Produk: gula darah

  • 6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Kadar gula darah yang tinggi pada tubuh tentu berisiko mendatangkan beberapa masalah kesehatan seperti sakit kepala, mudah lelah, penglihatan buram, hingga penyakit diabetes. Hal ini membuat perlunya untuk mengontrol kadar gula darah, salah satu caranya dengan mengonsumsi minuman tertentu.

    Dikutip dari GoodRx dan EatingWell, ada banyak minuman yang bisa dikonsumsi untuk tetap menjaga gula darah dalam posisi normal. Sederet minuman ini tidak perlu ditambahkan gula tambahan untuk tetap mendapatkan manfaatnya.

    Lantas, apa saja minuman-minuman yang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh?

    1. Air Putih

    Air putih merupakan pilihan terbaik untuk setiap orang yang ingin mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tetap seimbang. Hal ini karena air putih bebas karbohidrat dan kalori.

    Terkait jumlah air yang harus diminum seseorang setiap harinya bergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Namun, Kementerian Kesehatan memberikan rekomendasi untuk minum air putih sedikitnya 2 liter per hari.

    2. Infused Water

    Air infus adalah minuman yang dibuat dengan merendam buah-buahan, sayuran, atau rempah-rempah dalam air putih. Beberapa buah yang mungkin bisa digunakan adalah anggur, apel, belimbing, jeruk nipis, kiwi, lemon, nanas, mangga, hingga jeruk.

    3. Teh Hijau

    Menurut sebuah studi, teh hijau atau ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah, hingga berperan membantu mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas. Mereka yang minum teh hijau lebih dari 10 tahun diketahui memiliki lemak tubuh dan lingkar pinggang yang lebih kecil daripada mereka yang tidak rutin mengonsumsinya.

    4. Kopi Hitam

    Kopi tanpa gula tambahan atau pemanis juga bisa dipilih sebagai minuman terbaik membantu mengontrol kadar gula darah.

    Dikutip dari Mayoclinic, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi, baik yang mengandung kafein atau tanpa kafein sebenarnya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

    5. Susu

    Protein dalam susu dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan pada orang yang mengidap diabetes dan mereka yang tidak.

    Menurut penelitian pada 2018 protein kasein dan whey bisa memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memiliki efek positif pada kadar gula darah. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak.

    6. Teh Hitam

    Teh hitam juga dikenal sebagai teman bagi mereka yang mengidap diabetes. Sebuah studi pada tahun 2019 mencatat bahwa meminum teh hitam, teh hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Teh hitam juga berperan dalam meningkatkan resistensi insulin, memainkan peran seperti insulin, serta meredakan peradangan.

    (dpy/suc)

  • Emilia Contessa Meninggal karena Gagal Jantung Akut, Kenali Tanda Pasien Harus Segera Dibawa ke RS – Halaman all

    Emilia Contessa Meninggal karena Gagal Jantung Akut, Kenali Tanda Pasien Harus Segera Dibawa ke RS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan. Artis senior Emilia Contessa tutup usia pada Senin (27/1/2025).

    Ibunda artis Denada Tambunan ini meninggal dunia akibat gagal jantung akut di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

    Emilia sempat mendapatkan perawatan intensif, sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 18.00 WIB.

    Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, dr. Ayyub Erdianto, Emilia mengalami serangan jantung mendadak yang mengakibatkan Acute Lung Oedema atau edema paru.

     “Kegagalan pompa jantung menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru sehingga menimbulkan sesak berat,” jelas dr. Ayyub dikutip dari TribunJateng.

    Gagal jantung akut merupakan kondisi medis serius dimana jantung tiba-tiba tidak mampu memompa darah dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

    Kondisi ini harus membutuhkan penanganan medis yang cepat.

    Gagal jantung akut dengan edema paru merupakan salah satu jenis gagal jantung akut.

    Kondisinya ditandai dengan penumpukan cairan di paru-paru yang mengakibatkan pernafasan terganggu.

    Berikut tanda atau gejala yang patut diwaspadai ketika mengalami gagal jantung akut seperti dikutip dari berbagai sumber.

    Salah satu tanda dan gejala gagal jantung akut yang paling umum adalah sesak nafas.

