Produk: gula darah

  • Tips Puasa Sehat untuk Pengidap Diabetes, Jangan Lupa Makan Sahur!

    Tips Puasa Sehat untuk Pengidap Diabetes, Jangan Lupa Makan Sahur!

    Jakarta

    Menjalani puasa, khususnya selama bulan Ramadan, dapat memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan masyarakat. Namun, bagi orang-orang dengan kondisi khusus, seperti diabetes misalnya, harus lebih memperhatikan kondisinya selama berpuasa.

    Spesialis penyakit dalam Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD, FINASIM menuturkan bahwa makan sahur adalah salah satu faktor penting dalam berpuasa, khususnya untuk pengidap diabetes. Bagi pengidap diabetes yang ingin puasa sangat dianjurkan untuk sahur sesuai dengan anjuran dari dokter.

    “Bagi mereka dengan diabetes yang menggunakan obat anti-diabetik hendaknya tetap harus sahur sesuai anjuran dokter, untuk menghindari kadar gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia,” kata Prof Ketut ketika dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2025).

    Prof Ketut juga sangat menyarankan pasien diabetes berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis gizi klinik sebelum berpuasa. Ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi tubuh dalam keadaan baik dan tidak berisiko ketika berpuasa.

    Selain itu, Prof Ketut juga mengimbau pasien diabetes untuk menjaga asupan gula ketika berbuka puasa. Jangan sampai gula darah naik secara tiba-tiba dan terlalu tinggi.

    “Asupan gula tambahannya harus diperhatikan. Untuk makanan manis lebih disarankan yang alami seperti buah-buahan,” tandasnya.

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut ini adalah sederet langkah yang bisa dilakukan pasien diabetes, apabila ingin berpuasa dengan aman dan sehat:

    Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum puasa.Memeriksa kadar kadar glukosa darah apabila mengalami gejala hipoglikemia atau hiperglikemia.Melakukan penyesuaian dosis dan jadwal pemberian obat atau insulin menurut anjuran dokter.Menghindari berbuka dengan makanan yang terlalu manis atau karbohidrat berlebih.Menyegerakan buka dan mengakhirkan sahur.Makan buah-buahan seperti kurma, pisang, melon, dan pepaya apabila ingin makanan manis.Melakukan konsultasi secara rutin.

    (avk/up)

  • 4
                    
                        Ini Alasan RSU Mitra Sejati Medan Amputasi Kaki Pasien Tanpa Izin…
                        Medan

    4 Ini Alasan RSU Mitra Sejati Medan Amputasi Kaki Pasien Tanpa Izin… Medan

    Ini Alasan RSU Mitra Sejati Medan Amputasi Kaki Pasien Tanpa Izin…
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) menanggapi dugaan malpraktik yang dialami JS (43), seorang ibu rumah tangga yang kakinya diamputasi oleh
    RSU Mitra Sejati Medan
    tanpa persetujuan keluarga.
    Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, menyatakan pihaknya telah mengirimkan tim untuk menelusuri kejadian tersebut.
    Berdasarkan keterangan manajemen rumah sakit, JS awalnya mengalami luka di jari telunjuk kaki kanan akibat tertusuk paku.
    Namun, JS memiliki riwayat Diabetes Mellitus dengan kadar gula darah yang sangat tinggi, mencapai 449 mg/dl, sehingga mengalami infeksi berat yang menyebabkan kematian jaringan.
    “Sesuai dengan prosedur medis, amputasi diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain yang lebih luas,” ujar Faisal, Selasa (4/3/2025).
    Faisal menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah mendapatkan izin dari keluarga untuk mengoperasi jari-jari yang terluka.
    Namun, saat operasi berlangsung, ditemukan jaringan mati yang meluas hingga ke betis.
    “Saat itu, rumah sakit mencoba mengonfirmasi ke keluarga, tapi mereka tidak ada di lokasi meski sudah dipanggil beberapa kali. Karena itu, rumah sakit mengambil langkah berikutnya (operasi hingga ke betis),” kata Faisal.
    Pihaknya kini masih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tindakan rumah sakit dan tim medis terkait.
    Sebelumnya, JS diduga menjadi korban malpraktik karena kakinya diamputasi tanpa sepengetahuan keluarga. Kuasa hukum korban, Hans Benny Silalahi, menyatakan bahwa JS awalnya datang ke rumah sakit pada Minggu (23/2/2025) untuk mengobati luka di jari telunjuk kaki kanan.
    Setelah diperiksa, dokter menyarankan JS untuk menginap agar dapat menjalani operasi keesokan harinya.
    Sekitar pukul 15.00 WIB keesokan harinya, suami JS menandatangani dua berkas persetujuan operasi dan pembiusan untuk tindakan pada jari kaki.
    Namun, keluarga terkejut saat mengetahui bahwa kaki JS diamputasi hingga bagian betis.
    “Nah, setelah itu, keluarga semua terkejut rupanya bukan jari-jari yang dioperasi tapi kaki JS diamputasi dari bagian betis,” ujar Hans.
    Tidak terima dengan tindakan tersebut, suami JS melaporkan kasus ini ke Polda Sumut. Hans menyatakan bahwa pihaknya juga akan mengadukan masalah ini ke Mabes Polri, Kementerian Kesehatan, dan DPR RI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    Jakarta

