Produk: gula darah

  • Ingat! Batasan Cek Kesehatan Gratis 30 Hari Sejak Tanggal Ulang Tahun

    Ingat! Batasan Cek Kesehatan Gratis 30 Hari Sejak Tanggal Ulang Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini berlaku sejak ulang tahun peserta hingga 30 hari setelahnya. 

    Mengutip keterangan resmi Kementerian Kesehatan, program CKG disebut sebagai kalo ulang tahun dari negara kepada masyarakat yang dimulai pada Senin hari ini (10/2/2025). Adapun, pembatasan tersebut dilakukan agar masyarakat nantinya tak perlu menunggu lama untuk menikmati layanan tersebut.  

    “Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun +30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama,” tulis keterangan resmi tersebut, yang dikutip Senin (10/2/2025). 

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi juga menyebut bahwa program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    “Program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” tutur Endang, dikutip dari keterangan resmi. 

    Adapun, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati juga menyebut bahwa pelaksanaan CKG dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan usia. 

    “Ada kelompok muda 6 tahun, kemudian kelompok dewasa 18 sampai dengan 59 tahun, dan kelompok lansia. Itu adalah kelompok yang masuk ke kriteria cek kesehatan gratis ulang tahun,” jelasnya kepada wartawan, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (10/2). 

    Nantinya, masing-masing kelompok akan memiliki pemeriksaan yang berbeda-beda. Contohnya seperti pemeriksaan antropometri (dimensi tubuh manusia), gula darah, kesehatan gigi, otot, HIV hingga deteksi dini untuk kanker. 

  • Warga Bersyukur Ikut Cek Kesehatan Gratis: Kalau Biaya Sendiri Rp 1 Jutaan

    Warga Bersyukur Ikut Cek Kesehatan Gratis: Kalau Biaya Sendiri Rp 1 Jutaan

    Tangerang Selatan

    Warga Ciater, Tangerang Selatan bersyukur dengan adanya program Cek Kesehatan Gratis. Dia mengatakan jika cek kesehatan dengan biaya mandiri bisa mencapai Rp 1 juta.

    Diah (48), warga Ciater, Tangerang Selatan mendapat banyak manfaat pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Ciater. Dia diperiksa mulai dari tensi, gula darah, hingga deteksi dini kanker rahim dan payudara.

    “Terakhir saya cek kesehatan itu bulan November 2024 kemarin itu mahal. Cek lengkap gitu kan, lab segala macem bisa sampai Rp 1 juta lebih,” kata Diah kepada wartawan, di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).

    Diah menambahkan, program CKG ini baik lantaran digelar di Puskesmas yang letaknya dekat dengan warga. Namun dia juga menyoroti soal keterpusatan pemeriksaan.

    “Tadi saya pengen tes darah juga, tapi di sini nggak ada, diminta ke labkesda, dirujuk. Tapi tetap gratis kok katanya, cuma emang harus melalui proses lagi,” ungkapnya.

    Diah mengetahui kabar CKG ini dari sosial media milik Puskesmas Ciater. Selama ini Instagram milik puskesmas itu aktif memberikan informasi untuk masyarakat.

    “Saya tahunya dari woro-woro di sosmed, saya ikut follow IG Puskesmas Ciater ini. Sering saya cek, ada program apa, layanan apa di sini,” ucap dia.

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kuota Cek Kesehatan Gratis Dibatasi, Puskesmas Layani 30-40 Orang per Hari

    Kuota Cek Kesehatan Gratis Dibatasi, Puskesmas Layani 30-40 Orang per Hari

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) masih memberikan kuota pendaftar 40 per hari untuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Ulang Tahun. Dengan rincian 30 pendaftar secara daring dan 10 pendaftar offline atau datang ke puskesmas langsung.

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi mengatakan angka ini bisa saja bertambah. Hal ini tentunya disesuaikan dengan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas masing-masing puskesmas.

    “Tadi kami melihat beberapa puskesmas sudah menambah sendiri. Jadi sebetulnya bisa bervariasi, ada yang bisa sampai 50. Tapi 30 (online) itu kami anggap manageable untuk semua puskesmas,” kata Endang di puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).

    “Jadi kita saat ini kuotanya 30 dulu (online). Itu hitungan kami juga memang bisa nambah kuotanya, dengan SDM yang ada,” lanjut dia.

    Di hari pertama, Kemenkes menyebut bahwa SDM di 10.200 puskesmas Indonesia masih bisa menjalankan program cek kesehatan gratis ini, di samping pelayanan reguler.