    Lalu bernapas berat, rasanya seperti tercekik, berjuang untuk bernafas saat berbaring, dada sesak, pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, atau perut, detak jantung yang tidak teratur, batuk hingga pingsan atau pusing.

    Jika menemui gejala atau tanda di atas, segeralah mencari pertolongan medis ke rumah sakit.

    Semakin cepat, semakin besar peluang Anda untuk pulih.

    Dikutip dari Cleveland clinic, ada banyak penyebab gagal jantung akut. Seperti masalah irama jantung (aritmia), penyakit arteri koroner, penyakit katup jantung, kardiomiopati, penyakit ginjal lanjut.

    Kemudian gangguan penggunaan alkohol, gumpalan darah di paru-paru (emboli paru), diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), apnea tidur, stroke, maupun infeksi virus (seperti penyakit jantung rematik)

    Menjalani gaya hidup sehat merupakan cara untuk mencegah penyakit tersebut.

    Seseorang harus menjaga berat badan tetap ideal.

    Konsumsi makanan yang tinggi serat atau tinggi protein, seperti sayur, buah, ikan, dan biji-bijian atau serealia.

    Mengurangi asupan gula dan garam serta minuman beralkohol.

    Berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit setiap hari

    Cukupi waktu tidur dan istirahat, mengelola stres dengan baik dan tidak merokok.

    Seseorang juga bisa mencegahnya dengan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tekanan darah, kolesterol dan gula darah. (*)

  • Ini Waktu Terbaik Olahraga Pagi untuk Menghilangkan Perut Buncit

    Ini Waktu Terbaik Olahraga Pagi untuk Menghilangkan Perut Buncit

    Jakarta

    Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga merupakan salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan, baik itu dilakukan di pagi, siang, maupun malam hari. Kendati demikian, apakah berolahraga di waktu tertentu dapat memberikan manfaat yang lebih besar terhadap penurunan berat badan?

    Dikutip dari Today, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Obesity pada 2023 menemukan fakta yang menarik. Menurut penelitian tersebut, mereka yang ingin menurunkan berat badan mungkin mendapatkan manfaat yang lebih besar jika berolahraga di pagi hari, khususnya sekitar pukul 07.00 hingga 09.00. Apa alasannya?

    Dalam studi yang melibatkan data dari lebih 5.200 partisipan itu, para peneliti menemukan mereka yang berolahraga di jam tersebut mengalami penurunan indeks massa tubuh yang lebih besar dibandingkan orang-orang yang berolahraga di siang atau sore hari.

    Ada beberapa faktor yang turut memengaruhi hasil temuan tersebut. Misalnya, peneliti menemukan mereka yang berolahraga pagi cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan individu yang berolahraga di waktu lain.

    Peneliti juga menemukan partisipan yang berolahraga di pagi hari cenderung tidak pernah mengonsumsi alkohol atau merokok, yang diyakini turut berkontribusi dalam pengelolaan berat badan mereka.

    Manfaat Berolahraga di Pagi Hari

    Sejumlah penelitian memang telah mengungkapkan keutamaan berolahraga di pagi hari. Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Physiology pada 2022 menemukan wanita yang berolahraga pukul 06.00 hingga 08.00 di pagi hari mengalami penurunan lemak perut dan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan wanita yang berolahraga di sore hari.

    Penelitian terdahulu juga menunjukkan berolahraga di pagi hari dapat mendorong jam molekul tubuh, yang mengontrol kapan molekul dalam tubuh menjalankan fungsi tertentu serta mengatur ulang dirinya sendiri, sehingga meningkatkan kesehatan metabolisme serta penurunan berat badan.

    Studi yang dilakukan pada 2019 pun menunjukkan mereka yang berolahraga sebelum sarapan, atau setelah tidak makan semalaman, dapat membakar lemak dua kali lipat dibandingkan berolahraga setelah makan. Tak hanya itu, berolahraga sebelum sarapan juga dikaitkan dengan pengelolaan kadar gula darah yang lebih baik.

    (ath/kna)

  • 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam, Termasuk Menguatkan Jantung

    6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam, Termasuk Menguatkan Jantung

    Jakarta

    Daun salam mungkin menjadi salah satu rempah untuk masakan yang wajib ada di dapur. Ini karena daun salam sering digunakan sebagai bahan masakan, terutama untuk makanan berkuah karena mampu menambah harum aroma dan rasa pada hidangan.

