76 Paskibraka Dikukuhkan Mensesneg, BPIP: Presiden Sudah Beri Delegasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pengukuhan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025 digelar oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Prasetyo Hadi, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menilai, hal ini tidak menjadi masalah karena Mensesneg mendapat delegasi dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ya enggak apa-apa. Memang sebetulnya karena presiden sudah mendelegasikan kepada mensesneg. Jadi, tidak ada masalah,” kata Yudian, usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Yudian mengatakan, para Paskibraka sudah berlatih maksimal untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih di halaman Istana pada Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2025 besok.
Yudian berharap, semua proses berjalan sesuai dengan rencana.
“Mereka sudah maksimal, sudah berkali-kali. Ya pada tampaknya sudah sempurna. Mudah-mudahan besok pagi tidak ada halangan melintang, bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ungkap dia.
Deputi Bidang Antar Lembaga BPIP, Prakoso, juga menilai tidak masalah meski para Paskibraka tidak dikukuhkan langsung oleh Prabowo.
Sebab, menurut dia, pengukuhan oleh Mensesneg juga dilakukan atas nama negara Indonesia.
“Sama saja. Ini kan namanya pendelegasian. Yang penting dikukuhkan atas nama negara Indonesia, yaitu sudah dilakukan,” tegas Prakoso.
Dia menambahkan, Paskibraka ini telah melalui latihan panjang, termasuk proses geladi kotor dan geladi bersih.
Prakoso berharap acara besok bisa berjalan lancar.
“Kita kan sudah pelatihan hampir satu bulan ini di Cibubur, terus kemarin sudah ada geladi kotor 2, sudah geladi bersih. Dan sekarang pengukuhan, lebih mantap lagi,” ujar dia.
Diketahui, Mensesneg Prasetyo Hadi menjadi Pembina Upacara yang mengukuhkan sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025).
Setelah pengukuhan, Prasetyo secara simbolis menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
“Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo saat mengukuhkan.
Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
Beberapa tokoh lain yang hadir di antaranya Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol Imam Widodo, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarnoputri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: Ideologi Pancasila
-
/data/photo/2025/08/16/68a0617063b7a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kepala Otorita IKN Kukuhkan 38 Paskibraka Terbaik Ibu Kota Nusantara Nasional 16 Agustus 2025
Kepala Otorita IKN Kukuhkan 38 Paskibraka Terbaik Ibu Kota Nusantara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengukuhkan 38 putra-putri terbaik dari kawasan Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan tekad dan rasa bangga, mereka siap menjalankan amanah mengibarkan Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 RI di Plaza Seremoni IKN, Nusantara, 17 Agustus 2025.
Prosesi pengukuhan ini berlangsung di kawasan Nusantara, Jumat (15/8/2025).
Basuki yang bertindak sebagai pembina upacara memimpin jalannya prosesi pengukuhan, disertai penyematan lencana secara simbolis kepada pemimpin upacara sebagai tanda resmi keanggotaan Paskibraka tahun 2025.
“Dengan memohon ridho Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Ibu Kota Nusantara Tahun 2025 yang akan bertugas di Lapangan Plaza Seremoni Ibu Kota Nusantara. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas,” ujar Basuki, dalam keterangan resmi, Sabtu (16/8/2025).
Sebelum pengukuhan, para anggota Paskibraka terlebih dahulu mengucapkan Ikrar Putra Indonesia yang dipimpin oleh Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin dengan ucapan lantang nan tegas.
Pada prosesi tersebut, pemimpin upacara, Indah Ayu Putri Subandino, perwakilan dari Paskibraka IKN 2025, memegang dan menempatkan Bendera Merah Putih di dada kirinya sebagai simbol kesetiaan dan penghormatan.
“
Ikrar Putra Indonesia. Aku mengaku putra Indonesia, dan berdasarkan pengakuan itu aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan Sang Maha Pencipta, bersumber kepada-Nya. Aku mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Aku mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Aku mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Aku mengaku berjiwa dan berideologi satu, yaitu jiwa dan ideologi Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Aku mengaku bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Aku mengaku kebhinekaan dalam kesatuan budaya bangsa. Aku mengaku sebagai generasi penerus perjuangan besar kemerdekaan dengan akhlak dan ikhsan menurut Ridha Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini, dan demi kehormatanku sebagai kader bangsa, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidup sehari-hari. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik, hidayah, serta inayah-Nya
,” demikian teguh pelafalan Ikrar Putra Indonesia.
