Produk: gula darah

  • 9 Minuman Penurun Gula Darah Tinggi, Pengidap Diabetes Bisa Coba

    9 Minuman Penurun Gula Darah Tinggi, Pengidap Diabetes Bisa Coba

    Jakarta

    Bukan hanya makanan, apa yang kita minum juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Karena bentuknya cairan, karbohidrat atau gula dalam minuman dicerna lebih cepat sehingga glukosa darah bisa melonjak signifikan.

    Penting menjaga kadar gula darah tetap stabil agar bantu mengurangi risiko diabetes. Jika glukosa darah tinggi, ada sejumlah minuman yang dapat dikonsumsi untuk menurunkannya. Apa saja? Cek di uraian berikut:

    Dilansir Health dan EatingWell, berikut sederet minuman penurun gula darah tinggi dan pencegah diabetes:

    1. Air Putih

    Minum cukup air putih setiap hari terbukti bantu menurunkan kadar gula darah dan risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini karena air putih bebas pemanis dan kalori sehingga bantu mempertahankan berat badan sehat yang pada akhirnya bisa menstabilkan gula darah.

    Jumlah air harian yang disarankan diminum bervariasi tergantung jenis kelamin, berat badan, dan usia. Umumnya ahli merekomendasikan orang dewasa minum air putih sebanyak 2-3,7 liter per hari.

    2. Teh Hijau

    Katekin dalam teh hijau dapat menghalangi penyerapan sebagian karbohidrat selama proses pencernaan. Senyawa ini juga bisa meningkatkan metabolisme glukosa dan mengurangi stres oksidatif, yang semuanya bantu mengendalikan kadar gula darah.

    Di samping itu, teh hijau mengandung kafein sehingga konsumsinya mesti dibatasi setiap harinya. Asupan kafein yang disarankan tidak lebih dari 400 mg per hari.

    3. Jus Tomat

    Likopen dalam tomat bantu menjaga kadar gula darah. Senyawa ini termasuk karotenoid yang bisa meningkatkan aktivitas antioksidan. Antioksidan bantu mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.

    Jus tomat bagus diminum sebelum makan. Serat yang terkandung di dalamnya dapat memperlambat pencernaan, sehingga menunda lonjakan gula darah setelah makan.

    4. Teh Hitam

    Antioksidan dalam teh hitam bisa menurunkan risiko diabetes dengan mengatur gula darah dan mencegah inflamasi. Menurut satu penelitian, minum lebih dari 1 cangkir teh hitam setiap hari bantu menurunkan risiko diabetes hingga 14%.

    Dalam studi lain, theaflavin yang merupakan senyawa antioksidan dalam teh hitam bantu mengurangi efek radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas seiring waktu mampu meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan kronis termasuk diabetes.

    5. Teh Herbal

    Teh herbal seperti chamomile, hibiscus, jahe, dan kunyit dikenal bagus untuk mengelola kadar gula darah. Mengutip Medical News Today, teh chamomile memiliki efek positif pada hemoglobin A1C dan gula darah puasa sehingga dukung pengendalian kadarnya yang lebih baik.

    Tinjauan 2022 menunjukkan teh hibiscus berdampak positif dalam mengatur gula darah pada pengidap diabetes. Menurut tinjauan lain, bahan aktif kurkumin dalam kunyit juga bantu mengurangi kadar glukosa darah pada pengidap diabetes tipe 2 dan prediabetes.

    6. Kopi Hitam

    Berdasarkan satu studi, teratur minum kopi hitam dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 lebih rendah. Senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya dukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas, yang melindungi perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin yang mengatur gula darah.

    7. Susu

    Meski tidak bebas karbohidrat, susu penuh dengan vitamin dan mineral menyehatkan. Protein susu bantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan. Proteinnya, termasuk kasein dan whey, memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin sehingga memiliki efek positif bagi kadar gula darah.

    Penelitian juga menemukan kandungan lemak dalam susu berdampak kecil terhadap gula darah.

    8. Smoothie Buah dan Sayur

    Sayuran dan buah umumnya mengandung gula rendah. Konsumsinya yang dijadikan smoothie menjadi cara baik untuk menambahkan serat dan nutrisi harian.

    Meski kaya nutrisi, hindari asupan smoothie berlebihan karena terdapat buah dan sayuran memiliki tinggi karbohidrat dan gula.

    9. Kombucha

    Mengutip Healthline, kombucha terbuat dari fermentasi teh. Minuman ini sumber probiotik yang menyehatkan usus. Probiotik adalah bakteri baik yang diketahui bantu mengelola kadar gula darah. Probiotik juga dapat menurunkan gula darah puasa, HbA1c, dan resistensi insulin pada pengidap diabetes tipe 2.

    Penting diketahui, seluruh minuman di atas disarankan dikonsumsi tanpa gula atau pemanis tambahan. Dengan begitu tidak memicu kenaikan kadar gula darah.

