Produk: gula darah

  • Ragam Menu Sahur yang Menyehatkan untuk Puasa

    Ragam Menu Sahur yang Menyehatkan untuk Puasa

    Lemak sehat penting untuk menjaga keseimbangan energi dan mendukung fungsi tubuh. Anda bisa mendapatkan lemak sehat dari:

    Alpukat dalam smoothie atau salad

    Kacang almond, kenari, dan biji chia

    Minyak zaitun untuk dressing salad

    Ikan berlemak seperti salmon atau tuna

     

    Cukup Cairan untuk Mencegah Dehidrasi

    Dehidrasi bisa menyebabkan lemas dan pusing saat puasa. Pastikan Anda minum cukup cairan saat sahur dengan:

    1. Air putih minimal 2 gelas

    2. Susu rendah lemak atau susu almond

    3. Jus tanpa gula tambahan, seperti jus jeruk atau jus semangka

    4. Air kelapa alami yang kaya elektrolit

     

    Tips Tambahan untuk Sahur Sehat

    1. Hindari makanan terlalu asin atau pedas yang dapat menyebabkan dehidrasi.

    2. Kurangi konsumsi makanan manis berlebihan agar kadar gula darah tetap stabil.

    3. Hindari makanan berminyak dan gorengan yang dapat membuat tubuh cepat lelah.

    4. Makan dengan porsi seimbang agar tetap nyaman selama berpuasa.

    Dengan memilih ragam menu sahur yang sehat, tubuh akan lebih siap menghadapi puasa dengan energi yang cukup dan kondisi yang prima.

  • Puasa Ramadhan: Sebuah Proses Transformasi Spiritual dalam Meningkatkan Iman dan Kualitas Hidup

    Puasa Ramadhan: Sebuah Proses Transformasi Spiritual dalam Meningkatkan Iman dan Kualitas Hidup

    Oleh: Achmad Fatony
    Wakil ketua, Badan Arbitrase Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Jawa Timur

    TRIBUNJATIM.COM – Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai kewajiban agama, puasa memiliki makna yang lebih mendalam, yaitu sebagai refleksi spiritual yang mampu meningkatkan iman dan kualitas hidup individu secara signifikan.

    Dalam bulan yang penuh berkah ini, banyak umat Islam yang merasakan transformasi positif dalam diri mereka, baik secara spiritual maupun sosial.

    Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek puasa Ramadhan, termasuk manfaat spiritual, dampak terhadap peningkatan iman, serta bagaimana puasa dapat berkontribusi dalam memperbaiki kualitas hidup secara menyeluruh.

    Melalui pemahaman ini, diharapkan umat dapat lebih menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur dari puasa dalam kehidupan sehari- hari.

    Peningkatan kesadaran diri selama puasa Ramadhan merupakan salah satu aspek penting yang dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan spiritual seseorang.

    Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai bagaimana puasa mendorong individu untuk merenung dan memahami diri sendiri:

    Refleksi Diri: Islam mulai mendidik orang-orang tentang makna, kegiatan, dan tujuan hidup selama Ramadhan, memungkinkan mereka untuk menilai hubungan mereka dengan Tuhan dan orang lain serta memahami kehidupan mereka sendiri.

    Selama bulan Ramadhan, umat Islam didorong untuk melakukan introspeksi.

    Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan waktu untuk merenungkan tindakan, perilaku, dan tujuan hidup. 

    Dengan menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari, individu memiliki kesempatan untuk merenungkan makna hidup dan mengevaluasi hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama.

    Kesadaran Spiritual: Puasa membantu meningkatkan kesadaran spiritual dengan mengajak individu untuk lebih dekat kepada Allah.

    Dalam keadaan berpuasa, umat Islam lebih cenderung melakukan ibadah tambahan seperti shalat, dzikir, dan membaca Al- Quran. 

    Aktivitas ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

    Pengendalian Hawa Nafsu: Dengan menahan diri dari makanan dan minuman, individu belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan keinginan duniawi. Proses ini melatih disiplin dan kesabaran, yang pada gilirannya membantu individu untuk lebih memahami diri

    Almajed, A. H. (2018). Spiritual Dimensions of Fasting. Journal of Spirituality, mereka sendiri dan apa yang benar-benar penting dalam hidup. Pengendalian diri ini juga menciptakan ruang untuk merenungkan nilai-nilai moral dan etika yang dipegang

    Hubungan dengan Orang Lain: Puasa juga mendorong individu untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.

    Dengan merasakan lapar dan haus, umat Islam diingatkan akan pentingnya berbagi dan berbuat baik kepada sesama.

    Hal ini dapat meningkatkan empati dan memperkuat hubungan sosial, yang merupakan bagian penting dari kesadaran diri 

    Tujuan Hidup: Melalui proses refleksi dan pengendalian diri, individu dapat menemukan kembali tujuan hidup mereka.

    Puasa memberikan kesempatan untuk merenungkan apa yang ingin dicapai dalam hidup dan bagaimana cara mencapainya.

    Kesadaran ini dapat memotivasi individu untuk berusaha lebih keras dalam mencapai tujuan spiritual dan pribadi mereka.

    Dengan demikian, puasa Ramadhan tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran diri yang mendalam, yang dapat membawa perubahan positif dalam iman dan kualitas hidup seseorang.

    Kedekatan dengan Tuhan dalam Ibadah Puasa

    Kedekatan dengan Tuhan selama ibadah puasa Ramadhan merupakan fenomena yang memiliki dimensi spiritual yang mendalam.

    Proses ini dapat dijelaskan melalui beberapa aspek berikut:

    Dimensi Spiritual dalam Puasa: Puasa Ramadhan bukan sekadar kewajiban ritual; ia merupakan bentuk pengabdian yang mendalam yang menuntut individu untuk menahan diri dari kebutuhan fisik seperti makanan dan minuman.

    Dalam konteks ini, puasa berfungsi sebagai sarana untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Menurut psikolog dan ahli spiritual, Dr. A. H. Almajed, puasa dapat membangkitkan rasa kedekatan dengan Tuhan melalui pengorbanan dan pengabdian yang tulus (Almajed, 2018).

    Ibadah dan Penghayatan. Selama Ramadhan, umat Islam didorong untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berdoa. Aktivitas ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual, tetapi juga sebagai mekanisme untuk mendalami iman. Penelitian menunjukkan bahwa praktik ibadah yang konsisten dapat memperkuat hubungan spiritual dan meningkatkan rasa kedekatan individu dengan Tuhan (Hussain, 2020).

