Produk: gula darah

  • 7 Manfaat Jalan Kaki Berdasarkan Durasinya, Perbaiki Mood Nggak Perlu Lama-lama

    7 Manfaat Jalan Kaki Berdasarkan Durasinya, Perbaiki Mood Nggak Perlu Lama-lama

    Jakarta

    Bukan rahasia lagi jika jalan kaki beberapa menit di tengah kesibukan dapat memberikan beragam manfaat kesehatan. Selain itu, jalan kaki juga termasuk sebagai salah satu olahraga yang mudah dilakukan.

    Dikutip dari Times of India, ternyata durasi dari berjalan kaki dapat menentukan manfaat-manfaat kesehatan yang akan didapat. Jalan kaki dengan durasi singkat dan panjang tentu akan memberikan manfaat kesehatan yang berbeda.

    Lalu, apa saja manfaat kesehatan yang bisa didapatkan melalui jalan kaki sesuai dengan durasinya?

    Rutin berjalan kaki selama tiga menit per hari dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama saat seseorang telah duduk dalam waktu lama. Hal ini karena jalan kaki dapat mengendalikan tekanan darah, memperlancar peredakan darah, dan mencegah arteri menjadi kaku.

    2. 5 Menit di Luar Ruangan: Meningkatkan Suasana Hati

    Berjalan kaki di luar ruangan selama lima menit saja ternyata dapat meningkatkan suasana hati yang sedang kurang baik. Berjalan kaki sambil menghirung udara segar dan mendapatkan cahaya alami dapat membentuk serotonin atau hormon ‘rasa senang’.

    3. 5-10 Menit: Meningkatkan Kreativitas

    Sebuah studi di Stanford, berjalan kaki terutama di alam bebas dapat merangsang aktivitas otak dan meruntuhkan hambatan, sehingga bisa meningkatkan pemikiran kreatif. Berjalan kaki, khususnya di alam dapat membantu untuk berpikir lebih jernih.

    Seseorang yang mencoba berjalan kaki setidaknya 15 menit setelah makan dapat membantu menurunkan gula darah. Ini karena jalan kaki setelah makan membuat otot menyerap glukosa, dan menjaga kadar gula darah tetap rendah.

    Meluangkan waktu berjalan kaki setidaknya 30 menit setelah makan dapat membantu untuk menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini karena jalan kaki dapat meningkatkan metabolisme dan membakar kalori di tubuh.

    Selain itu, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, mengurangi kembung, dan melancarkan pencernaan.

    6. 40 Menit Sehari: Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Risiko gagal jantung dapat dikurangi dengan berjalan kaki setiap hari, setidaknya 40 menit. Jalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner secara signifikan, menurunkan kadar kolesterol, dan memperkuat jantung.

    7. 90 Menit di Luar Ruangan: Mengurangi Depresi

    Meluangkan waktu 90 menit untuk berjalan kaki dapat ‘mengusir’ pikiran-pikiran buruk yang menyebabkan depresi. Jalan kaki bisa menjadi teknik relaksasi sederhana untuk mengusir depresi, terlebih jika dilakukan di alam yang indah.

    Jalan kaki dapat membantu mengendalikan perasaan cemas dan sedih dengan mengurangi aktivitas di area otak yang terkait dengan pikiran-pikiran tidak menyenangkan yang berulang.

    (dpy/kna)

  • Bolehkah Pengidap Kolesterol Tinggi Makan Durian? Simak Penjelasannya

    Bolehkah Pengidap Kolesterol Tinggi Makan Durian? Simak Penjelasannya

    Jakarta

    Durian menjadi salah satu buah yang kerap dihindari sebagian orang, termasuk orang dengan kolesterol. Pasalnya, buah beraroma khas itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi kondisi kolesterol menjadi semakin parah.

