Produk: gula darah

  • Biji Rambutan Ternyata Juga Bisa Dimakan, Ini 6 Manfaatnya

    Biji Rambutan Ternyata Juga Bisa Dimakan, Ini 6 Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan (Nephelium lappaceum) adalah buah tropis yang kaya akan manfaat kesehatan, termasuk pada bagian bijinya yang sering dianggap limbah. Buah asli Asia Tenggara ini memiliki banyak komponen bioaktif, tidak hanya pada daging buahnya, tetapi juga pada kulit dan bijinya.

    Salah satu manfaat penting dari biji rambutan adalah kandungan nutrisi dan senyawa terapeutiknya, seperti antioksidan, antikanker, antidiabetes, hingga perlindungan terhadap penyakit jantung. Lalu, apa saja manfaat biji rambutan? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (17/1/2025).

    1. Sumber protein
    Biji rambutan mengandung banyak asam amino esensial seperti lisin, leusin, dan metionin. Asam amino ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, kandungan protein di biji rambutan cukup tinggi setelah biji dikeringkan, sehingga potensial sebagai sumber protein nabati.

    2. Kaya akan lemak sehat
    Dilansir dari jurnal National Library of Medicine, biji rambutan memiliki kandungan lemak sehat yang signifikan. Lemak ini, meskipun bervariasi tergantung pada tingkat kematangan dan kultivar rambutan, dapat memberikan energi dan membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

    3. Mengandung senyawa antioksidan
    Senyawa antioksidan yang ditemukan dalam biji rambutan dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Hal ini sangat penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat memicu penuaan dini dan berbagai penyakit kronis seperti kanker.

    4. Berpotensi mencegah diabetes
    Biji rambutan diketahui mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa ini memberikan manfaat potensial dalam mencegah dan mengelola diabetes, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya pada manusia.

    5. Dapat melindungi dari penyakit jantung
    Beberapa komponen lipid dalam biji rambutan, seperti lemak tak jenuh, diyakini mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, biji ini juga mengandung senyawa yang membantu mengurangi peradangan, salah satu faktor penyebab utama gangguan kardiovaskular.

    6. Manfaat untuk lingkungan
    Selain manfaat kesehatan, penggunaan biji rambutan juga berdampak positif pada lingkungan. Biji yang sering dianggap limbah dapat diolah menjadi berbagai produk bergizi, mengurangi limbah organik, dan memberikan nilai tambah bagi industri buah tropis.

    Pentingnya Mengolah Biji Rambutan dengan Benar
    Biji rambutan yang dipanggang aman untuk dikonsumsi dan populer pada berbagai negara Asia. Pengolahan yang tepat diperlukan untuk mengurangi senyawa toksik yang mungkin ada pada biji mentah. Dengan mengolahnya menjadi bubuk atau makanan ringan, biji rambutan dapat menjadi alternatif pangan sehat dan bergizi tinggi.

    Biji rambutan memiliki potensi besar untuk kesehatan karena kandungan protein, lemak sehat, dan senyawa bioaktifnya. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi manfaatnya secara lebih mendalam, terutama bagi manusia.

    Dengan mengetahui manfaat biji rambutan ini, Anda tidak hanya mendapatkan nutrisi tambahan, tetapi juga mendukung upaya pemanfaatan limbah yang lebih ramah lingkungan.

  • Cegah Stroke dan Penyakit Jantung, Menkes Sarankan 4 Skrining Ini Rutin Dilakukan – Halaman all

    Cegah Stroke dan Penyakit Jantung, Menkes Sarankan 4 Skrining Ini Rutin Dilakukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyebut, penyakit stroke dan jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

    Ada sekitar 1,5 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit stroke dan jantung.

    Dari data yang ada, usia mereka yang meninggal masih terbilang produktif atau dibawah usia pensiun.

    “Penyakit yg paling banyak bikin wafat itu dua paling tinggi. Ada 1,5 juta orang wafat setiap tahun karena stroke dan jantung,” kata dia saat acara diskusi di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Menkes Budi Gunadi Sadikin menyarankan, rutin melakukan 4 skrining ini.