    Refleksi dan Kesadaran: Puasa memberikan ruang bagi individu untuk merenung dan berintrospeksi. Dalam keadaan berpuasa, individu lebih cenderung untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan, tujuan, dan hubungan mereka dengan Tuhan. Proses refleksi ini meningkatkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, yang pada gilirannya memperkuat rasa kedekatan.

    Dr. M. Ali dalam penelitiannya mengemukakan bahwa refleksi spiritual yang dilakukan selama puasa dapat meningkatkan koneksi emosional dengan Tuhan (Ali, 2021).

    Rasa Syukur: Salah satu tujuan puasa adalah untuk meningkatkan rasa syukur. Dengan merasakan lapar dan haus, individu diingatkan akan nikmat yang sering kali dianggap remeh. Kesadaran ini dapat membangkitkan rasa syukur yang lebih mendalam terhadap

    2 Hussain, M. (2020). The Role of Worship in Strengthening Faith. Islamic Studies Review.

    3 Ali, M. (2021). Reflection and Spiritual Connection during Ramadan. Journal of Religion and Health.

    4 Ibid, Segala karunia yang diberikan Tuhan. Rasa syukur ini, menurut penelitian oleh Dr. M. S. Khan, berhubungan langsung dengan peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup (Khan, 2019).

    Transformasi Spiritual: Proses kedekatan dengan Tuhan melalui puasa dapat memicu transformasi spiritual yang signifikan. Ini termasuk peningkatan nilai-nilai moral, etika, dan komitmen terhadap praktek agama.

    Menurut teori spiritualitas oleh Dr. J. P. Smith, individu yang mengalami kedekatan spiritual cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan hubungan yang lebih baik dengan orang lain (Smith, 2017).

    Merujuk pada pengalaman pribadi, selama bulan Ramadhan dengan kewajiban ibadah puasa, umat Islam tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga mengalami transformasi spiritual yang mendalam.

    Kedekatan dengan Tuhan yang dihasilkan dari pengalaman puasa ini memberikan kesempatan untuk mendalami iman dan memperkuat rasa syukur atas nikmat yang diberikan.

    Dengan demikian, puasa Ramadhan berfungsi sebagai sarana yang efektif untuk memperkuat hubungan spiritual antara hamba dan pencipta.

    Setiap individu mengerjakan amalan-amalan yang menurut keyakinan ber dampak mendapatkan pahala yang ganda. Pahala amalan dilipatkan. Sebagai contoh

    Pengendalian Diri dalam Puasa

    Pengendalian diri merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah puasa Ramadhan.

    Menahan diri dari makan dan minum selama bulan suci ini tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai latihan untuk mengembangkan disiplin dan pengendalian hawa nafsu.

    Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai pengendalian diri dalam konteks puasa:

    Latihan Disiplin:

    Puasa mengajarkan individu untuk menahan diri dari kebutuhan fisik yang mendasar, seperti makan dan minum. Proses ini melatih disiplin, karena seseorang harus mengatur waktu dan kebiasaan makannya. Disiplin yang dibangun selama puasa dapat diterapkan dalam aspek lain kehidupan, seperti pekerjaan, studi, dan hubungan sosial. Dalam Al- Qur’an, Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183). Ayat ini menunjukkan bahwa puasa adalah sarana untuk mencapai ketakwaan, yang merupakan hasil dari pengendalian diri.

    Pengendalian Hawa Nafsu:

    Puasa juga berfungsi untuk mengendalikan hawa nafsu. Dengan menahan diri dari makanan dan minuman, individu belajar untuk tidak terjebak dalam keinginan duniawi yang berlebihan. Hal ini sejalan dengan ajaran dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa “Pernahkah kamu memperhatikan orang yang memilih hawa nafsunya sebagai tuannya?” (QS. Al-Jathiyah: 23). Ayat ini mengingatkan kita bahwa mengikuti hawa nafsu dapat menyesatkan, dan puasa membantu kita untuk tidak menjadi budak dari keinginan tersebut.

    Meningkatkan Kesabaran:

    Proses menahan diri selama puasa juga melatih kesabaran. Ketika seseorang merasa lapar atau haus, mereka diajarkan untuk bersabar dan tidak langsung memenuhi keinginan tersebut. Kesabaran ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153). Ayat ini menunjukkan bahwa kesabaran adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan dari Allah.

    Kebijaksanaan dalam Menghadapi Tantangan:

    Dengan melatih pengendalian diri dan kesabaran, individu menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Mereka belajar untuk tidak bereaksi secara impulsif terhadap situasi sulit dan lebih mampu mengambil keputusan yang tepat. Dalam konteks ini, puasa berfungsi sebagai pelatihan mental dan spiritual yang memperkuat karakter seseorang.

    Pengendalian diri yang dilatih melalui puasa Ramadhan memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan spiritual dan sosial individu. Dengan menahan diri dari makan dan minum, umat Islam tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga mengembangkan disiplin, kesabaran, dan kebijaksanaan yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup. hal ini juga berkontribusi pada peningkatan mindfulness dan empati dalam interaksi sosial, serta menguatkan ikatan komunitas yang saling mendukung.

    Kekuatan Doa

    Ramadhan adalah waktu yang istimewa untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah. Dalam bulan suci ini, umat Islam diajarkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui komunikasi yang intensif. Doa dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah yang paling kuat, di mana seorang hamba dapat mengungkapkan harapan, rasa syukur, dan permohonan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu’” (QS. Ghafir: 60). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sangat menginginkan hamba-Nya untuk meminta dan berdoa, terutama di bulan Ramadhan ketika pahala amal dilipatgandakan.

    Kegiatan Ibadah

    Selama Ramadhan, aktivitas ibadah seperti shalat tarawih dan membaca Al-Qur’an meningkat secara signifikan. Shalat tarawih, yang dilakukan setelah shalat Isya, merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga menjadi lebih intensif, karena bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Allah berfirman, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia” (QS. Al-Baqarah: 185). Dengan meningkatkan ibadah selama Ramadhan, individu tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam.

    Refleksi dan Introspeksi

    Ramadhan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk melakukan refleksi dan introspeksi terhadap perjalanan iman mereka. Bulan suci ini mendorong individu untuk merenungkan tindakan, perilaku, dan hubungan mereka dengan Allah serta sesama. Melalui introspeksi, mereka dapat menilai apakah mereka telah menjalankan kewajiban agama dengan baik dan apakah ada aspek yang perlu diperbaiki. Proses ini penting untuk pertumbuhan spiritual dan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan, “Dan apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur’an? Seandainya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, niscaya mereka akan menemukan perbedaan yang banyak di dalamnya” (QS. An-Nisa: 82). Ayat ini menekankan pentingnya merenungkan dan memahami ajaran Al-Qur’an sebagai bagian dari perjalanan iman.

