Produk: gula darah

  • BRI Sediakan Cek Kesehatan Gratis di 52 Titik di Indonesia

    BRI Sediakan Cek Kesehatan Gratis di 52 Titik di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Peduli menyelenggarakan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam kegiatan ini, sebanyak 13.200 warga masyarakat ditargetkan mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan periode pelaksanaan 3-4 Maret 2025.

    Masyarakat khususnya para lansia mendatangi 52 Kantor BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan. Layanan kesehatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan tensi darah, kolesterol, gula darah, asam urat, konsultasi dokter secara langsung serta pemberian obat sesuai dengan hasil tes.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat ini merupakan salah satu kontribusi BRI dalam mendukung Asta Cita pemerintah. Khususnya untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang lebih baik, maju, dan sejahtera.

    Dia menegaskan, kegiatan ini merupakan inisiatif dan langkah BRI dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya untuk kalangan lansia. Hal ini juga merupakan komitmen BRI dalam mengedepankan pelayanan kepada masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial kemasyarakatan.

    “Dengan layanan kesehatan gratis, masyarakat terdorong untuk memeriksakan kesehatan sedini mungkin sehingga penyakit dapat dicegah dan ditangani sejak dini. Layanan ini juga diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat khususnya untuk para lansia,” ungkapnya, dikutip Jumat (7/3/2025).

    Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 3, yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik. Hal ini juga sebagai bentuk implementasi dari penerapan poin ke-3 tentang isu kesehatan dalam Sustainability and Development Goals (SDGs) yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

    Sebelumnya pada Oktober 2024, BRI melaksanakan kegiatan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Tercatat sebanyak 13.200 mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di 52 unit kerja BRI yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

    (rah/rah)

  • Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, BRI Peduli Sediakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 52 Titik di Seluruh Indonesia

    Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, BRI Peduli Sediakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 52 Titik di Seluruh Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Berbagai inisiatif dilakukan dalam mendukung Asta Cita Pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses layanan kesehatan yang terjangkau dan merata. Salah satu kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat adalah melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyelenggarakan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

    Dalam kegiatan ini, sebanyak 13.200 warga masyarakat ditargetkan mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan periode pelaksanaan 3 s.d 4 Maret 2025.

    Masyarakat khususnya para lansia mendatangi 52 (lima puluh dua) Kantor BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan. Layanan kesehatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan tensi darah, kolesterol, gula darah, asam urat, konsultasi dokter secara langsung serta pemberian obat sesuai dengan hasil test.

    Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat ini merupakan salah satu kontribusi nyata BRI dalam mendukung Asta Cita pemerintah, khususnya untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang lebih baik, maju dan sejahtera.

    Kegiatan ini merupakan inisiatif dan langkah nyata BRI dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya untuk kalangan lansia. Hal ini juga merupakan wujud komitmen BRI dalam mengedepankan pelayanan kepada masyarakat yang tidak hanya ditunjukkan melalui aktivitas bisnis perbankan saja, tetapi juga melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial kemasyarakatan.

  • Dukung Kesehatan Masyarakat, BRI Peduli Gelar Pemeriksaan Gratis di 52 Titik di Indonesia

    Dukung Kesehatan Masyarakat, BRI Peduli Gelar Pemeriksaan Gratis di 52 Titik di Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Berbagai inisiatif dilakukan dalam mendukung Asta Cita Pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses layanan kesehatan yang terjangkau dan merata.

    Salah satu kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat adalah melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyelenggarakan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

    Dalam kegiatan ini, sebanyak 13.200 warga masyarakat ditargetkan mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan periode pelaksanaan 3 sampai 4 Maret 2025.

    Masyarakat khususnya para lansia mendatangi 52 (lima puluh dua) Kantor BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan. Layanan kesehatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan tensi darah, kolesterol, gula darah, asam urat, konsultasi dokter secara langsung serta pemberian obat sesuai dengan hasil test.

    Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, mengungkapkan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat ini merupakan salah satu kontribusi nyata BRI dalam mendukung Asta Cita pemerintah, khususnya untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang lebih baik, maju dan sejahtera.

    Kegiatan ini merupakan inisiatif dan langkah nyata BRI dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya untuk kalangan lansia. Hal ini juga merupakan wujud komitmen BRI dalam mengedepankan pelayanan kepada masyarakat yang tidak hanya ditunjukkan melalui aktivitas bisnis perbankan saja, tetapi juga melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial kemasyarakatan.

    “Dengan layanan kesehatan gratis, masyarakat terdorong untuk memeriksakan kesehatan sedini mungkin sehingga penyakit dapat dicegah dan ditangani sejak dini. Layanan ini juga diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya untuk para lansia,” ungkapnya.

    Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik. Hal ini juga sebagai bentuk impelementasi dari penerapan poin ke-3 (tiga) tentang isu kesehatan dalam Sustainability and Development Goal’s (SDGs) yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

    Sebelumnya pada Oktober 2024, BRI telah melaksanakan kegiatan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Tercatat sebanyak 13.200 mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di 52 unit kerja BRI yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

  • Tips Buka Puasa Aman Khusus Bumil Biar Gula Darah Tak Melonjak

    Tips Buka Puasa Aman Khusus Bumil Biar Gula Darah Tak Melonjak

    Jakarta

    Apabila ikut puasa, ibu hamil harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan tubuh dan janin yang dikandung. Ini juga meliputi pilihan menu makanan yang dikonsumsi ketika berbuka.

    Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menuturkan ibu yang ingin buka puasa bisa memilih makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks. Kandungan ini bisa didapatkan dari biji-bijian utuh, ubi, kentang, dan buah-buahan.

    Selain itu, ibu sebaiknya juga mengonsumsi protein hewani ketika berbuka puasa karena kandungan di dalamnya sangat diperlukan untuk pertumbuhan janin. dr Fadli menuturkan jenis-jenis makanan tersebut juga harus diutamakan ketika sahur.

    Apabila sedang berbuka, sebaiknya ibu makan dengan perlahan dari hidangan yang kecil, lalu makanan berat. Ibu hamil boleh mengonsumsi makanan atau minuman manis sebagai self reward setelah puasa, tetapi jumlahnya harus tetap dibatasi.

    “Saat buka dia minum bubur, cendol atau apa gitu boleh. Jadi kalau memang untuk buka puasa ya kita kasih self reward ke diri kita pasti puasa kan banyak tuh takjil-takjil dimana-mana ya boleh-boleh saja menurutku,” ujar dr Fadli ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (18/2/2025).

    Jangan sampai, ketika baru berbuka puasa, ibu hamil sudah makan terlalu banyak. Bisa makan makanan kecil terlebih dahulu setelah waktu berbuka, lalu dilanjutkan dengan salat, setelahnya baru dilanjutkan dengan makan makanan berat.

    Makanan atau minuman manis masih boleh tapi tetap dibatasi untuk mencegah lonjakan kadar gula yang berlebihan secara tiba-tiba, kondisi ini dapat memicu lemas pada ibu hamil.

    “Jadi saranku bolehlah di buka puasa kita kasih gula dulu sedikit nih biar ada tenaga naik dulu gulanya, setelah itu jangan dilanjut makan, salat dulu, aktivitas dulu sedikit gitu ya baru lanjut makan besar. Biar gulanya stabil, jangan langsung drastis naik ke atas tinggi banget,” tandasnya.

    (avk/naf)

  • Orang Berpuasa Gampang Ngantuk, Ini Penjelasannya

    Orang Berpuasa Gampang Ngantuk, Ini Penjelasannya

    Jakarta: Seseorang yang berpuasa akan mudah mengantuk. Hal ini menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi mereka yang harus tetap bekerja normal di bulan Ramadan.

    Lantas, kenapa orang yang berpuasa sangat mudah mengantuk? Melansir dari Halodoc, alasan utama puasa dapat memicu rasa kantuk karena terjadinya penurunan kadar gula darah di dalam tubuh. 

    Dengan begitu, tubuh menjadi lebih lemas disertai otak yang sulit berkonsentrasi. Kondisi ini membuat seseorang menjadi lebih rentan untuk merasakan kantuk yang mampu memengaruhi produktivitas.

    Selain itu, ada faktor lain yang membuat orang berpuasa lebih mudah mengantuk, seperti waktu tidur yang tidak teratur karena harus bangun dini hari bersantap sahur. Tidak sedikit pula umat muslim yang tidak melanjutkan tidurnya dan langsung beraktivitas di pagi hari.

    Bagi kebanyakan orang, kondisi tersebut dapat menjadi salah satu perubahan mendadak sehingga tubuh juga akan memberikan reaksi dengan penurunan kortisol dan insulin. Kortisol menjadi salah satu hormon penting dalam tubuh, karena jika kadarnya terlalu sedikit, hal tersebut memicu rasa lelah kronis.
     

    Tips mencegah rasa kantuk saat puasa

    Jika pada hari normal kamu bisa mengusir kantuk dengan minum kopi atau makan kudapan agar tetap terjaga, maka kamu perlu mencari cara lain untuk mengatasi masalah ini ketika sedang berpuasa.

    Berikut ini cara untuk melawan rasa kantuk dan tetap segar saat berpuasa di kantor:

    1. Tidur nyenyak di malam hari

    Saat puasa, kamu akan mengalami perubahan dalam pola tidur, karena harus bangun sebelum subuh untuk makan sahur. Inilah salah satu penyebab mengapa orang sering merasa mengantuk di siang hari. Untuk mencegah ini, kamu perlu memastikan telah memiliki tidur yang cukup dan berkualitas di malam hari sebelum harus bangun untuk makan sahur di pagi hari.

    2. Manfaatkan jam istirahat untuk tidur siang

    Saat puasa, kamu tidak perlu menggunakan waktu istirahat untuk makan siang. Dengan begitu, manfaatkan kesempatan ini untuk tidur siang sejenak. Jika memungkinkan, kamu bisa mengatur alarm sekitar 5–20 menit untuk tidur. Saat bangun, pikiran kamu menjadi lebih segar dan produktivitas kembali untuk menyelesaikan semua pekerjaan.

    3. Cuci muka

    Saat kamu merasa mengantuk, cobalah untuk pergi ke toilet dan membasuh muka dengan air agar kembali segar. Cara ini terbukti ampuh untuk mengurangi rasa kantuk saat bekerja. Mencuci wajah dengan air dingin dapat membuat kamu menjadi lebih rileks dan segar, sehingga konsentrasi untuk bekerja kembali prima.

    4. Rajin melakukan peregangan

    Kamu akan lebih mudah untuk merasakan kantuk jika hanya duduk diam untuk waktu yang lama. Maka dari itu, saat rasa kantuk terasa, ada baiknya untuk melakukan peregangan sederhana untuk menggerakkan otot-otot dan menghindari kekakuan.

    Jakarta: Seseorang yang berpuasa akan mudah mengantuk. Hal ini menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi mereka yang harus tetap bekerja normal di bulan Ramadan.
     
    Lantas, kenapa orang yang berpuasa sangat mudah mengantuk? Melansir dari Halodoc, alasan utama puasa dapat memicu rasa kantuk karena terjadinya penurunan kadar gula darah di dalam tubuh. 
     
    Dengan begitu, tubuh menjadi lebih lemas disertai otak yang sulit berkonsentrasi. Kondisi ini membuat seseorang menjadi lebih rentan untuk merasakan kantuk yang mampu memengaruhi produktivitas.

    Selain itu, ada faktor lain yang membuat orang berpuasa lebih mudah mengantuk, seperti waktu tidur yang tidak teratur karena harus bangun dini hari bersantap sahur. Tidak sedikit pula umat muslim yang tidak melanjutkan tidurnya dan langsung beraktivitas di pagi hari.
     
    Bagi kebanyakan orang, kondisi tersebut dapat menjadi salah satu perubahan mendadak sehingga tubuh juga akan memberikan reaksi dengan penurunan kortisol dan insulin. Kortisol menjadi salah satu hormon penting dalam tubuh, karena jika kadarnya terlalu sedikit, hal tersebut memicu rasa lelah kronis.
     

    Tips mencegah rasa kantuk saat puasa

    Jika pada hari normal kamu bisa mengusir kantuk dengan minum kopi atau makan kudapan agar tetap terjaga, maka kamu perlu mencari cara lain untuk mengatasi masalah ini ketika sedang berpuasa.
     
    Berikut ini cara untuk melawan rasa kantuk dan tetap segar saat berpuasa di kantor:
     
    1. Tidur nyenyak di malam hari
     
    Saat puasa, kamu akan mengalami perubahan dalam pola tidur, karena harus bangun sebelum subuh untuk makan sahur. Inilah salah satu penyebab mengapa orang sering merasa mengantuk di siang hari. Untuk mencegah ini, kamu perlu memastikan telah memiliki tidur yang cukup dan berkualitas di malam hari sebelum harus bangun untuk makan sahur di pagi hari.
     
    2. Manfaatkan jam istirahat untuk tidur siang
     
    Saat puasa, kamu tidak perlu menggunakan waktu istirahat untuk makan siang. Dengan begitu, manfaatkan kesempatan ini untuk tidur siang sejenak. Jika memungkinkan, kamu bisa mengatur alarm sekitar 5–20 menit untuk tidur. Saat bangun, pikiran kamu menjadi lebih segar dan produktivitas kembali untuk menyelesaikan semua pekerjaan.
     
    3. Cuci muka
     
    Saat kamu merasa mengantuk, cobalah untuk pergi ke toilet dan membasuh muka dengan air agar kembali segar. Cara ini terbukti ampuh untuk mengurangi rasa kantuk saat bekerja. Mencuci wajah dengan air dingin dapat membuat kamu menjadi lebih rileks dan segar, sehingga konsentrasi untuk bekerja kembali prima.
     
    4. Rajin melakukan peregangan
     
    Kamu akan lebih mudah untuk merasakan kantuk jika hanya duduk diam untuk waktu yang lama. Maka dari itu, saat rasa kantuk terasa, ada baiknya untuk melakukan peregangan sederhana untuk menggerakkan otot-otot dan menghindari kekakuan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Bumil Mau Ikut Puasa? Ini Menu Sahur yang Sebaiknya Dikonsumsi biar Tetap Sehat

    Bumil Mau Ikut Puasa? Ini Menu Sahur yang Sebaiknya Dikonsumsi biar Tetap Sehat

    Jakarta

    Sahur untuk ibu hamil menjadi sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keamanan tubuh selama menjalani puasa Ramadan. Pemilihan menu yang tepat, menjadi salah satu kunci agar nutrisi tetap bisa terpenuhi selama ibu hamil menjalani puasa.

    Sebenarnya makanan sahur seperti apa sih yang disarankan untuk ibu hamil yang memutuskan untuk berpuasa? Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menuturkan salah satu asupan yang paling penting ibu hamil ketika sahur adalah karbohidrat kompleks.

    Karbohidrat jenis tersebut lebih lama dicerna oleh tubuh karena mengandung serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat kompleks bisa didapatkan dari biji-bijian utuh, ubi, kentang, hingga buah-buahan.

    “Terutama dia harus memenuhi karbohidrat kompleks, yang kedua multivitamin ibu hamilnya harus diminum nih, asam folat dan kalsium itu harus diminum ya,” kata dr Fadli ketika dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2025).

    Selain itu, ia juga menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan makanan atau minuman manis ketika sahur. dr Fadli menuturkan makanan atau minuman manis dapat membuat kadar gula darah naik dan turun dengan cepat.

    Kondisi ini dapat membuat ibu hamil lebih mudah lemas ketika menjalani puasa. Apabila ingin mengonsumsi suatu yang manis, ia lebih menyarankan buah-buahan.

    “Pas turun kita udah tutup nih udah imsak nih, lemes jadinya. Jadi kalau memang mau makan yang manis-manis ya dari buah-buahan kurma contohnya. Nah, itu bagus,” ujarnya.

    Pastikan menu makanan yang dikonsumsi ketika sahur juga mengandung tinggi protein. Jangan lupa minum air yang cukup mulai dari buka puasa sampai sahur kira-kira sebanyak 2 liter.

    Apabila ibu mengalami gejala dehidrasi seperti urine berwarna pekat, aroma urine menyengat, dan pusing, disertai dengan gerakan bayi yang berkurang, dr Fadli menyarankan ibu hamil untuk membatalkan puasa.

    Ia mengingatkan bahwa ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda dengan orang lainnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk tidak terlalu memaksakan kondisinya untuk berpuasa, terlebih bila kondisinya tidak stabil.

    Disarankan untuk melakukan konsultasi berkala dengan dokter kandungan apabila ibu hamil memang ingin menjalani puasa.

    “Karena kan Kembali lagi puasa itu kan Kalau di agama islam ada Istilah fidyah ya. Jadi jangan dipaksain. Just know your limit gitu ya,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Atasi Sembelit hingga Cegah Kanker

    7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Atasi Sembelit hingga Cegah Kanker

    Jakarta

    Perkembangan zaman tidak membuat pengobatan tradisional terlupakan. Sampai sekarang, tak sedikit orang yang memilih pengobatan dengan bahan-bahan alami karena dianggap lebih murah dan minim efek samping.

    Salah satu bahan alami yang sering dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional adalah daun kelor. Daun kelor atau moringa oleifera dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan berkat beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya.

    Dikutip dari Healthline, daun kelor mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, seperti A, B, C, magnesium, zat besi, kalium, dan asam folat. Selain itu, herba ini juga mengandung sejumlah protein, serat, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

    Lantas, apa saja manfaat kesehatan yang diperoleh dari mengonsumsi daun kelor? Dikutip dari Medical News Today dan Healthline, berikut ulasannya.

    1. Mengatasi Gangguan Pencernaan

    Daun kelor dapat digunakan untuk mengatasi masalah terkait pencernaan. Khasiat ini berasal dari kandungan serat yang ada pada daun kelor.

    Serat dapat memperlambat proses pengosongan lambung, meningkatkan rasa kenyang, dan mendukung fungsi pencernaan. Tak hanya itu, serat juga dapat membantu mencegah sembelit dan melancarkan buang air besar.

    2. Meringankan Rheumatoid Arthritis

    Rheumatoid arthritis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan terjadinya peradangan pada persendian.

    Penelitian menunjukkan kandungan antioksidan isotiosianat pada daun kelor memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi atau meredakan peradangan dalam tubuh.

    3. Mengelola Kadar Gula Darah

    Daun kelor dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes. Studi yang dilakukan pada 30 wanita menunjukkan suplementasi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 13,5 persen.

    Studi lain juga menemukan menambahkan 50 gram daun kelor ke makanan dapat mengurangi risiko kenaikan gula darah sebesar 21 persen.

    Daun kelor diyakini dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

    Daun kelor mengandung kalium, mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Tingginya kadar natrium dalam tubuh merupakan salah satu penyebab utama tekanan darah meningkat.

    5. Mengatai Anemia

    Kandungan vitamin C yang ada pada daun kelor dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan suplemen. Karenanya, herba ini cocok dikonsumsi oleh pengidap anemia, khususnya anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.

    6. Mencegah Pengeroposan Tulang

    Daun kelor juga kaya akan fosfor dan kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Karena daun kelor memiliki sifat antiinflamasi, herba ini juga dapat mencegah kerusakan tulang yang disebabkan oleh peradangan.

    Suplementasi daun kelor juga dikaitkan dengan penurunan risiko osteoporosis.

    7. Mencegah Jenis Kanker Tertentu

    Antioksidan yang terkandung dalam daun kelor dapat melindungi sel dan jaringan tubuh dari efek radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul berbahaya yang dapat memicu terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif inilah yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

    Suplementasi ekstrak daun kelor juga dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

    (ath/kna)

  • 10 Manfaat Puasa untuk Kesehatan: Kontrol Gula Darah, Baik untuk Hormon, Bantu Kesehatan Usus – Halaman all

    10 Manfaat Puasa untuk Kesehatan: Kontrol Gula Darah, Baik untuk Hormon, Bantu Kesehatan Usus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa bertepatan dengan Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025.

    Rupanya puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan, meningkatkan umur panjang, dan mencegah kelebihan berat badan.

    Kerry Torrens, ahli gizi yang terdaftar dengan diploma pascasarjana di bidang Personalized Nutrition & Nutritional Therapy juga ikut memelihat ilmu di balik klaim tersebut dan bagaimana puasa mungkin cocok dengan gaya hidup modern kita.

    Lantas berikut manfaat puasa untuk kesehatan, mengutip bbcgoodfood.com:

    1. Baik untuk Hormon dan Mempengaruhi Metabolisme

    Ketika berpuasa, tubuh akan beradaptasi melalui perubahan kadar hormon, dan membuat simpanan lemak tubuh lebih mudah diakses.

    2. Dapan Membantu Penurunan Berat Badan

    Studi menunjukkan bahwa berpuasa dapat membantu penurunan berat badan, menghilangkan lemak berlebih dan meningkatkan lipid darah.

    3. Mengontrol Gula Darah agar Stabil

    Beberapa penelitian mendukung berpuasa sebagai cara untuk meningkatkan kontrol gula darah dan berpotensi mengurangi risiko diabetes, meskipunmemang diperlukan lebih banyak penelitian.

    Bagi penderita diabetes tipe 2, manfaat puasa intermiten antara lain menurunkan glukosa puasa dan insulin puasa, menurunkan resistensi insulin, dan menurunkan kadar hormon nafsu makan, leptin.

    4. Meningkatkan Kesehatan Usus

    Penelitian menunjukkan manfaat lain dari puasa yakni terhadap keragaman dan jumlah bakteri menguntungkan di usus.

    Hal ini tampaknya memiliki efek menguntungkan untuk perubahan berat badan, ukuran pinggang, dan metabolisme.

    5. Mendukung Kesehatan Jantung

    Penelitian menunjukkan bahwa berpuasa dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung,  termasuk tekanan darah, kolesterol, dan penanda peradangan.

    6. Membantu Mencegah Penyakit

    Berpuasa diyakini dapat membantuh pencegahan penyakit.

    Ini karena saat berpuasa, tubuh memulai proses yang disebut autophagy, atau pemeliharaan tubuh, ketika bahan limbah dari sel tubuh dibuang.

    Autophagy dianggap meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengelola peradangan kronis dan dengan demikian, mengurangi risiko kondisi seperti penyakit jantung, multiple sclerosis, dan rheumatoid arthritis.

    7. Membantu Menunda Penuaan

    Puasa tampaknya meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia, hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan, metabolisme, penurunan berat badan, kekuatan otot, dan kinerja olahraga.

    Disebut-sebut puasa dapat membantu menunda penuaan, namun penelitiannya saat ini sebagian besar terbatas pada hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya bagaimana hal ini dapat berdampak pada penuaan manusia.

    8. Dapat Mengatur Ulang Ritme Sirkadian Tubuh

    Penelitian menunjukkan bahwa berpuasa secara langsung memengaruhi mikrobioma usus dan hal ini menyebabkan perubahan kadar metabolit yang bertindak sebagai molekul pemberi sinyal ke pusat tubuh.

    Dengan cara ini, puasa dapat membantu mengatur ulang ritme sirkadian dan bermanfaat bagi kondisi seperti obesitas yang berhubungan dengan gangguan jam tubuh atau mekanisme pengaturan waktu internal dalam tubuh yang bekerja secara otomatis. 

    9. Membantu Kesehatan Otak

    Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi tubuh dari penyakit Parkinson dan Alzheimer, serta meningkatkan fungsi otak dengan mendukung memori dan pemrosesan otak.

    Demikian pula, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel-sel saraf.

    Namun memang diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan relevansinya bagi manusia.

    10. Membantu Mengurangi Kecemasan

    Penelitian pada manusia melaporkan puasa dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi serta meningkatkan kualitas hubungan sosial.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Tetap Bugar Saat Puasa: 5 Tips Jaga Kesehatan Tulang, Sendi, dan Otot di Bulan Ramadan – Halaman all

    Tetap Bugar Saat Puasa: 5 Tips Jaga Kesehatan Tulang, Sendi, dan Otot di Bulan Ramadan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia.

    Selain menahan lapar dan haus, Ramadan juga diisi dengan berbagai aktivitas ibadah yang lebih intens, seperti salat tarawih, tadarus Al-Qur’an, hingga i’tikaf di masjid. 

    Tak hanya itu, Ramadan juga menjadi waktu untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga dan sahabat.

    Namun, aktivitas yang padat dan durasi ibadah yang panjang menuntut tubuh, terutama tulang, sendi, dan otot, untuk tetap sehat dan kuat.

    Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan seperti berkurangnya massa otot, menurunnya kepadatan tulang, dan menipisnya bantalan sendi.

    Hal ini dapat memengaruhi kenyamanan saat duduk lama saat tadarus, perjalanan mudik, atau berdiri lebih lama saat salat tarawih.

    Namun, dengan persiapan yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot agar ibadah Ramadan tetap lancar dan nyaman.

    Berikut tipsnya:

     1. Jaga Pola Makan Sehat dan Penuhi Nutrisi Harian

    Selama berpuasa, tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tetap berenergi. Pastikan asupan gizi seimbang dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.

    Untuk menjaga kesehatan tulang, pastikan asupan kalsium dan vitamin D dari makanan seperti susu, terutama susu rendah lemak yang kaya akan kalsium dan protein. 

    Sementara itu, konsumsi protein dari susu, daging, telur, dan kacang-kacangan juga membantu memperkuat otot. 

    Magnesium dan omega-3 yang terdapat dalam kacang-kacangan serta ikan juga berperan dalam menjaga fleksibilitas sendi.

    Marketing Manager Anlene, Halin Hasra mengatakan, nutrisi dari Anlene™ yang bisa mendukung nutrisi harian saat puasa karena minum dua gelas per hari dapat memenuhi 100 persen kebutuhan kalsium harian serta mengandung kolagen, tinggi vitamin C, tinggi protein, vitamin B6, B12 dan kalium.

    “Konsumsi saat sahur dan berbuka membantu tubuh tetap kuat dan berenergi dan tidak adanya kandungan gula tambahanmembantu menjaga kadar gula darah dan tetap aman dikonsumsi,” katanya.

    2. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

    Meski sedang berpuasa, olahraga tetap penting untuk menjaga kebugaran tubuh.

    Pilih waktu yang tepat, seperti satu jam sebelum berbuka, setelah berbuka, atau sebelum sahur. Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau pilates dapat membantu menjaga fleksibilitas sendi dan mencegah kekakuan otot.

    Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG), Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), menyarankan, olahraga selama Ramadan tidak perlu ekstrem.

    “Cukup 40 menit hingga 1 jam sehari. Jangan lupa lakukan pemanasan untuk mencegah cedera.” katanya.

    3. Jaga Hidrasi Tubuh

    Kebutuhan cairan tubuh harus tetap terpenuhi meski sedang berpuasa. Minum air putih minimal 8 gelas sehari, yang bisa dibagi saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur.

    Hindari konsumsi teh dan kopi berlebihan karena bersifat diuretik dan dapat menyebabkan dehidrasi.

    Hidrasi yang cukup juga penting untuk kesehatan tulang, sendi, dan otot. Kekurangan cairan dapat membuat otot lebih mudah lelah dan sendi terasa kaku.

    4. Tidur Cukup untuk Pemulihan Otot

    Perubahan pola tidur selama Ramadan, seperti bangun lebih awal untuk sahur, bisa membuat tubuh lelah.

    Pastikan Anda tidur cukup sekitar 7–8 jam sehari. Manfaatkan waktu siang untuk power nap 10–20 menit agar tubuh tetap segar dan bertenaga.

    5. Konsumsi Suplemen atau Minuman Bernutrisi

    Selain makanan bergizi, Anda bisa melengkapi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen atau minuman bernutrisi seperti Anlene.

    Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran menegaskan, kesehatan tulang, sendi, dan otot bukan hanya untuk lansia, tetapi juga generasi muda.

    “Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mulai menjaga kesehatan tubuh dengan nutrisi yang tepat,” katanya.

    Dengan menjaga pola makan sehat, tetap aktif berolahraga, mencukupi kebutuhan cairan, dan tidur yang cukup, Anda bisa menjalani Ramadan dengan tubuh yang sehat dan bugar.(Eko Sutriyanto)

     

  • 8 Buah Tinggi Serat yang Bisa Dimakan Saat Sahur

    8 Buah Tinggi Serat yang Bisa Dimakan Saat Sahur

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur dapat membantu tubuh tetap berenergi dan terhidrasi sepanjang hari. Salah satu cara terbaik untuk merasa kenyang lebih lama saat puasa Ramadan adalah dengan mengonsumsi buah tinggi serat.

    Serat membantu melancarkan pencernaan, memperlambat proses pencernaan, dan mengurangi rasa lapar selama berpuasa. Berikut ini delapan buah kaya serat yang cocok untuk dikonsumsi saat sahur, yang dikutip dari Healthline, Rabu (5/3/2025).

    Buah Tinggi Serat untuk Sahur

    1. Pir

    Pir adalah salah satu buah yang paling tinggi serat dan sangat cocok dikonsumsi saat sahur. Serat dalam pir dapat membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

    Selain itu, pir juga kaya akan antioksidan serta vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa. Mengonsumsi pir secara utuh, tanpa dikupas kulitnya, akan memberikan manfaat serat yang lebih optimal.

    2. Stroberi

    Stroberi tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan serat dan vitamin C. Kandungan antioksidan dalam stroberi membantu melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit.

    Stroberi memiliki kandungan air yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh selama puasa. Anda bisa mengonsumsi stroberi secara langsung, mencampurnya dengan yoghurt, atau menjadikannya smoothie sehat untuk sahur.

    3. Alpukat

    Alpukat merupakan salah satu buah dengan kandungan serat tertinggi. Selain tinggi serat, alpukat juga kaya akan lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung. Konsumsi alpukat saat sahur dapat memberikan energi tahan lama, membantu menstabilkan kadar gula darah, dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

    Hal itu karena kandungan kalium yang tinggi pada alpukat. Buah ini bisa dikonsumsi langsung, dibuat salad, atau dicampur dengan roti gandum untuk sahur yang lebih mengenyangkan.

    4. Apel

    Apel dikenal sebagai buah yang baik untuk pencernaan karena mengandung serat larut dan tidak larut. Serat larut dalam apel membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kestabilan gula darah.

    Sementara serat tidak larut mendukung kesehatan usus dan memperlancar pencernaan. Apel juga mengandung banyak air, sehingga membantu tubuh tetap terhidrasi lebih lama selama berpuasa.

    5. Raspberry

    Raspberry adalah buah yang sangat kaya akan serat serta mengandung vitamin C dan mangan. Serat dalam raspberry berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan memberikan efek kenyang lebih lama.

    Kandungan antioksidan dalam buah ini juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama puasa. Raspberry bisa dikonsumsi langsung atau dicampurkan dalam smoothie dan yoghurt untuk menu sahur yang lebih variatif.

    6. Pisang

    Pisang adalah buah yang sangat populer untuk sahur karena memberikan energi cepat serta mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Pisang juga kaya akan kalium, yang membantu mencegah keram otot dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh selama puasa.

    Pisang hijau atau mentah juga mengandung pati resisten, yang berfungsi seperti serat dalam mendukung kesehatan usus. Anda bisa mengonsumsi pisang secara langsung atau mengolahnya menjadi smoothies untuk variasi menu sahur.

    7. Wortel

    Meskipun bukan buah, wortel adalah sumber serat yang baik dan juga kaya akan beta karoten, yang dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

    Mengonsumsi wortel saat sahur juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Wortel bisa dikonsumsi dalam bentuk jus, salad, atau dikukus sebagai lauk sahur.

    8. Gandum

    Meskipun bukan buah atau sayuran, gandum adalah salah satu sumber serat terbaik yang bisa dikonsumsi saat sahur. Gandum mengandung beta glukan, serat larut yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Mengonsumsi gandum dalam bentuk oatmeal atau roti gandum bisa menjadi pilihan sahur yang mengenyangkan dan sehat.

    Mengonsumsi buah tinggi serat saat sahur dapat membantu tubuh tetap bertenaga, melancarkan pencernaan, dan mengurangi rasa lapar selama berpuasa. Selain buah-buahan, beberapa sayuran dan biji-bijian tinggi serat juga bisa menjadi pilihan untuk menu sahur yang lebih seimbang.