Produk: gula darah

  • 5 Kebiasaan Pagi Hari yang Bantu Tingkatkan Kesehatan Usus, Mau Coba?

    5 Kebiasaan Pagi Hari yang Bantu Tingkatkan Kesehatan Usus, Mau Coba?

    Jakarta

    Mengawali hari dengan kebiasaan yang tepat tidak hanya meningkatkan energi, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan usus.

    Usus yang sehat mendukung sistem pencernaan, kekebalan tubuh, hingga kesehatan mental. Ada beberapa langkah sederhana di pagi hari yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

    Berikut kebiasaan pagi hari yang bantu meningkatkan kesehatan usus, dikutip dari Eating Well.

    1. Sarapan Kaya Serat dan Protein

    Sarapan memiliki peran penting dalam memulai aktivitas harian. Kombinasi serat dan protein dalam menu sarapan, seperti Greek yogurt dengan granola atau burrito gandum utuh berisi telur, bayam, dan keju, mendukung kerja pencernaan sekaligus memberi energi yang tahan lama.

    Serat berperan sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, sedangkan protein membantu mikrobiota usus dengan menghasilkan metabolit yang bermanfaat bagi metabolisme dan kekebalan tubuh.

    Konsumsi makanan ini juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

    2. Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

    Menghidrasi tubuh dengan segelas air putih setelah bangun tidur membantu memulihkan cairan yang hilang selama tidur.

    Air memegang peran penting dalam mendukung fungsi pencernaan, mulai dari memecah makanan hingga membantu penyerapan nutrisi.

    Selain itu, konsumsi air cukup membantu menjaga mikrobiota usus tetap sehat. Meletakkan segelas air di dekat tempat tidur pada malam hari dapat menjadi pengingat untuk langsung meminumnya saat bangun.

    3. Aktivitas Fisik

    Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan dapat melancarkan aliran darah ke saluran pencernaan dan mempercepat pergerakan makanan dalam usus.

    Olahraga ringan di bawah sinar matahari pagi juga bermanfaat untuk ritme sirkadian yang sehat, yang berperan dalam mengatur fungsi pencernaan, termasuk penyerapan nutrisi dan motilitas.

    4. Rempah pada Kopi

    Menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, kunyit, atau jahe ke dalam kopi pagi memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan usus.

    Kandungan antioksidan dalam rempah-rempah ini membantu mengurangi peradangan sekaligus membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.

    Kunyit dan jahe, misalnya, dikenal sebagai bahan alami yang meningkatkan kesehatan jantung serta mengurangi stres oksidatif.

    5. Mindfulness

    Melatih mindfulness atau kesadaran penuh di pagi hari dapat membantu mengurangi stres yang sering kali berdampak negatif pada kesehatan usus.

    Sebelum memulai kegiatan yang berat seperti tugas atau pekerjaan, sebaiknya lakukan mindfulness terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar pikiran bisa lebih tenang.

    Aktivitas sederhana seperti bernapas dalam-dalam, meminum kopi berempah, atau melakukan peregangan dengan penuh kesadaran membantu menenangkan sistem saraf dan menciptakan kondisi optimal bagi kesehatan pencernaan.

    (avk/kna)

  • Soal Cangkok Ginjal yang Dijalani Pengacara Alvin Lim Sebelum Meninggal

    Soal Cangkok Ginjal yang Dijalani Pengacara Alvin Lim Sebelum Meninggal

    GELORA.CO – Pengacara Razman Arif Nasution mengabarkan kerabatnya, Alvin Lim meninggal dunia. Alvin Lim yang juga pengacara dalam kasus donasi Agus Salim, tutup usia pada Minggu (5/1/2025).

    Razman bercerita dalam dua tahun terakhir Alvin tengah berjuang melawan penyakit. Bahkan, kerap berkunjung ke China untuk melakukan cangkok ginjal.

    “Beliau memang dalam dua tahun terakhir telah sakit, dan cuci darah. Beliau almarhum telah beberapa kali berangkat ke China untuk melakukan cangkok ginjal, tapi kepergian beliau dua minggu lalu untuk berobat dan cangkok ginjal ke China juga mengalami kegagalan infeksi salah satunya di paru,” ujar Razman dalam keterangan video, ia menekankan komunikasi terakhir dengan Alvin dilakukan dalam dua pekan lalu.

    Cangkok atau transplantasi ginjal umumnya ditujukan untuk menempatkan ginjal sehat dari donor masih hidup atau sudah meninggal, ke pasien yang ginjalnya tidak lagi berfungsi dengan baik.

    Dikutip dari Mayo Clinic, ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang terletak di setiap sisi tulang belakang tepat di bawah tulang rusuk. Masing-masing berukuran sebesar kepalan tangan. Fungsi utamanya menyaring dan membuang limbah, mineral, dan cairan dari darah dengan memproduksi urine.

    Ketika ginjal kehilangan kemampuan penyaringan ini, kadar cairan dan limbah yang berbahaya terakumulasi dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mengakibatkan gagal ginjal, penyakit ginjal stadium akhir.