    Kesehatan Fisik

    Puasa Ramadhan memiliki dampak positif pada kesehatan fisik. Dengan menahan diri dari makan dan minum selama waktu tertentu, sistem pencernaan diberikan kesempatan untuk beristirahat. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan dan meningkatkan fungsi organ-organ tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi berat badan, meningkatkan metabolisme, dan menurunkan kadar gula darah. Selain itu, puasa juga dapat memperbaiki profil lipid dalam darah, yang berkontribusi pada kesehatan jantung. Dengan pola makan yang lebih teratur dan terkontrol selama bulan Ramadhan, individu cenderung mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi saat berbuka puasa. Bahkan di penelitian yang lain, puasa mempunyai impact positif bisa awet muda.

    Tidak jauh berbeda denga napa yang disampaikan Ibnu Khaldun dalam kitabnya ”Mukaddimah” menjelaskan bahwa, berbagai penyakit yang menyerang manusia bersumber dari dari makanan yang di konsumsi. Hal ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw., dalam hadis yang memuat tentang kedokteran, ”Lambung merupakan lumbung ( sumber ) berbagai penyakit. Kelaparan adalah sumber obat, dan sumber semua penyakit adalah Bardah.” Kata Al-Himyah dalam hadis ini berarti lapar, yang mengandung pengertian melakukan diet dari makanan. Maksudnya, bahwa lapar merupakan obat mujarab yang merupakan sumber obat. Sabda Rasulullah Saw.” Sumber semua penyakit adalah Bardah,” mengandung pengertian bahwa Al-Bardah berarti memasukkan makanan atas makanan yang masih ada dalam lambung sebelum terjadi proses pencernaan makanan secara maksimal pada makanan pertama.5
    Cukup beralasan apa yang disampaikan Ibnu Khaldun dalam kitabnya, yang mengutip hadis Rasulullah Saw. Menurut penulis bahwa Al-Bardah itu sejenis dengan ketamakan dan keserakahan, perilaku seperti ini banyak dilakukan oleh orang yang kurang faham terhadap kesehatan. Senada dengan apa yang disampaikan Imam Syafi’i : Perut kenyang akan mempersulit gerak badan, mengeraskan hati, mengikis kecerdasan, memudahkan tidur dan memalaskan tubuh untuk beribadah.6 Luar biasa, Islam menganggap kelalaian menjaga kesehatan sebagai tipe pelanggaran, Allah Swt. berfirman :

    5 Ibnu Khaldun, Mukaddimah (Jakarta, Maret: Pustaka Al-Kautsar, 2011), 759.
    6 Shalih Ahmad Asy-Syami, Tenangkan Pikiranmu & Hatimu Setiap Saat, vol. 2 (Jakarta Selatan: PT.Rene Turos Indonesia, 2021), 10.

    ٓاٰيَي›ُّ َها الَّ ِذيْ َن ٓاَمُن›ْاوا اَْ ُوف›ْوا ِِبلْعُُقْو ِِۗد اُ ِحلَّ  ْت لَ ُك ْم ََبِيْ َمةُ اْ َْْلن› َعاِم اَِّْل َما ي›ُتْ› ٓلى عَلَْي ُك ْم غَ َْْي ُُِملِٰى ال  َّصْي ِد َ َْوان›تُ ْم  ُحُر ِۗ˚م اِ َّن ا ّٰٓللَ ََْي ُك ُم َما يُِريْ ُد
    “Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji- janji!. Dihalalkan bagimu hewan ternak, kecuali yang akan disebutkan kepadamu (keharamannya) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.” (Q.S.5:1)7

    Menurut Ibnu Katsir, “ Janganlah kamu melampaui batas” berarti janganlah berlebihan dan menyulitkan diri dengan mengharamkan yang diperbolehkan, janganlah melewati batas dengan terlalu banyak menikmati hal-hal yang diperbolehkan, gunakan seperlunya untuk memenuhi kebutuhan, dan jangan ber mewah-mewah8

    Sejalan dengan apa yang disampikan oleh para ulama, tidak berseberangan dengan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Yoshinori Ohsumi, seorang ahli biologi sel asal Jepang, yang telah dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2016 atas penemuannya mengenai mekanisme autofagi.

    Autofagi adalah proses di mana sel-sel tubuh mendaur ulang komponen yang rusak atau tidak diperlukan, yang berkontribusi pada peremajaan sel dan pemeliharaan kesehatan seluler.

    Puasa dapat membantu memperlambat penuaan dan membuat seseorang terlihat lebih awet muda. Ini didukung oleh beberapa mekanisme biologis yang terjadi saat tubuh dalam keadaan puasa:

    Pertama, Autophagy: Pembersihan seluler saat berpuasa, tubuh masuk ke mode autophagy, yaitu proses pembersihan sel di mana sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi dihancurkan dan didaur ulang.

    Proses ini membantu mencegah penuaan dini dengan mengurangi penumpukan sel rusak yang bisa menyebabkan peradangan dan penyakit degeneratif.

    Kedua mengurangi Stres Oksidatif. Stres oksidatif terjadi akibat radikal bebas yang merusak sel dan mempercepat penuaan. Puasa terbukti meningkatkan produksi antioksidan alami, yang melindungi sel dari kerusakan dan membantu menjaga elastisitas kulit.

    Ketiga, meningkatkan Produksi Hormon Pertumbuhan (HGH) Hormon pertumbuhan manusia (HGH) meningkat drastis saat berpuasa, hingga 5 kali lipat lebih tinggi. HGH membantu regenerasi sel, meningkatkan elastisitas kulit, serta mempercepat penyembuhan luka, yang berkontribusi pada penampilan lebih muda.

    Keempat, mengurangi peradangan kronis, Peradangan kronis adalah salah satu faktor utama penuaan dan berbagai penyakit degeneratif. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, puasa terbukti menurunkan kadar protein inflamasi (seperti CRP dan IL-6) yang menyebabkan penuaan kulit dan kerusakan organ.

    Kelima puasa, mampu meningkatkan kesehatan mitokondria, Mitokondria adalah “pembangkit energi” dalam sel, dan fungsinya menurun seiring bertambahnya usia. Puasa dapat meningkatkan efisiensi mitokondria, memperbaiki metabolisme energi, dan memperlambat proses penuaan secara keseluruhan.

    Pelaksanaan Puasa Ramadhan dapat dipahami sebagai suatu proses latihan yang bertujuan untuk mengendalikan nafsu hewani, kerakusan, dan keserakahan. Melalui praktik puasa ini, diharapkan individu dapat mengelola dan menata berbagai nafsu tersebut dengan

    7 Departemen Agama, Qur’an Terjemah, Juz 6,p.156.
    8 Ibid,55.p-648

    lebih baik selama sebelas bulan ke depan. Selain memberikan kesempatan untuk meraih pahala, puasa juga berperan penting dalam peningkatan ketakwaan dan kedisiplinan spiritual individu.

