Produk: gula darah

  • 10 Manfaat Bawang Dayak untuk Kesehatan

    10 Manfaat Bawang Dayak untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Bawang dayak atau Eleutherine bulbosa merupakan jenis bawang yang berasal dari daratan Amerika. Belum banyak yang mengetahui mengenai manfaat bawang dayak untuk kesehatan.

    Dijuluki bawang dayak karena banyak ditemukan di hutan-hutan Kalimantan, Indonesia. Tanaman ini tumbuh di daerah dataran tinggi dengan kondisi lembap dan tanah yang kaya humus.

    Bawang dayak memiliki bunga putih dengan lima kelopak dan hanya satu siung. Karena kandungan antioksidannya yang tinggi, bawang ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit.

    Berikut ini 10 manfaat bawang dayak untuk kesehatan yang dikutip dari laman NCBI, Senin (2/12/2024).

    1. Mengobati kanker
    Bawang dayak memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga sering digunakan sebagai obat herbal untuk kanker. Bawang ini dipercaya dapat membantu mencegah dan mengobati kerusakan sel akibat kanker. Sebuah studi menunjukkan bawang dayak dapat menghasilkan efek sitotoksik pada tikus yang menderita leukemia.

    2. Mengobati diabetes
    Bawang dayak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati diabetes melitus. Penyakit ini terjadi karena kelainan endokrin yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Bawang dayak dapat meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.

    3. Berfungsi sebagai antijamur
    Bawang dayak juga berfungsi sebagai antijamur. Penelitian menunjukkan bawang ini dapat menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur, yang dapat menginfeksi kulit.

    4. Berfungsi sebagai antibakteri
    Kandungan antioksidan dalam bawang dayak, seperti flavonoid, kuinon, alkaloid, dan triterpenoid, juga berfungsi sebagai antibakteri. Studi menunjukkan bawang dayak dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti e-coli.

    5. Berfungsi sebagai antivirus
    Penelitian menemukan bawang dayak mengandung isoeleutherine dan isoeleutherol, yang dapat berfungsi sebagai antivirus, termasuk melawan replika virus HIV.

    6. Antimelanogenesis
    Bawang dayak dapat digunakan untuk menghambat pembentukan melanin atau bintik hitam pada kulit akibat paparan radiasi ultraviolet, yang dikenal sebagai antimelanogenesis.

    7. Mengobati malaria
    Bawang dayak memiliki efek antiplasmodial yang dapat membantu mengobati malaria dengan merusak parasit pada bagian mitokondria.

    8. Mengobati artritis reumatoid
    Bawang dayak dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada rematik, sebuah penyakit autoimun yang menyerang sendi, otot, dan ligamen.

    9. Mengobati luka
    Kandungan bioaktif dalam bawang dayak, seperti flavonoid, tanin, fenolik, terpenoid, dan alkaloid, dapat membantu penyembuhan luka pada kulit.

    10. Mengobati nyeri haid
    Bawang dayak banyak digunakan untuk mengobati nyeri haid dan beberapa masalah kesehatan reproduksi pada perempuan. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa bawang ini memiliki efek antifertilitas.

    Itulah 10 manfaat bawang dayak untuk kesehatan. Namun, perlu dicatat, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk menggali potensi manfaat lainnya dari bawang dayak.

  • Rahasia Awet Muda Victoria Beckham, Tetap Flawless di Usia Kepala 5

    Rahasia Awet Muda Victoria Beckham, Tetap Flawless di Usia Kepala 5

    Jakarta

    Victoria Beckham merupakan salah satu artis yang memiliki tubuh ideal. Meski kini usianya sudah 50 tahun, istri dari David Beckham tersebut masih terlihat awet muda.

    Tentunya banyak yang penasaran bagaimana mantan anggota Spice Girl itu menjaga bentuk tubuhnya.

    Victoria membagikan rahasia di balik penampilannya dengan bentuk tubuh ideal dan awet muda. Dalam wawancaranya dengan Hello!, Victoria mengungkapkan biasa mengkonsumsi cuka sari apel untuk sarapan.

    “Saya memiliki beberapa ritual yang dilakukan untuk menjaga kesehatan sehari-hari, seperti dengan beberapa sendok makan cuka sari apel saat perut kosong di pagi hari,” beber Victoria yang dikutip dari Express UK.

    “Kemudian, David dan saya biasanya minum smoothie hijau. Kami menambahkan bayam, brokoli, seledri, mentimun, alpukat, apel, lemon, dan jahe. Jadi, ini antiradang dan penuh dengan antioksidan serta serat,” sambungnya.

    Dikutip dari Healthline, cuka sari terbuat dari apel dan air yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk membantu menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol dan gula darah, serta membantu mengatasi gejala diabetes.

    Workout Ala Victoria Beckham

    Dikutip dari Hello!, Victoria merupakan sosok yang sangat disiplin dalam menjalani rutinitas kebugarannya. Mulai dari diet hingga sesi latihan beban yang membakar lemak-lemak di tubuh.

    Aktivitas Victoria dimulai sekitar pukul 5.30 pagi dengan lari sejauh 7 km di atas treadmill, yang merupakan gabungan dari jalan cepat menanjak, jogging, dan lari. Latihan awal itu menghabiskan waktu sekitar 45 menit.

    Selanjutnya, Victoria bersama suaminya yakni David Beckham melakukan latihan bersama.

