Produk: gula darah

  • 5 Minuman yang Ampuh Enyahkan Buncit, Cocok di Pagi Hari

    5 Minuman yang Ampuh Enyahkan Buncit, Cocok di Pagi Hari

    Jakarta

    Kebanyakan orang memulai hari dengan menenggak secangkir kopi. Namun bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, sebenarnya ada sejumlah opsi lain yang bisa memberikan manfaat lebih.

    Beberapa minuman memang dapat menunjang penurunan berat badan. Minuman-minuman ini biasanya memiliki khasiat yang berkaitan dengan pengelolaan berat badan, seperti mempercepat laju metabolisme, meningkatkan rasa kenyang, menekan nafsu makan, mengontrol kadar gula darah, dan lain sebagainya.

    Lantas, apa saja minuman pagi yang bisa membantu menurunkan berat badan? Dikutip dari Eat This, berikut daftarnya.

    1.Teh Hijau

    Ahli gizi Lisa Young, PhD, RDN mengungkapkan teh hijau merupakan salah satu minuman yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Khasiat ini pun sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang menganalisa manfaat minuman tersebut.

    Teh hijau juga mengandung katekin, senyawa antioksidan yang terbukti efektif membakar lemak.

    “Penelitian menunjukkan ekstrak teh hijau, yang secara esensial adalah katekin yang terkonsentrasi, dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi persentase lemak tubuh,” ujarnya.

    2. Teh Jahe

    Jahe lebih dari sekadar bumbu untuk menyedapkan masakan. Rempah ini sejak lama telah dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan.

    Teh jahe juga cenderung rendah kalori, sehingga dapat berkontribusi terhadap pengelolaan berat badan.

    “Studi menemukan asupan jahe dapat mengurangi berat badan dan rasio pinggang-panggul,” katanya.

    3. Susu Kunyit

    Selain jahe, kunyit juga dapat diolah menjadi minuman penurun berat badan yang lezat. Susu kunyit, yang umumnya terbuat dari campuran kunyit, jahe, dan kayu manis, mengandung senyawa yang dapat membantu mengatasi peradangan. Pada banyak kasus, peradangan kerap menjadi salah satu faktor yang menghambat penurunan berat badan.

    Tambahan kayu manis yang ada pada minuman ini juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menekan nafsu makan.

    4. Air Hangat dan Lemon

    Air hangat dan lemon merupakan salah satu minuman detoks yang cukup digemari. Beberapa orang pun percaya mengonsumsi minuman ini di pagi hari dapat membantu menurunkan berat badan.

    Young menjelaskan lemon mengandung antioksidan dan serat pektin. Serat pektin merupakan serat larut yang biasanya ditemukan pada buah dan sayuran.

    “Alasan minuman ini bagus untuk menurunkan berat badan adalah karena ia menghidrasi, bebas kalori, dan dapat membantu mengeliminasi racun di dalam tubuh,” terangnya.

    5. Air Mint dan Mentimun

    Tak hanya menyegarkan, segelas air mint dan mentimun juga dapat mendukung penurunan berat badan. Young mengatakan minuman ini memiliki beberapa manfaat yang mendukung pengelolaan berat badan, seperti membantu menghidrasi tubuh dan meningkatkan fungsi pencernaan.

    (ath/kna)

  • KPU Bali santuni petugas KPPS yang keguguran hingga meninggal

    KPU Bali santuni petugas KPPS yang keguguran hingga meninggal

    KPU Bali memiliki standar kondisi kesehatan bagi badan ad hoc yang ingin melamar, mereka diperiksa tenaga kesehatan langsung bahkan diperiksa gula darah dan kolesterolnya. Namun, tidak ada aturan yang melarang wanita hamil bergabung

    Denpasar (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali sedang menyantuni anggota badan ad hoc yang terdata mengalami musibah kecelakaan, keguguran, hingga meninggal dunia setelah usai mengemban tugas di lapangan sebagai penyelenggara Pilkada Serentak 2024.

    “Kami memiliki anggaran, ada BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, dan santunan, ini kami akan pakai sesuai peraturan keuangan selama dia dijaminkan di BPJS kesehatan, KPU sudah bekerja sama dengan BPJS,” kata Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan di Denpasar, Kamis.

