Produk: gula darah

  • Tips agar Anak Tetap Sehat dan Aktif meski Berpuasa di Bulan Ramadan

    Tips agar Anak Tetap Sehat dan Aktif meski Berpuasa di Bulan Ramadan

    Jakarta

    Menjalankan ibadah puasa bukan hanya tantangan bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Selama Ramadan, mereka tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk bersekolah, sehingga membutuhkan perhatian lebih agar tetap sehat dan berenergi.

    Selama berpuasa, tubuh anak mengalami perubahan pola makan dan tidur yang bisa berdampak pada daya tahan tubuh. Kurangnya asupan cairan di siang hari, pola tidur yang berubah, serta konsumsi makanan yang kurang seimbang dapat membuat mereka rentan terhadap gangguan kesehatan seperti lemas, flu, batuk, atau gangguan pencernaan.

    Secara ilmiah, berpuasa dapat menurunkan kadar gula darah yang menyebabkan tubuh terasa lemas. Selain itu, kurangnya asupan cairan dapat mengurangi produksi lendir di saluran pernapasan yang berfungsi sebagai pertahanan alami tubuh terhadap bakteri dan virus. Jika ditambah dengan kualitas tidur yang terganggu akibat sahur, sistem imun anak bisa semakin menurun.

    Agar anak tetap sehat selama puasa dan tetap bisa mengikuti aktivitas sekolah dengan baik, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua sebagaimana dikutip dari siaran pers, Le Minerale, Selasa (25/3/2025).

    1. Pastikan Asupan Nutrisi Seimbang

    Saat sahur dan berbuka, penting untuk memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi. Pilih makanan kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi lebih tahan lama. Sebisa mungkin hindari makanan yang terlalu berminyak karena dapat mengganggu pencernaan. Saat berbuka, sebaiknya mulai dengan air putih sebelum mengonsumsi minuman manis atau makanan berat.

    2. Cukupi Kebutuhan Cairan

    Asupan cairan yang cukup sangat penting agar anak tetap segar dan tidak mudah lemas saat berpuasa. Pastikan mereka minum cukup air saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi. Minum air mineral juga membantu tubuh lebih cepat terhidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit.

    Selain itu, berbuka dengan air mineral membantu menghindari lonjakan gula darah yang bisa terjadi jika langsung mengonsumsi minuman manis dalam jumlah berlebihan. Setelah air mineral, teh manis bisa menjadi pilihan, namun tetap dengan takaran yang wajar agar tidak berlebihan.

    3. Pilih Air Mineral yang Terjamin Kebersihannya

    Sering kali, faktor kebersihan air luput dari perhatian. Padahal, sistem pencernaan anak lebih sensitif, terutama saat pola makan dan minum berubah selama Ramadan. Konsumsi air yang kurang higienis dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut.

    Oleh karena itu, penting untuk memilih air mineral yang terjamin kebersihannya, seperti galon Le Minerale yang selalu baru dari pabrik. Dengan teknologi canggih, air mineral dalam galon ini tetap murni dan bebas dari kontaminasi bakteri atau zat berbahaya. Selain itu, kandungan mineral esensialnya membantu memenuhi kebutuhan cairan dan menjaga daya tahan tubuh anak selama puasa.

    4. Atur Pola Tidur yang Cukup

    Tidur yang cukup berperan besar dalam menjaga energi dan konsentrasi anak saat belajar di sekolah. Agar tetap segar saat sahur dan tidak mengantuk di kelas, pastikan mereka tidur lebih awal dan memiliki jam tidur yang cukup.

    5. Batasi Aktivitas yang Menguras Energi

    Meskipun anak tetap bisa bermain, penting untuk membatasi aktivitas fisik yang terlalu menguras tenaga, terutama di siang hari. Kegiatan ringan seperti membaca buku atau menggambar bisa menjadi alternatif agar energi tetap terjaga.

