Produk: gula darah

  • 9 Kebiasaan yang Bisa Bikin Perut Buncit, Ternyata Bukan Gara-gara Nasi

    9 Kebiasaan yang Bisa Bikin Perut Buncit, Ternyata Bukan Gara-gara Nasi

    Jakarta

    Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari justru menyebabkan perut buncit. Terutama kebiasaan yang sering pada malam hari dilakukan sebelum tidur.

    Selain mungkin bisa mengganggu penampilan, perut buncit juga bisa berisiko bagi kesehatan tubuh jika sering diabaikan. Oleh sebab itu, ketahui beberapa kebiasaan bikin perut buncit berikut ini.

    Kebiasaan di Malam Hari yang Bikin Perut Buncit

    1. Suka Minum Susu Sebelum Tidur

    Ahli nutrisi dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, menyebut bahwa ada beberapa kebiasaan di malam hari yang berkontribusi pada penumpukan lemak di area perut.

    Bagi sebagian orang, minum susu dianggap akan membantu mereka agar bisa tidur. Alasannya, karena susu mengandung triptofan, asam amino yang bisa membantu merilekskan sehingga seorang mungkin bisa merasa lebih baik.

    Namun kebiasaan tersebut menjadi salah satu penyebab perut buncit, karena terdapat kalori ekstra di dalamnya.

    “Jika kamu mulai minum 12 ons susu sebelum tidur setiap malam dan tidak mengubah apa pun dalam pola makan, berat badan kamu akan naik 12 pon (setara 5,4 kg) selama 6 bulan, dan perut menjadi salah satu tempat yang paling sering mengalaminya. Jika memilih susu skim, berat badan kamu akan tetap naik lebih dari 6 pon (2,7 kg) selama 6 bulan.” ujar The Nutrition Twins, dikutip dari laman Eat This, Not That yang tayang pada (18/06/2023).

    2. Makan Saat Dekat Waktu Tidur

    Kebiasaan bikin perut buncit lainnya adalah makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Pasalnya ketika kita tidur, kita menghentikan pencernaan dan bekerja memperbaiki serta menyembuhkan tubuh kita.

    “Jika ada makanan yang perlu dicerna di dalam usus, hal itu mengalihkan perhatian tubuh dari penyembuhan, karena tubuh berfokus pada pencernaan makanan. Ketika kamu tidur, tubuh mencoba menyimpan energi, memulihkan, dan memperbaiki, kalori tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik dan dapat berakhir dengan nasib buruk, sebagai lemak perut.” kata The Nutrition Twins.

    Penelitian tahun 2022 yang dilakukan Universitas Northwestern mengungkapkan bahwa makan terlalu malam bisa mengacaukan ritme sirkadian. Hal ini berdampak negatif pada pengaturan gula darah dan metabolisme lemak.

    3. Scroll Media Sosial

    Main hp dan buka sosmed menjadi kebiasaan yang paling sering dilakukan di malam hari bukan? Nah, kalau kamu tidur sebaiknya segera tutup HP kamu!

    Pasalnya, cahaya biru yang dipancarkan dari telepon seluler dan komputer akan menekan melatonin. Hal ini akan mengganggu ritme sirkadian serta tidur malam yang nyenyak.

    “Jika kamu tidak tidur nyenyak, otak menginginkan energi dan menginginkan gula. Sehingga, seseorang mudah untuk makan makanan manis secara berlebihan dalam upaya menjaga otak tetap terjaga.” jelas Shames dan Lakatos.

    Tidak hanya, itu kurang tidur juga bisa mempengaruhi hormon sehingga lebih sulit untuk mempertahankan jaringan otot ramping. Hal ini akan meningkatkan metabolisme, sehingga bisa lebih mudah untuk menambah lemak tubuh.

    4. Terjaga Sambil Nonton TV

    Menurut penelitian dalam The Nutrition Source Harvard, streaming TV dikaitkan dengan nilai kalori yang dikonsumsi lebih tinggi dan pola makan yang buruk. Tayangan TV seperti ikan juga bisa memicu seseorang untuk menginginkan camilan yang tidak sehat ketika menonton TV.

    5. Konsumsi Kafein

    Minum secangkir kopi di malam hari akan membuat seseorang terjaga di malam hari. Makannya, kafein bisa merusak tidur nyenyak.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine , mengungkapkan bahwa kafein yang dikonsumsi 6 jam sebelum tidur bisa benar-benar bisa merusak tidur malam yang nyenyak.

    Selain berlaku pada pola tidur, hal ini juga berpengaruh pada penambahan berat badan. Jadi, memang kalau kurang tidur itu bisa menyebabkan perut buncit.

    Menurut laporan dari Harvard Health Publishing, kurang tidur berhubungan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin yang membuat kamu lebih lapar. Pada ujungnya akan menyebabkan penambahan berat badan.

    6. Stres

    Dikutip dari Healthline, kortisol merupakan hormon yang penting untuk bertahan hidup. Mereka diproduksi oleh kelenjar adrenal atau disebut sebagai “hormon stres”.

    Stres kronis dapat meningkatkan kadar kortisol Anda. Hal ini dapat meningkatkan keinginan Anda untuk memilih makanan berkalori tinggi demi kenyamanan, yang dapat menyebabkan kelebihan kalori dan penumpukan lemak visceral.

    Hasil tinjauan tahun 2018 yang dilakukan oleh N R W Geike, dkk, menyebut bahwa stres kronis juga bisa berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan obesitas secara keseluruhan akibat kurang tidur, menurunkan motivasi untuk melakukan aktivitas fisik, dan meningkatkan hormon lapar.

    7. Banyak Merokok

    Merokok memang buruk bagi kesehatan, salah satu efek buruknya jug abisa terjadi di perut. Mengutip WebMD, semakin banyak merokok, maka semakin banyak lemak yang tersimpan di perut (dibandingkan di pinggul dan paha).