    “Nanti kita juga akan kerahkan Pustu (puskesmas pembantu). Jadi begitu caranya untuk mengatur load, tanpa untuk saat ini menambah SDM dulu,” katanya.

    Terkait evaluasi program, Endang mengatakan bahwa Kemenkes memiliki data real time cek kesehatan gratis, sehingga setiap bulan akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

    Untuk pemeriksaan sendiri, lanjut Endang, dewasa dan lansia (lanjut usia) rata-rata membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit, mengingat kondisi yang dicek cukup banyak. Sementara anak-anak membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

    “Pemeriksaan awal yang sederhana (10.200 puskesmas) bisa. Pemeriksaan awal ini kayak gula darah, anemia. Untuk pemeriksaan lanjutan misalnya EKG (elektrokardiografi) untuk yang hipertensi dan gula darahnya tinggi,” kata Endang.

    “Kalau EKG di puskesmas itu belum ada, nanti dirujuk ke puskesmas terdekat. Nanti akan diinformasikan ke pasien tersebut,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Alat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Belum Lengkap Warga Bisa Dirujuk ke Faskes Lain – Halaman all

    Alat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Belum Lengkap Warga Bisa Dirujuk ke Faskes Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menyebut, belum semua puskesmas memiliki fasilitas dan alat kesehatan yang memadai untuk Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    Karena itu, warga bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan (faskes) atau laboratorium terdekat.

    “Jika di puskesmas ini nggak ada nanti dinas kesehatan akan memandu warga tetap mendapatkan pemeriksaan, misalnya di puskesmas sebelah atau ke laboratorium, nanti dari dinkes masing-masing,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Ia mengatakan, pada tahap awal ini Kemenkes menargetkan, warga setidaknya sudah bisa melakukan pemeriksaan awal yang sederhana seperti tekanan darah, gula darah, mata, pendengaran maupun tinggi badan dan berat badan.

    “Jika ada pemeriksaan lanjutan misalnya EKG untuk yang hipertensi dan gula darahnya tinggi. EKG kalau di puskesmas itu belum ada, nanti di-refer ke puskesmas terdekat. Itu dinas kesehatan sudah melakukan pemetaan dan juga melakukan peta jalan rujukannya jadi nanti akan diinformasikan kepada pasien,” jelas Maria Endang.

    Dari data Kemenkes, baru ada sekitar 60 persen puskesmas yang memiliki peralatan lengkap, dimana puskesmas itu mayoritas berada di pulau Jawa.

    Sementara 40 persen lainnya, masih akan dilakukan pemenuhan alat dan fasilitas secara bertahap oleh Kemenkes dalam 2-3 tahun ke depan.

    “Semua pemeriksaan saat ini masih bisa berjalan. Harapannya masyarakat menggunakan. Ini kan budaya baru, biasanya sakit baru ke yankes, sekarang belum sakit sudah periksa. Tolong digunakan layanan ini, kami ingin masyarakat yang sehat dan membangun budaya sehat,” pesan dia.

    Seorang warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Saut (63) menuturkan, dirinya sudah mengikuti serangkaian cek kesehatan gratis sederhana hari ini.

    Ia masih akan berlanjut untuk pemeriksaan lanjut di laboratorium pada keesokan harinya​.   

     

  • Momen Warga Jaksel Dapat Kue Ultah saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

    Momen Warga Jaksel Dapat Kue Ultah saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

    Jakarta

    Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi dimulai per hari ini, Senin (10/2). Masyarakat Indonesia sudah bisa menikmati layanan tersebut di fasilitas kesehatan di masing-masing wilayah.

    Salah satunya Salomo (23), warga Pasar Minggu yang mencoba layanan CKG di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Layanan ini sekaligus menjadi kado ulang tahunnya di Februari ini.

    Saat pemeriksaan, Salomo mendapat kue ulang tahun berupa cup cake. Menurutnya, hal ini cukup unik karena diberikan langsung oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo HR Muhammad Syafi’i.

    “Unik dan lucu saja sampai dikasih kue begini,” kata dia saat ditemui detikcom di Puskesmas Pasar Minggu, Senin (10/2/2025).

    Salomo mengetahui layanan CKG lewat media sosial. Namun karena kesulitan menggunakan aplikasi SATUSEHAT, ia mencoba via Whatsapp dan berhasil.

