Produk: gula darah

  • 15 Herbal dan Sayuran yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    15 Herbal dan Sayuran yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    Jakarta

    Penderita asam urat dilarang makan makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah. Mereka disarankan mengkonsumsi sayuran, karena dapat mencegah maupun menangani asam urat.

    Namun tidak semua sayur diperbolehkan untuk penderita asam urat, karena ada sayuran yang juga tinggi purin, seperti bayam, kol, jamur, dan asparagus. Dalam artikel ini, kita akan ulas 15 sayuran atau tanaman herbal yang baik dikonsumsi penderita asam urat.

    Herbal dan Sayuran untuk Asam Urat

    Berikut ini 15 herbal dan sayuran yang baik dikonsumsi untuk mencegah dan meredakan asam urat:

    1. Binahong

    Dalam buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Yusuf CK Arianto, dijelaskan salah satu manfaat binahong adalah menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya. Caranya adalah dengan meminum air rebusan daun binahong yang ditambah satu sendok makan madu.

    2. Tomat

    Tomat termasuk salah satu sayuran terbaik yang baik dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dilansir dari Lybrate, tomat segar bersifat basa dan bisa meningkatkan alkalinitas darah ketika terkena aliran darah.

    3. Sawi

    Sawi merupakan sayuran hijau yang dapat mengurangi serangan asam urat. Makanan ini kaya akan vitamin C yang dapat diserap tubuh dan dapat melarutkan endapan asam urat.

    4. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh biasanya digunakan sebagai bahan masakan. Selain itu detikers bisa meminumnya sebagai jus buah untuk mengatasi penyakit asam urat. Saponin yang terkandung di dalam belimbing wuluh bersifat antiinflamasi, sedangkan serat di dalamnya membantu mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh.

    5. Brokoli

    Dilansir dari Healthline, brokoli memiliki manfaat mencegah asam urat. Sayuran ini termasuk rendah purin. Brokoli mengandung sekitar 70 mg purin per 100 gram, dan tinggi vitamin C yang membantu mengurangi serangan asam urat.

    6. Daun Salam

    Daun salam mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah. Caranya cukup dengan merebus beberapa lembar daun salam, lalu minum air rebusannya.

    7. Seledri

    Seledri termasuk daun yang baik digunakan untuk menangani masalah kemih dan asam urat. Menurut penelitian, seledri mengandung banyak antioksidan, seperti asam fenolik, asam caffeic, dan asam ferulat.

    8. Kumis Kucing

    Xantin oksidase adalah enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat di tubuh. Penelitian 2008 oleh IPB menunjukkan kumis kucing dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50 persen.

    9. Daun Sirsak

    Daun sirsak memiliki kandungan antioksidan yang dapat menghambat enzim xantin oksidase yang berperan membentuk asam urat. Senyawa fenolik kumarin daun sirsak yang lebih tinggi dari allopurinol efektif untuk menurunkan kadar asam urat.

    Cuci bersih 6-10 lembar daun sirsak yang masih hijau, kemudian rebus dengan dua cangkir air. Aduk sesekali hingga mendidih.

    10. Daun dan Biji Ketumbar

    Dilansir dari Only My Health, daun ketumbar kaya akan vitamin C yang bermanfaat menurunkan kadar asam urat. Kandungan vitamin K dan beberapa mineral lainnya seperti kalsium, potasium, fosfor, tiamin, dan niasin baik untuk pencernaan dan fungsi hati.

    Biji ketumbar juga dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, bumbu dapur ini juga dapat menurunkan kadar gula darah dan sekresi insulin pada penderita diabetes.

    11. Daun Sambiloto

    Daun sambiloto juga sudah dipakai sebagai obat asam urat sejak abad ke-18. Air rebusan daun sambiloto mengandung efek antihiperurisemia dan antiinflamasi untuk menurunkan asam urat.

    Cukup siapkan 20 gram daun sambiloto kering, rebus dengan air 100 ml. Tunggu hingga mendidih, saring, minum airnya.

    12. Daun Kelor

    Daun kelor dapat dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat karena kandungan vitamin C dan antioksidannya mampu menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.

    Dalam situs Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, dijelaskan bahwa senyawa kuersetin dalam daun kelor dapat menghambat aktivitas xantin oksidase yang membentuk asam urat.

    13. Daun Sukun

    Air rebusan ekstrak daun sukun dapat menurunkan kadar asam urat karena mengandung flavonoid, fenol, riboflavin, tanin, asetilkolin, dan kalium. Sebuah penelitian pada 2019 membuktikan ekstrak daun sukun terbukti menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus.

    14. Daun Sirih

    Daun sirih memiliki banyak manfaat, salah satunya mengatasi produksi asam urat berlebih melalui senyawa sirih fenol, seskuiterpen, diastase, gula, triterpenoid, flavonoid, dan tanin.

    Rebuslah 5-10 gram sirih kering 15-30 gram daun sirih segar dengan 2 cangkir air. Biarkan mendidih sampai airnya menyusut separuh. Minum secara rutin selama 10 hari.

    15. Timun

    Terakhir adalah timun atau mentimun yang memiliki kandungan dan sifat antiinflamasi dan minim purin. Kadar airnya yang tinggi juga meningkatkan asupan cairan dan mencegah gejala asam urat.

    Demikian tadi 15 herbal dan sayuran yang baik untuk penderita asam urat. Sebaiknya penderita asam urat juga berkonsultasi dengan dokter mengenai menu sehat yang bisa dikonsumsi setiap hari.

    (bai/row)

  • Sambut Hari Ibu, RSUD Kebayoran Lama layani operasi katarak gratis

    Sambut Hari Ibu, RSUD Kebayoran Lama layani operasi katarak gratis

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, melayani operasi katarak gratis dalam menyambut Hari Ibu pada Minggu, 22 Desember 2024.

    “Operasi katarak gratis digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu Tahun 2024,” kata Direktur Utama RSUD Kebayoran Lama, Yenny Nariswari Harumansyah di Jakarta, Kamis.

    Yenny mengatakan, pemeriksaan kesehatan pada operasi ini sudah memasuki tahap kedua atau terakhir menuju operasi katarak gratis pada 7 Desember 2024.

    Adapun tahap pertama skrining kesehatan sudah dilakukan pada 21-27 November 2024 di seluruh Puskesmas Kecamatan se-Jakarta Selatan.

    “Skrining kesehatan bagi 21 warga calon peserta operasi katarak gratis dilakukan sangat detail oleh dokter spesialis mata,” ujarnya.

    Selain pemeriksaan mata, lanjut dia, dokter juga melakukan pemeriksaan tensi dan gula darah.

    Ia berharap dengan adanya operasi katarak gratis tersebut nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama penggunaan penglihatan dalam beraktivitas sehari-hari.

    “Saya ucapkan terima kasih atas antusias warga dalam kegiatan ini. Semoga ke depan kegiatan ini dapat kita lakukan secara rutin,” katanya.

    Sebanyak 21 calon peserta mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam operasi katarak gratis di RSUD Kebayoran Lama, Jalan Jatayu, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Operasi katarak gratis tersebut digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan TP PKK DKI, Wakaf Salman ITB, Dompet Dhuafa dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jakarta.

    Diperkirakan jumlah penderita katarak di Indonesia mencapai sekitar empat juta dengan pertumbuhan penderita katarak 300 ribuan orang per tahun.

    Peningkatan kasus gangguan penglihatan tentunya berimplikasi pada pembiayaan kesehatan. Pengeluaran rata-rata per pasien yang mengalami kebutaan adalah hampir dua kali lipat dari biaya lainnya.

    Biaya penanganan buta pada dua mata antara Rp170 juta sampai Rp196 juta. Selain itu, ada konsekuensi biaya tidak langsung akibat menurunnya produktivitas.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Segudang Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi dengan Benar, Begini Aturannya

    Segudang Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi dengan Benar, Begini Aturannya

    JABAR EKSPRES – Mengonsumsi cuka apel secara rutin ternyata memberikan dampak positif bagi tubuh. Ada banyak manfaat yang diberikan cuka apel untuk kesehatan.

    Namun jika salah dalam cara mengonsumsinya, cuka apel juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan, lalu bagai mana aturan yang benar mengonsumsi cuka apel dan apa saja manfaat yang bisa dirasakan jika sudah rutin mengonsumsinya.

    Semua pertanyaan tersebut akan terjawab dalam artikel ini, karena ada penjelasan yang diambil dari sumber terpercaya, yakni dari website resmi rumah sakit pusat pertamina.

    Cuka apel merupakan salah satu jenis cuka yang terbuat dari fermentasi apel. Biasanya Cuka ini digunakan untuk bumbu dapur dan bahan pengobatan tradisional.

    Kandungan cuka apel terdiri dari bermacam nutrisi, termasuk asam asetat, kalium, magnesium, dan vitamin B.

    Baca juga : 8 Manfaat Cuka Apel untuk Wanita, dari Kecantikan hingga Kesehatan

    Dari kayanya kandungan dalam cuka apel ini, membuatnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

    1. Menurunkan Gula Darah

    Cuka apel dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin lebih efektif untuk mengontrol kadar gula darah.

    2. Menurunkan Kolesterol

    Cuka apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

    3. Menurunkan Berat Badan

    Cuka apel dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

    4. Membantu Pencernaan

    Cuka apel dapat membantu meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan produksi asam lambung dan enzim pencernaan. Hal ini dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan kembung.

    5. Menjaga Kesehatan Kulit

    Cuka apel dapat membantu menjaga kesehatan kulit dengan menyeimbangkan pH kulit dan melawan bakteri penyebab jerawat.

    6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Cuka apel dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan melawan bakteri dan virus.

    7. Detoksifikasi Tubuh

    Cuka apel dapat membantu mendetoksifikasi tubuh dengan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

    Baca juga : Khasiat Cuka Apel untuk Penyakit Kolesterol, Berikut Hasil Penelitian Dokter

  • Wajib Tahu! Ini yang Perlu Dilakukan saat Kadar Gula Darah Capai 500

    Wajib Tahu! Ini yang Perlu Dilakukan saat Kadar Gula Darah Capai 500

    Jakarta

    Hiperglikemia merupakan kondisi saat kadar glukosa atau gula di dalam darah terlalu tinggi. Jumlahnya mungkin bisa sekitar 200 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih dari itu.

    Dikutip dari WebMD, setiap orang memiliki target kadar gula darah yang berbeda-beda. Namun, secara umum bagi orang dengan diabetes, kadar gula yang mencapai 180 mg/dL dalam waktu dua jam setelah makan dianggap terlalu tinggi.

    Kondisi itu yang disebut hiperglikemia. Semakin tinggi kadarnya, maka dapat semakin berbahaya.

    Bagi kebanyakan orang, kadar gula darah di bawah 70 mg/dL dianggap terlalu rendah atau disebut hipoglikemia. Jika kadar gula bisa sampai di bawah 40 mg/dL, bisa saja mengancam jiwa.

    Jika kadar gula darah mencapai 500 mg/dL, apa yang harus dilakukan?

    Saat kadar gula darah 500, dianjurkan untuk segera mengukur kadar keton dalam urine. Tes ini dianjurkan jika kadar gula darah sudah lebih dari 240 mg/dL.

    Kadar keton yang sedang atau tinggi di dalam urine menunjukkan bahwa orang tersebut perlu segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan. Bahkan, beberapa orang mungkin perlu dilarikan ke ruang gawat darurat.

    Pasalnya, kadar insulin rendah dan sel-sel di dalam tubuh tidak dapat menggunakan gula di dalam darah sebagai energi. Kondisi ini dapat membuat tubuh membakar lemak sebagai energi.

    Nantinya, senyawa keton akan menumpuk dan darah menjadi asam. Kondisi ini yang bisa saja mengancam nyawa jika tidak segera diatasi.

    Kadar gula darah di atas 600 mg/dL juga berbahaya yang menunjukkan seseorang mengalami sindrom hiperglikemik hiperosmolar non ketotik. Kondisi ini umumnya dialami kelompok usia 65 tahun atau lebih dan orang-orang dengan penyakit diabetes yang tidak terkontrol.

    Jika terjadi, seseorang akan sakit khususnya yang berkaitan dengan infeksi. Sehingga, kondisi tersebut harus segera diatasi.

    Pada orang yang mengalami gula darah tinggi perlu menurunkannya dengan cepat bisa dilakukan perawatan mandiri, sebelum mencari bantuan medis. Beberapa gejala utama hiperglikemia, seperti rasa haus yang ekstrem, sering buang air kecil, dan mual.

    Dikutip dari laman Very Well Health, ada beberapa cara menurunkan kadar gula darah dengan cepat yang bisa dilakukan, yakni:

    1. Menyuntikkan rapid-acting insulin atau insulin kerja cepat

    Ini merupakan cara yang dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat. Menyuntikkan insulin sesuai dengan dosis yang diberikan dokter dan memeriksa kadar gula darah dalam 15 setelahnya untuk memastikan bahwa kadar gula darah tidak terlalu rendah.

    2. Olahraga

    Aktivitas fisik adalah cara tercepat untuk menurunkan gula darah tanpa obat. Olahraga menurunkan resistensi insulin dan membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi.

    Namun, hindari cara ini jika kadar gula darah sudah di atas 240 mg/dL dan terdapat keton di dalam urine. Sebab, cara ini dapat membuat gula darah meningkat.

    3. Melakukan injeksi intramuskular sesuai dengan anjuran dokter

    Menyuntikkan insulin langsung ke otot dapat membantu tubuh menyerapnya lebih cepat. Namun, ini juga lebih mungkin menyebabkan hipoglikemia, yang dapat menjadi parah.

    Hal ini juga dapat menyebabkan overdosis insulin yang berpotensi fatal. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter terkait dosis dan cara menyuntik yang tepat.

    4. Minum air putih

    Saat mengalami hiperglikemia berat, air dan cairan tak manis lainnya dapat membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urine. Meskipun mungkin tidak secepat insulin kerja cepat atau olahraga, hal itu dapat membantu mencapai kadar gula darah yang aman.

    Tetap terhidrasi dapat membantu mencegah episode hiperglikemia juga. Kebanyakan orang membutuhkan sekitar 4 hingga 6 gelas air setiap hari.

    Jika sering berolahraga atau cenderung banyak berkeringat, mungkin membutuhkan lebih banyak. Tetapi, jika mengonsumsi obat yang menyebabkan retensi cairan, mungkin membutuhkan lebih sedikit air.

    5. Menghindari konsumsi makanan tinggi karbohidrat

    Karbohidrat membuat gula darah naik. Tidak ada makanan yang dapat langsung menurunkan gula darah.

    Namun, Anda dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengelola glukosa dari waktu ke waktu dengan mengonsumsi sumber karbohidrat yang baik, atau makanan dengan indeks glikemik rendah.

    Beberapa cara ini yang bisa dilakukan jika kadar gula darah 500, demi mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius. Meski begitu, diimbau untuk ke dokter jika kadar gula darah tidak kunjung turun atau muncul gejala-gejala lainnya.

    (sao/kna)

  • Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Ini 7 Buah yang Meningkatkan Imun Tubuh

    Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Ini 7 Buah yang Meningkatkan Imun Tubuh

    Jakarta: Musim hujan seringkali mengancam kondisi kesehatan tubuh. Bagi mereka yang tidak memiliki imun yang kuat cenderung lebih gampang terkena flu, batuk, hingga demam. 

    Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan memperkuat sistem imun, konsumsi buah-buahan tertentu bisa menjadi solusi yang tepat.

    Musim hujan cenderung meningkatkan risiko infeksi akibat kelembaban dan perubahan suhu, sehingga konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan antioksidan sangat dianjurkan. Imun tubuh yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis buah yang cocok dikonsumsi saat musim hujan:
    1. Jeruk

    Buah jeruk, seperti lemon, jeruk manis, dan jeruk bali, kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan fungsi imun tubuh karena merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Jeruk juga mudah dikonsumsi baik langsung maupun sebagai tambahan salad.
    2. Delima

    Delima kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan flu serta pilek. Buah ini juga mengandung vitamin B yang meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki sirkulasi darah. 
     

     

    3. Pepaya

    Pepaya adalah buah serbaguna yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan enzim papain ini, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki pencernaan. Serta memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat. Pepaya juga dapat ditambahkan ke dalam salad untuk variasi menu sehat.
    4. Apel

    Ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” sangat relevan di musim hujan. Apel mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu meningkatkan imun, mengatur kadar gula darah, serta mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apel bisa dinikmati langsung atau dicampurkan dalam salad.
    5. Persik

    Persik, buah dengan daging manis dan sedikit asam, mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan dan jantung. Buah ini juga membantu mengatasi alergi. Persik mudah ditemukan dan cocok ditambahkan ke dalam menu harian Anda selama musim hujan.
    6. Jambu Biji

    Jambu biji dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, bahkan satu buahnya dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C tubuh. Selain itu, jambu biji kaya serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
    7. Ceri

    Ceri merupakan buah kecil dengan rasa manis dan sedikit asam yang kaya akan antioksidan. Buah ini membantu melawan peradangan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi nyeri sendi. Ceri juga dapat dikonsumsi segar, dijadikan jus, atau diolah menjadi hidangan penutup.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Musim hujan seringkali mengancam kondisi kesehatan tubuh. Bagi mereka yang tidak memiliki imun yang kuat cenderung lebih gampang terkena flu, batuk, hingga demam. 
     
    Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan memperkuat sistem imun, konsumsi buah-buahan tertentu bisa menjadi solusi yang tepat.
     
    Musim hujan cenderung meningkatkan risiko infeksi akibat kelembaban dan perubahan suhu, sehingga konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan antioksidan sangat dianjurkan. Imun tubuh yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.
    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis buah yang cocok dikonsumsi saat musim hujan:

    1. Jeruk

    Buah jeruk, seperti lemon, jeruk manis, dan jeruk bali, kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan fungsi imun tubuh karena merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Jeruk juga mudah dikonsumsi baik langsung maupun sebagai tambahan salad.

    2. Delima

    Delima kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan flu serta pilek. Buah ini juga mengandung vitamin B yang meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki sirkulasi darah. 
     

     

    3. Pepaya

    Pepaya adalah buah serbaguna yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan enzim papain ini, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki pencernaan. Serta memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat. Pepaya juga dapat ditambahkan ke dalam salad untuk variasi menu sehat.

    4. Apel

    Ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” sangat relevan di musim hujan. Apel mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu meningkatkan imun, mengatur kadar gula darah, serta mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apel bisa dinikmati langsung atau dicampurkan dalam salad.

    5. Persik

    Persik, buah dengan daging manis dan sedikit asam, mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan dan jantung. Buah ini juga membantu mengatasi alergi. Persik mudah ditemukan dan cocok ditambahkan ke dalam menu harian Anda selama musim hujan.

    6. Jambu Biji

    Jambu biji dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, bahkan satu buahnya dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C tubuh. Selain itu, jambu biji kaya serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    7. Ceri

    Ceri merupakan buah kecil dengan rasa manis dan sedikit asam yang kaya akan antioksidan. Buah ini membantu melawan peradangan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi nyeri sendi. Ceri juga dapat dikonsumsi segar, dijadikan jus, atau diolah menjadi hidangan penutup.
     

     
    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Keajaiban Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Ampuh Kontrol Gula Darah

    Keajaiban Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Ampuh Kontrol Gula Darah

    JABAR EKSPRES – Air kelapa khususnya yang masih muda, ternyata memilii banyak manfaat untuk kesehatan manusia, apalagi bagi penderita diabetes atau penyakit gula.

    Air kelapa tenyata sangat ampuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah penderita penyakit yang juga sering disebut kencing manis ini.

    Selain menyegarkan, air kelapa dengan kandungan elektrolit dan gula alami yang rendah ini, ternyata bukan saja aman bagi penderita diabetes, tapi juga bisa menjadi obat herbal alami.

    Meski tidak bisa mengobati diabetes, namun dengan konsumsi air kelapa secara teratur bisa menjaga kondisi kesehatan penderita diabetes.

    Baca juga : Mengungkap Manfaat Daun Insulin untuk Mengatasi Diabetes, Terbukti Ampuh

    Berikut beberapa manfaat air kelapa bagi penderita diabetes.

    1. Minuman Rendah Gula

    Air kelapa mengandung gula alami dalam jumlah yang sangat rendah, sehingga tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Ini menjadikannya alternatif yang lebih baik dibandingkan minuman manis lainnya.

    2. Meningkatkan Hidrasi dan Energi

    Penderita diabetes sering merasa dehidrasi akibat sering buang air kecil. Air kelapa dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang dan memberikan energi tanpa menambah beban pada kadar gula darah.

    3. Mengandung Nutrisi Penting

    Air kelapa mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalium, magnesium, dan vitamin C yang dapat membantu mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Baca juga : Waspadai Penyebab Diabetes pada Anak dan Pahami Gejalanya!

    Manfaat Air Kelapa dalam Mengontrol Gula Darah

    1. Indeks Glikemik Rendah

    Air kelapa memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Ini membuatnya menjadi pilihan minuman yang baik untuk penderita diabetes.

    2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan tubuh untuk memproses gula darah lebih efisien.

    3. Mengandung Magnesium

    Air kelapa mengandung magnesium, yang diketahui dapat membantu mengatur kadar gula darah. Magnesium juga berperan dalam mengurangi risiko komplikasi diabetes.

     

  • Diet Mentimun ala Pria Jepang, Sukses Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Diet Mentimun ala Pria Jepang, Sukses Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Jakarta

    Seorang koki di Jepang, Nozaki Hiromitsu, mengejutkan publik dengan penampilan terbarunya. Ternyata, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga 11 kg hanya dalam waktu dua bulan.

    Koki eksklusif di restoran bintang dua Michelin Buntokuyama itu menurunkan berat badan dengan metode diet mentimun atau cucumber diet selama dua bulan. Dikutip dari VN Express, diet ini ternyata hanya memiliki dua aturan sederhana.

    Pertama, mengkonsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Aturan kedua, kunyah mentimun tersebut selama 20 kali di setiap gigitannya.

    Nozaki diketahui berasal dari daerah Fukushima, wilayah yang terletak di timur laut Jepang. Daerah tersebut memang terkenal dengan produksi mentimunnya.

    Koki tersebut tumbuh dengan mengkonsumsi mentimun mentah hampir setiap hari. Namun, ternyata cara kebiasaan itu yang dapat membantunya mengendalikan nafsu makan dan mengurangi intensitas ngemil.

    Ide diet mentimun ini muncul setelah Nozaki melakukan pemeriksaan medis pada tahun 2011. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Nozaki mengalami penyakit hati berlemak dan kolesterol tinggi.

    Akibat kondisi tersebut, ia harus menurunkan berat badannya agar dapat kembali bugar. Dari situ, Nozaki mulai menerapkan metode diet mentimun.

    Nozaki mulai mengkonsumsi mentimun kapan saja saat merasa lapar. Bahkan, ia kerap mengganti menu sarapan dan makan malamnya hanya dengan mentimun.

    “Hasilnya, berat badan saya turun 11 kg dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” terang Nozaki.

    Kini, Nozaki terus mempertahankan berat badannya selama hampir lima tahun. Berat badannya juga tidak pernah mengalami kenaikan sama sekali.

    Menurutnya, diet yang dijalaninya itu bukan jenis diet yang ketat atau membuat orang merasa tersiksa. Nozaki mengungkapkan diet ini mungkin bisa menjadi alternatif, yang memungkinkan seseorang untuk bisa makan secara normal dan tetap sukses menurunkan berat badan.

    Mentimun dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung enzim yang meningkatkan metabolisme lemak. Enzim ini sensitif terhadap panas, sehingga mentimun mentah lebih ideal untuk dikonsumsi.

    Selain itu, mentimun juga sebagai sumber kalium yang berfungsi sebagai diuretik. Ini untuk membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi retensi air dan pembengkakan.

    Dengan hanya 45 kalori per 300 gram mentimun, mentimun sangat cocok untuk dimakan mentah, dibuat salad, sandwich, atau sebagai lauk, dan dapat menggantikan makanan berkalori tinggi.

    Kandungan serat dalam mentimun membantu mengatur kesehatan usus, mencegah sembelit, dan menghambat lonjakan cepat kadar gula darah dan kolesterol.

    Mentimun juga mengandung vitamin C dan beta-karoten, yang bermanfaat bagi pembuluh darah, selaput lendir, dan kesehatan kulit. Bahkan mentimun ini dapat membantu mencegah kulit kering saat berdiet.

    (sao/kna)

  • Daftar Minuman Enak yang Ternyata Berisiko Rusak Lambung, Apa Saja?

    Daftar Minuman Enak yang Ternyata Berisiko Rusak Lambung, Apa Saja?

    Jakarta

    Ternyata minuman enak yang sering dikonsumsi dapat merusak lambung. Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dalam proses pencernaan.

    Organ tubuh satu ini berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selama proses pengolahan berlangsung, lambung akan bergerak secara refleks untuk mencampur makanan dengan asam dan enzim.

    Untuk menjaga kesehatan lambung, perlu memilih makanan atau minuman yang aman. Gangguan pada lambung dapat memicu banyak masalah, seperti gastritis hingga refluks asam lambung yang mengganggu.

    Minuman yang Dapat Merusak Lambung

    Berikut beberapa minuman yang dapat merusak kesehatan lambung:

    1. Teh manis

    Tak hanya buruk bagi kadar gula darah, teh manis yang tinggi gula tambahan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan lambung. Dikutip dari laman Eat This, konsumsi minuman bergula secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus.

    Kondisi tersebut akan mendorong pertumbuhan bakteri jahat yang berpotensi merusak lapisan lambung.

    2. Jus dengan gula tambahan

    Minuman jus dengan gula tambahan juga dapat merusak keseimbangan bakteri baik di usus. Menurut ahli, jus dengan gula tambahan dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang memperburuk kesehatan lambung.

    Akan jauh lebih baik jika memilih jus dengan 100 persen buah atau sayuran tanpa tambahan gula. Ini agar tubuh bisa mendapatkan manfaat dari vitamin dan mineral dengan baik.

    3. Soda

    Minuman soda mengandung gula rafinasi dalam jumlah tinggi yang sulit diserap usus. Hal ini menyebabkan air tertarik ke saluran pencernaan dan memicu diare.

    Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus, yang berujung pada gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau radang usus (IBD).

    4. Minuman cokelat

    Ternyata minuman cokelat juga dapat memicu refluks asam pada sebagian orang. Kandungan cokelat bisa memperparah gejala gastroesophageal reflux disease atau GERD, seperti nyeri dada, batuk, dan kesulitan menelan.

    Jika mengalami gejala tersebut lebih dari dua kali seminggu, sebaiknya kurangi konsumsi minuman cokelat dan segera memeriksakan diri ke dokter.

    5. Minuman energi

    Dikutip dari Healthline, minuman energi kerap mengandung kafein dan gula dengan jumlah yang tinggi. Hal ini yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.

    Berdasarkan penelitian tahun 2021, menemukan bahwa sekitar 22 persen peserta mengalami gangguan pencernaan setelah mengkonsumsi minuman berenergi. Terutama pada orang-orang yang meminumnya saat perut kosong.

    Hal ini bisa berdampak panjang yang memicu masalah seperti asam lambung naik hingga diare. Selain itu, konsumsi kafein yang tinggi juga dapat memicu kondisi gastritis atau peradangan pada dinding lambung.

    6. Kopi

    Dikutip dalam jurnal Nutrients pada tahun 2022, sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa kopi dapat menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.

    Jika rentan terhadap GERD, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi atau pilih jenis yang rendah asam.

    7. Minuman beralkohol

    Alkohol merupakan minuman yang diketahui dapat memicu masalah pada kesehatan, termasuk pada lambung. Minuman tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebih, sehingga berpotensi mengikis lapisan lambung dan menyebabkan peradangan atau gastritis.

    Selain itu, minuman beralkohol juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko refluks asam dan sensasi terbakar di area dada atau heartburn.

    (sao/naf)

  • Musim Alpukat, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan?

    Musim Alpukat, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan?

    Jakarta, Beritasatu.com – Musim alpukat kini telah tiba dan banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Alpukat adalah buah yang kaya manfaat bagi kesehatan karena mengandung lemak sehat, antioksidan, vitamin, dan mineral.

    Buah ini juga mengandung hampir 30% kebutuhan kalium dan hampir 20% kebutuhan magnesium harian, yang penting untuk reaksi struktural dan kimia dalam tubuh.

    Lantas, apa saja manfaat alpukat untuk kesehatan? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Medicine Net, Selasa (3/12/2024).

    1. Menambah energi
    Alpukat dapat membantu mengatasi rasa lelah dan kantuk karena kandungan lemak sehat yang dimilikinya, yang memberikan energi lebih lama. Selain itu, vitamin C dalam alpukat juga berperan penting dalam membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan lain. Zat besi yang terserap dengan baik akan meningkatkan jumlah oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh, sehingga Anda merasa lebih bertenaga dan segar.

    2. Mencegah diabetes
    Alpukat mengandung molekul lemak unik yang disebut avocatin B. Molekul ini memiliki kemampuan untuk menghambat proses seluler yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Dengan mengonsumsi alpukat, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini, terutama karena kandungan lemak sehatnya yang tidak meningkatkan kadar gula darah.

    3. Kesehatan jantung
    Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh yang sangat baik, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Selain itu, alpukat mengandung fitosterol yang berfungsi mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan kalium dalam alpukat juga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung kesehatan jantung, sementara kadar natrium yang rendah membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

    4. Kesehatan otak
    Alpukat kaya akan folat, yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung fungsi otak yang optimal. Folat juga dapat membantu mengurangi gejala depresi. Selain itu, alpukat mengandung senyawa yang mendukung produksi bahan kimia dalam otak yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Kandungan vitamin E-nya juga penting dalam mencegah penurunan fungsi otak yang terkait dengan penyakit alzheimer.

    5. Kesehatan ginjal dan hati
    Senyawa organik yang ditemukan dalam alpukat terbukti memiliki manfaat untuk melindungi hati dan ginjal dari kerusakan. Senyawa ini bekerja dengan cara mengatur cairan dan nutrisi yang melewati organ-organ tersebut, membantu memastikan organ-organ ini berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan jangka panjang.

    6. Kesehatan pencernaan
    Alpukat kaya akan serat yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. Serat ini membantu meningkatkan keteraturan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pencernaan yang sehat. Selain itu, mengonsumsi alpukat juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.

    7. Kesehatan kulit
    Alpukat mengandung vitamin C dan E, keduanya sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat, halus, dan bercahaya. Vitamin C mendukung produksi kolagen, yang penting untuk elastisitas kulit, sedangkan vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, lemak tak jenuh dalam alpukat membantu menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit kering, dan menjaga lapisan epidermis tetap sehat.

    8. Kesehatan mata
    Alpukat mengandung dua antioksidan penting, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang berperan dalam melindungi mata dari kerusakan terkait usia, seperti degenerasi makula. Kedua senyawa ini juga membantu menjaga kelembaban alami mata, mencegah mata kering, dan mendukung penglihatan yang lebih baik seiring bertambahnya usia.

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan mengonsumsi alpukat sekitar dua sendok makan atau sepertiga dari buah alpukat berukuran sedang. Setiap porsi alpukat mengandung 55 kalori dan 5 gram lemak, jadi penting untuk memperhatikan asupan kalori dan lemak harian saat mengonsumsinya.

  • Peningkatan Keterampilan Kader dalam Kegawatdaruratan Fisik dan Psikis dengan Program “SUKALAKU”

    Peningkatan Keterampilan Kader dalam Kegawatdaruratan Fisik dan Psikis dengan Program “SUKALAKU”

    JABAR EKSPRES – Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan oleh kelompok 22 yang terdiri dari dosen Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana (UBK) di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Riung Bandung RW 03 Rancabolang Kecamatan Gedebage pada tanggal 2-3 Desember 2024.

    Sebelum dilakukan pengmas, Tim dosen melakukan penjajakan terlebih dahulu kepada UPT Puskesmas Riung Bandung dan juga Kecamatan Gedebage.

    Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan rutin dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Dosen dan kegiatan ini didukung penuh oleh Universitas Bhakti Kencana melalui program hibah dari DRPM Universitas Bhakti Kencana.

    Pada program Sugema Kawijakan Dina Luka Sareng Kejiwaan (SUKALAKU), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penanganan kegwatdaruratan fisik (luka) dan juga kegawat daruratan psikis (amuk, cemas) di Masyarakat.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua RW, Kader RW, tokoh agama, dan beberapa perwakilan Masyarakat RW 03 Rancabolang.

    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan oleh Imam Abidin, S.Kep.,Ners.,M.Kep, Cucu Rokayah, S.Kep.,Ners.,M.Kep.,Sp.Kep.J, Yuyun Sarinengsih, S.Kep., Ners., M.Kep, Ade Tika Herawati, S.Kep., Ners., M.Kep, serta Mahasiswa Fakultas Keperawatan.

    Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana dan juga perwilan dari kader, yang mengapresiasi upaya UBK dalam memberikan edukasi terkait kegawatdaruratan fisik dan psikis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

    Acara dimulai dengan skrining Kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan juga pemeriksaan kondisi kecemasan pada kader dengan instrument GAD-7.

    Pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan juga pemeriksaan kondisi kecemasan (Foto: Dosen dan Mahasiswa Kelompok 22 Universitas Bhakti Kencana)

    Selain itu, Masyarakat melakukan pretest yang diikuti oleh kader RW 03 Rancabolang, bertujuan mengetahui kondisi Kesehatan kader serta untuk mengukur pengetahuan awal kader sebelum materi disampaikan.

    Pemateri pertama diberikan oleh Ibu Cucu Rokayah, S.Kep.,Ners.,M.Kep.,Sp.Kep.J, mengenai kegawatdaruratan psikis untuk amuk.

    Materi ini memberikan pemahaman terkait gangguan jiwa, tanda gejala serta simulasi cara penanganan anggota masyarakat yang mengalami ODGJ terutama yang mengalami amuk.