    Penyakit ginjal stadium akhir terjadi ketika ginjal telah kehilangan sekitar 90 persen kemampuannya untuk berfungsi secara normal.

    Penyebab umum penyakit ginjal stadium akhir meliputi:

    DiabetesTekanan darah tinggi kronis yang tidak terkontrolGlomerulonefritis kronis, atau peradangan dan jaringan parut pada filter kecil di dalam ginjalPenyakit ginjal polikistikOrang dengan penyakit ginjal stadium akhir perlu membuang limbah dari aliran darah mereka melalui mesin (dialisis) atau transplantasi ginjal agar tetap hidup.

    Mengapa Harus Cangkok Ginjal?

    Transplantasi ginjal sering kali menjadi pilihan pengobatan untuk pasien gagal ginjal, dibandingkan dengan menjalani dialisis atau ‘cuci darah’ seumur hidup. Transplantasi ginjal dapat mengobati penyakit ginjal kronis atau penyakit ginjal stadium akhir untuk membantu merasa lebih baik dan hidup lebih lama.

    Dibandingkan dengan dialisis, transplantasi ginjal dikaitkan dengan:

    Kualitas hidup lebih baikRisiko kematian lebih rendahPembatasan diet lebih sedikitBiaya pengobatan lebih rendah

    Beberapa orang mungkin juga mendapat manfaat dari menerima transplantasi ginjal sebelum harus menjalani dialisis, prosedur yang dikenal sebagai transplantasi ginjal preemptif.

    Namun, bagi orang-orang tertentu dengan gagal ginjal, transplantasi ginjal mungkin lebih berisiko daripada dialisis. Kondisi berikut tidak memenuhi syarat untuk transplantasi ginjal:

    Usia lanjutPenyakit jantung parahKanker aktif atau baru saja diobatiDemensia atau penyakit mental yang tidak terkontrol dengan baikPenyalahgunaan alkohol atau narkobaFaktor lain yang dapat memengaruhi kemampuan untuk menjalani prosedur dengan aman dan minum obat yang diperlukan setelah transplantasi untuk mencegah penolakan organ

    Hanya satu ginjal yang didonorkan diperlukan untuk menggantikan dua ginjal yang gagal, sehingga transplantasi ginjal donor hidup menjadi pilihan.

    Risiko Transplantasi Ginjal

    Setiap tindakan medis memiliki risiko, begitu pula dengan transplantasi ginjal. Ada beberapa risiko jangka pendek dan jangka panjang yang dapat terjadi, yaitu:

    Risiko jangka pendekInfeksiPerdarahanLonjakan kadar gula darah yang sulit dikendalikan, khususnya bagi penderita diabetesPenggumpalan darahKebocoran urineKelemahan saraf dan otot di sekitar lututPenyempitan pembuluh darah ke jantung yang menyebabkan serangan jantungDeep vein thrombosisReaksi penolakan tubuh terhadap ginjal baruStrokeRisiko jangka panjang

    Selain komplikasi jangka pendek, transplantasi ginjal juga dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang. Komplikasi ini dapat muncul setelah 6 bulan atau

    bertahun-tahun pascaoperasi dan biasanya disebabkan oleh kebiasaan atau pola hidup yang dijalani.

    Selain itu, komplikasi ini juga dapat disebabkan oleh obat imunosupresan yang perlu dikonsumsi rutin dalam jangka panjang.

    Berikut adalah beberapa komplikasi jangka panjang transplantasi ginjal:

    Infeksi virus, seperti influenza, infeksi saluran pernapasan, mononukleosis, cacar air, dan herpes zosterInfeksi bakteri, seperti diare dan ISKInfeksi jamur, seperti aspergillomaHerniaPenyempitan pembuluh darah ginjalPenyempitan ureterStrokePenyakit ginjal berulangPeningkatan tekanan darah dan nafsu makan akibat obat imunosupresanSerangan jantungKanker, seperti kanker kulit atau kanker limfoma

  • Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Hipertensi

    Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Hipertensi

    Jakarta

    Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik paling sederhana dan mudah dilakukan, tetapi manfaatnya bagi kesehatan sering kali diabaikan.

    Berjalan kaki memiliki potensi besar untuk mendukung gaya hidup sehat, terutama jika dilakukan dengan lebih cepat.

    Dikutip dari Times of India, penelitian terbaru telah membuktikan bahwa langkah kecil ini bisa menjadi kunci untuk mengurangi risiko penyakit serius.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Scientific Reports mengungkapkan berjalan lebih cepat dapat menurunkan risiko diabetes dan hipertensi, khususnya bagi individu dengan obesitas.

    Penelitian ini melibatkan lebih dari 24.000 orang dewasa di Jepang, yang datanya dianalisis untuk melihat hubungan antara kecepatan berjalan dan penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, serta dislipidemia (kadar kolesterol yang tidak normal).

    Dampak Positif Berjalan Cepat

    Mengurangi Risiko Diabetes

    Peserta yang berjalan lebih cepat memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk mengidap diabetes dibandingkan mereka yang berjalan lambat.

