Produk: gula darah

  • Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat Saat Valentine?

    Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat Saat Valentine?

    Jakarta, Beritasatu.com – Tanggal 14 Februari dikenal sebagai Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine, di mana cokelat sering menjadi hadiah utama untuk orang terkasih. Namun, bagi penderita diabetes, momen ini bisa menimbulkan dilema.

    Mereka disarankan untuk membatasi konsumsi makanan manis, termasuk cokelat, karena dapat memengaruhi kadar gula darah.

    Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin yang cukup atau menggunakan insulin secara efektif.

    Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu berhati-hati dalam memilih makanan, terutama yang mengandung gula tinggi seperti cokelat.

    Bagaimana Cokelat Memengaruhi Gula Darah?
    Dikutip dari Eating Well, Selasa (4/2/2025), cokelat terbuat dari campuran kakao, mentega kakao, gula, dan susu atau padatan susu. Kandungan gula inilah yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

    Ketika penderita diabetes mengonsumsi gula, tubuh mereka kesulitan menyerapnya dalam jumlah besar, sehingga kadar gula darah bisa melonjak melebihi batas normal.

    Hal ini terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (pada diabetes tipe 1) atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik (pada diabetes tipe 2). Akibatnya, gula menumpuk dalam aliran darah.

    Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius, seperti penyakit jantung, gangguan penglihatan, dan masalah ginjal.

    Namun, cokelat tidak hanya mengandung gula. Jika penderita diabetes memilih jenis cokelat yang tepat dan mengonsumsinya dalam porsi terkontrol, kadar gula darah mungkin tetap stabil.

    Cokelat yang Cocok untuk Penderita Diabetes
    Tidak semua cokelat buruk bagi penderita diabetes. Cokelat hitam, misalnya, mengandung 70-80% kakao dan biasanya memiliki lebih sedikit gula tambahan.

    Jenis cokelat ini juga kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Kakao dalam cokelat hitam mengandung polifenol, senyawa tanaman yang dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu mengontrol kadar gula darah.

    Selain polifenol, kakao juga kaya akan nutrisi seperti protein, kafein, kalium, fosfor, zinc, zat besi, dan magnesium. Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam juga berperan dalam mencegah resistensi insulin, sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

    Namun, meski cokelat hitam lebih aman, penderita diabetes tetap perlu memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsinya.

    Bagi penderita diabetes, memilih cokelat yang tepat adalah kunci untuk tetap bisa menikmati momen Valentine tanpa khawatir akan kenaikan gula darah. Cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi bisa menjadi pilihan terbaik karena rendah gula dan kaya nutrisi.

    Namun, penderita diabetes harus makan cokelat dalam porsi kecil dan selalu perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsinya. Dengan demikian, penderita diabetes tetap bisa merayakan Hari Kasih Sayang dengan aman dan sehat.

  • Cerita Menkes RI Jatuh di Toilet usai Paksa Lari 7 Km, Sempat Waswas Stroke Ringan

    Cerita Menkes RI Jatuh di Toilet usai Paksa Lari 7 Km, Sempat Waswas Stroke Ringan

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat jatuh di toilet sepulang lari dengan jarak tempuh 7km. Ia mengaku terlalu memaksakan diri menyempatkan lari di tengah aktivitas padat.

    Terlebih sebelum aktivitas lari, pria yang akrab disapa BGS itu melewatkan sarapan. Saat merasa keluhan muncul, Menkes semula sempat bergegas mencari kurma dan minuman manis. Hal ini disebutnya untuk menyiasati gejala ‘keleyengan’ yang diduga karena kadar gula darah rendah.

    “Saat mau minum kurma dan minuman gula, kebelet pipis dan berakhir kepleset di toilet. Dapat hadiah luka deh sekitar 2-3 cm di kelopak mata atas,” cerita Menkes, dalam akun Instagram pribadinya, Senin (3/5/2025).

    Hari sebelumnya, pada Jumat, Menkes memang baru selesai melakukan perjalanan dinas ke Labuan Bajo, ia sempat menghabiskan waktu 5,5 jam di perjalanan Borong-Bajo dalam acara groundbreaking RSUD Borong. Pulang perjalanan ke Jakarta, terpaksa terkena delay hingga baru tiba di Sabtu malam.