    “Daftarnya sendiri dari whatsapp, kayak ada official account terus nanti diarahin dari situ. Sebenarnya awal-awal ribet pas pakai aplikasinya. Pas liat di IG Kemenkes bisa juga nggak pake aplikasi,” jelasnya.

    Selama pemeriksaan, ia menjalani pengecekan berat badan, tinggi badan, lingkar perut, dan tensi darah.

    Salomo juga diarahkan untuk mengecek gula darah sewaktu (GDS) dan ke poli gigi. Ia mengaku memang punya riwayat impaksi gigi sewaktu awal masuk kuliah. Namun, kondisi itu sudah tidak sakit lagi.

    “Sebenernya ada impaksi gigi terus nggak sakit lagi. Tadi buat yang gigi direkomendasiin buat operasi kecil sih di rumah sakit,” beber Salomo.

    “Dan karena punya BPJS, kata dokternya kemungkinan gratis,” sambungnya.

    Namun, setelah menjalani cek kesehatan di poli indra dan pembacaan hasil pemeriksaan oleh dokter, Salomo mengetahui ada masalah pada matanya.

    “Sama yang harus ditindaklanjuti mata juga, ada kemungkinan minus. Intinya nanti dibikin rujukannya untuk ke rumah sakit. Nanti dari situ baru tahu dioper ke rumah sakit mata yang mana,” ujar Salomo.

    “Dan karena punya BPJS, kalau bikin kacamata nanti ada dikasih bantuan berapa ratus ribu gitu,” tuturnya.

    (sao/kna)

  • 8 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok untuk Pengidap Diabetes

    8 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok untuk Pengidap Diabetes

    Jakarta

    Pengidap diabetes perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Sebab, beberapa makanan dapat membuat kadar gula darah melonjak dan memperparah gejala penyakit yang dialami.

    Selain itu, pengidap diabetes perlu mengontrol asupan makan, terutama yang banyak mengandung gula. Sebagai gantinya, beberapa makanan mungkin dapat berperan sebagai penurun gula darah sebagaimana terungkap dalam beberapa penelitian ilmiah.

    Makanan penurun gula darah juga tidak sulit didapat. Dikutip dari Healthline, berikut sederet makanan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    1. Brokoli

    Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa kimia tumbuhan yang memiliki sifat menurunkan kadar gula darah.

    Penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia telah menunjukkan ekstrak brokoli yang kaya akan sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, serta mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.

    2. Alpukat

    Alpukat juga merupakan salah satu rekomendasi makanan penurun gula darah. Alpukat kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk menunjang pengelolaan gula darah.

    Banyak penelitian yang menunjukkan kalau alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi dari risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kondisi, termasuk gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

    3. Biji rami

    Makanan penurun gula darah selanjutnya adalah biji rami. Biji rami mengandung serat dan lemak sehat yang terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Dalam sebuah studi yang melibatkan 57 orang pengidap diabetes tipe 2, mereka yang mengonsumsi 200 gram yogurt yang mengandung biji rami setiap hari mengalami penurunan HbA1c yang signifikan. HbA1c adalah zat yang dibuat ketika glukosa menempel pada sel darah merah, dan kerap digunakan sebagai indikator dalam pemeriksaan kadar gula darah.

    4. Buah beri

    Berbagai penelitian menunjukkan konsumsi buah beri, seperti stroberi, blackberry, dan raspberry, dapat membantu meningkatkan regulasi kadar gula darah. Buah beri kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk mereka dengan masalah manajemen gula darah.

    Studi pada 2019 menemukan konsumsi 250 gram raspberry merah bersama makanan tinggi karbohidrat dapat secara signifikan mengurangi insulin setelah makan serta kadar gula darah pada orang dewasa dengan prediabetes.

    Penelitian juga menunjukkan stroberi, blueberry, dan blackberry dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu membersihkan glukosa dari darah.

    5. Buah sitrus

    Buah sitrus tergolong makanan dengan indeks glikemik rendah. Buah sitrus seperti jeruk dan jeruk bali juga kaya akan senyawa naringenin serta polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat.

    Mengonsumsi buah sitrus juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1C, dan menurunkan risiko diabetes.

    6. Apel

    Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, seperti quercetin, asam klorogenat, dan asam galat yang dapat membantu mengurangi gula darah serta menurunkan risiko diabetes.

    Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 18 wanita menemukan mengonsumsi apel 30 menit sebelum makan nasi dapat secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan.

