Produk: iPhone

  • Apple Masih Belum Beri Sinyal Rilis Fitur AI di Siri untuk Pengguna iPhone – Page 3

    Apple Masih Belum Beri Sinyal Rilis Fitur AI di Siri untuk Pengguna iPhone – Page 3

    Setelah Apple Intelligence pertama kali hadir di iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1, pengguna harus mendaftar dan menunggu beberapa waktu untuk mengaksesnya. 

    Namun, pada iOS 18.3.2, iPadOS 18.3, dan macOS Sequoia 15.3, fitur ini langsung aktif secara otomatis. Jika sebelumnya kamu pernah menonaktifkan Apple Intelligence, pembaruan terbaru tidak akan mengaktifkannya kembali secara otomatis. 

    Cek pengaturannya di Settings > Apple Intelligence & Siri dan pastikan toggle Apple Intelligence dalam keadaan aktif.

    Saat ini, Apple Intelligence hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Pastikan pengaturan bahasa di Settings > Apple Intelligence & Siri sudah menggunakannya. 

    Jika sebelumnya kamu mengubah bahasa Siri ke bahasa yang lain, mengembalikannya ke bahasa Inggris tidak langsung mengaktifkan efek warna-warni ini.

    Jadi, matikan Apple Intelligence, nyalakan kembali, lalu restart iPhone. Aksi ini akan mengunduh ulang model bahasa yang diperlukan.

  • Dominasi China di Sektor TIK RI Berpotensi Menguat Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Dominasi China di Sektor TIK RI Berpotensi Menguat Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Impor perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia yang berasa dari China berpotensi menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan tarif timbal balik atau Reciprocal Tariffs 32% bagi produk dari RI. 

    Direktur eksekutif CORE Indonesia (Center of Reform on Economics/CORE) Mohammad Faisal menduga permasalahan iPhone menjadi salah satu penyebab Indonesia dikenakan kebijakan tarif timbal balik yang tinggi oleh AS. 

    Pemerintah sempat mempersulit iPhone 16 untuk masuk ke Tanah Air dengan alasan belum memenuhi standar TKDN. Selain itu, Apple juga disebut belum memenuhi komitmen investasi mereka di Indonesia, sehingga produk Apple terhambat untuk masuk ke Indonesia. 

    Maka dari itu, Faisal memperkirakan ke depan Indonesia berpotensi menyerap produk-produk dari negara lain, seperti China, ketimbang barang-barang teknologi dari AS.

    Selain karena jawaban atas tarif timbal balik AS, juga mempertimbangkan harga perangkat-perangkat China yang relatif lebih murah. 

    “Impor dari negara alternatif seperti China yang produknya juga makin meningkat kualitasnya sementara harganya jauh lebih rendah dibanding produk AS,” ujar Faisal kepada Bisnis, Jumat (4/4/2025). 

    Faisal menambahkan kebijakan tarif timbal balik menghadirkan peluang dan tantangan bagi ekspor TIK Indonesia ke AS. 

    Indonesia bisa menangkap peluang dengan menyiapkan produk ekspor IT untuk menggantikan pasar China, Kanada, dan Meksiko, di Amerika Serikat. Ketiga negara dikenakan tarif timbal balik yang lebih tinggi dari Indonesia, yang berarti secara harga Indonesia seharusnnya lebih diuntungkan. 

    Di sisi lain, produk ekspor TIK Indonesia juga bisa digantikan oleh negara lain, yang terbebas dari tarif timbal balik AS. 

    “Ada potensi bahwa pangsa pasar Indonesia di Amerika diambil oleh produk-produk serupa dari Amerika,” kata Faisal.

    Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward mengatakan kebijakan tarif Trump akan berdampak pada sejumlah produk seperti perangkat lunak, hingga game yang berasal dari Indonesia. 

    “Tentu produk software aplikasi, game dan lainnya akan terdampak (kebijakan ini),” tuturnya.

    Diberitakan sebelummya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia. Kebijakan itu menjadi serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil.