    Mewakili KPU Bali, John mengucapkan duka mendalam sebab pada proses Pilkada Serentak 2024 ini terdapat korban jiwa, yaitu seorang petugas ketertiban di Kampung Bugis, Buleleng, bernama Muhammad Arif (65) meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah usai bertugas.

    “Kami sedang menggali informasi, semua petugas KPPS dan penyelenggara kami jaminkan dalam BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, informasi awal kami terima yang bersangkutan kemarin bertugas dan pagi hari ini meninggal dunia,” ujar John.

    Selain itu, dua orang badan ad hoc wanita juga dinyatakan keguguran, salah satunya anggota KPPS dari Buleleng yang hamil 3 bulan dan mengalami pendarahan saat proses pemungutan suara.

    Satu lainnya merupakan anggota PPS tingkat desa di Tabanan yang sedang hamil muda dan mengalami musibah ini saat pelaksanaan bimbingan teknis sebelum pemungutan suara.

    John juga mendapat data bahwa tiga orang anggota KPPS yang berada di Buleleng dan Karangasem mengalami luka berat hingga patah tulang akibat kecelakaan saat pendistribusian C Pemberitahuan kepada pemilih.

    KPU Bali menegaskan bahwa mereka memiliki standar kondisi kesehatan bagi badan ad hoc yang ingin melamar, mereka diperiksa tenaga kesehatan langsung bahkan diperiksa gula darah dan kolesterolnya.

    Namun, tidak ada aturan yang melarang wanita hamil bergabung, juga memperhatikan kebutuhan penyelenggara terhadap tenaga petugas ketertiban, sehingga John menilai perhatian untuk saling mengingatkan ketika terlalu lelah di lapangan itu penting.

    Badan ad hoc yang direkrut KPU Bali sendiri sudah mengetahui tanggung jawab dan waktu kerja mereka, seperti KPPS yang bekerja 1 bulan, utamanya saat hari pemungutan suara dari pukul 5.00 Wita hingga 18.00 Wita.

    Melihat waktu kerja ini membuat KPU sejak awal menjaring badan ad hoc-nya seperti melalui proses seleksi administratif dan kesehatan.

    Atas musibah ini, KPU Bali mulai mengumpulkan data lebih dalam dan menentukan besaran bantuan yang akan diberikan, John memperkirakan untuk kasus meninggal dunia mereka menyiapkan sekitar Rp36 juta dan luka berat Rp12 juta.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 November 2024

    Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu Regional 28 November 2024

    Agar Akses Kesehatan Merata, Pemkab Wonogiri Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer Posyandu
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Bupati
    Wonogiri

    Joko Sutopo
    atau Jekek menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri perlu menyelesaikan persoalan krusial di bidang kesehatan melalui peningkatan integrasi layanan kesehatan primer di Pos Pelayanan Terpadu (
    Posyandu
    ).
    “Lewat tema ini maka
    Pemkab Wonogiri
    mendorong dan mengajak warga untuk bersama menumbuhkan kesadaran kolektif untuk berperilaku hidup sehat,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).
    Hal tersebut disampaikan dalam apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 bertemakan “Gerak Bersama, Sehat Bersama” di Lapangan Parkir Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Selasa (12/11/2024).
    Jekek mengungkapkan, seluruh Posyandu ditargetkan untuk dapat memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan kepada seluruh masyarakat, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.
    Dengan peningkatan pelayanan tersebut, warga diharapkan dapat disiplin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
    ”Penyakit yang ada sekarang itu karena gaya hidup kurang sehat, tidak disiplin dalam memeriksakan kesehatan. Untuk itu pencegahan perlu dilakukan. Dan saat ini
    universal health coverage
    (UHC) Wonogiri sudah terpenuhi, tetapi itu saja belum cukup,” tambahnya.
    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri Setyarini mengatakan bahwa kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN) di Kabupaten Wonogiri sudah mencapai 87 persen. Cakupan ini telah memenuhi UHC tingkat pratama.
    “Kendati demikian, Pemkab Wonogiri masih memiliki tantangan besar untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat. Terlebih, kesadaran warga untuk memeriksa kesehatan diri secara rutin masih rendah,” ungkapnya.
    Setyarini menilai, penyakit tidak menular seperti jantung,
    stroke
    , kanker, dan diabetes dapat dicegah jika masyarakat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
    Berdasarkan data 2023, jumlah penderita hipertensi di Wonogiri sebanyak 406.612 orang dan penderita diabetes sebanyak 17.590 orang.
    “Untuk mendeteksi dini penyakit tersebut maka kami meningkatkan layanan primer melalui Posyandu integrasi. Dengan demikian semua Posyandu bisa melayani semua siklus kehidupan dan kesehatan warga dapat dipantau setiap bulan di Posyandu,” paparnya.
    Selain itu, Setyarini juga menyampaikan bahwa jumlah Posyandu di Kabupaten Wonogiri adalah 2.154 unit. Dari jumlah itu, hanya 40 persen Posyandu yang telah terintegrasi layanan primer, sehingga dapat melayani pemantauan kesehatan.
    “Pemantauan kesehatan di Posyandu dapat berupa pengecekan kondisi ibu hamil, penimbangan bayi, pengecekan gula darah, tekanan darah. Kami juga memberikan edukasi kesehatan kepada warga,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Tanda Tubuh Sudah ‘Overdosis’ Gula yang Kerap Tak Disadari