    7. Kacang-kacangan

    Penelitian telah menunjukkan kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang efektif untuk membantu mengatur kadar gula darah.

    Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 25 orang pengidap diabetes tipe 2 menunjukkan mengonsumsi kacang tanah dan almond sepanjang hari sebagai bagian dari diet rendah karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan setelah makan.

    Tinjauan penelitian lain juga menemukan konsumsi berbagai jenis kacang pohon dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan setelah makan pada pengidap diabetes tipe 2.

    8. Telur

    Selain sebagai sumber protein, telur juga dapat menjadi salah satu makanan penurun gula darah. Beberapa penelitian telah menunjukkan konsumsi telur dikaitkan dengan pengelolaan kadar gula darah yang lebih baik.

    Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 42 orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan prediabetes tipe 2 menunjukkan konsumsi satu butir telur setiap hari dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah puasa yang signifikan.

    Studi lain yang dilakukan di Korea Selatan juga menunjukkan konsumsi telur secara rutin dua hingga empat kali per minggu dapat menurunkan risiko diabetes hingga 40 persen.

    (ath/kna)

  • Ikut Cek Kesehatan Gratis, Warga Tak Takut Ketahuan Sakit, Janji Prabowo Dinilai Menolong Rakyat – Halaman all

    Ikut Cek Kesehatan Gratis, Warga Tak Takut Ketahuan Sakit, Janji Prabowo Dinilai Menolong Rakyat – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah mulai 10 Februari 2025 melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    Cek kesehatan gratis diberikan sebagai salah satu program quick win Presiden Prabowo Subianto.

    Berikut penuturan warga Tanah Abang yang mengikuti cek kesehatan gratis perdana yang ditemui Tribunnews.com, Senin (10/2/2024).

    Saut Humishar (63) warga Bendungan Hilir menjadi warga yang pertama mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang.

    Saut berulang tahun pada 9 Februari kemarin.

    CEK KESEHATAN GRATIS – Saut Humishar (63) warga Bendungan Hilir menjadi warga yang pertama mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Ia tampak antusias hadir. Berbekal aplikasi SATUSEHAT yang ada di gawainya, Saut meminta panduan kepada petugas keamanan untuk bisa ikut CKG.

    “Saya daftar via aplikasi SATUSEHAT, karena usia lanjut saya gaptek tadi saya dibantu sekuriti” kata dia.

    Saut menghabiskan waktu satu jam untuk bisa mengikuti seluruh rangkaian, mulai dari pengambilan nomor antrean, memasukan data administrasi hingga pemeriksaan.

    Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah cek tekanan darah, gula darah, tinggi badan, berat badan, mata serta pendengaran.

    Dan kemudian dilanjutkan dengan tes lanjutan di laboratorium pada esok hari.

    “Untuk hasilnya bagus dan besok saya masih cek lanjutan dilaboratorium,” tutur dia.

    Bagi Saut, cek kesehatan gratis ini bisa membantu banyak masyarakat yang terkendala biaya untuk memantau kesehatan setiap tahunnya.

    Walaupun sempat mengalami kendala atau eror saat administrasi namun secara keseluruhan kegiatan hari ini berkesan.

    “Sangat berkesan menolong rakyat kecil. Karena jika dilakukan sendiri biayanya mahal. Ini janji Prabowo, bukan omon-omon,” ucap dia.

    CEK KESEHATAN GRATIS -Sri Wahyuni (52) warga Kebon Kacang yang mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Sementara bagi Sri Wahyuni (52) warga Kebon Kacang, CKG ini menjadi pemeriksaan kesehatan terlengkap yang pernah dia jalani sepanjang hidup.

    Ia sudah sejak lama antusias ingin mengikuti CKG.

    “Saya tidak takut kalau nanti ketemu misalkan penyakit jantung, diabetes. Ini kan upaya untuk mencegah lebih dini penyakit,” tutur dia.

    Warga Kebon Kacang ini sering memantau media sosial untuk mengetahui update tentang program ini.

    Termasuk mencari tau cara mendaftar secara digital untuk mendapatkan tiket pemeriksaan.

    Sri Wahyuni sangat tertarik mengikuti tes IVA untuk mendeteksi kanker serviks.

    “Sangat membantu soalnya saya belum pernah melakukan pemeriksaan lengkap. Saya ulang tahun pada 18 Januari. Ketika ada informasi pendaftaran dibuka, saya langsung ikut dan mengisi data diaplikasi,” kata dia.

