Produk: gula darah

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, Apa Saja yang Diperiksa?

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, Apa Saja yang Diperiksa?

    Jakarta

    Program cek kesehatan gratis (CKG) bakal dimulai Senin (10/2/2025), serentak di seluruh puskesmas Indonesia, terkecuali bagi anak usia sekolah rentang 7 hingga 17 tahun. Pemerintah menyesuaikan pemberian cek kesehatan gratis pada kelompok tersebut dengan periode ajaran baru Juli 2025.

    Cek kesehatan gratis terbagi ke dalam tiga kategori. Apa bedanya? Berikut rangkumannya:

    Cek kesehatan gratis ulang tahun (10 Februari 2025)

    Cek kesehatan kategori tersebut hanya diberikan pada usia 0-6 bulan dan usia 18 tahun ke atas. Nantinya, notifikasi akan diberikan pada aplikasi SATUSEHAT, untuk kemudian mendapatkan jadwal pelayanan di puskesmas sesuai domisili.

    Cek kesehatan gratis ulang tahun selambatnya dilakukan 30 hari setelah hari ulang tahun. Khusus untuk mereka yang ulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret, diberikan waktu hingga April.

    Cek kesehatan gratis usia sekolah (Juli 2025)

    Cek kesehatan gratis usia sekolah diberikan pada usia 7 hingga 17 tahun. Pemerintah menyesuaikan pemberian CKG dengan tahun ajaran baru. Mulai tahun ini, di Jui 2025.

    Cek kesehatan gratis khusus

    Sementara untuk cek kesehatan gratis khusus diprioritaskan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu. Sudah dimulai sejak awal Februari 2025.

    Kuota dan Cara Pendaftaran

    Pemerintah hanya menyediakan 30 kuota di setiap puskesmas per hari, untuk pendaftaran di aplikasi SATU SEHAT. Hal ini juga mengantisipasi kemungkinan penambahan kuota layanan bagi mereka yang langsung mendatangi puskesmas.

    “Kita tetapkan kuota maksimal pendaftaran digital 30 per hari, melalui SATUSEHAT mobile,” tandas Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi dalam konferensi pers Jumat (7/2/2025).

    Cara mendaftar program cek kesehatan gratis terbagi menjadi dua. Melalui aplikasi SATU SEHAT, pengguna diharapkan mendaftar dan mengisi profil lengkap terlebih dahulu.

    Berikut langkah-langkahnya:

    Cari ikon pemeriksaan kesehatan gratis

    Mengisi identitas lengkapMemilih tanggalMemilih lokasi puskesmas sesuai domisiliTiket cek kesehatan gratis terbit

    Bagi anggota keluarga yang belum memiliki smartphone, termasuk usia anak maupun lansia, bisa ikut ditambahkan dalam SATUSEHAT keluarga yang bersangkutan, dengan cara berikut:

    Masuk ke profilPilih profil tertautKlik tambah profilIsi data profilProfil berhasil ditambahkan

    Daftar Melalui WhatsApp

    Opsi lain bisa melalui WhatsApp Kemenkes RI di nomor 0811 10 500 567 lalu memilih menu cek kesehatan gratis, terus mengikuti petunjuk selanjutnya untuk pendaftaran sampai mendapatkan tiket cek kesehatan gratis.

    Apa Saja yang Diperiksa?

    Bagi kategori cek kesehatan gratis bayi baru lahir, sedikitnya ada enam pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

    Jenis pemeriksaan yang akan diberikan untuk bayi baru lahir, meliputi deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.

    Balita dan Anak Prasekolah

    Jenis pemeriksaan yang akan diberikan, meliputi skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, juga akan dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi thalasemia (kelainan darah) dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

    Untuk remaja dan dewasa, pemeriksaan yang akan diberikan meliputi tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.

    Lansia akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

    (naf/kna)

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari! Ini Jenis Pemeriksaan yang Tersedia

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari! Ini Jenis Pemeriksaan yang Tersedia

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Ulang Tahun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) akan mulai dilaksanakan serentak pada Senin (10/2) di puskesmas dan klinik. Namun, CKG Ulang Tahun ini tidak diperuntukkan bagi anak-anak sekolah berusia 7-17 tahun.

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi mengatakan CKG Ulang Tahun ini dikhususkan untuk anak-anak berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. Sementara, anak sekolah berusia 7-17 tahun, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di sekolah.