    7 Tanda Tubuh Sudah ‘Overdosis’ Gula yang Kerap Tak Disadari

    Jakarta

    Kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam perbandingan data sekitar 10 tahun terakhir.

    Kementerian Kesehatan RI juga melaporkan tren peningkatan prevalensi diabetes melitus pada usia kurang dari 15 tahun, dari semula 10,9 persen menurut Riskesdas 2019, meningkat menjadi 11,7 persen dalam data Survei Kesehatan Indonesia (2023).

    Jika dirinci lebih lanjut, kasus diabetes usia 18-59 tahun tiga kali lipat lebih tinggi terjadi pada obesitas sentral yakni lemak berlebih di sekitar perut. Batasan obesitas sentral adalah jika nilai lingkar perut pada laki-laki lebih besar dari 90 cm dan di kalangan perempuan lebih besar dari 80 cm.

    Faktor risiko lain ditemukan berkaitan dengan aktif bergerak. Pada kelompok yang sama, risiko diabetes 1,3 kali lebih tinggi pada kelompok yang minim bergerak.

    Ada sejumlah tanda yang kerap diabaikan saat tubuh sebetulnya sudah kelebihan mengonsumsi gula. Mengacu pada penjelasan sejumlah pakar, berikut tanda-tandanya:

    “Asupan gula yang berlebihan memengaruhi energi, suasana hati, berat badan, dan risiko penyakit kita,” kata Jessica Cording, RD, seorang pelatih kesehatan di New York City dan penulis The Little Book of Game Changers.

    “Secara keseluruhan, hal itu dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental kita.”

    1. Mudah Lapar dan Berat Badan Naik

    Jika mengonsumsi banyak kalori ekstra melalui gula tambahan, tanda utama yang kerap muncul adalah rasa lapar terus-menerus. “[Gula] memuaskan selera, tetapi tidak benar-benar memuaskan atau mengenyangkan perut kita,” kata Keri Stoner-Davis, RDN, yang bekerja di Lemond Nutrition di Plano, Texas.

    Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, yang tidak terdapat dalam sebagian besar camilan olahan dan makanan manis, tubuh membakar gula dengan cepat dan meningkatkan rasa lapar, yang dapat menyebabkan ngemil tanpa berpikir dan bahkan kompulsif.

    Konsumsi minuman manis yang mengandung gula meningkatkan kenaikan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak, menurut penelitian. Namun, bukan hanya kalori ekstra yang dapat menambah berat badan.

    Menurut penelitian, mikrobioma usus, ekosistem yang terdiri dari lebih dari 100 triliun mikroorganisme, memainkan peran penting dalam sistem pertahanan tubuh.

    Terlebih lagi, gula dapat merusak hormon lemak, termasuk leptin, yang menghambat rasa lapar. “Gula yang tinggi mengganggu metabolisme, sebagian dengan mengganggu leptin,” kata dr Keri. “Mengonsumsi gula membuat ingin makan lebih banyak gula, yang membuat lebih lapar.”

