Produk: iPhone

  • Adopsi iOS 18 Dinilai Masih Rendah Meski Ada Fitur Apple Intelligence – Page 3

    Adopsi iOS 18 Dinilai Masih Rendah Meski Ada Fitur Apple Intelligence – Page 3

    Dalam pengumuman tersebut, Apple mengatakan, tingkat adopsi ini disebabkan disebabkan oleh kesadaran pengguna akan manfaat update ditambah dengan betapa mudahnya perusahaan melakukan pembaruan.

    Namun, jika dibandingkan dengan angka Apple sendiri selama 10 tahun terakhir, iOS 18 berada di bawah rata-rata 83,2 persen.

    Angka spesifik dari iOS 8 tahun 2015 hingga iOS 18 tahun 2025 untuk semua iPhone yang kompatibel adalah:

    iOS 8 tahun 2015: 84 persen
    iOS 19 tahun 2016: 84 persen
    iOS 10 tahun 2017: 86 persen
    iOS 11 tahun 2018: 81 persen
    iOS 12 tahun 2019: 87 persen
    iOS 13 tahun 2020: 81 persen
    iOS 14 tahun 2021: 90 persen
    iOS 15 tahun 2022: 82 persen
    iOS 16 tahun 2023: 81 persen
    iOS 17 tahun 2024: 77 persen
    ioS 18 tahun 2025: 82 persen.

    Jadi dalam dekade terakhir, iOS 14 mencatat tingkat adopsi tertinggi dengan 90 persen. Lalu, iOS 17 mencatat skor terendah dengan 77 persen.

    Angka-angka ini diambil dari daftar Apple melalui situs web developer.apple.com, yang berkala mengukur tingkat adopsi melalui akses pengguna ke App Store.

    Selama satu dekade, pengukuran dilakukan dari akhir Mei hingga pertengahan Juni.

  • Ubah Nama hingga Fitur AI

    Ubah Nama hingga Fitur AI

    Bisnis.com, JAKARTA— Apple dikabarkan akan memperkenalkan sistem operasi terbarunya, iOS 19 dalam gelaran Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 pada hari Senin, (9/6/2025). 

    Beberapa rumor menarik pun beredar, mulai dari perubahan nama sistem operasi, tampilan baru yang terinspirasi dari Vision Pro, hingga fitur-fitur canggih berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Menurut laporan dari Bloomberg, Apple dikabarkan akan mengubah cara penamaan sistem operasinya. Jika sebelumnya memakai nomor versi (seperti iOS 19), kini sistem operasi akan dinamai berdasarkan tahun rilis, misalnya menjadi iOS 26 untuk tahun 2026. 

    Perubahan ini juga akan berlaku untuk sistem lain seperti iPadOS 26, macOS 26, watchOS 26, tvOS 26, dan visionOS 26 — mirip seperti penamaan model mobil.

    Lebih jauh, iOS 19 disebut-sebut akan menjadi pembaruan desain paling besar sejak iOS 7. Desain baru ini dinamakan Liquid Glass, yang mengadopsi tampilan dari perangkat Vision Pro milik Apple. 

    Elemen visual seperti panel transparan dan ikon aplikasi berbentuk lingkaran kemungkinan besar akan hadir. Desain baru ini akan diterapkan secara menyeluruh di seluruh ekosistem Apple, termasuk CarPlay, untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih seragam.

    Beberapa aplikasi juga akan mendapat pembaruan besar, seperti Phone App yang menghadirkan tampilan baru yang menggabungkan kontak favorit, riwayat panggilan, dan pesan suara dalam satu halaman. Serta camera app dan safari yang kabarnya akan mendapat pembaruan tampilan seperti bilah alamat transparan di Safari.

    Apple juga dikabarkan sedang menyiapkan aplikasi khusus untuk game, yang akan menggabungkan Apple Arcade dan konten game dari App Store. 

    Aplikasi ini akan menjadi pusat bagi pengguna untuk melihat pencapaian, papan peringkat, dan rekomendasi game. Rumor ini muncul setelah Apple dikabarkan mengakuisisi studio game pertamanya, RAC7.

