Produk: gula darah

  • Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

    Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM  – Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat muslim. Bulan ini jadi momen religi tapi juga perbaikan fisik untuk kembali menjadi fitri.

    Berpuasa melatih fisik juga merawat kesehatan. 

    Banyak manfaat puasa bagi tubuh. 

    Seperti dilansir dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), berpuasa bisa  meningkatkan kesehatan saluran cerna.

    Berpuasa juga bisa menjaga berat badan dan kolesterol pun menurun.

    “Bulan Ramadan ini pastinya merupakan momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan terutama dengan adanya ibadah puasa,” kata Veronica, S.Gz., Ahli Gizi LIGHThouse, klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group.

    Tapi jangan salah langkah ya dietnya agar target berat badan tak meleset.

    Nah, puasa seperti apakah yang efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan ideal?

    “Untuk memastikan diet kita efektif dan sehat, pastinya kita harus memperhatikan jumlah dan makanan yang kita konsumsi baik saat sahur maupun berbuka.”

    Menurut Veronica, Kliniknya telah membantu lebih dari 90.000 pasien menurunkan berat badan melalui
    program LIGHTweight -signature diet program yang dibuat oleh dr Grace Judio Kahl – CEO dan
    Founder LIGHT Group.

    Program ini memberikan hasil 3.5x lebih efektif dalam menurunkan berat badan melalui pengaturan pola makan yang tepat serta keberlanjutan perubahan kebiasaan pola makan para pasien.

    Berikut beberapa tips jaga pola makan saat Ramadan dari LIGHThouse Clinic.

    1. Sahur untuk energi 

    Ilustrasi sahur (Freepik)

    Saat sahur, konsumsi makanan bergizi untuk energi seharian.

    Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari.

    Disarankan untuk mengonsumsi:
    • Boleh namun membatasi, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti
    gandum.

    • Protein berkualitas tinggi dari telur, ikan, ayam tanpa kulit.

    • Serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan
    untuk mendukung pencernaan.
    • Chia Oat agar memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok
    dikonsumsi saat sahur.

    • Air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2-3 gelas saat sahur.

    Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihan
    karena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.

    2. Makan bertahap saat berbuka puasa

    ILUSTRASI buka puasa – adwal buka puasa sekaligus azan Magrib pada Minggu, 18 April 2021 atau 6 Ramadhan 1442 H untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. (geo.tv)

    Berbuka dengan makanan yang sehat sangat penting agar tubuh tidak kaget setelah seharian berpuasa. 

    Idealnya, berbuka diawali dengan:
    • Air putih dan kurma, yang memberikan energi cepat dan membantu tubuh kembali
    terhidrasi.

    • Cari pemanis pengganti sirup yang rendah kalori dan rendah gula dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti cincau atau buah-buahan.

    • Makan utama secara bertahap, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mencakup protein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran.

    • Menghindari makanan berminyak dan gorengan, karena bisa memperlambat
    metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan.

    • Menghindari konsumsi jajanan manis tinggi gula dan karbohidrat, sebagai alternatif
    dapat mengonsumsi  puding praktis dengan rasa yang manis namun memiliki kalori dan gula yang rendah.

    3. Pola makan setelah tarawih

    Jika masih merasa lapar setelah tarawih dan sebelumnya belum mengonsumsi makanan berat, disarankan mengonsumsi makanan rendah kalori. 

    Mi dapat menjadi santapan malam dengan tambahan protein ayam dan sayur dalam sajian. Pilih yang rendah kalori. 

    4. Hindari makanan berminyak dan gorengan

    Kris wajan penggorengan ultima (istimewa)

    Tentunya sajian bersantan, berminyak dan gorengan cukup menggiurkan saat berbuka puasa, namun memiliki risiko memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan dan memperburuk kualitas tidur.

    Untuk mencegah konstipasi saat menjalani puasa, dapat mengonsumsi minuman tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan serat harian saat puasa.

  • 4 Herbal Ini Bantu Jaga Fokus saat Berpuasa, Salah Satunya Ginkgo Biloba

    4 Herbal Ini Bantu Jaga Fokus saat Berpuasa, Salah Satunya Ginkgo Biloba

    Jakarta

    Ramadan menjadi momen bagi umat muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa. Puasa merupakan ibadah yang mempunyai banyak manfaat, termasuk juga untuk kesehatan.

