Produk: gula darah

  • 5 Tanda Diabetes yang Bisa Muncul di Tangan dan Kaki, Kerap Kali Tak Disadari

    5 Tanda Diabetes yang Bisa Muncul di Tangan dan Kaki, Kerap Kali Tak Disadari

    Jakarta

    Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang harus diwaspadai. Pasalnya, diabetes yang tak diobati dapat memicu komplikasi kesehatan yang serius seperti infeksi bakteri berulang, penyembuhan luka yang lambat, hingga kematian jaringan.

    Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 4 persen orang dewasa (di atas 18 tahun) hidup dengan diabetes.

    Dikutip dari Times of India, diabetes sendiri biasanya ditandai dengan beberapa perubahan yang terjadi di tubuh. Termasuk pada tangan dan kaki, yang bagi sebagian orang jarang disadari. Berikut adalah tanda-tanda penyakit diabetes yang bisa muncul di tangan dan kaki.

    1. Kulit Kering dan Pecah-pecah

    Salah satu tanda umum yang bisa menjadi indikasi penyakit diabetes adalah kulit kering dan pecah-pecah. Kondisi ini umumnya terjadi di tumit kaki dan jari tangan. Hal ini disebabkan oleh dehidrasi terkait diabetes.

    2. Sering Kesemutan

    Neuropati perifer, yakni jenis kerusakan saraf di ekstremitas menjadi salah satu tanda gula darah dalam tubuh tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki.

    3. Saraf Lebih Sensitif

    Gula darah yang tinggi membuat saraf-saraf di tangan dan kaki menjadi lebih sensitif akan sentuhan. Hal ini membuat pengidap mungkin merasa tidak nyaman ketika melakukan kegiatan sehari-hari seperti menggunakan sepatu atau mengetik.

    4. Rentan Infeksi

    Mereka dengan gula darah yang tinggi lebih rentan terhadap infeksi kulit, terutama di tangan dan kaki. Luka kecil, goresan, dan lepuh mungkin akan sembuh lebih lama dari biasanya, sehingga rentan terkena infeksi.

    5. Kapalan

    Kapalan pada kaki juga bisa menjadi salah satu tanda penyakit diabetes. Gula darah yang tinggi dapat mengakibatkan kulit menebal dan mengeras karena tubuh berusaha untuk melindungi diri.

    (dpy/suc)

  • 4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    Jakarta – Biji mahoni berasal dari pohon mahoni yang secara ilmiah disebut Swietenia macrophylla. Biji mahoni kerap digunakan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai pengobatan tradisional.

    Di Tanah Air, biji mahoni dijadikan teh jamu-jamuan yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan kadar gula darah. Khasiatnya dipercaya berkat sejumlah nutrisi yang terkandung dalam biji mahoni. Apa saja manfaat biji mahoni?

    Manfaat Biji Mahoni

    Dilansir publikasi Fitterfly yang ditinjau secara medis oleh Shilpa Joshi, ahli gizi dan diet basis India, berikut sejumlah potensi manfaat biji mahoni dari berbagai nutrisinya:

    1. Bantu Menstabilkan Kadar Gula Darah

    Saponin dalam biji mahoni memiliki efek yang disebut anti-diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan, saponin membantu menurunkan atau menetralkan gula darah.

    Selain berpotensi mengelola diabetes, saponin juga diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah. Manfaat lainnya adalah mengobati asma dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    2. Bersifat Antioksidan

    Flavonoid dikenal dengan sifat antioksidannya. Salah satu jenis senyawa fenolik ini berkontribusi dalam mengurangi stres oksidatif dengan membersihkan radikal bebas.

    3. Bertindak sebagai Agen Antiinflamasi

    Flavonoid dalam biji mahoni juga bersifat antiinflamasi yang diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Senyawa tersebut juga bantu mencegah terbentuknya plak pada pembuluh darah yang bisa memicu kondisi serangan jantung dan stroke.

    4. Melindungi Kesehatan Kulit

    Asam oleat dan asam linoleat juga ditemukan dalam biji mahoni. Asam lemak tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Di samping itu, biji dari buah mahoni atau dikenal ‘sky fruit’ ini juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan alkaloid yang bantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Efek Samping Biji Mahoni

    Biji mahoni kerap diambil manfaatnya dengan dijadikan teh yang diseduh atau direbus air panas. Seduhan teh mahoni punya rasa pahit yang sebagian orang mungkin tidak tahan.