     

  • Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini    
        Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini

    Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini

    Jakarta

    Program layanan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai kado hari ulang tahun untuk masyarakat dimulai hari ini. Layanan ini berlaku untuk masyarakat yang berusia 0-6 tahun dan 19 tahun ke atas, termasuk lanjut usia (lansia) dengan jenis pemeriksaan kesehatan yang dikelompokkan berdasarkan usia.

    Program cek kesehatan saat ulang tahun mulai berlaku pada tanggal 10 Februari 2025. Bagi yang ulang tahun di bulan Januari-Maret, bisa mengikuti cek kesehatan gratis saat ulang tahun sampai bulan April.

    Berikut ini serba-serbi tentang layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dimulai hari ini:

    44 Puskesmas di Jakarta Siap Melayani

    44 Puskesmas di Jakarta siap melayani program pemeriksaan kesehatan gratis. Selain itu, sebanyak 292 puskesmas Pembantu juga siap untuk melaksanakan program itu.

    “Insyaallah Jakarta siap dengan 44 Puskesmas yang ada pada tiap kecamatan, walaupun kita juga nantinya pastinya harus siap untuk puskesmas pembantu yang ada 292, tapi saat ini masih untuk puskesmas yang 44,” ujar Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Minggu (9/2/2025).

    Teguh menjelaskan warga yang berusia dari bayi hingga lansia bisa mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Jakarta. Menurut Teguh, Pemeriksaan Kesehatan Gratis hanya memakan waktu sekitar 10 menit jika proses layanan lancar.

    “Dari simulasi itu rata-rata per orang untuk pemeriksaan itu bisa sampai sekitar 10 menit, tapi itu kalau memang sudah lancar. Tapi ini untuk yang dewasa, untuk anak-anak dan lansia mungkin relatif waktunya akan lebih memakan waktu lama, apalagi untuk anak-anak perlu kadang-kadang ditenangkan dulu,” katanya.

    Warga Luar Jakarta Bisa Ikutan

    Warga ber-KTP non-DKI Jakarta bisa mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis di 44 puskesmas di Jakarta. Menurut Teguh, warga cukup mengunduh aplikasi Satu Sehat dan mengisi data yang diperlukan.

    “Prinsipnya adalah, bagi mereka yang sudah download Satu Sehat Mobile, kemudian memilih puskemasnya dan tanggalnya, lalu dia datang, walaupun dia tidak ber-KTP DKI, akan dilayani,” kata Teguh di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan.

    Menurut Teguh, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ditujukan bagi warga yang sedang berulang tahun mulai 10 Februari. Dia mengatakan warga bisa datang di tanggal ulang tahun atau 30 hari setelah tanggal ulang tahun. Adapun warga yang berulang tahun di bulan Januari masih akan dilayani hingga April mendatang.

    “Dan nanti berlakunya sejak (tanggal) tahun kelahiran, sampai kemudian 30 hari kemudian, tapi yang kemudian yang Januari ini sampai dengan bulan April, karena kan Januari sudah berlalu,” ucapnya.

    Teguh memastikan sebanyak 44 puskesmas di tiap kecamatan di Jakarta siap untuk melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis. Kesiapan itu meliputi, SDM, hingga sarana dan prasarana serta alur pendaftaran dan pemeriksaan.

    “Saya ingin memastikan lagi, mulai dari nanti masyarakat datang ke puskesmas, bagaimana misalnya parkirnya, bagaimana halamannya, kemudian masuk dan diterima oleh petugas registrasi, kemudian masuk ke kunjungan mandiri untuk mendapatkan tanda, kemudian dari mandiri dikasihkan nomor antrean, kemudian seterusnya. Kami ingin memastikan kondisi tersebut, sampai kemudian ada semacam screening, pemeriksaan dari loket loket, dari ruangan ke ruangan sampai selesai, sampai kepada edukasinya,” katanya.

    Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Bayi baru lahir usia 2 hari

    Dilaksanakan pada usia bayi dua hari (>24 jam) untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis.Jenis pemeriksaan:
    – Kekurangan Hormon Tiroid sejak lahir
    – Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
    – Kekurangan hormon adrenal sejak lahir
    – Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis
    – Kelainan saluran empedu
    – Pertumbuhan.

    Balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Pertumbuhan
    – Perkembangan
    – Tuberkulosis
    – Telinga
    – Mata
    – Gigi
    – Talasemia (mulai usia 2 tahun)
    – Gula darah (mulai usia 2 tahun).