    “Kenapa kami bagi? Ini untuk mengantisipasi kemampuan layanan kita. Jadi yang kesehatan ulang tahun itu selain yang usia SD, SMP, dan SMA. Ini akan kita mulai besok hari Senin. Seluruh puskesmas kita sudah siap,” kata dr Maria Endang di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

    “Untuk yang ulang tahun Januari sesuai tanggalnya plus 30 hari, itu bisa mengakses pemeriksaan kesehatan ulang tahun,” lanjutnya.

    Terkait cek kesehatan gratis di sekolah, Maria Endang mengatakan akan dilaksanakan pada bulan Juli 2025. Ini bertepatan dengan tahun ajaran baru. Kemenkes saat ini sedang menyiapkan program tersebut.

    Selain CKG Ulang Tahun dan CKG sekolah, Kemenkes juga menyediakan CKG Khusus yang diperuntukkan untuk ibu hamil dan balita.

    Berikut adalah jenis-jenis pemeriksaan yang ada di CKG Ulang Tahun.

    Bayi Baru Lahir

    Kekurangan hormon tiroid bawaanKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Kekurangan hormon adrenal bawaanPenyakit jantung bawaan kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan (berat badan)

    Balita dan Anak Prasekolah

    PertumbuhanPerkembanganTuberkulosisTelingaMataGigiTalasemia (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)Gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

    Dewasa dan Lansia

    MerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko stroke, risiko jantung (usia 40 tahun atau lebih)Fungsi ginjal (usia 40 tahun atau lebih)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK)Kanker payudara (usia 30 tahun atau lebih)Kanker leher rahim (usia 30 tahun atau lebih)Kanker paru (usia 45 tahun atau lebih)Kanker usus besar (usia 50 tahun atau lebih)MataTelingaJiwaHati (Hepatitis B, C, dan sirosis)Calon pengantin (anemia, sifilis, HiV)Geriatri (usia 60 tahun atau lebih)

    (dpy/up)

  • Sempat Dialami Meriam Bellina, Kenali Faktor Pemicu Serangan Jantung

    Sempat Dialami Meriam Bellina, Kenali Faktor Pemicu Serangan Jantung

    Jakarta

    Akrtis Meriam Bellina menceritakan soal serangan jantung yang pernah dialaminya. Kondisi tersebut terjadi pada 25 November 2024.

    “Iya itu 25 November 2024 kemarin kenanya. Jadi, awal mulanya itu kayak gerd sih, aku pikir kan lambung ya. Terus, kok tahu-tahu muntah, nggak enak banget badannya,” jelasnya dalam acara Rumpi di TransTV, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).

    Ia mengungkapkan dadanya terasa berat seperti diinjak gajah. Melihat kondisi itu, Meriam langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Setelah diperiksa di IGD, gejala yang dialami Meriam masih diduga karena masalah lambung. Namun, setelah diberikan obat lambung, keluhannya malah semakin parah.

    “Terus makin nggak enak, dada rasanya kayak diinjak gajah, berat banget. Akhirnya EKG dan benar serangan jantung,” tutur wanita 59 tahun itu.

    Dikutip dari Mayo Clinic, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat secara drastis. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung (koroner).

    Endapan lemak yang mengandung kolesterol disebut plak. Terkadang, plak dapat pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan sebagian otot jantung.

    Selain itu, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung. Berikut penjelasannya.

    Faktor risiko serangan jantung

    1. Usia

    Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan pria dan wanita yang lebih muda.

    2. Penggunaan tembakau

    Penggunaan tembakau ini termasuk merokok dan paparan asap rokok dalam jangka panjang.

    3. Hipertensi atau tekanan darah tinggi

    Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke jantung. Tekanan darah tinggi yang terjadi bersamaan dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, atau diabetes, semakin meningkatkan risikonya.

    4. Kolesterol tinggi atau trigliserida

    Kadar kolesterolow-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “jahat” yang tinggi di dalam tubuh kemungkinan besar akan mempersempit arteri. Kadar lemak darah tertentu yang disebut trigliserida juga meningkatkan risiko serangan jantung. Risiko serangan jantung dapat menurun jika kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik” berada dalam kisaran normal.

    5. Kegemukan

    Kegemukan dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, kadar trigliserida dan kolesterol jahat yang tinggi, serta kadar kolesterol baik yang rendah. Semua faktor tersebut berisiko meningkatkan seseorang terkena serangan jantung.

    6. Diabetes

    Kadar gula darah meningkat ketika tubuh tidak memproduksi hormon insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan benar. Kadar gula darah yang tinggi meningkatkan risiko serangan jantung.

    7. Riwayat keluarga

    Jika saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua, atau kakek-nenek pernah mengalami serangan jantung dini pada usia 55 tahun untuk pria dan pada usia 65 tahun untuk wanita, seseorang mungkin memiliki risiko lebih tinggi.

