Produk: gula darah

  • 10 Manfaat Teh Bunga Telang untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan

    10 Manfaat Teh Bunga Telang untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan

    Jakarta

    Bunga telang atau Clitoria ternatea memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Bunga ini biasa diseduh menjadi minuman teh herbal. Dalam penyajiannya, teh bunga telah juga kerap dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti serai, madu, dan lemon.

    Dikutip dari NetMeds, teh bunga telang mengandung senyawa katekin EGCG atau epigallocatechin gallate, serta sejumlah komponen antiradang. Selain itu, teh ini juga berfungsi sebagai peningkat kekebalan tubuh, karena adanya kandungan flavonoid, tanin, dan polifenol.

    Teh bunga telang dapat dikonsumsi secara rutin. Namun, air rebusan bunga telang tidak boleh dikonsumsi berlebihan, cukup sebanyak 2-3 gelas per hari.

    Manfaat Bunga Telang

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut khasiat teh bunga telang untuk kesehatan.

    1. Meningkatkan kesehatan otak

    Di beberapa studi yang melibatkan hewan uji menunjukkan bahwa konsumsi teh bunga telah dapat meningkatkan kadar senyawa neurotransmitter otak, yang disebut dengan asetilkolin.

    Dikutip dari Medicinenet, peningkatan kadar asetilkolin di dalam otak dapat mengurangi pikun karena usia. Selain itu, teh bunga telang juga dapat meningkatkan daya ingat, kemampuan berpikir, dan kesehatan otak secara umum.

    Diketahui, teh bunga telang tidak mengandung karbohidrat, lemak, dan kolesterol. Maka dari itu, minuman ini ideal bagi orang yang sedang menjalani diet penurunan berat badan.

    Minuman ini dapat membersihkan usus dari sisa makanan dan kotoran, serta mengatur nafsu makan. Dengan begitu, teh bunga telang dapat membantu menjaga berat badan yang optimal.

    3. Meredakan nyeri

    Rutin minum teh bunga telang setiap hari dikaitkan dengan berkurangnya inflamasi di dalam tubuh. Selain itu, teh ini dapat mengurangi rasa nyeri, migrain, dan pembengkakan yang disebabkan oleh luka serta sakit kepala.

    Teh bunga telang juga memiliki senyawa antikanker. Ini berpotensi untuk melawan kanker yang ada di dalam tubuh.

    Kandungan teh bunga telang akan memasuki sel kanker dan memperlambat perkembangannya.

    5. Melancarkan sistem pencernaan

    Teh bunga telang mengandung antioksidan yang tinggi. Hal ini dapat membuat otot perut lebih rileks, sehingga mendukung proses pencernaan.

    Selain itu, teh bunga telang juga mengandung senyawa anthelmintik yang bisa mencegah pertumbuhan parasit cacing di dalam perut.

    6. Mengelola kadar gula darah

    Minuman ini juga dapat mengontrol penyerapan glukosa ke dalam pembuluh darah, sehingga mampu menyeimbangkan kadar gula darah. Teh bunga telang sangat baik, termasuk bagi orang dengan penyakit diabetes.

    Konsumsi bunga telang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sehingga, orang dengan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat mengkonsumsi teh ini.

    8. Mencegah penuaan

    Antioksidan dalam teh bunga telang dipercaya dapat membantu melawan radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini. Teh ini terkadang digunakan karena efek anti penuaannya yang potensial pada kulit dan vitalitas secara keseluruhan.

    9. Meningkatkan kekebalan tubuh

    Kandungan antioksidan dan antiinflamasi pada bunga telang dapat bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh. Dengan minum teh bunga telang, dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh, sehingga melindungi dari infeksi.

    10. Mendukung kesehatan kulit dan rambut

    Teh bunga telang mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dapat memperlambat proses penuaan, mencegah penuaan dini, dan meningkatkan tekstur serta warna kulit.

    Selain itu, teh ini sangat bermanfaat untuk memelihara folikel rambut, mendukung pertumbuhan rambut, mengurangi rontok, dan memperlambat proses ubanan.

    (sao/suc)

  • Pria Masuk UGD gegara Minum 22 Liter Susu Sehari, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Pria Masuk UGD gegara Minum 22 Liter Susu Sehari, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Jakarta

    Seorang pria berusia 54 tahun di Rotterdam, Belanda, mengalami kejadian tidak menyenangkan setelah minum susu. Kebiasaannya mengonsumsi susu dalam jumlah berlebihan membahayakan nyawanya.

    Diberitakan Live Science, pria itu mengunjungi UGD setelah mengalami beberapa gejala mulai dari sesak napas, keringat berlebih dan rasa haus yang tidak bisa diredakan selama 8 hari. Pemeriksan awal menunjukkan bagian perutnya bengkak dan membuncit.

    Dua hari sebelum masuk UGD, pria itu mengunjungi dokter langganannya yang mengungkapkan bahwa pasien tersebut memiliki kadar gula darah tinggi dalam kisaran yang menunjukkan gejala diabetes, yang juga disebut “diabetes de novo.”

