Produk: iPhone

  • Samsung Dikabarkan Batalkan Galaxy S26 ‘Pro’, Strategi Meniru Apple Mulai Goyah

    Samsung Dikabarkan Batalkan Galaxy S26 ‘Pro’, Strategi Meniru Apple Mulai Goyah

    JAKARTA – Samsung tampaknya melakukan perubahan besar dalam rencana seri flagship-nya untuk tahun depan. Setelah berbulan-bulan rumor tentang kehadiran Galaxy S26 “Pro”, laporan terbaru dari SamMobile justru menyebut bahwa perangkat itu tidak pernah benar-benar ada—karena ternyata yang disebut “Pro” hanyalah Galaxy S26 versi standar.

    Kabar ini mengecewakan banyak penggemar Samsung yang sempat berharap akan ada penyegaran signifikan di lini non-foldable Galaxy. Selama ini, rumor tentang S26 Pro terdengar menjanjikan sebagai upaya Samsung untuk bersaing lebih langsung dengan lini iPhone 17 Pro, namun akhirnya terbukti hanya perubahan nama tanpa inovasi nyata.

    Lebih lanjut, laporan tersebut juga memperkuat kabar dari sehari sebelumnya bahwa Galaxy S26 Edge — dan seluruh lini “ultra-tipis” Samsung — resmi dibatalkan. Sebagai gantinya, Samsung disebut akan merilis Galaxy S26+, yang secara posisi akan menggantikan S25+. Desainnya mungkin sedikit diperbarui, terutama di bagian bump kamera, tapi secara keseluruhan tidak akan membawa perubahan revolusioner.

    Kabar ini membuat banyak penggemar kecewa. Bahkan di kalangan loyalis Samsung sendiri, muncul rasa jenuh karena lini Galaxy S terasa stagnan. Padahal, kesuksesan besar Galaxy Z Fold 7 tahun ini menunjukkan bahwa pasar sebenarnya menginginkan perubahan. Fold 7 berhasil menghidupkan kembali minat terhadap ponsel lipat dan menempatkan Samsung kembali bersaing dengan produsen China setelah beberapa tahun tertinggal.

    Namun anehnya, semangat inovasi itu tidak terlihat pada lini Galaxy S26. Alih-alih bereksperimen dengan desain baru, baterai lebih besar, atau pengisian daya lebih cepat seperti rumor awal, Samsung tampak memilih jalan aman dengan peningkatan kecil yang nyaris tak terasa dari generasi sebelumnya.

    Sebelumnya, Galaxy S25 Edge sempat dianggap proyek gagal karena diluncurkan empat bulan terlambat dibanding S25 reguler dan tanpa promosi yang kuat. Padahal konsep ponsel tipis sebenarnya menarik. Jika Samsung memperbaiki kelemahan seperti daya tahan baterai dan dukungan Qi2 wireless charging, mungkin Edge bisa punya masa depan.

    Sebaliknya, Apple justru berhasil menempatkan iPhone Air pada posisi yang jelas di pasar—menggantikan seri Plus dan mengisi celah antara model standar dan Pro dengan harga 999 dolar AS. Sementara Samsung gagal memberi identitas serupa untuk Edge, baik dari sisi strategi harga maupun ekosistem aksesori.

    Yang paling disayangkan, Galaxy S26 sebenarnya berpotensi membawa angin segar bagi lini utama Samsung. Konsep tiga ponsel dengan kepribadian berbeda — satu untuk penggemar ponsel kecil, satu untuk pengguna produktif, dan satu untuk pecinta desain futuristik — bisa menghidupkan kembali semangat seperti era Galaxy Note dulu. Namun kini, semua itu tampaknya ditunda lagi.

    Mungkin keputusan ini menjadi jeda bagi Samsung untuk kembali menemukan arah uniknya sendiri, bukan sekadar mengejar formula sukses Apple. Jika Galaxy Z Fold 7 menjadi contoh terbaik dari kekuatan inovasi Samsung, siapa tahu Galaxy S27 nanti akan menjadi titik balik yang sebenarnya

  • iPhone 17 Laris, Penjualan Awal Lampaui iPhone 16 di China dan AS

    iPhone 17 Laris, Penjualan Awal Lampaui iPhone 16 di China dan AS

    Bisnis.com, JAKARTA— Seri terbaru iPhone 17 mencatat penjualan awal yang melampaui pendahulunya di dua pasar utama Apple, yakni China dan Amerika Serikat (AS).