    8. Kurang berolahraga

    Kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Olahraga teratur meningkatkan kesehatan jantung.

    9. Pola makan yang tidak sehat

    Pola makan yang mengandung banyak gula, lemak hewani, makanan olahan, lemak trans, dan garam meningkatkan risiko serangan jantung. Makanlah banyak buah, sayur, serat, dan minyak sehat.

    10. Stres

    Stres emosional, seperti kemarahan yang berlebihan, dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

    (sao/kna)

  • 5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat    
        5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

    5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat 5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

    Jakarta

    Jantung merupakan salah satu organ paling vital yang ada di tubuh. Organ ini memiliki tugas utama memompa darah ke seluruh tubuh dan memastikan seluruh sel tubuh bisa mendapatkan oksigen yang cukup.

    Oleh karena itu, kesehatan jantung dan kardiovaskular harus sangat diperhatikan masyarakat. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga jantung sehat hingga bertahun-tahun:

    1. Naik Tangga

    Menjaga aktivitas fisik merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kesehatan jantung. Memilih untuk naik tangga menjadi salah satu langkah paling sederhana untuk menerapkan hal tersebut.

    Olahraga teratur memperkuat otot jantung dan membuat tubuh lebih efisien dalam menarik oksigen dari darah. Olahraga juga menurunkan tekanan darah dan kadar glukosa serta membantu mengurangi kelebihan lemak tubuh yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya.

    American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas aerobik sedang selama 150 menit per minggu. Namun, karena berbagai kesibukan, aktivitas-aktivitas fisik harian seperti memperbanyak jalan kaki atau naik tangga sangat disarankan.

    2. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol

    Menurut American Heart Association, sepertiga kematian yang berhubungan dengan masalah kesehatan jantung disebabkan oleh merokok. Kebiasaan merokok dapat memicu peradangan, meningkatkan penumpukan plak, dan meningkatkan kemungkinan plak pecah dan membentuk gumpalan darah.

    Ketika gumpalan darah terbentuk, itu dapat memicu terjadinya serangan jantung atau stroke. Konsultasi medis ke dokter dan psikologi disarankan untuk orang-orang yang terlanjur memiliki kebiasaan merokok.

    Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan asupan kalori keseluruhan dan meningkatkan kadar lemak tertentu seperti trigliserida.

    “Minum alkohol secara berlebihan dapat memicu masalah tekanan darah tinggi, aritmia, dan gagal jantung. Alkohol sebenarnya adalah racun bagi jantung,” ujar ahli jantung Columbia University Irving Medical Center, Dr Jennifer Haythe dikutip dari CNA, Kamis (6/2/2025).

    3. Cek Kesehatan Rutin

    Memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara rutin merupakan langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Ini penting untuk mengatasi masalah kardiovaskular lebih dini untuk mencegah keparahan.

    “Jadi, mulailah dengan mengunjungi dokter perawatan primer Anda untuk memeriksakan angka-angka Anda,” kata ahli jantung preventif Feinberg School of Medicine di Northwestern University, Dr Sadiya Khan.

    Kunjungan ke dokter juga dapat memberikan kesempatan diri untuk berkonsultasi lebih lanjut hingga memetakan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kardiovaskular.

    NEXT: Apa makanan yang harus dikonsumsi?

    4. Jaga Istirahat Berkualitas

    Mendapatkan tidur berkualitas selama 7-9 jam sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme yang lebih baik. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri.

    “Hal ini dapat mengganggu ritme sirkadian dan mengganggu metabolisme, yang menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan akhirnya, diabetes tipe 2,” kata Dr Lara-Breitinger, kardiologis dari Mayo Clinic Minnesota.

    Ada banyak hal yang dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak. Tetapi sebisa mungkin, cobalah mengikuti rutinitas tidur harian, hindari kafein di penghujung hari, dan jadwalkan waktu bebas screen time untuk menenangkan diri sebelum tidur.

    5. Belanja Makanan Sehat

    Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular meliputi biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta buah dan sayur segar.

    Sebagai contoh pola makan yang rendah lemak jenuh dan mengutamakan kacang-kacangan seperti diet mediterania dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh. Kadar kolesterol jahat yang tinggi dikaitkan dengan risiko pembentukan plak arteri yang lebih besar.