    Adapun manfaat puasa untuk kesehatan diantaranya detoksifikasi tubuh, meningkatkan disiplin diri, dan memperbaiki sistem pencernaan. Akan tetapi, kurangnya asupan energi membuat seseorang tidak fokus.

    Hal ini disebabkan tubuh mengalami penurunan gula darah yang drastis (hipoglikemia). Apalagi otak mendapatkan asupan energi utamanya dari gula darah, yang ketika puasa bisa saja mengalami penurunan.

    Namun, puasa bukanlah halangan untuk tidak produktif atau ‘mager’. Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah mengonsumsi tanaman herbal untuk menjaga fokus dan energi selama berpuasa.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut rekomendasi tanaman herbal untuk menjaga fokus dan tetap produktif saat berpuasa seharian:

    1.Ginseng

    Khasiat dari khas Korea ini dipercaya selama berabad-abad, seperti merangsang fungsi otak dan meningkatkan energi. Ginseng efektif meningkatkan energi saat berpuasa karena memiliki kandungan senyawa ginsenosides, eleutherosides, dan ciwujianosides.

    Salah satu cara mudah menikmati ginseng dengan membuat teh. Caranya cukup seduh irisan akar ginseng kering dalam air panas selama 5-10 menit, kemudian ditambahkan madu sebagai pemanis.

    2. Rosemary

    Rosemary merupakan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai bumbu masakan seperti steak atau cream soup. Di samping itu, tanaman ini juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan otak. Dikutip dari Healthline, rosemary memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.

    Akan tetapi, tanaman ini juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan otak. Tanaman ini mengandung senyawa terpene yang dapat masuk ke aliran darah dan meningkatkan kinerja otak, termasuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

    Cara mengonsumsi rosemary yaitu dibuat teh yang bisa dikonsumsi setiap sahur. Tanaman rosemary juga bisa dibuat aromaterapi yang bisa dihirup untuk menenangkan tubuh.

    3. Daun Mint

    Sejumlah penelitian mengungkapkan daun mint atau peppermint memiliki manfaat positif untuk otak. Bahkan, menghirup aroma minyak esensial yang terbuat dari tanaman ini juga disebut dapat meningkatkan fungsi otak.

    Sebuah studi yang dilakukan kepada 144 orang dewasa muda menunjukkan menghirup aroma minyak mint selama lima menit sebelum tes dapat meningkatkan kemampuan daya ingat secara signifikan.

    Sementara itu, studi lain menemukan aroma minyak peppermint dapat meningkatkan kewaspadaan, serta mengurangi frustasi, ansietas, dan kelelahan. Tidak hanya dihirup, daun mint bisa dikonsumsi dengan olahan teh mint, campuran smoothie atau jus favorit, hingga infused water.

    4. Kunyit

    Kunyit sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan. Selain khasiat tersebut, bumbu dapur ini ternyata juga punya manfaat yang tak kalah penting untuk otak.

    Kunyit mengandung senyawa bernama curcumin, sejenis antioksidan yang memiliki banyak manfaat untuk otak, mulai dari meningkatkan produksi serotonin dan dopamin, mengurangi peradangan, hingga mendukung mendukung perkembangan struktural dan fungsional otak seiring input lingkungan. Sebuah penelitian juga menyebutkan curcumin memiliki potensi untuk melindungi dari risiko alzheimer yang muncul seiring pertambahan usia.

    Selain sebagai bumbu masakan, kunyit juga bisa diolah menjadi jamu yang bisa dikonsumsi saat sahur atau berbuka.

    5. Ginkgo Biloba

    Ginkgo Biloba merupakan tanaman obat yang berasal dari negara Tiongkok. Tanaman herbal ini dikenal dengan nama ‘Yin-xing’.

    Tumbuhan ini terkenal dengan umurnya yang Panjang dengan waktu hidup rata-rata sampai 200 tahun. Tanaman ini akan menghasilkan buah pada musim dingin dan daun yang berwarna hijau.

    Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pengobatan adalah bagian daun dan biji. Herbal ini berkhasiat untuk mengobati amnesia, gangguan kognitif, termasuk fokus dan konsentrasi, aritmia (gangguan irama jantung), hingga penyumbatan pembuluh darah.