    “Karena merasa masih hutang target km lari di minggu ini, saya langsung lari 7 km setelah bangun pagi.”

    Menkes kemudian dibawa ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tim medis sempat khawatir dirinya terkena stroke ringan.

    “Saya terima kasih kepada RSCM, ditakutkan mereka sempat serangan stroke ringan tetapi setelah dilakukan asesmen lengkap ternyata aman,” lanjutnya.

    Menkes berpesan kepada masyarakat, terutama kelompok usia lanjut untuk tidak memaksakan diri saat tubuh berada di kondisi lelah. Mengingat, metabolisme tubuh di usia lanjut sudah tidak sebaik usia 20-30an.

    “Kepada lansia kita sudah tua metabolisme kita sudah sangat berbeda dengan zaman 30 tahun lalu ketika masih muda jangan memaksakan diri ya,” pungkas Menkes.

    (naf/kna)

  • Cara Mudah Ikut Cek Pemeriksaan Gratis saat Ulang Tahun, Bakal Diberikan Sesuai dengan Kelompok Umur

    Cara Mudah Ikut Cek Pemeriksaan Gratis saat Ulang Tahun, Bakal Diberikan Sesuai dengan Kelompok Umur

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini cara mudah ikut cek pemeriksaan gratis saat ulang tahun.

    Anda perlu mendaftar dulu melalui aplikasi.

    Kini masyarakat mulai bisa melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) saat berulangtahun.

    Siapa saja bisa melakukan pemeriksaan gratis, bahkan mulai dari usia 0-6 tahun hingga lansia.

    Melansir ayosehat.kemkes.go.id, cek kesehatan gratis ini senilai Rp1,5 juta.

    Anda bisa mengeceknya di setiap puskesmas terdekat mulai Februari 2025. 

    Ada pun untuk yang berusia 7-17 tahun akan mendapat pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah nanti pada tahun ajaran baru yaitu pada Juli 2025.

    Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, simak dulu syarat-syarat yang ditetapkan.

    Syarat cek kesehatan gratis saat ulang tahun

    1. Memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile

    2. Memiliki BPJS Kesehatan dengan status peserta aktif

    3. Masa berlaku skrining kesehatan gratis berlaku 30 hari setelah tanggal ulang tahun 

    4. Khusus bayi, skrining kesehatan gratis dilakukan dalam waktu 24 jam atau dua hari setelah persalinan 

    5. Membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA) 

    6. Buku Kesehatan Ibu dan Anak bagi balita dan anak prasekolah 

    7. Tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp 

    8. Hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri.

    Jenis pemeriksaannya apa saja?

    Pemeriksaan diberikan sesuai dengan kelompok umur, antara lain:

    Pemeriksaan Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir
    Pengukuran Pertumbuhan (Berat Badan dan Tinggi Badan) dan Perkembangan (Bagi Balita)
    Pengukuran Tekanan Darah, Gula Darah, dan Fungsi Ginjal)
    Pemeriksaan Indera (Mata dan Telinga)
    Pemeriksaan Gigi, Jiwa, dan lain-lain

    Tahapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    1. Unduh dan daftar di aplikasi SATUSEHAT Mobile

    Untuk mengikuti cek kesehatan gratis, Anda pelu mengunduh dan membuat akun di aplikasi SATUSEHAT Mobile.

    2. Dapatkan notifikasi via WA dan SATUSEHAT Mobile

    Pemilik akun akan mendapatkan tiket pemeriksaan, dilengkapi dengan notifikasi yang dikirim H-30, H-7, H-1, dan pada hari H ulang tahun.

    3. Isi kuisioner mandiri

    Pada H-7 sebelum ulang tahun, Anda akan menerima kuesioner skrining kesehatan yang perlu diisi secara mandiri.

    4. Datang ke FKTP

    Saat hari H, datang ke Faskes Tingkat Pertama dengan membawa membawa KTP/KIA/KK, kode tiket, dan hasil skrining mandiri.