    Oleh karena itu, penting untuk mengombinasikan daging merah rendah lemak dengan daging unggas, ikan, dan protein nabati. Selain itu hindari juga mengonsumsi makanan ultra proses yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Mau Ginjal Sehat? Ini 13 Makanan yang Wajib Kamu Coba

    Mau Ginjal Sehat? Ini 13 Makanan yang Wajib Kamu Coba

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal adalah organ yang sangat penting dalam tubuh, berfungsi untuk menyaring limbah, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta memproduksi hormon yang membantu produksi sel darah merah dan mengatur tekanan darah. Kesehatan ginjal yang optimal sangat penting bagi tubuh kita, namun banyak faktor yang bisa merusaknya, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat.

    Diet yang tidak seimbang, tinggi garam, gula, atau lemak jenuh, dapat memberikan dampak buruk pada ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis (PGK). Untungnya, ada banyak makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.

    Berikut adalah 13 makanan yang baik untuk ginjal yang dapat Anda konsumsi untuk mendukung fungsi ginjal yang optimal dikutip CNET, Kamis (6/2/2025).

    1. Ikan Berlemak

    Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan trout kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar trigliserida, yang bermanfaat bagi kesehatan ginjal. Namun, jika Anda memiliki penyakit ginjal kronis (PGK), penting untuk memperhatikan kadar fosfor dan kalium pada ikan yang Anda pilih.

    2. Kubis

    Kubis adalah sayuran yang rendah kalium dan natrium, namun kaya akan serat, vitamin c, dan k. Sayuran ini sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam salad, slaw, atau sebagai pembungkus untuk taco dan sandwich.

    3. Paprika

    Paprika kaya akan vitamin b6, b9, c, dan k, serta serat dan antioksidan, namun rendah kalium. Anda bisa menikmati paprika mentah dengan saus, memanggangnya, atau menambahkannya dalam hidangan.

    4. Cranberry

    Cranberry membantu mencegah infeksi saluran kemih (ISK), yang bisa menyebar ke ginjal dan memperburuk masalah ginjal. Selain itu, cranberry mengandung antioksidan yang membantu melawan peradangan serta mendukung kesehatan jantung dan pencernaan.

    5. Blueberry

    Blueberry mengandung banyak antioksidan, vitamin c, dan serat. Buah ini dapat membantu mengurangi peradangan serta mendukung kesehatan ginjal dan tulang, yang sangat bermanfaat bagi penderita PGK.

    6. Sayuran Hijau Gelap

    Makanan yang baik untuk ginjal lainnya adalah sayuan hijau gelap. Diketahui, sayuran hijau gelap seperti bayam dan kale mengandung banyak nutrisi yang membantu meningkatkan vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Namun, sayuran ini juga mengandung kalium yang cukup tinggi, sehingga bagi penderita PGK, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkannya dalam diet.

    7. Minyak Zaitun

    Minyak zaitun kaya akan asam lemak sehat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, minyak zaitun juga dapat meningkatkan kesehatan ginjal. Pilih minyak zaitun yang belum disaring atau dingin-pressed (extra virgin) untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang maksimal.

    8. Bawang Putih

    Bawang putih adalah makanan yang kaya akan antioksidan dan dapat melawan peradangan. Bawang putih mengandung allicin, senyawa aktif yang diketahui dapat membantu melindungi kesehatan ginjal, setara dengan beberapa obat resep. Bawang putih juga bisa menjadi alternatif yang lezat untuk menambah rasa tanpa perlu menambah garam.

    9. Bawang Bombay

    Bawang bombay, yang berasal dari keluarga bawang putih, adalah cara lain untuk menambah rasa tanpa garam. Selain itu, bawang bombay juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin B6 dan C, mangan, dan tembaga, serta quercetin, senyawa yang dapat melawan kanker dan membantu melindungi tubuh dari tekanan darah tinggi.

    10. Kembang Kol

    Kembang kol mengandung banyak vitamin c, b6, b9, k, serta serat. Selain itu, kembang kol juga mengandung senyawa yang membantu menetralisir racun, yang sangat berguna ketika ginjal tidak dapat bekerja dengan baik. Meski begitu, kembang kol mengandung kalium dan fosfor, sehingga penderita PGK perlu memoderasi konsumsinya.

    11. Putih Telur

    Putih telur adalah sumber protein berkualitas tinggi, yang sangat dianjurkan bagi penderita masalah ginjal, terutama pada tahap lanjut PGK, terutama bagi mereka yang menjalani dialisis.

    12. Arugula

    Arugula kaya akan magnesium, zat besi, kalsium, dan berbagai vitamin seperti a, b9, c, dan k, serta antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker. Arugula dapat dimakan mentah sebagai bahan dasar salad, atau ditambahkan pada pizza, omelet, atau pasta.