    “30 menit latihan untuk kaki, 30 menit untuk lengan demi mengencangkan dan mengkondisikan. Lalu, melakukan plank dan berbagai macam latihan untuk inti tubuh saya,” jelas Victoria.

    Ia dan David mengaku rutin melakukan latihan, termasuk saat akhir pekan. Meski begitu, Victoria tetap menyempatkan waktu untuk mengantar anak bungsunya ke sekolah.

    Victoria menganggap bentuk tubuhnya yang ramping berkat kesehatan mentalnya, dan menegaskan bahwa rutinitas tersebut adalah hal yang sangat positif baginya.

    “Itu adalah bagian dari diri saya saat ini, dan saya sangat menikmatinya,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • 4 Alat Kesehatan Modern yang Digunakan Dokter di Rumah Sakit, Yuk Ketahui Fungsinya!

    4 Alat Kesehatan Modern yang Digunakan Dokter di Rumah Sakit, Yuk Ketahui Fungsinya!

    JABAR EKSPRES – Kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar di berbagai bidang, termasuk dunia kesehatan. Jika dulu proses diagnosa dan pengobatan bergantung pada metode manual, kini berbagai alat kesehatan modern hadir untuk memberikan solusi. Inovasi ini tidak hanya mempermudah pekerjaan dokter, tetapi juga meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

    Dikutip dari website idibotawa.org Di rumah sakit, dokter dan tenaga medis menggunakan berbagai peralatan canggih untuk membantu mendiagnosis penyakit, memantau kondisi pasien, hingga melakukan prosedur medis yang kompleks. Namun, tahukah kamu apa saja alat kesehatan modern yang digunakan dokter di rumah sakit?

    Alat Tes Gula Darah

    Bagi kamu yang menderita diabetes dan rutin menggunakan obat-obatan seperti suntikan insulin, sangat dianjurkan untuk selalu memiliki alat tes gula darah. Alat kesehatan ini berupa perangkat kecil portabel yang menggunakan baterai.

    Dengan menggunakan alat ini, kamu dapat memeriksa kadar gula darah kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan kamu untuk memantau dan mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga terhindar dari lonjakan atau penurunan yang berbahaya.

    Inhaler dan Nebulizer

    Inhaler dan nebulizer merupakan perangkat medis yang dirancang khusus untuk mengantarkan obat-obatan langsung ke saluran pernapasan melalui proses inhalasi atau penghirupan. Kedua alat ini memiliki fungsi penting dalam membantu pasien, terutama yang mengalami gangguan pernapasan seperti asma, agar dapat mengontrol gejala secara efektif.

    Karena perannya yang krusial dalam menangani kondisi darurat dan terapi harian, inhaler dan nebulizer sebaiknya selalu tersedia di rumah, terutama bagi individu yang telah didiagnosis menderita asma atau masalah pernapasan lainnya.

    Alat Zeo Sleep System

    Zeo Sleep System adalah perangkat inovatif yang membantu memantau dan meningkatkan kualitas tidur dengan teknologi canggih. Alat kesehatan modern yang digunakan dokter di rumah sakit ini menggunakan headband sensor untuk mengukur aktivitas otak dan menganalisis fase tidur.

    Data dikirimkan ke perangkat display atau aplikasi yang menampilkan laporan dan skor kualitas tidur (ZQ). Selain itu, Zeo menyediakan saran personal melalui program pelatihan untuk membantu pengguna mengatasi kebiasaan atau faktor yang mempengaruhi tidur, menjadikannya solusi efektif untuk meningkatkan kesehatan melalui tidur yang lebih baik.

  • Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Dody Dermawan (44), pria disabilitas fisik yang menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di RT/RW 07/08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sedang bekerja mempersiapkan TPS 90, Selasa (26/11/2024) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Desember 2024 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah kotak putih berdimensi 40x40x60 sentimeter itu mulai tersusun rapi di atas meja-meja yang diletakkan dalam sebuah tenda yang didirikan di pinggir sebuah kolam. Tenda itu terlihat unik dibalut kain berwarna merah dan putih pada bagian dindingnya serta menjuntai pada bagian depan atap tenda.

    Diterangi lampu yang dipasang di bawah atap tenda, sejumlah petugas tampak sibuk bekerja hingga larut malam. Beberapa kali meja-meja dalam tenda itu digeser oleh para pria itu untuk menemukan tata letak yang paling cocok. Sementara itu, para perempuan sibuk mengurus sejumlah dokumen serta hiasan-hiasan tambahan seolah tenda itu akan dijadikan tempat hajatan.

    Malam itu, sehari sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pos RW 08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Kampung Pulo disulap menjadi tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) 90. Seorang pria dengan kaus merah putih, celana pendek hitam, kacamata hitam, topi hitam, tas kecil hitam, serta alas kaki berwarna hitam pula terlihat sibuk membentuk bilik suara dari sembilan karton putih bertuliskan ‘KPU Pemilihan Tahun 2024’.

    Sekilas, kaki serta tangan pria itu tampak sedikit sulit digerakkan. Selain itu, mata kirinya juga semacam diliputi oleh selaput berwarna putih, namun semua itu tidak menghalanginya untuk tetap telaten membentuk bilik suara itu. Jika semuanya belum beres malam itu, Selasa (26/11), maka Pilkada Jakarta keesokan harinya bisa timpang dengan absennya 200 lebih warga yang tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah setempat.