    Apple kemungkinan menghadirkan fitur AI baru berupa asisten kesehatan pribadi. Chatbot ini akan memberikan saran gaya hidup dan tips kesehatan berdasarkan data yang dikumpulkan dari aplikasi Health. Aplikasi Health juga disebut akan mendapat fitur pencatatan makanan, seperti konsumsi karbohidrat dan kafein.

    iOS 19 juga mungkin akan membawa fitur manajemen baterai berbasis AI, yang dapat menganalisis pola penggunaan perangkat dan menyesuaikan performa untuk menghemat daya. Ada juga bocoran soal ikon baru di layar kunci yang menunjukkan estimasi waktu penuh saat mengisi daya.

    Fitur reverse wireless charging juga tengah diuji coba di iPhone 17 Pro, yang memungkinkan pengguna mengisi daya AirPods atau Apple Watch langsung dari iPhone mereka.

    Aplikasi Messages akan mendapat dukungan Apple Intelligence untuk menerjemahkan pesan secara otomatis saat pesan masuk. Selain itu, akan ada fitur polling di grup chat yang disarankan oleh AI, dan pengguna juga bisa menambahkan gambar latar belakang di pesan, mirip seperti di WhatsApp atau Instagram.

    Apple kemungkinan juga akan menghadirkan aplikasi Preview (yang sebelumnya hanya ada di macOS) ke perangkat iPhone dan iPad. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengedit dan memberi catatan pada file PDF, dan tersedia secara bawaan.

    Fitur Genmoji juga mendapat penyempurnaan kecil, di mana pengguna akan bisa menggabungkan emoji yang sudah ada menjadi kombinasi baru, contohnya bola basket yang masuk ke tempat sampah.

    Meski Apple sempat memamerkan kemampuan baru Siri yang lebih pintar dan kontekstual pada 2024, fitur-fitur canggih tersebut tampaknya masih ditunda perilisannya. 

    Jadi, kemungkinan fokus utama pembaruan kali ini adalah desain dan fitur berbasis AI lainnya.

  • Malam Ini Apple Siap Hadirkan Kejutan Besar di WWDC 2025 – Page 3

    Malam Ini Apple Siap Hadirkan Kejutan Besar di WWDC 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Cupertino – Waktu yang ditunggu-tunggu para fanboy Apple di seluruh dunia, termasuk di Indonesia akhirnya tiba juga.

    Ajang tahunan Worldwide Developers Conference 2025 (WWDC25) akan resmi digelar dini hari, Selasa (10/6/2025) pukul 00.00 WIB.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, sesi keynote WWDC bakal menjadi sorotan utama. Kenapa? Karena, perusahaan biasanya memakai momen ini untuk mengumumkan hal penting terkait sistem operasi di perangkat mereka, mulai dari iOS, iPadOS, macOS, hingga visionOS.

    Tapi, tahun ini terasa istimewa dari sebelumnya karena perusahaan berbasis di Cupertino ini dirumorkan bakal merombak total desain antarmuka sistem operasinya, sekaligus mengubah skema penamaan agar lebih relevan dengan tahun peluncuran.

    Salah satu kejutan terbesar diantisipasi adalah perubahan nama dari iOS 19 ke iOS 26, mengikuti skema berbasis tahun. Diprediksi, langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan semua OS Apple–mulai dari iPhone hingga Mac. 

    Tak hanya itu, perubahan nama ini juga diharapkan dapat semakin memudahkan pengguna iPhone, iPad dan lainnya untuk memahami generasi software yang digunakan.

    Dilaporkan Mark Gurman, kita akan mendapatkan iOS 26, iPadOS 26, macOS 26 ‘Tahoe’, tvOS 26, watchOS 26, dan visionOS 26 secara bersamaan.

     

  • Update Harga iPhone 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 Terbaru Juni 2025

    Update Harga iPhone 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 Terbaru Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah update harga iPhone 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 pada bulan Juni 2025 yang bisa Anda jadikan rekomendasi.

    Bulan Juni 2025 ini tampaknya menjadi waktu yang tepat jika Anda ingin membeli HP iPhone baru.

    Sebab, beberapa seri iPhone dijual dengan harga yang lebih murah daripada sebelumnya.

    Misalnya saja iPhone 16 yang turun harga menjadi sangat murah pada pertengahan tahun 2025 ini. Ponsel ini semula dijual Rp16.999.000 di iBox.