    13. Apel

    Sebanyak 13 makanan yang baik untuk ginjal adalah Apel. Buah ini kaya akan serat dan antioksidan, termasuk quercetin, yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol dan gula darah tetap sehat. Apel juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan ginjal dengan kandungan antioksidannya. 
     

  • Pertamina Regional Jawa raih rekor Muri tingkatkan kesehatan pekerja

    Pertamina Regional Jawa raih rekor Muri tingkatkan kesehatan pekerja

    Jakarta (ANTARA) – Regional Jawa Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) terkait peningkatan kesehatan pekerja, yang ditandai dengan catatan akumulasi pengurangan kalori terbanyak oleh karyawan satu perusahaan dalam kurun waktu delapan bulan.

    Prestasi itu diraih melalui pelaksanaan Wellness Program 2024 yang diikuti 1.061 pekerja Pertamina Regional Jawa, dengan pengurangan kalori gabungan sebesar 38.344.536 kalori pada periode April-November 2024.

    Manager Health Operation Regional Jawa Agung Imantyoko dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan program kesehatan itu telah diselenggarakan sejak 2021 dan animo partisipasi peserta dalam tiga tahun terakhir terus meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat.

    “Setiap tahun, Wellness Program ini aktif diikuti oleh para pekerja di semua wilayah operasi Regional Jawa, baik yang berlokasi kerja di kantor maupun anjungan lepas pantai,” kata Agung.

    Plakat penghargaan diserahkan tim Muri kepada Direktur Utama Regional Jawa Wisnu Hindadari, disaksikan perwakilan SKK Migas, PT Pertamina (Persero), Subholding Upstream Pertamina, dan 550 peserta yang bergabung secara daring dan luring di kantor pusat Regional Jawa.

    “Wellness Program yang dilakukan mencakup fat loss and muscle fitness program,” ujar Agung.

    Dia menyebutkan bahwa tujuan program tersebut, di antaranya untuk menghentikan kebiasaan sedentari atau kurang bergerak, meningkatkan kualitas kesehatan, kebugaran serta memperbaiki performa fisik untuk mencegah terkena penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup.

    Lebih lanjut, Agung mengatakan bahwa Direktur Utama Regional Jawa sebelumnya telah meluncurkan Wellness Program 2025 yang diharapkan dapat mempertahankan konsistensi pekerja dalam membudayakan hidup sehat.

    Berbeda dengan tahun sebelumnya, pendekatan program di 2025 ini adalah sistem aktivitas berkelompok.

    “Dengan sistem grup, kami berharap peserta dapat saling memberikan motivasi yang sejalan dengan budaya kolaborasi,” ucap Agung.

    Selain peluncuran program, juga dilaksanakan seminar yang mengangkat tema “Sleep Management: Good Sleep for Good Health”, dengan menghadirkan dua pembicara, yaitu praktisi kesehatan dan akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran masing-masing yakni Nushrotul Lailiyya dan Sinta Sari Ratunanda.

    Nushrotul menjelaskan pentingnya tidur yang berkualitas untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit regeneratif dan imun.

    “Penelitian menunjukkan tidur kurang dari 6 jam menimbulkan masalah kesehatan. Sebaliknya, durasi tidur lebih dari 9 jam meningkatkan risiko berbagai penyakit,” ujarnya.

    Sementara itu, Sinta membahas obstructive sleep apnea (OSA) yang merupakan fase berhenti bernafas saat tidur dengan waktu maksimal 10 detik.

    Kurangnya waktu durasi tidur menimbulkan risiko OSA, yang dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, termasuk penyakit sindroma metabolik seperti tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan dislipidemia (rendahnya HDL/kolesterol baik, dan tingginya trigliserida atau LDL/kolesterol jahat).

    Melalui berbagai program kesehatan dan kebugaran untuk pekerja, Regional Jawa senantiasa berupaya meningkatkan kualitas hidup pekerjanya dengan memastikan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman, sehat, dan produktif.

    Sementara itu, VP HSSE Pertamina Hulu Energi Gelar Suganda mengapresiasi kegiatan Wellness Program 2024 dan berharap agar komitmen hidup sehat dapat berkelanjutan.

    “Semoga semakin banyak rekor terbaru dan pencapaian terbaik lainnya,” ujarnya.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Waspadai Ciri-ciri Kulit seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Diabetes

    Waspadai Ciri-ciri Kulit seperti Ini, Bisa Jadi Tanda Diabetes

    Jakarta

    Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan kronis yang umum diketahui masyarakat. Kondisi ini berkaitan tingginya kadar gula darah hingga dapat berisiko memicu berbagai masalah komplikasi. Meski hingga saat ini diabetes tipe 1 belum diketahui pasti pemicunya, diabetes tipe 2 lebih sering dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat.