    Datang dengan rentang waktu maksimum 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30).

    5. Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dilakukan

    Anda akan dilayani untuk pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sering Lelah dan Mengantuk Tanda Penyakit Apa? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

    Sering Lelah dan Mengantuk Tanda Penyakit Apa? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

    Jakarta

    Tidur merupakan salah satu cara untuk mengembalikan energi tubuh. Namun terkadang, seseorang yang sudah cukup tidur masih bisa merasa lelah dan mengantuk. Apa penyebabnya?

    Selain kurang istirahat, kelelahan yang berkepanjangan juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Seringkali, penyakit-penyakit tersebut menimbulkan gejala yang memengaruhi kualitas dan waktu istirahat.

    Dikutip dari WebMD, berikut sederet penyebab kantuk dan kelelahan kronis.

    1. Anemia

    Anemia adalah kondisi yang membuat darah sulit mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Ini kerap terjadi pada anemia defisiensi besi.

    Ketua perhimpunan kedokteran dari Charles R Drew University of Medicine di Los Angeles, Theodore Friedman, MD, PhD, menjelaskan zat besi berfungsi seperti “gerbong kereta” yang mengangkut oksigen dalam darah.

    “Orang dengan zat besi rendah tidak memiliki cukup gerbong di kereta mereka. Mereka lelah, mereka pusing saat berdiri, mereka mengalami kabut otak , mereka mengalami palpitasi jantung,” kata Friedman.

    2. Diabetes

    Belum diketahui secara pasti hubungan antara diabetes dan kelelahan. Namun, para peneliti menduga hal ini berkaitan dengan bagaimana tubuh menggunakan banyak energi untuk mengatasi perubahan kadar gula darah yang sering terjadi.

    Yang jelas, dokter sepakat kelelahan merupakan salah satu gejala diabetes. Kondisi ini juga disertai gejala lain, seperti sering harus dan buang air kecil.

    3. Gangguan Tiroid

    Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak di leher. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang membantu mengendalikan penggunaan energi tubuh.

    Jika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan kesulitan menjalankan fungsinya.

    “Orang dengan tiroid yang kurang aktif akan merasa lelah. Sel-sel mereka tidak berfungsi dengan baik, mereka lamban, dan refleks mereka lambat,” ujar Friedman.

    4. Penyakit Jantung

    Kelelahan ekstrem juga menjadi salah satu gejala umum gagal jantung kongestif. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak bisa memompa darah sebagaimana mestinya.

    Kelelahan biasanya bertambah parah saat berolahraga. Orang dengan kondisi ini juga dapat mengalami pembengkakan di lengan atau kaki, serta sesak napas.

    5. Sleep Apnea

    Kondisi ini membuat tubuh tidak bisa memperoleh cukup oksigen saat tidur. Akibatnya, waktu dan kualitas istirahat akan terganggu, sehingga menyebabkan kelelahan.

    “Otak menyadari bahwa Anda tidak mengeluarkan CO2, dan otak terbangun sebentar dalam keadaan waspada,” kata direktur Sleep Medicine Center dari Fakultas Kedokteran di California University, Lisa Shives, MD.

    “Anda tidak memasuki REM, tidur yang membuat Anda merasa paling baik,” sambungnya.

    6. Menopause

    Pada wanita, kelelahan kronis juga bisa dipicu oleh menopause. Pada masa ini, hormon tubuh banyak berubah, yang kemudian memicu gejala seperti gerah dan berkeringat di malam hari.

    Hal inilah yang dapat merusak waktu dan kualitas istirahat, dan menyebabkan kelelahan di siang hari.

    7. Depresi

    Depresi dapat mengurangi jumlah zat kimia yang dibutuhkan otak untuk bekerja secara optimal. Salah satunya adalah serotonin, hormon yang mengatur jam tubuh internal.

    Depresi juga dapat menurunkan tingkat energi dan memicu kelelahan di siang hari. Orang dengan depresi dapat merasa sulit untuk tertidur di malam hari, atau mungkin bangun lebih awal dari waktu yang diinginkan.