    (azn/row)

  • Dua Sisi Buah Mangga: Kaya Nutrisi, Tapi Waspada Gulanya

    Dua Sisi Buah Mangga: Kaya Nutrisi, Tapi Waspada Gulanya

    Jakarta – Mangga adalah salah satu buah tropis yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis dan segar. Selain nikmat dikonsumsi langsung, mangga juga sering diolah menjadi jus, hingga hidangan penutup yang menggugah selera. Tak hanya lezat, mangga juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya akan vitamin dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Namun, di balik manfaatnya yang melimpah, konsumsi mangga juga perlu diperhatikan. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping akibat kandungan tertentu dalam buah ini, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

    Beberapa orang dengan kondisi tertentu mungkin akan mengalami lonjakan gula darah jika mengkonsumsi mangga. Oleh karena itu, penting untuk memahami manfaat sekaligus risiko yang mungkin ditimbulkan oleh buah yang satu ini.

    Nutrisi yang Berlimpah dalam Buah Mangga

    Ahli Nutrisi Kathy W. Warwick, RDN telah memverifikasi artikel Healthline, yang menjelaskan bahwa buah dengan nama latin Mangifera indica ini adalah salah satu buah tropis yang punya rasa manis dan nutrisi kaya. Mangga kaya akan berbagai protein, karbohidrat, serat, serta berbagai vitamin dan mineral. Satu buah mangga (165 gram) dapat mengandung nutrisi berupa:

    Kalori: 99Protein: 1.4 gramKarbohidrat: 24.7 gramLemak: 0.6 gramSerat: 2.6 gramGula: 22.5 gramVitamin C: 67 persen dari rekomendasi kebutuhan harianFolat: 18 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin B6: 12 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin A: 10 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin E: 10 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin K: 6 persen dari rekomendasi kebutuhan harianKalium: 6 persen dari rekomendasi kebutuhan harianMagnesium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harian.

    Laman tersebut juga menyebut adanya penelitian yang menunjukkan betapa kaya nutrisi mangga yang dapat mempengaruhi sejumlah manfaat kesehatan. Seperti peningkatan kekebalan tubuh, kesehatan pencernaan, bahkan beberapa polifenol yang ditemukan dalam buah ini bahkan dapat menurunkan risiko kanker tertentu. Berikut nutrisi yang terkandung dan manfaatnya:

    1. Mangga Baik untuk Ibu Hamil

    Mangga juga merupakan sumber mineral tembaga dan folat yang baik, sehingga mengandung nutrisi penting selama kehamilan, karena mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Mangga adalah buah yang rendah kalori namun tinggi nutrisi, khususnya vitamin C, sehingga turut membantu penyerapan zat besi, serta pertumbuhan dan perbaikan sel.

    2. Mangga Baik untuk Mengurangi Kalori Masuk ke Tubuh

    Manfaat mangga lainnya adalah rendah kalori. Satu cangkir (165 gram) mangga segar mengandung kurang dari 100 kalori dan memiliki kepadatan kalori yang sangat rendah. Bahkan, mengkonsumsi mangga segar sebelum waktu makan dapat membantu mencegah keinginan makan berlebihan di kemudian hari.

    3. Mangga Bisa Jadi Pilihan Camilan Penderita Diabetes

    Mangga segar memiliki kadar gula alami yang relatif tinggi dibandingkan dengan buah segar lainnya. Mangga mengandung lebih dari 22 gram gula tiap cangkirnya. Mungkin ini bisa mengkhawatirkan bagi orang dengan penyakit diabetes, atau bagi mereka yang mencoba membatasi asupan gula.

    Sebetulnya belum ada bukti yang menunjukkan bahwa memakan mangga segar menyebabkan diabetes atau tidak sehat bagi orang dengan kondisi ini. Sehingga, dengan pendampingan dokter, mungkin mangga bisa jadi buah alternatif untuk camilan penderita diabetes.

    Tapi, tetap perlu berhati-hati dalam kadar konsumsinya, karena mangga berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika memakannya terlalu banyak sekaligus. Selama mengkonsumsi mangga segar dalam jumlah sedang, risiko terkena diabetes kemungkinan akan berkurang.

    4. Mengandung Nutrisi Penambah Kekebalan Tubuh

    Mangga merupakan sumber nutrisi yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Satu cangkir mangga menyediakan 10% kebutuhan vitamin A harianmu. Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.

    Mangga juga menyediakan hampir 75% kebutuhan vitamin C harianmu. Vitamin ini dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih yang melawan penyakit, membantu sel-sel ini bekerja lebih efektif.

    Kondisi yang Membuat Perlu Berhati-hati Konsumsi Mangga

    Meskipun mangga kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, kandungan tertentu dalam buah ini dapat memperburuk beberapa kondisi medis. Oleh karena itu, bagi individu dengan masalah kesehatan tertentu, penting untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus saat mengkonsumsi mangga:

    1. Obesitas

    Pendapat ahli mengenai hubungan antara mangga dan obesitas masih beragam. Dikutip dari Only My Health, Chaitali Rajendra Rane, seorang dietisien dari PD Hinduja Hospital, menyatakan bahwa tingginya kandungan karbohidrat dalam mangga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar mangga tidak dikonsumsi bersama susu atau dalam jumlah berlebihan.