    Perlu bagi masyarakat untuk mengetahui gejala diabetes secara dini. Jika tidak, ini dapat menyebabkan pasien terlambat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    Menurut National Health Service (NHS) Inggris, tanda-tanda umum yang banyak diketahui berkaitan dengan diabetes adalah buang air kecil lebih sering hingga merasa selalu merasa haus. Namun, ada juga tanda gejala lain yang mungkin dapat muncul di kulit dan juga harus menjadi perhatian.

    Dikutip dari Mirror, kulit memiliki ketergantungan pada darah yang bersirkulasi di sekitar vena untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit. Ketika proses ini terganggu karena komplikasi diabetes, masalah mulai nampak.

    Masyarakat akhirnya mungkin mulai merasakan kulit menjadi lebih kering, gatal, disertai kemerahan yang mencolok. Perubahan warna itu juga dapat memburuk dengan munculnya bercak-bercak gelap, ruam, lepuh, dan luka.

    Selain perubahan yang terlihat pada penampilan, tekstur kulit mungkin juga mulai berubah. Beberapa kasus melaporkan sensasi seperti ‘lilin’ yang menjadi lebih keras dari biasanya yang dikenal sebagai ‘kulit tebal diabetes’. Kondisi itu biasanya muncul di belakang leher, bahu, lengan, dan punggung atas.

    Dalam kasus parah, kulit yang menebal dapat membuat anggota tubuh lebih sulit digerakkan hingga gangguan bernapas. Penurunan aliran darah ke kulit, kerusakan pembuluh darah dan saraf, serta efek diabetes pada kolagen di dalam kulit menyebabkan perubahan tekstur dan penampilan kulit.

    Kutil kulit juga dapat muncul di wajah pengidap diabetes, namun tidak selalu merupakan tanda penyakit tersebut. Tanda-tanda tersebut dapat muncul pada kasus prediabetes atau sebelum diagnosis dipastikan.

    Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut tetap perlu dilakukan untuk mengetahui apakah berbagai gejala pada kulit tersebut berkaitan dengan diabetes atau masalah kesehatan lain.

    (avk/suc)

  • Daun Kelor Bisa Jadi Obat Alami Diabetes, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

    Daun Kelor Bisa Jadi Obat Alami Diabetes, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Daun kelor atau moringa oleifera merupakan tanaman kaya antioksidan dan memiliki senyawa bioaktif. Tanaman ini sudah digunakan sebagai obat tradisional sejak dulu.

    Salah satunya, dipercaya bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Bisakah daun kelor digunakan sebagai obat diabetes alami?

    Pola makan dan gaya hidup yang dikombinasikan dengan pengobatan dapat mengontrol kadar gula darah.

    Salah satu makanan yang diketahui dapat mengendalikan kadar gula darah adalah daun kelor. Ahli gizi dari Rumah Sakit Rujukan Columbia Asia, Pavithra N Raj, menjelaskan fakta di balik daun kelor untuk mengelola diabetes.

    Phavitra mengungkapkan daun kelor selama berabad-abad telah digunakan sebagai obat, baik pada bagian batang, daun, kulit kayu, hingga bunganya. Tanaman ini memiliki khasiat antijamur, antivirus, antidepresan, dan antiradang.

    Daun kelor mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti kalsium, kalium, seng, magnesium, zat besi, tembaga, dan fosfor.

    “Daun kelor mengandung Quercetin yang merupakan antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah dan antioksidan lainnya adalah asam klorogenat yang menstabilkan kadar gula darah. Asam klorogenat yang ditemukan dalam daun kelor dapat membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik dan juga memengaruhi insulin,” jelas Phavitra.

    “Sifat antibiotik dan antibakteri dari daun kelor juga dapat membantu mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulseratif karena menghambat pertumbuhan berbagai patogen,” imbuhnya, dikutip dari NDTV.

    Untuk mengkonsumsi daun kelor ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, daun kelor yang sudah dijadikan bubuk, jus, atau mengkonsumsi daun kelor langsung.

    Phavitra membagikan salah satu caranya, yakni dengan merebus atau merendam beberapa lebar daun kelor dengan air hangat. Tambahkan sedikit lemon dan madu sesuai selera. Bisa juga dikonsumsi sebagai teh atau menambahkan daun kelor ke dalam makanan.

    “Dosis daun kelor harus satu sendok teh secara teratur yang setara dengan 2 gram. Orang dengan diabetes dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mereka untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai dengan kondisi mereka,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • 7 Obat yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Vitamin D

    7 Obat yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Vitamin D

    Jakarta

    Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, menunjang sistem imun, mencegah depresi dan risiko penyakit kronis tertentu, dan lain sebagainya.