    Trump mengatakan dirinya akan menerapkan tarif minimum 10% pada semua eksportir ke AS dan mengenakan bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara dengan ketidakseimbangan perdagangan atau defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS.

    “Selama bertahun-tahun, warga negara Amerika yang bekerja keras dipaksa untuk duduk di pinggir lapangan ketika negara-negara lain menjadi kaya dan berkuasa, sebagian besar dengan mengorbankan kita. Namun kini giliran kita untuk makmur,” kata Trump dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat dilansir dari Bloomberg.

    Seperti diketahui, Kanada dan Meksiko sudah menghadapi tarif 25% yang terkait dengan perdagangan narkoba dan migrasi ilegal. Tarif tersebut akan tetap berlaku dan dua mitra dagang terbesar AS tersebut tidak akan terkena rezim tarif baru selama tarif terpisah masih berlaku.

    Pengecualian untuk barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang ditengahi oleh Trump pada masa jabatan pertamanya akan tetap ada.

    China akan dikenakan tarif sebesar 34%. Sementara Uni Eropa akan dikenakan pungutan 20% dan Vietnam akan dikenakan tarif 46%, menurut dokumen Gedung Putih.

    Negara-negara lain yang akan dikenakan tarif impor Trump yang lebih besar termasuk Jepang sebesar 24%, Korea Selatan sebesar 25%, India sebesar 26%, Kamboja sebesar 49%, dan Taiwan sebesar 32%.

  • Harga iPhone Bisa Tembus Rp37,4 Juta, Gara-gara Efek Tarif Trump

    Harga iPhone Bisa Tembus Rp37,4 Juta, Gara-gara Efek Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Tarif besar-besaran Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran akan kenaikan harga di pasar konsumen terbesar di dunia dan kemerosotan ekonomi global.

    Tarif AS akan menjadi hambatan perdagangan tertinggi dalam lebih dari satu abad: tarif dasar 10% untuk semua impor dan bea masuk yang lebih tinggi untuk beberapa mitra dagang terbesar negara tersebut.

    Dilansir dari reuters, kenaikan itu dapat menaikkan harga bagi pembeli AS untuk segala hal mulai dari ganja hingga sepatu lari hingga iPhone Apple.

    iPhone kelas atas bisa berharga hampir US$2.300 atau Rp37,4 juta jika Apple membebankan biaya tersebut kepada konsumen, berdasarkan proyeksi dari Rosenblatt Securities.

    Para analis mengatakan dengan kenaikan sebesar 30% hingga 40% jika perusahaan tersebut membebankan biaya tersebut kepada konsumen.

    Sebagian besar iPhone masih dibuat di China, yang dikenai tarif sebesar 54%. Jika pungutan tersebut terus berlanjut, Apple (AAPL.O), menghadapi pilihan yang sulit yakni menanggung biaya tambahan atau meneruskannya kepada pelanggan.

    Saham perusahaan ditutup turun 9,3% pada hari Kamis, mencapai hari terburuk sejak Maret 2020.

    Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone setahun; pasar terbesarnya meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa.

    Model iPhone 16 termurah diluncurkan di AS dengan harga US$799, tetapi bisa berharga hingga US$1.142, menurut perhitungan berdasarkan proyeksi analis di Rosenblatt Securities, yang mengatakan biayanya bisa naik hingga 43%, jika Apple membebankannya ke konsumen.

    iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, yang saat ini dijual seharga US$1599, bisa berharga hampir US$2300 jika kenaikan 43% diteruskan ke konsumen.

    Trump mengenakan tarif pada berbagai macam impor dari Tiongkok pada masa jabatan pertamanya sebagai presiden untuk menekan perusahaan-perusahaan AS agar membawa kembali produksi ke Amerika Serikat atau ke negara-negara tetangga seperti Meksiko, tetapi Apple berhasil mendapatkan pengecualian atau keringanan untuk beberapa produk. Kali ini, ia belum memberikan pengecualian apa pun.