    1. Tekanan Darah

    Skrining ini membantu mendeteksi hipertensi (tekanan darah tinggi), yang jika dibiarkan dapat memicu penyakit jantung dan stroke.

    “Harus dibawah 130/90 setiap hari. Jangan anggap remeh. Kalau dibiarkan 3 tahun kemudian bisa memicu jantung dan stroke. Diobati di puskesmas dan obatny gratis, diminum setiap hari,” ujar dia.

    2. Gula Darah

    Skrining gula darah sangat penting untuk mendeteksi diabetes atau prediabetes.

    Jika gula darah tinggi dikhawatirkan merebet ke mata, ginjal hingga jantung.

    Adapun kadar gula darah normal puasa orang dewasa adalah 70-100 mg/dL atau nilai HbA1C 3,9-5,6 mmol/L.

    3. Kolestrol

    Skrining kolesterol dapat mengidentifikasi kadar kolesterol yang tidak sehat sehingga dapat mencegah penyakit jantung dan stroke.

    Kadar kolesterol normal untuk orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dL.

    Semakin tinggi kadar kolestrol maka makin tinggi pula risiko terkena penyakit stroke dan jantung.

    “Jika saat skirining sudah terdeteksi langsung obati. Jangan anggap remeh 3-4 tahun itu pasti kena jantung dan stroke. Obatnya gratis di puskesmas,” kata Menkes.

    4. Lingkar Perut

    Lingkar perut normal untuk laki-laki ada dibawah 90 cm, sementara perempuan adalah dibawah 80 cm.

    “Jika sudah di atas itu, dikhawatikan risiko kena  dua penyakit itu tinggi dan wafat cepat,” jelas Budi.

    Ia menyarankan masyarakat olahraga selama 30 menit setiap hari minimal 5 hari dalam seminggu. 

    Olahraga yang dianjurkan seperti lari, jalan kaki, tenis, maupun pingpong.

     

     

  • Menkes Ungkap 2 Penyakit yang Bikin 1,5 Juta Warga RI Meninggal Tiap Tahun

    Menkes Ungkap 2 Penyakit yang Bikin 1,5 Juta Warga RI Meninggal Tiap Tahun

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada dua penyakit yang paling tinggi kasus kematiannya di Indonesia. Diperkirakan, ada 1,5 juta warga Indonesia yang meninggal setiap tahun akibat stroke dan jantung.

    “Pasti ibu-ibu punya saudara, adik, kakak, tante, ibu, mama yang meninggal karena stroke dan jantung. Itu paling banyak membunuh di Indonesia,” katanya pada saat diskusi di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Karena itu, Menkes mengimbau agar masyarakat tak meremehkan kedua kondisi tersebut. Menurutnya, ada empat tolak ukur stroke dan jantung perlu dijaga. Salah satunya adalah tekanan darah yang harus di bawah 130/90 setiap hari.

    “Jangan anggap remeh. Kalau sudah lebih, didiemin, ini 3,4,5 tahun bisa stroke dan jantung. Tapi ada 3,4,5 tahun nggak langsung kena. Tapi selama 3,4,5 tahun itu bisa diobati. Obatnya ada di puskesmas, gratis. Diminum setiap hari,” katanya.

    Selain tekanan darah, kadar gula darah di dalam tubuh juga harus di bawah 200. Menkes mengatakan, apabila kadar gula di dalam tubuh seseorang melebihi angka tersebut, bisa berisiko memicu komplikasi hingga mati muda.

    Begitu juga dengan kadar kolesterol secara keseluruhan harus di bawah 100 untuk mencegah terjadinya serangan stroke dan jantung 3 hingga 4 tahun kemudian.

    “Yang penting (low-density lipoprotein/kolesterol ‘jahat’) LDLnya jangan di atas 100 atau total kolesterol jangan di atas 200. Lebih penting LDL sebenarnya,” kata Menkes.

    “Keempat, lingkaran perut ini bukan fisik ya tapi kesehatan. Laki-laki di bawah 90 cm, celana ukuran jeans 33-32 lah, kalau perempuan di bawah 80 kalau ukuran jeans 30-31. Ini bukan fisik, tapi kesehatan. Karena terbukti kalau di atas itu, risiko terkena serangan stroke dan jantung tinggi, wafatnya lebih cepat,” lanjutnya lagi.