    Penurunan Risiko Hipertensi

    Kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi menurun hingga 6 persen pada pejalan kaki yang lebih cepat.

    Peningkatan Keseimbangan Kolesterol

    Risiko mengidap dislipidemia sedikit berkurang pada mereka yang berjalan dengan kecepatan lebih tinggi.

    Hasil penelitian ini menekankan bahwa kecepatan berjalan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kesehatan, terutama bagi individu obesitas yang rentan terhadap penyakit metabolik.

    Berjalan cepat bukan hanya cara untuk mencapai tempat tujuan lebih cepat, tetapi juga membawa berbagai manfaat kesehatan:

    Meningkatkan kapasitas aerobik, sehingga meningkatkan efisiensi fungsi jantung dan paru-paru.Membantu mengatur kadar gula darah, sehingga mengurangi risiko diabetes.Meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah.Mengurangi peradangan tubuh, yang berkontribusi pada pencegahan gangguan metabolik.

    Meski berjalan cepat memberikan manfaat yang signifikan, jumlah langkah harian juga tidak kalah penting.

    Penelitian lain menunjukkan bahwa meningkatkan jumlah langkah tanpa memandang kecepatannya, dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.

    Kombinasi antara langkah yang lebih banyak dan kecepatan berjalan yang lebih tinggi dapat memberikan manfaat kesehatan maksimal.

    (naf/naf)

  • 5 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Tak Disangka-sangka    
        5 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Tak Disangka-sangka

    5 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Tak Disangka-sangka 5 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Tak Disangka-sangka

    Jakarta

    Daun pepaya merupakan salah satu jenis tanaman yang umum dalam masakan Indonesia. Tidak hanya rasanya yang enak bagi sebagian orang, rupanya daun pepaya juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah sederet manfaat daun pepaya untuk kesehatan yang jangan sampai kelewatan:

    1. Menjaga Kadar Gula Darah Stabil

    Daun pepaya sering digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk terapi alami dalam pengobatan diabetes dan meningkatkan kontrol gula darah.

    Penelitian pada tikus yang mengalami diabetes menemukan ekstrak daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang baik. Hal ini disebabkan karena kemampuan daun pepaya untuk melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah daun pepaya juga memberikan efek yang sama pada manusia.

    2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Teh dan ekstrak daun pepaya seringkali digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti kembung dan mulas. Daun pepaya mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan dan senyawa untuk yang disebut dengan papain.

    Papain memiliki kemampuan untuk memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil, sehingga mudah dicerna.

    Satu penelitian menemukan penggunaan suplemen bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya mengurangi gejala pencernaan negatif. Ini termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.

    3. Meredakan Peradangan

    Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan internal dan eksternal. Beberapa di antaranya termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.

    Daun pepaya mengandung berbagai nutrisi dan senyawa tanaman dengan potensi manfaat antiradang, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E. Satu penelitian menemukan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada telapak kaki tikus yang mengalami radang.

    Penelitian lanjutan pada manusia perlu dilakukan untuk melihat seberapa jauh manfaatnya.

    NEXT: Membantu wajah menjadi glowing

  • 5 Hal yang Terjadi di Tubuh saat Rutin Konsumsi Sirsak

    5 Hal yang Terjadi di Tubuh saat Rutin Konsumsi Sirsak

    Jakarta

    Sirsak atau buah hijau berduri dengan tekstur lembut rupanya kaya manfaat. Seporsi buah sirsak rendah kalori dan tinggi kandungan serat serta vitamin C.

    Dalam 100 gram sirsak mengandung 66 kalori, 1 gram protein, 16,8 gram karbohidrat, 3,3 gram serat, vitamin, kalium, magnesium, hingga sedikit folat dan zat besi.

    Banyak bagian buah sirsak selama ini juga dipakai untuk obat, termasuk daun, buah, hingga batangnya. Sirsak juga dipakai untuk masakan dan beberapa kali dioleskan ke kulit.

    Berikut hal yang terjadi di tubuh saat rutin mengonsumsi buah sirsak, dikutip dari Healthline:

    Antioksidan Tinggi

    Antioksidan adalah senyawa yang membantu menetralkan senyawa berbahaya yang disebut radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

    Beberapa penelitian menunjukkan antioksidan dapat berperan dalam mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

    Satu penelitian tabung reaksi mengamati sifat antioksidan sirsak dan menemukan sirsak mampu secara efektif melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

    Penelitian tabung reaksi lainnya mengukur antioksidan dalam ekstrak sirsak dan menunjukkan sirsak membantu mencegah kerusakan sel. Sirsak juga mengandung beberapa senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan, termasuk luteolin, quercetin, dan tangeretin.

    Bunuh Sel Kanker

    Meskipun sebagian besar penelitian saat ini terbatas pada penelitian tabung reaksi, beberapa riset telah menemukan sirsak berpotensi membantu menghilangkan sel kanker.