    Dengan menerapkan pola makan sehat, mencukupi hidrasi, dan memilih air mineral yang higienis seperti galon Le Minerale, anak bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman tanpa mengganggu aktivitas sekolahnya. Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung anak agar tetap sehat, aktif, dan bersemangat menjalani Ramadan.

    Yuk, pastikan puasa tetap lancar dan sekolah tetap berjalan dengan optimal!

    (prf/ega)

  • 10 Makanan Sehat yang Disebutkan dalam Al-Quran: Rahasia Hidup Sehat ala Kitab Suci

    10 Makanan Sehat yang Disebutkan dalam Al-Quran: Rahasia Hidup Sehat ala Kitab Suci

    Jahe telah digunakan selama ribuan tahun untuk pengobatan berbagai penyakit. Memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan dapat membantu meredakan mual, batuk, menurunkan kadar gula darah, dan kolesterol.

    Jahe dapat dikonsumsi langsung, dibuat menjadi minuman, atau digunakan sebagai bumbu masakan. Pilihlah jahe yang segar dan berkualitas baik.

    Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Kesimpulannya, Al-Quran memberikan panduan hidup sehat melalui anjuran mengonsumsi makanan yang halal dan baik. Sepuluh makanan di atas hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak karunia Allah yang dapat kita manfaatkan untuk menjaga kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menginspirasi kita untuk menerapkan pola hidup sehat sesuai tuntunan agama.

     

    Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi AI.

  • Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Bukti Penelitian!

    Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Bukti Penelitian!

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, manfaat puasa sering kali terabaikan. Padahal, puasa bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental.

    Sejak zaman dahulu, berbagai budaya telah mempraktikkan puasa sebagai cara untuk membersihkan diri, meningkatkan kesehatan, serta mendekatkan diri secara spiritual.

    Kini, penelitian ilmiah semakin memperkuat fakta bahwa puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Dari meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan fungsi otak, puasa terbukti memiliki banyak keunggulan.

    Tak hanya itu, manfaat puasa juga meliputi peningkatan keseimbangan mental, pengelolaan stres, serta peningkatan suasana hati.

    Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik

    Puasa dalam berbagai bentuknya telah terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat utama puasa yang didukung oleh penelitian ilmiah.

    1. Mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes

    Puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih efektif. Sebuah penelitian pada 2023 menunjukkan puasa intermiten selama tiga hari dalam seminggu mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

    2. Mengurangi peradangan dalam tubuh

    Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan kanker. Studi menunjukkan puasa mampu menurunkan kadar protein C-reaktif (CRP), yang merupakan penanda peradangan dalam tubuh. Dengan berkurangnya peradangan, risiko penyakit kronis dapat diminimalkan.

    3. Menjaga kesehatan jantung

    Puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), serta trigliserida. Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa puasa selang-seling mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, terutama bagi individu dengan berat badan berlebih.

    4. Membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme

    Dengan mengurangi asupan kalori secara alami, puasa membantu tubuh membakar cadangan lemak sebagai sumber energi. Penelitian menunjukkan puasa mampu meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan lebih efektif dibandingkan hanya membatasi kalori harian.

    5. Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan

    Hormon pertumbuhan berperan penting dalam metabolisme, pembentukan otot, serta pemulihan sel tubuh. Studi menunjukkan puasa selama 37,5 jam dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan hingga 10 kali lipat, membantu pembentukan massa otot serta pembakaran lemak lebih optimal.

    6. Memperlambat penuaan dan memperpanjang umur

    Beberapa penelitian menunjukkan puasa dapat memperpanjang usia harapan hidup dengan memperbaiki fungsi metabolisme dan menunda penuaan sel. Selain itu, puasa juga meningkatkan keberagaman bakteri baik dalam usus yang berperan dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental

    Berdasarkan jurnal ilmiah “The Effect of Fasting on Human Metabolism and Psychological Health” yang ditulis oleh Yiren Wang dan Ruilin Wu, puasa memiliki dampak positif pada kesehatan mental.