    “Seluruh masalah tarif Tiongkok ini terjadi saat ini, yang sepenuhnya bertentangan dengan ekspektasi kami bahwa ikon Amerika Apple akan bersikap kekanak-kanakan, seperti terakhir kali,” kata Barton Crockett, analis di Rosenblatt Securities, dalam sebuah catatan.

    iPhone 16e, yang diluncurkan pada bulan Februari sebagai titik masuk yang lebih murah untuk rangkaian fitur kecerdasan buatan Apple, harganya US$599. Kenaikan harga sebesar 43% dapat menaikkan biaya tersebut menjadi $856. Harga perangkat Apple lainnya juga dapat melonjak.

    Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. 

  • Imbas Kebijakan Tarif Impor Baru Donald Trump, Harga iPhone di AS Bisa Melonjak – Halaman all

    Imbas Kebijakan Tarif Impor Baru Donald Trump, Harga iPhone di AS Bisa Melonjak – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Kebijakan tarif impor terbaru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat menyebabkan harga iPhone di AS naik drastis.

    Berdasarkan proyeksi dari Rosenblatt Securities, harga model iPhone paling mahal bisa menembus angka 2.300 dolar AS atau sekitar Rp 38,4 juta jika Apple memutuskan untuk membebankan biaya tarif impor ini kepada konsumen.

    Sebagaimana diketahui, kebijakan tarif impor terbaru ini menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen pada seluruh barang impor.

    Selain itu, ada juga bea masuk yang lebih tinggi untuk beberapa negara mitra dagang utama AS.

    Salah satu negara yang paling terpengaruh adalah China, yang dikenakan tarif impor hingga 54 persen.

    Sebagian besar iPhone masih diproduksi di China, sehingga tarif impor ini akan berpengaruh langsung pada harga jual iPhone di AS.

    Jika Apple memutuskan untuk membebankan biaya tambahan dari tarif impor ini kepada konsumen, harga iPhone bisa mengalami kenaikan.

    Sebagai contoh, iPhone 16 saat ini dijual di AS sebesar 799 dolar AS (sekitar Rp 13,3 juta).

    Setelah kebijakan tarif impor terbaru, harga iPhone tersebut bisa melonjak 43 persen menjadi 1.142 dolar AS (sekitar Rp 19,1 juta).

    Begitu pula dengan iPhone 16 Pro Max yang saat ini dihargai 1.599 dolar AS (sekitar Rp 26,7 juta), yang bisa meningkat tajam hingga hampir 2.300 dolar AS (sekitar Rp 38,4 juta).

    iPhone 16e, yang baru diluncurkan pada Februari lalu, dibanderol 599 dolar AS (sekitar Rp 10 juta). Dengan biaya tambahan sebesar 43 persen, harganya dapat naik menjadi 856 dolar AS (sekitar Rp 14,2 juta).

    Meski demikian, menurut analis ekuitas di CFRA Research, Angelo Zino, Apple akan kesulitan untuk langsung membebankan 5 hingga 10 persen biaya tambahan ini kepada konsumen.

    “Kami memperkirakan Apple akan menunda kenaikan harga ponsel secara besar-besaran hingga musim gugur ini, saat iPhone 17 akan diluncurkan, karena biasanya begitulah cara Apple menangani kenaikan harga,” katanya dikutip dari Reuters pada Jumat (4/3/2025).

    Walaupun sebagian produksi iPhone telah dipindahkan ke Vietnam dan India, sebagian besar masih diproduksi di China.

    Vietnam dan India pun tak luput dari tarif impor terbaru Donald Trump, di mana masing-masing negara dikenakan, tarif 46 persen dan 26 persen.

    Menurut salah satu pendiri Counterpoint Research, Neil Shah, Apple perlu menaikkan harga iPhone setidaknya 30 persen untuk mengimbangi kebijakan tarif impor masuk terbaru ini.  

  • Apple Hadirkan Fitur Baru di AirPods Max Lewat Update iOS 18.4, Apa Saja? – Page 3

    Apple Hadirkan Fitur Baru di AirPods Max Lewat Update iOS 18.4, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple akhirnya merilis pembaruan iOS 18.4 ke seluruh pengguna iPhone, khusunya bagi para pengguna headphone premium AirPods Max di seluruh dunia.