    Dewasa usia 18-59 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Merokok
    – Tingkat aktivitas fisik
    – Status gizi
    – Gigi
    – Tekanan darah
    – Gula darah
    – Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
    – Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
    – Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
    – Tuberkulosis
    – Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) – mulai usia 40 tahun
    – Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
    – Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
    – Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
    – Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
    – Mata
    – Telinga
    – Kesehatan jiwa
    – Hepatitis B
    – Hepatitis C
    – Fibrosis/sirosis hati
    – Anemia (hanya pada perempuan) – calon pengantin
    – Sifilis – calon pengantin
    – HIV – calon pengantin.

    Lanjut usia mulai 60 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Geriatri
    – Merokok
    – Tingkat aktivitas fisik
    – Status gizi
    – Gigi
    – Tekanan darah
    – Gula darah
    – Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
    – Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
    – Kanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
    – Kanker paru (pada laki-laki)
    – Kanker usus (pada laki-laki)
    – Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
    – Tuberkulosis
    – Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
    – Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
    – Mata
    – Telinga
    – Kesehatan jiwa
    – Hepatitis B
    – Hepatitis C
    – Fibrosis/sirosis hati.
    Syarat Pendaftaran Pemeriksaan Kesehatan GratisMemiliki Aplikasi Satu Sehat Mobile (dapat diunduh di smartphone).Terdaftar sebagai Peserta Aktif BPJS Kesehatan (pastikan kepesertaan aktif).Dalam masa berlaku layanan pemeriksaan kesehatan gratis (selama 30 hari setelah hari ulang tahun).Persyaratan khusus bayi dilakukan dalam waktu 24 jam atau dua hari setelah persalinan.Dokumen yang dibawa: KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA), untuk balita dan anak prasekolah bawa juga Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Tiket pemeriksaan dapat diperoleh di aplikasi Satu Sehat Mobile atau melalui WhatsApp (WA) Chatbot Layanan Kesehatan Primer Kemenkes RI di nomor (+62 812-7887-8812).Mengisi dan membawa hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri.Langkah-Langkah Pemeriksaan Kesehatan GratisDaftar atau aktifkan BPJS Kesehatan.Unduh dan pasang aplikasi Satu Sehat Mobile.Daftar dan lengkapi biodata diri.Jika mengalami kesulitan untuk mendaftar melalui aplikasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui WA Chatbot.Pilih tanggal pemeriksaan melalui aplikasi atau melalui WA Chatbot.Masyarakat yang sudah mendaftar akan mendapat pesan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis melalui WA. Pesan dikirimkan pada H-30, H-7, H-1, dan hari H ulang tahun.H-7 sebelum ulang tahun, masyarakat akan menerima kuesioner skrining kesehatan di aplikasi Satu Sehat Mobile yang diisi secara mandiri.Tiket pemeriksaan akan muncul di aplikasi Satu Sehat Mobile.Lakukan pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.Saat berkunjung ke FKTP, masyarakat harus membawa:
    – Identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Identitas Anak/Kartu Keluarga (KK)
    – Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi balita dan anak prasekolah
    – Tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile/WA
    – Hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri

    Masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapatkan notifikasi, dapat berkunjung langsung ke FKTP dan membawa:

    Identitas diri: KTP/Kartu Identitas Anak/KK.Telepon seluler untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile.Masyarakat perlu mengisi kuesioner mandiri menggunakan link/QR code yang disediakan di FKTP.Masyarakat yang tidak memiliki telepon seluler dan kartu identitas, petugas di FKTP akan menginput data pasien melalui Website ASIK dan menggunakan link/QR code yang disediakan di FKTP.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jalan Kaki Sebelum Atau Sesudah Makan, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

    Jalan Kaki Sebelum Atau Sesudah Makan, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

    Jakarta

    Berjalan kaki merupakan olahraga ringan yang memiliki segudang manfaat kesehatan tubuh. Namun, kapan waktu terbaik untuk melakukan jalan kaki, apakah setelah makan atau sebelum makan?

    Dikutip dari Times of India, dua waktu tersebut ternyata memiliki manfaatnya masing-masing, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. Jalan kaki sebelum makan, lebih efektif untuk mereka yang memiliki tujuan menurunkan berat badan.

    Studi yang diterbitkan dalam JAMA Neurology dan JAMA Internal Medicine menyarankan setiap individu untuk berjalan setidaknya 30 menit per hari, tidak harus dalam satu sesi. Dengan target, jika sanggup adalah 10.000 langkah.

    Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan dari jalan kaki, baik sebelum atau sesudah makan.

    Jalan Kaki Sebelum Makan

    Menurut beberapa penelitian, berjalan kaki saat perut kosong dapat membakar lebih banyak lemak karena dapat meningkatkan oksidasi lemak. Jika dilakukan di pagi hari, maka dapat membantu meningkatkan metabolisme yang membantu mengurangi berat badan. Selain itu, berjalan kaki sebelum makan juga memiliki manfaat lainnya. Berikut penjelasannya.

    1. Meningkatkan Energi

    Berjalan kaki di pagi hari saat perut kosong dapat membantu meningkatkan energi sepanjang hari. Metabolisme tubuh yang baik dapat meningkatkan stamina dan tingkat energi.

    Berjalan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan tingkat energi, sehingga membantu untuk tetap segar sepanjang hari. Selain itu, berjalan di pagi hari dapat membantu mengatasi kelelahan dan keletihan.

    Berjalan dengan perut kosong terbilang efektif jika ingin menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga saat puasa dapat meningkatkan jumlah berat badan dan lemak yang dibakar.

    Menurut International Journal of Obesity, para peneliti menemukan bahwa aktivitas aerobik sedang seperti jalan kaki dapat mengurangi jaringan adiposa visceral atau yang dikenal dengan lemak perut.

    3. Membakar Lemak Lebih Banyak

    Menurut sebuah studi oleh Universitas Nottingham Trent berolahraga dengan perut kosong membantu orang membakar sekitar 70 persen lebih banyak lemak, daripada mereka yang berolahraga selama dua jam setelah makan.

    Jalan Kaki Sesudah Makan

    Memutuskan untuk berjalan kaki dalam keadaan perut terisi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti membantu pencernaan hingga mengontrol gula darah.

    1. Meningkatkan Pencernaan

    Duduk atau berbaring setelah makan dapat berakibat fatal bagi tubuh, sehingga disarankan untuk tetap bergerak, seperti dengan berjalan kaki. Sebuah studi di PLOS One menemukan bahwa jalan kaki setelah makan dapat merangsang lambung dan usus, serta membantu makanan bergerak melalui sistem pencernaan lebih cepat.

    2. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Medicine menemukan bahwa berjalan kaki selama 20 menit setelah makan dapat mengurangi kadar gula darah postprandial.

    Hal ini tentu dianjurkan bagi mereka yang memiliki diabetes tipe 2 atau yang berisiko tinggi. Berjalan setelah makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengelola kadar gula darah.

    3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

    Jalan kaki merupakan olahraga yang baik untuk jantung karena dapat menurunkan tekanan darah, menstabilkan pernapasan, dan membantu relaksasi. Hal ini membuat berjalan kaki secara teratur dapat mencegah banyak penyakit kronis.

    4. Mengurangi Kembung

    Mereka yang mengalami kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan mungkin bisa mempertimbangkan untuk berjalan kaki setidaknya 100 langkah. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk melepaskan gas dan mengurangi kembung.

    (dpy/suc)

  • 8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri dan Mitos-mitosnya

    8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri dan Mitos-mitosnya

    Jakarta – Seledri, sayuran yang biasa kita jumpai di aneka masakan berkuah ini punya aroma dan rasa yang khas. Sayuran bernama latin Apium graveolens tersebut, rupanya juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

    Seledri mengandung berbagai vitamin, mineral, serta antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Kandungan serat dalam seledri menjadikannya baik untuk pencernaan.

    Selain itu, senyawa aktifnya diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Seledri juga dikenal memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri

    Selain memperkaya rasa makanan, seledri juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Khasiat seledri ini berasal dari kandungan nutrisinya yang beragam.

    Jabeen Begum, MD mengulasnya dalam salah satu artikel WebMD. Dijelaskan bahwa hampir seluruh kandungan seledri itu mengandung air. Nutrisi terbesarnya adalah karbohidrat, diikuti oleh protein, dan sedikit lemak. Satu cangkir seledri cincang mengandung:

    14 kalori0,7 gram protein0,2 gram lemak3 gram karbohidrat1,6 gram serat1 gram gula0,2 miligram zat besi263 miligram kalium0,1 miligram zinc30 mikrogram vitamin K.