    Meskipun penelitian di bidang ini masih berkembang, beberapa studi telah menunjukkan bagaimana puasa memengaruhi suasana hati, mengurangi stres, serta meningkatkan fungsi kognitif.

    1. Meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif

    Puasa berkontribusi terhadap kesehatan otak dengan meningkatkan produksi sel saraf baru serta mengurangi peradangan yang berhubungan dengan penyakit seperti alzheimer dan parkinson. Studi menunjukkan puasa dapat melindungi sel-sel otak dan meningkatkan kinerja kognitif.

    2. Mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan

    Saat berpuasa, kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh menurun, sehingga seseorang merasa lebih tenang dan emosinya lebih stabil. Selain itu, puasa juga dikaitkan dengan peningkatan fokus dan kejernihan berpikir.

    3. Meningkatkan kedisiplinan dan pengendalian diri

    Dengan menahan lapar dan haus, seseorang melatih pengendalian diri yang lebih baik. Hal ini berdampak positif pada kebiasaan sehari-hari, seperti mengurangi konsumsi makanan tidak sehat, mengatur pola tidur, serta meningkatkan produktivitas.

    Manfaat puasa tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga memiliki dampak luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental. Dari meningkatkan sensitivitas insulin hingga menjaga kesehatan otak, puasa telah terbukti memiliki berbagai manfaat yang didukung oleh penelitian ilmiah.

  • 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe

    6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe

    Jakarta

    Kayu manis dan jahe dipercaya sebagai rempah yang menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. Tidak sedikit orang yang rutin mengonsumsi campuran air rebusan dua bahan ini.

    Dikutip dari Times of India, air rebusan jahe dan kayu manis kaya akan nutrisi penting dan senyawa bioaktif. Jahe sendiri menyediakan antioksidan seperti gingerol yang dapat melawan peradangan dan menyehatkan sistem pencernaan, serta menawarkan vitamin B6 dan mineral seperti kalium.

    Sementara kayu manis menyumbang antioksidan seperti polifenol dan mangan yang dapat membantu mengatur gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Campuran dari dua bahan ini dapat meningkatkan metabolisme dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Berikut adalah sederet manfaat yang bisa didapatkan saat rutin mengonsumsi air rebusan kayu manis dan jahe.

    1. Memiliki Khasiat Anti-peradangan

    Baik jahe atau kayu manis memiliki khasiat anti-peradangan. Kandungan seperti gingerol, yakni komponen aktif dalam jahe dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bermanfaat bagi mereka yang mengidap radang sendi atau yang lainnya.

    Sementara kayu manis juga mengandung antioksidan yang mampu melawan peradangan dan berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    2. Menyehatkan Pencernaan

    Selama berabad-abad, jahe diketahui dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Nutrisi dalam jahe dapat merangsang produksi air liur dan empedu yang membantu memecah makanan.

    Kayu manis juga dapat mengatasi rasa kembung di perut. Saat dikonsumsi secara bersama-sama, kedua bahan ini dapat menenangkan saluran pencernaan.

    3. Mengontrol Gula Darah

    Kayu manis dikenal dengan kemampuannya mengontrol gula darah. Ini karena rempah dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Sementara, jahe dapat mendukung efek ini dengan cara meningkatkan kesehatan metabolisme.

    4. Mengontrol Berat Badan

    Kombinasi jahe dan kayu manis dapat membantu dalam manajemen berat badan. Jahe sendiri dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong pembakaran lemak. Sementara kayu manis dapat mengendalikan kadar gula darah, sehingga mengurangi keinginan makan berlebihan.

    5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Baik jahe dan kayu manis memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sifat anti-bakteri pada jahe dapat membantu menangkal infeksi, sementara sifat anti jamu kayu manis dapat melindungi terhadap berbagai patogen.