    (suc/naf)

  • Sederet Kondisi yang Bisa Diatasi dengan Makan Rambutan, Termasuk Pangkas BB

    Sederet Kondisi yang Bisa Diatasi dengan Makan Rambutan, Termasuk Pangkas BB

    Jakarta

    Rambutan atau nephelium lappaceum adalah tanaman asli Asia Tenggara. Buah rambutan tumbuh di pohon dengan tinggi yang mencapai 27 meter dan subur di daerah beriklim tropis termasuk Indonesia dan Malaysia.

    Buah rambutan masih berkerabat dengan buah leci juga lengkeng. Memiliki penampilan yang mirip saat dikupas. Daging buahnya yang berwarna putih bening memiliki rasa manis tetapi lembut, mengandung biji di bagian tengahnya.

    Rambutan kaya gizi dan bermanfaat untuk kesehatan, mulai dari penurunan berat badan dan pencernaan yang lebih baik hingga peningkatan daya tahan terhadap infeksi.

    Berikut beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan memakan buah rambutan, dikutip dari Healthline:

    Kaya Nutrisi dan Antioksidan

    Buah rambutan kaya akan banyak vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang bermanfaat.

    Daging buahnya menyediakan sekitar 1,3-2 gram serat total per 3,5 ons atau 100 gram, mirip dengan yang ditemukan dalam jumlah yang sama pada apel, jeruk, atau pir.

    Buah ini juga kaya akan vitamin C, nutrisi yang membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan dengan lebih mudah. Vitamin ini juga bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Mengonsumsi 5 sampai 6 buah rambutan akan memenuhi 50 persen kebutuhan vitamin C harian.

    Rambutan juga mengandung sejumlah besar tembaga, yang berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan berbagai sel yang tepat, termasuk sel-sel tulang, otak, dan jantung.

    Buah ini juga menawarkan jumlah mangan, fosfor, kalium, magnesium, zat besi, dan seng yang lebih sedikit. Mengonsumsi 3,5 ons atau 100 graam, sekitar empat buah, akan memenuhi 20 persen kebutuhan tembaga harian dan 2-6 persen dari jumlah nutrisi lain yang direkomendasikan setiap hari.

    Memperbaiki Pencernaan

    Rambutan dapat berkontribusi pada pencernaan karena kandungan seratnya. Sekitar setengah dari serat dalam dagingnya tidak larut, hal ini menandakan serat tersebut melewati usus tanpa dicerna.

    Serat yang tidak larut menambah jumlah tinja dan membantu mempercepat transit usus, sehingga mengurangi kemungkinan sembelit.

    Setengah serat lainnya larut. Serat larut menyediakan makanan bagi bakteri usus yang bermanfaat. Bakteri baik ini kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti asetat, propionat, dan butirat, yang memberi makan sel-sel usus.

    Memangkas Berat Badan

    Sama seperti kebanyakan buah, rambutan dapat mencegah penambahan berat badan dan mendorong penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.

    Dengan sekitar 75 kalori dan 1,3-2 gram serat per 3,5 ons atau 100 gram, buah ini relatif rendah kalori untuk jumlah serat yang tersedia. Hal ini tentu membantu merasa kenyang lebih lama. Walhasil, mengurangi kemungkinan makan berlebihan dan mendorong penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.

    Terlebih lagi, serat larut dalam rambutan dapat larut dalam air dan membentuk zat seperti gel di usus, yang membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Hal ini juga dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan rasa kenyang yang lebih besar.

    Selain itu, rambutan mengandung banyak air dan dapat membantu tetap terhidrasi, yang selanjutnya dapat mencegah makan berlebihan dan membantu penurunan berat badan.

    Melawan Infeksi

    Buah rambutan dapat berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dalam beberapa cara. Sebagai permulaan, buah ini kaya akan vitamin C, yang dapat mendorong produksi sel darah putih yang dibutuhkan tubuh, untuk melawan infeksi.

    Mengonsumsi terlalu sedikit vitamin C dalam makanan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat lebih rentan terhadap infeksi.