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Kadar kolesterol normal berada di angka

    Bila total kolesterol berada di angka 200 – 239 mg/dL, berarti sudah termasuk kategori agak tinggi. Angka kolesteol tinggi yakni jika rentangnya >240 mg/dL

    Kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit yang membahayakan jiwa, seperti penyakit jantung, stroke, hingga pembuluh darah. Maka dari itu, orang dengan kolesterol tinggi harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dan mengkonsumsi obat berdasarkan anjuran dokter.

    Lantas, bolehkah orang dengan kolesterol makan durian?

    Dikutip dari laman VnExpress, kolesterol darah tinggi melibatkan peningkatan kolesterol jahat (LDL) atau trigliserida, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, arteriosklerosis, dan perlemakan hati, di antara masalah lainnya.

    Kondisi ini sering dikaitkan dengan kebiasaan makan, termasuk konsumsi lemak hewani dalam jumlah besar, daging organ, makanan manis, pati, produk susu berlemak penuh, es krim, minuman manis, dan kurangnya aktivitas fisik.

    Makan durian dalam jumlah besar sekaligus dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Jika mengonsumsi terlalu banyak durian terlalu sering dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, sehingga mempersulit pengelolaan kadar kolesterol darah.

    Mengingat ketidakpastian tingkat keparahan kondisi kolesterol seseorang, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang, setidaknya sebulan sekali, untuk menjaga kesehatan.

    Apakah Durian Mengandung Kolesterol?

    Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ir Ahmad Sulaeman, MS, PhD, mengatakan durian kerap kali mendapat stigma sebagai gudangnya kolesterol. Padahal, buah tersebut justru menjadi sumber energi yang baik, mengandung vitamin C, dan serat yang bagus untuk kesehatan.

    “Selama ini, durian memang selalu dipersepsikan sebagai penyebab berbagai penyakit, terutama hipertensi, kolesterol, dan sebagainya,” kata Prof Ahmad Sulaeman beberapa waktu lalu.

    “Ini membuat banyak orang takut makan durian. Durian ya sama seperti makanan lain, bergizi, baik, dan bermanfaat untuk kesehatan. Yang sudah diketahui secara umum bahwa durian ini mempunyai sifat afrodisiak yang bisa membangkitkan gairah, menambah semangat dan menaikkan keharmonisan suami istri,” sambungnya.

    Meski diperbolehkan mengkonsumsi durian, Prof Ahmad mewanti-wanti agar tidak makan secara berlebihan. Terkait masalah kolesterol, ia mengungkapkan bahwa durian tidak mengandung kolesterol sama sekali.

    “Kalau kita khawatir, ‘aduh takut kolesterol tinggi’, saya pastikan durian tidak mengandung kolesterol karena dia bahan nabati, kolesterol hanya ada pada hewani. Kalaupun ada justru itu fitosterol yang malah baik mencegah atau mengurangi kolesterol,” tandasnya.

    (sao/kna)

  • Dokter Wanti-wanti Kebanyakan Jajan Seblak Bisa Picu Penyakit Ini

    Dokter Wanti-wanti Kebanyakan Jajan Seblak Bisa Picu Penyakit Ini

    Jakarta

    Seblak merupakan salah satu jajanan yang memiliki paduan cita rasa pedas dan gurih. Tidak mengherankan jika makanan yang identik dengan kuah ini menjadi salah satu makanan yang populer di semua kalangan, khususnya di anak muda.

    Meskipun memiliki banyak penggemar, terlalu sering mengonsumsi seblak ternyata juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, kandungan tepung yang menjadi salah satu bahan membuat kerupuk seblak bisa memicu munculnya beberapa masalah kesehatan.

    Spesialis penyakit dalam dr Yunita Indah Dewi, SpPD mengatakan ada beberapa masalah kesehatan yang bisa datang ketika seseorang terlalu sering mengonsumsi makanan mengandung tepung, seperti seblak. Di antaranya pembesaran hati, radang pankreas, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, obesitas, hingga penyakit pada jantung.

    “Iya, baiknya dikurangi konsumsi makanan mengandung tepung, mungkin seminggu sekali,” kata dr Yunita kepada detikcom, Jumat (3/12/2024).