    Karenanya, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin D setiap hari, baik dalam bentuk makanan atau suplemen. Dikutip dari Healthline, orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 10-20 mikrogram vitamin D (400-800 International Units/IU) untuk memenuhi kebutuhan harian.

    Kendati demikian, mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu perlu berhati-hati jika ingin meningkatkan asupan vitamin D. Pasalnya, beberapa jenis obat-obatan dapat berinteraksi dan memengaruhi kadar vitamin D dalam tubuh.

    Lantas, apa saja obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan vitamin D? Dikutip dari Health, berikut daftarnya.

    1. Statin

    Statin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Contoh statin meliputi Lipitor (atorvastatin), lovastatin, dan Zocor (simvastatin).

    Vitamin D dapat menurunkan penyerapan statin dalam darah dan pergerakannya ke seluruh tubuh. Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat menurunkan jumlah obat statin yang ditemukan dalam tubuh.

    Statin juga dapat berinteraksi dengan vitamin D dalam beberapa cara. Vitamin D diproduksi dalam tubuh dengan bantuan jenis kolesterol tertentu. Mengonsumsi obat penurun kolesterol, seperti statin, dapat memengaruhi produksi vitamin D secara alami.

    2. Orlistat

    Orlistat adalah obat yang diminum untuk membantu menurunkan berat badan.

    Orlistat memecah lemak dari makanan, menghalangi penyerapannya di lambung dan usus, serta membuangnya melalui tinja. Obat ini juga dapat menghalangi penyerapan vitamin D di lambung dan usus, sehingga menurunkan jumlah keseluruhan vitamin D dalam tubuh Anda dari makanan dan suplemen.

    3. Steroid

    Kortikosteroid sering diresepkan untuk mengurangi peradangan dan mengobati kondisi kesehatan seperti kolitis ulseratif atau asma. Contoh kortikosteroid meliputi prednison, hidrokortison, dan deksametason.

    Penelitian menunjukkan steroid dapat menurunkan penyerapan kalsium, yang memengaruhi seberapa baik vitamin D diserap dan digunakan dalam tubuh. Beberapa penelitian telah melaporkan kadar vitamin D yang rendah lebih umum terjadi pada orang yang mengonsumsi steroid.

    4. Pengikat Asam Empedu

    Bile acid sequestrant atau pengikat asam empedu adalah bat yang diresepkan untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Contohnya termasuk cholestyramine, colesevelam, dan colestipol.

    Pengikat asam empedu mengikat asam empedu (asam yang membantu memecah lemak) di usus dan mencegahnya memasuki darah. Hal ini memaksa hati untuk mengambil kolesterol dari darah guna menghasilkan lebih banyak asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol.

    Obat ini juga dapat mengikat obat lain, termasuk vitamin D, di lambung dan usus, sehingga menurunkan jumlah vitamin D dalam tubuh.

    5. Digoxin

    Digoxin obat yang diresepkan untuk mengobati kondisi jantung seperti fibrilasi atrium dan gagal jantung. Mengonsumsi vitamin D dosis tinggi dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia, yaitu kondisi tingginya kadar kalsium dalam darah. Hal ini dapat mengakibatkan irama jantung abnormal (aritmia) pada orang yang mengonsumsi digoxin.

    6. Diltiazem

    Diltiazem adalah obat yang diresepkan untuk mengobati kondisi jantung dan pembuluh darah tertentu.

    Interaksi antara vitamin D dan diltiazem terkait dengan bagaimana kedua obat tersebut memengaruhi kadar kalsium. Dosis tinggi vitamin D dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia. Kadar kalsium yang tinggi dapat meningkatkan risiko aritmia pada pasien yang mengonsumsi diltiazem.

    7. Diuretik Tiazid

    Diuretik tiazid adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi jantung dan pembuluh darah, serta membantu membuang kelebihan cairan. Contoh diuretik thiazide meliputi hidroklorotiazid dan klorotiazid.

    Interaksi obat antara vitamin D dan diuretik thiazide terkait dengan bagaimana vitamin D memengaruhi kadar kalsium. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium di lambung dan memindahkan mineral ke area lain untuk digunakan. Kalsium dan vitamin D diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang dan kontraksi otot

    Diuretik thiazide meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan menurunkan jumlah kalsium yang hilang melalui urine. Mengonsumsi thiazide dengan vitamin D juga dapat menyebabkan hiperkalsemia.