    Namun, menurut nutrisionis Rujuta Diwekar yang dikutip dari India.com, beranggapan bahwa mangga menyebabkan obesitas tidak sepenuhnya benar. Ia berpendapat bahwa mengkonsumsi mangga dalam porsi yang wajar justru bermanfaat karena kandungan antioksidannya dapat membantu meningkatkan metabolisme.

    2. Diabetes

    Mangga mengandung kadar gula yang cukup tinggi, sehingga penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsinya. Selain itu, menghindari makan mangga setelah makanan utama juga penting, karena hal ini dapat memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

    Namun, dalam kasus diabetes tipe 2, Rujuta Diwekar menyebutkan bahwa mangga masih dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Selain itu, kandungan antioksidan dalam mangga juga berperan dalam membantu mengontrol kadar gula darah.

    Pada laman Healthline disebutkan lebih dari 90% kalori dalam mangga berasal dari gula, itulah sebabnya mengapa mangga dapat menyebabkan peningkatan gula darah pada penderita diabetes. Namun, buah ini juga mengandung serat dan berbagai antioksidan, yang keduanya berperan dalam meminimalkan dampak gula darah secara keseluruhan.

    Di lain sisi, serat memperlambat laju penyerapan gula oleh tubuh ke dalam aliran darah, kandungan antioksidannya membantu mengurangi respons stres yang terkait dengan peningkatan kadar gula darah. Hal ini memudahkan tubuh untuk mengelola masuknya karbohidrat dan menstabilkan kadar gula darah.

    Respons fisiologis setiap orang terhadap makanan berbeda-beda. Jadi, meskipun mangga tentu saja dapat dianggap sebagai pilihan yang sehat, penting untuk mengevaluasi bagaimana kondisi tubuh pribadi untuk menentukan seberapa banyak porsi yang bisa dikonsumsi.

    3. Alergi

    Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi mangga, terutama jika tidak dikupas dan dicuci dengan baik. Dalam laman Only My Health, dietisien Priya Bansal, MSc, menjelaskan bahwa kulit mangga mengandung urushiol, yaitu zat yang juga terdapat dalam tanaman beracun seperti poison ivy.

    Reaksi alergi yang muncul dapat berupa iritasi atau rasa gatal di sekitar mulut. Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya mangga dikupas dan dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.

    4. Diare

    Bagi penderita diare, konsumsi mangga dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ini. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan serat dalam mangga yang dapat merangsang pergerakan usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar (BAB).

    Mengutip Oncolink, penderita diare disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 10 gram serat per hari guna menghindari gejala yang semakin parah. Oleh karena itu, membatasi asupan mangga adalah langkah yang bijak bagi mereka yang sedang mengalami gangguan pencernaan ini.

    5. Penyakit Ginjal

    Pengidap penyakit ginjal juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi mangga karena kandungan kaliumnya yang cukup tinggi. Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga fungsi saraf, otot, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

    Namun, dikutip dari India.com, jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kelebihan kalium tidak dapat dikeluarkan dengan optimal, sehingga dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan hiperkalemia. Kondisi ini dapat berbahaya karena berpotensi mengganggu fungsi jantung dan sistem saraf.

    Itulah tadi penjelasan soal kandungan nutrisi dan perlu berhati-hati konsumsi buah mangga. Meski begitu, mangga masih dapat menjadi pilihan makanan sehat, asalkan dengan porsi tepat dan sudah konsultasi ke dokter pilihanmu ya!

    (aau/fds)

  • 8 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Dongkrak Imun hingga Menyehatkan Jantung

    8 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Dongkrak Imun hingga Menyehatkan Jantung

    Jakarta

    Pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami masih diminati oleh banyak orang, bahkan di era modern seperti sekarang.

    Selain mudah didapat, bahan-bahan alami dipercaya menyebabkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obatan konvensional.

    Salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat alami adalah daun kelor. Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

    Daun kelor juga mengandung beragam nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat untuk tubuh. Dikutip dari Healthline, 21 gram daun kelor segar dapat mengandung nutrisi berupa:

    Protein: 2 gramVitamin B6: 19 persen dari kebutuhan harianVitamin C: 12 persen dari kebutuhan harianZat besi: 11 persen dari kebutuhan harianRiboflavin (B2): 9 persen dari kebutuhan harianMagnesium: 8 persen dari kebutuhan harianManfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

    Lantas, apa saja khasiat daun kelor untuk kesehatan? Berikut ulasannya:

    1. Meningkatkan Imun Tubuh

    Kandungan vitamin C yang ada pada daun kelor dapat membantu membangun dan memperkuat daya tahan tubuh.

    Sistem imun yang kuat sangat berperan penting dalam melindungi tubuh dari dari invasi virus, bakteri, dan zat asing lain yang dapat menyebabkan penyakit.

    2. Mengurangi Peradangan

    Peradangan adalah mekanisme alami yang terjadi saat tubuh mengalami infeksi atau cedera. Kendati demikian, peradangan yang terjadi terus-menerus dapat memicu gangguan kesehatan, termasuk kanker.

    Daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan berkat isothiocyanate yang terkandung di dalamnya. Tanaman tersebut juga mengandung niazimicin, yakni zat bioaktif yang berperan dalam menekan perkembangan sel kanker.