    6. Menyehatkan Jantung

    Kayu manis dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sementara jahe dapat meningkatkan sirkulasi. Rutin mengonsumsi air rebusan jahe dan kayu manis dapat meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular.

    (dpy/naf)

  • 8 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

    8 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

    Jakarta

    Jahe dikenal sebagai bahan alami dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi, sehingga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Akar jahe berasal dari tanaman Zingiber officinale dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional China serta India selama ribuan tahun.

    Dikutip dari Medical News Today, jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah. Antioksidan serta nutrisi lain dalam jahe juga berperan dalam mencegah atau mengobati radang sendi, peradangan, dan berbagai infeksi. Selain itu, jahe dapat membantu mengurangi risiko diabetes, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.

    Manfaat Jahe untuk Kesehatan

    Berikut beberapa manfaat jahe bagi kesehatan seperti dikutip dari Medical News Today dan WebMD.

    1. Melawan kuman

    Senyawa kimia dalam jahe segar dapat membantu melawan kuman. Senyawa ini efektif menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli dan Shigella, serta mencegah virus seperti RSV.

    2. Menjaga kesehatan mulut

    Dikutip dari WebMD, jahe memiliki sifat antibakteri yang bermanfaat bagi kesehatan mulut. Senyawa aktif dalam jahe, yaitu gingerol, dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri di mulut. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit periodontal atau infeksi gusi yang serius.

    3. Mengatasi mual

    Jahe dapat meredakan mual, terutama saat hamil. Tanaman ini bekerja dengan memecah dan mengeluarkan gas yang menumpuk di usus. Jahe juga dapat membantu mengatasi mabuk laut atau mual akibat kemoterapi.

    4. Menghambat pertumbuhan kanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa molekul bioaktif dalam jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker, seperti kanker kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat ini.

    Sebuah studi kecil menemukan bahwa jahe dapat membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif. Namun, diperlukan studi yang lebih besar untuk memastikan apakah jahe benar-benar dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

    Mengonsumsi jahe setiap hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL). Dalam sebuah studi, konsumsi lima gram jahe per hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 30 poin.

    7. Mendukung kesehatan kardiovaskular

    Ada beberapa bukti bahwa ekstrak jahe dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Sebuah studi tahun 2017 yang melibatkan 4.628 orang menemukan konsumsi jahe setiap hari dapat melindungi dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hiperlipidemia, penyakit serebrovaskular, dan penyakit hati berlemak, serta kondisi kronis lainnya.

    Para penulis studi tersebut menyimpulkan bahwa jahe mungkin memiliki potensi sebagai terapi pencegahan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah jahe dapat mendukung pengobatan bagi penderita penyakit kardiovaskular.

    8. Meredakan nyeri

    Jahe dapat meredakan nyeri melalui efek antiradang dan analgesik dari senyawa gingerol yang dikandungnya. Sebuah tinjauan tahun 2016 menyimpulkan bahwa jahe secara khusus dapat membantu mengurangi dismenore, atau nyeri tepat sebelum dan selama menstruasi.

    Namun, penulis mengakui bahwa penelitian yang mereka tinjau sering kali berukuran kecil atau kualitasnya buruk. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk sepenuhnya mengeksplorasi hubungan antara konsumsi jahe dan pereda nyeri.

    (sao/suc)

  • Simak, Tips Menghindari ‘Overeating’ Ketika Lebaran Tiba

    Simak, Tips Menghindari ‘Overeating’ Ketika Lebaran Tiba

    Liputan6.com, Bandung – Umat muslim di seluruh dunia dalam beberapa hari lagi akan segera menyambut kehadiran Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Perayaan tersebut menjadi momen yang paling dinantikan terutama untuk berkumpul dengan keluarga dan bersilaturahmi.

    Selain itu, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi lebaran juga untuk menikmati beragam hidangan khas yang menggugah selera. Mulai dari makanan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan berbagai jenis kue kering menjadi sajian yang hampir selalu hadir saat Lebaran.