    Dokter meresepkan metformin, obat untuk menurunkan gula darah. Namun, gejala pasien tidak membaik, dan kesulitan bernapas serta ketidaknyamanan perutnya memburuk.

    “Di UGD, pria tersebut mengungkapkan bahwa selama dua hari terakhir, ia telah minum hampir 22 liter susu murni per hari untuk menghilangkan dahaganya,” tulis para dokter dalam laporan kasus tersebut.

    Ketika dokter UGD mengambil sampel darah, mereka melihat bahwa darah pria itu lebih pucat dari biasanya dan tampak seperti susu. Kadar gula darahnya sangat tinggi: 1.350 miligram per desiliter. Sebagai catatan, kadar glukosa normal biasanya 70 hingga 99 miligram per desiliter.

    Trigliseridanya, sejenis lemak dalam darah, juga meningkat drastis, yaitu 16.713 miligram per desiliter; nilai trigliserida normal biasanya tidak lebih tinggi dari 175 miligram per desiliter.

    Dokter menyimpulkan bahwa minum susu berlemak penuh dalam jumlah berlebihan, pasien telah membanjiri sistem peredaran darahnya dengan lemak dan gula dan menyebabkan trigliseridanya melonjak tinggi, yang pada gilirannya memperburuk nyeri ulu hati dan memengaruhi pernapasannya.

    Trigliserida yang sangat tinggi dapat menyebabkan sindrom kilomikronemia, suatu kondisi yang berhubungan dengan kesulitan bernapas dan nyeri perut. Sindrom ini juga dapat menyebabkan hilangnya ingatan, pankreatitis dan perubahan warna retina.

    Karena kadar glukosa pria tersebut sangat tinggi, ia dirawat di unit perawatan intensif dan diberi cairan salin dan insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula ke dalam sel. Trigliseridanya yang meningkat secara tidak normal membuatnya berisiko terkena pankreatitis akut, sehingga dokter memulai pertukaran plasma untuk membersihkan lemak berlebih.

    Dokter UGD memperkirakan bahwa, berdasarkan nilai gizi susu murni, pasien kemungkinan mengonsumsi 1.980 gram gula dan 1.496 gram lemak selama dua hari.

    Pria tersebut terus menerima insulin dan metformin, serta obat statin untuk mencegah penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kolesterol. Dokter juga mengusulkan perubahan gaya hidup untuk mengelola asupan gula.

    Pada kunjungan tindak lanjut enam minggu kemudian, trigliserida pria tersebut masih sedikit meningkat di angka 245 miligram per desiliter, tetapi selain itu, ia dalam kondisi sehat.

    (kna/kna)

  • Jangan Sembarangan, Ini 8 Jajanan yang Jadi Pemicu Penyakit Ginjal

    Jangan Sembarangan, Ini 8 Jajanan yang Jadi Pemicu Penyakit Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyakit ginjal adalah istilah yang merujuk pada berbagai gangguan yang memengaruhi fungsi ginjal, terutama dalam menyaring limbah dari darah. Jajanan yang jadi pemicu penyakit ginjal sering kali mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti garam, gula, dan pengawet, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

    Penyakit ini dapat menyerang semua usia dan memiliki berbagai jenis, seperti gagal ginjal, infeksi ginjal, dan batu ginjal. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi jajanan tertentu agar terhindar dari risiko penyakit ginjal.

    Berikut ini delapan jenis jajanan yang perlu dibatasi untuk mencegah penyakit ginjal, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (12/2/2025).

    1. Keripik
    Keripik kentang dan makanan ringan sejenisnya sering kali mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Garam berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani ginjal dalam menyaring kelebihan natrium.

    Jika dikonsumsi secara rutin, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis (PGK). Selain itu, banyak produk keripik juga mengandung lemak trans dan bahan tambahan seperti perasa buatan, yang dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk fungsi ginjal dari waktu ke waktu.

    2. Makanan olahan
    Sosis, nuget, daging kaleng, dan makanan olahan lainnya umumnya kaya akan natrium, bahan pengawet, serta zat aditif seperti nitrit dan fosfat. Natrium dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan retensi cairan, meningkatkan tekanan darah, dan memperberat kerja ginjal.

    Pengawet seperti nitrit telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya. Konsumsi daging olahan dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan kadar asam dalam tubuh, yang membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan pH darah.

    3. Soda
    Minuman bersoda, baik yang mengandung gula maupun soda diet, dapat berdampak buruk pada ginjal. Soda mengandung asam fosfat, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal jika dikonsumsi berlebihan.

    Selain itu, kadar gula tinggi dalam soda dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua kondisi yang sangat berkaitan dengan penyakit ginjal kronis. Beberapa penelitian juga menunjukkan konsumsi soda berlebihan dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap.

    4. Makanan kalengan
    Makanan kalengan, seperti sup, sayuran, atau ikan dalam kaleng, sering kali mengandung natrium dalam jumlah tinggi sebagai pengawet. Natrium yang berlebihan dalam makanan ini dapat membuat ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam dari tubuh.