    Akan tetapi pada Juni 2025, iPhone 16 dijual dengan harga sangat murah yakni Rp14.999.000 saja.

    Berikut adalah update harga iPhone terbaru Juni 2025:

    Harga iPhone 16 Juni 2025

    128 GB dari Rp 16.999.000 jadi Rp 14.999.000

    256 GB dari Rp 19.499.000 jadi Rp 17.499.000

    512 GB dari Rp 23.499.000 jadi Rp 21.999.000

    Harga iPhone 16 Plus Juni 2025

    128 GB dari Rp 18.999.000 jadi Rp 16.999.000

    256 GB dari Rp 21.499.000 jadi Rp 19.499.000

    512 GB dari Rp 25.499.000 jadi Rp 23.999.000

    Harga iPhone 16 Pro Juni 2025

    128 GB dari Rp 21.999.000 jadi Rp 18.499.000

    256 GB dari Rp 24.499.000 jadi Rp 21.499.000

    512 GB dari Rp 28.499.000 jadi Rp 25.999.000

    1 TB dari Rp 32.499.000 jadi Rp 30.499.000

    Harga iPhone 16 Pro Max Juni 2025

    256 GB dariRp 25.999.000 jadi Rp 22.499.000

    512 GB dari Rp 30.999.000 jadi Rp 27.999.000

    1 TB dari Rp 34.999.000 jadi Rp 32.999.000

    Harga iPhone 15 Juni 2025

    128 GB dari Rp 14.499.000 jadi Rp 11.499.000

    256 GB dari Rp 17.499.000 jadi Rp 13.999.000

    512 GB dari Rp 21.499.000 jadi Rp 17.999.000

    Harga iPhone 15 Plus Juni 2025

    128 GB dari Rp 16.499.000 jadi Rp 13.499.000

    256 GB dari Rp 19.499.000 jadi Rp 15.999.000

    512 GB Rp 23.499.000 jadi Rp 19.999.000

    Harga iPhone 14 Juni 2025

    128 GB dari Rp 12.499.000 jadi Rp 9.749.000

    256 GB dari Rp 15.299.000 jadi Rp 11.999.000 

    Harga iPhone 13 Juni 2025

    128 GB dari Rp 10.299.000 jadi Rp 8.499.000

    256 GB dari Rp 12.799.000 

    Harga iPhone 12 Juni 2025

    64GB dari Rp 11.499.000

    128 GB dari Rp 12.499.000

  • Waspada! Segera Hapus 20 Aplikasi Ini dari Smartphone Anda

    Waspada! Segera Hapus 20 Aplikasi Ini dari Smartphone Anda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mengunduh aplikasi dari Google Play Store maupun Apple App Store tidak sepenuhnya aman terhadap keamanan data ponsel pintar penggunanya, termasuk data-data di dompet digital.

    Berdasarkan temuan Cyble, Forbes melaporkan, dari hampir 3 juta aplikasi yang ada di Play Store, dan hampir 2 juta di App Store tidak seluruhnya aman, karena ada beberapa temuan aplikasi yang menjadi katalisator web penguras rekening pengguna ponsel pintar.

    “Tidak ada jaring pengaman dengan dompet digital. Kerugian tidak akan dapat dipulihkan. Jangan memasang aplikasi kecuali Anda tahu bahwa aplikasi tersebut disediakan oleh entitas di balik dompet itu sendiri dan Anda telah menautkannya ke aplikasi tersebut dari situs web yang sebenarnya. Jika Anda memiliki salah satu aplikasi ini, hapus saja,” dikutip dari Forbes, Senin (9/6/2025)

    Cyble adalah perusahaan penyedia platform keamanan cyber, yang telah membuat daftar panjang aplikasi di Play Store maupun App Store yang menjadi wadah situs web phishing atau WebView.

    Cyble menemukan lebih dari 20 aplikasi yang menargetkan pengguna dompet kripto dengan menyamar sebagai dompet populer seperti SushiSwap, PancakeSwap, Hyperliquid, dan Raydium.

    Sebanyak 20 lebih aplikasi itu menipu pengguna agar menginstal aplikasi berbahaya di Play Store dengan menggunakan akun developer yang diretas atau digunakan ulang.