    Satu penelitian tabung reaksi mengobati sel kanker payudara dengan ekstrak sirsak. Hal yang cukup menarik, ekstrak sirsak mampu mengurangi ukuran tumor, membunuh sel kanker, dan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.

    Penelitian tabung reaksi lainnya mengamati efek ekstrak sirsak pada sel leukemia, yang ditemukan dapat menghentikan pertumbuhan dan pembentukan sel kanker.

    Melawan Bakteri

    Selain sifat antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan sirsak mungkin juga mengandung sifat antibakteri yang kuat.

    Dalam satu penelitian tabung reaksi, ekstrak sirsak dengan berbagai konsentrasi digunakan pada berbagai jenis bakteri yang diketahui menyebabkan penyakit mulut.

    Sirsak mampu membunuh berbagai jenis bakteri secara efektif, termasuk jenis bakteri yang menyebabkan radang gusi, kerusakan gigi, dan infeksi jamur.

    Kurangi Peradangan

    Beberapa studi pada hewan menemukan bahwa sirsak dan komponennya mungkin dapat membantu melawan peradangan.

    Peradangan adalah respons imun normal terhadap cedera, tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit.

    Dalam satu studi, tikus diobati dengan ekstrak sirsak, yang ditemukan dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan peradangan.

    Studi lain memiliki temuan yang sama, menunjukkan bahwa ekstrak sirsak mengurangi pembengkakan pada tikus hingga 37 persen.

    Meskipun penelitian saat ini terbatas pada penelitian hewan, ini mungkin sangat bermanfaat dalam pengobatan gangguan inflamasi seperti radang sendi.

    Faktanya, dalam satu penelitian hewan, ekstrak sirsak ditemukan dapat menurunkan kadar penanda inflamasi tertentu yang terlibat dalam radang sendi.

    Jaga Kadar Gula Darah

    Sirsak telah terbukti membantu mengatur kadar gula darah dalam beberapa penelitian hewan.

    Dalam satu penelitian, tikus diabetes disuntik dengan sirsak selama dua minggu. Mereka yang menerima ekstrak tersebut memiliki kadar gula darah lima kali lebih rendah daripada kelompok yang tidak diobati.

    Studi lain menunjukkan pemberian ekstrak sirsak pada tikus pengidap diabetes menurunkan kadar gula darah hingga 75 persen.

    Namun, studi hewan ini menggunakan jumlah ekstrak sirsak yang terkonsentrasi, melebihi apa yang mungkin didapatkan melalui makanan.

    (naf/naf)

  • HUT Ke-75, Imigrasi Layani 1.075 Paspor di GBK dan Paspor Simpatik di Seluruh Indonesia

    HUT Ke-75, Imigrasi Layani 1.075 Paspor di GBK dan Paspor Simpatik di Seluruh Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Jenderal Imigrasi akan menggelar layanan khusus pembuatan dan penggantian paspor untuk 1.075 pemohon di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (19/1/2025). Layanan ini merupakan bagian dari peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Imigrasi yang jatuh pada 26 Januari 2025.

    Direktur Visa dan Dokumen Perjalanan Tato Juliadin Hidayawan menjelaskan, masyarakat yang ingin mengurus paspor di GBK harus terlebih dahulu mendaftar melalui aplikasi m-paspor. Pada aplikasi tersebut, masyarakat dapat memilih lokasi layanan “Pelayanan 1.075 Paspor HUT Ke-75 Imigrasi (Parkir Timur GBK)”.

    “Kuota permohonan paspor di GBK dibuka sejak 2 Januari 2025 hingga habis. Layanan ini mencakup pembuatan paspor baru dan penggantian paspor, baik paspor elektronik lembar laminasi maupun polikarbonat,” ujar Tato dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).

    Selain layanan paspor, pengunjung di GBK dapat menikmati Festival Imigrasi (Imifest) yang menghadirkan gerai UMKM serta layanan kesehatan gratis, termasuk konsultasi dokter, pengecekan tekanan darah, dan kadar gula darah.

    Bagi masyarakat di luar Jakarta, layanan Paspor Simpatik tersedia di kantor imigrasi terdekat setiap Sabtu selama Januari 2025 (hingga 25 Januari). Kuota layanan menyesuaikan kapasitas masing-masing Kantor Imigrasi.

    Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi m-paspor atau secara langsung (walk-in). Namun, layanan walk-in akan diutamakan untuk kelompok prioritas seperti lansia, ibu hamil, bayi, balita, dan warga berkebutuhan khusus.

    Pada hari yang sama, Ditjen Imigrasi juga mengadakan Immigration Run (Imirun), sebuah kegiatan lari yang dapat diikuti masyarakat umum.

    Tato mengingatkan bahwa layanan ini tidak melayani pemohon dengan paspor hilang atau rusak. “Kami berharap layanan ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Untuk paspor simpatik, warga di daerah dapat mengonfirmasi kuota paspor ke Kantor Imigrasi terkait,” tutupnya.