    Sesuai janji, update 18.4 membawa peningkatan besar-besaran bagi AirPods Max, di mana pengguna kinidapat menikmati audio lossless berkualitas tinggi dan latensi ultra-rendah.

    Dengan ini, pengguna AirPods Max bisa mendengarkan audio lebih jernih serta performa semakin optimal bagi para musisi, gamer, dan kreator konten.

    “Pembaruan iOS 18.4 membawa dukungan audio lossless 24-bit, 48 kHz yang memastikan kualitas suara tetap autentik seperti dimaksudkan oleh musisi di studio,” kata Apple di keterangan resminya, Kamis (3/4/2025).

    Perusahaan berbasis di Cupertino itu juga mengatakan, pendengar kini bisa menikmati lebih dari 100 juta lagu dalam kualitas audio lossless melalui Apple Music, tanpa kehilangan detail sering terkompresi dalam format audio standar.

    Lebih dari sekadar pengalaman mendengarkan audio, raksasa teknologi itu juga menghadirkan teknologi Audio Spasial lebih ditingkatkan.

    Dengan pelacakan gerakan kepala lebih baik, pengguna AirPods Max bisa menikmati suara lebih realistis dan mendalam, sehingga pengalaman audio pun semakin imersif.

    Tak hanya untuk pengguna umum, fitur baru AirPods Max ini juga bisa membantu musisi dan produser musik saat sedang merekam musik di studio.

    Karena sudah mendukung latensi ultra-rendah dan koneksi USB-C, headphone premium milik Apple ini menjadi salah satunya headphone memungkinkan produksi dan mixing audio dalam format Audio Spasial Personal dan kompatibel dengan aplikasi, seperti Logic Pro.

    Karena sudah mendukung resolusi audio digital lossless tinggi serta latensi rendah, musisi dapat merekam dan melakukan mixing suara tanpa khawatir ada jeda atau degradasi kualitas audio.

     

  • Harga Iphone Bakal Naik Gila-gilaan, Ini Sebabnya

    Harga Iphone Bakal Naik Gila-gilaan, Ini Sebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru ekspor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) dinilai akan membuat barang produksi Apple yakni iPhone mengalami kenaikan harga. Hal itu lantaran akan adanya perubahan lanskap perdagangan global dan barang-barang global.

    Adapun, iPhone itu sendiri bisa jadi produk yang paling terpukul dan membebankan semuanya ke konsumen. Bahkan harga naik gila-gilaan mencapai 30-40% ke pembeli.

    Mengapa?

    Faktanya, sebagian besar iPhone masih dibuat di China yang terkena tarif hingga 54%. Para analis menilai, jika retribusi tersebut berlanjut, Apple memiliki pilihan yang sulit yakni menyerap biaya tambahan atau meneruskannya kepada pelanggan.

    Di lain sisi, saham Apple juga ditutup turun 9,3% Kamis, mencapai hari terburuk mereka sejak Maret 2020. Adapun, Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone per tahun yang mana pasar terbesarnya termasuk Amerika Serikat, China, dan Eropa.

    Model iPhone 16 termurah diluncurkan di AS dengan harga US$799 (sekitar Rp 13 juta). Tetapi bisa mencapai harga US$1.142, per perhitungan berdasarkan proyeksi dari analis di Rosenblatt Securities, karena kenaikan 43% kepada konsumen.

    Model lain, iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, saat ini dijual seharga US$1599. Namun harga bisa melejit ke hampir US$2300.

    “Seluruh masalah tarif China ini bermain sekarang benar-benar bertentangan dengan harapan kami bahwa ikon Amerika Apple akan bersarung tangan anak-anak, seperti terakhir kali,” kata Barton Crockett, analis di Rosenblatt Securities, dilansir Reuters, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Analis lain mencatat bahwa penjualan iPhone telah gagal di pasar utama perusahaan. Karena Apple Intelligence, serangkaian fitur yang membantu meringkas pemberitahuan, menulis ulang email, dan memberi pengguna akses ke ChatGPT, telah gagal untuk menggairahkan pembeli.