    Memilih makanan yang tepat bisa membantu tubuh mendapatkan rasa kenyang yang lebih lama, terutama saat sedang berpuasa. Pemilihan yang cermat kni akan membuat tubuh lebih berenergi seharian, sehingga tetap fokus meski sedang berpuasa.

    Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa makanan yang memiliki kandungan gizi memadai, seperti tinggi protein dan serat. Lalu, apa saja makanan-makanan tersebut?

    1. Kentang

    Baik direbus atau dipanggang, kentang merupakan pilihan makanan yang tepat jika mengincar rasa kenyang lebih lama. Kentang adalah makanan yang sangat padat dan kaya akan pati, vitamin C, dan beberapa nutrisi sehat lainnya.

    Sebuah studi pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition & Metabolism menemukan bahwa makanan berbahan dasar kentang efektif dalam mengurangi nafsu makan, dibandingkan dengan bahan lainnya.

    2. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan juga merupakan karbohidrat yang lambat dicerna oleh tubuh. Selain itu makanan ini mengandung protein dan serat yang tinggi, sehingga akan terasa lebih mengenyangkan.

    Kacang-kacangan merupakan makanan yang baik untuk mengimbangi rasa lapar dan mengatur asupan kalori, menurut sebuah studi tahun 2010 dalam jurnal Advances in Nutrition.

    3. Makanan Tinggi Serat

    Serat yang tinggi diketahui dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang. Serat memiliki banyak fungsi seperti membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

    Makanan berserat tinggi dapat ditemukan pada oat, roti gandum utuh, sayuran seperti wortel atau bit, buah-buahan seperti pisang dan jeruk.

    4. Produk Susu Rendah Lemak

    Sebuah studi dalam jurnal Appetite menemukan bahwa produk susu rendah lemak seperti greek yogurt berprotein tinggi, efektif untuk mengimbangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi rasa ingin makan berlebih.

    5. Telur

    Telur merupakan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Telur juga memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi rasa lapar dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

    Sebuah studi dari tahun 2011 dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition memberi peserta makan siang berupa telur dadar, kentang goreng, atau sandwich ayam. Mereka yang mengonsumsi telur dadar merasa lebih kenyang daripada mereka yang mengonsumsi kentang goreng atau sandwich ayam.

    6. Daging Rendah Lemak dan Ikan

    Daging rendah lemak bisa didapatkan pada dada ayam atau daging sapi bagian tenderloin. Sementara, untuk pilihan ikan lebih banyak, seperti ikan kakap, ikan tuna, ikan halibut.

    Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membuat perut terasa lebih kenyang, karena kandungan proteinnya yang tinggi.