    Tidak hanya itu, dikutip dari Healthshots dan WebMD, daun salam yang diseduh atau direbus dengan air hingga menjadi seperti ‘teh’ ternyata dapat memberikan banyak manfaat kesehatan jika rutin dikonsumsi.

    Cara membuatnya pun terbilang mudah. Cukup rebus air, lalu tambahkan beberapa lembar daun salam, dan biarkan terendam. Setelah dirasa cukup, air rebusan tersebut bisa disaring agar terpisah dari kotoran-kotoran yang mungkin tercampur.

    Namun, meskipun daun salam merupakan pilihan minuman yang baik, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan efek mengantuk. Bagi beberapa orang, teh daun salam yang berlebihan juga dapat memperlambat pernapasan, sakit kepala, dan perut kembung.

    Lalu, apa saja manfaat mengonsumsi air rebusan daun salam?

    1. Membantu Mengobati Diabetes Tipe 2

    Sebuah studi pada tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition membuktikan bahwa daun salam dapat meningkatkan profil glukosa dan lipid pada mereka yang mengidap diabetes tipe 2. Daun salam sendiri dapat meningkatkan sensitivitas insulin, untuk mengobati kondisi ini.

    Di tahun 2021, sebuah studi juga menunjukkan penggunaan ekstrak daun salam untuk mengobati resistensi insulin dan stres oksidatif dalam sel-sel hati. Hasilnya menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk membantu melindungi sel-sel hati terhadap efek peningkatan kadar gula darah dan insulin.

    2. Membantu Melancarkan Pencernaan

    Daun salam sendiri dapat membantu melancarkan pencernaan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Food Science & Nutrition, daun salam dapat memperlancar buang air kecil dan mencegah sembelit. Selain itu, daun salam dapat membantu merangsang nafsu makan dan menjaga kesehatan usus besar.

    3. Membantu Kesehatan Jantung

    Kombinasi potasium, antioksidan, dan zat besi pada daun salam dapat membantu meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular. Nutrisi-nutrisi ini dapat membantu irama jantung, serta menurunkan tekanan darah.

    Sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam Transforming Healthcare in Low-Resource Settings mengamati bahwa air rebusan daun salam secara signifikan mengurangi kolesterol dalam tujuh hari.

    4. Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C pada daun salam bagus untuk sistem kekebalan tubuh dan memiliki sifat antibakteri, yang mencegah infeksi. Daun salam diyakini memiliki sifat antidiare, antiradang, dan antidiabetik, yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

    5. Membantu Meredakan Stres

    Daun salam sendiri diketahui berpotensi dapat membantu menurunkan stres. Sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam Jurnal Farmakologi India mengamati bahwa tikus yang diberikan dosis ekstrak daun salam selama seminggu, tampak tidak terlalu cemas.

    6. Mengobati Batu Ginjal

    Urease merupakan enzim yang jika tidak seimbang dapat menyebabkan beberapa gangguan lambung, termasuk batu ginjal. Sebuah studi tahun 2021 meneliti 40 ekstrak herbal dan menemukan bahwa daun salam memiliki kemampuan terkuat untuk mengikat dan menghambat urease karena adanya komponen yang disebut quercetin.

    (dpy/kna)

  • Inilah Manfaat Minum Air Daun Salam Rebus untuk Kesehatan

    Inilah Manfaat Minum Air Daun Salam Rebus untuk Kesehatan

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini manfaat dan khasiat dari minum air rebusan daun salam untuk tubuh.

    Selama ini daun salam dikenal sebagai bumbu aromatik untuk beberapa masakan.

    Siapa sangka, daun salam juga mengandung bahan yang baik untuk membantu menjaga kesehatan.

    Dilansir dari Yankes.Kemkes, daun salam mengandung beberapa vitamin dan senyawa baik.

    Mulai dari Vitamin B2, Vitamin B3, vitamin C, Alkaloid, Steroid dan juga Tannin.

    Senyawa-senyawa ini memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh.