    Konsumsi herbal dengan jumlah yang tidak terlalu banyak biasanya tidak menimbulkan kerugian. Namun, jurnal tahun 2018 menyatakan ada efek samping konsumsi biji mahoni berupa kerusakan hati dan gejala autoimun berupa radang sendi.

    Karena itu, konsumsi biji mahoni terutama pada pasien dengan penyakit atau kondisi tertentu wajib dalam pengawasan dokter. Jika mengalami gejala-gejala seperti lesu, kehilangan nafsu makan, dan mual atau urine berwarna gelap setelah meminum jamu biji ini, segera konsultasikan dengan dokter.

    (azn/row)

  • Terungkap! Rutin Minum Jenis Teh Ini Ternyata Bisa Bikin Umur Panjang

    Terungkap! Rutin Minum Jenis Teh Ini Ternyata Bisa Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Teh hitam menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya berkontribusi terhadap kesehatan secara menyeluruh dan umur panjang.. Penelitian pun membuktikan bahwa teh hitam memang bisa menurunkan risiko kematian dini.

    Dikutip dari Times of India, melalui studi yang dilakukan pada tahun 2022 terhadap hampir 500.000 orang, menemukan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi meminum teh hitam, setidaknya dua cangkir per hari memiliki risiko kematian dini 9-13 persen lebih rendah.

    Mereka yang mengonsumsi teh, termasuk teh hitam ini juga diketahui lebih rendah kemungkinannya meninggal karena serangan jantung atau stroke.

    “Memasukkan teh hitam ke dalam rutinitas Anda dapat menjadi cara yang menyenangkan dan mudah untuk mendukung umur panjang dan kesehatan secara keseluruhan,” kata ahli diet Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND.

    Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan saat rutin mengonsumsi teh hitam.

    1. Melindungi dari Penyakit Kronis

    Teh hitam dikenal sebagai minuman yang kaya akan antioksidan, sehingga dapat membantu melindungi dari penyakit kronis. Daun teh hitam teroksidasi sepenuhnya, sehingga menghasilkan pembentukan antioksidan yang lebih baik dari teh lainnya.

    Teh hitam kaya akan flavonoid yang disebut theaflavin dan thearubigin yang telah dikaitkan dengan manfaat untuk peradangan kronis dan pencegahan penyakit.

    2. Mendukung Kesehatan Jantung

    Kandungan antioksidan di teh hitam dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Pada sebuah penelitian, teh hitam juga dapat membantu untuk mengontrol tekanan darah.

    “Hipertensi merupakan faktor utama untuk morbiditas dan mortalitas kardiovaskular, jadi tekanan darah yang sehat adalah kunci untuk umur panjang,” kata Sheth.

    3. Meningkatkan Kesehatan Usus

    Dikutip dari Healthline kandungan polifenol pada teh hitam dapat membantu menjaga kesehatan usus. Polifenol dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat.

    Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa minum tiga cangkir teh setiap hari meningkatkan jumlah bakteri usus yang sehat, termasuk jenis yang memainkan peran penting dalam kekebalan.

    Penelitian menunjukkan bahwa minum teh hitam dapat membantu menurunkan gula darah setelah makan atau ngemil, yang juga dikenal sebagai glukosa pasca-makan.

    5. Meningkatkan Fokus

    Teh hitam mengandung kafein dan asam amino yang disebut L-theanine, yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus. L-theanine meningkatkan aktivitas alfa di otak, menghasilkan relaksasi dan fokus yang lebih baik.

    (dpy/suc)

  • Dimulai Besok, Pemprov Jakarta Targetkan 9,2 Juta Warga Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Dimulai Besok, Pemprov Jakarta Targetkan 9,2 Juta Warga Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis Megapolitan 9 Februari 2025

