Jalani Tes Kesehatan, Masinton: Gula, Tensi Alhamdulillah Normal
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Bupati Tapanuli Tengah terpilih,
Masinton Pasaribu
, mengungkapkan bahwa tes kesehatannya di
Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) menunjukkan hasil yang baik.
Tes kesehatan
ini merupakan bagian dari persiapan pelantikan para
kepala daerah
dan agenda retret di Magelang, Jawa Tengah, pekan depan.
“Ya, hari ini saya, Bupati terpilih dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Tapanuli Tengah, menjalani pemeriksaan. Tadi cek gula darah, tensi, semuanya alhamdulillah normal,” kata Masinton, saat ditemui di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Karena hasil tes kesehatannya baik, kata Masinton, ia dan wakilnya, Mahmud Efendi Lubis, diperkenankan mengikuti agenda pelantikan dan retret.
Meski demikian, politikus PDI-P itu mengaku belum memutuskan akan berangkat ke Magelang menggunakan pesawat, kereta, atau mobil.
Ia masih mendiskusikan keberangkatan tersebut dengan koleganya yang menjadi Bupati Lahat.
“Kami lagi sedang mempertimbangkan bawa mobil bareng atau naik kereta atau naik pesawat,” kata Masinton.
Sebelumnya, sebanyak 505 kepala daerah di seluruh Indonesia akan mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari mendatang.
Rencananya, pembekalan ini akan dilaksanakan setelah ratusan kepala daerah itu dilantik pada 20 Februari.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, membocorkan agenda pembekalan dalam
retret kepala daerah
2025.
Menurutnya, para pemateri tidak hanya berasal dari jajaran menteri Kabinet Merah Putih, tetapi juga pengajar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), KPK, BPK, BPKP, Polri, dan TNI.
Selain itu, Presiden Prabowo dijadwalkan akan hadir dalam retret kepala daerah dan ikut memberikan arahan, tetapi Bima mengatakan waktu kedatangannya belum bisa dipastikan.
“Presiden menyampaikan beliau akan datang kapan saja. Mungkin di awal retret, di tengah retret, atau di pengujung retret,” ujarnya, dikutip dari Kompas.id, Jumat (14/2/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: gula darah
-

Bobby Nasution Hingga Ahmad Lutfi Jalani Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah, Siap Retreat ke Magelang – Halaman all
Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution hingga Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah selesai mengikuti pemeriksaan kesehatan.
Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 10:18 WIB
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
TES KESEHATAN – Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution hingga Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah selesai mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution hingga Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah selesai mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Keduanya melakukan tes kesehatan sekitar pukul 9 pagi. Booby tiba lebih dulu dan disusul oleh Ahmad Lutfi dalam jarak waktu yang tidak terlalu jauh.
Menantu Presiden ke-7 RI itu mengatakan semua hasil tes kesehatannya normal. Ia pun mengaku siap untuk mengikuti retreat calon kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah pada 20 Februari mendatang.
“Pemeriksaan alhamdulillah bagus semua, tadi tensinya bagus, gula darah bagus, kolesterolnya, asam uratnya bagus semua, normal semua,” ujar Bobby kepada wartawan di lokasi usai menjalani tes kesehatan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ahmad Lutfi. Pun semua tahapan dari gladi, retreat, hingga pelantikan siap untuk ia jalani.
“Asam urat, semuanya normal dan kita siap melaksanakan kegiatan selanjutnya baik itu proses gladi kotor, gladi bersih, pelantikan sampai retreat nanti,” tuturnya.
Sebagai informasi, sebanyak 239 kepala daerah terpilih menjalani pemeriksaan kesehatan di Kemendagri hari ini.
Tes untuk total 503 kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahakam Konsitusi ini bakal berlangsung selama dua hari.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Pemerintah Gelar Pembekalan 503 Kepala Daerah, Rencana Perjalanan Naik Kereta ke Magelang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah bakal menggelar pembekalan atau retreat untuk 503 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.
Retreat akan digelar di Lembah Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Rencana, calon kepala daerah itu bakal menggunakan moda transportasi kereta api dalam proses keberangkatan menuju lokasi.
Hal itu disampaikan oleh Calon gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025).
“Rencana naik kereta, karena ada perubahan ini. Ada perubahan kemarin pak Wamen mengumumkan,” atau Herman.
“Naik kereta dari Jakarta,” sambungnya.
Sebagai informasi, Kemendagri melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon kepala daerah pada hari ini hingga Senin (16/2/2025) besok.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan menjelang pelantikan 20 Februari 2025.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Deru, pemeriksaan kesehatan ini meliputi beberapa tahapan.