    Berikut ini beberapa manfaat baik daun salam bagi kesehatan tubuh.

    1. Menurun kadar sama urat

    Dikutip dari Yankes Kemkes, daun salam ternyata merupakan obat herbal untuk asam urat.

    Kandungan senyawa aktif kuersetin, miristin dan mirisetin pada daun salam mampu menurunkan kadar asam urat.

    Cukup merebus daun dalam dengan 10 gelar air dan tersisa setengahnya.

    2. Mencegah darah tinggi

    Daun salam juga mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

    Daun salam mengandung flavonoid yang tinggi sehingga mampu menurunkan tekanan darah.

    3. Memelihara kesehatan jantung

    Selain itu, daun salam juga mampu meningkatkan kesehatan jantung.

    Asam caffeic pada daun salam mampu membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat pada sistem kardiovaskular.

    4. Menyehatkan ginjal

    Dikutip dari Kompas.com, air rebusan daun salam bertindak diuretik dan mampu meningkatkan kesehatan ginjal.

    Daun salam mampu merangsang buang air kecil dan mengurangi toksisitas tubuh.

    Masih dikutip dari sumber yang sama, daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal dengan mengurangi jumlah urease dalam tubuh.

     
    5. Membantu mengelola diabetes

    Senyawa pada daun salam juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah tubuh dan meningkatkan fungsi insulin.

    Kandungan fitokimia pada salam juga dapat menangkal gejala diabetes karena peningkatan fungsi reseptor insulin.

    Berikut ini cara membuat air rebusan daun salam.

    1. Cuci bersih daun salam

    2. Masukkan ke dalam panci berisi dua gelas air

    3. Rebus air hingga mendidih, masukkan daun salam dan kayu manis. Rebus selama 10 menit.

    4. Matikan kompor dan saring

    5. Minum selagi hangat. (*)

     

  • Terbukti Lewat Studi, Makan Petai Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

    Terbukti Lewat Studi, Makan Petai Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Petai (Parkia speciosa) merupakan salah satu makanan yang cukup sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Tanaman ini kerap dikonsumsi sebagai lalapan, baik secara mentah maupun dimasak.

    Selain sebagai menu pelengkap untuk membangkitkan selera makan, petai juga dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Ekstrak dari polong dan biji petai disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula darah dan membantu mengelola diabetes. Apakah benar demikian?

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal IOP Conference Series: Earth and Environmental Science pada 2022 menganalisa efek petai terhadap kadar gula darah. Penelitian tersebut dilakukan pada 42 tikus rumahan yang diinduksi aloksan, zat kimia yang digunakan untuk menghasilkan diabetes.

    Para peneliti menemukan ekstrak biji petai sebanyak 300 mg/kgBB (berat badan) dapat menurunkan kadar gula darah rata-rata pada tikus sebesar 85,48±5,32 mg/dl.

    Peneliti menyimpulkan ekstrak biji petai memiliki khasiat antioksidan dan antidiabetes, sehingga mampu menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi aloksan.

    Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengungkapkan petai memiliki kandungan antioksidan, polifenol, serta zat-zat aktif lain yang dapat membantu tubuh untuk meregulasi keseimbangan gula darah.

    Regulasi keseimbangan kadar gula darah, artinya orang-orang dengan diabetes melitus, kencing manis, akan mendapat banyak manfaat dengan mengonsumsi petai,” paparnya saat dihubungi detikcom.

    dr Inggrid menjelaskan petai dapat membantu menurunkan gula darah dengan berbagai mekanisme. Misalnya, dengan menurunkan enzim alfa glukosidase.

    “Petai juga kaya akan kandungan serat, dan membantu memperlancar sistem pencernaan,” imbuhnya.

    Kendati demikian, dr Inggrid tetap mengingatkan untuk mengonsumsi petai dalam jumlah yang wajar. Sebab, konsumsi petai yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dan risiko kerusakan ginjal.

    (ath/kna)

  • Bagaimana Cara Pengidap Diabetes Bisa Bertambah Berat Badan? Ini Tipsnya

    Bagaimana Cara Pengidap Diabetes Bisa Bertambah Berat Badan? Ini Tipsnya

    Jakarta

    Menjaga berat badan ideal bisa mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi pengidap diabetes. Beberapa pengidap diabetes tipe 2 disarankan untuk menurunkan bb, karena indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi. Di mana, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasinya.