    Dimulai Besok, Pemprov Jakarta Targetkan 9,2 Juta Warga Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan 9,2 juta warganya mengikuti program
    Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    (PKG) yang dimulai pada Senin (10/2/2025).
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyebut, layanan pemeriksaan di setiap puskesmas di Jakarta akan dibatasi maksimal 30 orang per hari.
    “Untuk PKG kita juga nanti harus layani sekitar 9,2 juta (masyarakat). Dengan asumsi per puskesmas setiap hari itu adalah 30 orang,” ucap Teguh saat ditemui di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
    Program ini mencakup seluruh kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia (lansia). Tujuannya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
    Pemeriksaan kesehatan di puskesmas diperkirakan memakan waktu sekitar 10 menit per orang, tergantung dari kondisi pasien.
    “Untuk yang dewasa, untuk anak-anak dan lansia mungkin relatif waktunya akan lebih memakan waktu yang lebih lama. Apalagi anak-anak perlu kadang-kadang ditenangkan dulu,” kata Teguh.
    Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati, berbagai pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan langsung di puskesmas, seperti cek gula darah, kolesterol, dan urine.
    Namun, untuk skrining bayi baru lahir, terdapat dua jenis pemeriksaan yang harus dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
    “Untuk skrining bayi baru lahir ada pemeriksaan G6PD, SHK. Itu sampelnya diambil dari bayi yang baru lahir di Puskesmas kemudian dikirim ke Labkesda,” ujar Ani.
    Program ini tidak hanya terbatas bagi warga Jakarta.
    Warga luar Jakarta juga bisa ikut serta, dengan syarat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.
    “Pokoknya yang penting sudah mendaftar di Satu Sehat Mobile, sudah terjadwal tanggal maupun faskesnya di mana, maka kami akan layani,” ucap Ani.
    Saat mendaftar secara online, warga diwajibkan mengisi biodata diri secara lengkap serta menjalani skrining mandiri terkait kebiasaan mereka untuk mengidentifikasi potensi penyakit yang mungkin dimiliki.
    “Itu menjadi informasi awal buat kami untuk melakukan
    screening
    ini,” ucap Ani.
    Bagi warga yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran online, petugas keamanan di puskesmas akan siap membantu mengisi biodata diri dalam aplikasi Satu Sehat Mobile.
    Pemprov Jakarta berharap seluruh masyarakat segera melakukan registrasi online terlebih dahulu sebelum datang ke puskesmas.
    “Kami mengimbau dan berharap semua masyarakat sudah melakukan legislasi online dulu, melalui Satu Sehat Mobile,” ungkap Ani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dimulai Besok, Pemprov Jakarta Targetkan 9,2 Juta Warga Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Dibatasi 30 Orang per Puskesmas Setiap Hari Megapolitan 9 Februari 2025

    Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Dibatasi 30 Orang per Puskesmas Setiap Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Program
    Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    (PKG) yang diluncurkan oleh
    Kementerian Kesehatan
    (Kemenkes) akan dibatasi hanya untuk 30 orang per hari di setiap puskesmas.
    Program ini mulai dijalankan pada Senin (10/2/2025).
    “Untuk PKG kita juga nanti harus layani sekitar 9,2 juta (masyarakat). Dengan asumsi per puskesmas setiap hari itu adalah 30 orang,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, usai meninjau kesiapan di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
    Pada tahap awal, program ini akan berlangsung di 44 puskesmas di Jakarta.
    Selanjutnya, 292 puskesmas pembantu di tingkat kelurahan akan dilibatkan secara bertahap.
    Teguh memastikan mulai dari tenaga kesehatan, peralatan medis, serta sistem pelayanan sudah siap untuk mendukung program ini.
    Bagi masyarakat yang ingin mencoba program ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.
    Pasien dapat memilih puskesmas serta tanggal pemeriksaan sendiri.
    “Prinsipnya bagi mereka yang sudah mendownload Satu Sehat Mobile, kemudian memilih puskesmasnya dan tanggalnya, lalu dia datang,” ucap Teguh.
    Program PKG diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun dalam periode Februari hingga April 2025.
    Setelah April, warga yang berulang tahun diberikan waktu 30 hari setelah tanggal lahir untuk memanfaatkan pemeriksaan gratis ini.
    Teguh memastikan program ini juga berlaku bagi warga luar Jakarta.
    “Walaupun dia tidak ber-KTP Jakarta akan dilayani, dan nanti berlakunya kecuali yang bulan Januari sejak tahun kelahiran sampai 30 hari kemudian,” ucap Teguh.
    Pemeriksaan kesehatan ini dapat diikuti oleh bayi usia dua hari hingga lanjut usia.
    Skrining yang disediakan meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta pemeriksaan laboratorium lainnya yang dapat dilakukan di puskesmas.
    “Untuk pemeriksaan bisa sampai 10 menit. Tapi kalau sudah lancar, kalau belum harus mulai dari
    download
    . Untuk anak-anak dan lansia mungkin memakan waktu lebih lama,” ungkap Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dimulai Besok, Pemprov Jakarta Targetkan 9,2 Juta Warga Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Pj Gubernur Pastikan Puskesmas Jakarta Siap Layani Cek Kesehatan Gratis Megapolitan 9 Februari 2025