    Lembaga riset Counterpoint melaporkan, dalam 10 hari pertama sejak peluncurannya, penjualan iPhone 17 naik 14% dibanding seri iPhone 16 pada periode yang sama tahun lalu. Counterpoint mencatat, iPhone 17 versi standar menjadi kontributor terbesar terhadap peningkatan ini. Penjualannya di China hampir dua kali lipat dibanding iPhone 16, sementara di gabungan pasar China dan AS, pertumbuhannya mencapai 31%.

    “Model dasar iPhone 17 menawarkan nilai yang sangat menarik bagi konsumen, dengan peningkatan spesifikasi tanpa kenaikan harga,” kata Analis Senior Counterpoint, Mengmeng Zhang dalam laporan tersebut dikutip dari laman Reuters pada Senin (20/10/2025). 

    Menurut Zhang, peningkatan tersebut mencakup chip yang lebih cepat, layar dengan kualitas lebih baik, kapasitas penyimpanan dasar lebih besar, serta peningkatan pada kamera depan.Di sisi lain, Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga satu juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan.

    Media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities, menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya untuk model ultra-tipis tersebut.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air awalnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi super tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini menjadi iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014.

    Meski ramping, Apple mengklaim iPhone Air tetap memiliki daya tahan baterai seharian berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan slot eSIM fisik. Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion, namun tidak memiliki lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti seri Pro, sehingga hanya mendukung zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta di pasar global. 

    Namun, meski dari sisi desain dan teknologi dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya tertinggal dari seri lainnya. Apple bahkan dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing satu juta dan empat juta unit untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

    Analis menilai konsumen lebih memilih model yang sudah dikenal, terutama karena iPhone 17 versi dasar kini hadir dengan fitur-fitur premium seperti layar ProMotion ber-refresh rate 1–120Hz dan daya tahan baterai pemutaran video hingga 30 jam, naik dari 22 jam pada iPhone 16.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple dikabarkan tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang disebut-sebut akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur pada 2026, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, karena Apple masih meninjau desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Kendati gagal memenuhi ekspektasi pasar, para analis menilai iPhone Air tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Model ini disebut sebagai uji konsep desain ultra-tipis, yang bisa menjadi fondasi bagi generasi iPhone lipat di masa depan.

    Apple resmi meluncurkan iPhone 17 series di Indonesia pada 17 Oktober 2025, menghadirkan empat model terbaru: iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air.

    Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000

  • Waduh! Pengguna Keluhkan Warna iPhone 17 Pro Pudar

    Waduh! Pengguna Keluhkan Warna iPhone 17 Pro Pudar

    Jakarta

    Sejumlah pengguna iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max melaporkan bodi ponsel mereka mengalami perubahan warna setelah terkena sinar matahari.

    Keluhan ini bermunculan dalam berbagai postingan di Reddit. Awalnya, keluhan datang dari pemilik varian Cosmic Orange, tapi laporan serupa juga muncul dari pengguna Deep Blue, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (20/10/2025).

    Yang berubah bukan sekadar pudar halus, tapi warna logamnya benar-benar berubah, dimulai dari area kamera dan merambat ke seluruh sisi aluminium. Bagian kaca matte di tengah justru tetap utuh.

    Beberapa pengguna menduga penyebabnya adalah paparan sinar UV. Yang bikin kaget, perubahan warna disebut muncul hanya setelah ponsel dipakai sebentar di luar ruangan saat cuaca terik.

    Beberapa keluhan yang muncul itu antara lain adalah:

    Warna Cosmic Orange bisa berubah menyerupai Rose Gold setelah terjemur singkat.Dekolorasi paling awal terlihat di island kamera, lalu menyebar ke frame.Efek hanya terjadi pada bodi aluminium, bukan kaca belakang.