    Salah satu organ yang mungkin rentan terkena masalah, lanjut dr Yunita adalah pankreas. Hal ini karena makanan-makanan seperti seblak, siomay, dan bakso yang mengandung tepung tersebut dapat memperberat kerja pankreas.

    “Batas aman (enzim pankreas) amilase 23-85 unit per liter (U/L), lipase 0-160 U/L. Tidak ada bedanya, baik muda atau tua, laki-laki atau perempuan,” katanya.

    dr Yunita menambahkan bahwa tubuh biasanya akan memberikan tanda khas jika seseorang ternyata terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung tepung.

    “Bisa berat badan naik, hipertensi, dan gula darah yang naik,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Sambut Tahun Baru 2025, Alfamidi Bekasi Gelar Cek Kesehatan Gratis

    Sambut Tahun Baru 2025, Alfamidi Bekasi Gelar Cek Kesehatan Gratis

    JABAR EKSPRES – Mengawali Tahun Baru 2025, PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) mengadakan cek kesehatan gratis pada rangkaian grand opening Alfamidi Grand Wisata Super, Kota Bekasi, Rabu (1/1/2025).

    Layanan kesehatan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) ini berupa mini Medical Check Up (MCU), terdiri dari pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.

    “Semoga di setiap momen kita dapat hadir di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai kontribusi yang nyata dan jelas,” kata Branch Manager Alfamidi Cabang Bekasi, Gunardi.

    Konsumen Alfamidi yang hadir dalam kegiatan grand opening Alfamidi Grand Wisata Super mengikuti seluruh layanan kesehatan gratis. Ratusan orang baik masyarakat, konsumen maupun karyawan antusias mengikuti kegiatan ini.

    Setelah melakukan cek kesehatan, seluruh peserta mendapat catatan hasil pemeriksaan dari petugas kesehatan. Para peserta juga memperoleh edukasi terkait pola hidup sehat dari tenaga medis yang kompeten.

    Alfamidi berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kesehatan masyarakat. Di awal Tahun Baru 2025 ini, Alfamidi berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menghadirkan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

  • Daftar Rempah-rempah yang Baik Untuk Imunitas Tubuh, Bisa Atasi Penyakit Musiman Seperti Flu & Batuk – Halaman all

    Daftar Rempah-rempah yang Baik Untuk Imunitas Tubuh, Bisa Atasi Penyakit Musiman Seperti Flu & Batuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rempah-rempah tidak hanya terkenal sebagai bumbu dapur, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

    Karena sifat-sifat penyembuhannya, rempah-rempah sering digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama untuk melawan penyakit musiman seperti batuk dan pilek yang kerap muncul saat musim hujan.

    Menurut artikel dari Times of India, ada beberapa rempah yang bisa membantu meredakan gejala batuk dan pilek selama cuaca dingin.

    Berikut adalah beberapa rempah yang dapat menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan di musim hujan:

    Rempah-rempah (solusisehatku.com)

    Kunyit

    Kunyit, atau yang juga dikenal dengan kurkumin, adalah salah satu rempah yang sangat populer baik dalam dunia kuliner maupun pengobatan.

    Penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan sifat antiradang, antioksidan, antibakteri, antivirus, dan antiparasit.

    Kunyit dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh dengan cara membersihkan radikal bebas berbahaya, yang pada gilirannya mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    Jahe

    Jahe tidak hanya memberikan rasa pedas yang menyegarkan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menghangatkan tubuh.

    Selain itu, jahe memiliki kualitas antiinflamasi yang efektif meredakan sakit kepala dan nyeri otot, serta sifat ekspektoran yang membantu meringankan hidung tersumbat dan batuk.

    Jahe juga dikenal dapat mendukung sistem pencernaan, mengurangi peradangan, serta meredakan gejala pilek.

    Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol dan shogaols (Pixabay)

    Fenugreek

    Fenugreek, atau klabet, adalah rempah yang kaya akan kandungan antiviral, yang efektif dalam melawan infeksi penyebab sakit tenggorokan dan pilek.

    Karena khasiatnya ini, fenugreek sering digunakan dalam pengobatan herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi gejala flu.

    Kayu Manis

    Kayu manis telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai rempah pengobatan, termasuk untuk tujuan pembalsaman dan pengurapan.

    Memiliki sifat antibakteri, antioksidan, antiradang, serta antidiabetik, kayu manis tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Sebuah tinjauan yang diterbitkan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional pada tahun 2015 menunjukkan potensi kayu manis dalam mengatur kadar gula darah, menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan selama musim hujan.

    Dengan mengonsumsi rempah-rempah ini secara teratur, kita bisa menjaga tubuh tetap kuat dan sehat, terutama di tengah cuaca yang lebih dingin dan rentan terhadap penyakit musiman.

    (Tribunhealth.com)

  • Suami Siti Badriah Jalani Operasi Batu Empedu, Ngaku gegara Doyan Bakso-Seblak

    Suami Siti Badriah Jalani Operasi Batu Empedu, Ngaku gegara Doyan Bakso-Seblak

    Jakarta

    Suami dari selebritis Siti Badriah, Krisjiana Baharudin belum lama ini harus menjalani operasi pengangkatan batu empedu. Krisjiana menduga bahwa kebiasaannya mengonsumsi makanan yang mengandung tepung seperti seblak, siomay, hingga mi.

    “Gua kan pernah infeksi usus ya, dan pas gue infeksi usus, gue dilarang makan makanan yang bertepung. Setelah gue sembuh, gue emang gak makan apapun yang mengandung tepung,” kata Krisjiana, dikutip detikcom lewat akun TikTok-nya, Jumat (3/1/2025).

    “Setelah satu bulan gue mulai bandel sih. Gue makan mi, ramen, siomay, gue makan seblak, gue makan bakso, itu bakso mungkin seminggu bisa dua hingga 3 kali itu,” sambung dia.

    Krisjiana juga mengatakan bahwa dirinya mengalami gejala sakit perut yang luar biasa. Bahkan setelah dilakukan pengecekan, Krisjiana mengatakan bahwa amilase pankreasnya menyentuh angka 205 U/L.

    Lantas, apa saja masalah kesehatan yang bisa saja muncul jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung tepung, apakah batu empedu termasuk salah satunya?

    Menjawab hal ini, spesialis penyakit dalam dr Yunita Indah Dewi, SpPD mengatakan seseorang memang harus menjaga batas dalam mengonsumsi makanan mengandung tepung. Pasalnya, risiko kesehatan dari pola makan yang kurang baik ini terbilang cukup serius.

    “Bisa kena diabetes melitus (tipe 2), obesitas, pankreatitis akut, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung,” kata dr Yunita saat dihubungi detikcom, Jumat (3/12/2024).

    Tanda-tanda yang biasanya muncul jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung tepung adalah berat badan yang tiba-tiba naik, hipertensi, hingga gula darah naik.

    Salah satu organ yang mungkin rentan terkena masalah, lanjut dr Yunita adalah pankreas. Hal ini karena makanan-makanan seperti seblak, siomay, dan bakso yang mengandung tepung tersebut dapat memperberat kerja pankreas.

    “Batas aman (enzim pankreas) amilase 23-85 unit per liter (U/L), lipase 0-160 U/L. Tidak ada bedanya, baik muda atau tua, laki-laki atau perempuan,” katanya.

    Terkait operasi pengangkatan batu empedu yang dialami Krisjiana, menurut dr Yunita sebenarnya kondisi ini cenderung disebabkan oleh konsumsi lipid atau lemak yang berlebihan. Namun, tepung juga memiliki peran, meskipun tidak terlalu signifikan.