    8. Tidak Melakukan Aktivitas Fisik

    Olahraga jadi salah satu kunci kesehatan. Jika tubuh kurang bergerak, proses pembakaran kalori menjadi lebih lambat, sehingga bisa menyebabkan penumpukan lemak tak terkecuali di area perut.

    Disarankan untuk melakukan gerakan intensitas sedang selama 30 menit setiap hari. Ini akan membantu membuat lingkar pinggang akan mengecil (dan otot akan membesar), meskipun berat badan tetap sama.

    9. Konsumsi Alkohol

    Kenapa pemabuk perutnya buncit? Karena alkohol mengandung kalori tinggi, sehingga bisa meningkatkan lemak perut.

    Mengutip laman Health, salah satu dampak buruk dari minum alkohol secara berlebihan yaitu peningkatan berat badan karena bisa mempengaruhi hormon yang mengendalikan nafsu makan, rasa lapar, serta stres.

    (khq/fds)

  • Dianggap Ampuh Obati Diabetes, Simak Ulasan dan Caranya

    Dianggap Ampuh Obati Diabetes, Simak Ulasan dan Caranya

    Kayu manis tak hanya datang dalam bentuk bubuk yang bisa dibuat menjadi teh, tapi juga tersedia dan mudah didapat dalam bentuk minyak esensial.

    Minyak esensial kayu manis pun dapat membantu para penderita diabetes bila ingin mengatasi dan mengontrol kadar gula darah tinggi agar kembali normal dan stabil.

    Cara penggunaan minyak esensial kayu manis ini adalah dengan memanfaatkannya sebagai pengharum ruangan atau diffuser. Dengan menaruhnya di ruangan, kita akan lebih gampang menghirupnya dan inilah yang berguna bagi kesehatan penderita diabetes.

    Manfaat besarnya adalah bahwa minyak ini akan mengurangi keinginan penderita untuk mengonsumsi gula atau mengurangi kebiasaan makan berlebihan.

    5. Sebagai Campuran Minuman Sehari-hari

    Kayu manis tak hanya bisa dicampurkan ke minuman teh, karena pada dasarnya kita juga dapat menikmati smoothie, kopi hingga milkshake yang dicampur atau ditambah dengan bubuk kayu manis.

    Kayu manis sangatlah bisa dikombinasikan dengan berbagai macam minuman. Namun bila sudah menggunakan kayu manis, jangan tambahkan gula lagi ke minuman tersebut.

    6. Sebagai Campuran Kue

    Setelah masakan dan minuman, kayu manis juga akan bekerja dengan sangat hebat untuk mengendalikan kadar gula darah apabila kita mencampurkannya pada adonan kue yang hendak kita buat.

    Kue kering, pai dan roti buatan sendiri dapat kita tambahkan dengan kayu manis dengan cara mencampurkannya lebih dulu pada tepung yang belum dicampur dengan bahan lain.

    7. Sebagai Campuran Puding

    Setelah masakan, minuman dan juga kue, makanan penutup atau dessert pun ada baiknya ditambah dengan kayu manis.

    Puding yang dibuat dengan campuran kayu manis akan menghasilkan rasa dan sensasi yang berbeda di mana jelas efeknya akan jauh lebih bermanfaat dan menyehatkan bagi para pengidap diabetes.

    Sesekali membuatnya dengan tambahan campuran kayu manis akan menjadikan makanan selingan jauh lebih menyenangkan dan kita pun akan dapat merasakan khasiatnya.

    8. Sebagai Obat Herbal

    Sekarang ini di toko-toko herbal sudah banyak ditemui obat herbal kayu manis dengan berbagai merk. Ini juga cara paling praktis yang bisa dilakukan untuk mengobati diabetes dan dianggap sebagai salah satu obat tradisional diabetes.

    9. Mengonsumsi Suplemen Kayu Manis

    Selain adanya obat herbal dengan bahan utama kayu manis, ada pula suplemen-suplemen kayu manis yang dapat kita dapatkan.

    Hanya saja untuk pilihan cara ini, jangan lupa untuk konsultasikan lebih dulu dengan dokter walau memang suplemen kayu manis dengan dosis ringan tak akan berbahaya bagi tubuh.

    Mengapa harus melakukan konsultasi? Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya hal-hal yang tak diharapkan dari interaksi antara suplemen dengan obat-obat diabetes yang tengah dikonsumsi.

    Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan dan pengolahan kayu manis sebagai obat diabetes. Sekali lagi harus diingat cara mengobati diabetes dengan kayu manis tidak menghasilkan apa pun jika tidak disertai dengan diet ketat terhadap konsumsi karbohidrat, banyak olahraga, dan selalu menjaga berat badan. Selamat mencoba.

  • Kenali Gejala dan Penanganan Diabetes Melitus Pada Anak – Halaman all

    Kenali Gejala dan Penanganan Diabetes Melitus Pada Anak – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang kejadiannya semakin meningkat di seluruh dunia.

    Penyakit ini ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat gangguan produksi insulin, gangguan kerja insulin, atau keduanya. 

    Nyatanya, diabetes tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. 

    Menurut Dokter Spesialis Anak Subspesialis Endokrinologi RS Pondok Indah – Pondok Indah Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A, Subsp. End., FAAP, FRCPI (Hon.) diabetes yang sering dijumpai pada anak-anak adalah DM tipe 1.

    “Di mana terjadi kekurangan insulin absolut dalam tubuh akibat rusaknya sel kelenjar pankreas oleh proses autoimun. Suatu keadaan di mana sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan,” jelas dr Aman pada keterangannya, Selasa (10/12/2024). 