    Selain itu, beberapa kemasan kaleng mengandung senyawa Bisphenol-A (BPA), yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berpotensi berdampak buruk pada kesehatan ginjal serta organ lainnya.

    5. Makanan manis
    Permen, kue, es krim, dan makanan tinggi gula lainnya dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.

    Diabetes yang tidak terkontrol adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan mempercepat kerusakan ginjal.

    6. Makanan instan
    Mi instan, makanan beku, dan makanan cepat saji lainnya sering kali mengandung kadar natrium dan MSG yang tinggi, tetapi rendah nutrisi. Tingginya kadar garam dalam makanan instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan beban kerja ginjal. MSG, atau monosodium glutamat, juga dapat berkontribusi terhadap disfungsi metabolik yang berdampak negatif pada kesehatan ginjal.

    7. Produk yang mengandung susu
    Susu dan produk turunannya, seperti keju dan yoghurt, mengandung protein hewani serta fosfor dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, fosfor dapat menumpuk dalam darah dan membahayakan ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki gangguan ginjal.

    Selain itu, protein hewani yang tinggi dapat meningkatkan beban kerja ginjal dalam proses metabolisme nitrogen, sehingga berisiko mempercepat penurunan fungsi ginjal.

    8. Alkohol
    Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, meningkatkan tekanan darah, dan merusak sel-sel ginjal. Alkohol juga dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit tubuh dan mempercepat perkembangan penyakit ginjal kronis. Dalam jangka panjang, alkohol dapat menyebabkan kerusakan hati, yang juga berdampak buruk pada kesehatan ginjal karena kedua organ ini bekerja sama dalam detoksifikasi tubuh.

    Demi menjaga kesehatan ginjal, sebaiknya kurangi konsumsi jajanan yang tinggi garam, gula, dan bahan kimia berbahaya. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi makanan sehat dan minum air mineral secara teratur.

    Dengan pola hidup yang lebih sehat, risiko penyakit ginjal dapat diminimalisir. Jajanan yang jadi pemicu penyakit ginjal ini perlu diwaspadai agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

  • Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Kesehatan Gratis

    Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Kesehatan Gratis

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun pada Senin (10/2). Lewat program ini, masyarakat bisa datang untuk memeriksakan kesehatannya saat berulang tahun.

    Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sedini mungkin. Masyarakat bisa mendatangi Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

    Ingin tahu, apa saja daftar penyakit yang diperiksa di program kesehatan gratis? Cek pemeriksaan yang bisa diklaim lewat program tersebut.

    1. Pemeriksaan untuk bayi baru lahir

    Dilansir situs ayosehat.kemenkes.co.id, tidak semua pemeriksaaan bisa dilakukan oleh masyarakat. Dengan kata lain, ada batasan jenis pemeriksaaan disesuaikan dengan usia pasien, mulai dari bayi hingga lansia.

    Berikut daftar penyakit yang diperiksa di program kesehatan gratis untuk bayi baru lahir.

    Penyakit jantung bawaan kritis Skrining untuk memantau pertumbuhan berat badan anak Skrining kekurangan hormon tiroid Kekurangan hormon adrenal bawaan Kelainan saluran empedu G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau definisi enzim G6PD).

    2. Pemeriksaan untuk balita dan anak prasekolah (1-6 tahun)

    Untuk usia di bawah lima tahun (balita) dan anak prasekolah, ada beberapa jenis pemeriksaan pada penyakit yang ditawarkan. Adapun pemeriksaannya, yaitu sebagai berikut:

    Pertumbuhan dan perkembangan Skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru) Pemeriksaan pendengaran Pemeriksaan penglihatan Pemeriksaan kondisi gigi Deteksi thalasemia (kelainan darah) Diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

    3. Pemeriksaan untuk remaja dan dewasa (18-59 tahun)

    Jika dibandingkan dengan kategori usia lainnya, daftar penyakit yang diperiksa di program kesehatan gratis untuk usia remaja hingga dewasa lebih banyak. Berikut jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan.

    Status gizi Pemeriksaan gigi Pemeriksaan telinga Pemeriksaan kesehatan jiwa Hepatitis B dan C Fibrosis hati Skrining risiko stroke Deteksi penyakit jantung Skrining risiko ginjal Merokok Tingkat aktivitas fisik Tekanan darah Kadar kolesterol Gula darah Pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait jantung dan pembuluh darah) Fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) Deteksi dini kanker payudara Kanker leher rahim Kanker paru Kanker usus.

    4. Pemeriksaan untuk lansia (60 tahun ke atas)

    Bagi masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas, program pemeriksaan kesehatan gratis bisa dilakukan. Ada beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang ditawarkan, yaitu sebagai berikut:

    Pemeriksaan fungsi indra meliputi pendengaran dan penglihatan Kesehatan jiwa Kesehatan hati Geriatri (penilaian kesehatan orang tua) Skrining penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan PPOK Deteksi hepatitis B dan C Fibrosis hati Deteksi gangguan kardiovaskular Pemeriksaan gangguan paru Kanker.