    Namun, dalam momen kebahagiaan tersebut sering kali menyantap makanan lezat ini banyak membuat orang tidak sadar bahwa mereka telah mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan atau overeating.

    Overeating ketika Lebaran bisa terjadi karena berbagai faktor salah satunya adalah suasana kebersamaan yang mendorong seseorang untuk terus makan tanpa memperhatikan rasa kenyang.

    Selain itu, banyaknya makanan lezat yang hanya tersedia setahun sekali membuat orang ingin mencicipi semuanya dalam satu waktu. Ditambah lagi, tradisi berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya sering kali disertai dengan suguhan makanan yang menggoda.

    Meskipun terlihat menyenangkan, overeating dapat membawa dampak negatif bagi tubuh. Mengonsumsi makanan secara berlebihan dalam waktu singkat bisa menyebabkan gangguan pencernaan, perut kembung, hingga lonjakan kadar gula darah dan kolesterol.

    Jika tidak dikontrol kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko obesitas serta penyakit metabolik lainnya. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengontrol porsi dan bisa mengikuti tips-tips berikut.

  • Mpok Atiek Mengidap Diabetes, Anak: Mama Dirawat di Ruang Khusus

    Mpok Atiek Mengidap Diabetes, Anak: Mama Dirawat di Ruang Khusus

    Jakarta, Beritasatu.com – Komedian senior Mpok Atiek dilarikan ke rumah sakit setelah gula darahnya mencapai angka 484, sebuah kondisi yang masuk dalam kategori berbahaya. Anak Mpok Atiek, Mirah mengungkapkan ibunya dirawat di ruang khusus.

    “Gula darah mama (Mpok Atiek) mencapai angka 484, makanya sama dokter tidak boleh pulang. Mama dirawat di ruangan khusus,” kata Mirah, dikutip dari channel YouTube, Minggu (23/3/2025).

    Mirah menjelaskan, tim medis di rumah sakit bekerja dengan sangat baik. Hasilnya, hanya dalam waktu dua hari, Mpok Atiek sudah diperbolehkan untuk dipindahkan ke ruangan perawatan biasa.

    “Alhamdulillah, mama hanya berada di ruangan khusus selama dua hari. Sekarang mama sudah dipindahkan ke ruangan perawatan biasa,” ujarnya.

    “Namun, meski sudah berada di ruangan perawatan biasa, mama masih dalam pemantauan dokter dan belum diperbolehkan pulang,” jelasnya.

    Mirah menambahkan, diabetes yang diderita oleh Mpok Atiek sudah berlangsung cukup lama. Namun, kondisi gula darahnya kali ini tidak termasuk dalam kategori diabetes akut.

    Penyebab lonjakan gula darah yang dialami oleh Mpok Atiek diduga karena kelalaian dalam pola makan, yang dapat memicu peningkatan gula darah yang tinggi.

    “Penyakit gula memang sudah lama, tapi mama tetap rutin kontrol. Biasanya, kalau mama kecapaian atau makan tidak teratur, gula darahnya bisa naik,” tutup Mirah yang mengatakan ibunya, Mpok Atiek sempat dirawat di ruangan khusus akibat gula darah yang sangat tinggi.

  • Gula Darah Tembus 484, Mpok Atiek Dilarikan ke Rumah Sakit

    Gula Darah Tembus 484, Mpok Atiek Dilarikan ke Rumah Sakit

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar mengejutkan datang dari komedian senior Mpok Atiek yang dilarikan ke rumah sakit setelah gula darahnya mencapai 484, angka yang sangat tinggi.  Anak Mpok Atiek, Mirah, menjelaskan ibunya telah dirawat di rumah sakit selama enam hari.

    “Kabar mama (Mpok Atiek) dilarikan ke rumah sakit itu benar. Mama sudah dirawat sekitar enam hari,” ujar Mirah dikutip dari channel YouTube, Minggu (23/3/2025).