    (ath/kna)

  • Jangan Dibuang, Ini 9 Manfaat Biji Buah Manggis

    Jangan Dibuang, Ini 9 Manfaat Biji Buah Manggis

    Jakarta, Beritasatu.com – Buah manggis dikenal sebagai ratu buah karena rasanya yang manis dan kandungan gizinya yang tinggi. Namun, tak banyak yang menyadari manfaat biji buah manggis juga sangat luar biasa.

    Biji manggis sering diabaikan atau bahkan dibuang, padahal ia mengandung senyawa bioaktif yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.

    Berikut ini sembilan manfaat biji buah manggis yangg dikutip dari Healthline, Selasa (4/2/2025).  

    1. Antiinflamasi
    Salah satu manfaat biji buah manggis yang paling menonjol adalah kemampuannya sebagai antiinflamasi. Senyawa xanthone yang ditemukan dalam biji manggis telah terbukti efektif dalam mengurangi peradangan.

    Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan xanthone memiliki efek antiinflamasi yang kuat, sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit inflamasi seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Dengan mengonsumsi biji manggis, Anda bisa mendapatkan perlindungan alami terhadap berbagai penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan.  

    2. Bernutrisi tinggi  
    Biji manggis kaya akan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, mineral, lemak, dan asam lemak. Menurut jurnal MDPI, senyawa bioaktif dalam biji manggis, seperti alfa-mangostin, memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.

    Nilai daya hambat DPPH yang kuat menunjukkan bahwa biji manggis mampu menetralisir radikal bebas dengan efektif. Kandungan nutrisi ini tidak hanya mendukung kesehatan secara umum, tetapi juga memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sehari-hari.  

    3. Kaya antioksidan 
    Manfaat biji buah manggis lainnya adalah kandungan antioksidannya yang melimpah. Antioksidan seperti asam fenolat, flavonoid, terpen, tokoferol, vitamin C, dan karotenoid memiliki nilai TPC (total phenolic content) yang tinggi.

    Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu penyakit kronis. Dengan mengonsumsi biji manggis, Anda dapat meningkatkan pertahanan tubuh terhadap efek buruk radikal bebas.  

    4. Antikanker  
    Senyawa xanthone dalam biji manggis tidak hanya bersifat antiinflamasi tetapi juga memiliki efek antikanker. Penelitian menunjukkan senyawa ini dapat menghambat perkembangan dan penyebaran sel kanker.

    Kemampuan antioksidan dan antiinflamasi dari xanthone membuat biji manggis menjadi bahan alami yang potensial untuk mendukung terapi kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, temuan ini memberikan harapan baru dalam pencegahan dan pengobatan kanker.  

    5. Mengontrol kadar gula darah  
    Biji manggis juga bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah. Senyawa xanthone dalam biji manggis telah terbukti membantu menjaga kestabilan gula darah, baik dalam penelitian tabung reaksi maupun pada hewan. Hal ini menjadikan biji manggis sebagai pilihan alami yang baik untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena penyakit ini.  

    6. Mempertahankan sistem imun tubuh  
    Kandungan serat dan vitamin C dalam biji manggis sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Serat membantu menjaga kesehatan usus, sementara vitamin C dikenal sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan dalam melawan infeksi. Dengan mengonsumsi biji manggis, Anda dapat memperkuat sistem imun tubuh secara alami.  

    7. Meningkatkan kesehatan otak  
    Sebuah studi menunjukkan ekstrak manggis dapat membantu mencegah penurunan mental, mengurangi peradangan otak, dan memperbaiki gejala depresi. Meskipun penelitian masih terbatas, temuan ini menunjukkan potensi manfaat biji buah manggis dalam mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif.  

    8. Kesehatan pencernaan  
    Biji manggis mengandung serat yang tinggi, dengan satu cangkir (196 gram) menyediakan sekitar 14% dari kebutuhan harian serat. Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik pada usus.  

    9. Potensi sebagai bahan makanan dan farmasi  
    Biji manggis dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi produk makanan dan farmasi. Meskipun sering dianggap sebagai limbah dalam produksi berbasis pulp, biji manggis memiliki toksisitas yang minimal dan nilai gizi yang tinggi. Beberapa orang bahkan menikmati biji manggis bersama daging buahnya ketika dikonsumsi dalam keadaan segar.  

    Dari antiinflamasi hingga antikanker, manfaat biji buah manggis sangat beragam dan menjanjikan. Dengan kandungan nutrisi, antioksidan, dan senyawa bioaktif yang tinggi, biji manggis layak menjadi bagian dari pola makan sehat Anda. Jangan ragu untuk mengeksplorasi potensinya, baik sebagai bahan makanan maupun suplemen kesehatan.