    Terlebih lagi, kulit rambutan telah digunakan selama berabad-abad untuk melawan infeksi. Studi tabung reaksi menunjukkan rambutan mengandung senyawa yang dapat melindungi tubuh dari virus dan infeksi bakteri.

    Sejumlah kondisi lain yang yang dapat diatasi dengan mengonsumsi rambutan:

    Mengurangi risiko kanker: beberapa penelitian sel dan hewan menemukan senyawa dalam rambutan dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

    Mencegah penyakit jantung: satu penelitian pada hewan menunjukkan ekstrak yang terbuat dari kulit rambutan mengurangi kadar kolesterol total dan trigliserida pada tikus pengidap diabetes.

    Dapat mencegah diabetes: penelitian sel dan hewan melaporkan bahwa ekstrak kulit rambutan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah puasa dan resistensi insulin.

    Perlu dicatat, ketiga manfaat tambahan ini umumnya terkait dengan senyawa yang ditemukan dalam kulit atau biji rambutan, keduanya biasanya tidak dikonsumsi oleh manusia.

    Terlebih lagi, sebagian besar manfaat ini hanya diamati dalam penelitian sel dan hewan. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.

    (naf/kna)

  • Bolehkah Penderita Diabetes Makan Rambutan? Ini Faktanya

    Bolehkah Penderita Diabetes Makan Rambutan? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, dikenal dengan kulit merah berduri serta daging buahnya yang manis dan berair. Namun, bolehkah penderita diabetes makan rambutan?

    Buah ini kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan tubuh, termasuk membantu mengatur kadar gula darah.

    Rambutan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes yang perlu menjaga kadar glukosa darah tetap stabil. Kandungan seratnya yang tinggi berperan penting dalam memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

    Dikutip dari The Health Site, rambutan merupakan pilihan buah yang tepat bagi penderita diabetes, terutama karena penderita diabetes harus selektif dalam memilih buah yang tidak memicu lonjakan gula darah. Buah dengan kandungan gula tinggi berpotensi memperburuk kondisi diabetes, sementara rambutan yang kaya serat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.

    Serat ini memperlambat proses penyerapan gula ke aliran darah, sehingga membantu dalam manajemen diabetes. Selain itu, menurut penelitian yang dilansir Healthline, ekstrak kulit rambutan menunjukkan potensi dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah puasa. Namun, meskipun rambutan bermanfaat, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan tetap berkonsultasi dengan tenaga medis.

    Menambahkan rambutan ke dalam pola makan bisa menjadi langkah baik untuk mengelola diabetes, asalkan dikonsumsi dengan bijak. Buah ini mengandung fruktosa, jenis gula yang diserap tubuh lebih lambat dibandingkan glukosa, sehingga memiliki dampak yang lebih kecil pada kadar gula darah.

    Namun, fruktosa harus diproses oleh hati sebelum dapat digunakan sebagai energi, dan konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi dapat memengaruhi fungsi hati serta berisiko menimbulkan resistensi insulin. Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi rambutan dalam porsi yang terkontrol agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa membahayakan kesehatan.

    Dengan konsumsi yang tepat, rambutan dapat menjadi tambahan yang sehat untuk pola makan penderita diabetes. Tetaplah mengutamakan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk memastikan konsumsi buah ini sesuai dengan kebutuhan individu Anda.

    Bolehkah penderita diabetes konsumsi rambutan? Jawabannya adalah boleh, asalkan dalam porsi wajar dan dengan pengawasan medis yang tepat.

  • Metode 2-2-2 untuk Diet, Disebut Ampuh Hempaskan Lemak Perut-Turunkan BB

    Metode 2-2-2 untuk Diet, Disebut Ampuh Hempaskan Lemak Perut-Turunkan BB

    Jakarta

    Ada berbagai cara untuk menurunkan berat badan, namun hampir semua yang efektif menggabungkan antara pengaturan pola makan dan rutinitas olahraga. Salah satu cara yang dianggap cepat menghilangkan lemak tubuh adalah metode 2-2-2.