    (dpy/suc)

  • Dosa Diampuni hingga Pahala Berlipat Ganda, Ini 7 Keutamaan Puasa Ramadhan

    Dosa Diampuni hingga Pahala Berlipat Ganda, Ini 7 Keutamaan Puasa Ramadhan

    Jakarta, Beritasatu.com – Puasa Ramadan atau Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Lalu, apa saja keutamaan puasa Ramadhan?

    Ibadah ini tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah Swt, tetapi juga memberikan manfaat bagi jiwa dan tubuh. Dengan menjalankan puasa Ramadhan, umat Islam memiliki kesempatan untuk memperkuat iman, memperoleh ampunan dosa, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Ramadhan yang perlu diketahui, dikutip dari berbagai sumber, Senin (3/3/2025).

    Keutamaan Puasa Ramadhan

    1. Mendekatkan diri kepada Allah Swt

    Puasa Ramadhan menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara hamba dan Sang Pencipta. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt menegaskan puasa adalah ibadah yang sangat dicintai-Nya. Selama bulan suci ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, sehingga keimanan dan ketakwaan semakin kuat.

    2. Meningkatkan iman dan ketakwaan

    Tujuan utama puasa Ramadhan adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat (183):

    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”.

    Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu, seseorang akan lebih sadar akan kehadiran Allah Swt dalam setiap aspek kehidupannya.

    3. Pengampunan dosa

    Ramadhan disebut sebagai bulan maghfirah, yaitu bulan pengampunan. Rasulullah SAW bersabda:

    “Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR Bukhari dan Muslim)

    Hal ini menjadi kesempatan besar bagi umat Islam untuk bertobat dan memohon ampunan atas segala kesalahan yang telah diperbuat.

    4. Pahala berlipat ganda

    Setiap amal kebaikan yang dilakukan selama Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya. Hal itu menunjukkan betapa besar keutamaan puasa Ramadhan bagi umat Islam yang menjalankannya dengan penuh keikhlasan.

    5. Memberikan kedamaian jiwa

    Menjalankan puasa membantu seseorang untuk lebih tenang dan sabar. Dengan menjauhi perilaku buruk serta lebih fokus pada ibadah, individu akan merasakan ketenangan batin dan kedamaian jiwa. Selain itu, puasa juga dapat mengurangi stres dan kecemasan.

    6. Membentuk karakter positif

    Puasa mengajarkan kedisiplinan, kesabaran, serta kepedulian terhadap sesama. Selama Ramadhan, umat Islam didorong untuk lebih dermawan, berbuat baik kepada sesama, dan menahan diri dari amarah. Kebiasaan baik ini dapat membentuk karakter positif yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.

    7. Manfaat kesehatan dari puasa Ramadhan

    Selain manfaat spiritual, puasa juga memberikan banyak manfaat kesehatan, di antaranya menstabilkan kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe II, dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga mengurangi risiko komplikasi diabetes.

    Puasa juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid dalam darah, yang baik untuk kesehatan jantung, serta membantu detoksifikasi tubuh, karena saat berpuasa, tubuh memiliki waktu untuk mengistirahatkan sistem pencernaan dan membuang racun.

    Keutamaan puasa Ramadhan mencakup berbagai aspek kehidupan, baik dari segi spiritual, sosial, maupun kesehatan. Dengan berpuasa, umat Islam dapat meningkatkan iman dan ketakwaan, memperoleh pahala berlipat ganda, serta menikmati manfaat kesehatan yang signifikan. Bulan penuh berkah ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

  • 8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    Jakarta, Beritasatu.com – Puasa pertama Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Agar tubuh tetap kuat dan bertenaga sepanjang hari, penting bagi umat muslim untuk memilih makanan sahur yang bergizi seimbang.

    Asupan yang tepat dapat membantu menjaga energi, mencegah dehidrasi, dan memastikan tubuh tetap sehat selama berpuasa. Berikut ini deretan makanan yang cocok untuk sahur agar kuat puasa Ramadan seharian, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025).