    Kehadiran program kesehatan gratis sangat membantu masyarakat untuk mengakses fasilitas kesehatan di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengungkap program ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

    “Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah ingin mengubah paradigma layanan kesehatan dari pendekatan kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan). Deteksi dini penyakit dapat membantu penanganan yang lebih cepat dan mengurangi beban biaya kesehatan,” ungkap Aji dikutip dari sehatnegeriku.kemenkes.go.id, Senin (10/2).

    Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya lewat program satu ini.

    “Jangan lupa lakukan cek kesehatan gratis agar kita selalu hidup sehat. Buat teman-teman yang ulang tahunnya sudah lewat di Januari dan Februari, tidak usah khawatir karena cek kesehatannya bisa dilakukan hingga akhir April,” kata Menkes Budi.

    Itu dia daftar penyakit yang diperiksa di program kesehatan gratis yang dapat disesuaikan dengan usia pasien. Semoga bermanfaat!

  • "Kado Ultah dari Negara", Begini Cara Cek Kesehatan Gratis di Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Februari 2025

    "Kado Ultah dari Negara", Begini Cara Cek Kesehatan Gratis di Surabaya Surabaya 11 Februari 2025

    “Kado Ultah dari Negara”, Begini Cara Cek Kesehatan Gratis di Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru diluncurkan Pemerintah Kota Surabaya menuai beragam respons dari masyarakat dan petugas kesehatan.
    Beberapa warga mengaku ada miskonsepsi tentang layanan yang diberikan dalam program ini.
    “Banyak orang, termasuk saya kemarin, mengira kalau pemeriksaan kesehatan gratis ini cek kesehatan dari ujung kepala ke ujung kaki, ternyata kurang tepat perkiraan saya.”
    Begitu ungkap Vina, petugas kesehatan
    Puskesmas Kebonsari
    kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2025).
    Program yang dimulai Senin (10/2/2025) ini sebenarnya merupakan layanan skrining awal berbasis kuesioner yang terintegrasi dengan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM).
    Melalui aplikasi tersebut, warga dapat mendaftar dan melihat hasil pemeriksaannya.
    Di Puskesmas Gayungan, Riza menjelaskan bahwa ada persyaratan khusus untuk mengakses layanan CKG.
    “Untuk di Gayungan, syarat CKG melalui aplikasi harus ada BPJS Gayungan dulu, dan dilakukan pas hari ulang tahun,” jelasnya.
    Sementara di Puskesmas Jemursari, Aswar (34) menegaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan disesuaikan dengan usia pasien.
     
    “Cek kesehatannya beda-beda tergantung umur, misalnya dari 0 bulan, 7 tahun, lansia nanti beda-beda skriningnya,” ujarnya.
    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam kunjungannya ke Puskesmas Jagir menyatakan bahwa program ini tidak akan mengganggu layanan utama puskesmas.
    “Warga diberi waktu hingga 30 hari setelah ulang tahun untuk melakukan CKG, sehingga ini akan menyebar di setiap puskesmas,” kata dia.
    Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina menambahkan, pemeriksaan meliputi skrining awal seperti gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga pemeriksaan gigi.
    “Apabila ditemukan hal yang lebih serius, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan Elektrokardiografi (EKG),” sambung dia.
    Vina dari Puskesmas Kebonsari mengungkapkan bahwa Surabaya sebenarnya telah memiliki program serupa sebelumnya.
     
    “Di Surabaya sudah ada dari dulu, namanya posga (pos keluarga) yang ada di balai RW, terdiri dari pemeriksaan 0 bulan sampai lansia, itu namanya ILP (integrasi layanan primer),” ungkap dia.
    Meski begitu, program baru ini  tetap disambut positif oleh warga. Wildan Afandi (25) salah satunya.  Peserta CKG di Puskesmas Kebonsari tersebut mengaku program ini sangat bermanfaat.
    “Manfaatnya kita jadi tahu kesehatan badan, kalau ada rasa yang nggak enak atau penyakit bisa diketahui sedini mungkin,” ujar pemuda asal Jambangan itu.
    Para petugas kesehatan mengakui perlunya sosialisasi lebih lanjut untuk mengedukasi masyarakat.
    “Karena ini masih baru, kita juga belum bisa sosialisasi ke pos-pos di balai RW. Kita perlu rapat internal. Kader Surabaya Hebat (KSH) itu sebenarnya yang nanti akan diajari soal ini, dan harus benar-benar mengerti,” tambah Vina.
    Untuk warga yang berulang tahun pada hari libur, puskesmas memberikan kelonggaran waktu.
    “Khusus warga yang ulang tahun hari libur atau minggu, bisa cek keesokan harinya,” kata Riza dari Puskesmas Gayungan.
    Program CKG ini merupakan kado dari negara bagi warganya yang sedang merayakan ulang tahun, sebagai langkah pencegahan penyakit dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
    Selain pemeriksaan kesehatan gratis, peserta juga mendapatkan
    edukasi kesehatan
    dan suvenir dari puskesmas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Semua Diperiksa, Begini Aturan dan Cara Periksa Cek Kesehatan Gratis untuk Dewasa dan Lansia – Halaman all

    Tidak Semua Diperiksa, Begini Aturan dan Cara Periksa Cek Kesehatan Gratis untuk Dewasa dan Lansia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang resmi dimulai Senin (10/2/2025).