“Tes tensi, kolesterol, hingga gula darah,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, beberapa calon kepala daerah yang bakal melakukan tes kesehatan hari ini seperti:
Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution-Surya, Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno hingga Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/919869/original/093914300_1436162310-kur_4_surabaya_wartakesehatan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kopi Kurma Khas Aceh, Perpaduan Manis dan Segar Kopi Arabika
Selain cita rasanya yang unik, Es Kopi Kurma juga memiliki nilai budaya dan filosofi tersendiri bagi masyarakat Aceh. Kopi telah menjadi bagian dari tradisi dan kehidupan sosial di Aceh sejak berabad-abad lalu.
Warung kopi bukan hanya tempat untuk menikmati secangkir kopi, tetapi juga menjadi pusat pertemuan masyarakat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Kehadiran Es Kopi Kurma menunjukkan bagaimana tradisi tersebut terus berkembang dengan adaptasi baru yang sesuai dengan selera zaman.
Di samping itu, penggunaan kurma sebagai bahan utama juga mencerminkan hubungan erat Aceh dengan budaya Timur Tengah, mengingat kurma sering dikonsumsi saat bulan Ramadan dan dalam berbagai acara keagamaan.
Secara kesehatan, Es Kopi Kurma bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan kopi susu dengan tambahan gula putih. Kandungan antioksidan dari kopi Arabika dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara kurma dan madu memberikan energi yang lebih stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Selain itu, kombinasi antara kafein dalam kopi dan gula alami dari kurma dapat membantu meningkatkan fokus dan daya tahan tubuh sepanjang hari. Bagi mereka yang sering merasa lelah atau membutuhkan dorongan energi tanpa harus mengonsumsi gula berlebihan, Es Kopi Kurma bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dengan popularitas kopi yang semakin meningkat di berbagai kalangan, Es Kopi Kurma khas Aceh berpotensi menjadi minuman khas yang lebih dikenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.
Perpaduan rasa manis, gurih, dan segar menjadikannya cocok untuk dinikmati kapan saja, baik saat cuaca panas maupun sebagai pelengkap hidangan di sore hari. Kedai kopi di Aceh mulai memperkenalkan minuman ini sebagai menu andalan mereka, dan banyak wisatawan yang tertarik untuk mencobanya.
Inovasi ini membuktikan bahwa kopi tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk tradisional, tetapi juga bisa dikreasikan dengan bahan-bahan alami untuk menciptakan pengalaman minum kopi yang lebih bervariasi dan menarik.
Dengan kombinasi kopi Arabika berkualitas tinggi, kurma yang kaya nutrisi, susu yang lembut, dan madu yang alami, minuman ini memberikan pengalaman yang unik bagi para pecinta kopi.
Seiring berkembangnya tren kopi di Indonesia dan dunia, Es Kopi Kurma bisa menjadi ikon baru dalam industri kopi Nusantara, membuktikan bahwa inovasi dalam dunia kopi tetap bisa menghormati tradisi sekaligus memenuhi selera modern.
Penulis: Belvana Fasya Saad
-

Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Setiap Malam
Jakarta –
Manfaat tidur lebih dari sekadar mengembalikan energi. Tidur yang cukup dan berkualitas juga berperan penting dalam mendukung kesehatan, mulai memperkuat sistem imun, mencegah kenaikan berat badan, hingga membantu mengendalikan kadar gula darah.
Umumnya, orang dewasa dianjurkan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika tidur kurang dari waktu tersebut?
Perusahaan teknologi tidur, Simba, menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membuat gambaran tentang efek kurang tidur terhadap kondisi fisik. Untuk membuat gambar tersebut, Simba mensurvei 2.175 orang dewasa di Inggris tentang kebiasaan tidur, kesehatan fisik, dan penampilan mereka.
Jawabannya kemudian dimasukkan ke dalam bot AI, yang kemudian menampilkan efek tidur di atas dan di bawah tujuh jam setiap malam.
Berdasarkan data-data tersebut, kulit menjadi salah satu bagian tubuh yang paling pertama menunjukkan tanda-tanda kurang tidur. Sekitar 24 persen responden yang kurang tidur mengaku memiliki kulit sensitif.
Gejala lainnya termasuk eksim (16 persen), kulit kusam (10 persen), dan psoriasis (7 persen).
“Kurang tidur tidak hanya membuat Anda lelah, tetapi juga terasa di seluruh tubuh Anda,” ujar Wakil CEO mitra amal Simba, The Sleep Charity, Lisa Artis dikutip dari Daily Mail, Kamis (13/2/2025).
