilai jual tersendiri di iPhone yang telah didukungnya, dari iPhone 15 Pro series dan iPhone 16 series.

    Dilaporkan The Information, kendala teknis ini mencakup bagaimana model bahasa LLM Baidu gagal memberikan respons yang diinginkan Apple untuk menjawab pertanyaan umum para pengguna iPhone.

    Contoh yang diberikan, adalah bagaimana Baidu AI akan menanggapi permintaan rekomendasi restoran dengan menggunakan data yang telah dilatihnya. Sementara, Apple ingin Apple Intelligence mempersonalisasi jawaban dengan mempertimbangkan hal yang sedang dilakukan pengguna dan lokasi mereka saat itu.

    Kegagalan ini terjadi meski Baidu menggunakan LLM tercanggih miliknya yakni Ernie 4.0. Apple juga tak menggunakan OpenAI untuk integrasi Apple Intelligence dengan ChatGPT, melainkan Baidu.

    Melanjutkan rangkaian agenda di Indonesia, CEO Apple, Tim Cook menyempatkan diri berkunjung ke Museum Wayang di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024).

  • Menkomdigi Ingatkan Pesan Presiden Prabowo soal AI: Gunakan Lebih Bijak dan Akomodatif – Page 3

    Menkomdigi Ingatkan Pesan Presiden Prabowo soal AI: Gunakan Lebih Bijak dan Akomodatif – Page 3

    Meutya Hafid sebelumnya menerima kunjungan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, yaitu Pekka Kaihilahti.

    Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas bagaimana Indonesia dan Finlandia untuk proses kerja sama digital, seperti pengembangan pusat data dan alih pengetahuan teknologi.

    BACA JUGA:Apple Siap Investasi Rp 15,93 Triliun di Indonesia, Tanda iPhone 16 Segera Hadir Resmi? Diharapkan, kerja sama digital ini dapat mempermudah transfer pengetahuan untuk mendukung percepatan transformasi digital di Tanah Air.

    Advertisement “Kita ketahui Finlandia memiliki keahlian ddalam inovasi digital, sementara Indonesia berada pada kkokndisi sangat dinamis dengan ekonomi digital terus berkembang,” kata Menkomdigi Meutya Hafid, dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).

    Selain investasi, Menkomdigi juga menekankan pentingnya alih pengetahuan teknologi agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna tetapi juga produsen teknologi digital.

    “Kami ingin memperkuat kapasitas sumber daya manusia di Indonesia, sehingga mampu memproduksi teknologi sendiri dan menjadi pemain global di bidang digital,” kata Meutya.

    Duta Besar Finlandia, Pekka Kaihilahti, juga menyambut baik gagasan ini. Ia menegaskan, Finlandia tidak hanya menawarkan teknologi.

    “Kami tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga pengalaman dan keahlian dalam membangun infrastruktur digital serta pemberdayaan SDM,” kata Pekka.

    Dengan kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pembangunan pusat data modern, memperkuat ekosistem digital, dan menghubungkan masyarakat di wilayah terpencil melalui konektivitas digital.

  • Komdigi Berharap Apple Investasi Jumbo di RI, Punya Pasar Besar

    Komdigi Berharap Apple Investasi Jumbo di RI, Punya Pasar Besar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menilai investasi yang dilakukan Apple seharusnya dapat lebih tinggi dari US$1 miliar atau Rp16 triliun, mengingat Indonesia pasar terbesar di Asia Tenggara.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebut investasi yang dilakukan Apple bisa lebih tinggi dari Rp16 triliun. Sebab, pasar Apple di Indonesia sangat besar.

    “Seharusnya (investasi) lebih tinggi lagi. Melihat pasar Apple juga sangat besar di Indonesia,” kata Nezar saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    Tidak hanya soal investasi, Nezar mengharapkan Apple dapat memberikan impact yang lebih besar dalam digital talent di tanah air.

    Terutama, Apple dapat menghasilkan developer-developer handal yang bisa digunakan oleh Apple untuk memperkaya ekosistem program yang diproduksi mereka.

    “Jadi misalnya untuk memperkuat sejumlah teknologi-teknologi yang dihasilkan oleh Apple untuk memperkuat produk-produknya yang dipasarkan secara internasional,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Apple, produsen smartphone asal Amerika Serikat, disebut akan menggelontorkan investasi tambahan menjadi US$1 miliar atau Rp16 triliun. Meningkat 10 kali lipat dari komitmen awal yang sebesar US$100 juta. 

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, pihaknya memastikan komitmen tersebut akan didapatkan resmi secara tertulis dari Apple dalam kurun waktu seminggu ke depan. 

    “Dan saya minta, kita sudah bicara dan insya allah mereka untuk tahap pertama saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis, saya minta dari mereka investasi US$1 miliar untuk tahap pertama,” ujar Rosan dalam RDP Komisi XII, Selasa (3/12/2024). 

    Rosan menyebut, selama ini investasi dari Apple memang terbilang sangat kecil di Indonesia. Merujuk data dari Kementerian Perindustrian, hingga saat ini realisasi investasi Apple baru mencapai Rp1,7 triliun. 

    Untuk itu, BKPM berkoordinasi dengan Kemenperin mendorong Apple agar berinvestasi lebih besar khususnya dalam penciptaan rantai pasok global, sekaligus demi mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 40%. 

    “Saya juga berkomunikasi dengan Kemenperin bahwa investasinya harus lebih besar dibandingkan di negara-negara Vietnam, karena mereka kan juga mengambil asas manfaat dengan penjualan iPhone sebelumnya,” jelasnya.