    Metode ini pada dasarnya adalah kombinasi dari kebiasaan makan sehat, puasa, dan olahraga berat. Seperti halnya rutinitas penurunan berat badan lainnya, cara ini mungkin tak cocok untuk semua orang. Lantas, apa sih itu metode diet 2-2-2?

    Dikutip dari Eat This, metode 2-2-2 adalah cara menurunkan berat badan dengan menggabungkan diet keto, puasa intermitten, pengaturan asupan karbohidrat, dan latihan interval intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT).

    “Teorinya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas metabolisme Anda agar berhasil membakar lemak dan karbohidrat untuk menurunkan berat badan,” jelas Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, ahli diet dan spesialis dietetika olahraga.

    “Ini berganti-ganti antara dua jenis makanan: makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat, dua taktik yang tidak terkait makanan seperti penimbangan mingguan dan pencatatan jurnal, dan dua latihan bergaya HIIT,” lanjutnya.

    Meski belum ada penelitian yang menghubungkan metode diet ini dengan penurunan berat badan, tetapi terdapat penelitian yang mendukung setiap komponennya.

    Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ Open Sport & Latihan kedokteran, menunjukkan bahwa melakukan latihan HIIT dapat menghasilkan penurunan berat badan dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.

    Studi lain juga mengungkapkan bahwa diet keto secara substansial menurunkan indeks massa tubuh dan berat badan para partisipan.

    “[Metode 2-2-2] mungkin meningkatkan fleksibilitas metabolisme dan membantu beberapa individu melewati masa stabil penurunan berat badan, tetapi ini adalah rencana yang sulit untuk diikuti,” kata Goodson.

    “Dari sudut pandang ahli diet terdaftar, diet ini tidak memberikan nutrisi seimbang, sehingga kurang berkelanjutan dibandingkan diet terkontrol kalori lainnya dengan tindakan yang tidak terlalu ekstrim. Karenaya diet ini disarankan hanya dilakukan dalam waktu yang terbatas saja untuk mendapatkan penurunan berat badan secara cepat.”

    Goodson membagikan rincian dan langkat metode diet 2-2-2 selama enam minggu bagi mereka yang ingin mencobanya.

    Minggu 1: Puasa intermiten, yaitu puasa 14 jam (boleh minum air tanpa kalori), lalu makan dalam jangka waktu 10 jam. Makanan yang dipilih terutama harus berupa protein dan karbohidrat.Minggu ke-2: Puasa intermiten dengan gaya 5:2. Ini berarti membatasi kalori hingga hanya 500 kalori pada dua hari dalam seminggu; di hari lain, kamu bisa makan seperti biasa, tetapi membatasi makanan yang sebagian besar hanya mengandung protein dan karbohidrat.Minggu 3-4: Puasa intermiten tradisional, yaitu puasa selama 16 jam (boleh mnum air) dan makan dalam jangka waktu delapan jam. Bergantian antara makanan keto tinggi lemak dan makanan kaya karbohidrat.Minggu 5-6 : Puasa intermiten dengan gaya 5:2. Ini berarti membatasi kalori hingga 500 kalori pada dua hari dalam seminggu; di hari lain, kau bisa makan seperti biasa. Bergantian antara makanan keto tinggi lemak dan makanan kaya karbohidrat.

    “Tidak ada rekomendasi makronutrien atau kalori yang ditetapkan untuk makanan,” jelas Goodson.

    Sedangkan untuk latihannya terdiri dari tiga jenis: latihan aerobik seperti jalan kaki, latihan kekuatan, dan latihan interval intensitas tinggi (latihan HIIT).

    Meski begitu, seperti halnya diet ekstrem lainnya yang membatasi kalori secara drastis, penting untuk mendiskusikan rencana ini dengan dokter atau ahli diet.

    “Makanan tinggi karbohidrat dan makanan sangat rendah karbohidrat mempunyai kemampuan untuk menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah sehingga membuat orang mengalami hipoglikemik, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, sakit kepala, dan banyak lagi,” Goodson memperingatkan.

    Terlebih, olahraga dengan intensitas tinggi, seperti latihan HIIT, membutuhkan karbohidrat sebagai sumber bahan bakarnya. Kurang mengonsumsinya bisa membuat seseorang merasa pingsan saat melakukan jenis olahraga ini.