    2. Gampang Tersinggung

    Jika merasa murung, mudah tersinggung, atau gelisah, stres mungkin bukan satu-satunya alasan, itu bisa jadi pertanda bahwa seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula.

    Satu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

    “Ketika tubuh terburu-buru memproses semua itu, tingkat energi anjlok, membuat merasa lesu dan mudah tersinggung,” kata Cording.

    “Selain itu, ketika kadar glukosa rendah dalam aliran darah karena kadar insulin melonjak setelah mengonsumsi banyak gula tambahan, kadar glukosa darah di otak juga menurun. Otak kita sangat bergantung pada kadar gula darah normal untuk mengisinya,” lanjutnya.

    3. Kelelahan

    Gula mudah diserap dan dicerna, jadi jika merasa lelah, itu bisa jadi karena jumlah gula yang dikonsumsi dalam makanan terlalu berlebihan.

    “Gula adalah sumber energi yang sangat cepat, jadi berapa pun banyaknya yang dimakan, dalam 30 menit, akan merasa lapar lagi, kekurangan energi, atau mencari energi lagi,” kata Stoner-Davis.

    Perubahan besar kadar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan kadar energi anjlok dan memengaruhi kadar energi secara keseluruhan.

    4. Makanan Terasa Tak Cukup Manis

    Jika menyadari bahwa makanan tidak terasa semanis dulu, atau jika perlu menambahkan gula ke makanan agar rasanya enak, misalnya: menaburi sereal dengan gula merah, bisa jadi tubuh kamu sudah mengonsumsi terlalu banyak gula.

    Jika mencoba membuat pilihan yang lebih sehat, misalnya dengan beralih dari yogurt beraroma ke yogurt tawar, perbedaannya akan lebih terlihat.

    “Otak dilatih untuk mengharapkan kadar kemanisan yang sangat tinggi, dan jika terbiasa dengan itu, akan lebih sulit untuk merasa puas dengan makanan yang kurang manis karena Anda sudah siap untuk mengharapkan kadar kemanisan yang tinggi,” kata Cording.

    5. Tekanan Darah Tinggi

    Jika telah didiagnosa mengidap hipertensi (tekanan darah tinggi), terlalu banyak gula tambahan dalam makanan bisa menjadi penyebabnya.

    Penelitian menunjukkan mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan insiden hipertensi yang lebih tinggi.

    Kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah kita, sehingga lipid seperti kolesterol lebih mudah menempel pada dinding pembuluh darah.

    “Ketika itu terjadi, pembuluh darah mengeras. Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah naik,” kata pakar.

    6. Jerawat dan Kerutan

    Jika kamu tengah berjuang melawan jerawat, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan berapa banyak gula tambahan yang selama ini dimakan.

    “Kontrol glikemik (proses menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah) berperan penting dalam kesehatan kulit dan jerawat,” kata Cording.

    Misalnya, satu penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di hati, otot, dan lemak tidak merespons insulin sebagaimana mestinya, hormon dalam tubuh yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan merupakan faktor risiko resistensi insulin.

    7. Nyeri Sendi

    Jika merasakan nyeri pada sendi, mungkin bukan hanya karena usia. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan peradangan sistemik, yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Meski begitu, ada beberapa kemungkinan penyebab nyeri sendi, jadi memperbaiki pola makan dengan mengurangi makanan manis mungkin bukan solusi ajaib, kata Cording.

    (naf/kna)

  • Apa Manfaat Lada Hitam untuk Pria?

    Apa Manfaat Lada Hitam untuk Pria?

    Jakarta, Beritasatu.com – Lada hitam adalah rempah yang biasa digunakan sebagai penyedap makanan. Selain sebagai penyedap, lada hitam juga mengandung banyak nutrisi untuk tubuh, terutama pada kesehatan pria.

    Rempah ini kaya akan vitamin, serat, protein, dan antioksidan yang bagus untuk kesehatan. Pada pria, lada hitam juga sudah lama dipercaya digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meningkatkan vitalitas.