    Tim penguji dari sejumlah media teknologi, termasuk detikINET, mengaku belum mengalami kasus serupa pada unit review mereka.

    Hingga saat ini belum jelas seberapa luas masalah terjadi. Namun publik memperkirakan Apple akan mengganti unit yang terdampak, terutama jika perubahan warna dianggap cacat produksi.

    Jika tren laporan terus bertambah, bukan tak mungkin Apple akan mengeluarkan pernyataan resmi–apalagi ini menyangkut seri flagship yang baru dirilis dan dijual dengan harga premium.

    Sebagai informasi, deretan iPhone 17 series terbaru ini — termasuk iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max — sudah mulai dijual di Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu. Berikut adalah harga resmi dua seri iPhone tersebut.

    ModelVarian PenyimpananHarga (Rp)iPhone 17 Pro256GB23.749.000Phone 17 Pro512 GB28.249.000Phone 17 Pro1 TB32.999.000iPhone 17 Pro Max256GB25.749.000iPhone 17 Pro Max512GB30.249.000iPhone 17 Pro Max1TB34.999.000iPhone 17 Pro Max2TB43.999.000

    (asj/fay)

  • Lagi Ramai Gaya Penipuan Baru Sebar SMS, Korbannya Banyak

    Lagi Ramai Gaya Penipuan Baru Sebar SMS, Korbannya Banyak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat tengah dilanda lonjakan besar kasus SMS scam yang kini berkembang menjadi jaringan kejahatan siber bernilai miliaran dolar.

    Penyelidik federal menyebut operasi ini memiliki keterkaitan dengan kelompok kriminal di China dan telah berevolusi dari sekadar gangguan kecil menjadi bisnis kriminal global yang terorganisir.

    Menurut laporan The Wall Street Journal, pesan-pesan palsu yang dikirim pelaku meniru lembaga resmi seperti instansi jalan raya, perusahaan ekspedisi, atau dinas keuangan kota.

    Modusnya, penerima diarahkan ke situs web yang tampak sah untuk membayar tagihan tol atau ongkos kirim paket. Saat korban memasukkan data kartu kredit atau rekening bank, informasi itu dicuri dan dijadikan bahan untuk pencucian uang digital.

    Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) memperkirakan bahwa hanya dari modus penipuan pembayaran tol dan biaya pengiriman, jaringan kriminal ini telah meraup lebih dari US$1 miliar dalam tiga tahun terakhir.

    Penyelidik menemukan bahwa jaringan tersebut menggunakan sistem pengiriman pesan berskala industri yang disebut SIM farm, yaitu instalasi dengan ratusan perangkat dan puluhan kartu SIM di tiap unit. Satu operator dapat mengirim ribuan pesan penipuan dalam waktu singkat.

    “Satu orang di sebuah ruangan dengan SIM farm bisa mengirim jumlah pesan teks setara dengan 1.000 nomor telepon,” ujar Adam Parks, Asisten Agen Khusus di Homeland Security Investigations, dikutip dari Techspot, Senin (20/10/2025).

    Perusahaan keamanan siber Unit 221b mencatat sedikitnya 38 SIM farm beroperasi di kota besar AS seperti Houston, Los Angeles, Phoenix, dan Miami.

    Banyak di antaranya disembunyikan di kantor sewaan, toko kecil, atau bangunan kosong. Para pekerja lepas dibayar untuk mengonfigurasi perangkat berdasarkan instruksi yang dikirim melalui aplikasi pesan asal China, seperti WeChat.

    Sementara itu, data dari perusahaan keamanan Proofpoint menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pesan scam bertema tol. Pada bulan lalu saja, tercatat 330.000 pesan penipuan terkirim hanya dalam satu hari, meningkat 3,5 kali lipat dibanding awal 2024.

    Pesan-pesan tersebut sering kali mengarahkan korban ke situs phishing yang meniru halaman pembayaran resmi. Situs-situs ini dibuat menggunakan perangkat lunak yang beredar di kanal kriminal Telegram, memungkinkan penipu menyalin tampilan situs perusahaan tanpa keahlian teknis tinggi. Para ahli memperingatkan, situs palsu ini tidak hanya mencuri data kartu tetapi juga kode one-time password atau OTP untuk membobol akun korban.