    “Jadi terbentuknya batu empedu kan banyak faktor, utamanya sih memang lipid karena garam empedu kan untuk memecah lipid. Tapi kan tepung juga pasti ada kandungannya juga,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Daun Kelor Meningkatkan Tinggi Badan? Ini Jawaban dan Cara Konsumsinya

    Daun Kelor Meningkatkan Tinggi Badan? Ini Jawaban dan Cara Konsumsinya

    Jakarta – Daun kelor mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Tumbuhan ini mengandung kalori, lemak, karbohidrat, serat, protein, zat besi, hingga kalsium.

    Daun kelor yang dikenal sebagai tanaman penuh manfaat juga dipercaya bisa membantu meningkatkan tinggi badan. Benarkah hal tersebut?

    Daun Kelor Bisa Menambah Tinggi Badan?

    Ya, daun kelor dapat membantu menambah tinggi badan karena nutrisi yang dikandungnya. Menurut buku Khasiat Dahsyat Daun Kelor karya Dr Erna Nurcahyati, daun kelor kaya akan kandungan kalsium. Berkat kandungan tersebut, daun kelor mampu memberi manfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Asam amino dari daun kelor juga baik untuk pertumbuhan.

    Dalam buku Stik Laor: Efektivitasnya pada Pertumbuhan Balita oleh Dr Ety Yuni Ristanti, SKM, MPH dan Muhamad Asrar, SKM, MPH, dijelaskan, asam amino dalam daun kelor terdapat sulfur yang mampu meningkatkan metabolisme dan nutrisi. Hal tersebut memberikan andil dalam mempercepat proses pertumbuhan seseorang.

    Menurut laman KKN Undip, dikatakan nutrisi dalam daun kelor bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Sebuah riset membuktikan, pemberian ekstrak daun kelor bisa menambah tinggi badan sebesar 0,342 cm. Kandungan vitamin, karbohidrat, kalium, kalsium, zat besi, folat, dan proteinnya yang cukup tinggi bisa dijadikan alternatif makanan tambahan untuk balita.

    Manfaat Lain dari Daun Kelor

    Selain bisa membantu menambah berat badan, ada sejumlah manfaat lain dari daun kelor. Berikut di antaranya:

    1. Menangkal Stres Oksidatif

    Daun kelor mengandung antioksidan yang membantu menangkal stres oksidatif. Menurut laman Health, stres oksidatif kronis adalah ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas dalam sel.

    Stres ini berkaitan dengan perkembangan penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan diabetes. Selain itu, senyawa fenolik dalam pohon kelor bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit kronis, dan melawan peradangan.

    Daun kelor juga Dalam sebuah penelitian kecil, penderita diabetes yang mengkonsumsi 20 gram bubuk kelor dalam sehari memiliki efek kecil pada kontrol gula darah. Meski begitu, belum ada penelitian yang cukup untuk mengetahui seberapa efektif daun kelor dalam mengontrol gula darah.

    3. Memberi Efek Anti Penuaan

    Menurut penelitian, ekstrak daun kelor memiliki khasiat anti-penuaan pada kulit. Krim yang mengandung 3% daun kelor bahkan bisa membantu meningkatkan kehalusan kulit. Kandungan vitamin C dan E dalam tanaman kelor juga membantu meremajakan kulit.

    Selain itu, penggunaan minyak kelor dapat membantu pengobatan eksim dan peradangan di kulit. Sebagian besar manfaat ini adalah berkat antioksidan yang melimpah di daun kelor.

    4. Mencegah Malnutrisi

    Sebuah ulasan menemukan bahwa tanaman kelor bisa membantu mengatasi kekurangan gizi. Hal ini berkat vitamin, mineral, dan lemak dari daun kelor. Tanaman ini juga kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat.