    3. Mengatasi Kolesterol

    Kolesterol tinggi dikaitkan dengan sejumlah penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Daun kelor dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit tersebut.

    Penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan daun kelor memiliki efek penurun kolesterol yang serupa dengan biji rami, oat, dan kacang almond.

    Khasiat daun kelor untuk kesehatan lainnya adalah membantu menurunkan kadar gula darah. Manfaat ini berasal dari senyawa antioksidan bernama asam klorogenat (chlorogenic acid) dan isothiocyanate yang ada pada daun kelor.

    Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 30 orang wanita menunjukkan konsumsi 7 gram daun kelor bubuk setiap hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 13,5 persen.

    Studi lain juga menemukan bahwa dengan menambahkan 50 gram daun kelor ke makanan, kenaikan gula darah dapat ditekan hingga 21 persen.

    5. Mengobati Asma

    Daun kelor mengandung molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma, bronkospasme, dan radang saluran pernapasan. Sebuah studi yang dilakukan pada hewan juga menemukan ekstrak daun kelor dapat meningkatkan fungsi paru-paru.

    6. Memelihara Kesehatan Jantung

    Daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor pemicu serangan jantung dan stroke.

    Karenanya, daun kelor secara tidak langsung dapat menjaga kesehatan jantung.

    Daun kelor juga diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah, faktor lain yang memicu penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lain.

    7. Melancarkan Produksi ASI

    Daun kelor juga dikenal sebagai salah satu obat alami untuk mendukung produksi ASI. Selain itu, nutrisi yang terkandung pada daun kelor juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

    8. Meningkatkan Fertilitas Pria

    Khasiat daun kelor untuk pria salah satunya mendongkrak fertilitas. Beberapa penelitian menunjukkan daun kelor dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.

    Tak hanya itu, ekstrak daun kelor dapat mencegah penurunan jumlah sperma akibat panas berlebihan, kemoterapi, dan paparan radiasi elektromagnetik dari telepon genggam.

    (ath/kna)

  • Minim Sosialisasi, "Hadiah Ulang Tahun" Cek Kesehatan Gratis di Cirebon Belum Banyak Diminati
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Februari 2025

    Minim Sosialisasi, "Hadiah Ulang Tahun" Cek Kesehatan Gratis di Cirebon Belum Banyak Diminati Regional 13 Februari 2025

    Minim Sosialisasi, “Hadiah Ulang Tahun” Cek Kesehatan Gratis di Cirebon Belum Banyak Diminati
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang mulai diterapkan sejak Senin (10/2/2025) di Kota
    Cirebon
    masih sepi peminat. Minimnya sosialisasi serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait tata cara pendaftaran menjadi faktor utama.
    Kepala Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon, Eti Dewi Mutiara, mengungkapkan hingga Kamis (13/2/2025), baru tiga warga lanjut usia yang mengakses layanan ini.
    “Baru ada tiga orang, laki-laki semua, usia 51, 54, dan 66 tahun. Ketiganya memeriksakan banyak tes kesehatan dan juga laboratorium, antara lain gula darah, kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL,” ujar Eti saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis siang.
    Menurut Eti, kendala utama dalam pelaksanaan PKG terletak pada proses pendaftaran. Data yang telah diisi warga belum tersimpan di aplikasi, diduga akibat masalah sistem atau jaringan. Selain itu, kurangnya informasi membuat masyarakat belum sepenuhnya memahami prosedur layanan ini.
    Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawati. Pihaknya masih melakukan berbagai persiapan untuk menyempurnakan pelaksanaan PKG, termasuk penyediaan reagen untuk pemeriksaan darah.
    “Beberapa reagen masih dalam tahap pengusulan ke pemerintah pusat. Kami mengusulkan dari anggaran pusat dan saat ini masih menunggu,” kata Maria, Rabu (12/2/2025) petang.
    Meski begitu, Maria memastikan bahwa program ini sudah berjalan dan dapat diakses masyarakat melalui aplikasi Satu Sehat. Sejumlah puskesmas di Kota Cirebon, seperti Puskesmas Larangan, Pekalangan, Jalan Kembang, Kejaksan, dan Cangkol, telah mulai melayani warga, meskipun jumlah peserta masih sedikit.
    “Secara umum kami sudah siap melayani, tapi memang masih sedikit yang datang, ada yang tiga, satu, dan lima orang,” ujar Maria.
    Pemerintah Kota Cirebon akan terus mengupayakan sosialisasi agar lebih banyak warga memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pameran Industri Kesehatan Dukung Transformasi Digital Rumah Sakit – Halaman all

    Pameran Industri Kesehatan Dukung Transformasi Digital Rumah Sakit – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia digital merambah ke seluruh lini, termasuk sektor kesehatan.

    Demi mendukung transformasi digital di RS yang berujung pada perbaikan mutu layanan kesehatan, pameran industri kesehatan kembali digelar.

    Kali ini digelar di Medan, Sumatra Utara.

    Pameran bertajuk Medan Hospital Expo ke-13 akan digelar di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention , pada 19 – 21 Februari 2025.

    Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia(PERSI) Wilayah Sumatra Utara dr. Syaiful M. Sitompul, mengatakan Rumah Sakit saat ini terus dituntut terus meningkatkan mutu, berkompetisi, efisien, sekaligus menjalankan fungsi sosial berlandaskan norma, moral, dan etika, untuk meraih kepercayaan masyarakat.

    Melalui pameran kesehatan inilah para pengelola Rumah Sakit bisa menggali lebih mendalam apa yang harus diperbaiki kualitasnya.

    Dokter Syaiful menegaskan, Medan Hospital Expo telah berkontribusi mewadahi para pelaku industri kesehatan berbagi pengetahuan, menjalin kerjasama, dan memperkenalkan inovasi terbaru.

    ”Rumah sakit juga dapat melakukan perbandingan harga dan kualitas, serta bertemu dengan para ahli untuk mendapatkan informasi terkini tentang tren alat kesehatan ke depan,” katanya.

    Mendukung pameran tersebut, PERSI menggelar Seminar dan Workshop Perumahsakitan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumatra Utara ke-15 yang bertema “Transformasi Rumah Sakit Berkesinambungan Menggapai Peluang di Era Digital.“

    Topik layanan unggulan, Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), ESG, digital healthcare, tata kelola akan menjadi pembicaraan hangat.

    Rangkaian kegiatan ini memperkuat jaringan antar anggota, juga dengan pihak eksternal seperti industri, pemerintah, dan akademisi.

    Acara ini juga dapat menarik perhatian pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan kesehatan di Sumatra Utara.”

    Saat ini anggota rumah sakit anggota PERSI Wilayah Sumatra Utara berjumlah 177, dari total 208 rumah sakit.

    “Mari bersama-sama dukung Medan Hospital Expo untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik di Sumatra Utara dan wilayah lainnya. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga mendorong adopsi inovasi, memperkuat kolaborasi, serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” 

    Pameran akan menempati lahan seluas 1.340 m2, ditempati perusahaan-perusahaan  nasional yang bergerak dalam industri alat kesehatan yang memasok berbagai kebutuhan rumah sakit serta keperluan pribadi.

    Direktur Marketing & Finance  PT Okta Sejahtera Insani,  Yudha Imam Sutedja, S.Kom, M.M., memaparkan, peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan terdiri atas peralatan anastesi, kecantikan medis, arsitektur rumah sakit, peralatan laboratorium klinis beserta reagen, barang medis sekali pakai, barang medis habis pakai.

    Juga ada perangkat kedokteran gigi, alat diagnostik, peralatan penanganan darurat, perangkat endoskopi dan bronkoskopi, ranjang rumah sakit ergonomis, sistem teknologi informasi kesehatan, perlengkapan dapur industrial, mesin binatu berkapasitas besar, gas medis, layanan pelatihan medis /rumah sakit,  peralatan ortopedi, instrumen bedah, sistem pemantauan pasien terpusat, peralatan farmasi, peralatan fisioterapi, peralatan radiologi,  alat bantu pernapasan, alat sterilisasi, pengolahan limbah rumah sakit, hingga pakaian medis.

    Medan Hospital Expo ke-13 ditargetkan dikunjungi 2.500 orang yang terdiri atas peserta Seminar dan Workshop Perumahsakitan, pimpinan, pemilik, dan manajemen rumah sakit, serta masyarakat umum.

    Pengunjung bisa masuk gratis untuk mengunjungi pameran dengan mendaftar daring melalui tautan https://tinyurl.com/medanhospex2025.

    Di arena pameran, juga terdapat pemeriksaan kesehatan gratis yaitu: lemak tubuh, gula darah, bilirubin total, protein total, kalsium, hingga donor darah serta pemeriksaan golongan darah oleh PMI Kota Medan.

    ”Masyarakat dapat memanfaatkan pameran ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai inovasi dalam dunia medis. Mereka juga bisa membeli dan mendapatkan penjelasan langsung tentang cara penggunaan alat kesehatan pribadi dari pihak perusahaan, mulai dari termometer, tensimeter, nebulizer, dan lain-lain,” kata Yudha.

    Acara Belanja Tahunan Rumah Sakit

    Yudha menegaskan, Medan Hospital Expo menjadi ajang pameran teknologi terbaru, peralatan medis, serta inovasi dunia kesehatan dan perumahsakitan.

    Dari tahun ke tahun, pameran ini telah mewadahi rumah sakit, penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan terkait untuk berkolaborasi.

    Kemitraan itu menghasilkan produk dan layanan medis berkualitas lebih baik dengan harga kompetitif.

    ”Medan Hospital Expo juga merupakan agenda belanja tahunan bagi Rumah Sakit di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya.”

    Bagi industri alat kesehatan, Medan Hospital Expo juga menjadi ajang strategis untuk menampilkan produk dan jasa unggulan, meningkatkan citra perusahaan, serta bertemu dengan pemangku kepentingan, seperti rumah sakit, dokter, hingga distributor atau pemasok.

    Berinteraksi langsung dengan pengunjung, para pelaku industri medis itu dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan, sehingga dapat menyesuaikan produk dan layanan sesuai permintaan pasar.

