Produk: iPhone

  • Top 3 Tekno: Perubahan Liquid Glass di iOS 26.1 hingga Lenovo Legion Go 2 Dijual di Indonesia – Page 3

    Top 3 Tekno: Perubahan Liquid Glass di iOS 26.1 hingga Lenovo Legion Go 2 Dijual di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di update iOS 26.1, Apple menambahkan opsi baru untuk meningkatkan opasitas dan kontras, juga ada pilihan tampilan Liquid Glass.

    Informasi ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (23/10/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Lenovo Legion Go 2 yang resmi dijual di Indonesia. Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Apple Rombak Tampilan Liquid Glass di iOS 26.1, Bisa Pilih Transparan atau Buram 

    Apple baru saja mengulirkan pembaruan sistem operasi terbarunya, iOS 26.1, iPadOS 26.1, hingga macOS 26.1. Versi beta keempat ini memperkenalkan pengaturan baru di desain antarmuka Liquid Glass, di mana pengguna bisa menyesuaikan transparasi sesuai selera.

    Dilansir Phone Arena, Kamis (23/10/2025), pengguna dapat memilih antara dua gaya tampilan, clear (transparan) dan tinted (berwarna atau buram).

    Sebelumnya, raksasa teknologi berbasis di Cupertino hanya menyediakan tampilan clear dengan efek tembus pandang di bilah, tombol, dan menu di seluruh sistem.

    Namun kini, Apple menambahkan opsi tinted setelah menerima banyak masukan dari pengguna iPhone, iPad, dan Mac selama uji beta. Sebagian pengguna merasa, tampilan transparan Liquid Glass membuat mereka sulit membedakan elemen-elemen sistem dari latar belakang.

    Di update iOS 26.1 dan kawan-kawan, perusahaan menambahkan opsi baru untuk meningkatkan opasitas dan kontras, membuat interface terasa lebih jelas di mata.

    Bagi pengguna iPhone dan iPad, pengaturan baru ini bisa ditemukan di menu Pengaturan > Tampilan dan Kecerahan. Sedangkan di Mac, opsi serupa tersedia di Pengaturan Sistem > Tampilan.

    Begitu diaktifkan, perubahan ini akan berlaku di seluruh siste, termasuk notifikasi dan aplikasi di lockscreen (Layar Kunci).

    Baca selengkapnya di sini 

  • iPhone 17 Baru Meluncur, Sudah Muncul Bocoran Fitur iPhone 18

    iPhone 17 Baru Meluncur, Sudah Muncul Bocoran Fitur iPhone 18

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple baru saja merilis produk ternyarnya yakni iPhone 17, tetapi rumor tentang penerusnya, iPhone 18, sudah mulai ramai beredar. 

    Meski peluncurannya diperkirakan baru terjadi pada 2026, berbagai bocoran awal menunjukkan Apple tengah menyiapkan banyak perubahan besar yang bisa menjadikan tahun tersebut sebagai salah satu momen terbesar bagi perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. 

    Berikut bocoran fitur yang dikabarkan akan hadir di iPhone 18 dikutip dari laman Phone Arena pada Kamis (23/10/2025):

    1. Apple Berpotensi Tinggalkan Qualcomm

    Apple dikabarkan sedang mengembangkan modem 5G buatannya sendiri bernama C2, penerus dari chip C1 yang digunakan pada iPhone 16e. Jika chip ini debut bersama iPhone 18, Apple akhirnya bisa benar-benar melepaskan ketergantungan dari Qualcomm. 

    Modem baru ini disebut akan menawarkan dukungan mmWave yang lebih baik, kemampuan carrier aggregation yang lebih cerdas untuk unduhan lebih cepat, serta efisiensi daya yang lebih tinggi.

    2. Kamera Pro Akan Dilengkapi Aperture Variabel

    Seri iPhone 18 Pro dikabarkan bakal mendapatkan fitur aperture variabel pada kamera utama. Dengan kemampuan mengatur bukaan cahaya secara manual, pengguna dapat menikmati kontrol lebih baik terhadap depth-of-field, fokus yang lebih tajam, serta hasil foto yang lebih kreatif. 

    3. Chip A20 dengan Proses 2nm

    Apple juga tengah menyiapkan chip A20 yang diproduksi dengan teknologi 2 nanometer, turun dari 3nm pada chip A19.

    Lompatan ini diperkirakan akan membuat kinerja iPhone 18 15% lebih cepat dan 30% lebih hemat daya, menjadikannya salah satu smartphone paling efisien di pasaran.

    4. Desain Belakang iPhone 18 Pro Semi Transparan

    Bocoran lain menyebutkan model iPhone 18 Pro akan hadir dengan bagian belakang semi-transparan. Desain ini memungkinkan pengguna mengintip sebagian komponen internal seperti sistem pendingin vapor chamber yang diperkenalkan di iPhone 17 Pro. Selain fungsional, desain ini juga memberi kesan futuristik dan elegan.