    “Sehingga mengganggap sel tubuh/pankreas sebagai benda asing dan menghancurkannya. Kerusakan pankreas yang terjadi umumnya baru menimbulkan gejala setelah mencapai 90 persen atau lebih,” lanjutnya. 

    Menurut dr Aman, ada dua faktor pnyebab diabetes mellitus tipe 1 pada seorang anak, yaitu:

    Faktor genetik

    Kerusakan gen dalam tubuh anak. Kerentanan seorang anak untuk mengalami DM tipe 1 berhubungan dengan kerusakan gen.

    Faktor lingkungan

    Faktor lingkungan berperan sebagai pencetus dimulainya kerusakan atau penghancuran sel pankreas. 

    “Faktor ini dapat berupa zat kimia atau infeksi virus. Akan tetapi hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Proses ini biasanya terjadi berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sebelum timbulnya gejala,” imbuhnya. 

    Lebih lanjut dr Aman menjelaskan apa saja gejala diabetes pada anak.

    Gejala umum yang dialami seorang anak dengan DM tipe 1 sama seperti gejala DM pada orang dewasa, antara lain:

    • Anak menjadi sering buang air kecil (terutama malam hari) atau mengompol 

    • Sering haus 

    • Sering lapar 

    • Berat badan berangsur turun 

    • Kesemutan 

    • Sering lemas 

    • Luka yang sulit sembuh 

    • Pandangan kabur 

    Sayangnya, tidak jarang anak baru diketahui menyandang DM tipe 1 pada kondisi yang sudah berat (KAD). 

    Hal ini terjadi akibat tingginya kadar gula darah disertai kurangnya jumlah insulin tubuh. 

    Sehingga terbentuklah zat keton (bersifat asam) yang kemudian menjadi racun dalam darah.

    Gejala yang muncul pada anak mengalami KAD adalah sesak napas, mual, muntah, sakit perut, atau pingsan. 

    Kelalaian penanganan pada kondisi ini dapat menyebabkan kematian.

     

    *Penanganan diabetes pada anak*

    Menurut dr Aman, terdapat lima pilar dalam penanganan DM tipe 1 pada anak, yaitu penyuntikan insulin, pemantauan gula darah, pengaturan makan, aktivitas fisik, serta edukasi. 

    Oleh sebab itu, penanganan DM tipe 1 pada anak memerlukan pendekatan yang menyeluruh dari tim tenaga kesehatan.

    Yaitu terdiri atas dokter spesialis anak subspesialis endokrin, dokter spesialis anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik/dokter spesialis gizi klinik/ahli gizi, psikiater atau psikolog, dan edukator DM. 

    “Penyuntikan insulin mutlak harus dilakukan karena dasar penyebab DM tipe 1 adalah tidak adanya insulin yang dihasilkan dalam tubuh,” jelasnya. 

    Satu-satunya cara pemberian insulin yang terbukti efektif hingga saat ini adalah melalui suntikan di bawah kulit. 

    Dosis insulin bersifat individual, yaitu menyesuaikan usia, berat badan, lama menderita, target kontrol glikemik, pola hidup, dan komorbiditas.

    Pemantauan gula darah mandiri dianjurkan untuk dilakukan setidaknya 4 kali dalam sehari.

    Pertama, di pagi hari saat bangun tidur. Kedua, sesaat sebelum makan. Ketiga, 1,5-2 jam setelah makan. Dan keempat, malam hari sebelum tidur. 

    Hal ini dilakukan guna memastikan dosis insulin yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tubuh anak. 

    Pengaturan makan harus diperhatikan agar anak memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang, sekaligus mencegah komplikasi dari penyakit DM tipe 1. 

    Prinsip asupan nutrisi yang baik terdiri atas 45-50 persen karbohidrat, 15-20 persen protein, dan kurang dari 35 persen lemak. 

    Pasien dan keluarga harus memahami cara menyesuaikan dosis insulin berdasarkan konsumsi karbohidrat.

    Sehingga si kecil lebih fleksibel dalam konsumsi karbohidrat.

    Aktivitas fisik penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh anak, di samping juga menurunkan kebutuhan insulin serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. 

    Rekomendasi aktivitas fisik pada anak dengan DM tipe 1 sama dengan populasi umum.

    “Yaitu aktivitas dengan durasi 60 menit setiap hari yang mencakup aktivitas aerobik dan penguatan otot serta tulang. Aktivitas aerobik sebaiknya dilakukan lebih sering, sementara penguatan otot dan tulang dilakukan paling tidak 3 kali per minggu,” jelasnya. 

    Meskipun penyandang DM tipe 1 memerlukan penanganan khusus dalam kehidupan sehari-hari, penyakit ini tidak menghalangi anak untuk tetap hidup sehat, bahagia, dan berprestasi seperti teman sebayanya. 

    “Dengan kontrol penyakit yang baik, anak penyandang DM dapat menjadi apa saja yang mereka cita-citakan,” tutupnya. 
     

  • Lagi Ngetren Diet 90-30-50 buat Enyahkan Buncit, Turun 8 Kg dalam 2 Bulan

    Lagi Ngetren Diet 90-30-50 buat Enyahkan Buncit, Turun 8 Kg dalam 2 Bulan

    Jakarta

    Viral tren diet 90-30-50 di media sosial yang menekankan kombinasi makanan tepat untuk menurunkan berat badan. Diet ini disebut bisa menurunkan 8 kg.

    Pola makan ini dipopulerkan oleh influencer TikTok Courtney Kassis yang juga ahli diet di Amerika Serikat. Dalam videonya, Courtney mengatakan diet 90-30-50 berfokus dengan mengatur pola makan terstruktur pada persentase makronutrien spesifik untuk asupan harian.

    Cara mengatur makannya dengan asupan 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak. Courtney mengatakan ia berhasil turun 8 kg serta lemak tubuhnya juga berkurang 2 dengan diet ini. Sebelum diet 90-30-50, berat badan Courtney 58 kg dan setelah diet menjadi 50 kg.

    “Tanpa protein, metabolisme melambat, gula darah turun, yang berujung pada keinginan ngemil. Kita jadi selalu merasa lelah. Hormon tidak seimbang. Hal ini meningkatkan risiko terkena penyakit kronis,” jelas Courtney dikutip dari Womens Health.

    Courtney mengatakan metode diet ini juga dia sarankan kepada kliennya yang mengidap PCOS dan diabetes. Setelah menjalani diet 90-30-50, dia mengatakan kondisi mereka membaik.

    Namun, perlu dicatat bahwa hasil diet akan berbeda pada masing-masing orang tergantung kondisi kesehatan dan metabolisme mereka.

    Makanan yang dianjurkan untuk diet 90-30-50:

    1. Protein sehat: daging hewani tanpa lemak, protein shake, yoghurt dan keju cottage.
    2. Serat: sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian.
    3. Lemak sehat: minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

    (kna/naf)

  • 10 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

    10 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ubi jalar atau Ipomoea batatas adalah tanaman umbi-umbian yang tumbuh subur di daerah subtropis dan tropis. Bagian yang dikonsumsi dan memiliki manfaat kesehatan adalah akar ubi jalar, yang bisa tumbuh besar dengan berbagai bentuk, seperti bulat, lonjong, atau lonjong runcing.

    Ada berbagai jenis ubi jalar, tetapi yang paling sering ditemukan adalah ubi jalar ungu, merah, dan kuning. Rasanya yang lezat menjadikan ubi jalar sebagai makanan super yang kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk kesehatan.

    Dalam 100 gram ubi jalar, terkandung sekitar 86 kalori, 1,6 gram protein, 3 gram serat, 20,1 gram karbohidrat, dan 4,2 gram gula. Kandungan nutrisi yang melimpah menjadikan ubi jalar sebagai sayuran akar yang serbaguna dan sangat bermanfaat bagi kesehatan.

    Namun, apa manfaat ubi jalar untuk kesehatan? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari laman Very Well Health, Senin (9/12/2024).

    1. Menjaga kadar gula darah
    Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan memberikan energi yang lebih tahan lama.

    2. Menjaga kesehatan jantung
    Kandungan kalium dalam ubi jalar sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kalium membantu menurunkan tekanan darah dengan mengatur kadar natrium dalam tubuh dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

    3. Meningkatkan fungsi otak
    Vitamin B6 yang terkandung dalam ubi jalar mendukung fungsi otak dengan membantu sintesis serotonin, neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati. Selain itu, kandungan antosianin dalam ubi jalar dapat meningkatkan daya ingat.

    4. Baik untuk kesehatan mata
    Ubi jalar mengandung senyawa polifenol yang baik untuk kesehatan mata dan retina. Kandungan beta karoten yang dikandungnya juga diubah menjadi vitamin A, yang penting untuk membantu mata beradaptasi dengan cahaya rendah.

    5. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Vitamin A dalam ubi jalar berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    6. Mengurangi peradangan
    Antioksidan dalam ubi jalar, seperti vitamin C, karotenoid, dan fenilpropanoid, memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari radang sendi. Selain itu, antioksidan ini juga dapat menurunkan risiko kanker.

    7. Mendukung kesehatan usus
    Serat yang terkandung dalam ubi jalar membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Antioksidan dalam ubi jalar juga berperan dalam mengurangi risiko diabetes dan kanker usus besar.

    8. Membantu menurunkan berat badan
    Kandungan serat yang tinggi dalam ubi jalar dapat membantu menurunkan berat badan karena memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

    9. Meningkatkan kesehatan kulit dan rambut
    Vitamin C dalam ubi jalar mendukung produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kulit tetap elastis dan mencegah penuaan dini. Sementara itu, vitamin A bermanfaat untuk mencegah kerontokan rambut, mengatasi ketombe, dan melindungi rambut dari kerusakan.

    10. Sumber gizi untuk ibu hamil
    Ubi jalar kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil, termasuk beta karoten yang penting untuk perkembangan janin dan pertumbuhan bayi yang sehat.

    Dengan berbagai manfaat kesehatan yang dimilikinya, ubi jalar menjadi pilihan makanan yang sangat bergizi dan dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  • Rapper ‘Obesitas’ Dave Blunt Jadi Sorotan, Punya BB 226 Kg di Umur 23

    Rapper ‘Obesitas’ Dave Blunt Jadi Sorotan, Punya BB 226 Kg di Umur 23

    Jakarta

    Viral aksi panggung rapper Dave Blunt saat harus tampil dengan tabung oksigen. Dia dikabarkan kesulitan bernapas karena berat badannya yang drastis.

    Pria pemilik nama asli Davion Blessing ini sejak awal kemunculannya telah mendapat atensi sebab kerap membagikan kebiasaan tak sehat yang dijalaninya. Sejak videonya tampil dengan tabung oksigen viral, tidak sedikit yang menyoroti kondisi kesehatannya.

    “Ini menghancurkan hati saya,” kata seorang pengguna X. “Pria muda ini kehilangan begitu banyak hal dalam hidupnya. Kecanduan makanan itu nyata. Gula adalah penyebab utamanya.”

    “Itu mungkin kali terakhirnya tampil di panggung jika dia [membutuhkan] tangki oksigen,” tulis pengguna lainnya.

    Rapper itu punya kebiasaan tak sehat sejak remaja. Dia jarang olahraga dan lebih sering mengonsumsi junkfood yang membuat berat badannya melonjak di angka 226 kg di usia 23 tahun.

    Dr Stuart Fischer, seorang dokter penyakit dalam di New York City mengatakan dengan ukuran tubuhnya, Blessing bisa saja mengalami kematian dini. Obesitas adalah kondisi yang terkait dengan sekitar 60 penyakit yang berbeda termasuk penyakit jantung, diabetes, kanker, dan masalah pernapasan.

    “Lemak mengeluarkan zat kimia inflamasi yang dapat memperburuk atau bahkan memicu serangan asma, berat badan itu sendiri menyebabkan orang mengalami kesulitan bernapas dan penyakit lainnya seperti apnea tidur obstruktif,” tutur Dr Fischer.

    Belum lagi, obesitas bisa melelahkan. Dr Fischer mengatakan orang dengan obesitas ekstrem bak membawa dumbel 35 kg sepanjang hari yang menyebabkan pergelangan kaki, pergelangan tangan dan tulang belakang terasa sakit.

    Hal tersebut akan membuat orang dengan obesitas semaki tidak ingin bergerak karena kesakitan. Tapi semakin jarang gerak, semakin sulit mereka menurunkan berat badan.

    “Dia perlu membuat perubahan serius pada pola makan dan rutinitas olahraganya dan kemungkinan perlu mengonsumsi obat untuk mengendalikan tekanan darah, kolesterol dan gula darah,” tandas Dr Fisher.

    (kna/kna)

  • Ciri-ciri Diabetes Kering, Penyebab, dan Cara Merawat Lukanya

    Ciri-ciri Diabetes Kering, Penyebab, dan Cara Merawat Lukanya

    Jakarta

    Diabetes kering adalah istilah luka pada pasien diabetes yang tampak mengering. Istilah diabetes kering dan basah sebetulnya tidak dikenal di dunia medis, namun masyarakat umum masih kerap menggunakannya.

    Sebutan diabetes kering dan basah merujuk pada tipe luka yang muncul di tubuh pasien. Umumnya pasien diabetes mudah dan sering mengalami luka karena berbagai sebab, misal terkena gesekan pintu. Luka yang biasanya terjadi di kaki ini dikarenakan kerusakan saraf

    Apa Itu Diabetes Kering?

    Pasien dengan tipe luka diabetes kering mengalami rasa sakit yang luar biasa. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah pada bagian tubuh yang terluka tidak lancar. Tanpa perawatan berkualitas, luka diabetes bisa menjadi gangren yang membahayakan keselamatan pasien.

    Berdasarkan situs Mayo Clinic, gangren sebetulnya bukan hanya terjadi pada penderita diabetes. Gangren juga bisa terjadi pada pasien penyakit pembuluh darah, orang yang cedera parah, orang yang terinfeksi virus tertentu, dan beberapa penyakit lainnya.

    Ciri-ciri Diabetes Kering

    Dokter spesialis perawatan luka diabetes di Rumah Sakit Mandaya Puri, dr Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS kepada detikHealth, 26 November 2022, menjelaskan ciri-ciri diabetes kering, antara lain:

    Luka pada bagian tubuh cenderung kering, tidak infeksi dan tidak bernanah.Luka juga disertai perubahan warna kulit, yakni seperti ada warna hitam di dalam kulit tersebut.Rasa sakit pada daerah yang luka, berbeda pada pasien dengan tipe luka diabetes basah.Penyebab Diabetes Kering

    Dilansir dari WebMD, penyebab diabetes kering adalah karena rusaknya pembuluh darah akibat tingginya kadar gula darah. Hal ini dapat memperlambat aliran darah ke area tubuh.

    Kondisi tersebut biasanya menyerang tangan dan kaki ketika sirkulasi darah yang buruk menghalangi aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Saat jaringan mengering, warnanya berubah menjadi cokelat, biru keunguan, hingga hitam.

    Cara Merawat Luka Diabetes

    Penderita diabetes harus merawat luka secara rutin agar tidak semakin parah. Berikut beberapa cara merawatnya:

    1. Rutin Bersihkan Luka

    Untuk mencegah infeksi, luka harus dibersihkan rutin setiap hari. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

    Selalu cuci tangan sebelum membersihkan luka, kenakan sarung tangan steril selama membersihkan luka.Buka perban pada luka. Jika perban menempel, beri cairan NaCl 0,9% untuk membantu melepaskan perban dari luka.Bersihkan luka menggunakan kasa yang telah dibasahi dengan larutan NaCl 0,9% mulai bagian tengah baru ke tepi luka, lakukan dengan gerakan melingkar. Langkah ini bisa diulang, tetapi menggunakan kasa baru.Keringkan luka dengan memakai kasa kering yang baru.Tutup luka memakai kasa atau perban, sesuai petunjuk dokter.

    2. Kurangi Tekanan

    Jangan terlalu kencang menutup luka. Tekanan pada luka hanya akan mengurangi sirkulasi darah, yang justru akan menghambat proses penyembuhan luka. Hindari juga menggunakan baju yang ketat, sepatu terlalu ketat, serta sepatu berhak tinggi.

    3. Tutup Luka Diabetes

    Luka diabetes harus ditutup, agar tidak terinfeksi dan cairan bisa diserap oleh pembalut luka. Hal ini akan membantu penyembuhan luka berjalan lebih cepat.

    Pasien dengan tipe luka diabetes kering masih bisa sembuh meski membutuhkan waktu. Selain rutin membersihkan luka dan menjaga kebersihan tubuh, pasien juga wajib melakukan pola hidup sehat serta kontrol teratur.

    (row/row)

  • 13 Obat Asam Urat Tradisional dan Cara Konsumsi, Lengkap dengan Pantangan

    13 Obat Asam Urat Tradisional dan Cara Konsumsi, Lengkap dengan Pantangan

    Jakarta

    Asam urat adalah senyawa alami yang dihasilnya tubuh sebagai hasil metabolisme. Berbeda halnya jika asam urat menumpuk terlalu banyak dalam tubuh hingga menjadi kristal dan nyeri.