    Kesehatan Mental

    Puasa juga berkontribusi pada kesehatan mental. Selama bulan Ramadhan, banyak individu mengalami penurunan tingkat stres dan peningkatan kebahagiaan.

    Proses refleksi yang dilakukan selama puasa memungkinkan individu untuk mengevaluasi kehidupan mereka dan mengatasi permasalahan yang mungkin mengganggu pikiran.

    Selain itu, kegiatan ibadah yang dilakukan secara kolektif, seperti shalat tarawih dan berbuka puasa bersama, meningkatkan rasa kebersamaan dan dukungan sosial.

    Penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang positif dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan umum.

    Dalam konteks ini, Ramadhan menjadi waktu yang ideal untuk memperkuat hubungan sosial dan mendukung kesehatan mental.

    Keharmonisan Sosial

    Puasa Ramadhan juga mendorong keharmonisan sosial melalui tindakan berbagi dan beramal.

    Selama bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memberi sedekah, membantu orang yang kurang mampu, dan berkontribusi dalam kegiatan sosial. 

    Tindakan berbagi ini meningkatkan rasa empati dan solidaritas di antara anggota masyarakat. Dalam al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan berikanlah kepada keluarga dekat haknya, dan kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan” (QS. Al-Isra: 26).

    Aktivitas amal yang meningkat selama Ramadhan tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara individu dan komunitas.

    Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling mendukung.

    Sebagai kesimpulan, puasa Ramadhan memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup secara holistik, mencakup aspek fisik, mental, dan sosial.

    Praktik puasa tidak hanya berfungsi sebagai ritual spiritual, tetapi juga sebagai sarana untuk menginternalisasikan nilai-nilai kedisiplinan, empati, dan solidaritas sosial.

    Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, individu dapat mencapai transformasi pribadi yang mendalam, yang tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.

    Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjadikan semangat Ramadhan sebagai pendorong untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara positif di lingkungan sekitar, sehingga nilai-nilai yang diperoleh selama bulan suci ini dapat terinternalisasi dan diimplementasikan sepanjang tahun.

     

  • Puasa Ramadan: Bukan Sekadar Ibadah, tapi Jaga Kesehatan Tubuh – Page 3

    Puasa Ramadan: Bukan Sekadar Ibadah, tapi Jaga Kesehatan Tubuh – Page 3

    Berbagai penelitian telah menunjukkan manfaat puasa bagi kesehatan. Salah satu manfaat yang paling signifikan adalah penurunan berat badan. Selama berpuasa, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi, sehingga berat badan dapat berkurang secara alami. Tentu saja, penurunan berat badan ini harus diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur setelah bulan Ramadan.

    Selain itu, puasa juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Proses puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh lebih efektif dalam menggunakan gula sebagai sumber energi. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes. Puasa juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

    Studi juga menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selama berpuasa, tubuh akan melakukan proses detoksifikasi atau pembersihan racun, sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Proses ini juga dapat membantu mencegah berbagai penyakit infeksi.

  • Minum Kopi Saat Sahur, Bolehkah? Ini Saran Ahli Gizi

    Minum Kopi Saat Sahur, Bolehkah? Ini Saran Ahli Gizi

    Jakarta, Beritasatu.com –  Minum kopi saat sahur sering menjadi kebiasaan bagi banyak orang yang ingin tetap segar saat menjalani puasa. Namun, apakah aman bagi tubuh? Para ahli gizi memberikan panduan agar konsumsi kopi saat sahur tidak berdampak negatif pada kesehatan.

    Ahli gizi Rahaf Al Bochi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi saat sahur agar tubuh tetap bugar sepanjang hari. Ia menyarankan agar sahur tidak dilewatkan karena makanan yang dikonsumsi pada waktu ini berperan penting dalam menjaga energi. “Sahur itu seperti sarapan pagi, hanya saja waktunya lebih awal. Pastikan untuk tidak melewatkannya,” ujar Al Bochi dikutip CNN, Sabtu (1/3/2025). 

    Banyak orang yang tetap ingin ngopi saat sahur untuk menghindari rasa kantuk. Namun, Al Bochi mengingatkan bahwa kafein memiliki efek diuretik yang bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. “Kopi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Jika ingin tetap minum kopi, pastikan untuk mengimbanginya dengan asupan air yang cukup,” katanya.

    Ia juga merekomendasikan menu sahur yang seimbang, seperti makanan tinggi protein dan lemak sehat agar kenyang lebih lama. “Kombinasikan telur, alpukat, roti panggang, oatmeal, atau yogurt Yunani agar energi tetap stabil sepanjang hari,” tambahnya.

    Saat berbuka, tradisi Nabi menganjurkan untuk mengawali iftar dengan kurma dan air. Menurut Al Bochi, kurma merupakan sumber energi yang cepat diserap tubuh karena kandungan gulanya yang alami. “Kurma juga mengandung serat, yang membantu menjaga keseimbangan gula darah. Jika dipadukan dengan protein seperti almond atau kenari, efeknya bisa lebih baik,” jelasnya.

    Dalam menyusun menu iftar, ia merekomendasikan konsep healthy plate model untuk memastikan keseimbangan gizi. “Bayangkan piring Anda dibagi menjadi beberapa bagian: setengahnya untuk sayuran, seperempatnya untuk karbohidrat kompleks seperti quinoa atau kentang, dan seperempatnya lagi untuk protein seperti ayam, daging sapi, atau ikan,” paparnya.

    Selain makanan, hidrasi juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan selama Ramadan. Al Bochi mengingatkan agar tubuh mendapatkan cairan yang cukup selama waktu berbuka hingga sahur. “Minumlah cukup air sepanjang malam. Teh, sup, serta buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti semangka juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan,” tuturnya.

    Bagi mereka yang terbiasa minum kopi, Al Bochi menyarankan untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap sebelum Ramadan guna menghindari sakit kepala akibat perubahan pola konsumsi. Ngopi saat sahur sebenarnya boleh saja, tetapi ia mengingatkan agar tidak berlebihan. “Jika tetap ingin minum kopi, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan jangan menjadikannya satu-satunya sumber cairan saat sahur,” ujarnya.

    Dengan menjaga keseimbangan asupan nutrisi, cukup minum air, serta menikmati kopi dalam jumlah yang tepat, ngopi saat sahur bisa dilakukan tanpa mengganggu kelancaran puasa. Pastikan tubuh tetap sehat agar Ramadan dapat dijalani dengan penuh energi.