    Jenis Makanan Sahur yang Dianjurkan

    1. Karbohidrat kompleks

    Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Jenis makanan ini dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga dapat memberikan energi yang bertahan lama dan mencegah rasa lapar lebih cepat.

    2. Protein berkualitas

    Konsumsi sumber protein seperti telur, ikan, ayam tanpa lemak, atau tahu dan tempe. Protein membantu mempertahankan massa otot dan membuat tubuh tetap kenyang lebih lama selama berpuasa.

    3. Serat dari sayuran dan buah-buahan

    Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli serta buah-buahan seperti pisang dan apel kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Selain mendukung kesehatan pencernaan, serat juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

    4. Lemak sehat

    Tambahkan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Lemak sehat membantu menjaga keseimbangan energi dan memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh.

    5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Kacang almon, kenari, biji chia, dan biji bunga matahari merupakan sumber lemak sehat, protein, serta serat yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan memberikan energi yang stabil sepanjang hari.

    6. Susu dan produk olahannya

    Susu, yoghurt, dan keju rendah lemak kaya akan kalsium, protein, dan probiotik yang baik untuk kesehatan tulang dan sistem pencernaan. Probiotik dalam yoghurt juga membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan selama puasa.

    7. Ubi jalar

    Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin A dan C yang membantu menjaga daya tahan tubuh serta memberikan energi yang bertahan lama.

    8. Kurma

    Kurma tidak hanya disarankan untuk berbuka, tetapi juga baik dikonsumsi saat sahur. Kandungan gula alami, serat, serta vitamin dalam kurma memberikan energi instan dan membantu sistem pencernaan tetap lancar.

    Makanan yang Harus Dihindari Saat SahurMakanan tinggi gula seperti kue dan minuman manis, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan membuat tubuh mudah lemas.Makanan asin dan berlemak tinggi seperti makanan olahan dan gorengan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan pencernaan.Minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan, karena dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

    Memilih makanan sahur yang bernutrisi dapat membantu tubuh tetap bertenaga, mengurangi rasa lapar, serta menjaga kesehatan selama Ramadan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat, umat muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih optimal. Persiapan sahur yang baik akan membantu menjalani puasa pertama Ramadan 2025 dengan lancar dan penuh berkah.

  • Warga Korsel Ramai-ramai Jalani Diet MIND, Dipercaya Bikin Panjang Umur

    Warga Korsel Ramai-ramai Jalani Diet MIND, Dipercaya Bikin Panjang Umur

    Jakarta

    Masyarakat Korea Selatan dikenal karena memiliki kulit yang mulus dan awet muda. Selain berkat perawatan kecantikan, rahasia penampilan awet muda orang Korsel juga tidak terlepas dari pola makan yang dijalani sehari-hari.

    Belakangan, penduduk Korsel mulai menggandrungi diet Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND). Selain menunjang kesehatan, diet yang tren ini juga disebut-sebut dapat menghambat proses penuaan.

    Dikutip dari Korea Times, MIND diperkenalkan oleh pelopor tren slow aging di Korsel, Jung Hee-won. Jung adalah seorang profesor medis dan dokter dari departemen kedokteran geriatri di Asan Medical Center di Seoul.

    Diet MIND sendiri merupakan pola makan yang menggabungkan diet Mediterania, yang menekankan konsumsi minim makanan olahan dan memperbanyak asupan biji-bijian utuh, dengan diet DASH yang berfokus dalam mencegah hipertensi.

    Bagaimana Cara Melakukan Diet MIND?

    Dalam bukunya yang berjudul “Slow Aging Diet”, Jung mengungkapkan kunci diet MIND adalah menghindari gula sederhana dan biji-bijian olahan, sambil secara aktif memperbanyak asupan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, buah beri, polong-polongan, unggas, ikan, dan minyak zaitun untuk mencegah indeks glikemik meningkat drastis saat makan.