    Karena itu, pasien asam urat wajib mengendalikan gangguan tersebut sehingga bisa tetap produktif. Misalnya dengan menjauhi pantangan serta konsumsi herbal agar kadar asam urat tetap normal di 3,4-7,0 mg/dL.

    Obat Asam Urat Tradisional

    Obat tradisional ini umumnya berbahan herbal misal rempah, buah, dan sayur. Konsumsi obat herbal bertujuan mengendalikan asam urat dalam tubuh tetap dalam kadar normal. Berikut 13 jenis obat asam urat tradisional yang bisa dikonsumsi:

    1. Kunyit

    Dikutip dari situs Fakultas Kedokteran UMSU, kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi. Kandungan tersebut membuat kunyit bisa membantu meredakan peradangan dan nyeri akibat asam urat. Kunyit bisa dikonsumsi sebagai minuman atau bumbu masakan.

    2. Daun Salam

    Daun salam sering digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan. Ternyata daun ini memiliki kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah. Cara mengkonsumsinya adalah dengan merebus beberapa lembar daun salam, lalu minum air rebusannya.

    3. Air Lemon

    Berdasarkan studi pada 2015, menambahkan air lemon segar ke dalam dua liter air putih setiap hari akan mengurangi asam urat pada pasiennya. Para peneliti menyebut air lemon dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh.

    4. Brotowali

    Brotowali terkenal dengan rasanya yang sangat pahit dan sering digunakan sebagai jamu. Salah satu khasiatnya adalah dapat membantu menetralkan kadar asam urat dalam tubuh.

    Akan tetapi jika detikers memiliki penyakit diabetes dan autoimun, sebaiknya hindari obat herbal yang satu ini, atau konsultasikan terlebih dulu kepada dokter.

    5. Teh Kembang Sepatu

    Dilansir dari situs Pemkab Lamongan, kembang sepatu adalah salah satu jenis bunga yang dapat diolah menjadi teh dan obat herbal. Salah satu manfaatnya adalah dapat menurunkan kadar asam urat.

    6. Daun Sirsak

    Daun sirsak mengandung senyawa aktif seperti acetogenin yang memberikan efek antiinflamasi dan bisa membantu mengurangi gejala asam urat. Cara mengkonsumsinya adalah dengan rebus daun sirsak dalam air, lalu meminum air rebusannya secara teratur.

    7. Lidah Buaya

    Lidah buaya juga memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik. Kandungannya bisa membantu meredakan peradangan dan nyeri asam urat. Untuk obat luar, oleskan gel lidah buaya pada area yang sakit karena asam urat. Atau kalian bisa minum jus lidah buaya.

    8. Jahe

    Jahe merupakan herbal tradisional yang mengandung banyak manfaat. Kandungan antiinflamasinya dapat digunakan untuk meredakan gejala asam urat.

    Detikers bisa minum rebusan jahe sebagai obat. Atau jika digunakan untuk obat luar, gunakan air rebusan jahe untuk mengompres bagian yang nyeri.

    9. Binahong

    Dilansir dari buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan karya Yusuf CK Arianto, disebutkan bahwa binahong bermanfaat untuk menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya. Cara mengkonsumsinya adalah dengan meminum air rebusan daun binahong.

    10. Seledri

    Menurut penelitian, seledri mengandung banyak antioksidan yang berguna untuk mengobati berbagai kondisi peradangan. Misal nyeri sendi, asam urat, masalah kandung kemih, infeksi ginjal dan hati, serta kelainan kulit. Cara konsumi seledri adalah diminum sebagai jus atau dimakan langsung.

    11. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh sering dipakai sebagai bahan masakan. Di balik itu, belimbing wuluh juga berkhasiat mengatasi asam urat, karena mengandung saponin yang bersifat antiinflamasi. Kalian bisa membuat jus buah belimbing wuluh untuk mengonsumsinya.

    12. Kumis Kucing

    Penelitian 2008 oleh IPB menyimpulkan bahwa kumis kucing dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase hingga lebih dari 50 persen. Xantin oksidase adalah enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat di dalam tubuh.

    13. Air Putih

    Terakhir, dilansir dari Medical News Today, cara yang paling mudah dan harus dilakukan secara rutin adalah memperbanyak minum air putih. Ketika tubuh banyak mengkonsumsi cairan, maka akan merangsang ginjal untuk melepas kelebihan cairan dan turut membuang asam urat berlebih.

    Pantangan Bagi Penderita Asam Urat

    Selain mengkonsumsi obat asam urat tradisional, ada pantangan yang harus ditaati penderita asam urat, yaitu menghindari makanan dan minuman tinggi purin. Berikut beberapa pantangan buat penderita asam urat:

    1. Daging dan Jeroan

    Dilansir dari situs Verywell Health dan Mayo Clinic, sejumlah bahan makanan dari hewan mengandung tinggi purin, meliputi daging merah (misalnya daging sapi), daging kalkun, dan jeroan (termasuk hati, lidah, paru, dan ginjal).

    2. Seafood

    Sejumlah makanan laut atau seafood mengandung tinggi purin, termasuk ikan air dingin seperti tuna, trout, herring, sarden, dan ikan teri. Seafood yang juga dihindari adalah udang, tiram, kepiting, dan lobster.

    3. Makanan dan Minuman Tinggi Gula

    Dilansir dari situs Cleveland Clinic, beberapa makanan dan minuman tinggi gula juga memicu tubuh memproduksi asam urat. Hindari minuman manis, berperisa, atau mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.

    Beberapa makanan tinggi karbohidrat, seperti nasi putih dan roti putih juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini bisa memicu peningkatan kadar asam urat.

    4. Alkohol

    Alkohol mungkin tidak sepenuhnya termasuk minuman tinggi purin. Namun alkohol bisa merusak ginjal, sehingga organ ini tidak bisa membuang asam urat secara optimal. Ketika ginjal rusak, maka asam urat akan menumpuk, mengkristal dan menyebabkan sakit asam urat.