    Tapi, terkadang penderita diabetes juga mungkin perlu menambah berat badan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penurunan berat badan yang tidak sengaja menjadi salah satu gejala diabetes.

    Tips untuk Naik Berat Badan Pengidap Diabetes

    Pengidap diabetes penting untuk menyimbangkan pola makan. Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan gula darah.

    Jika perlu menambah berat badan, sebaiknya orang dengan diabetes mendapatkan saran dari ahli gizi. Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin mereka sarankan.

    Dikutip dari The British Diabetic Association, berikut tips untuk menambah berat badan bagi pengidap diabetes:

    1. Konsumsi Produk Susu Penuh Lemak

    Gunakan produk olahan susu berlemak penuh, seperti susu, yogurt, krim, atau keju. Itu bisa kamu ditambahkan ke makanan atau dijadikan camilan.

    Contohnya:

    Menambahkan topping keju ke hidangan pasta.Menambahkan satu sendok makan krim ke bubur atau puding beras.Makan sayuran dengan olesan atau keju parut.Minum susu yang menyehatkan.Tambahkan bubuk susu ke sereal.

    Tapi, produk olahan susu mengandung lemak jenuh ada yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular.

    Dilansir Medical News Today, American Heart Association merekomendasikan untuk mengkonsumsinya hanya 5-6% kalori sebagai lemak jenuh guna mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    Apabila seseorang punya risiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskular, dokter mungkin menyarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh.

    2. Tambahkan Lemak Tak Jenuh dalam Makanan

    Jika memungkinkan, kamu bisa menambahkan lemak tak jenuh seperti minyak sayur, minyak zaitun, atau minyak bunga matahari untuk memasak atau sebagai saus.

    3. Konsumsi Camilan Lemak Sehat

    Alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa menjadi camilan lemak sehat yang baik.

    4. Konsumsi Suplemen Gizi

    Suplemen gizi bermanfaat bagi sebagian orang yang punya nafsu makan yang buruk, atau orang yang cenderung sulit menambah berat badan. Mintalah saran dari ahli gizi untuk mengetahui suplemen gizi tepat untukmu.

    5. Protein

    Protein berperan penting untuk semua fungsi tubuh, termasuk pembentukan otot. Protein dalam makanan akan membantu penambahan berat badan yang seimbang.

    Berikut ini beberapa contoh makanan yang kaya akan:

    IkanAyamKalkunKacang-kacanganbiji-bijianTelurSumber protein nabati yang bisa dipilih:Kacang-kacangan dan polong-polongan, seperti kacang polong, lentil, dan buncis.Produk kedelai.Quinoa.

    Tapi, polong-polongan dan protein nabati lainnya juga mengandung karbohidrat. Maka dari itu, Perhatikan total asupan karbohidrat ketika memasukkan makanan ini ke dalam makanan.

    Perlu diingat, mungkin kamu juga harus membuat perubahan pada cara mengelola diabetes. Maka dari itu, penting bagi orang dengan diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter atau tim perawatan kesehatanmu.

    Jika kamu telah kehilangan berat badan tanpa sengaja, maka penting untuk berbicara dengan profesional. Mereka akan membantu memahami mengapa kamu mungkin kehilangan berat badan.

    (khq/fds)

  • 11 Manfaat Daun Kelor yang Tak Disangka-sangka, Termasuk Jaga Gula Darah

    11 Manfaat Daun Kelor yang Tak Disangka-sangka, Termasuk Jaga Gula Darah

    Jakarta

    Daun kelor atau Moringa oleifera ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tumbuhan ini sangat kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin A dan C, beberapa vitamin B, dan mineral seperti kalsium, kalium, dan zat besi.

    Dengan kandungan lemak rendah dan nol kolesterol berbahaya, daun kelor menjadi asupan tambahan yang sehat untuk diet seimbang. Selain itu, daun kelor mengandung protein, mineral, dan antioksidan yang luar biasa.

    Profil nutrisi yang kaya dari daun kelor menggarisbawahi potensinya sebagai makanan super yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita. Lantas, apa saja manfaat makan daun kelor untuk kesehatan?