    Penyelidik juga menemukan pola baru di mana data kartu curian dihubungkan ke dompet digital seperti Google Pay atau Apple Pay di Asia. Pelaku kemudian membagikan aksesnya kepada pekerja di AS untuk digunakan berbelanja seolah-olah mereka pemilik sah kartu tersebut. Dari transaksi ini, para pekerja mendapat bayaran kecil, sekitar 12 sen untuk setiap US$100 yang dibelanjakan.

    Setelah data keuangan berhasil dicuri, jaringan kriminal memanfaatkan pasar gelap di Telegram untuk merekrut warga AS agar membeli barang atau kartu hadiah menggunakan kartu curian. Barang-barang seperti elektronik, kosmetik, hingga iPhone kemudian dikirim ke China, menciptakan aliran dana baru bagi kelompok kejahatan terorganisir di sana.

    Salah satu kasus menonjol terjadi di Kentucky. Seorang warga negara China bernama Heng Yin mengaku bersalah atas penipuan dan pencurian identitas setelah menggunakan 107 nomor kartu kredit curian untuk membeli 70 kartu hadiah senilai hampir US$5.000. Penyelidik menemukan Yin menyembunyikan kartu-kartu itu di bawah belanjaan lain saat bertransaksi di kasir swalayan, memungkinkan dia menguras banyak akun hanya dengan satu ponsel Android.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rekomendasi Aksesori Zagg untuk Lindungi iPhone Air hingga 17 Pro Max

    Rekomendasi Aksesori Zagg untuk Lindungi iPhone Air hingga 17 Pro Max

    Jakarta

    Apple baru saja merilis iPhone 17 series dan Air. Bersamaan dengan itu, Zagg sebagai salah satu produsen aksesori terkemuka langsung menyodorkan lini produk pelindung khusus.

    Dari case hingga screen protector, semuanya dirancang untuk menjaga gadget kesayangan tetap aman tanpa mengorbankan gaya. Zagg merilis sejumlah aksesori untuk makin melindungi iPhone Air hingga 17 Pro Max.

    Berikut rekomendasinya, lengkap dengan keunggulan masing-masing.

    1. Zagg Sedona Snap MagSafe Kickstand CaseZagg Sedona Snap MagSafe Kickstand Case Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Case ini jadi pilihan utama bagi pengguna yang butuh proteksi ekstra sekaligus kemudahan. Dengan ketahanan jatuh hingga 13 kaki (4 meter), Sedona Snap diperkuat graphene untuk kekuatan maksimal, plus bumper yang diperkuat di sudut-sudut rawan.

    Zagg Sedona Snap MagSafe Kickstand Case Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur kickstand terintegrasi memungkinkan posisi landscape atau portrait, ideal untuk video call, streaming, atau multitasking tanpa pegangan. Tak ketinggalan, tombol kontrol kamera built-in dan kompatibilitas MagSafe membuatnya seamless dengan aksesori wireless charging. Desainnya stylish, cocok untuk iPhone 17 Pro Max yang premium.

    Harga: Rp 899.000

    2. Zagg Crystal Palace Snap KickstandZagg Crystal Palace Snap Kickstand Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Ingin case transparan yang tetap kinclong? Crystal Palace Snap jawabannya. Case ini menawarkan kejernihan kristal dengan proteksi jatuh 13 kaki, berkat penguatan graphene yang inovatif. Kickstand-nya lebih baik dari sebelumnya, dengan grip bertekstur untuk pegangan anti-selip, sementara lapisan anti-kuning dan anti-gores menjaga tampilan iPhone tetap orisinal.

    Zagg Crystal Palace Snap Kickstand Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Desain eco-conscious ini juga ringan, sempurna untuk iPhone Air yang slim. Keunggulannya? Kickstand untuk aktivitas harian seperti memasak atau olahraga, tanpa mengorbankan estetika.

    Harga Rp 799.000

    3. Zagg Hampton Snap

    Untuk yang mencari case minimalis tapi tangguh, Hampton Snap hadir dengan teknologi anti-kuning yang menjaga transparansi jangka panjang. Lapisan matte soft-touch-nya tahan sidik jari dan memberikan grip premium, sementara desain slim dan ringan mudah diselipkan ke saku.