    (ath/kna)

  • Waspadai Gejala Diabetes yang Bisa Muncul di Mata, Sudah Tahu Belum?

    Waspadai Gejala Diabetes yang Bisa Muncul di Mata, Sudah Tahu Belum?

    Jakarta

    Diabetes merupakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi tingginya gula darah hingga berisiko memicu berbagai komplikasi. Meskipun hingga saat ini belum diketahui secara pasti pemicu diabetes tipe satu, diabetes tipe dua lebih sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat seperti kelebihan berat badan dan kurang berolahraga.

    Mengetahui gejala diabetes secara dini merupakan hal yang penting untuk penanganan. Semakin cepat mencari pertolongan medis, maka semakin cepat juga perawatan bisa dilakukan.

    Tak banyak yang tahu, rupanya ada salah satu gejala diabetes yang dapat muncul di mata. National Health Service (NHS) Inggris menuturkan penglihatan yang kabur bisa menjadi salah satu tanda diabetes.

    Kondisi tersebut dikenal dengan retinopati diabetik dan bila tidak ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan kebutaan.

    “Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes, yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi yang merusak bagian belakang mata (retina). Kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan jika tidak terdiagnosis dan tidak diobati,” ucap NHS dikutip dari Express, Sabtu (1/2/2025).

    Selain penglihatan menjadi kabur, retinopati diabetik biasanya ditandai dengan penglihatan memburuk secara bertahap, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, muncul floaters, penglihatan kabur tidak merata, muncul rasa nyeri dan kemerahan pada mata, hingga kesulitan melihat dalam gelap.

    Perlu digarisbawahi, retinopati diabetik biasanya memerlukan waktu beberapa tahun untuk akhirnya mengancam penglihatan. Oleh karena itu, pemeriksaan secara dini diperlukan untuk mengetahui secara pasti apakah gangguan penglihatan tersebut berkaitan dengan diabetes atau tidak.

    Berikut ini sederet gejala umum diabetes yang juga penting untuk diketahui masyarakat:

    Buang air kecil lebih sering.Sering merasa haus.Mudah merasa lelah.Berat badan turun tanpa alasan jelas.Gatal di area intim.Luka yang lebih lama untuk sembuh.

    (avk/kna)

  • 7 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi, Bisa Picu Efek Samping

    7 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi, Bisa Picu Efek Samping

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia. Minuman ini digemari berbagai kalangan, mulai dari usia muda hingga tua.

    Kopi juga sering disebut memiliki efek positif untuk kesehatan, seperti menambah energi, meningkatkan daya ingat, melindungi kesehatan jantung, dan masih banyak lagi.

    Namun, mereka yang tengah mengonsumsi obat-obatan perlu berhati-hati saat minum kopi. Pasalnya, senyawa dalam kopi dapat mengurangi efektivitas obat dan bahkan memicu efek samping.

    Lantas, obat apa saja yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan kopi? Dikutip dari Health, berikut daftarnya.

    1. Obat Tiroid

    Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid tidak bisa memproduksi cukup hormon tiroid. Biasanya, orang dengan kondisi ini akan diresepkan levothyroxine atau obat tiroid lainnya untuk membantu menyeimbangkan hormonnya.

    Sejumlah penelitian menunjukkan minum kopi bersamaan dengan obat tiroid dapat mengurangi jumlah obat yang diserap oleh tubuh, sehingga menurunkan efektivitasnya.

    2. Obat Pilek dan Alergi

    Obat pilek dan alergi kerap mengandung stimulan sistem saraf pusat seperti pseudoephedrin. Kopi juga merupakan stimulan, jadi mengonsumsi keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan gejala tertentu, seperti gelisah dan susah tidur.

    Beberapa obat alergi, seperti fexofenadine, juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersama kopi karena dapat menstimulasi sistem sarah pusat secara berlebihan, sehingga meningkatkan gejala kegelisahan.

    3. Obat Diabetes

    Mengonsumsi kopi dengan gula atau susu dapat menyebabkan lonjakan gula dan memengaruhi efektivitas obat diabetes.