    Aplikasi-aplikasi itu juga diduga berasal dari pengembang yang berbeda, tetapi menunjukkan pola yang konsisten, seperti menyematkan URL Command and Control (C&C) dalam kebijakan privasi mereka dan menggunakan nama dan deskripsi paket yang serupa.

    Akun-akun pengembang tersebut pernah mendistribusikan aplikasi yang sah, tetapi telah disusupi untuk kepentingan penguras ATM pengguna ponsel android maupun iPhone.

    Cyble memperingatkan bahwa aplikasi-aplikasi ini “menggunakan teknik phising untuk mencuri frasa mnemonik pengguna, yang kemudian digunakan untuk mengakses dompet asli dan menguras dana mata uang kripto.”

    20 aplikasi tersebut meniru setidaknya 9 atau lebih dompet digital maupun kripto. Berikut ini rinciannya:

    1. Pancake Swap

    2. Suiet Wallet

    3. Hyperliquid

    4. Raydium

    5. Hyperliquid

    6. BullX Crypto

    7. OpenOcean Exchange ml

    8. Suiet Wallet

    9. Meteora Exchange

    10. Raydium

    11. SushiSwap

    12. Raydium

    13. SushiSwap

    14. Hyperliquid

    15. Suiet Wallet

    16. BullX Crypto

    17. Harvest Finance

    18. Pancake Swap

    19. Hyperliquid

    20. Suiet Wallet

    (arj/haa)

  • Bug iMessage Dipakai Hacker, Bagikan Data Pengguna iPhone ke Penyerang? – Page 3

    Bug iMessage Dipakai Hacker, Bagikan Data Pengguna iPhone ke Penyerang? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah bug di iMessage terdeteksi menargetkan pengguna iPhone melalui serangan spyware. Hal ini berdasarkan bukti-bukti forensik yang dikumpulkan oleh perusahaan keamanan iVerify. 

    Adapun mengutip Apple Insider, Senin (9/6/2025), bug iMessage itu telah ditambal dengan update terbaru. Meski begitu, mungkin ada sejumlah pengguna iPhone yang telah terpapar upaya mata-mata dari penyerang. 

    Peneliti keamanan dari iVerify menyatakan, mereka menemukan tanda-tanda kemungkinan eksploitasi pada perangkat sejumlah orang. Mulai dari yang berprofesi sebagai jurnalis, pejabat pemerintah, hingga eksekutif teknologi. 

    Namun, Apple menyangkal bahwa bug ini telah digunakan untuk upaya jahat. 

    Oleh para peneliti keamanan di iVerify, kerentanan atau bug ini dinamai “Nickname” dan diam-diam diperbaiki melalui update iOS 18.3. 

    Bahaya Bug Nickname

    Lantas, apa yang dapat dilakukan penyerang melalui bug Nikname? Rupanya, masalah ini terkait dengan fitur “Share Names dan Photos.” Pengaturan ini memungkinkan pengguna mengirimkan nama, gambar profil, dan wallpaper pilihan mereka ketika mengirim pesan ke orang lain. 

    Menurut iVerify, bug dalam ini memungkinkan iMessage untuk dijalankan dari jarak jauh. Penyerang dalam hal ini bisa mengirim serangkaian perubahan nama panggilan dalam waktu tertentu.

    Hal ini pun memicu kesalahan memori dalam proses sistem yang disebut “imagent”. Jenis bug ini berpotensi dipakai jadi titik awal untuk serangan yang lebih serius, tanpa interaksi lebih lanjut dari pengguna. 

    Oleh karenanya, jenis kerentanan ini disebut sebagai zero-click. Yang dibutuhkan penyerang untuk bisa menyerang korban adalah nomor telepon dan Apple ID dari target mereka. 

    Xiaomi resmi luncurkan smartphone terbaru dengan cip pertama buatan mereka sendiri, Xring O1! CEO Lei Jun mengklaim performanya bisa menyaingi—bahkan melampaui—chip Apple A18 Pro dalam hal grafis dan efisiensi daya.