    Cara Konsumsi Daun Kelor

    Ada beberapa cara untuk mengolah dan mengonsumsi daun kelor. Di antaranya dijadikan bubuk teh atau direbus. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Tak Selebar Daun Kelor: Moringa Oleifera Lam oleh Ika Maryani dan I Gusti Putu Suryadarma serta laman UMSU:

    1. Bubuk Daun Kelor

    Daun kelor bisa dibuat menjadi teh dengan cara mengolah sebagai berikut

    Pastikan daun kelor benar-benar keringTumbuk atau blender daun kelor sampai benar-benar halusSetelah ditumbuk, tempatkan bubuk daun kelor di sebuah wadah yang kering dan sejukUsahakan wadah tertutup rapat dan kedap udaraUntuk menggunakannya cukup ambil bubuk daun kelor secukupnya dan seduh dengan air panas.

    2. Rebusan Daun Kelor

    Cuci bersih daun kelor dan jemur di bawah sinar matahari sampai keringRendam daun kelor dengan air panasSaring dan tambahkan madu atau gula secukupnya.

    Pastikan konsumsi daun kelor dibarengi asupan lain yang bergizi dan rajin olahraga. Menurut laman Health Shots, daun kelor sebaiknya dikonsumsi rutin untuk memaksimalkan manfaatnya.

    (elk/row)

  • Diabetic Retinopathy Center: Layanan Terpusat di RS Mata Undaan Tangani Kasus Retinopati Diabetik

    Diabetic Retinopathy Center: Layanan Terpusat di RS Mata Undaan Tangani Kasus Retinopati Diabetik

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Retinopati diabetic adalah komplikasi penyakit diabetes yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera dilakukan penanganan. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah dan jaringan saraf di retina mengalami kerusakan akibat tingginya kadar gula darah. 

    Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah secara perlahan mengalami kerusakan. Sehingga pasokan darah yang dialirkan dan diterima oleh retina mengalami gangguan. Kondisi ini terjadi dalam beberapa tahap diantaranya:

    Tahap awal yang juga melatarbelakangi terjadinya retinopati diabetik adalah munculnya tonjolan kecil di pembuluh darah (mikroaneurisma) yang memungkinkan keluarnya darah dalam jumlah sedikit. Biasanya pada tahapan ini seseorang masih bisa melihat normal.
    Tahap berikutnya disebut sebagai Retinopati Diabetik Awal (RD Nonproliferatif).  Terjadi ketika pembuluh darah mulai membengkak dan bocor. Pada tahap ini, pasokan darah yang diterima oleh retina berkurang secara drastis sehingga terjadi perubahan awal pada sel-sel saraf di retina.
    Tahap selanjutnya adalah Retinopati Diabetik Lanjut (RD Proliferatif) . Merupakan stadium lanjut dimana mulai munculnya jaringan parut dan pembuluh darah baru yang abnormal di permukaan retina.

    Diabetic Retinopathy Center: Layanan di RS Mata Undaan Tangani Tingginya Kasus Retinopati Diabetik

    Pembuluh darah baru ini memiliki sifat yang lemah dan mudah pecah. Apabila pembuluh darah ini pecah maka, penderita akan mulai kehilangan penglihatan yang parah.

    Gejalanya sering kali tidak terlihat pada tahap awal atau mengalami penglihatan yang sering berubah-ubah dari buram menjadi jelas. Namun, apabila sudah pada tahap lanjut, penglihatan semakin kabur, peningkatan floater (bintik hitam melayang), kesulitan melihat di malam hari, rasa sakit dan kemerahan pada mata.

    Diabetic Retinopathy Center: Layanan di RS Mata Undaan Tangani Tingginya Kasus Retinopati Diabetik

    Faktor risiko utama retinopati diabetik adalah penderita diabetes tipe 1 dan 2, penderita diabetes dalam waktu lama (> 5 tahun), penderita diabetes dengan kadar gula darah yang tinggi, tekanan darah dan kolesterol tinggi, sedang hamil, serta perokok.

    Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan mata yang sebelumnya telah diteteskan obat untuk melebarkan pupil, pemeriksaan oenunjang dengan Optical Coherence Tomography (OCT) dan fluorescein angiogram.