    Selain itu, studi menunjukkan kafein dapat memperburuk gejala pada pengidap diabetes. Minuman yang mengandung kafein, termasuk kopi, dapat meningkatkan kadar insulin dan gula darah. Mengonsumsi terlalul banyak kafein dapat membuat tubuh sulit mengelola kadar gula darah, yang kemudian meningkatkan risiko komplikasi diabetes.

    4. Obat Asma

    Asma adalah penyakit kronis yang memengaruhi paru-paru, menyebabkan saluran udara mengalami iritasi dan peradangan. Hal ini membuat pengidap asma kesulitan untuk bernapas, batuk, mengi, serta merasa sesak di dada.

    Banyak pengidap asma menggunakan bronkodilator, seperti aminofilin atau teofilin, saat penyakitnya kambuh. Namun, obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mudah tersinggung, dan gelisah. Kopi atau minuman berkafein dapat meningkatkan risiko efek samping tersebut.

    Kopi juga dapat mengurangi seberapa banyak obat yang diserap dalam tubuh.

    5. Obat Osteoporosis

    Osteoporosis adalah kondisi yang membuat tulang menjadi tipis dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Jutaan orang menderita osteoporosis, dan kondisi ini paling umum terjadi pada wanita, terutama wanita yang telah mengalami menopause .

    Obat-obatan seperti risedronate atau ibandronate membantu mencegah dan mengobati osteoporosis. Obat-obatan ini sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan kopi karena dapat membuat efektivitas obat tersebut menurun hingga lebih dari setengahnya.

    6. Obat Antidepresan

    Antidepresan merupakan obat-obatan yang diresepkan untuk membantu mengatasi depresi, gangguan suasana hari yang memengaruhi perasaan dan fungsi tubuh.

    Kopi dapat memengaruhi cara tubuh memanfaatkan obat antidepresan. Beberapa obat, seperti fluvoxamine, amitriptyline, escitalopram, dan imipramine dapat dimetabolisme dengan cara yang berbeda dalam tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi.

    Penelitian juga menunjukkan fluvoxamine khususnya terbukti dapat meningkatkan efek samping kafein. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti insomnia dan jantung berdebar-debar.

    7. Obat Tekanan Darah

    Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dialami jutaan orang di dunia. Penyakit ini umum terjadi, tetapi kerap tidak terdeteksi karena jarang menunjukkan gejala.

    Obat tekanan darah, seperti verapamil atau propranolol, bekerja dengan memperlambat detak jantung. Alhasil, jantung tidak bekerja terlalu keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah menurun.

    Namun, mengonsumsi kopi bersamaan dengan obat tekanan darah, seperti felodipine, dapat menyebabkan obat tersebut tidak diserap dengan baik oleh tubuh.

    (ath/kna)

  • 4 Minuman yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

    4 Minuman yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

    Jakarta

    Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti diabetes, gangguan penglihatan, hingga kerusakan organ.

    Pola makan sehat dan olahraga merupakan kunci utama untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Selain itu, mengonsumsi minuman alami tertentu juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

    Lantas, apa saja minuman alami yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah? Dikutip dari Health, berikut daftarnya.

    1. Air

    Minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari terbukti membantu menurunkan kadar gula darah, melumasi persendian, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Umumnya, orang dewasa dianjurkan untuk minum setidaknya 2 liter atau delapan gelas air putih setiap hari.

    Air, khususnya air mineral, juga lebih bermanfaat dalam mengelola kadar gula darah dibandingkan minuman soda atau jus buah. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan seberapa besar pengaruh air putih terhadap kadar gula darah orang dengan dan tanpa diabetes.

    2. Teh Hijau

    Beberapa penelitian menunjukkan teh hijau membantu mengendalikan kadar gula darah. Teh hijau mengandung katekin, senyawa tanaman yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengendalikan jumlah glukosa dalam darah.

    Kendati demikian, penelitian tentang bagaimana teh hijau memengaruhi pengidap diabetes masih terbatas, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami efek yang mungkin terjadi.