  • Apa Saja Manfaat Makan Biji Pepaya? Ini 6 Efeknya ke Tubuh

    Apa Saja Manfaat Makan Biji Pepaya? Ini 6 Efeknya ke Tubuh

    Jakarta

    Selain buahnya, pepaya juga dikonsumsi karena bijinya dianggap sehat jika dimakan. Manfaat makan biji pepaya diyakini seperti membantu pencernaan, antioksidan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

    Dikutip dari Times of India dan NDTV, biji pepaya mengandung nutrisi penting seperti protein, lemak sehat, dan serat. Hal ini membuat manfaat makan biji pepaya bisa didapat tubuh saat seseorang rutin mengonsumsinya.

    Biji pepaya juga mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol, yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Biji pepaya juga merupakan sumber vitamin dan mineral seperti magnesium, fosfor, dan zat besi.

    Lantas, apa saja manfaat makan biji pepaya?

    1. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

    Biji pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang dapat membantu pencernaan. Enzim ini berperan dalam mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan gangguan lain.

    2. Meningkatkan Kesehatan Hati

    Biji pepaya dikenal sebagai makanan yang kaya antioksidan. Kandungan ini dapat membantu membuang racun dari tubuh, sehingga menyehatkan hati.

    3. Meredakan Peradangan

    Kandungan flavonoid dan senyawa fenolik dalam biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan meredakan kondisi peradangan seperti radang sendi. Biji pepaya kaya akan antioksidan dan senyawa anti-peradangan.

    4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Biji pepaya kaya akan vitamin C, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu produksi kolagen, sehingga meningkatkan kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Biji pepaya dapat membantu mengelola berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi. Makanan dengan serat yang tinggi dapat membantu merasa kenyang lebih lama, mengatur kadar gula darah, dan membantu mengelola berat badan.

    6. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Biji pepaya mengandung lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan yang dapat membantu menyehatkan jantung. Kandungan ini dapat mengurangi kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan mencegah penyakit kardiovaskular.

    (dpy/suc)

  • 4 Kebiasaan yang Harus Dilakukan Wanita di Usia 20-an, Bikin Umur Panjang

    4 Kebiasaan yang Harus Dilakukan Wanita di Usia 20-an, Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Hidup di usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk membangun pondasi yang kokoh bagi hidup yang sehat dan berumur panjang. Kebiasaan yang yang dilakukan saat ini akan memberikan dampak yang bertahan lama pada kesejahteraan hidup seseorang.

    Meskipun beberapa kebiasaan mungkin tampak kecil atau tak penting, perubahan tersebut dapat membuat perbedaan besar seiring berjalan waktu. Dikutip dari Times of India, berikut adalah empat kebiasaan harian yang harus dilakukan setiap wanita di usia 20-an untuk masa depan yang sehat.

    1. Berolahraga dan Tetap Aktif Secara Teratur

    Tetap aktif adalah salah satu kebiasaan terpenting yang dapat dibangun di usia 20-an. Ini bukan hanya tentang mengikuti sesi kebugaran, tetapi juga menjadikan gerakan sebagai bagian dari rutinitas harian. Baik itu berjalan, bersepeda, menari, atau yoga, olahraga teratur membantu meningkatkan kesehatan jantung, energi, dan memperbaiki suasana hati.

    Bahkan aktivitas harian kecil seperti menaiki tangga atau melakukan peregangan selama 10 menit dapat bertambah seiring waktu. Karenanya, tetap aktif sekarang akan membantu mengurangi risiko penyakit kronis di masa mendatang.

    2. Jangan Melewatkan Waktu Makan

    Tak sedikit wanita di usia 20-an terjebak dalam pekerjaan, kehidupan sosial, atau studi, yang dapat menyebabkan melewatkan makan untuk menghemat waktu. Namun, kita sering lupa bahwa melewatkan makan dapat menyebabkan ngemil yang tidak sehat dan metabolisme yang lambat.

    Makan tiga kali sehari secara konsisten menjaga tingkat energi tetap stabil dan metabolisme berfungsi dengan baik. Fokus pada diet seimbang dengan protein, lemak sehat, dan serat. Makan dalam porsi kecil setiap beberapa jam dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan mencegah makan berlebihan di kemudian hari.

    3. Bermeditasi Setiap Hari

    Hidup di usia 20-an bisa jadi penuh tekanan dengan semua perubahan dan tantangan yang dihadapi. Meditasi adalah cara yang mudah dan efektif untuk mengelola stres.

    Meditasi selama 5 hingga 10 menit setiap hari dapat membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan pikiran yang tenang. Meditasi membantu melatih pikiran untuk menangani stres dengan lebih baik, sehingga lebih mudah untuk tetap fokus dan positif, apa pun yang terjadi dalam hidup.

    4. Istirahat Sejenak dari Ponsel-Media Sosial

    Sangat mudah untuk kecanduan ponsel, media sosial, dan notifikasi terus-menerus. Menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan mata tegang, belum lagi meningkatkan tingkat stres.

    Biasakan untuk menghabiskan beberapa jam setiap hari tanpa gangguan digital. Ini bisa berarti menghindari memegang perangkat saat makan, sebelum tidur, atau bahkan saat menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga. Memberikan otak waktu istirahat dari layar membantu meningkatkan kualitas tidur, fokus, dan kesejahteraan mental.