    1. Mengurangi penyakit kronis

    Daun kelor kaya akan antioksidan dan asam klorogenat, yang membantu melawan stres oksidatif dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

    2. Mencegah peradangan

    Penelitian menunjukkan bahwa moringa memiliki sifat anti-inflamasi. Kandungan ini dapat meringankan kondisi yang berhubungan dengan peradangan kronis, seperti radang sendi.

    3. Mengelola gula darah

    Dikutip dari True Meds, daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Ini dapat bermanfaat bagi individu yang menderita diabetes.

    4. Menjaga kesehatan pencernaan

    Daun kelor dapat membantu pencernaan dan dapat membantu meringankan gangguan pencernaan seperti sembelit dan gastritis. Itu karena kandungan seratnya yang tinggi dan sifat anti-inflamasinya.

    5. Menjaga kesehatan tulang

    Kandungan kalsium dan fosfor dalam daun kelor berkontribusi terhadap kesehatan tulang. Hal itu berpotensi mencegah kondisi seperti osteoporosis (tulang lemah dan rapuh).

    6. Merawat kulit dan rambut

    Daun kelor terkenal karena manfaatnya bagi kulit dan rambut. Kandungan pada daun kelor dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan.

    7. Menjaga sistem kekebalan tubuh dan energi

    Profil daun kelor yang kaya nutrisi dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, salah satunya membantu tubuh menangkal infeksi. Selain itu, kandungan vitamin pada daun kelor dapat menawarkan dorongan energi alami tanpa bantuan kafein.

    8. Mendukung penurunan berat badan

    Selain menjaga kesehatan tubuh, daun kelor juga dapat membantu menurunkan berat badan. Ini dapat dilakukan tanpa menguras cadangan energi yang ada di dalam tubuh.

    9. Melindungi hati atau liver

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat melindungi hati atau liver dari kerusakan, dan membantu menjaga kesehatannya.

    10. Menjaga kesehatan mata

    Daun kelor mengandung banyak vitamin, termasuk vitamin A. Ini berfungsi untuk menjaga kesehatan penglihatan.

    11. Menjaga kesehatan jantung

    Jantung merupakan organ yang penting bagi tubuh. Kandungan antioksidan di daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang berpotensi meningkatkan kesehatan jantung.

    (sao/naf)

  • 5 Tips Jalan Kaki Percepat Bakar Lemak di Perut, Auto Langsing

    5 Tips Jalan Kaki Percepat Bakar Lemak di Perut, Auto Langsing

    Jakarta

    Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang paling mudah untuk dilakukan. Meskipun terlihat simpel, nyatanya aktivitas ini juga bisa dimanfaatkan untuk membantu membakar lemak di tubuh.

    Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan manfaat dari jalan kaki. Dikutip dari Medical News Today, berikut ini beberapa di antaranya:

    1. Tambah Kecepatan

    Berjalan dengan lebih cepat dapat meningkatkan pembakaran lemak. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports and Exercise menunjukkan ketika orang meningkatkan kecepatan mereka untuk berlari, mereka akan membakar lebih banyak kalori.

    Studi ini juga menunjukkan bahwa kelompok pelari memiliki berat badan yang lebih sedikit secara keseluruhan daripada pejalan kaki. Ini menunjukkan adanya pengaruh kecepatan lari dalam proses pembakaran.

    Namun, meningkatkan kecepatan tidak harus berlari. Lakukan jalan lebih cepat sudah dapat membakar kalori ekstra dan membantu penurunan berat badan.

    2. Tambah Beban

    Membawa beban lebih berat saat jalan kaki membutuhkan energi yang lebih besar daripada tanpa beban sama sekali. Sebuah studi yang dilakukan menemukan bahwa orang yang berjalan di permukaan datar sambil mengenakan rompi pemberat membakar 12 persen kalori lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakannya.

    Rompi pemberat yang digunakan dalam penelitian itu memiliki beban 15 persen dari berat badan responden.

    3. Jalan Menanjak

    Berjalan menanjak secara rutin dapat meningkatkan proses pembakaran kalori seseorang. Cara ini bisa dilakukan ketika sedang jalan-jalan di bukit atau juga bisa naik turun tangga dan menggunakan treadmill di dalam ruangan.