    3. Jus Tomat

    Penelitian telah menemukan bahwa likopen, senyawa organik dalam tomat, dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Likopen adalah karotenoid (pigmen tanaman) yang juga meningkatkan aktivitas antioksidan.

    Antioksidan membantu mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin. Minum jus tomat tanpa tambahan gula dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah.

    4. Teh Hitam

    Seperti jus tomat, teh hitam mengandung antioksidan yang membantu menurunkan risiko diabetes dengan mengatur gula darah dan mencegah peradangan.

    Sebuah penelitian juga menemukan minum lebih dari 1 cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu menurunkan risiko diabetes hingga 14 persen.

    Sedangkan, penelitian lain menunjukkan theaflavin (antioksidan tanaman dalam teh hitam) mampu mengurangi efek radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena kondisi kesehatan kronis, termasuk diabetes.

    (ath/kna)

  • Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Buah Manggis?

    Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Buah Manggis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Manggis adalah buah tropis berwarna ungu dengan beragam manfaat untuk kesehatan. Namun, karena rasa buahnya sangat manis, muncul pertanyaan, bolehkah penderita diabetes makan buah manggis?

    Buah manggis berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Buah ini memiliki kulit luar yang tebal dan daging buah berwarna putih dengan rasa manis dan sedikit asam.

    Selain dikenal karena rasanya yang lezat, manggis juga mengandung berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, apakah penderita diabetes boleh makan buah manggis tanpa khawatir akan kadar gula darahnya?

    Bagi penderita diabetes, buah ini aman dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan gula alami yang tidak terlalu tinggi.

    Dalam satu buah manggis (sekitar 100 gram), terdapat sekitar 13-16 gram gula alami, jumlah yang lebih rendah dibandingkan beberapa buah tropis lainnya, seperti mangga atau pisang. Penderita diabetes dapat mengonsumsi 1-2 buah manggis per hari, tergantung pada pola makan dan kondisi kesehatan masing-masing.

    Dengan pola makan yang seimbang dan pengawasan kadar gula darah yang baik, penderita diabetes tetap bisa menikmati manggis sebagai bagian dari diet sehat mereka.

    Selain itu, manggis juga terkenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, Jumat (31/1/2025), berikut ini manfaat buah manggis.

    1. Kaya nutrisi
    Seperti kebanyakan buah-buahan, manggis rendah lemak, natrium, dan kalori, sehingga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, buah ini bebas kolesterol, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

    2. Mengandung antioksidan
    Penelitian menunjukkan manggis kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Sebuah studi pada 2015 melibatkan 30 orang yang mengonsumsi minuman berbahan dasar manggis selama 30 hari. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kadar antioksidan dalam darah mereka dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi manggis.

    3. Memiliki sifat antiinflamasi
    Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau zat asing, tetapi jika terjadi secara berlebihan, dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Manggis diketahui memiliki senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

    4. Berpotensi mencegah kanker
    Beberapa penelitian menunjukkan diet yang kaya buah dan sayuran, termasuk manggis, dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Xanthone dalam manggis diyakini memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan kematian sel kanker (apoptosis).

    Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, hasil awal menunjukkan bahwa manggis dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk pencegahan kanker.

    5. Mendukung penurunan berat badan
    Manfaat buah manggis sering dikaitkan dengan program penurunan berat badan. Sebuah studi menemukan hewan yang diberi diet tinggi lemak dengan tambahan ekstrak manggis mengalami penurunan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol.

    Hal ini mungkin disebabkan oleh kemampuan xanthone dalam mengatur metabolisme lemak dan mengurangi peradangan yang berkontribusi terhadap obesitas.

    6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Serat dan vitamin C dalam manggis berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, serat dalam manggis mendukung kesehatan saluran pencernaan, yang secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap sistem imun yang lebih kuat.

    7. Menjaga kesehatan kulit
    Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Sebuah penelitian menunjukkan ekstrak manggis dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet-B (UVB).

    Selain itu, studi kecil pada manusia selama tiga bulan menemukan konsumsi 100 mg ekstrak manggis per hari meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Oleh karena itu, manfaat buah manggis juga dapat dirasakan dalam perawatan kecantikan dan kesehatan kulit.