    Dody Darmawan, pria berusia 44 tahun, merupakan salah seorang dari 24.164 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di wilayah Jakarta Barat.  Dody merupakan salah satu dari dua petugas KPPS yang teridentifikasi sebagai difabel. 

    Keterbatasan bukan penghalang

    Di sela-sela kesibukannya, Dody melipir sekitar 6 meter ke samping tenda. Diangkatnya bangku panjang yang terletak di pinggir aspal, lalu ia duduk di bangku tersebut.​​​​​​​ Dody kemudian melintangkan tangannya pada bahu bangku lalu sejenak menarik napas. Tarikan napas itu pun menariknya kembali ke masa lalu, tepatnya pada tahun 2010.

    Saat itu, cerita Dody, dirinya baru saja pulang bekerja dari sebuah hotel di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat bersama seorang temannya. Tiba di turunan Jembatan Layang (Flyover) Tanah Abang, sebuah mobil yang melaju kencang dari arah belakang langsung menyalip sepeda motor yang dikendarai Dody dan memotong arah yang diambil Dody.

    Kaget dengan mobil yang memotong jalurnya, Dody pun spontan membelokkan setang motornya sehingga motor itu terbanting. Dody kemudian terpental ke pinggir dan kepalanya, tepatnya pada bagian ubun-ubun, menghantam pagar flyover. Akibat kecelakaan tersebut, menurut pengakuan Dody, kelumpuhan fisik pada sejumlah tubuhnya dimulai.

    Sempat lumpuh selama beberapa tahun, Dody serta keluarganya yang tak menyerah dengan keadaan mengikuti rangkaian terapi fisiologis  sehingga akhirnya kini Dody kembali menjalani hidupnya. Setelah insiden itu, ia tak lagi bekerja di hotel sebagai office boy, Dody kini menjadi staf RT di lingkungan tempat tinggalnya.

    Hal itu pun diakui oleh warga setempat bahwa Dody bertugas menerima surat atau undangan yang masuk ke pihak RT serta secara berkala mengumpulkan iuran RT dari warga setempat. Tak hanya itu, Dody yang mengalami masalah berjalan, tangan kanan yang sulit digerakkan, serta mata kiri yang rabun, tak menghalanginya aktif berolahraga.

    Dirinya ternyata aktif bersepeda, bahkan tergabung dalam sejumlah forum pesepeda di Cengkareng, maupun di Forum Pesepeda Jakarta Barat. Pada titik tersebut, Dody setidaknya membuktikan dirinya tetap bisa beraktivitas fisik seperti orang pada umumnya. Keterbatasan bukan menjadi penghalang.

    Pada saat sama, Dody juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kaum difabel lainnya bahwa batas yang sebenarnya adalah kemauan dan niat. Sepanjang niat itu tak ada batasnya, maka batas itu pun tak ada, meskipun dengan keterbatasan fisik. Keaktifan Dody di lingkungan serta komunitas pesepedanya membuatnya mendapatkan rekomendasi RT setempat untuk menjadi petugas KPPS sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

    Dengan demikian, Dody sudah menjadi petugas KPPS sebanyak tiga kali. Komitmen itulah yang menjadikannya dipercaya untuk mengemban tugas penting sebagai petugas KPPS. Apalagi, ketika itu sejumlah petugas KPPS di Jakarta Barat mengundurkan diri setelah mengikuti bimbingan teknis (bimtek), tapi Dodi tetap memilih bertahan dan menyelesaikan apa yang telah ia mulai.

    Ia merasa tak pantas memberi nasihat kepada orang-orang, kecuali berujar, “Selagi Tuhan masih mengizinkan kita hidup, kerjakan aja apa yang kita bisa.” Setelah mengatakan hal itu, Dody kemudian berdiri dan beranjak menuju ke tenda TPS. Sejumlah mahasiswi yang ikut bekerja di TPS tersebut menanyakan sebuah hal yang telah rampung dikerjakan Dody terkait perlengkapan TPS, lantaran hal itu ternyata dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak.

    Dody pun meminta mahasiswi itu menyerahkan pekerjaan itu kepadanya. Dirinya lalu memasuki tenda TPS dan melanjutkan membentuk dan merapikan bilik serta kotak suara dan peralatan TPS lainnya.

    Nol kecelakaan kerja

    Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Reza Fajrin menyebut bahwa tidak kriteria kesempurnaan fisik untuk menjadi petugas KPPS. Inti dari persyaratan itu harus warga negara Indonesia (WNI), berusia 17–55 tahun, memiliki ijazah SMA atau sederajat atau sudah mengikuti paket C, dan juga yang terpenting bisa mengerjakan tugas pokok dan fungsi KPPS.

    Jadi, sejauh kondisi difabel seorang tidak menghalangi mengerjakan tupoksi KPPS dan orang itu memenuhi syarat administratif,  dia bisa menjadi KPPS.​​​​​​​ Selain Dody, terdapat penyandang difabel dan disabilitas lain yang menjadi petugas KPPS, yakni Eko Budiyanto di TPS 009 Kemanggisan, Palmerah. Eko menyandang disabilitas fisik berupa masalah berjalan, namun Eko tidak menggunakan tongkat.

    Dalam proses seleksi, 24.164 petugas KPPS di Jakarta Barat dipilih berdasarkan kriteria standar tersebut. Dody dan Eko pun terpilih setelah memenuhi kriteria itu. Namun demikian, KPU Jakbar juga memastikan kesehatan petugas KPPS dengan melakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, serta kolesterol untuk menghindari kecelakaan kerja petugas KPPS. Semua indikator kesehatan itu, hasilnya harus memenuhi syarat medis.