    Ginkgo Biloba dapat dikonsumsi dalam bentuk ekstrak kapsul, tablet, cairan, dan teh. Tidak perlu ribet, kini manfaat Ginkgo Biloba bisa didapatkan dari Sido Muncul Natural Ginkgo Biloba.

    Selain untuk kesehatan otak, Sido Muncul Natural Ginkgo Biloba memiliki manfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan mengatasi sakit kepala serta migrain. Sebagaimana diketahui, sakit kepala dan migrain juga sangat mengganggu produktivitas saat berpuasa.

    Sido Muncul Ginkgo Biloba Foto: Sido Muncul

    Sido Muncul Natural Ginkgo Biloba aman dikonsumsi karena terstandarisasi 24% Ginkgo Flavon Glycosides yang merupakan dosis yang direkomendasikan dari ekstrak kering standar untuk penggunaan oral ginkgo. Produk ini juga gelatin free karena menggunakan cangkang kapsul alami (vegetable capsules).

    Sido Muncul Natural Ginkgo Biloba bisa dikonsumsi oleh pelajar di atas 12 tahun atau individu yang sering mengalami sakit kepala dan migrain. Adapun anjuran minumnya 1x sebelum tidur dan saat sahur setelah makan.

    Suplemen ini sangat cocok untuk mereka yang ingin meningkatkan fungsi kognitif otak untuk meningkatkan memori dan konsentrasi, serta menjaga kesehatan sirkulasi darah.

    Sido Muncul Natural Ginkgo Biloba saat ini bisa didapatkan di apotek dan apotek modern terdekat atau secara online di www.sidomunculstore.com atau berbagai online marketplace. Selain itu, Anda juga dapat memesan Sido Muncul Natural Ginkgo Biloba melalui link ini.

    (anl/ega)

  • Resep Viral Kurma Butter Disebut Bantu Jaga Kadar Gula Darah, Ini Faktanya

    Resep Viral Kurma Butter Disebut Bantu Jaga Kadar Gula Darah, Ini Faktanya

    Jakarta

    Resep kurma dengan tambahan unsalted butter viral di media sosial sebagai alternatif menu buka puasa. Selain enak, kombinasi makanan ini disebut dapat membantu mengontrol gula darah hingga menyehatkan pencernaan.

    Praktisi kesehatan dr Ulul Albab menjelaskan, kurma memang memiliki keistimewaan tersendiri. Meski manis, kurma tidak memicu lonjakan gula darah secepat makanan takjil lain yang mengandung gula tambahan.

    Selama dikonsumsi tidak berlebihan, kurma sangat cocok menjadi makanan pembuka saat buka puasa. dr Ulul yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menyarankan 3 buah kurma sebelum dilanjutkan ke makanan berat.

    Menurut dr Ulul, menambahkan unsalted butter pada kurma hanya soal preferensi saja. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengaitkan konsumsi unsalted butter dengan lonjakan gula darah yang lebih terkontrol.

    “Masalah ditambah dengan butter, kadang-kadang dengan madu, dan sebagainya itu memang perlu diteliti lebih lanjut. Tapi yang pasti adalah kurma adalah salah satu makanan yang disunahkan,” ucap dr Ulul ketika ditemui awak media di Depok, Jawa Barat, Senin (10/3/2025).

    dr Ulul mengingatkan, kurma hanya bagian dari menu pembuka saat buka puasa. Tubuh tetap memerlukan nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, mineral, dan sedikit lemak, yang didapatkan dari makanan berat.

    Ia menambahkan, puasa secara umum sebenarnya sudah sangat baik untuk menjaga kadar gula darah. Selama berpuasa, terjadi perubahan sistem metabolisme yang lebih baik, sehingga status kesehatan secara keseluruhan juga lebih terjaga.

    “Puasa itu membuat gula darah terkontrol. Biasanya dengan berpuasa maka metabolisme tubuh itu menjadi lebih bagus, teratur. Bukan hanya gula teratur, tapi tensi terkontrol, kemudian beberapa seperti asam urat dan kolesterol juga terkontrol,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Antusias Warga Saat Polres Trenggalek Adakan Aksi Sosial, Ada Cek Kesehatan Gratis dan Bagi Takjil

    Antusias Warga Saat Polres Trenggalek Adakan Aksi Sosial, Ada Cek Kesehatan Gratis dan Bagi Takjil

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Polres Trenggalek menyediakan cek kesehatan gratis kepada masyarakat Trenggalek di Pasar Pon Trenggalek, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Senin (10/3/2025).

    Menggandeng Sidokkes Klinik Pratama Bhayangkara Polres Trenggalek, masyarakat dipersilakan untuk memeriksakan kesehatannya, mulai dari tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi kesehatan.

    Selain cek kesehatan gratis, Polres Trenggalek juga membagikan ratusan paket takjil berupa nasi kotak dan makanan ringan.

    Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh masyarakat di sekitar Pasar Pon, tukang becak, pengemudi ojek online, hingga supeltas penyandang disabilitas.

    “Kita memfasilitasi pengecekan kesehatan gratis kepada masyarakat, kemudian jika ada keluhan maka diberikan obat juga. Kemudian setelah itu kita memberikan takjil kepada beberapa elemen masyarakat yang hadir di Pasar Pon Trenggalek,” kata Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, Senin (10/3/2025).

    Aksi sosial tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan program dari Kapolri yaitu Ramadan tematik sekaligus memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat dengan berbagi takjil.

    Indra menyebutkan, bagi takjil tersebut bukan lah yang pertama kalinya.

    Dalam berbagai kesempatan ia, dan satuan-satuan di Polres Trenggalek beberapa kali membagikan takjil di sejumlah titik strategis di Bumi Menak Sopal, mulai dari alun-alun, terminal, masjid, hingga pasar.

    “Dengan pemeriksaan kesehatan ini harapannya bisa membantu buat masyarakat yang membutuhkan yang selama ini barangkali sudah merasakan keluhan namun karena satu dan lain hal belum bisa memeriksakan kesehatannya,” ujar mantan Kasubdit 2 Ditres Narkoba Polda Jatim tersebut.

    Disamping itu, kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas selama bulan Ramadan.

    Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan selama bulan Ramadan serta mensosialisasikan imbauan diantaranya tidak melakukan ronda sahur menggunakan sound system berlebihan, menyulut petasan atau mercon maupun konvoi, kebut-kebutan dan balap liar.

  • Tetap Bugar Saat Puasa dengan Berolahraga, Perhatikan Jenis dan Waktu Terbaik agar Tubuh Tak Lemas

    Tetap Bugar Saat Puasa dengan Berolahraga, Perhatikan Jenis dan Waktu Terbaik agar Tubuh Tak Lemas

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Berolahraga saat puasa dinilai menjadi momen yang baik selama tidak ada kondisi kesehatan tertentu.

    Pada dasarnya, puasa tidak menghalangi seseorang untuk berolahraga.

    Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa dan waktu yang tepat untuk melakukannya.

    Founder Urban Athletes, Verawaty Budiyanto menyebut, bulan puasa menjadi saat yang sangat tepat untuk berolahraga.

    Dalam kondisi normal, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi.

    Namun, ketika berpuasa, asupan karbohidrat berkurang dan mengistirahatkan organ pencernaan seperti lambung, usus pankreas, empedu dan liver.

    “Kalau enggak puasa, gula darah atau glukosa jadi sumber energi utama. Tetapi saat puasa, glukosa habis, sumber energi menjadi metabolisme lemak. Jadi olahraga saat puasa justru yang dibakar adalah lemak,” ujarnya ditemui di Fitnessworks Graha SA Surabaya, Minggu (9/3/2025).

    Sehingga latihan fisik rutin disebut sangat efisien dalam mengatur persediaan energi selama berpuasa.

    Rutin berolahraga dikatakannya dapat meningkatkan fungsi kardio-metabolik.

    “Ini juga cocok buat yang ingin lemaknya terkikis habis. Jadi ketika puasa itu justru paling tepat untuk beraktivitas fisik,” ujarnya.

    Meski demikian, perlu mempertimbangkan waktu yang tepat untuk olahraga saat puasa.

    Vera, sapaan akrabnya, menyebut, durasi waktu untuk berolahraga bisa dilakukan setelah sahur dan sesaat sebelum buka puasa.

    Ia menilai waktu sebelum buka puasa menjadi terbaik lantaran tubuh sudah hampir melewati fase puasa.

    Estimasinya, ketika olahraga selesai bertepatan dengan waktu berbuka.

    Sehingga cairan tubuh dan tenaga yang berkurang dapat segera terganti.

    Selain itu, penting dalam memilih jenis olahraga di gym yang sesuai dengan kemampuan saat berpuasa.

    Salah satu yang dianjurkan adalah angkat beban, dan mengurangi latihan kardio atau memilihnya dengan intensitas rendah.

    Latihan kardio dan angkat beban merupakan dua jenis olahraga yang berbeda dalam intensitas, durasi dan kekuatan otot yang digunakan.

    Latihan angkat beban dapat meningkatkan kekuatan otot, massa otot, kebugaran tubuh dan mempercepat proses metabolisme.

    Kardio maupun angkat beban sama-sama dapat dilakukan saat berpuasa, hanya saja perlu menyesuaikan intensitas seperti fokus pada latihan yang ringan, menjaga hidrasi, dan menyesuaikan durasi olahraga.

    “Mengakali supaya tidak lemas saat olahraga waktu puasa, sebaiknya jangan banyak melakukan kardio, harus gerakan angkat beban bisa memperbaiki sel-sel yang rusak. Makanya kami punya program olahraga khusus yang puasa, diilakukan bersama dengan personal trainer,” ujarnya.

    Program Steadfasting Challenge 2025 ini dirancang untuk mengajak masyarakat tetap aktif selama Ramadan.

    Berlangsung hingga 26 Maret 2025, program tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pembakaran lemak dan pembentukan massa otot melalui kombinasi olahraga dan puasa.

    Melakukan olahraga dengan dipandu personal trainer disebut dapat membantu penurunan body fat, visceral fat yang signifikan, mengurangi angka kolesterol, dan gula darah.

    “Kami ingin menghilangkan anggapan bahwa olahraga saat berpuasa itu berisiko. Justru dengan strategi yang tepat, puasa justru jadi momentum terbaik bisa mencapai bentuk tubuh ideal,” ucapnya.

  • IDI: Puasa Bisa Kontrol Gula Darah – Halaman all

    IDI: Puasa Bisa Kontrol Gula Darah – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, menegaskan bahwa puasa dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

    Menurutnya, puasa dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih baik dan lebih teratur. 

    “Sepertinya, justru malah puasa itu membuat gula darah terkontrol. Jadi bukan kemudian dipikir setelah puasa kemudian gula darahnya ketika makan manis akan naik, enggak. Jadi tidak seperti itu,” kata Ulul Albab dalam acara Kampanye “Buka Jalan Kebaikan” & Ngabuburgigs bersama Promag di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (10/2/2025).

    “Jadi biasanya dengan buat puasa maka metabolis petugas itu jadi lebih bagus, lebih teratur,” lanjutnya.

    Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa puasa dapat membantu mengontrol berbagai aspek kesehatan, termasuk tekanan darah dan kadar kolesterol. 

    “Bukan hanya gula, gulanya bisa teratur, tensi bisa terkontrol, kemudian berapa asam gula, kelosula juga bisa terkontrol,” ungkapnya.

    Namun, ia mengingatkan bahwa lonjakan gula darah justru lebih sering terjadi setelah seseorang tidak lagi berpuasa. 

    “Justru biasanya naiknya itu setelah nggak puasa,” tambahnya.

    Hal ini biasa terjadi lantaran pola makan yang dikonsumsi kebanyakan manis dengan kadar gula tinggi yang bisa menimbulkan gula darah tidak normal.

    “Pertama, ketika gula darah kita normal, maka bukan otomatis ketika kita mengonsumsi manis itu langsung naik, tidak. Jadi lebih kayaknya bukan kita punya satu takar, dikasih kemudian berlebihan, kemudian tumpah, enggak,” ujarnya.

    Kemudian selain makanan kenaikan kadar gula darah bukan hanya disebabkan oleh konsumsi gula, tetapi juga gangguan metabolisme. 

    “Orang yang punya penyakit gula di mana kadar gula yang naik itu bukan berarti kadarnya naik, tapi ada metabolisme lain yang terganggu,” lanjutnya.

    “Insulinnya terganggu, pankreasnya terganggu, dan di situ yang membuat akhirnya gulanya meningkat. Dan tidak semua orang akan membuat apa, akan gampang saja,” tutur Ulul.

    Namun demikian, kenaikan gula darah tidak terjadi secara instan hanya karena konsumsi makanan manis. 

    “Kemudian kita nggak punya nih, biasanya gula darah kita normal, kemudian tiba-tiba kita makan manis, kemudian tiba-tiba jadinya manis, enggak seperti itu. Perlu proses yang panjang,” tandasnya.

     

  • Gemar Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini 10 Risikonya

    Gemar Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini 10 Risikonya

    Jakarta, Beritasatu.com – Gorengan sering menjadi pilihan utama saat berbuka puasa karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Namun, di balik kelezatannya, ada risiko makan gorengan saat berbuka puasa yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

    Risiko makan gorengan saat berbuka puasa bisa memengaruhi sistem pencernaan, metabolisme, serta meningkatkan kemungkinan berbagai penyakit jika tidak dikontrol dengan baik. Berikut ini 10 risiko makan gorengan saat berbuka puasa yang perlu diwaspadai, dikutip dari Medical News Today, Senin (10/3/2025).

    Risiko Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa

    1. Meningkatkan asam lambung

    Gorengan mengandung lemak jenuh yang sulit dicerna, sehingga dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini bisa menyebabkan refluks asam yang menimbulkan sensasi panas di dada dan gangguan pencernaan lainnya.

    2. Meningkatkan berat badan

    Kandungan kalori dan natrium yang tinggi dalam gorengan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara rutin, berat badan bisa naik secara signifikan dan meningkatkan risiko obesitas.

    3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

    Lemak trans dalam minyak goreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang berkontribusi terhadap penyumbatan pembuluh darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.

    4. Membuat tubuh mudah lelah

    Gorengan mengandung kalori tinggi tetapi rendah nutrisi, sehingga tidak memberikan energi yang cukup bagi tubuh. Akibatnya, tubuh bisa merasa lemas dan mengantuk setelah berbuka puasa.

    5. Mengurangi asupan nutrisi

    Meskipun mengenyangkan, gorengan tidak mengandung vitamin dan mineral penting seperti protein, kalsium, zat besi, serta vitamin A, C, D, dan E. Kurangnya nutrisi ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

    6. Menurunkan sistem imun dan memicu peradangan

    Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam secara berlebihan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

    7. Mengganggu kesehatan pencernaan

    Gorengan rendah serat, sehingga dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Minyak bekas pakai juga bisa memicu ketidakseimbangan bakteri di usus, yang berdampak negatif pada sistem pencernaan.

    8. Memicu kolesterol tinggi

    Minyak yang digunakan untuk menggoreng sering kali mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Jika tidak dikontrol, kondisi ini bisa menyebabkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

    9. Meningkatkan risiko lonjakan gula darah

    Gorengan yang dibuat dengan tepung memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba. Hal ini berbahaya bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki kecenderungan resistensi insulin.

    10. Menjadi penyebab jerawat dan masalah kulit

    Makanan berminyak dapat meningkatkan produksi sebum pada kulit, yang bisa menyebabkan jerawat dan kulit berminyak. Selain itu, racun dari minyak goreng yang sudah dipakai berulang kali dapat memperburuk kondisi kulit dalam jangka panjang.

    Meskipun gorengan lezat dan menggugah selera, risiko makan gorengan saat berbuka puasa tidak bisa diabaikan. Konsumsi gorengan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko penyakit serius seperti diabetes dan jantung. Sebagai alternatif, cobalah mengganti gorengan dengan makanan sehat yang kaya serat, protein, dan vitamin agar tubuh tetap bugar selama Ramadan.

  • Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Mengonsumsi Daun Pepaya

    Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Mengonsumsi Daun Pepaya

    Jakarta

    Pepaya (Carica papaya) adalah tanaman yang banyak ditemukan di negara tropis, termasuk Indonesia. Buah dari tanaman ini dikenal karena rasanya yang manis, menyegarkan, dan kaya akan nutrisi.

    Selain buahnya, daun pepaya juga bisa dikonsumsi. Meski memiliki rasa yang pahit, daun pepaya memiliki kandungan nutrisi yang tak kalah dengan buahnya. Inilah yang membuat daun pepaya kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati beragam penyakit.

    Biasanya, daun pepaya diolah dengan cara diseduh bersama air panas atau dikeringkan seperti teh. Air rebusan daun pepaya ini kemudian diminum untuk mengobati gangguan kesehatan, seperti sembelit, sakit tenggorokan, dan lain sebagainya.

    Lantas, apa saja manfaat daun pepaya? Dikutip dari Healthline, berikut ulasannya.

    1. Mendukung Fungsi Pencernaan

    Daun pepaya dan ekstraknya kerap digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk masalah pencernaan, seperti perut kembung, heartburn, dan lain-lain.

    Daun pepaya mengandung serat, nutrisi yang mendukung kinerja sistem pencernaan, serta senyawa bernama papain.

    Papain dikenal karena memiliki kemampuan untuk memecah protein sehingga lebih mudah dicerna.

    Sebuah studi juga menemukan suplementasi papain dapat mengurangi masalah pencernaan, termasuk sembelit dan heartburn, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.

    2. Membantu Mengendalikan Gula Darah

    Daun pepaya sejak lama digunakan oleh masyarakat Meksiko sebagai obat alami untuk diabetes dan mengendalikan kadar gula darah.

    Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan ekstrak daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat. Ini karena daun pepaya dapat melindungi sel di pankreas yang memproduksi insulin dari kerusakan dan kematian sel.

    Kendati demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut pada subjek manusia untuk benar-benar mengetahui manfaat daun pepaya dalam pengelolaan kadar gula darah.

    3. Melawan Peradangan

    Daun pepaya mengandung senyawa yang bersifat antiinflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.

    Sebuah penelitian menunjukkan ekstrak daun pepaya dapat secara signifikan mengurangi peradangan pada tikus dengan arthritis.

    Kendati demikian, belum diketahui secara pasti apakah efek serupa juga berlaku pada manusia atau tidak.

    4. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Sebagian orang mengonsumsi air rebusan daun pepaya agar kulit mereka tampak awet muda. Ini dikarenakan enzim papain dalam daun pepaya memiliki efek mengeksfoliasi sel kulit mati.

    Daun pepaya juga berpotensi mengurangi sumbatan di pori, jerawat, serta rambut yang tumbuh ke dalam.

    5. Mendukung Pertumbuhan Rambut

    Air rebusan daun pepaya juga dipercaya dapat mendukung kesehatan dan pertumbuhan rambut. Beberapa penelitian menunjukkan salah satu faktor yang memengaruhi rambut rontok adalah stres oksidatif.

    Karenanya, mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti daun pepaya, diyakini dapat meningkatkan kesehatan rambut dengan mengatasi stres oksidatif.

    6. Berpotensi Mencegah Kanker Tertentu

    Daun pepaya juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mencegah jenis kanker tertentu. Ekstrak daun pepaya diketahui memeiliki efek yang sangat kuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan payudara.

    Kendati demikian, hal ini baru tampak pada uji tes tabung saja. Hasil yang serupa belum muncul pada uji coba terhadap hewan maupun manusia.

    (ath/kna)

  • 10 Tips Terhindar dari Bau Mulut Saat Puasa Ramadan

    10 Tips Terhindar dari Bau Mulut Saat Puasa Ramadan

    Jakarta, Beritasatu.com – Berpuasa selama Ramadan memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti membantu mengatur kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah bau mulut saat puasa. Lalu, bagaimana tips terhindar bau mulut?

    Bau mulut saat puasa terjadi karena produksi air liur berkurang saat Anda tidak makan dan minum, padahal air liur sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri di mulut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips terhindar dari bau mulut agar tetap percaya diri sepanjang hari.

    Jika Anda mengalami bau mulut selama berpuasa, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya dikutip dari berbagai sumber, Senin (10/3/2025).

    Tips Terhindar Bau Mulut Saat Puasa

    1. Sikat gigi secara teratur

    Menyikat gigi minimal dua kali sehari, terutama setelah sahur dan sebelum tidur, dapat membantu membersihkan sisa makanan dan plak yang menyebabkan bau mulut. Jangan lupa membersihkan lidah menggunakan sikat gigi atau pembersih lidah untuk menghilangkan bakteri penyebab napas tidak segar.

    2. Menjaga keseimbangan cairan

    Konsumsi air yang cukup saat berbuka dan sahur sangat penting agar tubuh tetap terhidrasi. Air berperan dalam menjaga produksi air liur sehingga mulut tidak kering dan tetap segar selama puasa.

    3. Gunakan obat kumur

    Pilih obat kumur antibakteri yang mengandung bahan aktif, seperti chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride untuk membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut. Gunakan setelah menyikat gigi agar napas tetap segar lebih lama.

    4. Hindari makanan penyebab bau mulut

    Kurangi konsumsi makanan yang mengandung senyawa belerang, seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan berbumbu tajam lainnya, karena dapat memperparah bau mulut. Sebagai gantinya, pilih makanan ringan yang tidak meninggalkan aroma kuat di mulut.

    5. Kurangi kafein dan minuman manis

    Hindari kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya karena bersifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, batasi minuman manis karena gula dapat menjadi makanan bagi bakteri di mulut yang berkontribusi terhadap bau tidak sedap.

    6. Konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air

    Buah-buahan seperti semangka, mentimun, dan jeruk dapat membantu menjaga kelembapan mulut. Sayuran hijau juga mengandung klorofil yang berfungsi sebagai deodoran alami untuk mengurangi bau mulut.

    7. Perhatikan kesehatan pencernaan

    Bau mulut tidak hanya berasal dari rongga mulut, tetapi juga bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti naiknya asam lambung. Untuk menghindarinya, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan tidak berlebihan saat berbuka. Salah satu tips terhindar dari bau mulut adalah dengan menghindari makanan yang bisa memicu produksi asam lambung berlebih.

    8. Periksa ke dokter gigi secara rutin

    Memeriksakan gigi ke dokter secara berkala dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi, sehingga mencegah masalah yang dapat menyebabkan bau mulut. Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan gigi sesuai anjuran dokter.

    Dengan menerapkan tips terhindar dari bau mulut, Anda dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan percaya diri. Menjaga kebersihan mulut, mengatur pola makan, serta memperhatikan hidrasi adalah kunci utama untuk menghindari bau mulut selama Ramadan.

  • Komedian Qubil Dilarikan ke Rumah Sakit, Gula Darah Tembus 625

    Komedian Qubil Dilarikan ke Rumah Sakit, Gula Darah Tembus 625

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar kurang menyenangkan datang dari komedian Bang Madit yang lebih dikenal dengan Qubil. Komedian ini dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula darah mencapai angka 625.

    “Alhamdulillah saya diberi kebahagiaan dalam bentuk sakit oleh Allah. Sudah dua hari saya dirawat di rumah sakit karena gula darah yang sangat tinggi, menembus angka 625,” ungkap komedian Qubil dikutip dari channel YouTube, Minggu (9/3/2025).

    Sementara itu, istri Qubil, Sinta Wahyurini, mengungkapkan penyakit gula darah yang diderita suaminya merupakan faktor keturunan dari keluarga.

    “Memang ada riwayat gula darah dalam keluarga, khususnya dari mendiang ayahnya. Ayahnya meninggal karena penyakit gula darah,” kata Sinta Wahyurini.

    Sinta mengatakan, kondisi gula darah Qubil sudah diketahui sejak Januari 2025. “Awalnya, pada Januari, suami sempat cek gula darah, tapi bukan di rumah sakit. Mungkin di tempat temannya, dan hasilnya gula darahnya hampir 300. Saya minta untuk cek di rumah sakit, tetapi dia tidak mau,” tambahnya.

    Keluhan kesehatan pertama kali dirasakan oleh Qubil pada Februari, saat ia mengalami mual yang luar biasa. Namun, meski merasakan gejala tersebut, Qubil tetap menolak untuk dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Akhirnya, seminggu sebelum puasa, saya paksa dia untuk ke rumah sakit. Setelah diperiksa, suami terkejut karena gula darahnya mencapai 625. Dokter langsung meminta agar dia dirawat, karena jika dibiarkan, bisa berisiko tinggi, seperti strok,” tutup istri komedian Qubil, Sinta Wahyurini yang menyebut suaminya dirawat akibat gula darah menembus angka 625.