    Pj Gubernur Pastikan Puskesmas Jakarta Siap Layani Cek Kesehatan Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta
    Teguh Setyabudi
    meninjau kesiapan puskesmas di wilayah Jakarta menjelang pelaksanaan program
    Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    (PKG) yang dimulai pada Senin (10/2/2025).
    Teguh menyebutkan, dua puskesmas yang ia datangi, Puskesmas Tebet dan Puskesmas Tanah Abang,siap untuk mendukung program strategis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto itu.
    “Hari ini saya meninjau puskesmas untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan gratis yang akan dimulai besok. Ini salah satu program strategis Bapak Presiden Prabowo dan sudah siap,” ucap Teguh kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).
    Pemerintah Provinsi Jakarta menyiapkan 44 puskesmas kecamatan sebagai fasilitas utama pemeriksaan, dengan dukungan dari 292 puskesmas pembantu yang akan beradaptasi secara bertahap.
    Teguh memastikan bahwa tenaga kesehatan, peralatan medis, serta sistem pelayanan sudah siap untuk mendukung program ini.
    “Dari sisi SDM insya Allah siap, dari sisi sarpras juga. Kita harapkan Jakarta bisa menjadi
    role model
    karena puskesmas kita sudah terintegrasi,” ucap Teguh.
    Pemeriksaan kesehatan gratis
    ini dapat diakses oleh masyarakat tanpa batasan domisili.
    Warga luar Jakarta tetap bisa memanfaatkan layanan ini selama mereka mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile, memilih puskesmas, dan menentukan jadwal pemeriksaan.
    Layanan ini berlaku bagi masyarakat dari berbagai usia, mulai dari bayi berusia 2 hari hingga lansia.
    Pemeriksaan mencakup skrining kesehatan dasar seperti gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta pemeriksaan laboratorium lainnya yang dapat dilakukan di puskesmas.
    Untuk menghindari antrean panjang, pemerintah menerapkan sistem pendaftaran digital melalui Satu Sehat Mobile, serta menyiapkan tenaga medis tambahan.
    Nantinya, setiap puskesmas dapat melayani 30 orang per hari.
    “Untuk PKG kita juga nanti harus layani sekitar 9,2 juta (masyarakat). Dengan asumsi per puskesmas setiap hari itu adalah 30 orang,” kata Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai 10 Februari

    Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai 10 Februari

    Jakarta

    Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dimulai serentak pada 10 Februari 2025. Kemenkes menyebut seluruh puskesmas di Tanah Air sudah siap. Lalu, apa saja daftar penyakit yang bisa diperiksa pada program ini?

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi mengatakan program cek kesehatan gratis dibagi menjadi tiga jenis, yakni CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.

    “Kenapa kami bagi? Ini untuk mengantisipasi kemampuan layanan kita. Jadi yang kesehatan ulang tahun itu selain yang usia SD, SMP, dan SMA. Ini akan kita mulai besok hari Senin. Seluruh puskesmas kita sudah siap,” kata dr Maria Endang di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

    “Untuk yang ulang tahun Januari sesuai tanggalnya plus 30 hari, itu bisa mengakses pemeriksaan kesehatan ulang tahun,” lanjutnya.

    Berikut adalah daftar penyakit yang bisa diperiksa

    Bayi Baru Lahir

    Kekurangan hormon tiroid bawaanKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Kekurangan hormon adrenal bawaanPenyakit jantung bawaan kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan (berat badan)

    Balita dan Anak Prasekolah (Usia 1-6 Tahun)

    PertumbuhanPerkembanganTuberkulosisTelingaMataGigiThalasemia (mulai usia 2 tahun )Gula darah (mulai usia 2 tahun )

    Dewasa Usia 18-59 Tahun

    MerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko stroke (usia 40 tahun)Risiko jantung (usia 40 tahun)Fungsi ginjal (usia 40 tahun)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun)Kanker payudara (mulai usia 30 tahunKanker leher rahim (mulai usia 30 tahun)Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)Kanker usus besar (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/sirosis hatiAnemia (hanya pada perempuan-calon pengantin)Sifilis (calon pengantin)HIV (calon pengantin)