“Saat tidur terganggu, aliran darah berkurang menyebabkan kulit tampak pucat dan kurang bercahaya, menghilangkan cahaya dan vitalitas alaminya,” sambungnya.
Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan. Survei menunjukkan 26 persen responden yang tidak cukup tidur mengalami kelebihan berat badan. Sementara, 32 persen mengalami kembung.
“Selama tidur, tubuh menyeimbangkan hormon seperti ghrelin dan leptin, yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Tanpa istirahat yang memadai, kadar ghrelin meningkat, membuat orang merasa lebih lapar, sementara kadar leptin menurun, mengurangi rasa kenyang,” terang Artis.
“Wanita lebih mungkin melihat peningkatan lemak di pinggul dan paha karena perubahan hormonal, sementara pria mungkin melihat lebih banyak lemak perut karena menurunnya kadar testosteron,” tambahnya.
Perubahan tidak biasa lainnya akibat kurang tidur adalah tangan dan kaki dingin.
“Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengelola dan menyesuaikan suhu internalnya, yang menyebabkan fluktuasi dan ketidaknyamanan pada tangan dan ekstremitas lainnya,” tandas Artis.
(ath/kna)
-

Terbukti Lewat Studi, Bumbu Dapur Ini Jadi Asupan Nomor 1 untuk Kesehatan Otak
Jakarta –
Fungsi otak yang optimal sangat bergantung pada nutrisi yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat, otak dapat menjalankan fungsi dengan baik dan terhindar dari risiko penyakit.
Lantas, apa makanan nomor satu yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak?
Menurut dokter naturopati dan pengobatan fungsional dr Sogol Ash, minyak zaitun atau olive oil menempati posisi teratas sebagai bahan makanan untuk meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko demensia.
Hal ini terungkap lewat penelitian yang dilakukan Harvard pada 2024. Studi yang melibatkan 92.383 orang dewasa di Amerika ini menemukan bahwa mengonsumsi 7 gram minyak zaitun per hari dapat mengurangi risiko kematian akibat demensia hingga 28 persen, terlepas dari kecenderungan genetik maupun pola makan secara keseluruhan.
Mengapa Minyak Zaitun Makanan Nomor Satu untuk Kesehatan Otak?
Ash menjelaskan minyak zaitun merupakan bagian penting dari diet Mediterania, pola makan yang telah diteliti secara ekstensif karena manfaatnya untuk kesehatan kognitif.
“Minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang telah terdokumentasi dengan baik perannya dalam kesehatan otak . Lemak sehat ini memperlancar aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan,” ujar Ash dikutip dari CNBC Make It, Sabtu (15/2/2025).
Ash menambahkan minyak zaitun mengandung polifenol yang terbukti mampu melawan stres oksidatif dan peradangan, dua faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia.
Berikut beberapa manfaat minyak zaitun lainnya:
1. Membantu menjaga berat badan
Minyak zaitun dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga mendukung berat badan yang ideal. Berat badan sehat merupakan faktor kunci dalam mengurangi risiko demensia.
2. Meningkatkan kesehatan usus
Minyak zaitun dapat merangsang produksi empedu, mendukung metabolisme lemak dan penyerapan nutrisi.
3. Membantu menjaga keseimbangan hormon
Lemak sehat yang terkandung dalam minyak zaitun sangat penting untuk memproduksi dan mengatur hormon yang mengatur suasana hati serta daya ingat.
4. Meningkatkan energi
Minyak zaitun memberikan energi berkelanjutan untuk fokus tanpa meningkatkan kadar gula darah.
5. Melindungi sel-sel dari kerusakan
Minyak zaitun kaya akan vitamin E dan polifenol yang melindungi sel-sel di otak dari kerusakan.
6. Mendukung kesehatan kulit
Khasiat antiperadangan minyak zaitun mendukung perbaikan kulit, secara tidak langsung bermanfaat bagi kesehatan otak dengan mengurangi peradangan sistemik.
(ath/kna)
-

6 Minuman untuk ‘Membersihkan’ Ginjal Secara Alami, Ini Daftarnya
Jakarta –
Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat penting bagi manusia. Itu berfungsi untuk menyaring darah dan menjaga keseimbangan kadar cairan serta mineral di dalam tubuh.
Fungsi ginjal akan terpengaruh jika organ tersebut mengalami kerusakan. Efeknya, tubuh rentan terhadap risiko sejumlah penyakit, seperti darah tinggi, diabetes, hingga gagal ginjal kronis.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan rutin minum air, menerapkan pola hidup sehat, dan mengkonsumsi makanan bergizi. Selain itu, juga bisa didukung dengan minum minuman yang dapat membersihkan ginjal.