    “Kami mengharapkan Apple untuk menunda kenaikan besar pada ponsel hingga musim gugur ini ketika iPhone 17-nya akan diluncurkan, karena biasanya bagaimana Apple menangani kenaikan harga yang direncanakan,” kata analis ekuitas di CFRA Research Angelo Zino.

    Sementara itu, menurut salah satu pendiri Counterpoint Research Neil Shah, Apple perlu menaikkan harganya setidaknya 30% rata-rata untuk mengimbangi bea masuk.

    “Matematika cepat kami tentang tarif Hari Pembebasan Trump menunjukkan bahwa ini dapat meledakkan Apple, berpotensi merugikan perusahaan hingga US$40 miliar,” kata Crockett dari Rosenblatt Securities lagi.

    (sef/sef)

  • Apple Beri Bocoran iOS 19, Desain Barunya Lebih Segar – Page 3

    Apple Beri Bocoran iOS 19, Desain Barunya Lebih Segar – Page 3

    Untuk diketahui, Apple terus berinovasi dan kali ini, desain baru iOS 19 yang diisyaratkan oleh logo WWDC 2025 menjadi sorotan utama. Beberapa bocoran menyebutkan, software baru untuk iPhone ini akan dirombak besar-besaran sejak iOS 7.

    Sejumlah leaker mengatakan, iOS 19 akan membawa penyederhanaan dan penyatuan tampilan antarmuka di iOS, iPadOS, dan macOS. Hal ini tentu menarik perhatian banyak pengguna yang menantikan pengalaman baru yang lebih intuitif.

    Menurut informasi beredar, desain baru ini akan fokus pada konten utama dan mengurangi elemen-elemen antarmuka mengganggu dengan mengambil inspirasi visionOS, dan peningkatan fitur Apple Intelligence.

    Antarmuka Lebih Seragam

    Perubahan terbesar yang akan terjadi pada iOS 19 adalah antarmuka yang lebih seragam di seluruh platform Apple. Ikon, menu, dan aplikasi akan didesain ulang untuk menciptakan tampilan yang lebih transparan dan konsisten. 

    Pembawa acara Front Page Tech Jon Prosser mengatakan, aplikasi Camera akan memiliki tombol dan menu lebih transparan, beserta viewfinder lebih besar.

    Awal bulan ini, Mark Gurman dari Bloomberg mengatakan perubahan desain seperti visionOS akan meluas ke antarmuka lain di iOS 19, berarti tampilan baru dengan transparansi lebih baik kemungkinan akan meluas ke aplikasi Apple lainnya, notifikasi, dan lainnya.

  • iPhone 17 Pro Dikabarkan Hadir dengan Kejutan Baru pada Kamera Telefoto

    iPhone 17 Pro Dikabarkan Hadir dengan Kejutan Baru pada Kamera Telefoto

    JAKARTA – Apple tampaknya memiliki rencana besar untuk jajaran iPhone 17, terutama untuk model Pro yang akan mendapatkan peningkatan signifikan dalam hal kamera. Selain rumor mengenai iPhone 17 Air, bocoran terbaru mengungkapkan bahwa iPhone 17 Pro produksi perusahaan asal Cupertino ini akan membawa kejutan baru di sektor kamera telefoto.

    Menurut laporan dari Majin Bu, Apple berencana untuk mengadopsi sensor 48 megapiksel pada kamera telefoto iPhone 17 Pro. Jika benar, ini akan menjadi lompatan besar dibandingkan kamera telefoto 12 megapiksel yang saat ini digunakan pada iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max, yang menawarkan zoom optik 5x.

    Namun, ada kejutan lain yang mungkin mengecewakan sebagian pengguna. Bocoran ini menyebut bahwa iPhone 17 Pro hanya akan memiliki zoom optik 3.5x, lebih rendah dibandingkan dengan 5x pada generasi sebelumnya. Apple diyakini akan mengandalkan crop digital dari sensor beresolusi tinggi untuk memberikan zoom lebih besar, yang diperkirakan bisa mencapai 7x digital zoom.