  • 5 Jajanan Pasar yang Rendah Kalori, Rekomendasi Menu Buka Puasa Menyehatkan! – Halaman all

    5 Jajanan Pasar yang Rendah Kalori, Rekomendasi Menu Buka Puasa Menyehatkan! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ramadan sudah di depan mata. Saatnya mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah di bulan suci dengan kondisi tubuh sehat dan prima. Salah satu kunci utama agar tetap bugar selama bulan puasa adalah memilih makanan berbuka yang tepat. Bukan hanya untuk kenyang sesaat, tetapi juga yang lebih sehat.

    Sayangnya, sudah menjadi kebiasaan banyak masyarakat memilih untuk mengonsumsi makanan yang tinggi akan gula dan lemak ketika berbuka. Seperti gorengan, kolak dengan tambahan gula berlebih, atau minuman manis dalam kemasan. Padahal, asupan seperti ini dapat menyebabkan gangguan gula darah yang drastis, membuat tubuh mudah lemas, dan bahkan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.

    Untuk menjaga energi tetap stabil selama Ramadan, memilih makanan rendah kalori ketika berbuka bisa menjadi solusi. Mengonsumsi makanan rendah kalori yang kaya serat dapat membantu menjaga kestabilan energi, mengontrol berat badan, serta memperbaiki fungsi pencernaan. 

    Mengutip dari laman Harvard TH Chan School of Public Health, pola makan yang berfokus pada bahan alami, seperti ubi, singkong, dan buah-buahan segar, dapat membantu tubuh tetap bugar. Asupan seperti ini menyediakan nutrisi yang cukup tanpa kelebihan kalori, sehingga dapat menunjang kesehatan tubuh selama periode puasa.

    Beruntungnya, di Indonesia memiliki berbagai jajanan pasar tradisional yang tidak hanya lezat tetapi juga rendah kalori dan bernutrisi. Dengan memilih jajanan pasar yang tepat, berbuka puasa bisa tetap nikmat tanpa mengorbankan kesehatan. 

    Merangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025), berikut lima rekomendasi jajanan pasar rendah kalori yang cocok untuk menu buka puasa agar tubuh tetap bugar dan berenergi sepanjang Ramadan.

    1. Kolak Ubi

    Kolak ubi menjadi salah satu hidangan khas yang sering disajikan saat berbuka puasa. Ubi manis yang menjadi bahan utamanya tidak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat bagi kesehatan berkat kandungan gizinya yang melimpah.

    Menurut laman Boldsky, ubi memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes. Selain itu, ubi mengandung vitamin B6 yang bermanfaat dalam menurunkan kadar homosistein di dalam tubuh, yang berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

    Tak hanya itu, ubi juga merupakan sumber vitamin C yang berperan penting dalam mendukung sistem pencernaan, serta membantu pembentukan tulang dan gigi. Kandungan zat besi di dalamnya turut berkontribusi dalam meningkatkan produksi sel darah merah dan putih, serta memperkuat sistem imun tubuh.

    Namun, agar lebih sehat, sebaiknya pilih kolak ubi yang diolah tanpa pemanis buatan. Untuk memastikan kebersihan dan kualitas bahan, membuat sendiri di rumah bisa menjadi pilihan terbaik. Selain mudah dibuat, kolak ubi rumahan juga bisa disesuaikan dengan selera, menggunakan pemanis alami seperti gula aren atau madu agar tetap sehat dan lezat.

    2. Bubur Kacang Hijau

    Selain kolak ubi, bubur kacang hijau juga menjadi jajanan pasar yang kerap diburu ketika berbuka. Dicocol pakai roti tawar, rasanya beuh…. makin nikmat sekaligus bikin kenyang! 

    Tak hanya mengenyangkan, bubur kacang hijau juga kaya akan serat yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. 

    Kandungan fitokimia seperti flavonoid dan isoflavonoid di dalamnya membantu melindungi pembuluh darah serta mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kacang hijau merupakan sumber protein nabati yang baik dan rendah lemak, sehingga dapat menjadi pilihan makanan bergizi selama Ramadan.

    Mengutip dari Hello Sehat, satu porsi bubur kacang hijau dengan santan seberat 240 gram mengandung sekitar 260 kkal. Sementara itu, versi tanpa santan dalam takaran yang sama hanya memiliki sekitar 196 kkal. Penambahan ketan hitam dan santan dapat meningkatkan kadar kalori karena mengandung lebih banyak karbohidrat dan lemak.

    Agar lebih sehat dan rendah kalori, sebaiknya pilih bubur kacang hijau tanpa santan. Dengan begitu, manfaat gizinya tetap optimal tanpa tambahan lemak berlebih. Membuatnya sendiri di rumah juga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat, karena kamu bisa mengontrol takaran gula serta memilih bahan berkualitas.

    3. Kue Putu

    Selanjutnya ada kue putu yang disebut menjadi salah satu jajanan pasar rendah kalori. Kue ini terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah, kemudian dikukus dalam bambu hingga matang, lalu disajikan dengan taburan kelapa parut. Teksturnya yang lembut dan rasa manis alami dari gula merah membuat kue putu cocok disantap ketika berbuka.

    Menukil dari Halodoc, kue putu termasuk jajanan yang relatif rendah lemak. Karena proses pembuatannya dengan cara dikukus, kue ini tidak mengandung minyak berlebih seperti gorengan, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjaga pola makan.

    Dalam satu buah kue putu ayu, terdapat sekitar 26 kalori, yang terdiri dari 0,91 gram lemak, 3,78 gram karbohidrat, dan 0,77 gram protein. Kandungan kalorinya yang rendah menjadikan kue putu sebagai pilihan camilan yang tidak membuat tubuh cepat merasa berat, sehingga cocok dinikmati saat berbuka puasa tanpa khawatir mengonsumsi terlalu banyak kalori.

    4. Asinan

    Meski terbilang agar tricky kalau langsung disantap ketika berbuka, asinan juga menjadi salah satu jajanan pasar yang menyegarkan dan kerap diburu sebagai menu pendamping saat berbuka puasa. 

    Jajanan khas Bogor, Jawa Barat ini dibuat dari berbagai macam buah dan sayuran yang direndam dalam kuah bercita rasa asam, manis, dan pedas yang berasal dari campuran cuka, cabai, serta gula. 

    Karena menggunakan bahan-bahan alami yang kaya serat dan minim lemak, asinan tergolong camilan rendah kalori. Dalam satu porsi, asinan hanya mengandung sekitar 80 kalori, menjadikannya pilihan yang ringan dan menyegarkan untuk disantap setelah seharian berpuasa.