    Lanjut Usia Mulai 60 Tahun

    GeriatriMerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko strokeRisiko jantungKanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)Kanker paru (pada laki-laki)Kanker usus (pada laki-laki)Fungsi ginjalTuberkulosisPenyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/Sirosis hati

    Khusus untuk anak usia 7-17 tahun atau yang masih SD, SMP, dan SMA akan mengikuti program cek kesehatan di sekolah. Program ini dimulai pada Juli mendatang, bertepatan dengan tahun ajaran baru.

    Berikut adalah daftar penyakit yang diperiksa, sesuai dengan usia anak.

    SD (7-12 Tahun)

    Status giziMerokok (kelas 5-6)Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)Tekanan darahGula darahTuberkulosisTelingaMataGigiJiwaHati (Hepatitis B)

    SMP (13-15 Tahun)

    Status giziMerokokTingkat aktivitas fisikTekanan darahGula darahTuberkulosisThalasemia (kelas 7)Anemia remaja putri (kelas 7)TelingaMataGigiJiwaHati (Hepatitis B dan C)

    SMA (16-17 Tahun)

    Status giziMerokokTingkat aktivitas fisikTekanan darahGula darahTuberkulosisAnemia remaja putri (kelas 10)TelingaMataGigiJiwaHati (hepatitis B dan C)

    (dpy/suc)

  • Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya    
        Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya

    Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya Viral Wanita Tangerang Usia 29 Tahun Sudah Kena Stroke, Begini Gejala Awalnya

    Jakarta

    Elsa Rajianti terpaksa harus menjalani fisioterapi pasca terkena stroke di usianya yang bahkan belum menginjak 30 tahun. Wanita domisili Tangerang itu semula tak menyangka bisa terkena stroke, lantaran jarang jatuh sakit.

    Tiga hari sebelum serangan stroke terjadi, Elsa tiba-tiba mengeluhkan pusing yang sulit tertahankan hingga memutuskan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sesampai di rumah sakit, Elsa langsung ditangani di ruang gawat darurat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kala itu, dokter tidak mendiagnosis atau menduga Elsa terkena stroke, ia langsung diperbolehkan pulang saat kondisinya berangsur membaik. Siapa sangka, tiga hari kemudian, seluruh bagian tubuh kiri Elsa mendadak tidak bisa digerakkan.

    Ia juga menjadi kesulitan berbicara. Keluarga Elsa langsung membawanya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan selama kurang lebih satu minggu, hingga akhirnya kini menjalani rawat jalan.

    “Pola makan saya nggak sehat, sukanya yang fast food, nggak pernah olahraga apalagi tidur selalu jam 2 subuh, sekarang hanya bisa terapi,” beber Elsa kepada detikcom Jumat (7/2/2025).

    “Masih minum obat juga. Yang nggak bisa gerak tuh tangan kiri sama kaki kiri, tetapi sekarang sudah bisa. Bicaranya masih lambat kayak orang lemot,” lanjutnya.

    Benarkah Begadang Picu Stroke?

    Begadang memang menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko terkena stroke. Mengacu jurnal Neurology, orang yang terbiasa tidur kurang dari delapan jam per malam berisiko empat kali terkena stroke dibandingkan mereka yang mendapatkan waktu tidur cukup.

    Studi yang dipublikasikan American Heart Association juga menemukan orang dengan sindrom metabolik lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau stroke daripada orang yang tidak memiliki faktor risiko yang sama, terutama jika mereka sering kurang tidur atau begadang.

    Begadang, atau kurang tidur, dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Kurang tidur menyebabkan peningkatan tekanan darah, kadar gula darah, dan peradangan, yang semuanya adalah faktor risiko utama stroke.

    Elsa juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi saat terkena stroke. Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja juga membenarkan risiko seseorang terkena stroke relatif tinggi saat mengalami masalah tidur, utamanya saat ada keluhan sleep apnea atau mendengkur dengan keras saat tidur.

    “Benar, yang lebih memicu sebenarnya ngorok,” saat dihubungi detikcom, Rabu (7/8/2024).

    NEXT: Bagaimana dengan Fast Food?