    5. Sayuran Tinggi Purin

    Penderita asam urat disarankan makan sayuran, tapi ada sejumlah sayuran yang mengandung tinggi purin. Dilansir dari Livestrong dan SFGATE, sayuran tinggi purin antara lain bayam, kembang kol, jamur, kacang hijau, dan asparagus.

    Selain konsumsi obat asam urat tradisional untuk mengendalikan asam urat, pasien wajib menerapkan pola hidup sehat dan kontrol teratur. Jika asam urat tak kunjung terkendali, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

    (bai/row)

  • Manfaat Daun Kelor dan Berbagai Cara Mengolahnya

    Manfaat Daun Kelor dan Berbagai Cara Mengolahnya

    Jakarta

    Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai tanaman dengan khasiat yang beragam, mulai dari penyakit dalam, bermanfaat untuk ibu menyusui, hingga kesehatan kulit.

    Cara mengolah atau menggunakannya pun bermacam-macam, mulai dari direbus, dibuat teh, hingga menjadi obat oles. Simak artikel ini untuk mengetahui 16 manfaat daun kelor untuk kesehatan dan berbagai cara mengolahnya.

    16 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

    Berikut ini 16 manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh:

    1. Anti Radikal Bebas

    Dikutip dari HealthifyMe, kandungan antioksidan dari daun kelor berfungsi melawan radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif yang bisa berakibat pada berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

    2. Menangani Edema

    Berdasarkan Medical News Today, daun kelor dengan sifat antiinflamasinya diyakini bisa menangani edema. Edema adalah kondisi ketika cairan dalam jaringan tubuh menumpuk, biasanya terjadi di kaki atau tangan.

    Daun kelor juga berkhasiat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin. Dikutip dari repository Poltekkes Denpasar, hal tersebut berdampak positif untuk mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Berdasarkan penelitian di Food Research International, serat makanan yang ada dalam kelor adalah berupa oligosakarida, sejenis karbohidrat. Menurut ahli gizi dan diet di Los Angeles, daun kelor mengandung sejumlah serat sehat yang terbukti dapat mengurangi sembelit.

    5. Menjaga Kesehatan Mata

    Daun kelor dipercaya dapat menjaga kesehatan mata karena mengandung flavonoid, betakaroten dan senyawa-senyawa berkhasiat tinggi lainnya.

    6. Mengontrol Tekanan Darah

    Kandungan antioksidan dan kalium dari daun kelor dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah hipertensi, dan meringankan kinerja jantung.

    7. Mengatasi Peradangan Kronis

    Banyak masalah kesehatan terjadi karena peradangan. Dikutip dari situs Pemprov Jambi, kandungan isotiosianat dari daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan kronis yang berdampak pada penyakit jantung dan mencegah kanker.

    8. Melindungi Fungsi Otak

    Daun kelor juga baik dikonsumsi untuk mencegah penurunan fungsi otak. Kandungan antioksidannya dapat mengurangi berbagai risiko terkena penyakit parkinson dan alzheimer, sehingga otak tetap dapat berfungsi optimal.

    9. Memiliki Sifat Anti Penuaan

    Daun kelor kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol. Kandungan tersebut membantu mencegah penuaan dini yang sering ditandai dengan kerutan pada wajah dan kulit keriput.

    10. Meningkatkan Produksi ASI

    Daun kelor sudah terkenal di kalangan ibu menyusui karena manfaatnya yang bisa meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.

    11. Menjaga Kesehatan Hati

    Daun kelor memiliki kandungan polifenol tinggi yang membantu melindungi hati dari bahaya kerusakan oksidatif. Khasiat ini akan membantu orang-orang yang memiliki riwayat penyakit hati.

    12. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Ekstrak daun kelor diketahui dapat melindungi tubuh dari sejumlah jenis kuman, seperti Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tifus, bakteri Escherichia coli yang menyebabkan diare dan Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi kulit.

    Dikutip dari PharmEasy, daun kelor dapat diandalkan untuk melawan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung.

    14. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Daun kelor kaya akan kandungan kalsium dan fosfor. Keduanya zat ini diperlukan untuk kesehatan tulang yang baik. Sifat antiinflamasi dari daun kelor juga membantu melawan peradangan pada tulang, seperti radang sendi.

    15. Baik untuk Sistem Saraf

    Selain tulang, daun kelor juga baik bagi sistem saraf, karena mengandung vitamin E dan C. Kandungan ini mampu memerangi degenerasi saraf yang bisa menyebabkan beberapa masalah seperti migrain atau sakit kepala.

    16. Menambah Energi

    Dalam kondisi sehat pun detikers baik mengkonsumsi air rebusan daun kelor karena dapat menambah energi. Kandungan vitamin dan mineral daun kelor seperti zat besi, vitamin B, C, dan D pada daun kelor juga bisa membantu menjaga kebugaran tubuh.

    Berbagai Cara Mengolah Daun Kelor

    Ada banyak cara mengolah dan menggunakan daun kelor sebagai obat. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu praktikkan:

    1. Merebus Daun Kelor

    Dikutip dari buku Khasiat Jitu Daun Kelor dan Sirih Merah Tumpas Penyakit oleh Dani Hendarto, merebus daun kelor dan meminum airnya baik digunakan untuk menangani diabetes dan kolesterol.

    Untuk penderita diabetes, rebuslah 10-15 gagang daun kelor dengan 3 gelas air. Biarkan sampai airnya tersisa satu gelas. Saring dan minum airnya. Minum 3 kali sehari.

    Untuk menurunkan kolesterol, lakukan cara yang sama, namun cukup gunakan 3-5 gagang daun kelor dan minumlah dua kali sehari.