    Zagg Hampton Snap Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Proteksi jatuh hingga 1,5 meter (4,9 kaki) sudah teruji, ditambah kompatibilitas MagSafe untuk charging cepat. Cocok banget buat iPhone Air yang sering dibawa kemana-mana—elegan, fungsional, dan tak bikin bulky.

    Harga: Rp 799.000

    4. Zagg Glass Elite Edge Anti-Glare

    Beralih ke screen protector, Glass Elite Edge Anti-Glare lindungi layar dari pantulan cahaya berlebih dengan finishing matte anti-glare. Kekuatannya 5 kali lipat lebih kuat dari kaca biasa, plus anti-fingerprint yang bikin layar tetap bersih tanpa effort ekstra.

    Zagg Glass Elite Edge Anti-Glare Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur ini krusial untuk pengguna outdoor atau di ruang terang, karena mengurangi silau sambil menjaga kejernihan visual. Edge-to-edge coverage-nya pas untuk bezel tipis iPhone 17 series dan Air, dan instalasinya mudah tanpa gelembung. Hasilnya? Layar tetap tajam, mata lebih nyaman sepanjang hari.

    Harga: Rp 599.000

    5. Zagg XTR5

    Screen protector canggih ini fokus pada kesehatan mata dengan teknologi Eyesafe CPF60 yang filter blue light hingga 60%, bantu tidur lebih nyenyak malam hari.

    Zagg XTR5 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Diperkuat graphene, XTR5 11 kali lebih kuat dari kaca standar, plus anti-reflektif yang tingkatkan vibransi warna—hitam lebih dalam, biru lebih akurat. Cocok untuk iPhone 17 series Air yang sering dipakai scrolling panjang, karena tak hanya lindungi dari goresan tapi juga kurangi kelelahan mata. Anti-smudge-nya juga jadi bonus, jaga layar tetap pristine.

    Harga: Rp 499.000

    Dengan aksesori Zagg ini, iPhone Air hingga 17 Pro Max kamu tak hanya aman dari benturan sehari-hari, tapi juga siap tampil maksimal. Kamu bisa membeli aksesori Zagg lewat toko resminya di sini.

    (afr/afr)

  • Pengguna iPhone 17 Pro Keluhkan Warna Ponsel Tiba-tiba Berubah dari Oranye ke Pink

    Pengguna iPhone 17 Pro Keluhkan Warna Ponsel Tiba-tiba Berubah dari Oranye ke Pink

    Bisnis.com, JAKARTA – Baru beberapa pekan dirilis resmi, Apple sudah mendapat protes dari pengguna iPhone 17 Pro.

    Seorang pengguna iPhone 17 Pro mengeluhkan ponsel tiba-tiba berubah warna dari Cosmic Orange menjadi Rose Gold.

    Sebuah postingan di Reddit yang diunggah oleh akun “DakAttack316” menampilkan iPhone 17 Pro Max dalam warna Cosmic Orange telah berubah warna.

    Dalam foto-foto tersebut, tampak bahwa elemen logam pada casingnya telah berubah warna menjadi pink gelap.

    Melansir Apple Insider, keempat gambar tersebut menunjukkan bagian belakang dan samping iPhone telah berubah warna di sebagian tepi logam.

    Kemudian ada area yang lebih sulit dijangkau seperti tepi cekung tonjolan kamera masih menunjukkan warna oranye, meskipun memudar.

    Panel belakang yang besar tetap mempertahankan warna oranye terangnya, sehingga masalah perubahan warna disinyalir hanya memengaruhi elemen logam pada casing.

    Pengguna iPhone 17 Pro tersebut tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perubahan warna tersebut. Namun ia bersikeras bahwa gambar-gambar tersebut tidak palsu.

    Meskipun telah viral hingga menjadi pertanyaan publik, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Apple mengenai masalah ini.

  • WhatsApp Uji Fitur Anti-Spam Baru, Batasi Jumlah Pesan Tak Terbalas – Page 3

    WhatsApp Uji Fitur Anti-Spam Baru, Batasi Jumlah Pesan Tak Terbalas – Page 3

    Sebelumnya, Meta mengonfirmasi kabar yang sudah lama ditunggu oleh para pengguna iPhone. Kini, WhatsApp sudah mendukung Live Photos.

    Bukan hanya itu, pengguna Android juga akan mendapatkan fitur serupa yang diberi nama Motion Photos.

    Lewat pembaruan ini pengguna bisa mengirim dan menerima gambar bergerak lengkap dengan suara, persis seperti saat melihatnya langsung di galeri ponsel.

    Fitur baru ini datang sebagai salah satu dari sejumlah pembaruan yang belakangan terus digulirkan Meta untuk WhatsApp dalam beberapa bulan terakhir.

    Mengutip 9to5Mac, Rabu (1/9/2025), Meta merinci sejumlah fitur baru lewat unggahan di “Newsroom”.

    Selain Live Photos yang ada di iOS, ada juga tema obrolan yang bisa dibuat dengan AI, stiker-stiker segar, fitur pencarian grup yang lebih simpel, hingga pemindai dokumen khusus untuk Android. Semua pembaruan ini akan hadir secara bertahap untuk pengguna WhatsApp di seluruh dunia.

  • iPhone Air Kurang Laku, Apple Pangkas Produksi

    iPhone Air Kurang Laku, Apple Pangkas Produksi

    Jakarta

    Smartphone super tipis dan canggih tampaknya kurang menarik minat dari konsumen. Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air karena penjualannya yang kurang memuaskan, menurut laporan dari perusahaan sekuritas asal Jepang, Mizuho Securities.

    Mizuho menyebutkan bahwa penjualan iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, iPhone 17 versi standar juga disebut sebagai sukses besar, dengan penjualan yang jauh lebih baik dibandingkan iPhone 16.

    Namun, iPhone Air ternyata menjadi pengecualian. Apple dikabarkan akan memangkas produksinya hingga satu juta unit tahun ini karena permintaan dari konsumen tidak sesuai ekspektasi mereka.

    Sebaliknya, produksi untuk model lain akan ditingkatkan sebanyak dua juta unit. Secara keseluruhan, proyeksi produksi total seri iPhone 17 juga naik, dari 88 juta unit menjadi 94 juta unit untuk awal tahun 2026. Jadi, kelesuan penjualan iPhone Air tak terlalu berpengaruh karena varian lain laku keras, termasuk di Indonesia yang stoknya sulit ditemukan lantaran tingginya pre order.

    Menariknya, laporan terpisah hari ini menyebut Samsung membatalkan rencana merilis penerus Galaxy S25 Edge, yang digadang-gadang sebagai pesaing iPhone Air, karena penjualan yang lesu. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa smartphone super tipis tampaknya tidak selaku yang dibayangkan.

    Meski begitu, seperti dikutip detikINET dari Apple Insider, iPhone Air dilaporkan ludes terjual hanya dalam hitungan jam di China, meskipun penjualannya di negara-negara Barat bulan lalu tidak sesuai harapan. Penjualan iPhone Air sempat tertunda di China karena masalah regulasi.

    (fyk/afr)

  • Penyebab iPhone Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

    Penyebab iPhone Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

    Bisnis.com, JAKARTA— Banyak pengguna iPhone mungkin pernah merasakan perangkat mereka tiba-tiba menjadi panas. Meski iPhone memang dirancang untuk dapat menyebarkan panas dengan baik, ada sejumlah faktor yang bisa membuat ponsel ini cepat panas. Mulai dari masalah perangkat lunak, baterai, penggunaan berlebihan, hingga faktor lingkungan dan malware.

    Tidak hanya iPhone lama yang bisa mengalami hal ini, bahkan perangkat baru pun bisa cepat panas jika tidak digunakan dengan benar. Apple merekomendasikan agar iPhone digunakan pada suhu antara 0ºC hingga 35ºC (atau 32ºF hingga 95ºF).

    Penggunaan di luar rentang suhu tersebut dalam waktu lama dapat menimbulkan gangguan, bahkan kerusakan permanen. Berikut penjelasan penyebab iPhone cepat panas dan cara mencegahnya dikutip dari laman Avast pada Minggu (19/10/2025):

    Penyebab iPhone Cepat Panas

    Masalah Perangkat Lunak (Software)

    Salah satu penyebab umum iPhone cepat panas adalah sistem operasi (iOS) yang belum diperbarui. Versi iOS yang usang dapat memengaruhi kinerja ponsel dan membuat prosesor bekerja lebih keras. Pembaruan iOS dan aplikasi tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga melindungi perangkat dari ancaman keamanan. 

    Tanpa pembaruan, iPhone menjadi lebih rentan terhadap malware yang dapat menguras daya dan memicu panas berlebih.

    Masalah Baterai

    Seiring waktu, kapasitas baterai iPhone akan menurun. Baterai yang sudah menua harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan daya sehingga menghasilkan lebih banyak panas. Pengguna dapat memeriksa kondisi baterai melalui menu Settings. 

    Jika kondisi baterai sudah menurun drastis, sebaiknya segera diganti. Selain itu, penggunaan charger yang tidak kompatibel atau rusak juga dapat menyebabkan baterai cepat panas.

    Penggunaan Berlebihan

    Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin besar pula beban kerja prosesor. Aplikasi yang membutuhkan daya besar seperti Netflix, YouTube, atau game berat seperti Call of Duty: Mobile dapat meningkatkan suhu perangkat dengan cepat.

    Faktor Lingkungan

    Paparan sinar matahari langsung bisa menjadi salah satu penyebab utama iPhone cepat panas. Menggunakan iPhone di bawah terik matahari, atau meletakkannya di tempat tertutup seperti saku celana, tas padat, atau casing yang tebal, dapat membuat suhu ponsel naik drastis.

    Infeksi Malware

    Meski relatif jarang, malware juga bisa menjadi penyebab iPhone cepat panas. Perangkat yang terinfeksi akan menggunakan banyak sumber daya sistem untuk menjalankan proses berbahaya di latar belakang.

    Cara Mengatasi iPhone yang Panas

    Jika iPhone Anda terasa panas, berikut langkah cepat yang bisa dilakukan untuk menurunkannya:

        1.    Matikan iPhone sementara

    Ini cara paling efektif untuk menormalkan suhu karena menghentikan seluruh aktivitas prosesor.

        2.    Lepas casing

    Melepaskan pelindung ponsel membantu sirkulasi udara lebih baik.

        3.    Jauhkan dari sumber panas

    Hindari meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

        4.    Aktifkan Airplane Mode

    Mode ini menonaktifkan data dan Wi-Fi sehingga mengurangi aktivitas di latar belakang.

        5.    Cabut kabel pengisi daya

    Jangan mengisi daya ketika iPhone sedang panas, karena dapat memperparah suhu.

        6.    Kipas perlahan

    Boleh dilakukan secara manual, tapi jangan letakkan iPhone di depan AC atau di dalam kulkas karena perubahan suhu ekstrem dapat merusak komponen.

    Cara Mencegah iPhone Cepat Panas

    Beberapa langkah sederhana berikut bisa membantu menjaga suhu iPhone tetap stabil:

        •    Tutup aplikasi yang tidak digunakan.

    Geser ke atas dari bawah layar dan tutup aplikasi yang tidak diperlukan.

        •    Hapus aplikasi yang tidak terpakai.

    Selain menghemat ruang penyimpanan, langkah ini juga mengurangi proses latar belakang yang membebani sistem.

        •    Jaga ruang penyimpanan tetap bersih.

    Hapus cache dan file sampah secara rutin agar kinerja ponsel tetap optimal.

        •    Perbarui iOS dan aplikasi secara berkala.

    Pembaruan biasanya berisi perbaikan bug yang dapat mencegah overheating.

        •    Gunakan aplikasi keamanan.

    Antivirus seperti Avast Mobile Security dapat mendeteksi dan mencegah malware yang menyebabkan iPhone bekerja berlebihan.

        •    Simpan di tempat yang sejuk dan berventilasi baik.

    Hindari meletakkan iPhone di bawah bantal, di dalam saku ketat, atau dekat sumber panas seperti pemanas ruangan.

    Risiko Jika iPhone Terlalu Panas

    Biasanya, iPhone akan otomatis mati jika suhu internalnya terlalu tinggi. Namun, jika dibiarkan sering panas tanpa penanganan, komponen internal seperti baterai dan prosesor bisa rusak permanen. Overheating yang berulang juga dapat memperpendek umur baterai dan menurunkan performa keseluruhan perangkat.

  • Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Apple Dikabarkan Kurangi Produksi iPhone Air

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan mengurangi produksi iPhone Air hingga 1 juta unit setelah permintaannya di pasar tak sesuai harapan. 

    Laporan dari media asal Korea Selatan, The Elec, mengutip analisis Mizuho Securities yang menyebut penurunan permintaan membuat Apple menyesuaikan target produksinya.

    Melansir laman Phone Arena, Minggu (19/10/2025), iPhone Air sebelumnya digadang-gadang menjadi produk unggulan baru Apple tahun ini. Dengan bodi ultra-tipis hanya 5,6 mm, ponsel ini tercatat sebagai iPhone tertipis yang pernah dibuat, bahkan 19% lebih tipis dibanding iPhone 6 yang dirilis pada 2014. 

    Meski ramping, Apple tetap mengklaim daya tahan baterainya mampu bertahan seharian, berkat kapasitas 3.149 mAh untuk model eSIM-only dan 3.036 mAh untuk model dengan eSIM fisik.

    Perangkat ini dibekali kamera utama 48 MP Fusion. Namun, tanpa lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti pada seri Pro. Akibatnya, kemampuan pemotretan iPhone Air terbatas pada zoom optik 2x. iPhone Air dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp16,48 juta. 

    Meski dari sisi desain dan teknologi iPhone Air dianggap sebagai pencapaian rekayasa yang impresif, penjualannya justru tertinggal dari seri lainnya. Apple dilaporkan meningkatkan produksi iPhone 17 sebanyak dua juta unit, serta menambah produksi iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing 1 juta dan 4 juta unit.

    Analis menilai konsumen cenderung memilih model yang sudah dikenal, terutama setelah iPhone 17 versi dasar mendapatkan peningkatan signifikan. Model tersebut kini dibekali layar ProMotion dengan refresh rate variabel 1–120Hz dan daya tahan baterai untuk pemutaran video hingga 30 jam, meningkat dari 22 jam pada iPhone 16.

    Tingginya minat terhadap seri iPhone 17 terlihat dari waktu tunggu pengiriman yang masih mencapai 2 hingga 3 minggu di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Jepang, dan Swiss.

    Sementara itu, di tengah lesunya penjualan iPhone Air, Apple disebut tengah menyiapkan iPhone Fold, ponsel lipat yang kabarnya akan mengadopsi desain mirip dua unit iPhone Air yang disatukan. Meski sempat diperkirakan meluncur tahun depan, laporan terbaru dari Bloomberg menyebut peluncurannya kemungkinan mundur hingga 2027, lantaran Apple masih mempertimbangkan desain engsel dan sejumlah komponen utama lainnya.

    Meski gagal memenuhi ekspektasi pasar, iPhone Air dinilai tetap menjadi proyek penting bagi Apple. Perangkat ini disebut berfungsi sebagai uji konsep desain tipis ekstrem, yang bisa menjadi pondasi menuju kehadiran generasi iPhone lipat di masa mendatang.

    Di Indonesia, Apple resmi meluncurkan jajaran iPhone 17 series pada Jumat, 17 Oktober 2025. Empat model terbaru yang hadir di pasaran adalah iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone 17 Air. 

    Daftar Harga iPhone 17 Series di Indonesia (iBox)

    iPhone 17

        •    256GB – Rp17.249.000

        •    512GB – Rp21.999.000

    iPhone 17 Air

        •    256GB – Rp21.249.000

        •    512GB – Rp25.999.000

        •    1TB – Rp30.249.000

    iPhone 17 Pro

        •    256GB – Rp23.749.000

        •    512GB – Rp28.249.000

        •    1TB – Rp32.999.000

    iPhone 17 Pro Max

        •    256GB – Rp25.749.000

        •    512GB – Rp30.249.000

        •    1TB – Rp34.999.000

        •    2TB – Rp43.999.000