  • 4 Jenis Diet yang Ampuh Turunkan BB, Body Goals Tak Lagi Wacana

    4 Jenis Diet yang Ampuh Turunkan BB, Body Goals Tak Lagi Wacana

    Jakarta

    Mendapatkan tubuh yang ramping merupakan salah satu impian bagi banyak orang. Dalam mencapai tujuan tersebut, menerapkan diet, seperti pola hidup yang sehat merupakan salah satu kuncinya.

    Meskipun diet bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, namun nyatanya dengan memilih cara diet yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh dapat memberikan hasil ekstra dalam proses menurunkan berat badan.

    Lantas, apa saja cara diet yang ampuh untuk menurunkan berat badan? Dikutip dari MedicineNet berikut adalah daftarnya:

    1. Intermittent Fasting

    Cara diet yang satu ini melibatkan periode makan dan puasa yang berlangsung selama sepanjang hari atau minggu. Metode yang paling populer meliputi metode 16/8 dan metode 5:2.

    Metode 16/8: Melibatkan puasa selama 16 jam dan membatasi waktu makan sampai dengan 8 jam sehari.

    Metode 5:2: Memungkinkan tubuh hanya mengonsumsi 500-600 kalori, 2 hari dalam 1 minggu.

    Saat menerapkan cara diet ini, maka penting untuk menghindari asupan makanan yang berlebihan selama periode makan diperbolehkan. Seseorang yang sensitif terhadap fluktuasi gula darah, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter mengenai cara diet ini.

    2. Mediterranean Diet

    Diet ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Cara diet ini menekankan seseorang untuk mengonsumsi banyak buah segar, sayuran, kacang-kacangan, serealia utuh, ikan, minyak zaitun, dan sedikit daging, dan susu.

    Tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diet tersebut juga memberikan sederet manfaat lain bagi tubuh. Berikut daftar manfaatnya:

    Mencegah peradangan dan stres oksidatifMenurunkan tekanan darah dan kadar kolesterolMengatur kadar gula darahMencegah penyakit alzheimer

    3. Low-Carb Diet

    Diet keto merupakan salah satu contoh diet rendah karbohidrat yang membatasi asupan karbohidrat demi lemak sehat dan protein. Diet ini menyarankan sekitar 30 persen sampai dengan 50 persen kalori harian bersumber dari protein.

    Meskipun karbohidrat merupakan sumber bahan bakar utama bagi tubuh, namun saat tubuh menjalani diet rendah karbohidrat, maka tubuh akan membakar lemak sebagai energi, sebuah kondisi yang disebut dengan ketosis. Ketosis dapat terjadi saat lemak dipecah menjadi keton, yang merupakan produk sampingan metabolisme lemak.

    4. Paleo Diet

    Diet ini didasarkan pada teori bahwa seseorang harus mengonsumsi makanan yang sama seperti nenek moyang manusia di era Paleolitik. Jenis diet ini mencakup konsumsi daging, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun atau minyak kenari.

    Penelitian menunjukkan bahwa diet ini memiliki sederet manfaat kesehatan bagi tubuh:

    Menurunkan berat badanMeningkatkan toleransi glukosaMengontrol tekanan darahManajemen nafsu makan yang lebih baik

    (suc/suc)

  • Manfaat Teh Daun Kelor, Efek Samping, dan Cara Membuatnya

    Manfaat Teh Daun Kelor, Efek Samping, dan Cara Membuatnya

    Jakarta – Daun kelor dikenal dengan beragam manfaat, mulai dari menyehatkan jantung, mengontrol gula darah, hingga pengobatan kanker. Salah satu cara mengonsumsinya adalah mengolah daun kelor menjadi teh.

    Dilansir dari WebMD, berikut ini akan kita ulas mengenai manfaat teh daun kelor beserta efek sampingnya. Ketahui juga bagaimana cara membuat teh daun kelor

    5 Manfaat Teh Daun Kelor

    Riset tentang manfaat teh daun kelor sudah banyak dilakukan di laboratorium. Sehingga, masih perlu riset lanjutan dan uji coba untuk benar-benar membuktikan khasiatnya untuk kesehatan.

    Berikut ini 5 potensi manfaat teh daun kelor bagi kesehatan manusia:

    1. Kesehatan Jantung

    Manfaat pertama teh daun kelor adalah menyehatkan jantung karena dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi pembentukan plak di arteri. Cara kerja kelor mirip dengan obat statin. Kolesterol yang rendah membuat arteri lancar dilewati darah, sehingga kinerja jantung tidak menjadi berat.

    2. Mengontrol Diabetes

    Teh daun kelor juga diyakini dapat membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah mereka. Penelitian pada hewan telah menunjukkan hasil positif. Namun penelitian pada manusia masih belum konsisten.

    Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi teh daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa setelah makan. Tapi para peneliti juga menilai ada perbedaan mengenai varietas kelor dan metode persiapannya, sehingga hasil penelitian berbeda-beda.