    (suc/kna)

  • 8 Kelompok Orang yang Sebaiknya Hindari Makan Rambutan

    8 Kelompok Orang yang Sebaiknya Hindari Makan Rambutan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan adalah buah tropis yang dikenal dengan kulit luar berbulu dan rasa manis yang menyegarkan. Meski kaya akan vitamin C, serat, dan berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya membatasi atau menghindari makan rambutan.

    Hal ini karena rambutan memiliki kandungan yang tidak bisa sembarangan dikonsumsi oleh orang tertentu, salah satunya penderita diabetes.

    Berikut ini delapan kelompok orang yang perlu menghindari konsumsi rambutan, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (15/1/2025).

    1. Penderita alergi
    Meskipun jarang, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi setelah makan rambutan. Sebuah studi menunjukkan seseorang mengalami pembengkakan tenggorokan, gatal-gatal di mata, dan kulit setelah mengonsumsi buah ini.

    Jika Anda memiliki alergi terhadap buah-buahan tertentu, termasuk rambutan, gejala seperti gatal, bengkak pada bibir atau lidah, dan reaksi serius lainnya dapat terjadi.

    2. Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS)
    Rambutan mengandung banyak serat yang dapat memperburuk gejala pada penderita IBS. Makanan tinggi serat, seperti rambutan bisa menyebabkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan pencernaan bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan ini.

    3. Pasien diabetes
    Meskipun rambutan kaya akan vitamin dan serat, buah ini juga mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Bagi penderita diabetes, mengontrol asupan gula sangat penting, dan konsumsi rambutan secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang berdampak pada kontrol kadar gula darah.

    4. Penderita kencing manis
    Penderita kencing manis atau diabetes sebaiknya menghindari rambutan matang karena kandungan gula yang tinggi. Studi menunjukkan makanan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah yang signifikan, yang berbahaya bagi penderita kondisi ini.

    5. Ibu hamil
    Meskipun ibu hamil dapat mengonsumsi rambutan, sebaiknya konsumsi dilakukan dengan jumlah terbatas. Kadar gula yang tinggi dalam rambutan dapat berdampak pada kadar gula darah ibu hamil jika dikonsumsi berlebihan.

    6. Anak di bawah usia 6 bulan
    Rambutan tidak disarankan untuk bayi di bawah usia satu tahun. Sistem pencernaan mereka masih berkembang, dan buah ini bisa menjadi risiko tersedak jika tidak dipotong dengan baik.

    7. Orang dengan gangguan organ dalam
    Makan kulit rambutan dalam jumlah berlebihan dapat memengaruhi fungsi organ dalam seperti hati, ginjal, dan limpa. Bagi mereka yang memiliki gangguan organ dalam, sebaiknya membatasi konsumsi rambutan.

    8. Orang dengan masalah ginjal
    Penderita gangguan ginjal perlu membatasi konsumsi makanan yang tinggi kalium, termasuk rambutan. Karena buah ini mengandung kalium yang tinggi, konsumsi berlebihan bisa membebani ginjal yang sudah memiliki masalah.

    Rambutan adalah buah yang lezat dan bergizi, tetapi konsumsi yang bijak sangat penting. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga bagi mereka yang termasuk dalam kelompok yang disebutkan di atas, sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi rambutan.

  • 8 Dampak Berlebihan Konsumsi Rambutan bagi Kesehatan

    8 Dampak Berlebihan Konsumsi Rambutan bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan atau yang dikenal dengan nama ilmiah Nephelium lappaceum, adalah buah tropis yang memiliki rasa manis hingga asam serta kaya akan manfaat gizi. Namun, apa dampak berlebihan konsumsi rambutan bagi kesehatan?

    Kulitnya yang berambut menjadi ciri khas rambutan, sementara daging buahnya yang transparan memiliki kandungan vitamin C, serat, dan mineral yang baik untuk tubuh.

    Namun, meskipun menawarkan banyak manfaat, konsumsi rambutan yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

    Berikut ini delapan dampak yang bisa terjadi akibat konsumsi rambutan dalam jumlah berlebihan, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (16/1/2025).