    5. Getuk

    Tribunners, pastinya sudah nggak asing dengan kue tradisional yang satu ini. Yap, Getuk. Getuk terbuat dari singkong yang dikukus, kemudian ditumbuk hingga lembut dan dicampur dengan gula serta sedikit garam untuk menambah cita rasa. 

    Hidangan ini sering kali disajikan dengan taburan kelapa parut yang memberikan sensasi gurih. Tak heran, getuk menjadi salah satu camilan yang sering diburu saat berbuka puasa karena rasanya yang manis, lembut, dan mengenyangkan tanpa membuat perut terasa terlalu penuh.

    Selain lezat, getuk juga termasuk camilan rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi sebagai pilihan makanan ringan yang tidak berlebihan saat berbuka. Setiap potongnya hanya mengandung sekitar 61 kalori, dengan rincian lemak sebesar 1,25 gram, karbohidrat 12,49 gram, dan protein 0,14 gram. Kandungan ini membuat getuk menjadi sumber energi sederhana yang mudah dicerna tubuh setelah seharian berpuasa.

    Itu dia deretan jajanan pasar yang bisa menjadi rekomendasi menu berbuka puasa nanti, Tribunners! Meskipun tergolong rendah kalori, tetap bijak dalam memilih makanan yang benar-benar menyehatkan. Pastikan untuk memperhatikan cara pengolahan dan memilih bahan-bahan yang lebih alami agar tetap mendapatkan manfaat terbaik selama menjalani ibadah puasa!

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Minum Air Jahe Bisa Redakan Penyakit Apa Saja? Berikut Daftarnya

    Minum Air Jahe Bisa Redakan Penyakit Apa Saja? Berikut Daftarnya

    Jakarta

    Air jahe sering dikonsumsi sebagai obat herbal untuk meredakan atau menyembuhkan berbagai penyakit. Bahan herbal satu ini merupakan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan.

    Minuman air jahe ini mudah dibuat di rumah. Umumnya, cara membuat air jahe sebagai berikut:

    Masukkan dua sendok makan jahe yang sudah dikupas dan diiris tipis dan empat cangkir air ke dalam panci.Rebus air setidaknya 10 menit. Namun, jika suka yang lebih kental, bisa direbus lebih lama.Kemudian, tambahkan madu, jeruk nipis, atau lemon sesuai selera. Sajikan selagi masih hangat.

    Jahe sangat terkenal karena berbagai khasiatnya. Lantas, penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan minum air jahe?

    Manfaat Air Jahe untuk Kesehatan

    1. Meredakan nyeri

    Dikutip dari WebMD, air jahe dapat membantu mengurangi berbagai jenis nyeri. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa penggunaan jahe sebagai terapi tambahan lebih baik daripada hanya mengonsumsi obat pereda nyeri.

    2. Mengatasi mual

    Selama berabad-abad, jahe telah digunakan sebagai obat untuk mengatasi mual dan gangguan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa ini adalah salah satu obat tradisional yang benar-benar manjur.

    Studi menunjukkan dengan mengonsumsi 1-2 gram jahe dapat membantu mengurangi gejala mual dan membantu mengatasi mual di pagi hari, mabuk perjalanan, atau efek samping dari kemoterapi.

    3. Mengelola gula darah

    Bukti penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu orang dengan diabetes dalam mengelola kadar gula darah. Bahkan, tanaman herbal satu ini juga bisa membantu mengurangi kebutuhan mereka akan insulin.

    4. Mengurangi peradangan

    Ada banyak penyebab peradangan, termasuk reaksi alergi ringan dan kelelahan. Penelitian awal tentang jahe menunjukkan bahwa bahan ini dapat membantu mengurangi peradangan akibat kedua penyebab tersebut.

    Satu penelitian membuktikan ekstrak jahe mungkin sama efektifnya dengan obat dalam mengurangi gejala alergi. Beberapa penelitian juga menunjukkan jahe dapat mengurangi nyeri lutut pada beberapa orang. Jahe juga dapat meningkatkan fungsi pernapasan, mengurangi gejala asma.

    Kadar kolesterol yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Beberapa penelitian menunjukkan dengan menambahkan jahe dalam makanan, dapat membantu mengurangi kolesterol dan trigliserida.

    Ini dapat menurunkan risiko masalah jantung dan masalah kesehatan terkait kolesterol lainnya.

    Dikutip dari Medical News Today, dalam studi lain, peneliti membagi dua kelompok pria, yakni yang rutin minum jahe panas setelah sarapan dan yang tidak.

    Pria yang minum air jahe rutin setelah sarapan melaporkan perasaan kenyang yang lebih besar. Meskipun penelitian ini kecil dan diperlukan studi lanjutannya, hal ini menunjukkan bahwa air jahe mungkin memiliki peran dalam manajemen berat badan.

    (sao/naf)

  • Rekind perkuat implementasi K3LL guna tingkatkan produktivitas

    Rekind perkuat implementasi K3LL guna tingkatkan produktivitas

    Ini harus tetap dilakukan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – PT Rekayasa Industri (Rekind) menyatakan, implementasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) merupakan investasi strategis untuk menjaga efektivitas, efisiensi dan meningkatkan produktivitas dan daya saing.

    Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih mengatakan, K3LL bukan hanya sebatas pencegahan kecelakaan kerja, tetapi juga merupakan investasi strategis bagi perusahaan.
    Menurutnya, hal tersebut harus diimbangi dengan upaya perlindungan tenaga dan lingkungan kerja, termasuk di dalamnya pelaksanaan K3LL dengan pengaturan strategi pengendalian yang lebih inovatif.

    “Ini harus tetap dilakukan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan,” ujar Triyani dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Triyani menyampaikan, penerapan Sistem Manajemen K3LL (SMK3LL) dan budaya K3LL di area kerja harus menjadi fokus utama dalam setiap aktivitas operasional perusahaan.

    K3LL tidak hanya berkaitan dengan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan, tetapi juga dapat menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas, serta memperkuat daya saing dan produktivitas di tingkat global.

    Sebagai bagian dari peringatan Bulan K3 Nasional, Rekind juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan karyawan dalam budaya K3LL.

    Beberapa kegiatan tersebut antara lain seminar kesehatan serta kegiatan sosial seperti donor darah dan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan umum, skrining kesehatan jiwa, pemeriksaan gula darah, skrining HIV/AIDS, skrining TBC, hingga skrining kanker serviks.

    Penerapan budaya K3LL tidak hanya berlaku di area proyek, tetapi juga di lingkungan kantor pusat Rekind di Kalibata, Jakarta.