    Seledri menjadi pendamping makanan yang baik karena mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K, Kalium, Folat, Kalsium dan Nutrisi. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, nutrisi tersebut tetap memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaat mengkonsumsi seledri:

    1. Mengurangi Risiko Kanker

    Natalie Butler, RD, LD telah memverifikasi artikel Healthline, yang menjelaskan salah satu manfaat seledri adalah dapat melawan kanker. Kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid membantu menangkal efek radikal bebas yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

    2. Mengandung Mineral

    Selain memperkaya rasa masakan, seledri punya kandungan mineral yang bisa menetralkan makanan asam. Mineral yang terkandung seperti magnesium, zat besi, dan natrium, juga diperlukan untuk fungsi tubuh.

    3. Melawan Peradangan

    Seledri kaya akan antioksidan seperti vitamin C, beta karoten, flavonoid, dan fitonutrien yang berperan dalam melindungi sel, pembuluh darah, serta organ dalam dari stres akibat radikal bebas. Dikutip dari laman Healthline, fitonutrien dalam seledri juga diketahui dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ lainnya.

    Peradangan kronis bisa mempengaruhi berbagai penyakit, seperti radang sendi dan osteoporosis. Seledri memiliki sekitar 25 senyawa antiperadangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan dalam tubuh.

    4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Seledri mengandung apiuman, senyawa yang berperan dalam mengurangi risiko tukak lambung dan memperkuat lapisan dinding lambung. Selain itu, kandungan serat larut dan air dalam seledri juga membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.

    Seledri memiliki senyawa phthalide yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan kelancaran aliran darah, dan merilekskan dinding arteri. Mengutip laman WebMD, batang seledri juga mengandung serat, magnesium, dan kalium yang berperan dalam mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.

    Ahli Gizi Diet, Jerlyn Jones memverifikasi artikel Medical News Today yang menjelaskan bahwa dalam studi tahun 2015, mengonsumsi seledri membuat resiko penyakit jantung karena tekanan darah tinggi berkurang. Para ilmuwan meyakini sifat antioksidan luteolin menonaktifkan radikal bebas dan meminimalisir kerusakan jantung.

    6. Menjaga Kesehatan Ginjal

    Kandungan antioksidan dalam seledri dapat mengurangi risiko penyakit ginjal kronis yang disebabkan oleh efek radikal bebas. Seledri juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan menurunkan kepadatan asam urat dan merangsang produksi urine, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melakukan detoksifikasi.

    7. Menstabilkan Kadar Gula Darah

    Seledri memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini menjadikannya pilihan makanan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Selain itu, karena indeks glikemiknya yang rendah, seledri juga bisa menjadi camilan sehat yang membantu dalam program penurunan berat badan.

    8. Meningkatkan Fertilitas

    Meskipun belum banyak penelitian dilakukan, mengonsumsi seledri diyakini punya manfaat untuk meningkatkan kesuburan. Pada tahun 2016 saat khasiat ini dibuktikan, para ilmuwan yakin kandungan antioksidan dalam seledri lah yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria.

    Mitos-mitos Manfaat Konsumsi Seledri

    Selain jadi penyedap masakan, seledri biasanya juga dijadikan campuran jus yang kini sedang populer. Tapi, Medical News Today menyebut ada banyak klaim manfaat kesehatan yang berlebihan. Sebagian besar khasiat tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, di antaranya:

    1. Jus Seledri Menghilangkan Racun Dari Tubuh

    Banyak yang mengklaim jus seledri adalah minuman detox yang bisa membantu orang menurunkan berat badan, menghilangkan racun dari tubuh, dan mengobati penyakit kronis. Nyatanya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

    Tubuh secara alami membuang racun melalui hati, ginjal, dan sistem lainnya. Cara terbaik bagi seseorang untuk mendukung proses alami ini, adalah dengan makan makanan seimbang yang kaya nutrisi dan tetap terhidrasi dengan baik.

    2. Baik untuk Minum Jus Seledri Dengan Perut Kosong

    Banyak yang mengklaim bahwa minum jus seledri saat perut kosong dapat meningkatkan manfaatnya. Namun, tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim ini.

    Nyatanya di samping nutrisinya, seledri memiliki kadar senyawa manitol yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, mengganggu keseimbangan kadar natrium dalam tubuh, dan bisa menimbulkan masalah pencernaan.

    Nah itulah tadi berbagai manfaat seledri dan mitos-mitosnya. Yuk mulai menambahkan seledri dalam menu makanan harian untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, tapi tentu dengan porsi yang tepat ya!

    (aau/fds)