    Diabetic Retinopathy Center: Layanan di RS Mata Undaan Tangani Tingginya Kasus Retinopati Diabetik

    Untuk pengobatan retinopati diabetic  bisa dilakukan dengan injeksi intravitreal (anti-VEGF atau kortikosteroid) untuk mengurangi pembengkakan macula, memperlambat perkembangan penyakit, dan memperbaiki penglihatan., laser photocoagulation guna menutup pembuluh darah yang bocor, membantu mengecilkan pembuluh darah, menghancurkan pembuluh darah yang abnormal di retina, dan mengurangi pembengkakan pada makula., dan vitrektomi untuk penderita retinopati diabetik tingkat lanjut. 

    Mengendalikan diabetes, tekanan darah, dan kolesterol sangat penting dalam mencegah kondisi ini.

    “Tingginya pasien dengan diagnosa retinopati diabetik di Jawa Timur, mendorong kami untuk membuka retinopati diabetic center di tahun 2024” Ujar dr. Rita Tjandra, Sp.M selaku Ketua Komite Medik RS Mata Undaan. 

    Diabetic Retinopathy Center: Layanan di RS Mata Undaan Tangani Tingginya Kasus Retinopati Diabetik

    RS Mata Undaan, saat ini telah dilengkapi dengan Instalasi Penunjang Diagnostik & Terapi yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai jenis tes, pemeriksaan, dan evaluasi berkaitan dengan masalah mata, agar dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi mata dengan akurat.

    Penanganan dan tindakan medis dilakukan menggunakan perangkat laser modern untuk berbagai prosedur medis terkait mata; antara lain operasi katarak, terapi untuk penyakit retina, dan sebagainya yang digunakan untuk mengobati atau memperbaiki kondisi mata.

  • Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Kecombrang?

    Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Kecombrang?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kecombrang atau Etlingera elatior merupakan tanaman dari keluarga Zingiberaceae yang memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Namun, bolehkah penderita asam urat makan kecombrang?

    Selain dikenal karena bunga dan aroma khasnya, kecombrang juga kaya akan nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, serat, lemak, kalium, zat besi, serta vitamin B dan C. Meski begitu, bolehkah penderita asam urat makan kecombrang? Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol yang berfungsi membantu mengendalikan produksi asam urat berlebih dalam tubuh.

    Hal ini membuat kecombrang bermanfaat bagi penderita asam urat dan juga dapat berfungsi sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang berisiko. Kecombrang tidak hanya bermanfaat dalam mengontrol kadar asam urat, tetapi juga memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat meredakan gejala asam urat serta mempercepat penyembuhan luka.

    Mengonsumsi kecombrang membantu penderita asam urat mengurangi peradangan dan mencegah serangan asam urat yang dapat mengganggu keseharian. Selain bermanfaat bagi penderita asam urat, berikut ini beberapa manfaat lainnya dari kecombrang yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (2/1/2025).

    1. Mengontrol kadar gula darah
    Kecombrang dapat membantu mengatur kadar glukosa darah, karena senyawa dalam kecombrang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di usus. Hal ini menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengalami gangguan gula darah.

    2. Sifat antikanker
    Penelitian menunjukkan flavonoid dalam kecombrang memiliki potensi antikanker. Antioksidan berfungsi untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker. Dengan mengonsumsi kecombrang, Anda dapat meningkatkan perlindungan tubuh terhadap kanker.

    3. Mencegah dehidrasi
    Kandungan air dan mineral dalam kecombrang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi kecombrang, yang kaya akan air, sangat berguna untuk mencegah dehidrasi, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik.

    4. Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi
    Kecombrang mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium membantu membangun kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, yang sangat penting untuk semua usia, baik anak-anak yang sedang tumbuh maupun orang dewasa.

    5. Membantu proses penyembuhan luka
    Dengan sifat antiinflamasi dan antibakteri, kecombrang mempercepat penyembuhan luka. Baik digunakan secara topikal maupun dikonsumsi, kecombrang dapat mengurangi peradangan dan mencegah infeksi pada luka.