Meski tidak benar-benar ‘membersihkan’ ginjal, sederet minuman tersebut dapat membantu ginjal agar berfungsi dengan baik. Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftarnya:
1. Jus Lemon
Jus lemon secara alami bersifat asam dan meningkatkan kadar sitrat di dalam urine, sehingga menghambat pembentukan batu ginjal. Dikutip dari Advanced Urology Institute, minuman ini juga menyaring darah dan membuang limbah, serta racun lainnya.
Dengan mengkonsumsi jus lemon yang encer setiap hari dapat mengurangi laju pembentukan batu ginjal dan melarutkan kristal kalsium oksalat, yang menjadi unsur paling umum dari batu ginjal.
2. Jus Semangka
Semangka bersifat diuretik ringan, menghidrasi, dan dapat membersihkan ginjal. Buah ini juga kaya akan likopen, yang meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan memastikan ginjal berfungsi dengan baik.
Semangka juga memiliki sejumlah besar garam kalium yang mengatur keasaman urine dan mencegah pembentukan batu. Faktanya, mengonsumsi jus semangka secara teratur sangat baik untuk kesehatan ginjal.
3. Jus Delima
Biji maupun jus delima memiliki kandungan kalium yang tinggi, sehingga efektif dalam menghilangkan batu ginjal. Kalium berfungsi untuk menurunkan keasaman urine, mencegah pembentukan batu ginjal karena sifat astringent, menghambat kristalisasi mineral, dan mengeluarkan racun serta limbah dari ginjal.
4. Jus Cranberry
Dikutip dari GoodRX, jus cranberry mengandung antioksidan, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Antioksidan dalam jus cranberry juga dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK). Para peneliti percaya hal ini terjadi karena jus cranberry mencegah bakteri menempel di saluran kemih.
Dianjurkan untuk mengkonsumsi jus cranberry tanpa pemanis atau rendah gula. Terlalu banyak gula dapat meningkatkan gula darah dan tekanan darah, yang keduanya dapat membahayakan ginjal.
5. Teh Hijau
Teh adalah salah satu minuman populer karena manfaatnya untuk kesehatan, salah satunya teh hijau. Minuman satu ini mengandung katekin, yakni antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang mungkin baik untuk ginjal.
6. Air
Minum air adalah cara terbaik untuk melindungi ginjal. Sebuah penelitian besar yang melibatkan lebih dari 50.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak air cenderung tidak mengalami masalah ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal kronis cenderung tidak mengalami gagal ginjal jika mereka minum air putih dalam jumlah sedang setiap hari, sekitar 4 hingga 8 gelas per hari.
Jumlah air yang dibutuhkan setiap hari berbeda untuk setiap orang. Hal ini disesuaikan dengan sejumlah kondisi, seperti berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.
Cara yang baik untuk mengetahui apakah sudah terhidrasi dengan baik adalah dengan melacak seberapa sering buang air kecil dan warna urine. Saat terhidrasi dengan baik, seseorang mungkin akan merasa ingin buang air kecil setidaknya setiap 2 hingga 4 jam. Dan urine seharusnya berwarna kuning muda dan bening.
(sao/kna)
-

7 Tips Aman Makan Cokelat bagi Penderita Diabetes
Jakarta, Beritasatu.com – Mengetahui tips atau tip aman makan cokelat penting bagi penderita diabetes agar tetap bisa menikmati camilan manis ini tanpa memengaruhi kestabilan kadar gula darah.
Cokelat memang menggoda, tetapi konsumsi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah serta gangguan metabolisme.
Meski begitu, penderita diabetes tidak perlu sepenuhnya menghindari cokelat, asalkan memahami cara mengonsumsinya dengan bijak.
Berikut ini tujuh tips aman makan cokelat bagi penderita diabetes, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (14/2/2025).
1. Pilih cokelat yang tepat
Salah satu tips aman makan cokelat adalah memilih jenis yang lebih sehat, seperti cokelat hitam (dark chocolate). Cokelat hitam mengandung lebih sedikit gula dibandingkan cokelat susu atau cokelat putih.Selain itu, flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mengatur kadar gula darah—dua hal yang sangat penting bagi penderita diabetes.
Untuk mendapatkan manfaat terbaik, pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%. Hindari cokelat dengan tambahan karamel, toffee, atau pemanis buatan, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
2. Batasi konsumsi cokelat susu dan cokelat putih
Cokelat susu dan cokelat putih memiliki kandungan gula dan lemak lebih tinggi serta kandungan kakao lebih rendah. Cokelat susu biasanya mengandung kurang dari 25% kakao, sedangkan cokelat putih bahkan tidak mengandung kakao sama sekali.Meski tetap bisa dikonsumsi, penderita diabetes perlu membatasi jumlahnya agar tidak berdampak buruk pada kadar gula darah. Penting untuk memahami semua jenis cokelat, terutama yang tinggi gula, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi wajar dan menjadi bagian dari pola makan seimbang.