Usai prosesi, Basuki bersama jajaran deputi memberikan ucapan selamat dan menyempatkan diri berbincang dengan para anggota Paskibraka pionir IKN.
Momen ini juga menjadi kesempatan berharga bagi keluarga untuk berfoto bersama putra-putri terbaik mereka di IKN.
Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara dan Staff Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Troy Pantouw mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di IKN.
“Seluruh rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kota Nusantara dapat diikuti masyarakat melalui akun media sosial resmi kami di YouTube IKN Indonesia dan diinformasikan pula melalui Instagram @ikn_id dan @otorita_ikn serta website ikn.go.id. Kami berharap seluruh masyarakat dapat turut dengan hikmat dan sekaligus bersukaria merayakan peringatan hari kemerdekaan yang berlangsung di IKN,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

BPIP: Meski bukan Prabowo, pengukuhan Paskibraka atas nama negara
Sama saja. Ini kan namanya pendelegasian, yang penting dikukuhkan atas nama negara
Jakarta (ANTARA) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menilai pendelegasian pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025 dari Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi tidak mengurangi makna prosesi.
“Sama saja. Ini kan namanya pendelegasian, yang penting dikukuhkan atas nama negara,” kata Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prakoso, setelah menghadiri pengukuhan Paskibraka 2025 di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan para calon anggota Paskibraka telah menjalani pelatihan intensif selama hampir satu bulan di Cibubur, Jakarta Timur.
Proses persiapan pun dilengkapi dengan gladi kotor sebanyak 2 kali dan gladi bersih, sehingga saat pengukuhan seluruh anggota diyakini dalam kondisi siap siaga penuh.
“Semoga tanggal 17, semuanya berjalan lancar dan adik-adik siap semua. Ada 38 putra dan 38 perempuan dari tiap provinsi mewakilkan kami,” kata Prakoso.
Menurut dia, ke-76 anggota Paskibraka akan dibagi dalam dua formasi, yakni untuk upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menilai pendelegasian pengukuhan dari Presiden kepada Mensesneg merupakan hal yang wajar.
Ia mengatakan, tidak ada persoalan terkait ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto pada prosesi pengukuhan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta.
“Ya nggak apa-apa. Memang sebetulnya karena presiden sudah mendelegasikan kepada mensesneg. Jadi, tidak ada masalah,” ujar Yudian.
Ia menambahkan, seluruh persiapan untuk pelaksanaan upacara 17 Agustus sudah dilakukan secara maksimal.
“Kalau persiapan semua sudah oke. Mudah-mudahan besok pagi tidak ada halangan melintang dan bisa berjalan sesuai rencana,” katanya.
Mensesneg Prasetyo Hadi mengukuhkan 76 putra-putri Indonesia dari 38 provinsi sebagai Paskibraka Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta.
Seluruh anggota Paskibraka ini akan bertugas pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.
Turut hadir dalam prosesi pengukuhan tersebut, Ketua Dewan Pembina BPIP Megawati Soekarno Putri, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Mensesneg Juri Ardiantoro.
Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Mega Soroti Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah, Mendikdasmen: Jadi Concern Kami
Jakarta –
Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyebut banyak anak muda tak paham sejarah Indonesia. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan sorotan Megawati itu memang menjadi fokusnya.
“Ya memang ada gejala seperti itu ya dan ini yang memang menjadi concern kami terutama di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bagaimana agar rasa cinta tanah air, bangga sebagai bangsa Indonesia dan maju dengan semangat kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang berdaulat sesuai dengan semangat peringatan kemerdekaan ini,” kata Mu’ti ke pada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Mu’ti mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menanamkan Pancasila sedini mungkin. Salah satunya dengan mewajibkan Pramuka.
“Mulai semester ini, pramuka kita jadikan sebagai ekstra kurikulum wajib dan di antara nilai-nilai dasar dalam dasa dharma pramuka tentu adalah cinta tanah air, kemudian berbagai kepribadian yang mulia,” ujarnya.
Cara lain yakni dengan penekanan di kurikulum. Pembelajaran mendalam ini diharapkan siswa bukan hanya sekadar tahu, tapi juga dipraktikkan di kehidupan sehari-hari.
“Ini yang coba nanti kita lakukan sehingga penekanan kurikulum atau kurikulum yang menekankan pemberian pengalaman, penanaman nilai-nilai yang mulia itu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di masa-masa akan datang,” lanjut Mu’ti.
“Banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia yang anak anak muda apalagi,” kata Megawati usai pengukuhan 76 anggota Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Presiden ke-5 RI itu lantas bicara pentingnya duta Pancasila yang dibuatnya. Pembelajaran mengenai Pancasila dan nasionalisme itu telah ia terapkan kepada para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Berbekal pengalamannya menjadi Paskibraka pada 1963, Megawati memahami cara mendidik para anggota Paskibraka.
(eva/idh)
-
/data/photo/2025/08/16/68a054a4cf221.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anak Muda Dinilai Kurang Nasionalis, Pramuka Kini Wajib Nasional 16 Agustus 2025
Anak Muda Dinilai Kurang Nasionalis, Pramuka Kini Wajib
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti mengakui adanya gejala anak muda di Indonesia yang kurang nasionalis.
Menurut dia, ini menjadi salah satu fokus dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Memang ada gejala seperti itu ya dan ini yang memang menjadi
concern
kami terutama di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Mu’ti, usai menghadiri pengukuhan Paskibraka 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
“Bagaimana agar rasa cinta Tanah Air, bangga sebagai bangsa Indonesia, dan maju dengan semangat kita sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang berdaulat sesuai dengan semangat peringatan Kemerdekaan ini,” sambung dia.
Oleh karena itu, ia akan memberlakukan ekstrakurikuler pramuka sebagai ekstrakurikulum wajib guna meningkatkan rasa cinta Tanah Air.
Nantinya, ekstrakurikuler ini diwajibkan untuk siswa jenjang SD hingga SMA.
Dia berharap, Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bisa semakin membuat jiwa nasionalisme meningkat serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Di antara nilai-nilai dasar dalam Dasa Darma Pramuka tentu adalah cinta Tanah Air, kemudian berbagai kepribadian yang mulia,” ungkap dia.
Menurut Mu’ti, penanaman rasa cinta Tanah Air harus dilakukan dalam proses pembelajaran.
“Ini yang coba nanti kita lakukan sehingga penekanan
hidden
kurikulum atau kurikulum yang menekankan pemberian pengalaman, penanaman nilai-nilai yang mulia itu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di masa-masa akan datang,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan banyak anak muda tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan Megawati usai menyaksikan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk HUT Ke-80 RI, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
“Karena banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah yang namanya Republik Indonesia, terutama anak-anak muda,” kata Megawati, kepada awak media.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317385/original/041542400_1755333549-unnamed__26_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Megawati Ungkap Alasan Antusias Dampingi Anggota Paskibraka Nasional 2025 – Page 3
Pembacaan ikrar dipimpin oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang diikuti seluruh Paskibraka, dengan bunyi sebagai berikut:
Ikrar putera Indonesia
Aku mengaku putera Indonesia dan berdasarkan pengakuan itu
Aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan Sang Maha Pencipta, dan bersumber pada-Nya
Aku mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
Aku mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia
Aku mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
Aku mengaku berjiwa dan berideologi satu, jiwa dan ideologi Pancasila, dan satu UUD negara republik indonesia tahun 1945
Aku mengaku bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
Aku mengaku kemerdekaan dalam kesatuan budaya bangsa
Aku mengaku sebagai generasi penerus, perjuangan besar kemerdekaan dengan akhlak dan ihsan menurut ridha Tuhan Yang Maha Esa,
Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi kehormatanku sebagai kader bangsa, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari
Semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik dan hidayah-Nya serta inayah-Nya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317352/original/051854900_1755331727-unnamed__25_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Istana Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka Nasional 2025, Siap Bertugas di Upacara HUT ke-80 RI – Page 3
Pembacaan ikrar dipimpin oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang diikuti seluruh Paskibraka, dengan bunyi sebagai berikut:
Ikrar putera Indonesia
Aku mengaku putera Indonesia dan berdasarkan pengakuan itu
Aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan Sang Maha Pencipta, dan bersumber pada-Nya
Aku mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
Aku mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia
Aku mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
Aku mengaku berjiwa dan berideologi satu, jiwa dan ideologi Pancasila, dan satu UUD negara republik indonesia tahun 1945
Aku mengaku bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
Aku mengaku kemerdekaan dalam kesatuan budaya bangsa
Aku mengaku sebagai generasi penerus, perjuangan besar kemerdekaan dengan akhlak dan ihsan menurut ridha Tuhan Yang Maha Esa,
Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi kehormatanku sebagai kader bangsa, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari
Semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik dan hidayah-Nya serta inayah-Nya
/data/photo/2025/08/16/68a03eb8bf520.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/16/68a03c293fdcf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