    Hal itu kemudian terbukti dengan tercapainya target nol kecelakaan kerja petugas KPPS di Jakarta Barat dalam Pilkada 2024.​​​​​​​ Jejak inklusi Pilkada di Jakarta Barat juga tampak dari demografi DPT setempat. Ketua KPU Jakbar Endang Istianti menyebut terdapat 12.722 pemilih difabel/disabilitas dari 1.909.774 total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah ini.

    Dari 12.722 pemilih disabilitas tersebut, ada 3.718 pemilih disabilitas fisik, 747 disabilitas intelektual, 2.095 disabilitas mental, 4.863 disabilitas sensorik wicara, 570 disabilitas sensorik rungu ada, serta 729 disabilitas sensorik netra. Semua 3.452 TPS di Jakarta Barat menyediakan surat suara khusus disabilitas sensorik netra atau alat bantu tunanetra.

     

    Pihak Endang memastikan agar semua pemilih difabel/disabilitas memiliki akses untuk menggunakan hak pilih. Adapun 1.909.774 pemilih di Jakarta Barat merupakan hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat kota.

    Dari jumlah pemilih tersebut, terdapat 946.565 pemilih pria dan 963.209 pemilih wanita. Jumlah pemilih tersebut merupakan hasil akhir pleno setelah adanya 5.535 pemilih baru, 11.686 pemilih yang tidak memenuhi syarat, dan 15.756 yang melakukan perbaikan data pemilih.

    Pilkada 2024 sudah usai dan secara umum berlangsung lancar dan aman. Di balik capaian tersebut, ada peran warga difabel/disabilitas, baik sebagai bagian dari penyelenggara maupun sebagai pemilih.

    Sumber : Antara

  • Benarkah Buah Ciplukan Baik Dimakan untuk Kesehatan Tubuh? Begini Penjelasannya

    Benarkah Buah Ciplukan Baik Dimakan untuk Kesehatan Tubuh? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Ciplukan yang dikenal juga dengan golden berry merupakan buah yang memiliki warna oranye terang dan memiliki rasa asam. Buah seukuran kelereng ini tumbuh di dalam kulit yang tipis, seperti tomatillo, sepupunya yang berwarna hijau. Keduanya merupakan bagian dari keluarga tanaman penghasil makanan Solanaceae.

    Buah ciplukan merupakan buah yang mengandung tinggi vitamin dan berbagai nutrisi penting lainnya, sekaligus menjadi pilihan buah yang rendah kalori. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut merupakan kandungan nutrisi buah ciplukan dalam porsi setengah cangkir:

    Kalori: 53

    Protein 1,9 gram

    Karbohidrat: 11,2 gram

    Vitamin A

    Vitamin B1 (tiamin)

    Vitamin B2 (riboflavin)

    Vitamin B3 (niasin)

    Vitamin C

    Vitamin E

    Vitamin K

    Zat besi

    Fosfor

    Dengan demikian, tidak hanya rasanya yang enak, nyatanya buah ciplukan merupakan buah yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh tubuh.

    “Buah ini jelas termasuk makanan super,” kata Beth Czerwony, RD, ahli diet terdaftar.

    Berikut merupakan sederet manfaat mengonsumsi buah ciplukan:

    1. Mencegah Radikal Bebas

    Kandungan karotenoid dalam buah ciplukan tidak hanya berfungsi sebagap pigmen yang mewarnai buah, namun juga berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel dan membuka pintu masuk penyakit.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah ciplukan dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker paru-paru. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa buah ciplukan berperan sebagai pembunuh potensial sel kanker mulut.

    2. Mengurangi Peradangan

    Buah ciplukan mengandung withanolides, steroid alami yang dapat mengurangi peradangan.

    Menambahkan buah ciplukan dalam pola makan sehari-hari dapat membantu meredakan radang sendi, meredakan nyeri otot, dan bahkan meningkatkan sirkulasi untuk meringankan ketegangan pada organ jantung, menurut Czerwony.

    3. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Mengonsumsi buah ciplukan dapat memperlambat penyerapan gula sederhana dari karbohidrat oleh tubuh. Czerwony mencatat bahwa buah ini dapat mencegah lonjakan gula yang tidak diinginkan dalam aliran darah.

    Mengatur kadar gula darah dan menghindari lonjakan merupakan kunci untuk menghindari hiperglikemia, kondisi kesehatan yang berpotensi terkait dengan diabetes.

    Meskipun buah ciplukan dapat memengaruhi kesehatan tubuh, selalu pastikan untuk tidak mengonsumsinya sebelum matang. Buah ciplukan yang belum siap untuk dimakan memiliki kemungkinan mengandung solanin, racun alami pada tanaman Solanaceae.

    Mengonsumsinya saat mentah dapat menyebabkan diare, muntah, napas tersengal-sengal, dan denyut nadi yang melambat. Bahkan, berisiko kematian apabila mengonsumsinya dalam dosis yang cukup tinggi.

    “Jika ingin memakan buah ciplukan, warna hijau berarti berhenti. Jangan memakannya jika belum siap,” tutup Czerwnoy.

    (avk/avk)

  • 6 Manfaat Buah Naga yang Tak Disangka-sangka, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

    6 Manfaat Buah Naga yang Tak Disangka-sangka, Bisa Cegah Penyakit Apa Saja?

    Jakarta

    Buah naga dikenal sebagai buah tropis yang rendah kalori. Kaya nutrisi, serat probiotik, dan zat sehat lainnya.