    Berikut ini manfaat utama dari lada hitam untuk kesehatan pria, yang dikutip dari Healthline, Rabu (27/11/2024).

    1. Meningkatkan libido
    Lada hitam dikenal dapat meningkatkan gairah seksual pria. Kandungan piperin dalam lada hitam membantu meningkatkan aliran darah dan energi, yang berpengaruh positif pada libido dan performa seksual.

    2. Kaya akan antioksidan
    Piperin dalam lada hitam memiliki sifat antioksidan yang kuat. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti lada hitam, dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berpotensi menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit.

    3. Meningkatkan kesehatan otak
    Piperin dalam lada hitam juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa piperin dapat mengurangi pembentukan plak amiloid, yang terkait dengan penyakit alzheimer. Hal ini menunjukkan potensi lada hitam dalam menjaga fungsi otak dan mencegah gangguan kognitif.

    4. Menurunkan kolesterol
    Lada hitam terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kandungan piperin dalam lada hitam berfungsi untuk meningkatkan metabolisme lemak dan mengurangi penumpukan kolesterol, sehingga mendukung kesehatan jantung.

    5. Membantu mengendalikan gula darah
    Piperin dalam lada hitam juga bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah. Penelitian pada individu yang kelebihan berat badan menunjukkan piperin dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi risiko diabetes.

    6. Menyembuhkan diare
    Lada hitam memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi yang dapat mendukung sistem pencernaan. Senyawa-senyawa ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan diare dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

    7. Menurunkan risiko penyakit kanker
    Lada hitam dapat membantu mengurangi risiko kanker, seperti kanker prostat dan kanker payudara. Piperin berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengurangi efek radikal bebas dan peradangan yang dapat memicu perkembangan kanker.

    8. Meredakan rasa sakit
    Kandungan antiinflamasi dan antinyeri dalam lada hitam membuatnya efektif untuk meredakan berbagai jenis rasa sakit, termasuk nyeri otot, sakit kepala, dan sakit gigi. Hal ini menjadikan lada hitam pilihan alami untuk pengobatan nyeri ringan.

    9. Meningkatkan kesehatan pencernaan
    Selain membantu mengatasi diare, lada hitam juga dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang membantu memperlancar proses pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    10. Meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan
    Piperin dalam lada hitam dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lebih banyak kalori. Hal itu membantu dalam pengelolaan berat badan, menjadikan lada hitam tambahan yang berguna dalam diet sehat.

    Secara keseluruhan, lada hitam bukan hanya bumbu dapur yang menambah rasa pada makanan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama bagi pria. Namun, seperti bahan alami lainnya, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan selalu berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

  • 10 Manfaat Lada Hitam untuk Kesehatan

    10 Manfaat Lada Hitam untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Lada hitam merupakan salah satu rempah yang kerap kali ditambahkan pada makanan untuk menambahkan aroma dan rasa pedas. Selain itu, lada hitam juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

    Ketika mengonsumsi lada hitam, rasa yang muncul adalah pedas dan menghangatkan tubuh. Namun, di balik itu ternyata lada hitam memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

    Dikutip dari Healthline, Rabu (27/11/2024), berikut ini 10 manfaat lada hitam untuk kesehatan tubuh.

    1. Meningkatkan fungsi otak
    Lada hitam mengandung piperin, senyawa aktif yang memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan piperin dapat meningkatkan kinerja otak, bahkan pada hewan yang menderita alzheimer.

    Piperin terbukti dapat mengurangi pembentukan plak amiloid, yaitu gumpalan padat yang terbentuk di otak dan terkait dengan perkembangan alzheimer. Dengan kata lain, lada hitam dapat berperan dalam menjaga kesehatan otak dan mencegah gangguan seperti alzheimer.

    2. Menurunkan kadar kolesterol
    Ekstrak lada hitam juga terbukti efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan piperin dalam lada hitam dapat meningkatkan penyerapan senyawa aktif dalam kunyit, yang juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL). Hal ini menjadikan lada hitam sebagai pilihan alami untuk mendukung kesehatan jantung.

    3. Tinggi antioksidan
    Lada hitam kaya akan antioksidan yang sangat penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas ini dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan kanker.

    Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, lada hitam membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan juga mempercepat proses penyembuhan sel yang rusak akibat kanker. Antioksidan ini membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bebas dari efek negatif radikal bebas.

    4. Sebagai antiinflamasi
    Senyawa piperin dalam lada hitam memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Artinya, lada hitam dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering menjadi penyebab berbagai penyakit kronis, seperti radang sendi, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

    Peradangan kronis dapat merusak organ tubuh dan memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi lada hitam dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi risiko penyakit serius.

    5. Mengontrol gula darah
    Piperin juga terbukti bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Dengan mengonsumsi lada hitam, tubuh dapat lebih baik mengatur kadar gula darahnya, sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

    6. Meningkatkan kesehatan usus
    Lada hitam dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik yang berperan dalam pencernaan. Bakteri baik ini penting untuk melancarkan proses pencernaan dan memastikan tubuh menyerap nutrisi dengan efektif.

    Dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, lada hitam dapat mendukung pencernaan yang sehat dan mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare.

    7. Melawan sel kanker
    Kandungan antioksidan dalam lada hitam dapat melawan sel kanker dan membantu memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu, piperin juga terbukti dapat menghambat pemecahan sel kanker pada beberapa organ tubuh, seperti prostat, payudara, dan usus besar.

    8. Pereda nyeri
    Piperin dalam lada hitam juga memiliki efek analgesik, yang berarti dapat meredakan rasa nyeri. Penelitian menunjukkan piperin dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, seperti nyeri otot atau nyeri akibat cedera.

    Hal itu membuat lada hitam menjadi pilihan alami untuk meredakan nyeri tanpa efek samping yang sering terkait dengan obat-obatan kimia.

    9. Mengontrol nafsu makan
    Lada hitam juga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Penelitian menunjukkan mengonsumsi minuman yang mengandung lada hitam dapat mengurangi rasa lapar, yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan. Hal itu terjadi karena piperin dapat memengaruhi pusat rasa lapar di otak, yang dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

    10. Meningkatkan penyerapan nutrisi
    Piperin dalam lada hitam dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Artinya, tubuh dapat menyerap lebih banyak vitamin dan mineral dari makanan yang kita konsumsi. Misalnya, lada hitam dapat meningkatkan efektivitas kunyit dalam tubuh, yang membuatnya lebih bermanfaat dalam pengobatan atau pencegahan berbagai kondisi kesehatan.

    Dengan berbagai manfaat tersebut, lada hitam tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai rempah yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Namun, seperti halnya dengan bahan alami lainnya, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

  • Benarkah Lada Hitam Bisa Kontrol Gula Darah?

    Benarkah Lada Hitam Bisa Kontrol Gula Darah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Lada hitam, yang dikenal dengan rasa pedasnya, tidak hanya digunakan sebagai bumbu dapur, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, terutama dalam mengontrol gula darah.

    Penelitian menunjukkan lada hitam, yang mengandung senyawa aktif piperin, dapat membantu mengatur kadar gula darah.

    Piperin adalah senyawa organik yang terdapat dalam lada hitam (Piper nigrum) dan bertanggung jawab atas rasa pedasnya. Senyawa ini diketahui memiliki peran dalam mengontrol kadar gula darah.

    Bagaimana lada hitam dapat membantu mengontrol gula darah? Berikut ini penjelasan sederhananya yang dikutip dari Hindustan Times, Rabu (27/11/2024).

    1. Meningkatkan sensitivitas insulin
    Piperin, senyawa aktif dalam lada hitam, terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin tubuh. Artinya, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan insulin untuk memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel, yang dapat menurunkan kadar gula darah.

    2. Mencegah lonjakan gula darah
    Penelitian menunjukkan lada hitam dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes atau orang yang berisiko diabetes, karena lonjakan gula darah bisa menyebabkan komplikasi serius.

    3. Meningkatkan penyerapan glukosa
    Piperin juga membantu meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel tubuh. Dalam beberapa penelitian, piperin terbukti dapat meningkatkan efektivitas obat diabetes, seperti metformin, yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.

    Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari lada hitam, Anda bisa mengonsumsinya dengan cara-cara berikut ini.