    “Di lingkungan perkantoran Rekind, selain Anak Perusahaan Rekind, terdapat juga tenant-tenant lain dari Anak Perusahaan PI Group. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menerapkan budaya K3LL, seperti berjalan di area pedestrian, mematuhi rambu-rambu lalu lintas di lingkungan kantor, dan mencegah risiko kebakaran dengan merokok di tempat yang telah disediakan,” katanya.

    Tak hanya itu, Rekind juga membentuk tim tanggap darurat dan mengadakan pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Hal ini bertujuan agar seluruh karyawan siap menghadapi keadaan darurat jika sewaktu-waktu terjadi.

    Sementara itu, Direktur Operasi & Teknologi Pengembangan Rekind Yusairi menekankan tantangan eksternal yang semakin besar menuntut perusahaan untuk menerapkan pendekatan yang lebih kompetitif, tetapi tetap mengutamakan keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (Health, Safety, Environment atau HSE).

    “Kita harus menjadikan HSE sebagai budaya yang bersifat interdependent, di mana setiap individu bertanggung jawab tidak hanya atas keselamatannya sendiri, tetapi juga terhadap keselamatan rekan kerja di sekitarnya,” ujar Yusairi.

    Dengan komitmen yang kuat dalam penerapan K3LL, Rekind berharap dapat terus menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Upaya ini tidak hanya memberikan perlindungan kepada karyawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan secara berkelanjutan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Jakarta – Pare atau bitter melon (Momordica charantia) adalah bahan makanan sehari-hari yang kaya vitamin dan mineral. Pare juga diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Namun ada juga yang meyakini, pare tidak boleh dikonsumsi pasien asam urat. Di bawah ini akan diulas apakah pare baik dikonsumsi penderita asam urat, serta sayur apa saja yang boleh dimakan.

    Bolehkah Pare Dikonsumsi Pasien Asam Urat?

    Pare termasuk sayuran yang rendah purin, sehingga boleh dikonsumsi pasien asam urat. Dikutip dari situs IndiaTV, kandungan pare antara lain zat besi, kalium, magnesium, hingga vitamin C yang tidak menyebabkan masalah pada asam urat.

    Bahkan dijelaskan, pare berkhasiat untuk mengurangi asam urat secara alami. Asam urat atau gout dipicu oleh makanan tinggi purin. Ini menyebabkan tubuh memproduksi asam urat untuk memecah purin. Ketika asam urat terlalu banyak, maka akan mengkristal dan mengakibatkan peradangan sendi.

    Tak hanya asam urat, pare juga efektif untuk mengendalikan diabetes. Kandungan vitamin dan mineral dalam pare bisa bertindak seperti insulin yang mengendalikan kadar gula dalam tubuh.

    Manfaat Pare

    Selain baik untuk penderita asam urat, pare juga memiliki berbagai khasiat. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat pare:

    1. Mengontrol Gula Darah

    Sebuah penelitian yang dilakukan selama 3 bulan pada 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari dapat menurunkan gula darah.

    Pare dianggap bisa meningkatkan cara penggunaan gula dalam jaringan tubuh, dan dapat meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.

    Pare juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang kemudian dapat mendukung kesehatan jantung. Sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL).

    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di pembuluh arteri. Hal ini akan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

    3. Berpotensi Melawan Kanker

    Pare dipercaya mengandung senyawa tertentu yang memiliki sifat antikanker. Dalam sebuah penelitian tabung reaksi yang lebih tua menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif dalam membunuh sel-sel kanker pada perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah yang terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait manfaat ini.

    4. Meningkatkan Asupan Serat

    Pare merupakan makanan tinggi serat, yakni sekitar 2 gram dalam setiap 100 gram sajian. Serat sangat baik untuk diet penurunan berat badan, karena rendah kalori namun membuat kenyang lebih lama.

    Selain itu, pare memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu melancarkan pencernaan ketika mengalami sembelit.

    Sayur yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

    Lantas apa saja sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat? Simak daftar berikut ini:

    1. Pare

    Seperti yang telah diulas di atas, pare merupakan sayur yang rendah purin, sehingga aman dikonsumsi penderita asam urat. Bahkan pare dapat mengurangi asam urat yang tertinggal dalam tubuh.

    2. Brokoli

    Berdasarkan situs Healthline, brokoli bermanfaat untuk mencegah asam urat. Sayuran ini mengandung purin yang rendah, yakni sekitar 70 mg purin per 100 gram. Sementara vitamin C yang tinggi dapat membantu mengurangi serangan asam urat.

    3. Daun Salam

    Selain menjadi penyedap masakan, daun salam juga mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah.

    4. Seledri

    Seledri merupakan daun yang sering menjadi bahan tambahan dalam masakan. Daun ini dapat membantu menangani masalah kemih dan asam urat. Kandungannya antara lain antioksidan, seperti asam fenolik, asam caffeic, dan asam ferulat.

    5. Binahong

    Berdasarkan buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Yusuf CK Arianto, disebutkan binahong bermanfaat untuk menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya.

    6. Tomat

    Tomat yang dimasak dalam masakan sayur dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dikutip dari Lybrate, tomat segar bersifat basa dan bisa meningkatkan alkalinitas darah ketika terkena aliran darah.

    7. Sawi

    Sawi kaya akan vitamin C yang mudah diserap tubuh dan dapat melarutkan endapan asam urat, sehingga baik dikonsumsi penderitanya.

    8. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh biasanya menjadi penyedap masakan. Kalian bisa membuat jus buahnya untuk mengatasi penyakit asam urat. Saponin di dalam belimbing wuluh bersifat antiinflamasi, dan seratnya dapat mengikat kolesterol lalu membuangnya dari tubuh.

    9. Daun Kelor

    Daun kelor baik untuk mengatasi asam urat karena kandungan vitamin C dan antioksidannya yang bisa menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.

    Dikutip dari situs Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, senyawa kuersetin dalam daun kelor bisa menghambat aktivitas xantin oksidase yang membentuk asam urat.

    10. Timun

    Timun atau mentimun mengandung air yang bisa meningkatkan asupan cairan dan mencegah asam urat. Timun juga memiliki sifat antiinflamasi dan minim purin.

    Konsumsi pare tentunya harus dibarengi penerapan gaya hidup sehat dan keseimbangan nutrisi tubuh. Pasien asam urat juga harus minum obat dan konsultasi teratur dengan dokter, untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

    (bai/row)

  • Gibran janji pemerintah terus perluas jangkauan CKG hingga daerah 3T

    Gibran janji pemerintah terus perluas jangkauan CKG hingga daerah 3T

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjanji pemerintah terus berupaya memperluas jangkauan program cek kesehatan gratis (CKG) hingga ke daerah-daerah 3T yaitu daerah terluar, terdepan, dan tertinggal.