    Pada CKG kelompok dewasa dan lansia tidak semua jenis pemeriksan didapatkan warga. Ada aturan dan caranya.

    Direktur  Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi memaparkan, cara pemeriksaan pada CKG.

    Cek kesehatan gratis ini meliputi 20 jenis pemeriksaan pada dua level atau kategori pemeriksaan. Baik untuk dewasa (di atas 18 tahun – 59 tahun) dan lansia (di atas 59 tahun), .

    Ia mengatakan, tidak semua jenis pemeriksaan bisa didapatkan masyarakat, namun disesuaikan dengan usia.

    Seperti pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks dilakukan pada perempuan dewasa berusia 30 tahun ke atas.

    Sementara bagi usia 18 – 19 tahun, pemeriksaan terkait kanker belum didapatkan.

    WARGA ANTUSIAS – Salah satu petugas Puskesmas memeriksa telinga salah seorang warga saat program cek kesehatan gratis (CGK). Sementara itu salah seorang warga bernama Lina mengaku pelaksanaan program cek kesehatan gratis, khususnya di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat sudah rapi. Ini karena setiap tahapan yang dilalui pasien sudah terbagi-bagi, seperti meja pemeriksaan anak yang dipisahkan dengan meja untuk orang dewasa atau lansia. “Sudah rapi sih saya lihatnya,” kata Lina. (Tribunnews/Danang Triatmojo)

    “Dewasa yang 30 tahun ke atas, itu perempuan yang untuk kanker payudara dan kanker serviks. 

    Jadi yang 18 sampai 29 kalau perempuan belum dapat itu. Jadi akan diikuti mulai usia 30 tahun,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Hal itu juga berlaku, pada pemeriksaan jantung, dimana ini akan dilakukan pada usia 40 tahun ke atas.

    Namun untuk memeriksakan seperti tekanan darah, gula darah, periksa mata, periksa pendengaran, gigi warga akan mendapatkannya pada setiap CKG.

    “Jadi pemeriksaan pertanyaan tentang merokok, aktivitas fisik, kemudian pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kemudian periksa mata, periksa telinga, gigi, nah itu semua pasti mendapatkan. Tapi yang lainnya itu sesuai umurnya,” terang Endang.

    Pemeriksaan penyakit menular seksual jarang peminat

    CEK KESEHATAN GRATIS – Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Endang menuturkan, khusus pemeriksaan hepatitis, sifilis dan HIV pihaknya menyadari masih banyak masyarakat yang enggan melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual.

    Karena itu, Kemenkes tidak menargetkan terlalu tinggi masyarakat yang ikut pemeriksaan ini.

    “Masyarakat kadang-kadang tidak mau untuk dicek yang penyakit menular seksualnya. Sehingga kami  untuk HIV,sifilis itu cuma menyediakan di awal sekitar 30 persen karena masyarakat belum terlalu mau dicek,” kata dia.

    20 pemeriksaan kesehatan gratis

    Berikut Jenis Pemeriksaan untuk Cek Kesehatan Gratis pada Dewasa dan lansia:

    1. Merokok

    2. Tingkat Aktivitas Fisik

    3. Status Gizi

    4. Gigl

    5. Tekanan Darah

    6. Gula Darah

    7. Risiko Stroke, Risiko jantung (dilakukan pada usia di atas 40 tahun)

    8. Fungsi Ginjal (dilakukan di atas 40 tahun)

    9. Tuberkulosis

    10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

    11. Kanker Payudara (dilakukan pada usia 30 tahun)

    12. Kanker Leher Rahim (dilakukan pada usia di atas 30 tahun)

    13. Kanker Paru (dilakukan pada usia di atas 45 tahun)

    14. Kanker Usus Besar ( dilakukan di atas 50 tahun)

    15. Mata

    16. Telinga

    17. Jiwa

    18. Hati (Hep B, C, Sirasis)

    19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)

    20. Geriatri (dilakukan di atas 60 tahun)

     

  • Wamen ATR: Cek Kesehatan Gratis Program "Quick Win" Kedua Prabowo, Paling Besar dalam Sejarah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Februari 2025

    Wamen ATR: Cek Kesehatan Gratis Program "Quick Win" Kedua Prabowo, Paling Besar dalam Sejarah Nasional 10 Februari 2025