    Konsep ini serupa dengan kamera utama pada iPhone terbaru. Apple menggunakan sensor 48MP untuk menawarkan 2x digital zoom, di mana gambar dipotong ke resolusi 12MP untuk menghasilkan foto dengan zoom yang lebih baik. Pendekatan ini juga digunakan Samsung pada Galaxy S25 Ultra, yang mengurangi zoom optik menjadi 5x tetapi mengombinasikannya dengan sensor 50MP untuk mencapai zoom digital hingga 10x.

    Dampak bagi Pengguna

    Perubahan ini disebut akan lebih memudahkan pengguna saat mengambil foto potret, karena dengan zoom 3.5x, pengguna tidak perlu menjauh terlalu jauh dari subjek untuk mendapatkan komposisi yang ideal. Sebagai perbandingan, lensa telefoto 5x saat ini membuat pemotretan potret menjadi lebih sulit dalam beberapa kondisi.

    Selain peningkatan pada kamera telefoto, bocoran lain menyebutkan bahwa semua model iPhone 17 akan mendapatkan kamera selfie 24MP, sementara model Pro akan mendukung perekaman video 8K untuk pertama kalinya.

    Apple diperkirakan akan mengumumkan jajaran iPhone 17 pada September 2025. Jika rumor ini benar, maka strategi kamera Apple akan terus mengandalkan kombinasi sensor beresolusi tinggi dan pemrosesan gambar digital daripada mengandalkan lensa telefoto dengan zoom optik yang lebih besar.

  • Sinopsis Film Lethal Weapon 3, Kisah Dua Mantan Petugas LAPD Melakukan Perampokan

    Sinopsis Film Lethal Weapon 3, Kisah Dua Mantan Petugas LAPD Melakukan Perampokan

    JABAR EKSPRES – Simak sinopsis film Lethal Weapon 3 yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini Kamis, 3 April 2025.

    Lethal Weapon 3 adalah film aksi kriminal yang dirilis pada tahun 1992. Film ini merupakan bagian dari franchise Lethal Weapon yang terkenal dan dibintangi oleh Mel Gibson sebagai Martin Riggs dan Danny Glover sebagai Roger Murtaugh.

    Disutradarai oleh Richard Donner, film ini menampilkan aksi penuh ketegangan dengan alur cerita yang menarik.

    Sinopsis Film Lethal Weapon 3

    Cerita dimulai dengan Riggs dan Murtaugh, dua detektif LAPD, yang berusaha menjinakkan bom di sebuah gedung.

    Namun, usaha mereka gagal dan menyebabkan kehancuran besar, yang mengakibatkan mereka diturunkan pangkat menjadi petugas patroli.

    Saat menjalankan tugas baru mereka, mereka terlibat dalam kasus perampokan mobil lapis baja yang mengarah ke penyelidikan lebih dalam.

    BACA JUGA: Bocoran Harga iPhone 16 Series di Indonesia Lengkap dengan Spesifikasi dan Jadwal Rilis

    BACA JUGA: iPhone 16 Series Resmi Dijual di Indonesia! Begini Cara Pre-Ordernya

    Mereka menemukan bahwa dalang di balik serangkaian kejahatan tersebut adalah mantan petugas LAPD yang korup bernama Jack Travis.

    Travis menggunakan aksesnya untuk mencuri senjata dari gudang bukti polisi dan menjualnya ke para penjahat.

    Kejahatan ini semakin berbahaya ketika dia mendapatkan peluru Teflon, yang mampu menembus rompi anti peluru, membuat polisi dalam bahaya besar.

    Dengan bantuan seorang petugas internal affairs, Lorna Cole (diperankan oleh Rene Russo), Riggs dan Murtaugh berusaha menghentikan Travis.

    Mereka menghadapi banyak rintangan, termasuk pengejaran berbahaya dan baku tembak dengan para penjahat bersenjata lengkap.

    Puncak aksi terjadi saat mereka menghadapi Travis di lokasi pembangunan yang ditinggalkan.