    1. Meningkatkan kadar gula darah
    Rambutan mengandung gula alami yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, konsumsi rambutan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang berisiko bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki masalah metabolisme.

    2. Masalah pencernaan
    Meskipun rambutan kaya akan serat yang baik untuk pencernaan, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, gas, dan sembelit.

    3. Refluks asam atau mag
    Kandungan asam dalam rambutan dapat memicu refluks asam atau mag jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Gejala yang mungkin terjadi termasuk rasa terbakar di dada dan ketidaknyamanan lambung, serta meningkatkan risiko ulkus lambung dalam jangka panjang.

    4. Kerusakan gigi
    Konsumsi rambutan yang berlebihan juga berisiko bagi kesehatan gigi. Kandungan gula dalam rambutan dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.

    5. Sakit kepala
    Beberapa individu yang sensitif terhadap makanan manis atau asam mungkin mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi rambutan dalam jumlah berlebihan.

    6. Reaksi alergi
    Meski jarang terjadi, konsumsi rambutan berlebihan dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Gejalanya meliputi gatal-gatal dan pembengkakan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap buah-buahan tertentu.

    7. Keracunan makanan
    Rambutan yang terlalu matang atau busuk dapat mengandung senyawa berbahaya seperti alkaloid, yang berisiko menyebabkan keracunan makanan. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, dan diare.

    8. Ketidakseimbangan
    Nutrisi Meskipun rambutan kaya akan vitamin C dan serat, konsumsi berlebihan tanpa diimbangi dengan makanan bergizi lainnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, yang bisa berujung pada peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

    Rambutan memberikan banyak manfaat kesehatan, tetapi penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Mengatur jumlah konsumsi rambutan yang tepat akan memungkinkan Anda menikmati manfaatnya tanpa menimbulkan dampak negatif. Pastikan pola makan tetap seimbang dan hindari mengonsumsi rambutan secara berlebihan untuk menjaga kesehatan tubuh.

  • 6 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Mengonsumsi Pepaya, Ini Daftarnya

    6 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Mengonsumsi Pepaya, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Nutrisi dalam pepaya kaya manfaat kesehatan. Zat gizi di dalamnya membantu mencegah tubuh terkena sejumlah penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Satu buah pepaya berukuran sedang memiliki sekitar:

    120 kalori30 gram karbohidrat, termasuk 5 gram serat dan 18 gram gula2 gram protein

    Pepaya juga merupakan sumber yang cocok untuk:

    folatvitamin Amagnesiumtembagaasam pantotenatserat

    Di sisi lain, pepaya memiliki vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan likopen, antioksidan kuat paling umum dikaitkan dengan tomat.

    Berikut daftar penyakit yang bisa dicegah dengan mengonsumsi pepaya:

    Masalah Mata

    Beberapa senyawa organik yang ada dalam pepaya dapat membantu mencegah peradangan dan stres oksidatif penyakit mata yang berkaitan dengan usia, seperti degenerasi makula.

    Salah satu senyawa ini, yang disebut likopen, dapat membantu melindungi epitel pigmen retina bagian retina yang penting untuk penglihatan sehat, dari peradangan dan stres oksidatif.

    Pepaya juga mengandung karoten, senyawa yang memberi warna oranye khas pada pepaya. Karoten memiliki kaitan dengan peningkatan penglihatan dan pencegahan rabun senja.

    Zeaxanthin, antioksidan dalam pepaya, menyaring sinar biru yang berbahaya. Zat ini dianggap berperan dalam melindungi kesehatan mata dan dapat menangkal degenerasi makula.

    Asma

    Mengonsumsi banyak buah dan sayuran menurunkan risiko asma dan dapat mencegah kondisi tersebut memburuk.

    Hal ini mungkin disebabkan oleh komponen makanan dalam buah dan sayuran, seperti antioksidan, serat, dan vitamin D. Nutrisi ini juga membantu fungsi sistem kekebalan tubuh yang biasanya bekerja berlebihan pada pengidap asma.

    Sebuah studi pada 2022 juga mengaitkan asupan karoten, likopen, dan zeaxanthin yang lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah terkena asma pada orang dewasa. Pepaya mengandung ketiga senyawa organik ini.