    Jung mengusulkan diet MIND ala Korea dengan enam prinsip, yaitu:

    Memperoleh nutrisi penting dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polonganMengonsumsi banyak sayur dan buahMenggunakan minyak zaitun sebagai bahan utama memasakMengonsumsi lebih banyak ikan dan unggas sambil membatasi daging merah atau olahan dan kejuMengurangi asupan gula sederhana dan biji-bijian olahan melalui makanan yang digoreng, makanan ringan, dan minuman berkarbonasiMembatasi konsumsi alkohol hingga sekitar satu gelas per hari

    Jung juga menyarankan untuk mencampur kacang lentil, gandum, beras merah, dan beras putih dengan perbandingan 4:2:2:2 sebagai pengganti nasi putih biasa untuk membantu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan sekaligus meningkatkan asupan protein yang tepat dari kacang-kacangan.

    Untuk menghasilkan hormon yang sehat, Jung menganjurkan untuk membatasi makanan yang digoreng dan makanan ringan. Sebab, makanan-makanan tersebut mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin yang tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

    Terlepas dari saran diet tersebut, Jung menekankan diet untuk memperlambat penuaan bukanlah solusi instan, melainkan gaya hidup. Faktor terpenting adalah menemukan keseimbangan dalam hidup.

    “Penuaan bukanlah hal yang sederhana. Kebiasaan gaya hidup seperti olahraga dan nutrisi hanyalah hasil dari prinsip-prinsip bagaimana kita menjalankan hidup kita. Jika kita melihat ke dasar-dasarnya, ada faktor seperti stres dan tidur, dan keseimbangan hidup ini pada akhirnya diciptakan oleh perspektif kita terhadap kehidupan,” tutur Jung.

    (ath/kna)

  • Saran Dokter soal Makanan Manis Saat Berbuka, Hati-hati Kalau Ada Diabetes

    Saran Dokter soal Makanan Manis Saat Berbuka, Hati-hati Kalau Ada Diabetes

    Jakarta – Anjuran untuk berbuka dengan yang manis selalu terdengar setiap bulan Ramadan. Konsumsi makanan manis saat buka puasa memang disarankan untuk menggantikan kadar gula dalam darah yang berkurang selama berpuasa. Karenanya, sajian takjil manis selalu menjadi incaran saat berbuka puasa.

    Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan meskipun disarankan mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan berarti masyarakat boleh mengonsumsinya secara berlebihan, terutama bagi pengidap penyakit metabolik seperti diabetes.

    “Pada prinsipnya memang disarankan atau di sebagian mewajibkan itu berbukalah dengan yang manis, boleh. Tetapi hati-hati pada kasus-kasus dengan pengidap mungkin diabetes. Jadi usahakan buka puasa itu manis ya, tetapi juga jangan berlebih,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

    Tak hanya makanan manis, makanan tinggi kalori juga disebutnya tak boleh berlebihan dikonsumsi. Hal ini dikarenakan makanan tinggi kalori hingga gula tak hanya mengganggu sistem pencernaan, tapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik, seperti diabetes, hipertensi.

    Sebagai pilihan yang lebih sehat, dr Aru menyarankan untuk berbuka dengan kurma dalam jumlah yang wajar, misalnya satu hingga lima butir.

    Mengacu pada sejumlah literatur, dr Aru menjelaskan bahwa kurma bermanfaat untuk membantu menstabilkan gula darah yang turun saat berpuasa.

    (suc/up)

  • 10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kurma adalah buah yang kerap dijumpai selama bulan Ramadhan dan Lebaran.

    Selain menjadi tradisi berbuka puasa, kurma juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tak terhingga.

    Artikel ini akan menjelaskan sepuluh manfaat utama dari mengonsumsi kurma, yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat berbuka puasa.

    Mengapa Kurma Populer Saat Buka Puasa?

    Kurma menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa karena kaya akan kandungan gizi.

    Buah ini merupakan sumber serat, gula alami, serta banyak vitamin dan mineral penting.

    Dalam tradisi, mengonsumsi kurma dengan jumlah ganjil saat berbuka puasa dianjurkan, mengikuti sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang berbuka puasa dengan kurma.