    (suc/suc)

  • Tak Cuma Bikin Sedap Makanan, Ini 4 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    Tak Cuma Bikin Sedap Makanan, Ini 4 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Daun kemangi (Ocimum basilicum) merupakan tumbuhan yang sangat familiar di Indonesia. Tanaman aromatik ini tidak hanya mudah ditemukan, tetapi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kuliner Indonesia.

    Masyarakat biasa menikmatinya sebagai pelengkap masakan atau mengonsumsinya secara langsung sebagai lalapan segar. Sebagai superfood alami, daun kemangi menyimpan berbagai kandungan nutrisi.

    Tanaman ini kaya akan makronutrien seperti kalsium dan vitamin K yang berperan bagi kesehatan tulang. Selain itu, daun kemangi juga mengandung beragam antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Keistimewaan kemangi tidak berhenti pada kandungan nutrisinya saja. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan berbagai patogen.

    Ditambah lagi dengan kemampuan antiinflamasinya, daun kemangi menawarkan solusi alami untuk menjaga kesehatan tubuh. Mengutip dari Journal of Intercultural Ethnopharmacology dan Journal of Universitas Pahlawan, berikut empat manfaat daun kemangi:

    1. Mencegah Terjadinya Kanker

    Sebuah penemuan menarik telah diungkap oleh para ilmuwan mengenai potensi dari daun kemangi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak daun dari tanaman ini memiliki sifat antikanker.

    Senyawa dalam daun kemangi mampu menghalangi kemampuan sel kanker untuk berkembang dan membelah diri. Proses penghambatan pertumbuhan sel kanker ini pada akhirnya menyebabkan sel-sel kanker tersebut hancur.

    2. Menurunkan Gula darah

    Kemampuan daun kemangi dalam mengelola kadar gula darah telah dibuktikan melalui serangkaian penelitian, baik pada manusia maupun dalam laboratorium. Temuan ini semakin diperkuat ketika para ilmuwan melakukan pengamatan terhadap efek ekstrak daun kemangi pada model laboratorium diabetes.

    Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun kemangi memberikan kontribusi dalam menurunkan kadar gula darah. Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa daun kemangi tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap makanan.

    3. Mengurangi Tekanan darah tinggi

    Daun kemangi telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional China sebagai tanaman obat yang berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit kardiovaskular. Tradisi penggunaan daun kemangi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan kini mendapat validasi ilmiah melalui berbagai penelitian modern. Studi yang dilakukan pada subjek non-manusia memberikan hasil yang di mana daun kemangi terbukti memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

    4. Melindungi dari Kerusakan Sel

    Daun kemangi memiliki kandungan antioksidan yang melimpah. Antioksidan ini merupakan senyawa alami yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih.

    Tubuh manusia sendiri sebenarnya memproduksi radikal bebas sebagai respons alami terhadap kondisi stres dan peradangan. Selain itu juga dapat berasal dari paparan lingkungan seperti asap rokok dan radiasi sinar ultraviolet (UV).

    Dalam konteks ini, antioksidan yang terkandung dalam daun kemangi bertindak sebagai perisai pelindung yang efektif. Tidak hanya melawan radikal bebas, daun kemangi juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan olehnya.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Waspada! Ini 7 Minuman Penyebab Masalah Ginjal yang Harus Dihindari

    Waspada! Ini 7 Minuman Penyebab Masalah Ginjal yang Harus Dihindari

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal merupakan organ vital yang berperan kesehatan tubuh. Namun, tanpa disadari, kebiasaan mengonsumsi minuman penyebab masalah ginjal dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal.

    Jika ginjal mengalami kerusakan, kemampuan tubuh dalam menyaring racun dan mengeluarkan kelebihan cairan menjadi terganggu, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

    Salah satu faktor utama yang dapat memperburuk kondisi ginjal adalah pola konsumsi minuman yang tidak sehat.

    Berikut ini tujuh jenis minuman penyebab masalah ginjal yang sebaiknya dihindari, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (12/2/2025).

    1. Alkohol
    Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh dan menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah, yang dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal.

    Selain itu, alkohol juga berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.

    2. Minuman bersoda
    Minuman bersoda, terutama yang berwarna gelap seperti kola, mengandung asam fosfat yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Selain itu, soda juga mengandung fosfor tambahan yang berbahaya bagi penderita penyakit ginjal kronis.

    Tidak hanya itu, tingginya kadar gula dalam soda dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, dua kondisi yang berkaitan erat dengan penurunan fungsi ginjal.

    3. Susu dan produk olahannya
    Meskipun susu kaya akan nutrisi, kandungan fosfor dan kalium yang tinggi dapat berbahaya bagi penderita gangguan ginjal. Konsumsi susu secara berlebihan dapat menyebabkan hiperfosfatemia, yaitu kondisi di mana kadar fosfor dalam darah meningkat dan menyebabkan kalsium terserap dari tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis. Sebagai alternatif, penderita gangguan ginjal bisa memilih susu rendah fosfor seperti susu almond atau santan.