    Mirah menjelaskan kronologi kejadian. Awalnya, Mpok Atiek hanya mengalami batuk yang kemudian dirawat. Namun, setelah batuk berlangsung cukup lama, Mpok Atiek merasakan sakit di bagian perut dan iga. Karena rasa sakit yang tak tertahankan, ia bersama asistennya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

    “Sampai di rumah sakit, gula darah mama diperiksa dan ternyata mencapai angka 484. Karena itu, mama harus dirawat di ruangan khusus,” jelasnya lagi.

    Mirah mengungkapkan rasa syukurnya karena kondisi ibunya mulai membaik.

    “Alhamdulillah, mama hanya berada di ruangan khusus selama dua hari. Sekarang mama sudah dipindahkan ke ruangan perawatan biasa. Namun, beliau masih dalam pemantauan dokter dan belum diperbolehkan pulang,” ujarnya.

    Mirah menambahkan penyakit diabetes yang diderita Mpok Atiek sudah berlangsung cukup lama. Namun, gula darahnya tidak termasuk dalam kategori diabetes akut.

    Penyebab lonjakan gula darah yang dialami Mpok Atiek disebabkan oleh kelalaian dalam pengaturan pola makan yang bisa memicu peningkatan gula darah yang tinggi.

    “Penyakit gula memang sudah lama, tapi mama tetap rutin kontrol. Biasanya, kalau mama kecapaian atau makan tidak teratur, gula darahnya bisa naik,” tutup Mirah yang membenarkan ibunya, Mpok Atiek dilarikan ke rumah sakit akibat gula darah mencapai 484.

  • 7 Tanda Gula Darah Tinggi, Mata Kabur hingga Sering Kesemutan

    7 Tanda Gula Darah Tinggi, Mata Kabur hingga Sering Kesemutan

    Jakarta

    Gula darah tinggi, atau yang disebut juga hiperglikemia, adalah kondisi yang umum dialami oleh pengidap diabetes. Hiperglikemia biasanya terjadi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau tidak mampu menggunakan insulin dengan efisien (resistensi insulin).

    Jika tidak segera ditangani, hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jaringan, hingga organ tubuh. Hiperglikemia parah juga dapat memicu kondisi yang mengancam nyawa, seperti diabetes ketoasidosis.

    Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda gula darah tinggi guna mencegah terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan nyawa. Dikutip dari Everyday Health, berikut sederet tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai.

    1. Sering Haus dan Buang Air Kecil

    Ini merupakan salah satu tanda gula darah tinggi yang paling umum. Buang air kecil berlebihan, atau yang disebut juga poliuria, terjadi ketika glukosa menumpuk dalam darah, sehingga ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula darah tersebut.

    Jika ginjal tidak dapat mengimbangi dan menyesuaikan gula darah ke tingkat normal, kelebihan gula darah akan dikeluarkan melalui urin. Proses inilah yang kemudian memunculkan rasa haus berlebihan. Siklus ini akan terus berulang hingga kadar gula darah kembali normal.

    2. Lebih Lapar dari Biasanya

    Banyak orang dengan hiperglikemia yang kerap merasa lebih lapar dari biasanya. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah polifagia.

    Meskipun sudah makan lebih banyak, rasa lapar cenderung tak kunjung hilang. Selain itu, berat badan juga dapat menurun tanpa sebab yang jelas.

    “Karena tubuh Anda tidak mendapatkan energi dari sumber yang seharusnya, yaitu glukosa, tubuh harus beralih ke otot dan lemak. Ketika tubuh Anda mulai memecah otot dan lemak untuk energi, Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tidak sehat,” kata ahli diet Lori Zanini, RD, CDE.

    Selain perubahan nafsu makan dan berat badan, pengidap gula darah tinggi juga mungkin merasakan kelemahan pada otot.