    – Sebagai bumbu
    Menambahkan lada hitam ke dalam masakan sehari-hari adalah cara mudah untuk meningkatkan asupan piperin.

    – Campuran herbal
    Menggabungkan lada hitam dengan rempah lain seperti kunyit, yang juga memiliki manfaat antiinflamasi dan antidiabetik, dapat memperkuat efeknya.

    – Suplemen
    Beberapa orang memilih suplemen piperin untuk mendapatkan dosis yang lebih tinggi.

    Lada hitam memiliki potensi membantu mengontrol kadar gula darah berkat piperinnya. Senyawa ini meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan, sehingga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  • Berlebihan Makan Petai Bisa Picu Ginjal Rusak, Dokter Sarankan Batas Amannya

    Berlebihan Makan Petai Bisa Picu Ginjal Rusak, Dokter Sarankan Batas Amannya

    Jakarta

    Petai atau parkia speciosa merupakan tanaman Asia Tenggara yang kerap menjadi pelengkap masakan. Petai sendiri biasanya disantap masyarakat berdampingan dengan sambal.

    Diketahui, petai kaya akan vitamin dan mineral. Biji-bijian ini emiliki ekstrak dari polong dan biji yang mengandung polifenol, fitosterol, dan flavonoid total yang tinggi, juga kaya akan antioksidan. Manfaatnya, bisa menjaga kadar gula darah hingga melancarkan pencernaan.

    Meskipun menjadi favorit banyak masyarakat Indonesia, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan, petai bisa membahayakan kesehatan ginjal jika dikonsumsi berlebihan.

    “Bisa picu kerusakan ginjal kalau makan petai setiap hari dan berlebihan. Kalau hanya sekali-kali berlebihan, misalnya di satu hari, itu paling efeknya hanya kembung, banyak gasnya,” jelasnya kepada detikcom, Senin (25/11/2024).

    Batas Aman Mengonsumsi Petai

    dr Inggrid menambahkan seseorang harus bijak dalam mengonsumsi petai. Dirinya memberikan tips aman dalam mengonsumsi petai, agar tidak memicu masalah kesehatan yang bisa merugikan tubuh.

    “Batas maksimal konsumsi orang bisa makan petai itu tiga sendok makan penuh, itu sudah maksimal dalam sehari,” kata dr Inggrid.

    “Mengkonsumsi berlebihan sampai tiap hari dalam jangka waktu lama itu berbahaya. Jadi kalau mau sering, seminggu tiga kali, itu tidak akan memicu kerusakan ginjal,” lanjutnya.

    dr Inggrid menegaskan konsumsi petai dalam batas normal dapat memberikan manfaat kepada seseorang, terutama mereka yang mengidap diabetes.

    Kandungan zat antioksidan seperti polifenol dan zat aktif lain dapat membantu tubuh meregulasi gula darah agar tetap seimbang.

    (dpy/up)

  • 6 Tanda Diabetes pada Kulit yang Kerap Diabaikan

    6 Tanda Diabetes pada Kulit yang Kerap Diabaikan

    Jakarta

    Penyakit diabetes dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, salah satunya kulit. Beberapa perubahan pada kulit bisa menunjukkan kadar gula darah seseorang yang tinggi.

    Dikutip dari American Academy of Dermatology Association (AAD), munculnya perubahan pada kulit ini tidak boleh disepelekan. Hal tersebut bisa menunjukkan adanya kondisi diabetes atau pradiabetes yang tidak terdiagnosis, sehingga membutuhkan perawatan yang cepat dan tepat.

    Lantas, apa saja tanda-tanda peringatan diabetes yang dapat muncul di kulit?

    Bintik-bintik Gelap di Tulang Kering

    Shin spot atau diabetic dermopathy merupakan salah satu efek gula darah tinggi pada kulit. Shin spot ini memiliki ciri berupa bintik-bintik gelap yang kadang bisa juga tampak seperti garis. Kondisi ini umumnya muncul di tulang kering.

    Tidak seperti bintik-bintik penuaan, bintik-bintik ini sering kali mulai memudar setelah diabetes terkontrol dengan baik, biasanya dalam waktu 18 hingga 24 bulan. Kondisi ini dapat bertahan di kulit tanpa batas waktu.