    Dalam sebuah hadis, Anas bin Malik menyebutkan, “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab kurma basah. Jika tidak ada ruthab, beliau berbuka dengan tamr (kurma kering) dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” Ini menunjukkan pentingnya kurma dalam tradisi berbuka puasa.

    Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kurma Setiap Hari?

    Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan, berikut adalah sepuluh manfaat mengonsumsi kurma setiap hari:

    1. Bagaimana Kurma Membantu Mengganti Elektrolit Tubuh?

    Kurma memiliki kandungan kalium yang tinggi, yang merupakan salah satu unsur elektrolit penting bagi tubuh.

    Saat berpuasa, mengonsumsi kurma dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang.

    2. Mengapa Kurma Efektif Melancarkan Sistem Pencernaan?

    Dalam 35 ons (0,99 kg) kurma, terkandung serat sebanyak 7 gram.

    Serat ini berperan penting dalam mencegah konstipasi dan menjaga gerakan usus besar tetap teratur, sehingga baik untuk pencernaan.

    3. Bagaimana Kurma Bisa Jadi Menu Tambahan yang Menarik?

    Kurma dapat dimakan langsung atau dipadukan dengan makanan sehat lainnya seperti kacang almond, keju, smoothies, atau oatmeal.

    Ini menjadikannya pilihan yang fleksibel dan kaya rasa.

    4. Apakah Kurma Baik Sebagai Pengganti Gula?

    Dengan rasa manis alami, kurma merupakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula putih.

    Ini bisa membantu menstabilkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

    5. Mengapa Kurma Menjadi Sumber Nutrisi yang Baik?

    Kadar kalori dalam kurma termasuk tinggi karena sebagian besar kalori berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein.

    Ini membuat kurma efektif dalam mencukupi kebutuhan gizi dan kalori harian.

    6. Apa Hubungan Antara Kurma dan Perlindungan Tubuh dari Peradangan?

    Kurma kaya akan polifenol, jenis antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai radang.

    Mengonsumsi kurma secara rutin dapat meningkatkan asupan antioksidan yang diperlukan.

    7. Bagaimana Kurma Dapat Mencegah Penyakit Kronis?

    Tingginya kadar antioksidan dalam kurma membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes, dan Alzheimer.

    Ini menjadikan kurma sebagai tambahan penting dalam diet sehari-hari.

    8. Apakah Kurma Berperan dalam Proses Persalinan?

    Mengonsumsi kurma setiap hari menjelang persalinan dapat membantu melancarkan proses persalinan normal.

    Kurma berfungsi untuk melebarkan leher rahim, sehingga mengurangi kebutuhan akan induksi.

    9. Bagaimana Kurma Meningkatkan Kesuburan?

    Kandungan asam amino dan seng yang ada dalam kurma dapat meningkatkan kesuburan baik pada wanita maupun pria.

    Ini bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan.

    10. Apakah Kurma Bisa Mencegah Anemia?

    Dengan mengonsumsi kurma secara teratur, kandungan zat besi dalam kurma dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga efektif untuk mencegah anemia.

    Kesimpulan

    Mengonsumsi kurma tidak hanya menjadi tradisi yang baik saat berbuka puasa, tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan.

    Dari mengganti elektrolit yang hilang hingga mendukung proses persalinan dan meningkatkan kesuburan, kurma adalah buah yang layak dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

    Mari kita manfaatkan khasiat kurma untuk kesehatan yang lebih baik!

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sahur Lebih Awal Vs Sahur Mepet Imsak, Pilih Mana Biar Nggak Cepat Lapar Lagi?

    Sahur Lebih Awal Vs Sahur Mepet Imsak, Pilih Mana Biar Nggak Cepat Lapar Lagi?

    Jakarta – Sahur merupakan kewajiban yang perlu dilakukan saat menjalani ibadah puasa. Pasalnya, mereka membutuhkan nutrisi seimbang sebagai sumber energi selama menjalani puasa sepanjang hari.