    Studi lain pada hewan di 2017 juga menemukan ekstrak daun pepaya memiliki efek antiinflamasi pada saluran napas tikus. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efek ekstrak daun pepaya pada manusia.

    Kanker

    Banyak senyawa yang ada dalam pepaya seperti likopen, zeaxanthin, dan lutein, memiliki efek antikanker.

    Sebuah tinjauan pada 2022 menjelaskan beberapa penelitian menunjukkan likopen memiliki sifat antikanker, terutama terhadap kanker prostat, zeaxanthin memiliki efek menguntungkan pada sel kanker lambung.

    Sementara lutein secara selektif memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara.

    Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko kanker secara umum. Umumnya, tanaman dengan warna terbanyak, hijau tua, kuning, merah, dan oranye, memiliki nutrisi paling banyak.

    Diabetes

    Penelitian menunjukkan pengidap diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan berserat tinggi memiliki kadar glukosa darah lebih rendah. Selain itu, pengidap diabetes tipe 2 yang mengikuti diet tinggi serat mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah, lipid, dan insulin.

    Satu buah pepaya kecil mengandung hampir 3 gram serat, dengan hanya 17 g karbohidrat.

    Pencernaan

    Pepaya mengandung banyak serat dan air, yang membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan serta kesehatan saluran pencernaan.

    Penyakit jantung

    Antioksidan dalam pepaya, seperti likopen, dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Pepaya juga mengandung serat, yang menurut penelitian dapat membantu menurunkan kolesterol.

    Pepaya juga mengandung banyak kalium, yang dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.

    Peningkatan asupan kalium bersamaan dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola makan terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    (naf/kna)

  • 5 Manfaat Luar Biasa Jus Daun Lobak untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi Setiap Hari – Halaman all

    5 Manfaat Luar Biasa Jus Daun Lobak untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi Setiap Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini adalah beberapa manfaat luar biasa yang bisa Anda rasakan jika mengonsumsi jus daun lobak setiap pagi.

    Meskipun lobak sering dikenal dengan akarnya yang renyah dan pedas, daun lobak sering kali terabaikan, padahal memiliki segudang manfaat kesehatan.

    Daun lobak kaya akan berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Berikut ini adalah 5 manfaat kesehatan dari jus daun lobak yang bisa Anda nikmati setiap hari, berdasarkan informasi dari The Health Site:

    Lobak (grid.id)

    1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Daun lobak mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi, yang sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Dengan rutin mengonsumsi jus daun lobak, Anda dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan berbagai infeksi.

    2. Memiliki Sifat Anti-Inflamasi

    Jus daun lobak mengandung senyawa anti-inflamasi yang efektif mengurangi peradangan dalam tubuh.

    Konsumsi jus daun lobak setiap pagi bisa membantu menurunkan risiko penyakit peradangan kronis, seperti radang sendi dan penyakit jantung, berkat sifat anti-inflamasi yang dimilikinya.

    3. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Dengan rutin mengonsumsi jus daun lobak, tubuh Anda akan mendapatkan tambahan vitamin dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kulit.

    Vitamin C yang terkandung dalam jus daun lobak berperan dalam produksi kolagen, yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit Anda.

    4. Mengatur Kadar Gula Darah

    Bagi Anda yang memiliki diabetes atau masalah dengan kadar gula darah tinggi, jus daun lobak bisa menjadi pilihan yang baik.

    Daun lobak membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah lonjakan gula darah.

    Kandungan seratnya juga memperlambat penyerapan gula, yang membantu mengendalikan kadar gula darah.

    5. Menurunkan Kadar Kolesterol (LDL)

    Jus daun lobak juga baik untuk kesehatan jantung. Senyawa yang terkandung dalam daun lobak dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan sirkulasi darah.

    Kalium dalam daun lobak juga mendukung pengaturan tekanan darah, yang bermanfaat untuk kesehatan sistem kardiovaskular Anda.

    Dengan mengonsumsi jus daun lobak secara rutin setiap pagi, Anda bisa merasakan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa untuk tubuh Anda.

    (Tribunhealth.com)