    Wamen ATR: Cek Kesehatan Gratis Program “Quick Win” Kedua Prabowo, Paling Besar dalam Sejarah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR), Ossy Dermawan mengatakan,
    cek kesehatan gratis
    (CKG) merupakan program “Quick Win” kedua setelah makan bergizi gratis (MBG) yang telah lebih dulu dilaksanakan.
    Hal ini dikatakan Ossy saat meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis hari pertama di UPTD Puskesmas Jatimulya, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (10/2/2025).
    “Jadi ini adalah program
    quick win
    kedua. Tapi walaupun kedua, sasaran penerima manfaatnya jauh lebih besar dan mencangkup seluruh warga negara Indonesia,” kata Ossy, Senin.
    Ossy menyebut, target penerima manfaat program ini sebagai yang terbesar sepanjang sejarah pelayanan kesehatan di Indonesia.
    “Penerima manfaatnya lebih dari 281 juta orang atau bisa dikatakan ini dalam sejarah merupakan salah satu program pelayanan kesehatan paling besar dalam sejarah bangsa dan negara,” ujarnya.
    Ossy juga mengatakan, cek kesehatan gratis ini juga merupakan wujud implementasi dari janji
    Prabowo
    pada masa kampanye tahun pada 2023-2024 lalu.
    “Program ini juga merupakan wujud implementasi dari janji kampanye Presiden
    Prabowo
    yang diucapkan pada tanggal 8 November 2023, beliau menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan harusnya tidak berbayar alias gratis,” katanya.
    Oleh karena itu, Ossy berharap, seluruh masyarakat dapat menyukuri adanya bantuan kesehatan dari pemerintah ini.
    “Harus kita syukuri dan patut untuk diberikan apresiasi mudah-mudahan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.
    Sebagai informasi, Prabowo telah merencanakan program prioritas “Quick Win” atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk tahun 2025. Total anggaran untuk program itu mencapai lebih dari Rp 100 triliun.
    Program
    quick win
    pertama adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu hamil, dan balita dengan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun.
    Program kedua cek kesehatan gratis untuk pemeriksaan tensi, gula darah, foto rontgen, dan
    screening
    penyakit katastropik dengan dukungan anggaran Rp 3,2 triliun.
    Masyarakat dapat mendaftar cek kesehatan gratis melalui aplikasi
    online
    Satu Sehat, WhatsApp layanan Kemenkes di nomor 081110500567, atau datang langsung ke Puskesmas terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8 Cara ‘Memperbaiki’ Pankreas Secara Alami, Wajib Pilih Makanan yang Tepat

    8 Cara ‘Memperbaiki’ Pankreas Secara Alami, Wajib Pilih Makanan yang Tepat

    Jakarta – Pankreas adalah organ penting dalam sistem pencernaan. Perannya yakni pada produksi enzim pencernaan serta hormon insulin untuk mengatur kadar gula darah.

    Jika pankreas mengalami gangguan, seperti peradangan (pankreatitis) atau resistensi insulin, maka keseimbangan metabolisme tubuh bisa terganggu dan berisiko menyebabkan berbagai penyakit. Jadi, menjaga kesehatan pankreas sangatlah penting agar fungsi tubuh tetap optimal.

    Salah satu cara utama untuk memperbaiki pankreas secara alami adalah dengan menerapkan pola makan sehat. Mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan, mendukung regenerasi sel pankreas, serta meningkatkan produksi enzim dan hormon yang dibutuhkan tubuh.

    8 Cara ‘Memperbaiki’ Pankreas Secara Alami

    Meskipun ukurannya relatif kecil, pankreas memiliki peran krusial dalam tubuh, yaitu memproduksi insulin guna mengatur kadar gula darah. Sebagai bagian dari sistem pencernaan, pankreas bertanggung jawab dalam menghasilkan enzim yang membantu pemecahan lemak dan protein.

    Tanpa organ ini, proses pencernaan tidak akan berjalan dengan optimal, sehingga meningkatkan risiko gangguan gastrointestinal, seperti diare. Lebih jauh, gangguan pada pankreas juga bisa menyebabkan diabetes tipe 1 dan 2, di mana pengidapnya sering kali membutuhkan suntikan insulin untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.

    Inilah alasan mengapa pankreas memainkan peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kamu perlu mengetahui makanan yang dapat membantu membersihkan dan mendukung kinerjanya.

    Berikut beberapa jenis makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan pankreas serta mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dilansir dari Doctor NDTV dan Healthline:

    1. Makan Daging Tanpa Lemak

    Meredith Goodwin, MD, FAAFP telah mereview artikel Healthline, yang menjelaskan bahwa orang dengan kualitas pankreas yang buruk atau sedang radang, sebaiknya menjalani diet. Konsumsi makanan yang bersifat real and healthy food, salah satunya daging tanpa lemak.

    Mengkonsumsi daging sapi, ayam, bebek, boleh dilakukan dengan catatan tanpa lemak dan kulitnya. Pastinya, mengkonsumsi ini tak boleh dengan cara digoreng dengan minyak apalagi ditambah tepung. Hal ini agar pankreas tidak perlu bekerja keras untuk mengolahnya.

    2. Konsumsi Sayuran Silangan

    Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kubis mengandung nutrisi yang membantu melindungi pankreas dari risiko tumor. Selain bernutrisi tinggi, sayuran ini juga mudah ditemukan dan bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.

    3. Memilih Lemak Sehat

    Jika ingin menyehatkan pankreas, boleh mengkonsumsi lemak. Tapi dengan catatan pilihlah lemak yang sehat. Kamu dapat memilih alpukat, kacang-kacangan, dan menggunakan minyak zaitun untuk membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi pankreas.