    Dengan kecerdikan dan keberanian, mereka berhasil mengalahkan Travis dan menggagalkan rencana perampokannya.

    BACA JUGA: iPhone 16 Series Bakal Rilis di Indonesia Awal April, Cek Tanggal Pastinya di SINI!

    Lethal Weapon 3 (1992) menawarkan aksi yang mendebarkan dengan kombinasi humor khas antara Riggs dan Murtaugh.

    Dengan cerita yang kuat dan karakter yang ikonik, film ini menjadi salah satu film terbaik dalam franchise Lethal Weapon.

  • Trump Teken Kebijakan Tarif Timbal Balik, Sektor IT Terdampak?

    Trump Teken Kebijakan Tarif Timbal Balik, Sektor IT Terdampak?

    Bisnis.com, JAKARTA — Center of Reform on Economics (CORE) menilai kebijakan kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat berdampak bagi seluruh sektor, salah satunya sektor teknologi atau IT.

    Direktur eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menuturkan kebijakan ini akan berdampak pada harga barang yang bakal masuk ke Amerika.

    “Artinya produk ekspor Indonesia yang masuk ke pasar Amerika itu ada kecenderungan, ada potensi bahwa pangsa pasarnya di Amerika diambil oleh produk-produk serupa dari Amerika,” kata Faisal kepada Bisnis, Kamis (3/4/2025).

    Namun, Faisal menyebut kebijakan ini dapat menguntungkan Indonesia. Sebab, dirinya menilai kebijakan ini diperuntukkan untuk China, Kanada, dan Meksiko.

    “Nah, kalau mereka dikenakan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia, sebetulnya ini merupakan peluang bagi Indonesia karena artinya secara price,” ucapnya

    Pada sektor IT dalam negeri, Faisal berpandangan hambatan masuknya iPhone ke pasar Indonesia bakal menjadi salah satu faktor yang membuat sektor IT ikut terdampak.

    Maka dari itu, Faisal melihat akan ada kecendrungan pasar Indonesia untuk menyerap produk-produk dari negara lain, seperti China.

    “Impor dari negara alternatif seperti China yang produknya juga makin meningkat kualitasnya, sementara harganya jauh lebih rendah dibandingkan produk AS,” ujar Faisal.

    Di sisi lain, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward mengatakan kebijkan ini bisa menguntungkan sekto IT Indonesia jika dapat memanfaatknya.

    “Tentu produk software aplikasi, game dan lainnya akan terdampak [kebijakan ini],” tuturnya.

    Diberitakan sebelummya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia. Kebijakan itu menjadi serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil.

    Trump mengatakan dirinya akan menerapkan tarif minimum 10% pada semua produk impor yang masuk ke AS dan mengenakan bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara yang menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar bagi AS.

    “Selama bertahun-tahun, warga negara Amerika yang bekerja keras dipaksa untuk duduk di pinggir lapangan ketika negara-negara lain menjadi kaya dan berkuasa, sebagian besar dengan mengorbankan kita. Namun kini giliran kita untuk makmur,” kata Trump dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat dikutip dari Bloomberg.

    Seperti diketahui, Kanada dan Meksiko sudah menghadapi tarif 25% yang terkait dengan perdagangan narkoba dan migrasi ilegal. Tarif tersebut akan tetap berlaku dan dua mitra dagang terbesar AS tersebut tidak akan terkena rezim tarif baru selama tarif terpisah masih berlaku.

    Pengecualian untuk barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang ditengahi oleh Trump pada masa jabatan pertamanya akan tetap ada.

    China akan dikenakan tarif sebesar 34%. Sementara Uni Eropa akan dikenakan pungutan 20% dan Vietnam akan dikenakan tarif 46%, menurut dokumen Gedung Putih.

    Negara-negara lain yang akan dikenakan tarif impor Trump yang lebih besar termasuk Jepang sebesar 24%, Korea Selatan sebesar 25%, India sebesar 26%, Kamboja sebesar 49%, dan Taiwan sebesar 32%.