    Mereka yang memiliki diabetes umumnya akan ditandai dengan kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak. Nama medis dari kondisi ini adalah scleredema diabeticorum.

    Kondisi ini seringkali terjadi di punggung bagian atas, kulit menebal dan mengencang secara perlahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kondisi ini juga dapat terjadi di bahu, leher, atau di tempat lain, tetapi tidak pernah terjadi di tangan atau kaki.

    Mereka yang memiliki kadar gula darah (glukosa) tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf. Hal ini membuat tubuh sulit untuk menyembuhkan luka, terutama pada kaki.

    Benjolan seperti Jerawat Meradang

    Kondisi diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan kadar trigliserida menjadi sangat tinggi. Jika hal itu terjadi, tubuh dapat mengembangkan kondisi kulit yang disebut xanthomatosis erupsi.

    Kondisi ini menyebabkan benjolan kecil berwarna kuning kemerahan pada bagian belakang tangan, kaki, lengan, kaki, dan bokong.

    Benjolan Kuning di Sekitar Kelopak Mata

    Benjolan dan bercak ini terbentuk saat kadar lemak dalam darah Anda tinggi, yang dapat menjadi tanda bahwa seseorang memiliki diabetes yang tidak terkontrol dengan baik. Nama medis untuk kondisi ini adalah xanthelasma. Benjolan dan bercak ini berwarna kekuningan atau jingga kekuningan.

    Skin tag atau kutil kulit bisa menjadi salah satu tanda dari seseorang yang mengidap diabetes, meskipun tidak selalu demikian. Kulit kulit bisa menjadi tanda diabetes karena berkaitan dengan resistensi insulin.

    Selain itu, obesitas yang dikaitkan dengan diabetes juga bisa menjadi faktor penyebab skin tag. Biasanya, pertumbuhan kutil yang paling sering terjadi pada kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.

    (dpy/naf)

  • IDAI Sebut Anak dengan Diabetes Lebih Rentan Terkena Gagal Ginjal, Ini Alasannya

    IDAI Sebut Anak dengan Diabetes Lebih Rentan Terkena Gagal Ginjal, Ini Alasannya

    Jakarta

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak-anak yang mengidap diabetes lebih rentan terkena penyakit lain seperti gagal ginjal. Hal ini bisa terjadi jika kontrol metabolik atau upaya menjaga kadar gula darah dalam batas normal terbilang buruk.

    Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI Dr dr Siska Mayasari Lubis, MKed(Ped), SpA(K) mengatakan komplikasi jangka panjang dari diabetes dapat memengaruhi kesehatan ginjal.

    “Kalau sudah ada komplikasi ke ginjal, ditakutkan terjadi gangguan yang menyebabkan anak harus cuci darah,” kata dr Siska dalam webinar daring, Selasa (26/11/2024).

    Meski begitu, lanjut dr Siska, kondisi ini bisa saja dihindari. Menurutnya, pola hidup sehat dan kontrol metabolik yang baik adalah kunci agar sang buah hati tidak harus sampai melakukan cuci darah.

    IDAI beberapa waktu lalu merilis data yang menunjukkan adanya peningkatan kasus diabetes pada anak. Prevalensi anak dengan diabetes meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023 dibandingkan tahun 2010.

    dr Siska mengimbau kepada para orang tua untuk perlahan mengurangi konsumsi makanan atau minuman manis pada anak. Terlebih, saat mereka jajan di sekolah.

    “Kita bisa evaluasi, tadi jajan apa di sekolah, beli apa. Misalnya dia bilang ‘oh tadi beli jus buah, saya beli jus kotak (kemasan), beli susu rasa coklat’,” kata dr Siska.

    “Jadi dari apa yang dikonsumsi anak sehari-hari, kita (orang tua) bisa menilai apakah anak saya gulanya berlebih,” lanjut dia.

    Pengurangan konsumsi gula ini, lanjut dr Siska harus dilakukan secara perlahan. Orang tua tidak bisa langsung ‘memotong’ gula pada anak, pasalnya hal ini bisa membuat anak menjadi mudah tantrum.

    (dpy/kna)