    3. Lelah yang Tak Kunjung Hilang

    Kelelahan ekstrem merupakan salah satu tanda gula darah tinggi. Hal ini dapat terjadi ketika tubuh tidak mampu memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup. Alhasil, gula akan tetap berada di dalam darah alih-alih masuk ke dalam sel sebagai sumber energi.

    Gula darah tinggi juga menyebabkan seseorang sering buang air kecil, yang diidentifikasi sebagai faktor lain yang menyebabkan kelelahan.

    4. Penglihatan Kabur

    Gangguan penglihatan juga bisa menjadi salah satu tanda gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak akibat kebocoran cairan. Hal ini mengubah bentuk lensa dan membuatnya tidak dapat fokus dengan baik.

    5. Luka Cenderung Sembuh Lebih Lambat

    Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka lecet, memar, dan luka lainnya sembuh lebih lambat. Hiperglikemia yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi sirkulasi, khususnya di tungkai bawah dan telapak kaki.

    Hal ini dapat menunda penyembuhan karena tidak aliran darah ke area tersebut tidak cukup. Bahkan, luka kecil lebih rentan terhadap infeksi, yang bisa menjadi sangat serius dan mengakibatkan amputasi kaki.

    6. Kesemutan dan Mati Rasa di Tangan atau Kaki

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, gula darah tinggi dapat menyebabkan keruskan saraf, atau yang dikenal juga sebagai neuropati diabetik.

    Kondisi ini dapat disertai dengan sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Sebagian orang juga merasakan nyeri di tangan dan kaki, dan nyeri tersebut seringkali lebih parah di malam hari.

    7. Gusi Bengkak dan Berdarah

    Penyakit gusi merupakan salah satu komplikasi diabetes. Penyakit ini juga dapat membuat diabetes lebih sulit dikontrol, karena respons tubuh terhadap infeksi adalah melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.

    Air liur mengandung glukosa, dan semakin banyak kandungannya, semakin banyak pula glukosa yang dapat memberi makan bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak. Gejalanya dapat berupa gusi merah atau meradang. Jika tidak ditangani dengan baik, gejalanya dapat berkembang menjadi periodontitis yang menyebabkan gusi menjauh dari gigi, munculnya nanah atau bisul, atau kehilangan gigi.

    (ath/kna)

  • Peserta CKG Tembus 1 Juta Orang, Kemenkes Ungkap Masalah Kesehatan Terbanyak

    Peserta CKG Tembus 1 Juta Orang, Kemenkes Ungkap Masalah Kesehatan Terbanyak

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkap peserta program cek kesehatan gratis (CKG) tembus lebih 1 juta orang. Angka ini berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes dari 10 Februari hingga 19 Maret 2025.

    “Dalam waktu satu bulan lebih, jumlah peserta yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis telah menembus angka satu juta. Kami optimis bahwa target 280 juta masyarakat Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan ini dapat tercapai,” ujar Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dalam keterangan resminya dikutip Minggu (23/3/2025).

    Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari program CKG, ditemukan sejumlah kondisi kesehatan masyarakat antara lain terdapat 25,6 persen dengan tekanan darah di atas normal, 30,5 persen mengalami overweight, 27,1 persen memiliki gula darah tidak normal dan sebanyak 50,8 persen mengalami karies gigi.

    Dari pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) juga diketahui yang normal sebanyak 64,7 persen, underweight 4,7 persen dan sisanya overweight dan obesitas.

    Aji menegaskan bahwa program CKG merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui lebih dini kondisi kesehatan setiap individu.

    “Kami mengajak masyarakat untuk mulai memperbaiki perilaku hidupnya dengan konsumsi makanan bergizi, rutin beraktivitas fisik dan tidak merokok. Bagi yang membutuhkan tindak lanjut medis, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan manfaatkan layanan BPJS Kesehatan,” ujar dia.

    (kna/kna)