    Dengan berbagai manfaat kesehatan ini, penderita asam urat dapat merasakan manfaat besar dengan makan kecombrang, terutama dalam mengendalikan gejala dan mencegah serangan penyakit tersebut.

  • 5 Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan, Jarang Diketahui

    5 Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan, Jarang Diketahui

    Jakarta – Jamur kuping memiliki tekstur seperti jeli dan kekenyalan yang khas. Biasanya jamur ini digunakan dalam tumisan atau sup.

    Tak hanya sebagai makanan, jamur kuping juga digunakan untuk penyembuhan penyakit. Sejak abad ke 19, praktisi pengobatan tradisional menggunakannya untuk mengobati penyakit kuning dan sakit tenggorokan. Berikut beberapa manfaat jamur kuping untuk kesehatan.

    Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan

    Menurut penelitian dalam jurnal Food & Nutrition, mengkonsumsi seporsi jamur setiap hari menjadi cara mudah untuk meningkatkan kualitas nutrisi diet, tanpa menambahkan banyak kalori ekstra. Jamur kuping sendiri juga menunjukkan beberapa manfaat untuk kesehatan.

    1. Mengandung Antioksidan Tinggi

    Jamur umumnya mengandung antioksidan yang tinggi. Menurut laman Healthline, senyawa tanaman bermanfaat ini membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh yang dikaitkan dengan peradangan dan berbagai penyakit.

    2. Meningkatkan Kesehatan Usus dan Kekebalan Tubuh

    Jamur kuping mengandung prebiotik. Sebagai informasi, prebiotik adalah jenis serat yang memberi makan mikrobioma usus atau bakteri baik di usus.

    Prebiotik meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga keteraturan usus. Mikrobioma usus ini berkaitan erat dengan kekebalan tubuh. Prebiotik seperti yang ada di jamur kuping diyakini bisa meningkatkan respon kekebalan tubuh terhadap patogen yang bisa membuat tubuh sakit.

    3. Mengandung Banyak Serat

    Mengutip laman Livestrong, satu porsi jamur kuping kering mengandung 20 gram serat menurut USDA. Diketahui, diet tinggi serat bisa membantu meningkatkan kesehatan pencernaan menurunkan kadar kolesterol, menjaga kadar gula darah, dan mempermudah dalam menjaga berat badan.

    4. Meningkatkan Kesehatan Otak

    Jamur diyakini bisa menjaga fungsi otak yang sehat. Sebuah penelitian tabung reaksi mengungkapkan, jamur kuping dan jamur lainnya menghambat aktivitas beta secretase, enzim yang melepaskan protein beta amiloid.

    Protein ini bersifat racun bagi otak dan telah dikaitkan dengan penyakit degeneratif, seperti Alzheimer. Meski menjanjikan, namun dibutuhkan penelitian pada manusia.

    5. Melindungi Hati

    Jamur kuping bisa melindungi hati dari kerusakan akibat zat tertentu. Dalam sebuah penelitian pada tikus, larutan air dan bubuk jamur kuping membantu memulihkan dan melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan overdosis asetaminofen. Para peneliti menghubungkan efek ini dengan sifat antioksidan pada jamur yang kuat. Meski begitu, penelitian lainnya masih diperlukan.

    Kandungan Gizi Jamur Kuping

    Seperempat cangkir atau sekitar 7 gram jamur kuping kering memiliki:

    Kalori: 20Karbohidrat: 5 gramProtein: Kurang dari 1 gramSerat: 5 gramNatrium: 2 mg

    Selain itu, ada sejumlah kecil kalium, kalsium, fosfor, folat, dan magnesium. Vitamin dan mineral ini sangat penting untuk kesehatan jantung, otak, dan tulang.

    Meski banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok penelitian ilmiah mengenai jamur ini masih dalam tahap awal. Penelitian pada manusia juga masih terbatas, jadi masih diperlukan studi lebih lanjut.

    (elk/row)