    Berjalan menanjak membutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan jalan di permukaan yang rata. Coba jalan dengan metode ini setidaknya dua sampai tiga kali dalam seminggu.

    4. Jalan Pendek Tapi Rutin

    Melakukan tiga kali jalan kaki jarak pendek dalam sehari juga dapat memberikan manfaat pembakaran kalori. Cara ini bisa menjadi alternatif untuk orang-orang yang kesulitan menemukan waktu untuk jalan kaki jarak jauh dalam sehari.

    Menurut sebuah penelitian terhadap orang yang tidak aktif berusia di atas 60 tahun, berjalan kaki selama 15 menit tiga kali sehari setelah makan dapat membantu mengendalikan kadar gula darah lebih baik daripada berjalan kaki sekali sehari selama 45 menit.

    5. Perbanyak Langkah Sebisa Mungkin

    Sebaiknya usahakan untuk memperbanyak langkah kaki setiap hari ketika beraktivitas. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara sederhana seperti memilih naik tangga daripada lift, posisikan parkir kendaraan jauh dari lokasi, hingga jalan kaki untuk pergi ke suatu tempat.

    Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2016, 10 ribu langkah sehari menjadi jumlah yang paling ideal untuk membantu menurunkan berat badan. Dalam sebuah studi lain tahun 2014, jalan kaki merupakan bentuk latihan aerobik yang apabila dilakukan secara rutin dapat secara efektif menghilangkan lemak di perut.

    (avk/naf)

  • Mudah Dilakukan, Ini 4 Rutinitas Pagi Hari yang Bantu Usir Lemak di Perut

    Mudah Dilakukan, Ini 4 Rutinitas Pagi Hari yang Bantu Usir Lemak di Perut

    Jakarta

    Lemak yang menumpuk di perut bagi sebagian orang merupakan masalah yang cukup serius. Selain mengganggu penampilan, lemak perut tersebut juga dapat meningkatkan risiko dari beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, darah tinggi, hingga penyakit jantung.

    Dikutip dari Times of India, ada banyak cara untuk menghilangkan lemak perut, termasuk dengan beberapa rutinitas sederhana yang bisa dilakukan di pagi hari, setelah bangun tidur.

    Lalu, apa salah aktivitasnya?

    1. Minum Air Jeruk Nipis

    Meminum air yang telah dicampur dengan jeruk nipis di pagi hari akan membantu tubuh memulai metabolisme. Minuman ini dapat menyegarkan dan menghidrasi tubuh setelah malam yang panjang, membantu proses pencernaan, dan mendetoksifikasi tubuh.

    Metabolisme yang berjalan lebih awal dan cepat, dapat meningkatkan proses pembakaran lemak, termasuk yang menumpuk di perut.

    2. Olahraga

    Melakukan aktivitas fisik ringan di pagi hari sangat efektif untuk membakar lemak di perut. Tidak perlu latihan yang berat, cukup melakukan yoga, High Intensity Interval Training (HIIT), kardio, dan bersepeda sudah cukup.

    Berolahraga di pagi hari dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong oksidasi lemak. Olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang selama 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi lemak di perut.

    3. Sarapan Kaya Protein

    Sarapan dengan makanan yang tinggi protein dapat membantu tubuh menstabilkan kadar gula darah. Makanan seperti telur, yogurt, atau smoothies dapat membantu mengurangi penumpukan lemak perut.

    Mengonsumsi makanan tinggi protein membuat perut membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah dan mencernanya, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori. Selain itu, dapat mengurangi keinginan untuk makan dalam waktu lama.

    Hindari juga makan berlebihan di pagi hari. Mengganti minuman pagi dengan teh hijau atau kopi hitam juga dapat membantu meningkatkan proses pembakaran lemak.

    4. Meditasi

    Stres juga bisa berkontribusi pada penambahan berat badan. Melakukan meditasi singkat di pagi hari dapat membantu untuk mengurangi stres.

    Dengan berkurangnya stres, hormon di tubuh akan lebih optimal dan membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak perut. Meditasi juga akan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, dan mencegah penyimpanan lemak.

    (dpy/suc)