    Tampilan buah naga yang unik dan kandungan ‘superfood’ membuat buah ini populer di kalangan pecinta makanan dan orang-orang yang sadar kesehatan. Dalam satu porsi atau 180 gram buah naga, terdapat kandungan nutrisi seperti berikut, dikutip dari Healthline:

    Kalori: 103Protein: 0,6 gLemak: 0,2 gKarbohidrat: 27,4 gSerat: 5,6 gZat besi: 0,324 miligram (mg)Magnesium: 12,6 mgVitamin C: 7,7 mgVitamin E: 0,2 mg

    Bisa Cegah Sakit Jantung-Diabetes

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang menyebabkan kerusakan sel, hingga memicu peradangan dan penyakit. Salah satu cara untuk melawan atau mencegah kondisi tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah naga.

    Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel dan peradangan. Studi menunjukkan makan tinggi antioksidan dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan radang sendi.

    Buah naga mengandung beberapa jenis antioksidan kuat, termasuk vitamin C dan karotenoid.

    Hal yang terpenting, antioksidan bekerja paling baik jika dimakan secara alami dalam makanan daripada dalam bentuk pil atau sebagai suplemen.

    Mencegah Kanker Usus Besar

    Serat makanan adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna, memiliki banyak manfaat kesehatan potensial. Meskipun serat mungkin paling dikenal karena perannya dalam pencernaan, penelitian menunjukkan serat juga dapat melindungi terhadap penyakit dan kondisi kesehatan seperti penyakit jantung atau diabetes tipe 2 dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

    Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat dapat melindungi terhadap kanker usus besar.

    Meskipun tidak ada penelitian yang secara langsung menghubungkan buah naga dengan salah satu dari kondisi ini, kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu memenuhi nilai harian yang direkomendasikan.

    Namun, penting untuk dicatat, pola makan tinggi serat dapat memiliki kekurangan, terutama jika terbiasa dengan pola makan rendah serat. Untuk menghindari ketidaknyamanan perut, tingkatkan asupan serat makanan secara bertahap dan minum banyak cairan.

    Usus Lebih Sehat

    Usus adalah rumah bagi sekitar 100 triliun mikroorganisme yang beragam.

    Banyak peneliti percaya komunitas mikroorganisme ini dapat memengaruhi kesehatan. Baik penelitian pada manusia maupun hewan telah mengaitkan ketidakseimbangan dalam usus, dengan kondisi seperti penyakit jantung.

    Karena buah naga mengandung prebiotik, buah naga dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri baik dalam usus.

    Konsumsi prebiotik secara teratur dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan dan diare. Prebiotik mendorong pertumbuhan bakteri baik, yang menurut para peneliti dapat mengalahkan bakteri jahat.

    Perkuat Sistem Imun Tubuh

    Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi ditentukan oleh beberapa faktor yang berbeda, termasuk kualitas makanan.

    Vitamin C dan karotenoid dalam buah naga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegahnya dengan melindungi sel darah putih dari kerusakan.

    Sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan zat-zat berbahaya. Namun, mereka sangat sensitif terhadap kerusakan oleh radikal bebas.

    Vitamin C dan karotenoid merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel darah putih dari bahaya.

    Zat Besi Rendah

    Buah naga merupakan salah satu dari sedikit buah segar yang mengandung zat besi. Zat besi sangat penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan untuk memecah makanan menjadi energi.

    Namun, banyak orang tidak mendapatkan cukup zat besi. Bahkan, diperkirakan sekitar 17 persen populasi dunia kekurangan zat besi.

    Untuk mengatasi kadar zat besi yang rendah, penting untuk mengonsumsi berbagai makanan kaya zat besi. Sumber zat besi yang kaya meliputi daging, ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan sereal. Buah naga dapat menjadi pilihan bagus lainnya.

    Sumber Magnesium

    Buah naga menawarkan lebih banyak magnesium daripada kebanyakan buah lainnya. Rata-rata, tubuh mengandung 25 gram magnesium atau sekitar satu ons.

    Meskipun jumlahnya tampak sedikit, mineral ini memainkan peran penting dalam lebih dari 300 sistem enzim dalam tubuh kita. Mineral ini membantu fungsi-fungsi penting seperti membuat protein, menjaga otot dan saraf kita bekerja dengan baik, mengendalikan kadar gula darah, dan mengatur tekanan darah.

    Misalnya, mineral ini berperan dalam reaksi yang diperlukan untuk memecah makanan menjadi energi, kontraksi otot, pembentukan tulang, dan bahkan pembuatan DNA.

    Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan magnesium lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, serta diabetes dan stroke.

    (naf/kna)

  • 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2: Penyebab hingga Penanganan

    7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2: Penyebab hingga Penanganan

    Jakarta

    Perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 meliputi asal penyakit, faktor risiko, gejala, dan penanganan. Kencing manis atau diabetes adalah penyakit yang umum ditemui di masyarakat.

    Dengan mengetahui perbedaan diabetes, masyarakat diharapkan bisa melakukan upaya pencegahan sedini mungkin. Harapan lain adalah agar pasien yang terdiagnosis diabetes rutin melakukan pengobatan.

    Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2

    Dirangkum dari Healthline dan Medical News Today, berikut ini 6 perbedaan diabetes tipe 1 dan 2:

    1. Seberapa Umum?

    Jenis diabetes tipe 1 jarang ditemukan dengan sebaran hanya 5-10 persen dari keseluruhan kasus.

    Kebalikan dengan sebelumnya, diabetes tipe 2 lebih umum ditemui di masyarakat dari berbagai kalangan usia. Mulai dari umur produktif di kelompok dewasa hingga lanjut usia.

    2. Penyebab

    Tipe diabetes ini adalah penyakit autoimun yang menyerang tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan tubuh seharusnya bekerja melawan penyusup asing, seperti virus dan bakteri berbahaya. Namun pada kasus ini, sistem kekebalan tubuh mengira sel sehat tubuh sendiri adalah sel asing.

    Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Setelah sel-sel ini dihancurkan, tubuh tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula tidak bisa diubah menjadi energi, melainkan menumpuk dalam darah.

    Pada kondisi diabetes tipe 2, tubuh mengalami resistensi insulin. Tubuh sebenarnya memproduksi insulin, tapi tidak bisa membantu penyerapan dan mengawasi kadar gula dalam darah. Faktor gaya hidup bisa berkontribusi menyebabkan resistensi insulin.

    3. Faktor Risiko

    Beberapa kemungkinan faktor risiko diabetes tipe 1 adalah:

    Riwayat keluarga, yaitu ketika punya orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes tipe 1.Paling sering ditemukan pada anak-anak dan remaja, meski bisa terjadi di berbagai rentang usia.

    Faktor risiko diabetes tipe 2 antara lain sebagai berikut:

    Kadar gula darah yang di atas normal.Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.Memiliki banyak lemak perut.Kegiatan fisik di bawah 3 kali seminggu.Umumnya berusia lebih 45 tahun.Pernah menderita diabetes gestasional (selama kehamilan).Pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 kg.Memiliki anggota keluarga dekat yang menderita diabetes tipe 2.Memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).

    4. Munculnya Gejala

    Gejala diabetes tipe 1 dan 2 antara lain sering buang air kecil, sering merasa sangat haus atau lapar, merasa sangat lelah, penyembuhan luka yang lama, dan sebagainya.

    Namun kemunculan gejala ini sangat berbeda di antara kedua tipe

    Gejala berkembang dengan cepat, biasanya dalam beberapa minggu.

    Gejala tidak terjadi secara langsung, namun berkembang perlahan dalam waktu bertahun-tahun. Bahkan penderitanya sering tidak merasakan gejala, dan baru menyadari ketika timbul komplikasi.

    Beberapa komplikasi penyakit diabetes antara lain:

    Penyakit kardiovaskular, termasuk risiko serangan jantung dan stroke.Penyakit ginjal.Masalah mata dan kebutaan.Kerusakan saraf.Hipertensi.Proses penyembuhan luka yang lama.Ketoasidosis.

    5. Diagnosis

    Kemunculan gejala diabetes tipe 1 yang cenderung mendadak, mengakibatkan penyakit ini sering tidak terdianosis. Tindakan diagnosis baru dilakukan ketika muncul gejala.

    Pada diabetes tipe 2, diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah rutin, apakah terjadi peningkatan kadar gula darah dari waktu ke waktu. Orang dengan faktor risiko diabetes tipe 2 sebaiknya melakukan pengecekan rutin agar bisa segera dicegah.

    6. Cara Mencegah

    Umumnya diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena dipengaruhi faktor genetika atau riwayat keluarga.

    Penyakit diabetes 2 dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup, antara lain:

    Mempertahankan berat badan yang ideal.Meningkatkan aktivitas fisik.Makan makanan bergizi seimbang dan mengurangi kandungan gula atau makanan yang diproses.Melakukan diet sesuai petunjuk ahli.

    7. Penanganan

    Pasien diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin, sehingga harus mengonsumsi senyawa ini secara teratur. Insulin disuntikkan melalui jaringan lunak, seperti perut, lengan, atau bokong, beberapa kali sehari.

    Jenis diabetes ini dapat dikelola dan dicegah dengan cara diet serta olahraga teratur. Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, pasien mungkin diberi obat yang membantu tubuh memproduksi insulin agar lebih efektif.

    Meski berbeda, diabetes tipe 1 dan 2 mengharuskan pasiennya menerapkan gaya hidup sehat. Pola hidup ini memungkinkan kondisi diabetes tidak makin parah. Gaya hidup sehat juga merupakan tindak pencegahan diabetes yang paling efektif.

    (row/row)

  • Jangan Keliru, Ini Waktu Terbaik untuk Minum Bunga Telang

    Jangan Keliru, Ini Waktu Terbaik untuk Minum Bunga Telang

    Jakarta

    Bunga telang atau yang memiliki nama ilmiah clitoria ternatea banyak dipilih masyarakat Indonesia sebagai minuman herbal. Bunga telang dipercaya dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

    Dikutip dari Vinmec International Hospital, cara mengonsumsi bunga telang adalah dengan dikeringkan dan kemudian direndam dalam air mendidih, sehingga menjadi teh.

    Kandungan utama dari teh bunga telang adalah antosianin dan kliotida, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak, meningkatkan daya ingat, menurunkan demam, meredakan nyeri, dan sebagainya.

    Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Teh Bunga Telang?

    Minum teh bunga telang setelah makan dan sebelum tidur adalah waktu terbaik karena membantu menghilangkan lemak berlebih secara efektif, dan juga membantu mendapatkan tidur yang baik.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa teh bunga telang hanya boleh dikonsumsi sebanyak 300-500 ml (sekitar 1-2 cangkir) per hari.