    3. Menjaga Kesehatan Otak

    Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan, ekstrak daun kelor memiliki efek positif pada kadar kimiawi otak. Untuk itu, daun kelor memiliki potensi untuk pengobatan penyakit penurunan fungsi otak, seperti penyakit Alzheimer.

    4. Mencegah Penyakit Kronis

    Daun kelor mengandung antioksidan dan beberapa senyawa yang dapat mencegah penyakit kronis, seperti polifenol, tanin, saponin, dan sebagainya. Selain itu, kandungan antiinflamasinya juga bisa melawan peradangan kronis.

    5. Berpeluang untuk Penanganan Kanker

    Dalam sebuah penelitian, daun kelor diyakini dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas manusia dan meningkatkan efek obat kemoterapi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitas dan keamanan kelor bagi penderita kanker.

    Efek Samping Teh Daun Kelor

    Meski secara umum aman, teh daun kelor juga mungkin menimbulkan efek samping bagi tubuh dalam kondisi tertentu. Berikut ini beberapa risiko yang mungkin terjadi jika mengonsumsi teh daun kelor:

    1. Interaksi Obat

    Kandungan kelor mungkin bisa berinteraksi dengan obat tertentu, misalnya menurunkan efektivitas obat diabetes tertentu. Jika Anda sedang konsumsi obat, bicarakan dengan dokter sebelum minum teh daun kelor.

    2. Masalah Kehamilan

    Wanita hamil juga perlu menanyakan pada dokter terkait keamanan mengkonsumsi teh daun kelor. Penelitian pada hewan menunjukkan kelor dapat menghambat reproduksi. Jadi, ibu hamil sebaiknya menghindari teh daun kelor

    3. Interaksi dengan Kemoterapi

    Selanjutnya, kelor memang terbukti meningkatkan efektivitas obat kemoterapi tertentu. Namun jika Anda menjalani kemoterapi, tanyakan dulu kepada dokter apakah boleh menggunakan produk herbal setelah kemoterapi.

    Cara Membuat Teh Daun Kelor di Rumah

    Teh daun kelor kini bisa didapatkan di banyak tempat. Namun jika Anda ingin membuat sendiri di rumah, caranya tidak sulit. Berikut ini cara membuat teh daun kelor yang dikutip dari Food NDTV:

    Siapkan beberapa lembar daun kelor sesuai dengan kebutuhan.Keringkan daun kelor di bawah terik sinar matahari.Setelah kering, haluskan daun kelor sampai menjadi bubuk atau serbuk.Masukkan bubuk teh daun kelor ke dalam cangkir.Seduh menggunakan air panas.Teh daun kelor siap untuk dinikmati.

    Itulah tadi manfaat teh daun kelor, lengkap dengan efek samping yang harus diwaspadai. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi yang mungkin menyebabkan efek samping.

    (bai/row)

  • 10 Makanan yang Sering Dianggap Mengandung Protein Tinggi – Halaman all

    10 Makanan yang Sering Dianggap Mengandung Protein Tinggi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Protein dibutuhkan untuk proses penting seperti pembentukan otot, respon imun, serta pembuatan hormon dan neurotransmiter.

    Menambahkan makanan kaya protein ke dalam makanan dan camilan juga dapat mendukung upaya menurunkan berat badan memperbaiki komposisi tubuh dan mendukung pengaturan gula darah.

    Banyak makanan dan minuman berprotein tinggi  yang dapat membantu memenuhi dan melampaui kebutuhan protein harian.

    Menurut Health, ada beberapa makanan dan minuman yang dipromosikan sebagai makanan berprotein tinggi, tapi sebenarnya mungkin tidak mengandung protein sebanyak yang dikira.

    1. Selai Kacang

    Selai kacang merupakan sumber berbagai nutrisi, seperti vitamin E dan folat. Akan tetapi, meskipun sering dianggap sebagai makanan berprotein tinggi, kandungannya hanya sedikit. 

    Selai kacang mengandung 8 gram protein per 2 sendok makan (32 gram), yang tidak cukup untuk dianggap “kaya” protein. 

    “Porsi yang sama mengandung 200 kalori, jadi kamu perlu mengonsumsi beberapa ratus kalori untuk mendapatkan jumlah protein yang cukup dari selai kacang,” tuli Health dilansir, Jumat (3/1/2025). 

    Selai kacang dapat menambah sedikit protein dan nutrisi lain seperti lemak sehat  dan serat, pada resep seperti smoothie dan roti panggang.

    Tapi, selai kacang bukanlah sumber protein yang paling terkonsentrasi.  Pertimbangkan untuk memadukan selai kacang dengan bahan-bahan berprotein tinggi, seperti bubuk protein.

    2. Yogurt Biasa

    Yogurt merupakan pilihan sarapan dan camilan yang populer. Meskipun beberapa jenis yogurt mengandung banyak protein, yogurt biasa bukanlah sumber protein terbaik. 

    Yogurt Yunani adalah pilihan yang lebih baik jika Anda ingin menambah asupan protein.

    Disebutkan Yogurt Yunani menyediakan hampir dua kali lipat jumlah protein yang dimiliki yogurt biasa. 

    Yogurt biasa tawar seberat 6 ons hanya mengandung 8,92 gram protein, sedangkan yogurt Yunani tawar dalam porsi yang sama mengandung 17,3 gram.

    Yogurt Yunani juga mengandung sekitar 50 persen lebih sedikit karbohidrat daripada yoghurt biasa, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang menjalankan diet rendah karbohidrat. 

    3. Beberapa Protein Bar dan Camilan

    Banyak produk yang dipasarkan sebagai “protein bar” atau “protein bites” hanya mengandung beberapa gram protein per sajian.

    Padahal kita dapat melipatgandakan asupan protein dengan mengganti batang ini dengan sarapan yang terdiri dari dua telur, sepotong keju, dan beberapa buah segar. 

    Memilih protein bar dengan setidaknya 12 gram protein per sajian dapat membantu merasa kenyang hingga waktu makan berikutnya.

    Terutama jika dipadukan dengan makanan kaya serat seperti sepotong buah. 

    Protein dan serat mendukung rasa kenyang dengan memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi hormon kenyang.

    Membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan jika itu tujuannya.

    4. Jus buah 

    Smoothie pada umumnya bukan sumber protein yang baik kecuali jika dibuat dengan bahan-bahan berprotein tinggi. Smoothie juga bisa mengandung banyak gula tambahan.

    Saat membeli smoothie siap saji, pilih produk yang diiklankan mengandung protein tinggi—misalnya, 15-30 gram protein per porsi 15,2 ons. 

    Baca label nutrisi untuk bahan-bahan lain, termasuk gula tambahan, dan pilih buah atau smoothie lain yang dimaniskan secara alami jika memungkinkan.

    Kamu dapat membuat smoothie sehat kaya protein di rumah dengan mencampur buah beku, susu tanpa gula atau susu kacang, dan bubuk protein seperti whey protein isolate , yang mengandung 25 gram protein per sendok 30 gram.

    Protein kacang polong dan protein rami adalah beberapa pilihan berbasis tumbuhan.

    5. Biji Chia 

    Biji chia sering disebut sebagai “makanan super” karena kandungan nutrisinya yang tinggi seperti serat, magnesium, kalsium, selenium, dan seng. 

    Meskipun biji chia mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa pelindung lainnya, biji chia tidak kaya akan protein. 

    Satu ons biji chia mengandung 4,68 gram protein. Karena biji chia biasanya dikonsumsi dalam porsi kecil (misalnya, beberapa sendok makan sekaligus), biji chia tidak boleh dianggap sebagai makanan berprotein tinggi.

    Meskipun biji chia bukan sumber protein terbaik, biji chia merupakan sumber nutrisi yang sangat baik seperti serat.

    Hal ini enting untuk kesehatan pencernaan, dan magnesium , yang dibutuhkan untuk mengatur gula darah dan tekanan darah.

    6. Kaldu

    Jika ingin menambahkan lebih banyak protein ke dalam sup, semur, dan resep lainnya, memilih kaldu yang tepat adalah hal yang penting. 

    Banyak orang mengira bahwa semua kaldu berbahan dasar hewani merupakan sumber protein yang baik, tetapi sebagian besar kaldu rendah akan nutrisi penting ini.

    Satu cangkir kaldu ayam biasa hanya mengandung 3,26 gram protein, menjadikannya makanan rendah protein.

    Kaldu tulang adalah pilihan kaldu yang lebih pekat dan berprotein tinggi. 

    Secangkir kaldu tulang ayam mengandung sekitar tiga kali lebih banyak protein daripada kaldu ayam biasa dalam porsi yang sama. 

    Kamu dapat menggunakan kaldu tulang untuk meningkatkan kandungan protein dalam resep favorit Anda.

    7. Batangan Granola

    Batangan granola merupakan pilihan camilan praktis yang banyak digunakan orang sebagai camilan ringan. 

    Meskipun batangan granola biasanya mengandung karbohidrat dan serat, namun kandungan proteinnya sering kali rendah.

    Banyak granola bar yang hanya mengandung beberapa gram protein. 

    Memilih granola bar yang tinggi protein, seperti yang mengandung sedikitnya 12 gram protein per sajian, dapat membantu tetap kenyang di antara waktu makan dan merupakan pilihan yang jauh lebih baik untuk mengatur kadar gula darah.

    8. Hummus 

    Tangan mencelupkan roti pita ke dalam hummus

    Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, buncis, bahan utama hummus , merupakan sumber protein yang sangat baik. Satu cangkir buncis matang mengandung 14,5 gram protein.

    Hummus biasanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit, yang berarti kandungan proteinnya tidak setinggi yang dipikirkan sebagian orang. 

    Seperempat cangkir hummus mengandung 4,77 gram protein, yang tidak cukup untuk dianggap sebagai saus berprotein tinggi.

    Hummus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan berprotein tinggi untuk meningkatkan kandungan protein dari hidangan nabati seperti salad.

    9. Susu Kacang 

    Susu sapi merupakan sumber protein yang baik, menyediakan sekitar 9,68 gram per cangkir. 

    Akan tetapi, banyak orang yang berhenti mengonsumsinya karena preferensi pola makan, masalah kesehatan, atau masalah lingkungan.

    Kecuali susu kedelai, sebagian besar susu nabati rendah protein.

    Secangkir susu almond hanya mengandung sekitar satu gram protein, sedangkan secangkir santan tidak mengandung protein sama sekali.

    Beberapa susu nabati memiliki kandungan protein lebih tinggi, termasuk susu yang ditambahkan protein kacang polong.

    Jika kamu suka menggunakan susu kacang dalam minuman kopi, kamj dapat mengimbangi rendahnya kandungan protein dengan menambahkan satu sendok  kolagen  ke dalam minuman.

    Peptida kolagen menyediakan sekitar 12 gram protein per sendok 14 gram dan dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit, tulang, dan sendi Anda.

    10. Biji quinoa 

    Quinoa sering dianggap tinggi protein karena kandungan proteinnya lebih tinggi daripada banyak biji-bijian populer, seperti beras putih. 

    Quinoa menyediakan 8 gram protein per cangkir, sedangkan nasi putih dalam porsi yang sama hanya mengandung 3,52 gram.

    Meskipun quinoa memiliki protein lebih tinggi daripada banyak karbohidrat lainnya, quinoa harus dipasangkan dengan makanan berprotein tinggi.

    Seperti kacang-kacangan, ayam, edamame, atau tempe, untuk menciptakan makanan atau camilan kaya protein. 

    Berikut ini beberapa jenis bahan pangan berprotein tinggi:

    Telur: 6,28 gram (g) per telur besar

    Ikan salmon kalengan: 19,6 g per porsi 3 ons (oz)

    Kedelai edamame: 18,5 g per cangkir

    Whey protein isolate: 25 g per porsi 30 g 

    Keju cottage: 23,5 g per cangkir

    Dada ayam: 31,1 g per dada ayam kecil tanpa kulit

    Yogurt Yunani:  19,9 g per porsi 7 ons

    Tempe : 19,9 g per 100 g sajian

    Kacang lentil : 17,9 g per cangkir

    Kacang garbanzo: 14,5 g per cangkir

     

  • Jangan Anggap Sepele, Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Keseringan Skip Sarapan

    Jangan Anggap Sepele, Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Keseringan Skip Sarapan

    Jakarta

    Sarapan menjadi satu hal yang dilakukan sebelum beraktivitas. Biasanya, menu yang dipilih untuk sarapan berupa roti, susu, kopi, hingga sereal.

    Namun, tidak semua orang biasa sarapan. Mereka yang sedang dalam program diet untuk menurunkan berat badan mungkin lebih memilih untuk tidak sarapan.

    Dikutip dari Times of India, sarapan berperan penting dalam mengisi bahan bakar tubuh dan memulai metabolisme. Selain itu, dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan menstabilkan suasana hati.

    Dengan melewatkan sarapan, tubuh dapat kehilangan nutrisi penting sehingga memicu kelelahan, mudah tersinggung, hingga gangguan kognitif.

    Berikut beberapa bahaya lainnya yang dapat terjadi pada tubuh jika melewatkan sarapan:

    1. Mengganggu konsentrasi

    Sarapan yang seimbang memproduksi glukosa yang diperlukan otak untuk fungsi optimal. Jika melewatkan sarapan, dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan kinerja kognitif secara keseluruhan, yang memengaruhi produktivitas di tempat kerja atau sekolah.

    2. Memicu obesitas

    Ternyata, melewatkan sarapan dapat memicu penambahan berat badan hingga obesitas. Hal ini sering kali menyebabkan seseorang makan berlebihan di kemudian hari, terutama pada camilan berkalori tinggi, dan dapat mengganggu metabolisme tubuh.

    3. Kekurangan nutrisi

    Sarapan merupakan kesempatan untuk mengonsumsi vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan. Melewatkan waktu makan ini meningkatkan risiko kekurangan nutrisi, yang dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan seiring berjalannya waktu.

    4. Perubahan suasana hati

    Tidak sarapan dapat mengakibatkan kadar gula darah rendah, yang memicu perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan rasa tidak nyaman secara umum. Sarapan yang seimbang membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

    5. Metabolisme melambat

    Melewatkan sarapan dapat memberi sinyal pada tubuh untuk menyimpan energi, yang menyebabkan metabolisme melambat. Respons adaptif ini dapat menghambat upaya pengelolaan berat badan dan membuat pembakaran kalori secara efisien menjadi lebih sulit.

    6. Tingkat stres meningkat

    Kadar gula darah rendah akibat melewatkan sarapan dapat mengaktifkan respons stres tubuh. Hal ini dapat meningkatkan kadar kortisol, yang berkontribusi pada peningkatan stres dan kecemasan sepanjang hari.

    7. Risiko penyakit kronis yang lebih tinggi

    Melewatkan sarapan dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.

    (sao/kna)