  • Awas! Penipuan Denda Tilang Palsu Sasar Pengguna iPhone Lewat SMS

    Awas! Penipuan Denda Tilang Palsu Sasar Pengguna iPhone Lewat SMS

    JAKARTA – Penipuan berbasis SMS kembali menyerang pengguna iPhone di seluruh Amerika Serikat. Modus terbaru ini menyasar pengguna dengan pesan palsu seolah berasal dari lembaga pemerintah, seperti “Tennessee Department of Vehicles”, yang mengklaim penerima memiliki denda lalu lintas yang belum dibayar.

    Pesan tersebut mengancam akan mengambil tindakan hukum, menangguhkan SIM, dan merusak skor kredit jika tidak segera dibayar sebelum deadline palsu tanggal 8 Juni. Link yang disisipkan mengarah ke situs palsu mirip portal pemerintah seperti “tn.gov-hjpp.life/pay”.

    Yang lebih berbahaya, SMS ini meminta pengguna membalas dengan huruf “Y” agar link bisa diklik—karena sistem iPhone mencegah tautan aktif dari pengirim tak dikenal. Jika korban membalas, maka pengirim dianggap “dikenal” dan link-nya menjadi aktif.

    Penipuan Ini Menyebar ke Banyak Negara Bagian

    Tidak hanya di Tennessee, laporan serupa juga muncul dari Texas, Virginia, hingga Pennsylvania. Nama lembaga dan detail pesan disesuaikan agar terdengar lokal dan kredibel. Penipu memakai istilah resmi seperti “North Tennessee State Administrative Code” untuk memperkuat kredibilitas palsu mereka.

    Namun ada tanda-tanda jelas penipuan, seperti tautan dengan domain aneh (misalnya “.life”) dan nomor pengirim asing (+63, dari Filipina). FBI mencatat lebih dari 2.000 laporan hanya dalam sebulan terkait penipuan serupa.

    Biasanya nominal “denda” yang diminta tidak besar—hanya beberapa dolar—agar korban tergoda untuk langsung membayar tanpa verifikasi. Namun, begitu informasi kartu kredit diisi, penipu bisa menyalahgunakannya untuk kejahatan yang lebih besar.

    Mengapa Penipuan Ini Cepat Menyebar

    Pengiriman SMS massal murah dan mudah dilakukan. Sindikat kriminal, termasuk yang beroperasi dari China, memakai platform SMS murah dan membeli ribuan nomor telepon untuk menjangkau jutaan orang. Meski hanya sebagian kecil yang tertipu, keuntungannya sangat besar.

    Apple sebenarnya telah menerapkan fitur keamanan dengan menonaktifkan link dari pengirim tak dikenal. Namun penipu menyiasatinya dengan menginstruksikan korban untuk membalas terlebih dahulu agar link menjadi aktif.

    Cara Menghindari Penipuan SMS Denda Tilang

    Jangan balas atau klik link apa pun dari pesan mencurigakan.

    Blokir dan laporkan pengirim melalui fitur “Report Junk” di aplikasi Messages (khusus iPhone).

    Periksa langsung ke situs resmi seperti tn.gov jika Anda merasa ada kemungkinan denda benar-benar ada.

    Laporkan penipuan ke Internet Crime Complaint Center (IC3) di ic3.gov.

    Penipu mengandalkan kepanikan dan rasa takut. Luangkan waktu untuk memeriksa ulang sebelum bertindak agar terhindar dari jebakan mereka.

  • Gen Z Ramai-Ramai Tinggalkan Smartphone, Rela Beli HP Jenis Ini

    Gen Z Ramai-Ramai Tinggalkan Smartphone, Rela Beli HP Jenis Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anak muda atau para Gen Z di Amerika Serikat mulai meninggalkan smartphone. Hal ini dipantik oleh perasaan bosan akan teknologi canggih dengan layar sentuh tersebut.

    “Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar (smartphone),” kata salah satu influencer ‘dumb phone’ Jose Briones, dikutip dari CNBC International, Minggu (1/6/2025).

    Menurutnya, para Gen Z mulai melirik menggunakan ponsel jadul atau feature phone. Tren ini mulai terlihat di Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lalu.

    HMD Global menjadi salah satu perusahaan yang ketiban durian runtuh. Perusahaan diketahui memiliki merek ponsel sejuta umat Nokia yang banyak menjual ponsel awal tahun 2000-an lalu.