    5. Dynamic Island Akan Lebih Ramping

    Fitur Dynamic Island yang sudah menjadi ciri khas iPhone kemungkinan akan diperkecil ukurannya. Apple disebut sedang menyiapkan komponen yang lebih ringkas untuk menciptakan layar dengan area aktif lebih luas, tanpa mengorbankan fungsionalitasnya.

    6. Face ID di Bawah Layar

    Salah satu inovasi paling dinanti adalah Face ID yang tertanam di bawah layar. Jika rumor ini benar, iPhone 18 Pro akan menawarkan tampilan layar penuh tanpa gangguan sensor di bagian depan. Hanya kamera depan yang tetap terlihat. Prediksi ini sejalan dengan analisis Ross Young yang memperkirakan teknologi tersebut siap digunakan pada 2026.

    7. Kamera Selfie Hole-Punch untuk Model Pro

    Selain Face ID tersembunyi, Apple juga dikabarkan akan mengadopsi kamera depan bergaya hole-punch untuk iPhone 18 Pro dan Pro Max. Dengan begitu, notch yang selama ini menjadi ciri khas iPhone bisa benar-benar hilang, menghasilkan tampilan layar yang bersih dan modern—mirip dengan banyak ponsel Android saat ini.

    8. Tombol Kamera Khusus Akan Dihapus

    Fitur Camera Control Button yang pertama kali muncul di iPhone 16 kemungkinan akan dihilangkan. Menurut laporan, tombol ini tidak banyak digunakan oleh pengguna dan biaya produksinya cukup tinggi, sehingga Apple berencana untuk menyederhanakan desain perangkat berikutnya.

    9. Munculnya iPhone Lipat Pertama

    Rumor yang paling menarik tentu saja mengenai iPhone lipat pertama. Beberapa sumber menyebut perangkat ini bisa debut bersamaan dengan iPhone 18 Pro pada musim gugur 2026, sementara sumber lain memperkirakan peluncurannya mundur ke awal 2027.

    Desainnya dikatakan mengusung engsel titanium, lipatan tanpa bekas, serta harga mulai sekitar US$2.000. Spesifikasi awal mencakup RAM 12 GB, penyimpanan 256 GB, dua kamera belakang 48 MP, dan kamera depan di bawah layar. 

    Model pertamanya kemungkinan berbentuk book-style. Dengan serangkaian inovasi ini, Apple tampaknya tengah menyiapkan langkah besar menuju era baru iPhone. Jika sebagian rumor tersebut benar, iPhone 18 bisa menjadi salah satu lompatan terbesar dalam sejarah iPhone.

  • Adobe Project Indigo Terganjal di iPhone 17 Series, Ini Sebabnya

    Adobe Project Indigo Terganjal di iPhone 17 Series, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Sudah lebih dari sebulan sejak seri iPhone 17 resmi dirilis, namun Adobe Project Indigo — aplikasi kamera eksperimental buatan Adobe — ternyata masih belum mendukung ponsel terbaru Apple itu.

    Aplikasi ini masih bisa berjalan di iPhone 12 Pro, tapi pengguna iPhone 17 dan 17 Pro harus bersabar sedikit lebih lama, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (23/10/2025).

    Penundaan ini disebut terkait dengan masalah kompatibilitas kamera depan (selfie) pada iPhone 17, sebagaimana dijelaskan oleh Boris Ajdin, product manager Project Indigo, di forum komunitas Adobe.

    “Kami menemukan beberapa kendala, terutama pada kamera depan. Beberapa sudah kami laporkan ke Apple, dan mereka akan memperbaikinya lewat pembaruan iOS 26.1,” tulis Ajdin dalam unggahan pada 16 Oktober. Ia menambahkan, versi awal pembaruan Indigo kemungkinan akan menonaktifkan sementara kamera depan sampai iOS terbaru dirilis.

    Ajdin mengatakan timnya berharap bisa merilis pembaruan minggu ini, meski belum ada tanggal pasti. Adobe sendiri belum memberikan pernyataan resmi di luar forum tersebut.

    Masalah ini tampaknya terkait dengan desain ulang besar kamera depan iPhone 17, yang kini memakai sensor 18 megapiksel berbentuk persegi — pembaruan terbesar sejak Apple beralih ke sensor 12 MP di iPhone 11.

    Format baru ini memungkinkan kamera menangkap foto portrait dan landscape tanpa perlu memutar ponsel, sekaligus mendukung fitur Center Stage untuk mengikuti subjek secara otomatis. Meski inovatif, sejumlah pengguna menilai kualitas gambar kamera depan iPhone 17 terasa berbeda dan belum sehalus generasi sebelumnya.

    Project Indigo sendiri menjadi favorit di kalangan fotografer mobile karena menghadirkan hasil foto yang lebih alami dibanding pemrosesan khas kamera bawaan iPhone. Aplikasi ini dikembangkan oleh tim yang dipimpin Marc Levoy, sosok di balik teknologi kamera Google Pixel dan konsep computational photography.

    Walau pengguna Android masih harus menunggu lama untuk bisa menjajalnya, tampaknya pemilik iPhone 17 akan lebih dulu menikmati dukungan resmi Project Indigo — begitu masalah kamera depannya tuntas.

    (asj/asj)

  • Penyebab iPhone 17 Pro Orange Berubah Jadi Pink, Viral di Internet

    Penyebab iPhone 17 Pro Orange Berubah Jadi Pink, Viral di Internet

    Jakarta, CNBC Indonesia – iPhone 17 Pro Orange Cosmic tiba-tiba ramai jadi sorotan publik. Pasalnya, seorang pengguna membagikan kondisi iPhone 17 Pro Orange Cosmic miliknya yang berubah warna menjadi pink.

    Foto penampakannya diunggah ke forum online Reddit. Banyak orang yang kemudian bertanya kenapa hal itu bisa terjadi.

    Mengutip Mashable, kemungkinan besar perubahan warna terjadi karena kesalahan pengguna dalam membersihkan iPhone 17 Pro Cosmic Orange.

    Sebagai informasi, laman 9to5Mac mencatat casing iPhone 17 Pro dilapis dengan anodized aluminum. Material itu mengandalkan lapisan oksida buatan untuk ketahanan korosi, ketangguhan, dan warna yang seragam.

    Namun, hal berbeda akan terjadi saat lapisan terkena pembersih berbasis peroksida. Warna pada logam di bawahnya akan bereaksi pada larutan dan berubah.

    Sementara itu, pengguna TikTok menyebut kemungkinan penyebab lain karena masalah segel pelindung anodized aluminum.

    Jadi, kemungkinan iPhone 17 Pro berwarna orange itu bersentuhan dengan bahan yang harusnya tidak diperbolehkan. Misalnya pemutih ataupun hidrogen peroksida.

    Foto: Pembaruan iPhone 17 Pro Max Oranye yang Berubah Menjadi Emas Mawar. (Dok. reddit.com/r)
    Pembaruan iPhone 17 Pro Max Oranye yang Berubah Menjadi Emas Mawar. (Dok. reddit.com/r)

    Situs dukungan Apple menuliskan cara membersihkan iPhone dengan aman. Bagian luar iPhone dapat dibersihkan dengan menggunakan tisu isopronil alkohol 70%, tisu etil alkohol 75% atau tisu disinfektan clorox.

    Apple juga melarang menggunakan produk yang mengandung pemutih atau hidrogen peroksida. Hindari juga celah-celah kecil menjadi lembap dan merendam ponsel pada cairan pembersih.

    Usai melakukan disinfeksi, pengguna diminta menggunakan kain lembut sedikit lembap dan tidak berbulu untuk mengelap iPhone.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple Siapkan AppMigrationKit, Bisa Pindahkan Data dari iPhone ke Android – Page 3

    Apple Siapkan AppMigrationKit, Bisa Pindahkan Data dari iPhone ke Android – Page 3

    Apple baru saja mengulirkan pembaruan sistem operasi terbarunya, iOS 26.1, iPadOS 26.1, hingga macOS 26.1. Versi beta keempat ini memperkenalkan pengaturan baru di desain antarmuka Liquid Glass, di mana pengguna bisa menyesuaikan transparasi sesuai selera.

    Dilansir Phone Arena, Kamis (23/10/2025), pengguna dapat memilih antara dua gaya tampilan, clear (transparan) dan tinted (berwarna atau buram).

    Sebelumnya, raksasa teknologi berbasis di Cupertino hanya menyediakan tampilan clear dengan efek tembus pandang di bilah, tombol, dan menu di seluruh sistem.

    Namun kini, Apple menambahkan opsi tinted setelah menerima banyak masukan dari pengguna iPhone, iPad, dan Mac selama uji beta. Sebagian pengguna merasa, tampilan transparan Liquid Glass membuat mereka sulit membedakan elemen-elemen sistem dari latar belakang.

    Di update iOS 26.1 dan kawan-kawan, perusahaan menambahkan opsi baru untuk meningkatkan opasitas dan kontras, membuat interface terasa lebih jelas di mata.

    Bagi pengguna iPhone dan iPad, pengaturan baru ini bisa ditemukan di menu Pengaturan > Tampilan dan Kecerahan. Sedangkan di Mac, opsi serupa tersedia di Pengaturan Sistem > Tampilan.

    Begitu diaktifkan, perubahan ini akan berlaku di seluruh siste, termasuk notifikasi dan aplikasi di lockscreen (Layar Kunci).

    Selain Liquid Glass, iOS 26.1 juga membawa beberapa pembaruan menarik lainnya. Salah satunya adalah fitur geser (slide) untuk menghentikan alarm dan timer di layar kunci.

    Di sebelumnya, pengguna harus mengetuk layar untuk menghentikan. Pengguna bisa menunda alarm dengan mengetuk, tapi untuk mematikannya perlu menggunakan gestur geser.

  • Apple Siapkan Pesaing Galaxy Z Flip, Kapan Rilis?

    Apple Siapkan Pesaing Galaxy Z Flip, Kapan Rilis?

    Jakarta

    Apple kabarnya akan meluncurkan tiga model iPhone dengan form factor baru tiap tahunnya selama beberapa tahun ke depan. Salah satunya adalah ponsel layar lipat model clamshell ala Samsung Galaxy Z Flip.

    Informasi ini dibagikan oleh akun yeux1122 dalam postingan blog di platform Naver, yang mengutip tren domestik dan perusahaan riset komponen. Beberapa model sudah dibocorkan sebelumnya dan laporan ini menguatkan tersebut.

    Model pertama yang dimaksud adalah iPhone layar lipat dengan desain seperti buku ala Samsung Galaxy Z Fold. Ponsel ini kabarnya akan diluncurkan tahun depan dengan layar utama menggunakan panel LTPO+ OLED seukuran iPad mini.

    Apple kabarnya akan menggunakan mid-frame dari kaca untuk meminimalisir lipatan di layar, serta sejumlah teknologi polarizer untuk meningkatkan kejernihan warna dan transmisi cahaya di layar. Perangkat ini kemungkinan akan debut dengan teknologi kamera depan dan Face ID bawah layar.

    Pada tahun 2027, Apple akan meluncurkan ponsel khusus untuk memperingati ulang tahun iPhone ke-20. Ponsel ini akan memiliki layar tanpa bezel dengan panel OLED yang melengkung di keempat sisi.

    Apple kabarnya akan menggunakan teknologi khusus di display iPhone ini untuk memastikan kecerahannya merata di seluruh area. Ponsel ini akan mengadopsi Under-Display Integrated Recognition yang artinya sistem kamera depan, Face ID, dan sensor lainnya akan dibenamkan di bawah layar.

    Pada tahun 2028, Apple berencana merilis ponsel layar lipat model clamshell ala Galaxy Z Flip dengan desain compact dan ringan. Perangkat foldable ini akan memiliki desain melengkung di sekitar engsel sehingga lipatan di layar terlihat menyatu dengan bodi ponsel, sehingga tidak terlalu kelihatan.

    Sama seperti ponsel flip pada umumnya, iPhone lipat ini akan memiliki layar eksternal kecil untuk menampilkan notifikasi, Shortcuts berbasis AI, dan informasi sederhana lainnya, seperti dikutip dari MacRumors, Kamis (23/10/2025).

    Apple kabarnya akan menggunakan display dengan teknologi Clear Organic Cathode yang dipasangkan dengan Color Filter-On-Encapsulation yang memungkinkan panel menghasilkan warna lebih jernih dan memiliki transparansi lebih tinggi.

    Setelah meluncurkan iPhone Air tahun ini, Apple sepertinya ingin menyegarkan lini iPhone dengan form factor baru untuk tiga tahun ke depan. Sebelumnya rumor yang dibagikan di Weibo pada Mei lalu mengklaim Apple menyiapkan iPhone baru dengan perubahan desain signifikan untuk tiga generasi berikutnya.

    (vmp/vmp)

  • Apple Diadukan ke Komisi Eropa Imbas Aturan dan Biaya App Store

    Apple Diadukan ke Komisi Eropa Imbas Aturan dan Biaya App Store

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple kembali tersandung masalah di Uni Eropa. Dua organisasi hak sipil, Article 19 dan Society for Civil Rights asal Jerman, mengadukan perusahaan tersebut ke Komisi Eropa karena dianggap melanggar aturan baru untuk menekan dominasi perusahaan teknologi besar.

    Melansir laman Reuters pada Kamis (23/10/2025), keluhan itu menyoroti aturan dan biaya tinggi di App Store, serta pembatasan terhadap aplikasi dan toko aplikasi pihak ketiga di perangkat iPhone dan iPad. Kedua organisasi menilai kebijakan Apple menghambat persaingan dan merugikan usaha kecil.

    Salah satu yang dipersoalkan adalah syarat stand-by letter of credit (SBLC) sebesar €1 juta atau sekitar Rp16,6 miliar yang wajib disiapkan pengembang aplikasi. Mereka menilai biaya setinggi itu sulit dipenuhi oleh banyak usaha kecil dan menengah.

    Apple membantah tuduhan tersebut. Menurut perusahaan, kebijakan mereka bertujuan menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna serta pengembang.

    “Komisi Eropa memaksa kami mengubah cara menjalankan toko aplikasi dan menerapkan aturan yang membingungkan bagi pengembang,” kata Apple dalam pernyataan tertulis.

    Komisi Eropa telah menerima laporan tersebut dan menyatakan akan meninjau keluhan itu. 

    “Masukan dari pihak ketiga sangat penting untuk memastikan aturan Digital Markets Act [DMA] ditegakkan dengan baik,” kata juru bicara Komisi.

    Sebelumnya, pada April lalu, Apple sudah dikenai denda €500 juta atau sekitar Rp8,3 triliun karena melanggar aturan yang sama. Jika terbukti bersalah kali ini, Apple bisa kembali didenda hingga 10% dari total pendapatan global tahunannya.

  • Apple Rombak Tampilan Liquid Glass di iOS 26.1, Bisa Pilih Transparan atau Buram – Page 3

    Apple Rombak Tampilan Liquid Glass di iOS 26.1, Bisa Pilih Transparan atau Buram – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple baru saja mengulirkan pembaruan sistem operasi terbarunya, iOS 26.1, iPadOS 26.1, hingga macOS 26.1. Versi beta keempat ini memperkenalkan pengaturan baru di desain antarmuka Liquid Glass, di mana pengguna bisa menyesuaikan transparasi sesuai selera.

    Dilansir Phone Arena, Kamis (23/10/2025), pengguna dapat memilih antara dua gaya tampilan, clear (transparan) dan tinted (berwarna atau buram).

    Sebelumnya, raksasa teknologi berbasis di Cupertino hanya menyediakan tampilan clear dengan efek tembus pandang di bilah, tombol, dan menu di seluruh sistem.

    Namun kini, Apple menambahkan opsi tinted setelah menerima banyak masukan dari pengguna iPhone, iPad, dan Mac selama uji beta. Sebagian pengguna merasa, tampilan transparan Liquid Glass membuat mereka sulit membedakan elemen-elemen sistem dari latar belakang.

    Di update iOS 26.1 dan kawan-kawan, perusahaan menambahkan opsi baru untuk meningkatkan opasitas dan kontras, membuat interface terasa lebih jelas di mata.

    Bagi pengguna iPhone dan iPad, pengaturan baru ini bisa ditemukan di menu Pengaturan > Tampilan dan Kecerahan. Sedangkan di Mac, opsi serupa tersedia di Pengaturan Sistem > Tampilan.

    Begitu diaktifkan, perubahan ini akan berlaku di seluruh siste, termasuk notifikasi dan aplikasi di lockscreen (Layar Kunci).

    Selain Liquid Glass, iOS 26.1 juga membawa beberapa pembaruan menarik lainnya. Salah satunya adalah fitur geser (slide) untuk menghentikan alarm dan timer di layar kunci.

    Di sebelumnya, pengguna harus mengetuk layar untuk menghentikan. Pengguna bisa menunda alarm dengan mengetuk, tapi untuk mematikannya perlu menggunakan gestur geser.

  • Si Compact yang Makin Jago Multitasking

    Si Compact yang Makin Jago Multitasking

    Jakarta

    iPad Air M3 2025 diluncurkan di Indonesia pada akhir Mei lalu dengan membawa peningkatan yang minor. Tapi beberapa bulan kemudian, tablet ini menawarkan pengalaman yang berbeda berkat iPadOS 26.

    Dari segi spesifikasi iPad Air M3 sebenarnya membawa peningkatan yang cukup minor seperti chip M3 dan Magic Keyboard baru. Desain dan ukuran yang ditawarkan juga masih sama seperti iPad Air generasi sebelumnya.

    detikINET berkesempatan menjajal iPad Air M3 ukuran 11 inch yang menjalankan iPadOS 18 lalu di-upgrade ke iPadOS 26 yang menawarkan fitur multitasking ala Mac. Apakah iPad Air M3 bisa menjadi laptop dengan upgrade ini? Simak ulasannya berikut ini.

    Desain

    iPad Air M3 hadir dalam empat pilihan warna dan varian yang mengunjungi redaksi detikINET adalah Space Gray. Warna abu-abu gelap dengan finish matte menyelimuti bagian belakang dan keempat sisi tablet, menghadirkan nuansa elegan tanpa khawatir akan kotor atau lecet.

    Desain eksteriornya masih sama seperti iPad Air, di mana bagian belakangnya dihiasi logo Apple, satu kamera tanpa flash, dan Smart Connector untuk menghubungkan perangkat ke aksesoris seperti Magic Keyboard.

    Di sisi kiri tablet (dalam posisi horizontal) terdapat tombol power dengan sensor sidik jari dan dua speaker. Di bagian atas terdapat tombol volume dan konektor magnet untuk stylus Apple Pencil. Di sisi kanan terdapat dua speaker dan port USB-C untuk mengisi daya, transfer data, atau mirroring konten.

    Bodinya sendiri menggunakan material aluminium unibody yang diklaim Apple sepenuhnya hasil daur ulang. Alhasil bodi tablet ini terasa kokoh dan mantap digenggam, namun tetap ringan sesuai filosofi desain lini ‘Air’.

    Bobot iPad Air M3 sendiri sekitar 460 gram, dua gram lebih ringan dibandingkan pendahulunya, dengan ketebalan hanya 6,1mm. Memegang tablet dengan satu tangan, misalnya saat membaca eBook, berlama-lama jadi tidak mudah pegal karena bodinya yang ringan.

    iPad Air M3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    iPad Air M3 kompatibel dengan Magic Keyboard baru dengan trackpad lebih besar dan baris tombol fungsi di bagian atas. Keyboard ini menggunakan engsel aluminium yang kokoh dan dilengkapi port USB-C untuk mengisi daya, jadi port USB yang ada di tablet bisa dipakai untuk hal lainnya.

    iPad bisa dipasangkan ke keyboard menggunakan magnet yang sangat kuat, jadi tidak akan mudah lepas kecuali digoyang dengan penuh tenaga. Ketika dilipat, iPad Air M3 yang dipasangkan dengan Magic Keyboard tetap terasa tipis dan ringkas di genggaman, dengan ketebalan sekitar 1,3cm.

    Tapi, material yang digunakan membuat Magic Keyboard terasa berat, bahkan lebih berat dari unit iPad Air M3. Berat total iPad Air M3 dengan Magic Keyboard hampir menyamai MacBook Air, jadi kalau benar-benar butuh tablet yang ringan mungkin bisa dipakai tanpa keyboard atau menggunakan keyboard third party.

    Layar dan performa

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Layar

    iPad Air M3 mengusung layar IPS berukuran 11 inch, cukup untuk membuka dua aplikasi secara bersamaan tanpa mengorbankan readability. Tablet ini juga tersedia dalam ukuran 13 inch, varian yang pertama kali diperkenalkan di iPad Air M2.

    Layar ini memiliki resolusi 2360 x 1640 pixel dengan tingkat kecerahan hingga 500 nits dan lapisan anti-reflektif. Kombinasi ini berhasil menjaga visibilitas layar dalam berbagai kondisi, termasuk saat dipakai mengetik di bawah sinar matahari.

    Menonton film dan streaming video menggunakan iPad Air M3 11 inch sebenarnya memuaskan karena warnanya yang cerah tapi tetap akurat, tapi bagi saya ukurannya agak sempit. Ukurannya ini lebih cocok untuk penggunaan seperti membaca eBook, browsing, rapat online, atau coret-coret ilustrasi.

    Sayangnya, display iPad Air M3 hanya mendukung refresh rate 60Hz, sama seperti iPhone 16, iPhone 16 Plus, dan iPhone 16. Bagi yang sudah terbiasa menggunakan layar 120Hz mungkin agak kaget karena scrolling di media sosial atau website terasa kurang mulus.

    Fitur ProMotion 120Hz masih terbatas hanya untuk iPad Pro, tapi setelah Apple membawa layar 120Hz ke iPhone 17 reguler mungkin fitur ini juga akan tersedia di iPad Air masa depan.

    iPad Air M3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Layar iPad Air M3 dikelilingi bezel yang ukurannya cukup pas, tidak terlalu tebal tapi masih ada ruang untuk mengistirahatkan jari saat memegang tablet. Layarnya dihiasi kamera depan 12 MP yang ditempatkan di bagian atas dalam posisi landscape.

    Kamera depan ini mendukung Center Stage yang dapat mengikuti pengguna ketika mereka bergerak, sangat membantu saat video call atau rapat online. Sayangnya iPad Air M3 belum mendukung Face ID, jadi pengguna harus mengandalkan Touch ID di sisi kiri tablet untuk membuka kunci.

    Di bagian belakang terdapat kamera utama 12 MP yang mampu merekam video 4K dan mendukung HDR 4 untuk foto. Kualitas fotonya sebenarnya cukup baik, hanya saja tablet bukan perangkat yang ideal untuk mengambil foto.

    Performa dan baterai

    Upgrade terbesar yang dibawa iPad Air M3 tentu chipset M3 yang digunakannya. Chip ini memiliki CPU 8-core dan GPU 9-core dengan 16-core Neural Engine untuk mentenagai Apple Intelligence dan fitur AI di aplikasi pihak ketiga seperti Goodnotes dan Final Cut Pro.

    Entah mengapa Apple tidak sekalian menggunakan chip M4 di iPad Air terbaru agar sama seperti iPad Pro, mungkin karena chip M3 sudah dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

    Apple mengklaim iPad Air M3 membawa peningkatan performa hampir dua kali lipat dibandingkan iPad Air M1. Perlu dicatat bahwa iPad Air M1 merupakan tablet keluaran tahun 2022 jadi lompatan performanya tidak sebesar klaim Apple.

    Meski begitu, iPad Air M3 tetap memberikan performa yang solid dan kencang. Membuka empat aplikasi sekaligus dan berpindah-pindah antar aplikasi bisa dilakukan dengan lancar. Mengedit foto menggunakan aplikasi Affinity Photo berjalan tanpa masalah.

    Berikut ini hasil benchmark iPad Air M3 menggunakan aplikasi AnTuTu, Geekbench, dan 3D Mark.

    Hasil benchmark iPad Air M3 Foto: Screenshot

    Peningkatan lainnya yang diusung iPad Air M3 adalah kehadiran hardware ray-tracing untuk main game high-end. detikINET menguji performa gaming iPad Air M3 dengan game Resident Evil Village yang mampu dimainkan dengan lancar bahkan di resolusi grafis tertinggi.

    Game mobile yang cukup berat seperti Genshin Impact juga mampu dimainkan dengan kualitas grafis tertinggi sebagai pilihan default. Game ini memang bisa dimainkan dengan lancar, tapi setelah satu jam bermain punggung tablet mulai terasa hangat.

    Seperti produk Apple pada umumnya, kapasitas baterai iPad Air M3 tidak dicantumkan di daftar spesifikasi. Apple hanya mengatakan baterai tablet ini dapat bertahan hingga 10 jam ketika dipakai menjelajahi internet dengan Wi-Fi atau menonton video.

    Saat diuji oleh detikINET, baterai iPad Air M3 bisa bertahan seharian dengan penggunaan normal seperti mengetik artikel, browsing, berkirim WhatsApp, scrolling media sosial, dan mendengarkan lagu.

    Berbeda dengan iPhone, Apple masih menyediakan charger 20W di kemasan penjualan iPad Air M3. Menggunakan charger bawaannya, baterai tablet ini bisa terisi penuh dalam waktu dua jam lebih, cukup lama dibandingkan tablet Android dengan teknologi pengisian cepat.

    Fitur produktivitas

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Produktivitas dan iPadOS 26

    Produktivitas di iPad Air M3 hampir menyamai Mac berkat update iPadOS 26. iPad sudah mendukung split screen dan Stage Manager yang memungkinkan pengguna membuka beberapa aplikasi secara bersamaan, namun kini multitasking jadi lebih efisien berkat kehadiran sistem ‘windowing’.

    Setelah menginstal iPadOS 26, ada tiga pilihan menampilkan aplikasi yaitu Full Screen, Windowed, dan Stage Manager. Mode Full Screen akan membuka aplikasi dalam layar penuh secara default, dan untuk berpindah aplikasi bisa swipe ke kanan atau kiri. Mode ini juga memungkinkan mengambil screenshot atau membuat catatan baru dengan swipe dari sudut bawah layar.

    Lalu ada Stage Manager, yang tidak berubah dari iPadOS 18. Mode ini memungkinkan pengguna mengelompokkan beberapa aplikasi sekaligus dalam satu grup dengan preview aplikasi di sisi kiri layar untuk multitasking yang lebih cepat. Perlu diingat update iPadOS 26 menghilangkan tombol Stage Manager di Control Center.

    Terakhir adalah mode Windowed yang memungkinkan pengguna membuka beberapa aplikasi sekaligus serta menyesuaikan ukuran dan posisi masing-masing jendela aplikasi sesuai keinginan. Mode ini yang jadi fitur unggulan di iPadOS 26.

    Untuk mengubah ukuran dan posisi jendela aplikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun memang butuh waktu cukup lama untuk belajar dan mengubah kebiasaan yang sudah dipelajari dari iPadOS versi sebelumnya.

    Ukuran dan posisi jendela aplikasi bisa disesuaikan dengan menekan bagian atas jendela dan menggesernya ke sudut yang diinginkan. Bisa juga dengan menekan tombol lampu lalu lintas di sudut kiri atas lalu pilih posisi dan ukuran yang diinginkan.

    Kalau kalian menggunakan iPad bersama keyboard, bisa menekan tombol shortcut dengan mempelajari kombinasi yang ada di tab ‘Window’ lalu pilih ‘Move and Resize’. Opsi ini menurut saya yang paling mudah karena bisa dilakukan sambil mengetik.

    iPadOS 26 Foto: Screenshot

    Tapi, hal ini juga yang membuat beberapa pengguna setia iPad protes karena sistem windowing ini dianggap mengutamakan pengguna yang mengandalkan keyboard. Pengguna yang biasa memakai iPad sebagai tablet mengeluhkan sistem ini kurang intuitif untuk multitasking di layar sentuh, apalagi fitur Slide Over saat ini sudah dihilangkan.

    Selain lewat multitasking, iPadOS 26 juga mendukung produktivitas lewat Apple Intelligence. Buat yang sering menulis ada fitur Writing Tools yang dapat mengoreksi tata bahasa, menulis ulang, merangkum, membuat bullet point, dan lain-lain.

    Ada juga fitur Live Translation untuk panggilan suara dan pesan teks yang dapat menerjemahkan percakapan ke bahasa yang diinginkan, serta Image Playground yang kini terintegrasi dengan ChatGPT. Perlu diingat Apple Intelligence saat ini belum mendukung bahasa Indonesia, jadi pastikan pakai bahasa yang didukung.

    Bekerja menggunakan iPad Air M3 juga makin sat-set berkat dukungan Magic Keyboard terbaru serta stylus Apple Pencil Pro dan Apple Pencil USB-C. Sayangnya unit review iPad Air M3 yang diterima detikINET tidak mendapatkan Apple Pencil.

    Opini detikINET

    Walau hanya membawa peningkatan minor, iPad Air M3 tetap mampu memberikan performa yang solid dan sangat memuaskan yang dikemas dalam perangkat tipis dan ringan. Kehadiran iPadOS 26 juga menawarkan kemampuan multitasking yang lebih mantap setara Mac.

    Tablet ini rasanya cocok untuk pengguna iPad atau iPad mini yang ingin upgrade ke perangkat lebih kencang dengan chip M-series dan layar yang lebih besar, asal tidak keberatan dengan layarnya yang masih 60Hz.

    Dengan dua opsi ukuran layar, 11 dan 13 inch, iPad Air M3 bisa menjadi alternatif laptop yang lebih ramping dan ringan. Namun biaya untuk mewujudkan iPad Air M3 ala laptop, lengkap dengan Magic Keyboard dan Apple Pencil, cukup mahal. Pengguna mungkin bisa berkompromi dengan menunggu harga diskon atau menggunakan aksesoris pihak ketiga.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Review Jujur Motorola Moto Pad 60 Pro: Worth It Nggak, Sih?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/vmp)

  • Electronic City Beri Hadiah Mobil Listrik untuk Pelanggan Beruntung

    Electronic City Beri Hadiah Mobil Listrik untuk Pelanggan Beruntung

    Jakarta

    PT. Electronic City Indonesia, melakukan prosesi simbolik penyerahan hadiah untuk program ‘Spectacular Surprise’, kepada satu orang pelanggan beruntung yakni Wily Tjandera yang berhasil membawa pulang 1 (satu) unit Wuling New Cloud EV Lite, medium hatchback listrik terbaru sebagai hadiah utama, di gedung Electronic City SCBD.

    Sebelumnya program ini, telah menjalani proses pengundian dari tanggal 12 Mei – 12 Agustus 2025. Willy sebagai pemenang utama menyampaikan rasa terima kasihnya atas program yang diselenggarakan hingga ia berhasil mendapatkan hadiah mobil.

    “Awal saya memenangkan mobil ini saat saya berbelanja di Electronic City Mall Taman Anggrek ketika saya sedang mengisi rumah baru saya dan ternyata dapat hadiah undian mobil baru juga. Terimakasih Electronic City. Belanja di sini pelayanannya mantap, banyak untungnya dan banyak promo pastinya. Semoga Electronic City bisa memberikan program-program yang semakin spectacular ke depannya dan semakin jaya di darat, laut dan udara,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

    Kilas balik mengenai program dengan tajuk ‘Spectacular Surprise’ ini sukses diadakan serentak di lebih dari 60 toko Electronic City yang tersebar di Indonesia, dan ditutup dengan acara pengundian pada tanggal 27 September 2025 bertempat di toko Electronic City SCBD.

    Kemeriahan pun semakin semarak dengan hadiah Smart TV 65 inch, 98 inch, motor listrik, handphone iPhone 16, Kulkas Multidoor & Side by Side,Mesin Cuci, Voucher belanja supermarket 2,5 juta, dan 2 unit motor listrik, dan hadiah utama 1 unit Wuling New EV Lite yang diberikan kepada pelanggan Electronic City yang beruntung.

    Direktur Merchandising & Marketing, Michael Iskandar mengatakan program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan yang telah setia pada Electronic City.

    “Kami mengucapkan selamat kepada seluruh e-cityzen yang telah memenangkan hadiah spesial dari program Spectacular Surprise persembahan dari Electronic City. Ini merupakan program apresiasi kepada pelanggan setia Electronic City, yang terus menghadirkan keuntungan dan kebahagiaan, serta menjadi semangat baru bagi kita semua. Nantikan Spectacular Surprise 2 persembahan dari Electronic City selanjutnya dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan selamat bagi seluruh pemenang,” tuturnya.

    Electronic City yakin dengan kesuksesan program yang telah berjalan ini, akan menjadi rangkaian bentuk kegiatan yang dapat menumbuhkan citra dan mempererat kedekatan kepada pelanggan setia yang tertuang dalam tagline Light Up Your Moments.

    Jadi, yuk nantikan juga program Spectacular Surprise 2 dengan hadiah yang lebih meriah.

    (prf/ega)