    Berkaca pada kebiasaan Elsa yang kerap mengonsumsi fast food, Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad(K), dari RS Abdi Waluyo juga sebelumnya mengingatkan perubahan pola konsumsi atau makanan yang signifikan dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Mulai dari cara penyajian hingga kandungan tinggi gula, garam, dan lemak.

    Hal ini juga menjadi pemicu di balik semakin banyak generasi muda yang kini mudah terkena stroke.

    “Pola hidup orang kita kan sekarang beda, dulu makan mi instan saja jarang, sekarang kita semua sudah ada fast food, dan umumnya disajikan dengan cara digoreng, kalau rebus, sebetulnya lebih sehat,” tandasnya.

    “Jadi pola hidup mempunyai pengaruh yang besar, itulah kenapa pada usia muda sekarang ini bisa dimungkinkan terkena stroke,” terang dia.

    Simak Video “BEFAST! Kenali Beragam Gejala Stroke!”
    [Gambas:Video 20detik]

  • 8 Manfaat Kolang-kaling bagi Tubuh dan Cara Mengolahnya yang Tepat

    8 Manfaat Kolang-kaling bagi Tubuh dan Cara Mengolahnya yang Tepat

    Jakarta – Kolang-kaling atau disebut juga buah atap merupakan salah satu camilan yang populer di masyarakat. Selain rasanya manis dan lezat, kolang-kaling mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh.

    Namun, cara mengolah kolang-kaling juga tidak boleh sembarangan. Soalnya, kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya bisa hilang jika tidak diolah secara tepat.

    Lantas, apa saja manfaat kolang kaling bagi tubuh? Lalu bagaimana cara mengolah kolang-kaling yang benar? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Manfaat Kolang-kaling untuk Tubuh

    Ada sejumlah manfaat dari mengkonsumsi kolang-kaling untuk tubuh, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mengontrol kadar gula darah. Simak selengkapnya di bawah ini:

    1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Dilansir Health Benefits Times, mengkonsumsi kolang-kaling dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sebab, buah ini mengandung serat tinggi yang efektif mengobati sembelit.

    Disarankan mengkonsumsi 5-10 butir kolang-kaling per hari dapat membantu menghindari sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

    2. Baik untuk Diet

    Selain dapat menjaga kesehatan pencernaan, mengkonsumsi kolang-kaling juga baik untuk detikers yang sedang diet. Sebuah penelitian mengungkapkan dalam 100 gram kolang-kaling mengandung sekitar 0,69 gram protein, 4 gram karbohidrat, 1 gram kadar abu, dan 0,95 gram serat kasar.

    Kandungan gelatin dalam kolang-kaling dapat memberikan efek rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat meredakan hawa nafsu makan berlebih. Hal tersebut dapat membantu detikers yang sedang diet agar tidak makan berlebihan.

    3. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Mengutip laman uma.ac.id, kolang-kaling dapat mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil. Menurut penelitian dalam uji laboratorium, kolang-kaling mengandung senyawa polisakarida glukomanan yang dapat menurunkan kadar gula darah sekaligus mencegah diabetes.

    4. Meredakan Radang Sendi

    Manfaat kolang-kaling berikutnya adalah dapat meredakan penyakit radang sendi. Hal ini berkat zat galaktomanan pada kolang-kaling yang berkhasiat meredakan penyakit radang sendi. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat tersebut.

    5. Mencegah Kekurangan Cairan

    Kolang-kaling mengandung air mencapai 94%, sehingga terasa segar saat dikonsumsi. Kandungan air yang banyak juga dapat mencegah kekurangan cairan pada tubuh. Untuk bisa merasakan khasiatnya, disarankan mengkonsumsi kolang-kaling dengan cara direbus tanpa menambah gula atau pemanis lainnya.

    6. Mencegah Osteoporosis

    Osteoporosis menjadi salah satu penyakit yang dapat menyerang orang lanjut usia (lansia). Sebagai bentuk pencegahan sejak dini, disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, salah satunya kolang-kaling.

    Sebab, kolang-kaling mengandung 91 miligram kalsium yang diyakini dapat mencegah kemungkinan osteoporosis. Namun, sebaiknya imbangi juga dengan olahraga teratur dan makan-makanan bergizi agar tulang tetap sehat.

    7. Meredakan Panas Dalam

    Manfaat lain dari kolang-kaling adalah mampu meredakan panas dalam. Hal ini berkat kandungan air yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat meredakan panas dalam sekaligus membuat tubuh segar.