    2. Mengolah jadi Teh Daun Kelor

    Berdasarkan buku Ragam Manfaat dan Khasiat Kelor untuk Kesehatan oleh Tresno Saras, cara mengolah daun kelor menjadi teh adalah dengan memilih daun yang masih segar dan muda. Letaknya di dekat pucuk.

    Bersihkan kotoran dengan merendam daun kelor ke dalam air bersih. Keringkan daun kelor dengan cara meletakkannya di nampan, lalu biarkan di udara terbuka, tetapi jangan terkena matahari langsung. Setelah daun kelor kering, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk halus.

    3. Membuat Sayur Daun Kelor

    Daun kelor juga enak dimakan ketika dimasak sebagai sayur. Coba masak sayur bening menggunakan daun kelor sebagai pengganti bayam. Campurkan satu mangkuk daun kelor muda yang masih segar, jagung manis, irisan oyong dan wortel, serta satu buah tomat.

    Masak sayuran tersebut dan tambahkan bumbu empat siung bawang merah yang diiris halus, 1 cm temu kunci, dan tambahkan gula pasir dan garam secukupnya.

    4. Daun Kelor Goreng

    Daun kelor juga bisa dimanfaatkan menjadi gorengan. Dalam buku Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha karya FG Winarno, daun kelor dapat dicampur dengan tepung dan bumbu garam, merica, kunyit, kemudian digoreng dengan minyak kelapa yang lebih sehat.

    5. Obat Oles Luka

    Untuk menangani sejumlah luka pada kulit, detikers bisa memanfaatkan daun kelor sebagai obat oles. Dikutip dari buku Tak Selebar Daun Kelor oleh Ika Maryani dan I Gusti Putu Suryadarma, caranya cukup dengan menghaluskan 3-5 gagang daun kelor. Kemudian oleskan pada luka di kulit. Lakukan rutin 2 kali sehari.

    Nah, itulah tadi penjelasan mengenai 16 manfaat daun kelor, lengkap dengan 5 cara menggunakan daun kelor untuk menangani sejumlah masalah kesehatan.

    (bai/row)

  • 7 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Merusak Ginjal, Hati-hati yang Sering Makan Manis

    7 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Merusak Ginjal, Hati-hati yang Sering Makan Manis

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ vital yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah, membuang limbah dan racun, mengatur keseimbangan elektrolit, dan membantu mengontrol tekanan darah.

    Ketika ginjal rusak, mereka tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan limbah dan racun dalam darah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

    Karenanya, menjaga performa ginjal tetap baik agar terhindar dari penyakit membutuhkan pola hidup yang baik pula. Ini beberapa kebiasaan yang sebenarnya bisa merusak kesehatan ginjal seperti dikutip dari National Kidney Foundation dan India Times.

    1. Sering Menggunakan Obat Pereda Nyeri

    Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) dan Analgesik, dapat meredakan nyeri dan rasa sakit. Meskipun begitu, obat-obatan tersebut juga dapat membahayakan ginjal, terutama jika sudah memiliki penyakit ginjal.

    Kurangi penggunaan NSAID secara teratur dan jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan.

    2. Konsumsi Makanan Tinggi Garam dan Gula

    Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat berdampak negatif pada kesehatan seseorang, terutama jika ginjalnya tidak berfungsi dengan baik. Garam mengandung yodium, yang meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah di ginjal, sehingga ginjal sulit berfungsi dan mengeluarkan racun. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, ketidaknyamanan selama dialisis, dan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

    Selain garam, seseorang terlalu berlebihan mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, yang merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal. National Kidney Foundation mencatat bahwa meskipun gula tidak merusak ginjal, terlalu banyak asupan gula pada pengidap diabetes dapat menyebabkan gula darah tinggi yang dapat merusak ginjal.

    3. Mengonsumsi Makanan Olahan

    Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi banyak makanan olahan memiliki risiko penyakit ginjal 24 persen lebih tinggi.

    Makanan ini banyak diolah dan mengandung banyak bahan tambahan buatan, gula tambahan, karbohidrat olahan, lemak tidak sehat, dan natrium, tetapi rendah serat, protein, dan nutrisi penting.

    4. Tidak Minum Cukup Air

    Tanpa air yang cukup, seseorang berisiko mengalami kerusakan ginjal, terutama jika seseorang bekerja keras atau dalam cuaca panas. Air membantu ginjal membuang limbah. Air juga membantu mencegah batu ginjal dan membuat obat ISK (infeksi saluran kemih) bekerja lebih baik. Mereka yang mengidap penyakit ginjal stadium lanjut mungkin perlu membatasi cairan.

    5. Kurang Tidur

    Tidur malam yang cukup sangat penting bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan, termasuk pada organ ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.

    6. Konsumsi Terlalu Banyak Daging

    Protein merupakan bagian penting dari pola makan manusia. Protein membantu orang membangun otot, menyembuhkan, melawan infeksi, dan tetap sehat. Jumlah protein yang kita butuhkan bergantung pada usia, jenis kelamin, dan kesehatan.

    Protein hewani, seperti daging, susu, dan telur, mengandung semua bahan penyusun penting, tetapi beberapa di antaranya mengandung banyak lemak tidak sehat.

    Ikan, unggas, dan susu rendah lemak mengandung lebih sedikit lemak ini, sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung. Namun, jika Anda memiliki penyakit ginjal, tubuh mungkin kesulitan membuang semua sisa protein.

    7. Mager-an

    Olahraga teratur menawarkan banyak manfaat kesehatan, terutama bagi pengidap penyakit ginjal. Olahraga membantu orang menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol yang sehat.

    Satu penelitian menunjukkan bahwa orang dengan penyakit ginjal lanjut yang berolahraga secara teratur memiliki risiko kematian sekitar 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.

    (suc/suc)