    Penjualan feature phone di AS sendiri telah melonjak mencapai puluhan ribu perbulannya pada 2022. Hal ini terjadi saat penjualan global juga mengalami penutunan.

    Sementara itu, pasar feature phone didominasi masyarakat di Timur Tengah, Afrika dan India. Counterpoint Research melaporkan pasar negara tersebut mencapai 80% di tahun lalu.

    Di sisi lain, pasar smartphone Indonesia tercatat tidak begitu baik. Daya beli masyarakat diketahui mengalami penurunan sejak beberapa tahun lalu.

    IDC dalam laporan Worldwide Quaterly Mobile Phone Tracker menyebutkan pasar smartphone Indonesia menurun 14,3% pada 2023. Jumlah unit yang dikirimkan hanya 35 juta unit saja.

    HP mahal tidak laku

    Namun keadaan mulai membaik tahun lalu. Secara keseluruhan pasar smartphone di Indonesia mengalami pertumbuhan positif 15,5 persen secara tahun ke tahun (year-on-year/YoY) menjadi hampir 40 juta unit sepanjang 2024.

    Menurut laporan IDC bertajuk Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, para vendor mampu tumbuh dengan kuat paruh pertama tahun 2024 setelah beberapa kuartal mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya.

    Pada Q4 2024, pasar HP Indonesia tumbuh 9,6% dari tahun ke tahun dan agak stagnan pada -0,2% kuartal ke kuartal (QoQ).

    Pada 2024, pertumbuhan terutama didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah harga Rp 1,6 juta) yang dipimpin oleh Transsion. Segmen kelas menengah (antara Rp 3,2- Rp9,8 juta) mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 24,9% YoY, dengan Oppo memimpin segmen tersebut.

    Di sisi lain, smartphone dengan harga yang lebih tinggi di harga Rp 10 juta ke atas, turun secara signifikan sebesar 9,2%. Sebagian besar disebabkan oleh pelarangan penjualan iPhone 16 pada Q4 2024.

    Pangsa 5G meningkat secara signifikan menjadi 25,8% pada 2024, dari 17,1% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang semakin terjangkau.

    (wur)

  • Polisi Ungkap Modus Komplotan Copet di Laga Indonesia vs Tiongkok

    Polisi Ungkap Modus Komplotan Copet di Laga Indonesia vs Tiongkok

    Jakarta: Polda Metro Jaya berhasil menangkap komplotan pencopet yang beraksi saat pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia vs China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025 kemarin. 

    Pencopet yang berhasil diamankan berjumlah tiga orang. Dua orang merupakan satu komplotan dan satu lainnya beraksi seorang diri.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, satu pencopet yang beraksi sendiri berinisial RS, 40. Pelaku mencopet ponsel merek Iphone 11 milik penonton.

    “Pelaku mencari kegiatan masyarakat yang ramai seperti pertandingan sepak bola. Kemudian pelaku mencari penonton yang sedang berdesakan mengantre masuk ke stadion yang dapat diambil handphone-nya,” kata Ade Ary dalam keterangannya.
     

     

    Modus ikut antrean masuk stadion

    Ade Ary menjelaskan, pelaku RS melakukan aksi mencopet dengan berpura-pura ikut mengantre untuk masuk dalam barisan penonton dan kemudian mengambil ponsel milik korbannya dari dalam tas. Setelah mendapatkan ponsel pelaku meninggalkan lokasi.

    “Tersangka kemudian kami lakukan pengejaran setelah korban membuat laporan dan berhasil ditangkap di hari yang sama di halaman stadion GBK beserta barang bukti. Terhadap tersangka dikenakan Pasal 362 KUHP,” ujarnya.

    Selain RS, dua pelaku lainnya BS dan MY yang merupakan satu komplotan juga memiliki modus yang sama. Ade Ary menjelaskan, keduanya ditangkap di hari yang sama di sekitaran Stadion GBK. 

    Sementara itu, Ade Ary mengatakan, untuk dua tersangka lainnya berinisial BS, 28, dan MY, 41. Kedua pelaku itu mencopet sebuah ponsel merek Samsung milik seorang penonton dan keduanya ditangkap di hari yang sama di sekitaran Stadion GBK.