    8. Menjaga Kesehatan Kulit

    Mengkonsumsi kolang-kaling dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Kandungan airnya yang banyak dapat mencegah kulit kering, sehingga tetap terasa lembap.

    Selain itu, sifat anti inflamasi yang terdapat pada kolang-kaling dipercaya dapat meredakan kulit kemerahan akibat terbakar sinar matahari.

    Cara Mengolah Kolang-kaling yang Tepat

    Kolang-kaling mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Selain tinggi kadar air, buah ini juga kaya akan serat, karbohidrat, mineral, dan multivitamin.

    Maka dari itu, sebaiknya jangan mengolah kolang-kaling secara berlebihan karena dapat menghilangkan kandungan gizinya. Sebagai contoh, kolang-kaling ditambahkan gula atau sirup terlalu banyak agar rasanya menjadi manis, tetapi justru menghilangkan nutrisinya.

    Mengutip catatan detikHealth, sebenarnya sah-sah saja menambah gula atau sirup ke dalam kolang-kaling, asalkan jangan berlebihan. Sebab, kadar gula yang berlebih juga berisiko memicu penyakit berbahaya seperti diabetes.

    Agar khasiat dari kolang-kaling dapat dirasakan tubuh, disarankan mengolah kolang-kaling dengan cara direbus selama 10-15 menit. Boleh ditambahkan gula pasir secukupnya agar memberikan rasa manis.

    Demikian delapan manfaat kolang-kaling bagi tubuh dan cara mengolahnya yang tepat. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • 7 Buah yang Bukan Cuma Enak Tapi Bikin Ginjal Lebih Sehat, Ini Daftarnya

    7 Buah yang Bukan Cuma Enak Tapi Bikin Ginjal Lebih Sehat, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ yang sangat penting untuk tubuh. Organ ini berfungsi membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh.

    Selain itu, ginjal juga membuang asam yang diproduksi oleh sel-sel tubuh dan menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral yang sehat. Misalnya seperti natrium, kalsium, fosfor, dan kalium dalam darah.

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Mulai dari pola hidup hingga makanan yang dikonsumsi, seperti buah-buahan.

    Apa Saja Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Ginjal?

    Dikutip dari laman Medicinenet, berikut 8 buah yang dapat menjaga ginjal tetap sehat:

    1. Apel

    Apel adalah salah satu buah yang mengandung kalium dan fosfor, yang baik untuk ginjal. Kandungan tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

    Selain itu, sifat anti inflamasi serta kandungan serat pada apel dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    2. Stroberi

    Stroberi mengandung antosianin dan ellagitannin yang dapat meningkatkan fungsi ginjal. Selain itu, kandungan vitamin C, mangan, serat, dan antioksidan pada stroberi juga melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

    3. Jeruk

    Jeruk merupakan buah tinggi vitamin C yang baik untuk ginjal. Mengkonsumsi jus lemon encer setiap hari juga dapat membantu mengurangi pembentukan batu ginjal.

    4. Nanas

    Nanas merupakan buah yang rendah kalium. Hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan komplikasi umum dari penyakit ginjal yang parah.

    Selain itu, nanas juga mengandung bromelain, enzim pencernaan yang membantu melarutkan batu ginjal dalam tubuh. Kandungan seratnya yang tinggi juga berfungsi untuk mendukung kesehatan jantung.

    5. Raspberry

    Buah raspberry kaya akan fitonutrien yang disebut asam ellagic. Kandungan ini membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel.

    Selain itu, raspberry juga mengandung flavonoid yang baik untuk meningkatkan fungsi ginjal dan mengurangi pertumbuhan sel kanker.

    6. Cranberry

    Cranberry adalah buah yang rendah kalium dan tinggi vitamin C, sehingga baik untuk orang dengan penyakit ginjal. Bahkan, jus cranberry juga terbukti mencegah infeksi saluran kemih yang umum terjadi pada penyakit ginjal.

    7. Blueberry

    Blueberry ini kaya akan antioksidan dan fitonutrien yang disebut antosianin, yang mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan ginjal dan ginjal.

    Selain itu, blueberry juga menjadi sumber vitamin C dan mangan yang baik. Hal ini sangat baik untuk tulang dan kulit serta membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.

    (sao/naf)