    Bicara soal sahur, tak sedikit orang yang penasaran dengan waktu sahur yang lebih baik untuk kesehatan tubuh. Makan sahur lebih awal atau mepet imsak, menjadi salah satu hal yang sering dipertanyakan.

    Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno SpPD-KGEH menyarankan untuk sahur mendekati waktu imsak. “Kalau kita makan menjelang imsak, waktu berpuasanya pun semakin lebih pendek, jadi perut kosongnya juga semakin pendek,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

    Dengan demikian, lanjutnya, tubuh memiliki cadangan energi yang lebih lama dibandingkan jika sahur dilakukan lebih awal.

    dr Aru mencontohkan, jika seseorang sahur pada pukul 03.00 WIB, maka perutnya akan kosong selama hampir 15 jam sebelum berbuka. Namun, jika sahur dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB atau mendekati imsak, maka durasi perut kosong menjadi lebih pendek, sekitar 13 jam.

    Kondisi ini dapat membantu tubuh lebih lama bertahan tanpa makanan dan mengurangi risiko lemas atau gangguan pencernaan.

    Selain waktu sahur, pilihan makanan juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh saat berpuasa. dr Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat agar tubuh merasa kenyang lebih lama. Hindari juga makanan yang tinggi kalori dan terlalu manis karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun dan membuat tubuh lebih cepat merasa lapar.

    (suc/up)

  • Jangan Dibuang, Inilah 4 Manfaat Kulit Ari Salak untuk Kesehatan

    Jangan Dibuang, Inilah 4 Manfaat Kulit Ari Salak untuk Kesehatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Makan salak sebaiknya jangan dibuang kulit arinya. Kandungan nutrisi dalam kulit ari salak menjadikannya bermanfaat untuk kesehatan, sehingga mengonsumsi salak beserta kulit arinya dapat memberikan manfaat nutrisi yang lebih dibandingkan jika hanya mengonsumsi daging buahnya saja.

    Selain serat dan vitamin C, kulit ari salak juga mengandung kalsium, tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin dan flavonoid yang terkandung dalam kulit ari salak dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Sementara saponin memiliki berbagai efek biologis termasuk anti-inflamasi dan antimikroba. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat manfaat kuliat ari pada buah salak:

    1. Menurunkan Kadar Gula Darah

    Kulit salak mengandung banyak senyawa yang baik untuk kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Kandungan flavonoid dalam kulit salak dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Selain itu, kulit salak juga mengandung asam ferulat yang memiliki sifat antioksidan dan mampu menetralkan radikal bebas di pankreas. Kandungan lainnya seperti asam galat, asam linoelaidat, asam palmitat, α-tokoferol, dan asam sterik juga berperan penting karena dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase.

    Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi glukosa, sehingga penghambatannya akan membantu mengontrol kadar gula darah. Semua senyawa ini bekerja sama dalam kulit salak untuk membantu orang yang memiliki masalah dengan gula darah tinggi.

    2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Buah salak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Kandungan vitamin C dalam salak dan kulitnya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    Vitamin C ini juga berperan penting dalam memproduksi kolagen, yaitu protein yang menjaga agar kulit tetap kenyal dan elastis. Selain vitamin C, salak juga mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

    3. Mencegah Sariawan

    Kulit salak dapat digunakan sebagai obat penawar dan pencegah sariawan karena mengandung vitamin C dan serat yang tinggi. Kandungan nutrisi ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mulut dan gusi.

    Tidak hanya itu, ekstrak kulit ari pada salak juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan candida albicans, yaitu jamur yang sering menjadi penyebab terjadinya sariawan. Kemampuan kulit salak dalam mengatasi masalah sariawan ini menjadikannya bahan alami yang potensial untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah infeksi jamur di rongga mulut.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Kulit salak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Serat dalam salak dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.

    Manfaat serat dalam salak tidak hanya terbatas pada itu saja, serat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus yang mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Selain itu, serat dalam salak membantu pergerakan usus menjadi lebih baik, melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan, dan memperkuat otot saluran pencernaan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun