Produk: gula darah

  • Sering Terbangun Jam 2 Pagi: Penyebab dan Maknanya

    Sering Terbangun Jam 2 Pagi: Penyebab dan Maknanya

    YOGYAKARTA – Bangun di tengah malam, terutama sering terbangun jam 2 pagi, merupakan pengalaman yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Beberapa mungkin tidak menyadari alasan di baliknya, tetapi dari segi medis, kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti stres, pola tidur yang kurang teratur, atau gangguan kesehatan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan seseorang sulit mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.

    Selain faktor medis, fenomena sering terbangun jam 2 pagi juga sering dikaitkan dengan makna spiritual atau kepercayaan budaya tertentu. Dalam beberapa tradisi, bangun di waktu tersebut diyakini sebagai momen yang penuh makna, baik sebagai tanda dari alam bawah sadar maupun kesempatan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Oleh karena itu, memahami penyebabnya dapat membantu seseorang dalam mengelola tidur yang lebih baik dan mendapatkan manfaat dari waktu-waktu tertentu di malam hari.

    Penyebab Medis Sering Terbangun Jam 2 Pagi

    Secara ilmiah, tubuh manusia memiliki siklus tidur yang disebut ritme sirkadian. Ritme ini mengatur pola tidur dan bangun kita setiap hari. Ketika seseorang sering terbangun jam 2 pagi, beberapa faktor berikut bisa menjadi penyebabnya:

    1. Stres dan Kecemasan

    Pikiran yang dipenuhi kekhawatiran atau tekanan dapat membuat otak tetap aktif bahkan saat tidur. Ini menyebabkan seseorang lebih mudah terbangun di tengah malam.

    2. Gangguan Tidur

    Kondisi seperti insomnia atau sleep apnea bisa menyebabkan seseorang sering terbangun pada jam tertentu.

    3. Kadar Gula Darah Rendah

    Ketika tubuh kekurangan energi saat tidur, kadar gula darah yang rendah bisa memicu tubuh untuk bangun lebih awal dari biasanya.

    4. Siklus Tidur Alami

    Dalam siklus tidur, tubuh manusia mengalami beberapa fase tidur. Pada sekitar jam 2 pagi, seseorang bisa berada dalam fase tidur ringan yang lebih mudah terganggu.

    5. Konsumsi Kafein atau Alkohol

    Minuman berkafein atau beralkohol sebelum tidur bisa mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan terbangun di tengah malam.

    Makna Spiritual dan Filosofis

    Selain penjelasan medis, banyak kepercayaan yang mengaitkan sering terbangun jam 2 pagi dengan makna spiritual. Dalam beberapa budaya, waktu-waktu tertentu di malam hari diyakini sebagai momen ketika energi spiritual lebih kuat.

    1. Waktu Refleksi dan Meditasi

    Beberapa ajaran menyebutkan bahwa bangun di tengah malam adalah saat yang tepat untuk merenung atau berdoa. Ini dianggap sebagai waktu yang tenang dan penuh ketenangan.

    2. Gangguan Energi Negatif

    Dalam beberapa kepercayaan, terbangun pada jam tertentu bisa dikaitkan dengan adanya energi negatif atau gangguan dari alam gaib.

    3. Pesan dari Alam Bawah Sadar

    Psikologi menyebutkan bahwa sering terbangun di waktu yang sama setiap malam bisa menjadi sinyal dari alam bawah sadar yang mencoba memberi tahu sesuatu yang penting dalam hidup seseorang.

    ee_also]

    – https://voi.id/lifestyle/471701/liburan-di-bali-saat-momen-nyepi-sarwendah-penasaran-ketenangannya

    – https://voi.id/lifestyle/471761/mudik-nyaman-tanpa-drama-simak-tips-cerdas-untuk-perjalanan-santai-dan-aman

    – https://voi.id/lifestyle/471745/waktu-yang-tepat-untuk-konsumsi-vitamin-c-ini-penjelasan-ahli

    – https://voi.id/lifestyle/471721/9-langkah-jadi-pendengar-aktif-demi-terwujudnya-hubungan-harmonis-dengan-pasangan

    [/see_also]

    Cara Mengatasi Sering Terbangun Jam 2 Pagi

    Jika sering terbangun di jam 2 pagi mengganggu kualitas tidur dan keseharian Anda, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

    Menerapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten

    Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian dengan lebih baik.

    Mengurangi Konsumsi Kafein dan Alkohol

    Hindari minuman berkafein atau alkohol sebelum tidur agar kualitas tidur lebih baik.

    Mengelola Stres dengan Baik

    Latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau membaca buku sebelum tidur bisa membantu menenangkan pikiran.

    Memastikan Kondisi Kamar Nyaman

    Suhu yang tepat, pencahayaan yang redup, serta suasana kamar yang tenang dapat membantu tidur lebih nyenyak.

    Menghindari Penggunaan Gadget Sebelum Tidur

    Cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur.

    Sering terbangun jam 2 pagi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi medis maupun spiritual. Mengetahui penyebabnya dapat membantu dalam menemukan solusi yang tepat agar tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Jika kondisi ini terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasi dengan ahli kesehatan dapat menjadi langkah terbaik untuk mengatasinya.

    Untuk menambah refrensi baca juga: 4 Hal Pemicu Seseorang Sering Terbangun dari Tidur pada Dini Hari

    Jadi setelah mengetahui sering terbangun jam 2 pagi, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Manfaat Makan Kurma Sebelum Tidur, Efeknya ke Tubuh Nggak Main-main

    Manfaat Makan Kurma Sebelum Tidur, Efeknya ke Tubuh Nggak Main-main

    Jakarta

    Kurma adalah salah satu buah paling populer di dunia. Tidak hanya lezat, buah yang tumbuh subur di Timur Tengah ini memiliki kandungan nutrisi yang begitu lengkap, seperti serat, gula, protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, vitamin B6, hingga antioksidan.

    Karena kandungan nutrisinya, kurma sangat cocok dikonsumsi sebagai camilan malam sehat sebelum tidur. Dikutip dari Healthline, konsumsi kurma sebelum tidur dapat membantu mencegah rasa lapar yang muncul tengah malam.

    Manfaat ini berasal dari kandungan serat yang cukup tinggi dalam kurma. Dalam 100 gram kurma, ada sekitar 8 gram serat di dalamnya.

    Meskipun kurma mengandung gula dalam jumlah tinggi, konsumsi kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat seperti makanan dengan gula tambahan. Oleh karena itu, kurma juga cocok dikonsumsi sebelum berolahraga. Cobalah makan 2-4 butir kurma sekitar 30-60 menit sebelum berolahraga.

    Terlepas dari waktu makannya, berikut ini sederet manfaat rutin mengonsumsi kurma untuk tubuh:

    1. Meningkatkan Kesehatan Otak

    Penelitian menemukan bahwa kurma dapat menurunkan penanda inflamasi di otak, seperti interleukin 6 (IL-6). Kadar IL-6 berlebih dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi.

    Selain itu, studi lain pada hewan menunjukkan kurma bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak. Plak yang menumpuk dapat mengganggu komunikasi antara sel otak, yang seiring berjalan waktu memicu kematian sel otak hingga alzheimer.

    2. Menjaga Kadar Gula Darah

    Serat yang terkandung dalam kurma dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Serat memperlambat kinerja pencernaan dan membantu mencegah lonjakan gula darah terlalu tinggi.

    Selain itu, serat dalam kurma juga berperan dalam mencegah sembelit. Konsumsi serat mendorong pergerakan usus lebih teratur yang berkontribusi pada pembentukan feses.

    3. Memperlancar Persalinan

    Penelitian menunjukkan konsumsi kurma selama beberapa minggu terakhir sebelum melahirkan dapat mempercepat dilatasi serviks. Konsumsi kurma juga dikaitkan dengan durasi persalinan yang lebih pendek.

    Sebuah meta-analisis pada 2011 juga menunjukkan hasil serupa. Ibu hamil yang rutin makan kurma menjalani durasi persalinan yang lebih singkat dibanding mereka yang tidak mengonsumsi.

    Hal ini diduga karena kurma mengandung senyawa yang dapat berikatan dengan reseptor oksitosin, hormon yang bertugas merangsang kontraksi rahim saat persalinan.

    4. Mencegah Kanker

    Kurma mengandung antioksidan yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Berikut beberapa di antaranya:

    Asam fenolik – bersifat anti-inflamasi yang penting dalam pencegahan kanker dan penyakit jantung.

    Flavonoid – antioksidan yang penting dalam pencegahan diabetes, alzheimer, juga beberapa jenis kanker tertentu.

    Karotenoid – membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mata.

    (avk/naf)

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini, Rabu 26 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini, Rabu 26 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang waktu berbuka puasa Ramadan, umat muslim di berbagai daerah di Indonesia tentu ingin mengetahui jadwal berbuka puasa agar dapat menyegerakan ibadah sesuai dengan sunah.

    Waktu berbuka puasa berbeda di setiap kota tergantung pada letak geografisnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui jadwal berbuka di lokasi masing-masing agar tidak keliru.

    Berdasarkan data dari Bimas Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut adalah jadwal berbuka puasa untuk beberapa kota besar di Indonesia pada hari ini, Rabu (26/3/2025):

    Di Jakarta dan sekitarnya, waktu berbuka puasa jatuh pada pukul 18.04 WIB, sementara di Kota Bandung waktu berbuka sedikit lebih lambat, yaitu pukul 18.05 WIB.

    Kota Surabaya akan memasuki waktu berbuka lebih awal, yakni pada pukul 17.40 WIB, sedangkan Kota Semarang berbuka puasa pada pukul 17.49 WIB. Di Pulau Sumatera, tepatnya di Kota Medan, waktu berbuka puasa jatuh pada pukul 18.38 WIB.

    Sementara itu, umat muslim di Kota Denpasar dapat berbuka puasa pada pukul 18.30 Wita. Untuk wilayah Kalimantan, Kota Samarinda memasuki waktu berbuka pada pukul 18.24 Wita, sedangkan di Pulau Sulawesi, Kota Makassar berbuka pada pukul 18.14 Wita.

    Keutamaan Menyegerakan Berbuka

    Menyegerakan berbuka puasa merupakan salah satu sunah yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

    “Manusia akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa” (HR Bukhari dan Muslim).

    Oleh karena itu, begitu azan Magrib berkumandang, umat muslim disarankan untuk segera berbuka dengan makanan atau minuman ringan, seperti kurma dan air putih.

    Doa Berbuka Puasa

    Agar ibadah puasa semakin sempurna, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sebelum berbuka. Berikut adalah doa berbuka puasa yang umum dibaca:

    1. Doa berbuka puasa yang umum

    اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

    Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ‘ala rizqika afthartu.

    Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka”.

    2. Doa berbuka puasa sesuai hadis

    ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

    Dzahaba azh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru in syaa Allah.

    Artinya: “Telah hilang rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, Insyaallah” (HR Abu Dawud Nomor 2357).

    Tips Berbuka Puasa yang Sehat

    Agar tubuh tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa, penting untuk memperhatikan pola makan saat berbuka. Berikut beberapa tips berbuka puasa yang sehat:

    Awali berbuka dengan air putih dan kurma untuk mengembalikan energi tubuh.Hindari makanan yang terlalu manis secara berlebihan agar kadar gula darah tetap stabil.Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayur dan buah, untuk melancarkan pencernaan.Jangan langsung mengonsumsi makanan berat, beri jeda dengan makanan ringan terlebih dahulu.Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup selama malam hari.

    Setiap wilayah memiliki jadwal berbuka puasa yang berbeda, sehingga umat muslim diharapkan untuk selalu mengecek jadwal berbuka di tempat masing-masing. Semoga ibadah puasa kita diterima dan diberikan kemudahan dalam menjalankannya. Selamat berbuka puasa!

  • Sahur Banyak Kok Cepat Lapar, Inikah Penyebabnya?

    Sahur Banyak Kok Cepat Lapar, Inikah Penyebabnya?

    Jakarta

    Rasa lapar adalah respons alami tubuh yang dialami setiap orang. Respons ini muncul terutama setelah tidak makan dalam jangka waktu lama atau setelah melakukan aktivitas fisik yang menguras energi. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam, sehingga rasa lapar bisa menjadi lebih intens.

    Rasa lapar ini merupakan sinyal bahwa tubuh membutuhkan energi dan nutrisi untuk menjaga keseimbangan serta menjalankan fungsinya secara optimal. Saat puasa, rasa lapar akan berkurang atau hilang setelah makan sahur atau berbuka. Namun, jika tetap merasa lapar meskipun sudah mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak saat sahur, ada kemungkinan faktor lain yang mempengaruhinya.

    Mekanisme Muncul Rasa Lapar dan Kenyang

    Menurut staf ahli diet di The Ohio State University Wexner Medical Center, Candace Pumper, MS, RD, LD, setiap orang memiliki dorongan biologis yang berbeda untuk asupan makanan sehari-hari. Dorongan ini dikendalikan oleh organ dan jaringan yang menyampaikan informasi tentang keseimbangan energi tubuh ke sistem saraf pusat, yang pada akhirnya mengatur proses tersebut.

    Dorongan untuk makan bergantung pada proses sadar dan tidak sadar. Sebagian berasal dari kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu, sementara sebagian lainnya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan rangsangan sensorik.

    “Apa yang kita sebut sebagai “homeostatis” dan “hedonis” berkaitan erat dengan proses-proses ini di dalam tubuh,” kata Pumper, dikutip dari salah satu tulisannya di laman The Ohio State University.

    Adapun pengendalian nafsu makan secara homeostatis melibatkan komunikasi antara otak dan berbagai organ tubuh. Otak, usus, pankreas, hati, dan jaringan adiposa (lemak) menghasilkan hormon, peptida, serta neurotransmitter (pembawa pesan kimia) yang memengaruhi tingkat nafsu makan seseorang.

    Misalnya, saat usus kosong, ia merangsang sinyal lapar dan meningkatkan keinginan untuk makan. Sebaliknya, ketika terdapat makanan di usus, ia mengirimkan sinyal kenyang untuk memberi tahu tubuh agar berhenti makan.

    Secara bersamaan, sinyal-sinyal ini serta tindakan yang dilakukan berperan dalam mengatur energi dan metabolisme tubuh. Namun, jika regulasi sinyal ini terganggu, dapat terjadi perubahan berat badan yang ekstrem serta gangguan metabolisme.

    Faktor lain yang dapat memengaruhi perubahan berat badan dan metabolisme meliputi tingkat aktivitas fisik, tingkat stres, kualitas tidur, fungsi tiroid, dan faktor genetik. Selain itu, perubahan hormonal (misalnya, sindrom pramenstruasi), kondisi emosional, dan cedera otak juga dapat memengaruhi nafsu makan serta keinginan untuk makan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap perubahan berat badan.

    Sementara aspek hedonis dari makanan sering kali dipelajari dalam kaitannya dengan indra, seperti penglihatan, penciuman, dan perasa. Aspek ini memberikan preferensi individu yang lebih bersifat sadar dalam memilih makanan. Respons ini cenderung mengabaikan status energi tubuh dan nilai gizi makanan.

    Selain itu, aspek hedonis dalam asupan makanan juga dapat dipengaruhi oleh hormon nafsu makan di usus, seperti ghrelin, yang dilepaskan secara tidak sadar. Namun, pada akhirnya, preferensi rasa dan kenikmatanlah yang berperan dalam pemilihan makanan, bukan faktor kesehatan atau kebutuhan nutrisi yang optimal.

    Senada, konsultan pencernaan dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, juga menyebutkan bahwa mekanisme rasa lapar dan kenyang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk hormon pada tubuh.

    Menurut National Library of Medicine, hormon adalah molekul kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin, seperti kelenjar tiroid, pankreas, atau kelenjar adrenal, dan dilepaskan langsung ke dalam aliran darah.

    Hormon berfungsi sebagai pembawa pesan yang mengatur berbagai proses tubuh dengan berikatan pada reseptor spesifik di sel target. Setelah berikatan, hormon memicu berbagai respons, seperti mengatur metabolisme, pertumbuhan, keseimbangan energi, serta fungsi reproduksi.

    Dipengaruhi Hormon

    Adapun salah satu hormon yang berperan dalam rasa lapar adalah ghrelin, yang diproduksi dan dilepaskan oleh lambung. Kadar ghrelin meningkat sebelum makan atau saat berpuasa dan menurun setelah makan.

    Joseph Proietto, profesor emeritus di University of Melbourne di Departemen Kedokteran Austin Health dan seorang ahli endokrinologi dalam Diabetes dan Obesitas, mengatakan hormon ghrelin merangsang rasa lapar dengan memasuki otak dan bekerja pada neuron di hipotalamus atau bagian kecil di dasar otak yang berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel saraf yang memicu rasa lapar serta menurunkan aktivitas sel saraf yang menghambatnya.

    Saat lambung kosong, pelepasan ghrelin meningkat, sedangkan saat lambung terisi, pelepasan hormon tersebut menurun. Selain ghrelin, terdapat hormon usus yang berperan dalam mengontrol rasa kenyang, seperti GLP-1 (Glucagon-Like Peptide-1), PYY (Peptide YY), dan CCK (Cholecystokinin).

    Adapun GLP-1 dilepaskan oleh usus setelah kontak langsung dengan karbohidrat, protein, dan lemak. Hormon ini berfungsi memperlambat pengosongan lambung, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi rasa lapar.

    Sementara itu, PYY dan CCK dilepaskan setelah makanan yang mengandung protein dan lemak masuk ke usus. Kedua hormon ini memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi asupan makanan, sehingga membantu menjaga keseimbangan energi.

    Leptin, hormon lain yang berperan dalam pengaturan berat badan, diproduksi oleh jaringan lemak atau adiposa. Hormon ini berfungsi sebagai penanda penyimpanan energi jangka panjang dengan memberi sinyal rasa kenyang ke otak. Semakin sedikit lemak tubuh yang dimiliki seseorang, semakin rendah pula kadar leptin dalam darah.

    Saat berpuasa, kadar leptin menurun, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar. Kadar leptin yang sangat rendah bisa menjadi tanda adanya defisiensi leptin bawaan, yang dapat menyebabkan rasa lapar ekstrem.

    Selain leptin, insulin juga berperan dalam mengatur energi dan metabolisme. Hormon ini diproduksi oleh pankreas sebagai respons terhadap perubahan penyimpanan energi. Seperti leptin, kadar insulin dalam tubuh sebanding dengan jumlah lemak tubuh.

    Kadar insulin yang tinggi menekan rasa lapar, sementara kadar yang rendah dapat meningkatkan nafsu makan. Insulin berperan dalam mengatur kadar gula darah serta menyimpan gula dan lemak sebagai cadangan energi.

    Namun, kadar gula darah yang tinggi sering kali memicu rasa lapar berlebihan. Berbeda dengan leptin, kadar insulin yang beredar dalam tubuh lebih berkaitan dengan lemak visceral, yaitu lemak yang tersimpan di dalam rongga perut, dibandingkan dengan lemak subkutan yang berada di bawah kulit.

    “Banyak faktor yang mempengaruhi (rasa lapar dan kenyang) termasuk juga hormon-hormon. Hormon tiroid pada hipertiroid. Hormon serotonin yang menurun pada stres, hormon leptin pada kondisi kurang tidur, dan lainnya,” kata dr Aru saat dihubungi detikcom, Kamis (20/3/2025).

    “Selain itu kondisi gula darah yang meningkat akibat gangguan pada insulin yg mengakibatkan gula tidak bisa digunakan oleh sel-sel juga bisa menyebabkan rasa lapar. Selain itu juga dipengaruhi kondisi fisiologi normal di mana sudah saatnya tubuh butuh energi setelah berpuasa atau setelah melakukan olahraga atau kegiatan fisik lainnya,” lanjutnya.

    Hormon-hormon yang berpengaruh pada rasa lapar dan kenyang. Infografis: Suci Risanti Rahmadania/detikHealth

    Penyebab Lapar yang Terus-menerus Meski Sudah Makan

    Rasa lapar yang muncul meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan kesehatan hingga kondisi psikologis. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai polifagia.

    Beberapa penyakit yang dicurigai sebagai penyebab polifagia adalah diabetes dan hipertiroidisme. Pada diabetes, tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi sehingga sel-sel tubuh terus mengirimkan sinyal lapar ke otak.

    Sementara itu, hipertiroidisme menyebabkan metabolisme tubuh meningkat, sehingga pembakaran kalori lebih cepat dan tubuh membutuhkan lebih banyak energi, yang akhirnya memicu rasa lapar.

    “Kondisi yang makan berlebih bisa disebut polifagia apapun sebabnya. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dr Aru.

    Selain gangguan kesehatan yang mendasari, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan rasa lapar setelah makan.

    “Bisa karena stres, kurang tidur, diet ketat, dehidrasi, dan lain-lain,” lanjutnya.

    Hal tersebut juga didukung oleh sebuah studi yang berjudul ‘Lifestyle Determinants of the Drive to Eat: a Meta Analysis’ yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition. Studi tersebut menemukan bahwa gaya hidup yang buruk, termasuk kurang tidur tidak hanya berkorelasi dengan obesitas, tetapi juga kemungkinan berkontribusi mendorong makan berlebihan. Studi ini dilakukan di laboratorium terkontrol yang melibatkan individu sehat. Studi ini juga dianalisis dengan menggunakan 3 meta-analisis dengan model efek acak.

    Begitu juga dengan stres yang dapat memengaruhi preferensi makanan. Sebuah artikel berjudul ‘Why Stress Causes people to Overeat’ yang dilansir Harvard Health Publishing menyebut, sejumlah penelitian (banyak di antaranya dilakukan pada hewan) menunjukkan bahwa tekanan fisik atau emosional dapat meningkatkan konsumsi makanan tinggi lemak, gula, atau keduanya.

    Kadar kortisol yang tinggi, dikombinasikan dengan kadar insulin yang meningkat, diduga menjadi penyebabnya. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ghrelin, yang dikenal sebagai ‘hormon lapar’, mungkin turut berperan dalam mekanisme ini.

    Kaitannya dengan Sistem Imun

    Selain menyebabkan rasa lapar sering muncul, gaya hidup yang buruk juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Dikutip dari Hopkins Medicine, sistem kekebalan tubuh bekerja untuk mencegah masuknya kuman dan zat asing lainnya ke dalam tubuh serta menghancurkan apa pun yang berhasil masuk.

    Sistem kekebalan tubuh terdiri dari jaringan, sel, dan organ yang kompleks. Fungsinya adalah melindungi tubuh dari infeksi serta berbagai kondisi lainnya. Jika sistem imun tidak berfungsi dengan baik, tubuh dapat berisiko terserang penyakit. Terdapat sejumlah faktor yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Selain penyakit atau kondisi tertentu, kebiasaan atau pola hidup yang buruk juga bisa melemahkan sistem imun tubuh.

    Contohnya, seperti kurang tidur. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, bukti ilmiah menunjukkan bahwa tidur memiliki pengaruh yang kuat terhadap fungsi kekebalan tubuh. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi berbagai bagian sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam gangguan kesehatan.

    Tak hanya itu, kebiasaan atau pola hidup yang buruk seperti gampang stres juga dapat melemahkan sistem imun tubuh menurut American Psychological Association (APA).

    Pola Makan Sehat Perbaiki Daya Tahan Tubuh

    Selain stres dan kurang tidur, masih banyak kebiasaan hidup buruk yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, termasuk mengadopsi pola makan yang baik. Beberapa jenis makanan dan bahan alami diketahui dapat mendukung atau meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya adalah kunyit (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.). Kunyit memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan imunitas tubuh dan stamina.

    Pakar herbal dan dokter saintifikasi jamu, dr Rianti Maharani, M.Si, FINEM, AIFO-K menjelaskan bahwa kunyit telah lama digunakan selama ribuan tahun terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia. Bahan alami telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional dan bahan masakan.

    Menurut dr Rianti, kunyit digunakan untuk meningkatkan imunitas, meredakan inflamasi, mendukung pencernaan, memperbaiki stamina, hingga menjaga kesehatan kulit. Hal ini, lanjutnya, karena kunyit memiliki senyawa aktif utama kurkumin, yang dapat mengurangi peradangan, melawan radikal bebas, mendukung metabolisme, hingga melindungi kesehatan otak dan jantung.

    “Penggunaan kunyit sebagai suplemen atau dalam bentuk makanan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan yang telah terbukti melalui berbagai penelitian ilmiah. Penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan sesuai dosis yang disarankan,” katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (21/3/2025).

    Pendapat ini sejalan dengan sebuah studi tahun 2020 yang berjudul ‘Turmeric and Its Major Compound Curcumin on Health: Bioactive Effects and Safety Profiles for Food, Pharmaceutical, Biotechnological and Medicinal Applications’, dipublikasikan di Frontiers in Pharmacology. Studi tersebut menemukan bahwa kunyit atau nama latinnya Curcuma longa telah dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi, antikanker, antidiabetik, antidiare, antimikroba, antivirus, dan antioksidan, yang berperan dalam mendukung dan memperkuat sistem imun.

    Fakta-fakta kunyit dan manfaatnya. Infografis: Suci Risanti Rahmadania/detikHealth

    Cara Terbaik Mengonsumsi Kunyit

    Menurut dr Rianti, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kunyit, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Sebagian besar manfaat kesehatan dari kunyit berasal dari senyawa aktif yang disebut kurkumin, yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan berbagai efek positif lainnya.

    Namun, kurkumin memiliki bioavailabilitas yang rendah, artinya tubuh tidak dapat menyerapnya dengan baik jika dikonsumsi begitu saja. Adapun salah satu cara mengonsumsinya adalah mengombinasikan kunyit dengan lada hitam.

    “Mengapa? Lada hitam mengandung senyawa aktif piperin, yang dapat meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2.000 persen lebih baik. Menggabungkan kunyit dengan merica hitam adalah cara yang sangat efektif untuk memaksimalkan manfaat kurkumin dalam tubuh,” kata dr Rianti.

    “Pilih suplemen kurkumin yang mengandung piperin atau bentuk kurkumin yang telah dipatenkan, seperti Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Konsumsi sesuai dosis yang disarankan pada kemasan,” katanya lagi.

    (suc/up)

  • Orang Tua Ingin Ajarkan Anak Puasa? Begini Saran dari Pakar

    Orang Tua Ingin Ajarkan Anak Puasa? Begini Saran dari Pakar

    Jakarta

    Sebagian orang tua mungkin bertanya, apakah anak sudah boleh ikut berpuasa? Jawabannya boleh saja.

    Ayah dan Bunda bisa mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini. Usia 6-7 tahun adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan puasa secara bertahap. Dengan penjelasan yang sederhana, pada usia ini anak sudah dapat memahami makna puasa dan sudah bisa belajar disiplin seperti jam bangun dan makan sahur, serta apa yang tidak boleh dilakukan selama puasa.

    Selain itu pada usia tersebut anak juga sudah bisa bersosialisasi, sehingga mereka akan mengerti bahwa tujuan berpuasa bukan sekadar menahan lapar dan haus. Lebih dari itu berpuasa untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim saat akil balig nanti, melatih pengendalian diri, serta meningkatkan rasa empati terhadap sesama.

    Namun sebetulnya anak-anak dengan usia di bawah 6 tahun sudah dapat diajarkan berpuasa. Meski begitu sebaiknya ajarkan anak untuk mulai berpuasa secara perlahan, seperti setengah hari terlebih dahulu. Jika orang tua ingin mulai membiasakan anak berpuasa penuh, pastikan anak dalam kondisi sehat ya. Selain itu perhatikan kecukupan gizinya.

    Selama berpuasa, anak-anak wajib makan sahur dan sebaiknya makan sahur selesai dekat dengan waktu azan subuh. Kemudian segera berbuka begitu azan magrib berkumandang. Di kedua waktu ini, penting bagi orang tua untuk memberikan makanan bergizi seimbang agar energi anak terisi kembali dan tubuh tetap bugar sepanjang hari.

    Untuk memperoleh nutrisi seimbang selama berpuasa, Dokter Spesialis Anak Mayapada Hospital Bogor, dr. Felliyani, Sp.A menyarankan orang tua untuk memberi anak makanan pokok dengan komposisi kandungan karbohidrat sekitar 55-60% kalori, lauk pauk kaya protein dan lemak sekitar 40-45% kalori, dan serat dari sayur dan buah sebanyak setengah gram per kgBB per hari.

    “Saat sahur, orang tua dapat memberi makanan yang lambat dicerna agar glukosa darah naik perlahan dan bertahan lama, seperti roti gandum, ubi, atau kacang hijau, lalu beri segelas susu atau yoghurt sebelum imsak. Lalu saat berbuka, beri makanan yang menaikkan glukosa darah dengan cepat, namun tidak bertahan lama, seperti kurma, kue, atau nasi, serta memberikan segelas susu atau yoghurt sebelum tidur untuk menjaga asupan nutrisi anak. Tentukan makanan yang sesuai selera anak dengan variasikan jenis, bentuk, dan rasa makanan supaya anak tidak cepat bosan. Dengan pola makan yang seimbang ini, anak tetap bertenaga sepanjang puasa,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    dr. Felliyani juga mengingatkan orang tua untuk memperhatikan serat dan air putih yang tercukupi selama anak berpuasa. Menurutnya anak-anak memerlukan sekitar 12 gram serat setiap hari.

    “Maka pastikan ada sayur dan buah di menu sahur dan berbuka. Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan anak dengan memberi air putih sekitar 1200-1300 ml atau setara 5 gelas per hari,” ujarnya.

    Karena setiap anak punya karakter yang unik, orang tua tentu akan menghadapi tantangan yang berbeda-beda saat mengajarkan puasa. Untuk itu, dr. Muhammad Vinci Ghazali, SpA, MM, MBA, yang merupakan Dokter Spesialis Anak Mayapada Hospital Kuningan, membagikan beberapa tips agar anak bisa menjalani puasa penuh.

    “Ajarkan anak berpuasa secara bertahap, mulai dari 6-8 jam (dari sahur sampai dzuhur), lalu menjadi 8-10 jam (dari sahur sampai ashar), hingga akhirnya penuh sampai maghrib. Beri makanan yang tepat dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka, dengan asupan air yang cukup. Lalu, jaga waktu tidur anak sekitar 8-10 jam sehari, serta dorong anak untuk tetap aktif dengan aktivitas fisik ringan. Selalu beri semangat dan yakinkan anak bahwa mereka mampu menyelesaikan puasa sampai dengan petang,” paparnya.

    Kendati demikian orang tua diimbau untuk tidak memaksakan anak berpuasa jika memiliki tanda-tanda gula darah rendah (hipoglikemia), seperti penglihatan kabur, nyeri kepala, tubuh terasa lelah, gemetar, pucat, hingga keringat dingin. Apabila gejala ini timbul, ajak anak untuk segera berbuka dengan makanan yang tepat.

    “Begitu juga saat anak menunjukkan gejala dehidrasi, seperti lemas, tidak buang air kecil selama 6 jam, mata cekung dan bibir kering, juga demam atau sufebris (sumeng). Jika ini terjadi, segera berikan cairan yang cukup dan hentikan puasanya terlebih dahulu,” tutur dr. Vinci.

    Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, tetaplah tenang dan segera ambil langkah yang tepat. Anda dapat menghubungi hotline Mayapada Hospital di 150770 untuk konsultasi awal. Setelah itu, bawalah anak Anda ke Mayapada Hospital untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

    Mayapada Hospital menyediakan layanan Pediatric Center yang komprehensif, meliputi skrining, diagnosis, tindakan medis, hingga rehabilitasi untuk berbagai masalah kesehatan anak. Apabila Si Kecil memerlukan penanganan darurat, segera hubungi layanan Woman & Children Emergency di 150990.

    Layanan ini didukung oleh tim dokter spesialis dan subspesialis anak yang berpengalaman, termasuk kesehatan umum anak, tindakan pembedahan anak, kesehatan jantung anak, tumbuh kembang anak, dan layanan neonatologi, serta dapat menangani penyakit tropis dan infeksi pada anak, gangguan endokrin seperti obesitas, diabetes, dan tiroid, hingga masalah alergi dan gangguan imun pada anak.

    Konsultasi dengan dokter Pediatric Center Mayapada Hospital dapat dengan mudah dilakukan melalui aplikasi MyCare. Aplikasi ini memiliki fitur Health Articles & Tips yang memberikan banyak informasi dan tips terkait kesehatan anak.

    MyCare juga dilengkapi dengan fitur Personal Health untuk membantu Anda menerapkan gaya hidup sehat selama berpuasa, karena fitur ini dapat tekoneksi dengan Google Health dan Health Access untuk dapat memantau detak jantung, langkah kaki, jumlah kalori terbakar, hingga Body Mass Index (BMI). Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store dan nikmati reward poin untuk potongan harga berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (ega/ega)

  • Bisa Turunkan Imun, Ini Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Anak Selama Perjalanan Mudik – Halaman all

    Bisa Turunkan Imun, Ini Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Anak Selama Perjalanan Mudik – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, SubsKardio (K), mengatakan, konsumsilah makanan dan minuman sehat selama perjalanan mudik.

    Hindari jajanan yang tidak sehat dan juga makanan cepat saji selama perjalanan.

    “Hindari memberikan camilan manis atau minuman bergula pada anak selama perjalanan,” sebut dr Piprim dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Rabu (26/3/2025).

    Ia menyebut, makanan dan minuman tinggi gula dan karbohidrat cepat serap justru menurunkan imunitas dan memicu gangguan perilaku.

    Studi menunjukkan bahwa konsumsi gula tinggi dapat menurunkan fungsi sel imun (neutrofil) hingga 40 persen dalam beberapa jam setelah konsumsi.

    Selain itu, perjalanan mudik juga rawan dehidrasi yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi, terutama pada anak-anak.

    “Dehidrasi pada anak dapat terjadi lebih cepat daripada orang dewasa karena rasio luas permukaan tubuh terhadap volume cairan yang lebih tinggi. Pastikan anak minum air putih secara teratur untuk menghindari dehidrasi,” ungkap dia.

    Dokter Piprim menyarankan, orangtua dapat membawa kudapan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, roti gandum, serta protein hewani seperti telur, ayam, ikan, dan daging yang dapat menstabilkan kadar gula darah, memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat sistem imun, serta memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga anak tidak mudah lapar selama perjalanan.

    Ia menyarankan, bagi orangtua memastikan anak dalam kondisi sehat sebelum berangkat. Jika anak memiliki riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum perjalanan terutama jika anak memiliki isu kesehatan khusus dan bawa obat-obatan yang diperlukan.

    Pastikan anak cukup istirahat sebelum perjalanan dan saat di tempat tujuan.

    Anak-anak membutuhkan tidur yang cukup menjaga sistem kekebalan tubuh mereka.

    Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine Reviews, kurang tidur dapat menurunkan fungsi imun dan meningkatkan risiko infeksi.

    Tidur yang cukup membantu tubuh memproduksi sitokin, protein yang melawan infeksi dan peradangan.

    Anak perlu tidur cukup minimal 8-10 jam sebelum perjalanan mudik, serta saat tiba ditempat tujuan. Hindari juga aktivitas berlebihan di hari pertama karena tubuh anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru (cuaca, suhu, udara, jam tidur) setelah perjalanan panjang.

     

  • Waspada! Jangan Langsung Tidur setelah Sahur, Ini 10 Risikonya

    Waspada! Jangan Langsung Tidur setelah Sahur, Ini 10 Risikonya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sahur adalah waktu makan yang sangat penting sebagai persiapan menjalani puasa. Namun, tidak sedikit yang merasa kantuk setelah sahur dan memilih untuk langsung tidur. Padahal, risiko tidur setelah sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

    Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari refluks asam hingga peningkatan risiko strok.

    Berikut ini 10 dampak negatif langsung tidur setelah sahur yang perlu diwaspadai, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (25/3/2025).

    Risiko Tidur setelah Sahur

    1. Kenaikan berat badan

    Salah satu risiko tidur setelah sahur yang paling umum adalah bertambahnya berat badan. Ketika tidur, metabolisme tubuh melambat, sehingga kalori yang baru dikonsumsi tidak langsung digunakan sebagai energi. Akibatnya, kelebihan kalori ini disimpan dalam bentuk lemak yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau obesitas.

    Selain itu, makan dalam jumlah besar saat sahur tanpa aktivitas fisik setelahnya juga meningkatkan jumlah kalori yang masuk ke tubuh, sehingga risiko kegemukan semakin besar.

    2. Meningkatkan risiko strok

    Beberapa penelitian menunjukkan tidur terlalu cepat setelah makan dapat meningkatkan risiko strok. Hal ini diduga terjadi karena adanya gangguan pada sistem pencernaan yang memengaruhi aliran darah dan tekanan dalam tubuh.

    Selain itu, refluks asam yang sering terjadi akibat langsung tidur setelah sahur dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan, yang dalam jangka panjang berpotensi memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

    3. Gangguan pencernaan dan perut kembung

    Lambung membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Jika seseorang langsung tidur setelah makan sahur, sistem pencernaan bisa melambat, menyebabkan gangguan, seperti perut kembung, keram, gas berlebihan, hingga rasa tidak nyaman di perut.

    Proses pencernaan yang terganggu ini juga bisa mengakibatkan masalah seperti konstipasi atau diare, tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.

    4. Lonjakan gula darah

    Setelah sahur, terutama jika mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula, kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat. Jika langsung tidur setelah makan, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar energi, sehingga kadar gula tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama.

    Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan resistensi insulin yang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh karena itu, sebaiknya beri jeda waktu setelah sahur sebelum kembali tidur.

    5. Gangguan pola tidur

    Makan sebelum tidur dapat mengaktifkan sistem pencernaan, sehingga tubuh tetap bekerja mencerna makanan saat seseorang sudah berusaha untuk tidur. Akibatnya, tidur menjadi kurang nyenyak dan kualitas istirahat terganggu.

    Orang yang tidur dalam keadaan perut masih penuh juga lebih rentan mengalami mimpi buruk dan gelisah sepanjang malam.

    6. Refluks asam (gastroesophageal reflux disease/Gerd)

    Salah satu risiko tidur setelah sahur yang paling sering terjadi adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan atau yang dikenal dengan refluks asam (Gerd). Saat seseorang berbaring setelah makan, gravitasi tidak lagi membantu lambung menahan asam, sehingga asam bisa naik ke atas dan menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn). Selain heartburn, Gerd juga bisa menyebabkan rasa pahit pada mulut, batuk kering, dan suara serak di pagi hari.

    7. Asam urat dan nyeri sendi

    Makanan tinggi purin seperti daging merah dan makanan laut yang sering dikonsumsi saat sahur bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Jika langsung tidur setelah sahur, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengolah zat tersebut, sehingga berisiko mengalami penumpukan asam urat yang dapat menyebabkan nyeri sendi dan pembengkakan.

    Bagi orang yang sudah memiliki riwayat asam urat, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi dan menimbulkan serangan nyeri yang lebih sering.

    8. Gangguan jantung

    Meningkatnya tekanan dalam sistem pencernaan akibat langsung tidur setelah makan bisa berdampak pada kesehatan jantung, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau masalah kardiovaskular lainnya.

    Gangguan pencernaan yang terjadi saat tidur setelah sahur juga dapat memengaruhi ritme jantung dan meningkatkan risiko tekanan darah tidak stabil.

    9. Nafas berbau tidak sedap

    Ketika seseorang langsung tidur setelah sahur, proses pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga makanan yang belum sepenuhnya dicerna bisa mengalami fermentasi di dalam lambung. Fermentasi ini dapat menghasilkan gas yang naik ke mulut dan menyebabkan bau napas yang tidak sedap.

    Selain itu, saat tidur, produksi air liur berkurang, yang memungkinkan bakteri berkembang lebih cepat di dalam mulut. Hal ini semakin memperburuk masalah bau mulut yang tidak menyenangkan pada pagi hari.

    10. Sleep apnea  memburuk

    Bagi orang yang memiliki masalah tidur, seperti sleep apnea atau mendengkur, langsung tidur setelah sahur dapat memperburuk kondisi ini. Makanan yang belum tercerna dengan baik bisa memberi tekanan lebih pada diafragma dan saluran pernapasan, sehingga membuat napas lebih sulit dan meningkatkan intensitas mendengkur.

    Sleep apnea yang parah bisa menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke otak, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.

    Langsung tidur setelah sahur bukanlah kebiasaan yang baik karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan, peningkatan berat badan, hingga risiko strok.

    Beberapa risiko tidur setelah sahur yang perlu diperhatikan antara lain kenaikan berat badan akibat metabolisme yang melambat, peningkatan risiko strok karena terganggunya aliran darah, dan lainnya. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya beri jeda waktu sekitar 1-2 jam setelah sahur sebelum tidur.

  • Tidak Hanya Sekadar Pameran Dagang, Safari Bazar Mendorong UKM Naik Level – Halaman all

    Tidak Hanya Sekadar Pameran Dagang, Safari Bazar Mendorong UKM Naik Level – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Safari Bazar kolaborasi Rahasia Investasi Sukses (RINS), Komunitas Bisnis (Kombis) yang diadakan untuk ke-13 kalinya membawa semangat baru bagi pelaku UKM dan generasi muda yang ingin berkembang di dunia bisnis dan industri kreatif.

    Tidak hanya sekadar pameran dagang, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk meningkatkan omzet, membangun networking, dan mengasah kreativitas.

    Safari Bazaar hadir sebagai solusi dengan menghadirkan platform yang memudahkan pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka secara langsung ke konsumen.

    “Dalam dunia bisnis, salah satu tantangan terbesar bagi UKM adalah bagaimana meningkatkan penjualan secara konsisten,” kata  Ruby Herman, CEO RINS Kombis dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025). 

    Dikatakannya, dengan membuka kesempatan bagi merchant untuk mengikuti bazar dengan cara yang lebih mudah, kami berharap bisa membantu meningkatkan omzet mereka sehingga bisa naik level.

    “Pada akhirnya, ini juga dapat mengurangi potensi pemutusan hubungan kerja atau PHK di sektor UKM,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, bazar ini juga menjadi sarana bagi generasi muda untuk belajarn membangun branding, merancang strategi bisnis, dan memperluas koneksi dengan komunitas bisnis serta investor potensial.

    Kolaborasi Besar Demi Kesuksesan UKM

    Safari Bazaar RINS Kombis tidak hanya menggandeng pelaku UKM, tetapi juga komunitas dan perusahaan besar seperti Komunitas Bisnis (Kombis), Pikko Group, Momo Learn, Pulau Intan, serta Terry Palmer Group. Dukungan dari berbagai pihak ini menciptakan ekosistem bisnis yang lebih luas dan berkelanjutan.

    Lebih dari sekadar bazar, acara ini juga dirancang untuk menarik minat masyarakat melalui berbagai pertunjukan seni, seperti tari, sulap, wushu, nyanyi, dan DJ performance.

    Dengan konsep yang unik, Safari Bazaar bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga ruang ekspresi bagi talenta muda.

    Untuk putaran ke-13 ini, Safari Bazaar digelar di enam lokasi hunian dan apartemen strategis yakni Sahid Sudirman Residence Jakpus, Signature Park Grande Jakarta Timur;
    Maple Park – Jakarta Utara; Thamrin District – Bekasi;  Permata Hijau Suites – Jakarta Selatan dan Victoria Square – Tangerang

    Menghadirkan konsep yang menggabungkan bazar, kuliner, edukasi, dan hiburan, Safari Bazaar menjadi acara yang dinanti-nanti oleh berbagai kalangan.

    Dengan lebih dari 55.000 pengunjung dari berbagai kalangan, Safari Bazaar putaran ke-13 terbukti menjadi ajang yang sangat dinantikan.

    Kesuksesan ini mendorong RINS Kombis dan para mitra untuk terus menggelar event serupa di masa mendatang.

    “Harapannya, Safari Bazaar dapat terus berkembang menjadi ekosistem bisnis yang berkelanjutan, mendukung pertumbuhan UKM, dan menjadi inspirasi bagi generasi milenial serta Gen Z,” tutup Ruby Herman.

    Safari Bazaar bukan sekadar pameran dagang, tetapi sebuah gerakan untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.

    Dengan konsep yang semakin menarik setiap tahunnya, acara ini berpotensi menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan UKM di Indonesia.

    Menghadirkan Figur Publik dan Inisiatif Sosial

    Salah satu daya tarik utama Safari Bazaar adalah kehadiran figur publik yang turut serta dalam berbagai kegiatan inspiratif. 

    Tahun ini, acara ini dimeriahkan oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2024 Sophie Kirana, Puteri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2024 Melati Tedja, serta Farhana, Puteri Indonesia 2023. Kehadiran mereka memberikan motivasi bagi anak muda untuk terjun ke dunia bisnis, fashion, dan industri kreatif.

    Tak hanya itu, Safari Bazaar juga menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menghadirkan layanan cek kesehatan gratis yang bekerja sama dengan RS Mitra Keluarga Kemayoran, RS Murni Teguh Jakarta, dan Eka Hospital.

    Pemeriksaan kesehatan yang mencakup cek gula darah, asam urat, kolesterol, dan tekanan darah ini menegaskan bahwa Safari Bazaar bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga kesejahteraan sosial.

  • Waspada, Lingkar Perut Besar Tingkatkan Risiko Diabetes, Jantung, dan Stroke

    Waspada, Lingkar Perut Besar Tingkatkan Risiko Diabetes, Jantung, dan Stroke

    Liputan6.com, Yogyakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lingkar perut dapat menjadi indikator penting untuk memprediksi risiko tiga penyakit utama, yaitu diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Semakin besar lingkar perut seseorang, semakin tinggi kemungkinan terkena penyakit-penyakit tersebut.

    Lingkar perut merupakan salah satu parameter kesehatan yang sering diabaikan. Padahal, memiliki peran krusial dalam menilai risiko penyakit kronis.