    Manggis memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasinya. Apakah penderita diabetes boleh makan buah manggis? Jawabannya adalah boleh, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan.

  • Nggak Kaleng-kaleng! Ini 10 Manfaat Buah Manggis, Termasuk Jaga Kadar Gula Darah

    Nggak Kaleng-kaleng! Ini 10 Manfaat Buah Manggis, Termasuk Jaga Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Manggis merupakan buah yang cukup banyak ditemukan di Asia Tenggara. Buah ini juga terkenal kaya manfaat untuk kesehatan karena berbagai nutrisi yang ada di dalamnya.

    Salah satunya adalah kandungan senyawa antioksidan seperti xanthone. Kandungan ini berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan dari buah manggis.

    Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat buah manggis untuk kesehatan:

    1. Menyehatkan jantung

    Dikutip dari Health, sebuah studi yang melibatkan 60 peserta dengan indeks massa tubuh (BMI) rata-rata 28,3 mengkonsumsi ekstrak manggis selama 16 minggu. Hasilnya, terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat, trigliserida, dan indeks massa tubuh dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi plasebo.

    Selain itu, kandungan serat dalam manggis juga membantu menurunkan kolesterol dengan mengikat lemak dalam sistem pencernaan, sebelum akhirnya diserap tubuh.

    Satu cangkir manggis mengandung 3,5 gram serat yang cukup untuk membantu kesehatan jantung.

    2. Menyeimbangkan kadar gula darah

    Kadar gula darah yang tidak teratur dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti diabetes. Buah manggis dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah komplikasi ini.

    Sebuah studi selama 26 minggu menunjukkan bahwa wanita obesitas yang mengonsumsi suplemen manggis sebanyak 400 miligram mengalami penurunan resistensi insulin (faktor risiko diabetes), dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi suplemen manggis.

    Dikutip dari Medicinenet, efeknya kemungkinan besar disebabkan oleh adanya serat dan xanthone dalam manggis. Senyawa ini terbukti meningkatkan gula darah dan menstabilkan kadar gula darah.

    3. Melindungi dari radikal bebas

    Manggis kaya antioksidan yang dapat melawan efek buruk dari radikal bebas. Xanthone, salah satu antioksidan pada manggis, memiliki efek antiinflamasi dan antikanker.

    Penelitian menunjukkan bahwa xanthone dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker di paru-paru, lambung, dan payudara.

    Ekstrak kulit manggis yang berwarna ungu itu juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Bagian itu terbukti memiliki aktivitas antioksidan di jaringan hati dan sel otak tertentu.

    4. Menjaga kesehatan kulit

    Buah manggis juga dapat menjaga kesehatan kulit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UVB, yang dapat menyebabkan penuaan dini hingga kanker kulit.

    Selain itu, buah manggis juga bermanfaat untuk ibu hamil. Pasalnya, buah tersebut mengandung folat.

    Dalam 196 gram manggis terkandung sebanyak 60,08 mcg folat, yang setara dengan 15 persen kebutuhan harian.

    6. Mengurangi nyeri otot

    Senyawa xanthone pada manggis juga bermanfaat untuk kesehatan pria. Diketahui, senyawa itu memiliki anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi nyeri otot atau sendi, terutama bagi pria yang aktif secara fisik atau sering berolahraga.

    7. Menjaga keseimbangan hormon

    Manfaat manggis lainnya untuk kesehatan pria adalah dapat menjaga keseimbangan hormon. Terutama kemampuannya dalam mengurangi peradangan kronis yang dapat berpengaruh pada kesehatan reproduksi dan metabolisme tubuh.

    8. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Manggis yang kaya serat ini dapat meningkatkan keteraturan dan membantu mencegah sembelit. Selain itu, efek prebiotik dari serat manggis juga dapat meningkatkan kesehatan usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik.

    9. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh

    Sebuah studi selama 30 hari mengungkapkan bahwa 59 peserta yang mengonsumsi suplemen manggis memiliki sel kekebalan tubuh yang lebih sehat, dibandingkan kelompok lain yang mengonsumsi plasebo.