    4. Minuman berkafein
    Kafein dalam kopi, teh, dan minuman berenergi dapat meningkatkan tekanan darah serta merangsang produksi kalsium dalam urin. Hal ini dapat memperbesar risiko terbentuknya batu ginjal, terutama batu ginjal jenis kalsium oksalat yang paling umum terjadi. Oleh karena itu, konsumsi kafein sebaiknya dibatasi untuk menjaga kesehatan ginjal.

    5. Minuman manis
    Minuman manis seperti teh kemasan, sirup, dan minuman bersoda tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah. Kondisi ini dapat memicu inflamasi serta meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, yang keduanya berkaitan erat dengan penyakit ginjal. Mengurangi konsumsi minuman manis adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan ginjal.

    6. Jus buah dengan kalium tinggi
    Beberapa jus buah seperti jus jeruk, pisang, dan alpukat memiliki kandungan kalium yang tinggi. Pada penderita gangguan ginjal, kelebihan kalium dalam darah dapat menyebabkan gangguan detak jantung serta komplikasi serius lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol konsumsi jus buah yang kaya kalium, terutama bagi mereka yang memiliki masalah ginjal.

    7. Minuman berenergi
    Minuman berenergi sering mengandung kombinasi gula, kafein, dan natrium dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan pembentukan batu ginjal. Selain itu, bahan tambahan seperti guarana dan pemanis buatan juga dapat memperburuk kondisi ginjal dengan meningkatkan kadar kalsium dan oksalat dalam urine.

    Menghindari minuman penyebab masalah ginjal seperti alkohol, soda, minuman berkafein, serta minuman tinggi gula dan kalium adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Sebagai gantinya, konsumsi air putih yang cukup setiap hari merupakan cara terbaik untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung fungsi ginjal yang optimal.

  • Apakah Sakit Ginjal Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

    Apakah Sakit Ginjal Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan muncul pertanyaan, apakah penyakit ginjal bisa sembuh? Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring dan membuang zat sisa dari tubuh.

    Ketika fungsi ginjal terganggu, proses penyaringan limbah dan racun dalam darah pun menurun secara perlahan. Penyakit ginjal terbagi menjadi dua jenis, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.

    Penyakit ini sering menjadi kekhawatiran karena pengobatannya bisa memerlukan cuci darah seumur hidup. Lalu, apakah sakit ginjal bisa sembuh? Berikut ini penjelasan dari ahli.

    Menurut Zulkhair Ali, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, yang dikutip dari laman SehatNegeriKu, kesembuhan penyakit ginjal tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

    Penyakit ginjal akut, meskipun gejalanya terlihat berat, masih bisa disembuhkan secara sempurna. Namun, penyakit ginjal kronis tidak menunjukkan gejala awal, dan ketika sudah parah, penderita harus menjalani cuci darah seumur hidup karena tidak bisa disembuhkan.

    Meski begitu, penyakit ginjal kronis tetap perlu diobati untuk memperlambat perkembangan penyakit dan mengelola penyebab atau penyakit penyertanya.

    Meskipun penyakit ginjal akut bisa sembuh, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena berisiko berkembang menjadi gagal ginjal kronis. Jika sudah mencapai tahap kronis, jawaban dari pertanyaan apakah sakit ginjal bisa sembuh, adalah tidak.

    Pada gagal ginjal kronis, kerusakan sel-sel ginjal sudah parah dan akan terus memburuk hingga ginjal tidak berfungsi sama sekali. Beberapa gejala gagal ginjal akut, antara lain jarang buang air kecil, kelelahan, bengkak di kaki atau sekitar mata, sesak napas, mual, dan nyeri dada.

    Setelah memahami perbedaan antara gagal ginjal akut dan kronis, penting juga untuk mengetahui cara mengobati penyakit ginjal. Beberapa langkah yang bisa dilakukan seperti berikut ini.

    – Mengelola kadar gula darah agar tetap normal, terutama bagi penderita diabetes.

    – Mengontrol tekanan darah secara rutin dan minum obat sesuai anjuran dokter bagi penderita hipertensi.

    – Menghindari konsumsi obat atau suplemen sembarangan tanpa petunjuk dokter, karena dapat membebani kerja ginjal.

    – Memperhatikan pola makan dan mengikuti anjuran ahli gizi. Penderita penyakit ginjal umumnya perlu menghindari makanan tinggi protein, kolesterol, sodium, dan kalium.

    – Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok.

    Selain pengobatan, menjaga kesehatan ginjal juga sangat penting. Beberapa cara untuk memelihara kesehatan ginjal seperti berikut ini.

    – Aktif bergerak dan berolahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran fisik.
    – Menjaga berat badan tetap ideal.
    – Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan rendah natrium.
    – Minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelas per hari.

    Jadi, apakah sakit ginjal bisa sembuh Jawabannya tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Penting untuk melakukan pemeriksaan ginjal secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam.

    Selain mendeteksi gagal ginjal akut maupun kronis sedini mungkin, pemeriksaan rutin juga membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah gangguan ginjal lainnya. Apakah sakit ginjal bisa sembuh memang menjadi pertanyaan penting, tetapi pencegahan dan penanganan dini adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan ginjal.