    Dalam sela-sela kegiatannya meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis di Puskesmas Magelang Selatan, Jawa Tengah, Rabu, Gibran menyebut pemerintah menargetkan layanan cek kesehatan gratis dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga negara Indonesia di berbagai daerah.

    “Pemerintah akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan layanan CKG, memastikan efektivitasnya, serta memperluas jangkauannya agar lebih banyak masyarakat, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar yang dapat merasakan manfaatnya,” kata Wapres Gibran sebagaimana dinarasikan dalam siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Magelang, tepat setelah Wapres memberikan pembekalan kepada para kepala daerah saat acara retret, Gibran meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis, didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

    Di Puskesmas Magelang Selatan, Gibran berkeliling mengamati beberapa warga yang memanfaatkan layanan ek kesehatan gratis, mulai dari meja registrasi sampai di ruang-ruang pemeriksaan. Dalam sela-sela kunjungannya itu, Gibran juga menyapa dan berbincang-bincang singkat dengan para tenaga kesehatan, juga menyapa warga yang berobat.

    Wapres, dalam kegiatannya itu, menekankan pentingnya sosialisasi yang masif sehingga masyarakat mengetahui adanya program cek kesehatan gratis dan memanfaatkannya saat mereka berulang tahun, atau setidaknya dalam periode 30 hari setelah mereka berulang tahun.

    Gibran juga meminta para tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menjaga standar pemeriksaan sehingga masyarakat menerima manfaat yang nyata dari program cek kesehatan gratis.

    Tidak hanya itu, Gibran juga kembali membagikan manfaat program cek kesehatan gratis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat jangka pendeknya, cek kesehatan gratis dapat menjadi alat deteksi dini untuk mencegah penyakit-penyakit kronis, sementara untuk jangka panjang, program itu diyakini berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan nasional.

    Cek kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025.

    Beberapa persyaratan yang perlu dibawa oleh pengguna layanan mencakup KTP, kartu identitas anak (KIA), atau kartu keluarga (KK).

    Masyarakat yang ingin menikmati layanan itu dapat datang langsung ke puskesmas terdekat sesuai dengan alamat KTP-nya atau mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, atau menghubungi nomor WhatsApp 081110500567 yang nantinya akan diarahkan lebih lanjut oleh operator.

    Layanan cek kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kelompok usia. Daftar pengecekan yang diberikan untuk kelompok bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.

    Kelompok balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan berupa skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, anak-anak kelompok usia itu juga dapat menjalani pemeriksaan untuk deteksi thalasemia (kelainan darah), dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

    Kategori lainnya, kelompok remaja dan dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, di antaranya meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait dengan jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.

    Terakhir, kelompok warga lanjut usia (lansia) dapat menerima layanan pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • KSP AM Putranto jajal cek kesehatan gratis di Puskesmas Menteng

    KSP AM Putranto jajal cek kesehatan gratis di Puskesmas Menteng

    … saya melihat sejenak di beberapa tempat, cara menegurnya, menyapanya, dokter maupun perawat ini sangat baik

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto menjajal layanan cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Menteng, Jakarta, Rabu, yang juga bertepatan dengan hari lahirnya pada 26 Februari.

    Putranto, yang didampingi oleh Wakil KSP Muhammad Qodari dan Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Fritz Edward Siregar, mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit di Puskesmas Menteng.

    “Kebetulan hari ini hari bahagia saya sehingga saya coba mengikuti prosedurnya bahwa dibutuhkan waktu secara konsisten 45 menit karena screening-nya (pemeriksaan) rinci dan menanya-nya detail,” kata Putranto saat ditemui di Puskesmas Menteng, Jakarta, Rabu.

    Kepala Staf Kepresidenan menilai dokter yang mengecek kesehatannya betul-betul menggali kondisi tubuhnya. Putranto mengawali pemeriksaan dengan sesi konsultasi, kemudian pemeriksaan fisik umum di antaranya cek tekanan darah, cek darah, dan pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi.

    “Tadi, misalnya ditanya semua keluhan dan sebagainya. Kalau enggak ada ya bilang enggak ada. Terus bagaimana masalah situasi suasana hati, ini sangat penting. Ini memberikan jaminan bahwa semakin kita bahagia itu semakin sehat,” kata Putranto.

    Selepas menjalani serangkaian pemeriksaan, Putranto yang pada hari ini menjadi pasien cek kesehatan gratis lanjut menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat dalam tubuh.

    Di Puskesmas Menteng hari ini, KSP A. M. Putranto merupakan pasien ke-14 yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis. Dia menerima informasi Puskesmas Menteng melayani rata-rata sebanyak 14–15 pasien per hari untuk cek kesehatan gratis.

    Di luar cek kesehatan gratis, Puskesmas Menteng rata-rata melayani 300–400 pasien per harinya dengan berbagai macam keluhan.

    Dalam kesempatan yang sama, Putranto pun memuji pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Menteng. Putranto berharap layanan baik yang dia terima hari ini juga diterima oleh masyarakat lainnya yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis di Puskesmas Menteng dan puskesmas-puskesmas lainnya.

    “Harapan saya, pelayanan yang sangat luar biasa. Terima kasih untuk seluruh perawat, dokter, maupun petugas di Puskesmas ini berjalan dengan nyaman, dan yang terpenting menerima kita dengan baik,” kata Kepala Staf Kepresidenan.

    Putranto pada sela-sela pemeriksaannya juga sempat mengamati pelayanan cek kesehatan gratis yang diberikan oleh Puskesmas kepada pasien lain. Dia menilai seluruh dokter, perawat, dan petugas Puskesmas memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.

    “Saya perhatikan walaupun bukan saya pasiennya, tetapi saya melihat sejenak di beberapa tempat, cara menegurnya, menyapanya, dokter maupun perawat ini sangat baik. Jadi, membuat kita duduk nyaman dengan mereka. Nah, ini penting. Jadi, unsur pelayanan itu menjadi utama, karena kita melayani masyarakat,” kata A. M. Putranto.

    Cek kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga negara Indonesia tepat saat mereka berulang tahun. Layanan itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam periode 30 hari setelah tanggal ulang tahun.

    Beberapa persyaratan yang perlu dibawa saat datang ke puskesmas untuk mendapatkan layanan cek kesehatan gratis mencakup KTP, atau kartu identitas anak (KIA), atau kartu keluarga (KK). Masyarakat yang ingin menikmati layanan itu dapat datang langsung ke puskesmas terdekat sesuai alamat KTP-nya, atau mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, atau menghubungi nomor WhatsApp 081110500567 yang nantinya akan diarahkan lebih lanjut oleh operator.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025