    Manfaat Teh Bunga Telang

    Dikutip dari Healthline dan MedicineNet, bunga telang yang rutin dikonsumsi dan tidak melebihi batas aman dapat memberikan beragam manfaat kesehatan seperti:

    1. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bunga telang dapat mengurangi risiko penyakit diabetes dan gejala terkait kondisi ini.

    Penelitian yang melibatkan 15 pria menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman yang mengandung ekstrak bunga telang dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dan menurunkan kadar gula darah serta insulin, walaupun minuman tersebut mengandung kadar gula.

    Bunga telang diketahu mengandung zat yang memiliki sifat antikanker. . Mengonsumsi rebusan bunga telang tersebut dapat membantu dengan masuk ke dalam sel kanker dan menghambat pertumbuhannya.

    3. Membantu Mengurangi Peradangan

    Mengonsumsi teh bunga telang dapat membantu mengurangi pembengkakan di area tubuh. Minuman ini dapat mengurangi rasa nyeri pada tubuh, penyakit migrain, dan pembengkakan akibat luka dan sakit kepala.

    Mengonsumsi teh bunga telang dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah. Hal ini sangat membantu mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.

    5. Menyehatkan Sistem Pencernaan

    Kandungan antioksidan yang ada dalam teh bunga telang dapat membantu untuk merelaksasi otot perut, sehingga pencernaan dapat lebih lancar. Teh tersebut juga dapat memiliki manfaat anthelmintik yaitu membantu mencegah pertumbuhan cacing dalam usus.

    (dpy/naf)

  • Daftar 6 Minuman yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Termasuk Kopi

    Daftar 6 Minuman yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Termasuk Kopi

    Jakarta

    Bukan cuma apa yang dimakan, minuman juga jelas berpengaruh pada kadar gula darah seseorang.

    Saat ingin menurunkan kadar gula darah, sebaiknya menghindaei minuman manis, seperti soda, campuran jus buah, limun, dan teh manis atau bahkan minuman boba. Ada banyak minuman lain yang kaya manfaat dan berpengaruh pada fungsi metabolisme tubuh lebih baik.

    Berikut ini enam minuman enak yang bisa menurunkan kadar gula darah, dikutip dari sejumlah jurnal:

    1. Air putih

    Jangan anggap sepele pentingnya minum air putih. Air putih jelas nol kalori dan otomatis menghidrasi tubuh tanpa meningkatkan kadar gula darah. Sejumlah riset juga menunjukkan minum air putih menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 6 persen jauh lebih rendah, salah satunya berdasarkan tinjauan sistematis dan meta-analisis 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews.

    Menariknya, air meningkatkan volume darah, mendorong pelepasan asam amino yang memengaruhi regulasi gula darah. Kaitannya bahkan lebih kuat ketika orang beralih dari kebiasaan minum minuman manis bergula (seperti soda) ke air putih, karena ini mengurangi asupan gula dan kalori, membantu orang mempertahankan berat badan ideal atau sehat, yang pada akhirnya membantu pengendalian gula darah.

    2. Kopi

    Minum kopi berkafein atau tanpa kafein menurut riset bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2, misalnya dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Nutrients pada 2019. Mengapa? Senyawa tanaman, yang disebut fitokimia dalam kopi dapat mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas, yang melindungi perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin atau pengatur utama gula darah.

    Satu hal yang perlu dicatat, apa yang kemudian ditambahkan kepada minuman kopi. Khasiatnya tidak lagi efektif bila ditambahkan dengan tinggi gula, yang umjm ditemukan pada kopi susu di pasaran.

    3. Teh Hitam

    Bukan pecinta kopi? Teh bisa jadi alternatif. Teh juga menjadi minuman yang dikaitkan dengan risiko diabetes dan komplikasi diabetes lebih rendah, menurut tinjauan jurnal Antioxidants pada 2019. Senyawa teh membantu meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi stres oksidatif serta peradangan.

    Para peneliti bahkan mengatakan komponen teh dapat dikembangkan menjadi produk yang suatu hari bisa membantu mengelola diabetes. Sebagian besar penelitian dilakukan pada teh hitam dan teh oolong.

    Jadi, pilihlah varietas tersebut jika ingin menurunkan gula darah. Seperti halnya kopi, batasi penambahan gula, termasuk madu. Jika teh hitam terasa terlalu pahit, pilihlah campuran teh, seperti chai tanpa tambahan gula, atau untuk minuman tanpa kalori dan gula, agar tetap menjadi pilihan yang baik untuk kadar gula darah stabil.

    4. Teh Hijau

    Jika lebih menyukai rasa atau kandungan kafein yang lebih rendah dari teh hijau, inilah saatnya untuk menyeduh secangkir teh yang masih jangat. Mengonsumsi teh hijau telah terbukti sedikit menurunkan kadar glukosa darah puasa, menurut meta-analisis pada 2020 dari 27 uji coba terkontrol acak yang diterbitkan jurnal Nutrition & Metabolism.

    Katekin dalam teh dapat menghalangi penyerapan karbohidrat selama proses pencernaan, juga dapat meningkatkan metabolisme glukosa, yang bisa mengurangi stres oksidatif, semuanya dapat membantu menurunkan gula darah.

    Tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan: Meta-analisis lain yang diterbitkan pada tahun 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome tidak menemukan bahwa teh hijau berdampak positif pada glukosa darah puasa atau penanda gula darah lainnya pada orang dengan diabetes tipe 2. Meski demikian, teh hijau masih merupakan minuman tanpa kalori dan gula, sehingga tetap menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    5. Susu

    Meskipun alternatif susu mungkin sedang tren, protein dalam susu sapi dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan, pada orang yang mengidap diabetes maupun tidak, menurut tinjauan riset Diabetes/Metabolism Research and Reviews. Protein ini, termasuk kasein dan whey, memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga berdampak positif pada kadar gula darah.

    6. Jus Tomat

    Untuk minuman ramah gula darah dengan banyak rasa, minumlah jus tomat. Dalam uji coba terkontrol yang diterbitkan pada jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, saat mengevaluasi 25 wanita sehat, mereka yang minum sekitar 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat, memiliki kadar gula darah lebih rendah setelah makan dibandingkan dengan mereka yang meminum jenis minuman lain sebelum makan.

    Hal ini tetap terjadi meskipun jus tomat menambahkan kalori ekstra. Serat dalam tomat membantu memperlambat pencernaan, sehingga laju kenaikan gula darah ikut melambat setelah makan.

    (naf/kna)

  • 10 Kendaraan Jadi Korban Tabrakan Toyota Hilux, Ini Pelajaran Pentingnya

    10 Kendaraan Jadi Korban Tabrakan Toyota Hilux, Ini Pelajaran Pentingnya

    Jakarta

    10 kendaraan tercatat menjadi korban dari tabrakan yang dialami Toyota Hilux di Cipondoh. Ini pelajaran penting dari kejadian tersebut.

    Toyota Hilux mengalami kecelakaan di Cipondoh, Tangerang. Kecelakaan itu diketahui juga melibatkan 10 kendaraan lainnya dengan rincian sebagai berikut.

    Mobil Daihatsu Gran Max nopol B-1340-VON yang sedang berhenti di pinggir jalanMotor Yamaha Mio Soul nopol B-6725-VIQ yang dikemudikan pria inisial S (54)Motor Honda Vario nopol B-3882-CSB yang dikemudikan pria inisial MS (21)Mobil Suzuki Carry nopol B-9526-WHE yang dikemudikan laki-laki inisial R (29)Motor Honda Beat nopol B-6912-VLL yang sedang terparkirMotor Yamaha Fazzio nopol B-5433-BLS yang sedang terparkirMotor Yamaha Mio J nopol B-6091-VEY yang sedang terparkirMotor Honda Verza nopol B-5493-BLV yang sedang terparkirMotor Yamaha Mio M3 nopol B-6964-VLO yang sedang terparkirMobil IONIQ 5 nopol B-2158-VBC yang sedang terparkir

    Dikutip detikNews, kecelakaan itu bermula saat pengemudi Hilux kedapatan kehilangan konsentrasi saat melaju dari arah Tangerang ke Pinang. Setibanya di warung sup dan stae kambing Roxy, menabrak bagian samping kanan belakang Gran Max yang tengah terparkir di sisi kiri jalan.

    Tak berhenti di situ, mobil Hilux kemudian berjalan ke depan lalu oleng ke kiri menabrak tiang listrik. Setelah itu, mobil Hilux menabrak bagian belakang motor Yamaha Mio Soul nopol B-6725-VIQ yang dikendarai pria inisial S dan menabrak bagian belakang motor Honda Vario nopol B-3882-CSB yang dikendarai Saudara MS.

    “Kemudian menabrak bagian belakang mobil Suzuki Carry nopol B-9526-WHE yang dikemudikan Saudara R, selanjutnya mobil Toyota Hilux oleng ke kanan dan menabrak pagar tembok gudang besi,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Tembok gudang besi roboh itu kemudian menimpa 5 motor dan 1 mobil yang terparkir di depan gudang. Belakangan diketahui, pengemudi Hilux tengah dalam kondisi sakit.

    “(Sakit) diabetes akut sesuai keterangan dokter. Kakinya diikat itu (diperban) sudah dari klinik (bukan karena laka lantas),” ujar Ade Ary.

    Pastikan Tubuh Fit Sebelum Berkendara

    Dari insiden tersebut, perlu dipahami konsentrasi memang sangat dibutuhkan saat berkendara. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan di jalan. Bahkan seluruh kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara wajib dihilangkan. Menurunnya konsentrasi dapat menyebabkan tingkat kesadaran dan reflek terhadap situasi di jalan jadi melambat.

    Di sisi lain, mengutip laman Kementerian Kesehatan, penderita diabetes memang bisa saja kehilangan konsentrasi saat kadar gula darah terlalu rendah atau disebut dengan hipoglikemia. Saat kondisi ini terjadi, tubuh termasuk otak tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Kehilangan konsentrasi menjadi salah satu pemicunya. Kondisi ini juga bisa dikenali dengan tanda-tanda lain seperti lelah pusing, pucat, bibir kesemutan, berkeringat, hingga sulit berkonsentrasi.

    Untuk itu, sebelum berkendara pastikan tubuh dalam kondisi fit. Kalau kondisi tengah lelah, jangan paksakan berkendara. Dalam catatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi, 80 persen faktor penyebab kecelakaan dipicu oleh kelelahan pengemudi yang mengakibatkan penurunan kewaspadaan sehingga memicu microsleep. Saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istrihat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

    (dry/din)