    Modus dari kedua pelaku tersebut pun juga sama dengan tersangka RS. Namun, korban baru mengetahui ponselnya sudah tidak ada di dalam tas saat berada di dalam stadion langsung melapor ke petugas.

    “Korban kemudian melapor ke petugas yang teregistrasi dengan nomor LP/B/3840/VI/SPKT/Polda Metro Jaya. Atas kejadian tersebut korban dirugikan sebesar Rp 7 juta dan kepada tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP,” pungkasnya.

    Jakarta: Polda Metro Jaya berhasil menangkap komplotan pencopet yang beraksi saat pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia vs China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025 kemarin. 
     
    Pencopet yang berhasil diamankan berjumlah tiga orang. Dua orang merupakan satu komplotan dan satu lainnya beraksi seorang diri.
     
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, satu pencopet yang beraksi sendiri berinisial RS, 40. Pelaku mencopet ponsel merek Iphone 11 milik penonton.

    “Pelaku mencari kegiatan masyarakat yang ramai seperti pertandingan sepak bola. Kemudian pelaku mencari penonton yang sedang berdesakan mengantre masuk ke stadion yang dapat diambil handphone-nya,” kata Ade Ary dalam keterangannya.
     

     

    Modus ikut antrean masuk stadion

    Ade Ary menjelaskan, pelaku RS melakukan aksi mencopet dengan berpura-pura ikut mengantre untuk masuk dalam barisan penonton dan kemudian mengambil ponsel milik korbannya dari dalam tas. Setelah mendapatkan ponsel pelaku meninggalkan lokasi.
     
    “Tersangka kemudian kami lakukan pengejaran setelah korban membuat laporan dan berhasil ditangkap di hari yang sama di halaman stadion GBK beserta barang bukti. Terhadap tersangka dikenakan Pasal 362 KUHP,” ujarnya.
     
    Selain RS, dua pelaku lainnya BS dan MY yang merupakan satu komplotan juga memiliki modus yang sama. Ade Ary menjelaskan, keduanya ditangkap di hari yang sama di sekitaran Stadion GBK. 
     
    Sementara itu, Ade Ary mengatakan, untuk dua tersangka lainnya berinisial BS, 28, dan MY, 41. Kedua pelaku itu mencopet sebuah ponsel merek Samsung milik seorang penonton dan keduanya ditangkap di hari yang sama di sekitaran Stadion GBK.
     
    Modus dari kedua pelaku tersebut pun juga sama dengan tersangka RS. Namun, korban baru mengetahui ponselnya sudah tidak ada di dalam tas saat berada di dalam stadion langsung melapor ke petugas.
     
    “Korban kemudian melapor ke petugas yang teregistrasi dengan nomor LP/B/3840/VI/SPKT/Polda Metro Jaya. Atas kejadian tersebut korban dirugikan sebesar Rp 7 juta dan kepada tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 3 iPhone Lawas Ini Tak Lagi Kebagian Update WhatsApp, Pengguna Harus Apa? – Page 3

    3 iPhone Lawas Ini Tak Lagi Kebagian Update WhatsApp, Pengguna Harus Apa? – Page 3

    Ada alasan WhatsApp menghentikan dukungan ke smartphone dengan sistem operasi lawas. Pasalnya, seiring waktu, perangkat tak bisa lagi menjalankan versi terbaru dari aplikasi. 

    Aplikasi apa pun, tidak hanya WhatsApp, terus mendapatkan update alias pembaruan agar tetap bisa berjalan dengan aman dan lancar. 

    Nah, pengembang besar seperti Meta pun fokus pada teknologi yang lebih baru dan kadang, update tersebut tak lagi bisa dijalankan pada software atau smartphone lawas karena keterbatasan-keterbatasannya. 

    Padahal dengan update aplikasi, pengembang dapat meningkatkan fitur, kecepatan, dan keamanan untuk mayoritas pengguna. 

    Bagi pengembang, menghentikan dukungan untuk perangkat lawas adalah hal yang biasa. Dengan begitu, pengembang bisa memperbaiki kualitas aplikasi, menghilangkan bug, dan menjaga keamanan.