    Mengutip dari laman who, lingkar perut yang melebihi batas normal dapat menjadi tanda penumpukan lemak visceral, yaitu lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam perut. Lemak jenis ini dinilai lebih berbahaya dibandingkan lemak subkutan yang terletak di bawah kulit karena dapat memengaruhi fungsi organ dan memicu peradangan kronis.

    Batas normal lingkar perut yang direkomendasikan berbeda antara pria dan wanita. Untuk pria, lingkar perut dianggap normal jika kurang dari 90 cm, sedangkan untuk wanita, batas normalnya adalah kurang dari 80 cm.

    Jika lingkar perut melebihi angka tersebut, risiko terkena penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 meningkat. Hal ini terjadi karena lemak visceral dapat mengganggu sensitivitas insulin, yang pada akhirnya memicu peningkatan kadar gula darah.

    Selain diabetes, lingkar perut yang besar juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Lemak visceral dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

    Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung. Akibatnya, risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner menjadi lebih tinggi.

    Stroke juga menjadi ancaman bagi orang dengan lingkar perut yang besar. Penelitian menunjukkan bahwa lemak visceral dapat memicu tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko utama stroke.

    Selain itu, lemak berlebih di perut dapat memicu peradangan sistemik yang berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah, yang turut meningkatkan risiko terjadinya stroke.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Bolehkah Minum Teh Saat Berbuka? Ini Manfaatnya

    Bolehkah Minum Teh Saat Berbuka? Ini Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbuka puasa adalah momen yang paling dinanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Banyak orang memilih minuman yang menyegarkan untuk melepas dahaga, salah satunya adalah minum teh saat berbuka puasa. Lalu, apa saja manfaat minum teh?

    Baik teh manis hangat maupun teh dingin, keduanya sering menjadi pilihan utama. Namun, apakah teh merupakan minuman yang ideal untuk berbuka? Apa saja manfaat dan hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya? Simak penjelasan berikut ini.

    Bolehkah Minum Teh Saat Berbuka Puasa?

    Secara umum, minum teh saat berbuka puasa diperbolehkan, asalkan dikonsumsi dalam batas wajar. Teh mengandung banyak manfaat bagi tubuh, terutama karena kandungan antioksidan dan kemampuannya dalam membantu metabolisme.

    Teh manis juga bisa menjadi sumber energi instan karena kandungan gulanya yang dapat membantu meningkatkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa.

    Namun, kadar gula dalam teh tetap harus diperhatikan. Mengonsumsi teh dengan gula berlebih dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko lonjakan gula darah secara drastis yang bisa menyebabkan rasa lemas setelah berbuka.

    Oleh karena itu, disarankan untuk menyesuaikan jumlah gula sesuai kebutuhan tubuh.

    Manfaat Minum Teh Saat Berbuka Puasa

    Berikut ini beberapa manfaat minum teh saat berbuka puasa yang bisa membantu tubuh tetap sehat dan bugar setelah seharian berpuasa, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (25/3/2025).

    1. Menjaga tubuh tetap terhidrasi

    Saat berpuasa, tubuh kehilangan cairan dan bisa mengalami dehidrasi. Teh mengandung sekitar 99% air, sehingga dapat membantu mengembalikan cairan tubuh dan menjaga tubuh tetap terhidrasi setelah berbuka puasa.

    2. Kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan

    Teh mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh. Antioksidan ini berperan dalam melawan radikal bebas, menjaga kesehatan sel-sel tubuh, serta mendukung kesehatan mulut dan pencernaan. Mengonsumsi teh secara rutin juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    3. Membantu meningkatkan metabolisme

    Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh oolong, dikenal mampu mempercepat metabolisme tubuh. Hal ini bisa membantu mencerna makanan lebih cepat setelah berbuka puasa dan mengoptimalkan proses pencernaan, sehingga tubuh lebih siap menerima asupan makanan berikutnya.

    Selain itu, teh hijau juga mengandung katekin yang dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak dan energi dalam tubuh.

    4. Mendukung proses detoksifikasi

    Saat berpuasa, tubuh secara alami mengalami proses detoksifikasi, yaitu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Beberapa jenis teh, seperti teh dandelion dan teh jahe, dapat membantu mempercepat proses ini.

    Teh dandelion diketahui baik untuk kesehatan hati dan membantu tubuh mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan. Sedangkan teh jahe dapat meningkatkan fungsi pencernaan serta meredakan perut kembung dan mual.

    5. Mengurangi stres dan membantu relaksasi

    Berpuasa kadang bisa membuat tubuh merasa lelah atau meningkatkan tingkat stres pada sebagian orang. Minum teh herbal, seperti teh kamomil, lavender, atau peppermint, saat berbuka puasa dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

    Teh-teh ini memiliki sifat menenangkan yang bisa membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta membuat tubuh lebih rileks setelah menjalani hari yang panjang.

    Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Minum Teh

    Meskipun teh memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konsumsi teh saat berbuka puasa tetap sehat dan tidak menimbulkan efek samping.

    Hindari minum teh dalam keadaan perut kosong

    Saat berbuka, perut dalam keadaan kosong setelah berpuasa seharian. Minum teh, terutama teh yang berkafein seperti teh hitam atau teh hijau, bisa meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan bagi sebagian orang. Sebaiknya, minumlah air putih atau kurma terlebih dahulu sebelum mengonsumsi teh.

    Kurangi kandungan gula dalam teh

    Teh manis memang memberikan energi instan, tetapi terlalu banyak gula bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang kemudian bisa membuat tubuh merasa lemas dan mengantuk. Sebaiknya gunakan pemanis alami atau konsumsi teh tanpa gula untuk manfaat yang lebih sehat.

    Pilih jenis teh yang tepat

    Jika ingin meningkatkan energi setelah berbuka, teh hijau atau teh hitam bisa menjadi pilihan. Namun, jika ingin menenangkan tubuh setelah seharian berpuasa, teh herbal seperti kamomil atau peppermint lebih disarankan.

    Jangan minum teh terlalu banyak

    Minum teh berlebihan, terutama yang mengandung kafein, bisa menyebabkan tubuh lebih sering buang air kecil, yang justru dapat menyebabkan dehidrasi. Batasi konsumsi teh sekitar 1-2 cangkir saat berbuka puasa agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa efek samping yang merugikan.

    Minum teh saat berbuka puasa bisa menjadi pilihan yang menyegarkan dan menyehatkan jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Teh memiliki manfaat yang dapat membantu menghidrasi tubuh, meningkatkan metabolisme, mendukung proses detoksifikasi, serta membantu mengurangi stres setelah berpuasa.

    Namun, penting untuk memperhatikan jenis teh yang dikonsumsi, kadar gula yang digunakan, serta tidak mengonsumsinya secara berlebihan untuk mendapatkan manfaat minum teh.