Jika ingin tetap menikmati rasa manis tanpa meningkatkan risiko kesehatan, penderita diabetes dapat memilih cokelat yang mengandung pemanis alami atau rendah gula.
3. Menjaga porsi konsumsi
Porsi menjadi faktor utama dalam tips aman makan cokelat bagi penderita diabetes. Mengonsumsi cokelat dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berkontribusi pada kenaikan berat badan serta kadar kolesterol.Para ahli gizi menyarankan konsumsi cokelat sekitar 10–20 gram per hari, atau setara dengan satu hingga dua potong kecil, agar tetap aman.
4. Pilih cokelat dengan pemanis non-nutritif
Memilih cokelat yang menggunakan pemanis non-nutritif, seperti stevia, monk fruit, atau erythritol, dapat menjadi alternatif yang lebih aman bagi penderita diabetes. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan tidak memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.5. Perhatikan indeks glikemik
Cokelat memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa sumber karbohidrat lainnya. Misalnya, makanan cokelat memiliki IG sekitar 43, yang lebih rendah daripada beras putih (IG 70) dan beras merah (IG 55). Hal ini berarti cokelat melepaskan glukosa ke dalam darah lebih lambat, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.6. Konsumsi cokelat sebagai bagian dari pola makan seimbang
Penting bagi penderita diabetes untuk memasukkan cokelat sebagai bagian dari pola makan yang seimbang. Menggabungkan cokelat dengan makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.Misalnya, mengonsumsi cokelat bersama dengan kacang-kacangan atau yoghurt dapat memberikan manfaat tambahan dan mencegah lonjakan gula darah.
7. Waspadai kandungan kafein
Cokelat mengandung kafein, yang bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, sulit tidur, dan efek samping lainnya. Penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kafein untuk menghindari komplikasi tambahan.Dengan memilih jenis cokelat yang tepat dan mengontrol porsinya, penderita diabetes masih bisa menikmati cokelat tanpa khawatir. Kunci utamanya adalah memilih cokelat dengan kandungan gula lebih rendah, mengonsumsinya dalam jumlah terbatas, serta menerapkan pola makan yang seimbang. Dengan mengikuti tips aman makan cokelat ini, penderita diabetes tetap bisa menjadikan camilan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
-

Jadi Ungkapan Cinta di Hari Valentine, Ini Manfaat Makan Cokelat Bagi Kesehatan
Jakarta –
Setiap tahun di Hari Valentine, hampir setiap toko dipenuhi dengan aneka cokelat berbentuk hati. Cokelat menjadi salah satu hadiah yang banyak diberikan sebagai cara menunjukkan cinta di Hari Kasih Sayang.
Di balik kenikmatannya, beberapa penelitian mengatakan cokelat bermanfaat untuk kesehatan. Dalam studi yang dilakukan National Institutes of Health (NIH), beberapa meta-analisis menunjukkan konsumsi cokelat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Namun, penelitian lain mengatakan bahwa meskipun cokelat dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang positif, cokelat dapat memiliki beberapa dampak negatif.
Emily Myers, seorang ahli diet dan anggota fakultas di Virginia Tech Department of Human Nutrition, Foods, and Exercise, mengatakan cokelat mengandung magnesium dan serat, dua nutrisi yang dapat bermanfaat bagi tubuh kita, tetapi cokelat juga mengandung gula tambahan dan lemak jenuh, yang tidak begitu bermanfaat.
Flavonol adalah jenis antioksidan dalam cokelat yang terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan jantung, fungsi kekebalan tubuh, dan manajemen gula darah, tetapi kita perlu mempertimbangkan seberapa banyak yang perlu kita konsumsi untuk melihat manfaatnya.
“Untuk mendapatkan manfaat yang berarti, Anda harus makan banyak cokelat, yang kemudian akan mengakibatkan konsumsi energi lebih banyak daripada yang kemungkinan besar dibutuhkan tubuh Anda,” katanya dikutip dari Medical Express.
Meski cokelat kaya manfaat, sebaiknya pilih jenis cokelat hitam atau dark chocolate lantaran persentase kandungan kakaonya lebih tinggi daripada cokelat biasa. Akan lebih sehat lagi jika dikonsumsi secukupnya, seperti satu atau dua potong sehari dan tak berlebihan.
(kna/kna)
/data/photo/2024/09/05/66d94a239bf4f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