    Hindari lemak jenuh dan trans yang dapat memperburuk resistensi insulin. Kamu juga bisa mengonsumsi produk susu rendah lemak. Pastikan kamu lebih sering menyantap makanan di rumah, sebagai cara untuk membantu mengurangi asupan lemak jahat.

    4. Konsumsi Lemon

    Lemon bisa kamu gunakan untuk campuran minuman atau santapanmu. Sebagai sumber vitamin C, lemon berperan dalam meningkatkan produksi enzim pencernaan yang mendukung kesehatan pankreas. Kandungan antioksidannya juga membantu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas. Khasiat serupa juga dapat diperoleh dari buah kiwi.

    5. Perbanyak Sayur dan Buah

    Ahli Forensik, dr Djaja Surya Atmadja dalam akun YouTubenya X-Undercover menjelaskan bahwa orang dengan kondisi pankreas yang buruk harus mengontrol pola makan dan pola hidupnya. Tak cuma makan sayur tertentu, tapi juga harus membiasakan konsumsi sayur dan buah.

    “Makannya harus dikontrol, karbohidratnya harus yang bagus. Lalu dia harus makan sayur, buah, olahraga cukup, itu bisa terkontrol. Artinya dengan obat dan nanti kondisinya akan normal. Cara nya tau normal apa? Periksa HBA1C lagi, kalau di bawah 5,6, berarti dia sudah terkontrol. Itu namanya diabet terkontrol,” kata dr Djaja.

    Sayuran dan buah-buahan juga merupakan bagian penting dari rencana makan sehat untuk pankreatitis akut. Sebab, orang dengan pankreas yang dalam kondisi tidak prima, tidak boleh kekurangan nutrisi.

    6. Tambahkan Oregano dalam Santapan

    Rempah yang sering digunakan sebagai penyedap makanan ini ternyata memiliki manfaat lebih dari sekadar menambah cita rasa. Oregano dikenal efektif dalam membantu mengurangi efek oksidatif pada tubuh, yang berperan dalam pengelolaan diabetes.

    7. Memasak dengan Kunyit

    Berdasarkan informasi dari Changing Habits, kunyit memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan, merangsang produksi insulin, serta membantu menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, kunyit juga sering digunakan dalam pengobatan batu empedu dan untuk mengurangi risiko pankreatitis.

    8. Mengkonsumsi Tahu

    Makanan berbasis protein nabati seperti tahu sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan pankreas. Kandungan protein rendah lemak dalam tahu dapat membantu melindungi pankreas dari kerusakan serta mendukung fungsinya secara optimal.

    Nah, itulah tadi 8 makanan makanan yang diyakini bisa membuat kinerja pankreas lebih baik. Pastikan untuk mengonsumsinya dalam porsi yang seimbang dan tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya dua liter per hari, ya!

    (aau/fds)

  • Harapan Warga soal Cek Kesehatan Gratis, Ketahuan Sakit Langsung Ada Tindakan    
        Harapan Warga soal Cek Kesehatan Gratis, Ketahuan Sakit Langsung Ada Tindakan

    Harapan Warga soal Cek Kesehatan Gratis, Ketahuan Sakit Langsung Ada Tindakan Harapan Warga soal Cek Kesehatan Gratis, Ketahuan Sakit Langsung Ada Tindakan

    Jakarta

    Haerudin (63) warga Jakarta Timur menceritakan pengalamannya pertama kali mengikuti program cek kesehatan gratis (CKG), Senin (10/2/2025). Ia menjadi salah satu peserta cek kesehatan gratis di Puskemas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

    Menurutnya, langkah pemerintah untuk melakukan tindakan preventif pencegahan berbagai penyakit merupakan hal yang positif. Terlebih menurutnya, semakin ke sini semakin banyak orang yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

    “Kalau menurut saya sih bagus ya untuk antisipasi itu penuhnya rumah sakit segala macam. Di rumah juga banyak kan orang-orang yang ngerokok ngopi gaya hidup yang nggak sehat,” ucap Haerudin ketika berbincang dengan detikcom di Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi kesehatan Haerudin, baik gula darah maupun jantung, dalam kondisi baik. Ia hanya mengalami masalah gigi berlubang.

    Meski secara keseluruhan merasa progam ini cukup baik, ia berpendapat bahwa sebaiknya pasien yang diketahui memiliki masalah kesehatan setelah CKG bisa langsung ditangani saat itu juga. Menurutnya itu dapat menyempurnakan proses CKG.

    “Kalau saya pengennya sih sekalian diobati penyakitnya apa, kalau misalnya punya berlubang ya sebaiknya ditambal langsung,” ucap Haerudin.

    Ia juga menilai tenaga kesehatan yang bertugas juga masih kurang persiapan sehingga pasien-pasien yang datang masih banyak mengalami kebingungan. Meski begitu, ia memaklumi hal itu karena program CKG baru saja dimulai.