    Sistem kekebalan tubuh kita membutuhkan berbagai nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Manggis mengandung berbagai nutrisi yang meningkatkan kekebalan tubuh. Nutrisi tersebut meliputi Vitamin B, Vitamin C, dan mineral.

    10. Meningkatkan kesehatan usus

    Bakteri usus kita bertanggung jawab atas lebih dari yang kita duga. Selain itu, bakteri kecil ini sangat mempengaruhi kesehatan, suasana hati, dan tingkat energi kita secara keseluruhan.

    Karena manggis kaya akan serat, dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang sehat. Demikian pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa manggis memiliki senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri berbahaya di usus.

    Manggis juga dapat meningkatkan kesehatan usus dengan mengurangi peradangan, yang menjadi masalah usus umum yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang buruk, stres, dan infeksi tertentu. Khasiat manggis dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan usus.

    (sao/naf)

  • Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Manggis? Ini Faktanya

    Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Manggis? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Manggis memiliki berbagai manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Namun, bolehkah ibu hamil makan buah manggis?

    Pertanyaan tersebut muncul pasalnya buah ini juga diketahui dapat memengaruhi pembekuan darah dan meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika dikonsumsi menjelang persalinan.

    Meski begitu, manggis kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin B2, vitamin C, serat, folat, magnesium, kalsium, dan xanthones, senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiradang.

    Nutrisi tersebut sangat bermanfaat bagi ibu hamil karena mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, sekaligus melindungi dari risiko cacat lahir atau kekurangan gizi.

    Berikut ini beberapa manfaat buah manggis untuk ibu hamil yang dikutip dari laman Mom Junction, Kamis (30/1/2025).

    1. Mengurangi risiko cacat lahir
    Manggis mengandung asam folat dalam jumlah tinggi, yang sangat penting untuk mencegah risiko cacat lahir pada janin. Penelitian menunjukkan konsumsi rutin asam folat dapat menurunkan risiko cacat lahir pada otak (anensefali) dan tulang belakang (spina bifida). Oleh karena itu, mengonsumsi manggis selama kehamilan dapat membantu melindungi janin dari kemungkinan kelainan tersebut.

    2. Mendukung pertumbuhan janin
    Kandungan mineral mangan dalam manggis berperan penting dalam pembentukan tulang rawan dan sistem rangka janin. Selain itu, sifat antioksidan dari manggis melindungi sel-sel janin dari kerusakan. Dengan mengonsumsi manggis secara teratur, ibu hamil dapat membantu mendorong pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal.

    3. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Vitamin C dalam manggis berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil, sehingga mengurangi risiko infeksi yang dapat membahayakan janin. Selain itu, vitamin C mendukung produksi kolagen, yang membantu menjaga elastisitas kulit dan mempersiapkan tubuh menghadapi perubahan fisik selama kehamilan.

    4. Melindungi dari risiko kanker
    Kulit manggis mengandung xanthones, senyawa alami yang memiliki sifat antikanker. Xanthones diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, termasuk selama masa kehamilan. Konsumsi manggis dapat memberikan perlindungan tambahan bagi ibu hamil dan janin dari risiko penyakit berbahaya.

    5. Mengontrol gula darah
    Senyawa xanthones dalam manggis juga membantu mengatur kadar gula darah. Hal ini sangat penting bagi ibu hamil untuk mencegah risiko diabetes gestasional yang dapat memicu komplikasi seperti kelahiran prematur. Dengan kadar gula darah yang terkontrol, kesehatan ibu dan janin dapat terjaga dengan baik.

    6. Mengatasi sembelit
    Manggis kaya akan serat, yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Selain itu, serat juga membantu mengurangi risiko preeklamsia, yaitu tekanan darah tinggi selama kehamilan.

    Bolehkah ibu hamil makan buah manggis? Jawabannya, ibu hamil boleh mengonsumsi buah manggis karena manfaatnya yang melimpah, mulai dari mendukung pertumbuhan janin hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan konsumsi manggis sesuai dengan kondisi kehamilan Anda, terutama jika mendekati waktu persalinan.