    Senada dengan Haerudin, Saeful Bahri (49) asal Jakarta Timur juga mengapresiasi adanya program CKG. Menurutnya program CKG memiliki manfaat yang besar untuk pencegahan berbagai risiko penyakit dan memiliki proses pendaftaran yang mudah.

    Dengan mengetahui risiko tubuh masing-masing, maka masyarakat bisa melakukan perubahan gaya hidup yang lebih baik atau penanganan medis secara dini.

    “Jadi kita tahu untuk menjaga dan antisipasi biar nggak sampai sakit parah. Dengan kita sudah tahu sebelumnya, sudah diperiksa oh ini ada gejalanya segala macam dari dokter, bisa berobat antisipasi menjaga kesehatan,” katanya.

    NEXT: Jenis-jenis pemeriksaan dalam Cek Kesehatan Gratis

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan jenis pemeriksaan CKG berbeda untuk tiap kelompok umur. Apabila nantinya ditemukan risiko, maka pemeriksaan lanjutan sesuai kebutuhan pasien.

    “Selain itu, juga dilakukan deteksi dini untuk kanker itu kanker payudara menggunakan pemeriksaan sadanis (pemeriksaan payudara klinis), kemudian kanker paru, dan untuk kanker serviks kami menggunakan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) test,” tandasnya.

    Cek kesehatan gratis merupakan program pemerintah yang mulai dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2025. Program ini memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis sebagai ‘kado ulang tahun’ untuk masyarakat.

    Program ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit melalui deteksi dini.

  • Cek Kesehatan Gratis, Menko Zulhas: Sebelum Sakit Periksa Dulu

    Cek Kesehatan Gratis, Menko Zulhas: Sebelum Sakit Periksa Dulu

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa upaya pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati.

    “Upaya preventif jauh lebih baik, jadi sebelum sakit kita sudah bisa memeriksa kesehatan,” ujarnya usai melihat langsung pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Taman Sidoarjo, Senin (10/2/2025).

    Ia pun ngobrol dengan para ibu hamil yang sedang antre untuk periksa kandungan. Baginya, upaya pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini, yakni sejak masih di dalam kandungan.

    “Jadi diperhatikan gizinya, nanti bisa terus dipantau perkembangan kandungan serta setelah melahirkan. Pola makannya juga bisa dijaga,” ungkapnya.

    Selain itu, CKG juga menjadi komitmen serta realisasi janji kampanye Presiden Prabowo yang diucapkan pada 8 November 2023, bahwa Pelayanan Kesehatan harus diberikan tanpa bayar alias gratis.

    CKG adalah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan status gizi lebih dari 82 juta orang.

    Ia menambahkan, CKG merupakan PHTC dengan target penerima manfaat terbesar, lebih dari 281 juta orang warga negara. Penerima manfaat dalam program ini adalah terbesar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia.

    “Harapannya nanti semua warga bisa memeriksakan kesehatannya dengan baik,” jelasnya.

    Selain itu, CKG juga mengubah paradigma kesehatan kuratif ke preventif. Sehingga mengubah kebiasaan dari “Sakit Dahulu Baru Berobat” dan “Sehat itu Mahal” menjadi “Cek Kesehatan Dulu Sebelum Jatuh Sakit” serta “Mencegah Lebih Murah Daripada Mengobati”.

    Program ini, lanjutnya, ditujukan untuk 100 persen penduduk Indonesia, untuk semua kategori usia, mulai bayi hingga lansia. Setiap orang, penyandang disabilitas, lansia, petani, nelayan, buruh, dan ASN berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tanpa kecuali.

    “Sekai lagi, mencegah sebelum jatuhnya sakit jauh lebih baik. Itu yang nanti akan dilakukan terus, sehingga ada upaya baik untuk menjaga kesehatan dan kontrol kesehatan,” jelasnya.

    Sementara itu, Pjs Kepala Kantor UNICEF untuk Pulau Jawa Dr Armunanto menuturkan, pihaknya mendukung penuh kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan serentak oleh pemerintah RI, termasuk di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang dilakukan oleh Tim Kesehatan dari Puskesmas.

    “Ini sekaligus memastikan kesehatan buat semua ibu dan anak di Indonesia. Seluruh peserta menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan antara lain Berat Badan (BB), Lingkar Perut, Tensi, Cek Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol,” ujarnya.

    “Selain itu tersedia layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang merupakan test untuk mengetahui status HIV dan Screening TB dengan memberikan pot sputum,” imbuh Armunanto.

    Penyakit Tidak Menular (PTM), katanya, merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Timbulnya PTM dipicu berbagai faktor diantaranya gaya hidup tidak sehat seperti merokok, pola makan tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

    Sebagai langkah awal mencegah PTM adalah dengan melakukan cek kesehatan secara rutin. Hasil pemeriksaan tersebut dapat memberikan gambaran terkini kondisi kesehatan seseorang.

    Termasuk ketika terdapat faktor risiko PTM sehingga dapat dilakukan berbagai upaya pencegahan sedini mungkin agar mendapatkan penanganan sesegera mungkin.

    Kegiatan ini sangat didukung oleh UNICEF karena diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mencegah PTM dan Penyakit Menular.